BAB 2 LANDASAN TEORI. dan individual (Laudon dan Traver, 2004, p117). Internet menyediakan sekitar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. dan individual (Laudon dan Traver, 2004, p117). Internet menyediakan sekitar"

Transkripsi

1 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet dan World Wide Web Internet adalah jaringan dari ribuan jaringan dan jutaan komputer (disebut hosts) yang menghubungkan bisnis, institusi pendidikan, organisasi pemerintahan dan individual (Laudon dan Traver, 2004, p117). Internet menyediakan sekitar juta orang di seluruh bagian dunia dengan pelayanan seperti , newsgroup, belanja, riset, instant messaging, musik, video, dan berita. Tidak ada satu organisasi yang mengontrol internet atau bagaimana harusnya internet berfungsi. Internet juga tak dimiliki oleh seorangpun. Kata Internet sendiri sebenarnya berasal dari kata internetwork atau koneksi antara dua atau lebih jaringan computer (Laudon dan Traver, 2004, p117). World Wide Web atau Web adalah salah satu pelayanan paling populer yang disediakan oleh Internet yang menyediakan akses ke lebih dari 6 milliar halaman Web yang diciptakan oleh bahasa pemrograman yang disebut HTML dan dapat mengandung teks, grafik, audio, video dan objek-objek lainnya seperti hyperlinks yang memungkinkan pengguna berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya (Laudon dan Traver, 2004, p117).

2 9 2.2 Penjualan Definisi Penjualan Menurut Teguh (http 1) penjualan adalah proses pertemuan antara penjual dan pembeli, proses perubahan keputusan pembeli yang dilaksanakan seorang penjual. Mulyadi (2001, p204) mendefinisikan penjualan sebagai salah satu kegiatan dalam perekonomian yang mengakibatkan berpindahnya hak milik dari penjual kepada pembeli yang menerima imbalan tertentu sesuai dengan yang telah disepakati Sistem Penjualan Menurut Mulyadi (2001, p ) sistem penjualan terbagi menjadi dua yaitu: 1. Sistem Penjualan Tunai Merupakan transaksi yang apabila barang dan jasa diserahkan ke pembali setelah perusahaan menerima uang dari pembeli. 2. Sistem Penjualan Kredit Adalah transaksi penjualan yang apabila order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Untuk menilai kelayakan pelanggan diberikan penjualan secara kredit dapat dilihat dari:

3 10 a. Character/kepribadian. Yaitu dengan memperhatikan kemungkinan pelanggan dalam memenuhi kewajibannya. b. Capacity/kemampuan. Yaitu dengan melakukan penilaian terhadap kemampuan pelanggan dalam membayar dengan tepat waktu. c. Capital/modal. Yaitu dengan mengukur potensi keuangan perusahaan, secara umum disimpulkan melalui analisa rasio keuangan dan laporan keuangan. d. Collateral/jaminan. Yaitu pelanggan memberikan jaminan atas keamanan atas kredit yang diberikan. e. Condition/kondisi. Berhubungan degnan dampak kecendrungan ekonomi dan politik terhadap kemampuan pelanggan untuk dapat memenuhi kewajibannya. 2.3 E-commerce Definisi E-commerce Menurut pendapat Rayport dan Jaworski (2004, p4) e-commerce adalah pertukaran yang dimediasi oleh teknologi antara beberapa kelompok (individual atau organisasi) secara elektronik berbasiskan aktivitas intraorganisasional atau interorganisasional yang menfasilitasi pertukaran tersebut. Berdasarkan pendapat Awad (2002, p3-4) e-commerce adalah pemasaran, pembelian, dan penjualan produk atau jasa pada Internet. E-commerce dapat didefinisikan dalam beberapa perspektif, antara lain: 1. Perspektif komunikasi

4 11 Pada perspektif ini e-commerce merupakan kemampuan untuk menyampaikan produk, jasa, informasi atau pembayaran via networks seperti Internet atau WWW. 2. Perspektif interface E-commerce melibatkan aneka informasi dan pertukaran transaksi. 3. Perspektif proses bisnis E-commerce melibatkan aktivitas yang secara langsung mendukung perdagangan secara elektronik dengan menggunakan koneksi network 4. Perspektif online E-commerce adalah lingkungan elektronik yang memungkinkannya untuk membeli dan menjual produk, jasa dan informasi pada Internet. 5. Perspektif struktural E-commerce melibatkan banyak media seperti data, teks, web page, Internet telephony, dan Internet desktop video. 6. Perspektif pasar E-commerce merupakan network dengan jangkauan dunia. Menurut pendapat Chaudhury dan Kuilboer (2002, p6) e-commerce mempunyai dua ciri khas yaitu: 1. Terkait dengan aktivitas bisnis dan komersial. 2. Sistem dijalankan pada platform Internet dan menggunakan World Wide Web. O Brien (2003, p254) berpendapat bahwa e-commerce melibatkan seluruh proses online dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan,

5 12 dan pembayaran terhadap produk dan jasa yang dilakukan pada network, pasar global dengan dukungan network dunia dari rekan bisnis. Turban, Rainer dan Potter (2003, p11) mendefinisikan bahwa e-commerce adalah konsep beraneka segi yang melibatkan pertukaran produk, jasa, informasi, atau uang dengan dukungan komputer dan network. Schneider (2004, p2) mendefinisikan e-commerce sebagai penggunaan transmisi data elektronik untuk mengimplementasikan atau meningkatkan nilai proses bisnis. Sedangkan Kalakota dan Whinston (2002, p3) mendefinisikan e-commerce dalam empat perspektif yaitu : 1. Komunikasi. E-commerce merupakan pengiriman informasi, produk dan jasa atau pembayaran via line telepon dan jaringan komputer. 2. Proses bisnis. E-commerce adalah aplikasi yang mengautomasi transakasi bisnis dan arus kerja. 3. Layanan. E-commerce memungkinkan bisnis mengurangi biaya layanan, dimana pada waktu yang sama memperbaiki kualitas dan meningkatkan layanan. 4. Online. E-commerce menyediakan kapabilitas untuk membeli dan menjual barang melalui Internet Pemicu E-commerce Ada beberapa pemicu yang menyebabkan diperlukannya e-commerce (Awad, 2002, p6-8) antara lain:

6 13 1. Kovergensi digital Revolusi digital memungkinkan hampir semua alat-alat digital berkomunikasi satu sama lain. 2. Kapan saja, dimana saja, dan siapa saja E-commerce tersedia kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. 3. Perubahan dalam organisasi Tren dalam dunia bisnis saat ini seperti downsizing, outsourcing, dan proses bisnis lintas fungsional memerlukan komunikasi yang baik antar departemen untuk melaksanakan fungsi-fungsinya. E-commerce yang memudahkan komunikasi merupakan salah satu metode ideal untuk melakukan koneksikoneksi seperti ini. 4. Akses luas terhadap teknologi informasi Jumlah teknologi informasi yang meningkat secara eksponensial memberikan peluang bagi penerapan e-commerce. 5. Peningkatan tekanan pada biaya operasional dan margin profit Kompetisi global dan perkembangan produk dan jasa memberikan pengaruh peningkatan pada biaya operasional dan profit margin berkurang. E-commerce dapat mengatasi hal ini secara cepat dan efisien. 6. Permintaan untuk kustomisasi produk dan jasa Pelanggan menginginkan kualitas yang lebih tinggi dan performa yang lebih baik termasuk cara khusus dalam produksi, pengiriman, dan pembayaran terhadap produk atau jasa.

7 Arsitektur E-commerce Berikut adalah gambar arsitektur dasar dari sebuah e-commerce (Chaudhury dan Kuliboer, 2002, p185) Browser DB server Legacy Web server Application server Other systems Gambar 2.1 Standar arsitektur e-commerce Sumber : Chaudhury dan Kuilboer, 2002, p185 Browser (Chaudhury dan Kuilboer, 2002, p190) adalah program client www untuk menampilkan web page. Web server (Chaudhury dan Kuilboer, 2002, p196) adalah komputer dan software terkait yang terhubung secara terus-menerus pada Internet. Application server (Chaudhury dan Kuilboer, 2002, p208) merupakan solusi middleware dalam e-commerce Jenis-jenis E-commerce Menurut Haag et al (2005, p ) produk yang dijual pada Business to Business e-commerce terdiri atas dua jenis:

8 15 a. Material tidak langsung (indirect materials): yaitu material yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan yang tidak berkaitan kepada aktivitas bisnis utama perusahaan. Material-material ini disebut sebagai maintenance, repair, and operation (MRO) materials. b. Material langsung (direct materials): yaitu material yang digunakan dalam produksi atau yang dibeli untuk dijual kembali. Tidak seperti material tidak langsung, material langsung berkaitan dengan aktivitas bisnis utama perusahaan. Chaudhury dan Kuilboer (2002, p7-28) membagi e-commerce menjadi dua jenis yaitu : 1. Business to Customer E-commerce Business to customer e-commerce melibatkan perbelanjaan dan kegiatan seperti promosi, pemesanan, pengiriman produk, dan layanan pasca penjualan. Mercer Consulting (Chaudhury dan Kuilboer, 2002, p8) membuat suatu framework untuk memprediksi tingkat penerimaan atau penolakan terhadap platform teknologi yang baru.

9 16 Ketersediaan platform Kestabilan platform Relatif murah Kenyamanan Gambar 2.2 Faktor penerimaan terhadap teknologi Sumber : Chaudhury dan Kuilboer, 2002, p8 Untuk mensukseskan business to customer e-commerce maka perlu diperhatikan dua hal yaitu : a. Menciptakan nilai bisnis : keunggulan operasional, keintiman dengan pelanggan, dan kepemimpinan produk dan jasa. b. Menciptakan nilai pelanggan: biaya, pilihan, kenyamanan, dan kustomisasi. 2. Business to Business E-commerce Dalam business to business e-commerce, biasanya melibatkan aktivitas pembelian seperti pengumpulan intelijensi pasar, pra pembelian, pembelian, pengiriman dan penerimaan barang, dan pembayaran. Kedua jenis e-commerce di atas masing-masing memiliki dua model bisnis yaitu:

10 17 1. Pureplay dimana seluruh kegiatan pemasaran dan penjualan hanya dapat dilakukan via Internet 2. Brick and mortar adalah bahwa kegiatan pemasaran dan penjualan dilakukan dengan cara tradisional dan penerapan Internet dalam kegiatan pemasaran dan penjualan merupakan perluasan dan saluran baru dari kegiatan pemasaran dan penjualan utama. Sedangkan pembagian e-commerce menurut O Brien (2003, p ) ada tiga jenis yaitu: 1. Business to customer e-commerce dimana bisnis membangun pasar elektronik yang atraktif untuk menarik dan menjual produk dan jasa kepada pelanggan. 2. Business to business e-commerce melibatkan pasar bisnis elektronik dan pasar langsung yang menghubungkan berbagai bisnis atau perusahaan. 3. Customer to customer e-commerce dimana antara satu pelanggan (dapat juga berupa bisnis) dapat menjual dan membeli satu sama lain dalam sebuah lelang. Rayport dan Jaworski (2004, p4-5) membagi kategori e-commerce menjadi empat kategori, yaitu: 1. Business to business (B2B). Berkaitan dengan spektrum e-commerce yang dapat terjadi antara dua organisasi, yang melibatkan kegiatan seperti pembeliaan dan pengadaan, manajemen suplier, manajemen inventory, manajemen channel. Aktivitas penjualan, manajemen pembayaran, dan layanan dan dukungan.

11 18 2. Business to consumer (B2C). Berkaitan dengan pertukaran antara bisnis dan pelanggan, dapat melibatkan pertukaran produk dan jasa fisik maupun digital dan biasanya lebih kecil dari transaksi B2B. 3. Peer to peer (P2P). melibatkan transaksi antara pelanggan dan pelanggan, dapat juga melibatkan pihak ketiga. 4. Consumer to business (C2B). Pelanggan dapat bersatu dalam suatu kelompok pembeli, yang termotivasi secara ekonomi dengan agregator permintaan, orientasi dan orientasi sosial Kelebihan E-commerce Berikut adalah kelebihan-kelebihan e-commerce (Awad, 2002, p13-16), yaitu: 1. Biaya yang lebih murah Dengan menjalankan bisnis secara elektronik pada Internet maka biaya logistik dapat dikurangi. 2. Ekonomis Dengan e-commerce maka tidak diperlukan biaya sewa gedung, asuransi, atau infrastruktur. 3. Meningkatkan keuntungan Karena biaya menjadi berkurang dengan penerapan e-commerce maka keuntungan dapat ditingkatkan. 4. Layanan pelanggan yang lebih baik

12 19 Pelanggan dapat mengetahui informasi tentang dirinya secara lebih cepat, memesan kapan saja, dan melihat status pengiriman barang. 5. Perbandingan belanja yang cepat Fitur searching pada e-commerce memudahkan pelanggan untuk mencari dan membandingkan produk-produk yang diinginkannya. 6. Perbaikan produktivitas E-commerce yang dapat online 24 jam memberikan kontribusi dalam produktivitas, misalnya pelanggn dapat memperoleh informasi-informasi teknis secara langsung pada website tanpa harus menunggu antrian hanya untuk menelepon operator atau pelanggan service. 7. Kerjasama E-commerce membantu orang berkerja dalam tim dan berinteraksi satu sama lain untuk pertukaran informasi, misalnya Pasar pengetahuan E-commerce membantu menciptakan pasar knowledge. Misalnya orang yang bekerja dalam satu tim dapat saling share informasi dan melakukan riset untuk pengembangan ide-ide baru. 9. Pembagian, kenyamanan, dan pengendalian informasi Pertukaran informasi antara pedagang dan pelanggan dapat ditingkatkan yang akan memberikan kenyamanan bagi kedua belah pihak. Pengendalian informasi dapat dilakukan oleh kedua belah pihak juga. 10. Pertukaran barang dan jasa

13 20 Dalam e-commerce orang dapat melakukan pertukaran barang atau jasa sesuai keinginan dari dua belah pihak. 11. Kustomisasi Dengan e-commerce maka dapat diketahui preferensi cita rasa pelanggan sehingga dapat dilakukan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Berikut adalah kelebihan e-commerce menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003, p277) 1. Bagi organisasi Memperluas bisnis perusahaan ke pasar nasional dan internasional. Memungkinkan perusahaan membeli material dan jasa dari perusahaan lain secara cepat dan biaya yang lebih rendah. Memperpendek atau mengeliminasi channel distribusi pemasaran, membuat produk lebih murah, dan profit perusahan meningkat. Mengurangi biaya pembuatan, pemrosesan, distribusi, penyimpanan, dan pengambilan informasi dengan mendigitalkan proses. Membuat inventory lebih sedikit dengan pull type supply chain management. Mengurangi biaya telekomunikasi. Membantu bisnis kecil bersaing dengan bisnis besar. Memungkinkan masyarakat pasar khusus. 2. Bagi pelanggan Menyediakan produk dan jasa yang lebih murah dengan adanya fitur perbandingan online.

14 21 Memberikan lebih banyak pilihan. Memungkinkan transaksi 24 jam dari hampir semua lokasi. Mengirimkan informasi detail dan relevan dalam hitungan detik. Memungkinkan orang bekerja dan belajar dari rumah. Memungkinkan lelang elektronik. Dapat berinteraksi dalam e-community dan bertukar ide-ide dan membandingkan pengalaman. 3. Bagi masyarakat Mengurangi kemacetan di jalan dan polusi udara. Barang dagangan dapat dijual lebih murah sehingga meningkatkan taraf hidup orang banyak. Dapat menikmati produk dan jasa yang tidak tersedia di negara berkembang dan daerah pedesaan. Sebagai fasilitas layanan publik dari pemerintah. Keunggulan e-commerce dari bentuk perdagangan tradisional terletak pada 7 fitur unik yang hanya dapat ditawarkan oleh e-commerce berbasis internet (Laudon dan Traver, 2004, pp12-16). Ketujuh fitur tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tersedia di mana saja dan kapan saja. Hal ini berarti bagi bisnis tak lagi terbatas pada lokasi geografis yang relatif sempit. Sementara bagi konsumen biaya transaksi menjadi lebih murah dan nyaman karena dapat dilakukan misalnya dari rumah atau kantor sehingga tak perlu membuang biaya transportasi, waktu dan tenaga.

15 22 2. Jangkauan global. Karena sebuah bisnis hanya dapat berkembang sejauh pasar yang dapat dijangkaunya maka e-commerce menyediakan peluang untuk memperluas jangkauan tersebut melewati batasan-batasan budaya dan negara. Hal ini dikarenakan e-commerce menigkatkan derajat kehadiran perusahaan menjadi pada teorinya tak terbatas atau global. 3. Menggunakan standar universal. E-commerce menggunakan standar teknologi yang sama dimana-mana. Dengan kata lain biaya untuk masuk ke dalam pasar e-commerce menjadi relatif murah. Dengan teknologi yang universal semua segmen pasar dapat dijangkau dengan teknologi yang relatif murah. 4. Kaya informasi yang dapat disediakan. Dengan format teks, gambar, audio maupun video maka tak ada hal yang tak dapat diinformasikan melalui e- commerce. 5. Interaktif. Yaitu memungkinkan komunikasi dua arah. Hanya telepon yang dapat setidaknya menyamai interaktifitas ini. Interaktifitas ini memungkinkan pelanggan dilayani seperti hadir muka ke muka tetapi skalanya sangat luas. 6. Meningkatkan densitas informasi. E-commerce melalui internet memungkinkan penyebaran informasi yang akurat, terkini dengan skala jangkuan yang luas sehingga informasi yang tersedia bagi pemakai teknologi ini menjadi murah, banyak, dan lebih tinggi kualitasnya. Hal ini menguntungkan baik bagi pelanggan dan pedagang. Bagi pelanggan karena adanya transparasi dari segi biaya dan pelayanan yang diberikan jika dibandingkan dengan yang diberikan oleh pedagang lainnya. Sedang bagi pedagang maka dengan jangkauan bisnis yang lebih luas maka segmentasi

16 23 pasar dapat dilakukan dengan memberi harga yang berbeda untuk produk yang kurang lebih sama guna meningkatkan penjualan dan keuntungan usaha. 7. Personalisasi dan kustomasasi. Personalisasi dapat dilakukan melalui teknologi e-commerce untuk meningktkan mutu pelayanan dan daya jual e-commerce misal dengan mencantumkan nama pelanggan atau iklan yang ditargetkan kepada segmen pelanggan tertentu. Kustomasasi juga dimungkinkan karena keinginan pelanggan dapat disimpan sebelum produk atau jasa diberikan Keterbatasan E-commerce Berikut keterbatasan dari e-commerce (Turban, Rainer, dan Potter, 2003, p278) 1. Keterbatasan teknis Kurangnya standar yang diterima secara universal dalam hal kualitas, sekuritas, dan kemampuan. Kurangnya bandwidth telekomunikasi. Tool pengembangan software masih dalam pengembangan. Kesulitan integrasi Internet dan software e-commerce dengan aplikasi dan database yang ada. Perlu web server khusus dalam tambahan network server. Mahal dan tidak nyaman aksesbilitas untuk banyak user. 2. Keterbatasan non teknis Masalah legalitas. Kurang regulasi nasional dan internasional dan standar industri.

17 24 Metodologi yang kurang matang dalam pengukuran keuntungan dan penerapan e-commerce. Banyak penjual dan pembeli menunggu kestabilan e-commerce. Antipati pelanggan terhadap perubahan dari gudang nyata ke gudang virtual. Persepsi bahwa e-commerce mahal dan tidak aman. Kurangnya jumlah penjual dan pembeli yang eksis untuk operasi e- commerce Perancangan Strategi e-commerce Rayport dan Jaworski (2004, p11) menguraikan bahwa ada 6 tahapan dalam strategi formulasi untuk perusahaan online yang ditunjukkan oleh gambar 2.3 berikut ini. Framing the market opportunity Business model User interface Market communication and branding Implementation Metrics 1. Analisis kerangka kesempatan pasar Gambar 2.3 Strategi e-commer ce Sumber Rayport dan Jaworski, 2003, p11

18 25 Tujuan pelaksanaan analisa kesempatan pasar adalah untuk mengidentifikasi dan menilai atraktivitas kesempatan pasar. Tahap ini terdiri dari tujuh langkah yaitu : (Rayport dan Jaworski, 2004, p82-83) Identifikasi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi. Identifikasi pelanggan spesifik yang akan ditergetkan perusahaan. Memperkirakan keuntungan relatif terhadap kompetitor. Memperkirakan sumber daya perusahaan untuk memberikan penawaran. Memperkirakan kesiapan pasar terhadap teknologi. Menetapkan kesempatan dalam keadaan konkrit. Mempperkirakan atraktifitas kesempatan. 2. Model bisnis Ada empat komponen dalam model bisnis, antara lain : (Rayport dan Jaworski, 2004, p ) Kelompok nilai. Adalah kumpulan dari rencana nilai. Kelompok nilai terdiri dari tiga bagian yaitu: pilihan segmen pelanggan target, keuntungan bagi pelanggan, dan dasar rasional untuk perusahaan dan partnernya memberikan kelompok nilai dalam cara yang lebih baik dari kompetitornya secara signifikan. Penawaran online. Menetapkan produk, jasa dan informasi yang akan ditawarkan secara online. Penawaran online terdiri dari tiga urutan tugas, yaitu: lingkup penawaran, identifikasi proses keputusan pelanggan, dan pemetaan penawaran terhadap proses keputusan pelanggan.

19 26 Sistem sumber daya. Menunjukkan cara bagaimana suatu perusahaan memilih dan menyusun sumber dayanya untuk memberikan keuntungan dari rencana atau kelompok nilai. Model pendapatan. Ada beberapa sumber pendapatan yang dapat diperoleh dari penerapan suatu sistem e-commerce online antara lain: iklan, produk, jasa dan atau informasi, transaksi, langganan, dan biaya lisensi. 3. User interface. Merupakan elemen desain yang terkait dengan 7Cs, yaitu : (Rayport dan Jaworski, 2004, p ) Context. Merupakan tampilan yang menunjukkan jenis site, bisa tergolong aesthetic ataupun functional. Untuk site yang tergolong aesthetic tampilannya lebih fokus ke desain yang menarik, baik dari segi warna, fitur, maupun grafik. Untuk site yang tergolong functional tampilannya lebih fokus ke fungsi-fungsi, terutama informasi mengenai produk. Content. Merupakan isi dari sebuah website berupa teks, video, audio, dan grafik dan bersama-sama dengan semua form menampilan informasi mengenai produk dan pelayanan dari perusahaan. Community. Merupakan interaksi yang terjadi antarpelanggan dalam site. Disini pelanggan dapat saling berinteraksi baik antara satu pelanggan ke satu pelanggan maupun dari satu pelanggan ke banyak pelanggan, misalnya chat room.

20 27 Customization. Adalah kemampuan untuk menampilkan isi yang unik bagi tiap individu. Ketika diinisiasi oleh website disebut tailoring, ketika diinisiasi oleh pengguna disebut personalisasi. Communication. Komunikasi yang terjadi antara sebuah site dengan pelanggan Dimana interaksi yang terjadi adalah interaksi dari pihak perusahaan (customer services) dengan pelanggan, misalnya live text chat. Connection. Berhubungan tingkat atau kecepatan links sebuah website ke site lainnya. Commerce.Kemampuan sebuah website untuk menjual dengan baik, produk-produk dan pelayanan. 4. Komunikasi pasar dan branding. 4.1 Komunikasi pasar Menurut Rayport dan Jaworski (2004, p197) komunikasi dengan pasar atau pelanggan terdiri atas 2 kategori yaitu komunikasi offline dan komunikasi online. Komunikasi offline terdiri atas dua bagian yaitu komunikasi untuk individual dan komunikasi untuk massa. Komunikasi untuk individu disebut komunikasi langsung (direct) sementara komunikasi untuk massa disebut marketing tradisional (traditional mass marketing). Komunikasi online terdiri atas juga dua bagian yaitu untuk individu dan untuk massa. Komunikasi online untuk individu disebut personalisasi

21 28 sementara komunikasi online untuk massa disebut marketing online dengan pendekatan umum. 4.2 Pembangunan brand (branding) Menurut Rayport dan Jaworski (2004, p ) ada 10 kerangka kerja yang dapat digunakan untuk membangun sebuah brand. 1. Definisikan target segmen dengan jelas: agar desain sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan target pelanggan. 2. Mengerti target segmen: agar usaha marketing dapat disesuikan dengan kebutuhan dan pilihan pelanggan. 3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi daya tarik pelanggan: agar pelanggan merasa tertarik untuk datang kembali ke sistem. 4. Memonitor pesaing secara berkala: agar strategi perusahaan dapat mengantisipasi strategi pesaing. 5. Mendesain brand yang menarik dan lengkap: dengan motto menjelaskan apa yang ditawarkan secara bersahabat, jelas dan menarik. 6. Menjalankan dengan integritas (keseluruhan): implementasi harus sejalan dengan motto agar dapat sejalan dengan pembangunan brand. 7. Konsisten: implementasi harus konsisten dengan motto agar komunikasi brand konsisten. 8. Adanya umpan balik (feedback): Untuk mengukur dan mengevaluasi hasil dari marketing dan branding. 9. Menggunakan peluang: Menggunakan peluang-peluang yang ada untuk membangun brand.

22 Berinvestasi dan bersabar: berfokus pada jangka panjang bukan hanya jangka pendek. 5. Implementasi Menurut Rayport dan Jaworski (2004, p ) ada tujuh kerangka kerja untuk implementasi yaitu: 1. Aset manusia: bagaimana karyawan dikelola. 2. Proses: bagaimana koordinasi, interaksi, komunikasi dan pengambilan keputusan dilakukan. 3. Struktur organisasi: apakah menggunakan struktur satu organisasi dua kanal atau menggunakan satu organisasi untuk tiap-tiap kanal (offline dan online) 4. Sistem: infrastruktur IT yang digunakan/diimplementasikan. 5. Budaya: bagaimana konteks sosial dan bagaimana gaya orang bekerja dalam perusahaan. 6. Kepemimpinan: bagaimana gaya kepemimpinan yang cocok dengan strategi yang sudah dibuat. 7. Partnerships: Apakah ada aliansi yang akan diimplemtasikan atau dianjurkan untuk diimplementasikan. 6. Metriks

23 30 Menurut Rayport dan Jaworski (2004, p275) pengetahuan pengukuran (pembuatan metriks) terhadap kefektifitasan strategi perusahaan penting untuk dilakukan dengan alasan sebagai berikut: 1. Strategi terus berubah jadi pengukuran atau alat ukur pun harus diubah. 2. Tahu bagaimana memprioritaskan apa yang diukur sesuai dengan strategi yang akan dievaluasi. 3. Agar tahu jika ada data evaluasi/pengukuran yang fiktif. 4. Jenis metriks yang dipakai sebagai standar ukuran dalam internet terus berubah (misal dari hits ke page views). Oleh karena ini penting agar metriks pengukuran strategi perusahaan dibuat agar evaluasi dan penyesuaian strategi dapat dilakukan. 2.4 Interaksi Manusia dan Komputer Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya. Ilmu ini secara khusus menitik beratkan pada perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user interface) Delapan Aturan Emas dalam Pembuatan Web Menurut Schneiderman (1998, p74-75) ada delapan aturan emas dalam pembuatan web, antara lain :

24 31 1. Berusaha keras untuk konsisten. Harus selalu berusaha konsisten dalam merancang tampilan. 2. Memungkinkan frequent user menggunakan shortcuts. Umumnya pengguna yang sering menggunakan aplikasi lebih menginginkan kecepatan dalam mengakses fungsi yang diinginkan. 3. Memberikan umpan balik yang informatif. Memberikan informasi kepada pengguna sesuai dengan aksi yang dilakukan pengguna akan mengetahui aksi apa yang telah dan akan dilakukan dengan adanya umpan balik. 4. Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir. Umpan balik atas akhir dari suatu proses dan aksi akan sangat membantu dimana pengguna akan mendapat signal untuk melanjutkan aksi lainnya. 5. Memberi pencegah kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana. Pengguna akan diberi kemudahan dalam suatu aksi atau proses. Misal : pengguna mengalami kesalahan memasukkan id, maka kesalahan dapat langsung diatasi pada blok id. 6. Mengizinkan penggunaan aksi undo dengan mudah. Aksi undo memudahkan pengguna dalam pengaksesan, dimana pengguna dapat kembali kehalaman sebelumnya atau yang baru dilewati. 7. Mendukung internal locus of control (pemakai menguasai sistem atau inisiator, bukan responden). Pengguna yang berpengalaman sangat mendambakan kontrol yang kuat pada sistem, sehingga mereka merasa menguasai sistem tersebut.

25 32 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Manusia memiliki keterbatasan dalam menghapal, untuk itu tampilan dibuat sederhana. Misalnya dalam melakukan transaksi pelanggan tidak perlu menghapal kode produk yang akan dibeli karena pada saat pelanggan mengklik produk tersebut maka secara otomatis kode barang akan sudah ada pada halaman pemesanan produk.

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE NAMA : Teguh laksana NIM : 10.12.4883 KELAS : S1-SI-07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 / 2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : Kelas : E-COMMERCE5(SI054)

E-COMMERCE. Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : Kelas : E-COMMERCE5(SI054) E-COMMERCE Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : 09.12.4207 Kelas : E-COMMERCE5(SI054) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012/2013 ABSTRAK Karya ilmiah E-commerce ini berisi

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MAKALAH KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-COMERCE NAMA : Nury Kurnia Nurahdy NIM/Kelas : 09.12.4168/S1-SI-4H SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Pendahuluan Perkembangan

Lebih terperinci

Nama: Muhammad Kholishudin NIM:

Nama: Muhammad Kholishudin NIM: Nama: Muhammad Kholishudin NIM: 10.12.5235 E-comerce E-comerce adalah sejenis bisnis jual beli yang memanfaatkan jaringan seperti internet dimana para penjual melakukan transaksi jual beli pertamanya tidak

Lebih terperinci

TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-COMMERCE MANFAAT E-COMMERCE

TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-COMMERCE MANFAAT E-COMMERCE TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-COMMERCE MANFAAT E-COMMERCE Aditya Romadona Putra 05.12.1396 Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM 2011 Manfaat E-COMMERCE dan Kelemahannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini memiliki pengaruh besar dalam segala bidang, khususnya dalam bidang bisnis. Media internet merupakan salah satu teknologi

Lebih terperinci

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut (O`Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat kebutuhan rumah, kebutuhan alat sekolah dan alat kecantikan di kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan lahirnya dan pesatnya perkembangan dari internet menjadi salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan lahirnya dan pesatnya perkembangan dari internet menjadi salah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan lahirnya dan pesatnya perkembangan dari internet menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah dan dengan tingkat penerimaan yang luas, maka penggunaan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE Manfaat dan Kelemahan E-Commerce Serta Solusinya. Nama : Arbiyan Tezar Kumbara Nim : Kelas 10 S1-SI 01

KARYA ILMIAH E-COMMERCE Manfaat dan Kelemahan E-Commerce Serta Solusinya. Nama : Arbiyan Tezar Kumbara Nim : Kelas 10 S1-SI 01 KARYA ILMIAH E-COMMERCE Manfaat dan Kelemahan E-Commerce Serta Solusinya Nama : Arbiyan Tezar Kumbara Nim : 10.12.4406 Kelas 10 S1-SI 01 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Manfaat serta Kelemahan E-Commerce

Lebih terperinci

Karya Ilmiah Manfaat dan Kelemahan E-COMMERCE

Karya Ilmiah Manfaat dan Kelemahan E-COMMERCE Karya Ilmiah Manfaat dan Kelemahan E-COMMERCE Prof. Dr. M.Suyanto, MM Di susun Oleh: Nama : Wely Tri Wibowo NIM : 10.12.5061 Kelas : S1 SI 08 STMIK AMIKOM Yogyakarta Jalan Ring Road Utara, Condong Catur,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh dengan pesat. Salah satunya adalah bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk meningkatkan sistem informasi melalui banyak cara dengan menggunakan tekhnologi hal ini dapat berdampak positif

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2004:5), adalah suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2004:5), adalah suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2004:5), adalah suatu proses sosial dan manejerial dimana seseorang atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE DISUSUN OLEH: NAMA :EKO WAHYUDI NIM :10.12.5213 KELAS :10-S1-SI-10 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012-2013 ABSTRAK Di era globalisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi sekarang ini internet sudah meraja rela di kehidupan masyarakat. Hal ini bermanfaat pada mempermudah serta mengefisiensikan waktu serta tempat para

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, perusahaan-perusahaan semakin dituntut dalam memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat atau media untuk menjalankan proses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), Jual merupakan menyerahkan sesuatu dengan harapan mendapat ganti uang. Pada dasarnya penjualan merupakan komunikasi pribadi

Lebih terperinci

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya. Sejarah E-Commerce Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya dunia teknologi dan sistem informasi saat ini, segala sesuatu dapat dilakukan secara online, salah satunya adalah pada sistem penjualan.

Lebih terperinci

BAB II. Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) dalam buku M. Suyanto (2003:11)

BAB II. Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) dalam buku M. Suyanto (2003:11) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 E-commerce 2.1.1 Pengertian E-commerce Electronic Commerce (e-commerce) merupakan konsep baru yang biasa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 v Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ABSTRAK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE PADA PT UNIBINDO PERTIWI Christina Amianco

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sudah berkembang pesat didalam era globalisasi pada saat ini, hal ini berdampak pada hampir diseluruh sektor bisnis. Hampir seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan internet saat ini sudah digunakan secara luas sebagai sarana pertukaran informasi. Perkembangan pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012 sudah mencapai

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM :

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : 10.11.3578 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ABSTRAK Di era globalisasi ini perkembangan

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan akan sistem informasi mulai dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berpengaruh besar pada perkembangan dari

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar E-Commerce Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e- Commerce

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi terutama internet mengalami perkembangan yang pesat terutama di Indonesia. Internet memberikan kemudahan untuk saling bertukar informasi dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO JAM TANGAN ALEXANDER CRISTIE. Elisabet Y.A, M.T.I, Ratnasari

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO JAM TANGAN ALEXANDER CRISTIE. Elisabet Y.A, M.T.I, Ratnasari PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO JAM TANGAN ALEXANDER CRISTIE Elisabet Y.A, M.T.I, Ratnasari Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini No. 09 Pringsewu Lampung Telp. (0729)

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kepuasan pelanggan Menurut Kotler (2003, p.61) kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari membandingkan performance produk/jasa yang

Lebih terperinci

E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online

E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online Rudy Adipranata 1, Theresia Lestiowati, Santi Wiryono Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan teknologi yang terus bertambah maju dan pertumbuhan pengguna internet yang terus bertambah setiap tahunnya. Internet dianggap dapat menghapus batas

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH Peluang Bisnis E-Commerce. NAMA : Ikmah NIM : KELAS : S1 SI 07

KARYA ILMIAH Peluang Bisnis E-Commerce. NAMA : Ikmah NIM : KELAS : S1 SI 07 KARYA ILMIAH Peluang Bisnis E-Commerce NAMA : Ikmah NIM : 10.12.4955 KELAS : S1 SI 07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Abstraksi E-Commerce, Istilah yang satu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Karya Ilmiah

E-COMMERCE. Karya Ilmiah E-COMMERCE Karya Ilmiah Disusun Oleh : Nama : Agus Suryanto NIM : 09.12.4035 Kelas : S1-SI-4G PENGENALAN E-COMMERCE PENDAHULUAN Walaupun istilah Electronic Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebutuhan Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang

Lebih terperinci

Electronic Commerce I Putu Gede Budayasa, M.T.I.

Electronic Commerce I Putu Gede Budayasa, M.T.I. Electronic Commerce I Putu Gede Budayasa, M.T.I. E-commerce Proses membeli, menjual, transfer, bertukar produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer. Beberapa melalui jaringan lokal (LAN), namun

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

memainkan peran khusus dalam membawa perusahaan online. Departemen

memainkan peran khusus dalam membawa perusahaan online. Departemen memainkan peran khusus dalam membawa perusahaan online. Departemen pemasaran memperkenalkan banyak aplikasi internet. Rencana-rencana pemasaran online akan gagal apabila organisasi tidak dapat merespons

Lebih terperinci

MEMPELAJARI SEJARAH E-COMMERCE

MEMPELAJARI SEJARAH E-COMMERCE MEMPELAJARI SEJARAH E-COMMERCE Abdul Rohim Kusuma Heri ochimrohim@rocketmail.com Abstrak Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanyaelectronic Found Transfer(EFT). Saat itu,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 1995 merupakaan awal dimulainya transaksi dengan menggunakan e- commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh sejak pertengahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan di beberapa media teknologi yang didapat dari internet, kios

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan di beberapa media teknologi yang didapat dari internet, kios BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di beberapa media teknologi yang didapat dari internet, kios interaktif dan CD-ROM, sampai TV digital dan radio pada saat ini telah membawa kita ke dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

Proses Bisnis dan Informasi. Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

Proses Bisnis dan Informasi. Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Proses Bisnis dan Informasi Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) 1 Topik bahasan 1. Teknologi yang dapat bertahan (sustaining technology) dan teknologi yang bermasalah (disruptive technology) 2. Dampak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat perusahaan kini harus bergerak cepat dalam usaha merebut pangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat perusahaan kini harus bergerak cepat dalam usaha merebut pangsa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini cukup berkontribusi besar dalam kepesatan perkembangan pasar sehingga membuat

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE NAMA : Budiawan Martha T NIM : 06.12.1997 ALAMAT BLOG: http:// duniaprotect.blogspot.com/ STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRACT E-dagang atau

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Marketing Marketing atau pemasaran diartikan sebagai proses eksplorasi terhadap kebutuhan pelanggan melalui beragam pendekatan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENELITIAN TERDAHULU. Menurut Dacko, S. G. (2008: ), topik dari teori manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENELITIAN TERDAHULU. Menurut Dacko, S. G. (2008: ), topik dari teori manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENELITIAN TERDAHULU 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Menurut Dacko, S. G. (2008: 313-314), topik dari teori manajemen memberikan sumber konsep bagi pemasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem penjualan dan jasa servis

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem penjualan dan jasa servis 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan menjalankan usaha di bidang jasa servis dan penjualan sparepart aksesoris motor. CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Meningkatnya perekonomian dan pesatnya pertumbuhan bisnis pada era globalisasi di Indonesia saat ini, perusahaan-perusahaan dituntut untuk semakin memahami dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB. 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB. 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen Customer interface yang ada akan dijelaskan dalam kerangka 7C sebagai berikut : 1. Context Website yang dimiliki

Lebih terperinci

Bisnis Internet (E-Commerce)

Bisnis Internet (E-Commerce) Bisnis Internet (E-Commerce) Disusun Oleh : Danny Noviadri Suherman 10.11.3744 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2010 Abstraksi Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi

Lebih terperinci

Internet dan WWW. Pertemuan - II

Internet dan WWW. Pertemuan - II Internet dan WWW Pertemuan - II Istilah-istilah Penting dalam dunia web: Website : kumpulan beberapa halaman web(web page) Homepage : halaman pertama dari sebuah website Domain : nama computer URL : alamat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

Sistem e-commerce. A. Arief A.

Sistem e-commerce. A. Arief A. Sistem e-commerce A. Arief A. Pengenalan e-commerce e-commerce mencakup seluruh proses online pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran untuk produk dan jasa. Sistem e-commerce

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS E-BISNIS Disusun Oleh : Arif Budiyanto (09.11.2826) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab 1 membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data serta sistematika penyajian dari tugas akhir ini. Pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu,

Lebih terperinci

PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM POKOK BAHASAN E-COMMERCE : PERSPEKTIF DAN PERKEMBANGAN MARKET SPACE DAN E-MARKETING APLIKASI INTERNET

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi, pertumbuhan internet sangat berkembang dengan pesat, karena didorong semakin baiknya kemudahan dalam penggunaan internet, biaya akses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak pada gaya hidup masing-masing individu, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pengguna smartphone,

Lebih terperinci

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep E-Commerce 1 Electronic Commerce: Definisi dan Konsep Internet berkembang menjadi saluran distribusi global utama untuk produk, jasa, lapangan pekerjaan bidang manajerial dan profesional Dampaknya mengubah

Lebih terperinci

E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS. Defri Kurniawan, M.Kom

E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS. Defri Kurniawan, M.Kom E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS Defri Kurniawan, M.Kom Learning Objectives Menjelaskan fitur unik dari e-commerce, pasar digital, dan barang-barang digital. Menganalisis bagaimana teknologi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran

Bab 2. Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran Bab 2 Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran 2.1 Teori-teori umum 2.1.1 Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian pemasaran Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2004, p5), adalah suatu proses sosial dan

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Internet Menurut (Turban & Rainer, 2009, p. 402), internet adalah jaringan global (wide-area network) yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama dibidang internet, merupakan faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama dibidang internet, merupakan faktor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi terutama dibidang internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Internet di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Internet di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini perkembangan teknologi zaman khususnya internet sangatlah pesat, hal ini dapat dilihat dari pengguna internet yang jumlahnya semakin bertambah.

Lebih terperinci

Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce

Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Topik Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. Konsep dan struktur EC. Tipe-tipe transaksi melalui EC. Model-model bisnis EC. Manfaat EC bagi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet dapat diartikan sebagai kumpulan komputer besar di dunia yang saling terhubung satu sama lain. Jika komputer terhubung ke Internet maka berarti terhubung dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mendukung pertukaran seperti itu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. mendukung pertukaran seperti itu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa dan Perancangan E-Commerce 2.1.1 Definisi E-Commerce Menurut Rayport (2003,p4) Pertukaran antar bagian yang dihubungkan dengan teknologi (baik individual atau organisasi)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini, keterlibatan teknologi sudah bukan merupakan hal yang asing bagi setiap orang, terlebih lagi dalam dunia bisnis. Kebutuhan akan

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS Bisnis Online Website E-Commerce

PELUANG BISNIS Bisnis Online Website E-Commerce PELUANG BISNIS Bisnis Online Website E-Commerce STMIK Wahyu Nur Wibowo (10.11.3562) S1TI 2A AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Karya ilmiah ini berisi tentang pengggunaan Website E-Commerce sebagai peluang bisnis

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI 2.1 Definis E-Commerce 2.1.1 Teori Umum E commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European Telecommunikation

BAB I PENDAHULUAN. telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European Telecommunikation BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Short Message Service atau lebih dikenal SMS merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk mengirim maupun menerima pesan antar telepon seluler. SMS sendiri telah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK ( E-COMMERCE) KELOMPOK 2 1. Endar Pradesi 7141220013 2. Melani Tanjung 7142220023 3. Jimmi J. Sianturi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. berkembang sangat pesat. Komputer adalah salah satu produk yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. berkembang sangat pesat. Komputer adalah salah satu produk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Komputer adalah salah satu produk yang dihasilkan dari perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE Definisi Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur,

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNISS

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNISS TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNISS Oleh NAMA : Yusuf Hendriyanto NIM : 08.11.2515 KELAS : S1 TI 6J PROGRAM STUDI TEKHNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis menjelaskan teori-teori singkat tentang hal yang berhubungan dengan judul dan bahasa pemrograman yang digunakan oleh penulis. Teori ini merupakan penjelasan tentang

Lebih terperinci

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen MODUL PERKULIAHAN Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen Can IT contribute to competitive advantage? Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Dan Bisnis Magister Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar - dasar teori yang berkaitan dengan pembangunan sistem penjualan online untuk Omah Produksi Kang Bedjo Jogja. III.1. Sistem Penjualan Online (E-Commerce)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT ANUGERAH PANGAN

Lebih terperinci

a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi

a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi dan pertumbuhan Internet dan situs seluruh dunia. Tren

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi internet belakangan ini telah mendorong berbagai inovasi dan aktivitas di dunia maya menjadi semakin kompleks. Perkembangan ini pun

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B SISTEM INFORMASI BISNIS Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B Definisi Ø Internet adalah kumpulan dari orang-orang yang menggunakan komputer secara berdiri sendiri namun terhubung antara

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Website seperti ini juga pernah ada sebelumnya, website tersebut adalah Pembuatan Website Pada Hotel Wiryomartono dari mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci