INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014"

Transkripsi

1 12 IndikatorKesejahteraanRakyat,2013

2

3 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 No. ISSN : No. Publikasi : No. Katalog : Ukuran Buku Jumlah Halaman N a s k a h Gambar Kulit Diterbitkan Oleh : 28 cm x 21 cm : xiii halaman : Bidang Statistik Sosial : Bidang Statistik Sosial : Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

4 KATA PENGANTAR Indikator Kesejahteraan Rakyat (INKESRA) Nusa Tenggara Timur Tahun 2014 merupakan publikasi tahunan BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyajikan tingkat perkembangan kesejahteraan rakyat NTT dari tahun ke tahun yang tergambar dalam pergerakan beberapa indikator pokok serta perbandingannya antar kabupaten. Data yang digunakan bersumber dari BPS, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Data BPS terutama bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi (Susenas) triwulanan 2013 dan Survei Angkatan Kerja Nasional keadaan Agustus Publikasi ini menyajikan berbagai indikator sosial yang dikelompokkan menurut delapan bidang yang mencakup kependudukan, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, gizi, konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, perumahan dan lingkungan, kemiskinan dan sosial lainnya. Dengan demikian diharapkan publikasi ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi dan bahan pengambilan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat maupun sebagai acuan penelitian selanjutnya. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini. Akhirnya kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi perbaikan publikasi INKESRA di masa yang akan datang. Kupang, November 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur Drs. Anggoro Dwitjahyono, Msi. NIP Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013 iii

5 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel..... Daftar Gambar... Singkatan dan Akronim.. iii v vi vii xii 1. Kependudukan Kesehatan Pendidikan Ketenagakerjaan Konsumsi dan Pengeluaran Rumah tangga Perumahan dan Lingkungan Kemiskinan Sosial Lainnya Lampiran Sumber Data Glosari Daftar Pustaka Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013 v

6 . DAFTAR TABEL No. Judul Hal. 1.1 Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan dan Rasio Jenis Kelamin, Tahun , 1990, 2000, 2010, 2011, 2012, Persentase Luas Wilayah, Penduduk dan Kepadatan Menurut Pulau 6 Tahun Angka Kesakitan dan Rata-rata Lama Sakit Tahun , Persentase Anak Bulan Menurut Jenis Imunisasi dan Daerah Tempat Tinggal Tahun Persentase Balita Menurut Status Gizi Tahun Persentase Balita Menurut Penolong Persalinan Tahun Perkembangan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di NTT Tahun Banyaknya Tenaga Kesehatan di NTT Tahun Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas yang Melek Huruf Menurut 26 Jenis Kelamin Tahun Rata-Rata Lama Sekolah Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin 27 Tahun Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas Menurut Tingkat Partisipasi 29 Sekolah dan Daerah Tempat Tinggal, Tahun Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Usia Sekolah dan Jenis Kelamin, 30 Tahun Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Usia Sekolah dan Jenis Kelamin, 31 Tahun Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut Usia Sekolah dan Jenis Kelamin, 32 Tahun Jumlah dan Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis 38 Kegiatan Utama Seminggu yang Lalu, Tahun Jumlah Angkatan Kerjadan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Tingkat 41 Pendidikan yang Ditamatkan Tahun vi Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013

7 No. Judul Hal. 4.4 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran, Tahun Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Untuk Makanan Menurut Golongan Pengeluaran, Tahun Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Untuk Bukan Makanan Menurut Golongan Pengeluaran, Tahun Distribusi Pembagian Pengeluaran per Kapita dan Indeks Gini, Tahun Rata-rata Kosumsi Kalori dan Protein per Hari Menurut Daerah Tempat Tinggal Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Beberapa Fasilitas Perumahan di Provinsi NTT Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Air Minum Layak dan Sanitasi Layak di Provinsi NTT, Tahun Hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Nusa Tenggara Timur Tahun Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan di NTT Menurut Tempat Tinggal, Tahun Persentase Penduduk yang Melakukan Perjalanan, Tahun Persentase Rumah Tangga yang Mempunyai Akses Teknologi nformasi dan Komunikasi Menurut Jenis Alat Komunikasi dan Informasi, Tahun Persentase Penduduk yang Mengakses Internet, Tahun Persentase Rumah Tangga Penerima Kredit Usaha Tahun Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013 vii

8 DAFTAR GAMBAR No. Judul Hal. 1.1 Piramida Penduduk NTT Angka Beban Tanggungan NTT, Pola Fertilitas Menurut Umur Wanita Kawin Usia Tahun (ASFR) Periode Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke atas Menurut Umur Perkawinan Pertama, Tahun Persentase Wanita Berumur Tahun Berstatus Kawin Menurut Alat/ Cara KB Tahun Angka Kematian Bayi di NTT Tahun 200, 2002, 2007, 2010 dan Perkembangan Angka Harapan Hidup Tahun Persentase Anak Bulan yang Pernah Disusui Tahun Rata-rata Lama Pemberian ASI Anak Berusia Bulan Tahun Persentase Penduduk yang Berobat Jalan Tahun Angka Melek Huruf Menurut Daerah Tempat Tinggal Tahun 2012 dan Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Tingkat Pendididan Tahun Rasio Murid-Guru Tahun 2010/ / TPAK dan TPT Komposisi Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Tahun Persentase Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis 48 Pengeluaran, Tahun 2012 dan Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Penerangan, viii Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013

9 DAFTAR LAMPIRAN No. Judul Hal. 1.1 Penduduk Nusa Tenggara Timur dan Pertumbuhannya Menurut 81 Kabupaten/Kota 2000, 2010, 2011, 2012 dan Penduduk, Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ 82 Kota di Nusa Tenggara Timur Tahun Jumlah Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut Kelompok Umur dan 83 Jenis Kelamin Tahun Persentase Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut Kelompok Umur 84 dan Jenis Kelamin Tahun Penduduk Menurut Kelompok Umur Menurut Kabupaten/Kota di Nusa 85 Tenggara Timur Tahun 2012 dan Angka Beban Ketergantungann Menurut Kabupaten/Kota di Nusa 86 Tenggara Timur Tahun 2012 dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur Tahun Angka Kelahiran Menurut Umur Ibu (ASFR) dan Angka Kelahiran Total (TFR) di Nusa Tenggara Timur Tahun Perkiraan Angka Kelahiran Total (TFR) Menurut Kabupaten di Nusa Tenggara Timur Tahun Persentase Wanita Berumur Tahun dan Berstatus Kawin Menurut Kabupaten/Kota dan Pernah/Tidaknya Menggunakan/ Memakai Alat KB di Nusa Tenggara Timur Tahun Persentase Wanita Berumur Tahun dan Berstatus Kawin Menurut Kabupaten/Kota dan Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan/Dipakai di Nusa Tenggara Timur Tahun Migran Nusa Tenggara Timur Hasil Sensus Penduduk 1980, 1990, 2000, dan Perkembangan Angka Harapan Hidup Menurut Kabupaten/Kota, Tahun Persentase Penduduk yang Mengeluh Sakit dan Terganggu Kegiatannya 94 Menurut Kabupaten Kota, Tahun Persentase Pendduduk yang Mengeluh Sakit dan Terganggu Kegiatannya 95 Menurut Lamanya Hari Sakit Selama Sebulan Tahun Persentase Balita Bulan yang Diberi ASI Menurut Kabupaten Kota, 96 Tahun Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013 ix

10 . No. Judul Hal. 2.5 Persentase Balita Bulan yang Mendapat Imunisasi Menurut Kabu- 97 paten Kota, Tahun Persentase Balita Bulan yang Mendapat Imunisasi Menurut Caku- 98 Pan Imunisasi Tahun Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Terakhir dan Kabupaten/ 99 Kota Tahun Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Terakhir dan Kabupaten/ 100 Kota Tahun Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Nusa Tenggara Timur Tahun Banyaknya Puskesmas dan Puskesmas Pembantu serta Posyandu di Nusa 102 Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota Tahun Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf 103 Menurut Kabupaten/Kota Tahun Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Buta Huruf Menurut Kabupaten/Kota Tahun Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/ 105 Kota dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Tahun Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Usia Pendidikan dan 106 Kabupaten/Kota, Tahun Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Tingkat Pendidikan dan 107 Kabupaten/Kota, Tahun Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Tingkat Pendidikan dan 108 Kabupaten/Kota, Tahun Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut 109 Kabupaten/Kota Tahun Rasio Murid Guru Menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat Sekolah Tahun / / Rata-Rata Banyaknya Murid per Sekolah Menurut Kabupaten/Kota dan 111 Sekolah, Tahun 2011/ / Jumlah Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Menurut Kabupaten/ 112 Kota Tahun Persentase Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Menurut 113 Kabupaten/Kota Tahun Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk 15 Tahun ke Atas 114 Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2012 dan x Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013

11 No. Judul Hal. 4.4 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis 115 Kelamin Tahun 2012 dan Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin 116 Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Tahun Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut 117 Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Tahun Jumlah dan Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut 118 Jenis Kelamin dan Lapangan Pekerjaan Utama Tahun Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan 119 Pekerjaan Utama dan Kabupaten/Kota, Tahun Persentase Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan untuk Makanan 120 Menurut Jenis Pengeluaran Tahun Persentase Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan Bukan Makanan 121 Menurut Jenis Pengeluaran Tahun Rata-Rata Pengeluaran Makanan Per Kapita Menurut Golongan 122 Pengeluaran Sebulan, Tahun Rata-Rata Pengeluaran Non Makanan Per Kapita Menurut Golongan Pengeluaran Sebulan, Tahun Persentase Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kabupaten/Kota 126 Dan Jenis Pengeluaran, Tahun Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kab/Kota Dan Jenis 127 Pengeluaran, Tahun Persentase Pengeluaran yang "Diperoleh" Berbagai Kelompok Penduduk 128 dan Koefisien Gini Tahun Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari di Nusa Tenggara Timur 129 Menurut Jenis Bahan Makanan Tahun Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari di Nusa Tenggara Timur 132 Menurut Jenis Bahan Makanan Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Luas Lantai 135 Rumah Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis 136 Penerangan yang Digunakan Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air Mi- 137 num Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Bahan 138 Bakar untuk Memasak Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Bahan 139 Bakar untuk Memasak Tahun Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013 xi

12 . No. Judul Hal. 7.1 Jumlah Rumah Tangga PPLS 2011 menurut Klasifikasi Kemiskinan dan 140 Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur 7.2 Jumlah Rumah Tangga Sasaran PPLS 2008 menurut Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur Garis Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota, Tahun Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota, Tahun Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota, Tahun Indeks Kedalaman Kemiskinan menurut Kabupaten/Kota, Tahun Indeks Keparahan Kemiskinan menurut Kabupaten/Kota, Tahun Persentase Rumah Tangga yang Melakukan Perjalanan Menurut 147 Kabupaten/Kota Tahun Persentase Rumah Tangga Pemilik Telepon Menurut Kabupaten/Kota 148 Tahun Persentase Rumah Tangga Pemilik Telepon Seluler Menurut Kabupaten/ 149 Kota Tahun Persentase Rumah Tangga Pemilik Komputer Menurut Kabupaten/Kota 150 Tahun Persentase Rumah Tangga Penerima Kredit Menurut Kabupaten Kota Tahun xii Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013

13 DAFTAR SINGKATAN AKB ASFR APK APM APS ASI BCG DPT KB LPP PPLS PSE Raskin Sakernas SMTA SMTP SD SDKI SP Susenas TFR TPAK TPT Angka Kematian Bayi Age Spesific Fertility Rate Angka Partisipasi Kasar Angka Partisipasi Murni Angka Partisipasi Sekolah Air Susu Ibu Bacille Calmette Guerin (BCG) Diphtheria, pertussis and tetanus Keluarga Berencana Laju Pertumbuhan Penduduk Pendataan Program Perlindungan Sosial Pendataan Sosial Ekonomi Beras Miskin Survei Angkatan Kerja Nasional Sekolah Menengah Tingkat Atas Sekolah Menengah Tingkat Pertama Sekolah Dasar Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Sensus Penduduk Survei Sosial Ekonomi Nasional Total Fertility Rate (Angka Kelahiran Total) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tingkat Pengangguran Terbuka Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013 xiii

14

15 1. KEPENDUDUKAN Penduduk merupakan pusat dari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan. Keadaan kependudukan akan sangat berpengaruh terhadap dinamika pembangunan. Jumlah penduduk yang besar tanpa disertai kualitas yang memadai hanya akan menjadi beban bagi pembangunan dan penghambat bagi pertumbuhan ekonomi. Selain masalah kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan penduduk yang tinggi dan persebaran antar wilayah yang tidak merata merupakan beberapa masalah kependudukan yang harus menjadi perhatian karena berkaitan dengan penyediaan sumbersumber daya yang tersedia. Kebijakan pembangunan di bidang kependudukan yang dilakukan pemerintah bertujuan mengendalikan jumlah dan laju pertumbuhan penduduk serta mencapai kondisi penduduk tumbuh seimbang. Jumlah, Laju Pertumbuhan Penduduk dan Rasio Jenis Pada tahun 2013, jumlah penduduk NTT sebesar 4,95 juta orang, atau bertambah sekitar 1,1 juta jiwa sejak tahun Laju pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 1,90 persen. Kelamin Jumlah penduduk Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2013 berdasarkan hasil Proyeksi Penduduk secara keseluruhan sebanyak 4,95 juta jiwa yang terdiri dari 2,45 juta jiwa penduduk laki-laki dan 2,50 juta jiwa penduduk perempuan. Jumlah penduduk ini mengalami kenaikan sekitar 83 ribu jiwa dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 yakni sebesar 4,87 juta jiwa. Apabila dibandingkan dengan tahun 2000, jumlah penduduk NTT mengalami pertambahan 1,1 juta jiwa dalam kurun waktu dengan laju pertumbuhan rata- rata per tahun sebesar 1,90 persen. Peningkatan jumlah penduduk ini tentunya menjadi perhatian pemerintah dalam upaya mengurangi laju pertumbuhan penduduk sekaligus meningkatkan kualitas penduduk. Indikator Kesejahteraan Rakyat,

16

17 2. KESEHATAN Kesehatan dan pembangunan merupakan dua hal yang berkaitan erat dan harus seimbang dalam tujuan menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Kondisi kesehatan masyarakat yang baik merupakan aset penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Sementara pembangunan nasional juga harus diarahkan pada pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan. Masyarakat yang memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik, dapat melakukan aktivitas secara produktif dalam proses Angka kematian bayi di NTT tahun 2012 masih tinggi, sekitar 45 bayi per 1000 kelahiran, sedangkan angka harapan hidup 68,05 tahun relatif tidak berubah dibanding tahun Angka kesakitan pada tahun 2012 menurun menjadi 20,50 persen dari sebelumnya 22,69 persen pembangunan nasional. Apabila angka kematian dan kesakitan pada penduduk terutama golongan usia produktif di suatu wilayah tinggi, maka akan dapat dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut. Sumber daya manusia yang berkualitas dengan didukung kesehatan prima dapat menciptakan suatu kondisi yang dapat menimbulkan terobosan baru dan pemikiran baru tentang pembangunan nasional terutama dalam peningkatan pertumbuhan di bidang ekonomi sosial dan budaya. Pembangunan kesehatan merupakan suatu proses perubahan tingkat kesehatan masyarakat dari tingkat yang kurang baik menjadi lebih baik sesuai dengan standar kesehatan agar tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sudah banyak dilakukan pemerintah, melalui program-program pembangunan di antaranya meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas, merata serta terjangkau, menyediakan sumber daya kesehatan yang yang kompeten dan mendistribusikan tenaga kesehatan secara merata Indikator Kesejahteraan Rakyat,

18

19 3. PENDIDIKAN Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya Secara rata-rata, hampir 92 persen penduduk NTT dapat membaca dan menulis pada tahun Lama sekolah yang ditempuh oleh penduduk NTT tahun 2013 adalah 7 tahun atau mencapai kelas 2 SMP. untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya. Program pembangunan di bidang pendidikan tidak saja diarahkan agar penduduk memiliki pendidikan tapi juga kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan menikmati kesejahteraan hidup. Kualitas SDM dan daya saing bangsa erat sekali kaitannya dengan kualitas pendidikan nasional, sementara pendidikan nasional sangat dipengaruhi oleh pembangunan pendidikan di masing-masing daerah. Berbagai upaya memang sudah banyak dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya tersebut diantaranya, Program Wajib Belajar 9 tahun dengan sasaran semua anak usia 7 hingga 15 tahun, untuk mengikuti pendidikan 6 tahun di sekolah dasar dan 3 tahun di sekolah lanjutan pertama. Bab ini memuat berbagai indikator pendidikan untuk melihat berbagai pencapaian di bidang pendidikan sampai saat ini. Indikator pendidikan tersebut antara lain angka melek huruf dan buta huruf, tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk, ketersediaan sarana pendidikan, dan partisipasi penduduk usia sekolah. Angka Melek Huruf dan Buta Huruf Salah satu indikator yang dapat mengukur capaian di bidang pendidikan adalah angka melek huruf. Angka Melek Huruf (AMH) merupakan kemampuan masyarakat dalam membaca dan menulis. AMH yang semakin tinggi di suatu wilayah mengindikasikan mutu serta kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut semakin baik. Peningkatan AMH selalu sejalan Indikator Kesejahteraan Rakyat,

20

21 4. KETENAGAKERJAAN Persentase penduduk NTT yang menganggur pada tahun 2013 sebesar 3,25 persen, meningkat dari 3,05 persenpada tahun Ketenagakerjaan merupakan salah satu topik penting masalah kependudukan karena tenaga kerja atau penduduk usia kerja merupakan bagian terbesar dari struktur penduduk. Masalah ini berawal dari tingginya laju pertumbuhan penduduk yang pada gilirannya akan berpengaruh langsung terhadap penawaran atau penyediaan di pasar tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja yang tinggi tanpa diikuti penyediaan kesempatan kerja yang memadai, akan menimbulkan pengangguran. Pengangguran menyebabkan masyarakat tidak memiliki penghasilan atau pendapatan yang pada akhirnya menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Bab ini menjelaskan beberapa indikator yang dapat menggambarkan kondisi ketenagakerjaan di NTT. Indikator tersebut antara lain angkatan kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat pengangguran, persentase angkatan kerja menurut tingkat pendidikan, persentase penduduk yang bekerja menurut status pekerjaan dan lapangan usaha. Sumber data penghitungan indikator diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) kondisi Agustus selama beberapa tahun terakhir. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Analisis mengenai angkatan kerja berkaitan dengan kondisi perekonomian menyangkut tingkat partisipasi dan pola partisipasi angkatan kerja yang bergantung pada ketersediaan kesempatan kerja dan perbedaan pada tuntutan memperoleh pendapatan antar kelompok penduduk. Masalah yang mendesak di NTT adalah makin banyaknya penduduk yang memasuki kelompok Indikator Kesejahteraan Rakyat,

22

23 5. PENGELUARAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA Pola konsumsi rumah tangga merupakan salah satu indikator dalam mengukur tingkat kesejahteraan rumah tangga. Besar kecilnya pengeluaran rumah tangga yang ditujukan untuk konsumsi makanan dapat memberikan gambaran kesejahteraan rumah tangga. Semakin rendah proporsi pengeluaran untuk makanan terhadap total pengeluaran rumah tangga, semakin membaik tingkat kesejahteraan rumah tangga. Semakin tinggi tingkat penghasilan rumah tangga, maka semakin kecil proporsi pengeluaran untuk makanan terhadap seluruh pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran rumah tangga dibedakan atas pengeluaran Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk penduduk Nusa Tenggara Timur pada tahun 2013 sebesar Rp dan sekitar 56 persennya digunakan untuk konsumsi makanan untuk kelompok makanan dan bukan makanan. Perubahan pendapatan seseorang akan berpengaruh terhadap pergeseran pola pengeluarannya. Pergeseran pola pengeluaran ini terjadi karena elastisitas permintaan terhadap makanan pada umumnya rendah, sebaliknya elastisitas permintaan terhadap barang bukan makanan pada umumnya tinggi. Pada kelompok penduduk dengan yang tingkat konsumsi makanannya sudah mencapai titik jenuh, peningkatan pendapatan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan barang bukan makanan atau ditabung. Dengan demikian pola pengeluaran dapat dipakai sebagai salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk, di mana perubahan komposisinya digunakan sebagai petunjuk perubahan tingkat kesejahteraan. Dalam bab ini akan dibahas beberapa indikator yang berkaitan dengan pengeluaran dan konsumsi penduduk, distribusi pengeluaran serta konsumsi kalori dan protein yang berkaitan Indikator Kesejahteraan Rakyat,

24

25

26

27

28 I Lampiran 1.1 Penduduk Nusa Tenggara Timur dan Pertumbuhannya Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2000, 2010, 2011, 2012 dan 2013 Kabupaten/Kota Tingkat Pertumbuhan Jumlah Penduduk (%) 2010 *) 2010 *) 2011 r) 2012 r) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. Sumba Barat ,32 1, Sumba Timur ,11 1,56 03 Kupang ,53 2, Timor Tengah Selatan ,25 0, Timor Tengah Utara ,71 1, Belu ,40 1, Alor ,47 0, Lembata ,74 2, Flores Timur ,65 0, Sikka ,31 0, Ende ,15 0, Ngada ,11 1, Manggarai ,29 1, Rote Ndao ,95 4, Manggarai Barat ,70 2, Sumba Tengah ,79 1, Sumba Barat Daya ,29 2, Nagekeo ,85 1, Manggarai Timur ,95 1, Sabu Raijua ,30 2, Kota Kupang ,52 2,74 Nusa Tenggara Timur ,07 1,70 Keterangan : *) Tidak termasuk penduduk tidak bertempat tinggal tetap, hasil Sensus Penduduk 2000, 2010 r) Perbaikan Proyeksi Penduduk 2011, 2012 Sumber: Proyeksi Penduduk, BPS Indikator Kesejahteraan Rakyat,

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2014 No. 06/11/53/Th. XV, 5 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2014 AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT SEBESAR 3,26% Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTT Agustus 2014 mencapai 3,26

Lebih terperinci

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya INDIKATOR KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PROVINSI ACEH 2016 Nomor Publikasi : 11522.1605 Katalog BPS : 4102004.11 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : xvii + 115 Halaman Naskah Gambar Kulit Diterbitkan

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT K O T A K U P A N G /

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT K O T A K U P A N G / Katalog BPS : 4103.5371 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT K O T A K U P A N G 2 0 0 5 / 2 0 0 6 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KUPANG INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA KUPANG 2005/2006 No. Publikasi : 5371.0612

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2011 No. 05, 7 November 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2011 AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT 2,69% Angkatan kerja NTT pada Agustus 2011 mencapai 2.154.258 orang, bertambah 21,9 ribu

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI SOSIAL EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV KONDISI SOSIAL EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BAB IV KONDISI SOSIAL EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Per Kapita dan Struktur Ekonomi Tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam lima tahun terakhir

Lebih terperinci

Indikator Sosial Kabupaten Pulau Morotai 2013

Indikator Sosial Kabupaten Pulau Morotai 2013 Indikator Sosial Kabupaten Pulau Morotai 2013 INDIKATOR SOSIAL KABUPATEN PULAU MOROTAI 2013 Jumlah Halaman : ix + 77 halaman Naskah : BPS Kabupaten Pulau Morotai Diterbitkan Oleh : BAPPEDA Kabupaten Pulau

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS : 4102004.1111 Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Jl. T. Chik Di Tiro No. 5 Telp/Faks. (0645) 43441 Lhokseumawe 24351 e-mail : bpsacehutara@yahoo.co.id, bps1111@bps.go.id BADAN PUSAT

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67 RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS 2015 Dalam kaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan, meningkatnya derajat kesehatan penduduk di suatu wilayah, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BUKU SAKU DATA DAN INDIKATOR SOSIAL SUMATERA SELATAN

BUKU SAKU DATA DAN INDIKATOR SOSIAL SUMATERA SELATAN BUKU SAKU DATA DAN INDIKATOR SOSIAL SUMATERA SELATAN 2006 2010 BUKU SAKU DATA DAN INDIKATOR SOSIAL SUMATERA SELATAN 2006 2010 Nomor Publikasi: 16522.11.04 Katalog BPS: 3101017.16 Naskah: Seksi Statistik

Lebih terperinci

Kata pengantar. Tanjungpinang, September 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Kata pengantar. Tanjungpinang, September 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Kata pengantar Publikasi Statistik Sosial Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 merupakan publikasi yang berisi data penduduk, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, kemiskinan, dan Indeks Demokrasi Indonesia

Lebih terperinci

(Sakernas), Proyeksi Penduduk Indonesia, hasil Sensus Penduduk (SP), Pendataan Potensi Desa/Kelurahan, Survei Industri Mikro dan Kecil serta sumber

(Sakernas), Proyeksi Penduduk Indonesia, hasil Sensus Penduduk (SP), Pendataan Potensi Desa/Kelurahan, Survei Industri Mikro dan Kecil serta sumber I. Pendahuluan Salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) dari delapan tujuan yang telah dideklarasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2000 adalah mendorong kesetaraan gender dan

Lebih terperinci

KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN NUSA TENGGARA TIMUR AGUSTUS 2010

KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN NUSA TENGGARA TIMUR AGUSTUS 2010 No. 01 Desember KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN NUSA TENGGARA TIMUR AGUSTUS Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) tahun dilaksanakan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan.

Lebih terperinci

BADANPUSATSTATISTIKPROVINSILAMPUNG

BADANPUSATSTATISTIKPROVINSILAMPUNG KatalogBPS:4102004.18 Kerjasama BadanPerencanaanPembangunanDaerahLampung dan BadanPusatStatitistikProvinsiLampung BADANPUSATSTATISTIKPROVINSILAMPUNG INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PROVINSI LAMPUNG 2012

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2015 No. 06/11/53/Th. XV, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT SEBESAR 3,83 % Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTT Agustus 2015 mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS KESEJAHTERAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGAH 2013

ANALISIS KESEJAHTERAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGAH 2013 ANALISIS KESEJAHTERAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGAH 2013 ANALISIS KESEJAHTERAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGAH 2013 No. Publikasi : 62520.1404 Katalog BPS : 4102004.62 Ukuran Buku Jumlah Halaman :15 cm x 21 cm :

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN PASER TAHUN : Bappeda Kabupaten Paser bekerjasama dengan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN PASER TAHUN : Bappeda Kabupaten Paser bekerjasama dengan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN PASER TAHUN 2012 Ukuran buku : 21 cm x 29,7 cm Jumlah halaman : 60 + ix halaman Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser Penyunting : Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id KATA PENGANTAR Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 disusun guna memenuhi kebutuhan pengguna data statistik khususnya data statistik sosial. Oleh karena itu BPS Kabupaten

Lebih terperinci

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG KATALOG BPS : 4102004.3322 KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG KATALOG BPS : 4102004.3322 KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN

Lebih terperinci

KATALOG DALAM TERBITAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT TAHUN 2017

KATALOG DALAM TERBITAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT TAHUN 2017 KATALOG DALAM TERBITAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT TAHUN 2017 Nomor ISBN : 979-599-884-6 Nomor Publikasi : 52085.11.08 Ukuran Buku : 18.2 x 25.7cm Jumlah Halaman : 50 Halaman Naskah : Dinas Komunikais

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT. 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT. 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terdiri dari pulau-pulau yang memiliki penduduk yang beraneka ragam, dengan latar

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL WELFARE INDICATORS OF GUNUNGKIDUL REGENCY 2015

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL WELFARE INDICATORS OF GUNUNGKIDUL REGENCY 2015 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL WELFARE INDICATORS OF GUNUNGKIDUL REGENCY 2015 No. ISBN ISBN Number : 4102004.3403 No. Publikasi Publication Number : 3403.16.066 Naskah Manuscript

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGAH 2011/2012

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGAH 2011/2012 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGAH 2011/2012 WELFARE INDICATORS OF KALIMANTAN TENGAH 2011/2012 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGAH 2011/2012 WELFARE INDICATORS OF KALIMANTAN

Lebih terperinci

ii DATA DAN INDIKATOR GENDER di INDONESIA

ii DATA DAN INDIKATOR GENDER di INDONESIA ii Kata Pengantar i DAFTAR ISI Kata Pengantar...i Daftar Isi... iii Daftar Tabel...v Daftar Gambar...xi Bab I KEPENDUDUKAN... 1 Bab II INDIKATOR GENDER... 9 1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN DATA INDONESIA

LAMPIRAN DATA INDONESIA LAMPIRAN DATA LAPORAN NEGARA PIHAK SESUAI PASAL 44 KONVENSI LAPORAN PERIODIK KETIGA DAN KEEMPAT NEGARA PIHAK TAHUN 2007 INDONESIA - 1 - DAFTAR TABEL DAN GRAFIK TABEL Tabel 1. Jumlah Penduduk menurut Golongan

Lebih terperinci

RILIS HASIL PSPK2011

RILIS HASIL PSPK2011 RILIS HASIL PSPK2011 Kementerian Pertanian Badan Pusat Statistik BPS PROVINSI NTT Hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai 1-30

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011 MENCAPAI 5,11 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011 MENCAPAI 5,11 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No. 08/08/Th.IV, 3 Agustus 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011 MENCAPAI 5,11 PERSEN Ekonomi Kabupaten Ngada pada tahun 2011 tumbuh

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salatiga, Oktober Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Salatiga, Oktober Tim Penyusun KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan review dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Lebih terperinci

STATISTIK GENDER 2011

STATISTIK GENDER 2011 STATISTIK GENDER 211 STATISTIK GENDER 211 ISBN: 978-979 - 64-46 - 9 No. Publikasi: 421.111 Katalog BPS: 21412 Ukuran Buku: 19 cm x 11 cm Naskah: Sub Direktorat Statistik Rumah tangga Gambar Kulit: Sub

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2012 MENCAPAI 5,61 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2012 MENCAPAI 5,61 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No.05/08/Th.V, 1 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2012 MENCAPAI 5,61 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngada yang diukur

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2016 MENCAPAI 5,19 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2016 MENCAPAI 5,19 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No. 02/08/Th.IX, 8 Agustus 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2016 MENCAPAI 5,19 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Lebih terperinci

SEKAPUR SIRIH. Kupang, Agustus 2010 Kepala BPS Kota Kupang. Ir. Adi H. Manafe, M.Si NIP

SEKAPUR SIRIH. Kupang, Agustus 2010 Kepala BPS Kota Kupang. Ir. Adi H. Manafe, M.Si NIP SEKAPUR SIRIH Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan satu-satunya lembaga pemerintah yang dapat menyediakan data statistik dasar. Pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah utama yang dihadapi oleh pemerintah pusat dan daerah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat saat ini adalah masih tingginya angka kemiskinan dan

Lebih terperinci

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1 1 indikator kesejahteraan DAERAH provinsi nusa tenggara timur sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Jl. Kebon Sirih No. 14 Jakarta

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015 Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) Provinsi Nusa Tenggara Timur 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes)

Lebih terperinci

Kata pengantar. Tanjungpinang, Oktober 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Kata pengantar. Tanjungpinang, Oktober 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Kata pengantar Publikasi Data Sosial Ekonomi Kepulauan Riau 2013 merupakan publikasi kedua yang berisi data penduduk, ketenagakerjaan, pendidikan, kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan indikator keuangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. iii. Alfatah Sibua, S.Ag, M.Hum. Indikator Sosial Kabupaten Pulau Morotai 2015

KATA PENGANTAR. iii. Alfatah Sibua, S.Ag, M.Hum. Indikator Sosial Kabupaten Pulau Morotai 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas kehendaknya Publikasi tahunan Indikator Sosial Kabupaten Pulau Morotai 2015 dapat diselesaikan dengan baik. Publikasi ini mencakup informasi

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 Katalog BPS : 4103.3375 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 Kerjasama BAPPEDA KOTA PEKALONGAN Dengan BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PEKALONGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Kor merupakan salah satu kegiatan tahunan yang diselenggarakan BPS untuk memenuhi kebutuhan data sosial ekonomi. Data yang dihasilkan Susenas Kor

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. kapita Kota Kupang sangat tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. kapita Kota Kupang sangat tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Kesenjangan Berdasarkan data PDRB per kapita, diketahui bahwa nilai PDRB per kapita Kota Kupang sangat tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA TANGERANG SELATAN 2 0 1 4 ISSN : 2089-4619 Katalog BPS : 4102004.3674 Ukuran Buku : 25 cm x 17,6 cm Jumlah Halaman : x + 76 Halaman / pages Naskah: Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Mamuju merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan BPS Kabupaten Mamuju. Publikasi ini memuat

Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Mamuju merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan BPS Kabupaten Mamuju. Publikasi ini memuat Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Mamuju merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan BPS Kabupaten Mamuju. Publikasi ini memuat gambaran umum tentang keadaan kesejahteraan di Kabupaten

Lebih terperinci

PENYUSUNAN DATA SOSIAL EKONOMI DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008

PENYUSUNAN DATA SOSIAL EKONOMI DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008 PENYUSUNAN DATA SOSIAL EKONOMI DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008 Kerjasama Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2008 PENYUSUNAN DATA SOSIAL EKONOMI DAERAH PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA KUPANG 2011

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA KUPANG 2011 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA KUPANG 2011 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA KUPANG 2011 No. Publikasi : 5371.1012 Katalog BPS : 4103.5371 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman : 122 Halaman

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PROVINSI PAPUA BARAT 2010 WELFARE INDICATORS OF PAPUA BARAT PROVINCE 2010 ISSN : 2089-1652 No. Publikasi/Publication Number : 91522.1105 Katalog BPS/BPS Catalogue : 4102004.9100

Lebih terperinci

KONDISI PEREMPUAN DAN ANAK DI INDONESIA, 2010

KONDISI PEREMPUAN DAN ANAK DI INDONESIA, 2010 ISSN 2087-7633 KONDISI PEREMPUAN DAN ANAK DI INDONESIA, 2010 KERJASAMA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN BADAN PUSAT STATISTIK KONDISI PEREMPUAN DAN ANAK DI INDONESIA, 2010

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Administratif BAB IV GAMBARAN UMUM Secara astronomi Provinsi Nusa Tenggara Timur terletak antara 8 0 12 0 Lintang Selatan dan 118 0 125 0 Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya,

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PROVINSI PAPUA BARAT 2011 WELFARE INDICATORS OF PAPUA BARAT PROVINCE 2011 ISSN : No. Publikasi/Publication Number : 91522.1205 Katalog BPS/BPS Catalogue : 4102004.9100 Ukuran

Lebih terperinci

DAFTAR PARAMETER DASAR KEPENDUDUKAN TINGKAT NASIONAL, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

DAFTAR PARAMETER DASAR KEPENDUDUKAN TINGKAT NASIONAL, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN 1. DAFTAR PARAMETER DASAR KEPENDUDUKAN TINGKAT NASIONAL, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA No Tabel A KUANTITAS 1 Jumlah penduduk Banyaknya orang yang sudah SP (2000, SP (2000, SP (2000, BPS Sensus

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perempuan Indonesia memiliki peranan dan kedudukan sangat penting sepanjang perjalanan sejarah. Kiprah perempuan di atas panggung sejarah tidak diragukan lagi. Pada tahun

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN WANITA 2014 ISSN : No. Publikasi : 5314.1420 Katalog BPS : 2104003.5314 Ukuran Buku : 16 x 21 cm Jumlah Halaman : xiv + 31 halaman Naskah : BPS Kabupaten Rote Ndao Penyunting :

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 44 Keterbatasan Kajian Penelitian PKL di suatu perkotaan sangat kompleks karena melibatkan banyak stakeholder, membutuhkan banyak biaya, waktu dan tenaga. Dengan demikian, penelitian ini memiliki beberapa

Lebih terperinci

Data Sosial Ekonomi Kepulauan Riau 2012

Data Sosial Ekonomi Kepulauan Riau 2012 Kata pengantar Publikasi Data Sosial Ekonomi Kepulauan Riau 2012 merupakan publikasi perdana yang berisi data penduduk, ketenagakerjaan, pendidikan, kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan indikator keuangan

Lebih terperinci

PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DI INDONESIA 2013

PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DI INDONESIA 2013 PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DI INDONESIA 2013 ISBN: 978-979 - 064-666 - 7 No. Publikasi: 04210.1310 Katalog BPS: 2104010 Ukuran Buku: 11 cm x 19 cm Jumlah Halaman: vii + 48 Naskah: Subdirektorat Statistik

Lebih terperinci

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018 Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau i Kata Pengantar Kepala Bappeda Kabupaten Pulang Pisau iii Daftar Isi v Daftar Tabel vii Daftar Bagan

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji dan Syukur kita Panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga buku Profil Perkembangan Kependudukan Kota Serang Tahun 2017 ini

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PANDEGLANG

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PANDEGLANG INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PANDEGLANG 2 0 1 3 ISSN: 2085-6016 Katalog BPS : 4101002.3601 Ukuran Buku : 21 cm x 15 cm Jumlah Halaman : 86 + xiii Halaman Naskah: Seksi Statistik Sosial Gambar Kulit:

Lebih terperinci

Ikhtisar Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau Menurut Jumlah Indikator

Ikhtisar Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau Menurut Jumlah Indikator Page 1 Ikhtisar Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau Menurut Jumlah Uraian Jumlah Jumlah Akan Perlu Perhatian Khusus Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan 12 9 1 2 Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua

Lebih terperinci

Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Tual

Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Tual Katalog BPS : 4102004.8172 Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Tual 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALUKU TENGGARA Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Tual Tahun 2012 ISSN : 0216.4769 Katalog BPS

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF BUKU INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BEKASI 2012

RINGKASAN EKSEKUTIF BUKU INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BEKASI 2012 RINGKASAN EKSEKUTIF BUKU INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BEKASI 1 Halaman Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kata Pengantar... 3 Indikator Makro Pembangunan Ekonomi... 4 Laju Pertumbuhan Penduduk...

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 B A D A N P U S A T S T A T I S T I K No. 16/07/Th. XIX, 01 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 Pembangunan manusia di NTT pada tahun 2015 terus mengalami

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Sumba, salah satu

Lebih terperinci

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas

Lebih terperinci

Profile Perempuan Indonesia

Profile Perempuan Indonesia Profile Perempuan Indonesia PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebangkitan nasional sebagai awal perjuangan perempuan yang terorganisir, ditandai dengan diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia tingkat

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 B A D A N P U S A T S T A T I S T I K No. 05/05/53/Th. XX, 20 April 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Nusa Tenggara Timur Tahun 2016 Pembangunan manusia di NTT pada tahun 2016 terus

Lebih terperinci

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA Drs. Razali Ritonga, MA (Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS RI) Disampaikan di Lokakarya

Lebih terperinci

BAB III PROFIL SOSIAL BUDAYA

BAB III PROFIL SOSIAL BUDAYA BAB III PROFIL SOSIAL BUDAYA 3.1. Demografi Penduduk Kabupaten Sumba Barat pada Tahun 2014 berjumlah 119.907 jiwa, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 21.883. Jumlah penduduk tersebut jika diklasifikasikan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2015 MENCAPAI 4,86 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2015 MENCAPAI 4,86 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No. 03/09/Th. VIII, 13 September 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2015 MENCAPAI 4,86 PERSEN Tahukah Anda? RIlis PDRB

Lebih terperinci

Penambahan Angkatan Kerja Baru di Provinsi Jawa Tengah

Penambahan Angkatan Kerja Baru di Provinsi Jawa Tengah Penambahan Angkatan Kerja Baru di Provinsi Jawa Tengah Erisman, M.Si, Kabid Statistik Sosial, BPS Provinsi Jawa Tengah Data Penduduk Yang Digunakan Mulai tahun 2014 angka penduduk yang digunakan adalah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 01 November 2016 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Provinsi Sumatera Barat Kepala

KATA PENGANTAR. Padang, 01 November 2016 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Provinsi Sumatera Barat Kepala KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua, sehingga Tim Penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku Profil Gender dan

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA BPS DAN PROSEDUR MENDAPATKAN DATA DI BPS Hady Suryono 8 Maret 2016

STRUKTUR DATA BPS DAN PROSEDUR MENDAPATKAN DATA DI BPS Hady Suryono 8 Maret 2016 STRUKTUR DATA BPS DAN PROSEDUR MENDAPATKAN DATA DI BPS Hady Suryono 8 Maret 2016 Data dan Informasi (1) Data a. Data adalah fakta berupa angka, karakter, simbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan,

Lebih terperinci

Tinjauan Ekonomi. Keuangan Daerah

Tinjauan Ekonomi. Keuangan Daerah KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi NUSA TENGGARA TIMUR Peta Nusa Tenggara Timur 2 Tinjauan Ekonomi dan Keuangan

Lebih terperinci

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (ANGKA SEMENTARA)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (ANGKA SEMENTARA) . BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 13/09/53/Th. I, 2 September 2013 HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (ANGKA SEMENTARA) JUMLAH RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB IV Analisis isu-isu srategis Permasalahan Pembangunan Isu Strategis... 77

DAFTAR ISI. BAB IV Analisis isu-isu srategis Permasalahan Pembangunan Isu Strategis... 77 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I Pendahuluan... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 6 1.4. Sistematika Penulisan... 9 1.5. Maksud

Lebih terperinci

PROFIL KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2013

PROFIL KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2013 i PROFIL KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2013 ii KATA PENGANTAR Profil Kesejahteraan Rakyat Kota Palangka Raya Tahun 2013 ini adalah merupakan publikasi yang diterbitkan oleh Badan Pusat

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PROVINSI PAPUA BARAT 2013 WELFARE INDICATORS OF PAPUA BARAT PROVINCE 2013 ISSN : No. Publikasi/Publication Number : 91522.1405 Katalog BPS/BPS Catalogue : 4102004.9100 Ukuran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011 Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai

Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011 Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai No. Katalog BPS :12182.12.008 Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011 Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai 1 Kabupaten Serdang Bedagai 2011 Nomor Publikasi : 12182.12.008 Katalog BPS : 4102004.1218

Lebih terperinci

Indikator Kesejahteraan Rakyat 2014

Indikator Kesejahteraan Rakyat 2014 Kabupaten Pinrang 1 Kabupaten Pinrang 2 Kata Pengantar I ndikator Kesejahteraan Rakyat (Inkesra) Kabupaten Pinrang tahun 2013 memuat berbagai indikator antara lain: indikator Kependudukan, Keluarga Berencana,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

4203002 2 Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2012 PROFIL KESEHATAN ffiu DAN ANAK 2012 Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2012 ISSN: 2087-4480 No. Publikasi: 04230.1202 Katalog BPS: 4203002 Ukuran Buku: 18,2 cm x

Lebih terperinci

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA Drs. Razali Ritonga, MA (Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS RI) Disampaikan di Lokakarya Perkawinan Anak, Moralitas Seksual, dan Politik

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PANDEGLANG

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PANDEGLANG INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PANDEGLANG 2 0 1 1 ISSN: 2085 6016 Katalog BPS : 4101002.3601 Ukuran Buku : 22 cm x 16,5 cm Jumlah Halaman : 96 + xiii Halaman Naskah: Seksi Statistik Sosial Gambar Kulit:

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Kondisi Fisik Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi kepulauan dengan jumlah pulau sebanyak 1.192 pulau, 432 pulau mempunyai nama dan 44 pulau berpenghuni.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN SPF DI PROVINSI MALUKU. Bappeda Provinsi Maluku

PELAKSANAAN SPF DI PROVINSI MALUKU. Bappeda Provinsi Maluku PELAKSANAAN SPF DI PROVINSI MALUKU Bappeda Provinsi Maluku MALUKU ADALAH PROVINSI KEPULAUAN Jumlah dan Tingkat Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Maluku, Tahun 1961-2010 Tahun Total Tingkat Pertumbuhan Per

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT SUMATERA SELATAN 2009

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT SUMATERA SELATAN 2009 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT SUMATERA SELATAN 2009 Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan 2010 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT SUMATERA SELATAN 2009 Katalog BPS: 4103.16 Nomor Publikasi: 16522.10.02

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

http://www.papuabarat.bps.go.id

http://www.papuabarat.bps.go.id INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PROVINSI PAPUA BARAT 2012 WELFARE INDICATORS OF PAPUA BARAT PROVINCE 2012 ISSN : 2089-1652 No. Publikasi/Publication Number : 91522.1305 Katalog BPS/BPS Catalogue : 4102004.9100

Lebih terperinci

Katalog BPS:

Katalog BPS: Katalog BPS: 4103.1409 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT (INKESRA) KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2013 No. Katalog : 4103.1409 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah Gambar Kulit dan Setting Diterbitkan Oleh Kerjasama

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS-DATA MEMPERTAJAM INTERVENSI KEBIJAKAN

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS-DATA MEMPERTAJAM INTERVENSI KEBIJAKAN PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS-DATA MEMPERTAJAM INTERVENSI KEBIJAKAN RAPAT KERJA TEKNIS TKPK TAHUN 2015 KERANGKA ANALISIS SITUASI KEMISKINAN KOMPONEN ANALISIS Perubahan akibat intervensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang meliputi Produk Domestik

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang meliputi Produk Domestik BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang meliputi Produk Domestik Regional

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2016

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2016 KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2016 OLEH : DRS. HADJI HUSEN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI NTT BADAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 Maret (KOR)

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 Maret (KOR) Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 Maret (KOR) Laporan ditulis pada: January 28, 2016 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

DEMOGRAFI KOTA TASIKMALAYA

DEMOGRAFI KOTA TASIKMALAYA 1. Gambaran Umum Demografi DEMOGRAFI KOTA TASIKMALAYA Kondisi demografi mempunyai peranan penting terhadap perkembangan dan pertumbuhan suatu wilayah karena faktor demografi ikut mempengaruhi pemerintah

Lebih terperinci