Kata Kunci Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Model Log Linier, Regresi Logistik Multinomial. H 1 Ada hubungan antara dua variabel yang diamati

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Model Log Linier, Regresi Logistik Multinomial. H 1 Ada hubungan antara dua variabel yang diamati"

Transkripsi

1 Pemodelan Faktor Penyebab Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Provinsi DKI Jakarta) Weny Rahmayanti, dan Vita Ratnasari Jurusan Statistika, FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60 Indonesia Abstrak Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab terbanyak terjadinya cedera di seluruh dunia. Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi semakin meningkat, bukan hanya dalam jumlahnya saja, tetapi juga lebih mengerikan dari itu yaitu akibat kecelakaannya. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi, secara umum dapat disebabkan oleh faktor manusia, kendaraan, jalan, dan lingkungan. Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi di Indonesia yang menduduki peringkat pertama dalam jumlah kecelakaan yang terjadi dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia. Pada penelitian ini, tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta merupakan variabel respon yang terdiri dari 3 kategori yaitu korban meninggal, korban luka berat, dan korban luka ringan. Sehingga pada penelitian ini menggunakan metode regresi logistik multinomial. Berdasarkan hasil regresi logistik multinomial, didapatkan hasil bahwa jenis kecelakaan, usia korban, jumlah kendaraan yang terlibat, dan fungsi jalan berpengaruh secara signifikan dengan tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas. Kata Kunci Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Model Log Linier, Regresi Logistik Multinomial. I. PENDAHULUAN Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja yang melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia maupun kerugian harta benda []. Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab terbanyak terjadinya cedera di seluruh dunia [2]. Kecelakaan lalu lintas di Indonesia telah menduduki peringkat 0 besar di dunia [3]. Berdasarkan hasil Road Safety : Number of road traffic deaths and distribution by type of road user yang diterbitkan oleh WHO pada tahun 200, menyebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas di Indonesia menempati peringkat 5 pada korban meninggal terbanyak dibandingkan negara-negara lain, yaitu sebanyak orang meninggal [4]. Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi di Indonesia yang banyak menyumbang dalam jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia [5]. Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dibuat oleh Polda Metro Jaya pada tahun 200 menyebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta, sejak tahun 2005 hingga Oktober 200 mengalami peningkatan [6]. Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi semakin meningkat, bukan hanya dalam jumlahnya saja, tetapi juga lebih mengerikan dari itu yaitu akibat kecelakaannya [7]. Berbagai akibat kecelakaan meliputi korban yang meninggal dunia, luka-luka berat dan ringan, serta kerugian materiil yang tidak kecil jumlahnya [7]. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi, secara umum dapat disebabkan oleh empat faktor yaitu faktor manusia, kendaraan, jalan, dan lingkungan [8]. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas yang berhubungan terhadap tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas. Sehingga dari penelitian ini dapat diketahui penyebab kecelakaan lalu lintas agar dapat diupayakan penanggulangannya demi mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi. Penelitian kali ini berbeda dengan penelitian lain yang pernah dilakukan, yang membedakannya adalah pada penelitian kali ini menggunakan metode regresi logistik multinomial, sedangkan [9] [0] menggunakan metode regresi logistik biner. Pada penelitian ini, tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta merupakan variabel respon yang terdiri dari 3 kategori, yaitu korban meninggal, korban luka berat dan korban luka ringan. Sehingga pada penelitian ini mengimplementasikan metode regresi logistik multinomial pada kasus kecelakaan lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 203. Secara umum regresi logistik multinomial merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencari hubungan variabel respon yang bersifat multinomial atau polichotomous dengan satu atau lebih variabel prediktor yang bersifat kategori dan atau kuantitatif []. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Uji Independensi Uji independensi digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel []. Hipotesis yang digunakan adalah adalah sebagai berikut : H 0 Tidak ada hubungan antara dua variabel yang diamati H Ada hubungan antara dua variabel yang diamati

2 2 I J χ 2 = (n ij μ ij) 2 i= j= Dengan n ij adalah nilai observasi baris ke-i kolom ke-j, μ ij adalah nilai ekspektasi baris ke-i kolom ke-j. Kriteria penolakan adalah tolak H 0 jika χ 2 > χ 2 (db,α). B. Log Linier Dua Dimensi Log linear adalah suatu model untuk memperoleh model statistika yang menyatakan hubungan antar variabel dengan data yang bersifat kualitatif (skala nominal atau ordinal) []. Model jenuh log linier dua dimensi adalah sebagai berikut : log m ij = μ + λ A i + λ B AB j (2) Dengan μ adalah efek rata-rata secara umum, λ A i adalah efek utama kategori ke-i variabel A, λ B j adalah efek utama kategori ke-j variabel B, dan λ AB ij adalah efek interaksi antara kategori ke-i variabel A dan kategori ke-j variabel B. C. Regresi Logistik Multinomial Regresi logistik multinomial merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencari hubungan variabel respon yang bersifat multinomial atau polichotomous (berskala nominal dengan lebih dari dua kategori) dengan satu atau lebih variabel prediktor yang bersifat kategori dan atau kuantitatif dan variabel respon bersifat kategori []. Model regresi logistik multinomial dengan K variabel prediktor adalah sebagai berikut [2] : π(x) = exp(β 0 + β x + + β K x K ) (4) + exp(β 0 + β x + + β K x K ) Dengan melakukan transformasi logit dari π(x) maka diperoleh dua fungsi logit adalah sebagai berikut [2] : P(Y = x) g (x) = ln [ P(Y = 0 x) ] = x β (5) P(Y = 2 x) g 2 (x) = ln [ P(Y = 0 x) ] = x β 2 (6) Berdasarkan kedua fungsi logit tersebut maka didapatkan model logistik trichotomous adalah sebagai berikut [2] : π 0 (x) = (7) exp g (x) π (x) = (8) exp g 2 (x) π (x) = (9) D. Estimasi Parameter Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menaksir β, salah satunya adalah metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) []. Metode ini memperoleh dugaan maksimum likelihood bagi β dengan iterasi Newton Raphson. E. Pengujian Parameter Model regresi logistik yang telah terbentuk perlu diuji kesignifikansiannya, yaitu dengan melakukan uji statistik untuk mengetahui adanya hubungan yang nyata atau tidak antara variabel-variabel prediktor dengan variabel respon. Pengujian yang dilakukan adalah uji individu dan uji serentak. Uji μ ij () individu dilakukan untuk mengetahui signifikansi parameter β terhadap variabel respon secara individu [2]. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : H 0 : β k = 0 H : β k 0, dengan k =, 2,, K W = β k (0) SE (β k) Dengan β k merupakan penaksir parameter β k dan SE (β k) adalah taksiran standard error. Kriteria penolakan adalah tolak H 0 jika W > Zα. 2 Uji serentak dilakukan untuk mengetahui signifikansi parameter β terhadap variabel respon secara bersama-sama [2]. Hipoteis yang digunakan adalah sebagai berikut : H 0 β = β 2 = = β K = 0 H Minimal ada satu β k 0, dengan k =, 2,, K G = 2 ln [ (n 0) n 0 n ( ) n n ( 2 ) n 2 n n n n y i ] () π i ( π i) ( y i) i= Dengan n i adalah banyaknya observasi yang bernilai i. Kriteria penolakan adalah tolak H 0 jika G > χ 2 (db,α). F. Uji Kesesuaian Model Uji kesesuaian model digunakan untuk menguji kesesuaian regresi logistik serta mengetahui apakah satu atau lebih variabel independen yang masuk ke dalam model memiliki peran yang penting dalam model [2]. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : H 0 Model sesuai (tidak terdapat perbedaan yang nyata antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model) H Model tidak sesuai (terdapat perbedaan yang nyata antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model) J χ 2 = r (y j, π j) 2 j= (2) Dengan j = 0,, 2 dan r (y j, π j) adalah pearson residual. Kriteria penolakan adalah tolak H 0 jika χ 2 > χ 2 (db,α). G. Interpretasi Model Interpretasi odds ratio dalam hasil regresi logistik multinomial yaitu mengasumsikan bahwa Y=0 merupakan nilai kontrol. Secara umum, Odds ratio hasil Y= j dibandingkan hasil Y=0 untuk nilai kovariat x= a dibandingkan x=b adalah sebagai berikut [2] : P(Y = j x = a)/p(y = 0 x = a) OR j (a, b) = (3) P(Y = j x = b)/(p(y = 0 x = b) H. Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas jalan dan angkutan jalan, kecelakaan lalu lintas merupakan suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia maupun kerugian harta benda []. Berdasarkan

3 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 993 tentang prasarana dan lalu lintas jalan, korban kecelakaan lalu lintas dikategorikan meliputi korban meninggal, korban luka berat, dan korban luka ringan [3]. Kecelakaan lalu lintas pada umumnya disebabkan oleh berbagai faktor penyebab yang bekerja secara serempak [8]. Rujukan [8] mengelompokkan penyebab kecelakaan lalu lintas dalam empat faktor, yaitu faktor manusia, faktor kendaraan, faktor jalan, dan faktor lingkungan. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari laporan Ditlantas Polda Metro Jaya tahun 203. Data yang masuk dalam penelitian ini meliputi data kecelakaan lalu lintas di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. B. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel respon (Y) dan variabel prediktor (X). Variabel respon yang dimaksud adalah tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas, dan variabel prediktor yang digunakan berdasarkan data korban kecelakaan lalu lintas di Ditlantas Polda Metro Jaya. Penjelasan variabel-variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Variabel Penelitian Variabel Tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas Jenis kecelakaan Jenis kelamin korban Usia korban Lokasi kecelakaan Jumlah kendaraan yang terlibat Fungsi jalan Jam kejadian Hari kejadian Kategori = Meninggal dunia 2 = Luka berat 3 = Luka ringan = Tabrakan tunggal 2 = Tabrakan depan-depan 3 = Tabrakan depan-belakang 4 = Tabrakan depan-samping 5 = Tabrakan samping-samping 6 = Tabrakan pejalan kaki 7 = Tabrakan beruntun = Laki-laki 2 = Perempuan = <7 tahun 2 = 7 30 tahun 3 = 3 50 tahun 4 = >50 tahun = Jakarta Barat 2 = Jakarta Pusat 3 = Jakarta Selatan 4 = Jakarta Timur 5 = Jakarta Utara = kendaraan 2 = 2 kendaraan 3 = >2 kendaraan = Jalan arteri 2 = Jalan kolektor = Hari libur 2 = Bukan hari libur = WIB 2 = WIB 3 = WIB 4 = WIB Variabel Jenis kendaraan korban Jenis kendaraan lawan Kondisi fisik pelaku Status jalan C. Metode Analisis Data Tabel. Variabel Penelitian (Lanjutan) Kategori = Kendaraan umum 2 = Kendaraan beban 3 = Kendaraan pribadi 4 = Kendaraan roda dua 5 = Tanpa kendaraan = Kendaraan umum 2 = Kendaraan beban 3 = Kendaraan pribadi 4 = Kendaraan roda dua 5 = Tanpa kendaraan = Lengah 2 = Lelah atau mengantuk 3 = Mabuk 4 = Tidak terampil 5 = Tidak tertib = Jalan nasional 2 = Jalan propinsi Langkah-langkah dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.. Mengambil data sekunder mengenai kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 203 di Polda Metro Jaya. 2. Melakukan analisis deskriptif data untuk mengetahui karakteristik kecelakaan lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta pada tahun Melakukan uji independensi data pada variabel prediktor dengan variabel respon pada masing-masing model. 4. Menyusun model log linier. 5. Menyusun model regresi logistik multinomial dengan langkah sebagai berikut : a. Melakukan uji serentak pada variabel prediktor terhadap model. b. Melakukan uji parsial pada variabel prediktor yang mempunyai hubungan terhadap variabel respon pada model. c. Membentuk fungsi logit pada masing-masing kategori variabel respon di setiap model. d. Menginterpretasi model terbaik berdasarkan kontribusi variabel prediktor yang berpengaruh terhadap variabel respon dengan menggunakan odds ratio pada masingmasing model. e. Melakukan uji kesesuaian model. f. Menghitung ketepatan klasifikasi. 6. Membuat kesimpulan dan saran dari hasil analisis data. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara umum karakteristik korban kecelakaan lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta yang dijadikan objek penelitian. Pada penelitian ini objek penelitian yang digunakan adalah korban kecelakaan lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 203, sebanyak 520 orang. Sebagian besar korban kecelakaan lalu lintas yang menjadi objek penelitian mengalami luka ringan akibat kecelakaan lalu lintas yang dialami yaitu sebanyak 72,3%.

4 4 Berdasarkan jenis kecelakaan, mayoritas korban kecelakaan lalu lintas mengalami tabraka depan-belakang yaitu sebanyak 24,62%. Berdasarkan jenis kelamin korban, lebih banyak korban kecelakaan lalu lintas yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 60,38%. Ditinjau dari usia korban, mayoritas korban kecelakaan lalu lintas berusia antara 3 tahun hingga 50 tahun yaitu 46,5%. Korban kecelakaan lalu lintas paling dominan mengalami kecelakaan lalu lintas di Jakarta Selatan dibandingkan lokasi kecelakaan lainnya yaitu 56,73%. Berdasarkan jumlah kendaraan yang terlibat, korban kecelakaan lalu lintas paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua kendaraan yaitu 58,65%. Ditinjau dari fungsi jalan, korban kecelakaan lalu lintas paling dominan mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan arteri dibandingkan di jalan kolektor yaitu 89,8%. Mayoritas korban kecelakaan lalu lintas mengalami kecelakaan lalu lintas pada jam kejadian kecelakaan lalu lintas antara 09.0 WIB hingga 5.00 WIB yaitu 34,42% dan hari kejadian kecelakaan lalu lintas ketika bukan hari libur yaitu 64,23%. Ditinjau dari jenis kendaraan korban dan jenis kendaraan lawan, korban kecelakaan lalu lintas paling dominan menggunakan kendaraan roda dua (34,62%) dan lawan dalam kecelakaan lalu lintas paling dominan menggunakan kendaraan roda dua (47,3%) ketika terjadinya kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan kondisi fisik pelaku, korban kecelakaan lalu lintas sebagian besar mengalami kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kondisi fisik pelaku yang tidak tertib yaitu 53,08%. Ditinjau dari status jalan, korban kecelakaan lalu lintas paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan nasional (96,54%) dibandingkan di jalan provinsi. B. Uji Independensi Hasil uji independensi dua variabel antara tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas dengan masing-masing variabel prediktor dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Uji Independensi Variabel χ 2 P-Value Keputusan Y dan X 8,562 0,09967 Tolak H 0 Y dan X 2 0,948 0,6226 Gagal Tolak H 0 Y dan X 3 7,62 0,00725 Tolak H 0 Y dan X 4 8,759 0,00008 Tolak H 0 Y dan X 5 3,009 0,023 Tolak H 0 Y dan X 6 5,685 0,05828 Tolak H 0 Y dan X 7 3,325 0,76707 Gagal Tolak H 0 Y dan X 8 0,984 0,627 Gagal Tolak H 0 Y dan X 9 5,99 0,0425 Tolak H 0 Y dan X 0 6,74 0,56774 Gagal Tolak H 0 Y dan X 6,620 0,5737 Gagal Tolak H 0 Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa masing-masing variabel prediktor yaitu jenis kecelakaan, usia korban, lokasi kecelakaan, jumlah kendaraan yang terlibat, fungsi jalan, dan jenis kendaraan korban berhubungan dengan tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas pada taraf signifikansi 0%. C. Analisis Model Log Linier Dua Dimensi Model log linier dua dimensi antara tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas dengan jenis kecelakaan, usia korban, lokasi kecelakaan, jumlah kendaraan yang terlibat, fungsi jalan, dan jenis kendaraan korban adalah sebagai berikut:. log m ij = μ + λ i Y + λ j X YX 2. log m ij = μ + λ i Y + λ j X 3 YX 3 3. log m ij = μ + λ i Y + λ j X 4 YX 4 4. log m ij = μ + λ i Y + λ j X 5 YX 5 5. log m ij = μ + λ i Y + λ j X 6 YX 6 6. log m ij = μ + λ i Y + λ j X 9 YX 9 D. Pengujian Parameter Regresi Logistik Multinomial Pada pengujian parameter regresi logistik secara serentak antara tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas dengan jenis kecelakaan, usia korban, lokasi kecelakaan, jumlah kendaraan yang terlibat, fungsi jalan, dan jenis kendaraan korban didapatkan bahwa minimal terdapat satu β k yang tidak sama dengan nol, sedangkan pada pengujian parameter regresi logistik secara parsial antara tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas dengan jenis kecelakaan, usia korban, lokasi kecelakaan, jumlah kendaraan yang terlibat, fungsi jalan, dan jenis kendaraan korban didapatkan bahwa dengan sebesar 0% variabel prediktor yang signifikan terhadap tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas adalah jenis kecelakaan, usia korban, jumlah kendaraan yang terlibat, dan fungsi jalan. Setelah mendapatkan variabel prediktor yang signifikan terhadap tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas, selanjutnya melakukan pemodelan tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas. E. Pemodelan Regresi Logistik Multinomial Hasil estimasi parameter antara tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas dengan jenis kecelakaan, usia korban, jumlah kendaraan yang terlibat, dan fungsi jalan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Estimasi Parameter Regresi Logistik Multinomial Logit Variabel B Wald P-Value Exp (B) 2 Intercept -2,887 6,580 0,003 [X=],884 2,78 0,3996 6,58 [X=2] 2,954 3,223 0, ,79 [X=3],702,404 0, ,484 [X=4],845,534 0,2555 6,330 [X=5] 2,585 3,023 0, ,263 [X=6] 2,264 3,766 0, ,62 [X=7] [X3=],44 2,89 0, ,225 [X3=2] 0,979,575 0, ,66 [X3=3] -0,52 0,376 0,5396 0,599 [X3=4] [X4=] 0,327 0,730 0,39295,387 [X4=2] [X5=] -0,668 0,46 0, ,53 [X5=2] -,220,006 0,3584 0,295 [X5=3] [X6=] -,249 6,704 0, ,287 [X6=2] Intercept -3,358 6,852 0,00004 [X=] -4,40 9,493 0, , [X=2] -4, ,087 0, , [X=3] -4,35 479,378 0, , [X=4] -4, ,726 0, , [X=5] -4, ,857 0, , [X=6] -3,733 75,78 0,00000, [X=7] [X3=] 0,899 2,657 0,0307 2,458 [X3=2] 0,50,30 0,28780,65

5 5 Tabel 3. Estimasi Parameter Regresi Logistik Multinomial (Lanjutan) Logit Variabel B Wald P-Value Exp (B) 2 [X3=3] 0,395 0,737 0,39049,484 [X3=4] [X4=] 0,933 3,734 0,0002 2,54 [X4=2] [X5=] 5, ,778 0, , [X5=2] 5,499 5, [X5=3] [X6=] -0,244 0,384 0, ,784 [X6=2] Berdasarkan nilai estimasi parameter pada Tabel 3 dapat digunakan untuk menunjukkan fungsi logit dan fungsi logit 2 adalah sebagai berikut : Fungsi logit (untuk meninggal dunia) g (x) = 2,887 +,884X () + 2,954X (2) +,702X (3) +,845X (4) + 2,585X (5) + 2,264X (6) +,44X 3 () + 0,979X 3 (2) 0,52X 3 (3) + 0,327X 4 () 0,668X 5 (),220X 5 (2),249X 6 () Fungsi logit 2 (untuk luka berat) g 2 (x) = 3,358 4,40X () 4,039X (2) 4,35X (3) 4,448X (4) 4,362X (5) 3,733X (6) + 0,899X 3 () + 0,50X 3 (2) + 0,395X 3 (3) + 0,933X 4 () + 5,735X 5 () + 5,499X 5 (2) 0,244X 6 () Berdasarkan dua fungsi logit tersebut, dapat digunakan untuk membentuk fungsi probabilitas tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas masing-masing kategori yaitu : exp g (x) π (x) = exp g 2 (x) π 2 (x) = π 3 (x) = Keterangan : π (x) = fungsi probabilitas untuk meninggal dunia π 2 (x) = fungsi probabilitas untuk luka berat π 3 (x) = fungsi probabilitas untuk luka ringan Berdasarkan tiga fungsi probabilitas tersebut, dapat digunakan untuk mengetahui peluang seseorang mengalami masing-masing kategori tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas. Misalnya seseorang yang mengalami tabrakan tunggal, berusia kurang dari 7 tahun, di Jakarta Selatan, melibatkan satu kendaraan, dan di jalan arteri memiliki peluang mengalami meninggal dunia 0,6, pelung mengalami luka berat 0,329, dan peluang mengalami luka ringan 0,50. Berdasarkan nilai odds ratio pada Tabel 3 dapat diinterpretasikan bahwa pada logit (untuk meninggal dunia), seseorang yang mengalami tabrakan depan-depan memiliki resiko mengalami meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas 9,79 kali orang yang mengalami tabrakan beruntun. Seseorang yang mengalami tabrakan samping-samping memiliki resiko mengalami meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas 3,263 kali orang yang mengalami tabrakan beruntun. Seseorang yang mengalami tabrakan pejalan kaki memiliki resiko mengalami meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas 9,62 kali orang yang mengalami tabrakan beruntun. Seseorang dengan usia kurang dari 7 tahun memiliki resiko mengalami meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas 4,225 kali orang yang berusia lebih dari 50 tahun. Seseorang yang mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan arteri memiliki resiko mengalami meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas 0,287 kali orang yang mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan kolektor. Berdasarkan nilai odds ratio pada Tabel 3 dapat diinterpretasikan bahwa pada logit 2 (untuk luka berat), seseorang yang mengalami tabrakan tunggal memiliki resiko mengalami luka berat karena kecelakaan lalu lintas 5, mengalami tabrakan depan-depan memiliki resiko mengalami luka berat karena kecelakaan lalu lintas 7, kali orang yang mengalami tabrakan beruntun. Seseorang yang mengalami tabrakan depan-belakang memiliki resiko mengalami luka berat karena kecelakaan lalu lintas 7, mengalami tabrakan depan-samping memiliki resiko mengalami luka berat karena kecelakaan lalu lintas 5, mengalami tabrakan samping-samping memiliki resiko mengalami luka berat karena kecelakaan lalu lintas 5, mengalami tabrakan pejalan kaki memiliki resiko mengalami luka berat karena kecelakaan lalu lintas, kali orang yang mengalami tabrakan beruntun. Seseorang yang mengalami kecelakaan di Jakarta Selatan memiliki resiko mengalami luka berat karena kecelakaan lalu lintas 2,54 kali orang yang mengalami kecelakaan selain di Jakarta Selatan. Seseorang yang mengalami kecelakaan dengan melibatkan satu kendaraan memiliki resiko mengalami luka berat karena kecelakaan lalu lintas 6, kali orang yang mengalami kecelakaan dengan melibatkan lebih dari dua kendaraan. F. Uji Kesesuaian Model Regresi Logistik Multinomial Berdasarkan hasil uji kesesuaian model regresi logistik multinomial antara tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas dengan jenis kecelakaan, usia korban, jumlah kendaraan yang terlibat, dan fungsi jalan menunjukkan bahwa P-Value sebesar 0, Nilai P-Value tersebut lebih dari nilai sebesar 0% (0,64886>0,0). Sehingga dapat diambil keputusan untuk gagal tolak H 0 yang artinya model sesuai atau tidak terdapat perbedaan yang nyata antara hasil observasi dan hasil prediksi model. G. Ketepatan Klasifikasi Model Regresi Logistik Multinomial Hasil ketepatan klasifikasi model regresi logistik multinomial antara tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas dengan jenis kecelakaan, usia korban, jumlah kendaraan yang terlibat, dan fungsi jalan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Ketepatan Klasifikasi Observasi MD LB LR Prediksi MD LB LR 35 (2,703%) (2,703%) (94,594%) (0,000%) (,869%) (98,3%) (0,266%) (0,532%) (99,202%) Total Secara keseluruhan, ketepatan klasifikasi yang dihasilkan

6 6 oleh model regresi logistik multinomial antara tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas dengan jenis kecelakaan, usia korban, jumlah kendaraan yang terlibat, dan fungsi jalan adalah 72,3%. Sedangkan kesalahan klasifikasi yang dihasilkan dari pemodelan regresi logistik multinomial tersebut adalah 27,7%. A. Kesimpulan V. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa karakteristik korban kecelakaan lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 203 adalah dari 520 korban kecelakaan lalu lintas, sebagian besar korban kecelakaan lalu lintas mengalami luka ringan yang diikuti oleh korban yang mengalami luka berat dan korban yang meninggal dunia. Pada analisis regresi logistik multinomial, didapatkan bahwa faktorfaktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang signifikan terhadap tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas pada taraf signifikansi 0% adalah jenis kecelakaan, usia korban, jumlah kendaraan yang terlibat, dan fungsi jalan. Sehingga, fungsi logit yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Fungsi logit (untuk meninggal dunia) g (x) = 2,887 +,884X () + 2,954X (2) +,702X (3) +,845X (4) + 2,585X (5) + 2,264X (6) +,44X 3 () + 0,979X 3 (2) 0,52X 3 (3) + 0,327X 4 () 0,668X 5 (),220X 5 (2),249X 6 () Fungsi logit 2 (untuk luka berat) g 2 (x) = 3,358 4,40X () 4,039X (2) 4,35X (3) 4,448X (4) 4,362X (5) 3,733X (6) + 0,899X 3 () + 0,50X 3 (2) + 0,395X 3 (3) + 0,933X 4 () + 5,735X 5 () + 5,499X 5 (2) 0,244X 6 () Kesalahan klasifikasi yang dihasilkan dari pemodelan regresi logistik multinomial tersebut adalah 27,7%. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa mayoritas kecelakaan lalu lintas mengalami kecelakaan lalu lintas di Jakarta Selatan. Maka dari penelitian ini, dapat memberikan himbauan kepada masyarakat khususnya yang sering berlalu lintas di Jakarta Selatan untuk lebih menjaga keselamatan dalam berlalu lintas. Selain itu, dihimbau agar seseorang yang masih berusia kurang dari 7 tahun (belum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM)) untuk tidak menggunakan kendaraan sendiri karena lebih rentan untuk mengalami meninggal dunia Berdasarkan hasil penelitian, hendaknya pada penelitian selanjutnya dilakukan penambahan jumlah data yang digunakan. Pemodelan dengan menggunakan faktor interaksi juga perlu dilakukan untuk mengetahui interaksi dari faktorfaktor penyebab kecelakaan lalu lintas. Selain itu, pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan penambahan variabel prediktor lainnya yang mungkin berpengaruh namun belum dimasukkan ke dalam penelitian ini. Penggunaan metode lain juga dapat dilakukan untuk meningkatkan ketepatan klasifikasi seperti metode bagging, metode boosting, metode Classification And Regression Trees (CART), atau metode Multivariate Adaptive Regression Spline (MARS). DAFTAR PUSTAKA [] DPR, Undang - Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan & Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 202 Tentang Kendaraan Beserta Penjelasannya, Surabaya: Kesindo Utama, 202. [2] W. Riyadina, Suhardi dan M. Permana, Pola dan Determinan Sosiodemografi Cedera Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia, Majalah Kedokteran Indonesia, vol. 59, no. 0, pp , [3] B. Purnomo, Lakalantas Indonesia Peringkat 0 Besar Dunia, 2 April 202. [Online]. Available: merdeka.com/v/index.php/read/news/%20202/04/02/ 4225/Lakalantas-Indonesia-Peringkat-0-Besar- Dunia. [Diakses 24 September 203]. [4] WHO, Road Safety : Number of road traffic deaths and distribution by type of road user, 200, 200. [Online]. Available: gamapserver.who.int/gho/interactive_charts/ road_safety/road_traffic_deaths3/atlas.html. [Diakses 7 Maret 204]. [5] Repno, Jabar Peringkat 3 Jumlah Kecelakaan Tertinggi di Indonesia, 23 Mei 20. [Online]. Available: ita/detailberita/2357. [Diakses 24 Oktober 203]. [6] Korantransaksi, Karena Kecelakaan, Setiap Tahun.000 Orang Meninggal, 0 Januari 20. [Online]. Available: [Diakses 204 Maret 7]. [7] S. A. Adisasmita, Jaringan Transportasi Teori dan Analisis, Yogyakarta: Graha Ilmu, 20. [8] S. P. Warpani, Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bandung: ITB, [9] A. S. Al-Ghamdi, Using logistic regression to estimate the influence of accident factors on accident severity, Accident Analysis & Prevention, vol. 34, no. 6, pp , [0] K. K. Yau, H. Lo dan S. H. Fung, Multiple-vehicle traffic accidents in Hong Kong, Accident Analysis & Prevention, vol. 38, no. 6, pp. 57-6, [] A. Agresti, Categorical Data Analysis, 2 penyunt., New York: John Wiley and Sons, [2] D. W. Hosmer dan S. Lemenshow, Applied Logistic Regression, 2 penyunt., New York: John Wiley & Sons, [3] Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 993 Tentang Prasarana Dan Lalu Lintas Jalan, Jakarta: Departemen Perhubungan, 993.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Surabaya dengan Pendekatan Bagging Regresi Logistik Ordinal

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Surabaya dengan Pendekatan Bagging Regresi Logistik Ordinal JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X D-253 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Surabaya dengan Pendekatan Bagging Regresi Logistik

Lebih terperinci

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL 1 PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL Uaies Qurnie Hafizh, Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-254 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, ahun 205, Halaman 44-45 Online di: http://ejournal-s.undip.ac.id/index.php/gaussian KEEPAAN KLASIFIKASI INGKA KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINAS MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

ANALISIS KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA TAHUN 2012, ANALISA STATISTIK LOG LINEAR DAN LOGISTIK

ANALISIS KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA TAHUN 2012, ANALISA STATISTIK LOG LINEAR DAN LOGISTIK ANALISIS KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA TAHUN 2012, ANALISA STATISTIK LOG LINEAR DAN LOGISTIK 1 Septy Riayanti Saragih, 2 Kresnayana Yahya Jurusan Statistika, Fakultas MIPA, Institut

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK Latar Belakang Katarak Indonesia Klinik

Lebih terperinci

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012:809-814 Model Tingkat Kelancaran Pembayaran Kredit Bank Menggunakan Model Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus: Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Pasar Bintuhan) Yuli

Lebih terperinci

EKO ERTANTO PEMBIMBING

EKO ERTANTO PEMBIMBING UJIAN TUGAS AKHIR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pemberian Imunisasi Untuk Bayi Dengan Metode Regresi Logistik (Kasus di Kelurahan Keputih Surabaya) YUDHA EKO ERTANTO 1307030054 PEMBIMBING

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Membedakan Jenis Pelanggaran lalu lintas di Polres Sidoarjo dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Biner

Faktor-Faktor yang Membedakan Jenis Pelanggaran lalu lintas di Polres Sidoarjo dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Biner Faktor-Faktor yang Membedakan Jenis Pelanggaran lalu lintas di Polres Sidoarjo dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Biner Oleh : Febrian Hadi Santoso 1308 030 016 Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Oleh : Arief Yudissanta (1310 105 018) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Analisis Pemakaian Kemoterapi Pada Kasus Kanker Payudara dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Pasien

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Kecelakaan lalu lintas itu dapat diuraikan melalui adanya relasi statistik yang

Lebih terperinci

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017 Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017 Generalized Ordinal Logistic

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL J u r n a l E K B I S / V o l. V I / N o. / e d i s i M a r e t 2 0 2 379 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meninggal dunia setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas, dengan jutaan lebih

BAB I PENDAHULUAN. meninggal dunia setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas, dengan jutaan lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecelakaan lalu lintas adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia. Menurut data Global Status Report on Road Safety lebih dari 1,2 juta orang meninggal dunia

Lebih terperinci

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Statistika, Vol. 16 No. 1, 29 39 Mei 2016 Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Annisa Lisa Nurjanah, Nusar Hajarisman, Teti Sofia Yanti Prodi Statistika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keberhasilan Belajar 1. Pengertian Keberhasilan Belajar Dalam kamus besar bahasa Indonesia, keberhasilan itu sendiri adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan

Lebih terperinci

POLA TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL (STUDI KASUS: KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA)

POLA TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL (STUDI KASUS: KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA) POLA TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL (STUDI KASUS: KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA) 1 Laylia Nur Afidah dan 2 Dra. Destri Susilaningrum,

Lebih terperinci

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing

Lebih terperinci

POLA TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL (STUDI KASUS: KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA)

POLA TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL (STUDI KASUS: KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA) POLA TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL (STUDI KASUS: KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA) Oleh: Laylia Nur Afidah se. Dosen Pembimbing: Dra.

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 51 61. PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi kasus di desa Dolok Mariah Kabupaten Simalungun) Oktani Haloho, Pasukat

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH JIMT Vol. 13 No. 1 Juni 2016 (Hal. 24 37) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK Analisis regresi logistik biner dengan metode penalized maximum likelihood digunakan

Lebih terperinci

REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION)

REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION) REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION) REGRESI LOGISTIK Adalah regresi parametrik yang digunakan untuk Y berskala kategorik dan X berskala bebas. Biner Y berskala nominal dengan 2 kategori Regresi Logistik

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL UNTUK MENENTUKAN PILIHAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS PADA SISWA SMP

MODEL REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL UNTUK MENENTUKAN PILIHAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS PADA SISWA SMP MODEL REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL UNTUK MENENTUKAN PILIHAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS PADA SISWA Puji Subekti Mahasiswa Program Magister Matematika Universitas Brawijaya Malang Telp : 8564963425; Email

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER Kimmy Octavian Yongharto Binus University, DKI Jakarta, Jakarta, Indonesia Abstrak Salah satu

Lebih terperinci

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Univeitas Padjadjaran, 3 November 00 (M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Vita Ratnasari, Purhadi, Ismaini, Suhartono Mahasiswa S3 Jurusan Statistika

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR Oleh AUDDIE VIENEZA M. NRP 1310030043 DOSEN PEMBIMBING Dr. Vita Ratnasari,M.Si DOSEN PENGUJI Dr. Dra. Ismaini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Regresi Logistik Regresi adalah bagaimana satu variabel yaitu variabel dependen dipengaruhi oleh satu atau lebih variabel lain yaitu variabel independen dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Citra Fatimah Nur / 1306 100 065 Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Outline 1 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 3 METODOLOGI PENELITIAN 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 KESIMPULAN Latar Belakang 1960-1970 1970-1980

Lebih terperinci

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 9 16 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK

Lebih terperinci

METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI KOTA PATI

METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI KOTA PATI ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 121-130 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD Fitra1, Saleh2, La Podje3 Mahasiswa Program Studi Statistika, FMIPA Unhas 2,3 Dosen Program Studi Statistika,

Lebih terperinci

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si LOGO Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si PENDAHULUAN 1 2 3 4 Latar Belakang Tujuan Manfaat Batasan Masalah Latar Belakang Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan prioritas utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2009-Juni 2009 di beberapa wilayah terutama Jakarta, Depok dan Bogor untuk pengambilan sampel responden

Lebih terperinci

6. Pasien yang Batuk Darah

6. Pasien yang Batuk Darah 6. Pasien yang Batuk Darah 7. Pasien yang Nyeri dada FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDERITA PENYAKIT TB PARU DI RSU HAJI SURABAYA 1. Uji Independensi hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X Erna Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI Kepuasan

Lebih terperinci

Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal

Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal Oleh: DELTA ARLINTHA PURBASARI 1311030086 Dosen Pembimbing: Dr. Vita

Lebih terperinci

ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH

ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH Rizal Rahmad 1, Toni Toharudin 2, Anna Chadijah 3 Prodi Master Statistika Terapan,

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON

PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON Rena Muntafiah 1, Rochdi Wasono 2, Moh. Yamin Darsyah 3 1,2,3 Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

Analisis dan Pembahsan. Statistika Deskriptif. Regresi Logistik Biner. Uji Independensi

Analisis dan Pembahsan. Statistika Deskriptif. Regresi Logistik Biner. Uji Independensi Analisis dan Pembahsan Statistika Deskriptif Regresi Logistik Biner Uji Independensi H 0 : Tidak ada hubungan antara variabel prediktor dengan variabel respon H 1 : Ada hubungan antara variabel prediktor

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 11-20 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Oleh: Urifah Hidayanti (1310 030 028) Dosen Pembimbing: Ir. Mutiah Salamah, M.Kes Ujian Tugas Akhir

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 111-120 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK Oleh: Agista Dyah Prabawati (1308 100 026) Dosen Pembimbing: Dra. Destri Susilaningrum,

Lebih terperinci

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Kegiatan Anak Usia 10-15 Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Rudi Salam Badan Pusat Statistik, Tinggi Ilmu Statistik, Jakarta, Indonesia rudisalam@stis.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Regresi Logistik Menurut Hosmer dan Lemeshow (2000) tujuan melakukan analisis data kategori menggunakan regresi logistik adalah mendapatkan model terbaik dan sederhana untuk

Lebih terperinci

Pemodelan Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan

Pemodelan Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan D181 Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan Rizfanni Cahya Putri dan Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : CANDRA SILVIA

SKRIPSI. Disusun Oleh : CANDRA SILVIA KETEPATAN KLASIFIKASI TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS SKRIPSI Disusun Oleh : CANDRA SILVIA 24010211140094

Lebih terperinci

Statistika ITS Surabaya

Statistika ITS Surabaya SEMINAR TUGAS AKHIR POLA HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI BALITA DAN FAKTOR- FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA NELAYAN DI SURABAYA TIMUR Oleh : Rindyanita Rizky K.

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK BINER TERHADAP MINAT WISUDAWAN ITS SEBAGAI JOB CREATOR

ANALISIS REGRESI LOGISTIK BINER TERHADAP MINAT WISUDAWAN ITS SEBAGAI JOB CREATOR Senin, 4 Maret 203 Ruang Sidang Gedung H ANALISIS REGRESI LOGISTIK BINER TERHADAP MINAT WISUDAWAN ITS SEBAGAI JOB CREATOR Disusun Oleh: MIRNA RAMADHANI (30030074) DOSEN PEMBIMBING Dra. Destri Susilaningrum,

Lebih terperinci

Hary Mega Gancar Prakosa Dosen Pembimbing Dr. Suhartono, S.Si, M.Sc Co Pembimbing Dr. Bambang Wijanarko Otok, S.Si, M.

Hary Mega Gancar Prakosa Dosen Pembimbing Dr. Suhartono, S.Si, M.Sc Co Pembimbing Dr. Bambang Wijanarko Otok, S.Si, M. KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN BOOTSTRAP AGGREGATTING CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES Hary Mega Gancar Prakosa 1307 100 077 Dosen Pembimbing Dr. Suhartono,

Lebih terperinci

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA Moh. Yamin Darsyah 1 Arianto Wijaya 2 1,2 Program Studi S1 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar Vol.14, No. 2, 159-165, Januari 2018 Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar Sutrianah Burhan 1, Andi Kresna Jaya 1

Lebih terperinci

Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Logistik

Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Logistik JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) D-305 Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Logistik Fatkhiyatur Rizki,

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA TUGAS AKHIR ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA Any Masruroh 1308 030 065 Dosen Pembimbing Ir. Arie Kismanto, M.Sc PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN DOSEN WALI DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

ANALISIS STATISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN DOSEN WALI DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 1 SidangTugas Akhir Javelline Putri B. Purba (1310030080) Dosen Pembimbing : Dr.Dra.Ismaini Zain, Msi ANALISIS STATISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN DOSEN WALI DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Lebih terperinci

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 017 Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner S - 1 Ayu Febriana Dwi Rositawati 1, Sri Pingit

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE BAYES PADA STATUS PENGGUNA KB DI KOTA TEGAL TAHUN 2014

PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE BAYES PADA STATUS PENGGUNA KB DI KOTA TEGAL TAHUN 2014 ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 365-374 Online di: http://eournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 30 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional dalam penelitian ini mencakup seluruh definisi yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK Mohamad Jajuli Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peranan Ibu Rumah Tangga Nelayan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga di Kelurahan Tebul Bangkalan dengan Metode Regresi Logistik Biner MOCH. FAUZI 1307 030 056 PEMBIMBING

Lebih terperinci

EVALUASI ACCIDENT COST MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

EVALUASI ACCIDENT COST MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA EVALUASI ACCIDENT COST MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA OLEH : MARIO ADITYO BASKORO NRP 3104 100 023 Dosen Pembimbing Hera Widyastuti., Ir., MT. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Pengelompokan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Karawang Menggunakan Latent Class Cluster

Pengelompokan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Karawang Menggunakan Latent Class Cluster Pengelompokan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Karawang Menggunakan Latent Class Cluster Mohamad Jajuli 1, Carudin 2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang Jl. H. S. Ronggowaluyo Telukjambe

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cidera kecelakaan lalu lintas (Road Traffic Injury) merupakan hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Cidera kecelakaan lalu lintas (Road Traffic Injury) merupakan hal yang sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cidera kecelakaan lalu lintas (Road Traffic Injury) merupakan hal yang sangat mungkin dialami oleh setiap pengguna jalan. Hal ini terjadi karena pengemudi kendaraan

Lebih terperinci

PEMODELAN TERHADAP KELULUSAN SISWA MASUK KELAS AKSELERASI MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK DAN MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINE (MARS)

PEMODELAN TERHADAP KELULUSAN SISWA MASUK KELAS AKSELERASI MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK DAN MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINE (MARS) ARIKA, Vol. 04, No. 2 Agustus 2010 ISSN: 1978-1105 PEMODELAN TERHADAP KELULUSAN SISWA MASUK KELAS AKSELERASI MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK DAN MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINE (MARS) Fentje

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 405-416 Online di: http://ejournal-s1undipacid/indexphp/gaussian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS) Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS) Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Salah satu persyaratan dalam mengestimasi persamaan regresi dengan metode OLS (Ordinary Least Square)

Lebih terperinci

MISKLASIFIKASI MAHASISWA BARU F SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA JALUR TES TULIS DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

MISKLASIFIKASI MAHASISWA BARU F SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA JALUR TES TULIS DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK MISKLASIFIKASI MAHASISWA BARU F SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA JALUR TES TULIS DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK Mohammad Farhan Qudratullah Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Sebelum melakukan pembahasan mengenai permasalahan dari skripsi ini, akan diuraikan beberapa teori penunjang antara lain: Kredit Macet, Regresi Logistik, Model Terbaik

Lebih terperinci

Sem 5-4. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP)

Sem 5-4. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP) Sem -. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP) Nama Matakuliah : Analisis Data Kategorik Kode MK/SKS : 309H203/3SKS Semester : Awal/ (Tahun III) Mata Kuliah Prasyarat : Metode Statistika, Komputasi Statistika

Lebih terperinci

DEWA AYU RATIH WEDA ISWARA NRP

DEWA AYU RATIH WEDA ISWARA NRP Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Pengguna NAPZA Suntik (Penasun) di Yayasan Bina Hati Surabaya Menggunakan Metode Regresi Logistik Ordinal I DEWA AYU RATIH WEDA ISWARA NRP 1310 100 023

Lebih terperinci

BAB III REGRESI LOGISTIK BINER DAN CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (CART) Odds Ratio

BAB III REGRESI LOGISTIK BINER DAN CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (CART) Odds Ratio 21 BAB III REGRESI LOGISTIK BINER DAN CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (CART) 3.1 Regresi Logistik Biner Regresi logistik berguna untuk meramalkan ada atau tidaknya karakteristik berdasarkan prediksi

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Nama : Margareth G. Shari NRP : 1307 100 026 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014

Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014 Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014 Dewi Andriani 1, Sri Wahyuningsih

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 Disusun Oleh: Hanna Silia Karti (1308030043) Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

METODE PREDICTION CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (PCFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI JAWA BARAT ABSTRAK

METODE PREDICTION CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (PCFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI JAWA BARAT ABSTRAK METODE PREDICTION CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (PCFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI JAWA BARAT (Studi Kasus PT. XYZ) Muhamad Iqbal Mawardi Departemen Statistika, Universitas

Lebih terperinci

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-159 Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kera (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan

Lebih terperinci

Pemodelan Jumlah Kematian Bayi Di Kabupaten Bojonegoro Dengan Menggunakan Metode Analisis Regresi Binomial Negatif

Pemodelan Jumlah Kematian Bayi Di Kabupaten Bojonegoro Dengan Menggunakan Metode Analisis Regresi Binomial Negatif 1 Pemodelan Jumlah Kematian Bayi Di Kabupaten Bojonegoro Dengan Menggunakan Metode Analisis Regresi Binomial Negatif Nike Dwi Wilujeng Mahardika dan Sri Pingit Wulandari Statistika, FMIPA, Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong masyarakat untuk semakin memperlihatkan derajat kesehatan demi peningkatan kualitas hidup yang lebih

Lebih terperinci

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU 3.1 Model Regresi Cox Proportional Hazard dengan Variabel Terikat oleh Waktu Model regresi Cox proportional hazard

Lebih terperinci

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP PADA DATA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA DI BALAI LABORATORIUM KESEHATAN YOGYAKARTA Fransiska Grase S.W, Sri Sulistijowati H.,

Lebih terperinci

pembinaan dan operasi. Audit keselamatan jalan pada awalnya diperiksa oleh orang atau tim yang berkualitas secara mandiri untuk

pembinaan dan operasi. Audit keselamatan jalan pada awalnya diperiksa oleh orang atau tim yang berkualitas secara mandiri untuk 15 pada semua perangkat jalan mulai dari perancangan, bentuk jalan, pembinaan dan operasi. Audit keselamatan jalan pada awalnya dikembangkan untuk jalan-jalan baru, akan tetapi semakin banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian kecelakaan lalu lintas dewasa ini dilaporkan semakin meningkat padahal telah banyak sarana dan prasarana untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, contohnya

Lebih terperinci

Model Log Linear Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok (Studi Kasus Perokok Di Kelurahan Kandang Limun)

Model Log Linear Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok (Studi Kasus Perokok Di Kelurahan Kandang Limun) Jurnal Gradien Vol. 11 No. 1 Januari 2015 : 1054-1060 Model Log Linear Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok (Studi Kasus Perokok Di Kelurahan Kandang Limun) Dian Agustina, Joko Purnomo Jurusan

Lebih terperinci

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( )

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( ) Analisis kepuasan karyawan pt. x dengan pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih (1308 030 059) Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si 1 2 Latar belakang permasalahan Tujuan manfaat Batasan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PEREMPUAN KAWIN DALAM KEGIATAN EKONOMI DI JAWA TIMUR

ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PEREMPUAN KAWIN DALAM KEGIATAN EKONOMI DI JAWA TIMUR ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PEREMPUAN KAWIN DALAM KEGIATAN EKONOMI DI JAWA TIMUR 1 Mei Puspita Rini, 2 Ismaini Zain, 3 Dwiatmono Agus Widodo 1,2,3 Jurusan Statistika

Lebih terperinci

Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang IMPLEMENTASI REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN ASURANSI JIWA (Studi Kasus di AJB Bumiputera 1912 Cabang Malang Dieng) Universitas Negeri Malang E-mail: rramadhayanti@gmail.com

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi. Oleh : Firda Velayati

Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi. Oleh : Firda Velayati Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi Oleh : Firda Velayati 307 00 05 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ekonomi masyarakat Pesisir Pendapatan nelayan dinaikkan Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk yang cukup memprihatinkan. Sejak tahun 1992 hingga 2009, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk yang cukup memprihatinkan. Sejak tahun 1992 hingga 2009, jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Populasi kendaraan yang terus meningkat, termasuk sepeda motor, membuka peluang terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan. Hingga kini, angka kecelakaan lalu lintas jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terdapat beberapa analisis data dalam statistik, salah satunya adalah statistika inferensi. Statistika inferensi mempelajari salah satu metode untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Mengetahui besarnya biaya kecelakaan lalu lintas ratarata

BAB I PENDAHULUAN. 2. Mengetahui besarnya biaya kecelakaan lalu lintas ratarata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dewasa ini menghadapi permasalahan kecelakaan lalu lintas jalan yang cukup serius, dimana tercatat 13.399 kejadian dengan jumlah kematian 9.856 orang, luka

Lebih terperinci

Pemodelan Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya

Pemodelan Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya Jurnal Penelitian Sains Volume 16 Nomor 2(A) April 2013 Pemodelan Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya Dian Cahyawati

Lebih terperinci

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 49-58 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS PEMILIHAN MEREK TELEPON SELULER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

Model Probit Untuk Ordinal Response

Model Probit Untuk Ordinal Response SEMINAR NASIONAL MAEMAIKA DAN PENDIDIKAN MAEMAIKA UNY Model Probit Untuk Ordinal Response S - 4 Defi Yusti Faidah, Resa Septiani Pontoh, Departemen Statistika FMIPA Universitas Padadaran defi.yusti@unpad.ac.id

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ( X Print) D-79

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ( X Print) D-79 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) D-79 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Pengguna Napza Suntik (Penasun) di Yayasan Bina Hati Surabaya Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III REGRESI TERSENSOR (TOBIT) Model regresi yang didasarkan pada variabel terikat tersensor disebut

BAB III REGRESI TERSENSOR (TOBIT) Model regresi yang didasarkan pada variabel terikat tersensor disebut BAB III REGRESI TERSENSOR (TOBIT) 3.1 Model Regresi Tersensor (Tobit) Model regresi yang didasarkan pada variabel terikat tersensor disebut model regresi tersensor (tobit). Untuk variabel terikat yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI...... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

1 BAB I 2 PENDAHULUAN. sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dalam penelitian

1 BAB I 2 PENDAHULUAN. sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dalam penelitian 1 BAB I 2 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Statistika merupakan salah satu disiplin ilmu yang penerapannya hampir di semua aspek kehidupan. Hal ini menunjukkan bahwa peranan statistika sangat diperlukan

Lebih terperinci

Jurnal MIPA 40 (2) (2017): Jurnal MIPA.

Jurnal MIPA 40 (2) (2017): Jurnal MIPA. Jurnal MIPA 40 (2) (2017): 125-133 Jurnal MIPA ttp://journal.unnes.ac.id/nju/index.pp/jm Analisis Faktor-Faktor dan Peluang yang Berpengaru teradap Tingkat Keparaan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Sleman

Lebih terperinci