BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi"

Transkripsi

1 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam upaya meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam melalui metode field study di kelas IV SD Negeri 1 Kalitengah dilaksanakan dalam 2 siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit, sehingga total waktu yang digunakan dalam PTK ini adalah 280 menit. Setiap siklus terdapat pelaksanaan, tindakan, observasi guru, observasi siswa, dan skala sikap peduli lingkungan. Satu siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian setiap siklus akan dideskripsikan, dianalisis dan direfleksikan dengan tujuan agar mengetahui kekurangan dan kelebihan kegiatan pembelajaran serta untuk mer encanakan perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. Hasil penelitian lebih rinci dipaparkan sebagai berikut: 1. Hasil Siklus I a. Perencanaan Tindakan Perencanaan adalah proses persiapan yang digunakan sebelum melakukan penelitian tindakan kelas. Kegiatan pada tahap perencanaan meliputi kegiatan sebagai berikut: 51

2 52 a) Mempersiapkan pokok bahasan yang digunakan dengan melakukan analisis kurikulum, silabus untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan. b) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada silabus. RPP yang dibuat sesuai dengan materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam, RPP digunakan sebagai pedoman atau langkah-langkah guru dalam mengajar melalui metode field study. c) Menyiapkan sumber belajar untuk materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam. Sumber yang digunakan diambil dari buku BSE dan LKS yang digunakan di SD tersebut. d) Mempersiapkan media yang digunakan untuk pembelajaran. Media yang digunakan berupa lingkungan sekitar untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep ekonomi pemanfaatan sumber daya alam. e) Membuat lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta membuat skala sikap peduli lingkungan. Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengamati kesesuaian proses pembelajaran melalui metode field study. Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengukur aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. f) Menyusun evaluasi pembelajaran dan kunci jawaban. Tes atau evaluasi akhir siklus dilaksanakan pada setiap akhir siklus yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada aspek kognitif

3 53 yaitu menilai kemampuan siswa setelah materi disampaikan. Soal tes diberikan secara individu untuk mengukur aspek kognitif siswa, dengan bentuk tes yang yaitu tes uraian. g) Menyusun lembar skala sikap peduli lingkungan yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang peduli lingkungan siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui metode field study, melalui skala diharapkan dapat menumbuhkan sikap sungguh-sungguh dalam belajar terutama saat pembelajaran IPS. a. Pelaksanaan 1. Pertemuan I Siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 30 Januari 2016 selama dua jam pelajaran mulai pukul WIB, guru meminta siswa berdoa dan guru mempresensi kehadiran guru meneruskan pembelajaran IPS dan meminta siswa untuk menyiapakan alat tulis dan buku IPS. Pada siklus I pertemuan pertama materi yang diajarkan materi tentang Kegiatan Ekonomi Penduduk. a) Kegiatan Awal Pada kegiatan awal guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan pembelajaran agar dapat dikendalikan maka sebelum pembelajaran dimulai guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran hari ini. Setelah setiap siswa

4 54 siap ditempat duduknya dengan tertib, guru mengajak semua siswa berdoa, ditunjukkan pada gambar 4.1 dibawah ini. Gambar 4.1 Siswa mengawali kegiatan pembelajaran dengan berdoa Selanjutnya tidak lupa juga, guru memeriksa kehadiran siswa satu per satu untuk mengetahui yang tidak masuk kelas hari ini. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa setelah selesai pembelajaran serta menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan diikuti oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Guru melaksanakan kegiatan apersepsi dengan mengadakan tanya jawab yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Materi pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 yaitu kegiatan ekonomi penduduk. Guru senantiasa memotivasi siswa untuk aktif mengikuti pembelajaran yang berlangsung.

5 55 b) Kegiatan Inti Guru menyampaikan materi pelajaran IPS pokok bahasan Kegiatan Ekonomi Penduduk pada tahap inti pembelajaran. Guru menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi penduduk seperti pengertian kegiatan ekonomi, perkembangan kegiatan ekonomi, jenis kebutuhan, dan faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi yang semuanya akan dibuktikan dan dijelaskan lebih mendalam melalui pembelajaran langsung. Guru memfasilitasi siswa untuk senantiasa aktif mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dan mengembangkan rasa sikap peduli lingkungannya selama proses pembelajaran berlangsung, ditunjukkan pada gambar 4.2 di bawah ini. Gambar 4.2 Guru sedang menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kerja. Setiap kelompok terdiri dari 2 orang siswa. Pembagian siswa dalam beberapa kelompok dibagi secara heterogen dengan

6 56 memperhatikan tingkat prestasi. Pembagian kelompok secara heterogen ini bertujuan agar setiap kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan yang merata pada masing-masing kelompoknya. Siswa dikondisikan untuk berkumpul dengan kelompoknya masing-masing, guru menjelaskan kepada siswa pertemuan hari ini siswa akan mengamati objek di lingkungan sekolah yaitu berupa lingkungan pertanian bersama teman sekelompoknya untuk mempelajari materi kegiatan ekonomi lebih jelas dan untuk menyelesaikan soal kelompok yang diberikan oleh guru. Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran langsung pada masing-masing kelompok agar siswa lebih tertib dalam pembelajaran, ditunjukan pada gambar 4.3 dibawah ini. Gambar 4.3 Siswa melakukan kegiatan pembelajaran langsung di lingkungan pertanian

7 57 Setiap lembar kerja siswa (LKS) yang telah dibagikan, terdapat cara kerja yang harus diikuti masing-masing kelompok untuk melakukan kegiatan pembelajaran langsung juga terdapat beberapa soal yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran langsung yang telah mereka lakukan. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan diskusi dengan anggota kelompok masingmasing serta menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan siswa pada setiap kelompoknya. Guru senantiasa membimbing dan mengingatkan setiap kelompok tentang kegiatan pembelajaran langsung yang akan dilakukan, Anak-anak..perhatikan dan ikuti langkah kerja yang sudah dijabarkan dalam LKS ya.. agar tidak terjadi kekeliruan dalam kegiatan pembelajaran langsung. Seluruh siswa menjawab dengan lantang, Baik bu guru. Seorang siswa bernama Hana bertanya mewakili kelompoknya, Ibu guru.. soal yang ada di LKS dijawab oleh semua siswa atau tiap kelompok saja?. Guru Dikerjakan oleh setiap kelompok saja, satu kelompok satu lembar jawab LKS. Guru kembali menjelaskan dan menginformasikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran langsung ini, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman bagi siswa dalam memahami perintah guru. Semua siswa sudah memahami perintah dan telah siap melakukan kegiatan pembelajaran langsung.

8 58 Siswa berdiskusi dengan setiap kelompoknya dan mengerjakan LKS sebagai pedoman dari kegiatan pembelajaran langsung. Sebagian besar siswa masih terlihat pasif dan ragu-ragu saat bertanya. Kegiatan belajar siswa masih kurang aktif pada siklus I pertemuan 1 ini. Setiap kelompok berdiskusi sehingga pada saat kegiatan diiskusi berlangsung suasana terdengar sedikit gaduh. Guru memperingatkan siswa untuk lebih tenang, jangan gaduh ya anak-anak, nanti mengganggu orang yang lain. Setiap kelompok mengumpulkan hasil diskusi tentang kegiatan ekonomi yang sudah dikerjakan pada saat melakukan observasi di lingkungan pertanian di kelas setelah kegiatan pembelajaran langsung selesai dilakukan. Masing-masing kelompok mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk diperiksa oleh guru. Guru mengadakan tanya jawab tentang halhal yang belum dikuasai siswa, Siapa yang belum paham?. Bagaimana dengan kegiatan pembelajaran langsung hari ini? apa kalian senang? Membosankan atau tidak? Apa yang dapat kalian simpulkan dari pembelajaran langsung hari ini tentang kegiatan ekonomi?. Siswa menjawab, sudah paham bu.. Pembelajaran kali ini sangat menyenangkan bu,. Tidak bu. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan jasa.guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran langsung yang telah dilakukan. Kegiatan pembelajaran langsung terdiri dari dua kegiatan. Pertama kegiatan mengamati/observasi tujuannya adalah untuk

9 59 mengamati lingkungan yang ada di pertanian, yang kedua kegiatan wawancara terhadap petani yang ada di lingkungan tujuannya untuk menggali informasi tentang kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh petani. Pembelajaran langsung dilakukan oleh semua kelompok yang sudah dibagi oleh guru. Kegiatan pembelajaran langsung membuat siswa lebih aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. c) Kegiatan Akhir Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran kegiatan ekonomi penduduk yang telah dipelajari dan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru memberikan penguatan pada setiap siswa dan memberikan informasi kepada siswa tentang materi kegiatan ekonomi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pembelajaran IPS pada pertemuan yang akan datang. 2. Pertemuan II Siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari jumat tanggal 5 Februari 2016 selama dua jam pelajaran mulai pukul WIB, guru memberikan salam dan meminta salah satu siswa memimpin doa bersama-sama sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada siklus I pertemuan pertama materi yang diajarkan materi tentang Kegiatan Ekonomi Dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam.

10 60 a) Kegiatan Awal Sebelum pelajaran dimulai guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran dan memeriksa kehadiran siswa satu persatu. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa setelah selesai pembelajaran serta menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan diikuti oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Guru selanjutnya menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari pada pertemuan pertama daan guru tidak lupa mengulang materi yang sudah diajarkan agar siswa dapat mengingat kembali materi yang telah lalu. Materi pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 yaitu kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Guru senantiasa memotivasi siswa untuk aktif mengikuti pembelajaran yang berlangsung. b) Kegiatan Inti Guru menyampaikan materi pelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam pada tahap inti pembelajaran. Guru menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam seperti jenis-jenis kegiatan ekonomi dan

11 61 contohnya yang semuanya akan dibuktikan dan dijelaskan lebih mendalam melalui pembelajaran langsung. Guru memfasilitasi siswa untuk senantiasa aktif mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dan mengembangkan rasa sikap peduli lingkungannya selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengaitkan materi yang sedang diajarkan. Guru menjelaskan kepada siswa pertemuan hari ini siswa akan mengamati objek di lingkungan sekolah. Objek yang akan diamati yaitu berupa lingkungan penambangan pasir sungai sapi di daerah/desa Kalitengah. Pengamatan tersebut dilakukan bersama teman sekelompoknya untuk mempelajari materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam agar lebih jelas dan untuk menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru. Siswa bergabung dengan teman kelompoknya masing-masing dengan tertib untuk memudahkan siswa dalam kegiatan pembelajaran langsung. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengamati objek lingkungan berdasarkan tempat yang sudah ditentukan dan tidak lupa membagikan lembar kerja kelompok. Siswa mengamati objek yang ada di lingkungan sekolah, sebelumnya guru menjelaskan langkah-langkah mengamati objek yang akan diamati di lingkungan sekolah. Guru menjelaskan, Anak-anak tadi ibu sudah membagi kalian menjadi beberapa kelompok, selanjutnya kalian mengamati objek bersama teman

12 62 kelompok kalian yang sudah ibu bagikan, Setelah mengamati objeknya, kalian kerjakan lembar kerja kelompoknya, Apabila sudah selesai kumpulkan hasil kerja ke ibu.. Siswa melakukan pengamatan ke penambangan pasir sungai sapi di desa Kalitengah setelah siswa paham penjelasan dari guru. Guru senantiasa membimbing dan mengingatkan setiap kelompok tentang kegiatan pembelajaran langsung yang dilakukan, ditunjukan pada gambar 4.4 dibawah ini. Gambar 4.4 Guru membagi kelompok siswa sesuai nomor yang sudah ditentukan. Pembagian kelompok dilakukan dengan membagikan nomor absensi secara berurutan kepada masing-masing siswa. Siswa laki-laki dan siswa perempuan dipisahkan dalam pembagian kelompok agar seluruh siswa dapat mengerjakan kegiatan diskusi kelompok secara lebih adil. Selama melakukan kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah tidak semua siswa yang mengikuti pembelajaran

13 63 dengan baik. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa melakukan proses pembelajaran di lingkungan sekolah. Pada saat pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Siswa lebih suka berbicara sendiri dengan teman sekelompoknya, meskipun masih terdapat siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru hal tersebut tidak dijadikan penghambat berlangsungnya proses pembelajaran. Berikut ini merupakan gambar 4.5 yang melakukan kegiatan pembelajaran langsung di lingkungan penambangan pasir sungai. Gambar 4.5 Siswa melakukan kegiatan observasi di lingkungan penambangan pasir sungai Kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada siklus I pertemuan 2 cenderung lebih baik. Bintang bertanya, Apakah penambangan pasir sungai dapat menyebabkan bencana alam bu?. Bagus sekali pertanyaannya, dengarkan anak-anak

14 64 memang benar penambangan pasir sungai dapat menyebabkan bencana alam karena akibat penambangan yang terus menerus dilakukan akan membuat pasir yang ada didalam sungai menjadi berkurang dan dapat membuat jembatan yang ada di sungai tidak stabil dan roboh, ibu guru menjawab. jadi begitu ya bu, berarti kita seharusnya bagaimana bu?, Melina bertanya. Kita sebaiknya memanfaatkan sumber daya alam jangan berlebihan sehingga tidak memberi dampak yang tidak bagus bagi alam. Apakah ada pertanyaan lagi? Kalian sudah mengerti? ibu guru menjawab. Tidak bu, kami sudah mengerti, jawab seluruh siswa.. Siswa lebih berani untuk bertanya dan mengeluarkan pendapatnya meskipun masih sebagian kecil siswa yang aktif menggali pengetahuan yang lebih mendalam. Setiap kelompok mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk diperiksa oleh guru. Gambar 4.6 Kegiatan Penambang Pasir Sungai

15 65 c) Kegiatan Akhir Guru bersama siswa menyimpulkan materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam yang telah dipelajari. Guru juga menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran langsung yang telah dilaksanakan dan memberikan penguatan pada setiap siswa. Hasil kegiatan pembelajaran langsung materi Kegiatan Ekonomi Dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan ekonomi ada berbagai jenis kegiatan dalam memanfaatkan sumber daya alam seperti kegiatan menghasilkan, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang dan jasa. Guru senantiasa memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Guru mengadakan evaluasi siswa untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Guru memberikan lembar skala sikap peduli lingkungan pada setiap siswa untuk diisi. Penggunaan lembar skala merupakan upaya untuk mengetahui peningkatan sikap peduli lingkungan pada masing-masing siswa terhadap pelajaran IPS. b. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini diperoleh dari hasil skala sikap peduli lingkungan, dan hasil evaluasi. Lembar skala sikap peduli lingkungan dan evaluasi siswa diujikan setiap akhir siklus. Lembar skala sikap digunakan untuk mengetahui

16 66 tingkat sikap peduli lingkungan setiap siswa terhadap mata pelajaran IPS, sedangkan lembar evaluasi individu digunakan untuk menilai tingkat prestasi belajar siswa pada materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Hasil skala sikap peduli lingkungan Hasil peningkatan rasa peduli lingkungan siswa diperoleh dari lembar skala sikap peduli lingkungan. Lembar angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan respon siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS melalui metode field study. Lembar skala sikap ini akan dijadikan alat ukur untuk mengetahui tingkat rasa peduli lingkungan siswa terhadap pembelajaran IPS. Lembar skala sikap peduli lingkungan siswa menggunakan skala sikap. Skala sikap digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu. Pernyataan yang terdapat dalam skala sikap peduli lingkungan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berjumlah 10 pernyataan dengan jumlah siswa 23 orang siswa, diberikan setiap akhir siklus pada setiap siswa. Pemberian skor untuk pernyataan positif terdiri dari: Selalu (SL) skor 4, Sering (SR) skor 3, Kadang-kadang (KD) skor 2, Tidak Pernah (TP) skor 1, sedangkan pemberian skor untuk pernyataan negatif adalah: Selalu (SL) skor 1, Sering (SR) skor 2, Kadang-kadang (KD) skor

17 67 3, Tidak Pernah (TP) skor 4. Hasil skala sikap peduli lingkungan siswa terhadap pelajaran IPS pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Skala Sikap Peduli Lingkungan Siswa Siklus 1 No Pernyataan Jumlah Ratarata 1. Melaksanakan piket kelas. 82 3,56 2. Setiap selesai pembelajaran, 63 2,73 menghapus/membersihkan papan tulis. 3. Membuang sampah bekas rautan pencil 71 3,08 di laci meja. 4. Setelah selesai pembelajaran, langsung 71 3,08 pulang kerumah dan tidak mengerjakan piket. 5. Ketika melihat sampah tergeletak dijalan memungut dan membuang sampah 68 2,95 tersebut. 6. Tidak membuang sampah disungai 65 2,82 7. Membakar sampah. 57 2,52 8. Mencabut tanaman di sekolah. 60 2,6 9. Menyiram tanaman setiap piket. 66 2, Merawat taman yang ada di sekolah. 65 2,82 Jumlah total ,94 Rata-rata Total 2,9 Kriteria Cukup Baik Dari tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa rata- rata sikap peduli lingkungan siswa pada siklus I mencapai 2,9. Pada siklus I meskipun kriteria yang di peroleh cukup, namun masih terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan lagi. Hal yang perlu diperhatikan yaitu kebiasaan mencabut tanaman di sekolah, dan membakar sampah.

18 68 2. Hasil Evaluasi Individu Evaluasi individu digunakan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS materi ekomomi pemanfaatan sumber daya alam melalui metode field study yang dilakukan pada akhir siklus. Evaluasi siklus I dilaksanakan pada akhir kegiatan pembelajaran pertemuan ke-2 yaitu hari Jumat, 5 Februari Jumlah soal pada evaluasi siklus I yaitu 5 soal uraian dengan nilai skor maksimal 2 pada setiap nomernya. Siswa dikatakan tuntas apabila mencapai nilai KKM 70 pada mata pelajaran IPS. Hasil evaluasi belajar siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus 1 No. Pencapaian Siklus I 1. KKM Tuntas Belum tuntas 8 4. Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata 70,43 7. Ketuntasan Belajar 65,21% 8. Kriteria Cukup Baik Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa pada silkus I siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 8 siswa. Nilai tertinggi mencapai 90, sedangkan nilai terendah diperoleh 50, dengan ketuntasan belajar diperoleh hanya 65,21% dengan kriteria cukup baik, maka hal ini prestasi belajar siswa melalui metode field study cukup rendah.

19 69 Permasalahan dalam pembelajaran sehingga diperoleh prestasi belajar siswa cukup rendah karena kurangnya keberanian siswa untuk bertanya terhadap materi yang belum dipahami, serta kurangnya sungguh-sungguh dalam belajar dan mengikuti setiap kegiatan pembelajaran yang sedang dilakukan. c. Pengamatan (Observasi) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan pembelajaran atau tindakan serta dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Kegiatan observasi adalah kegiatan pengamatan terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Kegiatan Observasi dilakukan oleh observer I dan Observer II, observer I bertugas untuk mengamati aktivitas guru dengan memberikan penilaian pada lembar sudah tersedia pengamat memberikan penilaian dengan memberikan tanda check list ( ) pada kolom yang tersedia. Observer II bertugas untuk mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, observer II memberikan penilaian pada aktivitas siswa dengan mengacu pada lembar observasi aktivitas siswa dengan menuliskan angka 1-4 pada kolom yang tersedia. Siklus I yang menjadi pelaksana tindakan adalah Ibu Umi Salamah, S.Pd. Esti Apriliyana sebagai observer aktivitas guru, sedangkan Esti Apriliyani sebagai observer II bertugas mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti

20 70 pembelajaran. Aspek yang diamati dari observasi pada siklus I diantaranya sebagai berikut: 1) Hasil Observasi Aktivitas Guru pada siklus I Aktivitas guru yang diamati saat proses pembelajaran berlangsung meliputi beberapa aspek yang sesuai dengan metode field study dalam pembelajaran langsung. Aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat dalam tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3 Observasi Aktivitas Guru Siklus I No Aspek yang diamati I. Pra Pembelajaran 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 2. Melakukan kegiatan apersepsi II. Kegiatan Inti Pembelajaran Penguasaan Materi A. Pembelajaran 3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4. Mengaitan materi dengan pengetahuan lain yang relevan. 5. Menyampaikan materi dengan jelas. sesuai dengan karakteristik siswa. 6. Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan Penerapan Metode Field B. Study 7. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Pertemuan Jumlah Rata-rata , , ,

21 71 C. 8. Guru memberi tugas kepada semua kelompok untuk mengamati objek di lingkungan sekolah berdasarkan tempat yang sudah ditentukan. 9. Berkeliling memantau siswa pada saat observasi. 10. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. 11. Memberi kesempatan kepada pasangan siswa untuk menyampaikan jawaban di depan kelas. 12. Memberikan bantuan jika ada siswa yang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan soal , , , ,5 13. Menguasai kelas Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. 15. Melaksanakan pembelajaran secara runtut. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran Lingkungan 16. Mengguakan media secara efektif dan efisien. 17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. 18. Mampu memberikan instruksi yang jelas tentang observasi yang dilakukan. 19. Memandu jalannya observasi , , ,5

22 72 D. E. III. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa 20. Menumbuhkan sikap terbuka terhadap respon siswa. 21. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 22. Memantau kemajuan belajar selama proses. 23. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan). PENUTUP , , ,5 24. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. 25. Melakukan tindak lanjut. dengan memberikan arahan. atau kegiatan. atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan ,5 Jumlah nilai Rata-rata 2,28 2,76-2,52 Kriteria Cukup Baik Baik Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer I bahwa aktivitas guru dalam proses pembelajaran pada siklus I pertemuan ke- I diperoleh jumlah skor 57, dengan jumlah ratarata skor siklus I yaitu 2,28, sehingga dalam proses pembelajaran pada pertemuan ke-i aktivitas guru dapat dikatakan cukup baik. Pembelajaran selanjutnya yaitu pada pertemuan yang ke-2

23 73 memperoleh jumlah skor 69, dengan jumlah rata-rata skor siklus I yaitu 2,76, sehingga kriteria aktivitas guru pada pertemuan ke-2 dapat dikatakan baik. Siklus I pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 dapat diperoleh data mencapai rata-rata 2,52 sehingga dapat dikatakan aktivitas guru dalam pembelajaran adalah baik. Pembelajaran pada siklus I kinerja guru dalam mengajar sudah baik namun masih ada kekurangan yang harus diperbaiki, kinerja yang masih harus diperbaiki pada siklus berikutnya adalah: a) Membangkitkan motivasi belajar siswa, pada saat kegiatan awal guru tidak memberikan motivasi belajar kepada siswa, sehingga terlihat antusias siswa dalam menerima pembelajaran kurang termotivasi. b) Membimbing siswa melatih kemampuan menanya, dengan melakukan tanya jawab. Guru untuk melatih kemampuan bertanya siswa dengan merangsang siswa untuk bertanya dan mampu memberikan jawab atau menjawab pertanyaan guru. c) Melibatkan peserta didik dalam memanfaatkan media lingkungan yang ada. Guru tidak melibatkan siswa secara langsung dalam memanfaatkan media lingkungan, sebaiknya siswa diberi kesempatan untuk mencoba menggunakan media lingkungan yang ada.

24 74 d) Melakukan refleksi dan memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi baik kegiatan kelompok atau individual, sehingg tidak membut siswa terpacu untuk aktif dalam kegiatan kelompok 2) Hasil observasi Aktivitas Siswa pada siklus I Hasil observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran, observasi yang telah dilaksanakan diperoleh hasil seperti pada tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I Kode A B C D Kriteria Menjaga kebersihan lingkungan Membuang sampah pada tempatnya Membersihkan dan memelihara taman Memperindah sekolah dengan tanaman Pertemuan 1 2 Jumlah Rata- Rata Rata- Rata Tiap Siswa Jumlah Jumlah skor yang diperoleh 460 Jumlah skor maksimal ((4x4) x 23) x 2) = 736 Rata-rata tiap pertemuan 230 : 92 = 2,5 Persentase ( 460 : 736) x 100 = 62,5 % Kriteria Cukup

25 75 Berdasarkan tabel 4.4 hasil observasi siswa pada siklus I diperoleh rata-rata aktivitas siswa sebesar 2,5. Berdasarkan data di atas, aktivitas siswa pada siklus I berada dalam kriteria cukup, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, yaitu membersihkan dan memelihara taman, menjaga kebersihan kelas. Banyak siswa yang masih belum mampu untuk memiliki kesadaran tentang merawat taman sehingga saat menyiram taman, kebanyakan siswa masih membiarkan rumput liar tumbuh di taman. Siswa yang melaksanakan piket kelas juga masih kurang memperhatikan tanaman yang dipelihara di sekolah siswa semestinya merawat tanaman yang ada di sekolah beberapa siswa ada yang merusak tanaman dengan mencabut tanaman tersebut. Kegiatan pembelajaran langsung (field study) yang dilakukan siswa belum memberi sikap peduli lingkungan yang kurang baik, siswa kebanyakan masih merusak sungai dengan membuang sampah di sungai. d. Hasil Refleksi Refleksi adalah kegiatan memperbaiki atau menganalisis kekurangan pada saat pembelajaran berlangsung. Refleksi di peroleh berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siklus I setelah berakhirnya pembelajaran. Siklus I pertemuan ke-1 dan pertemuan ke- 2, maka hal yang perlu direfleksi diantaranya:

26 76 a) Kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran tidak memberikan motivasi belajar kepada siswa sebelum menyampaikan materi, sebaiknya sebelum menyampaikan materi guru memberikan motivasi belajar terlebih dahulu kepada siswa, agar menimbulkan kesan yang positif, serta siswa tertarik mengikuti pembelajaran. b) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, terlihat siswa masih malu dan tidak berani untuk menyampaikan pendapat atau bertanya tentang hal yang belum dipahami. c) Guru kurang melibatkan peserta didik dalam memanfaatkan media lingkungan yang ada sebaiknya pada siklus berikutnya siswa diberi kesempatan untuk mencoba menggunakan media lingkungan. d) Siswa kurang mampu menalar informasi yang disampaikan guru, pada siklus selanjutnya sebaiknya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari berbagai sumber misalnya dari buku lain selain dari buku paket siswa. e) Prestasi belajar yang diperoleh siswa sangat rendah, hal ini diperoleh dari data ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 65,21% atau sekitar 15 siswa yang dikatakan tuntas hal ini jauh dari indikator keberhasilan yang diharapkan, maka pada siklus selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Pelaksanaan siklus I masih banyak kekurangan yang terjadi, maka pada pembelajaran selanjutnya peneliti mengadakan refleksi diantaranya sebagai berikut: a) Guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum menyampaikan materi supaya siswa lebih aktif bertanya dan berdiskusi bersama.

27 77 b) Guru memberikan bimbingan secara individu kepada siswa yang belum memahami materi. c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari sumber informasi lain selain dari buku pegangan siswa, siswa diberi arahan untuk mencari informasi lain. d) Siswa diberi kesempatan untuk mencoba media yang ada di lingkungan, supaya siswa lebih memahami materi yang dipelajari. 3. Hasil Siklus II a. Perencanaan Tindakan Perencanaan pada siklus II berdasarkan pada hasil refleksi siklus I, dengan harapan pada siklus II dapat memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I. Kegiatan siklus II pada tahap perencanaan meliputi kegiatan sebagai berikut: 1) Mempersiapkan pokok bahasan yang digunakan dengan melakukan analisis kurikulum, silabus untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan. 2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada silabus. RPP yang dibuat sesuai dengan materi Kegiatan Ekonomi Pemanfaatan Sumber Daya Alam, RPP digunakan sebagai pedoman atau langkah-langkah guru dalam mengajar melalui kegiatan field study. 3) Menyiapkan sumber belajar untuk materi Kegiatan Ekonomi Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Sumber yang digunakan diambil dari buku BSE dan LKS yang digunakan di SD tersebut.

28 78 4) Mempersiapkan media yang digunakan untuk pembelajaran. Media yang digunakan berupa lingkungan sekitar untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep ekonomi pemanfaatan sumber daya alam. 5) Membuat lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta membuat skala sikap peduli lingkungan. Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengamati kesesuaian proses pembelajaran melalui metode field study. Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengukur aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. 6) Menyusun evaluasi pembelajaran dan kunci jawaban. Tes atau evaluasi akhir siklus dilaksanakan pada setiap akhir siklus yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada aspek kognitif yaitu menilai kemampuan siswa setelah materi disampaikan. Soal tes diberikan secara individu untuk mengukur aspek kognitif siswa, dengan bentuk tes yang yaitu tes uraian. 7) Menyusun lembar skala sikap peduli lingkungan yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang peduli lingkungan siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui metode field study, melalui skala diharapkan dapat menumbuhkan sikap sungguh-sungguh dalam belajar terutama saat pembelajaran IPS. b. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan melalui metode field study pada siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu dua jam

29 79 pelajaran atau 70 menit dalam satu kali pertemuan. Berikut ini hasil pelaksanaan siklus II. 2. Hasil siklus II pertemuan pertama Siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 6 Februari 2016 selama dua jam pelajaran mulai pukul WIB. Materi yang diajarkan materi tentang Memanfaatkan Sumber Daya Alam. 1) Kegiatan awal Guru sebelum memulai pembelajaran melakukan apersepsi dengan meminta siswa untuk berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas, kemudian guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil nama siswa secara bergiliran. Guru setelah mengecek kehadiran siswa kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, serta memberikan motivasi belajar kepada siswa, agar belajar lebih giat dan lebih sungguh-sungguh untuk memperoleh hasil yang maksimal. Agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif, maka guru meminta siswa untuk mengatur tempat duduk sesuai arahan guru. 2) Kegiatan Inti Guru dan siswa siap dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru menyampaikan materi memanfaatkan sumber daya alam seperti contoh sumber daya alam biotik dan sumber daya alam abiotik. Guru memfasilitasi siswa untuk senantiasa aktif

30 80 mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dan mengembangkan sikap peduli lingkungan dengan tujuan untuk pemahaman konsep. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, yang setiap kelompoknya terdiri dari 2 orang. Setiap kelompok memiliki satu ketua untuk memimpin jalannya kegiatan pembelajaran langsung. Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada setiap kelompok. Guru menjelaskan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran langsung dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran langsung yang akan dilaksanakan di Penambangan Trush Sungai pada siklus II pertemuan 1 yang akan siswa lakukan, ditunjukkan pada gambar 4.6 di bawah ini. Gambar 4.7 Kegiatan observasi siswa dipenambangan trush Setiap kelompok mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyelesaikan soal yang terdapat pada LKS. Seluruh kelompok mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk diperiksa oleh guru.

31 81 Guru bertanya, Siapa yang belum paham?. Iman bertanya kepada guru, Apakah dampak dari penambangan trush sangat mempengaruhi lingkungan bu?. Guru menjawab, Iya penambangan trush yang dilakukan akan merusak lingkungan sehingga dapat memberi bencana tanah longsor apabila dilakukan secara terus menerus.. Guru memberikan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran langsung yang berlangsung kepada seluruh siswa. Gambar 4.8 Kegiatan Siswa di Penambangan Trush Setiap anggota kelompok memiliki perannya masing-masing sehingga semua anggota kelompok melakukan kegiatan pengamatan dengan seksama. Gambar 4.8 menunjukan seluruh siswa sedang mencari sumber data yang dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) dengan tepat. 3) Kegiatan Akhir Kegiatan akhir pada proses pembelajaran materi memanfaatkan sumber daya alam diakhiri dengan menyimpulkan

32 82 materi pelajaran memanfaatkan sumber daya alam yang telah dipelajari kegiatan pembelajaran langsung yang telah dilaksanakan oleh setiap kelompok. Guru memberikan penguatan pada setiap siswa. Guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pembelajaran IPS di pertemuan yang akan datang. a) Hasil siklus II pertemuan kedua Siklus II pertemuan kedua dilaksanakan hari sabtu, tanggal 13 Februari 2016, pelaksanaan pembelajaran selama dua jam pelajaran atau sekitar 70 menit. Siklus II pertemuan kedua siswa hadir berjumlah 23 siswa. 1) Kegiatan awal Guru mengawali pembelajaran dengan meminta siswa berdoa bersama-sama, kemudian setelah selesai berdoa guru memeriksa kehadiran siswa, setelah selesai memeriksa kehadiran siswa, guru melanjutkan pembelajaran dengan manyampaikan apersepsi untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu Pengaruh Kondisi Alam Terhadap Kegiatan Ekonomi. Guru melanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu materi pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi yang dipelajari. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh

33 83 guru, kemudian siswa bersiap-siap untuk belajar dengan menyiapkan alat tulis dan buku tulis, sesuai arahan dari guru. 2) Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi Pengaruh Kondisi Alam Terhadap Kegiatan Ekonomi seperti mata pencaharian penduduk dataran tinggi, dataran rendah, dan daerah pantai. Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran langsung yang akan dilakukan di lingkungan penambangan batu sungai dengan memberikan perintah penjelasan secara lisan yaitu: 1) Anak-anak tadi ibu sudah membagi kalian menjadi beberapa kelompok, selanjutnya kalian mengamati objek penambangan batu sungai bersama teman kelompok kalian yang sudah ibu bagikan, 2) Setelah mengamati objeknya, kalian kerjakan lembar kerja kelompoknya, 3) Apabila sudah selesai kumpulkan hasil kerja ke ibu. Guru bertanya, Apakah ada yang belum jelas dengan penjelasan ibu?. Sudah paham bu, jawab siswa. Sabrina, setelah kamu selesai mengerjakan hasil diskusi dikumpul dimana? Tanya guru. dikumpulkan ke ibu, jawab Sabrina. Setelah siswa paham penjelasan dari guru siswa melakukan pengamatan. Guru senantiasa membimbing dan mengingatkan setiap kelompok tentang kegiatan pembelajaran langsung yang dilakukan. Guru menjelaskan dampak-dampak dan cara

34 84 menanggulangi terjadinya bencana dari kegiatan yang diamati hari ini sehingga sikap peduli terhadap lingkungan dapat tumbuh kedalam diri siswa, ditunjukkan pada gambar 4.7 di bawah ini. Gambar 4.9 Siswa melakukan observasi di penambangan batu sungai Guru merangsang siswa melalui pengamatan/observasi, dan tanya jawab tentang materi yang disampaikan, supaya siswa dapat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi. Siswa melakukan kegiatan observasi sesuai dengan arahan guru yaitu dengan mengamati penambangan batu sungai berupa kegiatan yang dilakukan para penambang batu sungai. Apabila seluruh anggota telah selesai berdiskusi, serta menyelesaikan soal, maka guru meminta setiap kelompok untuk mengutus salah satu anggotanya untuk mengkomunikasikan hasil diskusi ke guru.

35 85 Kegiatan selanjutnya untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan, guru memberikan lembar evaluasi untuk dikerjakan secara individu, lembar evaluasi diberikan setelah akhir siklus. Guru memberitahukan siswa untuk kembali ke kelas dan duduk ditempat duduknya masing-masing dan kemudian memberikan lembar evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Pengamat memperhatikan aktivitas siswa yang sedang mengerjakan soal evaluasi mereka terlihat antusias mengerjakan soal, namun ada juga yang terlihat kebingungan dalam mengerjakan soal tes dan sesekali terlihat melihat jawaban teman. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal tes, guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaan mereka dan istirahat terlebih dahulu. 3) Kegiatan Akhir Guru setelah mengoreksi hasil evaluasi kemudian guru memberikan refleksi kepada siswa dan menyampaikan tindak lanjut yang harus dikerjakan siswa, guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan tugas rumah yang harus dikerjakan siswa terutama kepada siswa yang belum mencapai ketutasan belajar kepada beberapa siswa. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Guru meminta siswa untuk mencatat materi yang telah disampaikan guru dan yang sudah ditulis di papan tulis.

36 86 Setelah selesai mencatat guru menyampaikan pesan moral bahwa siswa harus lebih giat dalam belajar agar memperoleh hasil yang maksimal, kemudian guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa mengucapkan hamdalah bersama-sama. c) Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini diperoleh dari hasil skala sikap peduli lingkungan dan hasil evaluasi. Lembar skala sikap peduli lingkungan dan evaluasi siswa diujikan setiap akhir siklus. Lembar skala sikap digunakan untuk mengetahui tingkat sikap peduli lingkungan setiap siswa terhadap mata pelajaran IPS, sedangkan lembar evaluasi individu digunakan untuk menilai tingkat prestasi belajar siswa pada materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Hasil skala sikap peduli lingkungan Hasil peningkatan rasa peduli lingkungan siswa diperoleh dari lembar skala sikap peduli lingkungan. Lembar skala sikap diberikan kepada siswa untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan respon siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS melalui metode field study. Lembar skala sikap ini akan dijadikan alat ukur untuk mengetahui tingkat rasa peduli lingkungan siswa terhadap pembelajaran IPS. Lembar skala sikap peduli lingkungan siswa menggunakan skala sikap. Skala sikap digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu. Hasil skala sikap peduli lingkungan siswa terhadap

37 87 pelajaran IPS materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan metode field study di kelas IV SD N 1 Kalitengah pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini: Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Skala Sikap Peduli Lingkungan Siswa Siklus 2 No Pernyataan Jumlah Ratarata 1. Melaksanakan piket keas. 89 3,86 2. Setiap selesai pembelajaran, menghapus/membersihkan papan tulis. 60 2,6 3. Membuang sampah bekas rautan pencil di laci meja. 71 3,08 4. Setelah selesai pembelajaran, langsung pulang kerumah dan tidak mengerjakan 80 3,47 piket. 5. Ketika melihat sampah tergeletak dijalan memungut dan membuang 73 3,17 sampah tersebut. 6. Membuang sampah di sungai 64 2,78 7. Membakar sampah. 57 2,47 8. Mencabut tanaman di sekolah. 61 2,65 9. Menyiram tanaman setiap piket. 52 2, Merawat taman yang ada di sekolah. 77 3,34 Jumlah total ,18 Rata-rata total 3,4 Kriteria Baik Berdasarkan Hasil skala sikap peduli lingkungan yang telah diberikan diperoleh data rata-rata mencapai 3,4 artinya kategori sikap peduli lingkungan siswa dikatakan baik. Data tersebut menunjukan pada siklus II sikap peduli lingkungan siswa mencapai kriteria baik, hal ini karena siswa pada siklus II sudah mencabut rumput liar yang mengganggu taman di sekolah dan tidak mencabut tanaman di sekolah, selain itu siswa juga tidak membakar sampah sembarangan.

38 88 2. Hasil prestasi belajar siswa Pencapaian prestasi belajar siswa pada siklus II dapat dilihat dari hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus II. Hasil ketuntasan belajar siswa dapat ditunjukan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.6 Hasil Prestasi Belajar No. Pencapaian Siklus II 1. KKM Tuntas Belum tuntas 3 4. Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata 8,04 7. Ketuntasan Belajar 86,95% Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa sedangkan yang belum tuntas mencapai 3 siswa, jauh lebih baik dari pada siklus I. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100 dan nilai yang terendah diperoleh adalah 50, ketuntasan belajar siswa IPS mencapai 86,95% diperoleh dari 23 siswa. Ketuntasan belajar siswa meningkat dan sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditentukan di SDN I Kalitengah yaitu 70 dengan prosentase ketuntasan prestasi belajar mencapai 86,95%. Hasil tes evaluasi pada siklus II hasil tersebut sudah memenuhi indikator pencapaian, hal ini karena siswa sudah memiliki sikap sungguh-sungguh dalam belajar, serta lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga perencanaan yang telah

39 89 dibuat oleh guru dapat berjalan dengan baik, maka peneliti dapat disimpulkan bahwa penelitian sudah mencapai indikator yang diharapkan sampai siklus II, karena hasil belajar siswa sudah memenuhi target. d) Pengamatan (Observasi) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan pembelajaran atau tindakan serta dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Kegiatan observasi adalah kegiatan pengamatan terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Kegiatan Observasi dilakukan oleh observer I dan Observer II, observer I bertugas untuk mengamati aktivitas guru dengan memberikan penilaian pada lembar sudah tersedia pengamat memberikan penilaian dengan memberikan tanda centang ( ) pada kolom yang tersedia. Observer II bertugas untuk mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, observer II memberikan penilaian pada aktivitas siswa dengan mengacu pada lembar observasi aktivitas siswa dengan menuliskan angka 1-4 pada kolom yang tersedia. Aspek yang diamati dari observasi pada siklus II diantaranya sebagai berikut:

40 90 1. Hasil observasi aktivitas guru Akitivitas guru yang diamati pada saat proses pembelajaran berlangsung meliputi pembelajaran melalui metode field study. Hasil aktivitas guru pada siklus II dapat di tunjukan pada tabel 4.7 di bawah ini: Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Siklus II No I. Pra Pembelajaran Aspek yang diamati Pertemuan 1 2 Juml ah Ratarata 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar Melakukan kegiatan apersepsi II. Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan Materi Pembelajaran 3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi dengan jelas. sesuai dengan karakteristik siswa Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan B. Penerapan Metode Field Study 7. Membagikan siswa menjadi beberapa kelompok. 8. Guru memberi tugas kepada semua kelompok untuk mengamati objek di lingkungan sekolah berdasarkan tempat yang sudah ditentukan. 9. Berkeliling memantau siswa pada saat observasi. 10. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

41 91 C. D. E. 11. Memberi kesempatan kepada pasangan siswa untuk menyampaikan jawaban di depan kelas. 12. Memberikan bantuan jika ada siswa yang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan soal Menguasai kelas Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. 15. Melaksanakan pembelajaran secara runtut. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran Lingkungan 16. Mengguakan media secara efektif dan efisien. 17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. 18. Mampu memberikan instruksi yang jelas tentang observasi yang dilakukan. 19. Memandu jalannya observasi. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa 20. Menumbuhkan sikap terbuka terhadap respon siswa. 21. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

42 92 III. 22. Memantau kemajuan belajar selama proses. 23. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan). PENUTUP Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. 25. Melakukan tindak lanjut. dengan memberikan arahan. atau kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan. Jumlah nilai Rata-rata Kriteria Baik Baik Sangat Baik Berdasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran, aktivitas guru saat pembelajaran pada siklus II pertemuan I mencapai kriteria baik dengan nilai rata-rata mencapai 2,84 sedangkan pada silkus II pertemuan kedua aktivitas guru saat proses pembelajaran mencapai kriteria baik dengan nilai rata-rata mencapai 3,16. Rata-rata dari aktivitas guru saat pembelajaran pada siklus II mencapai kriteria sangat baik dengan nilai rat-rata mencapai 4,42, sehingga dapat dikatakan pembelajaran sangat baik. Aktivitas guru saat pembelajaran pada siklus II dapat diartikan guru dalam pengelolaan pembelajaran sudah sesuai prosedur dan langkah-langkah pembelajaran melalui metode field study. Hasil yang diperoleh dari siklus II jauh lebih tinggi

43 93 dibandingkan pada siklus sebelumnya yang mampu mancapai rata-rata 4,42 dan hal tersebut termasuk kedalam kategori sangat baik dan sesuai dengan harapan. 2. Hasil observasi aktivitas siswa Kode A B C D Pengamatan aktivitas siswa pada pembelajaran melalui metode field study, pengamatan dilakukan oleh observer II. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam. Hasil pengamatan aktivitas siswa dapat ditunjukan pada tabel 4.8 di bawah ini: Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa Siklus II Kriteria Menjaga kebersihan lingkungan Membuang sampah pada tempatnya Membersihkan dan memelihara taman Memperindah sekolah dengan tanaman Pertemuan 1 2 Jumlah Rata- Rata Rata- Rata Tiap Siswa Jumlah Jumlah skor yang diperoleh 555 Jumlah skor maksimal ((4 x 4) x 23) x 2) = 736 Rata-rata tiap pertemuan : 92 = 3.01 Persentase ( 555 : 736) x 100 = 75,4 % Kriteria Keterangan PI= pertemuan I P2= pertemuan 2 Baik

44 94 Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer II selama proses pembelajaran, aktivitas siswa saat pembelajaran pada siklus II pertemuan I mencapai jumlah skor 264 sedangkan pada siklus II pertemuan kedua aktivitas siswa saat proses pembelajaran mencapai jumlah skor 291. Rata-rata dari aktivitas siswa saat pembelajaran pada siklus II mencapai jumlah skor 555 dengan jumlah nilai rata-rata tiap siswa 12,05, sehingga dapat dikatakan pembelajaran mencapai kriteria baik. Hasil aktivitas siswa pada siklus II pertemuan ke-i dan pertemuan ke-2 memperoleh kenaikan yang baik, dengan mencapai 0,51. Siklus II sikap peduli lingkungan siswa mencapai rata-rata 3,01, sehingga pembelajaran dapat dikatakan berhasil, dan aktivitas siswa pada siklus II adalah baik. c. Refleksi Berdasarkan hasil penelitian terhadap sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa yang telah dilakukan pada siklus I, dan II sudah mengalami peningkatan dan telah memenuhi indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas, maka penelitian ini dianggap cukup. B. Pembahasan 1. Observasi aktivitas Guru Lembar Observasi aktivitas guru digunakan untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru melalui

45 95 pembelajaran langsung/field study. Peningkatan aktivitas guru dalam pembelajaran dengan metode field study dapat dilihat dari tabel 4.9 di bawah ini: Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Guru Siklus Jumlah Ratarata Rata-rata Kriteria Siklus 1 5,04 2,52 Baik Siklus 2 6 4,42 Sangat Baik Peningkatan aktivitas guru dalam pembelajaran melalui metode field study dapat ditunjukan pada gambar 4.8 di bawah ini: Gambar 4.10 Histrogram Peningkatan Aktivitas Guru Berdasarkan gambar 4.10 di atas menunjukan bahwa adanya peningkatan aktivitas guru dalam setiap siklusnya. Peningkatan tersebut dinilai dari siklus I rata-rata 2,53 dengan kriteri cukup baik, pada siklus II mencapai rata-rata 4,42 dengan kriteria baik. Peningkatan aktivitas guru diperoleh melalui proses yang panjang dimulai dari proses perencanaan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah I. Kegiatan Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Pembahasan RPP Teman-teman yang diperoleh pada saat kegiatan siklus pertama kemudian didiskusikan dengan supervisor untuk dijadikan sebagai dasar menyusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, siklus I, siklus II, hasil tindakan dan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Teluk Dalam Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973. BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Madrasah a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Al Bustanussaniyah Kecamatan Gambut didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini diuraikan tentang kondisi awal, siklus I, siklus II dan pembahasan antar siklus. Setiap siklus terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sungai Baru Kec. Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Tahap pra siklus dilakukan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal adalah kondisi sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model Team Assisted Individualydalam pembelajaran dikelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model inquiry dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanan dan observasi

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga. Penelitian ini rancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian seperti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan strategi Giving Question and Getting Answer pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung Kecamatan Simpur Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran dengan menggunakan media poster. Pada hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran dengan menggunakan media poster. Pada hasil penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat hal-hal yang akan dijabarkan. Hasil penelitian ini yaitu semua data yang diperoleh peneliti selama

Lebih terperinci