BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Tahapan Persiapan Kegiatan persiapan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Nopember 2012 di Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango. Peneliti bersama guru kelas mendiskusikan rencana tindakan yang yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yakni pada hari Selasa, 27 Nopember 2012, dan hari Senin, 3 Desember Pada observasi awal yang sebelumnya dilakukan peneliti, guru mitra bersama peneliti mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar berdasarkan 3 (tiga) indikator yang diamati, yaitu; mampu menangkap makna yang terkandung dalam soal cerita dan cara mengerjakannya, mampu menyelesaikan sistem pembagian Faktor Persekutuan Terbesar, dan mampu menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik. Berdasarkan pengalaman tersebut, peneliti bersama guru mitra merencanakan tindakan siklus I meliputi kegiatan sebagai berikut; (1) Peneliti bersama guru mitra merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui metode 38

2 39 bermain peran, yaitu dengan langkah-langkah; (a) Peneliti menjelaskan materi yang akan dipelajari; (b) Peneliti menyampaikan cara menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui metode bermain peran; (c) Peneliti dan guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan. (2) Peneliti dan guru menyusun analisis soal dan penilaian yang merupakan program kerja guru dalam pelaksanaaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar. (3) Peneliti bersama guru menyiapkan materi menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang diperlukan untuk disampaikan dalam bentuk penggunaan metode bermain peran pada siswa Kelas IV. (4) Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yakni lembar pengamatan kegiatan guru dan lembar pengamatan kegiatan siswa sebagai pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dan guru dengan mengamati kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar berdasarkan indikator yang diamati, serta untuk menilai keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. b. Tahapan Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilaksanakan berlangsung selama dua kali pertemuan, yakni pada Selasa, 27 Nopember 2012, dan hari Senin, 3 Desember 2012, di ruangan Kelas IV di SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango. Masingmasing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 45 Menit. Sesuai dengan RPP yang ada pada siklus I, bahwa pembelajaran ini dilakukan oleh peneliti, dan peneliti

3 40 sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran dan wawancara kepada beberapa siswa Kelas IV di SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango setelah pembelajaran berakhir. Dalam tahap ini peneliti bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran, sedangkan guru hanya bertindak sebagai partisipan pasif yang membantu peneliti mengamati kegiatan pembelajaran. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut: 1) sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, siswa terlebih dahulu diberi tahu tentang materi pelajaran yang diajarkan serta model pembelajaran yang akan digunakan; 2) peneliti melakukan apersepsi; 3) peneliti menjelaskan kegiatan pembelajaran tentang materi menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar di Kelas IV dengan menggunakan metode bermain peran; 4) peneliti memperkenalkan lambang bilangan dan pohon faktor serta memberi contoh cara menyelesaikannya baik; 5) peneliti meminta siswa untuk menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar di depan kelas sebagaimana yang dicontohkan guru; 6) peneliti memotivasi siswa agar mempunyai semangat untuk belajar menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan menggunakan metode bermain peran; 7) guru memberikan penghargaan (reward atau reinforcement) kepada siswa yang dapat menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik dan benar; 8) diakhir pembelajaran, peneliti mengumumukan siswa mana yang paling cepat dan paling baik cara menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar.

4 41 Kegiatan pembelajaran pada pelaksanaan tindakan siklus 1, pada pertemuan kedua (Senin, 3 Desember 2012), masih seperti yang dilakukan pada pertemuan pertama, hanya bagian-bagian penting saja yang diberikan penekanan atau dikembangkan. c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Siklus Peneliti mengamati proses pembelajaran penggunaan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar pada siswa Kelas IV di SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango. Pada pertemuan pertama, Selasa, 27 Nopember 2012, peneliti menyampaikan materi pelajaran tentang cara menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang baik. Setelah itu siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan dan contoh guru dalam menyelesaikan Faktor Persekutuan Terbesar tersebut di depan kelas. Pada pertemuan kedua yaitu, hari Senin, 3 Desember 2012, peneliti menyampaikan kembali materi pelajaran tentang cara menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang baik pada mata pelajaran Matematika di Kelas IV dengan lebih sempurna lagi. Setelah itu siswa diminta untuk dapat mendemonstrasikan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar tersebut di depan kelas dengan baik. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan tersebut, diperoleh deskripsi tentang jalannya proses penggunaan metode bermain peran dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar pada siswa Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango sebagai berukut;

5 42 1. Sebelum mengajar, peneliti dan guru telah membuat Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan dijadikan pedoman dalam mengajar. RPP tersebut sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2. Peneliti sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui identifikasi kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan indikator-indikator seperti; keantusiasan siswa dalam pembelajaran, minat atau perhatian pada pembelajaran, keterlibatan dalam kegiatan pembelajaran, rasa ingin tahu pada si pembelajaran, ketekunan dalam belajar, selalu berusaha mencoba, dan aktif mengatasi tantangan yang ada dalam pembelajaran. 3. Peneliti memotivasi belajar siswa melalui penggunaan metode bermain peran agar dapat menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik di depan kelas. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran di Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui penggunaan metode bermain peran pada mata pelajaran Matematika. Gambaran aktivitas siswa tersebut dalah sebagai berikut; 1. Siswa yang sudah mampu menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik sebesar 8 orang siswa atau 53 %, dan yang belum mampu/tidak sebesar 7 orang siswa atau 47 %.

6 43 2. Siswa yang aktif mengikuti kegiatan pembelajaran tentang materi menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar disebabkan guru menggunakan metode bermain peran dan sangat menarik bagi siswa, sehingga perlu dioptimalkan. Aspek-aspek yang kurang pada guru mitra sesuai penilaian oleh pengamat antara lain : (1) menunjukan pengusaan materi pembelajaran; pada kegiatan inti dalam proses pembelajaran masih sebagian besar siswa yang tidak memahami materi karena guru lebih banyak menulis dipapan tulis. (2) mengaitkan materi dengan pengetahuan yang lain yang relevan; dalam kegiatan pembelajaran tidak mengaitkan materi dengan pengatahuan yang lain yang relecan sehingga tidak nampak pembelajaran. (3) Mengaitkan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karekteritik siswa; hal ini terlihat pada proses pembelajaran, guru tidak menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hirarki belajar dan karakteritik siswa, sehingga siswa kurang memahami penjelasan guru. (4) Mengaitkan materi dengan realita kehidupan ; pada kegiatan pembelajaran siswa belum memahami penjelasan guru, disebabkan guru yang kurang mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. (5) Melaksanakan pembelajaran secara runtut ; dalam pendekatan atau strategi tidak terlaksana secara runtut. (6) menguasai kelas ; guru tidak menguasai kelas, hal ini disebabkan oleh jumlah siswa yang terlalu banyak. (7) menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran ; hal ini terlihat dari proses pembelajaran siswa yang kurang bertanya tentang materi yang diajarkan.

7 44 (8) menumbuhkan keceriaan atau antusisme siswa dalam belajar; tidak adanya keceriaan dan atusisme siswa dalam belajar. Adapun aspek-aspek yang kurang pada guru mitra sesuai penilaian pengamat II antara lain : (1) menunjukan penguasaan materi dalam proses pembelajaran siswa kurang memahami materi karena guru lebih banyak menulis dipapan tulis. (2) mengaitkan materi dengan pengetahuan yang lain yang relevan; pada proses pembelajaran berlangsung guru tidak mengaitkan materi dengan proses pengetahuan yang lain yang relevan (3) menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteritik siswa ; guru tidak menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa, sehingga siswa kurang memahami penjelasan guru. (4) mengaitkan materi dengan realitas kehidupan ; pada kegiatan pembelajaran siswa belum memahami penjelasan guru disebabkan guru yang kurang mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. (5) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan yang akan dicapai dan karakteristik siswa ; hal ini terlihat dari kurangnya pemahaman siswa pada siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru. (6) melaksanakan pembelajaran secara runtut; dalam pendekatan atau strategi pembelajaran tidak terlaksana secara runtut. (7) menguasai kelas; guru tidak menguasai kelas, hal ini disebabkan oleh jumlah siswa yang terlalu banyak. (8) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan ; pada pelaksanaan pembelajaran guru tidak melaksanakan sesuai dengan alokasi waktu yang direncakanan disebabkan karena keadaan siswa yang ribut sehingga

8 45 guru langsung memberikan tugas LKS untuk dikerjakan siswa. (9) menggunakan bahasa lisan atau tulisan secara jelas, baik dan benar; dalam penguasaan bahasa guru biasanya menggunakan bahasa daerah sehingga dalam proses pembelajaran sebahagian besar siswa tidak mengerti penjelasan guru. Tabel 4.1 : Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui Metode Bermain Peran pada Siklus I No. Aspek Kriteria Jumlah Persentasi Kemampuan Menangkap Makna Soal Cerita dan Cara Mengerjakannya Kemampuan Menyelesaikan Sistem Pembagian Faktor Persekutuan Terbesar Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Materi Faktor Persekutuan Terbesar Mampu 9 60 % Kurang mampu 5 33 % Tidak mampu 1 7 % Mampu 7 47 % Kurang mampu 6 40 % Tidak mampu 2 13 % Mampu 8 53 % Kurang mampu 6 40 % Tidak mampu 1 7 % Berdasarkan tabel 4.1 tersebut dapat diketahui bahwa untuk aspek menangkap makna yang terkandung dalam soal cerita dan cara mengerjakannya dengan benar, ada 9 orang siswa atau 60 % yang telah memperlihatkan sesuai kriteria mampu, 5 orang siswa atau 33 % yang memperlihatkan kriteria kurang mampu, dan 1 orang siswa atau 7 % yang memperlihatkan kriteria tidak mampu. Untuk aspek menyelesaikan sistem pembagian Faktor Persekutuan Terbesar, ada sekitar 7 orang siswa atau 47 % yang sudah memperlihatkan kriteria mampu 6 orang siswa atau 40 % yang memperlihatkan kriteria kurang mampu, dan 2 orang siswa atau 13 % yang memperlihatkan kriteria tidak mampu. Untuk aspek

9 46 menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik, ada sekitar 8 orang siswa atau 53 % yang sudah memperlihatkan kriteria mampu, 6 orang siswa atau 40% yang memperlihatkan kriteria kurang mampu, dan 1 orang siswa atau 7 % yang memperlihatkan kriteria tidak mampu. Apabila dianalisis, maka persentase kemampuan siswa dapat menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui metode bermain peran di Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango sudah sesuai harapan dan baik sebanyak 8 orang siswa, atau 53 % dan yang kurang mampu/tidak mampu atau belum memiliki kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui metode bermain peran sebanyak 7 orang siswa atau 47 %. Dari jurnal pengamatan diperoleh beberapa hasil pengamatan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui penggunaan metode bermain peran untuk siklus I sebagai berikut: - Sebagian siswa belum mampu menangkap makna yang terkandung dalam soal cerita dan cara mengerjakannya. - Maskih ada sebagian siswa belum mampu menyelesaikan sistem pembagian Faktor Persekutuan Terbesar.. - Masih ada sebagian siswa belum dapat menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar. Dari hasil refleksi bersama terungkap bahwa masih ada yang perlu di tingkatkan dari cara guru melaksanakan penggunaan metode bermain peran, yakni;

10 47 - Ada siswa yang tidak memperhatikan secara baik cara guru menjelaskan dan memberikan contoh terkait dengan materi pelajaran menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui penggunaan metode bermain peran. - Guru mengalami kesulitan pada waktu membimbing siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui penggunaan metode bermain peran di Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango, karena tingkat kemampuan siswa sangat majemuk. - Guru belum memaksimalkan penggunaan metode bermain peran. - Waktu tersita kepada beberapa siswa yang hasil belajarnya belum mengalami peningkatan yang signifikan dalam menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar. d. Tahap Analisis dan Refleksi Siklus I Berdasarkan data yang dikemukakan di atas, diperoleh gambaran hasil pelaksanaan tindakan siklus I dengan rata-rata keberhasilan guru dalam meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar pada Siswa Kelas IV di SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango melalui penggunaan metode bermain peran yaitu sudah 53 % atau 8 orang siswa yang sudah meningkat. Selebihnya masih terdapat 47 % atau 7 orang siswa yang kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesarnya belum meningkat.

11 48 Apabila dibandingkan dengan indikator keberhasilan dalam penelitian yaitu, kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar pada Siswa Kelas IV di SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango mengalami peningkatan melalui penggunaan metode bermain peran menjadi 80 % atau 12 orang siswa dalam kategori mampu, maka hasil tindakan siklus I belum mencapai target tersebut. Dengan demikian, dari analisis ini peneliti dan guru mitra merasa bahwa hasil penelitian ini belum maksimal. Oleh sebab itu, peneliti dan guru mitra membuat perencanaan untuk melakukan tindakan pada siklus berikutnya. Beradasarkan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut, peneliti bersama guru mitra melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut; 1) agar siswa memiliki kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik, maka peneliti dan guru mitra menyediakan semua fasilitas yang diperlukan dalam belajar terutama peralatan bermain peran, sistem pembagian dan perkalian bilangan, 2) agar siswa mau memiliki motivasi belajar yang maksimal, maka sebaiknya peneliti dan guru mitra dapat memberikan bimbingan dan petunjuk kepada siswa yang mengalami kesulitan pada saat belajar, 3) untuk memotivasi siswa agar mau belajar dengan baik yaitu dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar, maka sebaiknya peneliti dan guru dapat memberikan reward kepada siswa yang mampu menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik yang baik berupa pujian seperti; bagus sekali, baik sekali, mampu sekali, bagus, dan

12 49 sebagainya ataupun dengan memberi hadiah kepada siswa yang memperoleh skor tertinggi pada kegiatan belajar tersebut Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II a. Tahapan Persiapan Pada hari Senin, tanggal 17 Desember 2012, peneliti bersama guru kelas dan guru mitra mengadakan diskusi. Dalam kesempatan kali ini, peneliti menyampaikan analisis hasil observasi terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar bagi siswa Kelas IV di SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango yang dilakukan pada siklus II. Peneliti menyampaikan segala kelebihan dan kekurangan selama berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar pada siklus I. Kegiatan persiapan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 17 Desember 2012 di Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango. Peneliti bersama guru mitra mendiskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yakni pada hari Selasa, 18 Desember 2012, dan Selasa, 25 Desember Pada siklus II yang sebelumnya dilakukan peneliti, guru mitra bersama peneliti mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar berdasarkan 3 (tiga) indikator yang diamati, yaitu; mampu menangkap makna yang terkandung dalam soal cerita dan cara

13 50 mengerjakannya, mampu menyelesaikan sistem pembagian Faktor Persekutuan Terbesar, dan mampu menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik. Berdasarkan pengukuran tersebut, peneliti bersama guru mitra merencanakan tindakan siklus I meliputi kegiatan sebagai berikut; (1) Peneliti bersama guru mitra merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui metode bermain peran, yaitu dengan langkah-langkah; (a) Peneliti menjelaskan materi yang akan dipelajari; (b) Peneliti menyampaikan cara menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui metode bermain peran; (c) Peneliti dan guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan. (2) Peneliti dan guru menyusun analisis soal dan penilaian yang merupakan program kerja guru dalam pelaksanaaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar. (3) Peneliti bersama guru menyiapkan materi menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang diperlukan untuk disampaikan dalam bentuk penggunaan metode bermain peran pada siswa Kelas IV. (4) Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yakni lembar pengamatan kegiatan guru dan lembar pengamatan kegiatan siswa sebagai pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dan guru dengan mengamati kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan

14 51 Terbesar berdasarkan indikator yang diamati, serta untuk menilai keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. b. Tahapan Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilaksanakan berlangsung selama dua kali pertemuan, yakni pada Selasa, 18 Desember 2012, dan hari Selasa, 25 Desember 2012, di ruangan Kelas IV di SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango. Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 45 Menit. Sesuai dengan RPP yang ada pada siklus II, bahwa pembelajaran ini dilakukan oleh peneliti, dan peneliti sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran dan wawancara kepada beberapa siswa Kelas IV di SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango setelah pembelajaran berakhir. Dalam tahap ini peneliti bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran, sedangkan guru hanya bertindak sebagai partisipan pasif yang membantu peneliti mengamati kegiatan pembelajaran. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut: 1) sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, siswa terlebih dahulu diberi tahu tentang materi pelajaran yang diajarkan serta model pembelajaran yang akan digunakan; 2) peneliti melakukan apersepsi; 3) peneliti menjelaskan kegiatan pembelajaran tentang materi menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar di Kelas IV dengan menggunakan metode bermain peran; 4) peneliti memperkenalkan lambang bilangan dan pohon faktor serta memberi contoh cara menyelesaikannya baik; 5) peneliti meminta siswa untuk menyelesaikan soal

15 52 cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar di depan kelas sebagaimana yang dicontohkan guru; 6) peneliti memotivasi siswa agar mempunyai semangat untuk belajar menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan menggunakan metode bermain peran; 7) guru memberikan penghargaan (reward atau reinforcement) kepada siswa yang dapat menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik dan benar; 8) diakhir pembelajaran, peneliti mengumumukan siswa mana yang paling cepat dan paling baik cara menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar. Kegiatan pembelajaran pada pelaksanaan tindakan siklus II, pada pertemuan kedua (Selasa, 25 Desember 2012), masih seperti yang dilakukan pada pertemuan pertama, hanya bagian-bagian penting saja yang diberikan penekanan atau dikembangkan. c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Siklus Peneliti mengamati proses pembelajaran penggunaan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar pada siswa Kelas IV di SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango. Pada pertemuan pertama, Selasa, 18 Desember 2012, peneliti menyampaikan materi pelajaran tentang cara menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang baik. Setelah itu siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan dan contoh guru dalam menyelesaikan Faktor Persekutuan Terbesar tersebut di depan kelas. Pada pertemuan kedua yaitu, hari Selasa, 25 Desember 2012, peneliti menyampaikan kembali materi pelajaran

16 53 tentang cara menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang baik pada mata pelajaran Matematika di Kelas IV dengan lebih sempurna lagi. Setelah itu siswa diminta untuk dapat mendemonstrasikan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar tersebut di depan kelas dengan baik. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan tersebut, diperoleh deskripsi tentang jalannya proses penggunaan metode bermain peran dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar pada siswa Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango sebagai berukut; 1. Sebelum mengajar, peneliti dan guru telah membuat Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan dijadikan pedoman dalam mengajar. RPP tersebut sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2. Peneliti sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui identifikasi kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan indikator-indikator seperti; keantusiasan siswa dalam pembelajaran, minat atau perhatian pada pembelajaran, keterlibatan dalam kegiatan pembelajaran, rasa ingin tahu pada si pembelajaran, ketekunan dalam belajar, selalu berusaha mencoba, dan aktif mengatasi tantangan yang ada dalam pembelajaran. 3. Peneliti memotivasi belajar siswa melalui penggunaan metode bermain peran agar dapat menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik di depan kelas.

17 54 Berdasarkan hasil pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran di Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui penggunaan metode bermain peran pada mata pelajaran Matematika. Gambaran aktivitas siswa tersebut dalah sebagai berikut; 1. Siswa yang sudah mampu menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik sebesar 80 % atau 12 orang siswa, dan yang belum mampu/tidak sebesar 20 % atau 3 orang siswa. 3. Siswa yang aktif mengikuti kegiatan pembelajaran tentang materi menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar disebabkan guru menggunakan metode bermain peran dan sangat menarik bagi siswa, sehingga perlu dioptimalkan. Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra dengan peneliti pada hasil kegiatan belajar siklus II menunjukan bahwa, pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru telah memenuhi targer yang diharapkan. Sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya

18 Tabel 4.2: Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui Metode Bermain Peran pada Siklus II No. Aspek Kriteria Jumlah Persentasi Kemampuan Menangkap Makna Soal Cerita dan Cara Mengerjakannya Kemampuan Menyelesaikan Sistem Pembagian Faktor Persekutuan Terbesar Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Materi Faktor Persekutuan Terbesar Mampu % Kurang mampu 2 13 % Tidak mampu 1 7 % Mampu % Kurang mampu 2 13 % Tidak mampu 1 7 % Mampu % Kurang mampu 2 13 % Tidak mampu 1 7 % Berdasarkan tabel 4.2 tersebut dapat diketahui bahwa untuk aspek menangkap makna yang terkandung dalam soal cerita dan cara mengerjakannya dengan benar, ada 12 orang siswa atau 80 % yang telah memperlihatkan sesuai kriteria mampu, 2 orang siswa atau 13 % yang memperlihatkan kriteria kurang mampu, dan 1 orang siswa atau 7 % yang memperlihatkan kriteria tidak mampu. Untuk aspek menyelesaikan sistem pembagian Faktor Persekutuan Terbesar, ada sekitar 12 orang siswa atau 80 % yang sudah memperlihatkan kriteria mampu, 2 orang siswa atau 13 % yang memperlihatkan kriteria kurang mampu, dan 1 orang siswa atau 7 % yang memperlihatkan kriteria tidak mampu. Untuk aspek menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik, ada sekitar 12 orang siswa atau 80 % yang sudah memperlihatkan kriteria mampu, 2 orang siswa atau 13 % yang memperlihatkan kriteria kurang mampu, dan 1 orang siswa atau 7 % yang memperlihatkan kriteria tidak mampu. Apabila dianalisis, maka persentase kemampuan siswa dapat menyelesaikan soal cerita materi Faktor 55

19 56 Persekutuan Terbesar melalui metode bermain peran di Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango sudah sesuai harapan dan baik sebanyak 12 orang siswa atau 80 %, dan yang kurang mampu/tidak mampu atau belum memiliki kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui metode bermain peran sebanyak 3 orang siswa atau 20 %. Dari jurnal pengamatan diperoleh beberapa hasil pengamatan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui penggunaan metode bermain peran untuk siklus I sebagai berikut: - Sebagian besar siswa sudah mampu menangkap makna yang terkandung dalam soal cerita dan cara mengerjakannya. - Sebagian besar siswa sudah mampu menyelesaikan sistem pembagian Faktor Persekutuan Terbesar. - Sebagian besar siswa sudah dapat menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar. d. Tahap Analisis dan Refleksi Siklus II Berdasarkan data yang dikemukakan di atas, diperoleh gambaran hasil pelaksanaan tindakan siklus II dengan rata-rata keberhasilan guru dalam meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar di Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango melalui penggunaan metode bermain peran yaitu sudah 12 orang siswa atau 80 % yang sudah meningkat. Selebihnya masih terdapat 3 orang siswa yang kemampuan

20 57 menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesarnya belum meningkat. Apabila dibandingkan dengan indikator keberhasilan dalam penelitian yaitu, kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar di Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango mengalami peningkatan melalui penggunaan metode bermain peran menjadi 3 orang siswa atau 80 % dalam kategori mampu, maka hasil tindakan siklus II ini sudah sesuai target yang ditentukan. Dengan demikian, dari analisis ini peneliti dan guru mitra merasa bahwa hasil penelitian ini telah maksimal. Oleh sebab itu, peneliti dan guru tidak lagi melakukan perencanaan untuk melakukan tindakan pada siklus berikutnya. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Kegiatan penelitian tindakan kelas di Kelas IV SDN 6 Bone Kabupaten Bone Bolango memiliki indikator kinerja; apabila minimal 80 % atau 12 orang siswa sudah memiliki kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang diharapkan, Berdasarkan standar tersebut, penelitian tindakan kelas ini menunjukan hasil, yaitu pada observasi awal, hanya 5 orang siswa atau 33 % yang memiliki kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang diharapkan, pada siklus I terjadi peningkatan manjadi 8 orang siswa atau 53 % yang memiliki kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan

21 58 Terbesar yang diharapkan, dan pada siklus II mencapai 12 orang siswa atau 80 % yang memiliki kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang diharapkan. Selanjutnya berdasarkan refleksi bersama pada observasi awal, terdapat kelemahan-kelemahan seperti; sebagian siswa belum mampu menangkap makna yang terkandung dalam soal cerita dan cara mengerjakannya, sebagian siswa belum mampu menyelesaikan sistem pembagian Faktor Persekutuan Terbesar, dan sebagian siswa belum mampu menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan baik. Untuk itu dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II telah dilaksanakan strategi pembelajaran dengan menggunakan penggunaan metode bermain peran sebagai berikut: 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Guru memotivasi isiswa untuk menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dengan menggunakan metode bermain peran 3) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan dan mengikuti pembelajaran secara aktif pada mata pelajaran Matematika terutama tentang materi menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui penggunaan metode bermain peran. 4) Guru memberikan reinforcement kepada siswa yang dapat menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar secara baik, cepat dan benar.

22 59 Dari kegiatan tersebut maka pada siklus II terjadi perubahan yaitu meningkatnya jumlah siswa yang menunjukan kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang diharapkan. Meskipun terjadi peningkatan, namun masih ada kelemahan-kelemahan,yaitu; - Masih ada sebagian kecil siswa yang belum mencapai kriteria menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar sesuai yang diharapkan - Belum optimalnya penggunaan metode bermain peran oleh guru Untuk itu pada siklus II dilakukan kegiatan-kegiatan berikut sebagai upaya perbaikan terhadap kelemahan yang dialami, yaitu; a. Guru mengoptimalkan penggunaan metode bermain peran dalam rangka menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar b. Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan dan mengikuti pembelajaran secara aktif pada mata pelajaran Matematika tentang materi menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui penggunaan metode bermain peran, c. Guru memberikan penguatan positif bagi siswa yang memperlihatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang diharapkan dan memberikan penguatan negatif kepada siswa yang tidak memiliki kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar secara maksimal. Dari pelaksanaan kegiatan tersebut, maka hasil yang diperoleh adalah meningkatnya rata-rata persentase jumlah siswa yang memperlihatkan

23 60 kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar yang diharapkan yaitu dari 5 orang siswa atau 33 % menjadi 15 orang siswa atau 80 %. Secara keseluruhan peningkatan ini telah sesuai dengan indikator kinerja yang ditetapkan yatu 80 %, sehingganya peneliti tidak melanjutkan ke siklus yang ketiga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tebel 4.3 berikut ini; No 1 Tabel 4.3 Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Materi Faktor Persekutuan Terbesar sejak Observasi Awal, Siklus I, dan Siklus II Menangkap Makna Soal Menyelesaikan Sistem Kegiatan Cerita dan Cara Pembagian Faktor Mengerjakannya Persekutuan Terbesar Tindakan Mampu Kurang Tidak Kurang Tidak Mampu Mampu mampu Mampu mampu Hasil Capaian Menyelesaikan Soal Cerita Materi Faktor Persekutuan Terbesar Mampu Kurang Mampu Tidak mampu Rata-rata Mampu Kurang Mampu Tidak mampu Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Observasi Awal Siklus I Siklus II Berdasarkan analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar melalui metode bermain peran sejak Observasi Awal, Siklus I, dan Siklus II, terlihat masih ada 3 orang siswa yang kemampuan menyelesaikan soal cerita FPB belum maksimal, kemampuan memecahkan masalah yang berhubungan dengan soal cerita belum baik, dan kemampuan melakukan permainan peran belum maksimal, sehingga diupayakan penerapan langkah-langkah penggunaan bermain peran sangat diperlukan pengoptimalannya.

24 61 Dari hasil yang dicapai pada siklus kedua, maka dapat disimpulkan hipotesis penelitian tindakan yang menyatakan bahwa: jika guru menggunakan metode bermain peran, maka kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar pada siswa Kelas IV di SDN 6 Bonepantai Kabupaten Bone Bolango dapat ditingkatkan. Dengan demikian, teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Djamarah (2010:195) bahwa melalui permainan peran, siswa dapat meningkatkan kemampuan untuk mengenal perasaan dirinya sendiri dan perasaan orang lain, mereka memperoleh cara berperilaku baru untuk mengatasi situasi masalah seperti dalam permainan perannya dan dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah di antaranya mampu menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar. Bahkan menurut Solichan (2008:26) penerapan bermain peran dapat melatih kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar dimulai dengan memilih lambang bilangan dua angka (puluhan) dan tiga angka (ratusan) dan menetapkan cara penyelesaiannya, misalnya dengan menggunakan rumus pohon faktor. Adapun perbandingan penelitian ini dengan penelitian yang relevan sebagaimana yang diuraikan sebelumnya adalah, jika pada penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa salah satu metode yang paling efektif digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi lisan pada siswa Kelas II SDN 21 Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo adalah melalui metode bermain peran, dan

25 62 upaya meningkatkan pemahaman siswa pada meteri kegiatan jual beli di kelas IV SDN No. 21 Kota Utara Kota Gorontalo melalui metode bermain peran, maka pada penelitian ini lebih sepesifik lagi yaitu jika guru menggunakan metode bermain peran, maka kemampuan menyelesaikan soal cerita materi Faktor Persekutuan Terbesar pada siswa Kelas IV di SDN 6 Bonepantai Kabupaten Bone Bolango dapat ditingkatkan. Dengan demikian, perbedaan yang signifikan terjadi antara penelitian relevan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan penelitian yang peniliti lakukan saat ini terletak pada penyelesaian masalah yang terdapat materi dan mata pelajaran di sekolah namun tetap menggunakan metode penyelesaian yang sama yaitu melalui metode bermain peran.

26 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas II SDN 3 Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sejak tanggal 18 Nopember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sejak tanggal 18 Nopember 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sejak tanggal 18 Nopember 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 di Kelas II SDN 11 Bone Pantai Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengelompokkan bangun ruang sederhana melalui pendekatan kontekstual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar /Al-Ikhlas Banjarmasin Timur. Subjek penelitian ini adalah anak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian 5 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan tentang Implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- Bati. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang berjumlah 31 siswa. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan 4.1. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Pengamatan Observasi Awal Pelaksanaan observasi awal dilakukan untuk melihat sejauhmana hasil yang diperoleh siswa Kelas IV SDN 1 Kasia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Teluk Dalam Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dalam Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian

Lebih terperinci

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah I. Kegiatan Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Pembahasan RPP Teman-teman yang diperoleh pada saat kegiatan siklus pertama kemudian didiskusikan dengan supervisor untuk dijadikan sebagai dasar menyusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diuraikan meliputi kegiatan guru dan kegiatan siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Telaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Profil KB Birulwalidayini 23 Januari KB Birulwalidayini 23 Januari beroperasi sejak tanggal 14 Juli 2008 atas kerjasama PKK,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Percontohan Telaga Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun subyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun subyek 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian a. Gambaran Umum Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Perdamaian Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973. BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Madrasah a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Al Bustanussaniyah Kecamatan Gambut didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Istiqamah Balabau Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 10 Tenilo koata Barat Kota Gorontalo kelas V dengan jumlah 20 siswa. Peneliti adalah guru kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung 17 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung Tengah. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV A semester ganjil tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 2 Titidu Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas dengan menggunakan media gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas MIN Muara Halayung Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus II. Pada tindakan siklus II ternayata indikator penelitian telah tercapai,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus II. Pada tindakan siklus II ternayata indikator penelitian telah tercapai, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tindakan siklus I belum mencapai indikator yang telah ditetapkan, sehingga dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bawah pimpinan Any Kristanti Katili, serta para Gurunya ibu Hindun Kunusa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bawah pimpinan Any Kristanti Katili, serta para Gurunya ibu Hindun Kunusa, A. Gambaran Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Taman Kanak-kanak (TK) Alkhairaat didirikan pada tahun 1992 berlokasi di Kelurahan Dembe II Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo. Di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang terletak di Jalan Manggis Gang Taufiq Rt. 27 No. 11 Banjarmasin.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan penulis di kelas SD Negeri Kluwih 0 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang diperoleh data yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dianggap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dianggap 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 8 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 Kelas/ Semester : V/ I Mata Pelajaran Alokasi Waktu : Matematika : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 1. Melakukan operasi hitung

Lebih terperinci

BAB III. terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini

BAB III. terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini 48 BAB III HASIL PENELITIAN TENTANG KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BAHASA ARAB DENGAN MENERAPKAN METODE ROLE PLAYING (Bermain Peran) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HIWAR SISWA DALAM BAHASA ARAB A. Deskripsi Setting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong. Subjek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7 Banjarmasin. Subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Thaibah Raya Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata pelajaran :Sekolah dasar : Matematika Kelas/semester Materi Alokasi waktu : II/I : Operasi Hitung Bilangan : x 5 menit ( x pertemuan) A. Standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung Kecamatan Simpur Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI 13108241151 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil SD Negeri 06 Metro Barat SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar Agung Kota Metro. Pada periode ini SD Negeri 06 Metro Barat dipimpin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian 17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam upaya meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi ekonomi pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Tindakan Penelitian Berdasarkan hasil tindakan penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sungai Baru Kec. Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Tindakan Siklus I 4.1.1.1. Tahap Persiapan Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : Menyampaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MIN Model Panyiuran MIN Model Panyiuran adalah sebuah Sekolah Dasar yang bercirikan beragama Islam yang berada di bawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang mencakup seluruh temuan dan pembahasan hasil pada peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah, BAB IV HASIL PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Al Manar Desa Pulau Sugara RT 02 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala. Secara umum keadaan sekolah, sarana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah ini berdiri pada tanggal 1 Februari 1965 dengan nomor akte No. 359/I-003/KS-65/1977. Dengan Luas tanah 128 m². 1. Letak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR A. BIODATA GURU YANG DISUPERVISI 1. Nama Guru Yang Disupervisi : 2. NIP / NBM : 3. Pangkat / Golongan : - 4. Jenis Kelamin : 5. Tempat, tgl lahir : 6. Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Setting Penelitian 1. Profil Sekolah Sekolah tempat berlangsungnya penelitian yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km. 7200 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Nama Nim Tempat Praktek :... Kelas :... Mata Pelajaran :... Tanggal :... Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Islamiyah yang beralamat jalan A. Yani Km. 13. 500 kelurahan Gambut Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal SD Negeri Karangwage 01 adalah sekolah yang berada di Pedesaan dengan kondisi sekolah yang belum memenuhi sarana prasarana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 29 Kota Selatan Kota Gorontalo tempat peneliti bertugas dengan rentan waktu diperkirakan selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan pembelajaran pada kondisi awal belum menggunakan model pembelajaran penggunaan media realia. Keterlibatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan, 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian 1. Deskripsi Awal Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu dilakukan observasi terhadap guru mata pelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY

DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY 87 L A M P I R A N 88 Lampiran 1 DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK ( PTK Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting/Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2 Banjarmasin dengan aspek-aspek yang berkaitan dengan madrasah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam dan lingkungan di kelas IV SDN 3 Tapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melaksanakan observasi terlebih dahulu di kelas VII MTs Uswatun Hasanah Mangkang Semarang. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 201/2015 pada MTs. Raudhatusshibyan Martapura Barat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci