KONDISI UMUM PERUSAHAAN MAGANG
|
|
- Leony Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 25 KONDISI UMUM PERUSAHAAN MAGANG Belt Collins International Pte. Ltd Belt Collins International (BCI) tumbuh dari kombinasi seorang perencana, Walter K. Collins, dan seorang insinyur sipil, Robert M. Belt, ketika mereka mulai perusahaan di Honolulu lebih dari 55 tahun yang lalu. BCI adalah perusahaan jasa profesional pertama di kawasan Asia Pasifik yang menggabungkan konsultasi perencanaan perkotaan dan tanah, teknik sipil, arsitektur lanskap, dan lingkungan dalam satu organisasi profesional. Beberapa faktor yang telah menyebabkan terbentuknya prestasi tersebut adalah : 1. Tercerahkan oleh kepemimpinan yang menghabiskan sejumlah besar waktu untuk mengembangkan bakat dan mentoring mendatang. 2. Sensitivitas BCI pada budaya lokal, adat istiadat, dan lingkungan alam. 3. Banyaknya studi yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk menemukan cara-cara baru dalam memandang bidang tanah yang luas dan bagaimana menggunakannya. BCI adalah sebuah perusahaan konsultan perencanaan dan desain internasional yang berfokus pada penyediaan nilai aset klien berbasis lahan. BCI mempekerjakan lebih dari 500 profesional multidisiplin dan staf pendukung terlatih dari sepuluh kantor di delapan negara dan teritori. BCI secara konsisten menempati urutan sebagai salah satu dari 200 perusahaan desain internasional teratas dalam 500 perusahaan desain yang berbasis di Engineering News-Record. Sejak pendiriannya pada tahun 1953, BCI telah menyelesaikan lebih dari proyek di 70 negara di seluruh dunia dan telah menerima lebih dari 350 penghargaan dan penghormatan untuk proyek-proyeknya. Dengan lebih dari 20 LEED Accredited Profesional di kantor Amerika Serikat, BCI terintegrasi atas staf insinyur, perencana, arsitek lanskap, dan ilmuwan lingkungan bekerja sama dengan klien untuk menciptakan ruang yang inovatif, khas, dan inspiratif, sementara pada saat yang sama meningkatkan, melindungi, dan melestarikan lahan yang ada dan sekitarnya.
2 26 Lingkup Kegiatan Konsultan BCI menyesuaikan diri dengan kebutuhan klien yang berkembang sepanjang tahun, BCI telah menambahkan layanan untuk melengkapi teknik dan praktek perencanaan. Dimulai dengan penambahan arsitektur lanskap tahun 1960, BCI terus memperluas layanannya dengan penambahan konsultasi lingkungan pada tahun 1993, untuk GIS dan desain komunikasi dalam beberapa tahun terakhir. Dengan disiplin dan pengalaman perusahaan yang luas, memungkinkan perusahaan ini menawarkan keahlian pada banyak proyek kehidupan. Bentuk pasar yang di kuasai adalah: komunitas, fasilitas pendidikan, komersial, residensial, hotel dan resort, infrastruktur, desain perkotaan, taman dan rekreasi, pemerintahan, layanan dan perencanaan, teknik sipil, arsitektur pertamanan, dan konsultasi lingkungan. Struktur Organisai Perusahaan Untuk memperjelas kedudukan jabatan para staf yang bekerja dalam sebuah perusahaan profesional diperlukan struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan menunjukkan alokasi dari tanggung jawab dengan fungsi yang berbeda-beda dan bagian yang berbeda dari suatu perusahaan, dimana setiap bagian tersebut memiliki hubungan kerja yang efektif untuk meningkatkan produktifitas kerja. Belt Collins International Pte. Ltd. dikepalai oleh seorang Chairman/President/Managing Director. Kemudian yang membawahinya adalah Vice President/Director. Vice President bertugas memimpin proyek serta mengamati kinerja Associate Director yang mengepalai para Associate, sedangkan di bawah Associate terdapat Project Manager yang bertanggung jawab dalam manajemen proyek dan koordinasi desain maupun konstruksi, Senior Horticulturist, dan Senior Landscape Architects/Planner/Designer yang masingmasing mengepalai Landscape Architect, Architect, Art/Decorative Designer, Horticulturist, CADD Designer, Graphic Designer, Administration Staff, IT Officer (Gambar 8). Selain pembagian berdasarkan jabatan, tugas, dan tanggung jawab, di BCI juga terdapat struktur organisasi tipikal bagi setiap area proyek dan bagi setiap
3 27 proyek. Karena itu setiap proyek memiliki struktur organisasi sendiri yang sedikit berbeda dari struktur organisasi perusahaan pada umumnya dan berbeda pula dari proyek lainnya. Pada proyek Panyu Agile Residence di Guangzhou, Cina, struktur organisasinya dimulai dengan president, kemudian vice president, setelah itu associate kemudian project manager yang berkoordinasi dengan Bali office manager dan technical and support staff yang ada di Singapura. Bali office manager mengkoordinasikannya kepada technical and support staff yang ada di Bali yang masing-masing bekerja sesuai dengan divisinya (Gambar 9). Chairman/President/Managing Director Vice President/Director Vice President/Director Vice President/Director Associate Associate Associate Project Manager/Architect (Key Contact Person) Landscape Architect/Designer/Horticulturist Technical and Support Staff Gambar 8. Struktur Organisasi Umum Belt Collins International Pte.Ltd
4 28 President Allen Kerton Vice President K C Lam Associate Pang Hui On Project Manager Liem Pieng Technical and Support Staff Singapore Office Bali Office Manager Koesari Ratmono Technical and Support Staff Bali Office BCI Bali Gambar 9. Struktur Organisasi Khusus Proyek Panyu Agile Residence Spesialisasi Pekerjaan Dalam setiap perusahaan terdapat garis besar pembagian pekerjaan atau gambaran pekerjaan dalam hal tugas, tanggung jawab dan wewenang yang disesuaikan dengan jabatan yang ada dalam struktur organisasi perusahaan. Spesialisasi pekerjaan yang dimiliki oleh Belt Collins International Pte. Ltd. : a. Chairman/President/Managing Director bertugas dalam mengelola perusahaan dengan melakukan pengarahan, pengawasan, perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian untuk mencapai visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam perusahaan ini, Managing Director bukan hanya memimpin perusahaan, tetapi juga ikut turun tangan dalam menangani dan mengawasi proyek yang berjalan dan memiliki tim kerja. Managing Director bertanggung jawab dalam mengembangkan
5 29 perusahaan dan mengawasi produktivitas perusahaan, serta keuntungan finansial bagi perusahaan. Untuk kinerja yang lebih baik, Managing Director senantiasa memotivasi karyawan dan memberikan solusi dalam proses suatu proyek. b. Vice President/Director merupakan pendukung struktur perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengelola, mengkoordinasikan, dan memimpin suatu proyek. Beberapa tugas yang harus dijalankan seorang Vice President/Director antara lain: Bertanggung jawab terhadap office management secara umum dan sistem manajemen proyek. Mengawasi design development secara keseluruhan, mulai dari konseptualisasi hingga dokumentasi dan implementasi dari proyekproyek yang sedang dikerjakan. Melakukan business development, project management dan design /construction co-ordination. c. Associate Director, merupakan jabatan yang mengepalai associate, dan bertugas mengawasi kinerja para Associate dalam pelaksanaan suatu proyek dan bertanggung jawab terhadap project management, hardscape, softscape, dan design implementation. d. Associate bertanggung jawab untuk pengembangan desain, dokumentasi konstruksi, dan membantu dalam manajemen proyek. Associate memegang peranan penting dalam desain, memimpin tim desain, dan terlibat dalam setiap tahap proses desain mulai dari konsep sampai dengan konstruksi. Seorang Associate berperan dalam mengatur jalannya proses desain dan bertanggung jawab terhadap tim desain yang dipimpinnya. e. Project Manager (Key Contact Person) merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap manajemen proyek dan koordinasi desain maupun konstruksi. Seorang Project Manager banyak berhubungan langsung dengan klien karena itu diperlukan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan dan keinginan klien serta memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada saat desain dan konstruksi
6 30 proyek berlangsung. Jika diperlukan, seorang Project Manager juga melakukan construction review pada proyek yang telah selesai dikerjakan. f. Senior Horticulturist merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap tahap akhir dari desain lanskap, yaitu desain softscape, pemilihan jenis tanaman, gambar AutoCAD, pelaksanaan softscape, dokumentasi tender, inspeksi pemeliharaan, dan dokumentasi final account untuk proyek. Seorang Horticulturist membawahi Technical dan Support Staff Softscape. g. Senior Landscape Architect/Planner/Designer bertanggung jawab dalam perencanaan konsep desain, design development, dokumentasi konstruksi, implementasi proyek dan manajemen proyek terutama dalam desain konseptual, presentasi grafis, serta construction detailing (hardscape). Seorang Senior Landscape Architect banyak mengerjakan pekerjaan studio berupa gambar freehand, dibantu dengan tim lanskapnya. h. Technical and Support Staff, merupakan staf yang mendukung dalam proses perancangan proyek, termasuk di dalamnya: Landscape Architect yang bertanggung jawab untuk desain lanskap dan konstruksi dalam bentuk presentasi grafis dari concept design, design development, design detail dan construction detailing. Co-Ordinator/Architect bertanggung jawab untuk konseptual desain arsitektur dan lanskap dari sebuah proyek, pengembangan desain, dan presentasi grafis, construction review serta gambar CAD arsitek untuk master planning. Art/Decorative Designer dalam menciptakan desain-desain yang kreatif, unik, dan inovatif bagi suatu proyek, terutama pada tampilan dan untuk presentasi grafisnya. Melakukan pekerjaan gambar, colouring dan touch up gambar serta membuat library elemen desain bagi keperluan grafis. Horticulturist terhadap perkerjaan yang berhubungan dengan softscape, seperti desain softscape yang disertai dengan presentasi grafis pemilihan tanaman, gambar AutoCAD, pelaksanaan softscape, program pemeliharaan softscape, serta inspeksi pemeliharaan.
7 31 CADD Designer/Drafter memegang peranan penting dalam proses design development dan construction detailing (hardscape) sebuah proyek dengan menggunakan software AutoCAD. CADD Designer dikepalai oleh seorang Chief Landscape AutoCAD Designer, yang melatih para staf AutoCAD dan menetapkan standar AutoCAD milik BCI dalam menghasilkan drawing packages dan hardscape detailing. Graphic Designer bertangung jawab dalam desain, rendering, dan komputer grafis untuk presentasi produk desain dari sebuah proyek. Administration Staff mengatur jalannya administrasi dalam perusahaan, seperti penerimaan karyawan baru, mengurus keuangan perusahaan, menghitung nilai proyek dan tender, dan keperluan accounting lainnya. Administration Staff dikepalai oleh seorang Administration Head. IT Officer bertanggung jawab dalam mengelola sistem komputer yang terdapat di kantor, menyediakan sistem penyimpanan data, membantu mengatasi masalah yang dihadapi staf saat menggunakan komputer dan secara berkala melakukan pemeriksaan kinerja komputer-komputer yang ada di kantor. Prosedur Pekerjaan Proyek Dalam BCI, terdapat prosedur pekerjaan proyek yang secara umum dijalankan pada setiap proyek yang sedang berlangsung (Gambar 10). Pekerjaan proyek dalam perusahaan secara umum dibagi dalam beberapa tahap, yaitu: 1. Mobilization/Initial Site Visit Tahap ini merupakan proses awal dari proyek, dalam tahap ini dilakukan kunjungan ke tapak untuk melihat kondisi tapak sebagai inventarisasi, analisis dan sintesis serta pencarian informasi yang diperlukan bagi proses perancangan. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pertemuan antara pihak yang terlibat dalam proyek untuk pembicarakan hal yang terkait dengan proyek dan penandatanganan kontrak.
8 32 Mobilization Concept Design Preliminary Concept Design Final Concept Design Preliminary Design Design Process Design Hardscape Softscape Final Design Preliminary Design Final Design Preliminary Design Working Drawing Hardscape Softscape Final Design Preliminary Design Final Design Calling tender Tender interview Implementation Tender Process Tender Review and evaluation Tender Report and recomendation for award Plant Procurement Visit to Nursery Maintenace Site Supervision Site Maintenance Site defect meeting Hardscape Softscape Project nursery visit Site Meeting /technical meeting Gambar 10. Prosedur Pekerjaan Proyek di Belt Collins International Pte. Ltd.
9 33 2. Design Process a. Concept Design Dalam tahap ini dilakukan pembuatan desain lanskap konseptual, karakter, dan tema dari proyek. Dimana BCI akan melakukan tugas sebagai berikut: Konsultasi dengan klien dan konsultan yang terkait untuk menetapkan tanggung jawab desain, tanggal submit, fase proyek, biaya untuk konstruksi, dan keperluan lain yang dibutuhkan. Koordinasi dengan konsultan lain yang terkait (Architect, Structural, Mechanical and Electrical Engineer, Interior Designer) pada perencanaan detil tapak dari area eksterior dan sirkulasi, grading, serta drainase. Melihat kembali dan mengevaluasi pilihan alternatif dari desain lanskap, dan menyiapkan Landscape Concept Design dari area yang penting untuk menunjukkan konsep-konsep elemen hardscape dan softscape, namun dalam tahap ini pekerjaan belum terlalu detil. Hasil dari Concept Design merupakan gambar freehand yang berskala dan dirender serta diwarnai, yaitu berupa: Ilustrasi site plan dengan skala yang tepat Ilustrasi gambar potongan dan elevasi tapak Imagery boards untuk mendeskripsikan karakter lanskap Sketsa perspektif dari area yang ingin ditonjolkan Tahap Concept Design dibagi menjadi dua, yaitu: Preliminary Concept Design (PCD) Dalam tahap ini dilakukan konsep perancangan lanskap berdasarkan landscape master plan, kemudian hasilnya diajukan kepada klien. Final Concept Design (FCD) Dalam tahap ini BCI merubah atau menambahkan hasil PCD berdasarkan feedback dari klien sehingga dihasilkan final concept plan dan kemudian revisinya diajukan kembali kepada klien. b. Design (DD) Pada tahap ini BCI membuat informasi yang diperlukan untuk menggambarkan desain elemen hardscape dan softscape. Dengan
10 34 menyiapkan coordination package utnuk diberikan kepada konsultan lain yang terkait dengan masukan akhir dan koordinasi. Design Coordination Package terdiri dari plan, gambar potongan, sketsa, gambar detil, dan pemilihan perlakuan finishing atau material untuk menyampaikan karakter dan hubungan antar fitur lanskap, dimana akan ditunjukkan: Layout of landscape elements dengan dimensi yang tepat Conceptual grading dan informasi kedalaman tanah Material dan finishing Enlargements of key areas Elevations/section dari elemen desain utama Detil untuk memperjelas karakter Preliminary softscape layout untuk pohon, semak, dan area penanaman. Sedangkan konsultan lain yang terkait (Architect, Civil, Structural, Mechanical, and Electrical Engineers) akan berkoordinasi dan menyelesaikan informasi ini untuk tender dan konstruksi kemudian menyatukannya ke dalam respective tender packages. Jika diperlukan, kontraktor water feature atau spesialis bangunan akan dilibatkan untuk penyempurnaan drawing. Pekerjaan utama pada tahap ini adalah: Evaluasi dari komentar klien pada tahap concept design Koordinasi dengan arsitek tentang peraturan spesifik pemerintah, area tanggung jawab desain, memperbaharui informasi desain rencana arsitektur dan elevasi. Hubungan yang tepat pada karakter dan image dari fitur arsitektural lanskap (contohnya guard house, boundary wall, dan sebagainya) dan memastikan elemen-elemen di dalamnya menyatu dalam lanskap secara harmonis. Menyiapkan detil design development untuk elemen hardscape termasuk area plaza, area perkerasan khusus, walkways, tangga, trellis/arbours, planter walls, dan sebagainya. Koordinasi dengan Structural Engineer, Civil Engineer, Mechanial and Electrical Engineer, Interior Designer, Lighting Designer dan
11 35 Quantity Surveyor dalam membentuk desain lanskap yang sesuai dengan standar pada masing-masing bidangnya. Tahap ini merupakan pengembangan dari desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Hasil dari design development terdiri dari: Drawing hitam putih, gabungan dari hand-drawn dan CAD Site plan dengan skala yang tepat untuk menggambarkan layout, grading, dan drainase, material, water features dan penanaman. Site sections, elevations dan detil untuk menentukan ukuran yang tepat dan komponen material. Spesifikasi dan detil dari elemen lanskap. Secara umum tahap design development dibagi menjadi dua, yaitu: Hardscape, merupakan pekerjaan design development yang berhubungan dengan elemen hardscape yang ada dalam desain. Dibagi menjadi dua, yaitu: - Preliminary Design (PDD) Pada tahap ini BCI masih mengajukan DD hardscape dalam bentuk gambar CAD kepada klien. - Final Design Dalam tahap ini dilakukan revisi berupa perubahan atau penambahan terhadap hasil dari PDD hardscape atas feedback dari klien. Kemudian hasilnya diajukan kembali kepada klien. Softscape, merupakan pekerjaan design developmnet yang berhubungan dengan elemen tanaman (softscape) yang digunakan dalam desain. Dibagi menjadi dua, yaitu: - Preliminary Design (PDD) Pada tahap ini BCI masih mengajukan DD softscape dalam bentuk gambar CAD kepada klien - Final Design (FDD) Dalam tahap ini dilakukan revisi berupa perubahan atau penambahan terhadap hasil dari PDD softscape atas feedback dari klien. Kemudian hasinya diajukan kembali kepada klien.
12 36 c. Working Drawing (WD) Hardscape Working Drawing (HWD) Pada tahap ini disusun informasi teknis yang diperlukan untuk keseluruhan elemen hardscape dari proyek. HWD ini diperlukan sebagi construction drawings. Pekerjaan pada tahap ini meliputi persiapan rencana layout lanskap untuk menggambarkan level, drainase, pemilihan dan lokasi dari keseluruhan hardscape features dan persiapan typical details, sections, dan elevations untuk menggambarkan desain dari hardscape features. Softscape Working Drawing (SWD) Pada tahap ini BCI membuat informasi yang diperlukan untuk tender pekerjaan softscape. Persiapan pada tahap ini meliputi: 1) persiapan detil softscape plan dan menentukan spesifikasi tanaman yang mengindikasikan lokasi, ukuran, jumlah, kondisi, dan ciri khusus, serta untuk instalasi softscape yang meliputi: spesifikasi perawatan pengairan, penanganan, transplanting, peralatan, fertilizing, dan kontrol terhadap hama dan penyakit; 2) persiapan jumlah material softscape yang diambil disesuaikan dengan planting plans, mengantisipasi softscape specifications dan bill of quantities yang akan diberikan kepada Quantity Surveyor untuk persiapan tender, calling of tender, dan contract document. 3. Implementation Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari suatu proyek. Tahap ini terdiri dari dua jenis kegiatan, yaitu: a. Tender Process Proses tender pada perusahaan ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu: Calling Tender Tender Interview Tender Review and Evaluation Tender Report and Recommendation for Award
13 37 b. Site Supervision Process Site supervision pada softscape, merupakan kegiatan yang meliputi kunjungan ke nursery untuk meninjau plant procurement dan tanaman bagi proyek. Dari kunjungan ini dapat dilakukan perubahan desain dan konstruksi pada softscape yang disesuaikan dengan kondisi tapak, namun tetap memegang prinsip awal desain. Site supervision pada hardscape, merupakan kegiatan pertemuan di tapak atau secara teknis dengan klien utnuk melakukan peninjauan konstruksi yang telah rampung. Dari kunjungan ini dapat dilakukan perubahan desain dan konstruksi pada hardscape yang disesuaikan dengan kondisi tapak, namun tetap memegang prinsip awal desain.
III. METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang
3.1 Lokasi dan Waktu Magang III. METODOLOGI Kegiatan magang dilakukan di perusahaan AECOM Singapore Pte. Ltd, divisi Planning, Design, Development (PDD), tim Landscape Architecture (LA team). Perusahaan
Lebih terperinciGambar 65. Tipikal Karakter Penanaman Tropis pada Area Masuk Perumahan
97 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Produk Perancangan Lanskap Pada setiap perancangan lanskap yang dihasilkan oleh BCI terdapat karakter dan keunikan tersendiri pada masing-masing proyek. Pada perancangan lanskap
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANT INDONESIA
25 IV. KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANT INDONESIA 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Envirospace Consultant Indonesia (ESCI) berdiri pada tahun 2005. Perusahaan ini merupakan cabang dari perusahaan Envirospace
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM 4.1 Belt Collins International Pte Ltd
16 BAB IV KONDISI UMUM Pada Bab ini akan dijelaskan kondisi umum perusahaan Belt Collins International (Singapore) Pte Ltd sebagai perusahaan tempat magang dan kondisi umum Hong Kong, sebagai kota lokasi
Lebih terperinciPROSES PERANCANGAN LANSKAP ELDERLY COMMUNITY HOUSING HONG KONG DI BELT COLLINS INTERNATIONAL (SINGAPORE) PTE LTD
i PROSES PERANCANGAN LANSKAP ELDERLY COMMUNITY HOUSING HONG KONG DI BELT COLLINS INTERNATIONAL (SINGAPORE) PTE LTD IRVAN NUGRAHA DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciPERANCANGAN LANSKAP RESORT DI LAEM KA, PHUKET, THAILAND DINNY OKTAVIANY A
PERANCANGAN LANSKAP RESORT DI LAEM KA, PHUKET, THAILAND DINNY OKTAVIANY A34204054 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN DINNY OKTAVIANY. Perancangan
Lebih terperinciMETODOLOGI Lokasi Magang dan Studi Lokasi Proyek
19 METODOLOGI Lokasi Magangg dan Studi Lokasi Proyek Kegiatan magang dilakukan di perusahaan Belt Collins International Ptd. Ltd. yang berlokasi di Singapura, tepatnya di Ann Siang Hill no.4. Dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK LINC WAREHOUSE CIKARANG
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK LINC WAREHOUSE CIKARANG 3.1. Deskripsi LINC WAREHOUSE CIKARANG 3.1.1. Data Proyek Nama Proyek Lokasi Perencana Owner : LINC Warehouse Cikarang : Jababeka 7, Cikarang, Jawa
Lebih terperinciPERANCANGAN LANSKAP PANYU AGILE RESIDENCE DI GUANGZHOU, REPUBLIK RAKYAT CINA (KEGIATAN MAGANG DI PT. BELT COLLINS INTERNASIONAL BALI)
PERANCANGAN LANSKAP PANYU AGILE RESIDENCE DI GUANGZHOU, REPUBLIK RAKYAT CINA (KEGIATAN MAGANG DI PT. BELT COLLINS INTERNASIONAL BALI) RAY AGUNG SUCIKA PRATAMA DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciPEMBAHASAN HASIL MAGANG
110 PEMBAHASAN HASIL MAGANG Proses Perancangan Lanskap Dari seluruh proses perancangan yang ada pada oleh BCI yang dimulai dari penerimaan proyek, mobilization, desain (PLMP, CD, dan DD), HWD dan SWD,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI JL.TERAPI PERUM. BUMI MENTENG ASRI. Gambar 2. Lokasi Konsultan Lanskap Oemardi_zain (googlemaps.com, serigama.
14 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Lokasi Magang Kegiatan magang dilakukan di kantor Konsultan Lanskap Oemardi_zain yang terletak di Perumahan Bumi Menteng Asri, Blok BE No. 2, Bogor Jawa Barat. Kantor ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 1 Peta Lokasi Magang (Sumber:
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Magang Kegiatan magang studi perancangan lanskap Green Permata Residence (GPR) ini dilaksanakan selama 3,5 bulan yang terhitung sejak tanggal 7 Februari 2012 hingga
Lebih terperinciBAB 4 PROSES MAGANG DI KONSULTAN LANSKAP OEMARDI_ZAIN
20 BAB 4 PROSES MAGANG DI KONSULTAN LANSKAP OEMARDI_ZAIN 4.1 Kondisi Umum Konsultan Lanskap Oemardi_zain Konsultan Lanskap Oemardi_zain didirikan tahun 2004 oleh Ir. Umar Zain beserta istrinya Ir. Dini
Lebih terperinciPEMBAHASAN UMUM KEGIATAN MAGANG. Kelembagaan Perusahaan
116 PEMBAHASAN UMUM KEGIATAN MAGANG Kelembagaan Perusahaan PT. Envirospace Consultans Indonesia (ECI) merupakan sebuah konsultan yang bergerak dalam bidang arsitektur lanskap. Dalam melakukan proses manajemen,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 2). Waktu penelitian sejak pelaksanaan hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 9 bulan (Februari 2011-Oktober 2011).
16 III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Bandara Internasional SoekarnoHatta, Tangerang, Banten dengan lokasi yang berada pada Terminal 3 (Gambar 2). Waktu penelitian
Lebih terperinciIII. KONDISI UMUM KONDISI UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Filosofi Perusahaan
20 III. KONDISI UMUM 4.1. KONDISI UMUM PERUSAHAAN 4.1.1. Sejarah dan Filosofi Perusahaan PT. Airmas Asri merupakan perusahaan penyedia jasa layanan konsultansi arsitektur terkemuka di Indonesia yang didirikan
Lebih terperinciTabel 1. Jadwal Kegiatan Magang 2011 di PT. Tropica Greeneries JENIS KEGIATAN
13 Dalam pelaksanaannya, mahasiswa magang mengikuti sistem kerja sesuai dengan arahan dan peraturan yang berlaku di perusahaan. Berikut ini adalah jadwal kegiatan magang yang dilakukan mahasiswa yang dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arsitektur Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup perancangan dan pembangunan keseluruhan lingkungan binaan,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang/ Sejarah Perusahaan Rekagraha Quantitama adalah salah satu Perusahaan swasta Nasional yang bergerak dibidang jasa Konsultan Biaya Bangunan atau yang dikenal
Lebih terperinciProses Desain (1) 10/18/2016. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006) (ARL 200) PRAKTIKUM MINGGU 10
MK. DASAR DASAR ARSITEKTUR LANSKAP (ARL 200) Perencanaan Perencanaan merupakan suatu alat sistematik yang digunakan untuk menentukan kondisi yang diharapkan dari suatu tapak serta cara untuk mencapai kondisi
Lebih terperinciBAB V TATA LAKSANA PERUSAHAAN
BAB V TATA LAKSANA PERUSAHAAN 5.1. Sistem Kerja Perusahaan Sistem kerja adalah serangkaian dari beberapa pekerjaan berbeda yang digabungkan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa yang menghasilkan nilai
Lebih terperinciMETODOLOGI Lokasi dan Waktu Magang Metode Magang
36 METODOLOGI Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di perusahaan PT. Envirospace Consultants Indonesia (ESCI) yang bertempat di Jl Bambu Apus Raya No.6 Sektor 7 Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat,
Lebih terperinciPerencanaan DESAIN/PERANCANGAN 16/09/2015. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006)
Perencanaan MK. DASAR-DASAR ARSITEKTUR LANSKAP (ARL 200) Perencanaan merupakan suatu alat sistematik yang digunakan untuk menentukan kondisi yang diharapkan dari suatu tapak serta cara untuk mencapai kondisi
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja Praktik dilaksanakan di Perusahaan PT.Kreasi cipta prestasi, perusahaan ini bergerak di bidang jasa konsultan arsitektur, struktur, konstruksi,
Lebih terperinciMETODOLOGI. Gambar 4 Peta Orientasi Lokasi Magang. Peta Kotamadya Bogor. Peta Jawa Barat. : Lokasi PT. Sheils Flynn Asia (SFA) U Tanpa Skala
III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di PT. Sheils Flynn Asia yang berlokasi di Kebun Raya Bogor, Jl. H. Juanda No. 13, Bogor, Jawa Barat, Indonesia (Gambar 4). Kegiatan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. ORGANISASI PROYEK Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,memiliki keterbatasan
Lebih terperinciKONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANTS INDONESIA
41 KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANTS INDONESIA Sejarah Perusahaan PT. Envirospace Consultants Indonesia (ESCI) merupakan cabang perusahaan dari Envirospace Consultants Pte. Ltd. yang berkedudukan
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK
BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Latar Belakang Proyek Proyek adalah suatu pekerjaan yang unik untuk membangun (konstruksi atau di luar konstruksi) dengan satu tujuan penting yang dibatasi oleh bidang,
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN
16 BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Oemardi_Zain Landscape Consultant (OZ) adalah sebuah perusahaan konsultan lanskap yang berdiri pada tahun 2004 di Bogor. Pendiri Oemardi_Zain atau sering disingkat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Magang
22 BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di Oemardi_zain Landscape Consultant, yaitu sebuah studio konsultan lanskap yang berlokasi di Bumi Menteng Asri Blok BE No.
Lebih terperinciPERANCANGAN LANSKAP RESORT DI LAEM KA, PHUKET, THAILAND DINNY OKTAVIANY A
PERANCANGAN LANSKAP RESORT DI LAEM KA, PHUKET, THAILAND DINNY OKTAVIANY A34204054 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN DINNY OKTAVIANY. Perancangan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Lanskap Perumahan dan Permukiman
5 TINJAUAN PUSTAKA Lanskap Lanskap adalah bentang alam, total keseluruhan tapak ataupun pemandangan baik yang alami maupun buatan. Menurut Simonds (1983), lanskap adalah suatu bentang alam dengan karakteristik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN DATA PERUSAHAAN DAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN DATA PERUSAHAAN DAN LITERATUR II.1. Tinjauan Data Perusahaan II.1.1. Data Perusahaan Adapun identitas perusahaan PT. Interarts Graha Selaras adalah sebagai berikut: Nama Perusahaan : PT.
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM 4.1. Sejarah dan Tujuan Perusahaan 4.2. Struktur Organisasi
23 IV. KONDISI UMUM 4.1. Sejarah dan Tujuan Perusahaan Oemardi_Zain Landscape Consultant ini didirikan pada tahun 2004. Pendiri konsultan ini adalah Ir. Umar Zain dan Ir. Dini Afrianti. Ir. Umar Zain sebagai
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
12 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Artefak Arkindo berdiri sejak tahun 1992 dengan nama PT. Artefak Arsindo bidang pelayanan jasa konsultan perencanaan. Pada tahun 2000 adanya pergantian
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK. Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan
BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lanskap Lanskap memiliki arti yang luas, namun orang-orang awam mengartikan lanskap sebagai taman atau pertamanan. Simonds (1983) menyatakan lanskap merupakan suatu bentang
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL
KERANGKA ACUAN KERJA SUPERVISORY WORKS FOR T1 2 nd FLOOR REFURBISHMENT PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL 1. PENDAHULUAN Lantai 2 gedung T1 PT. JICT saat ini digunakan untuk department ICT (Information
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lanskap Menurut Simond & Strake (2006), lanskap adalah suatu bentang alam dengan karakteristik tertentu yang dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia. Dalam suatu lanskap,
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK
BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1 Hubungan Instansi Terkait Dalam Proyek Pada dasarnya terdapat tiga pihak utama dalam pengadaan sebuah proyek antara lain pemilik proyek (owner), konsultan perencana
Lebih terperinci1. PROJECT MANAGER (PM)
1. PROJECT MANAGER (PM) Memastikan kegiatan Ijin Pelaksanaan yang dilakukan Kontraktor sudah benar. Melaksanakan tugas tugas tambahan yang diberikan Direksi. Dapat memahami atau membuat master schedule
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 WAKTU DAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK Kerja praktik dilaksanakan di P.T. Trimatra Jaya Persada selaku perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa konstruksi yaitu Konsultan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Gambar 11. Peta Lokasi PT.Envirospace Consultant Indonesia (Sumber: PT. Envirospace Consultant Indonesia, 2011)
17 III. METODOLOGI 3.1 Lokasi Magang Kegiatan magang dilakukan di perusahaan PT. Envirospace Consultant Indonesia (ESCI). Perusahaan ini bergerak di bidang pertamanan atau lanskap penyedia jasa konsultasi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.
Lebih terperinciTerm of Reference. Latar Belakang
Term of Reference Jasa Konsultan untuk desain teknis/arsitektural dan rancangan ruangan Termasuk kelengkapan dan kesesuaian interior Kantor baru Yayasan Tifa 18 Office Park, Jl. TB Simatupang Kav. 18 Pasar
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan metode kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang digunakan adalah PT TPHE
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri pada tanggal 13 maret 1992 sebagai satuan usaha dari yayasan LAPI ITB. Kemudian mulai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI
BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI 2.1 Profil Perusahaan PT. Roheda Sejati adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Properti dan General Contractor. Mengkhususkan diri dalam penyewaan perumahan di
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Kajian Lokasi Magang
PEMBAHASAN Kajian Lokasi Magang Struktur Organisasi Pada perusahaan yang umumnya dimiliki dan dikelola oleh pemilik sendiri, maka penugasan setiap masing-masing fungsi langsung berada pada pemilik tersebut.
Lebih terperinciPERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON NATSEPA RESORT DAN SPA, AMBON DWI RETNO HANDAYANI A
PERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON NATSEPA RESORT DAN SPA, AMBON DWI RETNO HANDAYANI A34203044 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 PERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Terminal BaranangsiangJalan Raya Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, Jawa Barat (Gambar 9). Pemilihan lokasi
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN PEKERJAAN LAPANGAN
BAB III LAPORAN PEKERJAAN LAPANGAN 3.1 Latar Belakang Proyek Rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Selain sebagai kebutuhan pokok, saat ini bentuk rumah tinggal juga sebagai gaya
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Perusahaan kontraktor adalah orang atau badan usaha yang menerima pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan sesuai yang ditetapkan, peraturan dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Lokasi Magang (Sumber: metroterkini.com dan PT. RAPP)
14 III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) yaitu pada Departemen Research and Development (RDD). Perusahaan ini berlokasi di
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS
BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Semua proses bisnis yang dijalankan PT X ditujukan langsung untuk melayani klien mulai dari proses mencari proyek sampai penyerahan produks. Jenis proses bisnis
Lebih terperinciDAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG
v DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL TUGAS AKHIR... PENGESAHAN... PERNYATAAN... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR DIAGRAM... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1. Profil Perusahaan PT. Tata Nusa Tiara International bergerak dalam bidang konsultan arsitektur dan Menejement Konstruksi. Berkantor di Jl. Taman Cilandak IV No. 54 Kelurahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Garindo Mira Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini didirikan dalam bentuk
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Proyek Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Proyek Sistem Informasi Sumber daya proyek Kategori sumber daya Tim proyek dan organisasi Management Human Resource Sumber Daya Proyek Tiga tipe sumber daya Proyek 1. Sumber daya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
12 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di konsultan lanskap Oemardi_Zain (OZ) yang berlokasi di Perumahan Menteng Asri, Blok BE No. 2 Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat
Lebih terperinciBAB 4 OPERASIONAL 4.1 Legalitas dan Persyaratan Lisensi
BAB 4 OPERASIONAL 4.1 Legalitas dan Persyaratan Lisensi Membangun sebuah bisnis tentunya membutuhkan banyak persiapan. Selain modal dan sumber daya, hal penting yang perlu dipersiapkan adalah legalitas
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM STRUKTUR ORGANISASI PADA PERUSAHAAN DEVELOPER ( PT GRAHA BUANA CIKARANG, JAKARTA )
PENERAPAN SISTEM STRUKTUR ORGANISASI PADA PERUSAHAAN DEVELOPER ( PT GRAHA BUANA CIKARANG, JAKARTA ) MUHAMMAD ASWIN, S.T., M.T Fakultas Teknik Jurusan Tekinik Sipil Universitas Sumatera Utara LATAR BELAKANG
Lebih terperinciTugas Dan Tanggung Jawab Team Leader
Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader 1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan. 2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli. 3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan
Lebih terperinciKita awali dulu dengan kepanjangannya, EPC adalah singkatan dari istilah Engineering- Procurement-Construction.
Apa sih EPC Itu? Kita awali dulu dengan kepanjangannya, EPC adalah singkatan dari istilah Engineering- Procurement-Construction. Kalo dilihat dari istilah, EPC itu tidak lain adalah tahapan dalam suatu
Lebih terperinciBerikut beberapa contoh orang yang menggunakan. perusahaannya, yang juga menunjukkan beberapa. bentuk manajemen proyek
one What is Project Management? Apa itu Manajemen Proyek? Apakah kamu ingin jadi salah satunya? Mungkin kamu sudah menjalani tanpa mengetahuinya? Sebenarnya banyak orang terlibat dalam manajemen proyek
Lebih terperinciPERANCANGAN LANSKAP RESOR DI HANGZHOU XIXI TOURIST RESORT HOTEL GROUP, CHINA. Oleh DIANTI AYUNINGTYAS A
PERANCANGAN LANSKAP RESOR DI HANGZHOU XIXI TOURIST RESORT HOTEL GROUP, CHINA Oleh DIANTI AYUNINGTYAS A34204057 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 RINGKASAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada penelitian ini, dijelaskan secara singkat mengenai Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang merupakan sebuah proyek
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan Hasil akhir penelitian
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki ilmu dan keahlian yang berbeda-beda untuk melaksanakan tugas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI I GUSTI AGUNG AYU ISTRI LESTARI ABSTRAK Fakultas Teknik Univ. Mahasaraswati Denpasar Tujuan utama dalam konstruksi adalah ketepatan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU
BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU Analisis yang dilakukan berdasarkan data dari bab 3 untuk proyek konstruksi tradisional dan bab 4 untuk proyek EPC diperoleh bahwa setiap proyek konstruksi mempunyai
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : PT Berkah Jaya Kreasindo (BJK) Alamat Kantor Pusat : Ruko Bali View Point Blok B18 Jl. Cirendeu Raya Rt.03/03
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek III-1 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait dalam Proyek Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya, tentu banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain.
Lebih terperinciBab 2 Data - Data Proyek Bab 2 Data - Data Proyek
BAB II DATA - DATA PROYEK 2.1Pengertian Proyek Pengertian Proyek adalah suatu himpunan atau kumpulan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana memiliki suatu target kuantitatif
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten No. 40 Tahun 2002, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Provinsi
Lebih terperinciBAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM
BAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM 3.1 PT. Integrated Synergy Systems 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Integrated Synergy Systems didirikan pada tahun 2007 oleh 4 orang alumni Computer Science di University
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini, salon kecantikan merupakan tempat wajib terutama bagi kaum wanita untuk datang dan melakukan perawatan-perawatan untuk memperindah dan mempercantik tubuh,
Lebih terperinciPERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa harus memiliki kesiapan dalam menghadapi keprofesianalan pekerjaannya yang sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan salah satu bangunan yang ditujukan untuk singgah dalam jangka waktu sementara dengan layanan dan fasilitas lainnya. Sebagai pokok akomodasi yang terdiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, pendidikan menjadi sebuah aspek penting bagi suatu masyarakat/bangsa. Mutu pendidikan dituntut untuk terus ditingkatkan karena pendidikan
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Pengelolaan Waktu Pelaksanaan Proyek Sebagai Kontraktor Utama pembangunan Proyek One Sentosa Apartement PT. Adhi Persada Gedung harus membuat perencanaan
Lebih terperinci1 Rumah Tinggal Sederhana Bahan Struktur beton, - Batako, - Atap kayu, - Kusen kayu meranti, - Cat vinilek, - Keramik lokal KW2,
No Proyek Harga/m2 (Rupiah) 1 Rumah Tinggal Sederhana 2.700.000 2.900.000 Bahan Struktur beton, - Batako, - Atap kayu, - Kusen kayu meranti, - Cat vinilek, - Keramik lokal KW2, - Sanitari Lokal 2 Rumah
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Definisi Proyek Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja praktik Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja Praktek sebagai Desainer Grafis saat ini sedang berkembang sangat pesat dan popular di kalangan masyarakat luas, dan pekerjaan sebagai desainer
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG
KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PROFESI PERENCANAAN LIVING PLAZA
PERENCANAAN LIVING PLAZA KOTA HARAPAN INDAH BEKASI Jl. Harapan Indah Commercial Park Kav. 9D & 9D Seb, Kel. Medan Satria, Kec. Medan Satria, Bekasi Disusun Oleh : Hegar Mastio 41213110005 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional
5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perdagangan. Berbasiskan di Bandung dan Jakarta, didirikan pada tahun 2005
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. ASIA PARAGON adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang energi, design, engineering, teknologi informasi, kontraktor umum dan perdagangan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada Agustus Oktober 2010, mencakup pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciINTRODUCTION TO CONSTRUCTION QUANTIFICATION
INTRODUCTION TO CONSTRUCTION QUANTIFICATION GUEST LECTURER LIES DYANA MOEIS 1 (VICE PRESIDENT OF DIRECTORATE OF PROCUREMENT AND DEVELOPMENT COST COMPTROLLER) APAKAH ITU QUANTITY SURVEYOR? 2 Ahli yang kompeten
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM PROYEK. arsitektur yaitu PT. DEDATO INDONESIA dan konsultan struktur yaitu
BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Pemilik (Bouwheer/Owner) Dalam pembahasan laporan ini, pihak PT. AIR ASIA INDONESIA selaku owner dan pemilik lahan yang memberi tugas kepada konsultan arsitektur yaitu
Lebih terperinci