TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA KONSULTAN STUDI KELAYAKAN PEMBELIAN SARANA KERETA REL LISTRIK (KRL) BARU PT

Transkripsi

1 TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA KONSULTAN STUDI KELAYAKAN PEMBELIAN SARANA KERETA REL LISTRIK (KRL) BARU PT. KERETA COMMUTERINDONESIA 1. LATAR BELAKANG a. Salah satu rencana jangka panjang perusahaan PT. KCI untuk menambah kapasitas angkut penumpang yang ditargetkan 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019, yaitu dengan menambah unit KRL, dan direncanakan pengadaan KRL baru. b. Sesuai arahan Pemegang Saham pada risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT. KCI tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2017 No. PT. KAI (Persero) KL.717/XI/10/KA-2016 dan No. Yayasan Pusaka 01/RUPS-PT KCJ/XI/2016 tanggal 10 November 2016 disampaikan bahwa untuk pengadaan tahun 2018 dan selanjutnya pengadaan sarana KRL harus baru. c. Kepastian ketersediaan suku cadang untuk kereta-kereta baru lebih mudah dibanding dengan kereta bukan baru. d. Melakukan mitigasi risiko atas wacana penerbitan peraturan pemerintah tentang batasan umur pakai KRL. e. Menyesuaikan aturan peraturan Menteri Keuangan nomor 161/PMK.04/2007 tanggal 10 Desember 2007 tentang pengawasan terhadap barang impor atau ekspor barang larangan dan / atau pembatasan. Dengan berlakunya peraturan tersebut, maka setiap tahun PT. KCI selalu menyampaikan permohonan dispensasi / pengecualian impor KRL bukan baru kepada Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta Perhubungan. f. Perlu kajian yang lebih mendalam atas pembelian KRL baru tersebut apakah akan berdampak pada kenaikan tarif KRL. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan dalam rangka penerapan Good Corporate Governance (GCG) dengan prinsip kehati-hatian maka rencana pembelian sarana KRL baru memerlukan kajian bisnis. 2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah 1) Untuk membuat kajian kelayakan bisnis pembelian sarana KRL baru PT. KCI. 2) Kajian bisnis ini akan digunakan untuk pencarian dana pembiayaan pembelian KRL baru. b. Tujuan

2 Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah diperoleh kajian, rekomendasi dan opini aspek keuangan termasuk tarif, investasi, bisnis, dan risiko serta hal-hal lainnya yang dipandang perlu oleh pihak konsultan dalam Feasibility Study Pembelian Sarana KRL Baru PT. KCI. 3. LOKASI KEGIATAN Lokasi kegiatan wilayah kerja dan wilayah operasi PT. KCI. 4. RUANG LINGKUP a. Ruang Lingkup Penyusunan Feasibility Study pembelian sarana KRL baru di lingkungan PT KCI, sehingga maksud dan tujuan di atas tercapai. b. Waktu Kegiatan 90 (sembilan puluh) hari sejak dari penandatanganan perjanjian kerjasama. 5. KUALIFIKASI KONSULTAN Konsultan mempunyai kualifikasi a. Memiliki dokumen administrasi lengkap dan masih berlaku, sesuai dengan ketentuan dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat) / dokumen lelang. b. Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun dalam pembuatan Feasibility Study. c. Menyiapkan minimal 1 (satu) orang ketua tim yang memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun dalam memimpin proyek, dan berpengalaman dalam penyusunan Feasibility Study, khususnya dibidang sarana transportasi kereta, dituangkan dalam Curriculum Vitae (CV). d. Menyiapkan minimal 1 (satu) orang tenaga ahli berpengalaman sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun dibidang manajemen risiko pada beberapa perusahaan besar, dituangkan dalam Curriculum Vitae (CV). e. Menyiapkan minimal 1 (satu) orang tenaga ahli berpengalaman sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun dibidang bisnis, dituangkan dalam Curriculum Vitae (CV). f. Menyiapkan minimal 1 (satu) orang tenaga ahli berpengalaman sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun dibidang keuangan, dituangkan dalam Curriculum Vitae (CV). g. Ketua tim dan tenaga ahli harus memiliki sertifikasi keahlian (sertifikat keahlian dilampirkan) atau pengalaman dibidangnya. h. Tidak ada benturan kepentingan (conflict of interest) dan bersedia menandatangani pakta integritas. i. Tidak pernah bermasalah dalam penyelesaian pekerjaan, apabila konsultan sudah pernah bekerja sama dengan PT. KCI.

3 6. TAHAPAN PENGADAAN DAN PROPOSAL PENAWARAN TEKNIS a. Metode Metode yang digunakan untuk pengadaan ini sesuai dengan ketentuan Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa PT.KCJ. Jadwal Proses Pengadaan adalah sesuai dengan yang ditentukan pada RKS / Dokumen Pengadaan. Panitia Pengadaan mempunyai hak penuh untuk menentukan peserta Penyedia Jasa Konsultan yang akan mengikuti pengadaan ini. Pengajuan Penawaran Teknik yang dilampirkan untuk keperluan evaluasi pengadaan, sekurang kurangnya memuat sebagai berikut 1) Melampirkan fotocopy Administrasi Perusahaan / Lembaga seperti Anggaran Dasar, TDP, SIUP yang bergerak dalam bidang jasa konsultasi manajemen, NPWP, bukti pembayaran dan pelaporan pajak bulan terakhir, dan sebagainya sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam RKS / dokumen lelang. 2) Melampirkan daftar client dan fotocopy kontrak dari client dalam 5 tahun terkahir, minimal melampirkan 3 kontrak (fotocopy kontrak terdiri dari sampul kontrak, lingkup pekerjaan dan tanda tangan kedua belah pihak) untuk masing-masing tahun. Hal ini sebagai dasar menilai pengalaman perusahaan. 3) Menyampaikan rencana kerja yang akan dilakukan dan metodologi pelaksanaannya. 4) Menentukan jadwal pelaksanaan jasa konsultansi pembelian sarana KRL baru PT. KCI. 5) Melampirkan salah satu bentuk dan contoh Laporan Konsultansi yang disusun oleh Konsultan. Apabila konsultan dapat melampirkan contoh dan bentuk laporan konsultansi terkait dengan transportasi perkeretaapian, akan menjadi nilai lebih. b. Cara Penawaran 1) Penyedia jasa mempelajari seluruh ketentuan dan menyiapkan dokumen penawaran sesuai dengan ketentuan. 2) Peserta pengadaan dianjurkan hadir pada saat Aanwijzing / rapat penjelasan. 3) Panitia pengadaan melakukan pembukaan dokumen penawaran pada saat yang ditentukan dalam RKS dengan disaksikan oleh peserta yang hadir. c. Evaluasi Penawaran Panitia pengadaan melakukan penilaian administrasi dengan sistem gugur dan melakukan evaluasi atas bobot / penggolongan kualitas teknis dan harga dengan perbandingan pembobotan 60% 40% dengan bobot teknis setiap kriteria adalah sebagai berikut 1) Pengalaman Perusahaan a. Pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis, manajerial dan fasilitas utama, dan kapasitas perusahaan dengan memperlihatkan jumlah tenaga ahli tetap 5 5

4 b. Pengalaman dalam penyusunan FS di bidang transportasi perkeretaapian 2) Tenaga Ahli a. Tingkat pendidikan, jenis keahlian, dan pengalaman kerja profesional. b. Pengalaman tenaga ahli dalam penyusunan FS di bidang transportasi perkeretaapian ) Metodologi 30 Total PEKERJAAN KONSULTAN a. Kewajiban Konsultan 1) Sebelum melakukan pekerjaan, konsultan harus mempelajari informasi yang terkait dengan penugasan ini. 2) Menyusun rencana kerja pelaksanaan dan harus disampaikan kepada pemberi tugas sebelum pelaksanaan jasa dimulai. 3) Pemberi tugas berhak memberi saran penyempurnaan untuk lebih memfokuskan arah dan kedalaman terhadap pelaksanaan pekerjaan jasa. 4) Jika dalam pelaksanaan pekerjaan jasa, terdapat perubahan rencana kerja, konsultan harus segera melaporkannya kepada pemberi tugas untuk memperoleh persetujuan. 5) Menyampaikan laporan kemajuan (progress report) sesuai dengan standar dan jadwal yang telah ditetapkan dan disepakati antara konsultan dan pemberi tugas. 6) Apabila diperlukan, pemberi tugas dapat meminta konsultan mempresentasikan laporan kemajuan pekerjaan tersebut. 7) Menyampaikan laporan pelaksanaan sesuai standar dan jadwal yang telah ditetapkan dan disepakati antara konsultan dan pemberi tugas. Kosultan dianggap telah menyelesaikan draft laporan apabila laporan tersebut disetujui oleh pemberi tugas (Berita Acara Laporan). 8) Pada akhir pelaksanaan, konsultan wajib mengkonfirmasi hasil pekerjaan yang telah dilakukannya kepada pemberi tugas untuk memperoleh tanggapan. 9) Konfirmasi dan tanggapan tersebut dibuat secara tertulis dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan serta wajib ditandatangani oleh konsultan dan pemberi tugas. b. Kerahasiaan 1) Konsultan wajib merahasiakan segala keterangan dan catatan yang diperolehnya sebelum pelaksanaan proyek, pada saat pelaksanaan proyek, maupun setelah melakukan pelaksanaan proyek.

5 2) Konsultan dan/atau tim konsultan yang akan ditugaskan wajib membuat membuat dan menyampaikan kepada pemberi tugas surat pernyataan kerahasiaan di atas materai. c. Laporan Kemajuan Pekerjaan 1) Laporan kemajuan pekerjaan menyajikan informasi hasil pelaksanaan proyek periode tertentu secara sistematis, jelas dan menyeluruh. 2) Laporan kemajuan pekerjaan telah diarahkan pada sistematika laporan hasil pelaksanaan proyek yang standar. 3) Laporan kemajuan pekerjaan dipergunakan oleh pemberi tugas untuk mengukur tingkat pelaksanaan pekerjaan yang telah diselesaikan konsultan. 4) Penyelesaian dan penyusunan laporan kemajuan pekerjaan merupakan tanggung jawab konsultan. 5) Jangka waktu penyampaian laporan kemajuan pekerjaan sesuai dengan yang telah ditetapkan. 6) Laporan kemajuan pekerjaan dan tata pendukungnya merupakan dokumen yang bersifat rahasia, yang wajib disimpan dan ditatausahakan dengan baik. 7) Pengungkapan hasil pelaksanaan pekerjaan dalam laporan kemajuan pekerjaan mencakup hal-hal sebagai berikut a) Realisasi rencana pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja pelaksanaan pekerjaan, termasuk jika ada perubahan prioritas pelaksanaan pekerjaan. b) Pengungkapan permasalahan yang ditemukan dari hasil pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas. c) Pengungkapan kendala yang dihadapi dalam proses, jalan keluar yang telah ditempuh serta yang akan dilaksanakan. d. Laporan-laporan yang harus diserahkan oleh pelaksana pekerjaan adalah 1) Laporan Tahap I Laporan Pendahuluan (Bobot Pekerjaan 10%) a) Laporan ini menjabarkan mengenai i. Rencana / jadwal kegiatan konsultasi. ii. Data yang dibutuhkan. iii. Metodologi. iv. Organisasi pelaksanaan pekerjaan. b) Laporan ini dibuat 3 (tiga) buku dalam bahasa Indonesia serta diserahkan dan dipresentasikan kepada Pemberi Tugas. c) Selain laporan pendahuluan, konsultan harus menyampaikan Laporan Progress Pekerjaan Konsultan dibandingkan dengan rencana / jadwal kegiatan konsultasi. 2) Laporan Tahap II Laporan Pra Final / Draft Akhir (Bobot Pekerjaan I + II 90%)

6 a) Laporan ini telah menghasilkan laporan pra final atau draft akhir hasil studi kelayakan pembelian sarana KRL baru PT. KCI serta rekomendasi dan opini sebagaimana terdapat pada ruang lingkup pekerjaan. b) Laporan ini dibuat 4 (empat) buku dalam bahasa Indonesia, diserahkan dan dipresentasikan kepada Pemberi Tugas terkait dengan seluruh kajian dan analisis serta rekomendasi dan opini sesuai dengan penugasan sebagaimana terdapat pada ruang lingkup pekerjaan. c) Selain Laporan pra final / draft akhir, Konsultan harus menyampaikan Laporan Progress Pekerjaan Konsultan dibandingkan dengan rencana / jadwal kegiatan konsultasi, dilengkapi time schedule, serta foto-foto apabila diperlukan. 3) Laporan Tahap III Laporan Akhir (Bobot Pekerjaan I + II + III 100%) a) Laporan ini telah menghasilkan Laporan Akhir hasil studi kelayakan pembelian sarana KRL baru PT. KCI dan rekomendasi serta opini sebagaimana terdapat pada ruang lingkup pekerjaan. b) Laporan Akhir Hasil studi kelayakan pembelian sarana KRL baru PT. KCI dibuat dalam 2 bentuk yaitu 6 (enam) buku (hardcopy) dan 2 (dua) buah dalam bentuk CD (soft copy) yang seluruhnya dibuat dalam bahasa Indonesia dan telah ditandatangani oleh pihak konsultan, diserahkan serta dipresentasikan kepada Pemberi Tugas terkait dengan seluruh kajian dan analisis serta rekomendasi dan opini sesuai dengan penugasan sebagaimana terdapat pada ruang lingkup pekerjaan. c) Menyerahkan seluruh kertas kerja hasil kajian, foto-foto dan lain-lain baik hardcopy maupun softcopy. d) Selain Laporan Akhir, Konsultan harus menyampaikan Laporan Progress Pekerjaan Konsultan dibandingkan dengan rencana / jadwal kegiatan konsultasi, dilengkapi time schedule, serta foto-foto apabila diperlukan. e. Laporan Hasil Pelaksanaan Proyek Laporan hasil pelaksanaan proyek yang harus diserahkan oleh konsultan kepada pemberi tugas mencakup seluruh lingkup yang telah ditentukan dan disepakati oleh kedua belah pihak sebagaimana termuat dalam maksud dan tujuan TOR ini, termasuk dan tidak terbatas pada Dokumen Feasibility Study dan Kertas Kerja (hasil pengolahan data) baik hardcopy maupun softcopy. 1) Buku Feasibility Study Pembelian Sarana KRL Baru PT. KCI sebanyak 6 (enam) buku. 2) Kertas Kerja. 3) Softcopy berisi buku Feasibility Study Pembelian Sarana KRL Baru PT. KCI sebanyak 2 (dua) buah.

7 8. TATA CARA PEMBAYARAN Pembayaran dilakukan dengan 3 (tiga) termin a. Termin ke I dibayar 10% setelah progress pekerjaan selesai 10% disertai BAST dan pengujiannya. b. Termin ke II dibayar 80% setelah progress pekerjaan selesai 90% disertai BAST dan pengujiannya. c. Termin ke III dibayar 100% setelah progress pekerjaan selesai 100% disertai BAST dan pengujiannya. Ketidaklengkapan komponen pekerjaan sebagaimana dimaksud pada angka 7 huruf d dapat mengakibatkan ditahannya pembayaran ini. 9. Hal-hal lain yang erat kaitannya dengan pekerjaan ini dan belum disebut / tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR) ini, dapat dinegosiasikan kemudian oleh Konsultan dengan Pemberi Tugas. 10. PENETAPAN PEMENANG Keputusan panitia pengadaan yang sudah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang di PT. KCI adalah bersifat final.