BAB IV PENELITIAN Gambar Alat Untuk gambar alat dapat dilihat pada gambar 4.1. dibawah ini: Gambar 4.1. Modul Alat Tugas Akhir

Transkripsi

1 43 BAB IV PENELITIAN 4.1. Spesifikasi Alat Nama Alat : Had dryer Dilegkapi Dega UV Steril da Pompa Caira Sabu Otomatis. Tegaga : 0 V Frekuesi : Hz Daya : 350 Watt 4.. Gambar Alat Utuk gambar alat dapat dilihat pada gambar 4.1. dibawah ii: Gambar 4.1. Modul Alat Tugas Akhir

2 Cara Kerja Alat Ketika alat o maka power supply aka memberika tegaga ke setiap blok ragkaia yag ada pada modul ii. Setelah semua blok ragkaia sudah medapat supply tegaga dari powe supply, termasuk pada ragkaia sesor. Maka sesor aka mulai medeteksi adaya objek yag meghalagiya. Apabila tedapat objek yag meghalagi sesor, maka keluara sesor yag berupa tegaga aka masuk ke ragkaia miimum sistem mikrokotroler. Tegaga yag masuk ke miimum sistem aka diproses dega program ADC sebagai pembaca tegaga yag masuk. Di ragkaia miimum sistem tegaga yag masuk ke ADC aka diproses utuk dikeluarka pada port yag telah ditetuka. Pada modul ii port C diatur sebagai keluara dari ragkaia miimum sistem. Keluara pada port C aka diguaka sebagai triger utuk meyalaka dryer, lampu UV da motor wash melalui ragkaia driver. Tegaga keluara pada port C yag diguaka sebagai triger pada ragkaia driver utuk meyalaka dryer da lampu UV ditetuka selama 0 detik oleh mikrokotroler. Setelah waktu tercapai maka dryer da lampu UV aka mati secara bersama-sama Jeis Peelitia Jeis peelitia yag peulis guaka adalah jeis peelitia eksperimetal, artiya meeliti, mecari, mejelaska, da membuat suatu istrumet dimaa istrumet ii dapat lagsug diperguaka oleh peggua. Variabel yag diteliti da diamati pada alat batu pegerig taga dilegkapi dega UV steril da caira sabu otomatis ii adalah megguaka ifrared sebagai sesor peghalag objekya.

3 Variabel Peelitia Variabel Bebas Sebagai variabel bebas adalah objek (taga) yag dikerigka da di sterilka Variabel Tergatug Sebagai variabel tergatug pada alat ii adalah sesor yag medeteksi objek (taga) Variabel Terkedali Sebagai variabel terkedali yaitu dryer, UV da motor wash Defiisi Oprasioal Dalam kegiata operasioalya, varaiabel-variabel yag diguaka dalam perecaaa pembuata modul, baik variabel terkedali, tergatug da bebas memiliki fugsi-fugsi atara lai: Sesor ifrared (GPDD1) diguaka sebagai sesor adaya objek utuk dilakukaya pegeriga, pesterila da megeluarka sabu otomatis Heat dryer diguaka sebagai pegerig Lampu UV diguaka sebagai peyeteril Motor wash diguaka sebagai pompa sabu otomatis.

4 Sistematika Pegukura Rata-rata Rata rata adalah ilai atau hasil pembagia dari jumlah data yag diambil atau diukur dega bayakya pegambila data atau bayakya pegukura. Rata Rata ( X Xi ) = Dimaa :... (1) X Xi = rata rata = Jumlah ilai data = Bayak data ( 1,,3,, ) Simpaga % Simpaga adalah selisih dari rata rata ilai harga yag dikehedaki dega ilai yag diukur. Berikut rumus dari simpaga : Simpaga = Y... () X Dimaa : Y = suhu settig X = rerata Error (%) Error (kesalaha) adalah selisih atara mea terhadap masig-masig data. Rumus error adalah: DataSettig Rerata Error% = x100 % Datasettig... (3)

5 Stadart deviasi Stadart deviasi adalah suatu ilai yag meuujuka tigkat (derajat) variasi kelompok data atau ukura stadart peyimpaga dari meaya. Rumus stadart deviasi (SD) adalah: SD i 1 X i X 1 (4) Dimaa : SD = stadart Deviasi X = ilai yag dikehedaki = bayak data Ketidakpastia (Ua) Ketidakpastia adalah kesagsia yag mucul pada tiap hasil. Atau pegukura biasa disebut, sebagai kepresisia data satu dega data yag lai. Rumus dari ketidakpastia adalah sebagai berikut: Ketidakpastia =...(5) Dimaa : STDV = Stadar Deviasi = bayakya data

6 Persiapa Baha Adapu kompoe-kompoe petig dalam pembuata modul ii atara lai: 1. Blower. Elemet Paas 3. Lampu UV 4. Ic Atmega Relay 1 vdc 6. Motor wash 7. Sesor ifrared (GPDD1) 8. Trasistor BD Crystal 1 MHz 4.9. Peralata Yag Diguaka Adapu peralata yag diguaka selama pembuata tugas akhir ii aatara lai : 1. Solder listrik. Peyedot Timah 3. Tool set 4. Bor PCB 5. Timah (Tiol) 6. Multimeter 7. Komputer

7 Percobaa Alat Pegukura Tegaga Pada Sesor Ifrared Dega Jarak 4 cm. Tabel 4.1. Tegaga Pada Sesor Ifrared Dega Jarak 4 cm NO. Jarak 10 cm (Volt) Ada Objek (Volt) Tidak Ada Objek (Volt) volt 0.3 volt 3.01 volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt 6.99 volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt.99 volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt

8 Pegukura Tegaga Pada Sesor Ifrared Dega Jarak 10 cm. Tabel 4.. Tegaga Pada Sesor Ifrared Dega Jarak 10 cm NO. Jarak 10 cm (Volt) Ada Objek (Volt) Tidak Ada Objek (Volt) v olt 0.3 volt 1.9 volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 1.8 volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt

9 Pegukura Tegaga Pada Sesor Ifrared Dega Jarak 0 cm. Tabel 4.3. Tegaga Pada Sesor Ifrared Dega Jarak 0 cm NO. Jarak 0 cm (volt) Ada Objek (Volt) Tidak Ada Objek (Volt) volt 0.3 volt 0.58 volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.59 volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt volt 0.3 volt

10 Pegukura Nyala Dryer da Lampu UV Dega Stopwatch. Tabel 4.4. Pegukura Waktu Nyala Dryer da Lampu UV Dega Stopwatch. NO. Data Settig Timer Data Ukur Timer detik

11 Pegujia Alat Dega Meghitug Agka Kuma Pada Taga Persiapa Baha Adapu baha-baha yag harus dipersiapka: 1. Media TSA (sebagai tempat pertumbuha bakteri).. Lidi kapas steril 3. Nacl Persiapa Alat Adapu peralata yag harus dipesiapka : 1. Modul Tugas Akhir. Icubaktor bakteri 3. Koloi Couter 4. Spidol 5. komputer Lagkah-lagkah Pegujia 1. Usap telapak taga dega lidi kapas steril sebelum megguaka alat.. Usap lidi kapas steril yag telah diguaka pada taga sebelum megguaka alat di media TSA. 3. Simpa media TSA dalam icubaktor bakteri dega suhu 37 C selama 4 jam utuk pertumbuha bakteri. 4. Guaka alat pegerig da steril setelah mecuci taga. 5. Usap telapak taga dega lidi kapas steril sesudah megguaka alat. 6. Usap lidi kapas steril yag telah diguaka pada taga sebelum megguaka alat di media TSA. 7. Simpa media TSA dalam icubaktor bakteri dega suhu 37 C selama 4 jam utuk pertumbuha bakteri. 8. Ambil media TSA sebelum da sesudah megguaka alat dari icubaktor bakteri. 9. Hitug agka kuma dega alat koloi couter.

12 Aalisa Perhituga Aalisa Perhituga Tegaga Pada Sesor Ifrared 1. PerhitugaTegaga Pada Sesor Dega Jarak 4 cm. a. Rata-Rata ( X ) Dirumuska sebagai berikut : X = X ( ) X = 0 X = b. Simpaga Dirumuska sebagai berikut : Simpaga = X X Simpaga = Simpaga = c. Error (%) Dirumuska sebagai berikut : X X % Error = x100% X % Error = x100 % 3.01 % Error = 0,3%

13 55 d. Stadart Deviasi Rumus stadart deviasi (SD) adalah: SD Dimaa :. SD = stadart Deviasi X = ilai yag dikehedaki = bayak data i 1 X i X 1 ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + SD ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) SD = e. Ketidakpastia (Ua) Dirumuska sebagai berikut : Ua = Ua = SD 0,008 0 Ua = Nilai ketidakpastia yag didapat adalah sebesar

14 56. PerhitugaTegaga Pada Sesor Dega Jarak 10 cm. a. Rata-Rata ( X ) Dirumuska sebagai berikut : X = X ( ) 1.9+1, X = 0 X = 1.87 b. Simpaga Dirumuska sebagai berikut : Simpaga = X X Simpaga = Simpaga = 0,003 c. Error (%) Dirumuska sebagai berikut : X X % Error = x100% X % Error = x100 % 1.9 % Error = 0,3%

15 57 d. Stadart Deviasi Rumus stadart deviasi (SD) adalah: 3. SD i 1 X i X 1 Dimaa : SD = stadart Deviasi X = ilai yag dikehedaki = bayak data SD ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) SD = f. Ketidakpastia (Ua) Dirumuska sebagai berikut : Ua = Ua = SD 0, Ua = Nilai ketidakpastia yag didapat adalah sebesar

16 58 3. PerhitugaTegaga Pada Sesor Dega Jarak 0 cm. a. Rata-Rata ( X ) Dirumuska sebagai berikut : X = X ( ) 0,59+0,58+0,60+0, ,60+0,58+0,58+0,60+0,58+ X 0,58+0,59+0,58+0,59+0,59+0,58+0,59+0,60+0,58+0,60 = 0 X = b. Simpaga Dirumuska sebagai berikut : Simpaga = X X Simpaga = Simpaga = c. Error (%) Dirumuska sebagai berikut : X X % Error = x100% X % Error = x100 % 0.59 % Error =1,1%

17 59 d. Stadart Deviasi Rumus stadart deviasi (SD) adalah: SD Dimaa : e. SD = stadart Deviasi X = ilai yag dikehedaki = bayak data i 1 X i X 1 ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) (0, ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) SD ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) 01 SD = 0.01 e. Ketidakpastia (Ua) Dirumuska sebagai berikut : Ua = Ua = SD Ua = Nilai ketidakpastia yag didapat adalah sebesar

18 Aalisa Perhituga Timer Pada Dryer da Lampu UV a. Rata-Rata ( X ) Dirumuska sebagai berikut : X = X ( ) X = X = 19.9 b. Simpaga Dirumuska sebagai berikut : Simpaga = X X Simpaga = Simpaga = 0.1 c. Error (%) Dirumuska sebagai berikut : X X % Error = x100% X % Error = x100% 0 % Error = 0.5%

19 61 d. Stadart Deviasi Rumus stadart deviasi (SD) adalah: SD Dimaa : e. SD = stadart Deviasi X = ilai yag dikehedaki = bayak data i 1 X i X 1 (0-19.9) + (0-19.9) + ( ) + (0-19.9) + (0-19.9) + ( ) + ( ) + (0-19.9) + ( ) + ( ) + SD (0-19.9) + (0-19.9) + (0-19.9) + ( ) + (1-19.9) (1-19.9) + (1-19.9) + (0-19.9) + (1-19.9) + (0-19.9) 01 + SD = e. Ketidakpastia (Ua) Dirumuska sebagai berikut : Ua = Ua = SD Ua = Nilai ketidakpastia yag didapat adalah sebesar 0.115

20 Aalisa Perhituga Agka Kuma Pada Taga Setelah melakuka uji laboratorium utuk peghituga agka kuma yag dilakuka di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedoktera da Ilmu Kesehata Uiversitas Muhammadiyah Yogyakarta, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.5. Hasil Peghituga Agka Kuma Pada Taga No Nama Sebelum Megguaka Alat Sesudah Megguaka Alat 1 Muhamad Sodiqi.58 koloi 9 koloi Octariza Dwi Cahyo 1.34 koloi 7 koloi Dari hasil uji lab yag telah dilakuka dapat diambil kesimpula bahwa, dega meguaka alat ii sebagai pegerig da steril setelah mecuci taga terbukti dapat membuuh bakteri yag ada di taga.

21 Grafik Hasil Percobaa Grafik Pegukura Nilai Tegaga Pada Sesor Ifrared 3, 3,15 3,1 3,05,95 3,9,85,8,75,7 Dega Jarak 4 cm. Grafik Nilai Tegaga Pada Ifrared Dega Jarak 4 cm Nilai Tegaga Pada Ifrared Dega Jarak 4 cm Hasil Percobaa Pada Ifrared Dega Jarak 4 cm Gambar 4.. Grafik Nilai Tegaga Pada Ifrared Dega Jarak 4 cm Gambar 4.. merupaka grafik hasil pegukura ilai tegaga pada sesor ifrared dega jarak 4 cm. Pegukura dilakuka sebayak 0 kali percobaa. Grafik di atas meujuka bahwa, ilai tegaga pada percobaa megalami puurua tegaga sebesar 0.01 volt dibeberapa titik percobaa da megalami peurua tegaga sebesar 0,0 volt pada 4 titik prcobaa yaitu, percobaa 5, percobaa 9, percobaa 1, da percobaa 14.

22 Grafik Pegukura Nilai Tegaga Pada Sesor Ifrared Dega Jarak 10 cm. 1,4 1,38 1,36 1,34 1,3 1,3 1,8 1,6 1,4 1, 1, Grafik Nilai Tegaga Pada Ifrared Dega Jarak 4 cm Nilai Tegaga Pada Ifrared Dega Jarak 10 cm Hasil Percobaa Pada Ifrared Dega Jarak 10 cm Gambar 4.3. Grafik Nilai Tegaga Pada Ifrared Dega Jarak 10 cm Gambar 4.3. merupaka grafik hasil pegukura ilai tegaga pada sesor ifrared dega jarak 10 cm. Pegukura dilakuka sebayak 0 kali percobaa. Grafik di atas meujuka bahwa, ilai tegaga pada percobaa megalami puurua tegaga sebesar 0.01 volt di 10 titik percobaa da megalami keaika tegaga sebesar 0.01 volt di 5 titik percobaa.

23 Grafik Pegukura Nilai Tegaga Pada Sesor Ifrared Dega Jarak 0 cm. 0,7 0,65 0,6 0,55 0,5 0,45 0,4 Grafik Nilai Tegaga Pada Ifrared Dega Jarak 0 cm Nilai Tegaga pada Ifrared Dega Jarak 0 cm Hasil Percobaa pada Ifrared Dega Jarak 0 cm Gambar 4.4. Grafik Nilai Tegaga Pada Ifrared Dega Jarak 0 cm Gambar 4.4. merupaka grafik hasil pegukura ilai tegaga pada sesor ifrared dega jarak 0 cm. Pegukura dilakuka sebayak 0 kali percobaa. Grafik di atas meujuka bahwa, ilai tegaga pada percobaa megalami puurua tegaga sebesar 0.01 di 8 titik percobaa da megalami keaika tegaga di 5 titik percobaa.

24 Grafik Percobaa Waktu Settig 0 Detik Dega Stopwatch. Grafik Percobaa Waktu Settig 0 Detik Dega Stopwach Wakru Settig0 Detik Waktu Percobaa Gambar 4.5. Grafik Percobaa Waktu Settig 0 Detik Dega Stopwatch Gambar 4.5. merupaka grafik hasil uji coba timer yag di atur 0 detik dega stopwatch. Pegukura dilakuka sebayak 0 kali percobaa. Grafik di atas meujuka bahwa, ada 6 titik percobaa dega ilai selama 19 detik. Da ilai selama 1 detik di 4 titik percobaa.

25 Uraia Data Hasil Pegukura. Berdasarka pegambila data yag telah dilakuka terhadap pegukura jarak yag telah ditetuka didapatka beberapa hasil pegukura tegaga yag berbeda beda, sehigga utuk jarak 4 cm didapatka tegaga rata-rata utuk 0 kali pegukura sebesar Volt, berdasarka data tersebut teryata dihasilka ilai simpaga (error) sebesar 0,007 Volt, jadi dapat disimpulka bahwa besarya ilai error yag didapatka dari data tersebut sebesar 0,3 %, da ilai stadart peyimpaga yag dihasilka berdasarka ilai ratarata yaitu sebesar 0,008, da hasil ilai ketidakpastia yag didapatka sebesar 0,0017. Pada jarak 10 cm pada 0 kali pegukura didapatka tegaga rata-rata sebesar 1.87 volt, sehigga didapatka ilai simpaga (error) sebesar volt, jadi dapat disimpulka bahwa ilai error yag didapatka berdasarka ilai tersebut sebesar 0.3%, da ilai stadart peyimpaga yag dihasilka berdasarka ilai rata-rata yaitu sebesar 0,0085, da hasil ilai ketidakpastia yag didapatka sebesar 0,0019. Pada jarak 0 cm pada 0 kali pegukura didapatka tegaga rata-rata sebesar volt, sehigga didapatka ilai simpaga (error) sebesar volt, jadi dapat disimpulka bahwa ilai error yag didapatka berdasarka ilai tersebut sebesar 1.1%, da ilai stadart peyimpaga yag dihasilka berdasarka ilai rata-rata yaitu sebesar 0.01, da hasil ilai ketidakpastia yag didapatka sebesar Utuk pegambila data waktu yala had dryer da lampu UV terhadap selag waktu yag ditetuka yaitu selama 0 detik berdasarka waktu stopwatch maka didapatka hasil dega rata-rata waktu selama 19.9 detik sehigga terdapat peyimpaga waktu 0.1 s da besarya ilai error yag didapat mejadi 0.5 % sedagka stadart peyimpaga yag

26 68 dihasilka yaitu sebesar da ilai utuk ketidakpastia pegukura sebesar Sehigga dapat disimpulka bahwa semaki kecil ilai stadart deviasi peyimpaga maka semaki presisi data yag dihasilka. Da semaki kecil ilai error pegukura maka semaki presisi juga data tersebut.