PENGARUH PEMAKAIAN LIMBAH STYROFOAM TERHADAP KUAT TEKAN DAN BERAT BATAKO

Transkripsi

1 Widya Tekika Vol.1 No.1; Maret 01 ISSN : 1-7 PENGARUH PEMAKAIAN LIMBAH STYROFOAM TERHADAP KUAT TEKAN DAN BERAT BATAKO Abdul Halim 1) ABSTRAK Material tembok yag serig diguaka adalah batu bata, batako da batu kapur (apug). Dalam pembuata batako utuk lebih meghemat baha bakuya tidak meutup kemugkia ditambah baha-baha lai seperti tras, kerikil, serat da abu ampas tebu, selai itu limbah styrofoam sudah mulai diperguaka utuk tambaha pembuata material bagua. Tujua dari peelitia ii adalah utuk megetahui bagaimaa pegaruh pemakaia styrofoam terhadap kuat teka da berat pada batako.utuk medapatka hasil peelitia diguaka beberapa tahap metode peelitia atara lai : Persiapa, Pembuata beda uji, Pegujia agregat terlebih dahulu, kemudia dilajutka dega pembuata mix desig da pegolaha data serta aalisis data. Pada aalisis data diguaka metode racaga acak legkap utuk megetahui komposisi campura 1 Pc (seme) : 0 Sty (styrofoam) : 6 Ps (pasir oyx), 1 Pc : Sty : 4 Ps; 1Pc : Sty : Ps; 1 Pc : 4 Sty : Ps. Batako semaki kuat apabila jumlah styrofoam jumlah pasir. Dega peambaha styrofoam berat batako semaki berkurag, peguraga pasir digati dega styrofoam sebesar % aka meguragi berat batako sebesar 1%. Kata kuci : Styrofoam, Kuat teka, Berat, Batako PENDAHULUAN Batako sudah lama diguaka da dikeal sebagai baha material bagua tekik sipil, karea mempuyai beberapa kelebiha diataraya efisie didalam pemasaga, hemat, da ekoomis. Telah dilakuka usaha utuk meigkatka, memperbaiki mutu da pertimbaga segi ekoomis serta meyelidiki sifat-sifat batako yag belum terugkap sebelumya. Ataraya dega megguaka agregat riga, baha additive, baha tambaha, da masih bayak usaha laiya. Salah satuya adalah usaha utuk meguragi berat sediri tapa meguragi kekuata teka batako, sehigga batako yag dihasilka memiliki berat yag lebih riga dari batako ormalya. Alteratif baha tambaha utuk meeka berat batako, diguaka serbuk gergaji kayu, agregat bokashi, sekam padi da laiya sebagai baha tambaha diharapka dapat mereduksi berat sediri batako. Pemafaata limbah sebagai baha bagua, sudah cukup bayak dilakuka seperti batako berbaha dasar serbuk gergaji (Parwito, 004), batako berbaha dasar sampah orgaik (Abdul halim, 00), batako dega limbah oyx sebagai agregat halus (Cadra, 008) da batako styrofoam (Achmad Wacik dkk, 008) da hasil dari peelitia tersebut kekuata batako masih memeuhi sehigga dapat diperguaka sebagai baha bagua. Pemafaata styrofoam utuk memeuhi aktifitas mausia seperti tempat makaa da miuma, pembugkus da pegama barag elektroik, utuk dekorasi da sebagaiya sehigga berdampak pada limbah dari pemakaia styrofoam tersebut. Limbah styrofoam merupaka masalah ligkuga yag berat, semaki hari semaki bayak, da tidak bisa membusuk (o-biodegradeable), sehigga timbua sampah styrofoam aka terus bertambah apabila tidak didaur-ulag (recycled) secara profesioal. 1) Staf Pegajar Jurusa Tekik Sipil Uiversitas Widyagama Malag Pemafaata styrofoam sebagai baha bagua telah diproduksi dalam skala besar sebagai baha didig bagua, stabilitas lereg da sebagaiya. Dari uraia di atas maka dicoba utuk melakuka pegujia batako dega memafaatka limbah styrofoam sebagai campura dalam pembuata batako yag riga da ramah ligkuga dega komposisi da prosetase yag bervariasi. Diharapka limbah styrofoam tersebut dapat dipakai sebagai baha pembuata batako da meghasilka kekuata yag tidak jauh berbeda dari batako kovesioal yag ada saat ii. METODE PENELITIAN Peelitia ii utuk megetahui kemafaata limbah styrofoam sebagai baha pegisi atau baha tambaha dalam pembuata batako.. Dega pemakaia limbah styrofoam, apakah mempegaruhi kuat teka da berat batako yag dibuat. Baha yag diguaka adalah Pasir oyx memeuhi persyarata material yag merupaka limbah dari pembuata kerajia batu oyx, Seme Portlad (PC type 1) produksi PT.SEMEN GRESIK Tbk yaitu seme abu-abu type 1 dega letak pertimbaga da letak kodisi buka di daerah sulfat (daerah dekat patai), Air yag berasal dari PDAM Kotamadya Malag da agregat limbah styrofoam dega ukura 1 x 1 cm, 1 x 0, cm, 0, x 0, cm da tidak beratura. Komposisi beda uji (Batako) adalah 1 Seme PC : Styrofoam da 4 Pasir Oyx. Dibuat beda uji utuk masig-masig campura terdiri dari 10 beda uji sehigga jumlah semua beda uji terdiri dari 40 buah. 1

2 WIDYA TEKNIKA Vol.1 No.1; MARET 01: 1-7 Tabel 1. Komposisi campura Batako dega ukura Butira Styrofoam 0, x 0, cm Komposisi Jumlah Beda Uji 1 PC : 0 Sty : 6 PsO 1 PC : Sty : 4 PsO 1 PC : Sty : PsO 1 PC : 4 Sty : PsO Prosedur pelaksaaa peelitia yag aka dilakuka digambarka dalam diagram alir sebagai berikut : Mulai Persiapa Baha Pegujia Baha Peyusu Batako : 1. Pegujia Kadar Air. Pegujia Berat jeis da Absorbsi Agregat. Pegujia Berat Isi Agregat 4. Pegujia Aalisa Sariga Memeuhi Persyarata ASTM Ya Pecampura Baha da Pembuata Beda Uji Batako Pegujia Kuat Teka 8 hari Aalisis Data da Pembahasa Kesimpula da Sara-sara Selesai Tidak Gambar 1. Baga Alir Peelitia HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Aalisa statistik dalam peelitia ii adalah aalisa data dari hasil pegujia beda uji yaitu kuat teka, sedagka data hasil pemeriksaa material di aalisa secara khusus karea data tersebut dapat diketahui secara lagsug. Uji aalisa data kuat teka da berat batako yag dipakai adalah dega megguaka Aalisa Varias dega percobaa factorial satu arah akibat pegaruh pemakaia styrofoam. Uji Lajuta Dega Perbadiga Bergada Diguaka uji Beda Nyata Terkecil (BNT) da uji Beda Nyata Jujur (BNJ), dimaa dega uji beda yata terkecil da uji beda yata jujur ii aka diketahui perbedaa setiap pegaruh perlakua. Dega dasar bahwa uji BNT diguaka bila H 0 pada uji F ditolak, sehigga aka dihasilka F hitug > F tabel da uji BNJ diguaka bila H 0 pada uji F diterima, sehigga aka dihasilka F hitug < F tabel. Utuk meetuka perlakua maa yag berbeda dega yag lai dari data di atas diguaka BNT ( ) atau BNJ ( ) da ditetapka dega = 0,0 da = 0,01. Aalisis Regresi Apabila pasaga titik titik variabel X da Y digambarka keseluruha dalam betuk koordiat X da Y, maka aka tampak sekumpula titik titik yag disebut diagram pecar. Adapu model regresi yag aka diajuka dalam peelitia ii adalah model regresi liier da model regresi o liier. Sebuah cotoh regresi yag sederhaa utuk populasi utuk sebuah variabel bebas ialah yag dikeal model regresi liier sederhaa, dega rumus persamaaya sebagai berikut : ^ Y a Bx Dimaa utuk mecari ilai a da b diguaka matrik yaitu : X Y a i1 i1 b X X XY i1 i1 i1 Dalam hal ii residu (sisa) dapat dipecah mejadi Simpaga Model (SM) da Galat Muri (GM), SM ii yag harus diuji. Bila tidak meyimpag (F hitug SM o sigifikasi), maka model tersebut merupaka model yag sesuai da bila model tersebut meyimpag (F hitug SM sigifikasi), maka model tersebut bukalah model yag sesuai, sehigga harus dicari model yag lai yaitu model regresi o liier. Hubuga atar variabel model regresi o liier.yaitu variabel bebas ( X ) da variabel tidak bebas (Y) diyataka dega persamaa berikut : Y = a + bx + cx Perhituga ilai a, b, da c pada persamaa kurva parabola tersebut adalah megguaka matrik sebagai berikut : 1

3 PENGARUH PEMAKAIAN.BERAT BATAKO [A. HALIM] x x x x x x a y x b = xy 4 x c x y Dari persamaa matrik tersebut maka dapat ditetuka ilai a, b, da c dega megguaka substitusi tiga persamaa tiga variabel. Nilai koefisie korelasi aka erat hubugaya bila ilaiya medekati +1 atau -1, jika ol maka tidak berhubuga. Utuk perhituga diguaka rumus sebagai berikut : R Hasil Pegujia Agregat Tabel. Hasil Pemeriksaa Agregat Halus (pasir) Macam Pegujia Hasil uji Stadart ASTM Kadar Air,,9 - Berat Volume (gram/cm ) Kodisi padat Kodisi lepas Berat Jeis (gr/cm ) 1,4 1,8 Max 1,6 Max 1,,71,,7 Peyerapa (%) 11,76 1 % Modulus Halus 4,17 4 Tabel. Hasil Pegujia Gaya Teka da Berat Batako No Beda Uji Komposisi campura Berat (Kg) Gaya Teka (KN) 1 1, 80 11,7 0 1 Pc : 0 Sty : 6 PsO 1,1 4 11,9 6 1, ,4 1 11, Pc : Sty : 4 PsO 10, , ,7 7 7,97 1 Pc : Sty : PsO 9, ,9 68 9, ,8 40 6,96 1 Pc : 4 Sty : PsO 7, ,8 40 7,6 Tabel 4. Hasil Perhituga Berat Jeis Batako Komposisi No 1 Pc : 0 Sty : 6 PsO 1 Pc : Sty : 4 PsO 1 Pc : Sty : PsO 1 Pc : 4 Sty : PsO 1 1,676 1,87 1,47 1,14 1,69 1,74 1,069 0,9 1,6 1,9 1,4 0, ,96 1,448 1,19 1,046 1,649 1,47 1,7 1,019 Rata 1,6 1,46 1, 1,017 Gambar. Proses Pembuata da Pegujia Batako Gambar. Grafik Berat Jeis Batako

4 WIDYA TEKNIKA Vol.1 No.1; MARET 01: 1-7 Tabel. Perhituga Tegaga Hacur Batako Tabel 6. Tabel Pokok Aava Kuat Teka Batako Komposisi 1 Pc : 0 Sty : 6 PsO 1 Pc : Sty : 4 PsO 1 Pc : Sty : PsO 1 Pc : 4 Sty : PsO Luas (Cm ) Gaya Teka (Kg) Tegaga Hacur (Kg/cm ) (σbi σbm ) ,7, ,86, ,64 10, ,1 0, ,00 4,9 Jumlah 114,9 7,70 Rara - rata,86 Stadart Deviasi 4,6 σbm (Kg/cm ) 19,0 σbk (Kg/cm ) 1, ,1 8, ,4 114, ,1 79, ,14 0, ,71 1,76 Jumlah 160,71 46,6 Rara - rata,14 Stadart Deviasi 10,79 σbm (Kg/cm ),4 σbk (Kg/cm ) 4, ,79 11, ,64 14, ,4 4, ,9 0, ,00,47 Jumlah 117,14,81 Rara - rata,4 Stadart Deviasi,86 σbm (Kg/cm ) 0,8 σbk (Kg/cm ) 16, ,9 4, ,9 10, ,71, ,9 4, ,0 0,1 Jumlah 60,71 1,68 Rara - rata 1,14 Stadart Deviasi, σbm (Kg/cm ) 10,04 σbk (Kg/cm ) 6, No Beda Uji Pembacaa Tegaga Hacur ( Kg/cm ) 1 Pc : 0 Sty : 6 PsO 1 Pc : Sty : 4 PsO Y1j (Y1j) Y1j (Y1j) 1 8,71 816,7 48,14.4,617 17,87 18,878 1,49 49,184 19,64 8,84,14 8,90 4,14 8,90,14 1.0,16,000 6,000, ,10 Jumlah 114,86.684, ,714.61,78 No Pembacaa Tegaga Hacur ( Kg/cm ) 1 Pc : Sty : PsO 1 Pc : 4 Sty : PsO Beda Uji Y1j (Y1j) Y1j (Y1j) 1 6, ,474 14,86 04,08 19,64 8,84 8,99 79,719 1,49 49,184 10, , ,86 89,796 14,86 04,08,000 6,000 1,00 16,0 Jumlah 117,14.777,96 60,714 78,99 Aalisis Ragam (Varia) 1. Perhituga derajat bebas (db) utuk perlakua, galat percobaa da total: o db total = (jumlah seluruh observasi) 1 = 0 1 = 19 o db Perlakua = (jumlah perlakua) 1 = 4 1 = o db galat percobaa = (db total) (db perlakua) = 19 = 16. Meghitug faktor koreksi (FK) FK = p I 1 J 1 px y IJ 114,86160,714117,14 60,714 FK= 4x FK = 10,97 ANALISIS DATA Pegaruh Styrofoam Terhadap Kuat Teka Batako Setelah data kuat teka batako didapatka, selajutya melakuka aalisa terhadap kuat teka umur 8 hari, dega megguaka aalisa ragam (varia) satu jalur utuk meguji hipotesis awal peelitia dega uji F.. Meghitug Jumlah Kuadrat Total (JK total ), Jumlah Kuadrat Perlakua (JK perlakua ), da Jumlah Galat Percobaa (JK galat percobaa ) p JK total = y IJ FK I 1 J 1 = 684,94 61,8 777,978,9 10, 97 JK total = 198,7 4

5 PENGARUH PEMAKAIAN.BERAT BATAKO [A. HALIM] JK perlakua = p I 1 J 1 y IJ FK (114,86) (160,714) (117,14) (60,714) = 10, 97 JK perlakua = 100,81 JK galat percobaa = JK total - JK perlakua = 198,7 100,81 JK galat percobaa = 9,76 4. Meghitug Kuadrat tegah masig masig sumber keragama yaitu, kuadrat tegah perlakua (KT perlakua ) da kuadrat tegah galat percobaa (KT galat percobaa ) o o KT perlakua JK perlakua 100,81 =, 7 db KT percobaa perlakua JK galatpercobaa 9,76 = 7, 0 db 16 galatpercobaa Pegujia Pegaruh Styrofoam dega Uji F Pegaruh campura Styrofoam setelah diaalisis ragam maka aka dilajutka dega diuji dega Uji F, dimaa pegujiaya adalah : F hitug < F tabel, H0 diterima da H1 ditolak F hitug > F tabel, H0 ditolak da H1 diterima Campura styrofoam berpegaruh yata bila Hi diterima pada taraf uji % (α = 0,0) perlakua berpegaruh sagat yata jika Hi diterima pada taraf 1% (α = 0,01). Tabel 7. Hasil Aalisis Ragam Faktorial (Dua Arah) Utuk uji F Sumber Keragama db (JK) (KT) Perlakua 100,8,7 Galat percobaa 16 9,76 7,0 F hitu g α = 0,0 Ftabel α = 0,01 9,0,87 4,4 Simpula : F hitug > F Tabel Berdasarka perhituga tabel aalisis varia di atas bahwa utuk (0,0) = H0 ditolak da H1 diterima, meujukka perbedaa yag yata karea F hitug > F tabel pada α = 0,0 maka dikataka bahwa dega pemakaia baha Styrofoam meujukka adaya perbedaa yata pada kuat teka batako. Uji Lajuta Dega Perbadiga Bergada Uji F pada (aalisis ragam varia) merupaka lagkah pertama utuk megetahui pegaruh abu ampas tebu terhadap karakteristik tertetu. Uji perbadiga bergada diguaka utuk megetahui lebih lajut perlakua perlakua maa yag berbeda dega yag lai da perlakua perlakua maa yag sama. Dalam hal ii dipakai metode uji beda yata terkecil da uji beda yata jujur utuk meetuka campura abu ampas tebu maa yag berbeda yata dega yag lai dari data hasil peelitia. Lagkah lagkah meguji dega metode BNT adalah : 1. Taraf yata pada α = 0,0 ; 0,0/ t tabel,8 (0,0/ ) BNT (α) = ttabel ( V) xktgalatpercobaa/ (0,0/ BNT (0,0) = t ) tabel (16) x,7/ =,086 x 14,14 = 9, 0,01/. Taraf yata pada α = 0,01 t tabel,169 (0,01/ ) BNT (α) = t ( V) xkt tabel Galatpercobaa/ (0,01/) BNT (0,01) = t tabel (16) x,7/ =,84 x 14,14 = 41,67 Aalisis Regresi Perhituga aalisis regresi hubuga pegaruh pemakaia styrofoam terhadap ilai kuat teka batako pada tiap perlakua. Tabel 8. Perhituga koefisie korelasi utuk ilai kuat teka batako No X Y X X X 4 XY X Y 1 0, ,00 0,00, ,9 18,7, ,9 10, , ,7 194,9 Jumlah 9 90, ,14,71 Dega aljabar matrik dicari koefisie regresiya a 90, b = 18, c,71486

6 WIDYA TEKNIKA Vol.1 No.1; MARET 01: 1-7 a 0,99-0,70 0,11 90,7,0 b = -0,70 1,0-0,1 18,14 = 10,9 c 0,11-0,1 0,08,71 -,44 Didapat persamaa regresi hubuga komposisi campura dega kuat teka batako, adalah sebagai berikut : Y =,0 + 10,9 x,44 X Tabel 9. Perhituga koefisie korelasi utuk ilai kuat teka batako No X Y Ŷ Y - Ŷ (Y - Ŷ) Y - ȳ (Y - ȳ) 1 0,86,0-0,17 0,0 0,1 0,0,14 1,11 1,04 1,07 9,0 90,,4 4,81-1,8 1,91 0,79 0, ,14 11,6 0, 0,7 10,0 110, Jmlh 9 90,7,8 01,16 Nilai koefisie korelasi : ^ Y Y Y Y R Y Y 01,16,9 R 0,987 01,16 R 0,987 0,9918 Dari perhituga di atas diperoleh ilai korelasi (R) = 0,9918 da koefisie determia = 0,987da dapat dibuat grafik sebagai berikut : SIMPULAN Berdasarka hasil peelitia tetag Pegaruh Pemakaia Styrofoam Terhadap Kuat Teka Batako da aalisis hasil pegujia maka dapat diambil kesimpula sebagai berikut : 1. Variasi campura pemakaia styrofoam terhadap kuat teka batako dega prosetase 0%, %, 0% da 67% styrofoam terhadap vvolume pasir meujukka pegaruh yag sigifika terhadap kuat teka batako dega hasil Uji F adalah F hitug = 9,0 > F tabel (α =0, =,87 da α = 0,1 = 4,4), maka H0 ditolak da H1 diterima.. Dari uji lajuta perbadiga bergada dega megguaka uji BNT da BNJ dapat diketahui perbedaa perlakua dari perlakua yag satu terhadap perlakua yag lai.. Rata-rata kuat teka Batako dega komposisi 1Pc : 0Sty : 6Ps sebesar,86 kg/cm, 1Pc : Sty : 6Ps sebesar,14 kg/cm, 1Pc : Sty : Ps sebesar,4 kg/cm, 1Pc : 4Sty : Ps sebesar 1,14 kg/cm, artiya peambaha % styrofoam kuat teka batako aik sebesar 40,6 %, peambaha 0% styrofoam kuat teka haya aik sebesar, %, peambaha styrofoam lebih dari 0% maka kuat teka batako aka megalami peurua. 4. Keaika jumlah pemakaia styrofoam aka meghasilka batako yag lebih riga, dega peambaha % styrofoam berat batako berkurag sebesar sebesar 1, kg atau 1 % dari berat batako tapa styrofoam.. Peggatia pasir sebesar % dega memakai styrofoam maka berat jeis batako meuru sebesar 1, %. Pada komposisi 1Pc : 4Sty : Ps atau pemakaia styrofoam mecapai 67% terhadap pasir meghasilka berat jeis sebesar 1,017 kg/cm hampir sampai dega berat jeis air. DAFTAR PUSTAKA 0,000 40,000 0,000 0,000 10,000 0,000 y = -,4448x + 10,98x +,0 R² = 0, Grafik 1. Hubuga Nilai Kuat Teka Batako Dega Styrofoam Aditya, Cadra, 008, Pegaruh pegguaa limbah pasir oyx sebagai baha peggati pasir pada Kuat letur, rembesa da peyerapa air geteg beto. Jural Widya Tekika Vol 18 No. Maret Daja, Ato, 197, Pegatar Metode Statistik Jilid I. Jakarta: LPES. Halim, Abdul, 006, Pegujia kuat geser batako bokashi yag dipasag dega spesi da tapa spesi. Jural Widya Tekika Vol 14 No. Oktober Halim, Abdul, Dafid, Rima, 011, Upaya peigkata kuat teka da tarik belah batako dega peambaha serbuk Kayu. Jural Widya Tekika Vol 19 No.1 Maret 6

7 PENGARUH PEMAKAIAN.BERAT BATAKO [A. HALIM] Hidayati, Siti, 000, Pegaruh Pemakaia Abu Batubara (Fly-Ash) Terhadap Kuat Teka Batako, Skripsi, Malag: Fakultas Tekik Uiversitas Widyagama. Mulyoo, Tri, 004, Tekologi Beto, Yogyakarta: Adi. Murdock LJ, KM Brook da Stephaus Hidarko, 1986, Baha da Praktek Beto, Edisi Ke empat, Jakarta: Erlagga. Ruru, Arie S. Melo, 00, Pegaruh Pembuata Putih utuk Beto Styrofoam Riga (Batafoam), Laboratorium Baha Kostruksi Jurusa Tekik Sipil Fakultas Tekik Uiversitas Gadjah Mada,Jogjakarta. Uiversitas Widyagama Malag, 01, Buku Petujuk Praktikum Beto., Jurusa Tekik Sipil - Fakultas Tekik Wijaya, S.N., 00, Efek Peredama Beto Styrofoam Riga Dega Seme Portlad Abu-Abu 0 kg/m, Tugas Akhir, Jurusa Tekik Sipil, Fakultas Tekik, Uiversitas Gadjahmada, Jogjakarta. 7