BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah 20 orang siswa. Adapun fokus penelitian adalah meningkatkan kemampuan siswa menentukan pikiran pokok melalui model CIRC pada siswa kelas IV yang terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti mengadakan observasi awal terhadap kemampuan siswa pada hari Senin tanggal 8 Oktober 2012 jam ke III. Kemudian pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012 jam ke I dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2012 jam ke I. 49

2 Pelaksanaan Pembelajaran Observasi Awal Sebelum pelaksanaan pembelajaran pada observasi awal dilaksanakan, peneliti melakukan persiapan yaitu; 1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Menyusun / membuat soal tes awal. 3. Menyusun lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran diawali dengan melakukan apersepsi untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan dibelajarkan. Setelah itu peneliti membagikan bahan bacaan kepada siswa secara berkelompok. Siswa diberikan kesempatan untuk membaca bacaan selama 10 menit, kemudian dilanjutkan dengan memberikan tugas kepada siswa untuk menentukan pikiran pokok berdasarkan bacaan tersebut. Hasil pekerjaan siswa dikoreksi dan dikelompokkan sesuai dengan tingkat kesulitan yang dialami siswa dalam menentukan pikiran pokok. Selama proses pembelajaran berlangsung, teman sejawat mengamati dan mencatat aktivitas peneliti sebagai pengajar serta aktivitas dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil koreksi terhadap pekerjaan siswa, ternyata masih banyak siswa yang belum mampu menentukan pikiran pokok, hal ini terbukti dengan nilai yang diperoleh siswa masih dibawah standar yaitu dengan nilai rata-rata 56,25. Dari 20 siswa, yang sudah mampu menentukan pikiran pokok ada 2 siswa atau 10% sedangkan yang belum

3 51 mampu sebanyak 18 siswa atau 90%. Demikian pula hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa masih ada siswa yang kurang perhatian, ada siswa yang ngobrol, bercanda dan bermain. Dari hasil tersebut menjadi acuan peneliti untuk pelaksanaan pembelajaran pada siklus I Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus I a. Tahap Persiapan Setelah ditetapkan untuk menerapkan model CIRC dalam pembelajaran menentukan pikiran pokok pada siswa kelas IV pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012, maka kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan beberapa hal yang diperlukan pada saat pelaksanaan tindakan. Setelah peneliti berkonsultasi dengan guru mitra, peneliti melakukan apersepsi dan memancing pengetahuan siswa yang berkaitan dengan materi menentukan pikiran pokok. Dengan perencanaan pembelajaran ini mengambil tema sesuai dengan kurikulum pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD semester I dengan perencanaan satu kali pertemuan. Pada pembelajaran pertama siklus I, pada kemampuan menentukan pikiran pokok yang ingin dicapai adalah: 1) ketepatan menulis pikiran pokok, 2) ketepatan menulis letak pikiran pokok pada setiap paragraf, 3) ketepatan menentukan jenis setiap paragraf berdasarkan letak pikiran pokok. b. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pada tahap ini, kegiatan pembelajaran kemampuan menentukan pikiran pokok melalui model CIRC dilaksanakan sesuai dengan rencana

4 52 pembelajaran yang telah dipersiapkan sebelumnya, sebagaimana terdapat pada lampiran 2 pertemuan pada siklus I. Pembelajaran tindakan ini diberikan berdasarkan hasil refleksi tes awal yang dalam hal ini siswa belum dapat menentukan pikiran pokok. Pelaksanaan siklus I dilaksanakan selama satu pertemuan, pertemuan ini dilaksanakan selama satu kali tatap muka. Tindakan yang dilakukan adalah pembelajaran kemampuan menentukan pikiran pokok melalui model CIRC. Pada pertemuan siklus I, difokuskan pada tahap membangkitkan motivasi siswa menentukan pikiran pokok. Pada tahap ini peneliti mulai pelajaran dengan memberitahukan kepada siswa tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Selanjutnya guru menjelaskan materi sesuai dengan tema pembelajaran. Pada akhir pertemuan siklus I, siswa diberi tes akhir dengan soal sesuai materi tentang menentukan pikiran pokok yang telah diajarkan, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan menentukan pikiran pokok melalui model CIRC c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Untuk meningkatkan pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan siswa menentukan pikiran pokok melalui model CIRC pada siklus I, menggunakan format hasil observasi kegiatan siswa dan hasil observasi kegiatan guru. Adapun hasil akumulasi kemampuan

5 53 siswa siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.2 terdapat pada halaman berikut ini. Tabel 4.1. Hasil Akumulasi Kemampuan Siswa Menentukan Pikiran Pokok melalui Model CIRC dari Aspek Siswa Pada Siklus I No Aspek Yang Dinilai Jumlah Persentase (%) Ketepatan Menulis Tepat 6 30% 1 Pikiran Pokok Kurang Tepat 6 30% Tidak Tepat 8 40% Ketepatan menulis letak Tepat 4 20% 2 pikiran pokok pada setiap Kurang Tepat 8 40% paragraf Tidak Tepat 8 40% 3 Ketepatan menentukan jenis setiap paragraf berdasarkan letak pikiran pokok Tepat 4 20% Kurang Tepat 11 55% Tidak Tepat 5 25% Dari data pada tabel di atas menunjukkan bahwa dalam penilaian untuk aspek pertama yaitu ketepatan menulis pikiran pokok kategori tepat ada 6 siswa atau 30%, kategori kurang tepat ada 6 siswa atau 30% dan kategori tidak tepat ada 8 siswa atau 40%. Aspek kedua yaitu kemampuan menulis letak pikiran pokok pada setiap paragraf untuk kategori tepat ada 4 siswa atau 20%, kategori kurang tepat ada 8 siswa atau 40% dan kategori tidak tepat ada 8 siswa atau 40%. Sementara aspek ketiga yaitu kemampuan menentukan jenis setiap paragraf untuk kategori tepat ada 4 siswa atau 20%, kategori kurang tepat ada 11 siswa atau 55% dan kategori tidak tepat ada 5 siswa atau 25%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas IV SDN 25 Limboto dalam menentukan pikiran pokok masih sangat rendah. Hal ini berdasarkan hasil penilaian pada observasi awal bahwa dari

6 54 20 siswa yang sudah mampu menentukan pikiran pokok ada 7 siswa atau 35% dengan nilai rata-rata sebesar 67,45. Dari pelaksanaan siklus I, diperoleh beberapa hasil pengamatan yakni : (1) Siswa sudah memperhatikan penjelasan guru dengan baik. (2) siswa menunjukkan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. (3) guru kurang memberikan kesempatan pada setiap siswa untuk mengajukan pertayaan yang sesuai dengan materi pelajaran. (4) siswa kurang kerjasama dalam kelompoknya, (5) siswa belum maksimal dalam mengerjakan tugas. 7) guru belum maksimal memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian kegiatan siswa dan kegiatan guru berikut: 1) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Pada Siklus I. Berikut ini adalah data hasil pemantauan kegiatan siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran dalam menentukan pikiran pokok selama kegiatan siklus I.

7 55 Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I No Kegiatan yang Diobservasi Kriteria Nilai SB B C K KS 1 Memperhatikan penjelasan guru tentang materi pembelajaran. 2 Kerja sama dalam pembelajaran kooperatif tipe CIRC 3 Kemampuan membaca teks. 4 Siswa dapat menemukan dengan tepat pikiran pokok 5 Siswa dapat menemukan dengan tepat letak pikiran pokok pada setiap paragraf 6 Siswa dapat menentukan dengan tepat jenis paragraf berdasarkan letak pikiran pokok 7 Kemampuan menyimpulkan pembelajaran. Jumlah Persentasi 14% 43% 29% 14% Berdasarkan data pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa aktivitas siswa selama pelaksanaan proses pembelajaran menunjukkan bahwa untuk kriteria sangat baik ada 1 aspek atau 14%, kriteria baik ada 3 aspek atau 43% untuk kriteria cukup ada 2 aspek atau 29% sedangkan kriteria kurang ada 1 aspek atau 14%. Adapun kriteria yang masih cukup yaitu; siswa belum dapat menemukan dengan tepat jenis paragraf berdasarkan letak pikiran pokok, dan aspek yang masih kurang yaitu siswa belum mampu menyimpulkan materi. 2) Hasil pengamatan Aktivitas Guru Proses Pembelajaran Pada Siklus I Format pengamatan kegiatan belajar mencakup 23 aspek baik dari pra pembelajaran sampai dengan penutup pembelajaran. Adapun hasil yang

8 56 dicapai pada observasi aktivitas guru pada siklus I disajikan pada tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.2. Hasil pengamatan aktivitas guru dala proses pembelajaran siklus I No Indikator / Aspek Yang Diamati Kualifikasi I PRA PEMBELAJARAN P1 P2 1 Memepersiapkan siswa untuk belajar 2 Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang lain yang relevan 5 Menyampiaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6 Mengaitkan materi dengan realita kehidupan B Pendekatan / Strategi Pembelajaran 7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9 Mengusai kelas 10 Melaksanakan pembelajaran model CIRC 11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 13 Menggunakan media secara efektif dan efisien 14 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D Pembelajaran memicu dan memelihara ketertiban siswa 15 Menumbuhkan partispasi aktif siswa dalam pembelajaran 16 Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa 17 Menumbuhkan keseriusan dan antusisme dalam belajar E Penilaian proses dan hasil belajar 18 Memantau kemajuan belajar selama proses 19 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) F Penggunaan bahasa 20 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar 21 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP 22 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 23 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bahan remedial/ pengayaan Total Prosentase 62,5% 58,3%

9 57 Aspek-aspek yang kurang pada guru sesuai penilaian oleh pengamat antara lain: (1) mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan; (2) belum melaksanakan pembelajaran secara runtut; (3) kurang menguasai kelas (4) Mengaitkan materi dengan realita kehidupan; pada kegiatan pembelajaran siswa belum memahami penjelasan guru, disebabkan guru yang kurang mengaitkan materi dengan realitas kehidupan (5) menumbuhkan partisipasi aktif siswadalam pembelajaran ; hal ini terlihat dari proses pembelajaran siswa yang kurang bertanya tentang materi yang diajarkan. Adapun aspek-aspek yang kurang pada guru sesuai penilaian pengamat II antara alain: (1) menunjukkan penguasaan materi dalam proses pembelajaran siswa kurang memahami materi karena guru lebih banyak menulis dipapan tulis. (2) belum melaksanakan pembelajaran secara runtut, (3) kurang menguasai kelas (4) belum melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (5) belum menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa (6) belum melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, (7) belum melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan ; pada pelaksanaan pembelajaran guru tidak melaksanakan sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan disebabkan karena keadaan siswa yang ribut sehingga guru langsung memberikan tugas LKS untuk dikerjakan siswa.

10 58 Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra dengan memeperhatikan data hasil kegiatan belajar pada siklus I sebagaimana tercantum pada tabel 4.1 tersebut, menunjukan bahwa pengelolaan pembelajaran yamg dilaksanakan guru belum memenuhi target yang diharapkan. Data perbadingan hasil pengamatan yang diperoleh dari pengamat I sebanyak 15 aspek atau 62,5% sedangkan pengamata II mencapai 14 aspek atau 58,3%, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. d. Tahap Analisis dan Refleksi Setelah dilaksanakan proses pembelajaran pada siklus I ternyata hasil kemampuan menentukan pikiran pokok yang dicapai oleh siswa belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Adapun hal-hal yang mempengaruhi proses pelaksanaan tindakan siklus I yaitu; 1) guru belum mengetahui karakteristik siswa sehingga pembelajaran belum berjalan secara optimal, 2) model yang digunakan oleh guru sudah cukup baik, namun keefektifan waktu kurang diperhatikan, 3) siswa belum mampu menentukan pikiran pokok dengan baik. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilaksanakan pada siklus I sudah cukup baik, namun belum memenuhi target yang diharapkan dalam penelitian sehingga perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

11 59 2) Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus II Kegiatan pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I, dalam hal ini kekurangan pada siklus I di antisipasi pada siklus II. Pada siklus II diupayakan untuk memecahkan kendala yang ditemui oleh peneliti selama proses pembelajaran berlansung. Adapun prosedur pelaksanaannya sama seperti pada siklus II dengan tahapantahapan pelaksanaan sebagai beikut: a. Tahap Persiapan Pada persiapan siklus II, peneliti telah melakukan perbaikan terhadap rencana kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil analisis pada siklus I. Halhal yang perlu diperbaiki pada siklus II yaitu; 1) guru lebih memperhatikan siswa yang belum mampu menentukan pikiran pokok, 2) lebih mengefektifkan waktu. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sama seperti pada siklus I yaitu dengan menggunakan model CIRC. b. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Tahap pelaksanaan tindakan pada siklus II ini sama seperti pada siklus I, namun lebih menitik beratkan pada aspek-aspek yang mengalami kendala pada siklus I terutama dari segi kemapuan siswa menentukan pikiran pokok melalui model CIRC. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II yaitu, diawali dengan mempersipkan siswa mengikuti pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran dan komptensi dasar yang akan dicapai pada akhir proses

12 60 pembelajaran, memberikan motivasi kepada siswa agar bersemangat dalam belajar, serta melakukan apersepsi (tanya jawab tentang msteri yang telah diajarkan ) Pada tahap awal peneliti meminta siswa untuk memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang diajarkan. Setelah itu siswa memperhatikan aspek-aspek penilaian ( ketepatan menulis pikiran pokok, ketepatan menulis letak pikiran pokok pada setiap paragraf dan ketepatan menentukan jenis setiap paragraf berdasarkan letak pikiran pokok). Pada tahap selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti oleh siswa, sehingga siswa mudah dalam memahami materi pembelajaran. Selanjutnya peneliti memberikan tugas, serta memberikan bimbingan khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam menentukan pikiran pokok. Pada tahap akhir pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran. c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Untuk pemantauan pelaksanaan pembelajaran dalam menigkatkan kemampuan menentukan pikiran pokok melalui model CIRC pada siklus II sama seperti pada siklus I yakni menggunakan format hasil observasi aktivitas siswa dan hasil aktivitas guru. Adapun hasil kemampuan siswa menentukan pikiran pokok pada siklus II disajikan pada tabel 4.3 terdapat pada halaman berikut:

13 61 Tabel 4.3. Hasil Akumulasi Kemampuan Siswa Menentukan Pikiran Pokok Melalui Model CIRC Aspek Siswa Pada Siklus II No Aspek Yang Dinilai Jumlah Persentase (%) Ketepatan Menulis Tepat 8 40% 1 Pikiran Pokok Kurang Tepat 11 55% Tidak Tepat 1 5% Ketepatan menulis letak Tepat 7 35% 2 pikiran pokok pada setiap Kurang Tepat 11 55% paragraf Tidak Tepat 2 10% 3 Ketepatan menentukan jenis setiap paragraf berdasarkan letak pikiran pokok Tepat 8 40% Kurang Tepat 10 50% Tidak Tepat 2 10% Dari data pada tabel di atas menunjukkan bahwa dalam penilaian untuk aspek pertama yaitu ketepatan menulis pikiran pokok kategori tepat ada 8 siswa atau 40%, kategori kurang tepat ada 11 siswa atau 55% dan kategori tidak tepat ada 1 siswa atau 5%. Aspek kedua yaitu kemampuan menulis letak pikiran pokok pada setiap paragraf untuk kategori tepat ada 7 siswa atau 35%, kategori kurang tepat ada 11 siswa atau 55% dan kategori tidak tepat ada 2 siswa atau 10%. Sementara aspek ketiga yaitu kemampuan menentukan jenis setiap paragraf untuk kategori tepat ada 8 siswa atau 40%, kategori kurang tepat ada 10 siswa atau 50% dan kategori tidak tepat ada 2 siswa atau 10%. Berdasarkan data tersebut, maka pelaksanaan tindakan pada siklus II telah mencapai melampaui indikator yang ditetapkan yaitu 70 dengan ketuntasan secara klasikal 80%. Dengan demikian pelaksanaan tindakan tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.

14 62 Dari pelaksanaan siklus II diperoleh hasil pengamatan yakni ; (1) Siswa sudah memperhatikan penjeladan guru dengan baik. (2) Guru sudah memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajuksn pertanyaan tentang materi yang kurang dipahami.(3) Siswa sudah dapat memahami aspe-aspek penilaian atas bimbingan peneliti. (4) Siswa sudah dapat menentukan pikiran pokok dengan tepat pada setiap paragraf. (5) terjadi peningkatan yang signifikan tergadap hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian kegiatan siswa dan kegiatan guru berikut ini 1) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pada Siklus II Adapun hasil yang telah dicapai pada hasil pengamatan siswa dalam proses pembelajaran untuk siklus II disajikan pada tabel 3 berikut ini ; Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II No Kegiatan yang Diobservasi 1 Memperhatikan penjelasan guru tentang materi pembelajaran. 2 Kerja sama dalam pembelajaran kooperatif tipe CIRC 3 Kemampuan membaca teks. 4 Siswa dapat menemukan dengan tepat pikiran pokok 5 Siswa dapat menemukan dengan tepat letak pikiran pokok pada setiap paragraf 6 Siswa dapat menentukan dengan tepat jenis paragraf berdasarkan letak pikiran pokok 7 Kemampuan menyimpulkan pembelajaran. Jumlah 5 2 Persentasi 71% 29% Kriteria Nilai SB B C K KS

15 63 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa aktivitas siswa selama proses pembelajaran sudah mengalami peningkatan. Untuk kriteria sangat baik ada 5 aspek atau 71% sedangkan kriteria baik ada 2 aspek atau 29%. Dengan demikian dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menentukan pikiran pokok pada siklus II mengalami perubahan yang sangat signifikan. 2) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran Pada Siklus II Kegiatan guru dalam proses pembelajaran siklus II diamati dan dinilai dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Adapun hasil yang telah dicapai pada observasi aktivitas guru pada siklus II disajikan pada tabel 4.5 yang terdapat pada halaman berikut ini :

16 64 Tabel 4.5 Hasil pengamatan aktivitas guru pada proses pembelajaran siklus II No Indikator / Aspek Yang Diamati Kualifikasi P1 P2 I PRA PEMBELAJARAN 1 Memepersiapkan siswa untuk belajar 2 Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang lain yang relevan 5 Menyampiaikan materi dengan jelas,sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6 Mengaitkan materi dengan realita kehidupan B Pendekatan / Strategi Pembelajaran 7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9 Mengusai kelas 10 Melaksanakan pembelajaran model Picture and picture 11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 13 Menggunakan media secara efektif dan efisien 14 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D Pembelajaran memicu dan memelihara ketertiban siswa 15 Menumbuhkan partispasi aktif siswa dalam pembelajaran 16 Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa 17 Menumbuhkan keceruian dan antusisme dalam belajar E Penilaian proses dan hasil belajar 18 Memantau kemajuan belajar selama proses 19 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) F Penggunaan bahasa 20 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar 21 Menyamipkan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP 22 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 23 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bahan remedial/ pengayaan Total Prosentase 86% 86% Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra dengan memerhatikan data hasil kegiatan belajar pada siklus II

17 65 sebagaimana tercantum dalam tabel 4.5 tersebut, menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru diperoleh dari pengamata 1 sebanyak 20 aspek atau 86%, sedangkan pengamat 2 mencapai 20 aspek atau 86% sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. d. Tahap Analisis dan Refleksi Pembelajaran yang dilakukan pada siklus II merupakan tindakan perbaikan dari pembelajaran siklus I. Dari hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menentukan pikiran pokok mengalami peningkatan yang signifikan dan sudah mencapai indikator yang ditetapkan, sehingga pelaksanaan tindakan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Kemampuan siswa pada siklus II telah mengalami peningkatan dari siklus I. Nilai rata-rata siswa pada siklus II mencapai 76,85, yang semula pada siklus I hanya 67,45. Dengan demikian perbaikan yang dilakukan pada siklus II sangat bermanfaat dan berpengaruh pada kemampuan siswa dalam menentukan pikiran pokok. Mereka lebih konsentrasi pada pelajaran sehingga nilai hasil belajar mereka menjadi lebih baik. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa sudah berkurang. Penjelasan dari peneliti juga sudah dapat dipahami dengan baik. Keaktifan siswa di kelas juga meningkat, meskipun masih ditemukan siswa yang kurang aktif, tetapi perilaku siswa sudah lebih baik dari siklus I. Pada saat mengerjakan tugas, siswa terlihat lebih aktif.

18 Pembahasan Berdasarkan data hasil penilaian pada siklus I dan siklus II dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menentukan pikiran pokok melalui model CIRC dapat meningkat dengan persentase 10% pada observasi awal, 35% pada siklus I serta pada siklus II meningkat menjadi 80%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model CIRC sangat efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi menentukan pikiran pokok. Secara umum hasil penilaian kemampuan siswa dalam menentukan pikiran pokok pada siswa kelas IV SDN 25 Limboto. Dari hasil observasi awal, siswa yang telah memiliki kemampuan menentukan pikiran pokok ada 2 orang (10%), siklus I mengalami peningkatan menjadi 7 orang atau 35%, dan siklus II menjadi 16 orang atau 80%. Data perbandingan hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I yang diperoleh pengamat 1 sebanyak 15 aspek atau 62,5%. Sedangkan pengamat 2 mencapai 14 aspek atau 58,3%. Selanjutnya data perbandingan hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus II yang diperoleh dari pengamat sebanyak 20 aspek atau 86%, sedangkan peneliti menjadi 20 aspek atau 86% sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Mencermati temuan pelaksanaan tindakan yang diperoleh melalui siklus I dan Siklus II, maka terlihat jelas adanya peningkatan kemampuan

19 67 siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menentukan pikiran pokok siswa kelas IV SDN 25 Limboto melalui model CIRC. Hal ini terlihat pada semua aspek baik dalam aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada kompetensi menentukan pikiran pokok. Jika dikaji lebih lanjut bahwa peningkatan kemampuan siswa ini erat kaitannya dengan model yang digunakan guru dalam pembelajaran. Dalam konteks ini penggunaan model CIRC dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Dari hasil yang dicapai pada siklus II maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa : Jika guru menggunakan model CIRC, maka kemampuan siswa menentukan pikiran pokok di kelas IV SDN 25 Limboto akan meningkat, dapat diterima.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas II SDN 3 Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 10 Tenilo koata Barat Kota Gorontalo kelas V dengan jumlah 20 siswa. Peneliti adalah guru kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Tahapan Persiapan Kegiatan persiapan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 25

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- Bati. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang berjumlah 31 siswa. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi. 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Menurut Kunandar, (2010 : 66) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diuraikan meliputi kegiatan guru dan kegiatan siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Telaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Thaibah Raya Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141). 26 III. METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran di dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas dengan menggunakan media gambar

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan penulis di kelas SD Negeri Kluwih 0 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang diperoleh data yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini di sajikan hasil penelitian tentang data yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. Penelitian tindakan kelas ini di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973. BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Madrasah a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Al Bustanussaniyah Kecamatan Gambut didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung Kecamatan Simpur Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Lebih terperinci

BAB III. terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini

BAB III. terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini 48 BAB III HASIL PENELITIAN TENTANG KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BAHASA ARAB DENGAN MENERAPKAN METODE ROLE PLAYING (Bermain Peran) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HIWAR SISWA DALAM BAHASA ARAB A. Deskripsi Setting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Teluk Dalam Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Alkhairat Lobu Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar /Al-Ikhlas Banjarmasin Timur. Subjek penelitian ini adalah anak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang ruang lingkupnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 201/2015 pada MTs. Raudhatusshibyan Martapura Barat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas MIN Muara Halayung Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong. Subjek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research (CAR) dengan kajian berdaur ulang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dengan empat tahap yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7 Banjarmasin. Subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 2 Titidu Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Percontohan Telaga Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kota Gorontalo Profinsi Gorontalo dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII.3,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun 85 BAB V SIMPULAN SAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca teks pidato pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti berperan utama sebagai pengajar dan sebagai perencana tindakan artinya peneliti sebagai pengajar dalam proses belajar mengajar dan peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian 17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang 27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran membaca teks berita siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 29 Kota Selatan Kota Gorontalo tempat peneliti bertugas dengan rentan waktu diperkirakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini megambil lokasi di MIN Kampung Baru yang merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di MI Al-Manar Alalak yang merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang semester II

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting dan karakteristik subjek penelitian mengenai tempat penelitian dan waktu penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses 27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur ulang. Daur ulang dalam penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan

Lebih terperinci

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR A. BIODATA GURU YANG DISUPERVISI 1. Nama Guru Yang Disupervisi : 2. NIP / NBM : 3. Pangkat / Golongan : - 4. Jenis Kelamin : 5. Tempat, tgl lahir : 6. Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengelompokkan bangun ruang sederhana melalui pendekatan kontekstual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Izharil Ulum yang terletak di Kampung Melayu Tengah Martapura

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research (Wardhani, dkk.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam membaca permulaan untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam upaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam membaca permulaan untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam upaya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar. Subyek penelitian adalah siswa kelas 1 B yang

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MIN Model Panyiuran MIN Model Panyiuran adalah sebuah Sekolah Dasar yang bercirikan beragama Islam yang berada di bawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah ini berdiri pada tanggal 1 Februari 1965 dengan nomor akte No. 359/I-003/KS-65/1977. Dengan Luas tanah 128 m². 1. Letak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Islamiyah Kota Banjarbaru. Subyek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dalam Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara singkat pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas V SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo tepatnya pada kelas VII 1 yang jumlahnya 32 siswa yang

Lebih terperinci

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah I. Kegiatan Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Pembahasan RPP Teman-teman yang diperoleh pada saat kegiatan siklus pertama kemudian didiskusikan dengan supervisor untuk dijadikan sebagai dasar menyusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam

Lebih terperinci

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Istiqamah Balabau Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MELENGKAPI PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SDN 5 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MELENGKAPI PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SDN 5 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MELENGKAPI PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SDN 5 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Felistawati Buloto¹, Salma Halidu², Ratnarti Pahrun² Abstrak. Pada prinsipnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MTs Kebun Bunga Banjarmasin Tahun Pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah Guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah, BAB IV HASIL PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Al Manar Desa Pulau Sugara RT 02 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala. Secara umum keadaan sekolah, sarana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135). 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01 semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 adalah siswa yang kurang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMPN 2 Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala Tahun Pelajaran 2010/2011. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sungai Baru Kec. Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan 4.1. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Pengamatan Observasi Awal Pelaksanaan observasi awal dilakukan untuk melihat sejauhmana hasil yang diperoleh siswa Kelas IV SDN 1 Kasia

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN KEBONHARJO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang terletak di Jalan Manggis Gang Taufiq Rt. 27 No. 11 Banjarmasin.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tokoh masyarakat, pembelian tanahnya hasil dari warung amal dan sumbangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tokoh masyarakat, pembelian tanahnya hasil dari warung amal dan sumbangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya MIN Walatung MIN Walatung dibangun pada tahun 1965 atas dasar inisiatif warga dan tokoh masyarakat, pembelian

Lebih terperinci