BAB I PENDAHULUAN. Sejarah berdirinya Chevron Corporation berawal dari dibentuknya
|
|
- Indra Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Perusahaan Sejarah berdirinya Chevron Corporation berawal dari dibentuknya Pacific Coast Oil Co., berdasarkan penemuan ladang minyak di Pico Canyon, sebelah utara Los Angeles pada tahun 1879, yang kemudian berubah menjadi Standard Oil Co. of California. Perusahaan ini selanjutnya menjadi Chevron. Pada tahun 2005, Chevron melakukan merger dengan Texaco Inc. dan menjadi ChevronTexaco. Selanjutnya untuk merepresentasikan kehadirannya sebagai pemain global, nama ChevronTexaco diubah menjadi Chevron Corporation. Akuisisi Unocal Corporation di tahun 2005 menjadikan Chevron sebagai salah satu perusahaan energi global yang memiliki aset di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Saat ini, Chevron Corporation adalah perusahaan energi terintegrasi terbesar kedua di Amerika Serikat dan salah satu yang terbesar dunia, berdasarkan kapitalisasi pasar per 31 Desember Berkantor pusat di San Ramon, California, Chevron mengendalikan bisnisnya di 180 negara dengan lebih dari 59,000 karyawan di seluruh dunia. Secara perspektif financial, Chevron memiliki anggaran belanja modal dan eksplorasi sebesar US $ 16,6 miliar di tahun Penghasilan yang diperoleh dari penjualan produk-produknya adalah sebesar US $ 205 miliar dengan laba bersih US $ 17.1 miliar di tahun yang sama. Penghasilan ini menempatkan Chevron Corporation sebagai perusahaan keenam terbesar dunia menurut pemeringkatan majalah Fortune (Fortune 500 s List). 1
2 Chevron Corporation melakukan operasi eksplorasi dan produksi minyak dan gas di seluruh dunia melalui salah satu divisinya, yaitu Chevron Upstream & Gas yang dipimpin oleh seorang Executive Vice President. Daerah operasi eksplorasi dan produksi divisi Upstream & Gas meliputi 30 negara. Gambar 1.1. Daerah Operasi Chevron Upstream & Gas Dengan besarnya luas wilayah operasi, Chevron mengelola aktivitas dan pengembangan bisnisnya dalam bentuk operating company (opco). Opco saat ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengejar (pursuing) dan menangkap (capturing) peluang-peluang baru, serta bekerjasama dengan tim Corporate Business Development. Bertepatan dengan awal tahun baru 2008, Chevron Global Upstream (GU) memiliki tim manajemen dan struktur organisasi yang baru. Sebelumnya GU memiliki 2 operating company (opco) yakni Chevron North America Exploration and Production (CNAEP) untuk area Amerika dan Chevron International Exploration and Production (CIEP) untuk area di luar Amerika. 2
3 Mulai tanggal 1 Januari 2008, GU beroperasi dengan 4 opco yakni: Chevron Africa and Latin America Exploration and Production Chevron Asia Pacific Exploration and Production (CAPEP) Chevron Europe, Eurasia and the Middle East Exploration and Production Chevron North America Exploration and Production (CNAEP) Dengan model baru ini dapat terlihat dengan jelas siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan eksekusi peluang-peluang baru di dalam batas-batas geografis. Melalui Chevron Asia Pacific Exploration and Production (CAPEP), yang aktif beroperasi di sembilan negara, operasi Chevron di Indonesia berada di bawah kendali IndoAsia Business Unit (IBU), mencakup wilayah operasi Indonesia dan Philipina. Selain IndoAsia, CAPEP memiliki dua Strategic Business Unit lainnya, yaitu Australasia untuk wilayah Australia dan Asia South meliputi Banglades, Kamboja, Cina, Myanmar, Thailand, dan Vietnam Tentang IndoAsia Business Unit Chevron memulai eksplorasinya di Asia sejak 1924, ketika Standard Oil Company of California (Socal) mengirimkan ekspedisi geologinya ke Pulau Sumatera. Pada tahun 1936, perusahaan yang belum produktif tersebut menjadi bagian dari Caltex, perusahaan minyak dunia yang merupakan gabungan dari Texaco dan Socal. 3
4 Pada tahun 1963, Caltex mendirikan anak perusahaannya di Indonesia dengan nama PT. Caltex Pacific Indonesia (CPI). Mengikuti merger antara Chevron dan Texaco, kemudian CPI berganti nama menjadi PT. Chevron Pacific Indonesia. Gambar 1.2. Daerah Operasi Chevron IndoAsia Business Unit Kegiatan usaha Chevron di Indonesia didukung oleh karyawan, dimana 96% diantaranya adalah warga negara Indonesia. Kegiatan operasi IBU juga ditunjang oleh karyawan dari business partner, yang sebagian besar bekerja di utara Sumatera dan Kalimantan Timur. Sementara di Philipina, Chevron IBU mempekerjakan sekitar 413 orang Visi, Misi, dan Strategi Keberhasilan Visi Chevron adalah menjadi perusahaan energi dunia yang paling dikagumi karena karyawan, kemitraan, dan kinerjanya. 4
5 Kegiatan operasi Chevron di Indonesia berlandaskan pada The Chevron Way, yang mengandung nilai-nilai universal dan menuntut tingkat integritas dan kemampuan tertinggi dari karyawannya dalam bekerja bersama mitra kerja, masyarakat, pelanggan, dan rekan sekerja. Chevron menjunjung tinggi dan menaati peraturan yang berlaku, mendukung hak asasi manusia, melindungi lingkungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di tempat perusahaan beroperasi. Nilai-nilai yang dianut Chevron adalah Integritas, Kepercayaan, Keanekaragaman, Terobosan, Kemitraan, Melindungi Manusia dan Lingkungan, dan Kinerja Tinggi. Strategi Keberhasilan yang diterapkan di semua bidang kegiatan perusahaan adalah: 1. Berinvestasi pada Sumber Daya Manusia untuk mencapai tujuan strategis. 2. Meningkatkan Pemanfaatan Teknologi untuk mencapai kinerja yang unggul dan pertumbuhan yang tinggi. 3. Meningkatkan Kemampuan Organisasi ( 4+1 ) untuk menghasilkan kinerja kelas dunia dalam bidang keunggulan operasi, pengurangan biaya, pengelolaan aset/kapital, dan peningkatan keuntungan. Gambar 1.3. Chevron Strategic Intents 5
6 Hal-hal pokok yang melandasi dan selaras dengan bisnis utama dan strategi keberhasilan Chevron adalah rencana-rencana yang lebih rinci, taktik, dan ukuran keberhasilan yang membimbing Chevron mencapai sukses dalam setiap kegiatan bisnis yang Chevron jalankan. Rencana-rencana rinci tersebut secara rutin terus diuji terhadap pesaing lain dan diperbarui agar selalu bisa mencapai kinerja kompetitif yang berkelanjutan IBU Governance Model IndoAsia Business Unit (IBU) Management Team telah merumuskan sebuah model Governance yang akan diterapkan di IBU. Tujuan dari model ini adalah untuk memberikan standar nama-nama yang selama ini mengacu kepada berbagai organisasi di bawah IBU serta membantu mengklarifikasikan peran & tanggungjawabnya. Model Governance ini dibagi menjadi 3 (tiga) grup utama, yakni: 1. Operating Groups (OPG) OPG meliputi Sumatra Operations (SMO), Kalimantan Operations (KLO), dan Geothermal & Power Operations (GPO Indonesia & Philipina). 2. Opportunity Development Groups (ODG) ODG terdiri dari Commercial (CMC), Exploration/ Non-Operated Joint Ventures/New Ventures (NOJV), dan Indonesia Deepwater Development (IDD). 3. Support Service Groups (SSG) SSG mencakup Supply Chain Management, Finance, Planning, Legal, Government & Public Affairs, Information Technology, Human Resources, dan lain-lain. 6
7 Gambar 1.4. IBU Governance Model 1.2. Lingkup Bidang Usaha Chevron Corporation bergerak dalam setiap aspek industri minyak dan gas, termasuk eksplorasi, produksi, penyulingan, pemasaran dan transportasi, manufaktur bahan kimia, serta pembangkit tenaga. IBU menjalankan kegiatan usaha upstream bidang minyak dan gas serta power operations melalui anak perusahaan: PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan Chevron Indonesia Company (CICo, sebelumnya Unocal Indonesia Company) di bidang ekplorasi dan produksi minyak dan gas, serta Chevron Geothermal Indonesia, Ltd., Chevron Geothermal Salak Ltd., serta Chevron Geothermal Philippines Holding Inc. (CGPHI) untuk energi panas bumi (geotermal)& pembangkit tenaga. 7
8 Gambar 1.5. Daerah Operasi Chevron di Indonesia PT. Chevron Pacific Indonesia Di daratan, IBU menjalankan tambang minyak melalui PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI). CPI membawahi empat production sharing contracts (PSC) di area konsesi seluas kurang lebih km² di Riau dan Sumatera Utara yang meliputi Duri, Minas, dan Bekasap. Di Duri, CPI mengoperasikan teknologi oil recovery steam-flood terbesar di dunia, dan juga ekstensif waterflood di lapangan Minas dan Bekasap. Dari lapangan-lapangan minyak yang produktif di Sumatra, CPI mampu memproduksi hampir 50% dari kapasitas produksi minyak mentah Indonesia dan menjadikan Chevron sebagai operator eksplorasi dan produksi terbesar di Indonesia. 8
9 1.2.2 Chevron Indonesia Company Di lapangan lepas pantai, IBU mengoperasikan 13 lapangan di Kalimantan Timur di area seluas kurang lebih km 2 melalui Chevron Indonesia Company (CICo). IBU juga memiliki kontrak sebagai salah satu pemasok ke LNG Plant Bontang. Kegiatan operasi Chevron Indonesia Company dibelah oleh delta Makaham sebagai batas imajiner, menjadi dua daerah utama: Utara dan Selatan; dan West Seno, serta proyek laut dalam di Selat Makasar. Di daerah operasi Utara, Chevron Indonesia Company mengoperasikan lapanganlapangan Attaka, Melahin, Kerindingan, Serang dan West Seno, serta Terminal Santan. Sedangkan di daerah operasi Selatan, CICo mengelola lapangan-lapangan Sepinggan dan Yakin, Terminal Lawe-Lawe dan Kantor Pasir Ridge, Balikpapan. IBU juga terus melakukan eksplorasi untuk menemukan lokasi-lokasi tambang baru, baik di darat maupun lepas pantai di beberapa tempat potensial seperti laut Natuna, Ambalat, Bukat, Muara Bakau dan Donggala. Di samping itu, Chevron terus mengembangkan proyek laut dalam di area Kalimantan Timur untuk mencari sumber-sumber minyak baru dan menambah pasokan gasnya ke Bontang Geothermal & Power Operation IBU telah memelopori pengembangan energi geothermal di Indonesia dan Philipina. IBU mengoperasikan 377 Megawatt steam-field dan 197 Megawatt pembangkit tenaga di Gunung Salak, serta 145 Megawatt aset geothermal dan pembangkit tenaga di Darajat, keduanya di Jawa Barat. 9
10 1.3. Unit Analisis Dalam menjalankan kegiatan bisnis utama dan operasinya, IndoAsia Business Unit (IBU) didukung oleh Support Service Group (SSG), yaitu: Business Services, meliputi Human Resources, Operational Excellence/Health & Environmental Safety (OE/HES), Goverment & Public Affairs, Security, serta Supply Chain Management Finance Law Department Planning, Reserves, and Technology Support meliputi Exploration Production Technology & Operational Support (EPT&OS), Capital Stewardship Organization Capability Committee, Strategic & Business Planning, serta Information Technology Support Gambar 1.6. Struktur Lama Organisasi Chevron IBU 10
11 Salah satu department di dalam SSG adalah Human Resources (HR). Visi HR IndoAsia Business Unit adalah menjadi organisasi di dalam IBU yang dihormati karyawan dan customer dalam mendukung pencapaian tujuan bisnis IBU dengan memberikan layanan produk dan servisnya yang berkualitas dan dapat diandalkan. Dalam mewujudkan visinya dan memberikan fasilitas bagi masuknya resources hasil akuisisi Unocal, IBU menata ulang organisasi HR-nya untuk menjamin keselarasan dan integrasi dari sistem yang lama. Model organisasi HR yang baru akan berdasarkan Centralized Expertise with Region-based delivery dimana fungsi-fungsi HR didasarkan pada keahlian dan basis area operasi Chevron IBU. Gambar 1.7. Struktur Baru Organisasi HR IBU 11
12 HR IBU dipimpin oleh seorang Vice President yang bertanggungjawab pada Senior VP Business Service, dan terdiri dari 4 manajer HR berbasis area meliputi Jakarta, Sumatra, Kalimantan, dan GPO Salak-Darajat, serta 5 manajer HR berbasis expertise yang terdiri dari Health & Medical Services, HR Strategy, Planning & Communication, Learning Development & Recruitment, Total Remuneration, dan Industrial Relations & Policy. Gambar 1.8 Struktur Baru Organisasi HR Jakarta HR Jakarta bertugas memberikan layanan kepada seluruh karyawan IBU yang berada di area Jakarta dan Jawa untuk beberapa layanan. Tim HR Jakarta dipimpin oleh seorang manajer HR dan membawahi 4 fungsi, yaitu Training Services & Administration, HR Admin & Services, Expatriate & Formalities Services, dan Advisory Support untuk customer SSG dan OPG. Total karyawan HR Jakarta berjumlah 26 orang karyawan tetap dan kontrak, terdiri dari Team Leader, Group Leader, Specialist, Senior Analyst, Analyst, Assistant Analyst, Junior Assistant, dan Office Assistant. 12
13 Diperlukan usaha lebih lanjut untuk merealisasikan potensi organisasi HR dan menjamin delivery dari high value services kepada HR customer di lingkup IBU. Organisasi HR yang baru diharapkan juga responsif terhadap umpan balik customer agar dapat meningkatkan kualitas layanannya dan mendukung tujuan bisnis IBU. Dalam tugas akhir ini penulis mencoba untuk mengangkat masalah yang dihadapi oleh Human Resources Jakarta Area (HR Jakarta) untuk membuat rencana jangka pendek dalam mengimplementasikan strategi HR yang baru, serta menetapkan visi, tujuan, strategi pencapaian, dan rencana jangka panjang HR Jakarta sebagai misinya untuk mencapai visi HR IBU yang sudah ditetapkan Isu Bisnis Perubahan organisasi IBU sebenarnya telah dilakukan secara bertahap sejak masuknya Unocal Indonesia Company (UIC) dalam organisasi IBU sejak tahun Konsolidasi organisasi HR sendiri baru mulai dilaksanakan dalam kerangka project mulai bulan November Seiring dengan perjalanannya, proyek ini mendapatkan banyak tantangan karena semakin luasnya cakupan proyek dan terbatasnya sumber daya. Dengan adanya input-input dari HR customers, IBU executives, dan HR experts sendiri, mulai bulan November 2007, konsolidasi organisasi ini dilakukan dalam sebuah kerangka project dengan nama Human Resources Organization Consolidation (HROC). HROC ditetapkan sebagai pegangan utama dalam reorganisasi dan konsolidasi HR IBU. 13
14 Proyek ini didesain untuk Deliver a consolidated, effective and efficient HR organization that is able to consistently deliver processes, products and services that are well-accepted by customer. IBU juga telah menetapkan visi organisasi HR yang baru yaitu: IBU HR is respected and admired by customers and employees for supporting IBU achieve its business objectives by delivering high value & reliable HR products and services. Hal ini merupakan tantangan tersendiri karena peran HR akan berubah dan tidak hanya mengurusi rekrutmen karyawan dan mengembangkan kompetensinya, tetapi harus dapat menjadi rekanan strategis bagi IBU dalam mencapai tujuan bisnisnya. Dengan visi ini, memberikan arti bahwa HR IBU akan: Membangun kemampuan organisasi HR yang kuat dengan beragam karyawan yang kompeten di bidangnya. Memberikan layanan produk dan servis yang dapat diandalkan serta patuh pada hukum dan peraturan yang berlaku. Menciptakan lingkungan kerja untuk karyawan yang dapat meningkatkan potensinya. Akuntabel untuk memberikan hasil yang sesuai, bahkan melebihi harapan customer dan tujuan bisnis IBU. Terus berinovasi dengan terobosan dan komitmen. Bertindak etis, dengan integritas dan sense of urgency tinggi sesuai dengan The Chevron Way. 14
15 Dengan adanya visi baru tersebut, tahapan konsolidasi organisasi ini merupakan masa-masa kritis bagi organisasi HR IBU, termasuk HR Jakarta, yang berpengaruh secara langsung terhadap keseluruhan kinerja IBU. Di samping itu, pergeseran posisi dan karyawan juga menyebabkan sedikit gejolak di sana-sini, berkurangnya batas-batas, peran dan tanggung jawab internal organisasi HR IBU, sehingga perlu adanya transisi yang sehalus mungkin bagi HR Jakarta agar tidak mengganggu operasional harian dan kelancaran bisnis IBU. Oleh karena itu perlu perencanaan matang dan menyeluruh untuk HR Jakarta bagaimana mengimplementasikan rencana-rencana strategis yang telah ditetapkan HR IBU, beserta penetapan tujuan organisasi HR Jakarta dan rencana jangka panjangnya. Sebagai hasilnya, diharapkan HR Jakarta nantinya akan dapat: Memposisikan organisasi HR Jakarta sebagai bagian integral HR IBU dan merupakan nilai tambah bagi Chevron IndoAsia Business Unit dalam mencapai tujuan bisnisnya Meningkatkan kemampuan karyawan dan organisasi yang sudah ada dan menyediakan peluang-peluang untuk pengembangan lebih lanjut Menghilangan kerancuan peran dalam organisasi Meningkatkan keefektifan, efisiensi, dan kualitas HR service delivery 15
16 16
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Chevron didirikan pada tahun 1879 di Pico Canyon, California. Saat ini, Chevron Corporation yang berkantor pusat di San Ramon, California, Amerika Serikat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Perusahaan Chevron Corporation adalah salah satu perusahaan energi terbesar di dunia dan terpenting di Indonesia. Saat ini, Chevron Corporation yang berkantor pusat di San
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III. 1 Sejarah Chevron Corporation Chevron Corporation adalah salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar di dunia. Chevron berkantor pusat di San Ramon, California dan
Lebih terperinciBAB II OBYEK PENELITIAN
BAB II OBYEK PENELITIAN 2.1 Sejarah Singkat Chevron, Corp. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi terdepan di dunia. Chevron melakukan eksplorasi, produksi dan transportasi minyak
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI ORGANISASI
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Perusahaan yang bergerak dibidang energi ini mulai beroperasi sejak tahun 1967 ketika perusahaan yang saat itu menandatangani kontrak bagi hasil pertama
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI UMUM PROFIL PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA
BAB II DESKRIPSI UMUM PROFIL PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA A. Sejarah PT Chevron Pacific Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia merupakan salah satu perusahaan minyak terbesar di Indonesia. Perusahaan yang
Lebih terperinciREKOMENDASI VISI, TUJUAN, DAN STRATEGI HR JAKARTA - CHEVRON INDOASIA BUSINESS UNIT PROYEK AKHIR
REKOMENDASI VISI, TUJUAN, DAN STRATEGI HR JAKARTA - CHEVRON INDOASIA BUSINESS UNIT PROYEK AKHIR Oleh: SIGIT NUR HADIAWAN NIM: 29106406 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi Profil PT. Chevron Pacific Indonesia
BAB I 1.1 Tinjauan Objek Studi PENDAHULUAN 1.1.1 Profil PT. Chevron Pacific Indonesia PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang terbesar di dunia serta perusahaan Amerika terbesar dalam bidang perusahaan energi. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya globalisasi pasar dan kompetisi tercipta suatu perubahan yang besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi yang telah berjalan pada tahun-tahun terakhir ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia dituntut untuk mampu bersaing secara
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Tridiantara Alvindo Duri-Riau PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di industri minyak dan gas bumi. Sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengambilalihan kepemilikan perusahaan (acquisition), penggabungan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilalihan kepemilikan perusahaan (acquisition), penggabungan perusahaan (merger), kerjasama strategis (strategic alliance), atau kombinasi diantaranya merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi energi dunia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang cukup besar
Lebih terperinciPT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great -
Production Group Leader : Melakukan fungsi eksekusi design tambang dan kontrol terhadap proses pencapaian produksi tahunan, bulanan, mingguan dan harian. S1 Teknik Tambang, Teknik Sipil, Pendidikan Teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Chevron adalah perusahaan Energi asal Amerika Serikat terbesar ke 3
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Chevron adalah perusahaan Energi asal Amerika Serikat terbesar ke 3 (tiga) di dunia menurut majalah Fortune500, 2012, berdasarkan kepada pendapatan dan profit, serta
Lebih terperinciPT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great -
/ Career Centre Terkait Production Group Leader : Melakukan fungsi eksekusi design tambang dan kontrol terhadap proses pencapaian produksi tahunan, bulanan, mingguan dan harian. S1 Teknik Tambang, Teknik
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didunia. Kantor Pusat Chevron berada di San Ramon, California Amerika
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Perusahaan 1. Chevron Corporation Chevron Corporation adalah salah satu perusahaan energi terbesar didunia. Kantor Pusat Chevron berada di San Ramon, California
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya investasi yang besar dan menggunakan teknologi tinggi yang senantiasa terus berkembang. Indonesia merupakan
Lebih terperinciBEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto
BEST PRACTICES ITG di Perusahaan Titien S. Sukamto Beberapa Best Practices Guideline untuk Tata Kelola TI 1. ITIL (The Infrastructure Library) ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC),
Lebih terperinciMenyediakan Energi untuk Mendorong Kemajuan Indonesia. Chevron IndoAsia Business Unit
Menyediakan Energi untuk Mendorong Kemajuan Indonesia Chevron IndoAsia Business Unit Kebutuhan terhadap energi terus meningkat. Pertumbuhan ekonomi dunia maju pesat dan meningkatkan standar hidup jutaan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang beroperasi di wilayah Minas menjalankan social investment sebagai bentuk corporate social responsibility terhadap masyarakat sekitar
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1
Materi 11 STRUKTUR ORGANISASI deden08m.com 1 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL 1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 2. Struktur Organisasi Fungsional 3. Struktur Organisasi
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indoturbine terbentuk pada tanggal 6 Juni 1973, bersamaan dengan dimulainya eksplorasi minyak dan gas bawah laut di Indonesia. Dimulai sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber daya manusia nya. Keberhasilan perusahaan diukur oleh kemampuan perusahaan mencapai sasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang berfungsi sebagai divisi riset dan pengembangan untuk membangun kapabilitas perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
36 BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Profil Perusahaan a.1 Chevron Corporation Chevron Corporation adalah salah satu perusahaan energi terbesar didunia. Kantor Pusat Chevron berada di San Ramon,
Lebih terperinciUNTUK DITERBITKAN SEGERA. 24 September 2014
UNTUK DITERBITKAN SEGERA Corporate Communications Division Public Relations & Investor Relations Office 1-1-1 Shibaura, Minato-ku, Tokyo 105-8001, Japan URL : http://www.toshiba.co.jp/about/press/index.htm
Lebih terperinciBAB II EKSPLORASI ISU BISNIS
BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1. Conceptual Framework Kondisi bisnis saat ini yang memiliki tingkat persaingan sangat tinggi, memaksa perusahaan untuk melakukan terobosan-terobosan baru untuk memenangkan
Lebih terperinciII. Kajian Teoritis 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia.
II. Kajian Teoritis 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan penggunaan secara efektif sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan harkat
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1 Rencana Implementasi Strategi yang bagus akan membantu dan memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya. Pertanyaan kreatif yang perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN. suatu perusahaan yang mengelola berbagai macam bidang (general
18 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Pada tahun 1999, PT. Saptaindra Sejati (PT. SIS) dibentuk sebagai suatu perusahaan yang mengelola berbagai macam bidang (general business). Pada
Lebih terperinci9
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah
Lebih terperinciShell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan
UNTUK DITERBITKAN SEGERA: 27 AGUSTUS 2010 Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan Shell bekerjasama dengan Indonesia Bulk Terminal (IBT), meresmikan Terminal Bahan
Lebih terperinciLAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35
LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ataupun tidak, komunikasi telah menjadi bagian dan kebutuhan hidup manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial, baik sebagai individu ataupun kelompok akan selalu berkomunikasi. Sehingga disadari ataupun tidak,
Lebih terperinciTugas Akhir [KS ] Free Powerpoint Templates Page 1
Tugas Akhir [KS-091336] Page 1 Abstraksi Untuk meningkatkan performansi perusahaan, korporasi memilih strategi bisnis Growth agar tetap berada pada entitas bisnis. Namun demikian performansi mengeksekusi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perdagangan. Berbasiskan di Bandung dan Jakarta, didirikan pada tahun 2005
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. ASIA PARAGON adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang energi, design, engineering, teknologi informasi, kontraktor umum dan perdagangan.
Lebih terperinci7 SUMBER DAYA MANUSIA
7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015 menjadikan kawasan regional ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, komunikasi merupakan suatu hal yang penting bagi terlaksananya hubungan sosial yang baik khususnya di lingkungan kerja. Tanpa adanya kemampuan komunikasi
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Jenis metode penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi perbandingan (comparative
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Strategik SI/TI 1 Tantangan Pengelolaan IT Perubahan teknologi (TI) semakin cepat. Aplikasi dan data semakin banyak overload informasi. Perkembangan bisnis yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Milliken (1987) dalam Astuti (2007) Ketidakpastian Lingkungan adalah rasa ketidakmampuan seseorang untuk memprediksi sesuatu secara akurat dari seluruh
Lebih terperinciGambar 3.1. Struktur Perusahaan
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat PT. X Berdasarkan data yang diperoleh melalui Laporan Tahunan 2009, PT. X didirikan pada 9 Juni 1980 di bawah hukum Republik Indonesia dan memulai usahanya
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Gambar 2.1 Milestone ESQ Group Sumber : Data Company Profile Perusahaan (2016) 14 15 Sesuatu yang besar tentu bermula dari satu titik saja. Begitu pula
Lebih terperinciGambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Industri hulu migas khususnya di KUH saat ini yang mempengaruhi kondisi bisnis
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada saat ini harga migas mengalami trend yang cenderung menurun membuat Industri hulu migas khususnya di KUH saat ini yang mempengaruhi kondisi bisnis perusahaan.
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI
McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Contoh Real Hampir semua pihak menanggapi pemunculan
Lebih terperinciPERMEN ESDM NO. 08 TAHUN 2017 KONTRAK BAGI HASIL GROSS SPLIT BAGIAN HUKUM DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
PERMEN ESDM NO. 08 TAHUN 2017 KONTRAK BAGI HASIL GROSS SPLIT BAGIAN HUKUM DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI 1 1 I LATAR BELAKANG 2 2 Kondisi Hulu Migas Saat ini 1. Skema PSC Cost Recovery kurang
Lebih terperinciHALLIBURTON EXIT SURVEY
HALLIBURTON EXIT SURVEY 1. Tanggal Hari Ini 2. Nama Nomor karyawan Jabatan Lokasi 3. Di Kawasan mana Anda bekerja atau apakah Anda bekerja dalam Manufaktur? (Harap lingkari salah satu) Amerika Utara Kawasan
Lebih terperinciTahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan?
71 LAMPIRAN 71 72 Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Awal kepada Perusahaan Tahap I 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT XL Axiata Tbk? 2. Apa visi dan misi PT XL Axiata Tbk? 3. Bagaimana struktur organisasi
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT WORKSHOP. 2.1 Gambaran Umum PT. Pertamina (Persero) PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO)
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT WORKSHOP 2.1 Gambaran Umum PT. Pertamina (Persero) PERTAMINA adalah Badan Usaha Milik Negara minyak dan perusahaan gas (National Oil Company), yang didirikan pada tanggal 10
Lebih terperinciOrganisasi dan System Analyst
Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan
Lebih terperinciKotler Keller. Marketing Management. Donald Picauly, S.E., M.M.
Phillip Kevin Lane Kotler Keller Marketing Management Donald Picauly, S.E., M.M. donald_pic4uly@yahoo.com Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran Pertanyaan pada bab ini 1. Bagaimana pemasaran mempengaruhi
Lebih terperinciBecoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214
Becoming 1 Becoming A. Transformasi Pengembangan Organisasi B. Dimensi Pokok Pertumbuhan Sistem SDM C. Optima Integrated HR Development Program D. Knowledge Management E. Manfaat dan Kendala Implementasi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dinilai cukup berhasil dari segi administrasi publik, namun dari sisi keuangan
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Objek Penelitian Keberhasilan proses otonomi daerah dapat dinilai dari tata kelola administrasi dan keuangan di masing-masing pemerintah daerah. Meskipun
Lebih terperinciI. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam
I. BAB I - PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan jasa logistik atau pengiriman barang dari industri-industri yang terkait
Lebih terperinci4. Nama : Kak Desynta Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 40 tahun Posisi : Karyawan HRD (Administrasi Estate) Lama Bekerja : 10 tahun
DAFTAR INFORMAN 1. Nama : Junaidi Usia : 25 Tahun Posisi : Staff Estate Lama Bekerja : 9 bulan 2. Nama : Kak Hamimah Usia : 27 Tahun Posisi : Karyawan HRD Medan Lama Bekerja : 10 tahun 3. Nama : Bapak
Lebih terperinciBab 2 Keputusan Perencanaan Strategi
Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Formulasi Strategi 1. Tentukan tugas utama 2. Menilai kompetensi inti 3. Menentukan urutan pemenang & urutan kualifikasi 4. Posisi perusahaan Persaingan pada Biaya
Lebih terperinciDiskusi mengenai topik minggu lalu.
Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasal 33 ayat (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semangat melakukan eksplorasi sumber daya alam di Indonesia adalah UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Rias Andriati dalam artikel majalah SWA,16 Agustus 2010 menyatakan bahwa seringkali perusahaan hanya berorientasi pada laba, yaitu keuntungan yang didapat dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, sekitar 30 km arah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PLTU Sudimoro Pacitan dibangun diatas lahan seluas 65 ha, terletak di laut selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, sekitar 30 km arah timur Kota
Lebih terperinciStrategic Human Resources Management and Planning Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik dan Perencanaan. Pertemuan ke-2
Strategic Human Resources Management and Planning Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik dan Perencanaan Pertemuan ke-2 Sumber: Mathis, R.L. and J.H. Jackson, 2010. Human Resources Management, 13th ed.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi. perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis. Dalam perkembangan dunia bisnis
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap
LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan
Lebih terperinciRantai Pasokan Global (Global Supply Chains)
Rantai Pasokan Global (Global Supply Chains) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2013 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Gambaran rantai pasokan global Kondisi Ekonomi global sebagai alasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 Profil PT. PERTAMINA Persero PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company) yang berdiri sejak
Lebih terperinciROADMAP PENELITIAN KOMUNITAS BIDANG ILMU MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI TAHUN
ROADMAP PENELITIAN KOMUNITAS BIDANG ILMU MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI TAHUN 2012-2016 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN 2012 ROADMAP PENELITIAN KBI MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era industrialisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan di bidang teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan suatu perusahaan.
Lebih terperinciDitulis oleh David Dwiarto Senin, 05 November :53 - Terakhir Diperbaharui Senin, 05 November :13
Meskipun berabad-abad menjajah Indonesia, penguasaan terhadap sumber-sumber minyak bumi, gas alam, dan mineral, tak bisa dilakukan pemerintah kolonial Belanda. Para investor asal Belanda baru benar-benar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-37PJ/2010 TENTANG : KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Fungsi Technical Services Marketing Operation Region (MOR) V
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Visi dan Misi Fungsi Technical Services Marketing Operation Region (MOR) V memiliki visi dan misi sebagai berikut: 2.1.1. Visi Menjadi partner lini bisnis Direktorat Pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 1 Ratih Cintya Lestari, 2 Mochamad Teguh Kurniawan 3 Rahmat Mulyana 1,2,3 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berjalannya kegiatan usaha dari perusahaan di suatu negara akan melibatkan pihak-pihak atau lingkungan sekitarnya sebagai penunjang bergeraknya kegiatan bisnis
Lebih terperinciInformasi Sistem Manajemen Publik
Sistem Manajemen Publik 1. Aplikasi Sistem Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan Sistem bagi Organisasi Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, dan eksekutif. Manajemen Sistem
Lebih terperinciMateri II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto
Materi II Overview Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Why Study Information Systems? Teknologi Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis secara efisien dan efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya
10 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya perusahaan Asia pulp and paper dibawah naungan Sinar Mas Group, divisi Paper
Lebih terperinciBAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS
BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan
1 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan dampak pada berkembangnya proses bisnis. Proses bisnis dengan dukungan TI dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI
BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 4.1 Gambaran Umum Camar Resources Canada, Inc. CRC, Inc pada bulan November 2004 membeli 70% saham Indo- Pacific Resources (Java) Ltd. dan menjadi operator
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahan ABC adalah perusahaan multinasional nomor satu di dunia yang bergerak dibidang jasa perminyakan yang menyediakan jasa teknologi, solusi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan bisnis yang dapat bertahan dan menang dalam persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources) yang dimiliki. Diantara sumberdaya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003 menyebabkan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003 menyebabkan perusahaan di setiap negara khususnya di wilayah ASEAN dihadapkan pada situasi persaingan global.
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto
MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk
Lebih terperinciBABII LANDASAN TEORI
BABII LANDASAN TEORI 1.1 Perkembangan Bisnis Persaingan adalah satu kata penting di dalam menjalankan perusahaan pada saat ini. Hal ini ditunjang dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat
Lebih terperinciMANAGEMENT SOLUTION IT MANAGEMENT CONSULT TING IT MANAGEMENT CONSULTING PT. MULTIMEDIA SOLUSI PRIMA
PT. MULTIMEDIA SOLUSI PRIMA E-ANGGARAN E-ANGGARAN E-ANGGARAN Perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT), telah memberikan dukungan yang signifikan bagi kemajuan dunia
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan
L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan
Lebih terperinciBAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI
BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT PP London Sumatra Indonesia Tbk berawal lebih dari satu abad yang lalu di tahun 1906 melalui inisiatif Harrisons dan Crosfield
Lebih terperinci