PUTUSAN NOMOR HK 2010/05/IV/MP.13 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG

Transkripsi

1 PUTUSAN NOMOR HK 2010/05/IV/MP.13 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TENGGELAM KT. NAKAICHIMARU MENUNDA TK. RIMAU 2505, DI ALUR SUNGAI BARITO SEKITAR BOUY NOMOR 8, BANJARMASIN Pada tanggal 12 Juni 2011, pukul WITA, dalam pelayarannya dari Muara Jingah, Banjarmasin, menuju Muara Taboneo, KT. Nakaichimaru menunda TK. Rimau 2505 telah terbalik di Alur Sungai Barito sekitar bouy nomor 8, Banjarmasin, pada posisi: 03º-35-50"S/114º-29-00"T Dalam peristiwa kecelakaan kapal tersebut terdapat 1 (satu) orang korban jiwa dan 1 (satu) orang korban hilang, KT. Nakaichimaru tenggelam namun TK. Rimau 2505 beserta muatannya batubara dapat diselamatkan. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/5/7/DN-2012, tanggal 19 Juni 2012, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal KT. Nakaichimaru menunda TK. Rimau 2505 kepada Mahkamah Pelayaran. Berdasarkan Pasal 251 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf ( a) Kitab Undangundang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pela yaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) terbaliknya KT. Nakaichimaru Nomor. GM.761/1/16/AD. BPI-11 dibuat oleh Nakhoda, pada tanggal 14 Juni 2011, di Banjarmasin; 2. Berita Acara Kronologis Kejadian dibuat oleh Nakhoda, tanggal 14 Juni 2011 di Banjarmasin; 3. Berita...

2 Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dibuat oleh Kepala Seksi Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin, pada tanggal 15 dan 17 Juni 2011, terhadap: a. Nakhoda, Sudarmaji; b. Mualim I, Muhammad Yusuf; c. KKM, Safarkasiran; d. Masinis I, Makkasau; e. Pandu nomor 101, Happy Setiawan. 4. Berita Acara Pendapat/Resume hasil pemeriksaan pendahuluan, dibuat pada tanggal 17 Juni 2011, oleh Kepala Seksi Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin; 5. Dokumen kapal KT. Nakaichimaru terdiri dari: a. Pas Tahunan Nomor PK. 674/715/AD.BJM-2011, tanggal 18 Mei 2011, berlaku sampai dengan tanggal 17 Mei 2012, diterbitkan oleh Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin; b. Surat Ukur Internasional (1969) Nomor 3659/BC, tanggal 28 Desember 2006, diterbitkan di Sunda Kelapa; c. Sertifikat Keselamatan Sementara Nomor PK.650/322/AD.BJM-2011, tanggal 18 Mei 2011, berlaku sampai tanggal 17 Agustus 2011, diterbitkan oleh Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin; d. Sertifikat Garis Muat Kapal (Sementara) Nomor PK.650/413/AD.BJM , tanggal 18 Mei 2011 berlaku sampai tanggal 17 Agustus 2011, diterbitkan di Banjarmasin, oleh Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin; e. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak Dari Kapal Nomor PK.690/180/SNPP/DK-11, tanggal 26 Januari 2011, berlaku sampai tanggal 26 Desember 2012, diterbitkan di Jakarta oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; f. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak Dari Kapal Sementara Nomor PK.693/51/19/AD.BJM.2010, tanggal 28 Desember 2010, berlaku sampai tanggal 16 Maret 2011, diterbitkan di Banjarmasin oleh Administrator Pelabuhan Banjarmasin; g. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang Nomor PK.651/803/AD.BJM.2011, tanggal 18 Mei 2011, berlaku sampai tanggal 17 Agustus 2011, diterbitkan di Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin; h. pengoperasian...

3 119 h. Pengoperasian Kapal Tramper Dalam Negeri Nomor. AT.551/222/I/ tanggal 19 Mei 2011, berlaku sampai tanggal 18 Agustus 2011, dikeluarkan oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; i. Surat Keterangan Susunan Perwira Nomor AL.406/94/V/SBY.RIL/2011, tanggal 30 Mei 2011, berlaku sampai tanggal 3 Juni 2011, diterbitkan di Rangga Ilung oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Bangkirai/Pinang; j. Surat Persetujuan Berlayar Nomor 276/SYB/RIL//V/, tanggal 30 Mei 2011, diterbitkan di Rangga Ilung, oleh Syahbandar Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Bangkirai/Pinang; k. Persetujuan Menunda Kapal Nomor AL.402/87/V/SYB/RIL/2011, tanggal 30 Mei 2011, diterbitkan di Rangga Ilung, oleh Kantor Pelabuhan Kerang Bangkirai Palangkaraya; l. Surat Izin Khusus Bongkar/Muat Barang Khusus Dan Barang Berbahaya Nomor GM.765/86/V/SYB.RIL/2011 tanggal 30 Mei 2011, diterbitkan di Rangga Ilung oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Bangkirai/Pinang; m. Manifest/Daftar Muatan Nomor 540/114/V/SKPB/DITTAMBEN 2011, tanggal 30 Mei 2011, dibuat di Rangga Ilung oleh Nakhoda, diketahui oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Bangkirai/Pinang n. Sertifikat Pemeriksaan Ulang (Re-Inpection Certificate) nomor 21/PMK/MPJ/III/II tanggal 11 Maret 2011, berlaku sampai dengan tanggal 11 Maret 2012, diterbitkan oleh PT. Mega Prima Jaya, diketahui oleh Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal, Kantor Syahbandar Kelas Utama Tanjung Priok; o. Inflatable Raft Test And Survei Report Nomor 107/ILR/MPJ/III/11, tanggal 12 Maret 2011, berlaku sampai tanggal 11 Maret 2012, diterbitkan oleh PT. Mega Prima Jaya, diketahui oleh Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal, Kantor Syahbandar Kelas Utama Tanjung Priok; p. Persetujuan Pergerakan Kapal (shifting) Nomor GM.766/16/12/AD. BJM.2011, tanggal 8 Juni sampai dengan tanggal 16 Juni 2011, diterbitkan di Banjarmasin oleh Kepala Bidang Penjagaan dan Penyelamatan Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin; q. Daftar Anak Buah Kapal, dibuat oleh Nakhoda tanggal 30 Mei 2011, di Rangga Ilung diketahui oleh Syahbandar Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Bangkirai/Pinang; r. Daftar...

4 120 r. Daftar Penumpang dibuat oleh Nakhoda tanggal 30 Mei 2011, diketahui oleh Syahbandar Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Bangkirai/Pinang; s. Surat Perintah Pandu Nomor 13.08/I/VI/PD.2011, tanggal 12 Juni 2011, dikeluarkan oleh Asisten Menejer Operasi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Banjarmasin; 6. Dokumen Kapal TK. Rimau 2505 terdiri dari: a. Surat Laut Nomor PK.674/281/SL-PM/DK-08, didaftarkan dalam Register Surat Laut Nomor Urut 4303, di Kantor DITKAPEL Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tanggal 14 Maret 2008, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; b. Surat Ukur Internasional (1969 ) Nomor 1639/PPM tanggal 07 Januari 2008, diterbitkan oleh Kantor Pelabuhan Batam; c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang Nomor PK.650/1913/AD.BJM.2010, tanggal 23 September 2010, berlaku sampai tanggal 21 September 2011, diterbitkan di Banjarmasin oleh Kantor Administrator Pelabuhan Pelabuhan Banjarmasin; d. Sertifikat Klasifikasi Lambung Nomor Register tanggal 06 Mei 2008, berlaku sampai tanggal 14 Januari 2013, dikeluarkan di Jakarta oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI); e. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966) Nomor tanggal 06 Mei 2008, berlaku sampai tanggal 14 Januari 2013, diterbitkan di Jakarta oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI); f. Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri Nomor ATT.551/157//16/112/11, tanggal 01 Mei 2011, berlaku sampai tanggal 30 Juli 2011, diterbitkan oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; g. Surat Persetujuan Berlayar Nomor 277/SYB/RIL/V/2011, tanggal 30 Mei 2011, diterbitkan di Rangga Ilung oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Bangkirai/Pinang. 7. Serifikat Keahlian Pelaut terdiri dari: a. Sertifikat ANT V, Nomor N50602, atas nama Sudarmaji, diterbitkan di Jakarta tanggal 09 April 2002, oleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; b. sertifikat...

5 121 b. Sertifikat ANT V, Nomor N50305, atas nama Muhammad Yusuf, diterbitkan di Jakarta tanggal 19 Desember 2005, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; c. Sertifikat ATT IV Nomor T40202, atas nama Safar Kasiran, diterbitkan di Jakarta tanggal 10 Mei 2002, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; d. Sertifikat ATT V Nomor T50602, atas nama Makkasau, diterbitkan di Jakarta tanggal 02 Januari 2002, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Dari berkas dan keterangan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut : A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan: 1. Data Kapal. a. Nama Kapal : Nakaichimaru Jenis : Kapal Tunda Bendera : Indonesia Pembuatan/konstruksi : Tahun 1972 di Jepang / Baja Isi Kotor : 127 GT Tenaga Penggerak Utama : Mesin Merek Otsuka Diesel 1500 PS Ukuran Pokok Panjang : 23,29 meter Lebar : 6,50 meter Tinggi : 3,20 meter Tanda Selar : GT.127 Nomor 3659/BC Pemilik : PT. Tri Sukses Wanatama, Jakarta Nakhoda : Sudarmaji Awak Kapal : 9 (sembilan) orang b. Nama Kapal : Rimau 2505 Jenis : Tongkang Bendera : Indonesia Pembuatan/Konstruksi : Tahun 2008 di Batam/Baja Isi Kotor : 2013 Ukuran Pokok Panjang : 73,15 meter Lebar : 24,38 meter Tinggi : 4,27 meter Klas : BKI Pemilik : PT. Tri Sukses Wanatama, Jakarta Jalannya...

6 Jalannya Peristiwa. a. Pada tanggal 12 Juni 2011, pukul WITA, KT. Nakaichimaru menunda TK. Rimau 2505 dengan muatan batubara ton, panjang tali tunda ± 60 meter, berangkat dari Tambatan Muara Jingah Banjarmasin menuju Muara Taboneo, cuaca berawan penuh, air sedikit berombak kapal berlayar dibawah komando Nakhoda dengan penasehat pandu diatas kapal, kemudi manual dipegang Juru Mudi, Mualim I sebagai Mualim Jaga melakukan pengamatan keliling; b. Pukul WITA angin bertambah kencang kecepatan knots, ombak besar 1,5-2 meter, air sedang surut kecepatan arus surut sekitar 1-2 knots, posisi kapal melintang bouy nomor 10, haluan 185º kecepatan 1,8-2,2 knots, Pandu turun dari kapal, dan kapal melanjutkan pelayaran menuju Muara Taboneo Pelabuhan Banjarmasin, dibawah komando Nakhoda; c. Dalam pelayarannya KT. Nakaichimaru mendapat angin dari Tenggara (kiri depan) dan arus surut dari Timur ke Barat yang kuat (persimpangan alur lama dan alur baru) mengakibatkan kapal dan tongkang terbawa keluar alur (sebelah barat alur) dan tongkang kandas, KT. Nakaichimaru, tidak mampu menarik dan tidak sempat melepas tali tunda akhirnya KT. Nakaichimaru terbalik dan tenggelam; d. Awak kapal berjumlah 9 (sembilan) orang, 7 (tujuh) orang selamat, terdapat 1 (satu) orang korban jiwa dan 1 (satu) orang korban hilang. 3. Dalam peristiwa kecelakaan ini Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan Saksi-saksi sebagai berikut : a. Tersangkut : Nakhoda, Sudarmaji. b. Saksi-saksi : 1) Mualim I, Muhammad Yusuf; 2) KKM, Safar Kasirang; 3) Masinis I, Makkasau; 4) Pandu Nomor 101, Happy Setiawan. B. Dalam...

7 123 B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan kecelakaan kapal terbaliknya KT. Nakaichimaru yang menunda TK. Rimau 2505, pada tanggal 12 Juni 2011, pukul WITA, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan Saksisaksi, guna didengar keterangannya dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Banjarmasin, pada tanggal 06 November 2012 dan tanggal 18 Februari 2013 di Kantor Mahkamah Pelayaran. Keterangan yang diberikan dihadapan Sidang Majelis Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut: 1. Tersangkut Nakhoda, Sudarmaji, dalam keadaan sehat memberikan keterangan sebagai berikut: a. Lahir di : Kediri Tanggal : 05 Desember 1967 Agama : Islam Alamat : Dusun Beringin, Wonosari Pabu, Kediri Jawa Timur Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1981, di Gurah; 2) SMP, tahun 1984, di Gurah; 3) SMA, tahun 1988, di Kediri. Kepelautan : 1) MPT, tahun 1998, di Semarang 2) Pemutahiran ANT V, tahun 2002, di Barombong. Pengalaman berlayar : 1) TB. QS. Orient sebagai Jurumudi tahun ; 2) KM. Bellyas, sebagai Mualim III, tahun ; 3) TB. SSM. 808, sebagai Mualim I, tahun ; 4) TB. Aryawan VIII, sebagai Nakhoda, tahun ; 5) TB. Ewis-2, sebagai Nakhoda, tahun ; 6) TB. WDT-23, sebagai Nakhoda, tahun ; 7) TB. Nakaichimaru sebagai Nakhoda, tahun 2011 sampai kejadian. b. Tersangkut Nakhoda menyampaikan, pada hari Minggu tanggal 12 Juni 2011, KT. Nakaichimaru menunda TK. Rimau 2505 dengan muatan batubara Ton berangkat dari Tambatan Muara Jingah Banjarmasin menuju Muara Taboneo, pukul WITA pandu naik ke kapal, kapal berlayar menyusuri alur Sungai Barito dibawah komando Nakhoda dengan penasehat dari Pandu; c. Pada pukul WITA posisi kapal melintang bouy Nomor 10, kecepatan kapal 3 knots, angin dari Tenggara kecepatan antara knot, ombak 1,5-2 meter, arus surut (ke selatan) kecepatan ± 2-3 knot, Pandu turun dari kapal KT. Nakaichimaru melanjutkan Pelayaran dibawah komando Nakhoda, kapal berlayar ditengah (as) alur; d. Tersangkut...

8 124 d. Tersangkut Nakhoda menyampaikan pada pukul WITA posisi kapal sekitar bouy Nomor 8, tongkang terseret arus dan terdorong angin kesebelah Barat alur hingga keluar alur (adanya pertemuan alur lama dan alur baru) dan TK. Rimau 2505 kandas pada posisi 03º-35-30" S/114º T (sekitar 200 meter dari bouy Nomor 8 menyebabkan KT. Nakaichimaru tidak kuat menarik, Tersangkut Nakhoda mengurangi putaran mesin dan stop mesin, KT. Nakaichimaru tertarik TK. Rimau 2505 yang merewang ke kanan mengakibatkan KT. Nakaichimaru tenggelam dalam waktu sekitar satu menit; e. Setelah KT. Nakaichimaru terbalik Nakhoda keluar dari anjungan kebagian kapal yang masih berada diatas air, dan ABK lain sudah ada sebanyak enam orang, sedangkan yang dua orang lagi dicari dan dipanggil tidak ada jawaban dari teriakan ABK ada nelayan yang datang kemudian mengantarkan satu orang ke Kapal Tunda Tambat yang terdekat untuk melaporkan ke kapal pandu, kemudian kapal nelayan datang lagi untuk menjemput ABK yang lain untuk diantarkan ke kapal pandu dan dibawa ke stasiun pandu. 2. Saksi Mualim I, Muhammad Yusuf, dalam keadaan sehat memberikan keterangan dibawah sumpah: a. Lahir di : Taliwang Tanggal : 4 Juni 1967 Agama : Islam Alamat : Bungus, Tl. Kabung Padang, Sumatera Barat Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1982, di Taliwang; 2) SMP, tahun 1985, di Taliwang; 3) SMA, tahun 1988, di Sumbawa; Kepelautan : 1) MPT, tahun 1999, di Semarang; 2) ANT V, tahun 2005, di Semarang. Pengalaman berlayar : 1) TB. Sabang 31, sebagai Mualim I, tahun ; 2) TB. Sabang III, sebagai Mualim I, tahun ; 3) KM. Bontang Fasipik, sebagai Mualim II, tahun ; 4) TB. WDT 23, sebagai Mualim I, tahun ; 5) TB. Ocean Line 285, sebagai Mualim II, tahun ; 6) TB. Nakaichimaru, sebagai Mualim I, tahun 2010 sampai kejadian b. Tanggal 30 Mei 2011, pukul WITA KT. Nakaichimaru bertolak dari Pelabuhan Rangga Ilung menuju Pelabuhan Banjarmasin, tiba tanggal 1 Juni 2011 pukul WITA dan tambat diposisi Jayanti. Pada tanggal 12 Juni 2011, pukul WITA kapal terbalik, Mualim I bertugas di TB. Nakaichimaru tahun Tugas Mualim I adalah mengatur...

9 125 mengatur muatan, Jaga laut, pengawasan bongkar muat muatan dan koordinasi dengan Nakhoda; c. Pada tanggal 12 Juni 2011, cuaca berubah menjadi buruk, gelombang 1,5 meter, arus surut dan kuat. Saksi menyatakan pada saat memuat batubara tongkang stabil dan menjadi miring setelah berlayar. Kapal memuat batubara ± ton. Pada saat itu kemudi diambil alih oleh Nakhoda, dan Nakhoda merintahkan Mualim I untuk memutus tali tapi tidak sempat. Mualim I perintahkan ABK yang lain untuk segera naik ke atas kapal, kapal merewang ke kanan, stop mesin dan kapal terbalik dan tenggelam; d. Akibat tenggelamnya TB. Nakaichimaru, 2 (dua) orang korban karena melompat lebih dulu, satu diketemukan sudah meninggal dan satu lagi belum diketemukan. Saksi menyatakan kejadian ini disebabkan karena muatan berlebihan/over draf atas perintah dari Owner, cuaca tiba-tiba menjadi buruk, arus surut kuat, gelombang 1,5 meter, tali towing skrupnya tidak berfungsi. 3. Saksi KKM, Safar Kasirang, dalam keadaan sehat, dan dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut: a. Lahir di : Palopo Tanggal : 17 Agustus 1965 Agama : Islam Alamat Pendidikan Umum : Jl. Simpang 6 No.30, RT.15/RW.02, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok. : 1) SD, tahun 1979, di Sulawesi; 2) SMP, tahun 1981, di Jakarta; 3) SMK, tahun 1985, di Jakarta. Kepelautan : 1) AMP I, tahun 1999, di Jakarta; 2) ATT IV, tahun 2002, di Jakarta Pengalaman berlayar: 1) KM. Kota Silat, sebagai Kadet, tahun ; 2) KM. Kota Silat, sebagai Oiler, tahun ; 3) MT. SWO -2, sebagai Oiler tahun ) HT. Inretprace, sebagai Oiler tahun ) SISC0-05, sebagai Seken tahun ? 6) TB. Nakaichimaru, sebagai KKM tahun 2010 sampai kejadian b. Pada tanggal 12 Juni 2011, pukul WITA star motor induk untuk berlayar dari tempat berlabuh jangkar di Perairan Banjarmasin menuju Taboneo, dalam pelayarannya semua kondisi mesin berjalan normal tidak ada kelainan, dan selama pelayaran putaran mesin maksimum (maju penuh), Saksi melaksanakan jaga pukul WITA; c. Saksi...

10 126 c. Saksi menyatakan sudah 2 tahun bekerja di TB. Nakaichimaru, pada saat kejadian Saksi KKM sedang berada di dapur. Kondisi mesin semua normal seperti motor induk, motor bantu berfungsi dengan baik dan normal; d. Sesaat sebelum terjadi kecelakaan, putaran mesin maju penuh, dan tiba-tiba putaran mesin diturunkan dari anjungan Saksi tidak mengetahui kenapa, selanjutnya mesin induk stop dan kapal miring dalam hitungan detik kapal Nakaichimaru tenggelam; e. Setelah TB. Nakaickimaru tenggelam Saksi keluar dari kamar mesin menuju buritan, melihat Nakhoda keluar dari anjungan dan ABK lain sudah berada di buritan, yang akhirnya diselamatkan oleh perahu nelayan diantar ke motor pandu sebanyak 7 (tujuh) orang. 4. Saksi Masinis I, Makkasau dalam keadaan sehat, dan dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut: a. Lahir di : Bajo Tanggal : 2 Juli 1971 Agama : Islam Alamat : Palopo, Sulawesi Selatan Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1984, di Bajo; 2) SMP, tahun 1988, di Bajo; 3) SMA, tahun 1991, di Belopa. Kepelautan : 1) AMKP I tahun 1996 di Makassar; 2) ATT V tahun 2002 di Makassar. Pengalaman berlayar: 1) TB. Titi Bulian III, sebagai Masinis II, tahun ; 2) KM. Hong Hok, sebagai Masinis II, tahun ; 3) NT.Anasa, sebagai Oiler tahun ; 4) NT. Atco Farah, sebagai Mekanik, tahun ; 5) TB. Abadi Sakti sebagai Masinis I, tahun ; 6) TB. Sabang 388, sebagai Masinis II, tahun ; 7) KT. Nakaichimaru, sebagai Masinis I, tahun b. Tugas dan tanggung jawab Masinis I adalah bertanggung jawab mengenai kebersihan di kamar mesin, perawatan mesin dan pompa-pompa, dan alat-alat keselamatan yang berada di kamar mesin. Pada waktu itu tidak ada gangguan di kamar mesin, dan sebelum naik ke pintu kamar mesin, Masinis I memeriksa motor lampu dan kamar mesin semuanya dalam keadaan baik dan normal; c. Saksi...

11 127 c. Saksi Masinis I mengatakan tugas jaga pada pukul WITA dan aplus dengan KKM, komunikasi dengan anjungan tidak ada, langsung naik ke atas. Pada saat itu putaran penuh 340 dan tidak ada perubahan putaran, dan yang mengoperasikan handle manuver adalah Nakhoda. Menurut pendapat Saksi, kejadian secara tiba-tiba, kecelakaan disebabkan karena cuaca yang sangat buruk, arus dan angin sangat kencang dan gelombang kira-kira 1 sampai 2 meter, KT. Nakaichimaru tidak kuat untuk menarik BG. Rimau 2505, akhirnya KT. Nakaichimaru tidak bisa dikendalikan, terjadi kemiringan dan akhirnya terbalik, Saksi berusaha untuk menyelamatkan diri dan berpegangan di railing kapal. 5. Saksi Pandu Nomor 101, Happy Setiawan, dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut: a. Lahir di : Kediri Tanggal : 8 Desember 1971 Agama : Islam Alamat Pendidikan Umum : Wildansari VII Nomor 8, RT 09 RW 03,Telaga Biru,Banjarmasin : 1) SD tahun 1984, di Kediri; 2) SMP tahun 1987, di Kediri; 3) SMA tahun 1990, di Kediri; Kepelautan : 1) MPB III tahun 1995, di Yogjakarta; 2) ANT II tahun 2009, di Jakarta. Pengalaman berlayar: 1) MT. Pelopor sebagai Mualim II, tahun ; 2) MT. Pelopor sebagai Mualim I, tahun ; 3) KM. Tanto Karunia II, sebagai Mualim I, tahun ; 4) MV. Lumaso Expres sebagai Mualim II, tahun ; 5) PT. Pelindo III Banjarmasin, sebagai Pandu, tahun 2007 sampai sekarang. b. Saksi Pandu menyampaikan, naik ke kapal KT. Nakaichimaru tanggal 12 Juni 2011 pukul WITA di Tambatan Sungai Jingah Banjarmasin, cuaca gelap air sedikit berombak dan angin agak kencang dan air sedang surut, kapal keluar dari Tambatan untuk berangkat dari Banjarmasin menuju Muara Taboneo, KT. Nakaichimaru menarik TK. Riamu 2505 dengan panjang tunda ± 60 meter; c. Pukul...

12 128 c. Pukul WITA kapal melewati Tanjung Telon, angin bertambah kencang, ombak besar dan air surut, kecepatan kapal antara 1,8-2,2 knots, haluan 185º, yang berada dianjungan Nakhoda, Mualim I, Juru Mudi dan Pandu. Pukul WITA angin bertambah kencang kecepatan knots, ketinggian ombak antara 1,5-3 meter, pandu akan turun kemotor pandu, sebelum turun pandu berpesan kepada Nakhoda agar berlayar pada sisi Timur alur, karena kapal mendekati perairan pergantian arus ke Timur menjadi arus ke Barat (persimpangan alur lama de ngan alur baru), dan pasing dengan kapal yang masuk agar kanan-kanan serta komunikasi dengan kapal yang masuk, kapal melintang bouy 10 pandu turun dari kapal; d. Sekitar pukul WITA Saksi mendengar melalui radio handy talk (HT) dari Kapal Tunda Tambat bahwa KT. Nakaichimaru tenggelam di sebelah Barat bouy nomor 8, motor pandu menuju lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan, 6 (enam) orang ABK yang selamat diantar perahu nelayan ke Motor Pandu dan dibawa ke Kantor Kepanduan. 6. Saksi Owner, Vincensius, tidak hadir dalam persidangan sesuai dengan Surat dari PT. Tri Sukses Wanatama Nomor 29/TSW/MP/II/2013, tanggal 12 Pebruari 2013, dikarenakan masih melaksanakan tugas/dinas di luar negeri. 7. Saksi Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Capt. Barnabas tidak hadir dalam persidangan dengan Surat Panggilan Nomor UM.102/07/02/MP.13, dan tidak ada keterangan. 8. Saksi Asisten Manajer Kepanduan, PT. Pelindo III (Persero) Cabang Banjarmasin, Joko Priyono, tidak hadir dalam persidangan karena pada saat pemanggilan yang bersangkutan sudah pindah bertugas ke PT. Pelindo II (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya, sesuai dengan Surat Pernyataan dari Asisten Manajer Pelayaran PT. Pelindo III Cabang Banjarmasin, tanggal 18 Pebruari 2013, yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bertugas di PT. Pelindo III Cabang Banjarmasin mulai tanggal 15 November C. Pendapat...

13 129 C. Pendapat Mahkamah Pelayaran. Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), ser ta keterangan yang diberikan Tersangkut dan para Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan, di Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin, tanggal 06 November 2012, dan pada panggilan ke II tanggal 18 Pebruari 2013, di Kantor Mahkamah Pelayaran Jakarta, sehubungan dengan kecelakaan kapal tenggelam KT. Nakaichimaru menunda TK. Rimau 2505, pada tanggal 12 Juni 2011, pukul WITA, di Alur Sungai Barito, sekitar Bouy Nomor 8, Banjarmasin, telah sampai pada pendapat sebagai berikut: 1. Tentang kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal. a. Kapal 1) KT. Nakaichimaru KT. Nakaichimaru adalah Kapal Motor Tunda, bahan utama baja, berbendera Indonesia, berukuran 127 GT, dibangun tahun 1991 di Japan, bergeladak 1 ( satu), berbaling-baling tunggal, penggerak utama Motor Mesin Otsuka Diesel 1500 PS. Kapal telah melaksanakan docking terakhir di Banjarmasin tanggal 25 sampai dengan 30 Januari Pemeriksaan konstruksi, permesinan dan perlengkapan di Administrator Pelabuhan Banjarmasin pada tanggal 17 Agustus ) KT. Rimau 2505 KT. Rimau 2505 adalah tongkang bahan utama baja, berbendera Indonesia, berukuran 2013 GT, dibangun tahun 2007 di Batam, bergeladak 1 (satu). Kapal melaksanakan docking terakhir di Banjarmasin tanggal 16 s/d 22 September b. Surat Kapal 1) KT. Nakaichimaru KT. Nakaichimaru memiliki Surat Laut Nomor Urut 3859, tanggal 18 Mei 2011, dikeluarkan oleh Administrator Pelabuhan Banjarmasin, Surat Ukur Internasional (1969) Nomor 3659/Bc tanggal 28 Desember 2006, dikeluarkan oleh Kantor Administrator Pelabuhan Sunda Kelapa, dokumen lainnya lengkap dan masih berlaku. 2) TK. Rimau...

14 130 2) TK. Rimau 2505 TK. Rimau 2505 memiliki Surat Laut Nomor Urut 4303 tanggal 14 Maret 2008, dikeluarkan oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Surat Ukur Internasional (1969) Nomor 1639/PPm tanggal 07 Januari 2008, dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelabuhan Batam dan dokumen lainnya lengkap dan masih berlaku. c. Awak Kapal. Bagian Deck Nakhoda : Sudarmaji Ijazah ANT V tahun 2002; Mualim I : Muhammad Yusuf Ijazah ANT V tahun 2005; Mualim II : Mustofa Khamaludin Ijazah ANT IV tahun Bagian Mesin KKM : Safar Kasirang Ijazah ATT IV tahun 2002; Masinis II : Makkasau Ijazah ATT V tahun 2002; Masinis III : Bambang Basuki Ijazah ATT V tahun Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KT. Nakaichimaru dan TK. Rimau 2505 dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan, surat kapal lengkap dan masih berlaku, namun pengawakannya tidak sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 70 Tahun 1998 dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun Tentang Cuaca. a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 15 Agustus 2012, perihal analisis keadaan arah angin, kecepatan arus, cuaca, jarak penglihatan dan tinggi gelombang di Wilayah Alur Sungai Barito, sekitar Bouy Nomor 8 Banjarmasin, pada tanggal 12 Juni 2011, pukul WITA, adalah sebagai berikut: Cuaca Arah dan Kecepatan Angin Arah dan Kecepatan Arus Tinggi Gelombang Jarak Penglihatan : Cerah - Berawan : Selatan 3-4 knot : Barat Laut 0,1 cm/detik : Tenggara - Selatan 0,0 0,1 meter : 5,0-6,0 mil b. Menurut...

15 131 b. Menurut Buku Kepanduan Bahari Jilid II tahun 2011, Bab 6 halaman , bahwa Pasut tegak lurus disini bersifat campuran condong ke Harian Tunggal. Pada persimpangan dari Pulau Petak waktuwaktu Air Tinggi dan air Rendah terjadi 4 5 jam lebih lambat dari pada diambang Barito. Lihat keterangan Pasut: tunggang pasang di Pulau Petak praktis masih sama dengan yang di muara Barito. Pada musim hujan Air Tinggi yang istimewa (Desember -Mei) hal yang dibarengi dengan terjadinya banjir. Arus. Arus terutama Harian Tunggal. Perubahan arus surut ke arus pasang ternyata dimana-mana jatuh bersamaan dengan waktuwaktu Air Rendah dari komponen tunggal harian dari gerakan pasut tegak. Di Marabahan (lihat setelah ini) arus pasang hanya berjalan selama 4-6 jam saja. Disini dan juga dekat Pulau Petak, dimana sebelah hulunya masih tampak adanya arus pasang pada jarak yang jauh, dicatat kecepatan terbesar dari arus surut sebesar 2 mil. c. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi dihadapan Sidang Majelis, bahwa keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan kapal TK. Nakaichimaru adalah dikarenakan cuaca berubah buruk, ombak besar 1,5 meter dan datangnya arus melintang dari Timur ke Barat, menyebabkan kapal tunda dan tongkang terbawa keluar alur sebelah Barat dan kapal tunda tidak mampu menarik, mengakibatkan Tongkang kandas dan kapal tunda terbalik. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat, bahwa kondisi cuaca menurut keterangan Tersangkut dan Saksi pada saat kejadian dapat diterima. 3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal. a. Keadaan Muatan. Sesuai Berita acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) yang dibuat di Kantor Administrator Pelabuhan kelas I Banjarmasin, dan Sidang Lanjutan yang dilaksanakan di Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Banjarmasin tanggal 06 November 2012, dinyatakan bahwa saat berangkat dari pelabuhan Rangga Ilung sampai terjadinya kecelakaan terbaliknya KT. Nakaichimaru, kapal tersebut tanpa muatan, dan sedang menarik TK. Rimau 2505, dengan muatan batubara sebanyak 5.671,927 ton. Muatan TK. Rimau 2505 Ukuran pokok sesuai Surat Ukur Internasional (1969) L x B x H = 73,15 m x 24,38 m x 4,27 m Lambung Timbul Tropik (LT) = 921 mm = 0,921 m Tebal...

16 132 Tebal pelat geladak diperkirakan (t) = 11 mm = 0,011 m Sarat maksimum LT = 4,27 m T = 0,011 m + = 4,281 m LT = 0,921 m - = 3,360 m Displacemet kapal (D) = 73,15 x 24,38 x 3,360 x 0,90 x 1,025 = 5527,817 Ton Berat kapal kosong (W) = 0,30 D = 1658,345 Ton Kapasitas angkut (DWT) = D W = 3869,472 Ton Muatan batubara = Ton Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KT. Nakaichimaru waktu berangkat dari Rangga Ilung sampai terjadinya kecelakaan tanpa muatan, sedang TK. Rimau 2505 mengangkut batubara melebihi kapasitas angkutnya. b. Keadaan Stabilitas. Sesuai Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) yang dibuat di Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Banjarmasin, dan Sidang Lanjutan yang dilaksanakan di Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin tanggal 06 November 2012 menyatakan bahwa, karena arus surut yang kuat ke barat mengakibatkan KT. Nakaichimaru dan TK. Rimau 2505 merewang ke sisi barat Alur Barito sampai buritan sebelah kanan kandas dan haluan TK. Rimau 2505 merewang ke kanan sehingga KT. Nakaichimaru tertarik, adanya tarikan tali towing tongkang dan arus yang kuat, menyebabkan terjadinya kenaikan titik Gravitasi (G) kapal yang akibatnya GM kapal menja di negatif sehingga menyebabkan KT. Nakaichimaru terbalik dan tenggelam. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa stabilitas KT. Nakaichimaru waktu berangkat dari pelabuhan Rangga Ilung sampai sebelum terjadinya kecelakaan dalam keadaan baik dan stabilitas KT. Nakaichimaru setelah TK. Rimau 2505 kandas tidak baik. 4. Tentang...

17 Tentang Navigasi dan Olah Gerak. a. Tentang Navigasi. 1) Pada tanggal 12 Juni 2011, KT. Nakaichimaru yang menunda TK. Rimau 2505, muatan batubara 5.671,927 ton, berlayar dari Tambatan Sungai Jingah Banjarmasin menuju Muara Taboneo melalui alur pelayaran Sungai Barito, pada tanggal 12 Juni 2011, sore hari cuaca mendung, arus surut, angin agak kencang air berombak, dinas jaga Mualim I, menggunakan kemudi manual dipegang Juru Mudi, kapal bernavigasi dibawah komando Nakhoda dengan penasehat pandu di atas kapal; 2) Dalam bernavigasi melalui alur Sungai Barito pada pukul WITA, KT. Nakaichimaru mendekati Bouy Nomor 10, haluan 186º, kecepatan 2,2 knots, angin tambah kencang kecepatan knots, arus surut keselatan, kecepatan 2-3 knots, ombak 1,5-2 meter, cuaca mendung. Pada pukul WITA posisi melintang bouy nomor 10 Pandu turun dari kapal; 3) Mendekati Bouy nomor 8 KT. Nakaichimaru mendapatkan arus dari Timur ke Barat yang kuat (persimpangan alur lama dan alur baru) dan angin dari kiri depan yang kencang mengakibatkan KT. Nakaichimaru yang menunda TK. Rimau 2505 terbawa arus keluar alur ke sebelah Barat dan TK. Rimau 2505 kandas. b. Tentang olah gerak. KT. Nakaichimaru berolah gerak mempertahankan kapal berada di alur, datangnya arus dari Timur ke Barat yang kuat, arus surut dan angin dari kiri, menyebabkan kapal dan Tongkang terdorong ke kiri keluar alur dan kandas, KT. Nakaichimaru berusaha menarik dengan olah gerak tetapi tidak kuat, mengurangi kecepatan dan stop mesin belum sempat melepas tali tunda, kapal terbalik dan tenggelam. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi dan berolah gerak Tersangkut tidak dapat diterima. 5. Sebab-sebab terjadinya peristiwa. Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi cuaca, kondisi lingkungan, faktor tehnis, faktor manusia dan organisasi mengenai kejadian tenggelamnya KT. Nakaichimaru tersebut, Majelis Sidang berpendapat: KT. Nakaichimaru yang menarik TK. Rimau 2505 berlayar di alur Sungai Barito dibawah komando Nakhoda dengan penasehat pandu diatas kapal berjalan lancar, namun cuaca berubah menjadi buruk, ombak besar, Pandu turun sebelum tempatnya, serta datangnya arus melintang dari Timur ke Barat menyebabkan kapal tunda dan tongkang...

18 134 tongkang terbawa keluar alur sebelah Barat dan kapal tunda tidak mampu menarik, mengakibatkan Tongkang kandas dan kapal tunda terbalik dan tenggelam. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa tenggelamnya KT. Nakaichimaru disebabkan cuaca buruk, arus melintang kuat, cara bernavigasi dan olah gerak Nakhoda yang kurang tepat. 6. Tentang Upaya Penyelamatan. a. Setelah TK. Rimau 2505 kandas, dan KT. Nakaichimaru kritis, Tersangkut Nakhoda tidak memerintahkan ABKnya untuk menyelamatkan diri dengan menggunakan life jacket; b. Setelah KT. Nakaichimaru tenggelam, Tersangkut Nakhoda dan 6 (enam) orang ABK berkumpul pada bagian kapal yang masih berada di atas air, kemudian mencari dan memanggil 2 (dua) orang ABK yang belum ada tetapi tidak ditemukan, sekitar ± 30 menit berteriak minta pertolongan dan datang perahu nelayan; c. Perahu nelayan mengantar 1 (satu) orang ke kapal terdekat KT. Tambat, dan menggunakan radio VHF kapal, melaporkan kejadian ke kapal pandu, kemudian perahu nelayan kembali ke KT. Nakaichimaru menjemput ABK lainnya dibawa ke motor pandu yang selanjutnya diselamatkan di Kantor PT. Pelindo III Cabang Banjarmasin, sebanyak 7 (tujuh) orang; d. 1 (satu) orang korban meninggal dan 1 (satu) orang korban hilang. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan Tersangkut Nakhoda KT. Nakaichimaru kurang dapat diterima. 7. Tentang Kesalahan atau Kelalaian Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mahkamah Pelayaran dan didukung oleh keterangan dari pihak-pihak terkait lainnya serta Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, maka dapat dikemukakan bahwa : a. Tersangkut Nakhoda KT. Nakaichimaru dalam bernavigasi tidak memperhitungkan adanya arus yang melintang dari kiri ke kanan memotong alur dan angin kencang yang datang dari arah kiri depan haluan sebagaimana arahan pandu sebelum turun dari kapal; b. Tersangkut...

19 135 b. Tersangkut Nakhoda tidak mampu bernavigasi agar kapalnya tidak terseret arus keluar dari alur sehingga akhirnya Tongkang kandas di luar alur, berarti Nakhoda tidak melakukan pengamatan dengan baik dan bernavigasi tidak benar, atau tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sesuai kecakapan pelaut yang baik ( good seamanship); c. Setelah Tongkang kandas, Tersangkut Nakhoda mengolah gerak KT. Nakaichimaru dengan cara yang tidak benar, sehingga menyebabkan tali tunda dari TK. Rimau 2505 menarik KT. Nakaichimaru yang berakibat KT. Nakaichimaru terbalik dan tenggelam. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda KT. Nakaichimaru telah bertindak tidak sesuai dengan ketentuan pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). D. PUTUSAN : Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 (a) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KU HD), pasal 253 ayat (1) huruf b, ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang pelayaran, dan Pasal 18 (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran: M E M U T U S K A N : I. Menyatakan bahwa Kecelakaan kapal tenggelamnya KT. Nakaichimaru menunda TK. Rimau 2505 pada tanggal 12 Juni 2011, pukul WITA, di Alur Sungai Barito sekitar Bouy Nomor 8 Banjarmasin, pada posisi 03º-35-50"S/114º-29-00"T, disebabkan karena cuaca buruk, arus melintang kuat, cara bernavigasi dan olah gerak Nakhoda yang kurang tepat. II. III. Menghukum Tersangkut Nakhoda KT. Nakaichimaru, Sudarmaji, lahir tanggal 05 Desember 1967, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT V, Nomor N50602 tahun 2002, dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Nakhoda di kapal-kapal Niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 3 (tiga) bulan. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum. Demikian...

20 136 Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Senin tanggal 01 April 2013, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Pengganti, tanpa dihadiri oleh Terhukum. Ketua :... Capt. Supardi, M. M, M. Mar Anggota :... Capt. A. Utoyo Hadi, S. H., M.Si, M. Mar Anggota :... Didi, MSc. M. Eng Anggota :... Ir. Benny Haryono, M. M Anggota :... Muryamtini, S. H. Sekretaris :... Nyi Mariam Usman, S. H.