Hal 8 dari 8 hal. Put.No.390 K/AG/2005.

Transkripsi

1 2 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menceraikan ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat ; 3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh seorang anak yang bernama Anak 4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan hukum yang berlaku ; SUBSIDAIR : Atau jika Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ; Bahwa sebaliknya terhadap gugatan tersebut, telah diajukan jawaban oleh Tergugat yang pada pokoknya atas dalil-dalil: - Bahwa Tergugat monolak semua dalil-dalil Penggugat karena tidak benar, kecuali yang diakui secara tegas oleh Tergugat dalam persidangan ini ; - Bahwa tidak benar Tergugat sering berlaku kasar dengan Penggugat, yang benar adalah Penggugat telah menjalin cinta dengan laki-laki lain yang bernama Dr. Wasis dan telah pergi meninggalkan Tergugat dan anaknya yang masih kecil; 1. Bahwa mohon segala apa yang telah terurai pada jawaban konvensi untuk diberlakukan kembali dalam gugatan rekonvensi ; 2. Bahwa mengingat Tergugat menderita penyakit epilepsi/ayan dan sampai sekarang belum sembuh, sehingga dikawatirkan sangat membahayakan jiwa anaknya ANAK maka cukup beralasan bila Penggugat Rekonvensi mohon agar pemeliharaan anak tersebut diserahkan kepada Penggugat Rekonvensi; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat Rekonvensi memohon kepada Pengadilan Agama Kediri agar memutuskan sebagai berikut: DALAM KONVENSI: 1. Untuk perkara perceraian Tergugat Konvensi tidak keberatan; 2. Menolak tuntutan Penggugat konvensi berkaitan dengan hak asuh seorang anak bernama ANAK; 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya; 2. Menetapkan Penggugat Rekonvensi sebagai pemegang hak asuh seorang anak yang bernama ANAKbin AYAH; 3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk menyerahkan anak bernama ANAKkepada Penggugat Rekonvensi selaku pemegang hak asuhnya;

2 3 Menghukum Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini ; Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Agama Kediri telah menjatuhkan putusan Nomor: 37/Pdt.G/2005/PA.Kdr. tanggal 14 April 2005 M. bertepatan dengan tanggal 5 Rabi ul Awal 1426 H, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak bain Tergugat ( Terggt) kepada Penggugat ( Terggt) ; 3. Menetapkan anak laki-laki Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAKberada dibawah pemeliharaan Penggugat ; - Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi ; - Membebankan kepada Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- ( seratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah ) ; Bahwa putusan tersebut dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat, telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dengan putusan Nomor: 123/Pdt.G/2005/ PTA.Sby, tanggal 29 Juni 2005 M. bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Ula 1426 H.; Bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat/Pembanding pada tanggal 28 Juli 2005 kemudian terhadapnya oleh Tergugat/Pembanding, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 11 Agustus 2005 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor: 37/Pdt.G/2005/PA.Kdr. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Kediri, permohonan tersebut kemudian disusul oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama tersebut pada tanggal 25 Agustus 2005; Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Terbanding, yang pada tanggal 1 Agustus 2005 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat/Pembanding, tidak diajukan jawaban memori kasasi; Menimbang, bahwa alasan-alasan memori kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi pada intinya sebagai berikut : 1. Bahwa Putusan yudex facti telah salah dan keliru dalam menerapkan hukumnya, khususnya yang menyangkut hak asuh anak (ANAK) karena : - seharusnya yudex facti lebih memperhatikan keselamatan jiwa anak yang bersangkutan, oleh karena berdasarkan faktanya Termohon Kasasi sering

3 4 kambuh penyakit epilepsinya, sehingga keselamatan anak tersebut jadi terancam; - kalaupun anak tersebut dijaga/dirawat oleh orang tua Termohon Kasasi, maka dari segi hukum Pemohon Kasasi lebih berhak untuk mengasuh dan merawatnya dari pada orang tua Termohon Kasasi ; 2. Bahwa yudex facti juga keliru dalam menerapkan hukumnya karena tidak mencerminkan rasa kepatutan, karena fakta di persidangan retaknya rumah tangga Pemohon Kasasi lebih disebabkan karena Termohon Kasasi telah melakukan perselingkuhan dengan laki-laki lain, sehingga dari segi moral Termohon Kasasi tidak patut untuk ditetapkan sebagai pengasuh anak yang bernama ANAKbin AYAH; Menimbang bahwa berdasarkan alasan-alasan kasasi Pemohon Kasasi tersebut, Mahkamah Agung berpendapat bahwa : Mengenai keberatan ad. 1 sampai dengan ad. 2 : Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah dalam menerapkan hukum, lagi pula hal ini pada hakekatnya mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2004; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi AYAHbin AYAH tersebut harus ditolak; Menimbang bahwa mengenai pemeliharaan anak yang masih dibawah umur yang bernama ANAKbin AYAH, Mahkamah Agung perlu menambahkan amar putusan Pengadilan Agama Kediri sekedar mengenai perintah kepada Tergugat untuk menyerahkan anak kepada Penggugat sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagaimana akan disebutkan dalam putusan ini ; Menimbang Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Mahkamah Agung memandang perlu menambahkan amar putusan

4 5 yang isinya memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kediri untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, sesuai dengan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang bersangkutan; M E N G A D I L I Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi AYAHbin AYAH tersebut dengan perbaikan amar putusan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Nomor: 123/Pdt.G/2005/PTA.Sby, tanggal 29 Juni 2005 M. bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Awal 1426 H. sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut: - Menerima permohonan banding dari Pembanding ; - Memperbaiki amar putusan Pengadilan Agama Kediri Nomor 37/Pdt.G/2005/PA.Kdr., tanggal 14 April 2005 M, bertepatan dengan dengan tanggal 5 Rabi ul awal 1426 H, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ; 2. Menjatuhkan talak satu bain Shughra Tergugat (Terggt ) kepada Penggugat ( Terggt); 3. Menetapkan anak laki-laki Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAKberada dibawah hadhanah Penggugat ; 4. Menghukum Tergugat ( Terggt) untuk menyerahkan anak yang bernama ANAKbin AYAHkepada Penggugat ( Terggt) ; 5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kediri untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; - Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya ; - Menghukum Penggugat Konvensi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sebanyak Rp ,- ( seratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah );

5 6 - Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebanyak Rp ,- ( seratus tujuh ribu rupiah ); - Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebanyak Rp ,- (lima ratus ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 8 Pebruari 2006 dengan Drs. H. ANDI SYAMSU ALAM, S.H., M.H., Ketua Muda yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, DR. H. ABDUL MANAN, SH,. S.IP,. M.Hum,. dan Drs. H. HABIBURRAHMAN, M. Hum.., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 22 Pebruari 2006 oleh Ketua Sidang tersebut, dengan dihadiri oleh DR. H. ABDUL MANAN, SH,. S.IP,. M.Hum,. dan Drs. H. HABIBURRAHMAN, M.Hum. Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh EMPUD MAHFUDDIN, S.H. M.H, Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak; Hakim-Hakim Anggota; K e t u a; ttd. ttd DR.H.ABDUL MANAN,SH,.S.IP,.M.Hum,.Drs.H.ANDI SYAMSU ALAM,S.H.,M.H. ttd Drs. H. HABIBURRAHMAN, M.Hum. Biaya kasasi Panitera Pengganti; 1. M e t e r a i.. Rp ,- 2. R e d a k s i Rp ,- ttd. 3. Adminitrasi kasasi: Rp ,- EMPUD MAHFUDDIN, S.H. M.H,. Jumlah Rp ,- Untuk salinan Mahkamah Agung R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Agama (Drs. HASAN BISRI, S.H. M. Hum) N.I.P.: