BAB 2 LANDASAN TEORI. sebuah Wide Area Network (WAN) yang dinamakan ARPANET yang dikembangkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. sebuah Wide Area Network (WAN) yang dinamakan ARPANET yang dikembangkan"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p29) internet pada mulanya adalah sebuah Wide Area Network (WAN) yang dinamakan ARPANET yang dikembangkan oleh ARPA di Amerika Serikat pada tahun 1970-an yang fungsinya adalah membentuk jaringan. Kemudian teknologi ini diperkenalkan untuk masyarakat umum. Meskipun demikian tidak ada standar yang sama untuk setiap perusahaan yang menggunakan jaringan tersebut. Sehingga ada banyak software dan hardware yang berbeda yang menyebabkan komputer-komputer yang ada dalam jaringan tersebut tidak dapat terhubung satu dengan yang lainnya. Kemudian ARPA mengembangkan TCP/IP sebagai software yang memungkinkan internetworking yang keberadaannya paling sering digunakan sampai saat ini. Internet adalah sebuah konsorsium dari jaringan-jaringan, yang menghubungkan jutaan komputer dan ribuan jaringan di seluruh dunia (Rayport & Jaworski, 2003, p30). Internet menurut Ustadiyanto (2001, p1) adalah sebuah alat penyebaran informasi secara global, sebuah mekanisme penyebaran informasi dan sebuah media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antar individu dengan menggunakan komputer tanpa terhalang batas geografis. 6

2 7 Meskipun pada tahun 2001 terlihat banyak kesalahan dalam penggunaanya, internet mempunyai peranan penting bagi keberadaan konsumen. Banyak perusahaan yang berbasiskan internet telah menghasilkan jutaan, bahkan miliaran dalam penjualan secara online (Rayport & Jaworski, 2003, p44). 2.2 Penjualan Definisi Penjualan Kegiatan penjualan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dan merupakan transaksi yang banyak terjadi di setiap perusahaan. Kegiatan penjualan dapat dilakukan oleh perusahaan dalam 2 bentuk, yaitu : Penjualan tunai yaitu penjualan yang langsung menerima pembayaran pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pembeli. Penjualan kredit yaitu penjualan dengan pembayaran pada waktu tertentu yang telah disepakati bersama antara pembeli dan penjual. Menurut Swastha (2001,p8) menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Pendapat Swastha (2001,p129), faktor yang mempengaruhi penjualan adalah : Kondisi dan kemampuan penjual Kondisi pasar Modal Kondisi organisasi perusahaan Faktor lain seperti promosi, iklan, peragaan dan lain-lain.

3 8 Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (1991, p17) pengertian penjualan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang atau jasa atau aktivitas usaha lainnya di dalam suatu periode. Mulyadi (1993, p204) berpendapat bahwa kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan atau jasa baik secara kredit maupun tunai. Penjualan tunai Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan yang bersangkutan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran barang terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada pembeli. Penjualan kredit Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya dilakukan beberapa waktu setelah pelanggan menerima barang yang dipesannya. Pembayaran biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli. Menurut Smith dan Skousen (1993, p123) penjualan yaitu arus masuk atau penambahan lain atas aktiva suatu entitas atau penyelesaian kewajiban kewajibannya (atau kombinasi keduanya) yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa atau aktiva-aktiva lain yang merupakan operasi utama atau operasi inti yang berkelanjutan dari suatu entitas Jaringan prosedur penjualan tertentu yaitu : Menurut Mulyadi (1993,p206) bahwa sistem penjualan punya fungsi-fungsi

4 9 1. Fungsi Penjualan Bertanggung jawab menerima surat order dari pelanggan, mengedit informasi yang belum lengkap pada surat order tersebut dan meminta otorisasi kredit. 2. Fungsi Kredit Bertanggung jawab dalam meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit pada pelanggan. 3. Fungsi Gudang Bertanggung jawab untuk menyimpan dan menyediakan barang yang dipesan oleh pelanggan dan mengirim barang ke bagian pengiriman barang beserta surat jalan. 4. Fungsi Pengiriman Bertanggung jawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan serta menyediakan tembusan faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi aktivitas. 5. Fungsi Akutansi Bertanggung jawab untuk mencatat transaksi penjualan dan mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur. Jaringan yang terbentuk dalam sistem penjualan adalah : 1. Fungsi Order Penjualan Fungsi penjualan menerima order dan melengkapi informasi penting pada surat order 2. Fungsi Persetujuan Kredit Fungsi penjualan menerima persetujuan penjualan kredit kepada fungsi penjualan

5 10 3. Prosedur Pengiriman Fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli dan pelanggan sesuai dengan informasi yang tercantum dalam order pengiriman yang diterima. 4. Prosedur Penagihan Fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkan kepada pembeli dan pelanggan dalam metode tertentu faktur penjualan dibuat oleh bagian penjualan sebagai tembusan pada waktu membuat surat order pengiriman. 5. Prosedur Pencatatan Piutang Fungsi akutansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam kartu piutang atau dalam metoda tertentu mengarsipkan dokumen menurut abjad yang berfungsi sebagai pencatatan piutang Dari beberapa teori penjualan menurut beberapa ahli maka jenis penjualan yang diterapkan pada PT. Dunia Art Frame adalah penjualan tunai, di mana terdapat fungsi-fungsi penjualan seperti fungsi penjualan, fungsi gudang, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi. 2.3 e-commerce Secara formal e-commerce dapat didefinisikan sebagai berikut : teknologi yang memperantarai pertukaran antara pihak-pihak (secara individu atau organisasi) seperti kegiatan intra atau interorganisasi berbasis elektronik yang memfasilitasi pertukaran tersebut (Rayport & Jaworski, 2003, p4). Menurut Akbar (2006, p49), e-commerce adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui perantara halaman web di internet.

6 11 Menurut Chaudhury dan Kuilboer (2002, p.30), e-commerce adalah menjalankan aktivitas bisnis menggunakan platform internet dan menggunakan situs web khusus yang dibuat oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Menurut Turban (2004, p3), e-commerce mengambarkan proses membeli dan menjual lewat media digital Menurut Ustadiyanto (2001, p11), e-commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan teknologi internet. Jadi, sebagian proses bisnis dikomunikasikan melalui internet. Secara umum e-commerce dapat dibedakan menjadi dua bentuk dasar, yaitu bricks-and-mortar dan e-commerce selling. Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p11), dalam membangun sebuah e- commerce ada 6 tahap yang harus dilalui: Framing the Market Opportunity Business Model Customer Interface Market Communication and Branding Implementation Metrics Gambar 2.1 strategi e-commerce Sumber: Rayport & Jaworski (2003, p11) Framing the Market Opportunity Tujuan yang ingin dicapai dalam tahap ini adalah untuk mengidentifikasi dan memprediksi kesempatan usaha yang menarik. Misalnya, kebutuhan pasar yang belum terjawab, apakah persaingan yang ada sangat ketat, dan sebagainya.

7 12 berikut: Ada enam tahap untuk menyusun kerangka kesempatan pasar, yakni sebagai Identify the Unmet and/or Underserved Customer Need Identify the Specific Customers a company will Pursue Assess Advantage Relative to Competition Assess the Company s Resources to deliver the offering Assess Market Readiness of Technology Specify Opportunity in concrete terms Assess Opportunity attractiveness Gambar 2.2 Kerangka kesempatan pasar Sumber: Rayport & Jaworski (2003, p83) a. Identify the unmet and/or undeserved customer need Untuk menemukan kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, pihak manajemen harus memetakan proses pengambilan keputusan pelanggan dengan customer decision process. Gambar 2.3 manggambarkan proses pengambilan keputusan seorang pelanggan.

8 13 Problem Recognition Information Gathering Evaluation Purchase Decision Satisfaction Loyalty Gambar 2.3 Proses pengambilan keputusan seorang pelanggan Sumber: Rayport & Jaworski (2003, p86) b. Identify the specific customers a company will pursue Perusahaan perlu mengembangkan sebuah pengertian mengenai jenis pelanggan yang pada akhirnya menjadi target mereka. Pengertian ini memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk berfokus pada keahlian menawarkan sesuatu yang benarbenar menarik target pasar. Untuk membangun pengertian tersebut, perusahaan membuat suatu segmentasi dimana pelanggan dikelompokkan berdasarkan kesamaan-kesamaan yang ada. Segmentasi ini dapat dibuat berdasarkan geografis, demografis, dan sebagainya.

9 14 c. Assess advantage relative to competition Keuntungan bersaing ditentukan oleh nilai pelanggan yang dibuat oleh perusahaan yang melebihi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menciptakan nilai tersebut. Untuk mengukur keuntungan relatif dari persaingan, perusahaan harus mengidentifikasi pesaing-pesaing yang akan dihadapinya. Jajaran kepemimpinan perusahaan harus mengerti penawaran yang disampaikan oleh pesaing, alasan mereka menawarkan solusi terhadap kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, dan alasan mengapa perusahaan boleh atau tidak boleh meniru penawaran yang akan ditawarkan perusahaan. Pesaing dapat dibedakan menjadi dua, yakni pesaing langsung dan pesaing tidak langsung. d. Assess the company s resources to deliver the offering Pada tahap ini, perusahaan harus mempunyai gambaran pengalaman dan keuntungan yang diberikan oleh penawaran dan sumberdaya dan teknologi yang akan dibutuhkan untuk menyampaikan keuntungan dari penawaran. Sementara penawaran dan keinginan untuk menghasilkan keuntungannya akan ditinjau ulang dan disaring berkali-kali, hal ini akan memainkan peranan penting dalam mempengaruhi dan menetapkan dasar pemikiran perusahaan untuk berhasil dalam usaha ini. e. Assess market readiness of technology Dalam tahap ini, perusahaan mempunyai pengertian yang dalam tentang kesempatan di mana pasar siap atau tidak untuk menggunakan teknologi.

10 15 f. Specify opportunity in concrete terms Dalam hal ini, pihak manajemen harus memiliki sebuah gambaran jelas mengenai kesempatan pasar. Anggota-anggotanya harus bisa mendeskripsikan sistem nilai bagi perusahaan. Mereka harus mempunyai pengertian yang kuat bagaimana ikut campur dalam sistem nilai dan proses pengambilan keputusan pelanggan dapat menciptakan keuntungan yang baru, meningkatkan yang ada sekarang, atau membuka nilai yang ada pada sistem sekarang. g. Assess opportunity attractiveness Pada tahap ini pihak manajemen harus memiliki sebuah gambaran jelas mengenai kesempatan pasar. Anggota-anggotanya harus bisa mendeskripsikan sistem nilai bagi perusahaan. Mereka harus mempunyai pengertian yang kuat bagaimana ikut campur dalam sistem nilai dan proses pengambilan keputusan pelanggan dapat menyediakan exceptional value bagi pelanggan dengan membuat keuntungan yang baru dan meningkatkan yang ada sekarang, atau membuka nilai yang ada pada sistem sekarang Business Model Ada Empat komponen dari sebuah Online Business Model (1) Sebuah value proposition atau value cluster bagi target pelanggan. (2) Online offering, yang mana dapat berupa produk, layanan, informasi, atau ketiganya. (3) Sebuah sistem sumber daya yang unik dan dapat bertahan, dan (4) Sebuah revenue model.

11 Value proposition / value cluster Cluster ini terdiri dari tiga bagian: - choice of segments Analisa choice of segments terdiri dari dua dimensi, yaitu ketertarikan pasar dan kemampuan perusahaan untuk bersaing di dalam pasar. - choice of focal customer benefits Tujuan dari tahap ini adalah untuk menspesifikasi key benefit yang akan di sampaikan kepada pelanggan. - choice of unique and differentiating resources Komponen ini berfokus pada faktor-faktor dalam perusahaan sendiri. Hal yang terpenting dalam tahap ini adalah bahwa sumber daya yang unik dapat dihubungkan secara langsung pada keuntungan-keuntungan yang membentuk value proposition Online Offering a. Lingkup dari penawaran Menjelaskan dua tipe spesifik dari ruang lingkup yang dapat difokuskan pada : a. Category-specific dominance: berfokus pada satu jenis pruduk. b. Cross-category dominance: tidak berfokus pada satu jenis kategori produk. b. Mengidentifikasi proses keputusan pelanggan Langkah kedua dalam membangun sebuah penawaran online adalah mengartikulasikan proses keputusan pelanggan (customer decision process) untuk kategori produk yang beragam. Proses ini seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdiri dari tiga tahapan: prepurchase, purchase dan postpurchase.

12 17 Problem Recognition Information Search Evaluation of Alternatives Purchase Decision Satisfaction Loyalty Disposal Gambar 2.4 Proses pengambilan keputusan pelanggan Sumber: Rayport & Jaworski (2003, p119) c. Pemetaan produk dan layanan ke proses keputusan pelanggan Proses pemetaan ini ditunjukkan dengan membuat egg diagram. Diagram ini di mulai dengan mengartikulasi tahap-tahap pengambilan keputusan yang dilalui seorang pelanggan. Kemudian, mengidentifikasi barang, jasa dan informasi yang membantu pelanggan bergerak dalam tahap-tahap tersebut.

13 18 Penawaran produk Proses Pengambilan Keputusan pelanggan Gambar 2.5 Egg Diagram Sumber: Rayport & Jaworski (2003, p120) Resource System Sistem sumber daya menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan harus memilih dan kemudian meluruskan sumber dayanya untuk menyampaikan keuntungan dari value proposition atau cluster. a. Menspesifikasikan sebuah sistem sumber daya Dengan empat modifikasi di bawah ini, kita akan membangun sebuah sistem sumber daya Langkah pertama Langkah kedua : Mengidentifikasi keuntungan utama pada cluster nilai : Mengidentifikasi sumber daya yang berhubungan dengan tiap keuntungan Langkah ketiga : Mengidentifikasi pada tingkatan mana perusahaan dapat menyampaikan tiap keuntungan Langkah keempat : Mengidentifikasi rekan yang dapat memperlengkapi sumber daya

14 19 b. Kriteria untuk menilai kualitas dari sebuah sistem sumber daya - Keunikan sistem - Menghubungkan antara sumber daya dan keuntungan - Menghubungkan antara sumber daya dalam sistem - Menghubungkan antara sistem bisnis dunia virtual dan dunia fisik - Keuntungan sustainable c. Peranan dari hubungan kerja sama - Persetujuan portal - Persetujuan anchor-tenant Persetujuan anchor-tenant terjadi ketika sebuah perusahaan setuju untuk menjadi penyedia tunggal dari sebuah produk khusus atau layanan bagi situs eceran lain. - Persetujuan promosi Persetujuan promosi menyangkut apakah sebuah perusahaan sedang dipromosikan pada situs perusahaan lain atau saling mempromosikan dalam tiap perusahaan menerima promosi Revenue Model Hal yang paling sering disebut sebagai sumber dari penerimaan : - Periklanan, sebuah situs tertentu dapat memperoleh penghasilan dari iklan melalui penjualan iklan (banner atau interstitial), situs sponsor, event underwriting, atau bentuk komunikasi lainnya. - penjualan produk, layanan, atau informasi. Hal ini mengacu kepada pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang pada situs, hal ini dapat termasuk penjualan melalui situs eceran atau informasi pay-per-use.

15 20 - Transaksi. Hal ini mengacu kepada pendapatan yang bertambah dari tuntutan biaya atau mengambil porsi dari penjumlahan transaksi untuk memfasilitasi sebuah transaksi penjualan pelanggan. - Subscription. Hal ini mengacu kepada biaya berlangganan untuk majalah, koran, atau informasi lain atau layanan bisnis. - Biaya izin. Hal ini biaya dihasilkan dari isi yang telah berlisensi Customer Interface Kerangka 7C Context Konteks suatu web site mencerminkan kesan estetika dan fungsionalnya. Beberapa site berfokus pada grafik, warna, dan desain, sementara yang lain menekankan pada tujuan, misalnya kemudahan navigasi. Content Berfokus pada isi yang disajikan seperti text, video, audio, dan grafik yang keseluruhannya mencerminkan informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Community Komunitas adalah interaksi antara para pemakai site, dapat terjadi melalui interaksi one-to-one atau di antara banyak pemakai. Customization Suatu kemampuan website untuk menyesuaikan dirinya disebut customization.

16 21 Communication Komunikasi mengacu pada dialog antara suatu website dan para pemakainya. Hal ini dapat berupa tiga format: komunikasi site-to-user, komunikasi user-to-site, komunikasi dua arah. Connection Mengacu pada tingkatan di mana suatu website dihubungkan dengan halaman website lain. Commerce Bagaimana suatu web mampu melakukan perdagangan dengan menjual barangbarang, produk, dan jasa Market Communication and Branding Empat Kategori dari Komunikasi Pasar Komunikasi pasar mengacu kepada semua points of contact yang perusahaan miliki bersama pelanggannya. Hal ini termasuk komunikasi secara offline seperti iklan televisi, promosi, dan penjualan lewat telepon, sebaik dengan periklanan yang dicapai lewat internet. Ada empat tipe dari komunikasi pasar : (1) General online communications, dapat berupa: Banner ads Viral marketing Portal sponsorship/exclusive agreements Associate programs

17 22 Online and offline partnerships Customer information Online transactions (2) Personalized online communications, dapat berupa: Personalized permission Personalized recommendations Personalized advertisements Personalized webpages Personalized e-commerce stores (3) Traditional mass media communications, dapat berupa: Television Radio Print Billboards (4) Direct communications, dapat berupa: Salesforce Direct mail Telemarketing Customer service representatives

18 Dasar-dasar Branding Brand equity adalah kombinasi dari aset yang dapat dilihat dari perspektif perusahaan atau perspektif pelanggan. Brand eqiuty juga dapat diartikan sebagai kombinasi dari respon pelanggan dan benefits. Karena itu, dalam framework brand equity terdapat tiga bagian penting: brand, customer responses, dan benefits (bagi perusahaan dan pelanggan). Terdapat 10 tahap proses branding: 1. Clearly define the brand audience 2. Understand the target customer 3. Identify key leverage points in customer experience 4. Continually monitor competitors 5. Design compelling and complete brand intent 6. Execute with integrity 7. Be consistent over time 8. Establish feedback systems 9. Be opportunistic 10. Invest and be patient Implementation Ketika sebuah perusahaan berhasil menarik pelanggannya ke websitenya, perusahaan juga harus memberikan layanan seperti yang telah dijanjikan oleh brandnya misalnya dengan mengeksekusi transaksi dengan benar. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menggambarkan infrastruktur yang harus dibangun perusahaan untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Biasanya sumber

19 24 daya perusahaan tersebut mencakup 7 bagian berikut: sumber daya manusia, prosesproses, struktur organisasi, sistem-sistem, budaya, kepemimpinan, dan partnership. Untuk dapat memadukan ketujuh bagian tersebut, tim kepemimpinan harus memperhatikan enam prinsip dasar berikut: 1. Execution is Led by Senior Management Not the Troops 2. Hold People Accountable for Meeting the Numbers 3. It Is Not Just About the Numbers; It Is Also About the Proses 4. Continuous Improvement Is Still Relevant and Important 5. The Customer Is the Starting Point 6. Hire and Develop the Doers Metrics Tujuan dari tahap ini adalah untuk memberikan framework yang melaluinya dapat diperkirakan sebuah usaha online sehat atau tidak. Framework ini terdiri dari lima jenis metric: market opportunity, business model, marketing and branding, implementation, dan customer. 2.4 Business-to-Customer Menurut Ustadiyanto (2001, p13), B2C (Business-to-Consumer) e-commerce merupakan transaksi jual beli melalui internet antara penjual barang konsumsi dengan konsumen (end user). Karakteristik utama dari B2C e-commerce kemampuan untuk menciptakan hubungan langsung dengan pelanggan tanpa melibatkan perantara seperti distributor dan dealer. (Efraim Turban, 2002, p86).

20 25 B2C e-commerce mengacu pada pertukaran antara bisnis dan consumer seperti yang dilakukan oleh Amazon dan Yahoo! Transaksi B2C dapat mencakup pertukaran produk fisik, produk digital, atau jasa dan biasanya lebih kecil daripada transaksi B2B. (Rayport & Jaworski, 2003, p4) 2.5 Basis Data Menurut Subekti (1997,p1), basis data (database) dapat digambarkan sebagai suatu lemari file yang berisi berbagai kumpulan file data yang terorganisasi. Sedangkan sistem basis data (database) adalah penyimpanan record dalam komputer. Basis data terdiri dari empat komponen (p1-3) : a. Data Merupakan kumpulan dari berbagai catatan catatan penting yang telah diorganisasi. b. Hardware Perangkat fisik yang digunakan dalam menjalankan sistem basis data. c. Software Perangkat lunak yang digunakan dalam mengolah basis data biasa disebut dengan DBMS (Database Management System). DBMS ini merupakan software penghubung antara basis data dengan pengguna. d. Pengguna Merupakan orang orang yang menggunakan dan mengolah basis data yang antara lain adalah database programmer, pengguna dan database administrator. Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan secara logika antara satu data dan data lainnya, namun tidak terjadi duplikasi data. Dirancang untuk menghasilkan

21 26 informasi yang dibutuhkan suatu organisasi. (Connolly, 1996, p14). Pada basis data pemakai dapat melakukan manipulasi data dan operasi file, dimulai dari membuat file baru kedalam basis data, memasukkan data, mengambil data. Pada umumnya database pada sistem bersifat integrated dan shared (Date, 1995, p6). Integrated maksudnya basis data dapat disebut sebagai penggabungan beberapa file yang berbeda, dengan membatasi pengulangan, baik keseluruhan file dan sebagian. Sedangkan shared artinya data individual didalam basis data dapat digunakan bersama sama oleh beberapa pengguna yang berbeda. 2.6 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) a. Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) Interaksi Manusia dan komputer atau Human Computer Interaction adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan manusia serta studi fenomena fenomena besar yang berhubungan dengannya. b. Delapan Aturan Emas : 1) Berusaha untuk konsisten. 2) Memungkinkan frequent user menggunakan shortcuts. 3) Memberikan umpan balik yang informatif. 4) Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir). 5) Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana. 6) Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah. 7) Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control). 8) Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Program Studi Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Program Studi Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA PT. DUNIA ART FRAME George

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem penjualan dan jasa servis

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem penjualan dan jasa servis 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan menjalankan usaha di bidang jasa servis dan penjualan sparepart aksesoris motor. CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi terutama internet mengalami perkembangan yang pesat terutama di Indonesia. Internet memberikan kemudahan untuk saling bertukar informasi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Internet di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Internet di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini perkembangan teknologi zaman khususnya internet sangatlah pesat, hal ini dapat dilihat dari pengguna internet yang jumlahnya semakin bertambah.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Ilmu Komputer Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Ilmu Komputer Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Ilmu Komputer Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA IT SHOP Antoni Cindyanto 0800745546 Martn Andros 0800750496

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut O Brien dan Marakas (2006, p214), e-business merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut O Brien dan Marakas (2006, p214), e-business merupakan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian E-business Menurut O Brien dan Marakas (2006, p214), e-business merupakan penggunaan dari internet dan jaringan lain serta teknologi informasi untuk mendukung e-commerce,

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN WEBSITE E-COMMERCE PADA PT XYZ YENNITA RIKY ANGGA ERLINI TRIPUJADI

PEMBANGUNAN WEBSITE E-COMMERCE PADA PT XYZ YENNITA RIKY ANGGA ERLINI TRIPUJADI PEMBANGUNAN WEBSITE E-COMMERCE PADA PT XYZ YENNITA RIKY ANGGA ERLINI TRIPUJADI Binus University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 (+62-21)53-69-69-69 tata12_lingzz@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini memiliki pengaruh besar dalam segala bidang, khususnya dalam bidang bisnis. Media internet merupakan salah satu teknologi

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian E-COMMERCE Menurut (Laudon & Traver, 2012, p. 49), e-commerce adalah penggunaan internet dan web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. IT Shop merupakan sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan notebook

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. IT Shop merupakan sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan notebook 40 BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan IT Shop merupakan sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan notebook dan aksesoris komputer. Toko ini berfokus pada penjualan notebook dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-Commerce Menurut Whitten dan Bentley (2007, p18), e-commerce adalah pembelian dan penjualan barang maupun jasa dengan menggunakan internet. Menurut Rainer dan Turban (2007, p6),

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mendukung pertukaran seperti itu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. mendukung pertukaran seperti itu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa dan Perancangan E-Commerce 2.1.1 Definisi E-Commerce Menurut Rayport (2003,p4) Pertukaran antar bagian yang dihubungkan dengan teknologi (baik individual atau organisasi)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian Electronic commerce (e-commerce) menurut Purbo dan. bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian Electronic commerce (e-commerce) menurut Purbo dan. bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian e-commerce Pengertian Electronic commerce (e-commerce) menurut Purbo dan Wahyudi (2001,p.2) yaitu satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA VOGUE PHOTO STUDIO ROSRITA KRISMAN 0600635401 JERRI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh dengan pesat. Salah satunya adalah bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 v Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ABSTRAK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE PADA PT UNIBINDO PERTIWI Christina Amianco

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p28), internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-COMMERCE PADA PT DAF

PERANCANGAN E-COMMERCE PADA PT DAF PERANCANGAN E-COMMERCE PADA PT DAF Rudy 1 ; George A. A. 2 ; Ryan M. A. 3 ; Yohanna 4 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Digital Marketing. Communication

Digital Marketing. Communication Digital Marketing Communication Modul ke: E-Marketing Planning Process Fakultas Ilmu Komunikasi Andri Budiwidodo, S.Si., M.Ikom. Program Studi Advertising and Markerting Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Pemasaran Berbasiskan Web Pada Perumahan Bukit Golf Mediterania

Analisis dan Perancangan Sistem Pemasaran Berbasiskan Web Pada Perumahan Bukit Golf Mediterania UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Pemasaran Berbasiskan Web Pada Perumahan Bukit Golf Mediterania

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT ANUGERAH PANGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, perusahaan-perusahaan semakin dituntut dalam memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat atau media untuk menjalankan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sudah berkembang pesat didalam era globalisasi pada saat ini, hal ini berdampak pada hampir diseluruh sektor bisnis. Hampir seluruh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penjualan 2.1.1. Pengertian Penjualan Menurut Mulyadi (2001, p202), Penjualan merupakan suatu transaksi dari pelanggan ke perusahaan, yang melibatkan sumber daya dalam suatu perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan internet saat ini sudah digunakan secara luas sebagai sarana pertukaran informasi. Perkembangan pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012 sudah mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PD. Duta HPL merupakan sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan HPL (Hyper Pressure Laminates) seperti taco hpl, taco sheet, taco edging. PD.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya dunia teknologi dan sistem informasi saat ini, segala sesuatu dapat dilakukan secara online, salah satunya adalah pada sistem penjualan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. menjual, transfer atau pertukaran produk, pelayanan dan informasi melalui jaringan

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. menjual, transfer atau pertukaran produk, pelayanan dan informasi melalui jaringan BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 E-Commerce 2.1.1 Definisi E-Commerce Menurut Akbar (2006,p49) E-commerce adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui perantara halaman web di internet.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), Jual merupakan menyerahkan sesuatu dengan harapan mendapat ganti uang. Pada dasarnya penjualan merupakan komunikasi pribadi

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS. Defri Kurniawan, M.Kom

E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS. Defri Kurniawan, M.Kom E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS Defri Kurniawan, M.Kom Learning Objectives Menjelaskan fitur unik dari e-commerce, pasar digital, dan barang-barang digital. Menganalisis bagaimana teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Meningkatnya perekonomian dan pesatnya pertumbuhan bisnis pada era globalisasi di Indonesia saat ini, perusahaan-perusahaan dituntut untuk semakin memahami dan menggunakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan / Program Studi Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan / Program Studi Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan / Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA PANTAI MUTIARA SPORTS CLUB

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Mata kuliah : E-Commerce Semester : VI Jurusan : Manajemen Informatika Sks : 3 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan bisnis yang dilakukan secara elektronik,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Real Estate Real Estate didefinisikan sebagai lahan dan semua peningkatan alami dan yang dibuat oleh manusia yang secara permanen terikat kepadanya (Sirota, 2006, p1). Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Sistem Informasi Korporat Terpadu Konsep manajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan teknologi yang terus bertambah maju dan pertumbuhan pengguna internet yang terus bertambah setiap tahunnya. Internet dianggap dapat menghapus batas

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kontinuitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan individual (Laudon dan Traver, 2004, p117). Internet menyediakan sekitar

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan individual (Laudon dan Traver, 2004, p117). Internet menyediakan sekitar 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet dan World Wide Web Internet adalah jaringan dari ribuan jaringan dan jutaan komputer (disebut hosts) yang menghubungkan bisnis, institusi pendidikan, organisasi pemerintahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Hariyanto (2004, p59), sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling beinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu. Ia menjelaskan beberapa prinsip umum

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut (O`Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat kebutuhan rumah, kebutuhan alat sekolah dan alat kecantikan di kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING MECHANICAL INSTRUMENT PADA PT.PIRANTI WAHANA SENTOSA. Abstrak

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING MECHANICAL INSTRUMENT PADA PT.PIRANTI WAHANA SENTOSA. Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING MECHANICAL INSTRUMENT PADA PT.PIRANTI WAHANA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Robby (2009:p1-10) Menyatakan E-business adalah definisi E-commerce yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Robby (2009:p1-10) Menyatakan E-business adalah definisi E-commerce yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E-Business Kenneth C.Laudon dan Carol Guercio Traver yang di terjemahkan oleh Robby (2009:p1-10) Menyatakan E-business adalah definisi E-commerce yang lebih

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Marketing Marketing atau pemasaran diartikan sebagai proses eksplorasi terhadap kebutuhan pelanggan melalui beragam pendekatan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN INTERNET MARKETING PADA PT. LAPTOP SQUARE SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internet Menurut (Chaffey, Dave., 2009, p4), pengertian internet adalah jaringan yang secara fisik terhubung dengan komputer - komputer di seluruh dunia. Internet

Lebih terperinci

tersalurkan melalui komunitas yang disediakan.

tersalurkan melalui komunitas yang disediakan. 90 alamat email yang telah disetujui dan diijinkan oleh konsumen, perusahaan dapat mengirimkan informasi ke alamat tersebut. Dissolution Apabila perusahaan tidak menjaga hubungan dengan para konsumennya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan lahirnya dan pesatnya perkembangan dari internet menjadi salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan lahirnya dan pesatnya perkembangan dari internet menjadi salah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan lahirnya dan pesatnya perkembangan dari internet menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah dan dengan tingkat penerimaan yang luas, maka penggunaan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB PADA PT ALAM AGUNG LESTARI. Abstrak

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB PADA PT ALAM AGUNG LESTARI. Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB PADA PT ALAM AGUNG LESTARI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web Pada PT. ALUMI PRESISI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN. 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN. 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka Pelanggan) Customer interface merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

Pembahasan Materi #11

Pembahasan Materi #11 1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Konsep, Pengelolaan, Kolaborasi SCM Sistem Informasi Terpadu Tahapan Evolusi Pengembangan Aspek Pengembangan 6623 - Taufiqur Rachman 1 Konsep SCM 3 SCM Memperlihatkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB. 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB. 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen Customer interface yang ada akan dijelaskan dalam kerangka 7C sebagai berikut : 1. Context Website yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Internet Menurut (Turban & Rainer, 2009, p. 402), internet adalah jaringan global (wide-area network) yang menghubungkan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI 2.1 Definis E-Commerce 2.1.1 Teori Umum E commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini, keterlibatan teknologi sudah bukan merupakan hal yang asing bagi setiap orang, terlebih lagi dalam dunia bisnis. Kebutuhan akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi sekarang ini internet sudah meraja rela di kehidupan masyarakat. Hal ini bermanfaat pada mempermudah serta mengefisiensikan waktu serta tempat para

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi dan manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi dan manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Sistem Informasi dan manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. INTERIOR

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang BAB IV PERANCANGAN Pada tahap perancangan ini akan dilakukan perancangan proses pengadaan barang yang sesuai dengan proses bisnis rumah sakit umum dan perancangan aplikasi yang dapat membantu proses pengadaan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Ilmu Komputer Semester Ganjil 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Ilmu Komputer Semester Ganjil 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Ilmu Komputer Semester Ganjil 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB PADA PT. SURYA GRAHA DEKORATAMA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007 ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING PADA REMARK ORGANIZER Maulana Kurniawan 0700681705

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA PT INTRACO INDONESIA Alvina Kartika Utomo 0700722983

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk meningkatkan sistem informasi melalui banyak cara dengan menggunakan tekhnologi hal ini dapat berdampak positif

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING PADA PT. RED

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4. Perancangan Sistem 4.1 Tahap 4: Crafting the Customer Interface Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan bagian yang paling penting.

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA CV. MUSTIKA ADI WIJAYA UNTUK MENDUKUNG OPTIMALISASI PENJUALAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA CV. MUSTIKA ADI WIJAYA UNTUK MENDUKUNG OPTIMALISASI PENJUALAN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA CV. MUSTIKA ADI WIJAYA UNTUK MENDUKUNG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kepuasan pelanggan Menurut Kotler (2003, p.61) kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari membandingkan performance produk/jasa yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING PADA PT. BOGARASA ADITAMA (LE GOURMET) Evlin Winter

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B SISTEM INFORMASI BISNIS Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B Definisi Ø Internet adalah kumpulan dari orang-orang yang menggunakan komputer secara berdiri sendiri namun terhubung antara

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA CV ANDHINI RATTAN INDUSTRY

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi internet belakangan ini telah mendorong berbagai inovasi dan aktivitas di dunia maya menjadi semakin kompleks. Perkembangan ini pun

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Internet Menurut (O Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah

Lebih terperinci

E-Commerce. Pertemuan : 1 Dosen : Shinta Rahmani, Se., M.Si. 1. Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya.

E-Commerce. Pertemuan : 1 Dosen : Shinta Rahmani, Se., M.Si. 1. Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. E-Commerce Pertemuan : 1 Dosen : Shinta Rahmani, Se., M.Si 1 1. Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. 2 1 Electronic Commerce: Definisi dan Konsep (lanjut) E-commerce dapat didefinisikan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB Promosi Website Bagaimana user dapat menemukan dan mendapatkan informasi dari website adalah tujuan dari promosi web, terutama untuk aplikasi web yang komersil.

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA WILCOM COMPUTER

ANALISA DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA WILCOM COMPUTER ANALISA DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA WILCOM COMPUTER SKRIPSI Oleh : Hendy Wijaya 1000836350 Tri Anggawati 1000878214 Okky Kartavianus 1000878914 Kelas / Kelompok : 07PAM / 003 BINUS University Jakarta

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE Definisi Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur,

Lebih terperinci

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL 2. MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN 3. PROSES PERENCANAAN RETAIL STRATEGIS PENGERTIAN STRATEGI RETAIL adalah

Lebih terperinci

E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE

E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE MAKALAH E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE Dosen: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun oleh : Santoso Budi Utomo (09.12.4163) JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN E-Marketing dalam Strategi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 15, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai strategi pemasaran dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING 4.1. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan) Teknologi internet telah menyebabkan perubahan dalam hal cara pelanggan berinterakasi dengan perusahaan. Saat ini interaksi

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO JAM TANGAN ALEXANDER CRISTIE. Elisabet Y.A, M.T.I, Ratnasari

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO JAM TANGAN ALEXANDER CRISTIE. Elisabet Y.A, M.T.I, Ratnasari PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO JAM TANGAN ALEXANDER CRISTIE Elisabet Y.A, M.T.I, Ratnasari Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini No. 09 Pringsewu Lampung Telp. (0729)

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Belakangan ini maraknya para wirausahawan memilih berwirausaha dibidang fashion,

BAB 1 PENDAHULUAN. Belakangan ini maraknya para wirausahawan memilih berwirausaha dibidang fashion, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini maraknya para wirausahawan memilih berwirausaha dibidang fashion, khususnya busana yang sedang trendy. Hal ini menjadi fenomena dan peluang bisnis yang

Lebih terperinci

Meka k n a is i me Ke K rj r a E-Commerc r e

Meka k n a is i me Ke K rj r a E-Commerc r e MekanismeKerja E-Commerce E-Commerce Mekanisme E-commerce Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-Commerce 2.1.1 Pengertian E-Commerce Menurut David Baum, pengertian e-commerce adalah: E- Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link

Lebih terperinci

Sub Pokok Bahasan. e - commerce vs e business. Konsep dan Definisi EC. Teknologi e-commerce 21/11/2015

Sub Pokok Bahasan. e - commerce vs e business. Konsep dan Definisi EC. Teknologi e-commerce 21/11/2015 Sub Pokok Bahasan PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (Sri Kurniasih, ST.,M.Kom) Sesi 11 [ E-commerce] Pendahuluan Teknologi E-Commerce Keuntungan E-Commerce Batasan E-Commerce Tipe tipe E-Commerce Model model

Lebih terperinci

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep E-Commerce 1 Electronic Commerce: Definisi dan Konsep Internet berkembang menjadi saluran distribusi global utama untuk produk, jasa, lapangan pekerjaan bidang manajerial dan profesional Dampaknya mengubah

Lebih terperinci

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. 2. 3. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN PROSES

Lebih terperinci

Soal soal Manajemen Pemasaran 2EA Yang termasuk ke dalam faktor-faktor pribadi pada pasar konsumen. Soal Pasar Konsumen. adalah...

Soal soal Manajemen Pemasaran 2EA Yang termasuk ke dalam faktor-faktor pribadi pada pasar konsumen. Soal Pasar Konsumen. adalah... Soal soal Manajemen Pemasaran 2EA12 Soal Pasar Konsumen 1. Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi adalah pengertian dari... a. Riset Pemasaran

Lebih terperinci