BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengendalian kualitas merupakan aktivitas keteknikan dan manajemen yang dengan aktivitas tersebut dapat mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkan dengan spesifikasi tertentu, dan mengambil tindakan yang sesuai apabila terdapat perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dengan standar yang ditentukan. Pengendalian kualitas sangat dibutuhkan dalam proses produksi guna menjaga kestabilan suatu produk. Selain harus memenuhi standar yang telah ditetapkan, suatu produksi juga harus memenuhi syarat untuk digunakan oleh konsumen nantinya. Untuk itu perlu adanya aplikasi ilmu statistika yang berguna dalam menjawab permasalahan kualitas produksi, yaitu pengendalian kualitas statistik (statistical quality control). Tujuan pokok pengendalian kualitas statistik adalah menyidik dengan cepat terjadinya sebab-sebab terduga atau pergeseran proses sedemikian hingga penyelidikan terhadap proses itu dan tindakan pembetulan dapat dilakukan sebelum terlalu banyak unit yang tak sesuai diproduksi. Grafik pengendali adalah salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi suatu pergeseran dalam sebuah proses produksi. Grafik pengendali yang pertama dikenal dan cukup populer adalah grafik pengendali Shewhart, namun grafik tersebut kurang efektif dalam mendeteksi pergeseran rata-rata yang kecil dalam suatu proses produksi. Oleh karena itu dikembangkanlah grafik pengendali Cumulative-Sum (CUSUM) dan Exponentially Weighted Moving Average (EWMA). Grafik pengendali CUSUM dan EWMA sangat efektif untuk mendeteksi pergeseran rata rata proses yang kecil atau perubahan yang terjadi pada kualitas produk yang dihasilkan dalam proses produksi. Kualitas yang baik berasal dari suatu proses yang terkendali. Suatu proses dikatakan terkendali jika mempunyai rata-rata konstan disekitar target. Pergeseran proses bertambah jika rata-rata proses bergeser

2 semakin besar dari nilai target spesifikasinya, sedangkan pergeseran proses berkurang jika rata-rata proses bergeser semakin kecil dari nilai target spesifikasinya. Pendeteksian pergeseran proses kecil atau besar merupakan suatu masalah yang penting dalam menjaga proses tetap stabil, sehingga produktivitas tetap terjaga. Grafik pengendali yang relatif efektif adalah grafik pengendali yang dapat mendeteksi dengan cepat pergeseran rata-rata yang sangat kecil. Dalam rangka meningkatkan kemampuan deteksi berbagai macam charts, para peneliti telah menyarakan modifikasi tertentu. Pada literatur Lucas (1990), menyarankan kombinasi Shewhart-CUSUM quality control scheme untuk mendeteksi pergeseran kecil dan besar. Lucas dan Saccucci (1990) merekomendasikan kombinasi Shewart-EWMA conrol chart untuk meningkatkan performa. Zaman et al. (2014) mengenalkan struktur desain kombinasi CUSUM-EWMA untuk meningkatkan monitoring terhadap parameter proses. Berdasarkan Mixed CUSUM-EWMA (MCE) chart, statistik CUSUM akan menyajikan input untuk struktur EWMA. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai desain kombinasi grafik pengendali Cumulative-Sum (CUSUM) dan Exponentially Weighted Moving Average (EWMA). Tugas akhir ini akan mendeteksi pergeseran rata-rata yang kecil dalam suatu proses produksi dengan grafik pengendali Mixed CUSUM-EWMA (MCE) menggunakan data univariat Pembatasan Masalah Grafik pengendali banyak digunakan dalam pengendalian kualitas dengan berbagai metode. Dalam tugas akhir kali ini pembahasan hanya difokuskan pada pengendalian kualitas produksi dengan menggunakan grafik pengendali Mixed CUSUM-EWMA (MCE). Dengan pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi, serta diasumsikan nilai target rata-rata yang ingin dicapai merupakan ratarata proses.

3 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan yang ingin dicapai pada penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Salah satu syarat untuk mencapai derajat sarjana S1 di Program Studi Statistika, Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada. 2. Mempelajari lebih jauh tentang grafik pengendali Mixed CUSUM-EWMA (MCE). 3. Mendapatkan grafik pengendali Mixed CUSUM-EWMA untuk mengetahui kinerjanya dalam mendeteksi pergeseran rata-rata proses yang kecil. 4. Membandingkan kinerja grafik pengendali Mixed CUSUM-EWMA dengan grafik pengendali CUSUM sehingga dapat diketahui mana grafik yang lebih efektif dalam mendeteksi pergeseran proses. 5. Membandingkan kinerja grafik pengendali Mixed CUSUM-EWMA dengan grafik pengendali EWMA sehingga dapat diketahui mana grafik yang lebih efektif dalam mendeteksi pergeseran Tinjauan Pustaka Pada tugas akhir ini pengendalian kualitas statistik dilakukan dalam pengamatan proses yang memiliki pergeseran proses yang kecil. Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Zaman et al. (2014) membahas tentang kombinasi dua grafik pengendali yaitu grafik pengendali CUSUM dan grafik pengendali EWMA yang disebut dengan Mixed CUSUM-EWMA (MCE). CUSUM digunakan sebagai plotting data, sedangkan EWMA digunakan sebagai struktur grafik pengendalinya. Pada penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa grafik pengendali Mixed CUSUM- EWMA (MCE) dapat mendeteksi pergeseran yang kecil secara efektif dibandingkan dengan grafik pengendali CUSUM dan EWMA. Penelitian inilah yang digunakan penulis sebagai salah satu pedoman dalam penulisan tugas akhir ini. Pada penelitian lain yang ditulis oleh Abbas et al. (2012) yang membahas tentang kombinasi dua grafik pengendali yaitu grafik pengendali EWMA dan grafik pengendali CUSUM yang disebut dengan Mixed EWMA-CUSUM (MEC). EWMA

4 digunakan sebagai plotting data, sedangkan CUSUM sebagai struktur grafik pengendalinya. Pada penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa grafik pengendali Mixed EWMA-CUSUM (MEC) dapat mendeteksi pergeseran yang kecil secara efektif dibandingkan dengan grafik pengendali CUSUM dan EWMA. Penelitian lain yang membandingkan kinerja grafik pengendali Cumulative-Sum (CUSUM) dan Exponentially Weighted Moving Average (EWMA) dalam mendeteksi pergeseran rata-rata proses yang dilakukan oleh Hidayah (2012). Pada penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan apabila grafik pengendali CUSUM lebih sensitif digunakan dalam mendeteksi pergeseran rata-rata proses dalam skala kecil. Selain itu literatur diambil dari tugas akhir dan thesis yang membahas mengenai grafik pengendali CUSUM dan EWMA. Adapun literatur yang lainnya tercantum dalam daftar pustaka Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan penulis adalah studi literatur yang diperoleh dari perpustakaan, jurnal-jurnal ilmiah, dan sumber-sumber lain yang diperoleh dari internet. Penulis dalam menyelesaikan studi kasus dalam tugas akhir ini menggunakan bantuan software R , SPSS 17, dan Microsoft Excel Data yang diambil merupakan data produksi sepatu merek Nike oleh perusahaan PT. ADIS Dimension Footwear di Jakarta yang dapat dipertanggungjawabkan Sistematika Penulisan Tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang dan permasalahan dari penulisan tema tugas akhir ini, pembatasan masalah, tujuan penulisan, tinjauan pustaka, metode penulisan, dan sistematika penulisan yang memberikan arah terhadap penulisan skripsi ini.

5 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori dasar yang menunjang pembahasan tentang grafik pengendali Mixed Cumulative Sum-Exponentially Weighted Moving Average (MCE), grafik pengendali CUSUM dan EWMA, distribusi-distribusi probabilitas, serta gambaran umum tentang pengendalian kualitas, grafik pengendali, serta uji asumsi data. BAB III GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE-SUM (CUSUM), EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA), DAN MIXED CUMULATIVE SUM-EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (MCE) Bab ini membahas tentang kaitan antara metode, rumus, model dan arah aplikasi dari grafik pengendali CUSUM, EWMA, dan Mixed Cumulative Sum-Exponentially Weighted Moving Average (MCE). BAB IV STUDI KASUS Bab ini membahas tentang aplikasi grafik pengendali CUSUM, EWMA, dan MCE untuk data produksi sepatu merk Nike oleh perusahaan PT. ADIS Dimension Footwear di Jakarta. Data yang digunakan untuk analisis hanya data yang memenuhi asumsi normalitas univariat dan bersifat random. Data-data tersebut akan diaplikasikan pada grafik pengendali CUSUM, EWMA, dan MCE yang telah dibahas pada bab sebelumnya. BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari pemecahan masalah dan saran sebagai akibat dari kekurangan atau kelebihan hasil penelitian yang dilakukan.