LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011"

Transkripsi

1 Skema: Skema A, Skema B, Skema C Jens Laporan: Tengah Tahunan, Tahunan LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011 UNIVERSITAS SYIAH KUALA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2011

2 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN IMPLEMENTASI PHK-PKPD Perode Anggaran Tahun Nama Perguruan Tngg : Unverstas Syah Kuala 2. Fakultas : Kedokteran 3. Penanggung Jawab : Prof. Dr. Darn M. Daud, MA 4. Drektur Eksekutf N a m a Alamat Telepon Kantor : Telepon Cellular : Fax : : Dr. dr. Znatul Hayat, M.Kes., Sp.MK (K) : Fakultas Kedokteran Unsyah Gedung E Lt.2 Darussalam Banda Aceh e-mal : hayatkarml@gmal.com 4. Skema : Skema A, Skema B, Skema C 5. Jens Laporan Tengah Tahunan, Tahunan Menyetuju, Dekan Fakultas Kedokteran Unverstas Syah Kuala Banda Aceh, 12 Agustus 2011 Mengesahkan, Drektur Eksekutf PHK-PKPD dr. Syahrul, Sp.S (K) Dr. dr. Znatul Hayat, M.Kes., Sp.MK (K) NIP NIP

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Penyusunan Laporan Tengah Tahun PHK-PKPD HPEQ n pentng dlakukan guna mengevaluas kemajuan Rencana Implementas Program (RIP) selama setengah tahun agar segera dapat dtemukan ttk permasalahan untuk segera dperbak. Rancangan global Program Hbah Kompets n keseluruhannya dsusun guna menngkatkan kompetens lulusan sehngga menghaslkan lulusan yang berkualtas dan profesonal d bdang kedokteran. Sasaran pokok yang ngn dcapa dalam PHK-PKPD HPEQ n antara lan adalah penguatan kurkulum KBK dengan metode PBL, penngkatan akredtas program stud oleh BAN PT dar akredtas B menjad akredtas A, tnggnya angka kelulusan uj kompetens, tercapanya penguatan peneltan dan pengabdan masyarakat dalam bdang Tropcal Medcne guna mencapa kompetens tngg lulusan dalam bdang tersebut serta tercapanya penguatan kurkulum penddkan manajemen bencana. Untuk pelaksanaan program n PSPD FK Unsyah telah mengusulkan anggaran pada tahun I sebesar Rp ,00 yang terdr dar dana hbah sebesar Rp ,00 dan dana pendampng dar nsttus sebesar Rp ,00. Perjalanan Program Hbah Kompets Penngkatan Kualtas Penddkan Dokter (PHK-PKPD) yang ddana dar Proyek HPEQ tdak terasa sudah berada pada pertengahan tahun pertama. Pengelolaan program PHK n merupakan pengalaman tersendr yang tdak dperoleh dar unsur tr dharma perguruan tngg. Pengelola dtuntut untuk berperan dalam manajemen pengelolaan program. D sampng tu pengalaman dalam menyusun perencanaan bak perencanaan kegatan maupun keuangan merupakan unsur yang sangat pentng dalam pengembangan kapastas pengelola program. Dalam perjalanan setengah tahun proyek n telah drasakan banyak permasalahan walaupun secara perlahan tap past semua permasalahan dapat datas. Permasalahan keuangan yang pertama sekal drasakan adalah dana manajemen program dan honor tm mplementas yang tak kunjung car. Beberapa kebutuhan manajemen program terpaksa harus dtanggulang dengan dana prbad Drektur Eksekutf sedangkan honor tm mplementas dperkrakan akan car pada awal September. Hambatan dalam kegatan DNDT pada awalnya adalah permntaan baya fee nsttus dar unverstas terkemuka yang melebh pagu sehngga perlu waktu yang lebh lama untuk negosas harga. Sementara untuk kegatan DT terhambat karena tnggnya baya SPP yang dmnta oleh nsttus penddkan terakredtas (beasswa PHK PKPD danggap sama dengan baya mandr yang mana SPP yang harus dbayar jauh lebh tngg dar beasswa BPPS DIKTI). D sampng tu juga dkenakan baya pendaftaran yang cukup tngg. Beberapa kendala lan yang dhadap pada tahun pertama n adalah lambatnya pengesahan DIPA, lambatnya persetujuan TOR oleh CPCU, lambatnya pemberan NOL dar WB, rumtnya admnstras dalam pencaran dana karena belum berpengalamannya task force dan staf pendukung serta kurang kuatnya rangkulan dar unverstas dalam menyatukan vs bak dengan P2T maupun dengan Bro Keuangan unverstas. Status Indkator Knerja Utama dan Indkator Knerja Antara hngga perode 31 Jul 2011 beberapa dantaranya sudah mencapa target sepert nla uj kompetens dan IPK mahasswa. Status kemajuan fsk untuk DT dperkrakan mash 15%. Dar 11 peserta S3 yang drencanakan baru 4 orang yang telah memlk surat penermaan dar unverstas tujuan, sementara tu ada 3 peserta lag yang akan mengkut test masuk pada bulan Agustus. Untuk Program S2, ada 2 orang peserta tranng yang telah memlk surat penermaan dar unverstas tujuan, 1 peserta lag telah mengkut test masuk namun

4 belum ada pengumuman penermaan, 1 orang lannya akan mengkut test masuk pada bulan Agustus, sedangkan 1 orang lannya telah dterma dengan beasswa BPPS DIKTI. Status kemajuan fsk kegatan DNDT adalah 16,5%. Dar 11 peserta yang drencanakan mengkut DNDT, 5 orang dantaranya telah menyelesakan kegatannya. Sementara tu 1 orang peserta yang sudah terjadwal untuk mengkut tranng E-learnng ke ITB pada bulan Jul, terpaksa dtunda hngga bulan September karena baya kegatan belum dapat dcarkan. Status kemajuan fsk kegatan pengadaan barang dperkrakan mash 29%. Untuk kegatan pengadaan barang NCB sudah mendapat Nol dar WB namun ketka akan dlelang harga yang ada dalam dokumen lelang sudah tdak sesua lag karena beberapa alat mankn sudah mengalam kenakan harga yang sgnfkan. Walaupun demkan P2T unverstas akan segera melakukan pengumuman lelang yang djadwalkan tanggal 18 Agustus. Untuk pengadaan frst pror hngga saat n belum mendapat NOL hngga kegatan yang lannya kut terhambat untuk dlaksanakan. Pengadaan jasa hngga saat n belum dapat dlakukan karena sultnya mencar konsultas yang non PNS. Kegatan Lokakarya baru terlaksana 1 kegatan, sementara tu 1 kegatan lag drencanakan akan dlaksanakan pada tanggal September 2011, sedangkan 2 kegatan lokakarya lannya sedang dalam proses mencar narasumber. Kegatan polcy study yang dapat dlaksanakan hanya 1 kegatan dar 3 yang drencanakan. Hal n dsebabkan karena adanya kesalahan dalam menyusunan mata anggaran dalam RKAKL. Walaupun perubahan mata anggaran sudah dlakukan oleh Kanwl Keuangan namun belum dperoleh RKAKL perubahan. Kegatan Hbah Peneltan hngga saat n sudah berjalan dengan kemajuan fsk sektar 30%. Dar 21 proposal yang masuk telah dsahkan pemenang sebanyak 6 judul. Sementara tu kegatan Hbah Pengajaran hngga saat n sudah berjalan dengan kemajuan fsk sektar 14%. Alokas anggaran dalam RKAKL yang terseda untuk Hbah Pengajaran adalah sebanyak 5 judul, dengan demkan proposal yang harus dterma untuk memenuh 3:1 adalah sebanyak 15 proposal. Namun proposal yang dterma awalnya hanya 5 proposal sehngga dlakukan penambahan waktu sebanyak 2 kal, sehngga proposal yang masuk mencapa 9 judul. Saat n proses seleks sudah dlakukan dan segera akan memnta pengesahan CPCU untuk dsetuju pelaksanaan 4 judul hbah n. Mnmnya jumlah proposal yang masuk dsebabkan antara lan adalah karena kurang pahamnya staf pengajar tentang model yang akan dbuat untuk Hbah Pengajaran. Persyaratan yang ada dalam Panduan Hbah Pengajaran dar CPCU yang mengharuskan hbah n dusul oleh Koordnator Blok merupakan kendala tersendr karena jumlah blok yang ada dalam kurkulum hanya 21 buah (sudah termasuk blok proposal dan skrps). Sekranya setap pember kulah pakar dperbolehkan untuk mengusulkan proposal n tentu akan membuka peluang lebh besar untuk penermaan proposal yang lebh banyak. Status penyerapan keuangan hngga 31 Jul 2011 baru 2 %. Serapan keuangan n terjad pada kegatan DNDT, lokakarya dan manajemen program. Beberapa kegatan yang telah dlaksanakan namun belum dapat drealsaskan keuangan dsebabkan karena pembuatan kontrak dan kelengkapan admnstras pencaran dana yang belum selesa. Pengalaman mengelola PHK bak PHK PKPD n atapun PHK sebelumnya, telah menjad modal untuk menngkatkan knerja SDM bak d tngkat fakultas maupun unverstas. Dampak yang dharapkan dar program n adalah perubahan paradgma pengelolaan nsttus. Beberapa good practce dar aktvtas-aktvtas yang dlaksanakan dalam hbah n telah menjad lesson learnt dan mula dkembangkan secara lebh luas sebaga

5 kegatan unverstas. Staf Pengajar semakn memaham bahwa setap kegatan yang akan dlakukan yang bermplkas pada keuangan yang dkeluarkan, harus melalu suatu perencanaan yang sesua dengan aturan perundangan yang berlaku. Rencana pengeluaran anggaran sampa Desember 2011 dperkrakan akan sesua dengan perencanaan. Beberapa komponen baya yang dkhawatrkan tdak terserap dantaranya adalah pengadaan jasa, polcy study dan sebagan kegatan pengembangan staf (S3) dengan total dana berjumlah Rp Apabla kegatan tersebut tdak mampu dlaksanakan maka dperkrakan serapan anggaran sampa akhr Desember 2011 dar total anggaran Rp ,- akan mencapa 84%. Pada bulan Agustus drencanakan akan dlakukan pengumuman lelang untuk pengadaan barang NCB. Rencana realsas keuangan pada bulan Agustus juga belum ada karena beberapa kontrak dan kelengkapannya baru dapat dselesakan pada awal Agustus sehngga membutuhkan waktu hngga September untuk pencaran dana. Beberapa kegatan pengembangan staf bergelar akan mengkut test masuk pada bulan Agustus, sedangkan kegatan non degree belum ada yang akan dlaksanakan pada bulan Agustus karena berkenaan dengan berlangsungnya bulan puasa Ramadhan. Demkan pula halnya dengan lokakarya. Pencapaan target ndkator knerja drencanakan akan terpenuh pada bulan Desember 2011 kecual pencapaan akredtas prod oleh BAN PT. Upaya-upaya yang telah dlakukan guna mempercepat pencapaan ndcator knerja antara lan adalah Sosalsas Kegatan PHK-PKPD HPEQ bag seluruh tenaga pengajar d Fakultas Kedokteran Unverstas Syah Kuala pada tanggal 20 Januar D sampng tu juga dlakukan kegatan reguler dalam penyamaan perseps tutor untuk satu skenaro melalu berbaga kegatan sepert breefng. Penngkatan kualtas modul dan skenaro dlakukan oleh Koordnator Blok melalu revs modul dan skenaro secara perodk. Penngkatan kapastas Koordnator Blok dalam membuat modul dan menyusun skenaro telah dlaksanakan melalu pengrman staf pengajar tetap untuk mengkut penddkan tdak bergelar. Untuk menngkatkan ndkator knerja terhadap jumlah peneltan staf maka pada tanggal 26 maret 2011 telah dselenggarakan Pelathan Penyusunan Proposal Research Grant PHK-PKPD HPEQ FK Unsyah bag seluruh staf pengajar tetap.

6 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... RINGKASAN EKSEKUTIF... DAFTAR ISI... v BAB I PENDAHULUAN Penguatan Implementas KBK dengan Metode PBL untuk Mencapa Penngkatan Kualtas Belajar Mengajar Dalam Sstem Tutoral Penngkatan Akses Sumber Belajar bag Mahasswa dan Penguatan Unt Penunjang Penddkan Penngkatan Kemampuan Clncal Sklls Mahasswa untuk Menngkatkan Daya Sang Lulusan Penguatan Manajemen Clncal Sklls Laboratory Penngkatan Kelulusan OSCE Mahasswa pada Ujan Pertama dan Penngkatan Kualtas Belajar Mandr Penguatan Peneltan dan Pengabdan Masyarakat dalam Bdang Tropcal Medcne Penguatan Peneltan dan Publkas Staf Pengajar Dalam Bdang... Tropcal Med 3.2 Penngkatan Pengabdan Kepada Masyarakat Staf Pengajar Dalam Bdang Tropcal Medcne Penngkatan Kemampuan Lulusan dalam Bdang Dsaster Management Pengembangan Penddkan Manajemen Bencana Secara... Interprofesso 4.2 Pengembangan Penddkan Manajemen Bencana Berbass Masyarakat (Communty-Based Educaton)... 2 BAB II IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM Organsas pelaksana kegatan serta keterkatannya dengan Struktur Organsas Perguruan Tngg yang berlaku saat n Mekansme kerja antar pelaksana kegatan dalam struktur organsas perguruan tngg, termasuk keterlbatan dar para penanggungjawab unt-unt penerma hbah Pengembangan Kapastas Pengelola Program agar terjad proses konsoldas yang lancar Sstem dan Prosedur Pengelolaan Program Khususnya menyangkut Pengelolaan Keuagan dan Pengadaan Hambatan dan kendala serta Kat-kat dalam mengatas permasalahan yang dhadap serta best practces yang dperoleh... 4

7 BAB III HASIL YANG DICAPAI Status Indkator Knerja Utama dan Indkator Knerja Antara serta analss Status Kemajuan Fsk untuk semua komponen baya Status Penyerapan Keuangan untuk Pelaksanaan Aktvtas Analss Capaan Knerja Program, Pengadaan dan Keuagan hngga 31 Jul Analss Capaan Kualtatf untuk masng-masng aktvtas sepert good practces, perubahan budaya kerja, budaya organsas, pola pkr dll... 9 BAB IV RENCANA SELANJUTNYA Rencana Pengeluaran Anggaran sampa Desember 2011 (form 3) Rencana Implementas Program, pengadaan dan keuangan untuk perode Agustus ngá Desember Rencana pencapaan target ndkator knerja antara hnggá Desember BAB V EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS... 11

8 BAB I. PENDAHULUAN Perjalanan Program Hbah Kompets Penngkatan Kualtas Penddkan Dokter (PHK-PKPD) yang ddana dar Proyek HPEQ hngga saat n sudah berada pada pertengahan tahun pertama. Selama kurun waktu setengah tahun mplementas program n, banyak hal yang menjad catatan yang harus dtuangkan dalam laporan n bak dukungan maupun kendala. Oleh karena tu penyusunan Laporan Tengah Tahun PHK-PKPD HPEQ n pentng dlakukan guna mengevaluas kemajuan Rencana Implementas Program (RIP) selama setengah tahun agar segera dapat dtemukan ttk permasalahan untuk segera dperbak. Rancangan global Program Hbah Kompets n keseluruhannya dsusun guna menngkatkan kompetens lulusan sehngga menghaslkan lulusan yang berkualtas dan profesonal d bdang kedokteran. Insttus penddkan kedokteran sebaga tempat menddk para calon dokter harus mengkut perkembangan terkn dar paradgma penddkan dokter yang menuntut banyak perubahan. Salah satu perubahan yang palng mendasar adalah pergantan kurkulum dar KIPDI II ke KIPDI III. Dengan dberlakukannya KIPDI III maka PSPD FK Unsyah sejak tahun 2006 telah menggant kurkulum dar konvensonal ke KBK dengan metode PBL. Sasaran pokok yang ngn dcapa dalam PHK- PKPD HPEQ n antara lan adalah penguatan kurkulum tersebut. Untuk mencapa Standar Kompetens Dokter Indonesa, clncal sklls merupakan salah satu kompetens yang harus dmlk oleh setap lulusan dokter d Indonesa. Sebaga konsekuensnya seluruh Fakultas Kedokteran d Indonesa harus menjabarkan kompetens tersebut ke dalam kurkulum. Pembentukan Clncal Sklls Laboratory d FK Unsyah telah dlakukan sejak awal mplementas KBK dengan metode PBL. Pelaksanaan peneltan dan pengabdan masyarakat oleh staf pengajar merupakan unsur tr dharma perguruan tngg yang harus dpenuh oleh suatu nsttus penddkan termasuk ddalamnya adalah terbtnya publkas lmah dar staf pengajar. Hal n juga terkat dengan penlaan akredtas dan reputas suatu lembaga penddkan. Oleh karena tu penguatan peneltan dan pengabdan masyarakat oleh staf pengajar merupakan sasaran pokok lannya dalam program n. Program pengembangan yang d rancang pada tahun pertama d PSPD FK Unsyah dtuang dalam 4 aktvtas utama yatu: 1. Penguatan Implementas KBK dengan Metode PBL untuk Mencapa Kompetens Standar Lulusan. Aktvtas n dlakukan melalu 3 subaktvtas yatu: 1.1 Penngkatan Kualtas Belajar Mengajar Dalam Sstem Tutoral, 1.2 Penngkatan Akses Sumber Belajar bag Mahasswa dan 1.3 Penguatan Unt Penunjang Penddkan. 2 Penngkatan Kemampuan Clncal Sklls Mahasswa untuk Menngkatkan Daya Sang Lulusan. Aktvtas kedua juga akan dlakukan melalu 3 subaktvtas yatu: 2.1 Penguatan Manajemen Clncal Sklls Laboratory; 2.2 Penngkatan Kelulusan OSCE Mahasswa pada Ujan Pertama dan 2.3 Penngkatan Kualtas Belajar Mandr. 3 Penguatan Peneltan dan Pengabdan Masyarakat dalam Bdang Tropcal Medcne. Aktvtas ketga dlakukan melalu 3 subaktvtas yatu:

9 3.1 Penguatan Peneltan dan Publkas Staf Pengajar Dalam Bdang Tropcal Medcne dan 3.2 Penngkatan Pengabdan Kepada Masyarakat Staf Pengajar Dalam Bdang Tropcal Medcne. 4 Penngkatan Kemampuan Lulusan dalam Bdang Dsaster Management. Aktvtas n dlakukan melalu 3 subaktvtas yatu: 4.1 Pengembangan Penddkan Manajemen Bencana Secara Interprofessonal Educaton dan 4.2 Pengembangan Penddkan Manajemen Bencana Berbass Masyarakat (Communty-Based Educaton). Apabla keempat aktvtas d atas dapat tercapa dengan bak maka muaranya yang dharapkan adalah adanya penngkatan akredtas program stud oleh BAN PT dar akredtas B menjad akredtas A, tercapanya penngkatan kualtas lulusan yang tercermn dar tnggnya angka kelulusan uj kompetens, tercapanya penguatan peneltan dan pengabdan masyarakat dalam bdang Tropcal Medcne guna mencapa kompetens tngg lulusan dalam bdang tersebut serta tercapanya penguatan kurkulum penddkan manajemen bencana. Untuk pelaksanaan program n PSPD FK Unsyah telah mengusulkan anggaran pada tahun I sebesar Rp ,00 yang terdr dar dana hbah sebesar Rp ,00 dan dana pendampng dar nsttus sebesar Rp ,00. BAB II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 1. Organsas pelaksana kegatan serta keterkatannya dengan Struktur Organsas Perguruan Tngg yang belaku saat n. Struktur Organsas dbuat sedemkan rupa sehngga melbatkan pejabat d tngkat rektorat dan tngkat fakultas dengan tujuan untuk dapat mengelola proyek secara efektf. Selan tu juga menyertakan staf pengajar yang memlk kapastas dan pengalaman terkat dan merekrut staf pendukung yang bekerja full tme. Dalam pelaksanaan kegatan PHK-PKPD tahun 2011, Rektor berfungs sebaga Penanggung Jawab dan Wakl Rektor I sebaga Pengarah/Pembna Program. Selanjutnya Dekan Fakultas Kedokteran berperan sebaga Ketua Pelaksana. Untuk mengelola kegatan haran pelaksanaan proyek dtempatkan satu orang Drektur Eksekutf yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua Pelaksana. Drektur Eksekutf dsn juga merupakan pejabat d tngkat fakultas yatu Pembantu Dekan Bdang Kerjasama. Hal n dapat memudahkan koordnas ke atas dan pemberan nstruks ke bawah. Dalam pengelolaan proyek, Drektur Eksekutf dbantu oleh 4 orang koordnator yatu Koordnator Program, Koordnator Keuangan, Koordnator Pengadaan serta Koordnator Kesekretaratan, sedangkan pelaksanaan aktvtas-aktvtas dkelola oleh 4 (empat) orang person n charge (PIC). Semua SDM yang dtempatkan sebaga koordnator dan PIC adalah merupakan staf pengajar kecual Koordnator Kesekretaratan adalah Kepala Tata Usaha Fakultas. Untuk memudahkan koordnas dengan Bro Keuangan Unsyah maka Kepala Bro Keuangan dtempatkan sebaga narasumber dalam struktur organsas. Untuk memudahkan koordnas d tngkat fakultas maka semua Pembantu Dekan bak Bdang Akademk,

10 Bdang Admnstras dan Keuangan maupun Bdang Kemahasswaan juga dtempatkan sebaga narasumber. 2. Mekansme kerja antar pelaksana kegatan dalam struktur organsas perguruan tngg, termasuk keterlbatan dar para penanggungjawab unt-unt penerma hbah. Untuk kelancaran pelaksanaan program n, maka Project Implementaton Unt (PIU) PHK PKPD FK Unsyah telah dberkan satu ruangan khusus sebaga sekretarat perkantoran. Semua koordnator dan PIC dwajbkan hadr setap har ke kantor walau hanya 1-2 jam saja. Sedangkan untuk urusan admnstras dlaksanakan oleh 4 orang staf pendukung yang bekerja full tme. Selan tu secara rutn dlaksanakan rapat mngguan pada setap har Jumat Pukul WIB sampa selesa. Absen haran dan absen rapat dberlakukan bak untuk task force maupun staf pendukung. Drektur Eksekutf secara berkala memantau dan mengevaluas absens tersebut. Drektur Eksekutf melakukan koordnas pelaksanaan aktvtas dengan semua koordnator dan PIC dar tap aktvtas. Dalam pelaksanaan kegatan, Drektur Eksekutf dbantu oleh Koordnator Program berkoordnas dengan Para Staf Pengajar, Ketua Unt, Kepala Bagan dan Koordnator Penddkan dengan memnta masukan dar Para Nara Sumber PIU. Drektur Eksekutf secara rutn memnta persetujuan semua kegatan kepada Ketua Pelaksana (Dekan). Selanjutnya Drektur Eksekutf bersama-sama dengan Koordnator Program dan PIC melakukan eksekus tap-tap sub aktvtas. Menyangkut surat-menyurat, arsp dan admnstras lannya staf pendukung berkoordnas dengan Koordnator Kesekretaratan. Untuk memudahkan dalam pengelolaan setap komponen dar sub aktvtas maka setap PIC dber tugas untuk mengelola satu komponen kegatan hngga tuntas. Msalnya pengelolaan Hbah peneltan dkawal oleh 1 orang PIC yang harus bertanggung jawab mula dar membuat panduan, sosalsas panduan, undangan penermaan proposal, penentuan Tm Revewer, undangan presentas proposal, penlaan Tm Revewer, permohonan pengesahan pemenang ke CPCU, pengumuman pemenang, monev Tm Revewer, permntaan laporan hngga semnar hasl peneltan. Demkan pula untuk komponen kegatan lannya bak Hbah Pengajaran, tranng degree, tranng non degree dan lokakarya. Pengelolaan proyek akan dlakukan dengan memenuh prnsp-prnsp keterbukaan dan transparans. Hal n melput pelaporan secara rutn atas pelaksanaan proyek kepada pmpnan unverstas dan pmpnan fakultas, serta para stakeholder. Pelaporan tersebut akan dlakukan oleh Tm Monev-nt setap tga bulan sekal dan juga dbuat laporan tahunan pada akhr tahun. 3. Pengembangan Kapastas Pengelola Program agar terjad proses konsoldas yang lancar Pengelolaan program PHK merupakan pengalaman tersendr yang tdak dperoleh dar unsur tr dharma perguruan tngg. Dsn pengelola dtuntut untuk berperan dalam manajemen pengelolaan program. D sampng tu pengalaman dalam menyusun perencanaan bak perencanaan kegatan maupun keuangan merupakan unsur yang sangat pentng dalam pengembangan kapastas pengelola program. Hal n akan memudahkan dalam mengaplkaskan penyusunan perencanaan fakultas oleh Tm SP4

11 yang dlakukan secara rutn yang selama n mash belum dapat dpaham dengan bak. Oleh karena tu saat n sepertnya tr dharma perguruan tngg sebaga tugas dosen sudah tdak relevan lag melankan harus dtambah satu lag yatu fungs perencanaan. Pengelolaan program PHK menyta banyak waktu, pkran, tenaga bahkan mater dar pengelola khususnya yang berstatus staf pengajar. Oleh karena tu sudah selayaknya untuk fungs n DIKTI dapat memberkan penghargaan yang lebh dalam penghtungan angka kredt kepangkatan dosen. 4. Sstem dan Prosedur Pengelolaan Program Khususnya menyangkut Pengelolaan Keuangan dan Pengadaan Menyangkut masalah keuangan, Drektur Eksekutf bersama dengan Koordnator Keuangan berkoordnas dengan Pembantu Dekan II dalam hal pencaran dana d unverstas. Namun hal n serng tdak efektf sehngga terkadang harus dtempuh jalan pntas dengan menyurat Pembantu Rektor I atau II untuk memnta UP terhadap kegatan yang harus segera dlaksanakan sepert DNDT dan lokakarya. Mekansme pengelolaan keuangan yang dperoleh dar dana hbah PHK-PKPD dan dana pendampng dar PNBP FK Unsyah yang telah dalokaskan ke dalam DIPA Unverstas Syah Kuala dlakukan sesua dengan peraturan perundangan yang berlaku. Pencaran dana kegatan dlakukan sesua kebutuhan dan waktu pelaksanaan dengan merujuk kepada TOR kegatan. Setap pencaran dan penggunaan dana dpertanggungjawabkan dengan bukt yang berlaku. Semuanya akan dmasukkan ke dalam laporan kegatan tahunan untuk dapat dperksa oleh phak audtor. Untuk urusan pengadaan khususnya barang, Koordnator Pengadaan secara ntens berkoordnas dengan Pejabat Pembuat Komtmen Proyek Pengembangan Penddkan Tngg (P2T) Unverstas Syah Kuala. Dalam pelaksanaannya akan mengacu kepada pedoman pengadaan barang dan jasa yang berlaku serta mengacu pada Project Management Manual (PMM). Kesesuaan hasl pengadaan barang dan jasa dengan spesfkas pekerjaan yang telah dusulkan akan dverfkas oleh pengguna pada saat dserahtermakan. 5. Hambatan dan kendala serta Kta-kat dalam mengatas permasalahan yang dhadap serta best practces yang dperoleh Beberapa permasalahan yang drasakan, pada akhrnya dapat teratas walaupun dengan sedkt terseok-seok. Permasalahan keuangan untuk manajemen proyek dan honor tm mplementas merupakan masalah yang pertama sekal drasakan. Sekretarat PIU telah dbuka sejak bulan November 2010 namun hngga pertengahan tahun 2011 dana manajemen proyek yang hanya berjumlah sektar 50 juta rupah belum juga bsa dtark. Sementara untuk menjalankan sekretarat dbutuhkan banyak sumber daya sepert peralatan kantor, ATK, konsums rapat, cleanng servce dan lan-lan. Beberapa peralatan modal dan ATK dapat datas oleh fakultas, namun dana segar yang dbutuhkan untuk konsums rapat, pengrman berkas ke CPCU, gaj cleanng servce, kurr dan lanlan terpaksa harus dtanggulang dengan dana prbad Drektur Eksekutf. Dana yang dpnjamkan semuanya tercatat dan dkelola oleh seorang staf pendukung. Ketka pada tanggal 10 bulan Me lalu UP dana manajemen proyek dapat dcarkan 50%, maka penggunaan dana prbad telah dtutup. Untuk honor tm mplementas hngga saat n

12 belum dapat dcarkan, hal n dsebabkan karena terlambatnya pengesahan struktur tarf oleh Rektor (baru dsahkan pada bulan Jun 2011). Hambatan dalam kegatan DNDT pada awalnya adalah permntaan baya fee nsttus dar unverstas terkemuka yang sangat tngg. Baya yang dmnta nsttus terkat tdak sesua/melebh pagu yang drencanakan sehngga perlu waktu yang lebh lama untuk negosas harga atau bahkan mencar nsttus lan yang setuju dengan pagu yang danggarkan. Sementara untuk kegatan DT terhambat karena tnggnya baya SPP yang dmnta oleh nsttus penddkan terakredtas (beasswa PHK PKPD danggap sama dengan baya mandr yang mana SPP yang harus dbayar jauh lebh tngg dar beasswa BPPS DIKTI). D sampng tu juga dkenakan baya pendaftaran yang cukup tngg (d UI mencapa 25 juta rupah). Beberapa peserta yang sudah drencanakan mendapat beasswa PHK PKPD beralh untuk memperoleh beasswa BPPS, sedangkan yang tetap mengambl beasswa PHK PKPD terpaksa harus membayar sendr baya yang tdak tercover dalam PHK PKPD. Kendala yang lan adalah persyaratan umur yang dtetapkan menjad terbatasnya dalam mencar calon peserta. Beberapa kendala yang dhadap pada tahun pertama n adalah: a. Lambatnya pengesahan DIPA, awalnya drencanakan bulan Januar namun baru dsahkan pada bulan Aprl. b. Lambatnya persetujuan TOR oleh CPCU sehngga kegatan baru dapat dmula pada bulan Me-Jun. c. Lambatnya pemberan NOL dar WB. Setelah NOL dperoleh ternyata mash ada masalah juga. Harga dalam dokumen lelang sudah tdak sesua lag dengan keadaan sekarang karena harga tersebut kam buat pada akhr d. Rumtnya admnstras dalam pencaran dana. Hal n juga dsebabkan karena belum berpengalamannya task force dan staf pendukung dalam membuat kontrak dan kelengkapannya dengan P2T unverstas sehngga untuk membuat satu kontrak saja bsa salah dan memperbak berulang-ulang. Padahal kontrak yang harus dbuat cukup banyak dan semuanya dalam keadaan urgen. e. Kurang kuatnya rangkulan dar unverstas dalam menyatukan vs bak dengan P2T maupun dengan Bro Keuangan. Serng sekal task force telah berupaya sekuat tenaga untuk merealsaskan kegatan tap menjad mentah kembal ketka sampa d Rektorat. Task force serng patah semangat ketka harus berhadapan dengan Bro Keuangan. Satu kegatan DNDT (E-learnng) yang sudah terjadwal untuk berangkat ke ITB terpaksa batal karena tdak mendapat UP dar Bro Keuangan, padahal LoA sudah ada, jadwal kegatan sudah ternc dkrm dar ITB, persetujuan TOR sudah ada, hanya sedkt lag masalah kontrak yang belum selesa. Kejadan sepert n membuat task force menjad malu dengan nsttus yang mengundang sebab mereka telah menyusun pertemuan-pertemuan dan tmnya telah mengalokaskan waktu. Oleh karena tu kam menjad lebh berhat-hat dalam memnta jadwal dar phak kedua sebelum ada kejelasan keuangan. BAB III. HASIL YANG DICAPAI 1. Status Indkator Knerja Utama dan Indkator Knerja Antara serta analss Status Indkator Knerja Utama dan Indkator Knerja Antara hngga perode 31 Jul 2011 dapat dlhat pada Tabel 1 d bawah.

13 Tabel 1. Status Indkator Knerja Utama dan Indkator Knerja Antara No Keterangan Baselne Target Capaan Target Capaan A. Indkator Knerja Utama 1 Pelaksanaan kurkulum berbass kompetens (%) Kelulusan uj kompetens pada ujan pertama (%) 53, Nla rata-rata uj kompetens lulusan 50, Nla rata-rata UN mahasswa baru 50,12 52 NA Nla rata-rata SNMPTN mahasswa baru 87,18 89 NA Akredtas Program Stud oleh BAN PT B A B A A 7 IPK lulusan > 3.0 (%) 30, IPK rata-rata lulusan 2,85 3,0 3,03 3,2 3,2 9 Rata-rata lama masa stud tahap akademk (tahun, bulan) 3,9 3,8 3,9 3,7 3,7 10 Skor TOEFL lulusan 450 (%) 83, B. Indkator Knerja Antara I. Penguatan Implementas KBK dengan Metode PBL untuk Mencapa Kompetens Standar Lulusan 1 Persentase kehadran tutor ahl 44,5 50 NA Tngkat kepuasan mahasswa NA terhadap proses tutoral 3 Nla A dalam sstem tutoral 3,5 3,5 2,32 2,7 NA (%) II. Penngkatan Kemampuan Clncal Sklls Mahasswa untuk Menngkatkan Daya Sang Lulusan 1 Kehadran nstruktur ahl (%) NA Mahasswa yang mengkut 36, NA remedal OSCE (%) 3 Tngkat kepuasan mahasswa 48, terhadap kegatan clncal sklls NA (%) 4 Jumlah panduan elektronk clncal sklls III. Penguatan Peneltan dan Pengabdan Masyarakat dalam Bdang Tropcal Medcne 1 Nla A mahasswa blok Tropcal 1, Medcne (%) NA 2 Jumlah peneltan staf pengajar per tahun

14 3 Jumlah publkas dosen pada majalah terakredtas Nasonal per tahun 4 Jumlah publkas dosen pada majalah nternasonal 5 Jumlah paper yang dpresentaskan pada semnar nasonal per tahun 6 Jumlah paper yang dpresentaskan pada semnar nternasonal 7 Jumlah Pengabdan Masyarakat melalu LPM IV. Penngkatan Kemampuan Lulusan dalam Bdang Dsaster Management 1 Nla A mahasswa Blok Dssasster Management (%) 2 Tersedanya modul smulas bencana d laboratorum lapangan 3 Tersedanya skenaro yang mencakup Communty-Based Educaton on Dsaster Management 4 Jumlah skenaro yang melbatkan stakeholder dalam penyusunannya 5 Jumlah rset d bdang Dssasster Management 6 Jumlah publkas dosen dalam bdang Dssasster Management ,7 5 NA Indkator knerja utama hngga perode 31 Jul banyak yang belum ada data, khususnya mengena penermaan mahasswa baru. Hal n dsebabkan karena beberapa data tentang ujan masuk, data tentang mahasswa baru belum dapat dakses. Implementas KBK dengan metode PBL dalam kurkulum sudah dterapkan mencapa 90%, hanya tnggal beberapa orang mahasswa angkatan sebelum 2006 yang mash terssa dengan kurkulum konvensonal. Akredtas Program Stud sudah dlakukan pada awal tahun lalu namun mash pada Krtera B. Hal n dapat dpaham karena memang belum banyak dampak dar proyek PHK n pada awal tahun pertama yang dapat mendongkrak penngkatan akredtas PS. 2. Status Kemajuan Fsk untuk semua komponen baya Status kemajuan fsk untuk tap-tap komponen baya secara rnc dapat dlhat pada Lampran 3a. Status kemajuan fsk untuk Degree Tranng per 31 Jul 2011 dperkrakan mash 15%. Dar 11 peserta S3 yang drencanakan baru 4 orang yang telah

15 memlk surat penermaan dar unverstas tujuan, sementara tu ada 3 peserta lag yang akan mengkut test masuk pada bulan Agustus sedangkan 4 orang lannya belum merencanakan. Untuk peserta S2, ada 2 orang peserta tranng yang telah memlk surat penermaan dar unverstas tujuan, 1 peserta lag telah mengkut test masuk namun belum ada pengumuman penermaan, 1 orang lannya akan mengkut test masuk pada bulan Agustus, sedangkan 1 orang lannya telah dterma dengan beasswa BPPS DIKTI. Permasalahan kegatan Degree Tranng adalah karena baya yang dtetapkan oleh semua unverstas pelaksana penddkan terhadap beasswa PHK PKPD sama dengan jalur mandr yang mana baya SPP sangat tngg dan dtambah baya masuk. Kelebhan baya yang tdak tercover dalam RKAKL tentu saja peserta tranng harus menanggung dengan baya prbad. D sampng tu baya yang dsetuju CPCU lebh rendah dar beasswa BPPS. Status kemajuan fsk kegatan Penddkan tdak bergelar d dalam neger (Domestc Non Degree Tranng/DNDT) adalah 16,5%. Dar 11 peserta yang drencanakan mengkut DNDT, 5 orang dantaranya telah menyelesakan kegatannya (Tabel 2). Sementara tu 1 orang peserta yang sudah terjadwal untuk mengkut tranng E-learnng ke ITB pada bulan Jul namun terpaksa dtunda hngga bulan September karena baya kegatan belum dapat dcarkan. Bagan keuangan Unsyah tdak mau mengeluarkan UP karena 5 peserta sebelumnya sudah dkeluarkan UP sebanyak 40 juta rupah dan pertanggungjawaban belum dapat dberkan karena tranng saat tu mash berlangsung. Lma orang peserta lannya hngga saat n belum mendapatkan surat penermaan dar nsttus tujuan namun telah drencanakan 2 peserta akan mengkut tranng ke PT. Bofarma Bandung, 2 orang ke UNPAD dan 1 orang lag drencanakan ke UNHAS Makasar. Tabel 2. Kegatan DNDT yang telah selesa dlaksanakan No. Nama Judul Pelathan Unverstas Status tujuan 1 dr Tta Menawat Penguatan Pelaksanaan FK UGM Selesa Lansyah OSCE Clncal Sklls 2 dr Soraya Rezek manajemen pasen smulas FK UGM Selesa 3 penyusunan modul dalam FK UNAIR Selesa dr Juwta kurkulum berbass kompetens 4 Pembuatan skenaro dalam FK UNAIR selesa dr Hdayaturrahm kurkulum berbass kompetens 5 dr Teuku Rom pelathan operasonal dan FK UGM Selesa Imansyah Putra perawatan alat dan bahan Status kemajuan fsk kegatan pengadaan barang dperkrakan mash 29%. Untuk kegatan pengadaan barang NCB sudah mendapat Nol dar WB namun ketka akan dlelang harga yang ada dalam dokumen lelang sudah tdak sesua lag karena beberapa alat mankn sudah mengalam kenakan harga yang sgnfkan. Walaupun demkan P2T unverstas akan segera melakukan pengumuman lelang yang djadwalkan tanggal 18 Agustus. Untuk pengadaan frst pror hngga saat n belum mendapat NOL hngga kegatan yang lannya kut terhambat untuk dlaksanakan. Pengadaan jasa hngga saat n belum dapat dlakukan karena sultnya mencar konsultas yang non PNS. Kegatan Lokakarya hngga saat n baru terlaksana 1 kegatan, sementara tu 1 kegatan lag drencanakan akan dlaksanakan pada tanggal September 2011,

16 sedangkan 2 kegatan lokakarya lannya sedang dalam proses mencar narasumber. Kegatan polcy study yang dapat dlaksanakan hanya 1 kegatan dar 3 yang drencakan. Hal n dsebabkan karena adanya kesalahan dalam menyusunan mata anggaran dalam RKAKL. Walaupun perubahan mata anggaran sudah dlakukan oleh Kanwl Keuangan namun belum dperoleh RKAKL perubahan. Kegatan Hbah Peneltan hngga saat n sudah berjalan dengan kemajuan fsk sektar 30%. Dar 21 proposal yang masuk telah lolos seleks sebanyak 6 judul. Rncan kegatan yang telah dlaksanakan adalah persetujuan TOR dan panduan hbah, SK Tm Revewer, penermaan proposal, evaluas proposal, pengesahan pemenang dar CPCU dan kontrak. Sementara tu kegatan Hbah Pengajaran hngga saat n sudah berjalan dengan kemajuan fsk sektar 14%. Alokas anggaran yang terseda untuk Hbah Pengajaran dapat mendana 5 judul sehngga proposal yang harus dterma untuk memenuh 3:1 harusnya sebanyak 15 proposal. Namun demkan proposal yang dterma awalnya hanya 5 proposal sehngga dlakukan penambahan waktu 1 mnggu. Setelah dlakukan penambahan waktu, jumlah proposal hanya bertambah 1 sehngga dlakukan lag penambahan waktu. Setelah dlakukan 2 kal penambahan waktu, total proposal yang masuk hanya 9 judul. Saat n proses seleks sudah dlakukan dan segera akan memnta pengesahan CPCU untuk dsetuju pelaksanaan 4 judul hbah n. Mnmnya jumlah proposal yang masuk dsebabkan antara lan adalah karena kurang pahamnya staf pengajar tentang model yang akan dbuat untuk Hbah Pengajaran. Persyaratan yang ada dalam Panduan Hbah Pengajaran dar CPCU yang mengharuskan hbah n dusul oleh Koordnator Blok merupakan kendala tersendr karena jumlah blok yang ada dalam kurkulum hanya 21 buah (sudah termasuk blok proposal dan skrps). Sekranya setap pember kulah pakar dperbolehkan untuk mengusulkan proposal n tentu akan membuka peluang lebh besar untuk penermaan proposal yang lebh banyak. 3. Status Penyerapan Keuangan untuk Pelaksanaan Aktvtas Status penyerapan keuangan hngga 31 Jul 2011 baru 2 % (Lampran 4). Serapan keuangan n terjad pada kegatan DNDT, lokakarya dan manajemen program. Beberapa kegatan yang telah dlaksanakan namun belum dapat drealsaskan keuangan dsebabkan karena pembuatan kontrak dan kelengkapan admnstras pencaran dana yang belum selesa. Walaupun phak P2T Unsyah telah memberkan contoh kontrak dar PHK yang lannya namun kontrak yang telah dbuat oleh PIU berkal-kal harus dperbak oleh P2T Unsyah karena PIU belum berpengalaman dalam penyusunan naskah kontrak, Dperkrakan pada akhr Agustus atau awal September pencaran dana untuk kegatan yang telah dlaksanakan dapat drealsaskan. 4. Analss Capaan Knerja Program, Pengadaan dan Keuangan hngga 31 Jul 2011 Empat aktvtas yang dusul dalam PHK PKPD Unsyah belum berjalan sesua dengan harapan. Rendahnya capaan kneja per 31 Jul 2011 bak fsk maupun keuangan dsebabkan karena banyak faktor. 5. Analss Capaan Kualtatf untuk masng-masng aktvtas sepert good practces, perubahan budaya kerja, budaya organsas, pola pkr dll.

17 Pengalaman mengelola PHK bak PHK PKPD n atapun PHK sebelumnya, telah menjad modal untuk menngkatkan knerja SDM bak d tngkat fakultas maupun unverstas. Sebagan personl yang pernah terlbat dalam manajemen PHK sebelumnya maupun task force ada yang telah dangkat menjad unsur pmpnan d tngkat fakultas dan ada yang telah dtunjuk untuk memmpn lembaga-lembaga strategs d Unsyah. Dampak yang dharapkan dar penunjukan n adalah perubahan paradgma pengelolaan nsttus. Beberapa good practce dar aktvtas-aktvtas yang dlaksanakan dalam hbah n telah menjad lesson learnt dan mula dkembangkan secara lebh luas sebaga kegatan unverstas. Staf Pengajar semakn memaham bahwa setap kegatan yang akan dlakukan yang bermplkas pada keuangan yang dkeluarkan, harus melalu suatu perencanaan yang sesua dengan aturan perundangan yang berlaku. BAB IV. RENCANA SELANJUTNYA 1. Rencana Pengeluaran Anggaran sampa Desember 2011 (Form 3) Rencana pengeluaran anggaran sampa Desember 2011 dperkrakan akan sesua dengan perencanaan. Beberapa komponen baya yang dkhawatrkan tdak terserap dantaranya adalah pengadaan jasa (Rp ), 2 kegatan polcy study (Rp ) dan 4 kegatan pengembangan staf (S3) (Rp ) sehngga keseluruhannya berjumlah Rp Apabla kegatan tersebut tdak mampu dlaksanakan maka dperkrakan serapan anggaran sampa akhr Desember 2011 dar total anggaran Rp ,- akan mencapa 84%. 2. Rencana mplementas program, pengadaan dan keuangan untuk perode Agustus hngga Desember 2011 Pada bulan Agustus drencanakan akan dlakukan pengumuman lelang untuk pengadaan barang NCB. Rencana realsas keuangan pada bulan Agustus juga belum ada karena beberapa kontrak dan kelengkapannya baru dapat dselesakan pada awal Agustus sehngga membutuhkan waktu hngga September untuk pencaran dana. Beberapa kegatan pengembangan staf bergelar akan mengkut test masuk pada bulan Agustus, sedangkan kegatan non degree belum ada yang akan dlaksanakan pada bulan Agustus karena berkenaan dengan berlangsungnya bulan puasa Ramadhan. Demkan pula halnya dengan lokakarya. Adapun rencana selanjutnya adalah mengusahakan agar ssa program kegatan terutama DNDT dapat dlaksanakan (mash ada 6 program DNDT yang belum dlaksanakan ) dengan cara memnta para peserta yang sudah terplh untuk tetap proaktf d dalam mencar nformas pada nsttus tujuannya. Untuk program penddkan non gelar ke luar neger (ONDT) saat n belum ada perkembangan dkarenakan belum ada jawaban dar phak nsttus yang dtuju. Untuk program penddkan bergelar dalam neger S2 dan S3 saat n mash menunggu namanama peserta yang sudah mengkut ujan masuk namun belum ada pengumuman kelulusan sedangkan untuk para peserta yang sudah memperoleh kelulusan ujan masuk sedang dalam pengurusan surat tugas belajar dalam rangka untuk memenuh kelengkapan admnstras yang akan dkrm ke CPCU.

18 3. Rencana pencapaan target ndkator knerja antara hngga Desember 2011 Pencapaan target ndkator knerja drencanakan akan terpenuh pada bulan Desember 2011 namun untuk beberapa ndkator belum dapat dpenuh sepert pencapaan akredtas prod oleh BAN PT. Upaya-upaya yang telah dlakukan guna mempercepat pencapaan ndcator knerja antara lan adalah Sosalsas Kegatan PHK- PKPD HPEQ bag seluruh tenaga pengajar d Fakultas Kedokteran Unverstas Syah Kuala pada tanggal 20 Januar D sampng tu juga dlakukan kegatan reguler dalam penyamaan perseps tutor untuk satu skenaro melalu berbaga kegatan sepert breefng. Penngkatan kualtas modul dan skenaro dlakukan oleh Koordnator Blok melalu revs modul dan skenaro secara perodk. Penngkatan kapastas Koordnator Blok dalam membuat modul dan menyusun skenaro telah dlaksanakan melalu pengrman staf pengajar tetap untuk mengkut penddkan tdak bergelar domestk. Penguatan kualtas belajar mengajar dalam tutoral yang akan dfokuskan melalu penngkatan kemampuan dalam merancang modul dan skenaro, untuk tu telah dlakukan kompets hbah pengajaran dan hbah peneltan. Oleh karena tu pada tanggal 26 maret 2011 telah dselenggarakan Pelathan Penyusunan Proposal Research Grant PHK-PKPD HPEQ FK Unsyah bag seluruh staf pengajar tetap. BAB V. EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS Sejauh n desan terhadap perencanaan program yang telah dlakukan sudah cukup bak dan sesua dengan kebutuhan namun dalam pelaksanaan d lapangan terdapat beberapa kendala sepert proses brokras yang memakan waktu lama, kurangnya pemahaman phak terkat lannya terhadap pentngnya pelaksanaan aktvtas n, terbatasnya sumber daya manusa yang hendak djadkan peserta program akbat ada pembatasan msal umur, status kepegawaan, terlambatnya jawaban dar phak nsttus yang dtuju akbat padatnya jadwal nsttus tersebut akan kegatan-kegatannya serta proses pencaran dana yang berjalan agak terhambat.

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL

Lebih terperinci

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

BABY. S!MPULAN DA:i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan BABY S!MPULAN DA:" SARAN A. Smpulan Rumah sakt adalah bentuk organsas pengelolaan jasa pelayanan kesehatan ndvdual secara menyeluruh oleh karena tu dperlukan penerapan vs. ms. dan strateg seara tepat oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara BAB V KESMPULAN, MPLKAS DAN REKOMENDAS A. Kesmpulan Berdasarkan hasl peneltan yang telah durakan sebelumnya kesmpulan yang dsajkan d bawah n dtark dar pembahasan hasl peneltan yang memjuk pada tujuan peneltan

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Laporan n Dsusun Guna Sebaga Pertanggungjawaban Pelaksanaan Praktk Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Akademk 2014/2015 Lokas PPL Nama Sekolah : SMA N 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN 1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR S TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKAS DANA DESA KABUPATEN PACTAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang Bahwa dalam rangka tertb

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

Menggugat Kinerja Profesor

Menggugat Kinerja Profesor Haran Kompas, 11 November 2015 Menggugat Knerja Profesor Jumlah profesor d negara kta terlalu sedkt. Itu pun sebagan dnla kurang berkualtas dan tdak produktf. Hal n terkuak dalam Semnar Nasonal Keprofesoran

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan kombnas atau mxed methods. Cresswell (2012: 533) A mxed methods research desgn s a procedure for collectng, analyzng and mxng

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah RINGKASAN OPTIMALISASI PELAKSANAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN GROUP RESUME DAN CONCEPT MAP DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI Oleh: Endang Mulyan Daru Wahyun Peneltan n bertujuan

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 30 TAHUN 2008 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 30 TAHUN 2008 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN PACITAN \. J 1 1! BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MNMAL BDANG PENDDKAN D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA j BUPAT PACTAN 'j Menmbang : a. bahwa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. ; PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PACITAN. ; PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG BUPAT PACTAN ; PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG JENJANG NLA PENGADAAN BARANG/JASA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Low Back Pan(LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskletal akbat kerja palng serng dtemukan.nyer juga bsa menjalar kedaerah lan sepert punggung bagan atas dan pangkal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat BABl PENDAHULUAN 1.1. LAT AR BELAKANG PERMASALAHAN ndonesa merupakan negara yang sedang berkembang dengan tngkat populas yang cukup besar. Dengan jumlah penduduk dewasa n mencapa lebh dar 180 juta jwa

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

Buku Pedoman Akademik (Standar Kompetensi Lulusan & Standar Isi Pembelajaran)

Buku Pedoman Akademik (Standar Kompetensi Lulusan & Standar Isi Pembelajaran) Buku Pedoman Akademk (Standar Kompetens Lulusan & Standar Is Pembelajaran) dsampakan Tatk Suryan tatk@perbanas.ac.d Catatan: Sebagan sldes dambl dar sldes yang dproduks oleh Tm Belmawa Dkt Buku Pedoman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan

Lebih terperinci

Jurnal Bakti Saraswati Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN :

Jurnal Bakti Saraswati Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI MAPLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KALKULUS I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN

BUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN BUPAT PACTAN! PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERAN PENGURANGAN, KERNGANAN, DAN PEMBEBASAN RETRBUS PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menlmbang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada

Lebih terperinci

Untuk memperoleh buku ini hubungi:

Untuk memperoleh buku ini hubungi: 2004 Badan Perencanaan Pembangunan Nasonal Untuk memperoleh buku n hubung: Pusat Data dan Informas Perencanaan Pembangunan Jl. Taman Suropat No. 2, Jakarta Pusat 10310 Telepon/Fax: 021-31934973 atau Webste:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN By: Rn Halla Nasuton, ST, MT MERANCANG JARINGAN SC Perancangan jarngan SC merupakan satu kegatan pentng yang harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konds persangan dalam berbaga bdang ndustr saat n dapat dkatakan sudah sedemkan ketatnya. Persangan dalam merebut pasar, adanya novas produk, mencptakan kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

BAB IV PEMBAHASAN MODEL BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA Sensus Penduduk 2010 merupakan sebuah kegatan besar bangsa Badan Pusat Statstk (BPS) berdasarkan Undang-undang Nomor 16

Lebih terperinci

LAPORAN PENGUKURAN INDEK PENERAPAN NILAI BUDAYA KERJA (IPNBK) TAHUN 2017

LAPORAN PENGUKURAN INDEK PENERAPAN NILAI BUDAYA KERJA (IPNBK) TAHUN 2017 LAPORAN PENGUKURAN NDEK PENERAPAN NLA BUDAYA KERJA (PNBK) TAHUN 2017 KEMENTERAN PERTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANAN BALA BESAR PELATHAN PERTANAN KETNDAN MALANG - JAWA 2017 TMUR KATA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Januari Plh. Kepala Dinas, IR. FATHURRAHMAN NIP

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Januari Plh. Kepala Dinas, IR. FATHURRAHMAN NIP KATA PENGANTAR Berdasarkan Surat Gubernur Kalmantan Selatan Nomor : 065/01140/ORG tanggal Desember 2013 perhal Penyampaan LAKIP Satuan Kerja Perangkat Daerah Provns Kalmantan Selatan Tahun 2013. Maka Dnas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 0 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB V STATISTIKA Dra.Hj.Rosdah Salam, M.Pd. Dra. Nurfazah, M.Hum. Drs. Latr S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Wdya

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) UNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT KELAS VII D SMP NEGERI 7 JEMBER TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Landasan hukum Penyusunan Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN Landasan hukum Penyusunan Laporan Keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan a. Akuntabltas Mempertanggung jawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebjakan yang dpercayakan kepada unt organsas pemerntah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

LAKIN. Laporan Kinerja BPS Provinsi Maluku Tahun 2014

LAKIN. Laporan Kinerja BPS Provinsi Maluku Tahun 2014 LAKIN Laporan Knerja BPS Provns Maluku Tahun 2014 Jl. WolterMongnsd-Passo, Ambon 97232 Telep. (0911) 361329, Fax. (0911) 361319 E-mal : maluku@bps.go.d Kata Pengantar Akuntabltas knerja BPS Provns Maluku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja dengan Teknik Shojinka di Sistem Make To Order Kendala Penyisipan Job dalam On-going Schedule

Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja dengan Teknik Shojinka di Sistem Make To Order Kendala Penyisipan Job dalam On-going Schedule Prosdng Semnar asonal Teknon 01 ISB o. 978-979-96964-3-9 Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja dengan Teknk Shojnka d Sstem Make To Order Kendala Penyspan Job dalam On-gong Schedule Arf Rahman 1) Purnomo

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET 3. Sejarah dan Kegatan Operasonal Perusahaan 8 3.. Sejarah Perkemangan Kantor Perwaklan Bank Indonesa Wlayah I (Sumut & Aceh) 8 3. Struktur Organsas dan Deskrps Tugas Kantor

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan

Lebih terperinci

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYUSUN KARANGAN BERDASARKAN RANGKAIAN GAMBAR SERI MELALUI METODE PENUGASAN DAN LATIHAN PADA SISWA KELAS V SDN JAMBEAN 03 SEMESTER 1 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KTSP PADA SD DI KECAMATAN DETUKELI KABUPATEN ENDE

KEMAMPUAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KTSP PADA SD DI KECAMATAN DETUKELI KABUPATEN ENDE Kemampuan Guru Mengmplementaskan KTSP... Ferdnandus Etuasus Dole, Udk Bud Wbowo 147 KEMAMPUAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KTSP PADA SD DI KECAMATAN DETUKELI KABUPATEN ENDE TEACHERS ABILITY TO IMPLEMENT THE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa

Lebih terperinci

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 PENJADWALAN PRODUKSI d PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO Mohammad Khusnu Mlad, Bobby Oedy P. Soepangkat, Nurhad Sswanto

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS 4.1 Survey Parameter Survey parameter n dlakukan dengan mengubah satu jens parameter dengan membuat parameter lannya tetap. Pengamatan terhadap berbaga nla untuk satu parameter

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Sebuah jarngan terdr dar sekelompok node yang dhubungkan oleh busur atau cabang. Suatu jens arus tertentu berkatan dengan setap busur. Notas standart untuk menggambarkan sebuah jarngan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Fuzzy Set Pada tahun 1965, Zadeh memodfkas teor hmpunan dmana setap anggotanya memlk derajat keanggotaan yang bernla kontnu antara 0 sampa 1. Hmpunan n dsebut dengan hmpunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

Perhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran

Perhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran Perhtungan Kredt dengan / Mengapa Perhtungan Kredt Perlu Dketahu? Perhtungan bunga kredt yang dgunakan bank akan menentukan besar keclnya angsuran pokok dan bunga yang harus dbayar Debtur atas kredt yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh 44 BAB III METODE PENELITIAAN A. Jens Peneltaan Jens peneltaan n adalah peneltan kuanttatf, karena data yang dperoleh berupa data kuanttatf. Dsampng tu jens peneltan n adalah peneltaan ekspermen, karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Masalah Perkembangan matematka tdak hanya dalam tataran teorts tetap juga pada bdang aplkatf. Salah satu bdang lmu yang dkembangkan untuk tataran aplkatf dalam statstka

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM Aula Rahmatka Dew, Wdjanto, Dw Haryoto Unverstas Neger Malang e-mal:

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB Putr Har Ikhtarn ), Bety Nurltasar 2), Hafdz Alda

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Data terdr dar dua data utama, yatu data denyut jantung pada saat kalbras dan denyut jantung pada saat bekerja. Semuanya akan dbahas pada sub bab-sub bab berkut. A. Denyut Jantung

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Negosas Negosas dapat dkategorkan dengan banyak cara, yatu berdasarkan sesuatu yang dnegosaskan, karakter dar orang yang melakukan negosas, protokol negosas, karakterstk dar nformas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

LAPORAN KKN SISDAMAS Kelompok 114 PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI DAN BERDAYA JUAL DI DESA BONGAS KULON

LAPORAN KKN SISDAMAS Kelompok 114 PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI DAN BERDAYA JUAL DI DESA BONGAS KULON LAPORAN KKN SISDAMAS Kelompok 114 PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI DAN BERDAYA JUAL DI DESA BONGAS KULON Edtor : Dra. Hj. St Sumjat, M.S. Penuls : Dndn Ahmad

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESUNGGUHAN DAN JAMINAN REKLAMASI I PERTAMBANGAN UMUM

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESUNGGUHAN DAN JAMINAN REKLAMASI I PERTAMBANGAN UMUM BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG JAMNAN KESUNGGUHAN DAN JAMNAN REKLAMAS PERTAMBANGAN UMUM DENGAN RAHMAT TUAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang Mengngat a. bahwa guna mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci