1 R. Emran Kartasasmita / SF ITB

Transkripsi

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16

17 17

18 18

19 19

20 20

21 21

22 Isomerism Constitutive Isomerism Stereoisomerism Conformative Isomerism Configurative Isomerism Diastereomerism Enantiomerism 22

23 23

24 Staggered/Gestaffelt = 60 Eclipsed/Verdeckte = 0, ca. 12 kj/mol 24

25 25

26 26

27 2 Conformative Isomers of Acetylcholine Freezing of conformative isomers1a and 1b: Synthesis of configurative isomers 2 and 3 Rel. act.: (1) = 1, (2) = 0,5, (3) = not active 27

28 Simetry 28

29 Conformation changes cause change from axial to equatorial and vice versa 29

30 Preferential conformation: Equatorial 30

31 Preferential Conformation Elektronenreiche Substituenten in der 2-Position von O- und S-Heterocyclen bevorzugen insbesondere in unpolaren Lösungsmitteln die axiale Position. Mögliche Erklärungen: Minimierung der sterischen Wechselwirkungen zwischen X und den freien Elektronenpaaren am O- bzw. S-Atom 31 Teilweise Kompensation der Dipolmomente (blau: Dipolmomente aufgrund freier Elektronenpaare am O/S, grün: Dipolmomente aufgrund Polarität der C-X-Bindung, rot: resultierendes Gesamtdipolmoment)

32 32

33 33

34 34

35 35

36 Exist more than two different substituents in a double bond, the cis/trans nomenclature will not clear anymore. (E) / (Z) nomenclature gives the solution 36

37 Equivalent to Equivalent to 37 Equivalent to

38 E = Entgegen, Z = Zusammen 38

39 Elektron sunyi: memiliki prioritas paling rendah!! 39

40 diastereomer 40

41 41

42 ENANTIOMER 42

43 Pusat Kiral 43 Dua Enantiomer Asam Laktat

44 44

45 45 Omeprazol

46 46 Siklofosfamid

47 Kumulen dengan jumlah ikatan rangkap genap Molekul berbentuk Spiral (Helisitas) 47

48 Molekul tersubstitusi dengan rotasi terbatas terhadap suatu ikatan tunggal (Atropisomeri) 48

49 Molekul yang memiliki permukaan kiral 49

50 Bidang cermin intra molekul Sumbu Rotasi Pusat Simetri (Pusat Inversi) Cermin + Sumbu Rotasi 50

51 akiral dan simetris kiral asimetris disimetris 51

52 Bid. cermin intr. molekul: akiral Tanpa bid. cermin intr. molekul maupun cermin + sumbu rotasi, tetapi sumbu rotasi C 2 : kiral disimetris Tanpa elemen simetri kecuali identitas: kiral 52 asimetris

53 53

54 54

55 55

56 Asam Laktat Fermentasi: Memutar bidang polarisasi radiasi terpolarisasi bidang ke kiri (-) Asam Laktat Otot: Memutar bidang polarisasi radiasi terpolarisasi bidang ke kanan (+) 56

57 A: Asam Laktat Fermentasi B: Asam Laktat Otot 57

58 Asam Laktat Fermentasi: (R)-(-)-Asam Laktat Asam Laktat Otot: (S)-(+)-Asam Laktat 58

59 Penentuan Prioritas Substituen dengan prioritas rendah berarah ke belakang As. Amino Serin Alami: (S)-Serin Bagaimana urutan prioritas substituen? Searah atau berlawanan dengan putaran jarum jam? 59

60 Penyederhanaan penggambaran pada pusat kiral: 60

61 Pada pemendekan rantai karbon (+)-Glukosa secara bertahap sampai gliserinaldehid, ternyata gliserinaldehid tetap (+). Fischer menentukan konfigurasi (+)-Gliserinaldehid sebagai D-Gliserinaldehid, karena substituen OH yang terikat pada satu-satunya pusat kiral yang tersisa 61 oleh dia digambarkan ke arah kanan (50 tahun kemudian terbukti benar)

62 62

63 63

64 64

65 65

66 66

67 67

68 68

69 69

70 70

71 71

72 72

73 73

74 74

75 Polarimetri: Optical Rotation Dispersion (ORD): Circulardichroism (CD): Difraksi sinar-x (analisis struktur Röntgen): 75

76 76

77 77

78 78

79 79

80 Mekanis: Pembentukan garam: Derivatisasi: 80

81 Pembentukan Kompleks: Pemisahan Rasemat Biokimiawi: Pemisahan Rasemat Berdasarkan Kinetika: 81

82 82

83 83

84 84

85 85

86 Derivatisasi 86

87 87

88 88

89 89

90 90

91 91

92 92

93 93

94 94

95 95

96 96

97 97

98 98

99 99

100 100

101 101