BAB V TATA LAKSANA PERUSAHAAN
|
|
- Erlin Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V TATA LAKSANA PERUSAHAAN 5.1. Sistem Kerja Perusahaan Sistem kerja adalah serangkaian dari beberapa pekerjaan berbeda yang digabungkan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa yang menghasilkan nilai bagi pelanggan atau keuntungan perusahaan/organisasi. Dengan adanya sistem kerja yang baik, pekerjaan dapat dilaksanakan secara sistematis sehingga menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien. Sistem kerja perusahaan dijabarkan menjadi prosedur pelaksanaan proyek dan sistem penyimpanan data perusahaan Prosedur Pelaksanaan Proyek Sebagai sebuah perusahaan konsultan sekaligus kontraktor lanskap, PT. Tropica Greeneries telah banyak menangani berbagai proyek dari skala kecil sampai skala besar. Proyek-proyek yang didapatkan PT. Tropica Greeneries adalah melalui proses tender maupun penunjukan langsung. Namun, mayoritas proyek yang didapatkan karena klien secara langsung menunjuk PT. Tropica Greeneries untuk menangani proyek yang akan dibuat. Hal ini dikarenakan PT. Tropica Greeneries sudah memiliki portofolio yang baik dan selalu memberikan kepuasan kepada klien atas desain-desain yang telah dibuatnya, sehingga sebagian besar klien mempercayakan PT. Tropica Greeneries kembali sebagai konsultan sekaligus kontraktor lanskap untuk mengerjakan proyek-proyek selanjutnya. Adapun pekerjaan tersebut yaitu pekerjaan desain lanskap, pekerjaan pelaksanaan lanskap, dan pekerjaan pemeliharaan. Sedangkan untuk pekerjaan ekspor dan import tanaman lanskap serta pekerjaan penyewaan tanaman indoor hanya didapat melalui penunjukan langsung. Proses perencanaan maupun perancangan di PT. Tropica Greeneries, dalam pembuatan desainnya menggunakan sketsa tangan oleh seorang Arsitek Lanskap yang berpengalaman dan kemudian dibantu dengan sistem komputerisasi. Sketsa tangan digunakan pada tahap analisis, sintesis, dan konsep desain. Setelah itu, pada tahap pengembangan desain diterjemahkan ke dalam sistem komputerisasi melalui penggunaan software desain dengan tujuan mempermudah klien untuk memahaminya. Produk yang dihasilkan berupa siteplan disertai
2 32 dengan foto ilustrasi dan foto tanaman yang digunakan, potongan, perspektif (3D), gambar konstruksi serta alternatif harga desainnya. Proyek-proyek yang dilakukan oleh PT. Tropica Greeneries mengikuti serangkaian tahapan kerja. Hal ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan selama menjalankan proses kerja. Tahapan kerja PT. Tropica Greeneries dapat dilihat pada Gambar 7. Penerimaan Proyek Penunjukan langsung / Tender Tahap Persiapan Pembentukan tim kerja, Pengumpulan informasi Riset dan Analisis Inventarisasi Tapak, Wawancara dengan klien, Menganalisa potensi dan kendala tapak Tahap Konsep Desain Pembuatan konsep desain (sketsa tangan), Pembuatan desain awal berupa siteplan disertai ilustrasi foto Pengembangan Desain Siteplan, Gambar potongan, Gambar detail, Gambar perspektif (3D) Meeting dengan owner (revisi desain) Tahap Pembuatan Gambar Kerja Planting plan dan Hardscape plan, Detail Konstruksi, Spesifikasi penggunaan material Technical specification dan Budgeting Plan Spesifikasi Teknis, Penawaran Harga Soft material dan Hard material Tahap Pelaksanaan Implementasi desain lanskap pada tapak, Pengawasan pada masa konstruksi, Pemeliharaan Gambar 7. Bagan Tahap Pekerjaan Desain Lanskap PT. Tropica Greeneries Dengan penunjukan langsung dari pihak owner, perusahaan tidak perlu mengikuti proses tender untuk mendapatkan proyek lanskap. Dalam sistem penunjukan langsung, owner memberikan pekerjaaan langsung pada perusahaan dan dilaksanakan setelah terjadi kesepakatan dalam sebuah kontrak tertulis antara kedua belah pihak. Pelaksanaan pekerjaan dimulai dan diakhiri sesuai dengan
3 33 Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) yang berlaku dan telah disepakati. Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) berisi tentang beberapa hal penting sebagai berikut. a. Lingkup pekerjaan yang disepakati dalam perjanjian. b. Persyaratan dan spesifikasi teknis. c. Harga, tata cara, dan syarat pembayaran. d. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan. e. Sanksi yang harus dipenuhi apabila salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya. f. Penandatanganan di atas materai oleh kedua belah pihak antara pihak pemilik selaku pemberi pekerjaan dan pihak konsultan/kontraktor selaku penerima pekerjaan. Setelah pekerjaan lanskap selesai dilaksanakan, kemudian beralih ke masa retensi berupa pekerjaan pemeliharaan yang telah disepakati sebelumnya yaitu sekitar 3-6 bulan. Biasanya jangka waktu masa pemeliharaan dipertimbangkan berdasarkan scope proyek yang dikerjakan atau budget yang dimiliki owner. Serah terima pekerjaan dilakukan apabila masa retensi sudah habis yang kemudian dilakukan pengecekan ulang (opname) bersama-sama antara kedua belah pihak dan telah disetujui dan dilakukan penandatanganan. Hampir sebagian besar proyek yang dikerjakan PT. Tropica Greeneries didapatkan melalui sistem penunjukan langsung oleh klien. Sebelum pekerjaan desain dilaksanakan, ada beberapa kegiatan yang menjadi acuan bagi PT. Tropica Greeneries. Acuan perlakuan terhadap kegiatan pekerjaan desain tersebut dapat dilihat pada Gambar 8. Dalam mengerjakan proyek dengan sistem tender, biasanya diawali dengan adanya undangan tender kepada perusahaan atau peserta tender. Undangan tersebut ditujukan untuk pengambilan dokumen tender dan penjelasan pekerjaan yang akan dilakukan. Tahapan selanjutnya adalah perusahaan memberikan dokumen penawaran berupa rincian biaya dan syarat-syarat yang diajukan untuk proyek yang akan dikerjakan yang kemudian akan diseleksi melalui tahap pascakualifikasi. Pengumuman pemenang akan diinformasikan langsung kepada perserta tender. Apabila terpilih menjadi pemenang, langkah selanjutnya adalah penandatangan kontrak kerja dan pemberian Surat Perjanjian Kerjasama (SPK).
4 34 Pelaksanaan pekerjaan dimulai dan diakhiri sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Pekerjaan dikatakan selesai apabila telah melewati masa retensi dan dilakukan pengecekan ulang (opname) untuk selanjutnya dilakukan serah terima pekerjaan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima (BAST). Getting Things Done IN What is it? Trash it Is it actionable? NO Someday / Maybe Projects (Planning) YES File for reference Projects plan (Review for action) What is the next action Will it take less than 2 minutes? YES NO Do it Delegate it Defer it Waiting for (Someone else to do) Specific day & time Next actions (To do as soon as i can) Gambar 8. Bagan Acuan Perlakuan terhadap Kegiatan Pekerjaan Desain melalui Penunjukan Langsung (Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2011) Sistem Penyimpanan Data Perusahaan Data sebuah perusahaan harus dapat dikelola dengan baik agar tidak hilang atau mudah dicari. Dalam menjalankan usahanya, PT. Tropica Greeneries memiliki standar dalam mengelompokkan semua data perusahaan yang
5 35 berhubungan dengan proyek yang sedang dikerjakan. Data perusahaan tersebut disimpan dalam sebuah server yang kemudian dapat diakses oleh semua komputer. Data server berisikan folder dan subfolder yang memuat berbagai dokumentasi perusahaan. Dalam data server terdapat dua folder utama yaitu tropica data dan picture disk yang memiliki fungsi yang berbeda. Tropica data berisikan folder yang memuat berbagai dokumentasi perusahaan yaitu data ekspor, data impor, proyek pemeliharaan (maintenance), tender, proyek yang sedang dikerjakan, proyek indoor plant, data administrasi dan keuangan, data supplier, data kegiatan seminar, serta data penunjang lainnya. Semua data yang terkait dengan proyek yang dikerjakan dikelompokkan dalam satu folder dan disimpan dalam server di dua folder utama tersebut yaitu tropica data dan picture disk. Folder kemudian diberi nama sesuai proyek yang dikerjakan atau dengan menggunakan nama lokasi proyek yang bersangkutan. Misalnya untuk pekerjaan desain lanskap Sahid Kuta Life Style Resort ini dapat ditemukan di Tropica Data Server 05 Project Project 2010 Sahid Kuta Lifestyle Resort. Data dalam folder Sahid Kuta Lifestyle Resort yang berada di tropica data tersebut berisikan: 1. Folder Calculation yaitu berisikan data excel tentang perhitungan proyek baik pekerjaan softscape maupun pekerjaan hardscape. 2. Folder Quotation yanitu berisikan dokumen penawaran harga dari perusahaan untuk klien. 3. Folder Letters in yaitu folder yang menyimpan semua surat-surat pemberitahuan, undangan, dan surat keterangan lain yang ditujukan kepada perusahaan. 4. Folder Letters out yaitu folder yang menyimpan semua dokumen dan surat-surat yang ditujukan kepada pihak luar. 5. Folder Drawings yaitu berisikan data-data berupa gambar seperti gambar kerja yang berhubungan dengan proyek yang sedang atau akan dikerjakan. 6. Folder yaitu berisikan data atau informasi mengenai proyek yang dikerjakan yang diterima oleh perusahaan melalui . Data dalam folder Sahid Kuta Lifestyle Resort yang terdapat di picture disk berisikan:
6 36 1. Folder Foto survey yaitu berisikan semua foto-foto survey site atau tapak proyek yang akan dikerjakan. 2. Folder Foto progress yaitu berisikan semua foto-foto progress site atau tapak proyek yang sedang atau telah dikerjakan. Selain memiliki standardisasi dalam penyimpanan data perusahaan, PT. Tropica Greeneries juga memiliki standar layout dalam gambar kerja yang memuat informasi gambar sebagai berikut. 1. Judul Proyek 2. Pemilik/owner (pemberi tugas) 3. Pihak pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek ( Arsitek, Struktural, Mechanical & Electrical, Arsitek Lanskap, dll) 4. Keterangan Gambar 5. Tanggal Revisi 6. Judul Gambar 7. Skala dan Orientasi 8. Tanggal dan Nomor Gambar 9. Informasi Gambar (Design by, drawn by, Approved) 10. Hak Cipta Perusahaan 5.2. Manajemen Proyek Manajemen proyek merupakan suatu proses kegiatan untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan (H. Kerzner dalam Soeharto, 1995). Dalam hal ini, manajemen proyek dibagi ke dalam pelaksanaan inti proyek dan sumber dana proyek Pelaksanaan Inti Proyek Pada proses pembuatan pekerjaan desain lanskap Sahid Kuta Lifestyle Resort oleh PT. Tropica Greeneries, terdapat empat pihak yang terlibat di dalam kesuluruhan proses. Keempat pihak tersebut antara lain adalah owner selaku pihak pertama yaitu Grup Sahid dan Grup Plaza Indonesia, PT. Indonesian Paradise Island (IPI) selaku pihak kedua yang menjadi pihak pemberi tugas, kemudian pihak ketiga adalah arsitek yaitu PT. Enviro Tec, serta pihak keempat adalah
7 37 konsultan dan kontraktor yang terlibat. Pihak-pihak tersebut saling berketerkaitan satu sama lain guna menunjang proses desain lanskap Sahid Kuta Lifestyle Resort ini. Dalam pelaksanaanya, pembuatan desain lanskap proyek Sahid Kuta Lifestyle Resort ini dikerjakan oleh sebuah tim sehingga dapat mempermudah jalannya pekerjaan desain. Suatu tim kerja tersusun dari individu-individu dengan keterampilan dan latar belakang yang berbeda-beda, menjadi satu kesatuan unit kerja untuk mencapai tujuan tim. Tim yang efektif ditandai oleh hasil yang bersifat sinergi, yaitu hasil usaha bersama lebih besar dari pada jumlah hasil masing-masing anggota. Tim kerja proyek ini terdiri dari beberapa orang yaitu Ir. Anggia Murni (Arsitek Lanskap Ahli) sebagai pengontrol, pemberi keputusan terhadap sesuatu yang berhubungan dengan proyek, membuat konsep yang akan digunakan dalam proyek, serta presentasi dihadapan klien. Ir. Niken Larasati (Project Leader/Arsitek Lanskap) sebagai proyek manager yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek, berhubungan langsung dengan klien dan mengatur urusan kerjasama, juga ikut serta dalam pembuatan konsep. Dalam mengembangkan konsep desain, Ir. Niken Larasati didampingi oleh Prasetyo Condro G. (Arsitek) dan dibantu Rara Indriyati (Mahasiswa Magang) sebagai tim desain. Dalam hal ini, Prasetyo Condro G. membuat siteplan dengan AutoCAD, mengerjakan 3D yang menggunakan software Sketch Up, melakukan meeting dengan pihak arsitek, dan melakukan survey progress. Rara Indriyati sebagai mahasiswa magang ikut memahami, berpartisipasi, dan membantu selama proses pekerjaan desain berlangsung seperti ikut berpartisipasi ketika membuat konsep, mengerjakan siteplan dengan AutoCAD, menyempurnakan gambar siteplan dengan mengguanakn software Corel, serta mengikuti beberapa meeting yang diadakan dengan pihak arsitek. Bagian administrasi dan keuangan proyek dikerjakan oleh Mawartina Sayuti dan Retno dimana bertugas mengurusi tahap pembayaran proyek. Adapun tim pendukung yang ikut andil dalam pengerjaan proyek adalah Asroel Alamsjah (IT Consultant) dan Taufik Dado (Sprinkler Consultant). Tim yang tergabung dalam pengerjaan desain lanskap Sahid Kuta Lifestyle Resort ini dapat dilihat pada Gambar 9.
8 38 Direktur PT. Tropica Greeneries Ir. Anggia Murni (Arsitek Lanskap Ahli) Tim Administrasi & Keuangan Mawartina Sayuti Retno Tim Desain Ir. Niken Larasati (Project Leader/Arsitek Lanskap) Prasetyo Condro G. (Arsitek) Rara Indriyati (Mahasiswa Magang) Tim Pendukung Asroel Alamsjah (IT Consultant) Taufik Dado (Sprinkler Consultant) Gambar 9. Tim Kerja Proyek Sahid Kuta Lifestyle Resort, Bali di PT. Tropica Greeneries Dalam melakukan suatu pekerjaan dengan tim kerja, pekerjaan memang akan terasa lebih efisien. Namun, kerjasama yang solid dan komunikasi yang baik dalam tim adalah kunci dalam bekerja pada sebuah tim kerja. Hal tersebut dapat meningkatkan kinerja dari tim itu sendiri serta menghindari kesalahpahaman dalam melakukan sebuah pekerjaan Sumber Dana Proyek Sumber dana proyek pekerjaan desain Sahid Kuta Lifestyle Resort ini ditanggung oleh PT. Indonesian Paradise Island (IPI) sebagai pihak yang ditunjuk oleh owner untuk menjalankan proyek tersebut dan sebagai pihak pertama yang memberi tugas kepada PT. Tropica Greeneries dalam Surat Perjanjian Kerjasama (SPK). Sumber dana tersebut mencakup keseluruhan biaya pekerjaan desain lanskap dengan mekanisme pembayaran secara bertahap sesuai dengan kesepakatan antara pihak pemberi tugas dan pihak penerima tugas. Total biaya untuk pekerjaan desain lanskap proyek Sahid Kuta Lifestyle Resort ini adalah senilai Rp ,- (Terbilang : Seratus Enam Puluh Delapan Juta Lima
9 39 Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah), dengan empat tahap pembayaran (Tabel 6). Tabel 6. Mekanisme Pembayaran Proyek Sahid Kuta Lifestyle Resort No. Tahap Pembayaran Persentase Akumulasi 1 Tahap 1. Uang muka (dibayarkan setelah 20 % 20% SPK ditandatangani kedua belah pihak) 2 Tahap 2. Setelah progress kerja Design 30% 50% Development selesai 3 Tahap 3. Setelah progress kerja Working 40% 90% Drawing dan RAB selesai 4 Tahap 4. Setelah pelaksanaan proses tender selesai 10% 100% Dari tabel di atas dapat diuraikan bahwa pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah persen yang ditentukan dari total keseluruhan biaya pekerjaan yang mana telah disepakati bersama pada SPK yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Setiap tahapan pekerjaan dikatakan selesai apabila telah dilakukan serah terima pekerjaan dengan bukti BAST yang ditandatangani bersama. Termin pekerjaan desain lanskap Sahid Kuta Lifestyle Resort ini dapat dilihat pada kurva dalam Tabel Pengolahan Data dan Penyelesaian Proyek Proyek yang dikerjakan oleh PT. Tropica Greeneries sebagian besar dikerjakan bersama-sama dengan berbagai konsultan lain. Seperti halnya dalam proyek Sahid Kuta Lifestyle Resort yang dikerjakan bersama konsultan arsitek dan interior desain, konsultan sipil dan struktural, konsultan mekanik dan elektrikal, konsultan manajemen konstruksi, serta konsultan quantity surveyor. Masing-masing konsultan memiliki tugas dengan porsi tersendiri dalam mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan bidangnya.
10 40 Tabel 7. Termin Pekerjaan Desain Lanskap Sahid Kuta Lifestyle Resort, Bali No. Pekerjaan Harga pekerjaan Durasi (Bln) Bobot (%) Bulan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Grafik (%) 1 Uang muka Rp , Design development (Beachwalk) Working drawing dan RAB (Beachwalk) Design development (Hotel) Working drawing dan RAB (Hotel) Jumlah Rp , Rp , ,67 6,67 6,67 Rp , Rp , ,67 6,67 6,67 6 Dokumen tender Rp , Rp , ,00 11,67 11,67 11,67 11,67 11,67 11,67 10,00 Jumlah akumulatif 20,00 31,67 43,33 55,00 66,67 78,33 90,00 100,
11 41 PT. Tropica Greeneries akan mendapatkan layout gambar dari pihak arsitek yang nantinya akan menjadi acuan dalam pembuatan desain lanskap. Sebagai konsultan lanskap, inventarisasi yang dilakukan biasanya dengan melihat langsung keadaan tapak atau survey tapak serta melakukan pengambilan foto pada tapak eksisting. Kegiatan ini nantinya akan dapat membantu dalam pembuatan desain lanskap. Seluruh data yang didapatkan nantinya akan dianalisis untuk menetapkan konsep desain yang akan diterapkan. Dengan banyaknya referensi dari buku-buku yang dimiliki PT. Tropica Greeneries akan sangat membantu dalam memberikan ide-ide baru dalam proses pembuatan desain. Selama proses desain berlangsung, PT. Tropica Greeneries dibantu dengan penggunaan komputer yang didukung dengan software-software tertentu seperti AutoCAD, Corel, maupun Sketch Up. Penggunaan komputer tersebut lebih banyak digunakan pada tahap pengembangan desain (Design Development). Hasil kerja pada tahap pengembangan desain ini kemudian dibuat dalam bentuk presentasi untuk dipresentasikan kepada pihak arsitek bersama-sama konsultankonsultan lainnya dengan hasil pekerjaan masing-masing. Presentasi dilakukan untuk mendiskusikan kembali hasil pekerjaan dengan memberikan berbagai masukan dan kritikan guna penyempurnaan lebih baik sebelum nantinya dipresentasikan kepada pihak klien. Pertemuan tersebut akan dicatat dalam bentuk minutes of meeting dan kemudian dibagikan kepada semua pihak yang terlibat. Dokumen yang tertanggal harus disimpan dengan baik. Hal ini akan memperlihatkan kemajuan dari proses pelaksanaan, site meetings, keterlibatan klien, dan masalah lainnya Masalah dan Kendala Proses Kerja di PT. Tropica Greeneries Dalam melakukan suatu pekerjaan, secara realitasnya tidak selalu berjalan dengan lancar. Hal ini yang dirasakan oleh PT. Tropica Greeneries dalam menjalankan pekerjaannya. Ada beberapa masalah dan kendala yang dihadapi selama proses kerja berlangsung, antara lain masalah teknis seperti padamnya listrik. Padamnya listrik lebih sering dikarenakan kekuatan daya lokasi yang kurang besar. Hal tersebut membuat pekerjaan tergangggu, belum lagi pekerjaan di komputer yang terkadang belum disimpan sehingga hasil kerja yang dibuat harus dimulai dari awal lagi. Terbatasnya sarana juga menjadi kendala dalam
12 42 melaksanakan pekerjaan di PT. Tropica Greeneries seperti hanya memiliki satu buah printer A3 saja dan tidak memiliki mesin fotocopy sendiri. Dengan terbatasnya sarana tersebut maka memperlambat proses pekerjaan. Selain dari masalah teknis, kurangnya sumber daya manusia di PT. Tropica Greeneries menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Kurangnya jumlah tenaga kerja yang ada di PT. Tropica Greeneries menimbulkan efek kurang baik dalam pekerjaan. Banyaknya proyek yang ditangani perusahaan mengakibatkan staf yang bekerja mengalami overload pekerjaan terutama staf yang berada pada bidang desain sehingga pekerjaan tidak tertangani dengan baik.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Magang 2011 di PT. Tropica Greeneries JENIS KEGIATAN
13 Dalam pelaksanaannya, mahasiswa magang mengikuti sistem kerja sesuai dengan arahan dan peraturan yang berlaku di perusahaan. Berikut ini adalah jadwal kegiatan magang yang dilakukan mahasiswa yang dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 1 Peta Lokasi Magang (Sumber:
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Magang Kegiatan magang studi perancangan lanskap Green Permata Residence (GPR) ini dilaksanakan selama 3,5 bulan yang terhitung sejak tanggal 7 Februari 2012 hingga
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN
BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Filosofi Perusahaan PT. Tropica Greeneries didirikan pada tanggal 2 Agustus 2002 di Jakarta oleh Ir. Anggia Murni. Sebelum didirikannya perusahaan tersebut,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang
3.1 Lokasi dan Waktu Magang III. METODOLOGI Kegiatan magang dilakukan di perusahaan AECOM Singapore Pte. Ltd, divisi Planning, Design, Development (PDD), tim Landscape Architecture (LA team). Perusahaan
Lebih terperinciPERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON NATSEPA RESORT DAN SPA, AMBON DWI RETNO HANDAYANI A
PERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON NATSEPA RESORT DAN SPA, AMBON DWI RETNO HANDAYANI A34203044 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 PERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANT INDONESIA
25 IV. KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANT INDONESIA 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Envirospace Consultant Indonesia (ESCI) berdiri pada tahun 2005. Perusahaan ini merupakan cabang dari perusahaan Envirospace
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI JL.TERAPI PERUM. BUMI MENTENG ASRI. Gambar 2. Lokasi Konsultan Lanskap Oemardi_zain (googlemaps.com, serigama.
14 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Lokasi Magang Kegiatan magang dilakukan di kantor Konsultan Lanskap Oemardi_zain yang terletak di Perumahan Bumi Menteng Asri, Blok BE No. 2, Bogor Jawa Barat. Kantor ini merupakan
Lebih terperinciBAB 4 PROSES MAGANG DI KONSULTAN LANSKAP OEMARDI_ZAIN
20 BAB 4 PROSES MAGANG DI KONSULTAN LANSKAP OEMARDI_ZAIN 4.1 Kondisi Umum Konsultan Lanskap Oemardi_zain Konsultan Lanskap Oemardi_zain didirikan tahun 2004 oleh Ir. Umar Zain beserta istrinya Ir. Dini
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN
16 BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Oemardi_Zain Landscape Consultant (OZ) adalah sebuah perusahaan konsultan lanskap yang berdiri pada tahun 2004 di Bogor. Pendiri Oemardi_Zain atau sering disingkat
Lebih terperinciGambar 2. Peta Lokasi Magang
12 METODOLOGI Tempat dan Waktu Pelaksanaan kegiatan magang dilakukan di Oemadi_Zain Landscape Consultant, sebuah konsultan yang berlokasi di Bumi Menteng Asri blok BE no.2, Kota Bogor, Jawa Barat, dengan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM 4.1. Sejarah dan Tujuan Perusahaan 4.2. Struktur Organisasi
23 IV. KONDISI UMUM 4.1. Sejarah dan Tujuan Perusahaan Oemardi_Zain Landscape Consultant ini didirikan pada tahun 2004. Pendiri konsultan ini adalah Ir. Umar Zain dan Ir. Dini Afrianti. Ir. Umar Zain sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Magang
22 BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di Oemardi_zain Landscape Consultant, yaitu sebuah studio konsultan lanskap yang berlokasi di Bumi Menteng Asri Blok BE No.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada penelitian ini, dijelaskan secara singkat mengenai Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang merupakan sebuah proyek
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Kajian Lokasi Magang
PEMBAHASAN Kajian Lokasi Magang Struktur Organisasi Pada perusahaan yang umumnya dimiliki dan dikelola oleh pemilik sendiri, maka penugasan setiap masing-masing fungsi langsung berada pada pemilik tersebut.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Garindo Mira Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini didirikan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten No. 40 Tahun 2002, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Provinsi
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki ilmu dan keahlian yang berbeda-beda untuk melaksanakan tugas
Lebih terperinci3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 ORGANISASI PROYEK Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS
BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Semua proses bisnis yang dijalankan PT X ditujukan langsung untuk melayani klien mulai dari proses mencari proyek sampai penyerahan produks. Jenis proses bisnis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses Perkenalan / Prakualifikasi. ditandatangani oleh direktur.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja Konstruksi PT. X 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses Perkenalan
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Definisi Proyek Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN DATA PERUSAHAAN DAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN DATA PERUSAHAAN DAN LITERATUR II.1. Tinjauan Data Perusahaan II.1.1. Data Perusahaan Adapun identitas perusahaan PT. Interarts Graha Selaras adalah sebagai berikut: Nama Perusahaan : PT.
Lebih terperinciBAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK
BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK 2.1 DATA PROYEK A. Lokasi Proyek Proyek Apartemen Green Bay dibangun di atas pantai,lalu di urug dengan tanah dengan luas total sebesar m2 127.881 dengan detail
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
12 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Artefak Arkindo berdiri sejak tahun 1992 dengan nama PT. Artefak Arsindo bidang pelayanan jasa konsultan perencanaan. Pada tahun 2000 adanya pergantian
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA KONSULTAN STUDI KELAYAKAN PEMBELIAN SARANA KERETA REL LISTRIK (KRL) BARU PT
TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA KONSULTAN STUDI KELAYAKAN PEMBELIAN SARANA KERETA REL LISTRIK (KRL) BARU PT. KERETA COMMUTERINDONESIA 1. LATAR BELAKANG a. Salah satu rencana
Lebih terperinciPENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT)
PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) 1. Ruang Lingkup 2. Metode Pemilihan Penyedia 3. Proses Lelang RUANG LINGKUP Pengadaan barang/jasa yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD,,
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU
BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU Analisis yang dilakukan berdasarkan data dari bab 3 untuk proyek konstruksi tradisional dan bab 4 untuk proyek EPC diperoleh bahwa setiap proyek konstruksi mempunyai
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. ORGANISASI PROYEK Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,memiliki keterbatasan
Lebih terperinciGambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o
BAB II DATA - DATA PROYEK 2.1 Pengertian Proyek Pengertian Proyek adalah suatu himpunan atau kumpulan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana memiliki suatu target kuantitatif
Lebih terperinciGambar 65. Tipikal Karakter Penanaman Tropis pada Area Masuk Perumahan
97 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Produk Perancangan Lanskap Pada setiap perancangan lanskap yang dihasilkan oleh BCI terdapat karakter dan keunikan tersendiri pada masing-masing proyek. Pada perancangan lanskap
Lebih terperinciMETODOLOGI Lokasi dan Waktu Magang Metode Magang
36 METODOLOGI Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di perusahaan PT. Envirospace Consultants Indonesia (ESCI) yang bertempat di Jl Bambu Apus Raya No.6 Sektor 7 Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat,
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri
Lebih terperinciKEBUTUHAN TIM PENDAMPING DI BIDANG TEKNIS BAGI PENGELOLA PROYEK INTERIOR KANTOR BUMN/BUMD
KEBUTUHAN TIM PENDAMPING DI BIDANG TEKNIS BAGI PENGELOLA PROYEK INTERIOR KANTOR BUMN/BUMD Prasetyo Wahyudie Bidang Studi Desain Interior Jurusan Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Lebih terperinciMETODOLOGI. Gambar 4 Peta Orientasi Lokasi Magang. Peta Kotamadya Bogor. Peta Jawa Barat. : Lokasi PT. Sheils Flynn Asia (SFA) U Tanpa Skala
III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di PT. Sheils Flynn Asia yang berlokasi di Kebun Raya Bogor, Jl. H. Juanda No. 13, Bogor, Jawa Barat, Indonesia (Gambar 4). Kegiatan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Lapangan Project Herry Putranto Project Manager Wisnu Yudi Administrasi Agung Logistik Asep Safety Officer Rizal Supervisior Prihartono
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI PROYEK, KWITANG OFFICE PARK
BAB III DESKRIPSI PROYEK, KWITANG OFFICE PARK 3.1 Uraian Singkat Proyek 3.1.1. Data Umum Proyek : 3.1.1.1. Nama Proyek : (10 lantai) 3.1.1.2. Lokasi : Jl.Prapatan No. 14 16 Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK
BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Latar Belakang Proyek Proyek adalah suatu pekerjaan yang unik untuk membangun (konstruksi atau di luar konstruksi) dengan satu tujuan penting yang dibatasi oleh bidang,
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK
BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Latar Belakang Proyek Kota Tangerang Selatan merupakan daerah otonom yang terbentuk pada akhir tahun 2008 berdasarkan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008, tentang Pembentukan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
12 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di konsultan lanskap Oemardi_Zain (OZ) yang berlokasi di Perumahan Menteng Asri, Blok BE No. 2 Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat
Lebih terperinciTugas Dan Tanggung Jawab Team Leader
Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader 1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan. 2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli. 3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan,
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan,kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya
Lebih terperinciANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL. Theresita Herni Setiawan 1
ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL Theresita Herni Setiawan Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Jalan Ciumbuleuit 94 Bandung 404 Email :herni@home.unpar.ac.id
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah satu bagian dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Mulyani (2006), proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan proyek yang berkaitan dengan bidang konstruksi (pembangunan) yang mempunyai dimensi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Seperti yang terlah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa terdapat 3 (tiga) metode pengajuan pendapatan. Yaitu: metode selesai produksi,
Lebih terperinciAPROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #DESIGN INTERIOR
PROPOSAL PENAWARAN # INTERIOR Jl.Gempol Asri 1 no. 104 Cijerah sales@aprointerior.com 087 87 888 1983 01 Proposal Penawaran I. PROFIL PERUSAHAAN Aprointerior adalah perusahaan yang bergerak di bidang Desain
Lebih terperinciAPROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR
PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR Jl.Gempol Asri 1 no. 104 Cijerah sales@aprointerior.com 087 87 888 1983 01 Proposal Penawaran I. PROFIL PERUSAHAAN Aprointerior adalah perusahaan yang bergerak di
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Proyek English First The Plaza Gambar 4.1 English First The Plaza Sumber: Data Primer (2015) Nama Proyek Owner Project Management Konsultan Arsitek Konsultan Quantity
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek III-1 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN PEKERJAAN LAPANGAN
BAB III LAPORAN PEKERJAAN LAPANGAN 3.1 Latar Belakang Proyek Rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Selain sebagai kebutuhan pokok, saat ini bentuk rumah tinggal juga sebagai gaya
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PENGGUNAAN SOFTWARE ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA
BAB 4 ANALISIS PENGGUNAAN SOFTWARE ESTIMASI BIA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA 4.1 UMUM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil perbandingan antara data yang didapat dari literatur dengan data dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2005), suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Gambaran Umum Proses Kontrak Konstruksi. Proyek-proyek yang dikerjakan oleh perusahaan (PT. IKPT) bermacam-macam,
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Proses Kontrak Konstruksi Proyek-proyek yang dikerjakan oleh perusahaan (PT. IKPT) bermacam-macam, yang lebih kepada pembangunan kilang-kilang, pabrik, dan perancangan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang
Lebih terperinci1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi
1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi 1. Segi Biaya Proyek a. Biaya optimal proyek dapat dicapai karena tim MK sedah berpartisipasi pada tahap perencanaan. b. Biaya pembangunan keseluruhan proyek dapat dihemat
Lebih terperinciProsedur Pencatatan Piutang pada PT.Gardyas Utama Sarana (Jasa Konstruksi)
Prosedur Pencatatan Piutang pada PT.Gardyas Utama Sarana (Jasa Konstruksi) Nama : Dessi Amelia NPM : 49211415 Program Studi : D III / Bisnis dan Kewirausahaan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam suatu
Lebih terperinciKONDISI UMUM PERUSAHAAN MAGANG
25 KONDISI UMUM PERUSAHAAN MAGANG Belt Collins International Pte. Ltd Belt Collins International (BCI) tumbuh dari kombinasi seorang perencana, Walter K. Collins, dan seorang insinyur sipil, Robert M.
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Pengertian manajemen proyek menurut H. Kerzner : Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin, dan mengendalikan sumber
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal
Lebih terperinciSMS hotline : Web site : rshs.or.id
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG Jalan Pasteur No. 38, Bandung 40161 Telepon : (022) 2034953, 2034954 (hunting) Faksimile : (022) 2032216,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Metode Pengakuan Pendapatan yang Digunakan oleh PT. Mekarindo Mitrasarana PT. Mekarindo Mitrasarana menerapkan metode persentase penyelesaian untuk mengakui pendapatan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA
BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan kontraktor terdapat beberapa pembatasan pada area bisnis. Pembatasan area bisnis
Lebih terperinciBAB V PENJADWALAN DAN EVALUASI PROYEK
BAB V PENJADWALAN DAN EVALUASI PROYEK 5.1 Penjadwalan Kerja Dengan Bar Chart dan Curva S Merupakan suatu planing yang baik bila pembuatan penjadwalan kerja pada pelaksanaan suatu kegiatan/proyek dibuat,
Lebih terperinciPenjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi
PROSES TENDER KONTRAKTOR Kontrak kerja konstruksi dibuat sebagai dasar hukum dan pedoman pelaksanaan bagi kontraktor yang diberikan oleh pemilik proyek, kontrak kerja konstruksi juga dapat berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1. Profil Perusahaan PT. Tata Nusa Tiara International bergerak dalam bidang konsultan arsitektur dan Menejement Konstruksi. Berkantor di Jl. Taman Cilandak IV No. 54 Kelurahan
Lebih terperinciPEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Pengadaan jasa konsultansi dengan nilai di atas Rp50.000.000,- (lima puluh
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Perusahaan kontraktor adalah orang atau badan usaha yang menerima pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan sesuai yang ditetapkan, peraturan dan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Sistem organisasi memegang peranan cukup penting dalam sebuah proyek. Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat sistem organisasi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK
STRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama sama dengan kemampuan dan keahlianya
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK LINC WAREHOUSE CIKARANG
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK LINC WAREHOUSE CIKARANG 3.1. Deskripsi LINC WAREHOUSE CIKARANG 3.1.1. Data Proyek Nama Proyek Lokasi Perencana Owner : LINC Warehouse Cikarang : Jababeka 7, Cikarang, Jawa
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 2). Waktu penelitian sejak pelaksanaan hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 9 bulan (Februari 2011-Oktober 2011).
16 III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Bandara Internasional SoekarnoHatta, Tangerang, Banten dengan lokasi yang berada pada Terminal 3 (Gambar 2). Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI
BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI 7.1 Pengertian Manajemen Konstruksi Manajemen adalah suatu metode atau teknik untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A I. URAIAN PEKERJAAN 1. LOKASI PROYEK Lokasi pekerjaan terletak di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. 2. SUMBER PENDANAAN Sumber dana
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Proyek Bangunan Gedung Rawat Inap Kelas III dan Parkir RSUD Dr. Moewardi Surakarta beralamat di Jalan Kolonel Sutarto 132 Surakarta. Secara rinci letak pelaksanaan
Lebih terperinciKontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:
Lebih terperinciBAB 1 PROYEK KONSTRUKSI
BAB 1 PROYEK KONSTRUKSI 1.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional a) Mengetahui pengertian umum mengenai proyek konstruksi: apakah proyek itu, siapa pengelolaan proyek? b) Mengetahui jenis-jenis proyek konstruksi
Lebih terperinciRUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai
Lebih terperinciPEMBAHASAN UMUM KEGIATAN MAGANG. Kelembagaan Perusahaan
116 PEMBAHASAN UMUM KEGIATAN MAGANG Kelembagaan Perusahaan PT. Envirospace Consultans Indonesia (ECI) merupakan sebuah konsultan yang bergerak dalam bidang arsitektur lanskap. Dalam melakukan proses manajemen,
Lebih terperinciKONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :
KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masingmasing : 1 Nama Alamat Jabatan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang/ Sejarah Perusahaan Rekagraha Quantitama adalah salah satu Perusahaan swasta Nasional yang bergerak dibidang jasa Konsultan Biaya Bangunan atau yang dikenal
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bogor, 2014 Konsultan Perencana, CV.CATUR PRIMA KARYA. Heri Mulyana, ST. Direktur
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk melaksanakan, Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Kantor Kelurahan Atang Senjaya Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa harus memiliki kesiapan dalam menghadapi keprofesianalan pekerjaannya yang sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Terminal BaranangsiangJalan Raya Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, Jawa Barat (Gambar 9). Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arsitektur Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup perancangan dan pembangunan keseluruhan lingkungan binaan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan Hasil akhir penelitian
Lebih terperinci1 Rumah Tinggal Sederhana Bahan Struktur beton, - Batako, - Atap kayu, - Kusen kayu meranti, - Cat vinilek, - Keramik lokal KW2,
No Proyek Harga/m2 (Rupiah) 1 Rumah Tinggal Sederhana 2.700.000 2.900.000 Bahan Struktur beton, - Batako, - Atap kayu, - Kusen kayu meranti, - Cat vinilek, - Keramik lokal KW2, - Sanitari Lokal 2 Rumah
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK
BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1 Hubungan Instansi Terkait Dalam Proyek Pada dasarnya terdapat tiga pihak utama dalam pengadaan sebuah proyek antara lain pemilik proyek (owner), konsultan perencana
Lebih terperinciBAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN Laporan Tugas Akhir 1.1 LATAR BELAKANG Proyek konstruksi merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara merealisasikan sebuah ide menjadi bangunan sipil dengan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi dan pelatihan sistem manajemen dan teknologi. Perusahaan ini beroperasi dengan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifat nya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)
ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) NAMA KEGIATAN: DED GEDUNG HAMIDAH Dokumen Addendum DED GEDUNG HAMIDAH 0 Pada hari Senin,
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL
KERANGKA ACUAN KERJA SUPERVISORY WORKS FOR T1 2 nd FLOOR REFURBISHMENT PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL 1. PENDAHULUAN Lantai 2 gedung T1 PT. JICT saat ini digunakan untuk department ICT (Information
Lebih terperinci