PUTUSAN NOMOR HK.2010/21/VIII/MP.13 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG

Transkripsi

1 PUTUSAN NOMOR HK.2010/21/VIII/MP.13 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL KANDASNYA KMP. SALINDO MUTIARA-I DI PERAIRAN SEKITAR 25 METER BARAT BOUY NO. 7 PELABUHAN LEMBAR, NUSA TENGGARA BARAT Pada tanggal 13 Juli 2012, pukul WITA, KMP. Salindo Mutiara-I, bertolak dari Pelabuhan Lembar, tujuan Pelabuhan Padangbai, dengan muatan penumpang 98 (sembilan puluh delapan) orang, sepeda motor 10 (sep uluh) unit, kendaraan kecil 1 (s atu) unit, truk mini 2 (dua) unit, truk sedang 11 (sebelas) unit, truk besar 10 (sepuluh) unit, dan tronton 1 (s atu) unit, telah kandas di perairan sekitar 25 meter Barat Bouy No. 7 Pelabuhan Lembar, posisi 08º-44 1 S / 116º-04 1 T. Akibat peristiwa kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa manusia, namun muatan truk berupa sayuran, cabe serta bawang busuk. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/7/18/DN-12, tanggal 11 September 2012, telah melimpahkan berkas kecelakaan kapal tersebut kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004 juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang -undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), Nomor PK.205/03/10/AD-LBR.2012, dibuat di Lembar, tanggal 17 Juli 2012, oleh Nakhoda KMP. Salindo Mutiara- I dan diketahui oleh Kepala Seksi KPLP Kantor Administrator Pelabuhan (Adpel) Lembar; 2. Laporan...

2 Laporan Kronologi Kejadian Seputar Kandasnya KMP. Salindo Mutiara-I di Dekat Bouy 7 Pelabuhan Lembar Lombok Barat, dibuat di Lembar, tanggal 16 Juli 2012, oleh Unit Penyelenggara KPLP Kantor Adpel Lembar; 3. Laporan Kejadian KMP. Salindo Mutiara-I, dibuat oleh Kepala Kantor Adpel Lembar; 4. Berita Acara Kapal Kandas, dibuat di Lembar, tanggal 13 Juli 2012, oleh Mualim Jaga, KKM, Nakhoda, dan diketahui oleh Kepala Seksi KPLP/Syahbandar Kantor Adpel Lembar; 5. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat oleh Staf Seksi KPLP Kantor Adpel Lembar, terhadap : a. Nakhoda, Ferry Yuniarto, tanggal 17 Juli 2012; b. KKM, Agus Junaidi, tanggal 17 Juli 2012; c. Mualim I, Ida Fitriani, tanggal 17 Juli 2012; d. Masinis IV, Nurahmat Amin, tanggal 17 Juli 2012; e. Juru Minyak, Totok Rudianto, tanggal 17 Juli 2012; f. Juru Mudi, Slamet Hariyanto, tanggal 17 Juli Berita Acara Pendapat ( Resume), tanggal 19 Juli 2012, dibuat oleh Kepala Kantor Adpel Lembar; 7. Surat-Surat Kapal, terdiri dari : a. Surat Laut No urut 6410, diberikan di Jakarta, tanggal 15 April 1999, oleh Kepala Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; b. Surat Ukur Internasional (1969), Nomor 1156/Ka, dikeluarkan di Surabaya, tanggal 06 Juni 1997, oleh Kepala Seksi Penilikan dan Pengukuran Kapal Kantor Adpel Tanjung Perak; c. Dokumen Sementara Penyesuaian Manajemen Keselamatan, Nomor PK.401/04/11/SYB.Tpr-2012, diterbitkan di Surabaya, tanggal 06 Juni 2012, oleh Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal Kantor Syahbandar Kelas Utama Tanjung Perak; d. Sertifikat Manajemen Keselamatan Nomor PK.690/1796/SMC/DK-10, diberikan di Jakarta, tanggal 27 Agustus 2010, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; e. Sertifikat Klasifikasi Lambung Nomor , dikeluarkan di Jakarta, tanggal 12 April 2011, berlaku sampai dengan 20 Februari 2016,oleh Direktur Utama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI); f. Sertifikat...

3 411 f. Sertifikat Klasifikasi Mesin Nomor , dikeluarkan di Jakarta, tanggal 12 April 2011, berlaku sampai dengan 20 Februari 2016, oleh Direktur Utama BKI; g. Sertifikat Garis Muat Nomor , diterbitkan di Jakarta, tanggal 12 April 2012, berlaku sampai dengan 20 Februari 2016, oleh Direktur Utama BKI; h. Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang Nomor PK.001/56/18/AD.BNA- 2012, diterbitkan di Benoa, tanggal 13 Juni 2012, berlaku sampai dengan 12 September 2012, oleh Kepala Kantor Adpel Benoa; i. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak Nomor PK.402/608/IOPP/DK-12, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 24 April 2012, berlaku sampai dengan 13 Maret 2015, oleh Direktur Pekapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; j. Ijin Stasiun Radio Kapal Laut Nomor 2173/L/SDPPI/2012, tanggal 19 Februari 2012, berlaku sampai dengan 18 Februari 2013, oleh Direktur Operasi Sumber Daya; k. Surat Keterangan Susunan Perwira Nomor PK.304/02/11/AD.LBR-2012, diberikan di Lembar, tanggal 06 Juli 2012, oleh Kepala Seksi Kelaikalautan Kapal Kantor Adpel Lembar; l. Surat Persetujuan Berlayar Nomor 01/AP.III/275/VII/2012, diterbitkan di Lembar, tanggal 13 Juli 2012, oleh Kepala Kantor Adpel Lembar; m. Daftar Bongkar Muat Barang Kapal Penyeberangan dikeluarkan di Lembar, tanggal 13 Juli 2012, oleh Nakhoda; n. Daftar Penumpang, dikeluarkan di Lembar, tanggal 13 Juli 2012, oleh Nakhoda. 8. Surat Keahlian Pelaut, terdiri dari : a. ANT III, Nomor N30306, atas nama Ferry Yuniarto, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 29 September 2006, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut; b. ANT IV, Nomor N40506, atas nama Ida Fitriani, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 29 November 2006, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut; c. ATT IV, Nomor T40501, atas nama Agus Junaidi, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 23 November 2001, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut; d. ATT V...

4 412 d. ATT V, Nomor T92410, atas nama Nurahmat Amin, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 06 Mei 2010, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut; e. ATTD, Nomor T60307, atas nama Totok Rudianto, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 11 Juni 2007, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut; f. ATTD, Nomor N60306, atas nama Slamet Haryanto, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 27 Desember 2006, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Dari berkas dan Keterangan yang diberikan dalam BAPP dan keterangan yang diberikan dalam pemeriksaan lanjutan dihadapan Sidang Mahkamah Pelayaran tanggal 20 Juni 2013, di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lembar, dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut : A. Berkas dan Keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan : 1. Data Kapal. Nama : Salindo Mutiara-I Eks Tamarii Moorea-VIII Jenis/Konstruksi : Ro-ro/Kapal Penumpang Penyeberangan Bendera/Tanda Panggilan : Indonesia/YFOV Pembuatan : Tahun 1976 di Jepang Konstruksi : Baja Isi kotor : GT Isi bersih : NT. 301 Klas : BKI Tenaga Penggerak Utama : 2 (dua) buah Mesin Diesel merk NIIGATA 6M31EX, 4 Tak kerja tunggal, 2 x 1500 HP pada putaran 365 Rpm Panjang : 64,15 M Lebar : 13,80 M Dalam : 4,60 M Pemilik : PT Gerbang Samudera Sarana, Surabaya Nakhoda : Ferry Yuniarto Awak Kapal : 22 (dua puluh dua) orang 2. Jalannya Peristiwa. a. Pada tanggal 13 Juli 2012, pukul WITA, KMP. Salindo Mutiara-I bertolak dari Pelabuhan Lembar tujuan Pelabuhan Padangbai, dengan mengangkut kendaraan/mobil sebanyak 25 (dua puluh lima) unit, sepeda motor 10 (sepuluh) unit, penumpang 98 (sembilan puluh delapan) orang dan muatan campuran berupa kelapa, sembako, dan sayuran di dalam truk; b. Pukul...

5 413 b. Pukul WITA, kapal mengalami black out mesin, yang mengakibatkan mesin mati dan kemudi dan CPP (Control Pitch Propeller) tidak bisa dikendalikan, dan saat itu kapal dengan kecepatan 5 6 knot atau posisi mesin maju setengah. Pukul WITA, kapal kandas di sekitar 25 meter Barat Bouy No. 7 alur Pelabuhan Lembar pada posisi 08º-44 1 S / 116º-04 1 T; c. Pukul WITA, KMP. Salindo Mutiara-I, secara teknis kapal normal dan mencoba gerak mundur untuk lepas dari kandas, namun tidak berhasil. Nakhoda berusaha untuk melepaskan kapal dari kandas, dan mesin hidup kembali. Nakhoda memerintahkan Mualim I dan ABK lainnya untuk sounding bagian sekeliling kapal untuk mengetahui kedalaman sekitar kandasnya kapal, juga memeriksa tangki-tangki untuk memastikan tidak ada kebocoran di bagian lunas kapal; d. Selang beberapa saat setelah penerangan kembali normal, mesinpun kembali normal. Nakhoda dan KKM mencoba menggerakkan kapal atau memanuver untuk lepas dari kandas dengan cara mengolah gerak sendiri dengan mesin kopel kiri dan kanan, dan dibantu dengan membuat gerakan berputar di sekitar haluan, digoyang-goyang dulu baru mundur penuh, tetapi tidak ada pergerakan. Pihak evakuasi di darat mendatangkan bantuan dengan menarik kapal menggunakan TB. Anggada, milik Pelindo untuk membantu kapal lepas dari kandas, tetapi kapal setelah ditarik tetap tidak ada pergerakan; e. Pukul WITA, Nakhoda memutuskan untuk menghentikan manuver kapal, dikarenakan air mulai surut dan berkonsentrasi untuk mengevakuasi penumpang dari kapal ke darat dengan menggunakan kapal milik KPLP, sekoci kapal, dan bantuan perahu setempat. 3. Dalam peristiwa kandasnya KMP. Salindo Mutiara-I tersebut, Majelis Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan Saksi-saksi sebagai berikut : Tersangkut Saksi-saksi : Nakhoda, Ferry Yuniarto : 1) KKM, Agus Junaidi; 2) Mualim I (Mualim Jaga), Ida Fitriani; 3) Masinis IV (Masinis Jaga), Nurahmat Amin; 4) Juru Mudi Jaga, Slamet Hariyanto. B. Dalam Pemeriksaan Lanjutan kecelakaan kapal atas kandasnya KMP. Salindo Mutiara-I, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan Para Saksi guna didengar keterangannya dihadapan Majelis Mahkamah Pelayaran dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, di KSOP Lembar, pada tanggal 20 Juni 2013 dan keterangan yang diberikan dihadapan Sidang, adalah sebagai berikut : 1. Tersangkut...

6 Tersangkut Nakhoda, Ferry Yuniarto, dalam keadaan sehat dan tanpa didampingi penasehat ahli, memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Jakarta Tanggal : 28 Juni 1974 Alamat : Jl. Mawar I No. 74B Lowok Waru Malang, Jawa Timur Pendidikan Umum Teknis : 1) SD, tahun 1987, di Jakarta; 2) SMP, tahun 1991, di Jakarta; 3) SMK, tahun 1994, di Jakarta, : 1) DIII Nautika, tahun 1998, di Jakarta; 2) ANT III, tahun 2006, di Jakarta. Pengalaman Berlayar : 1) Mualim II, KM. Marina Nusantara, tahun 2007 s/d 2008; 2) Mualim IV, KM. Marina Nusantara, tahun 2008 s/d 2011; 3) Mualim I, KMP. Salindo Mutiara-I, tahun 2011 s/d 2012; 4) Nakhoda, KMP. Salindo Mutiara-I, tahun 2012 s/d kejadian. b. Pada tanggal 13 Juli 2012, pukul WITA, KMP. Salindo Mutiara- I bertolak dari Pelabuhan Lembar tujuan Pelabuhan Padangbai, dengan mengangkut kendaraan/mobil sebanyak 23 (dua puluh tiga) unit, sepeda motor 7 (tujuh) unit, penumpang 98 (sembilan puluh delapan) orang dan muatan campuran berupa kelapa, sembako, dan sayuran di dalam truk; c. Saat kapal keluar dari alur Pelabuhan Lembar, kapal mengalami black out mesin, sehingga kemudi dan CPP tidak bisa dikendalikan. Beberapa saat kemudian, kapal kandas pada pukul WITA; d. Saat kapal sudah berada di kolam, kemudi cikar kiri, maju pelan. Tersangkut Nakhoda memerintahkan Jurumudi supaya kemudi kiri 10, sehingga kapal merewang/berbelok ke kiri karena KMP. Citra Nusantara mau masuk. 2. Saksi KKM, Saudara Agus Junaidi, dalam keadaan sehat, dibawah sumpah, dan memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Bangkalan Madura Tanggal : 13 Maret 1977 Alamat : Kana Dian Socah, Bangkalan Madura RT 01 RW 07 Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur Pendidikan...

7 415 Pendidikan Umum Teknis : 1) SD, tahun 1991, di Socah, Bangkalan; 2) SMP, tahun 1999, di Socah, Bangkalan; 3) SMA, tahun 2001, di Surabaya. : ATT IV, tahun 2011, di Surabaya Pengalaman berlayar : 1) Masinis II, KM. Bisa, tahun 2001; 2) Masinis II, KMP. Salindo Mutiara-I, tahun 2002 s/d 2005; 3) KKM, KMP. Salindo Mutiara-I, tahun 2005 s/d kejadian. b. Kapal bertolak dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai pada tanggal 13 Juli 2012, pukul WITA, pada saat kapal olah gerak akan keluar dari kolam bandar untuk motor induk maupun motor bantu tidak ada masalah, namun setelah melewati Dermaga Nusantara I tiba-tiba kemudi macet tidak bisa dikendalikan dan CPP tidak berfungsi. Saksi turun ke kamar mesin untuk melihat kondisi, ternyata terjadi mesin blackout; c. Masinis jaga menghidupkan mesin bantu sebelah kiri untuk mengantisipasi penerangan serta pesawat-pesawat bantu lainnya agar berfungsi kembali, namun kapal sudah kandas; d. Saksi mencoba menghidupkan motor induk yang saat itu telah dimatikan, dalam rangka upaya melepaskan diri dari kandas, namun tidak berhasil; e. Tanggal 14 Juli 2012, pukul WITA kapal ditarik oleh TB. Anggada sebanyak 2 kali, namun tidak berhasil juga; f. Tanggal 15 Juli 2012, pukul WITA kapal lepas dari kandas dengan berolah gerak sendiri dengan kondisi air pasang tertinggi, kapal kemudian kembali/menuju ke dermaga; g. Pengecekan secara visual dilakukan terhadap kapal melalui got-got kamar mesin, palka-palka dan tangki-tangki hasilnya baik; h. Kapal kandas disebabkan motor bantu sebelah kanan yang digunakan untuk menghidupkan seluruh pesawat di kapal blackout secara tiba-tiba akibat AVR ( Automatic Voltage Regulator) mengalami drop (kerusakan) yang sebelumnya pernah rusak dan telah diperbaiki (service). 3. Saksi Mualim I (Mualim Jaga), Saudara Ida Fitriani, dalam keadaan sehat, dibawah sumpah, dan memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Ampenan Tanggal...

8 416 Tanggal : 24 Juni 1984 Alamat : Perumahan Lingkar Rinjani, Kecamatan Ampenan Kabupaten Lombok Barat, NTB. Pendidikan Umum Teknis : 1) SD, tahun 1996, di Mataram; 2) SMP, tahun 1999, di Mataram; 3) SMA, tahun 2002, di Mataram. : ANT IV, tahun 2006, di Surabaya. Pengalaman berlayar : 1) Mualim II, KM. Bunga Teratai XX, tahun 2006 s/d 2007; 2) Mualim I, KMP. Nusa Penida, tahun 2008 s/d 2011; 3) Mualim I, KMP. Nusa Sejahtera, tahun 2011 s/d 2012; 4) Mualim I, KMP. Salindo Mutiara-I, tahun 2012 s/d kejadian. b. Saksi menjelaskan dihadapan sidang bahwa kapal bertolak pada hari Jumat, tanggal 13 Juli 2012, pukul WITA dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai. Saat itu kondisi cuaca cerah, angin sepoi dan laut tenang. Pada saat kapal lepas dari dermaga dan berolah gerak maju melihat KMP. Citra Nusantara yang akan masuk dan sandar di dermaga sehingga KMP. Salindo Mutiara-I mengapung untuk menunggu KMP. Citra Nusantara masuk alur terlebih dahulu. Setelah kapal berpapasan dengan KMP. Citra Nusantara maka berolah gerak maju melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Padangbai; c. Saat kapal bergerak dalam kecepatan maju setengah, dengan speed 5-6 Knots, kapal mengalami black out (mesin mati) motor bantu dan kemudi kapal tidak bisa dikendalikan. Jurumudi kemudian mengalami kesulitan mengendalikan kemudi kapal yang lari ke kiri karena pengaruh dari mesin black out (mesin mati) motor bantu tersebut; d. Nakhoda KMP. Salindo Mutiara-I segera mengambil tindakan untuk meletgo jangkar kiri guna mengurangi speed/kecepatan kapal, namun pukul WITA KMP. Salindo Mutiara-I kandas pada posisi 08º-44 1 S / 116º-04 1 T. di sebelah Barat Buoy No. 7 sekitar alur Pelayaran Pelabuhan Lembar. Nakhoda memastikan kapal kandas pada posisi yang aman walaupun masih di dalam alur Pelayaran tetapi tidak mengganggu aktivitas kapal lainnya. 4. Saksi Masinis IV (Masinis Jaga), Saudara Nurahmat Amin, dalam keadaan sehat, dibawah sumpah, dan memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir...

9 417 a. Lahir di : Ciamis Tanggal : 16 Maret 1976 Alamat : BTN Serumbung Blok C No. 007 Lembar, Lombok Barat Pendidikan Umum Teknis : 1) SD, tahun 1989, di Purwadadi; 2) SMP, tahun 1992, di Purwadadi; 3) SMA, tahun 1995, di Banjar Sari; : ATT V, tahun 2010, di BP2IP Tangerang. Pengalaman berlayar : 1) Juru Minyak, KMP. Nusa Bhakti, tahun 2000 s/d 2005; 2) Juru Minyak, KMP. Salindo Mutiara-I, tahun 2006 s/d 2008; 3) Mandor, KMP. Salindo Mutiara-I, tahun 2008 s/d 2009; 4) Masinis IV, KMP. Salindo Mutiara-I, tahun 2010 s/d 2011; 5) Masinis I, KMP. Nusa Jaya Abadi, tahun 2011 s/d 2012; 6) Masinis IV, KMP. Salindo Mutiara-I, tahun 2012 s/d kejadian. b. Saksi saat kejadian sedang berada di kamar mesin, sedang bertugas jaga bersama juru minyak, mengenai kejadian kapal kandas tidak tahu; c. Di kamar mesin terjadi blackout karena AVR drop dan mesin AE I mati, jadi sistem pelistrikan padam; d. Saksi mengambil langkah/tindakan dengan memindahkan AE I ke AE II karena mesin induk tidak ikut mati, namun belum sampai merubah AVR kapal sudah kandas dan Nakhoda melakukan stop mesin. Untuk keluar dari kandas supaya dilanjutkan malam harinya sekitar pukul WITA; e. Setelah air pasang sampai ± 1,4 m upaya di coba lagi, namun belum berhasil karena air laut belum top (pasang tertinggi); f. Kapal baru lepas pada hari Minggu, pukul WITA saat pasang air laut mencapai top ± 1,7 m, kemudian kapal kembali ke dermaga; g. Saksi tahu kandas dari KKM yang turun ke kamar mesin bersama dengan perwira mesin lainnya dan melakukan stop mesin; h. Saksi bersama KKM dan perwira mesin lainnya melakukan pemeriksaan dan pengecekan kondisi-kondisi vital yang dicurigai kena dampaknya, antara lain got kamar mesin dan kondisi motor induk, motor bantu dan lainnya; i. Saat...

10 418 i. Saat-saat mendekati kandas kecepatan kapal ± 6,2 knot; j. Setelah kapal lepas dari kandas dilakukan olah gerak atas komando Nakhoda, Saksi melakukan manuver (CPP) cikar kanan cikar kiri dengan bergantian maju mundur. Selanjutnya kondisi kapal dengan 2 (dua) mesin mundur penuh hasilnya kapal lepas dari kandas; k. Setelah kapal lepas dari kandas dilakukan pemeriksaan dan pengecekan secara visual, hasilnya baik tidak ada perubahan. 5. Saksi Juru Mudi, Saudara Slamet Haryanto, dalam keadaan sehat, dibawah sumpah, dan memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Pemalang Tanggal : 15 April 1986 Alamat : Desa Wanakarsa RT 002 RW 001 Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1999, di Wanakarsa; 2) SMP, tahun 2002, di Wanakarsa; 3) SMK, tahun 2005, di Wanakarsa. Pengalaman berlayar : 1) Juru Mudi, MT. Bintang Fajar, tahun 2005 s/d 2006; 2) Juru Mudi, TB. Mitra, tahun 2006 s/d 2007; 3) Juru Mudi, MV. Hsiang Yuan 101, tahun 2007 s/d 2009; 4) Juru Mudi, KMP. Salindo Mutiara-I, tahun 2011 s/d kejadian. b. Saksi menjelaskan di hadapan sidang bahwa pada saat berlangsungnya kejadian kapal kandas, Saksi sedang melaksanakan tugas sebagai Jurumudi jaga. Pada hari Jumat, tanggal 13 Juli 2012, pukul WITA kapal bertolak dari Pelabuhan Penyeberangan Ferry Lembar menuju Pelabuhan Padangbai. Pada saat kapal keluar dermaga keadaan cuaca cerah, tidak ada angin dan arus tenang kira-kira 5-6 knots. Kondisi mesin kapal normal setelah kapal berpapasan dengan KMP. Citra Nusantara tiba-tiba mesin blackout (mesin mati) mesin bantu dan kemudi kapal tidak dapat berfungsi dengan baik; c. Saksi sebagai Jurumudi jaga melaporkan kondisi ini ke Nakhoda bahwa kemudi tidak dapat berfungsi dengan baik. Pada pukul WITA kapal condong ke kiri dan Nakhoda segera melakukan letgo jangkar 2 (dua) segel di atas air, setelah letgo jangkar 5 (lima) menit kapal mengalami kandas pada posisi sebelah Barat Buoy No. 7. Pukul WITA laporan dari kamar mesin bahwa mesin bantu sebelah...

11 419 sebelah kanan mati, 5 (lima) menit kemudian mesin normal kembali. Nakhoda dan KKM mengambil tindakan untuk melakukan manuver mesin mundur penuh tetapi tidak berhasil dan juga berusaha kopel kanan dan kopel kiri tapi tidak juga ada hasilnya. Bahkan dengan meminta bantuan pada TB. Anggada-02 tetapi tidak berhasil juga; d. Pukul WITA dilaksanakan evakuasi penumpang dengan dibantu boats service, sekoci dan kapal KPLP. Setelah 2 (dua) hari kandas, air laut pasang dengan kedalaman air 1,7 meter kemudian Nakhoda berusaha mencoba manuver olah gerak dengan mesin mundur penuh, cikar kanan-cikar kiri, kopel kanan-kopel kiri dengan waktu 15 (li ma belas) menit kapal ada pergerakan dan Nakhoda berusaha dengan olah gerak mundur kedua mesin dan akhirnya kapal berhasil keluar dari posisi kandas. C. Pendapat Mahkamah Pelayaran. Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam BAPP, serta keteranganketerangan yang diberikan Tersangkut dan Para Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan di KSOP Lembar, tanggal 20 Juni 2013, sehubungan dengan kecelakaan kandasnya KMP. Salindo Mutiara-I, pada tanggal 13 Juli 2012, pukul WITA, telah sampai pendapat sebagai berikut : 1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal. a. KAPAL. KMP. Salindo Mutiara-I adalah kapal motor penyeberangan, kontruksi baja, berbendera Indonesia, dengan GT 1002 dan NT 301 berklasifikasi BKI, dibangun di Jepang, pada tahun 1976, dengan tenaga penggerak utama 2 (dua) buah mesin diesel merek Niigata 6M31EX, 4 Tak Kerja Tunggal 2 X 1500 HP pada putaran 365 Rpm, jumlah geladak 1 (satu) dan berbaling-baling dua. b. SURAT KAPAL. KMP. Salindo Mutiara-I memiliki Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelabuhan Benoa Nomor PK.001/56/18/AD.BNA-2012, tanggal 13 Juni 2012, yang berlaku sampai dengan tanggal 12 September 2012, Surat Ukur, dan sertifikat-sertifikat lainnya yang dipersyaratkan dan masih berlaku. c. Awak...

12 420 c. AWAK KAPAL. Surat Keterangan Susunan Perwira dikeluarkan oleh KSOP Lembar, Nomor PK.304/02/11/AD.LBR-2012, tanggal 06 Juli 2012, sebagai berikut : Bagian Dek : Nakhoda : Ferry Yuniarto ANT III, tahun 2006; Mualim I : Ida Fitriani ANT IV, tahun 2006; Mualim II : Anwar ANT IV, tahun 2011; Mualim III : Dedy Suryadi ANT V, tahun Bagian Mesin : KKM : Agus Junaidi ATT IV, tahun 2001; Masinis II : Hernowo ATT IV, tahun 2011; Masinis III: A.R Gwedjor ATT IV, tahun 2006; Masinis IV : Santoso ATT V, tahun 2004; Masinis V : Nurahmat Amin ATT V, tahun Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KMP. Salindo Mutiara-I pada saat kandas di perairan sekitar 25 meter Barat Bouy No. 7 alur Pelabuhan Lembar, telah dilengkapi dengan dokumen surat-surat kapal yang telah dipersyaratkan dan masih berlaku serta diawaki oleh awak kapal dan dengan susunan perwira yang memenuhi syarat sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 70 tahun 1998 dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PY/66/1/2-2012, tanggal 07 Februari Tentang Cuaca. a. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 03 Juni 2013, keadaan cuaca di sekitar 25 meter Barat Bouy No. 7 Alur Pelabuhan Lembar, tanggal 13 Juli 2012, pukul WITA adalah sebagai berikut : Arah dan Kecepatan Angin Arah dan Kecepatan Arus Cuaca Jarak Penglihatan Tinggi Gelombang : Selatan, knots : Barat Daya - Barat, Cm/det : Cerah - Berawan sebagian : Mil : Selatan, 1.5 M 2.7 M b. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi dalam BAPP maupun dihadapan sidang Majelis, bahwa saat kejadian kandasnya KMP. Salindo Mutiara-I, cuaca saat itu cerah, angin sepoi dan laut tenang. Dengan...

13 421 Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat, bahwa keterangan Tersangkut Nakhoda dan Saksi-saksi tentang keadaan cuaca dan laut pada saat kejadian dapat diterima. 3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal. a. Muatan Ukuran utama sesuai Surat Ukur Internasional (1969) L x B x H = 64,15 m x 13,80 m x 4,60 m Tebal plat geladak diperkirakan (t) = 10 mm = 0,01 m LT Tropis (LT) = 1318 mm = 1,318 m Sarat max = 4,60 + 0,01 1,318 = 3,292 m Displacement (D) = 64,15 x 13,80 x 3,292 x 0,80 x 1,025 = 2389,733 Ton Berat kapal kosong (W) Kapasitas angkut (Dwt) = 0,30 x D = 716,919 Ton = D W = 1672,814 Ton Waktu berangkat draft depan (tb) = 2,60 m; draft belakang (td ) = 3,10 m, draft rata-rata (tr) = 2,85 m. D 1 = 64,15 x 13,80 x 2,85 x 0,80 x 1,025 = 2068,875 Ton W 1 = 0,30 x D 1 = 1448,213 Ton b. Stabilitas kapal Sebelum kandas kapal keadaan tegak dan normal, setelah kandas kapal keadaan tegak dan normal. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KMP. Salindo Mutiara-I mengangkut muatan tidak melebihi kapasitas angkutnya, stabilitas kapal sebelum dan sesudah kandas cukup baik. 4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak. a. Pukul WITA, tanggal 13 Juli 2012 KMP. Salindo Mutiara-I bertolak dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai dengan membawa penumpang 98 orang, kendaraan 25 unit dan sepeda...

14 422 sepeda motor 10 unit. Draft kapal saat berangkat adalah : - draft depan = 2,6 meter, - draft belakang = 3,1 meter; b. Nakhoda menyatakan kondisi mesin dan kemudi bagus saat sebelum berangkat, haluan kapal menuju Barat/mengarah ke Buoy merah No.06 sambil menunggu KMP. Citra Nusantara masuk alur. Arus saat itu bergerak keluar/surut. Setelah KMP. Citra Nusantara masuk alur kapal maju pelan dengan haluan diarahkan ke tengah alur kemudian mesin maju setengah dan kemudi kapal tengah-tengah. Tiba-tiba Jurumudi jaga berteriak kemudi tidak makan. Dengan kondisi mesin blackout maka Nakhoda bertanya ke KKM : Bagaimana kalau manuver dengan CPP, KKM menyatakan : CPP juga mati. Penyebab tidak berfungsinya kemudi kapal dan CPP disebabkan motor bantu kanan mati/blackout. Oleh kru mesin langsung dipindahkan ke motor bantu sebelah kiri dengan waktu yang dibutuhkan sekitar 5 (lima) menit; c. Pukul WITA tanggal 13 Juli 2012 kapal condong ke kiri, Nakhoda memerintahkan letgo jangkar 2 (dua) segel di atas air, setelah letgo jangkar 5 (lima) menit kapal mengalami kandas pada posisi sebelah Barat Buoy No. 7. Pukul WITA laporan dari kamar mesin bahwa mesin bantu sebelah kanan mati 5 (lima) menit kemudian mesin normal kembali. Nakhoda dan KKM mengambil tindakan untuk melakukan manuver mesin mundur penuh ternyata tidak berhasil. Juga dilakukan manuver kopel kanan dan kopel kiri tetapi tidak ada hasilnya juga. Akhirnya meminta bantuan TB. Anggada-02 namun juga tidak berhasil. Sehingga dari pukul WITA sampai dengan pukul WITA dilakukan evakuasi penumpang dengan dibantu boat service, sekoci dan kapal KPLP; d. Tanggal 15 Juli 2012, pukul WITA air laut pasang dengan kedalaman air 1,7 meter Nakhoda berusaha melakukan manuver olah gerak mesin mundur penuh, cikar kanan-cikar kiri, kopel kanan-kopel kiri 15 (lima bel as) menit kapal ada pergerakan dan Nakhoda selanjutnya berusaha memundurkan kedua mesin sehingga kapal keluar dari posisi kandas. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi dan olah gerak yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda tidak cukup memadai. 5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan. Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, dokumen, kondisi lingkungan, faktor teknis, dan faktor manusia mengenai kejadian kandasnya KMP. Salindo Mutiara-I, Majelis Sidang berpendapat bahwa : a. Pada...

15 423 a. Pada tanggal 13 Juli 2012, pukul WITA, KMP. Salindo Mutiara I, dengan awak kapal 22 (dua puluh dua) orang, membawa muatan kendaraan/mobil sebanyak 25 (dua puluh lima) unit, sepeda motor 10 (sepuluh) unit, penumpang 98 orang dan muatan campuran berupa kelapa, sembako dan sayuran di dalam truk, bertolak dari Pelabuhan Lembar tujuan Pelabuhan Padangbai. b. Saat kapal keluar alur Lembar, tiba-tiba kapal blackout, sehingga kemudi dan CPP tidak bisa dikendalikan, kemudian kapal miring akibat air surut dan beberapa saat kemudian kapal kandas. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kandasnya KMP. Salindo Mutiara-I disebabkan mesin kapal blackout, mengakibatkan mesin-mesin dari kapal tidak berfungsi dengan maksimal/baik. 6. Tentang Upaya Penyelamatan. a. Setelah KMP. Salindo Mutiara-I kandas pada tanggal 13 Juli 2012, pukul WITA, di sebelah Barat bouy No. 7, posisi 08º-44 1 S / 116º-04 1 T, Tersangkut Nakhoda KMP. Salindo Mutiara I adalah stop mesin induk, memerintahkan Mualim I dan mualim lainnya beserta ABK untuk menyounding permukaan air di bagian sekeliling kapal untuk mengetahui kedalaman disekitar kandasnya kapal, juga memeriksa tangki-tangki untuk memastikan bahwa kapal tidak ada deformasi dan kebocoran dibagian lunas kapal. Pukul WITA setelah penerangan kembali normal dan mesin pun normal Tersangkut Nakhoda dan KKM mencoba menjalankan kapal (manuver) untuk lepas dari kandas dengan kopel kiri kopel kanan dan mesin mundur, namun belum berhasil. Pada pukul WITA air mulai surut Nakhoda memutuskan berhenti manuver dan konsentrasi evakuasi penumpang dengan menggunakan kapal KPLP, sekoci kapal dan bantuan perahu milik nelayan setempat dan selesai pukul WITA dengan penumpang selamat semuanya; b. Tanggal 14 Juli 2012, pukul WITA saat pasang mencapai 1,4 m mulai berolah gerak sendiri namun tidak berhasil dan pukul WITA mencoba lagi dengan bantuan ditarik TB. Anggada namun juga belum berhasil, pukul WITA evakuasi komoditas muatan barang berupa kelapa dan rumput laut dipindahkan ke kendaraan yang berada di pelabuhan; c. Pada hari Minggu, tanggal 15 Juli 2012, pukul WITA upaya untuk lepas dari kandas di coba lagi sampai dengan pukul WITA pada saat pasang tertinggi ± 1,7 m dan mulai manuver dengan kapal melakukan kopel kanan dan kopel kiri dilanjutkan dengan mesin mundur penuh namun tetap belum berhasil juga, hanya haluan kanan sedikit terbuka dan olah gerak dilanjutkan dengan maksimum sehingga...

16 424 sehingga saat mesin mundur dibantu hibob jangkar kapal perlahanlahan dapat lepas dari kandas, Tersangkut berkoordinasi dengan STC untuk kapal kembali ke dermaga dan pukul WITA kapal sandar di dermaga guna pembongkaran kendaraan yang ada di kapal. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda KMP. Salindo Mutiara-I cukup maksimal dan dapat diterima. 7. Kesalahan dan Kelalaian. D. Putusan. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mahkamah Pelayaran dan didukung oleh keterangan dari pihak-pihak terkait lainnya serta Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, maka dapat dikemukakan sebagai berikut : a. Bahwa Tersangkut Nakhoda KMP. Salindo Mutiara-I kurang cermat dalam melakukan persiapan bernavigasi karena membiarkan kondisi AVR yang sudah lemah untuk berlayar, sehingga pada saat keluar dari dermaga terjadi black out (mesin mati) dan sisa laju kapal mengakibatkan kapal hanyut ke pinggir dan kandas; b. Bahwa Tersangkut Nakhoda telah lama mengetahui dan telah berulang kali melaporkan kondisi AVR yang sudah lemah kepada management perusahaan, namun belum mendapat tanggapan. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda KMP. Salindo Mutiara-I dapat dipersalahkan telah bertindak tidak sesuai dengan pasal 342 KUHD. Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, berdasarkan Pasal 373 huruf (a) KUHD, P asal 253 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 ten tang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran : M E M U T U S K A N : I. Menyatakan bahwa kandasnya KMP. Salindo Mutiara-I, tanggal 13 Juli 2012, pukul WITA, di Bouy No. 7 Pelabuhan Lembar disebabkan karena kapal blackout, sehingga mengakibatkan mesinmesin dari kapal tidak berfungsi dengan maksimal/baik. II. Menghukum...

17 425 II. Menghukum Tersangkut, Nakhoda, nama Ferry Yuniarto, tanggal 28 Juni 1974, memiliki ANT IV, nomor N30306, tahun 2006, dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Nakhoda dikapal-kapal niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 2 (dua) bulan; III. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum. Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 20 Agustus 2013, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Pengganti, serta tanpa dihadiri oleh Terhukum. Ketua :... Capt. Yusmardi K, M. Mar, Anggota :... Dr. Capt. D.R. Sumakud,S.H.,M.M.,M.Mar. Anggota :... Didi, M. Sc., M. Eng. Anggota :... Ir. Benny Haryono, M. M. Anggota :... Asril Pasaribu, S. H. Sekretaris :... Rinna Purba, S. H.