PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA
|
|
- Yohanes Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA Retno Indriartiningtias Laboratorium Ergonomi dan APK Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo, Madura artiningtias@yahoo.com ABSTRAK Kualitas merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Diterima atau tidaknya suatu produk di pasaran salah satunya bergantung dari kualitas produk yang disediakan oleh perusahaan. PT Susanti Megah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi garam beryodium. Dengan adanya persaingan dalam dunia pemasaran garam, perusahaan sangat perlu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas suatu produk sehingga produk tersebut sesuai dengan standard dan dapat dilempar ke pasaran. Penelitian ini menggunakan beberapa alat dalam metode seven tools untuk mengukur kualitas dari garam. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas produk garam dipengaruhi oleh zat-zat yang ada pada proses pembuatan garam, yaitu larutan pencuci (Be), kadar air dan kadar garam. Denga n adanya hasil penelitian ini, diharapkan pada saat perusahaan melakukan proses produksi benar-benar memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas garam. Kata kunci : Kualitas, Seven Tools PENDAHULUAN Kualitas merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Diterima atau tidaknya suatu produk di pasaran salah satunya bergantung dari kualitas produk yang disediakan oleh perusahaan. PT.Susanti Megah merupakan salah satu perusahaan PMDN (Perusahaan Milik Dalam Negeri) yang memproduks i garam beryodium. Dengan adanya persaingan dalam dunia pemasaran garam, perusahaan sangat perlu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas suatu produk sehingga produk tersebut sesuai dengan standard dan dapat dilempar ke pasaran. Saat ini perusahaan sudah memeiliki sistem pengendalian kualitas sendiri, yaitu berdasarkan ukuran garam yang yang dihasilkan. Pada penelitian ini akan dicari faktorfaktor apa sajakah yang mungkin dapat mempengaruhi kualitas garam selain faktor ukuran garam yang dihasilkan. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pengendalian Kualitas Kualitas merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam setiap proses produksi. Kualitas yang baik akan dihasilkan oleh proses yang terkendali. Statistik merupakan suatu metode pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisis informasi yang terkandung didalam suatu sample dari populasi itu. Metode statistic memainkan peranan penting dalam jaminan kualitas. Variabilitas dasar atau gangguan dasar akan selalu ada dalam proses produksi,
2 ini adalah pengaruh kumulatif dari banyak sebab-sebab kecil, yang pada dasarnya tidak terkendali. Apabila gangguan dasar suatu proses relatif kecil, hal ini biasa dipandang sebagai tingkat yang dapat diterimadalam peranan proses. Dalam rangk pengendalian kualitas statistic, variabilitas dasar ini kadang-kadang dinamakan system stabil sebabsebab tak terduga. Suatu proses bekerja hanya dengan adanya variasi sebab-sebab tak terduga dikatakan ada dalam pengendalian statistic. Tujuan pokok dari pengendalian kualitas statistic adalah menyidik dengan cepat sebab-sebab terjadinya sebab-sebab terduga atau pergeseran proses sedemikian sehingga penyelidikan terhadap prose situ dan tindakan pembetulan dapat dilakukan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai diproduksi. Seven Tool Seven Tools adalah tujuh alat Bantu yang digunakan untuk mengidentifikasi permaslahan dalam proses produksi dan merupakan alat pengendalian dan pengawasan kualitas, yang terdiri dari : 1. Histogram Histogram merupakan diagram dalam bentuk diagram batang, hampir mirip dengan diagram pareto tetapi tidak selalu berawal dari penyimpangan dengan frekuensi yang paling tinggi ke rendah tapi tersusun acak. Histogram ini secara umum menunjukkan : a. Distribusi dari pengukuran b. Frekuensi dari setiap pengukuran 2. Stratifikasi (Flow Chart) Alat ini dilakukan dengan mengkategorikan data menurut berbagaisifat dan penyebab yang berbeda-beda, untuk mempermudah penjelasan persoalan yang terkait dengan penyimpangan mutu suatu produk. Penggunaannya biasanya dari keluhan konsumen yang berkaitan dengan ketidak puasan terhadap produk. Data disusun bertingkat dan disesuaikan dengan tingkat pengaruh factor pada ketidaksesuaian dengan tingkat pengaruh factor pada ketidaksesuaian konsumen. 3. Diagram Pareto (Pareto Chart) Diagram Pareto ini merupakan diagram batang dimana panjang batang menunjukkan frekuensi suatu kejadian penyimpangan mutu. Diagram ini juga menvisualisasikan signifikan suatu kejadian penyimpangan mutu. 4. Diagram Sebab Akibat (Cause Effect Diagram) Diagram ini menunjukkan hubungan antara sebab suatu masalah karena adanya akibat dari suatu tindakan dari suatu tindakan dalam proses produksi. Diagram sebab akibat ini ditujukan untuk menunjukkan factor-faktor penyebab (sebab) dan karakteristik mutu (akibat) yang disebabkan factor penyebab tersebut. Cause atau penyebab biasanya dibedakan menjadi mayor/utama dalam suatu industri yaitu : manusia ( man), mesin ( machine), bahan baku ( material), metode kerja ( method), lingkungan kerja (environment) serta penyebab minor yang berupa uraian penyebab dari penyebab utama. 4. Diagram Tebar (Scatter Diagram) Diagram ini merupakan ini merupakan alat interpretasi data yang digunakan untuk : a. Menguji bagaimana kuatnya hubungan antara dua variable b. Menentukan jenis hubungan dari dua variable tersebut apakah positif, negative atau tidak ada hubungan. 5. Lembar Pemeriksa (Check Sheet) Lembar ini merupakan lembar di mana item-item yang akan diperiksa telah dicetak A-10-2
3 dalam lembaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar data dapat dikumpulkan secara mudah dan ringkas. 6. Peta Kendali (Control Chart) Control chart merupakan salah satu diagram yang menggambarkan sifat-sifat mutu yang dapat diukur dengan jumlah sample atau waktu. Grafik dapat untuk memperoleh informasi terbaru mengenai proses dengan memperhatikan pergerakan datanya. Pergerakan pada grafik dapat digunakan sebagai standar evaluasi titik-titik dalam grafik, dalam keadaan normal atau tidak normal. Garis ini akan menunjukkan disperse data dengan dasar statistic dan memberitahukan jika terjadi ketidaknormalan dalam proses produksi. Control chart dibedakan atas : a. Variabel Chart b. Attribut Chart LANGKAH PENELITIAN Start Tujuan penelitian Survey pendahuluan di perusahaan Sudi Pustaka Identifikasi Masalah Pengumpulan data kualitas (data timbangan) garam Pengolahan dengan seventools: Histogram, Ceck Sheet, Control chart, Diagram Alur Analisa dan Interpretasi Kesimpulan dan saran Finish PENGUMPULAN DATA Untuk mengetahui kualitas suatu produk dipengaruhi oleh kadar bahan-bahan yang digunakan. Data yang diperoleh untuk membuat peta control terhadap suatu produk garam adalah dengan mengetahui kadar bahan baku pembuatannya. Untuk mengetahui kualitas suatu garam agar dapat diterima/layak tidaknya produk tersebut dilempar kepasaran, hal-hal yang mempengaruhi yaitu larutan pencuci (Be), kadar air, Kalium Iodat, selain itu berat timbangan garam juga mempengaruhi kualitas produk. Data yang diperoleh yaitu : A-10-3
4 Tabel 1. Data Timbangan Garam JAM A B C D A B C D A B C D 07, , , , , , , , , , , , , , , Tabel 1 menunjukkan bahwa ukuran garam yang diukur adalah 16 mesh, apabila 15,5 berari ukuran garam kurang 0,5 mesh dan seterusnya. Batasan-batasan kadar yang diberlakukan di PT. Susanti Megah dalam pembuatan garam adalah sebagaii berikut : Larutan pencuci : Be Kadar air : 30 % Kadar garam (ppm) : ppm Ukuran garam :16 mesh (1,19mm) dan 20 mesh (2mm) PENGOLAHAN DATA Untuk memperoleh data timbangan garam dimana data timbangan garam sudah tepat atau belum maka diperlukan data timbangan pengendali mutu. Tetapi tidak sedikit kesalahan yang dilakukan meskipun terdapat data timbangan pengendali mutu, karena itu perlu dilakukan peta kontrol yaitu : Check Sheet Pada Tabel 1 memperlihatkan hasil dari check sheet, dengan spesifikasi : 1. angka 16 menunjukkan bahwa ukuran garam tepat 16 mesh menunjukkan data timbangan kurang dari 0.5 mesh menunjukkan data timbangan lebih dari 0.5 mesh menunjukkan data timbangan kurang dari 1 mesh menunjukkan data timbangan lebih dari 1 mesh 6. 0 menunjukkan garam kosong tidak ada aktivitas menimbang Histogram Histogram disini berguna untuk melihat bentuk, pemusatan, dan penyebaran sekumpulan data dari beberapa proses. Data yang diolah adalah data seragam awal dari data beberapa timbangan, dengan menggunakan target spesifikasi perusahaan, sehingga dapat dilihat sejauh mana data yang ada sesuai dengan target perusahaan. Adapun target spesifikasi PT. Susanti Megah adalah ukuran 16 mesh. Dari hasil timbangan yang dilakukan, secara umum rata-rata dan deviasi tidak terlalu jauh dari spesifikasi perusahaan yaitu 16 mesh. A-10-4
5 Control Chart Dari beberapa timbangan yang dilakukan secara umum tidak ada berat timbangan yang benar-benar melebih atau dibawah spesifikasi perusahaan. Sehingga secara umum produk garam yang dihasilkan ukuran meshnya dapat diterima dan tidak masuk proses daur ulang. Sebagai contoh diberikan satu hasil Control Chart.an beberapa contoh Control Chart. Gambar 2. Control Chart timbangan A pada timbangan Control Chart: a a1 UCL = Average = LCL = Sigma level: 3 Cause and Effect Diagram Fish bone diagram atau diagram sebab akibat menggambarkan tentang sebabsebab terjadinya penyimpangan atau kecacatan produk garam yang dihasilkan selama proses produksi. Aspek-aspek yang dijadikan sebab terjadinya penyimpangan hasil produk adalah measurement, materials, personnel, environment, methods dan machines. Gambar 3. Diagram sebab-akibat pengendali kualitas garam D i a g r a m C a u s e a n d E f f e c t M e a s u r e m e n t s M a t e r i a l s M e n b a h a n t i d a k s a m a K e t e p a t a n p e n g u k u r a n s a m a b a h a n j e l e k k u r a n g t e l i t i k e l e l a h a n b a h a n k u r a n g t e g a n g c a c a t u k u r a n s a l a h m e t o d e n o r m a l r u s a k m e n y i m p a n g E n v i r o n m e n t M e t h o d s M a c h i n e s ANALISA DATA Dari data yang diperoleh dengan cara obsevasi langsung dan wawancara dengan bagian departemen produksi pada mesin I, maka dapat dilakukan pengolahan data yang dilanjutkan dengan melakukan analisa dan interpretasi yang menggunakan peta kontrol terhadap data tersebut sehingga diperoleh sebagai berikut : A-10-5
6 Check Sheet Check sheet yaitu pada tabel 1 menunjukkan data-data yang mana saja tidak sesuai dengan standarisasi yang dijadikan acuan oleh perusahaan dalam menghasilkan produk garam. Tanda check list ( V ) menunjukkan bahwa data timbangan sudah tepat atau sesuai dengan ukuran. Sedangkan untuk -0,5 dan kelipatannya menunjukkan bahwa terjadi kekurangan pada timbangan serta + 0,5 dan kelipatannya menunjukkan adanya kelebihan ukuran timbangan. Untuk angka 0 menunjukkan bahwa tidak ada aktivitas menimbang atau data kosong. Dari data yang diperoleh maka diketahui bahwa aktivitas penimbangan berat garam yang dilakukan pada pukul banyak terjadi penyimpangan berat baik itu kekurangan atau kelebihan. Cause and Efect Diagram Fish bone diagram atau diagram sebab akibat menggambarkan tentang sebab-sebab terjadinya penyimpangan atau kecacatan produk pupuk urea yang dihasilkan selama proses produksi. Aspek-aspek yang dijadikan sebab terjadinya penyimpangan hasil produk adalah measurement, materials, personnel, environment, methods dan machines. Untuk penyimpangan yang disebabkan oleh measurement adalah ketidakstabilan alat yang digunakan dalam proses produksi Untuk penyimpangan yang disebabkan oleh materials adalah ketidaksesuaian kadar material yang digunakan.. Untuk penyimpangan yang disebabkan oleh personnel adalah kekurangtelitian, kurang terampil dan kurang berpengalaman dari operator Untuk penyimpangan yang disebabkan oleh environment adalah penggunaan suhu yang tidak sesuai batas normal proses dan penyetelan ukuran (garam)mesh. Untuk penyimpangan yang disebabkan oleh methods adalah prosedur kerja yang tidak sesuai dengan yang direncanakan dan kesalahan pada pengukuran timbangan. Untuk penyimpangan yang disebabkan oleh machines adalah maintenance kurang, mesin terlalu tua, keausan mesin dan ukuran timbangan yang kadang kala tidak tepat. Histogram Data yang diolah adalah data seragam awal dari data timbangan A, timbangan B, timbangan C dan timbangan D untuk masing-masing timbangan dari 3 timbangan, dengan menggunakan target spesifikasi perusahaan, sehingga dapat dilihat sejauh mana data yang ada sesuai dengan target perusahaan. Adapun target spesifikasi PT. Susanti Megah adalah ukuran 16 mesh dan 20 mesh. Pada histogram yang dihasilkan dari masing-masing aktivitas penimbangan yang paling banyak volumenya adalah pada saat produksi kosong atau tidak ada produk. Salah satu dari 3 timbangan dapat diketahui mean dan standart deviasinya yaitu: Timbangan 1 A B C D Mean SD A-10-6
7 Sedangkan untuk histogram pada zat yang berpengaruh pada kualitas garam (larutan Be, kadar air dan kadar garam) dapat diketahui bahwa untuk larutan Be yang paling banyak frekuensi pemakaiannya adalah dengan ukuran 24 0 (9), untuk kadar air mempunyai frekuensi sama (5) yaitu pada 10% dan 7% dan untuk kadar garam (ppm) dengan frekuensi sebanyak 7 adalah pada 60 dan 62,5 ppm. Diagram Pareto zat Be kadar air kadar garam Mean SD Pada gambar diagram pareto menunjukkan prosentase penyimpangan data yang terjadi pada hasil penimbangan dan zat-zat yang digunakan dalam pembuatan produk Dari hasil diagram pareto yang telah dilakukan pada pengolahan data menggunakan software SPSS for windows, maka diketahui bahwa hasil timbangan yang memiliki penyimpangan data paling banyak yaitu pada saat tidak berproduksi dan pada saat penggunaan ukuran terbanyak. Untuk pemakaian zat-zat tersebut masih dalam standart perusahaan. Control Chart Control chart digunakan untuk mengetahui pengendalian proses secara statistik hal ini bertujuan untuk mengurangi atau meminimalkan terjadinya variasi data dengan meningkatkan ketelitian dan faktor-faktor lain menyebabkan terjadinya penyimpangan data. Penyimpangan data dapat diketahui dengan memperhatikan batas atas ( UCL) dan batas bawah (LCL) dari grafik. Dari control chart yang telah dilakukan pada bab pengolahan data, maka dapat dianalisa sebagaai berikut : 1. Untuk data timbangan tidak ada data yang melebihi batas atas dan batas bawah. Ini berarti tidak ada proses yang tidak terkendali. Untuk batas atas timbangan sebesar 1,00 dan batas bawah -1,00 2. Untuk data pemakaian zat-zat (larutan Be, kadar iar dan kadar garam) juga tidak terjadi sutu proses yang tidak terkendali, artinya tidak ada yang melebihi batas atas dan batas bawah. Untuk batas atas larutan Be adalah 26 0 dan batas bawah adalah untuk kadar air batas atas sebesar 10% dan batas bawah sebesar 4%. Sedangkan untuk kadar garam (ppm) mempunyai batas atas sebesar 0,06 dan batas bawah sebesar 0,00. KESIMPULAN Setelah dilakukan pengolahan data yang didapat dari pengumpulan data maka dapat kami simpulkan : 1. Kualitas produk garam dipengaruhi oleh zat-zat yang ada pada proses pembuatan garam, yaitu larutan pencuci (Be), kadar air dan kadar garam. Sedangkan data timbangan yang kurang sesuai dengan standart yang berlaku hanya mempengaruhi kuantitas garam 2. Untuk proses produksi dari mesin I sudah cukup baik tapi masih perlu adanya pembenahan pada mesin yang dipakai. Selain itu perlu adanya pengontrolan ukuran mesh agar tidak terjadi kesalahan ukuran garam yang terlalu berlebihan serta pengontrolan pemakaian air yang berpengruh pada warna garam. A-10-7
8 DAFTAR PUSTAKA Barnes, Ralph M., Motion and Time Study Design and Measurement of Work, 7 th edition. Elsayed, A. Elsayed, Analysis and Control of Production, 2 th edition, Prentice-Hall International, Inc., Mears Peter, Quality Improvement Tools & Technique, McGrawHill. Inc. Montgomery, Douglas C., Introduction to Statistical Process Control. Nasution, Arman Hakim, 2000, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Penerbit Arsendo A-10-8
9 A-10-9
10 A-10-10
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) Rika Gracia *), Arfan Bakhtiar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION MEDIA ASMAJAYA DAN HARI MOEKTIWIBOWO Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinci2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang
27 2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan Walaupun telah diadakan pengawasan kualitas dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.
Lebih terperinciANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG
ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG Nia Budi Puspitasari Program Studi Teknik Industri UNDIP Abstrak Sebagai salah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6
ABSTRAK PT Dhaya Tuhumitra adalah perusahaan penghasil sepatu sandal wanita dengan orientasi pasar ekspor sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Untuk mengelola suatu perusahaan atau organisasi selalu dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut dapat tercapai.
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) Produk Kue Astor untuk Meminimumkan Produk Rusak Pada PT. Prima Jaya A.M.
Lebih terperinciPenurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang)
Penurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang) Debora Anne Y. A., Desy Gunawan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2014 ISSN
Seminar Nasional IENACO 204 ISSN 2337-4349 PENGENDALIAN KUALITAS PADA MESIN INJEKSI PLASTIK DENGAN METODE PETA KENDALI PETA P DI DIVISI TOSSA WORKSHOP Much. Djunaidi *, Rachmad Adi Nugroho 2,2 Jurusan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Produksi merupakan sebuah siklus yang dilakukan oleh perusahaan dalam penyediaan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada pasar demi keberlangsungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009, hlm.38), menyatakan bahwa objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Produk Kantong Plastik dalam Menurunkan Tingkat Kegagalan Produk Jadi
Petunjuk Sitasi: Suliawati, & Gumay, V. S. (2017). Pengendalian Kualitas Produk Kantong Plastik dalam Menurunkan Tingkat Kegagalan Produk Jadi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. D70-75). Malang: Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Mengidentifikasi jenis kecacatan atau kerusakan yang terdapat pada proses pembuatan sepatu atau sandal
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK ABSTRAK PD Jaya Sentosa adalah perusahaan manufaktur yang harus berjuang untuk mempertahankan produknya laku dipasaran. Upaya yang dilakukan selama ini adalah dengan mempertahankan kualitas produk
Lebih terperinciSumber : PQM Consultant QC Tools Workshop module.
Sumber : PQM Consultant. 2011. 7QC Tools Workshop module. 1. Diagram Pareto 2. Fish Bone Diagram 3. Stratifikasi 4. Check Sheet / Lembar Pengecekan 5. Scatter Diagram / Diagram sebar 6. Histogram 7. Control
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan
Lebih terperinciSTATISTICAL PROCESS CONTROL
STATISTICAL PROCESS CONTROL Sejarah Statistical Process Control Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil menghasilkan produk-produk sederhana, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk hasil pertanian, umumnya rawan akan kerusakan saat pengolahan maupun saat penanganan bahannya. Untuk menghindari hal tersebut, setiap perusahaan akan menerapkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05
ABSTRAK PT Ateja Multi Industri merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri tekstil, dimana produk yang dihasilkannya berupa kain untuk public transportation berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Biskuit merupakan salah satu produk pangan yang berbahan dasar tepung terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang dari 5%, kondisi
Lebih terperinciStatistical Process Control
Natasya Christy Mukuan 1701344251 LD21 Statistical Process Control Sejarah Statistical Process Control (SPC) Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan pada PT Tirta Agung Wijaya yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan di area Jawa Tengah. Pengamatan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk
Lebih terperinciPengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual
JURUSAN STATISTIKA Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual Silvia Setia Armadi 1308 030 006 Dr. Muhammad Mashuri, MT PENDAHULUAN JURUSAN STATISTIKA
Lebih terperinciANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN
J u r n a l E K B I S / V o l. X IV/ N o. / e d i s i S e p t e m b e r 15 7 ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN *( Diah Ayu Novitasari Fakultas
Lebih terperinciAnalisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java
Analisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java Arkan Addien 1), Pringgo Widyo Laksono 2) 1,2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Banyaknya perusahaan di era globalisasi memicu keberadaan produk lokal dan nasional tidak akan luput dari tuntutan persaingan, selain itu juga mempunyai peluang
Lebih terperinci7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016
7 Basic Quality Tools 14 Oktober 2016 Dr. Kaoru Ishikawa (1915 1989) Adalah seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang. As much as 95% of quality related problems in the factory can be solved
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan memenuhi spesifikasi produsen. Karena produk yang mahal, tidak efisien, dan tidak sesuai
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL
ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengendalian Kualitas Statistik Yang Dibina Oleh Bapak Hendro Permadi Nama Kelompok: Sudarsono (309312422762)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kualitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen biasanya memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat bersaing dan meningkatkan keunggulan kompetitif dengan perusahaan lain yang sejenis,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pengetahuan, teknologi dan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri Pangan di Indonesia menyebabkan persaingan antara industri-industri yang menghasilkan produk sejenis harus lebih kreatif dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasional Menurut Heizer dan Render (2010:4) manajemen operasi (Operation Management) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
Lebih terperinciSKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS DEFECT PADA PROSES PRODUKSI DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. HILON SURABAYA (STUDI KASUS FINISHING PRODUK MATRAS) SKRIPSI Oleh : ANDRI HERMAWAN 0532010128 JURUSAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini berjudul Analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang digunakan untuk membahas dan menganalisis data dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
Lebih terperinci3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di PT United Can Company Ltd. yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 17, Kalideres Jakarta Barat,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Kualitas merupakan ukuran yang tidak dapat didefinisikan secara umum, karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi perspektif yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ini telah membawa banyak dampak ke semua negara, termasuk Indonesia khususnya karena banyak sekali industri baik yang berskala besar maupun
Lebih terperinciAnalisis Peta Kendali U Pada Proses Pembuatan Plat Baja di PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Analisis Peta Kendali U Pada Proses Pembuatan Plat Baja di PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk Dias Ardha P 1311 030 032 Dosen Pembimbing Dr. Sony Sunaryo, M.Si PROGRAM STUDI DIPLOMA III Jurusan Statistika
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh para konsumen dalam memenuhi
Lebih terperinciANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
228 Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Heri Wibowo 1, Sulastri 2 dan Ahmad
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK
SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK Disusun Oleh : Nama : Asep Suryadi NPM : 201210215039 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan, hingga analisa
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dari pengumpulan serta pengolahan data yang sudah dilakukan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui cacat terbesar yaitu cacat produk salah ukuran yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Penelitian yang dilakukan penulis ialah suatu proses pengurangan persentase kecacatan. Terdapat beberapa peneliti yang telah melakukan penelitian sebelumnya dengan
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Quality is the most important element in bussines world competition. A company can be compete and survive by always produce a very good quality product and appropriate with customer expectation.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pengendalian Pengendalian merupakan suatu proses dalam mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dasar
Lebih terperinciPENGUKURAN WAKTU STANDART DAN PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK PERBAIKAN PENJADWALAN PRODUKSI
PENGUKURAN WAKTU STANDART DAN PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK PERBAIKAN PENJADWALAN PRODUKSI Retno Indriartiningtias artiningtias@yahoo.com Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura ABSTRAK Industri alas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.
Lebih terperinciANALISIS PENYEBAB KETIDAKSESUAIAN PRODUK ADIPRIMA PADA PT. ADPS MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS
ANALISIS PENYEBAB KETIDAKSESUAIAN PRODUK ADIPRIMA PADA PT. ADPS MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS Yunita Nugrahaini Safrudin *), Diana Puspita Sari Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciIII Control chart for variables. Pengendalian Kualitas TIN-212
III Control chart for variables Pengendalian Kualitas TIN-212 Common dan Assignable causes of variation Variabilitas dapat dibagi ke dalam dua kategori: 1. Common causes of variation. Variasi ini merupakan
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3
Pengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3 Vera Devani 1, Fitri Wahyuni 2 Abstract. Purpose of this research is to determine types and causes of defects
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada proses bahan baku, proses produksi, dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Ketatnya persaingan dalam usaha textil akhir-akhir ini membuat banyak perusahaan textil bekerja keras untuk bertahan dalam persaingan. Faktor kualitas menjadi point yang paling diperhatikan agar
Lebih terperinciKULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL
KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL KOMPETENSI Mahasiswa dapat menyusun peta pengendali kualitas proses statistika untuk data variabel dengan menggunakan software statistika,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif
Lebih terperinciANALISA PENGURANGAN DEFECT
ANALISA PENGURANGAN DEFECT PADA PROSES PRODUKSI BATERAI ABC JENIS R6 DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. INTERNATIONAL CHEMICAL INDUSTRY PLANT II SURABAYA SKRIPSI Oleh : ILUL
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. PT. XYZ selama ini belum pernah menerapkan metode Statistical Process
70 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Hasil control chart PT. XYZ selama ini belum pernah menerapkan metode Statistical Process Control. Sebagai langkah awal penulis mencoba menganalisa data volume produk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Dalam mengelolah suatu perusahaan atau organisasi dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Manajemen
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan Tisnowati, Henny, et al (2008) untuk menganalisis pengendalian mutu produksi roti dengan menggunakan metode SQC (Statistical
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya dan faktor penyebab banyaknya re-work dari proses produksi kursi pada PT. SUBUR MANDIRI, yang merupakan
Lebih terperinciPengendalian Mutu Statistik
Pengendalian Mutu Statistik Konsep Pengendalian Kualitas Kualitas suatu produk : derajat/tingkatan dimana suatu produk mampu memuaskan keinginan konsumen Pengendalian Kualitas : sistem verifikasi & penjagaan
Lebih terperinciPERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)
PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono POKOK BAHASAN : TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU) DESKRIPSI Pengendalian mutu terpadu (PMT) lebih merupakan sikap dan perilaku
Lebih terperinciV. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. TAHAP-TAHAP PENELITIAN. 1. Observasi Lapang. 2. Pengumpulan Data Kuantitatif
V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Kegiatan magang yang dilakukan di PT Kemang Food Industries dimaksudkan untuk mengevaluasi bobot bersih dan membandingkan kesesuaian antara data bobot bersih yang didapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. PIMS Indonesia, Jl. Ciputat Raya No. 5, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12240, Indonesia.
Lebih terperinciPendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran. Klik_. Klik_. Klik_. Klik_. Klik_
Klik_ Klik_ Klik_ Klik_ Klik_ Pendahuluan Tingkat konsumtif di bidang fashion terus meningkat Fashion 202 di donminasi oleh busana muslim Balita Group memproduksi kerudung merk Pasmira Penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Pengendalian Kualitas Pada tahun 1924, W.A. Shewart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram atau grafik statistik untuk mengendalikan
Lebih terperinciUpaya Penurunan Tingkat Kecacatan Produk dengan Metode DMAIC di PT. X
19-114 Upaya Penurunan Tingkat Kecacatan Produk dengan Metode DMAIC di PT. X Amelia Agnes Sunjono 1, Siana Halim 1 Abstract: This research aims to discover the factors that influences and causes any defects
Lebih terperinciAnalisis Tingkat ph Air Produksi Menggunakan Grafik Kendali pada PDAM Tirta Keumuning Kota Langsa
Analisis Tingkat ph Air Produksi Menggunakan Grafik Kendali pada PDAM Tirta Keumuning Kota Langsa Yusri Nadya 1, Wiky Sabardi 2, Dewiyana 3, Suriadi 4 1,2,3,4) Jurusan Teknik Industri, Universitas Samudra,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang semakin maju, industri konveksi pun semakin berkembang pesat mengikuti irama pembangunan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat keadaan perekonomian di Indonesia menjadi tidak menentu. Nilai mata uang rupiah yang
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT. GRAMIDO SKRIPSI Oleh : Chrestella - 0900794800 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PENYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR
Lebih terperinciMATERI V TEKNIK KENDALI MUTU. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.
MATERI V TEKNIK KENDALI MUTU By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. TEKNIK PENGENDALIAN MUTU Gugus Kendali Mutu dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu menggunakan teknik : SEVEN TOOLS.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang
Lebih terperinciPERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika
PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika Muhammad Arif Tiro Program Studi Statistika FMIPA Universitas Negeri Makassar Abstrak Salah satu alat
Lebih terperinciKUALITAS PRODUK BEDAK TWO-WAY CAKE DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FMEA PADA PT UNIVERSAL SCIENCE COSMETIC
KUALITAS PRODUK BEDAK TWO-WAY CAKE DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FMEA PADA PT UNIVERSAL SCIENCE COSMETIC Edy Susanto Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Djarum adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Untuk tetap mempertahankan predikatnya, PT Djarum berusaha untuk selalu memberikan produk yang bermutu dan memiliki karakteristik
Lebih terperinciBab 2 Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1. Pengertian Kualitas Kualitas memiliki pengertian yang luas, setiap sudut pandang yang mendefinisikannya pasti memiliki perbedaan. Sebagaian besar orang mempunyai konsep pemahaman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Produk Cacat, Peta Kendali u, Diagram Sebab Akibat. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perkembangan era globalisasi dan teknologi yang terus berkembang membuat persaingan konveksi pakaian semakin ketat. Setiap perusahaan harus terus meningkatkan kualitas produknya untuk dapat terus
Lebih terperinciANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC)
ANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Oleh: INTAN ALIFIYAH ILMI NRP. 2406 00 063 Pembimbing: Ir. Ya umar,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kualitas (Quality)
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam dunia industri banyak sekali hal-hal yang dapat mempengaruhi proses produksi, salah satunya yang menjadikan penentu suatu keberhasilan produksi adalah kualitas dari barang yang
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Histogram Histogram pada tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi peluang cacat, membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream 30gr dan Lightening
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAIN BERMOTIF DI PT RAGAM WARNA UTAMA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS. Jurnal. Oleh: M. LUTFI
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAIN BERMOTIF DI PT RAGAM WARNA UTAMA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS Jurnal Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar sarjana strata 1 (S1) Program
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Mutu Dalam dunia industri baik industri jasa maupun manufaktur mutu adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak
Lebih terperinci