EVALUASI DAN PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KANTONG SEMEN TIPE PASTED PADA PT. SEMEN PADANG

Transkripsi

1 EVALUASI DAN PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KANTONG SEMEN TIPE PASTED PADA PT. SEMEN PADANG Hemaidi 1, Heryseptemberiza 2 1) Laboratorium Sistem Produksi Jurusa Tekik Idustri Fakultas Tekik Uiversitas Adalas 2) Alumi Jurusa Tekik Idustri Fakultas Tekik Uiversitas Adalas Abstract Bag raw materials ivetory is very importat to support the smoothess of bag productio process which will be used i cemet bag distributio. The observatio for pasted type bag raw materials has bee held i Operatig Supplies Storage at Cemet Padag Compay ad it shows overstock ad stockout.. At preset, bag raw materials ivetory is ot couted yet based o proper policy, this coditio makes the bag raw materials ivetory is ot surely optimize yet. The purpose of this research is to kow the bag raw materials ivetory performace based o Tur Over Ratio aalysis (ITO), ad comparig the ITO value of this compay with compaies i other coutries. From the comparizo result, it kows that ITO value i Cemet Padag Compay is ot optimal yet. It siged by the ITO value of Cemet Padag Compay that still uder the average ITO value of compaies i other coutries. Besides that, the purpose of this research is to give solutio about ivetory policy that used better to improve ivetory performace with usig Ecoomic Order Quatity ad Periodic Order Quatity method. Based o average ivetory values for both of the methods, Periodic Order Quatity gives the optimal ivetory, because this method gives lower average ivetory value tha the other oe. This research also doig experimet usig both of the methods by removed data that have costat assumptio used simulatio as the tools. With simulatio, the optimal ivetory value resulted by Ecoomic Order Quatity method. Keywords : Ivetory, Ecoomic Order Quatity, Periodic Order Quatity, Simulatio 1. Pedahulua Maajeme persediaa (ivetory cotrol) adalah kegiata yag berhubuga dega perecaaa, pelaksaaa, da pegawasa peetua kebutuha material sehigga kebutuha operasi dapat dipeuhi pada waktuya da persediaa dapat diteka secara optimal (Idrajit da Djokopraoto, 2003). Hal ii bertujua utuk mecapai efisiesi da efektivitas optimal dalam peyediaa material, karea ketidakcermata dalam data barag persediaa dapat berakibat merugika bagi perusahaa. Persediaa barag membawa biaya persediaa atau ivetory carryig cost yag sagat tiggi, da perhituga yag salah aka berakibat barag bertumpuk terlalu lama di gudag sehigga dapat meimbulka kerusaka atau barag tidak tersedia pada waktu dibutuhka. Pabrik katog PT. Seme Padag pegemasa seme. Pabrik ii memproduksi dua tipe katog yaitu katog lem (pasted bag) da jahit (sewig bag). Permitaa terhadap katog tergatug pada permitaa seme dalam betuk katog. Distribusi katog aka terhambat jika proses produksiya tidak berjala lacar. Salah satu faktor yag medukug kelacara proses produksi katog adalah tersediaya baha baku dalam jumlah da waktu yag tepat. Oleh karea itu utuk meujag kelacara produksi da distribusi katog perlu dilakuka perecaaa da pegedalia terhadap persediaa baha katog. Pabrik katog PT. Seme Padag melakuka perecaaa persediaa baha katog berdasarka permitaa seme katog dalam Recaa Kerja da Aggara Perusahaa (RKAP) utuk jagka waktu satu tahu. Dalam pelaksaaaya, produksi katog dilakuka berdasarka permitaa ruti da o ruti dari gudag Operatig Supplies (OPS) Bukit Putus PT.Seme Padag karea pihak gudag yag aka medistribusika katog ke uit-uit pegatoga setiap hariya. Permitaa ruti adalah permitaa terhadap katog utuk jeis seme tipe I da SMC (Super Masory Cemet) sedagka permitaa o ruti adalah permitaa terhadap katog utuk seme tipe khusus: PPC (Portlad Podzola Cemet) da OWC (Oil Well Cemet). Pabrik katog aka membuat da memperkiraka sediri berapa katog yag harus diproduksiya Evaluasi da Peetua Kebijaka Persediaa. (Hemaidi) 75

2 berdasarka stok katog yag medekati miimum. Sehigga, jika baha baku di gudag peuh pabrik katog aka berproduksi sebayak-bayakya da dapat berheti utuk berproduksi jika terjadi stockout. Saat ii perusahaa secara berkala melakuka pegotrola tigkat persediaa baha baku da melakuka pemesaa jika persediaa diperkiraka hampir habis. Berdasarka diskusi dega pihak pabrik katog, ilai persediaa miimum ditetapka sebesar rata-rata pemakaia perbula. Peetua jumlah baha baku yag dibeli dilakuka berdasarka pegalama da belum megguaka metode tertetu. Sehigga baha baku dapat dibeli sampai memeuhi gudag. Hal ii megakibatka pegoptimala biaya persediaa belum tetu tercapai. Gambar 1.1 memperlihatka kodisi persediaa kertas kraft ekstesible sebagai baha baku utama pasted bag. Mulai Studi Pedahulua Studi Literatur Survei Sistem 1. Kosep Maajeme Sur vei dilakuka pada Persediaa gudag OPS da pabrik 2. Kosep Simulasi katog Bukit Putus Idetifikasi Masalah persediaa baha katog megalami over stock da stock out Perumusa Masalah Tujua Peelitia Pegumpula Data 1. Data pembelia baha katog tahu Biaya-biaya persediaa yaitu biaya pembelia, peyimapaa da pemesaa 3. Data persediaa baha katog tahu Data permitaa baha katog tahu Data performasi mesi tahu Pegolaha Data Evaluasi Sistem Persediaa Sekarag 1. Meetuka Persediaa Rata-rata 2. Meetuka Ivetory Tur Over (ITO) Peetua Orderig Quatity, Reorder Poit da Biaya Total Persediaa dega Metode EOQ da POQ Persediaa Kertas Kraft Extesible Simulasi Sistem Persediaa Jumlah (Kg) Persediaa Model Koseptual 1. Pembuata Model Logika Sederhaa Berdasarka Gambara Sistem Persediaa Saat ii 2. Idetifikasi Variabel da Keterkaita Atar Variabel Verifikasi da Validasi Verifikasi dilakuka oleh komputer dega melakuka checklist da tracig utuk melihat apakah program yag dibuat sudah sesuai dega yag diigika Spesifikasi Model 1. Peetua Evet Graph da Sub Routieya 2. Peetua Data Iput Validasi dilakuka dega white box da black box validatio Hari Ke 3. Parameter Iput 4. Peetua Distribusi Iput Alteratif Sistem Usula Alteratif sistem usula ii dibuat berdasarka orderig quatity da reorder poit dega metode EOQ da POQ Gambar 1. Persediaa Kertas Kraft Extesible Tahu 2006 (Sumber: Gudag OPS PT.SP) Pembuata Model Sistem Persediaa Pembuata model dilakuka dega megguaka software simulasi Area 3.0 Pembadiga Sistem Usula Membadigka sistem persediaa sekarag dega sistem persediaa usula berdasarka persediaa rata-rata da biaya persediaa miimum Grafik di atas meujukka persediaa kertas kraft extesible yag megalami stockout pada bula Jauari, Mei, Juli da November tahu 2006, yag berakibat pada terhetiya proses produksi. Dari data persediaa baha baku katog tahu dapat dilihat fluktuasi yag cukup besar terhadap persediaa baha baku katog laiya. Utuk memperoleh persediaa baha katog yag optimal maka perlu dilakuka evaluasi terhadap performasi sistem persediaa saat ii sehigga dapat dilakuka perecaaa kebutuha baha baku katog yag optimal, da miimasi biaya persediaa dapat dilakuka. 2. Metodologi Peelitia Metodologi peelitia perlu disusu agar peyelesaia kasus peelitia yag dilakuka lebih terarah. Lagkah-lagkah yag dilakuka dalam peelitia ii dapat dilihat pada Gambar 2. Aalisis Kesimpula da Sara Selesai Gambar 2. Skema Metodologi Peelitia 3. Pegumpula da Pegolaha Data Sistem yag diamati dalam peelitia ii adalah sistem persediaa baha katog di gudag OPS da pabrik katog Bukit Putus. Baha katog yag aka dievaluasi sistem persediaaya dalam peelitia ii adalah baha katog seme tipe pasted. 3.1 Pegumpula Data Data-data yag dikumpulka dalam peelitia ii adalah sebagai berikut: 1. Data Pembelia Data pembelia ii diperluka utuk megetahui leadtime, kuatitas, da waktu 76 Optimasi Sistem Idustri, Vol. 6 No. 2 Mei 2007: 75 86

3 atar pemesaa masig-masig baha katog. 2. Biaya-Biaya Persediaa Baha Katog Biaya persediaa yag dikumpulka dalam peelitia ii adalah harga beli per uit, biaya peyimpaa da biaya pemesaa. Biaya kekuraga persediaa diabaika karea sulit medapatka data yag diperluka utuk meghitug biaya tersebut. a. Harga beli per uit Data harga beli per uit ditampilka pada Tabel 3.1. Tabel 1. Harga Beli per Uit Baha Katog (Sumber: Redalog PT.Seme Padag) b. Biaya Pemesaa Biaya pemesaa terdiri dari biaya admiistrasi utuk pegadaa baha katog. Data harga beli per uit ditampilka pada Tabel 3.2. Tabel 2. Biaya Pemesaa Kertas Kraft Extesible (Sumber: Redalog PT.Seme Padag) c. Biaya Peyimpaa Biaya peyimpaa ii meliputi ogkos gudag (ogkos gudag ii telah termasuk biaya perawata, listrik, da pegawas gudag) sebesar Rp. 4500,- /to/bula. Biaya peyusuta/kemugkia kerusaka (0,05 % dari harga barag) yaitu sebesar Rp.97,29,- /uit/tahu utuk kertas kraft extesible. (Sumber: Redalog PT.Seme Padag) 3. Data Persediaa Baha Katog Data persediaa ii diperluka utuk meetuka rata-rata persediaa, ilai ratarata persediaa da utuk melakuka validasi terhadap sistem persediaa kodisi sekarag dalam simulasi. 4. Data Permitaa Baha Katog Data permitaa ii diperluka utuk megetahui kuatitas permitaa baha katog da utuk megetahui apakah permitaa bersifat kosta atau variabel, meetuka besarya biaya yag terpakai utuk masig-masig jeis katog dalam perhituga ilai Ivetory Tur Over (ITO), da utuk meetuka distribusi kuatitas permitaa baha katog. 5. Data Performasi Mesi Data kerusaka utuk mesi yag diguaka utuk pembuata pasted bag dilihat dari data performasi mesi yag ada saat ii. Data ii diguaka utuk megetahui waktu mesi megalami kerusaka (dowtime) da saat mesi bekerja (uptime). 3.2 Pegolaha Data Pegolaha data dibagi atas 3 tahapa yaitu : 1. Tahap megetahui kodisi kebijaka sistem persediaa baha katog saat ii di Gudag Operatig Supplies PT.Seme Padag berdasarka aalisis ilai Ivetory Tur Over da persediaa rata-rata. 2. Peetua orderig quatity, reorder poit da biaya total persediaa dega metode POQ da EOQ. 3. Tahap peetua solusi perbaika maajeme persediaa baha katog agar persediaa baha katog mejadi optimal dega melakuka ujicoba metode EOQ da POQ dalam simulasi Evaluasi Sistem Persediaa Baha Katog Tahap ii terdiri dari perhituga ilai rata-rata persediaa kodisi sekarag da rasio perputara persediaa (Ivetory Tur Over) Perhituga Nilai Rata-rata Persediaa Kodisi Sekarag Nilai rata-rata persediaa kodisi sekarag per bula dapat dihitug dega mempertimbagka persediaa awal, jumlah pembelia, jumlah pemakaia da persediaa akhir tiap hariya pada bula tertetu. Persediaa akhir pada hari tertetu = (persediaa awal +pembelia) pemakaia (1) Nilai persediaa rata-rata pada bula ( Q i x P) i=1 tertetu = (2) Evaluasi da Peetua Kebijaka Persediaa. (Hemaidi) 77

4 dimaa : i = Taggal Qi = Jumlah persediaa per hari P = Harga beli per uit = Jumlah hari dalam 1 bula tertetu Cotoh : Utuk kertas kraft ekstesible Harga beli = Rp. 7214,- Jumlah hari bula Jauari 2006 = 31 hari Nilai persediaa rata-rata = ( Q i x P) i= 1 Rp , = 31 = Rp , Perhituga Nilai Ivetory Tur Over (ITO) Ivetory Tur Over termasuk ke dalam pegukura relatif ivestasi. Lagkah-lagkah yag dilakuka dalam perhituga ITO adalah : 1. Meetuka besarya biaya yag terpakai utuk masig-masig jeis baha katog. Biaya baha katog terpakai = jumlah pemakaia x harga beli per uit (3) 2. Meetuka besarya ilai persediaa rata-rata yag dikeluarka. Nilai persediaa rata-rata ditetuka berdasarka ilai persediaa rata-rata baha katog. Nilai persediaa rata-rata ( Qi x P) = i=1 (4) dimaa : i = taggal Q = Jumlah pemakaia per hari P = Harga beli per uit = Jumlah hari dalam 1 bula tertetu 3. Meetuka Ivetory Tur Over (ITO) ITO = Biaya baha katog terpakai Nilai persediaa rata-rata (5) Cotoh : Utuk kertas kraft ekstesible Jumlah pemakaia bula Jauari = Kg Harga beli = Rp. 7214,- Jumlah hari bula Jauari 2006 = 31 hari Maka : Biaya baha katog terpakai = Kg X Rp. 7214,- =Rp ,- Nilai persediaa rata-rata = ( Qi x P) = Rp , 31 i= 1 = Rp ,- ITO = Rp ,- /bula Rp ,- = 1.51 per bula Peetua Orderig Quatity da Reorder Poit Skeario kebijaka persediaa yag aka diujicobaka dalam sistem adalah metode EOQ (Ecoomic Order Quatity), da POQ (Periodic Order Quatity). 1. Metode EOQ (Ecoomic Order Quatity) Lagkah-lagkah yag dilakuka dalam perhituga metode EOQ adalah : a. Meetuka besarya kuatitas order EOQ = 2CoR 2CoR = Cc Ph (6) dimaa : Co = biaya pesa Cc = biaya peyimpaa h = fraksi biaya peyimpaa peruit R = rata-rata pemakaia per tahu P = harga beli per uit Cotoh : Utuk kertas kraft ekstesible Harga beli/uit = Rp. 7214,- Biaya pesa/order = Rp ,- Biaya simpa/uit/tahu = Rp. 97,29,- Rata-rata pemakaia/hari = Kg EOQ = 2 x x ,29 = Kg b. Meetuka Reorder Level da Safety Stock (Ss). Persamaa yag diguaka dalam meetuka reorder level da safety stock adalah : Reorder Level = M + Ss (7) dl + z σ (8) = L dimaa : M = Rata-rata permitaa selama leadtime Ss = Safety Stock d = Rata-rata permitaa per hari L = Lead time z = Faktor pegama d 78 Optimasi Sistem Idustri, Vol. 6 No. 2 Mei 2007: 75 86

5 σ d = Stadar deviasi dari permitaa per hari Sebagai cotoh perhituga peetua reorder level da safety stock, utuk kertas kraft extesible adalah sebagai berikut : Permitaa rata-rata = Kg Lead time rata-rata = 32 hari Permitaa selama lead time = Kg x 32 hari = Kg Safety Stock = 1,65 x 8.462,67 x 32 = Kg Nilai reorder level = = Kg c. Meetuka biaya total persediaa Persamaa yag diguaka dalam meetuka biaya total persediaa adalah : Biaya Total Persediaa = Biaya Pesa + Biaya Simpa (9) Biaya Total Persediaa = 10 (frekuesipesaxco)+ Q ( + safety sto ck ) X Cc = 1 2 = (10 X Rp ,- ) + ( X Rp. 97,29,-) = Rp ,- + Rp ,- = Rp ,- 2. Metode POQ (Periodic Order Quatity) Lagkah-lagkah yag dilakuka dalam perhituga metode POQ adalah : 1. Meetuka frekuesi pemesaa yag aka dilakuka EOI = EOQ = 2C (10) R RPh Cotoh : Utuk kertas kraft ekstesible EOQ = Kg EOI = = 40 hari Maka : Frekuesi pesa = 9 kali 2. Meetuka besarya kuatitas order Kuatitas order diperoleh dari jumlah demad selama periode 40 hari. 3. Safety stock yag diguaka utuk metode ii sama dega safety stock pada metode EOQ = Kg 4. Meetuka biaya total persediaa Biaya total persediaa dihitug dega cara yag sama dega metode EOQ Biaya Total Persediaa = Biaya Pesa + Biaya Simpa (11) Biaya Total Persediaa = (frekuesi pesa X 9 Qi 2 Co) + ( + safety stock) X Cc Cotoh : i = 1 Biaya Total Persediaa = (9 X Rp ,-) + ( X Rp. 97,29,-) = Rp ,- + Rp ,- = Rp , Simulasi Sistem Persediaa Baha Katog Baha katog yag aka diujicobakai dalam simulasi sistem persediaa utuk peelitia ii adalah baha katog kertas kraft extesible karea kertas merupaka baha baku utama katog da memiliki ilai palig besar dibadigka dega baha katog laiya. Simulasi dilakuka dega megguaka software simulasi Area Model Koseptual Model koseptual merupaka tahap utuk memodelka sistem persoala yag aka dikaji kedalam betuk model logika sederhaa yag meggambarka keterkaita atar variabel-variabel yag dapat meetuka prilaku sistem. Model ii digambarka dalam diagram logika seperti yag ter1ihat pada Gambar 3.1. Supply Baha Katog Baha Katog Demad Keteraga : D : demad I(t) : tigkat persediaa Storage D < I(t) Yes Produksi Katog Gambar 3. Model Koseptual Sistem Persediaa Baha Katog PT.Seme Padag No Pesa Karakteristik Sistem yag Diamati Sistem Persediaa baha katog dimulai dega pemesaa terhadap baha katog yag dilakuka oleh Bagia Redalog (Perecaaa da Logistik) kepada suplier. Dalam jagka waktu tertetu yag telah disepakati, baha katog tersebut aka datag da disimpa di gudag OPS. Berdasarka data pembelia da data permitaa baha katog diketahui bahwa kuatitas, waktu pemesaa da leadtime baha katog Evaluasi da Peetua Kebijaka Persediaa. (Hemaidi) 79

6 tersebut sagat bervariasi (tidak kosta) atau bersifat probabilistik. Dega adaya suplai baha katog maka produksi katog dapat dilakuka utuk memeuhi permitaa katog. Tetapi jika baha katog megalami stockout maka produksi katog tidak dapat dilakuka da terheti utuk semetara. Jika kuatitas persediaa medekati miimum maka dilakuka pemesaa terhadap baha baku tersebut Idetifikasi Variabel da Atribut Sistem Variabel-variabel yag terlibat dalam model sistem persediaa ii terdiri: 1. Variabel iput, yag terdiri dari: a. Kuatitas suplai atau jumlah kertas yag aka dipesa b. Waktu atar pemesaa tiap suplai c. Waktu atar kedataga permitaa d. Kuatitas permitaa tiap jeis kertas e. Leadtime kertas f. Uptime da dowtime mesi Variabel iput c s/d f merupaka variabel yag tidak bisa dikedalika da merupaka sumber keradoma dalam sistem karea ilaiya yag sagat bervariasi sepajag waktu. Variabel-variabel iput tersebut dapat disebut sebagai atribut karea merupaka karakteristik yag melekat pada masig-masig etiti. Sedagka variabel iput a da b merupaka variabel yag bisa dikedalika (variabel keputusa) yag ilaiya aka meetuka performasi sistem. 2. Variabel output (respo): Variabel output (respo) dalam simulasi ii adalah persediaa rata-rata da ilai persediaa rata-rata. Kriteria performasi yag diharapka dari variabel output ii adalah tercapaiya tigkat persediaa yag optimal dega ilai persediaa (ivetory cost) yag palig miimum karea persediaa yag terlalu besar dapat megakibatka timbulya biaya persediaa yag besar. Data yag diguaka utuk membagu model simulasi sistem persediaa baha katog ii terdiri dari: 1. Data suplai kertas, yaitu terdiri dari: a. Data kuatitas suplai kertas b. Data waktu atar pemesaa kertas c. Data leadtime kertas 2. Data permitaa kertas, yaitu terdiri dari: a. Data kuatitas permitaa kertas b. Data waktu atar kedataga kertas 3. Data performasi mesi Dari data peformasi mesi ii dapat diketahui uptime da dowtime mesi. 4. Simulasi Da Aalisis Berdasarka karakteristik sistem maka dibuat model simulasi yag diguaka sebagai represetasi dari sistem persediaa baha katog. Dega melakuka eksperimetasi pada beberapa skeario percobaa kebijaka persediaa maka dapat dibuat suatu aalisis utuk perbaika sistem dimasa yag aka datag. 4.1 Simulasi Simulasi dilakuka dalam tiga tahapa, yaitu simulasi awal, proses validasi model da mejalaka model simulasi yag sudah valid Simulasi Awal Simulasi awal merupaka tahap utuk mejalaka model simulasi yag telah diverifikasi sebelum model tersebut divalidasi. Dalam simulasi awal ii, model yag dibuat disimulasika dega memberi iput yag sama dega kodisi sistem yata. Data iput yag diguaka pada simulasi ii terdiri dari data distribusi kuatitas suplai, kuatitas permitaa baha katog, data waktu atar pemesaa suplai, data waktu atar kedataga permitaa, leadtime da data kerusaka mesi produksi. Pada simulasi awal ii tipe simulasi yag diguaka adalah simulasi tipe otermiatig (steady state). Tipe steady state dipilih karea kodisi berawal da berakhirya sistem persediaa baha katog ii tidak dapat ditetapka secara pasti. Hal ii karea kedataga suplai maupu permitaa baha katog dapat terjadi kapa saja tapa batas waktu yag ditetapka sehigga jumlah persediaa baha katog bervariasi setiap hariya. Simulasi awal ii merupaka sigle ru experimet dega lama waktu simulasi 730 hari. Hal ii disesuaika dega periode data pegamata yag diambil selama periode 2 tahu. Dari output simulasi awal ii diperoleh rata-rata persediaa sebesar 234 to dega ilai Rp ,-. Agar output dari simulasi awal ii dapat diguaka sebagai alat batu dalam megaalisis performasi sistem, perlu dilakuka uji validasi da ruig simulasi dega beberapa replikasi terlebih dahulu. 80 Optimasi Sistem Idustri, Vol. 6 No. 2 Mei 2007: 75 86

7 4.1.2 Validasi Model JURNAL OPTIMASI Pegujia kevalida ii diperluka utuk megetahui apakah model yag telah dibuat dapat merepresetasika sistem yata atau tidak. Pedekata yag diguaka dalam melakuka validasi terhadap model simulasi, yaitu: 1. Metode Kotak Hitam (Black Box Validatio). Validasi ii dilakuka dega cara membadigka rata-rata hasil simulasi dega rata-rata performasi sistem yata. Nilai yag mejadi parameter tadiga adalah persediaa rata-rata da ivestasi persediaa rata-rata. Pegambila sampel utuk kertas kraft extesible dilakuka dega iterval empat bula (4x31 hari) selama 2 tahu. Pada metode ii diguaka uji T utuk membadigka ilai rataa atara output simulasi da hasil observasi sistem yata. Pada Uji T ii asumsi yag diguaka adalah bahwa variasi kedua sampel sama. Hipotesa awal yag diuji adalah bahwa kedua populasi darimaa sampel diambil mempuyai ilai rataa yag sama. Sedagka hipotesis tadigaya adalah kedua populasi mempuyai ilai rataa yag tidak sama. Ho: µ 1 = µ 2 = = µ k H1: µ 1 µ 2 µ k Perbadiga output model simulasi da data hasil observasi pada sistem yata utuk persediaa rata-rata da ivestasi persediaa rata-rata kertas kraft extesible dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Perbadiga Persediaa Ratarata da Ivestasi Persediaa Rata-Rata Output Simulasi dega Sistem Nyata (Sumber: Area Couters Report da Lapora Haria Persediaa Baha Katog Gudag OPS PT.Seme Padag) Pegujia dilakuka dega megguaka Pair-Sample T test yag terdapat pada software SPSS Hasil pegujia dega megguaka uji T tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Paired-Samples T Test utuk Validasi Persediaa Rata-Rata da Nilai Persediaa Rata-Rata (Sumber: Output SPSS 10.0) Nilai T tabel diperoleh dari tabel ilai kritis distribusi t pada taraf keberartia (1- α) 95% dega derajat kebebasa (df) adalah N-k. Hipotesa ol diterima jika ilai T hitug kurag da sama dega ilai T tabel atau ilai sigificace level-ya lebih dari ilai α. Dari Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa ilai T hitug lebih kecil dari ilai T tabel da ilai sigificace level-ya lebih besar dari ilai α (0,05). Sehigga dapat diambil kesimpula bahwa hipotesa ol diterima, da diyataka bahwa tidak ada perbedaa rataa atara hasil simulasi dega hasil observasi pada sistem yata. Kesimpula ii meujukka bahwa model simulasi valid da dapat diguaka sebagai presetasi sistem dalam melakuka aalisa performasi sistem. 2. Metode Kotak Putih (White Box Validatio). Aspek yag perlu dipertimbagka dalam White Box Validatio adalah: a. Distribusi Iput Masig-masig data iput dicari ilai distribusiya dega megguaka saraa Iput Aalyzer yag terdapat dalam software Area. Proses peetua ilai distribusi adalah dega membuat histogram data da melakuka pecocoka data pegamata dega distribusi teoritis. Tigkat kecocoka distribusi data pegamata terhadap data teoritis ditujukka oleh besarya ilai square error. Semaki kecil ilai square error, maka semaki cocok data pegamata dega distribusi teoritis yag dipilih. Sedagka tigkat kevalida distribusi data pegamata terhadap distribusi teoritis ditetuka oleh ilai correspodig p value. Jika ilai correspodig p value > 0.05 utuk Uji Chi Square, da correspodig p value > 0.01 utuk uji Kolmogorov Smirov, maka distribusi data valid, sebalikya meujukka distribusi data tidak valid da perlu dilakuka uji coba sampai ditemuka distribusi teoritis yag sesuai. Jika tidak ada distribusi teoritis yag sesuai dega data, maka diguaka distribusi Empiris. b. Logika statis Atura yag berlaku utuk logika statis dalam discrete simulatio adalah: If (Kodisi) The (Aksi) Evaluasi da Peetua Kebijaka Persediaa. (Hemaidi) 81

8 Pada model sistem persediaa baha katog di gudag PT.Seme Padag baha katog dapat dikeluarka dari gudag, jika memeuhi beberapa kodisi berikut: - Jika ada permitaa terhadap baha katog, maka baha katog tersebut dapat dikeluarka sebayak yag dimita jika jumlah permitaa < dari jumlah persediaa - Jika jumlah permitaa > dari persediaa, maka baha katog tersebut dapat dikeluarka sebayak persediaa, da dilakuka pemesaa terhadap baha katog utuk megisi persediaa jika persediaa mecapai miimum. - Jika tidak ada permitaa, maka baha katog tidak dikeluarka Berdasarka pembuata logika statis, model ii sudah dapat mewakili sistem yataya. c. Logika diamis Kemampua model simulasi utuk dapat meiruka prilaku diamis sistem yataya secara keseluruha meujukka bahwa model dapat mewakili sistem yata. Beberapa cara yag diguaka utuk melihat perubaha variabel da state yag terjadi selama simulasi berjala adalah dega megguaka tabel, grafik da iko-iko tertetu pada model. Logika diamis utuk model sistem persediaa baha katog ii dapat dilihat pada tampila aimasi selama ruig simulasi. Da tampila aimasi pada model ii dapat dilihat pergeraka etiti melewati sistem dari waktu ke waktu. Etiti tersebut berupa baha katog yag masuk da megisi persediaa, da permitaa terhadap baha katog yag diguaka utuk memproduksi katog. Selai itu pada tampila grafik dapat dilihat perubaha ilai performasi sistem selama simulasi berjala Ruig Simulasi Hasil simulasi awal belum dapat dijadika sebagai parameter utuk megaalisis performasi sistem jika ruig simulasi haya dilakuka dalam satu kali replikasi (sigle ru experimet) sebagaimaa yag dikemuka oleh Law da Kelto (1991). Hal ii disebabka karea ilai parameter simulasi merupaka variabel radom yag mempuyai variasi yag cukup besar sehigga memugkika terjadiya perbedaa yag cukup sigifika terhadap performasi output yag sebearya. Oleh karea itu perlu dilakuka peguraga variasi dega megguaka tekik reduksi variasi (variace reductio techique). Meurut Kelto, Radall da Sadowski (1998) tekik reduksi variasi yag sebaikya diguaka adalah Commo Radom Number (CRN). Peetua jumlah replikasi megguaka metode sequetial procedure sebagaimaa yag dikemukaka oleh Law da Kelto (1991). Jumlah replikasi awal ditetapka sejumlah 130 atau o =130 utuk medapatka ilai perkiraa performasi yag medekati ilai rata-rata yag diharapka dega lebar selag kepercayaa yag lebih ketat (Law da Kelto megajurka tigkat ketepata relatif (γ) medekati 10 % dega ilai γ 10 % atau 0.1). Nilai γ ii diperoleh da perbadiga ho dega ilai rata-rata ( x ). Pajag 1 kali replikasi ditetapka selama 730 hari. Dalam meetuka jumlah replikasi ii, parameter yag diguaka adalah persediaa rata-rata. Selajutya utuk meampilka hasil eksperime awal ii dapat diguaka fasilitas Output Aalyzer yag juga terdapat dalam Software Area 3.0 ii. Dari hasil simulasi dega ukura replikasi tersebut didapatka ilai γ 10 %. Hal ii meujukka perkiraa performasi sistem telah medekati ilai rata-rata yag diharapka. Oleh karea itu jumlah replikasi selajutya yag dipakai dalam eksperimetasi adalah 130 kali replikasi dega pajag 1 kali replikasi 730 hari Eksperimetasi Simulasi Eksperimetasi simulasi dilakuka utuk melakuka evaluasi dega megujicobaka orderig quatity da reorder poit yag dihasilka dalam perhituga sebelumya sebagai iput. Hal ii dilakuka utuk megaalisis performasi sistem apabila kedua skeario tersebut diujicobaka dalam sistem yata. Dega meghilagka asumsi data yag bersifat tetap terutama utuk demad da leadtime pada metode determiistik, dega megguaka sumber keradoma demad da leadtime yag sesuai dega kodisi yata. Eksperimetasi terhadap kedua skeario ii, diharapka aka meghasilka jumlah persediaa baha katog yag medekati optimal utuk memiimasi biaya persediaa. Skeario yag diguaka dalam membuat persediaa baha katog seperti yag terdapat pada Tabel Optimasi Sistem Idustri, Vol. 6 No. 2 Mei 2007: 75 86

9 Tabel 4.4. Skeario Pemesaa Persediaa Baha Katog Eksperimetasi dega megguaka metode EOQ dilakuka dega megiputka orderig quatity yag tetap sebayak 456,257 to setiap kali order dega reorder poit yaitu setiap 37 hari. Sedagka utuk metode POQ order dilakuka dega frekuesi tetap setiap kali order yaitu setiap 40 hari dega orderig quatity yag bervariasi sesuai dega jumlah demad dalam 40 hari tersebut. Orderig quatity ii diekspresika dalam rage tertetu dalam betuk distribusi seperti yag terdapat dalam Tabel 4.4. Safety stock utuk kedua eksperime ii adalah 78,989 to sesuai dega hasil perhituga sebelumya. 4.2 Aalisis Pada bagia aalisis ii dibahas tetag performasi sistem saat ii, hasil perhituga orderig quatity, reorder poit dega kedua metode da pemodela simulasi utuk sistem persediaa baha katog di gudag OPS PT.Seme Padag, serta perbadiga performasi sistem atara kebijaka sistem yag ada saat ii dega kebijaka hasil eksperimetasi utuk memiimasi biaya persediaa Aalisis Kebijaka Persediaa Sistem Sekarag Tujua melakuka aalisis terhadap kebijaka persediaa baha katog sistem sekarag adalah utuk megetahui efisiesi dalam pegedalia persediaa yag dilakuka pada sistem sekarag ii. Tolok ukur efisiesi yag utama adalah rasio perputara persediaa (TOR). Maki tiggi ilai Tur Over Ratio berarti maki cepat perputara persediaa, yag berarti pula pemafaata ivestasi semaki tiggi atau dega kata lai maki efisie. Maki redah TOR berarti percepata perputara modal atau ivestasi semaki lambat da maki tidak efisie. Setelah melakuka evaluasi terhadap ivetory tur over (ITO) persediaa baha katog PT.Seme Padag saat ii maka dapat diketahui bahwa ITO PT.Seme Padag palig tiggi yag perah dicapai tahu 2006 utuk kertas kraft extesible adalah 4,33 yag terjadi haya satu kali yaitu pada bula Mei. Selai itu, ITO palig tiggi haya dicapai sampai 1,9 kali. Rekapitulasi ilai ITO PT.Seme Padag tahu 2005 da 2006 utuk baha katog pasted bag dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Rekapitulasi ilai ITO Baha Katog PT.Seme Padag tahu Sedagka bila dibadigka dega perusahaa-perusahaa idustri di Jepag da USA dapat dikataka bahwa ilai ITO yag dimiliki PT.Seme Padag masih berada jauh di bawah. Jepag memiliki ITO tertiggi sebesar 8,7 pada idustri plastics da accessories da ITO teredah sebesar 1,8 pada idustri drugs. Utuk forest product ad paper sebesar 5,8. Sedagka di USA, ilai ITO tertiggi sebesar 12,2 pada idustri plastics da accessories da ITO teredah sebesar 3,3 pada idustri drugs. Utuk idustri forest product ad paper sebesar 5,7, dikutip dari Hadbook of Ivetory Maagemet, Robert L.Jaso (Idrajit da Djokopraoto, 2003) Aalisis Orderig Quatity da Reorder Poit Pegolaha data yag dilakuka pada bab sebelumya megguaka metode EOQ (Ecoomic Order Quatity) da POQ (Periodic Order Quatity) utuk meetuka orderig quatity da reorder poit Aalisis Metode EOQ Pada kodisi tertetu pegguaa metode yag berbeda dapat meghasilka alteratif waktu pemesaa da jumlah pesaa yag berbeda pula. Metode EOQ (Ecoomic Order Quatity) merupaka metode dega kuatitas pemesaa tetap. Metode ii megguaka asumsi demad da leadtime yag sama (kosta) selama horizo perecaaa, pada keyataaya tidak ada demad da leadtime yag kosta da sama. Akibat demad da leadtime yag kosta tidak diperluka adaya safety stock, da tidak ada perubaha harga. Hal ii merupaka kelemaha metode EOQ. Meskipu begitu, hal ii merupaka titik permulaa yag tepat utuk membagu model persediaa karea Evaluasi da Peetua Kebijaka Persediaa. (Hemaidi) 83

10 metode ii sederhaa da mudah utuk diguaka. Dalam maajeme persediaa diigika persediaa sama dega ol atau tidak ada persediaa sama sekali. EOQ megguaka pedekata dega kodisi ideal ii dimaa persediaa miimum medekati ilai ol atau tidak ada persediaa sama sekali da persediaa maksimum adalah sebesar jumlah pemesaa ekoomis yag diperoleh dega megguaka rumus EOQ. Metode EOQ merupaka metode determiistik yag megguaka dua variabel biaya sebagai parameter yaitu biaya pesa da biaya simpa. Dari model EOQ dapat dijelaska bahwa apabila semaki serig dilakuka pemesaa maka biaya peyimpaa aka semaki kecil da biaya pemesaa aka semaki besar, sedagka bila pemesaa jarag dilakuka maka biaya peyimpaa aka semaki besar da biaya pemesaa semaki kecil. Sehigga dicari titik keseimbaga diatara kedua variabel biaya tersebut sehigga diperoleh total biaya persediaa yag miimum. Dari perhituga EOQ dihasilka orderig quatity yag ekoomis sebesar 456,257 uit utuk kertas kraft extesible dari rata-rata kebutuha sebayak kg/hari. Metode EOQ kuatitas pemesaaya yag tetap setiap kali order, membagi kuatitas order mejadi lot-lot yag lebih kecil sehigga diperoleh biaya total persediaa sebesar Rp ,-. Dalam peelitia ii biaya persediaa ditetapka sebesar 25 % dari ilai ivestasi persediaa (Idrajit da Djokopraoto, 2003), sehigga ilai rata-rata persediaaya mejadi Rp Metode POQ (Periodic Order Quatity) merupaka pegembaga dari metode EOQ yag diguaka utuk megatasi lumpy demad atau demad yag tidak sama selama horizo perecaaa. Metode ii merupaka metode dega iterval pemesaa tetap. POQ memperbolehka ukura pemesaa bervariasi sesuai dega iterval pemesaa pemesaa ekoomis yag diperoleh. Pada dasarya POQ megelimiasi sisa persediaa da sagat baik diguaka pada kodisi permitaa agak stabil. Kelemahaya, metode ii tidak memperhatika kemugkia adaya variasi demad, seperti pada saat demad redah, orderig quatity dapat digabugka dega periode sebelum atau sesudahya. Dari perhituga dega metode POQ, pemesaa dapat dilakuka sebayak 9 kali dega waktu pemesaa yag tetap. Dega metode ii diperoleh biaya total persediaa sebesar Rp ,-. Sehigga diperoleh ilai rata-rata persediaa sebesar Rp ,-. Utuk megetahui apakah sistem persediaa optimal/usula lebih baik daripada persediaa saat ii, dapat dilihat dari ilai persediaa rata-rataya. Nilai ratarata persediaa baha katog kodisi sekarag adalah Rp ,- dega metode EOQ sebesar Rp , da POQ sebesar Rp Kedua metode ii memberika peurua ilai persediaa sebesar Rp ,- da Rp ,- berturut-turut utuk EOQ da POQ Aalisis Hasil Eksperimetasi dega Simulasi Aalisis hasil eksperimetasi ii dilakuka utuk membadigka perfomasi sistem dari setiap skeario percobaa yag dilakuka terhadap kodisi sistem yag ada saat ii. Performasi sistem yag dibadigka tersebut adalah ivestasi da persediaa rata-rata kertas kraft extesible. Hasil Eksperimetasi Skeario 1 da 2 dapat dilihat pada Tabel 4.6 da 4.7. Tabel 4.6 Hasil Eksperimetasi Skeario 1 da 2 (Sumber: Output Aalyzer Area 3.0) Tabel 4.7 Perbadiga Hasil Eksperimetasi Skeario 1 da 2 dega Sistem Sekarag (Sumber: Output Aalyzer Area 3.0) Dari Tabel 4.7 terlihat bahwa kedua alteratif persediaa memiliki ilai ivestasi da persediaa rata-rata yag berbeda dega sistem sekarag, ilaiya lebih kecil daripada sistem sekarag. Dari alteratif 2 diperoleh rata-rata persediaa sebayak 204 to dega ilai rata-rata persediaa Rp Alteratif 1 meghasilka rata-rata persediaa sebayak 166 to dega ilai Rp ,- yag lebih kecil daripada sistem sekarag da alteratif 84 Optimasi Sistem Idustri, Vol. 6 No. 2 Mei 2007: 75 86

11 2. Oleh karea itu berdasarka Tabel 5.7 metode persediaa yag terpilih adalah metode EOQ Aalisis Solusi Model Berdasarka kebijaka persediaa saat ii, perusahaa secara berkala melakuka pegotrola tigkat persediaa baha baku da melakuka pemesaa jika persediaa diperkiraka hampir habis. Peetua waktu pemesaa da jumlah baha baku yag dilakuka berdasarka pegalama da belum megguaka metode tertetu. Dega karakteristik sistem persediaa saat ii, dimaa kuatitas permitaa da suplai, waktu pemesaa da leadtime tiap baha katog tersebut sagat bervariasi (tidak kosta) atau bersifat probabilistik. Hal ii mugki saja aka meghasilka prediksi yag tepat pada suatu waktu, amu pada waktu yag lai aka meyebabka bayakya baha katog yag stockout, bahka dapat megakibatka terjadiya overstock. Oleh karea itu, dega memperhatika karakteristik sistem persediaa yag ada saat ii maka dapat ditetuka model persediaa yag dapat megoptimalka biaya persediaa. Berdasarka metode determiistik diguaka pedekata probabilitas demad da leadtime dega megguaka distribusi ormal. Melalui pedekata simulasi, diguaka probabilitas kuatitas da waktu kedataga permitaa, kuatitas da waktu kedataga suplai serta leadtime sesuai dega kodisi yata. Melalui pedekata ii dapat dihasilka distribusi probabilitas tidak haya berdistribusi ormal tetapi dapat diguaka distribusi lai yag sesuai dega distribusi teoritis. Sehigga, dapat dihasilka rata-rata persediaa da ilai rata-rata persediaa dega iterval da tigkat kepercayaa tertetu. Dega mecobaka beberapa alteratif orderig quatity da reorder poit dapat diketahui alteratif yag memberika persediaa rata-rata dega ilai persediaa terkecil. Dari kedua metode yag dicobaka, metode EOQ memberika ilai rata-rata persediaa yag lebih kecil daripada sistem sekarag utuk pedekata secara determiistik maupu probabilistik (simulasi). Metode ii memberika peurua ilai rata-rata persediaa sebesar Rp secara determiistik da Rp ,- utuk simulasi. Sedagka dega metode POQ, diperoleh hasil yag berbeda dari kedua pedekata yag diguaka. Secara determiistik metode POQ memberika ilai rata-rata persediaa yag lebih kecil dari kodisi existig da metode EOQ, tetapi dega megguaka pedekata secara probabilistik metode ii justru memberika hasil yag lebih besar. Hal ii dapat terjadi karea probabilitas distribusi data yag diiputka dalam simulasi sesuai dega kodisi yata, sehigga diperoleh hasil dalam iterval da selag kepercayaa yag berbeda dega pedekata secara aalitis. Metode ii memberika peurua ilai rata-rata persediaa sebesar Rp ,-,- secara determiistik da terjadi keaika ilai sebesar Rp ,- utuk simulasi dega retag ilai atara Rp ,- da Rp Kesimpula da Sara 5.1 Kesimpula Berdasarka hasil yag diperoleh pada peelitia ii maka dapat dibuat beberapa kesimpula sebagai berikut: 1. Hasil perhituga ilai perputara persediaa atau Ivetory Tur Over (ITO) diguaka utuk megukur performasi persediaa PT.Seme Padag bila dibadigka dega egara lai. Nilai ITO PT.Seme Padag adalah 1,23 da 1,17 utuk tahu 2005 da 2006, masih jauh bila dibadigka dega perusahaa laiya seperti di egara Jepag da USA yag ilai ITO rata-rataya adalah 3,7 da 5,7 pertahu. Hal ii meujukka bahwa dari segi ivestasi persediaa, pegelolaa terhadap baha katog tersebut belum optimal. 2. Nilai persediaa rata-rata saat ii adalah sebesar Rp ,- lebih besar dari ilai persediaa rata-rata yag diperoleh dega kedua metode usula. Nilai persediaa rata-rata yag dihasilka dega metode EOQ adalah sebesar Rp da POQ Rp Kedua metode ii dapat memberika peurua ilai persediaa sebesar Rp ,- utuk metode EOQ da Rp ,- utuk metode POQ dalam 1 tahu. 3. Dari hasil simulasi awal diperoleh ratarata persediaa sebesar 388 to dega ilai Rp ,-. Hasil eksperime dega megguaka metode EOQ da POQ diperoleh rata- Evaluasi da Peetua Kebijaka Persediaa. (Hemaidi) 85

12 rata persediaa sebesar 166 da 204 to dega ilai Rp ,- da Rp ,-. Kedua metode ii juga memberika peurua ilai persediaa sebesar Rp ,- utuk metode EOQ da Rp ,- utuk metode POQ. 4. Secara determiistik didapatka bahwa kebijaka persediaa yag medekati optimal utuk kertas kraft extesible adalah kebijaka persediaa dega megguaka metode POQ. Dega pedekata simulasi (probabilistik) biaya persediaa miimum dihasilka oleh metode EOQ. Perbedaa hasil ii dapat disebabka oleh dihilagkaya asumsi yag terdapat pada metode EOQ da POQ seperti data demad da leadtime yag distribusiya diasumsika kosta, setelah diujicobaka pada simulasi diguaka distribusi data dega probabilitas sesuai dega kodisi yata. 5.2 Sara Sara yag diajuka dibawah ii merupaka rekomedasi utuk peelitia selajutya: 1. Pada peelitia ii belum mempertimbagka biaya stockout, karea itu utuk peelitia selajutya perlu diperhitugka biaya akibat kekuraga persediaa (stockout). 2. Utuk megetahui peyebab lebih lajut terhadap perbedaa yag ditimbulka dari hasil perhituga dega megguaka metode EOQ da POQ secara aalitis dega simulasi, utuk peelitia selajutya dapat dilakuka aalisis sesitivitas. Persediaa. PT Gramedia Widiasaraa Idoesia. Jakarta Kelto, W.David, Radall P, Sadowski, Deborah A. Simulatio With Area. McGraw-Hill Iteratioal Editio Law, Averill M, Kelto, W.David. Simulatio Modellig ad Aalysis, 2 d Editio. McGraw-Hill Iteratioal Editio Ragkuti, Freddy. Maajeme Persediaa : Aplikasi di Bidag Bisis. PT. Raja Grafido Persada. Jakarta Russel ad Taylor, Operatios Maagemet. Pretice Hall Ic Tersie, Richard J. Priciples of Ivetory ad Materials Maagemet. Pretice Hall Iteratioal, Ic. New Jersey, Walpole, Roald. E, Pegatar Stastitika, 3 rd Editio, Peerbit PT Gramedia, Jakarta, Daftar Pustaka Fogarty, Doald.W. Productio ad Ivetory Maagemet. 2 d editio. Ohio: South-Wester Publishig Co Gasperz, Vicet. Productio Plaig ad Ivetory Cotrol Berdasarka Pedekata Sistem Teritegrasi MRP II da JIT meuju Maufacturig 21. Edisi Revisi da Perluasa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Idrajit, Richardus Eko da Richardus Djokopraoto. Maajeme 86 Optimasi Sistem Idustri, Vol. 6 No. 2 Mei 2007: 75 86