FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR Oleh AUDDIE VIENEZA M. NRP DOSEN PEMBIMBING Dr. Vita Ratnasari,M.Si DOSEN PENGUJI Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si Prof. Dr. Drs. I Nyoman Budiantara, M.Si

2 LATAR BELAKANG Indeks Kesehatan Umur Panjang Sehat 1

3 LATAR BELAKANG Indeks Pembangunan Bangsa Indeks Kesehatan Indeks Pendidikan Indeks Daya Beli 2

4 LATAR BELAKANG *) Indeks Kesehatan Jawa Timur 3

5 LATAR BELAKANG Derajat Kesehatan Mortalitas Mordibitas Fertilitas Wilayah yang memiliki Indeks Kesehatan tinggi *) Indeks Kesehatan Jawa Timur Wilayah yang memiliki Indeks Kesehatan Rendah (Badan Pusat Statistika, 2011) 4

6 LATAR BELAKANG Penelitian sebelumnya (Riskiyanti, 2008) Analisis regresi multivariat berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan di provinsi jawa timur. 5

7 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana karakteristik indeks kesehatan di kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi indeks kesehatan kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur? TUJUAN 1. Mendeskripsikan karakteristik indeks kesehatan di kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. 2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks kesehatan di kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. 6

8 MANFAAT Bagi Akademis Mengaplikasikan teori statistika khususnya analisis regresi logistik biner pada kasus faktor-faktor yang mempengaruhi indeks kesehatan kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. Bagi Pemerintah Memberi masukan kepada pemerintah dalam meningkatkan fasilitas indeks kesehatan kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur, terutama agar dapat dilakukan evaluasi secara terusmenerus bagi pemerintah dalam program yang telah dan sedang dilaksanakan. 7

9 BATASAN MASALAH Penelitian ini akan dipandang dengan dua kelompok berdasarkan nilai rata-rata indeks kesehatan kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. 8

10 STATISTIKA DESKRIPTIF Statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan apapun tentang gugus data induknya yang lebih besar (Walpole, 1995). 9

11 REGRESI LOGISTIK BINER Suatu metode analisis data yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel respon (y) yang bersifat biner atau dikotomus dengan variabel prediktor (x) yang bersifat polikotomus (Hosmer dan Lemeshow, 2000). Model )... ( )... ( ) ( p p p p x x x x e e x p x p x x x x g... ) ( 1 ) ( ln ) ( (Hosmer dan Lemeshow, 2000). 10

12 ESTIMASI PARAMETER Fungsi Likelihood Persamaan L( ) log l( ) p n n k yi xij i log 1 e jxij j0 i1 i1 j0 (Agresti, 1990) 11

13 PENGUJIAN ESTIMASI PARAMETER Pengujian Estimasi Parameter Secara Serentak Hipotesis : H 0 : β 1= β 2=... β j = 0 H 1 : Minimal ada β j 0; i=1,2,...,p Daerah Kritis: Statistik Uji: G 2ln n 1 n1 n0 n n yi ˆ (1 ˆ ) i i n 0 (1 y ) i Tolak H 0 jika 2 G X ( db; ) 12

14 PENGUJIAN ESTIMASI PARAMETER Pengujian Estimasi Parameter Secara Individu Hipotesis : H 0 : β j = 0 H 1 : β j 0 Statistik Uji: W 2 ^ 2 j ^ SE( j ) 2 Daerah Kritis: Tolak H 0 jika 2 2 W X ( db; ) 13

15 UJI KESESUAIAN MODEL Hipotesis : H 0 : Model sesuai (tidak terdapat perbedaan yang sgnifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model) H 1 : Model tidak sesuai (terdapat perbedaan yang sgnifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model) Statistik Uji: Cˆ g k k k k 1 n k k (1 k ) ( o n ) Daerah Kritis : Tolak H 0 jika ˆ C 2 ( db, ) 14 (Agresti, 1990)

16 INTERPRETASI MODEL Interpretasi dilakukan setelah mendapatkan nilai terbaik. Interpretasi dari intersep adalah nilai peluang saat semua variabel x sama dengan nol, perhitungan berdasarkan nilai. Intersep koefisien menggunakan nilai odds ratio yaitu nilai yang menunjukkan perbandingan tingkat kecenderungan dari dua kategori dalam satu variabel prediktor dengan salah satu kategorinya dijadikan pembanding atau kategori dasar (Hosmer dan Lemeshow, 2000). 15

17 Indeks Kesehatan ukuran kualitas hidup manusia yang terdapat dalam indeks pembangunan manusia (IPM) yang dibentuk melalui tiga dimensi dasar, dan kesehatan termasuk dalam salah satu dimensi dasar, yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Karena Indeks kesehatan di Jawa Timur telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun tetap memerlukan upaya peningkatan lebih lanjut. Sehingga peningkatan indeks kesehatan sangat penting dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Salah satunya dapat ditingkatkan dengan melihat derajat Kesehatan 16

18 Derajat Kesehatan Menurut Henrik L Blum, peningkatan derajat kesehatan dapat diukur dari tingkat mortalitas (kematian), mordibitas (kesakitan), dan fertilitas (kelahiran). 17

19 Mortalitas (Kematian) Salah satu indikator perkembangan derajat kesehatan yaitu untuk menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya Angka mortalitas dapat diketahui salah satunya melalui penolong persalinan, tingkat gizi yang diberikan pada bayi dan kualitas tempat tinggal (Badan Pusat Statistika, 2011). 18

20 Tingkat Gizi Pada Bayi. Tingkat gizi yang diberikan oleh bayi yaitu melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI)/menyusui dan imunisasi pada bayi. Imunisasi pada bayi sangat diperlukan salah satunya adalah imunisasi atau vaksinasi adalah memasukkan kuman atau racun penyakit tertentu yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau diteteskan dalam mulut, dengan maksud agar terjadi kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut. Jenis imunisasi antara lain. 19

21 Macam-macam imunisasi pada bayi BCG (Bacillus Calmette Guerlin) adalah vaksinasi untuk mencegah penyakit TBC DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) adalah vaksinasi untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus, diberikan kepada bayi berumur 3 bulan ke atas Polio adalah vaksinasi untuk mencegah penyakit polio Campak adalah vaksinasi untuk mencegah penyakit campak Hepatitis B adalah suntikan secara intramuscular (suntikan ke dalam otot) untuk mencegah penyakit hepatitis B 20

22 Mordibitas (Kesakitan) Data mengenai angka kesakitan penduduk dapat diketahui dengan melakukan pendekatan angka keluhan kesehatan selama satu bulan lalu, serta cara dan jenis pengobatan yang dilakukan. (Badan Pusat Statistika, 2011). Keluhan Utama Kesehatan Lamanya terganggu kesehatan tidak merujuk pada keluhan yang terberat saja, melainkan mencakup jumlah hari untuk semua keluhan kesehatan dalam satu bulan terakhi Upaya Pengobatan upaya anggota rumah tangga/ keluarga dengan melakukan pengobatan sendiri (tanpa datang ke tempat fasilitas kesehatan atau memanggil dokter/petugas kesehatan ke rumahnya (Badan Pusat Statistika, 2011). 21

23 Fertilitas (Kelahiran) Kelahiran juga ditentukan oleh kondisi kesehatan ibu. Kesehatan ibu khususnya dan perempuan pada umumnya di masa usia subur (15-49 tahun) yang disebut dengan kesehatan reproduksi Angka kelahiran/fertilitas sangat dipengaruhi oleh angka prevalensi keluarga berencana (KB). Angka prevalensi KB (Keluarga Berencana) dapat ditunjukkan melalui keikutsertaan WUS (wanita usia subur usia tahun) dalam program KB (Badan Pusat Statistika, 2011). 22

24 Keluarga Berencana (KB) Wujud dari upaya pemerintah dalam mengatasi demografi yaitu dengan menekan laju pertambahan penduduk diharapkan tidak terjadi jumlah penduduk yang sangat besar. Keberhasilan program KB dapat diukur dengan beberapa indikator, diantaranya Persentase cakupan peserta KB aktif terhadap PUS (Pasangan Usia Subur) serta Persentase peserta KB menurut metode kontrasepsi yang digunakan. Jumlah PUS (Pasangan Usia Subur) dan partisipasinya dalam program KB memegang peranan yang sangat penting dalam upaya pengendalian angka kelahiran. (Badan Pusat Statistika, 2011). 23

25 SUMBER DATA Data sekunder yang diperoleh dari BPS Provinsi Jawa Timur Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2011 yang terdiri dari 29 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Timur. VARIABEL PENELITIAN Variabel Respon (Y) : indeks kesehatan Y = 0, Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur yang berada dibawah rata-rata indeks kesehatan. Y = 1, Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur yang berada diatas rata-rata indeks kesehatan. nilai rata-rata indeks kesehatan di Provinsi Jawa Timur adalah sebesar 72,63. 24

26 VARIABEL PENELITIAN Variabel prediktor yang digunakan a. Mortalitas X 1 = X 2 = X 3 = Persentase Penolong Pertama Kelahiran Pada Ibu Persentase Bayi Diberi Imunisasi Persentase Bayi Diberi ASI b. Mordibilitas X 4 = X 5 = Persentase Penduduk Mengeluh Kesehatan Persentase Penduduk Mengobati Sendiri c. Fertilitas X 6 = Persentase Perempuan Menikah Yang Sedang Menggunakan Alat KB 25

27 DEFINISI OPERASIONAL a. Persentase Penolong Pertama Persalinan Pada Ibu Penolong persalinan yang pertama kali dipilih, jika kemudian ada kemungkinan proses mengalami hambatan maka diperlukan rujukan ke tenaga persalinan yang lain. b. Persentase Bayi Diberi Imunisasi Memasukkan kuman atau racun penyakit tertentu yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau diteteskan dalam mulut, dengan maksud agar terjadi kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut. 26

28 DEFINISI OPERASIONAL c. Persentase Bayi Diberi ASI Jika puting susu ibu yang dihisap bayi mengeluarkan air susu walaupun hanya sedikit yang diminun oleh bayi, Ibu yang menyusui dapat ibu kandung maupun bukan ibu kandung d. Persentase Penduduk Mengeluh Kesehatan Keadaan ketika seseorang merasa terganggu oleh kondisi kesehataan, kejiwaan, kecelakaan, dan lain-lain. Lamanya terganggu mencakup jumlah hari untuk semua keluhan kesehatan dalam satu bulan terakhir. 27

29 DEFINISI OPERASIONAL e. Persentase Penduduk Mengobati Sendiri Upaya oleh anggota rumah tangga (Art)/keluarga dengan melakukan pengobatan sendiri, agar sembuh atau lebih ringan keluhan kesehatannya. f. Persentase Perempuan Menikah Sedang Menggunakan Alat KB Program KB merupakan wujud dari upaya pemerintah dalam mengatasi demografi yaitu dengan menekan laju pertambahan penduduk diharapkan tidak terjadi jumlah penduduk yang sangat besar. 28

30 METODE ANALISIS DATA 1. melakukan identifikasi permasalahan untuk mengetahui gambaran umum yang mempengaruhi Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur yang berada dibawah rata-rata indeks kesehatan dan Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur yang berada diatas rata-rata indeks kesehatan. 29

31 METODE ANALISIS DATA 2. Statistika Deskriptif melakukan analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur yang berada dibawah rata-rata indeks kesehatan dan Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur yang berada diatas rata-rata indeks kesehatan. 3. Analisis Regresi Logistik Biner a. Memodelkan variabel respon b. Mendapatkan persamaan c. Mengestimasi persamaan d. Menguji estimasi parameter secara serentak e. Menguji estimasi parameter secara individu f. Menguji kesesuaian model g. Mengintrepretasi model regresi logistik 30

32 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Indeks Kesehatan Rata-rata Standar Deviasi Indeks Kesehatan kelompok 1 76,29 1,489 kelompok 2 67,07 3,668 Diatas rata-rata indeks kesehatan Dibawah rata-rata indeks kesehatan 31

33 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Karakteristik Berdasarkan Mortalitas Karakteristik Berdasarkan Mortalitas Dibawah dan Diatas Rata-Rata Indeks Kesehatan. Variabel Persentase pertolongan pertama kelahiran pada ibu Persentase bayi diberi imunisasi Dibawah rata-rata indeks kesehatan Kabupaten dan Kota Diatas rata-rata indeks kesehatan 10,38 20,52 91,48 98,22 Persentase bayi diberi asi 94,01 93,39 32

34 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Karakteristik Berdasarkan Mortalitas Pada penelitian ini variabel yang digunakan berdasarkan mortalitas adalah persentase penolong pertama kelahiran pada ibu, persentase balita diberi imunisasi, dan persentase bayi diberi asi sebagai variabel prediktor Karakteristik Persentase Pertolongan Pertama Kelahiran Pada Ibu Dibawah dan Diatas Rata-Rata Indeks Kesehatan. kabupaten dan kota Variabel Dibawah rata-rata indeks kesehatan Diatas rata-rata indeks kesehatan Dokter 10,38 20,52 Bidan 68,83 76,07 Dukun 20,10 3,29 33

35 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Karakteristik Berdasarkan Mortalitas Karakteristik Persentase Bayi Diberi Imunisasi Dibawah dan Diatas Rata-Rata Indeks Kesehatan kabupaten dan kota Variabel Dibawah rata-rata indeks kesehatan Diatas rata-rata indeks kesehatan BCG 88,08 96,78 DPT 85,77 94,88 Polio 86,51 93,75 Campak 73,95 81,15 Hepatitis B 77,35 92,12 34

36 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Karakteristik Berdasarkan Mordibitas Karakteristik Berdasarkan Mordibitas Dibawah dan Diatas Rata-Rata Indeks Kesehatan Kabupaten dan Kota Dibawah rata-rata indeks kesehatan Diatas rata-rata indeks kesehatan Variabel Persentase penduduk mengeluh kesehatan 27,09 29,60 Persentase penduduk mengobati sendiri 66,07 61,34 35

37 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Karakteristik Berdasarkan Mordibitas Pada penelitian ini variabel yang digunakan berdasarkan mordibitas adalah persentase penduduk mengeluh kesehatan, dan persentase penduduk mengobati sendiri Karakteristik Persentase Penduduk Mengeluh Kesehatan Dibawah dan Diatas Rata-Rata Indeks Kesehatan kabupaten dan kota Variabel Dibawah rata-rata indeks kesehatan Diatas rata-rata indeks kesehatan Panas 8,26 8,23 Batuk 10,53 14,20 Pilek 9,20 13,78 Asma 1,35 1,09 Diare 1,28 1,16 sakit kepala 4,05 3,30 sakit gigi 1,45 1,18 36

38 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Karakteristik Berdasarkan Mordibitas Karakteristik Persentase Penduduk Mengobati Sendiri Dibawah dan Diatas Rata-Rata Indeks Kesehatan kabupaten dan kota Variabel Dibawah rata-rata indeks kesehatan Diatas rata-rata indeks kesehatan obat tradisional 34,44 25,58 obat modern 88,66 89,53 37

39 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Karakteristik Berdasarkan Fertilitas Pada penelitian ini variabel yang digunakan berdasarkan fertilitas adalah perempuan menikah yang sedang menggunakan KB a. Karakteristik Berdasarkan Fertilitas Untuk Indeks Kesehatan Rendah Variabel N rata-rata Persentase perempuan menikah yang sedang menggunakan KB Standar Deviasi

40 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Karakteristik Berdasarkan Fertilitas Pada penelitian ini variabel yang digunakan berdasarkan fertilitas adalah perempuan menikah yang sedang menggunakan KB a. Karakteristik Berdasarkan Fertilitas Untuk Indeks Kesehatan Tinggi Variabel N rata-rata Persentase perempuan menikah yang sedang menggunakan KB Standar Deviasi

41 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Regresi Logistik Biner Pengujian Signifikansi Parameter Secara Serentak Hipotesis : H 0 : β 1= β 2=... β j = 0 H 1 : Minimal ada β j 0; i=1,2,...,p Statistik Uji: G 2ln n 1 n1 n0 n n yi ˆ (1 ˆ ) i i n 0 (1 y ) i Daerah Kritis: Tolak H 0 jika 2 G X ( db; ) 40

42 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Regresi Logistik Biner Pengujian Signifikansi Parameter Secara Serentak Berdasarkan hasil likelihood ratio test didapatkan nilai G sebesar 23,033 sehingga tolak H 0 karena nilai G lebih besar dari nilai = 12,592 atau 23,033 > 12,592 maka pengujian estimasi parameter secara serentak didapatkan hasil yang signifikant terhadap model regresi logistik biner yang berarti bahwa minimal ada satu variabel prediktor yang berpengaruh siginfikant terhadap variabel respon. 41

43 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Regresi Logistik Biner Pengujian Signifikansi Parameter Secara Serentak langkah variabel B Wald db Pvalue Exp(B) Constant 48,643 2, ,121 0,000 X 1 0,201 3, ,071 1,223 X 2 0,393 3,14 1 0,076 1,482 1 X 3 0,049 0, ,844 1,050 X 4 0,069 0, ,518 1,071 X 5 0,042 0,25 1 0,617 0,959 X 6 0,062 0, ,567 1,064 6 Constant -41,424 4, ,038 0,000 X 1 0,205 4,37 1 0,037 1,227 X 2 0,402 3, ,048 1,495 42

44 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Regresi Logistik Biner Hasil estimasi parameter serentak ini digunakan untuk menulis fungsi logit sebagai berikut. g( x) 41, 424 0, 205( X ) 0, 402 X 1 2 Sehingga probabilitas untuk indeks kesehatan adalah exp gx ( ) PY ( 1) 1 exp gx ( ) P ( Y 0) 1 P ( Y 1) 43

45 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Regresi Logistik Biner Misal : Jika pertolongan pertama kelahiran pada ibu sebesar 10 persen, dan bayi diberi imunisasi sebesar 10 persen, maka probabilitas termasuk dalam kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur yang berada diatas rata-rata indeks kesehatan adalah sebesar 0,892. exp PY ( 1) 1 exp 41,424 0,205(10) 0, ,4240,205(10) 0, = 0,892 Sedangkan probabilitas termasuk dalam kategori indeks kesehatan rendah adalah sebesar 0,108. PY ( 0) 10,892 0,108 44

46 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Regresi Logistik Biner Pengujian Estimasi Parameter Secara Individu Hipotesis : H 0 : β j = 0 H 1 : β j 0 dengan j=1,2,,6 Statistik Uji: W 2 ^ 2 j ^ SE( j ) 2 Daerah Kritis: Tolak H 0 jika 2 2 W X ( db; ) dengan derajat bebas banyaknya prediktor. Untuk nilai adalah 3,

47 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Regresi Logistik Biner Pengujian Estimasi Parameter Secara Individu Variabel B Wald db Pvalue Exp(B) Constant -3, ,005 0,031 X 1 0,274 7,816* 1 0,009 1,316 Constant -49,230 6, ,009 0,000 X 2 0,514 7,015* 1 0,008 1,672 Constant 0,427 1, ,198 1,533 X 3-0,081 0, ,503 0,922 Constant 0,427 1, ,198 1,533 X 4 0,077 1, ,204 1,080 Constant 7,911 4, ,045 2,728,090 X 5-0,117 3, ,054 0,889 Constant 0,427 1, ,198 1,533 X 6 0,058 1, ,181 1,060 46

48 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Regresi Logistik Biner Interpretasi Model nilai odds ratio yaitu terhadap indeks kesehatan adalah sebagai berikut exp(5x0, 205) 2, Jika terjadi kenaikan 5% pertolongan pertama kelahiran pada ibu, maka akan menurunkan indeks kesehatan sebesar 3 kali. exp(5x0, 402) 7, Jika terjadi kenaikan sebesar 5% pada bayi diberi imunisasi, maka akan menurunkan indeks kesehatan sebesar 7 kali. 47

49 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Regresi Logistik Biner Uji Kesesuaian Model Hipotesis : H 0 : Model sesuai (tidak terdapat perbedaan yang sgnifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model) H 1 : Model tidak sesuai (terdapat perbedaan yang sgnifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model) Statistik Uji: Cˆ g k k k k 1 n k k (1 k ) ( o n ) Daerah Kritis : Tolak H 0 jika Cˆ 2 ( db, ) dengan derajat bebas 2 banyaknya prediktor. Untuk nilai X (8;0,1) adalah 15,507 48

50 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Regresi Logistik Biner Uji Kesesuaian Model Step Chi-square Db Sig, 5 7, ,448 nilai chi-square sebesar 7,855 kurang dari nilai = 5,507 sehingga menghasilkan keputusan tolak H 0 yang berarti Model tidak sesuai (terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model). 49

51 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Regresi Logistik Biner Ketepatan Klasifikasi Model Pengamatan Nilai Prediksi Indeks kesehatan ratarata Dibawah Diatas rata-rata rata-rata Ukuran Sampel Asli Persentase Dibawah Indeks rata-rata ,0 Kesehatan Diatas ratarata Ukuran sampel prediksi ,5 ketepatan klasifikasi model terhadap pengamatan sebesar 89,5 persen. 50

52 KESIMPULAN DAN SARAN 1. Indeks Untuk Kesehatan mordibitas rendah (kesakitan) pada mortalitas pada 23 (kematian) kabupaten yaitu dan Untuk kota di Mortalitas provinsi kabupaten Jawa dan Timur kota yang di Provinsi berada Jawa dibawah Timur yang rata-rata berada indeks dibawah kesehatan rata-rata persentase indeks kesehatan penduduk memiliki persentase mengeluh pertolongan kesehatan rata-rata pertama kelahiran sebesar pada 27,09 ibu persen rata-rata dan sebesar persentase 10,38 persen, penduduk mengobati persentase Untuk fertilitas bayi sendiri diberi (kelahiran) rata-rata imunisasi sebesar pada rata-rata persentase 66,07 sebesar persen. 91,48 penduduk persen, Sedangkan perempuan persentase di kabupaten menikah ibu dan di memberikan kota wilayah Provinsi kabupaten asi Jawa rata-rata Timur dan kepada kota yang provinsi bayi berada sebesar Jawa diatas 94,01 Timur rata-rata persen. yang indeks Sedangkan yang berada kesehatan kabupaten diata ratarata indeks penduduk kesehatan mengeluh persentase kesehatan penduduk rata-rata perempuan sebesar menikah 29,61 yang persen sedang penolong pertama kelahiran pada ibu memiliki rata-rata sebesar 20,52 persen, persentase dan kota di Provinsi Jawa Timur yang berada diatas rata-rata indeks kesehatan untuk persentase persentase persentase menggunakan bayi diberi imunisasi penduduk KB rata-rata rata-rata mengobati sebesar sebesar sendiri 61,92 98,22 persen, rata-rata persen. dan sebesar Sedangkan persentase 61,37 di kabupaten ibu memberikan persen. dan asi kota Provinsi Jawa Timur yang berada diatas rata-rata indeks kesehatan kepada bayi rata-rata sebesar 93,39 persen. perempuan menikah lebih banyak menggunakan KB sebesar 65,93 persen. persen. 51

53 KESIMPULAN DAN SARAN 2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap indeks kesehatan di kabupaten dan kota provinsi Jawa Timur adalah persentase pertolongan pertama kelahiran pada ibu dan persentase bayi diberi imunisasi. Jika terjadi kenaikan 5% pada pertolongan pertama kelahiran untuk ibu, maka akan menaikkan indeks kesehatan sebesar 3 kali, namun jika terjadi kenaikan 10% % pada pertolongan pertama kelahiran untuk ibu, maka akan menaikkan indeks kesehatan sebesar 8 kali. Sedangkan jika terjadi kenaikan sebesar 5% pada bayi diberi imunisasi, maka akan menaikkan indeks kesehatan sebesar 7 kali, namun Jika terjadi kenaikan sebesar 10% pada bayi diberi imunisasi, maka akan menaikkan indeks kesehatan sebesar 56 kali. Saran Pada penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel-variabel, agar dapat diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap indeks kesehatan. 52

54 Agresti, A. (1990). Categorical Data Analiysis. New York: John Wiley and Sons. Ahira, a. (2013). Retrieved from Badan Pusat Statistika. (2011). Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistika. (2013). Laporan Eksekutif Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun. Jawa Timur: Badan Pusat Statistik. Henrik, L Blum. (2012, Juni). Retrieved from Hosmer, D., & Lemeshow. (2000). Applied Logistic Regression. USA: John Wiley and Sons.

55 Jihan, S. (2008). Pemodelan Persamaan Struktural Pada Derajat Kesehatan Dengan Moderasai Infrastruktur (Studi Kasus Di Jawa Timur, SUSENAS 2007). Tugas Akhir Tidak Dipublikasikan, Johson, R. A., & Wichern, D. W. (2002). Applied Multivariate Statistical Analysis. America: Prentice-Hall.Inc. Riskiyanti, R. (2008). Analisis Regresi Multivariat Berdasarkan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan Di Provinsi Jawa Timur. Tugas Akhir Tidak Dipublikasikan. Ristrini. (2000). Penerapan Model Upaya Peningkatan Utilisasi Polindes di Daerah Terpencil.Jogjakarta : PPKT Walpole, R. (1995). Pengantar Statistika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

56

EKO ERTANTO PEMBIMBING

EKO ERTANTO PEMBIMBING UJIAN TUGAS AKHIR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pemberian Imunisasi Untuk Bayi Dengan Metode Regresi Logistik (Kasus di Kelurahan Keputih Surabaya) YUDHA EKO ERTANTO 1307030054 PEMBIMBING

Lebih terperinci

Statistika ITS Surabaya

Statistika ITS Surabaya SEMINAR TUGAS AKHIR POLA HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI BALITA DAN FAKTOR- FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA NELAYAN DI SURABAYA TIMUR Oleh : Rindyanita Rizky K.

Lebih terperinci

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si LOGO Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si PENDAHULUAN 1 2 3 4 Latar Belakang Tujuan Manfaat Batasan Masalah Latar Belakang Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan prioritas utama

Lebih terperinci

Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal

Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal Oleh: DELTA ARLINTHA PURBASARI 1311030086 Dosen Pembimbing: Dr. Vita

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK Oleh: Agista Dyah Prabawati (1308 100 026) Dosen Pembimbing: Dra. Destri Susilaningrum,

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelahiran di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelahiran di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner Roni Guntara 1), Safa at Yulianto 2) 1,2 Akademi Statistika (AIS) Muhammadiyah Semarang roniguntara@gmail.com

Lebih terperinci

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL 1 PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL Uaies Qurnie Hafizh, Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 51 61. PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi kasus di desa Dolok Mariah Kabupaten Simalungun) Oktani Haloho, Pasukat

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK Latar Belakang Katarak Indonesia Klinik

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI SPLINE UNTUK RATA- RATA BANYAK ANAK YANG DILAHIRKAN HIDUP DI KOTA SURABAYA, KABUPATEN SITUBONDO DAN KABUPATEN BANGKALAN

PEMODELAN REGRESI SPLINE UNTUK RATA- RATA BANYAK ANAK YANG DILAHIRKAN HIDUP DI KOTA SURABAYA, KABUPATEN SITUBONDO DAN KABUPATEN BANGKALAN SIDANG LAPORAN TUGAS AKHIR PEMODELAN REGRESI SPLINE UNTUK RATA- RATA BANYAK ANAK YANG DILAHIRKAN HIDUP DI KOTA SURABAYA, KABUPATEN SITUBONDO DAN KABUPATEN BANGKALAN Oleh : Servianie Purnamasari (1310 030

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Seminar Hasil Tugas Akhir

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Seminar Hasil Tugas Akhir INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014 Seminar Hasil Tugas Akhir 1 PEMODELAN DAN PEMETAAN RATA-RATA USIA KAWIN PERTAMA WANITA DENGAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DI PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Oleh : Arief Yudissanta (1310 105 018) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Analisis Pemakaian Kemoterapi Pada Kasus Kanker Payudara dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Pasien

Lebih terperinci

4203002 2 Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2012 PROFIL KESEHATAN ffiu DAN ANAK 2012 Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2012 ISSN: 2087-4480 No. Publikasi: 04230.1202 Katalog BPS: 4203002 Ukuran Buku: 18,2 cm x

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum RB AMANDA Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang terletak di dusun Patukan, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten

Lebih terperinci

Analisis dan Pembahsan. Statistika Deskriptif. Regresi Logistik Biner. Uji Independensi

Analisis dan Pembahsan. Statistika Deskriptif. Regresi Logistik Biner. Uji Independensi Analisis dan Pembahsan Statistika Deskriptif Regresi Logistik Biner Uji Independensi H 0 : Tidak ada hubungan antara variabel prediktor dengan variabel respon H 1 : Ada hubungan antara variabel prediktor

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER Kimmy Octavian Yongharto Binus University, DKI Jakarta, Jakarta, Indonesia Abstrak Salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007. SDKI merupakan survei yang dilaksanakan oleh badan pusat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL J u r n a l E K B I S / V o l. V I / N o. / e d i s i M a r e t 2 0 2 379 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 Disusun Oleh: Hanna Silia Karti (1308030043) Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012:809-814 Model Tingkat Kelancaran Pembayaran Kredit Bank Menggunakan Model Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus: Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Pasar Bintuhan) Yuli

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Rosy Riskiyanti 1308.100.508 Dosen Pembimbing Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK BINER TERHADAP MINAT WISUDAWAN ITS SEBAGAI JOB CREATOR

ANALISIS REGRESI LOGISTIK BINER TERHADAP MINAT WISUDAWAN ITS SEBAGAI JOB CREATOR Senin, 4 Maret 203 Ruang Sidang Gedung H ANALISIS REGRESI LOGISTIK BINER TERHADAP MINAT WISUDAWAN ITS SEBAGAI JOB CREATOR Disusun Oleh: MIRNA RAMADHANI (30030074) DOSEN PEMBIMBING Dra. Destri Susilaningrum,

Lebih terperinci

Hary Mega Gancar Prakosa Dosen Pembimbing Dr. Suhartono, S.Si, M.Sc Co Pembimbing Dr. Bambang Wijanarko Otok, S.Si, M.

Hary Mega Gancar Prakosa Dosen Pembimbing Dr. Suhartono, S.Si, M.Sc Co Pembimbing Dr. Bambang Wijanarko Otok, S.Si, M. KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN BOOTSTRAP AGGREGATTING CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES Hary Mega Gancar Prakosa 1307 100 077 Dosen Pembimbing Dr. Suhartono,

Lebih terperinci

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( )

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( ) Analisis kepuasan karyawan pt. x dengan pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih (1308 030 059) Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si 1 2 Latar belakang permasalahan Tujuan manfaat Batasan penelitian

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi. Oleh : Firda Velayati

Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi. Oleh : Firda Velayati Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi Oleh : Firda Velayati 307 00 05 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ekonomi masyarakat Pesisir Pendapatan nelayan dinaikkan Penelitian

Lebih terperinci

BADANPUSATSTATISTIKPROVINSILAMPUNG

BADANPUSATSTATISTIKPROVINSILAMPUNG KatalogBPS:4102004.18 Kerjasama BadanPerencanaanPembangunanDaerahLampung dan BadanPusatStatitistikProvinsiLampung BADANPUSATSTATISTIKPROVINSILAMPUNG INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PROVINSI LAMPUNG 2012

Lebih terperinci

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 04 (2014), pp. 313 321. SUATU KAJIAN TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU JATI UTOMO BINJAI Nida Elhaq, Pasukat Sembiring, Djakaria Sebayang

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X Erna Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI Kepuasan

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 111-120 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Kegiatan Anak Usia 10-15 Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Rudi Salam Badan Pusat Statistik, Tinggi Ilmu Statistik, Jakarta, Indonesia rudisalam@stis.ac.id

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN PEMETAAN FAKTOR UNMET NEED KB DI JAWA TIMUR SEBAGAI PERENCANAAN MENCEGAH LEDAKAN PENDUDUK DENGAN REGRESI LOGISTIK BINER

PEMODELAN DAN PEMETAAN FAKTOR UNMET NEED KB DI JAWA TIMUR SEBAGAI PERENCANAAN MENCEGAH LEDAKAN PENDUDUK DENGAN REGRESI LOGISTIK BINER PEMODELAN DAN PEMETAAN FAKTOR UNMET NEED KB DI JAWA TIMUR SEBAGAI PERENCANAAN MENCEGAH LEDAKAN PENDUDUK DENGAN REGRESI LOGISTIK BINER Anita Trias Anggraeni 1), Destri Susilaningrum 2) 1)2) Statistika,

Lebih terperinci

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN Penelitian ini menggunakan regresi logistik untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 017 Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner S - 1 Ayu Febriana Dwi Rositawati 1, Sri Pingit

Lebih terperinci

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA Moh. Yamin Darsyah 1 Arianto Wijaya 2 1,2 Program Studi S1 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA TUGAS AKHIR ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA Any Masruroh 1308 030 065 Dosen Pembimbing Ir. Arie Kismanto, M.Sc PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Lebih terperinci

Kata kunci---beras Keluarga Miskin, regresi logistik biner. I. PENDAHULUAN

Kata kunci---beras Keluarga Miskin, regresi logistik biner. I. PENDAHULUAN 1 Analisis Regresi Logistik Biner Untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Penerimaan Beras Keluarga Miskin (Raskin) Di Kecamatan Gunung Anyar Faiz Ramadhani Rahman, Ismaini Zain Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Keadaan Geografis Kabupaten Sukoharjo. laut (dpl). Secara geografis terletak di ,76 BT ,70 BT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Keadaan Geografis Kabupaten Sukoharjo. laut (dpl). Secara geografis terletak di ,76 BT ,70 BT A = f (Z < ) =fzll ' 1 - F ( Zi ) F(-Z,. ) f(z i ) dan F(Z i ) adalah fungsi densitas dan fungsi kumulatif berdistribusi normal standar. Nilai X yang didapatkan kemudian dimasukkan dalam persamaan, sehingga

Lebih terperinci

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peranan Ibu Rumah Tangga Nelayan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga di Kelurahan Tebul Bangkalan dengan Metode Regresi Logistik Biner MOCH. FAUZI 1307 030 056 PEMBIMBING

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH JIMT Vol. 13 No. 1 Juni 2016 (Hal. 24 37) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN REGRESI PROBIT BINER

KETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN REGRESI PROBIT BINER KETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN REGRESI PROBIT BINER (Study Kasus di Kabupaten Semarang Tahun 2014) SKRIPSI Disusun Oleh : FAJAR HERU SETIAWAN

Lebih terperinci

METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI KOTA PATI

METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI KOTA PATI ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 121-130 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN

Lebih terperinci

PEMODELAN RESIKO PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER STRATIFIKASI

PEMODELAN RESIKO PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER STRATIFIKASI PEMODELAN RESIKO PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER STRATIFIKASI Ita Noviana 1309 100 040 Pembimbing : Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si. Co Pembimbing : Dr. Purhadi,

Lebih terperinci

PEMODELAN RISIKO PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION

PEMODELAN RISIKO PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION E-Jurnal Matematika Vol. 4 (2), Mei 2015, pp. 31-36 ISSN: 2303-1751 PEMODELAN RISIKO PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Signifikansi Parameter a. Uji serentak parameter regresi logistik Uji serentak adalah uji yang mempunyai fungsi dimana untuk mengetahui signifikansi

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN. Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur :

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN. Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur : 50 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur : Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dari penelitian

Lebih terperinci

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan POSYANDU 1. Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (www.bkkbn.com) Posyandu adalah pusat pelayanan

Lebih terperinci

Tinjauan Pustaka. Tinjuan Non Statistik. Tinjauan Statistik. Uji Serentak. Hipotesis:... Statistik Uji: Daerah penolakan: tolak H 0 jika G > 2, p.

Tinjauan Pustaka. Tinjuan Non Statistik. Tinjauan Statistik. Uji Serentak. Hipotesis:... Statistik Uji: Daerah penolakan: tolak H 0 jika G > 2, p. Tinjauan Pustaka Tinjauan Tinjuan Non Uji Serentak Hipotesis: H 0 : 1 2... p 0 H 1 : paling sedikit ada satu Uji: n 1 n G 2ln n yi ˆ i 1 Daerah penolakan: tolak H 0 jika G > i i n 1 0 dengan i = 1, 2,

Lebih terperinci

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER (R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER Drs. Soekardi Hadi P. Prodi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam As-Syafi iyah Email : s.hadip@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67 RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS 2015 Dalam kaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan, meningkatnya derajat kesehatan penduduk di suatu wilayah, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Citra Fatimah Nur / 1306 100 065 Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Outline 1 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 3 METODOLOGI PENELITIAN 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 KESIMPULAN Latar Belakang 1960-1970 1970-1980

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Regresi Logistik Regresi adalah bagaimana satu variabel yaitu variabel dependen dipengaruhi oleh satu atau lebih variabel lain yaitu variabel independen dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 615-624 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA (KB)

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Variabel Penelitian Berdasarkan hasil penelitian tentang Willingness To Pay pengunjung Umbul Ponggok didapatkan hasil berikut ini : 1. Uji Klasifikasi Model

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik 1. Uji Klasifikasi Model Uji klasifikasi model dapat menunjukkan kekuatan atau ketepatan prediksi dari model regresi untuk mempredikasi tingkat nilai willingness

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2009-Juni 2009 di beberapa wilayah terutama Jakarta, Depok dan Bogor untuk pengambilan sampel responden

Lebih terperinci

Pemodelan Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan

Pemodelan Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan D181 Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan Rizfanni Cahya Putri dan Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas

Lebih terperinci

Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Oleh: Urifah Hidayanti (1310 030 028) Dosen Pembimbing: Ir. Mutiah Salamah, M.Kes Ujian Tugas Akhir

Lebih terperinci

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-159 Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kera (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan

Lebih terperinci

Kata Kunci Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Model Log Linier, Regresi Logistik Multinomial. H 1 Ada hubungan antara dua variabel yang diamati

Kata Kunci Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Model Log Linier, Regresi Logistik Multinomial. H 1 Ada hubungan antara dua variabel yang diamati Pemodelan Faktor Penyebab Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Provinsi DKI Jakarta) Weny Rahmayanti, dan Vita Ratnasari

Lebih terperinci

6. Pasien yang Batuk Darah

6. Pasien yang Batuk Darah 6. Pasien yang Batuk Darah 7. Pasien yang Nyeri dada FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDERITA PENYAKIT TB PARU DI RSU HAJI SURABAYA 1. Uji Independensi hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit 1 Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kera (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit Rizky Amalia Yulianti*, Vita Ratnasari*. Jurusan Statistika, FMIPA, Institut

Lebih terperinci

Karakteristik Pasien

Karakteristik Pasien Karakteristik Pasien Tabel 4.1 Karakteristik Penderita Kanker Payudara di Rumah Sakit X Berdasarkan Variabel Usia Letak Sel kanker Usia Pasien Payudara Total Kiri Kanan 35-41 tahun jumlah 3 7 10 (%) 13,6

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. keharmonisan hubungan suami isteri. Tanpa anak, hidup terasa kurang lengkap

BAB I. Pendahuluan. keharmonisan hubungan suami isteri. Tanpa anak, hidup terasa kurang lengkap 16 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Anak merupakan anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada Pasangan Suami Isteri (PASUTRI). Semua pasangan suami isteri mendambakan kehadiran anak ditengah-tengah

Lebih terperinci

Polres Tapanuli Selatan merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang melayani di bidang pemeliharan dan keamanan, ketertiban

Polres Tapanuli Selatan merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang melayani di bidang pemeliharan dan keamanan, ketertiban Saintia Matematika Vol. 1, No. 5 (2013), pp. 435 444. ANALISA TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PROSES PELAYANAN PEMBUATAN SIM (SURAT IZIN MENGEMUDI) DI SATLANTAS POLRES TAPANULI SELATAN Lisna Astria,

Lebih terperinci

Analisis Statistik Terhadap Pelanggan Internet Di Wilayah Surabaya Timur Dengan Menggunakan Regresi Logistik Biner

Analisis Statistik Terhadap Pelanggan Internet Di Wilayah Surabaya Timur Dengan Menggunakan Regresi Logistik Biner Analisis Statistik Terhadap Pelanggan Internet Di Wilayah Surabaya Timur Dengan Menggunakan Regresi Logistik Biner Deni Dwi Wijayanto dan 2 Madu Ratna Jurusan Statistika, FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 11-20 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

Analisis Data Kategorikal

Analisis Data Kategorikal Analisis Data Kategorikal Topik: Data & skala pengukuran Uji hipotesis untuk data kontinu Uji hipotesis untuk data kategorikal Desain penelitian kesehatan Ukuran asosiasi Regresi Logistik Target: Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kesejahteraan adalah hal atau keadaan sejahtera, keamanan, keselamatan, ketentraman. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Membedakan Jenis Pelanggaran lalu lintas di Polres Sidoarjo dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Biner

Faktor-Faktor yang Membedakan Jenis Pelanggaran lalu lintas di Polres Sidoarjo dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Biner Faktor-Faktor yang Membedakan Jenis Pelanggaran lalu lintas di Polres Sidoarjo dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Biner Oleh : Febrian Hadi Santoso 1308 030 016 Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si

Lebih terperinci

Pemodelan Angka Harapan Hidup dan Angka Kematian Bayi di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline Birespon

Pemodelan Angka Harapan Hidup dan Angka Kematian Bayi di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline Birespon Pemodelan Angka Harapan Hidup dan Angka Kematian Bayi di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline Birespon Angka Harapan Hidup Angka Kematian Bayi Penyaji: Ni Nyoman Trisna Juliandari

Lebih terperinci

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 49-58 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS PEMILIHAN MEREK TELEPON SELULER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu : III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Salah satu yang mempengaruhi kualitas penelitian adalah kualitas data yang dikumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Keputih

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Keputih Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Keputih Ferdi Budi Utama 1308.030.040 Dosen Pembimbing Ir. Sri Pingit Wulandari, MS Pendahuluan Latar Belakang Kesehatan Puskesmas Rumusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERKENA DB (DEMAM BERDARAH) DI DAERAH BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERKENA DB (DEMAM BERDARAH) DI DAERAH BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERKENA DB (DEMAM BERDARAH) DI DAERAH BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER RIZKA ARIFANJUNI NRP 1309 030 027 Dosen Pembimbing Dr. Bambang Widjanarko O., M.Si.

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 12 IndikatorKesejahteraanRakyat,2013 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 No. ISSN : 0854-9494 No. Publikasi : 53522.1002 No. Katalog : 4102004 Ukuran Buku Jumlah Halaman N a s k a

Lebih terperinci

SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR. Presented by Rizky Amalia Yulianti Dosen Pembimbing : Dr. Vita Ratnasari, S.Si, M.Si

SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR. Presented by Rizky Amalia Yulianti Dosen Pembimbing : Dr. Vita Ratnasari, S.Si, M.Si SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR Presented by Rizky Amalia Yulianti 1309 100 076 Dosen Pembimbing : Dr. Vita Ratnasari, S.Si, M.Si Agenda 1. 2. 3. 4. 5. Pendahuluan Tinjauan Metodelogi Hasil dan Kesimpulan 1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sebanyak 25 perusahaan yang masuk

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA 18 Hayatul Rahmi 1, Fadli 2 email: fadli@unimal.ac.id ABSTRAK Pengambilan

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK TERHADAP PELANGGAN INTERNET DI WILAYAH SURABAYA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER

ANALISIS STATISTIK TERHADAP PELANGGAN INTERNET DI WILAYAH SURABAYA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER ANALISIS STATISTIK TERHADAP PELANGGAN INTERNET DI WILAYAH SURABAYA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR Oleh: DENI DWI WIJAYANTO (1309 100 079) Dosen Pembimbing: Dra.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE BAYES PADA STATUS PENGGUNA KB DI KOTA TEGAL TAHUN 2014

PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE BAYES PADA STATUS PENGGUNA KB DI KOTA TEGAL TAHUN 2014 ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 365-374 Online di: http://eournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehat, cerdas dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia yang diukur

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehat, cerdas dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia yang diukur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan utama dalam suatu bangsa adalah membangun sumberdaya manusia yang berkualitas sehat, cerdas dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia yang diukur

Lebih terperinci

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY KELOMPOK : Karlina Siti Faresha 135020200111071 Rezky Ridhowati 135020200111074 Pahriyatul Ummah 135020201111002 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Univeitas Padjadjaran, 3 November 00 (M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Vita Ratnasari, Purhadi, Ismaini, Suhartono Mahasiswa S3 Jurusan Statistika

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN PASER TAHUN : Bappeda Kabupaten Paser bekerjasama dengan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN PASER TAHUN : Bappeda Kabupaten Paser bekerjasama dengan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN PASER TAHUN 2012 Ukuran buku : 21 cm x 29,7 cm Jumlah halaman : 60 + ix halaman Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser Penyunting : Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION

ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION Syamsul Rizal 1, Imaroh Izzatun Nisa 2, Moh. Yamin Darsyah 3 1,2,3 Program Studi S1 Statistika

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI GENERALIZED POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI GENERALIZED POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI GENERALIZED POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF 1 Alan Prahutama, 2 Sudarno, 3 Suparti, 4 Moch. Abdul Mukid 1,2,3,4

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Kor merupakan salah satu kegiatan tahunan yang diselenggarakan BPS untuk memenuhi kebutuhan data sosial ekonomi. Data yang dihasilkan Susenas Kor

Lebih terperinci

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyakit ISPA menggunakan Regresi Logistik Biner (Studi Kasus Kawasan Lumpur Lapindo Kabupaten Sidoarjo)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyakit ISPA menggunakan Regresi Logistik Biner (Studi Kasus Kawasan Lumpur Lapindo Kabupaten Sidoarjo) Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyakit ISPA menggunakan Regresi Logistik Biner (Studi Kasus Kawasan Lumpur Lapindo Kabupaten Sidoarjo) Oleh : FAHRUL ROZI PERDANA 13 09 100 016 Pembimbing : Ir. MUTIAH

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, 1. Karakteristik perempuan yang bekerja di bidang informal mayoritas pada perempuan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh: DHINDA AMALIA TIMUR

SKRIPSI. Disusun oleh: DHINDA AMALIA TIMUR KETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA (KB) MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK BINER DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS DI KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Disusun oleh: DHINDA AMALIA

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 133-142 Online di: http://eournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERBANDINGAN METODE REGRESI LOGISTIK BINER DAN METODE BACKPROPAGATION

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL SKRIPSI Oleh : Ahmad Reza Aditya 24010210130055 JURUSAN STASTISTIKA

Lebih terperinci

Sem 5-4. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP)

Sem 5-4. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP) Sem -. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP) Nama Matakuliah : Analisis Data Kategorik Kode MK/SKS : 309H203/3SKS Semester : Awal/ (Tahun III) Mata Kuliah Prasyarat : Metode Statistika, Komputasi Statistika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9 bulan. Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. faktor risiko lain yang berperan terhadap kejadian kehamilan tidak diinginkan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. faktor risiko lain yang berperan terhadap kejadian kehamilan tidak diinginkan 59 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif dan dilakukan dengan menganalisis data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003.

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Nama : Margareth G. Shari NRP : 1307 100 026 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat dalam hal kepadatan penduduk,

Lebih terperinci

Model Probit Untuk Ordinal Response

Model Probit Untuk Ordinal Response SEMINAR NASIONAL MAEMAIKA DAN PENDIDIKAN MAEMAIKA UNY Model Probit Untuk Ordinal Response S - 4 Defi Yusti Faidah, Resa Septiani Pontoh, Departemen Statistika FMIPA Universitas Padadaran defi.yusti@unpad.ac.id

Lebih terperinci