Pengembangan Perangkat Lunak Komputasi untuk Pemantauan Kinerja Plant Secara REAL TIME dengan Metoda Statistical Process Control

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengembangan Perangkat Lunak Komputasi untuk Pemantauan Kinerja Plant Secara REAL TIME dengan Metoda Statistical Process Control"

Transkripsi

1 Pengembangan Perangkat Lunak Komputasi untuk Pemantauan Kinerja Plant Secara REAL TIME dengan Metoda Statistical Process Control M. Rasyid Aqmar, Deddy Kurniadi & Sony Yuliar Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung rasyaq@yahoo.com Abstrak Di dalam proses produksi industri, aspek Quality Control menjadi hal yang sangat penting. Namun, pada kenyataannya, senantiasa terjadi keragaman yang dapat menurunkan performansi dan kualitas proses produksi. Sehingga perlu diadakan pemantauan terhadap keragaman yang terjadi dalam proses. Statistical Process Control (SPC) merupakan salah satu metoda yang digunakan untuk memantau keragaman yang terjadi di dalam proses. SPC merupakan perangkat yang berdasarkan perhitungan statistik digunakan untuk memantau dan menganalisis kondisi proses produksi sesuai kebutuhan dan jenisnya. Dalam studi ini dibuat suatu perangkat lunak SPC menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Perangkat lunak SPC ini mengolah data masukan baik process variable (PV) dan manipulated variable (MV) secara online dan offline serta menampilkan hasilnya dalam bentuk karta kontrol. Perangkat SPC yang ditampilkan dalam perangkat lunak ini adalah karta kontrol X-bar, Range, Standar Deviasi, Individual, Moving Range, Cumulative of Sum (Cusum), Histogram Distribusi Frekuensi dan Kapabilitas Proses, serta karta Status Batas Deviasi. Karta kontrol yang dibuat merupakan karta kontrol untuk jenis subgrup. Data masukan online diambil dari Sistem Kontrol Terdistribusi, dan data masukan offline diambil dari tabel data Excel. Perangkat lunak SPC ini mampu menampilkan parameter-parameter statistik yang diperlukan dalam membuat analisis kondisi proses. Kata kunci Keragaman, Statistical Process Control, karta kontrol, kapabilitas proses, Centum OLE Control Module, online, offline 1. PENDAHULUAN Dalam dunia industri, peningkatan kualitas produksi senantiasa menjadi isu utama. Faktorfaktor yang berpengaruh dalam peningkatan kualitas ini adalah kondisi kestabilan proses itu sendiri serta seluruh individu yang terlibat dalam proses (operator, insinyur, manajemen) untuk secara berkelanjutan meningkatkan performansi dan mengurangi keragaman pada proses. Terdapat beberapa jenis kondisi yang dapat terjadi berkaitan dengan jenis proses itu serta kebutuhan pengamatannya. Kebutuhan tersebut bergantung pada penentuan lamanya waktu sampling, jumlah data yang diolah, serta seberapa besar ketelitian terhadap pemantauan. Selain itu, berkaitan dengan pengolahan dan pengamatan data proses secara statistik, terdapat beberapa pola kesalahan yang perlu dikenali selain dari pola kesalahan yang paling umum, yakni batas 3σ. Pengenalan pola ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan bagi operator untuk melakukan aksi ke lapangan ataukah tidak. Pengamatan dengan menggunakan SPC akan memudahkan operator dan pihak manajemen untuk segera melakukan aksi perbaikan yang diperlukan di lapangan demi meningkatkan kualitas produksi berdasarkan variabel data proses. Namun yang perlu diperhatikan adalah, saat terjadinya kondisi outof-control, penyebabnya bisa beragam, beberapa diantaranya adalah masuknya material baru, pergantian operator, jadwal perawatan, serta rusaknya instrumen. SPC dalam hal ini, memiliki peluang untuk secara lebih cepat memutuskan apakah kesalahan terjadi akibat kondisi instrumen yang direpresentasikan oleh 172

2 manipulated variable ataukah akibat perubahan yang lainnya [2]. Pemilihan pengamatan baik secara off-line berdasarkan data terekam maupun pengamatan secara on-line langsung dari Sistem Kontrol Terdistribusi (DCS) menjadi kebutuhan yang penting. Selain itu, dibutuhkan pula perangkat perekaman yang memuat data hasil pengolahan secara statistik untuk kebutuhan dokumentasi basis data yang lengkap. Pada studi ini dikembangkan suatu perangkat lunak SPC dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic untuk pemantauan dan evaluasi kinerja plant. Perangkat lunak ini berfungsi melakukan pengambilan data baik secara offline dari data tabel excel maupun on-line dari DCS, melakukan perhitungan statistik dan menampilkannya dalam bentuk karta kontrol, serta melakukan logging data kembali ke dalam format tabel excel. Proses pengambilan data, pengolahannya dan menampilkan karta kontrol dilakukan secara otomatis dan realtime. Metoda batas standar deviasi digunakan untuk membantu interpretasi pengambilan keputusan terhadap kondisi Out of Control. 2. STATISTICAL PROCESS CONTROL SPC adalah suatu metoda untuk pemantauan proses berdasarkan teknik-teknik statistik. Tujuan utama SPC adalah menentukan apakah suatu sistem berada pada kondisi terkontrol secara statistik atau tidak. Jika tidak, kondisi tersebut harus dicapai dengan mengeliminasi variasi sebab khusus. SPC tidak melakukan aksi langsung terhadap proses. Oleh karena itu, proses harus dimonitor dan penanganan harus dilakukan sesegera mungkin jika proses terdeteksi bergerak ke kondisi tidak terkontrol secara statistik. Terdapat dua variasi pada proses, yaitu variasi alami atau sering disebut sebagai penyebab acak atau penyebab sistem, merupakan faktor-faktor di dalam sistem dan melekat pada proses yang menyebabkan timbulnya variasi dalam sistem tersebut. Variasi alami sulit dihindarkan, untuk mereduksinya memerlukan biaya yang besar, sehingga tidak ekonomis. Variasi alami dapat dikurangi dengan merubah desain produk atau desain proses. Variasi lainnya adalah variasi khusus (Special Causes Variation) adalah kejadian-kejadian di luar sistem yang mempengaruhi variasi dalam sistem tersebut. Penyebab khusus dapat bersumber dari faktor-faktor antara lain: manusia, mesin dan peralatan, material, lingkungan, metode kerja. Penyebab khusus mengambil polapola non-acak sehingga dapat diidentifikasi. Pola-pola non-acak tidak selalu aktif dalam proses tetapi memiliki pengaruh yang kuat pada proses, sehingga menimbulkan variasi. Alat statistik yang biasa digunakan SPC untuk mendeteksi adanya keragaman adalah karta kontrol Shewhart. Karta kontrol Shewhart yang pertama kali dikembangkan oleh Dr. Walter Andrew Shewhart pada tahun 1920-an dilengkapi dengan limit kontrol atas (UCL) dan limit kontrol bawah (LCL). Limit kontrol berfungsi sebagai batas untuk menunjukkan adanya gejala variasi penyebab non acak atau tidak. Karta kontrol merupakan suatu alat statistik sederhana tapi efektif yang mampu mengindikasikan kejadian yang berurutan atau berbasis waktu. Hal tersebut merupakan kelebihan karta kontrol bila dibandingkan dengan alat statistik yang digunakan SPC lainnya seperti : histogram dan kurva distribusi frekuensi, dimana keluaran suatu proses yang ditampilkan tidak mengindikasikan kejadian yang berurutan atau berbasis waktu. Pada perangkat lunak yang dikembangkan, perangkat utama SPC yang digunakan adalah karta kontrol seperti karta kontrol-x bar, Range, standar deviasi dan karta kontrol CUSUM, Histogram, selain itu juga sifatsifat statistik lainnya seprti ukuran tendensi sentral, ukuran dispersi serta indeks kapabilitas proses. 3. RANCANGAN PERANGKAT LUNAK SPC Gambaran Umum Perangkat lunak SPC yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Gambar 3.1 menunjukkan piranti SPC yang meliputi X-bar control chart, range control chart, standar deviation chart, Individual control chart, moving range control chart, cumulative of sum chart, histogram distribusi frekuensi, kapabilitas proses, dan status chart. Aplikasi yang dibuat ini diharapkan mampu menampilkan perangkat SPC yang dapat digunakan untuk memantau dan menganalisa adanya fluktuasi yang terjadi dalam proses secara real time. Data masukan diperoleh dari dua sumber yang dapat dipilih oleh pengguna, yakni data offline yang berasal dari file Microsoft Excel (*.xls), dan data secara online dari DCS. Data yang diperoleh dari kedua pilihan masukan ini kemudian diolah dalam suatu algoritma perhitungan statistik di dalam program, dan ditampilkan dalam bentuk karta karta kontrol SPC, yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, berdasarkan jenis waktu sampling, banyaknya sampel dalam subgrup, dan kecepatan responnya terhadap kondisi out-of-control. 173

3 DATA MASUKAN On-line DATA MASUKAN Off-line X-bar Control Chart & Range Control Chart, Individu, MR, S, CuSum Chart untuk PV PROGRAM PERHITUNGAN SPC X-bar Control Chart & Range Control Chart, Individu, MR, S, CuSum Chart untuk MV Histogram Distribusi Frekuensi & Kapabilitas Proses Status Chart Logging Data ke Microsoft Excel Gambar 3.1 Konsep rancangan program Real Time SPC Algoritma Pemrograman Real-Time SPC Dalam rancangan pembuatan perangkat lunak Real-Time SPC ini, digunakan algoritma pemrograman sebagai berikut : 1. Melakukan pemilihan koneksi secara on-line ataukah offline 2. Jika yang dipilih on-line maka langkah selanjutnya adalah melakukan koneksi dengan Human Interface Station DCS, dan memasukkan label variabel proses (PV) dan variabel manipulasi (MV). 3. Jika yang dipilih adalah off-line, maka langkah selanjutnya adalah membuka file data Excel dan memilih kolom yang akan diolah datanya 4. Memasukkan nilai variabel interval waktu sampling dan jumlah sampel per subgroup. 5. Memasukkan nilai target dan nilai limit spesifikasi proses 6. Melakukan start timer. 7. Mengoleksi data dari DCS dalam variabel array. 8. Melakukan Pengolahan Data SPC. 9. Menampilkan data dan/atau meng-update karta X bar, Range, Standar Deviasi, Individual, Moving Range, CUSUM, Kapabilitas Proses, dan Histrogram. Pemrograman Real-Time-SPC Projek yang dibuat merupakan user interface berupa aplikasi Multiple Document Interface. Untuk mendukung projek yang dibuat, perlu ditambahkan Microsoft Excel 9.0 Object Library ke dalam daftar referensi projek. Selain itu perlu ditambahkan pula komponen Centum OLE Control module dan Microsoft Chart Control 6.0 ke dalam daftar komponen kontrol. Kemudian dibuat form form meliputi: form MDI-SPC, form koneksi off-line/on-line, form Connect to HIS, form setting, form X-bar Control Chart, form Range Control Chart, form Standard Deviation Chart, form Individual dan Moving Range Chart, form CUSUM Chart, form Setting Spesifikasi Limit, form Histogram Distribusi Frekuensi. Formform peta kontrol tersebut dilengkapi oleh dua karta untuk menampilkan hasil pengolahan variabel proses (PV) dan variabel manipulasi (MV). Start a Ya Koneksi Ke HIS Koneksi Online Tidak Buka File excel & pilih kolom data Jumlah subgrup n=1 dan Sampling Time Besar Jumlah subgrup 1<n<10 Jumlah subgru p n>=10 Masukan dari DCS Setting time sampling&subgrup Masukan dari Excel Moving Range & Individual Chart X bar dan Range Chart Standard Deviation Chart a b 174

4 b c Setting Limit Spesifikasi Tampilan Data dan Update chart CuSum Histogram dan Indeks Kapabilitas Status Chart Online Start Timer Logging Data ke Excel Pengolahan Data SPC c Tidak Selesai Keluar Ya Gambar 3.2 Diagram alir pemrograman Form MDI-SPC Dalam pemrograman ini menggunakan aplikasi Multiple Document Interface (MDI). MDI adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh Visual Basic, yang memungkinkan pemrogram untuk membuat sejumlah form di sebuah sebuah form induk. Form MDI-SPC merupakan form induk yang dibuat dalam projek ini. Fungsi form MDI- SPC ini adalah untuk mengontrol tampilan formform lain saat aplikasi dijalankan. Pada studi ini ditambahkan toolbar unduk mempermudah pengguna dalam mengakses program. Form Control Chart Form Control Chart merupakan obyek yang dibuat untuk menampilkan karta proses yang diolah secara statistik dan ditampilkan dengan menggunakan MS Chart tipe VtChChartType2dLine. Obyek ini dilengkapi dengan timer yang dieksekusi untuk mengupdate data masukan chart. Interval waktu eksekusi timer diset sebesar 1000 ms dikali setting waktu dan jumlah sampling. Data masukan chart berasal dari data hasil algoritma Real Time SPC yang dieksekusi oleh timer pada form Real Time Control Chart. Gambar 3.4 sampai dengan Gambar 3.10 menunjukkan bentuk formnya. Gambar 3.3 Form MDI-SPC 175

5 Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2005 Gambar 3.4 Form Karta X-Bar Gambar 3.5 Form Karta Range Gambar 3.6 Form Karta S Gambar 3.7 Form Karta I dan MR Gambar 3.8 Histogram dan Kapabilitas Proses Gambar 3.9 Karta Cusum Gambar 3.10 Karta Status Batas Deviasi 176

6 Modul Standar Modul standar yang ditambahkan ke dalam projek ini berfungsi untuk mendefinisikan variabel publik dan konstanta publik. Variabel publik dan konstanta publik merupakan variabel dan konstanta yang dapat dipanggil dari form manapun yang dibuat. Data Logger Perangkat lunak SPC ini dirancang agar mampu merekam data dalam file MS Excel untuk hampir seluruh data yang diolahnya. Gambar 3.11 menunjukkan bentuk data logger. a. Pengujian Karta Kontrol X-Bar Pengujian karta kontrol X-Bar dilakukan dengan memberikan data yang terdistribusi secara normal yang kemudian data tersebut direkam dan diberikan bias sebesar 3σ dengan σ=1,77347 (nilai standar deviasi dari sampel data terdistribusi normal) sebagai bentuk penyebab keragaman khusus. Bias diberikan pada data subgrup ke-15 dan seterusnya. Hasilnya, karta kontrol X-Bar mampu mendeteksi pergeseran sebesar 3σ sebagai Out of Control Limit. Hasil pengujian tampak pada Gambar 4.1 di bawah ini. 4. UJI COBA a. Pengujian Off-Line Menggunakan Generator Data Buatan dan Data Real Plant Pengujian Offline ini bertujuan untuk melihat aplikasi dari setiap karta kontrol yang dibuat dan kekhususan penggunaannya dalam kondisi-kondisi proses tertentu. Gambar 3.11 Data Logger b. Pengujian karta Kontrol Range Pada pengujian ini, karta kontrol Range diharapkan mampu mendeteksi jenis rentang keragaman yang cukup besar pada subgrup data, namun tidak terlampau memengaruhi pergeseran nilai tendensi rata-rata. Langkah pengujian pertama adalah Gambar 4.1 Pengujian karta kontrol X-Bar dengan bias sebesar 3σ 177

7 dengan memberikan data acak terdistribusi normal yang diberi bias sebesar 3σ sejak data ke-75 pada subgrup ke-15. Hasil yang didapatkan adalah karta kontrol Range masih mendeteksinya berada dalam batas kontrol. Kemudian dilakukan pengujian selanjutnya di mana beberapa anggota subrup data diberikan bias sebesar nilai Upper Control Limit (UCL). Pengujian pun dilakukan terhadap karta kontrol X-Bar. Hasilnya adalah data yang dianalogikan penyebab keragaman khusus ini tidak dapat terdeteksi oleh karta kontrol X-Bar, namun karta kontrol Range mampu mendeteksinya tidak terkontrol dalam batas kontrol yang telah ditentukan. Gambar 4.2 menampilkan hasil pengujiannya. d. Pengujian pada Karta Kontrol Individual dan Moving Range Pengujian karta MR dan individual dilakukan dengan menggunakan data yang tidak terlalu bervariasi sehingga sampling time yang digunakan cukup besar. Jumlah anggota subgrup n=1. Pengujian untuk sampling time = 120 detik. Gambar 4.4 memberikan contoh hasil perhitungannya. e. Pengujian pada Karta Kontrol Cumulative of Sum Pengujian pada karta kontrol Cumulative of Sum (Cusum) ini dilakukan dengan melakukan assign pada data proses menjadi µ o +σ, atau pergeseran pada tendensi rata-rata sebesar 1σ Gambar 4.2 Pengujian Karta kontrol Range untuk Pendeteksian Keragaman Data (Data+UCL) c. Pengujian pada Karta Kontrol Standar Deviasi Pengujian dengan menggunakan karta kontrol Standar Deviasi dilakukan untuk subgrup yang berjumlah besar n>10. Pengujian dilakukan untuk jumlah anggota subgrup=12. Hasil dari pengujian tampak dari Gambar 4.3. pada data ke-75 atau subgrup data ke-15. Tahap pertama pengujian adalah dengan memberikan data ini pada karta kontrol X-Bar untuk diolah. Hasilnya adalah karta kontrol X-Bar tidak mampu mendeteksi pergeseran sebesar 1σ ini. Setelah itu, data ini kembali diberikan untuk diolah oleh karta kontrol Cusum. Hasilnya adalah karta Gambar 4.3 Pengujian karta kontrol Standar Deviasi dengan n=12 178

8 Gambar 4.4 Pengujian karta kontrol Individual dan MR dengan n=1 dan sampling time=120 s Gambar 4.5 Pengujian Karta kontrol Cumulative of Sum Gambar 4.6 Pengujian Histogram dan Kapabilitas Proses kontrol Cusum dapat memberikan sinyal kesalahan sejak data ke-75 atau pada subgrup ke-15. Gambar 4.5 memberikan hasil perhitungan dari karta Cusum ini. f. Pengujian Histogram dan Kapabilitas Proses Pada pengujian ini, data yang digunakan adalah data FC1006.PV dari Plant Unit Deaerator Pabrik Amonia Pusri-IB PT. Pupuk Sriwijaya tanggal Agustus Pengujian dilaukan secara offline. Tujuan pengujian ini adalah untuk melihat sebaran frekuensi data dan kapabilitas dari proses untuk memenuhi kriteria spesifikasi yang ditentukan oleh operator. Hasil pengujian yang dilakukan tampak dari Gambar 4.6. g. Pengujian Karta Status Batas Deviasi Pengujian karta status batas deviasi dilakukan dengan menggunakan data FC1006.PV dari Plant Unit Deaerator Pabrik 179

9 Amonia Pusri-IB PT. Pupuk Sriwijaya tanggal Agustus Hasilnya tampak pada Gambar 4.8. Karta status batas deviasi ini diharapkan mampu mendeteksi posisi-posisi data subgrup berdasarkan kelompok nilai standar deviasinya. [2] A. Salihima, Statistical Process Control, Bandung : MTG, 2001 [3] B. Render, R.M. Stair,Jr., Quantitive Analysis for Management 6 th Edition, USA: Prentice Hall,1997 [4] D. C. Montgomery, Introduction To Statistical Quality Control Second Edition, Gambar 4.8 Data X-Bar PV yang dibandingkan dengan Status Chart 5. KESIMPULAN Dari hasil pengujian perangkat lunak Real Time-SPC, ditarik kesimpulan sebagai berikut: o Telah berhasil dibuat perangkat lunak pengolahan data SPC yang dapat bekerja dengan baik secara on-line(real time) maupun off-line. o Untuk pengujian data on-line, perangkat lunak SPC dapat melakukan pemantauan terhadap process variable dan manipulated variable secara bersamaan. o Untuk pengujian data off-line, masingmasing karta kontrol SPC dapat menggambarkan kapabilitas proses, keterkontrolan pada kondisi/ kebutuhan proses yang berbeda dengan jumlah sampling kecil n=1, jumlah sampling normal n=5, jumlah sampling besar n>10, serta mendeteksi pergeseran mean yang kecil dengan bias=1σ. o Peta Status Batas Deviasi mampu mendeteksi setiap posisi subgrup data dalam karta kontrol X-Bar dan dapat digunakan untuk memantau pola-pola kesalahan data Out of Limit Control, Zone Pattern dan Shift. o Perekaman data hasil perhitungan SPC dalam bentuk file dengan ekstensi *.xls telah dapat dilakukan. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] A. Yadi, Aplikasi Visual Basic dalam Industri Manufaktur, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2002 Canada: John Wiley & Sons, 1991 [5] L. A. Dotty, Statistical Process Control Second Edition, New York : Industrial Press Inc., 1996 [6] M. Halvorson, Step by Step Microsoft Visual Basic 6.0 Prefessional, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2000 [7] P.A. Surjadi, Pendahuluan Teori Kemungkinan dan Statistika. Bandung : Penerbit ITB, [8] R. Hadhiyanto, Perancangan Pembuatan Piranti Lunak Statistical Process Control Menggunakan Visual Basic untuk Monitoring Plant Secara Real Time melalui DCS CS 1000, Studi Departemen Teknik Fisika, [9] R. Rhinehart, A Statistically Based Filter, Oktober ically-based-filer-isa-t.pdf [10] W.H. Woodall, The statistical Design of Quality Control Charts, The Statistician, 34, [11] J.O.Westgard, T. Groth, T. Aronsson, C.H. de Verdier, (1977), Combined shewhartcusum control chart for improved quality control in clinical chemistry, Clinical Chemistry, 23, no.10, [12] Yokogawa Electric Corporation Technical Staff, CS1000 Engineering Manual TE33S4C10-01, Yokogawa Electric Corporation. 180

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian pada proses produksinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah Bagaimana cara pengendalian kualitas proses statistik pada data variabel.

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah Bagaimana cara pengendalian kualitas proses statistik pada data variabel. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengendalian Kualitas Statistik (Statistical Quality Control) secara garis besar digolongkan menjadi dua, yakni pengendalian proses statistik (statistical process control)

Lebih terperinci

GRAFIKPENGENDALI VARIABEL

GRAFIKPENGENDALI VARIABEL GRAFIKPENGENDALI VARIABEL Grafik pengendali pertamakali diperkenalkan oleh Dr. Walter Andrew Shewhart dari Bell Telephone Laboratories, Amerika Serikat, pada tahun 1924 dengan maksud untuk mengurangi variasi.

Lebih terperinci

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika Muhammad Arif Tiro Program Studi Statistika FMIPA Universitas Negeri Makassar Abstrak Salah satu alat

Lebih terperinci

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya Seminar Tugas Akhir Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 3 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya Rista Wijayanti (37 6) Dosen Pembimbing : Dr. Sony Sunaryo,

Lebih terperinci

STATISTICAL PROCESS CONTROL

STATISTICAL PROCESS CONTROL STATISTICAL PROCESS CONTROL Sejarah Statistical Process Control Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil menghasilkan produk-produk sederhana, seperti

Lebih terperinci

MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA

MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA Laboratorium OSI & K FT.UNTIRTA Praktikum Pengendalian Kualitas 2014 Page 1 MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA A. Tujuan Praktikum Berikut ini adalah tujuan praktikum modul

Lebih terperinci

BAB III METODE CONTROL CHART. sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses

BAB III METODE CONTROL CHART. sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses BAB III METODE CONTROL CHART 3.1 Control Chart Peta kendali atau Control Chart merupakan suatu teknik yang dikenal sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam

Lebih terperinci

KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL

KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL KOMPETENSI Mahasiswa dapat menyusun peta pengendali kualitas proses statistika untuk data variabel dengan menggunakan software statistika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan memenuhi spesifikasi produsen. Karena produk yang mahal, tidak efisien, dan tidak sesuai

Lebih terperinci

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 057 Dosen pembimbing:

Lebih terperinci

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh Zubdatu Zahrati Dosen Pembimbing : Dra.

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh Zubdatu Zahrati Dosen Pembimbing : Dra. Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur Oleh Zubdatu Zahrati 32 05 004 Dosen Pembimbing : Dra. Lucia Aridinanti Pendahuluan Latar Belakang Permasalahan Tujuan Manfaat Batasan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA Marlon Stivo Noya Van Delsen, *) dan Muhammad Mashuri ) ) Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama Studi Lulusan Matematika Universitas Andalas

PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama Studi Lulusan Matematika Universitas Andalas Jurnal Matematika UNAND Vol. 1 No. 2 Hal. 85 92 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama

Lebih terperinci

III Control chart for variables. Pengendalian Kualitas TIN-212

III Control chart for variables. Pengendalian Kualitas TIN-212 III Control chart for variables Pengendalian Kualitas TIN-212 Common dan Assignable causes of variation Variabilitas dapat dibagi ke dalam dua kategori: 1. Common causes of variation. Variasi ini merupakan

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati

Pengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati 1 Pengendalian Kualitas Statistik Lely Riawati 2 SQC DAN SPC SPC dan SQC bagian penting dari TQM (Total Quality Management) Ada beberapa pendapat : SPC merupakan bagian dari SQC Mayelett (1994) cakupan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Untuk mengelola suatu perusahaan atau organisasi selalu dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut dapat tercapai.

Lebih terperinci

Pada tugas akhir ini, data yang digunakan adalah data salah satu key characteristic dari suatu produk manufaktur.

Pada tugas akhir ini, data yang digunakan adalah data salah satu key characteristic dari suatu produk manufaktur. BAB IV ANALISA DATA 3 BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan Dalam suatu proses produksi di industri, data yang akan diolah tidak begitu saja bisa didapatkan. Ada suatu proses sehingga data tersebut bisa didapatkan,

Lebih terperinci

PIPA PVC PUTU WITRI DEWAYANTI Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT. Co Pembimbing: Wibawati, S.Si, M.Si. Kamis, 7 Juli 2011

PIPA PVC PUTU WITRI DEWAYANTI Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT. Co Pembimbing: Wibawati, S.Si, M.Si. Kamis, 7 Juli 2011 PUTU WITRI DEWAYANTI 137131 1 PENERAPAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MULTIVARIATE EXPONENTIAL WEIGHTED MOVING AVERAGE (MEWMA) PADA TAHAP CUTTING PROSES PRODUKSI PIPA PVC Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri,

Lebih terperinci

Diagram ARL W i & W Ri. Varian

Diagram ARL W i & W Ri. Varian maka nilai RL 1 yang ada ditambah satu sampai ditemui adanya out of control. Menentukan 1 dengan menghitung rata-rata RL 1 dari keseluruhan replikasi. Untuk aplikasi data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Metode Training SPC TIDAK FOKUS PADA CARA MELAKUKAN PERHITUNGAN STATISTIK TAPI

Metode Training SPC TIDAK FOKUS PADA CARA MELAKUKAN PERHITUNGAN STATISTIK TAPI Metode Training SPC TIDAK FOKUS PADA CAA MELAKUKAN PEHITUNGAN STATISTIK TAPI MENGAJAKAN KONSEP STATISTIK SECAA MENDALAM, APLIKASI STATISTIK, TEMASUK TEKNIK SAMPLING DISETAI VIDEO SIMULASI, STUDI KASUS

Lebih terperinci

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah 1 Shobrina Nuradhanti Nugroho, 2 Teti Sofia Yanti, 3 Suwanda Idris 1,2,3 Prodi Statistika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN KUALITAS Kualitas merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk dan jasa yang berkembang pesat dewasa ini. Kualitas secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketatnya persaingan antara perusahaan industri satu dengan yang lainnya menyebabkan semakin banyak dan beragam industri saat ini yang berusaha untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Pendahuluan

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Pendahuluan Bab 2 Teori Dasar 2.1 Pendahuluan Gagasan bagan kendali statistik pertama kali diperkenalkan oleh Walter A. Shewhart dari Bell Telephone laboratories pada tahun 1924 (Montgomery, 2001, hal 9). Tujuan dari

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.3 Peta Kendali Hotelling Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali proses produksi yang memiliki karakteristik kualitas lebih dari satu. Proses yang seperti ini disebut dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil alamin, Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta ala. Karena atas izin-nya, makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat sebagai tugas

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA Retno Indriartiningtias Laboratorium Ergonomi dan APK Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo, Madura Email : artiningtias@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas produk memegang peranan penting dalam menentukan maju atau mundurnya perusahaan. Pengendalian kualitas proses produksi merupakan faktor penting dalam kegiatan

Lebih terperinci

(MEWMA) Zuhrawati Latif ABSTRAK

(MEWMA) Zuhrawati Latif ABSTRAK Peta Kendali Multivariate Exponentially Weighted Moving Average (MEWMA) Zuhrawati Latif Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hasanuddin ABSTRAK Proses produksi merupakan serangkaian kegiatan dalam

Lebih terperinci

Pengendalian dan Evaluasi Kualitas Beton Dengan Metode Statistical Process Control (SPC) Ir. Helmy Darjanto, MT ABSTRAK

Pengendalian dan Evaluasi Kualitas Beton Dengan Metode Statistical Process Control (SPC) Ir. Helmy Darjanto, MT ABSTRAK NEUTRON, Vol.4, No. 2, Agustus 2004 105 Pengendalian dan Evaluasi Kualitas Beton Dengan Metode Statistical Process Control (SPC) Ir. Helmy Darjanto, MT ABSTRAK Hingga saat ini dalam evaluasi kualitas beton

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENCATAT HASIL PRODUKSI PADA INDUSTRI METAL PRINTING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

RANCANG BANGUN PENCATAT HASIL PRODUKSI PADA INDUSTRI METAL PRINTING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 RANCANG BANGUN PENCATAT HASIL PRODUKSI PADA INDUSTRI METAL PRINTING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Andi Adriansyah 1,Fanny Fajrillah Dasni 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro,Universitas Mercu Buana Jl. Meruya

Lebih terperinci

Review QUIZ ( 10 menit )

Review QUIZ ( 10 menit ) Lecture 4 Control Chart for Variables - 1 1 Review QUIZ ( 10 menit ) Sebutkan pembagian penyebab variasi pada proses manufaktur? Berikan contoh? Kapan proses disebut in control dan kapan out of control?

Lebih terperinci

STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL

STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL Mila Faila Sufa * 1, Dina Ariningsih 2 1,2 Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl.A. Yani Tromol Pos 1 Kartasura

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan pasar yang amat ketat seperti sekarang ini, industri harus menjaga kualitas produk atau jasa mereka tetap terjamin. Hal ini dikarenakan agar konsumen

Lebih terperinci

Studi Simulasi Grafik Pengendali Non Parametrik Berdasarkan Fungsi Distribusi Empirik

Studi Simulasi Grafik Pengendali Non Parametrik Berdasarkan Fungsi Distribusi Empirik Studi Simulasi Grafik Pengendali Non Parametrik Berdasarkan Fungsi Empirik S 6 Jantini Trianasari Natangku 1), Adi Setiawan ), Lilik Linawati ) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika FSM-UKSW Email : n4n4_00190@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 Pembuatan program dalam Visual Basic berbeda dengan pembuatan program-program DOS atau pemrograman yang bersifat konvensional. Dalam Visual Basic, pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan produksi kemasan makanan dari kertas karton CV. Yogyakartas yang berlokasi di Jl. Nyi Ageng Nis No. 20 B,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp)

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp) PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp) Oleh: Wenny Rakhmania 1306 100 032 Jurusan Statistika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Materi ke-8 Rabu, 1 Desember 2010

Materi ke-8 Rabu, 1 Desember 2010 Analisis Kemampuan Proses Materi ke-8 Rabu, 1 Desember 2010 Analisis Kemampuan Proses 1. Pendahuluan 2. Batas spesifikasi dan batas kontrol 3. Analisis kemampuan proses 4. Batas toleransi natural 5. Hubungan

Lebih terperinci

Analisis Tingkat ph Air Produksi Menggunakan Grafik Kendali pada PDAM Tirta Keumuning Kota Langsa

Analisis Tingkat ph Air Produksi Menggunakan Grafik Kendali pada PDAM Tirta Keumuning Kota Langsa Analisis Tingkat ph Air Produksi Menggunakan Grafik Kendali pada PDAM Tirta Keumuning Kota Langsa Yusri Nadya 1, Wiky Sabardi 2, Dewiyana 3, Suriadi 4 1,2,3,4) Jurusan Teknik Industri, Universitas Samudra,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam pembuatan produk. standar (Montgomery, 1990). Statistical Quality Control (SQC) merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam pembuatan produk. standar (Montgomery, 1990). Statistical Quality Control (SQC) merupakan salah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengendalian kualitas merupakan taktik dan strategi perusahaan global dengan produk perusahaan lain. Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam memilih

Lebih terperinci

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual JURUSAN STATISTIKA Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual Silvia Setia Armadi 1308 030 006 Dr. Muhammad Mashuri, MT PENDAHULUAN JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN STATISTICAL PROCESS CONTROL

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN STATISTICAL PROCESS CONTROL LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN STATISTICAL PROCESS CONTROL Disusun oleh: Bekti Wulan Sari 11/318052/PN/12374 LABORATORIUM TEKNOLOGI IKAN JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN KUALITAS SISTEM KONTROL MAIN STEAM PADA BOILER MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL CLUSTERING DI PLTU UNIT I PT. PJB UP.

STUDI KELAYAKAN KUALITAS SISTEM KONTROL MAIN STEAM PADA BOILER MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL CLUSTERING DI PLTU UNIT I PT. PJB UP. STUDI KELAYAKAN KUALITAS SISTEM KONTROL MAIN STEAM PADA BOILER MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL CLUSTERING DI PLTU UNIT I PT. PJB UP. GRESIK Disusun oleh : Iik Ordiani 2411.105.025 Pembimbing : Imam Abadi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA)

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) Oleh: Dian Mareta Windayani 16 100 055 Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si Latar belakang PENDAHULUA N

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI Dwi Yuli Rakhmawati, Muhammad Mashuri 2,2) Institut Teknologi Sepuluh Nopember dwiyuli_rakhmawati@yahoo.com,

Lebih terperinci

V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. TAHAP-TAHAP PENELITIAN. 1. Observasi Lapang. 2. Pengumpulan Data Kuantitatif

V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. TAHAP-TAHAP PENELITIAN. 1. Observasi Lapang. 2. Pengumpulan Data Kuantitatif V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Kegiatan magang yang dilakukan di PT Kemang Food Industries dimaksudkan untuk mengevaluasi bobot bersih dan membandingkan kesesuaian antara data bobot bersih yang didapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009, hlm.38), menyatakan bahwa objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN: Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Implementasi Diagram Kendali Kombinasi Individual (X) dan Moving Range (MR) pada Komponen Pesawat Implementation A Combined Individual (X) and Moving Range (MR) Control

Lebih terperinci

Statistical Process Control

Statistical Process Control Natasya Christy Mukuan 1701344251 LD21 Statistical Process Control Sejarah Statistical Process Control (SPC) Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil

Lebih terperinci

BAGAN KENDALI CUMULATIVE SUM (CU-SUM)

BAGAN KENDALI CUMULATIVE SUM (CU-SUM) BAGAN KENDALI CUMULATIVE SUM (CU-SUM) 10/09/2012 1 REVIEW Bagan kendali Shewhart biasanya diaplikasikan pada tahap I dari SPC. Shewhart mengidentifikasi terkontrol atau tidaknya suatu proses secara statistik

Lebih terperinci

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS Oleh: Dian Mareta Windayani 1206 100 055 Desen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si Abstrak

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada proses bahan baku, proses produksi, dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 28 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi masalah Pada bagian produksi di Stamping Plant PT. Astra Daihatsu Motor, banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kualitas yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU BERAT PRODUKSI PT. SEMEN PADANG MENGGUNAKAN BAGAN KENDALI MEDIAN ABSOLUTE DEVIATION (MAD) PADA DATA TIDAK NORMAL

PENGENDALIAN MUTU BERAT PRODUKSI PT. SEMEN PADANG MENGGUNAKAN BAGAN KENDALI MEDIAN ABSOLUTE DEVIATION (MAD) PADA DATA TIDAK NORMAL Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 1 Hal. 123 131 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGENDALIAN MUTU BERAT PRODUKSI PT. SEMEN PADANG MENGGUNAKAN BAGAN KENDALI MEDIAN ABSOLUTE DEVIATION

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR NP CONTROL CHART BY USING BAYESIAN APPROACH PETA KENDALI NP MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYESIAN. Oleh : Rizckha Septiana

SEMINAR TUGAS AKHIR NP CONTROL CHART BY USING BAYESIAN APPROACH PETA KENDALI NP MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYESIAN. Oleh : Rizckha Septiana SEMINAR TUGAS AKHIR PETA KENDALI NP MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYESIAN NP CONTROL CHART BY USING BAYESIAN APPROACH Oleh : Rizckha Septiana 1207 100 004 Dosen Pembimbing: Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si,

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minute Maid Pulpy 350ml di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh: Zubdatu Zahrati

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minute Maid Pulpy 350ml di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh: Zubdatu Zahrati Tugas Akhir Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minute Maid Pulpy 350ml di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur Oleh: Zubdatu Zahrati 309 030 002 Pembimbing: Dra. Lucia Aridinanti, MT JURUSAN

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS)

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS) Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 104 111 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan

Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan Arief Hadi Prasetyo *1) dan Kariyam 2) 1) Statistika, FMIPA, Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang

Lebih terperinci

Aplikasi Statistik Pada Industri Manufaktur. SPC,I/Rev.03 Copyright Sentral Sistem Mei 08

Aplikasi Statistik Pada Industri Manufaktur. SPC,I/Rev.03 Copyright Sentral Sistem Mei 08 Aplikasi Statistik Pada Industri Manufaktur 1 Why Statistik Kecepatan Produksi sangat cepat, pengecekan 100% sulit dilakukan karena tidak efisien Cycle time produksi motor di AHM : 1,7 menit Cycle time

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 40 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum 1308030047 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PT IGLAS (Persero) merupakan perusahaan manufacturing

Lebih terperinci

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT Frangky Masipupu 1), Adi Setiawan ), Bambang Susanto 3) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika ),3) Dosen Program Studi Matematika Program Studi dan Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengendalian kualitas merupakan aktivitas keteknikan dan manajemen yang dengan aktivitas tersebut dapat mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistical Process Control (SPC) Statistical Process Control (SPC) merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan sebagai pemonitor, pengendali, penganalisis, pengelola,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK 5 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : hbp://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Kualitas

Lebih terperinci

Perbandingan Peta Kendali X-R Dan EWMA Dengan Pendekatan P-Value Untuk Mendeteksi Pergeseran Rata-Rata Proses Di PT.XYZ

Perbandingan Peta Kendali X-R Dan EWMA Dengan Pendekatan P-Value Untuk Mendeteksi Pergeseran Rata-Rata Proses Di PT.XYZ Perbandingan Peta Kendali X-R Dan EWMA Dengan Pendekatan P-Value Untuk Mendeteksi Pergeseran Rata-Rata Proses Di PT.XYZ Alin Widiawati 1, Faula Arina 2, Putro Ferro Ferdinant 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

Sedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh :

Sedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh : 4.2 Self Tuning PID Controller Untuk lebih memaksimalkan fungsi controller maka perlu dilakukan tuning lebih lanjut terhadap parameter PID pada controller yaitu pada nilai PB, Ti, dan Td. Seperti terlihat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MADU MERK SBA DI PT. INTI KIAT ALAM DENGAN MENGGUNAKAN PETA X DAN R

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MADU MERK SBA DI PT. INTI KIAT ALAM DENGAN MENGGUNAKAN PETA X DAN R ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MADU MERK SBA DI PT. INTI KIAT ALAM DENGAN MENGGUNAKAN PETA X DAN R Disusun Oleh: Nama : Lina Reztyani NPM : 34411102 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Statistical Process Control (SPC) adalah suatu alat kendali proses yang

BAB I PENDAHULUAN. Statistical Process Control (SPC) adalah suatu alat kendali proses yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistical Process Control (SPC) adalah suatu alat kendali proses yang menggunakan statistik. Metode yang sering digunakan untuk mengetahui sumber variasi dari prosesa

Lebih terperinci

ANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC)

ANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) ANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Oleh: INTAN ALIFIYAH ILMI NRP. 2406 00 063 Pembimbing: Ir. Ya umar,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Tinjauan Pustaka

I. PENDAHULUAN A. Tinjauan Pustaka I. PENDAHULUAN A. Tinjauan Pustaka Pengendalian kualitas statistik merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan untuk memonitor, mengendalikan, menganalisis, mengelola, dan memperbaiki produk dan

Lebih terperinci

PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS

PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS CONTROL CHART suatu metode penyajian grafik keadaan produksi secara kronologis dengan batas-batas yang menggambarkan kemampuan produksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Product Development Product Development adalah serangkaian kegiatan yang dimulai dari menangkap keinginan dari pasar dan diakhiri dengan memproduksi, dan menjual produk. Tahapan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Pengendalian Kualitas Pada tahun 1924, W.A. Shewart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram atau grafik statistik untuk mengendalikan

Lebih terperinci

Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste

Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 6 ISSN: 58-8 Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste Mastiadi Tamjidillah,, Pratikto 3, Purnomo Budi Santoso, Sugiono Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi BAB III PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi variasi yang terjadi dalam suatu proses. Sementara itu,

Lebih terperinci

Peta Kendali (Control Chart)

Peta Kendali (Control Chart) Peta Kendali (Control Chart) Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII October 29, 2015 Ayundyah (UII) Peta Kendali (Control Chart) October 29, 2015 1 / 22 Control

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan merupakan lanngkah awal untuk menentukan perankat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. PT. XYZ selama ini belum pernah menerapkan metode Statistical Process

BAB V ANALISA HASIL. PT. XYZ selama ini belum pernah menerapkan metode Statistical Process 70 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Hasil control chart PT. XYZ selama ini belum pernah menerapkan metode Statistical Process Control. Sebagai langkah awal penulis mencoba menganalisa data volume produk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan. sistem informasi yang akan didesain secara terinci.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan. sistem informasi yang akan didesain secara terinci. 30 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Sebelum melakukan perancangan sistem aplikasi, maka harus dilakukan analisis sistem terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, konsumen semakin banyak menuntut kemampuan perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang berkualitas tinggi. Tuntutan

Lebih terperinci

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang 27 2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan Walaupun telah diadakan pengawasan kualitas dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama Statistical Process Control (SPC) ialah untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas. Kualitas memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan

Lebih terperinci

KINERJA DIAGRAM KONTROL W DAN DIAGRAM KONTROL G PERFORMANCE OF W CONTROL CHART AND G CONTROL CHART

KINERJA DIAGRAM KONTROL W DAN DIAGRAM KONTROL G PERFORMANCE OF W CONTROL CHART AND G CONTROL CHART Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Desember 06 Volume 0 Nomor Hal. 37 47 KINERJA DIAGRAM KONTROL W DAN DIAGRAM KONTROL G M. Stivo Noya Van Delsen, Mozart Winston Talakua,, Jurusan Matematika FMIPA UNPATTI

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN Seminar Nasional IENACO 204 ISSN 2337-4349 PENGENDALIAN KUALITAS PADA MESIN INJEKSI PLASTIK DENGAN METODE PETA KENDALI PETA P DI DIVISI TOSSA WORKSHOP Much. Djunaidi *, Rachmad Adi Nugroho 2,2 Jurusan

Lebih terperinci

J.Oto.Ktrl.Inst (J.Auto.Ctrl.Inst) Vol 5 (2), 2013 ISSN :

J.Oto.Ktrl.Inst (J.Auto.Ctrl.Inst) Vol 5 (2), 2013 ISSN : Abstrak Pembuatan Operator Training Simulator Unit Smelter pada Pabrik Pemurnian Tembaga Menggunakan Fasilitas Pemrograman Function Block Distributed Control System Widya Prapti Pratiwi, Estiyanti Ekawati

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di PT. X yang terdapat pada Pelabuhan Perikanan Nusantara Nizam Zachman Jakarta. Waktu penelitian telah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kualitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen biasanya memilih

Lebih terperinci

AUTOKORELASI PADA BAGAN KENDALI

AUTOKORELASI PADA BAGAN KENDALI Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 88 96 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND AUTOKORELASI PADA BAGAN KENDALI NILA CHOIROTUNNISA, MAIYASTRI, YUDIANTRI ASDI Program Studi Matematika,

Lebih terperinci

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN J u r n a l E K B I S / V o l. X IV/ N o. / e d i s i S e p t e m b e r 15 7 ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN *( Diah Ayu Novitasari Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT SEI Bogor pada Bulan September 2016 sampai dengan Bulan Desember 2016. PT SEI Bogor merupakan perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang 67 BAB 1 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Pengendalian dengan pengukuran didalam operasional pabrik bahan bakar minyak secara konvensional memiliki banyak keterbatasan terutama menyangkut masalah mutu dan

Lebih terperinci