Presentation. Aisyah Apriyanti Dosen Pembimbing : Muhammad Sjahid Akbar, S.Si, M.Si. Surabaya, 13 Juni 2012
|
|
- Susanto Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Presentation RISIKO DINI TERHADAP PENANAMAN MASING-MASING SAHAM DAN PORTOFOLIO SAHAM PERUSAHAAN TERTENTU YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ45 DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK (VaR) Aisyah Apriyanti Dosen Pembimbing : Muhammad Sjahid Akbar, S.Si, M.Si Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 0
2 Pendahuluan Kebutuhan Hidup Manusia Investasi merupakan salah satu cara alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai aset di masa depan (Anonim_, 0) SAHAM Menghitung risiko pada masing-masing saham dan portofolio saham sehingga para investor dapat menjadikan hal tersebut bahan pertimbangan dalam menginvestasikan modalnya. Alat ukur risiko yaitu dengan menggunakan Value at Risk (VaR) Penelitian ini dilakukan dengan variabel yang diteliti berupa return saham dihitung dari saham yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam indeks LQ45 periode Agustus 007 hingga Februari 0.
3 Pendahuluan Bagaimana karakteristik return pada masingmasing perusahaan tertentu yang tergabung dalam Indeks LQ45? 3 Bagaimana pengelompokkan dan pemilihan saham yang tergabung dalam Indeks LQ45? Berapa besar resiko penanaman portofolio yang tergabung dalam Indeks LQ45 dengan menggunakan Value at Risk (VaR)?
4 Pendahuluan 3 Mendeskripsikan karakteristik return pada masing-masing saham di perusahaan tertentu tersebut. Menganalisis pengelompokkan dan pemilihan saham yang tergabung dalam Indeks LQ45? Menghitung besar resiko penanaman portofolio saham yang tergabung dalam Indeks LQ45 dengan menggunakan Value at Risk (VaR)?
5 Pendahuluan 3 Dapat memberikan manfaat yang berkaitan dengan penanaman masing-masing saham dan portofolio saham terutama dalam bidang studi menajemen risiko. Memberikan informasi terhadap penanam saham (investor) untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menetapkan investasi. Mengetahui perkiraan besar risiko yang akan didapatkan dari penanaman saham tersebut.
6 Pendahuluan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data saham-saham yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam indeks LQ45 dari Agustus 007 hingga Februari 0. Pemilihan saham dilakukan dengan menggunakan analisis faktor. 3 Dalam menghitung besarnya risiko digunakan Value at Risk (VaR).
7 Tinjauan STATISTIKA DESKRIPTIF x n ( x i x) xi i= = s i= = n n - n
8 Tinjauan Diagram Boxplot Fungsi dari diagram boxplot adalah sebagai berikut (Walpole, 995). a. Dapat menunjukan kesimetrisan dan kecondongan (skewness) data b. Untuk menentukan adanya data yang outliers c. Untuk membandingkan lokasi (median) dan skala (interkuartil) antara sampel dari populasi
9 Tinjauan Hipotesis. H 0 : Jumlah data cukup untuk difaktorkan H : Jumlah data tidak cukup untuk difaktorkan Statistik uji. KMO p p rij i= j= = p p p p rij + i= j= i= j= Apabila nilai KMO lebih besar dari 0,5 maka terima Ho sehingga dapat disimpulkan jumlah data telah cukup difaktorkan. a ij
10 Tinjauan Tujuan dari analisis faktor adalah untuk menggambarkan hubungan-hubungan kovarian antara beberapa variabel yang mendasari tetapi tidak teramati, kuantitas random yang disebut faktor (Johnson dan Wichern, 998) Vektor random teramati X dengan p komponen, memiliki rata-rata μ dan matrik kovarian Model analisis faktor adalah sebagai berikut. X µ = F + F mfm + ε X p µ = F + F F + ε p p Atau dapat ditulis dalam notasi matrik sebagai berikut : X μ + L F + ε pxl p = ( pxl ) ( pxm) ( mxl ) Bagian dari varian variabel ke i dari m common faktor disebut komunalitas ke-i yang merupakan jumlah kuadrat dari loading variabel ke i pada m common faktor (Johnson dan Wichern, 998), dengan rumus sebagai berikut. h i = i i pm... i m m pxl p
11 Tinjauan Manajemen risiko adalah suatu sistem pengelolaan risiko yang dihadapi oleh organisaasi secara komprehensif untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan. Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko sehingga organisasi bisa bertahan atau dapat menoptimalkan risiko. Perusahaan seringkali secara sengaja mengambil risiko tertentu dikarenakan melihat potensi keuntungan yang akan didapatkan dibalik risiko tersebut (Hanafi, 009). Risiko beragam jenisnya, salah satu cara untuk mengelompokkan risiko adalah dengan melihat tipe-tipe risiko. Ada dua tipe risiko, yaitu risiko murni dan risiko spekulatif.
12 Tinjauan Return saham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas investasi saham yang dilakukannya. Return tersebut memiliki dua komponen yaitu current income dan capital gain (Wahyudi, 003). Menurut Hanafi (009) nilai return dalam perhitungan VaR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. Return portofolio RRRRRRRRRRRR = PP tt PP (tt ) xx00% PP (tt ) R ( p, t) = 4 i= w i R ( i, t) Bobot yang jumlahnya satu, dihitung berdasarkan nilai persentase masing-masing asset ww ii tehadap total nilai pasar portofolio w. R R ' Rp = w R + wr... wnrn = ( w, w,..., wn ) = w R Rn
13 Tinjauan Ekspektasi tingkat pengembalian aset dan portofolio adalah N R R E n j ij i = = ) ( = n n n n n N n p W W W W W 3 3 )... ( σ σ σ σ σ σ σ σ σ Dideefinisikan Σ matriks kovarian, varians tingkat pengembalian portofolio : W W p Σ = ' σ σσ pp = ww σσ + ww σσ + ww 3 σσ 3 + ww 4 σσ 4 + σσ ww ww + σσ 3 ww ww 3 +σσ 4 ww ww 4 + σσ 3 ww ww 3 + σσ 4 ww ww 4 + σσ 34 ww 3 ww 4 Varians
14 Tinjauan Jorion (00) juga memaparkan bahwa VaR merupakan alat ukur yang dapat menghitung besarnya kerugian terburuk yang dapat terjadi dengan mengetahui posisi asset, tingkat kepercayaan akan terjadinya risiko, dan jangka waktu penempatan asset (time horizon). PP(rr VVVVVV) = αα Menurut Best (998) Value at Risk adalah suatu metode pengukuran risiko secara statistik yang memperkirakan kerugian maksimum yang terjadi atas suatu portofolio pada tingkat kepercayaan (level of confidence) tertentu. Perhitungan VaR untuk aset menggunakan rumus dari Jorion (00). VaR = Z σ α p Apabila VaR dihitung dengan memperhitungkan lama waktu investasi t (holding period), maka dapat dihitung dengan rumus VaR = Z σ w w α p t
15 Tinjauan Teori portofolio menyatakan bahwa risiko dan pengembalian keduanya harus dipertimbangkan dengan asumsi tersedia kerangka formal untuk mengukur keduanya dalam pembentukkan portofolio. Markowitz menjabarkan cara mengkombinasikan asset ke dalam diversifikasi portofolio yang efisien. Dalam portofolio ini, risiko dapat dikurangi dengan menambah jumlah jenis asset ke dalam portofolio dan tingkat expected return dapat naik jika investasinya terdapat perbedaan pergerakkan harga dari aset-aset yang dikombinasi. Menurut Husnan (003), portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut.
16 Metodologi Penelitian Sumber data Data return saham yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam Indeks LQ45 dari Agustus 007 hingga Februari 0 pada saham perusahaan tertentu. Diakses pada situs Variabel Penelitian Return saham didapatkan dengan menghitung besar perubahan closing price (penutupan harga saham) pada masing-masing saham. Satuan harga saham rupiah dengan satuan return saham berupa persentase
17 Metodologi Penelitian Mulai Data saham LQ 45 Menghitung return saham Mendeskripsikan karakteristik saham Analisis Faktor Pemilihan saham Pembentukan Matriks Var-Cov Pembobotan Retun Portofolio saham VaR portofolio saham Selesai
18 Analisis & Pembahasan Return Saham BNBR (Bakrie and Brother) Tbk PGAS (Perusahaan Gas Negara) Tbk Boxplot of Return Saham Saham Sa ha m
19 Analisis & Pembahasan Contoh nilai harapan keuntungan EE(RR) untuk masingmasing return saham : ii Saham EE(RR ii ) SMGR ANTM BBRI ASII Variansi dan standar deviasi saham : Saham Variansi Standar Deviasi SMGR ANTM BBRI ASII
20 Analisis & Pembahasan Sebelum melakukan pengelompokkan dan pemilihan saham, uji KMO dilakukan untuk mengetahui kecukupan data dari data yang telah terambil untuk difaktorkan dengan hipotesis : Hipotesis. H 0 : Jumlah data cukup untuk difaktorkan H : Jumlah data tidak cukup untuk difaktorkan Statistik uji. Uji Nilai KMO 0.96 Karena nilai KMO lebih besar dari 0.5 yaitu 0.96 > 0.5, maka terima H 0 sehingga dapat disimpulkan jumlah data telah cukup difaktorkan.
21 Analisis & Pembahasan Total Variance Explained Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Rotation Sums of Squared Total Variance % Cumulative % Total Variance % Cumulative % Total Variance %Cumulative %
22 Analisis & Pembahasan Hasil komponen utama (PC) berupa eigenvektor dihasilkan dari ketujuh eigenvalue yang tergolong ke dalam faktor adalah saham AALI, ADRO, ANTM, ASII, AKRA, ASRI, BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BDMN, BMRI, BNBR, BUMI, DOID, ELTY, ENRG, EXCL, GGRM, GJTL, HRUM, ICBP, INDF, INDY, INTP, ITMG, JSMR, KIJA, KLBF, KRAS, LPKR, PGAS, SMGR, TINS, TRAM, UNSP, UNTR dan UNVR. Saham yang tergolong faktor 3 adalah saham CPIN. Saham yang tergolong faktor 4 adalah saham LSIP dan TLKM. Saham yang tergolong faktor 6 adalah saham BORN. Sedangakan saham yang tergolong faktor,5 dan 7 tidak memiliki kelompok saham. Dilakukan rotasi komponen varians matriks dengan hasil yang tergolong ke dalam faktor adalah saham AALI, ADRO, AKRA, ASRI, BDMN, HRUM, INDY, INTP, ITMG, PGAS, PTBA, SMGR, TINS dan UNTR. Saham yang tergolong faktor adalah saham ANTM, BNBR, BUMI, DOID, ELTY, ENRG, KRAS dan UNSP. Saham yang tergolong faktor 3 adalah saham BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, CPIN, EXCL, GJTL, INDF, KLBF dan LPKR. Saham yang tergolong faktor 4 adalah saham ASII, GGRM, JSMR, TLKM dan UNVR. Saham yang tergolong faktor 5 adalah saham ICBP dan TRAM. Saham yang tergolong faktor 6 adalah saham KIJA dan LSIP. Sedangakan saham yang tergolong faktor 7 adalah saham BORN.
23 Analisis & Pembahasan Sehingga, faktor dan saham yang dipilih untuk dilakukan analisis selanjutnya adalah 4 faktor yaitu Faktor Diwakili SMGR (PT Semen Gresik Tbk) ANTM (PT Aneka Tambang Tbk) 3 BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk) 4 ASII (PT Astra International Tbk)
24 Analisis & Pembahasan Nilai Koefisien Korelasi Return Saham SAHAM SMGR ANTM BBRI ASII SMGR ANTM BBRI ASII Hal ini mengindikasikan antara saham yang satu dengan saham yang lainnya mempunyai hubungan yang searah. Varian-Kovarian Return Saham SAHAM SMGR ANTM BBRI ASII SMGR ANTM BBRI ASII
25 Analisis & Pembahasan Σ adalah matriks varian-kovarian Σ = Vektor ww adalah bobot masing masing saham: ww ww ww = ww 3 ww 4 Sehingga dapat diuraikan seperti persamaan sebagai berikut. σσ pp = ww TT Σww nn σσ pp = ww ii σσ ii + ww ii ww jj σσ iiii ii= nn nn ii= jj =, ii jj σσ pp = ww σσ + ww σσ + ww 3 σσ 3 + ww 4 σσ 4 + σσ ww ww + σσ 3 ww ww 3 +σσ 4 ww ww 4 + σσ 3 ww ww 3 + σσ 4 ww ww 4 + σσ 34 ww 3 ww 4
26 Analisis & Pembahasan Selanjutnya persamaan tersebut diminimumkan dengan batasan sebagai berikut. nn EE(RR ii )ww ii EE RR pp ii= nn ww ii = ii= wwii 0 Bobot Portofolio 4 Saham ii Saham Bobot (ww ii ) SMGR ANTM BBRI ASII 0.87 Jadi, untuk mendapatkan portofolio yang efisien, sebaiknya investor menanamkan persen modalnya ke saham SMGR dan hanya 0.59 persen ke saham ANTM.
27 Analisis & Pembahasan Selanjutnya dihitung return portofolio sebagai berikut. 4 RR (pp,tt) = ww ii RR (ii,tt) ii= = RR RR + 0.0RR RR 4 Dapat dilihat bahwa tingkat keuntungan portofolio RR ( pp,tt) yang terbentuk tergantung pada tingkat keuntungan pada masingmasing saham dan proporsi bobot masing-masing saham. Setelah didapatkan hasil perhitungan portofolio saham, selanjutnya menghitung VaR (Value at Risk) VaR = Z σ w t p α p VaR VaR VaR p p p = Z α W T HW = = t t t
28 Analisis & Pembahasan Jadi, Jika seorang investor ingin menanamkan investasinya sebesar Rp ,- dengan waktu t=4hari pada portofolio tersebut maka potensi kerugian maksimum atau dana cadangan yang harus diterima atau disiapkan oleh investor tersebut adalah sebesar : VaR VaR VaR p p p = = = 4.04% 4 Rp , 4.04% Rp , Rp , Hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa jika seorang investor menanamkan sahamnya dengan waktu t selama 4 hari dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan investasi sebesar Rp ,- didapatkan potensi mengalami kerugian sebesar Rp ,-
29 Kesimpulan dan Saran. Karakteristik return saham menunjukkan bahwa return saham menunjukkan adanya sifat volatility. Hal ini juga menunjukkan bahwa return saham mengalami perubahan yang berfluktuasi dalam kurun waktu tertentu. Dari 43 return saham didapatkan return saham PT. Krakatau Steel Tbk (KRAS) memiliki volatilitas yang rendah diantara 43 return saham LQ45 lainnya yaitu sebesar serta standar deviasi sebesar dan saham PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memiliki volatilitas yang tinggi diantara 43 return saham LQ45 lainnya yaitu sebesar serta standar deviasi sebesar Dari hasil pengelompokkan didapatkan 7 faktor yaitu faktor sebagian besar merupakan kelompok saham energi dan material, faktor kelompok saham pertambangan emas dan baja, faktor 3 kelompok saham perbankan, faktor 4 kelompok saham otomotif, jasa dan telekomunikasi, faktor 5 kelompok saham manufaktur dan jasa, faktor 6 kelompok saham industri dan perkebunan sedangkan faktor 7 kelompok saham pertambangan.
30 Kesimpulan dan Saran Pemilihan saham dipilih berdasarkan prospek masa depan dan saat ini sehingga diperoleh saham PT Semen Gresik Tbk (SMGR), saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan saham PT Astra International Tbk (ASII). 3. Varians portofolio didapatkan sebesar serta didapatkan potensi kerugian maksimum (VaR) sebesar 4.04 persen. Dalam hal ini, diversifikasi penanaman modal portofolio lebih baik dikarenakan kerugian yang didapatkan lebih kecil dibandingkan dengan penanaman saham individu.
31 Kesimpulan dan Saran Untuk penelitian lainnya, disarankan untuk mencoba menggunakan pendekatan Metode extreme value dengan pendekatan distribusi pareto. Dalam pembentukan portofolio disarankan juga menggunakan metode lain selain metode Markowitz, yaitu metode seperti GARCH.
32 Anonim_, 0. Definisi Investasi. Artikel diakses pada 4 Februari, Jam WIB. Anonim_, 0. Nilai Kapitalisasi di Pasar Modal 0. Artikel 0/kapitalisasi-pasar-diharapkan-naik-30-di-0 diakses pada 4 Februari, Jam WIB. Anonim_3, 0. Definisi Teori Portofolio. Artikel diakses pada 5 Februari, Jam WIB. Badan Pengawas Pasar Modal Panduan Investasi di Pasar Modal Indonesia. PT UFJ Institute. Jakarta. Best, P Implementing Value at Risk. John Willey & Sons Ltd. England. Crouhy, M., Galai, D., and Mark, R. 00. Management Risk. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. Daniel, W. W Statistika Non Parametrik Terapan. Jakarta : PT.Gramedia. Hanafi, M. M Manajemen Risiko, Edisi Ke-. UPP STIM YKPN. Yogyakarta. Hanafi, M. dan Halim, A Analisa Laporan Keuangan. UPP-AMP YKPN. Yogyakarta. Husnan, S Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ke-3, Cetakan Ke-3. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Daftar Pustaka
33 Daftar Pustaka Jogiyanto, H Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ke-3. BPFE. Yogyakarta. Johnson, N. and Wichern, D Applied Multivariate Statistical Analysis, Prentice-Hall, Upper Saddle River, N.J. Jorion, P. 00. Value at Risk, nd ed. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. Markowitz, H. 95. Portofolio Selection, Journal of Finance, Vol. VII, No., pp Rencher, A. C. 00. Methods of Multivariate Analysis, Second Edition. Wiley-interscience, Brigham Young Universitu. United States of America. Sharma, S Applied Multivariate Techniques, New-York: John Wiley & Sons, Inc. Sunaryo, T Manajemen Risiko Finansial. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Walpole, E. R Pengantar Statistika edisi ke-3. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
34 Presentation RISIKO DINI TERHADAP PENANAMAN MASING-MASING SAHAM DAN PORTOFOLIO SAHAM PERUSAHAAN TERTENTU YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ45 DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK (VaR) Aisyah Apriyanti Dosen Pembimbing : Muhammad Sjahid Akbar, S.Si, M.Si Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 0
Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (13) 2337-35 (2301-928X Print) 1 Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming Ema Rahmawati dan Subchan. Jurusan
Lebih terperinciDaftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011
36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan
50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan menjadi dua, 1 yaitu : a) Data primer, adalah data yang diperoleh secara langsung
Lebih terperinciDaftar Perusahaan-perusahaan Sampel
Lampiran 1. Sampel Penelitian Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Observasi 1 (Periode Formasi: Bulan Februari 2012-Bulan Juni 2012) No. Kode Nama Perusahaan 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk 2 ADRO PT
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v
i DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 41-50 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK OPTIMALISASI PORTOFOLIO DAN
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SHARPE (Studi Pada Perusahaan yang Listing Pada Indeks Lq 45 di BEI Periode 2012)
EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SHARPE (Studi Pada Perusahaan yang Listing Pada Indeks Lq 4 di BEI Periode 2012) Sulistya Rini Siti Ragil Handayani Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi
Lebih terperinciANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45 Esi Fitriani Komara, SE Manajemen, UNJANI Jl. Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi esifitriani91@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIA N
BAB 3 METODE PENELITIA N 3.1 Desain Penelitian Berikut ini merupakan desain penelitian yang digunakan penulis: Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time
Lebih terperinciAnalisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh
Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham Pada Jakarta Islamic Index (JII) Presented By : Slamet Hidayatulloh BAB I ( LATAR BELAKANG, RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH )
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas sahamsaham
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)
62 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan laporan Organisasi Dana Moneter Internasional (IMF), Indonesia merupakan salah satu negara Asia Pasifik yang memiliki posisi penting dengan pertumbuhan
Lebih terperinci: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM
ANALISIS PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2015) Nama : Amelia Pujaastuti Npm : 10212705 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1. Pengertian Portofolio Dalam fenomena yang terjadi pada dunia keuangan, "portofolio" digunakan untuk menyebutkan kumpulan investasi yang dimiliki oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
33 3. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang praktek pengungkapan CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan dan menganalisis hubungan pengungkapan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji
40 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan atau mendefinisikan apa yang terlibat di dalam suatu kegiatan, apa
Lebih terperinciFuji Nurdiani
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE DESEMBER 2015 MEI 2016 Fuji Nurdiani 131212069 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Penelitian Terdahulu. Tahun. Penelitian
DAFTAR TABEL Tabel 1 Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti Tahun Penelitian Hasil Penelitian Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kebijakan utang sedangkan 1 Rizka dan Ratih 2009 dividen dan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Darmadji, T dan Fakhrudin M.H Pasar Modal di Indonesia Pendekatan. Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
87 DAFTAR PUSTAKA Abdilah, Sulton Bani, & Rahayu, Sri. 2013. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Saham Menggunakan Model Indeks Tunggal Untuk Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus Saham Index
Lebih terperinciOptimasi Portofolio Pada Pasar Saham Dengan Menerapkan Metode Goal Programming
Optimasi Portofolio Pada Pasar Saham Dengan Menerapkan Metode Goal Programming Fauziyah Program Studi Akuntansi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya * E-mail: basta.fauziyah@unipasby.ac.id ABSTRAK Pemilihan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Mustain (2007) dengan judul analisis pembentukan portofolio saham optimal penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui saham apa saja yang dapat
Lebih terperinciPerhitungan Haircuts Saham di BEI
Perhitungan Haircuts Saham di BEI Oleh: Adler Haymans Manurung dan Wilson R. Tobing Pendahuluan Krisis keuangan yang terjadi dalam enam bulan terakhir memberikan implikasi ke berbagai pihak. Banyak pihak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL
Penggunaan Metode Capital (Herarum Sekarwati) 425 PENGGUNAAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL DALAM MENENTUKAN KEPUTUSAN BERINVESTASI SAHAM ( Studi Pada Saham Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk berinvestasi, salah satunya dengan ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya
Lebih terperinciAnggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM
PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ 45 TAHUN
Lebih terperinciANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL
ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL Yuni Pristiwati Noer W Jurusan Akuntansi, STIE Swastamandiri Surakarta, Email: yuni_pristi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), karena perusahaan yang akan diambil merupakan perusahaan yang telah go public
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA.
71 DAFTAR PUSTAKA Bodie.Zvi., Kane. Alex.,& Marcus, Allan J. (2014). Manajemen Portofolio dan Investasi. Jakarta: Salemba Empat. Brigham, Eugene F & Houston, Joel F (2014). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap berkembang dan dapat mensejahterakan para pemegang sahamnya. Fungsi manajemen keuangan menjadi pemegang
Lebih terperinciAplikasi Bayesian Information Criterion (BIC) untuk Pemilihan Portofolio : Studi Kasus Indeks LQ45
Aplikasi Bayesian Information Criterion (BIC) untuk Pemilihan Portofolio : Studi Kasus Indeks LQ45 Rifdatun Ni mah 1 dan Nur Iriawan 2 1 Mahasiswa Jurusan Statistika, ITS, Surabaya 2 Dosen Jurusan Statistika,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei terhadap objek penelitian. Cooper dan Schindler dalam Salamah (2011) menyatakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan rasio Sharpe yaitu diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko
Lebih terperinci: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto
Analisis Pembentukan Portofolio Efisien Pada Sektor Industri Pertambangan Yang Tercatat Dalam Indeks LQ45 Dengan Menggunakan Model Markowitz Di Bursa Efek Indonesia Nama : Fanzi Nalar Prasetia NPM : 15209431
Lebih terperinciPERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO
Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No.1 (2014), hal 51-56. PERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Obyek Penelitian Jakarta Islamic Index (JII)
BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Dalam rangka mengembangkan pasar modal Islami,
Lebih terperinciESTIMASI NILAI AVERAGE VALUE AT RISK PADA SAHAM PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA
ESTIMASI NILAI AVERAGE VALUE AT RISK PADA SAHAM PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA Ni Luh Nikasari 1, Komang Dharmawan 2, I Gusti Ayu Made Srinadi 3 1 Jurusan Matematika, FMIPA
Lebih terperinciPengukuran Risiko Portofolio Investasi dengan Value at RISK (VaR) melalui Pendekatan Metode Variansi-Kovariansi dan Simulasi Historis
Pengukuran Risiko Portofolio Investasi dengan Value at RISK (VaR) melalui Pendekatan Metode Variansi-Kovariansi dan Simulasi Historis Ines Saraswati Machfiroh Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengumuman dividen mempunyai arti bagi investor, oleh karena itu berpengaruh terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan dasar bagi
Lebih terperinciPERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO
1 e-jurnal Matematika Vol. 1 No. 1 Agustus 2012 PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO WAYAN ARTHINI 1, KOMANG DHARMAWAN 2, LUH PUTU IDA HARINI 3 1, 2,
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Portfolio Saham Dana Pensiun Bank Indonesia Pada Tahun 2012
FINESTA Vol., No. 1, (014) 14-19 14 Evaluasi Kinerja Portfolio Saham Dana Pensiun Bank Indonesia Pada Tahun 01 Endraw Putra Tjendana Program Manajemen, Program Studi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciPERBANDINGAN RETURN SAHAM KOMPAS 100 MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN MODEL RANDOM. Linda Ratna Sari
PERBANDINGAN RETURN SAHAM KOMPAS 100 MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN MODEL RANDOM Linda Ratna Sari ratnaslinda@gmail.com Prijati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT Some
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat telah mengubah pola pikir masyarakat di bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi dapat dilakukan baik
Lebih terperinciPERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO
PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO WAYAN ARTHINI 1, KOMANG DHARMAWAN 2, LUH PUTU IDA HARINI 3 1, 2, 3 Jurusan Matematika FMIPA Universtitas Udayana,
Lebih terperinciArinda Sasmita Rahma Raden Rustam Hidayat Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
PENERAPAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) UNTUK PENETAPAN KELOMPOK SAHAM EFISIEN (Studi Pada Saham Saham Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ-45 Periode 2012 2015) Arinda Sasmita Rahma Raden
Lebih terperinciANALISIS RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM TERHADAP PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM (Studi Kasus pada 8 saham dari LQ-45)
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 11 No. 2, Oktober 2011 : 17-21 ANALISIS RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM TERHADAP PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM (Studi Kasus pada 8 saham dari LQ-45) Oleh * Ratih Puspitasari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah Jakarta Islamic Indeks yang listing di BEI. Jakarta Islamic Index (JII) adalah index
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least
BAB III PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini dibahas mengenai pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dengan saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan/ kinerja perusahaan. Jika harga saham selalu mengalami kenaikan, maka investor atau calon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat pemodal (investor). Kedua, pasar modal menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal, dimana ada pedagang, pembeli, dan juga
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai Penerapan Metode Mean Conditional
BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini, dibahas mengenai Penerapan Metode Mean Conditional Value at Risk dalam Portofolio Black-Litterman pada saham Jakarta Islamic Index (JII) dan Index Harga Saham Gabungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan Bursa Efek Surabaya (Surabaya
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. menggunakan model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD) dan penyelesaian
BAB III PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembentukan portofolio optimum menggunakan model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD) dan penyelesaian model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD)
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alamsyah, Zulfiyan Z.A, 1997, Strategi Investasi di Pasar Modal, Makalah Seminar Pasar Modal, Semarang.
51 DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, Zulfiyan Z.A, 1997, Strategi Investasi di Pasar Modal, Makalah Seminar Pasar Modal, Semarang. Anoraga, Pandji & Pakarti Piji, 2001, Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien, efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan manajemen yang baik dalam menjalankan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...
ABSTRAK Krisis Asia yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 telah menyebabkan keterpurukan secara fundamental dibeberapa negara Asia termasuk Indonesia. Namun seiring dengan berjalannya waktu, perekonomian
Lebih terperinciPengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo
JURAL MIPA USRAT OLIE 2 (1) 5-11 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Pengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo Leony P. Tupan a*, Tohap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi obyek penelitian, desain penelitian, variabel dan skala pengukuran, metode pengumpulan data, jenis data, dan metode
Lebih terperinciOPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman 695-704 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NIA INTAN PERMATASARI B
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS RASIONALITAS INVESTOR DALAM PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ 45 DI BEI TAHUN 2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era ekonomi modern seperti saat ini perusahaan sangat memerlukan tambahan modal agar kinerja perusahaan terus maju dan berkembang. Perusahaan di Indonesia sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masukan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Dengan adanya aktiva
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari dunia bisnis. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk di
Lebih terperinciIV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan
IV. PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Indeks LQ 45 terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang
BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas pembentukan portofolio menggunakan metode goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang akan dipilih menjadi kandidat portofolio
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data dan Praproses Data yang digunakan berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia dari bulan Januari 2004 sampai dengan Desember 2009. Sampai dengan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian JII (Jakarta Islamic Indeks) pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT Danareksa Investment
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi ke dalam surat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi ke dalam surat berharga di pasar modal para investor selalu dihadapkan dengan risiko dan ketidakpastian. Sehingga
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015)
LAMPIRAN 95 Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015) 45 Saham LQ-45 Return Saham Uji Normalitas Data Return Saham 43 Saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kapitalisasi pasar cukup besar. Pasar modal memiliki peran besar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal di Indonesia telah mengalami perkembangan cukup signifikan. Hal itu ditunjukan dengan semakin banyak jumlah sekuritas yang diperdagangkan dengan kapitalisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Pengamatan Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini meneliti
Lebih terperinciLampiran 1. Data PER, DPR, DY, ROE dan NPM LQ45 tahun 2009
LAMPIRAN 143 Lampiran 1. Data PER, DPR, DY, ROE dan NPM LQ45 tahun 2009 1 ADRO 12,67 12,45 0,98 24,94 0,16 2 BBCA 17,57 0,25 0,01 24,44 0,25 3 BBNI 12,17 28,9 0,02 12,92 0,1 4 BBRI 12,91 22,27 0,02 26,81
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan pengeluaran modal saat ini, untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal sebagai kegiatan
Lebih terperinciFOKUS MANAJERIAL Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan
Fokus Manajerial 2016 Vol. 14 No. 2 Hal. 157-172 FOKUS MANAJERIAL Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan UNIVERSITAS SEBELAS MARET Jurnal online: http://fokusmanajerial.org Analisis Penyusunan Portofolio Dengan
Lebih terperinciBAB V Kesimpulan dan Saran 141 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nilai Kinerja Keuangan Menggunakan Konsep EVA
BAB V Kesimpulan dan Saran 141 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai Kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan desain penelitian, desain penelitian ini merupakan suatu rancangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Untuk mendapatkan kebenaran objektif dalam mengumpulkan data diperlukan desain penelitian, desain penelitian ini merupakan suatu rancangan
Lebih terperinciJURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di:
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 21-30 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGGUNAAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN METODE VARIANCE-COVARIANCE
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BISNIS 27 DAN KOMPAS 100 DENGAN SINGLE INDEX MODEL DAN IMPLIKASINYA
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BISNIS 27 DAN KOMPAS 100 DENGAN SINGLE INDEX MODEL DAN IMPLIKASINYA Dedi Setiawan Harapan Bangsa Business School Samuel PD Anantadjaya Swiss German University Mentiana Sibarani
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENETAPKAN KOMPOSISI PORTOFOLIO OPTIMAL
PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENETAPKAN KOMPOSISI PORTOFOLIO OPTIMAL (Studi Pada Saham-Saham LQ 45 yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2012) Windy Martya Wibowo Sri Mangesti Rahayu
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Pindad merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produk peralatan militer dan produk komersial di Indonesia. Selain memproduksi senjata, PT. Pindad juga memproduksi
Lebih terperinciArdhito Rusmanggala, Umanto. Ilmu Administrasi Niaga, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
ANALISIS PERBANDINGAN PORTOFOLIO OPTIMAL DARI SAHAM- SAHAM INDEKS KOMPAS 100 MENGGUNAKAN MARKOWITZ MODEL DAN SINGLE INDEX MODEL PERIODE JANUARI 2008 - OKTOBER 2013 Ardhito Rusmanggala, Umanto Ilmu Administrasi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM MENILAI RESIKO DAN RETURN SAHAM UNTUK PILIHAN BERINVESTASI
PENGGUNAAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM MENILAI RESIKO DAN RETURN SAHAM UNTUK PILIHAN BERINVESTASI Anny Widiasmara Putri Widyasari Universitas PGRI Madiun widyasariputri17@gmail.com ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciσ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)
L1 LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) R i Pt = Ln P t 1 x 100 % Hitung Korelasi CAPM Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) 1/ n ( 1+ R )( 1+ R
Lebih terperinciANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA LIMA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PLANTATION
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA LIMA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PLANTATION Okki Jatnika Email : okki.jatnika@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda
Lebih terperinciIV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas) Investor dalam membentuk portofolio diperlukan perhitungan return ekspektasi dari masing-masing aktiva untuk dimasukkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Deskripsi Berbagai Indeks Saham Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar,
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK MENILAI SAHAM DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI
PENGGUNAAN ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK MENILAI SAHAM DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ-45 Periode 2009-2011)
Lebih terperinciPENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, RETURN ON ASSET DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, RETURN ON ASSET DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA Nina Sabrina 1) Dosen Universitas Muhammadiyah Palembang Abstract
Lebih terperinciVALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM LIKUID: KAPITALISASI BESAR DAN KAPITALISASI KECIL (STUDI KASUS SAHAM LQ 45 DI BEI JANUARI 2011 DESEMBER 2012)
VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM LIKUID: KAPITALISASI BESAR DAN KAPITALISASI KECIL (STUDI KASUS SAHAM LQ 45 DI BEI JANUARI 2011 DESEMBER 2012) Kevin Juido 1 Rowland Bismark Fernando Pasaribu 2 1,2 Jurusan
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS IDX30 DI PT BURSA EFEK INDONESIA
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS IDX30 DI PT BURSA EFEK INDONESIA I Made Budi Sudarsana (1) Ida Bagus Panji Sedana (2) Luh Gede Sri Artini (3) (1) Program Pascasarjana Universitas
Lebih terperinci