BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini didirikan
|
|
- Yanti Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDN 1 Sidoharjo merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di Desa Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini didirikan pada tahun Sekolah yang menghadap ke selatan ini berdiri di atas tanah seluas 1.325,50 m 2, dengan luas bangunan 601,50 m 2. Di sebelah timur terdapat gedung perpustakaan dan sebuah kolam ikan yang digunakan sebagai sumber belajar. Sebelah utara terdapat gedung yang terdiri atas 3 ruangan yang digunakan sebagai ruang belajar untuk kelas 1, 2 dan 3. Sebelah barat terdapat gedung yang terdiri atas empat ruangan, tiga ruangan untuk ruang belajar kelas 4, 5 dan 6, dan satu ruangan digunakan sebagai ruang kepala sekolah. Sejak didirikan, sekolah ini telah banyak menuai prestasi baik di bidang akademik, kesenian, olehraga maupun bidang kepramukaan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya piagam-piagam penghargaan maupun berbagai tropi yang terdapat di ruang kepala sekolah. Ini menandakan bahwa SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula merupakan salah satu sekolah yang mampu melahirkan generasi-generasi berkompetensi yang siap menjawab tantangan masa depan. Untuk tertibnya penyelenggaraan administrasi, tugas, fungsi, wewenang dan alur pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pendidikan dan pengajaran, maka sekolah ini menyusun struktur organisasi yang bertugas sesuai dengan fungsi dan kapasitasnya dalam jabatan yang telah ditentukan.
2 a. Keadaan Guru Untuk mengetahui dengan jelas keadaan guru pada SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1 Kualifikasi Pendidikan Guru SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo No 1 Kualifikasi Pendidikan S1 Jumlah 1 Jenis Kelamin L P - 1 Status Guru PNS 2 D PNS, 1 Non PNS 3 SMA PNS, 2 Non PNS Sumber Data: Profil SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo Tahun 2011/2012. Berdasarkan tabel 1 tersebut terlihat jelas bahwa guru di SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo Tahun 2011/2012 berjumlah 9 orang dengan kualifikasi pendidikan Strata 1 (S1), Diploma 2 (D2) dan SMA.
3 Tabel 2 Keadaan Guru SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo No Nama / NIP Jabatan Status Guru 1 JUSRAM ABDULLAH Kepsek PNS Pendidikan Terakhir SPG 2 HASNI EYATO GK PNS SPG 3 KARDINA H. ADIPU, S.Pd GK PNS S1 4 MUH. ARFAN MOHIDDIN GK PNS SGO 5 YANTI DUAKALI GK PNS S1 6 MASWITA KABIRAN, A.Ma GK PNS D2 7 SUSANA HADJU GK PNS SPG 8 TITIN ISMAIL GK Non PNS D2 9 HASAN PAYUYU GK Non PNS SMA Sumber Data: Profil SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo Tahun 2011/ Berdasarkan tabel 2 diatas, dari 9 orang guru di Sekolah Dasar ini terdapat 6 orang guru yang berstatus PNS dan 3 orang Non PNS. b) Keadaan Siswa Siswa di sekolah merupakan salah satu elemen penting selain guru. Guru tidak bisa mengajar apabila tidak ada siswa. Jadi, antara guru dan siswa saling ketergantungan. Guru sebagai pengajar sedangkan murid sebagai orang yang
4 diajar. Sebuah sekolah tidak akan berdiri tanpa didukung oleh kedua unsur tersebut. Oleh sebab itu, di sekolah dibutuhkan adanya kerjasama antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, karena kedua faktor ini sebagai penunjang terjadinya interaksi dalam pembelajaran. Adapun keadaan siswa di SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3 Keadaan anak didik SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo No Kelas Jumlah anak L P Jumlah 1 I II III IV V VI Sumber Data: Profil SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo Tahun 2011/ Deskripsi Hasil Penelitian Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan yakni sejak bulan April sampai dengan bulan Juni 2012 di SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten
5 Gorontalo, pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun hasil penelitian pada penelitian tindakan kelas ini dijelaskan secara sistematis sebagai berikut: Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pada pelaksanaan siklus I terdiri atas 4 tahap yakni persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi, sebagaimana diuraikan berikut ini. a) Tahap Persiapan Peneliti bersama guru mitra merumuskan rencana pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam meningkatkan kemampuan menentukan KPK. Mengingat betapa kompleksnya pembelajaran mengenai cara menentukan KPK, maka penjelasan materi dibuat lebih menarik dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk menyelesaikan soal yang diberikan guru. Siswa dibagi dalam enam kelompok asal, setiap kelompok asal terdiri atas empat orang. Setiap anggota dalam kelompok asal mempunyai tugas masingmasing. Kemudian, anggota dari setiap kelompok yang mendapat tugas sama akan berkumpul membentuk kelompok ahli. Dengan demikian, terbentuklah empat kelompok ahli yang terdiri atas enam orang sebagai perwakilan dari enam kelompok asal. Setiap kelompok ahli membahas satu cara menentukan KPK sesuai tugas yang diberikan. Selesai membahas, masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok awal untuk menyampaikan hasil pembahasannya secara bergilir dalam kelompok.
6 b) Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan siklus pertama ini, peneliti bersama guru mitra melaksanakan pembelajaran pada hari senin tanggal 30 April 2012, dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Proses pembelajaran dimulai dari masuknya guru ke kelas dan langsung memberikan salam pada siswa. Siswa menjawab salam guru. Guru mengambil posisi di kursi guru dan segera mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru berdiri dan memperhatikan seisi kelas untuk memastikan kondisi ruangan dan keadaan siswa sebelum memulai pembelajaran. Guru memberikan apersepsi dengan menggambarkan sebuah garis bilangan di papan tulis dan menuliskan bilangan loncat 2 pada tiap titik di garis itu. Siswa diminta menyebutkan bilangan-bilangan itu. Lalu guru bertanya disebut apakah bilangan-bilangan itu? dan siswa menjawab kelipatan bilangan. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Kemudian, guru membagi siswa dalam enam kelompok asal. Setiap kelompok terdiri atas empat anggota. Ketua kelompok membagi tugas kepada setiap anggota kelompok untuk membahas salah satu cara menentukan KPK. Anggota dari masing-masing kelompok yang mendapat tugas serupa berkumpul membentuk kelompok baru yang dinamakan kelompok ahli. Guru menyiapkan empat lembar LKS. Setiap LKS berisi materi tentang salah satu cara menentukan KPK, lengkap dengan contoh soal. Masing-masing LKS diberikan pada masing-masing kelompok ahli untuk dibahas dan dipelajari.
7 Sementara siswa membahas materi, guru melakukan pemantauan terhadap kegiatan siswa pada tiap-tiap kelompok ahli sekaligus memberikan bimbingan dan petunjuk apabila siswa mengalami kesulitan dalam pembahasannya. Pada waktu yang telah ditentukan, di bawah komando guru anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menyampaikan hasil pembahasannya kepada anggota kelompok lainnya. Setelah itu, siswa diminta mengerjakan soal yang berkaitan dengan cara menentukan KPK di papan tulis. Pada kegiatan akhir, guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan siswa dengan memberikan tujuh butir soal untuk dikerjakan oleh siswa secara individual. Setelah mengerjakan soal yang berkaitan dengan cara menentukan KPK, siswa diberikan pekerjaan rumah dan diberikan nasehat untuk mengulangi pelajaran di rumah. Kemudian guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam, dan siswa menjawabnya. c) Tahap Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan pelaksanaan tindakan pembelajaran bersama guru mitra dapat dilihat pada hasil pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran. Pada hasil pengamatan tersebut terlihat bahwa dalam 4 aspek kegiatan proses pembelajaran, hanya beberapa aspek yang dilaksanakan guru yaitu: (1) aspekaspek yang ada dalam kegiatan pra pembelajaran yang terdiri dari dua aspek yaitu kesiapan ruang, alat, media pembelajaran dan kesiapan siswa, pengamat 1 maupun pengamat 2 mencatat bahwa kedua aspek pengamatan tersebut telah dilaksanakan oleh guru, (2) pada kegiatan membuka pelajaran yang terdiri dari dua aspek yaitu apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran, pengamat 1
8 mencatat hanya satu aspek yang dilakukan oleh guru sedangkan pengamat 2 mencatat kedua aspek telah dilakukan dengan maksimal oleh guru, (3) kegiatan inti yang terdiri dari enam belas aspek, pengamat 1 mencatat sembilan aspek telah dilakukan guru, sedangkan pengamat 2 mencatat 12 aspek telah dilakukan oleh guru, (4) kegiatan penutup yang terdiri dari dua aspek, pengamat 1 mencatat kedua aspek telah dilakukan oleh guru, sedangkan pengamat 2 mencatat hanya satu aspek yang telah dilakukan oleh guru. Jumlah seluruh aspek yang telah dilakukan guru sesuai hasil pengamat 1 sebanyak 14 dari 22 aspek yang diamati atau 64% dari seluruh aspek yang diamati, sedangkan hasil pengamat 2 mencatat sebanyak 17 dari 22 aspek atau 77% dari seluruh aspek yang diamati telah dilakukan oleh guru. Adapun hasil pengamatan aktivitas siswa selama pelaksanaan siklus 1 tercatat hanya 9 dari 16 aspek atau 56% dari seluruh aspek pengamatan yang telah dilaksanakan dengan maksimal oleh siswa. Selanjutnya, 5 aspek atau 31% dari seluruh aspek pengamatan masih belum dilaksanakan oleh sebagian besar siswa, dan 2 aspek atau 13% belum dilaksanakan oleh siswa. Sedangkan kemampuan siswa dalam menentukan KPK pada siklus I berdasarkan pemantauan yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dapat lihat pada tabel 4.
9 Tabel 4 Hasil Pengamatan Kemampuan Menentukan KPK pada Siklus I No Kategori Penilaian Menentukan kelipatan bilangan Jumlah Siswa Aspek yang diamati Menentukan faktorisasi prima Jumlah Siswa Menentukan KPK Jumlah Siswa Persentasi Persentasi Persentasi 1 Sangat mampu 10 42% 4 16% 6 25% 2 Cukup mampu 10 42% 9 38% 8 33% 3 Kurang mampu 4 16% 11 46% 10 42% Jumlah % % % Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa pada aspek menentukan kelipatan bilangan, siswa yang tergolong dalam kategori sangat mampu berjumlah 10 orang atau 42%, Siswa yang tergolong pada kategori cukup mampu berjumlah 10 orang atau 42%, dan siswa yang tergolong pada kategori kurang mampu berjumlah 4 orang atau 16%. Pada aspek menentukan faktorisasi prima, siswa yang tergolong dalam kategori sangat mampu berjumlah 4 orang atau 16%, Siswa yang tergolong pada kategori cukup mampu berjumlah 9 orang atau 38%, dan siswa yang tergolong pada kategori kurang mampu berjumlah 11 orang atau 46%. Sedangkan pada aspek menentukan KPK, siswa yang tergolong dalam kategori sangat mampu berjumlah 6 orang atau 25%, Siswa yang tergolong pada kategori cukup mampu berjumlah 8 orang atau 33%, dan siswa yang tergolong pada kategori kurang mampu berjumlah 10 orang atau 42%. Setelah melakukan pemantauan, guru melakukan evaluasi terhadap kemampuan siswa dalam menentukan KPK. Berdasarkan analisis soal yang telah
10 diolah oleh peneliti, maka diperoleh data hasil evaluasi kemampuan siswa dalam menentukan KPK yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5. Hasil Evaluasi Kemampuan menentukan KPK pada siklus I No Nama Siswa Nilai Tedi Pradito Guntari Burhanudin Ardi Pranata Irfan Wahyudin Rahman Randi saputra hadi Paul wijaya saputra Riyadi Dewi yuliyanti Roslinda a. Djoli Arum puspita sari Rela evita dianda Mirnawati Sunarsih yusuf Sugiyati Harmin usman Umi kusuma dewi Nurtin hasan Cicha S. Harun Fatmawati Yahya Sri Inang Mahajani Dewi Karmila Idrus Yasrin Podungge Maryam Dawola Capaian Indikator Tidak Tuntas tuntas Ket Jumlah Persentase 54,2% 45,8% Berdasarkan data pada tabel 5, menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 13 dari 24 siswa atau 54,2% dari jumlah siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas atau yang memperoleh nilai kurang dari 70 terdapat 11 siswa atau 45,8%. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:
11 1. Siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 1 orang atau 4,2% dari jumlah siswa. 2. Siswa yang memperoleh nilai 86 berjumlah 1 siswa atau 4,2% dari jumlah siswa. 3. Siswa yang memperoleh nilai 79 berjumlah 3 siswa atau 12,5% dari jumlah siswa. 4. Siswa yang memperoleh nilai berjumlah 8 siswa dengan persentase 33,3% dari jumlah siswa. 5. Siswa yang memperoleh nilai di bawah 70 berjumlah 11 siswa atau 45,8% dari jumlah siswa. d) Hasil Analisis dan Refleksi Hasil analisis data dari hasil pemantauan dan evaluasi menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 13 dari 24 siswa atau 54,2% dari jumlah siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas atau yang memperoleh nilai kurang dari 70 terdapat 11 siswa atau 45,8%, maka dapat dilihat bahwa indikator kinerja yang menyatakan apabila kemampuan menentukan KPK dapat meningkat dari observasi awal yang hanya 9 dari 24 siswa atau 37,5% dari jumlah siswa, akan meningkat minimal 17 dari 24 siswa atau 70% dari jumlah siswa belum tercapai. Dari hasil refleksi bersama terungkap bahwa masih ada beberapa indikator yang perlu ditingkatkan terutama aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan penerapan model kooperatif tipe jigsaw yakni : (1) menyampaikan tujuan pembelajaran, (2) menyampaikan materi ajar sesuai dengan
12 hierarki belajar, (3) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan kebutuhan siswa, (4) melaksanakan pembelajaran secara runtut, (5) menguasai kelas, (6) melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu, (7) menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, dan (8) menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa. Adapun aktivitas siswa yang masih perlu untuk ditingkatkan di antaranya : (1) motivasi siswa pada saat mengikuti pembelajaran, (2) rasa ingin tahu siswa terhadap materi sehingga materi yang diberikan menjadi menarik untuk dipelajari, (3) sikap peduli siswa sehingga memudahkan guru dalam melakukan bimbingan, (4) kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, dan (5) keaktifan siswa dalam memberikan simpulan terhadap materi yang telah dipelajari. Dengan melihat hasil pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti berkesimpulan bahwa faktor utama penyebab ketidakmampuan siswa dalam menentukan KPK adalah pemahaman konsep kelipatan yang masih rendah dan kebiasaan siswa yang acuh tak acuh dalam pembelajaran. Pelaksanaan tindakan siklus I telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil observasi awal, namun capaian tingkat kemampuan siswa belum sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh peneliti. Masih rendahnya capaian ini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut : (1) Sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar kelompok, (2) sebagian siswa belum memahami langkahlangkah pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
13 jigsaw. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan upaya dengan memberikan pengertian kepada siswa mengenai kondisi dalam kelompok, keikutsertaan dalam kelompok dan menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan penerapan model kooperatif tipe jigsaw. Dengan adanya hasil capaian pelaksanaan tindakan siklus I yang belum memenuhi standar minimal indikator kinerja yang ditetapkan oleh peneliti, maka penelitian ini perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya, yakni siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan KPK Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II Seperti pada pelaksanaan siklus I, siklus II juga dilaksanakan dalam 4 tahap yakni persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi, sebagaimana diuraikan berikut ini. a) Tahap Persiapan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka ditetapkan rencana-rencana sebagai berikut: 1) Memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan pada aspek-aspek pelaksanaan kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam hal kegiatan menentukan KPK. 2) Memperhatikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran KPK. Peneliti bersama guru mitra merumuskan rencana pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam meningkatkan
14 kemampuan menentukan KPK. Aspek kegiatan lebih ditekankan pada penyelesaian soal-soal yang berhubungan dengan KPK. Penjelasan materi dibuat lebih menarik dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk menyelesaikan soal yang diberikan guru. Siswa dibagi dalam enam kelompok asal, setiap kelompok asal terdiri atas empat orang. Setiap anggota dalam kelompok asal mempunyai tugas masingmasing. Kemudian, anggota dari setiap kelompok yang mendapat tugas sama akan berkumpul membentuk kelompok ahli. Dengan demikian, terbentuklah empat kelompok ahli yang terdiri atas enam orang sebagai perwakilan dari enam kelompok asal. Setiap kelompok ahli membahas satu cara menentukan KPK sesuai tugas yang diberikan. Selesai membahas, masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok awal untuk menyampaikan hasil pembahasannya secara bergilir dalam kelompok. b) Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2012 dengan lebih memprioritaskan pada aspek menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan cara menentukan KPK yang diberikan guru kepada siswa. Proses pembelajaran dimulai dari masuknya guru ke dalam kelas dan langsung memberikan salam pada siswa. Siswa kemudian menjawab salam guru. Guru mengambil posisi di kursi guru dan segera mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru berdiri dan memperhatikan seisi kelas untuk memastikan kondisi ruangan dan keadaan siswa sebelum memulai pembelajaran.
15 Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan kelipatan bilangan, siapa yang bisa menyebutkan bilangan loncat 3? siswa mengacungkan tangan dan menjawab : 3, 6, 9, 12, 15, dan seterusnya. Guru kembali bertanya : disebut apakah himpunan bilangan loncat 3 itu? siswa menjawab : himpunan bilangan kelipatan 3. Guru memberikan penguatan pada siswa dan melanjutkan kembali pertanyaan untuk mengukur perkembangan pemahaman konsep dan kemampuan siswa dalam menentukan KPK setelah dilaksanakannya siklus I. Setelah itu, guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Kemudian, guru membagi siswa dalam enam kelompok asal. Setiap kelompok terdiri atas empat anggota kelompok. Ketua kelompok membagi tugas kepada setiap anggota kelompok untuk membahas salah satu cara menentukan KPK. Anggota dari masing-masing kelompok yang mendapat tugas serupa berkumpul membentuk kelompok baru yang dinamakan kelompok ahli. Guru menyiapkan empat lembar LKS. Setiap LKS berisi materi tentang salah satu cara menentukan KPK, lengkap dengan contoh soal. Masingmasing LKS diberikan pada masing-masing kelompok ahli untuk dibahas dan dipelajari. Sementara siswa membahas materi, guru melakukan pemantauan terhadap kegiatan siswa pada tiap-tiap kelompok ahli sekaligus memberikan bimbingan dan petunjuk apabila siswa mengalami kesulitan dalam pembahasannya. Pada waktu yang telah ditentukan, di bawah komando guru anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menyampaikan hasil
16 pembahasannya kepada anggota kelompok lainnya. Setelah itu, siswa diminta mengerjakan soal yang berkaitan dengan cara menentukan KPK di papan tulis. Pada kegiatan akhir, guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan siswa dengan memberikan tujuh butir soal untuk dikerjakan oleh siswa secara individual. Setelah mengerjakan soal yang berkaitan dengan cara menentukan KPK, siswa diberikan pekerjaan rumah dan diberikan nasehat untuk mengulang kembali pelajaran di rumah. Kemudian guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam, dan siswa menjawabnya. c) Hasil pemantauan dan evaluasi Dari hasil pelaksanaan tindakan siklus II, terlihat bahwa aktivitas guru dalam 4 aspek kegiatan proses pembelajaran sebagian besar telah dilaksanakan, yaitu: (1) aspek-aspek yang ada dalam kegiatan pra pembelajaran yang terdiri dari dua aspek yaitu kesiapan ruang, alat, media pembelajaran dan kesiapan siswa, pengamat 1 maupun pengamat 2 mencatat bahwa kedua aspek pengamatan tersebut telah dilaksanakan oleh guru, (2) pada kegiatan membuka pelajaran yang terdiri dari dua aspek yaitu apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran, pengamat 1 dan pengamat 2 juga mencatat kedua aspek telah dilakukan dengan maksimal oleh guru, (3) kegiatan inti yang terdiri dari enam belas aspek, pengamat 1 mencatat tiga belas aspek telah dilakukan guru, sedangkan pengamat 2 mencatat empat belas aspek telah dilakukan oleh guru, (4) kegiatan penutup yang terdiri dari dua aspek, pengamat 1 maupun pengamat 2 mencatat kedua aspek telah dilakukan secara maksimal oleh guru.
17 Jumlah seluruh aspek yang telah dilakukan guru sesuai hasil pengamat 1 sebanyak 19 dari 22 aspek yang diamati atau 86% dari seluruh aspek yang diamati, sedangkan hasil pengamat 2 mencatat sebanyak 20 dari 22 aspek atau 91% dari seluruh aspek yang diamati telah dilakukan oleh guru. Kegiatan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya, karena pada siklus ini guru telah melaksanakan aspek-aspek yang terdapat pada kegiatan pembelajaran secara maksimal. Selain melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru, pengamatan juga dilakukan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran siklus II berlangsung. Adapun hasil pengamatan aktivitas siswa selama pelaksanaan siklus II tercatat bahwa seluruh atau 100% aspek pengamatan telah dilaksanakan dengan baik oleh siswa. Sedangkan kemampuan siswa dalam menentukan KPK pada siklus II berdasarkan pemantauan yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dapat lihat pada tabel 6.
18 Tabel 6 Hasil Pengamatan Kemampuan Menentukan KPK pada Siklus II No Kategori Penilaian Menentukan kelipatan bilangan Jumlah Siswa Aspek yang diamati Menentukan faktorisasi prima Jumlah Siswa Menentukan KPK Jumlah Siswa Persentasi Persentasi Persentasi 1 Sangat mampu 14 58% 8 33% 3 12,5% 2 Cukup mampu 9 38% 11 46% 15 62,5% 3 Kurang mampu 1 4% 5 21% 6 25% Jumlah % % % Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa pada aspek menentukan kelipatan bilangan, siswa yang tergolong dalam kategori sangat mampu berjumlah 14 orang atau 58%, Siswa yang tergolong pada kategori cukup mampu berjumlah 9 orang atau 38%, dan siswa yang tergolong pada kategori kurang mampu berjumlah 1 orang atau 4%. Pada aspek menentukan faktorisasi prima, siswa yang tergolong dalam kategori sangat mampu berjumlah 8 orang atau 33%, Siswa yang tergolong pada kategori cukup mampu berjumlah 11 orang atau 46%, dan siswa yang tergolong pada kategori kurang mampu berjumlah 5 orang atau 21%. Sedangkan pada aspek menentukan KPK, siswa yang tergolong dalam kategori sangat mampu berjumlah 3 orang atau 12,5%, Siswa yang tergolong pada kategori cukup mampu berjumlah 15 orang atau 62,5%, dan siswa yang tergolong pada kategori kurang mampu berjumlah 6 orang atau 25%. Setelah melakukan pemantauan terhadap aktivitas guru maupun aktivitas siswa, guru melakukan evaluasi terhadap kemampuan siswa dalam menentukan
19 KPK. Berdasarkan analisis soal yang telah diolah oleh peneliti, maka diperoleh data hasil evaluasi kemampuan siswa dalam menentukan KPK yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7. Hasil Evaluasi Kemampuan menentukan KPK pada siklus II No Nama Siswa Nilai Tedi Pradito Guntari Burhanudin Ardi Pranata Irfan Wahyudin Rahman Randi saputra hadi Paul wijaya saputra Riyadi Dewi yuliyanti Roslinda a. Djoli Arum puspita sari Rela evita dianda Mirnawati Sunarsih yusuf Sugiyati Harmin usman Umi kusuma dewi Nurtin hasan Cicha S. Harun Fatmawati Yahya Sri Inang Mahajani Dewi Karmila Idrus Yasrin Podungge Maryam Dawola Capaian Indikator Tidak Tuntas tuntas Ket Jumlah 17 7 Persentase 70,8% 29,2% Tabel 9 menunjukkan bahwa perolehan nilai ketuntasan 70 pada pelaksanaan siklus II terdapat 17 siswa atau 70,8%, sedangkan siswa yang belum
20 tuntas atau kurang dari 70 sebanyak 7 siswa atau 29,2%. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Siswa yang memperoleh nilai 100 dan 93 masing-masing berjumlah 1 orang atau 4,2% dari jumlah siswa. 2. Siswa yang memperoleh nilai 86 berjumlah 5 siswa atau 20,9% dari jumlah siswa. 3. Siswa yang memperoleh nilai 79 berjumlah 6 siswa atau 25% dari jumlah siswa. 4. Siswa yang memperoleh nilai berjumlah 4 siswa dengan persentase 16,6% dari jumlah siswa. 5. Siswa yang memperoleh nilai di bawah 70 berjumlah 7 siswa atau 29,1% dari jumlah siswa. d) Tahap Analisis dan Refleksi Setelah dianalisis data hasil pemantauan dan evaluasi, dapat diketahui dari perolehan hasil belajar siswa pada siklus II bahwa kemampuan siswa dalam menentukan KPK mengalami peningkatan. Dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang telah mencapai indikator kinerja maka tidak perlu melaksanakan tindakan selanjutnya. Argumen tersebut ada karena berdasarkan hasil tindakan siklus I jumlah siswa yang dapat menentukan KPK hanya 54,2%, setelah diadakan tindakan siklus II mengalami peningkatan menjadi 70,8%. 4.2 Pembahasan Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas, guru mengadakan uji coba tes yang dilaksanakan pada observasi awal. Dari analisis data hasil penelitian
21 tindakan kelas ini yakni analisis terhadap pengamatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam menentukan KPK dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diperoleh hasil menuju kearah perbaikan dan peningkatan kemampuan menentukan KPK. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini sangat efektif karena dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar anak. Hal ini dapat terlihat dari peranan guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar dalam penelitian tindakan kelas ini, dimana guru menempatkan diri sebagai sosok yang dapat memfasilitasi siswa belajar sesuai dengan kebutuhannya, yang ditunjukkan dengan sikap guru sebagai pemimpin belajar, fasilitator belajar, moderator belajar sekaligus sebagai evaluator belajar. Berdasarkan hasil refleksi bersama guru mitra pada siklus I diperoleh datadata dan sekaligus kelemahan-kelemahan sebagai berikut: 1) guru tidak memberikan pre test sebelum menyajikan pelajaran, 2) guru belum dapat menerapkan secara maksimal langkah-langkah pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw, 3) suasana belajar yang masih terbiasa dengan proses pembelajaran sebelumnya dimana siswa pasif, 4) penguasaan kelas yang masih didominasi oleh guru. Dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I, terjadi perubahan atau peningkatan pada kemampuan siswa dalam menentukan KPK, dimana pada observasi awal hanya 37,5% atau 9 siswa yang memiliki kemampuan menentukan KPK menjadi 13 siswa atau 54,2%. Namun demikian, peningkatan ini belum
22 memenuhi indikator yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingganya diadakan pelaksanaan tindakan siklus II. Pada pelaksanaan siklus II, yang dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2012 lebih memprioritaskan pada aspek menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan cara menentukan KPK yang diberikan guru kepada siswa. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka ditetapkan rencana-rencana sebagai berikut: 1) Memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan pada aspek-aspek pelaksanaan kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam hal kegiatan penguasaan konsep KPK. 2) Memperhatikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran KPK. Setelah pelaksanaan tindakan siklus II, terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menentukan KPK di mana terdapat 17 siswa atau 70,8% dari jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran KPK. Deskripsi data tersebut menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kemampuan menentukan KPK pada siswa kelas V SD dapat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Argumen tersebut didasarkan atas hasil capaian nilai hasil belajar siswa telah mencapai indikator kinerja 70% dengan hasil pelaksanaan tindakan siklus II mencapai 70,8%. Tingginya capaian ini didukung oleh adanya proses kegiatan guru (peneliti) yang telah memadai. Hal ini dapat dicapai apabila guru dapat mengelola proses pembelajaran secara optimal dengan mengacu pada tujuan dan langkah-langkah pembelajaran yang
23 telah ditetapkan dalam Rencana Proses Pembelajaran (RPP), serta memperhatikan aspek-aspek keterampilan dasar mengajar. grafik berikut: Peningkatan hasil belajar siswa dalam menentukan KPK dapat dilihat pada Grafik Peningkatan Kemampuan Menentukan KPK pada Siswa Kelas V SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Observasi Awal Siklus 1 Siklus 2 Oleh karena itu, hipotesis tindakan yang berbunyi jika digunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw maka kemampuan siswa kelas V SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo dalam menentukan KPK akan meningkat, terbukti dan dinyatakan diterima.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian SDN 2 Motilango merupakan salah satu lembaga pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Tibawa Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan yakni sejak bulan April
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
Lebih terperinciBAB IV. Hasil penelitian dan Pembahasan. 2012/2013 pada SDN Gambut2. Kecamatan Gambut, Siswa kelas V berjumlah
BAB IV Hasil penelitian dan Pembahasan A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V semester II tahun 2012/2013 pada SDN Gambut2. Kecamatan Gambut, Siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Tindakan Penelitian Berdasarkan hasil tindakan penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diuraikan meliputi kegiatan guru dan kegiatan siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Telaga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dulamayo Barat. Pada saat itu sebagai pimpinan sekolah adalah Bapak Usman Harun.
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 1 Dulamayo Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. SDN 1 Dulamayo Barat berlokasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung Kecamatan Simpur Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Subjek penelitian adalah siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Nurhasnah, Rizal, dan Anggraini Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di MI Al-Manar Alalak yang merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar /Al-Ikhlas Banjarmasin Timur. Subjek penelitian ini adalah anak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7 Banjarmasin. Subjek penelitian adalah siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Tahapan Persiapan Kegiatan persiapan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 25
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas dengan menggunakan media gambar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Islamiyah Kota Banjarbaru. Subyek penelitian adalah siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 November 212 dengan alokasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Percontohan Telaga Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka
135 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan permainan jual beli dalam memecahkan soal
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
30 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Keadaan Madrasah Penelitian ini dilaksanakan di MI Ihya Ulumiddin yang beralamat di Jl. Bandaneira RT 18 Banjarmasin,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengelompokkan bangun ruang sederhana melalui pendekatan kontekstual
Lebih terperinciBeberapa kepala sekolah yang pernah menjabat di SDN 1 Suwawa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah SDN I Suwawa Selatan Kabupaten Bonebolango awal berdirinya dari Tahun 1952 dibangun di atas tanah seluas 1.342 m2. Sekolah
Lebih terperinciBAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi terhadap kemampuan siswa dalam kegiatan
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Inpres Balayo Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, khususnya di kelas 1 tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah ini berdiri pada tanggal 1 Februari 1965 dengan nomor akte No. 359/I-003/KS-65/1977. Dengan Luas tanah 128 m². 1. Letak
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 Kelas/ Semester : V/ I Mata Pelajaran Alokasi Waktu : Matematika : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 1. Melakukan operasi hitung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sungai Baru Kec. Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 Limboto, khususnya di Kelas X THP-1
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Setting Penelitian 1. Profil Sekolah Sekolah tempat berlangsungnya penelitian yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km. 7200 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Selatan. Sekolah Dasar Negeri Sungai Kupang 2 beralamat di Jalan
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di sekolah tempat penulis mengajar, yaitu Sekolah Dasar Negeri Sungai Kupang 2 Kecamatan Kandangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Surabaya yang terletak di jalan Danau Towuti Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas II SDN 3 Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian
17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Penerapan model cooperative learning tipe make a match pada materi keragaman budaya di Provinsi Jawa Barat di kelas V SDN 2 Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Teluk Dalam Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan cara penelitian yang akan digunakan dalam rangka proses pemecahan masalah. Penelitian disini menggunakan Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 29 Kota Selatan Kota Gorontalo tempat peneliti bertugas dengan rentan waktu diperkirakan selama
Lebih terperinciBAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV B SDN 181 Pekanbaru. Adapun siswanya berjumlah 46 orang yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan
4.1. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Pengamatan Observasi Awal Pelaksanaan observasi awal dilakukan untuk melihat sejauhmana hasil yang diperoleh siswa Kelas IV SDN 1 Kasia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
26 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SDN Jirak SDN Jirak Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong terletak di desa Jirak Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo yang penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran umum lokasi penelitian 1) Sejarah berdirinya SDN Anjiran SDN Anjiran didirikan sejak tahun ajaran 1974, yang beralamat di jalan Anjiran Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto Kabupaten Gorontalo. 3.1.2 Letak Sekolah Penelitian
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Pada tahapan ini peneliti mengambil data hasil belajar pada materi sebelumnya. Peneliti mengambil data hasil belajar secara murni. Artinya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun subyek
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian a. Gambaran Umum Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Perdamaian Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Observasi Awal Siklus I Pertemuan I
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Observasi Awal Siklus I Pertemuan I Pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan meningkatkan hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang Uki dengan jumlah siswa 20 orang. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan pelaksanaan penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan Monano Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang terletak di Jalan Manggis Gang Taufiq Rt. 27 No. 11 Banjarmasin.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. sanggup) dalam melakukan sesuatu. Secara harfiah kemampuan berarti
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakikat Kemampuan Menentukan KPK a. Pengertian Kemampuan Kemampuan berasal dari kata dasar mampu yang artinya kuasa (bisa, sanggup)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri I Kabila dan kelas yang dikenai tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penilitian Tindakan Kelas 1. Pra Siklus Berdasarkan keterangan dari Bp. Drs. Urip Ribowo selaku guru matematika kelas VIII A MTs. Assalafiyah Luwungragi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua siklus, yang selanjutnya akan disampaikan hasil perbaikan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah SDN 2 Ponelo tepatnya berlokasi di Jl Otiola kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Temuan Umum Lokasi penelitian ini adalah SDN 2 Ponelo tepatnya berlokasi di Jl Otiola kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. Sekolah ini berdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdapat sebuah bangunan rumah dinas dari batu. SDN No. 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Sekolah SDN No. 36 Kota Selatan didirikan pada tahun 1985 dengan luas tanah 2535M 2. SDN No. 36 Kota Selatan terlatak di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang Kecamatan Magelang Selatan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi penelitian 1. Sejarah singkat MIN Sungai Pinang Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sungai Pinang terletak dalam wilayah Kecamatan Daha Selatan yang berlokasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MI At Taqwa Pada tanggal 9 desember tahun 1963 Madrasah MI AT-TAQWA berdiri, dengan bantuan masyarakat Simpang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota Tengah Kota Gorontalo dengan jumlah subyek 26 orang siswa.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS Sekolah : SD Negeri Gerlang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : / I Alokasi Waktu : 2 x 35menit ( 70 menit ) A. Standar Kompetensi 1. Melakukan operasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian SDN 4 Tibawa berdiri pada tahun 1957 dengan status hibah dan luas sekolah 3.150 M 2. Sebelumnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam upaya meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi ekonomi pemanfaatan
Lebih terperinci