BAB III OBJEK PENELITIAN
|
|
- Iwan Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III OBJEK PENELITIAN III. 1 Sejarah Chevron Corporation Chevron Corporation adalah salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar di dunia. Chevron berkantor pusat di San Ramon, California dan mengelola bisnis di lebih dari 180 negara dengan memperkerjakan karyawan berkisar sekitar karyawan di seluruh dunia. Chevron memiliki bisnis di setiap lini industri, yang juga mencakup eksplorasi dan produksi, pengilangan, pemasaran dan transportasi, pengolahan dan pemasaran bahan kimia dan pembangkit daya. Melalui Chevron International Exploration & Production (CIEP), Chevron mengendalikan bisnisnya di Indonesia dan Filipina (Geotermal) di bawah IndoAsia Business Unit (IBU). Di dalam struktur Chevron IndoAsia Business Unit (IBU), ketiga bagian Chevron ini dikenal dengan inisial daerah sesuai dengan operasinya, yaitu SLO (Sumatera Light Operations) untuk Chevron Pacific Indonesia, KLO (Kalimantan Operations) untuk Chevron Indonesia, dan GPO (Geothermal and Power Operations) untuk Chevron Geothermal and Power Operations. Per Juni 2006, aktivitas IBU didukung oleh karyawan ahli dan berpengalaman, dimana sebanyak 414 orang diantaranya adalah karyawan Chevron Geothermal Philippines Holdings, Inc. (CGPHI) di Filipina. IBU mengelola operasi hulu (upstream) dan pembangkit panas bumi dan daya (geothermal & power) melalui badan-badan usaha : - PT. Chevron Pasific Indonesia 63
2 - PT. Chevron Indonesia Company Dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas, melalui badan-badan usaha yang keduanya berlokasi di Indonesia, yaitu : - Chevron Geothermal Indonesia, Ltd - Chevron Geothermal Salak, Ltd Dan untuk operasi geothermal, melalui badan usaha : - Chevron Geothermal Philippines Holdings Inc. (CGPHI) di Filipina Wilayah Operasi IBU adalah seperti yang terlihat dibawah ini : Gambar 3.1 Gambar Wilayah Operasi Chevron - IBU Operation Area of IndoAsia Business Unit Kisaran Riau PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) Cum Prod Bil. BO Year of First Prod Current Prod. 483 MBOEPD Mak-Ban South Natuna South Natuna Sea B Block Year of First Production 2001 Current Production 30 MBOPD Chevron Geothermal Philippines Holding, Inc. (CGPHI) Installed Capacity (MW) 634 Year of First Production 1979 Tiwi Balikpapan, Kaltim Chevron Indonesia Company (CICo) Cum Prod (1/1/04) 579 MMBO BCF Year of First Production 1972 Current Production 74 MBOEPD Salak Chevron Geothermal Salak (CGS) Installed Capacity (MW) 377 Year of 1st Prod Darajat Chevron Geothermal Indonesia (CGI) Installed Capacity (MW) 146 Year of First Prod Madura North East Madura III Block 40% working interest Last Update : 2005 Sumber : Data Perusahaan. 64
3 III.2 IBU Sebagai Produser Minyak Bumi Utama Di Indonesia IBU mengelola Lapangan Duri di Riau yang merupakan proyek injeksi uap terbesar di dunia, dan Lapangan Minas serta bekasap yang merupakan teknologi injeksi air. Lapangan Duri, Minas dan Bekasap merupakan bagian dari operasi Chevron Pasific Indonesia (CPI) di wilayah seluas lebih dari kilometer persegi yang terletak di provinsi Riau dan Sumatera Utara. Dari Lapangan-Lapangan di Sumatera, IBU memproduksi hampir 50% dari produksi minyak mentah Indonesia. IBU juga mengoperasikan Pelabuhan Dumai yang merupakan terminal akhir perjalanan minyak melalui pipa sepanjang kilometer sebelum dimuat ke dalam kapal-kapal tanker. Dengan menggunakan pompa berkecepatan tinggi, Pelabuhan Dumai dapat memuat hingga 4 kapal tanker sekaligus dari tangki penyimpanan minyak nya yang berkapasitas 6 juta barel. Dilepas panai, IBU mengoperasikan 13 lapangan migas di Kalimantan Timur yang mencakup wilayah seluas sekitar 6,6 juta Are ( Kilometer persegi). IBU juga memasok gas ke instalasi pengolahan gas alam (LNG), di Bontang yang merupakan pabrik LNG terbesar di dunia. III.3 IBU Sebagai Produser Geothermal Terbesar IBU mempelopori pengembangan enegri geothermal baik di Indonesia dan di Filipina. Secara kolektif, Chevron merupakan produser energi terbesar di dunia. IBU mengelola lapangan uap berdaya 377 MW dan pembangkit daya sebesar 197 MW di Gunung Salak, Jawa Barat. Selain itu, IBU juga mengelola lapangan uap yang memasok energi geothermal ke pembangkit daya di Tiwi dan Mak-Ban di Provinsi Albay dan 65
4 Laguna-Batangas. Tiwi dan Mak-Ban menghasilkan uap geothermal sebesar 747 MW yang dapat memasok 12% dari kebutuhan energi terbesar di Luzon, Pulau yang terdapat di Filipina. III.4 Strategi Bisnis Chevron Rencana Strategis yang dimiliki perusahan ini adalah untuk mewujudkan visinya menjadi tindakan. Rencana strategis tersebut juga menyelaraskan dan mengintegrasikan organisasi, menumbuhkan keyakinan, dan membedakan perusahaan ini dengan para pesaingnya. Strategi Bisnis Utama Strategi bisnis utama Chevron adalah mengembangkan posisi terintegrasi di wilayah wilayah yang sedang tumbuh di dunia. Dimana, strategi bisnis utama yang dimiliki oleh Chevron adalah: a) Operasi Hulu Global (Global Upstream) Memiliki pertumbuhan yang menguntungkan dalam kegiatan bisnis inti dan membangun posisi legendaris yang baru. b) Operasi Gas Global (Global Gas) Mengkomersialkan kepemilikan sumber gas dan mengembangkan bisnis gas global yang berdampak tinggi. c) Operasi Hilir Global (Global Downstream) Meningkatkan laba dari penghasilan bisnis inti dan pertumbuhan selektif dengan fokus pada penciptaan nilai yang terintegrasi. 66
5 d) Energi yang terbarukan Berinvestasi pada teknologi bagi energi yang terbarukan dan merebut posisi menguntungkan pada sumber daya penting. Strategi Pendukung Berikut adalah tiga strategi pendukung yang diterapkan di seluruh bagian perusahaan: a) Berinvestasi pada Sumber Daya Manusia untuk mencapai tujuan strategis. b) Meningkatkan pemanfaatan teknologi untuk mencapai kinerja yang unggul dan pertumbuhan yang tinggi c) Membangun kemampuan organisasi untuk menghasilkan kinerja tingkat dunia dalam bidang keunggulan operasi, pengurangan biaya, pengelolaan asset atau capital, dan peningkatan keuntungan. III.5 Logo Chevron Logo Chevron merupakan salah satu aset bisnis yang sangat penting. Karena logo tersebut merefleksikan elemen-elemen tertentu yang sangat penting artinya bagi perusahaan. Namun, logo tersebut memiliki arti yang jauh lebih dalam karena logo tersebut menjadi ciri khas perusahaan ini yang membedakan nya dengan perusahaan lain, logo ini juga menggambarkan keunikan-keunikan yang dimiliki oleh Chevron. Selama masa operasi nya di dunia, Chevron telah beberapa kali berganti logo dimana penggunaan logo tersebut bergantung pada kegiatan yang dilakukan oleh Chevron dan dengan pihak mana ia bekerja sama. 67
6 Sejarah logo perusahaan Chevron seperti di bawah ini : VERSI AWAL Logo ini digunakan sejak tahun 1879, ketika Pasific Coast Oil co. didirikan. Logo ini merupakan ilustrasi dari penemuan minyak di Pico Canyon. Pada tahun 1903, diciptakan simbol baru untuk perusahaan. Simbol tersebut diciptakan berdasarakan saran yang diberikan oleh seorang ahli kimia berusia 19 tahun, yang menyarankan penggunaan gambar bintang seperti lambang dari Negara Texas pada saat itu. Sehingga, pada tahun 1909 sebuah logo baru yang berbentuk bintang merah dengan huruf T di tengah, digunakan untuk mengambarkan perusahaan Texaco. Pada periode yang sama, sebuah perusahaan yang bernaman Gulf, menjadi bagian dari Chevron. Sehingga logo perusahaan kembali berubah. PERJALANAN MENUJU SUKSES Chevron tidak mengadopsi simbol lain sebagai lambang perusahaan nya hingga tahun 1931, ketika Standard Oil mengkonsolidasikan produk dan jasa nya dan di gambarkan sebagai emblem berwarna biru, putih dan merah. 68
7 Ketika terjadi nya Perang Dunia ke II, sepasang sayap ditambahkan kedalam lambang perusahaan Chevron. CHEVRON GAS STATION Setelah Perang Dunia ke II, Perusahaan mulai menggunakan identitas Chevron untuk membangun pom bensin (gas station). Dan pada awal 1995, sekitar 7000 pom bensin telah menggunakan logo Chevron. Pada akhir 1960, logo Chevron kembali berganti, dengan dua warna terang (biru dan merah) dan tulisan Standard diatasnya. MERGER ANTARA GULF DAN STANDARD Pada tahun 1984, setelah merger dengan Gulf Corporation, nama Standard Oil Company sudah tidak lagi dipergunakan. Sebagai gantinya, nama Chevron Corporation digunakan untuk menggambarkan 2 (dua) perusahaan yang telah bersatu menjadi satu identitas dalam menjalankan operasinya. 69
8 TAHAP SELANJUTNYA Selama hampir 20 tahun, logo Chevron tidak beganti hingga tahun 2001 ketika Chevron melakukan merger dengan Texaco dimana merger tersebut mengharuskan Chevron untuk mengganti logo yang lama untuk mengidentifikasikan perusahaan baru, yaitu ChevronTexaco. TODAY S HALLMARK Logo baru di desain dengan nuansa gradasi warna biru dan merah dan tulisan Chevron diatas nya. III.6 Nilai Nilai Dan Budaya Yang Dimiliki Chevron III.6.1 Cara Chevron (The Chevron Way) Dalam menjalankan bisnisnya, Chevron menerapkan Budaya Perusahaan dan nilai-nilai yang di sosialisasikan kepada setiap lini karyawan nya, dimana nilai-nilai dan Budaya Perusahaan tersebut dikenal dengan sebutan The Chevron Way (Cara Chevron). The Chevron Way menjelaskan siapa kami, apa yang kami lakukan, apa yang kami yakini dan apa yang ingin kami capai. The Chevron Way disosialisasikan tidak hanya kepada setiap lini karyawan di dalam Chevron, tetapi juga kepada pihak pihak lain yang berinteraksi dengan Chevron, seperti misalnya kepada vendor yang akan melakukan transaksi kontrak dengan Chevron. Sosialisasi The Chevron Way kepada karyawan ini dilakukan setiap tahun dan diwajibkan kepada seluruh karyawan Chevron untuk menghadiri sosialisasi tersebut, agar supaya karyawan mengerti dan memahami aturan 70
9 aturan kerja yang berlaku di dalam Chevron dan supaya karyawan tidak melanggar aturan aturan tersebut sehingga menjamin keteraturan dalam menjalankan usaha yang Chevron lakukan. Sedangkan sosialisasi The Chevron Way kepada calon vendor yang akan bertransaksi dengan Chevron, dilakukan sebelum dilaksanakannya lelang atau prakualifikasi. Sosialisasi Chevron Way tersebut dimaksudkan agar, semua vendor memahami hal hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika berinteraksi dan bertransaksi dengan Chevron. Dalam sosialisasi tersebut, juga disebut kan hal hal apa yang akan menjadi sanksi bagi vendor ataupun karyawan Chevron yang terlibat hal hal yang bertentangan dengan apa yang telah di atur di dalam The Chevron Way (Cara Chevron). III.6.2 Visi Perusahaan Chevron memiliki visi perusahaan untuk menjadi perusahaan energi global yang dihormati karena karyawan, kemitraan, dan kinerjanya. Visi tersebut mengandung arti bahwa Chevron: - Menghasilkan produk-produk energi yang penting bagi kemajuan ekonomi dan perkembangan umat manusia yang berkesinambungan di seluruh dunia; - Adalah sekumpulan orang dan sebuah organisasi dengan kemampuan dan komitmen luar biasa; - Adalah mitra pilihan; - Memberikan kinerja tingkat dunia; 71
10 - Dihormati oleh pihak yang berkepentingan, seperti investor, pelanggan, pemerintah setempat,komunitas lokal, dan karyawan. Bukan hanya karena hasil yang kami capai, namun bagaiman cara kami mencapainya. III.6.3 Nilai Nilai yang Dianut Perusahaan Landasan perusahaan Chevron dibangun di atas nilai nilai yang dianut oleh Chevron, dimana nilai nilai tersebut membedakan Chevron dari yang lain dan menjadi nilai nilai tersbut ditempatkan sebagai pedoman kegiatan Chevron. Chevron menjalankan bisnis dengan penuh rasa tanggung jawab secara sosial dan dengan cara yang etis. Nilai nilai yang dianut oleh Chevron, dapat dijelaskan menjadi : a) Integritas (integrity) Untuk menjaga integritas nya yang tinggi, Chevron berusaha untuk selalu jujur kepada orang lain dan dirinya sendiri.. Chevron melakukan apa yang dikatakan dan bertanggung jawab atas semua hasil dan akibat dari operasi nya. b) Kepercayaan (trust) Chevron mempercayai, menghormati, dan mendukung satu sama lain, dan juga berusaha mendapatkan kepercayaan dari rekan kerja dan mitranya. c) Keanekaragaman (diversity) Chevron mempeelajari dan menghormati budaya di tempatnya bekerja, menghargai dan menghormati keunikan setiap individu dan perbedaan sudut pandang dan bakat yang mereka miliki. Lingkungan kerja yang Chevron 72
11 miliki sangat terbuka dan Chevron berusaha merangkul beraneka ragam komunitas, pendapat, kemampuan dan pengalaman. d) Terobosan (ingenuity) Chevron senantiasa mencari peluang peluang dan terobosan baru, menggunakan daya kreativitas untuk mendapatkan cara yang tidak konvesional dan praktis untuk memecahkan masalah. Pengalaman, teknologi, dan keuletan yang Chevron miliki telah membantunya mengatasi tantangan dan memberikan nilai tambah. e) Kemitraan (partnership) Chevron mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjadi mitra yang baik dalam membangun hubungan yang produktif, kolaboratif, saling mempercayai dan menguntungkan dengan pemerintah, kompetitor, pelanggan, masyarakat, dan satu dengan yang lain. f) Melindungi manusia dan lingkungan (protecting people and the environment) Chevron menempatkan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, serta perlindungan aset dan lingkungan prioritas tertinggi. Tujuannya adalah mendapatkan pengakuan atas kinerja kelas dunia melalui penerapan Sistem Manajemen Keungguan Operasi (Operational Excellence Management System) yang seksama g) Kinerja tinggi (high performance) Chevron mengutamakan keunggulan dalam setiap hal yang dilakukan, dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Chevron sangat mendambakan 73
12 pencapaian hasil yang lebih dari yang diharapkan, dan berusaha mencapai hasil dengan sepenuh tenaga dan dengan rasa urgensi yang tinggi. III.6.4 Perilaku Bisnis dan Kode Etik Perusahaan (Business Conduct and Ethic Code BC & EC) Chevron Business Conduct &Ethic Codes policy menyatakan bahwa Kita semua, apakah itu karyawan ataupun anggota dewan direksi, harus memahami dan berkomitmen pada Kode Etik dan Perilaku Bisnis Chevron. Tanpa kecuali. Setiap saat, kita semua harus mematuhi isi dan semangat undangundang ini, dimanapun kita hidup atau bekerja. Di 180 negara di mana perusahaan kita menjalankan bisnis, masing-masing memiliki undang-undang, peraturan dan kebiasaan yang berlainan. Terkadang ada perbedaan yang jauh di antara yurisdiksi-yurisdiksi yang ada dalam satu negara. Kode ini menjelaskan perilaku bisnis yang pantas dan sedikit menjelaskan tentang beberapa hukum dan kebijakan paling penting yang membentuk perilaku tersebut. Pedoman Perilaku Bisnis dan Kode Etik (BC&EC) yang dimiliki oleh Chevron dimaksudkan untuk mengatur perilaku karyawan dari setiap lini untuk menjalankan kegiatan dengan moral dan integritas yang tinggi, yang berlandaskan pedoman BC&EC perusahaan. Didalam pedoman ini disebutkan beberapa kemungkinan yang akan dihadapi karyawan dalam menjalankan kegiatannya, beserta hal hal apa yang harus dilakukan oleh karyawan untuk menghindari terjadi nya kemungkinan kemungkinan tersebut. 74
13 Kemungkinan yang dimaksud di dalam pedoman ini adalah adanya kemungkinan keadaan yang akan dihadapi oleh karyawan, dimana kemungkinan itu dan menyebabkan terganggunya integritas karyawan, seperti timbulnya benturan kepentingan yang mungkin akan ditemui. Penyimpangan yang dilakukan oleh karyawan terhadap BC & EC perusahaan akan mengakibatkan tindakan disipliner dalam berbagai bentuk yang diberikan oleh manajemen perusahaan, contoh tindakan disipliner tersebut antara lain pemutusan hubungan kerja, pemberian rekomendasi tidak baik dari perusahaan sehingga menyebabkan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan baru, menimbulkan perasaan bersalah dan dipermalukan di depan karyawan lain yang menyebabkan tidak adanya lagi rasa percaya yang diberikan kepada kayawan yang melanggar tersebut. Untuk menghindari adanya konflik kepentingan karyawan, maka pedoman ini mengharuskan karyawan yang merasa akan terjadi nya konflik kepentingan berkaitan dengan dirinya, harus melaporkan hal tersebut kepada seseorang yang memiliki wewenang lebih tinggi (atasan nya) dan menghindari keterlibatan dirinya ke dalam kegiatan yang memiliki kemungkinan terjadi nya konflik kepentingan tersebut. III.6.5 Chevron Hotline Chevron Hotline merupakan sarana yang dibuat oleh manajemen perusahaan untuk mengakomodasi pelaporan atas penyimpangan terhadap BC&EC perusahaan yang dilihat, didengar, diketahui, ataupun diketahui telah 75
14 dilakukan oleh seorang atau lebih karyawan bersama karyawan lain baik melibatkan ataupun tidak melibatkan pihak luar, selama tindakan tersebut melanggar atau menyimpang BC&EC perusahaan maka karyawan tersebut harus melaporkan nya kepada Chevron Hotline. Melalui Chevron Hotline ini, pelapor diperkenankan untuk menutupi indentitasnya (anonymous). Pelaporan ini akan mendapatkan tindakan lanjutan oleh manajemen perusahaan sebagai tindakan disipliner terhadap penyimpangan BC&EC. Akomodasi pelaporan ini dibuat dalam bentuk : a. Telephone Hotline Jalur ini menghubungkan pelapor langsung ke perusahaan Chevron di United States atau Canada. Telephone Hotline juga menyediakan berbagai macam bahasa dari seluruh dunia untuk memudahkan penyampaian pelapor. b. Pelaporan terhadap penyimpangan BC&EC juga dapat dilakukan melalui alamat yang tersedia khusus untuk menampung laporan laporan tersebut. c. Letter Pelaporan melalui pengiriman surat dapat dikirimkan ke alamat yang telah disediakan perusahaan. Saat ini, tempat penampungan laporan laporan tersebut berlokasi di USA dan Rumbai. 76
15 d. Fax Pelapor juga dapat melaporkan penyimpangan tersebut melalui pengiriman fax lagsung kepada tim audit, khususnya tim Investigasi Audit (Investigate Audit). 77
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Chevron didirikan pada tahun 1879 di Pico Canyon, California. Saat ini, Chevron Corporation yang berkantor pusat di San Ramon, California, Amerika Serikat
Lebih terperinciBAB II OBYEK PENELITIAN
BAB II OBYEK PENELITIAN 2.1 Sejarah Singkat Chevron, Corp. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi terdepan di dunia. Chevron melakukan eksplorasi, produksi dan transportasi minyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi Profil PT. Chevron Pacific Indonesia
BAB I 1.1 Tinjauan Objek Studi PENDAHULUAN 1.1.1 Profil PT. Chevron Pacific Indonesia PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah berdirinya Chevron Corporation berawal dari dibentuknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Perusahaan Sejarah berdirinya Chevron Corporation berawal dari dibentuknya Pacific Coast Oil Co., berdasarkan penemuan ladang minyak di Pico Canyon, sebelah utara Los Angeles
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI UMUM PROFIL PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA
BAB II DESKRIPSI UMUM PROFIL PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA A. Sejarah PT Chevron Pacific Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia merupakan salah satu perusahaan minyak terbesar di Indonesia. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didunia. Kantor Pusat Chevron berada di San Ramon, California Amerika
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Perusahaan 1. Chevron Corporation Chevron Corporation adalah salah satu perusahaan energi terbesar didunia. Kantor Pusat Chevron berada di San Ramon, California
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Perusahaan Chevron Corporation adalah salah satu perusahaan energi terbesar di dunia dan terpenting di Indonesia. Saat ini, Chevron Corporation yang berkantor pusat di San
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015 menjadikan kawasan regional ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500
Lebih terperinciLAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35
LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang
Lebih terperinciPesan CEO. Rekan kerja yang terhormat,
Pesan CEO Rekan kerja yang terhormat, Tradisi bisnis Zuellig Pharma di Asia, yang kita emban selama puluhan tahun dalam melayani para mitra dan para pemangku jabatan dalam bidang kesehatan, dibangun di
Lebih terperinciShell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan
UNTUK DITERBITKAN SEGERA: 27 AGUSTUS 2010 Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan Shell bekerjasama dengan Indonesia Bulk Terminal (IBT), meresmikan Terminal Bahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Chevron adalah perusahaan Energi asal Amerika Serikat terbesar ke 3
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Chevron adalah perusahaan Energi asal Amerika Serikat terbesar ke 3 (tiga) di dunia menurut majalah Fortune500, 2012, berdasarkan kepada pendapatan dan profit, serta
Lebih terperinciBAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak
BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V A. Sejarah PT Pertamina ( Persero ) Sejarah PT Pertamina ( Persero ) dibagi menjadi beberapa sesi sebagai berikut: 1. Tahun 1957 Masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang terbesar di dunia serta perusahaan Amerika terbesar dalam bidang perusahaan energi. Selain
Lebih terperinciMenyediakan Energi untuk Mendorong Kemajuan Indonesia. Chevron IndoAsia Business Unit
Menyediakan Energi untuk Mendorong Kemajuan Indonesia Chevron IndoAsia Business Unit Kebutuhan terhadap energi terus meningkat. Pertumbuhan ekonomi dunia maju pesat dan meningkatkan standar hidup jutaan
Lebih terperinciPiagam Audit Internal. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Agustus 2016 PIAGAM AUDIT INTERNAL I. Visi & Misi Visi Misi Visi 2020 Menjadi Kebanggaan Bangsa Grup Astra diakui memiliki standar kelas dunia dalam hal tata kelola perusahaan,
Lebih terperinciIndorama Ventures Public Company Limited
Indorama Ventures Public Company Limited Kebijakan Anti Korupsi (Sebagaimana yang telah disetujui oleh pertemuan anggota Direksi No.1/2014 tertanggal 12 January 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang telah disetujui
Lebih terperinciGambar 3.1. Struktur Perusahaan
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat PT. X Berdasarkan data yang diperoleh melalui Laporan Tahunan 2009, PT. X didirikan pada 9 Juni 1980 di bawah hukum Republik Indonesia dan memulai usahanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengambilalihan kepemilikan perusahaan (acquisition), penggabungan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilalihan kepemilikan perusahaan (acquisition), penggabungan perusahaan (merger), kerjasama strategis (strategic alliance), atau kombinasi diantaranya merupakan
Lebih terperinciPedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV
Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR
PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR HARAPAN PEMASOK Saat Caterpillar melaksanakan bisnis dalam kerangka kerja peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, kepatuhan terhadap hukum saja belum cukup bagi
Lebih terperinciKode etik bisnis Direvisi Februari 2017
Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan
Lebih terperinciKODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS
KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Jenis metode penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi perbandingan (comparative
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan visi menjadi perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciB. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)
Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara
Lebih terperinciPIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan )
PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan ) Piagam Audit Internal ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 Tahun 2015 tanggal
Lebih terperinciPiagam Audit Internal. PT Astra International Tbk
Piagam Audit Internal PT Astra International Tbk Desember 2010 PIAGAM AUDIT INTERNAL 1. Visi dan Misi Visi Mempertahankan keunggulan PT Astra International Tbk dan perusahaanperusahaan utama afiliasinya
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN
P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.
Lebih terperinciMenghasilkan Energi untuk Indonesia. PT. Chevron Pacific Indonesia
Menghasilkan Energi untuk Indonesia PT. Chevron Pacific Indonesia Kebutuhan terhadap energi terus meningkat. Pertumbuhan ekonomi dunia maju pesat dan meningkatkan standar hidup jutaan penduduk. Energi
Lebih terperinciKode Etik PT Prasmanindo Boga Utama
Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama POL-GEN-STA-010-00 Printed copies of this document are uncontrolled Page 1 of 9 Kode Etik PT PBU & UN Global Compact Sebagai pelopor katering di Indonesia, perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Fungsi Technical Services Marketing Operation Region (MOR) V
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Visi dan Misi Fungsi Technical Services Marketing Operation Region (MOR) V memiliki visi dan misi sebagai berikut: 2.1.1. Visi Menjadi partner lini bisnis Direktorat Pemasaran
Lebih terperinciMenjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari
Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan
Lebih terperinciPedoman Perilaku dan Etika Bisnis
Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Tanggal Mulai Berlaku: 2/28/08 Menggantikan: 10/26/04 Disetujui Oleh: Dewan Direksi TUJUAN PEDOMAN Memastikan bahwa praktik bisnis Perusahaan Mine Safety Appliances ("MSA")
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 Profil PT. PERTAMINA Persero PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company) yang berdiri sejak
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Perilaku Korporasi
Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT. SPIL (Sumber : google.com) Nama Perusahaan Alamat : PT. Salam Pacific Indonesia Lines : Jl. Perak barat No. 9-11, Surabaya Telepon
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dinilai cukup berhasil dari segi administrasi publik, namun dari sisi keuangan
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Objek Penelitian Keberhasilan proses otonomi daerah dapat dinilai dari tata kelola administrasi dan keuangan di masing-masing pemerintah daerah. Meskipun
Lebih terperinci2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.
KODE ETIK PT INTERMEDIA CAPITAL TBK ( Perusahaan ) I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Kode Etik ini disusun dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL Latar Belakang Unit Audit Internal unit kerja dalam struktur organisasi Perseroan yang dibentuk untuk memberikan keyakinan yang memadai dan konsultasi yang bersifat independen dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Perusahaan Sebagai sebuah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang usaha minyak dan gas bumi beserta kegiatan usaha terkait lainnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Chevron Corporation merupakan salah satu perusahaan dunia yang bergerak dalam bidang minyak bumi dan gas yang berpusat di California, Amerika Serikat. Di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Wilayah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketersediaan listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan berbagai kegiatan dapat dilakukan dengan adanya peralatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan salah satu perusahaan dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang transportasi
Lebih terperinciPIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII.
Lebih terperinciKODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.
KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indoturbine terbentuk pada tanggal 6 Juni 1973, bersamaan dengan dimulainya eksplorasi minyak dan gas bawah laut di Indonesia. Dimulai sebagai
Lebih terperinciDitulis oleh David Dwiarto Senin, 05 November :53 - Terakhir Diperbaharui Senin, 05 November :13
Meskipun berabad-abad menjajah Indonesia, penguasaan terhadap sumber-sumber minyak bumi, gas alam, dan mineral, tak bisa dilakukan pemerintah kolonial Belanda. Para investor asal Belanda baru benar-benar
Lebih terperinciDisampaikan dalam rangka : National Conference IIA Agustus 2015 Jogyakarta
M ewujudkan Kem an dir ian En er gi M en u ju Sat u Pe r t a mi na Bar u Disampaikan dalam rangka : National Conference IIA Agustus Jogyakarta Konteks Pasar dan Tantangan yang Dihadapi Pertamina Perubahan
Lebih terperinciLAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI RIAU. MASA PERSIDANGAN II TAHUN November 2 Desember 2017
LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI RIAU MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2017-2018 30 November 2 Desember 2017 SEKRETARIAT KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2017 I. LATAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Field Tambun PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi Region Jawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Field Tambun PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi Region Jawa Pada awalnya PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Region
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan akan mengalami beberapa fase perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan akan mengalami beberapa fase perkembangan perusahaan, yang lebih biasa disebut organizational life cycle. Organizational life cycle menggambarkan siklus
Lebih terperinciKODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA
KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA MUKADIMAH Profesional SDM Indonesia yang berada dibawah naungan Perhimpunan Manajemen Sumberdaya Manusia Indonesia (PMSM) menjunjung tinggi nilai-nilai yang diemban
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. PERTAMINA (PERSERO) dari tahun per tahun
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. PERTAMINA (PERSERO) dari tahun per tahun Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia minyak bumi memiliki peran yang penting dan strategis. Peran penting ini
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN
Lebih terperinci2014, No Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4327); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.261, 2014 MIGAS. Usaha. Panas Bumi. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5595) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciIndorama Ventures Public Company Limited. Kode Etik Pemasok
Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik Pemasok Kode Etik Pemasok Indorama Ventures Public Company Limited dan anak perusahaan / afiliasi (secara kolektif disebut sebagai Perusahaan) berkomitmen
Lebih terperinciCUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG
CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA 2011-2025 A. Latar Belakang Sepanjang
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT]
PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT] building a better Indonesia 1 PT Surya Semesta Internusa Tbk (yang selanjutnya disebut Perseroan ) memiliki Pedoman Perilaku sebagai dasar dan panduan bagi seluruh insan
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK
2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, suatu organisasi atau perusahaan baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, suatu organisasi atau perusahaan baik negeri maupun swasta melihat betapa pentingnya citra dan reputasi sebagai alat untuk mengukur
Lebih terperinciLbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline
Saat perusahaan kita berkembang, nilai-nilai kita tetap menjadi bagian utama dari segala hal yang kita lakukan: Pelanggan adalah yang utama! Seluruh hal yang kita lakukan wajib dimulai dan diakhiri dengan
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...
Lebih terperinci1. Pelanggan Pelanggan adalah pembeli atau pemakai produk atau jasa Perseroan.
Pedoman Perilaku NPH A. Etika Bisnis Dalam upaya mencapai visinya, NPH menetapkan etika bisnis yang menjadi pedoman perilaku bagi komisaris, direksi, karyawan dan mitra kerja NPH. Etika bisnis disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business) minyak dan gas serta
Lebih terperinciBagian 1. Tanggung Jawab Kewajiban Kepada Konsumen
LG Kode Etik Kita, di LG, saling berbagi dan percaya pada 2 kunci filosofi perusahaan yakni Menciptakan nilai bagi pelanggan dan Manajemen yang menjunjung martabat manusia. Berdasarkan filosofi ini dan
Lebih terperinciKODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis
KODE ETIK PEMASOK Weatherford telah membangun reputasinya sebagai organisasi yang mengharuskan praktik bisnis yang etis dan integritas yang tinggi dalam semua transaksi bisnis kami. Kekuatan reputasi Weatherford
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri
Lebih terperinciPiagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk
Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Pendahuluan Piagam Audit Internal ( Internal Audit Charter ) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG KEGIATAN USAHA PANAS BUMI
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG KEGIATAN USAHA PANAS BUMI I. UMUM Sumber daya Panas Bumi merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat
Lebih terperinciPEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI ORGANISASI
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Perusahaan yang bergerak dibidang energi ini mulai beroperasi sejak tahun 1967 ketika perusahaan yang saat itu menandatangani kontrak bagi hasil pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan Mayarakat (Humas) berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukannya agar perusahaan
Lebih terperinci2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usah
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.169, 2018 KEMEN-ESDM. Pengusahaan Gas Bumi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUSAHAAN GAS
Lebih terperinciPT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL
PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL Piagam Audit Internal 1 I. Dasar Pembentukan Dasar pembentukan Piagam Audit Internal berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.56/POJK.04/2015
Lebih terperinciKETENTUAN & PERSYARATAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN REKANAN
KETENTUAN & PERSYARATAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN REKANAN KATEGORI PERUSAHAAN / INDUSTRI : KONSULTAN PENGAWAS PEKERJAAN KONSTRUKSI PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK. 2015 KETENTUAN DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. International Chemical Industry didirikan pada tahun 1968, bermula dari sebuah home industry (family business)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi saat ini telah semakin pesat perkembangannya dan sangat dibutuhkan di setiap sektor kehidupan. Salah satunya yaitu berkembangnya
Lebih terperinciPedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )
Lebih terperinciDr. Unggul Priyanto Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Dr. Unggul Priyanto Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 1 Pendahuluan Energi Primer Kelistrikan 3 Energy Resources Proven Reserve Coal 21,131.84 million tons Oil Natural Gas (as of 2010) 3,70
Lebih terperinciCorporate. Kode Etik
Corporate Kode Etik Rolf Soiron, Ketua Dewan Direksi dan Richard Ridinger, CEO Tujuan Kami Setiap hari, produk dan layanan kami memiliki dampak positif terhadap kehidupan jutaan orang. Ini bukan hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya investasi yang besar dan menggunakan teknologi tinggi yang senantiasa terus berkembang. Indonesia merupakan
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistik yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN
BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. PT. MPM Finance PT. Elbatama Securindo didirikan di Jakarta sebagai perusahaan sekuritas. Pada tanggal 6 Juli 1990, perusahaan memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman.
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bayer AG pun semakin terdorong untuk melayani kebutuhan manusia akan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Sejarah Bayer AG Bayer AG didirikan oleh Friedrich Bayer dan Johann Friedrich Weskott di Wuppertal, Jerman pada tahun 1863. Dengan merk Aspirin, obat sakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat, sehingga perusahaan didalam mengelola usaha diharapkan mampu menggunakan sumber daya manusia dengan
Lebih terperinciTentang EthicsPoint. Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik
Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik Tentang EthicsPoint Apa itu EthicsPoint? EthicsPoint adalah alat bantu pelaporan yang komprehensif
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te
No.298, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Perusahaan Publik. Pernyataan Pendaftaran. Bentuk dan Isi. Pedoman (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6166)
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. surat keputusan Gubernur Militer Sumatra Tengah pada tanggal 9 November 1948
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Indragiri hulu Berdasarkan Undang-undang nomor 10 tahun 1948 dibentuk Kabupaten Indragiri hulu yang termasuk didalam provinsi Sumatra Tengah dan Diralisi dengan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN)
BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 2.1. Sejarah Singkat Parador Hotels and Resorts Hotel group Parador Hotels and Resorts adalah jaringan hotel yang dikelola oleh PT. Parador Management International.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan bisnis yang dapat bertahan dan menang dalam persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources) yang dimiliki. Diantara sumberdaya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya globalisasi pasar dan kompetisi tercipta suatu perubahan yang besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi yang telah berjalan pada tahun-tahun terakhir ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia dituntut untuk mampu bersaing secara
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya
10 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya perusahaan Asia pulp and paper dibawah naungan Sinar Mas Group, divisi Paper
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2008
RINGKASAN EKSEKUTIF INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2008 Indonesia Energy Outlook (IEO) 2008 disusun untuk menggambarkan kecenderungan situasi permintaan dan penyediaan energi Indonesia hingga 2030 dengan mempertimbangkan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1),
Lebih terperinciBAB II PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION I. tahun Sejak era itu, kegiatan eksploitasi minyak di Indonesia dimulai.
BAB II PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION I 2.1 Sejarah Ringkas Di Indonesia sendiri, pemboran sumur minyak pertama dilakukan oleh Belanda pada tahun 1871 di daerah Cirebon. Namun demikian,
Lebih terperinci