BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota
|
|
- Utami Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota Tengah Kota Gorontalo dengan jumlah subyek 26 orang siswa. Proses pelaksanaan tindakan dilaksanakan sebagai berikut : Observasi Awal Sebelum peneliti melakukan tindakan dalam meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa melalui model pembelajaran make a match pada siswa kelas II SDN No.87 Kota tengah Kota Gorontalo, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal guna mencari tahu sejauh mana kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dan hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Hasilnya adalah sebagai berikut : No Nama Siswa Kriteria Penilaian Perolehan Pengucapan Tes Nilai Abd. Rahman Hadi 66 2 Ahmad Ismail 50 3 Vebyan Putra Bungsu 83 4 Moh.Aldi Hulawa 83 5 Moh. Yakob Ibrahim 33 6 Muamar Aqil Inayatullah 83 7 Rahmat Nur Dama 66 8 Ramdan Botutihe 50 9 Rifki Al-Fadeta R. Alim Russel Afkal Kafka Wahyudin Karim 50
2 12 Zakir Husna Amira Adelia Fitrah Andi Salsabila Sabania Andi Soraya Arzania Idrus Basalama Ebrianti Nune Isra Oktaviani Machmud Nabila J Tangahu Nurain Tahir Nurhaliza Usman Novita Labaco Ririn Tuna Sarmilawati Abdullah Sri Murinda Bakari Fadiah N. Maku 83 Skor Rata-rata 59,96 Berdasarkan hasil yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata pada pejalaran bahasa Inggris dikelas II SDN No.87 Kota Tengah Kota Gorontalo masih dikatakan rendah yaitu 59,96% maka peneliti melakukan tindak lanjut dengan melaksanakan tindakan siklus I dan II dengan menggunakan model pembelajaran make a match Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I Pelaksanaan kegiatan pembelajaran silkus I dimaksudkan untuk mengatasi masalah yang ditemukan pada observasi awal dimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris sangat rendah karena kurangnya penguasaan kosakata bahasa Inggris oleh siswa. Dengan menggunakan model make a match pada siklus I membuktikan bahwa penguasaan kosakata bahasa Inggris oleh siswa
3 meningkat namun belum mencapai hasil maksimal yang telah ditargetkan oleh peneliti Tahap Perencanaan Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I, terlebih dahulu peneliti menyusun rencana pembelajaran, adapun hal-hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah : a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Menyusun Skenario Pembelajaran c. Menyiapkan format pengamatan guru dan siswa saat pembelajaran d. Menyiapkan media (bintang yang dibuat dari kertas) dengan berbagai macam warna e. Menyiapkan kartu make a macth (kosakata bahasa Iggris dan bahasa Indonesia) f. Menyiapkan format penilaian siswa g. Menyiapkan lembar evaluasi untuk siswa Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan siklus I ini diawali dengan pemberian motivasi kepada siswa agar dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan sebaik mungkin. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam kemudian dilanjutkan dengan do a sebelum belajar. Setelah berdoa guru mengabsen siswa dan ditanyai kabar satu per satu, hal ini dimaksudkan agar tercipta keakraban antara guru dan siswa sehingga siswa dapat merasa nyaman dan tidak bosan dengan pelajaran yang guru sajikan. Sebelum masuk pada materi pembelajaran
4 guru terlebih dahulu memberikan umpan atau stimulus berupa pertanyaan yang menyangkut dengan materi yang akan dibahas (apersepsi), setelah siswa merespon dan menjawab dengan benar pertanyaan dari guru, guru memberikan penguatan kepada siswa. Kemudian guru melanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai bersama oleh guru dan siswa. Masuk pada kegiatan inti, guru menanyakan warna-warna apa aja yang siswa tahu, setelah siswa menjawab dengan menggunakan bahasa Indonesia, guru menuliskan jawaban dipapan tulis. Kemudian guru mengambil media yang telah disiapkan sebelumnya dan menanyakan warna dari media yang diperlihatkan guru. Siswa yang dapat menjawab disuruh untuk mengacungkan tangan, kemudian siswa tersebut diminta untuk menyebutkan warna benda yang dipegang oleh guru dengan kosakata bahasa Inggris. Anak yang menjawab benar diberi penguatan dengan cara memberikan tepuk tangan. Masuk pada model pembelajaran, agar kegiatan siswa melalui model pembelajaran make a match dapat efektif, guru membagi siswa dalam tiga kelompok besar. Setiap kelompok maju bergantian. Kelompok pertama maju dengan pasangannya masih-masing, kemudian guru menjelaskan cara bermain dari make a match kepada siswa. Guru siap dengan kartu soal dan kartu jawaban yang telah disediakan sebelumnya, kemudian guru membagikan kartu soal dan kartu jawaban secara acak. Kemudian guru memberikan waktu kepada siswa untuk mencari pasangan dari kartu-kartu yang telah dibagikan oleh guru sebelumnya. Kartu soal merupakan kosakata bahasa Inggris dan kartu jawaban merupakan kosakata bahasa Indonesia, Siswa disuruh untuk mencari pasangan yang cocok dan yang dapat mencari pasangan
5 tercepat mendapat nilai yang paling tinggi. Setelah kelompok pertama selesai dilanjutkan oleh kelompok kedua dan ketiga. Pada kegiatan akhir guru memberikan kesimpulan dari pembelajaran, siswa merangkum materi dan guru memberikan evaluasi pada siswa untuk mengetahui hasil pembelajaran yang dicapai. dilanjutkan dengan memberi motivasi dan penguatan kepada siswa kemudian memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling cepat mencari pasangan Tahap Pemantauan dan Evaluasi Adapun data hasil evaluasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan Siklus I adalah sebagai berikut : No Nama Kriteria Penilaian Skor Mencari Pasangan Pengucapan Tes > 4 kata 4 kata <4 kata Abd. Rahman Hadi 67 2 Ahmad Ismail 67 3 Vebyan Putra Bungsu Moh.Aldi Hulawa 89 5 Moh. Yakob Ibrahim 44 6 Muamar Aqil Inayatullah 100
6 7 Rahmat Nur Dama 78 8 Ramdan Botutihe 67 9 Rifki Al-Fadeta R. Alim Russel Afkal Kafka Wahyudin Karim Zakir Husna Amira Adelia Fitrah Andi Salsabila Sabania Andi Soraya Arzania Idrus Basalama Ebrianti Nune Isra Oktaviani Machmud Nabila J Tangahu Nurain Tahir Nurhaliza Usman Novita Labaco Ririn Tuna Sarmilawati Abdullah Sri Murinda Bakari Fadiah N. Maku 89 Jumlah/ Persentase 1894/73% Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa :
7 a. Dari 26 orang siswa terdapat 15 orang siswa atau atau 57,69% yang mendapat nilai kurang dari 70 b. Dari 26 orang siswa terdapat 11 atau 42,31% orang siswa yang mendapat nilai lebih dari 70 Berikut data dari kegiatan siswa dan kegiatan guru dalam pelaksanaan tindakan siklus I dalam pembelajaran dengan menggunakan model make a match : Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran No Aspek Yang Dinilai Kriteria Penilaian A B C D 1. Mempesiapkan diri untu mengikuti pelajaran 2. Termotivasi dalam kegiatan pembelajaran 3. Mengikuti dengan baik seluruh pengarahan guru 4. Mengemukakan masalah 5. Aktif dalam menjawab pertanyaan guru 6. Bekerjasama dalam kelompok 7. Bisa mencari pasangan yang tepat dalam waktu yang dibatasi
8 8. Mengajukan pertanyaan 9. Mampu menjawab soal yang diberikan oleh guru 10. Dapat menarik kesimpulan JUMLAH PERSENTASE Kegiatan Siswa Persentase Kualifikasi Jumlah Sangat Baik 0 0,00 Baik 4 40 Cukup 5 50 Kurang 1 10 Total 100
9 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dipaparkan hasil dari aktifitas siswa pada tindakan siklus I adalah, dari 10 aspek yang dinilai dalam aktivitas siswa, terdpat 0 aspek atau 0,00% yang memperoleh kualifikasi sangat baik. Dari 10 aspek yang dinilai dalam aktivitas siswa, terdapat 4 aspek atau 40% yang memperoleh kualifikasi baik. Dari 10 aspek yang dinilai dalam aktivitas siswa, terdapat 5 aspek atau 50% yang memperoleh kualifikasi cukup. Dari 10 aspek yang dinilai dalam aktivitas siswa, terdapat 1 aspek yang memperoleh kulifikasi kurang
10 Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Kriteria Penilaian No Aspek Yang Diamati A B C D A. 1. Persiapan Rumusan Indikator Penjabaran materi Alat dan bahan 4. B. Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan Inti 1. Kesiapan ruang dan bahan ajar 2. Kesesuaian apersepsi dengan materi ajar 3. Menyampaikan tujuan pembeljaran Melaksanakan pembeljaran sesuai dengan tujuan Melaksanakan pembelajaran sesuai tingkat pemahaman siswa Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 8. Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu 9. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan lingkungan 10. Menunjukkan partisipasi aktif siswa 11. Menumbuhkan antusias siswa dalam belajar 12. Bimbingan terhadap siswa Menggunakan bahasa secara lancar dan jelas
11 C. 1. Kegiatan Penutup Melaksanakan refleksi pembelajaran Menyusung rangkuman yang melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut Jumlah 5,26 47,37 42,11 5,26
12 Kegiatan Guru Persentase Kualifikasi Jumlah Sangat Baik 1 5,26 Baik 9 47,37 Cukup 8 42,11 Kurang 1 5,26 Total 100 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dipaparkan hasil dari aktifitas siswa pada tindakan siklus I adalah dari 19 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran, terdapat 1 aspek atau 5,26 yang memperoleh kualifikasi sangat baik. Dari 19 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran, terdapat 9 atau 47% yang memperoleh kualifikasi baik. Dari 19 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran, terdapat 8 atau 42,11 yang memperoleh kualifikasi cukup. Dari 19 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran, terdapat 1 aspek atau 5,26% yang memperoleh kualifikasi kurang Tahap Analisis dan Refleksi Setelah mengadakan siklus I peneliti mengadakan refleksi terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa bersama guru mitra. Refleksi terutama
13 ditujukan untuk melihat apakah pemahaman konsep siswa meningkat melalui model pembelajaran make a match. Dari refleksi yang dilakukan pada pembelajaran ini, dapat disimpulkan bahwa tindakan siklus I mengalami peningkatan namun belum mencapai kriteria keberhasilan sebab hanya memperoleh 42,31% yang mendpat ilai 70 keatas. Masih ada beberapa factor yang menyebabkan pencapaian hasil belajar siswa belum terlaksana dengan baik. Adapun factor-faktor yang dimaksud adalah : a. Siswa masih ribut saat pembelajaran berlangsung karena belum termotivasi untuk mengikuti pejalaran dengn serius b. Siswa kurang memberikan pertanyaan terhadap kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajaran c. Penerapan langkah-langkah model pembelajaran make a match dalam proses pembelajaran belum dilaksanakan secara optimal. d. Kurang menggunakan pendekatan lingkungan pada proses pembelajaran Berdasarkan hasil refleksi di atas, maka pelaksanaan tindakan siklus I dinyatakan belum berhasil. Oleh karenanya penelitian dilanjutkan pada siklus II Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan lanjutan dari kegiatan siklus I dengan harapan pada tindakan siklus II akan tercapai hasil optimal yang ditargetkan oleh peneliti dan pada tindakan siklus II juga diharapkan guru mampu memecahkan masalah yang terdapat pada saat tindakan siklus I Tahap Perencanaan
14 Pada siklus II dilakukan perencanaan yang hampir sama dengan siklus I dengan perbedaan media yang disiapkan. Adapun tahapan perencanaan yang disipkan adalah: a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Menyusun Skenario Pembelajaran c. Menyiapkan format pengamatan guru dan siswa saat pembelajaran d. Menyiapkan media (gambar) berbagai macam hewan e. Menyiapkan kartu make a macth (kosakata bahasa Iggris dan bahasa Indonesia) f. Menyiapkan format penilaian siswa g. Menyiapkan lembar evaluasi untuk siswa Tahap Pelaksanaan Tindakan Seperti halnya siklus I, kegiatan awal pada tindakan siklus II juga diawali dengan salam, doa, pemberian motivasi dan penguatan, apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran pada siswa. Masuk pada kegiatan inti, guru sedikit menjelaskan tentang materi ANIMALS, kemudian siswa diminta untuk memasang media (gambar hewan) yang telah disediakan oleh guru kemudian siswa diminta untuk menyebutkan nama hewan tersebut dengan menggunakan kosakata bahasa Inggris. Siswa yang dapat menjawab dengan benar akan diberi tepuk tangan oleh teman lainnya. Setelah semua mendapat giliran, guru melanjutkan kegiatan dengan model pembelajaran make a match. Agar pembelajaran lebih efektif, siswa dibagi menjadi 3 kelompok besar, kemudian tiap kelompok bergantian maju kedepan
15 untuk melakukan kegiatan mencari pasangan. Kelompok yang paling cepat mendapat pasangan akan diberikan penguatan dan penghargaan berupa tepuk tangan dari teman-teman sekelas. Setelah semua kelompok selesai, guru memberikan kesimpulan dari materi yang diajarkan, siswa diminta untuk merangkum materi kemudian guru memberikan tindak lanjut dengan pemberian evaluasi pada siswa guna mengetahui berhasil tidaknya tindakan siklus II yang telah dilaksanakan Tahap Pemantauan dan Evaluasi Berikut adalah tabel nilai (skor) hasil capaian siswa pada pelaksanaan tindakan siklus II : No Nama Kriteria Penilaian Skor Mencari Pasangan Mengucapkan Tes >4 kata 4 kata < 4 kata Abd. Rahman Hadi 89 2 Ahmad Ismail 67 3 Vebyan Putra Bungsu Moh.Aldi Hulawa 89 5 Moh. Yakob Ibrahim 67 6 Muamar Aqil Inayatullah Rahmat Nur Dama 89 8 Ramdan Botutihe 89 9 Rifki Al-Fadeta R. Alim 78
16 10 Russel Afkal Kafka Wahyudin Karim Zakir Husna Amira Adelia Fitrah Andi Salsabila Sabania Andi Soraya Arzania Idrus Basalama Ebrianti Nune Isra Oktaviani Machmud Nabila J Tangahu Nurain Tahir Nurhaliza Usman Novita Labaco Ririn Tuna Sarmilawati Abdullah Sri Murinda Bakari Fadiah N. Maku 100 Jumlah/Persentase 2193/84% Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa : a. Dari 26 orang siswa terdapat 6 orang siswa atau 23,07% yang mendapat nilai kurang dari 70 b. Dari 26 orang siswa terdapat 20 orang siswa atau 76,92% yang mendapat nilai lebih dari 70
17 Adapun data dari kegiatan siswa dan kegiatan guru dalam pelaksanaan tindakan siklus II dalam pembelajaran dengan menggunakan model make a match adalah sebagai berikut : Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran No Aspek Yang Dinilai Kriteria Penilaian A B C D 1. Mempesiapkan diri untu mengikuti pelajaran 2. Termotivasi dalam kegiatan pembelajaran 3. Mengikuti dengan baik seluruh pengarahan guru 4. Mengemukakan masalah 5. Aktif dalam menjawab pertanyaan guru 6. Bekerjasama dalam kelompok 7. Bisa mencari pasangan yang tepat dalam waktu yang dibatasi 8. Mengajukan pertanyaan 9. Mampu menjawab soal yang diberikan oleh guru 10. Dapat menarik kesimpulan JUMLAH PERSENTASE
18 Kegiatan Siswa Persentase Kualifikasi Jumlah Sangat Baik 7 70 Baik 3 30 Cukup 0 0,00 Kurang 0 0,00 Total 100 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dipaparkan hasil dari aktifitas siswa pada tindakan siklus I adalah dari 10 aspek yang dinilai dalam aktivitas siswa, terdapat 70 aspek atau 70% yang memperoleh kualifikasi sangat baik. Dari 10 aspek yang dinilai dalam aktivitas siswa, terdapat 3 aspek atau 30% yang memperoleh kualifikasi baik. Dari 10 aspek yang dinilai dalam aktivitas siswa, terdapat 0 aspek atau 0,00% yang memperoleh kualifikasi cukup. Dari 10 aspek yang dinilai dalam aktivitas siswa, terdapat 0 aspek atau 0,00% yang memperoleh kulifikasi kurang.
19 Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran No A B C Aspek Yang Diamati Persiapan Rumusan Indikator Penjabaran materi Alat dan bahan Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan Inti Kesiapan ruang dan bahan ajar Kesesuaian apersepsi dengan materi ajar Menyampaikan tujuan pembeljaran Melaksanakan pembeljaran sesuai dengan tujuan Melaksanakan pembelajaran sesuai tingkat pemahaman siswa Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan lingkungan Menunjukkan partisipasi aktif siswa Menumbuhkan antusias siswa dalam belajar Bimbingan terhadap siswa Menggunakan bahasa secara lancar dan jelas Kegiatan Penutup Melaksanakan refleksi pembelajaran Menyusung rangkuman yang melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut Kriteria Penilaian A B C D Jumlah 57,89 42,11 0 0
20 Kegiatan Guru Persentase Kualifikasi Jumlah Sangat Baik 11 57,89 Baik 8 42,11 Cukup 0 0,00 Kurang 0 0,00 Total 100 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dipaparkan hasil dari aktifitas siswa pada tindakan siklus I adalah dari 19 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran, terdapat 11 aspek atau 57,89% yang memperoleh kualifikasi sangat baik. Dari 19 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran, terdapat 8 atau 42,11% yang memperoleh kualifikasi baik. Dari 19 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran, terdapat 0 atau 0,00% yang memperoleh kualifikasi cukup. Dari 19 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran, terdapat 0 aspek atau 0,00% yang memperoleh kualifikasi kurang. Dari pelaksanaan tindakan siklus II diperoleh data bahwa dari 26 orang siswa yang dikenai tindakan memperoleh peningkatan. Bila pada siklus I hanya 11 orang siswa atau 42,31% yang berhasil memperoleh nilai 70 ke atas, maka pada siklus II ini mengalami peningktan menjadi 20 orang atau 76,92% yang
21 memperoleh nilai lebih dari 70 dan 6 orang atau 23,07% yang belum menguasai kosakata bahasa Inggris sebab masih tetap memperoleh nilai 70 kebawah Tahap Analisis dan Refleksi Setelah pelaksanaan tindakan siklus II selesai, peneliti kembali mengadakan refleksi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitan ini. Dari hasil refleksi yang dilakukan diketahui bahwa factor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya hasil yang diinginkan pada siklus I telah di atasi yaitu : a. Siswa tidak lagi ribut saat pembelajaran berlangsung b. Peneliti sudah mampu menguasai model pembelajaran make a match sehingga dapat mengunakannya secara optimal dalam proses pembelajaran. Dari hasil refleksi yang dilaksanakan pada siklus II ini disimpulkan bahwa tindakan siklus II telah berhasil karena sudah terlaksana dengan baik dan nilai yang diperoleh siswa telah mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan. 4.2 Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dimana tiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian. Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengajar dan melaksanakan proses pembelajaran dengan bantuan guru mitra yang bertindak sebagai pengamat baik kepada guru maupun kepada siswa dengan bantuan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya.
22 Selama proses pembelajaran berlangsung, tidak jarang guru mendapat kesulitan diantaranya adalah kurangnya kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas pelajaran bahasa Inggris yang diberikan oleh guru karena kurangnya pemahaman dan penguasaan kosakata bahasa Inggris oleh siswa, hal inilah yang diperoleh oleh peneliti saat observasi awal. Adapun hasil yang diperoleh saat observasi awal adalah dari 26 orang siswa yang diobservasi, hanya 6 orang atau 23,08% yang memperoleh nilai 70 ke atas. Hal ini terjadi karena ada beberapa kekurangan yang ditemukan oleh peneliti pada saat observasi awal. Dari hasil analisis pada observasi awal ini membuktikan bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran bahasa Inggris disebabkan kurangnya penguasaan kosakata bahasa Inggris oleh siswa, oleh karenanya peneli melanjutkan penelitian pada tindakan siklus I. Setelah menyelesaikan tindakan siklus I, diketahui bahwa kemampuan anak dalam penguasaan bahasa Inggris meningkat akan tetapi belum mencapai indicator dan target yang telah ditetapkan. Adapun data yang diperoleh pada siklus I adalah dari 26 siswa yang dikenai tindakan, 11 orang siswa atau 42,31% memperoleh nilai 70 ke atas, yang artinya mengalami peningkatan dari observasi awal meskipun belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Belum berhasilnya capaian yang ditargetkan peneliti terjadi karena pada pelaksanaan siklus I siswa belum sepenuhnya memperhatikan guru dan lebih banyak bermain, selain itu guru atau peneliti juga belum menggunakan model pembelajaran make a match secara optimal.
23 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tindakan pada siklus I menggunakan model pembelajaran make a match mempengaruhi peningkatan kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris, meskipun belum mncapai target yang telah ditetapkan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, factor yang menjadi penyebab belum berhasilnya tindakan siklus I yaitu siswa yang masih ribut dan belum optimalnya guru dalam menggunakan model pembelajaran, maka diputuskan untuk melakukan tindakan siklus selanjutnya dengan berbagai perbaikan atas kekurangan yang telah terjadi pada siklus sebelumnya. Siklus II dilaksanakan 2 minggu setelah pelaksanaan siklus I. pada pelaksanaan siklus II siswa terlihat lebih antusias dengan pelajaran yang diberikan dan tidak ribut lagi. Gurupun telah menguasai model pembelajaran sehingga model pembelajaran dapat diterapkan seraca optimal. Hasil yang diperoleh dari siklus II pun akhirnya mencapai target yang telah ditetapkan. Siswa dan guru sama-sama mengalami peningkatan. Data yang diperoleh dari tindakan siklus II adalah dari 26 orang yang dikenai tindakan mengalami peningkatan dan 11 orang siswa atau 42,31% yang memperoleh nilai 70 keatas pada siklus I, maka di siklus II meningkat menjadi 20 orang atau 76,92% yang memperoleh nilai 70 ke atas. Dengan demikian pelaksanaan tindakan pada siklus II dinyatakan lebih baik jika di bandingkan dengan pelaksanaan tindakan siklus I. mengingat indicator kinerja capaian yang ditetapkan pada penelitian yaitu minimal 70% dari siswa sudah menguasai kosakata bahasa Inggris, maka pelaksanaan siklus II dianggap berhasil karena
24 telah mencapai target indicator yang telah ditetapkan yaitu 76,92%. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran make a match dapat meningkatkan peguasaan kosakata bahasa Inggris pada siswa kelas II SDN No.87 Kota Tegah kota Gorontalo. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran make a match, kemampuan siswa dalam menguasai kosakata bahasa Inggris meningkat. Dan dengan memperhatikan hasil yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan siklus II ini maka hipotesis pada penelitian tindakan kelas ini dapat dinyatakan diterima sebab hasil yang dicapai oleh siswa setelah diadakan evaluasi dan analisis mencapai kriteria indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas I SDN 11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas I SDN 11 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan jumlah subyek 28 orang siswa.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I
29 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi perkembangan teknologi produksi untuk meningkatkan hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan yakni sejak bulan April
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VI A MIN Bangkal
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VI A MIN Bangkal Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru pada semester II tahun pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Proses pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Pekerjaan Pada Siswa Kelas III A MI Darussalam Pagesangan-Surabaya.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Keterampilan Sosial Dengan Menggunakan Strategi Permainan Jeopardy Mata Pelajaran IPS Materi Jenis- Jenis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi awal terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SDN 3 Tabongo
28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Observasi Awal Sebelum peneliti melakukan tindakan di kelas, maka terlebih dahulu melakukan observasi awal terhadap
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Penerapan model cooperative learning tipe make a match pada materi keragaman budaya di Provinsi Jawa Barat di kelas V SDN 2 Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran IPS materi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan pelaksanaan penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan Monano Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMPN 2 Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala Tahun Pelajaran 2010/2011. Subjek penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian
17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Tindakan Penelitian Berdasarkan hasil tindakan penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Sebagaimana dikemukakan pada bahasan bab II sebelumnya bahwa hipotesis penelitian ini dibuktikan dengan mengacu pada indikator kinerja
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian SDN 4 Tibawa berdiri pada tahun 1957 dengan status hibah dan luas sekolah 3.150 M 2. Sebelumnya
Lebih terperinciTabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa
26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan adalah pendekatan kontekstual. Pemilihan pendekatan ini didasarkan pendapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri
10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang semester II
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 29 Kota Selatan Kota Gorontalo tempat peneliti bertugas dengan rentan waktu diperkirakan selama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diuraikan meliputi kegiatan guru dan kegiatan siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Telaga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di lakukan di SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian siswa kelas 5 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pengambilan data awal dilakukan di SD Negeri Babakan Hurip kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada bulan Januari tahun 201 diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Materi Jaring Hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. perencanaan pelaksanaan pembelajaran, soal dan alat-alat untuk mengajar. Pada tahap
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Penerapan strategi modeling Siklus I a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyiapkan perangkat pembelajran yang terdiri dari perencanaan pelaksanaan pembelajaran,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengelompokkan bangun ruang sederhana melalui pendekatan kontekstual
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gorontalo khususnya di Kelas XI Pemasaran-1. Siklus I berlangsung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 201/2015 pada MTs. Raudhatusshibyan Martapura Barat.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan penulis di kelas SD Negeri Kluwih 0 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang diperoleh data yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini didirikan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDN 1 Sidoharjo merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di Desa Sidoharjo Kecamatan Tolangohula
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang terletak di Jalan Manggis Gang Taufiq Rt. 27 No. 11 Banjarmasin.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini menerapkan model pembelajaran Card sort pada pelajaran Akidah Akhlak pada materi pokok iman kepada rapsul-rasul Allah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang kami lakukan pada mata pelajaran IPS materi jenisjenis pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin Sidoarjo,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Percobaan 2 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IIA/I Alokasi waktu : 2x35 menit A. Standar Kompetensi 3. Memahami teks pendek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyelesaikan pengurangan bilangan bulat. Untuk itu, peneliti melakukan penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian maka dapat diketahui bahwa kurangnya kemampuan siswa menyelesaikan soal yang diberikan disebabkan siswa kurang memahami
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilansiswa.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan ini, dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut : a.perencanaan, b. Melakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata pelajaran Bahasa Arab materi al- Unwa>n untuk meningkatkan keterampilan berbicara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Lion, sekolah ini beralamat di Desa Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Singocandi Kudus melalui model pembelajaran examples non examples
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Keterampilan Guru Pada Mata Pelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran IPA kelas IV
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus
17 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart (1998). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terletak di Desa Sugihrejo Kecamatan Gabus. Tenaga pengajar SD Sugihrejo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Pada penelitian ini peneliti bekerja sama dengan guru mitra yang berada di
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di kelas I SDN 85 Keluarahan Dulalowo Kec.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 10 Tenilo koata Barat Kota Gorontalo kelas V dengan jumlah 20 siswa. Peneliti adalah guru kelas
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat
42 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian senantiasa dibutuhkan di dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama pada hari Sabtu, 16 November
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 5 pada SDN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah
69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Penerapan Strategi True Or False untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Sumber
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Madrasah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sumanggi Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masingmasing
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masingmasing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) perencanaan; (2) pelaksanaan;
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal adalah kondisi sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model Team Assisted Individualydalam pembelajaran dikelas.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action),
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan strategi Giving Question and Getting Answer pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk
Lebih terperinci