PUTUSAN NOMOR HK.2010/09/V/MP.13 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG

Transkripsi

1 PUTUSAN NOMOR HK.2010/09/V/MP.13 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL, KANDASNYA KM. SEGAR JAYA DI PERAIRAN PULAU JANGKAT, KEPULAUAN RIAU Pada tanggal 04 Mei 2012, pukul WIB, KM. Segar Jaya bertolak dari Pelabuhan Teluk Senimba, Batam menuju Pelabuhan Tanjung Batu Kundur dengan awak kapal berjumlah 8 (delapan ) orang, membawa muatan barang campuran lebih kurang 30 Ton, pada tanggal 05 Mei 2012, pukul WIB telah kandas di Perairan Pulau Jangkat posisi : U / T. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa, kapal dapat lepas dari kandas dengan olah geraknya sendiri. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya Nomor KL.205/8/3/DN-12, tanggal 11 September 2012, telah melimpahkan berkas kecelakaan kapal tersebut kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan kapal sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004 juncto Pasal 373 huruf ( a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), Nomor KL.205/1/03/Upp-Tjt-12, tanggal 06 Mei 2012, dibuat oleh Nakhoda dan diketahui oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tanjung Batu Kundur, Kepri. 2. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dibuat oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tanjung Batu Kundur, Kepri pada tanggal 29 Mei 2012, terhadap : a. Nakhoda...

2 192 a. Nakhoda, Muhamad Jalel; b. KKM, Reino; c. Klasi, Juraijek; d. Pemilik, Tjin Alj Lie. 3. Berita Acara Pendapat ( Resume), tanggal 30 Mei 2012, dibuat oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tanjung Batu Kundur, Kepri; 4. Surat-Surat Kapal terdiri dari : a. Surat Ukur nomor 354/PPe, dikeluarkan di Selat Panjang, tanggal 16 September 2002, oleh Administrator Pelabuhan Selat Panjang ; b. Surat Pas Tahunan, Nomor Urut PK.205/25/05/Upp-Tjt-2012, diterbitkan oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Batu Kundur, tanggal 06 Januari 2012, berlaku sampai dengan tanggal 05 Januari 2013; c. Sertifikat Keselamatan perlengkapan Kapal Barang, Nomor PK.001/21/04/UPP.Tjt-2012, diterbitkan oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Batu Kundur, Kepri, tanggal 5 Januari 2012, berlaku sampai dengan tanggal 29 Desember 2012; d. Surat Keterangan Docking Kapal, dikeluarkan oleh Pengedokan Kapal Karya Usaha Desa Alai di Tanjung Batu, tanggal 03 Januari 2012; e. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, Nomor PK.001/21/04/UPP.Tjt-2012, diterbitkan oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Batu Kundur, Kepri, tanggal 06 Januari 2012, berlaku sampai dengan tanggal 29 Desember 2012; f. Daftar Anak Buah Kapal ( Crew List), diterbitkan oleh Perusahaan Pelayaran Rakyat PT. Putra Bone Riau Mandiri di Batam, dan diketahui oleh Syahbandar Kantor Pelabuhan Batam, tanggal 04 Mei 2012; g. Manifest, diterbitkan oleh Perusahaan Pelayaran Rakyat PT. Putra Bone Riau Mandiri di Batam, dan diketahui oleh Nakhoda, tanggal 04 Mei 2012; h. Surat Persetujuan Berlayar, Nomor C KP.I-WK/22/V/2012, diterbitkan oleh Syahbandar di Teluk Senimba Batam, tanggal 04 Mei 2012,; 5. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari : a. Surat Keterangan Kecakapan ( SKK) 20 mil, Nomor PK.684/21/09/Kpl- Tjt-07, sebagai Nakhoda, atas nama Muhamad Jalel, diterbitkan di Tanjung Batu, tanggal 13 Januari 2007, oleh Kantor Pelabuhan Tanjung Batu; b. Surat...

3 193 b. Surat Keterangan Kecakapan ( SKK) 60 mil, Nomor PK.658/028/I/KPL.PLS-2008, sebagai KKM, atas nama Reino, diterbitkan di Pulau Sambu, tanggal 18 Januari 2008, oleh Kantor Pelabuhan Pulau Sambu. Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan dan keterangan yang diberikan dalam pemeriksaan lanjutan dihadapan Sidang Mahkamah Pelayaran tanggal 20 Maret 2013, di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tanjung Batu Kundur, dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut : A. Berkas dan Keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan : 1. Data Kapal. Nama : Segar Jaya Exs. Malawati-1 Jenis/Konstruksi : Kapal Motor/Kayu Tanda Selar : GT. 26 Nomor 354/PPe Bendera : Indonesia Pembuatan : Tahun 1979, di Jambi Isi kotor : GT. 26 Isi bersih : NT. 15 Tenaga Penggerak Utama : Mesin Panjang : 17,00 m Lebar : 3,05 m Dalam : 1,60 m Pemilik : Tjin Alj Lie Nakhoda : Muhamad Jalel Awak Kapal : 8 (delapan) orang 2. Jalannya Peristiwa. a. Tanggal 04 Mei 2012, pukul WIB, KM. Segar Jaya berangkat dari Pelabuhan Teluk Senimba Batam, dengan muatan sekitar 30 ton barang campuran, jumlah awak kapal 8 (delapan) orang, menuju Pelabuhan Tanjung Batu Kundur, kapal hanya dilengkapi dengan 1 (satu) unit kompas magnit, tidak ada peta laut dan alat bantu navigasi lain, kapal berlayar secara tradisional; b. Nakhoda KM. Segar Jaya sudah sering melayari trayek tersebut, sehingga sudah familier dengan daerah pelayaran yang dilalui, setelah berlayar sekitar 4 (empat) jam pada posisi sekitar Pulau Jangkat, kapal mendapat cuaca buruk, daya tampak terbatas, pulau tidak kelihatan, dan mengakibatkan kapal tidak tahu arah hingga kapal kandas pada posisi U/ T; C. Setelah...

4 194 c. Setelah kandas kapal stop mesin, selanjutnya Nakhoda memerintahkan kepada Kepala Kamar Mesin (KKM) untuk memeriksa kamar mesin dan memerintahkan ABK untuk memeriksa kondisi lambung kapal, sementara Nakhoda mencoba olah gerak agar kapal lepas dari kandas namun tidak berhasil; d. Tanggal 05 Mei 2012, kapal masih berada pada posisi kandas, tidak ada kebocoran dan pencemaran, akibat muatan habis dijarah penduduk dan air pasang, maka pada pukul WIB, kapal lepas dari kandas, kemudian dilakukan pemeriksaan lagi tidak ada kebocoran dan tidak ada kerusakan mesin, kapal melanjutkan pelayaran menuju Tanjung Batu Kundur tiba dengan selamat. 3. Dalam peristiwa Kandas KM. Segar Jaya tersebut, Majelis Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan Saksi-saksi sebagai berikut : Tersangkut Saksi-saksi : Nakhoda, Muhamad Jalel : 1) KKM, Reino; 2) Kelasi, Juraijek; 3) Pemilik, Tjin Alj Lie. B. Dalam Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal kandas KM. Segar Jaya, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan para Saksi dengan Surat Panggilan Nomor MP.101/30/03/MP-2013, tanggal 05 Maret 2013, guna didengar keterangannya dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tanjung Batu Kundur, pada tanggal 20 Maret Keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan dihadapan Sidang Majelis Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut: 1. Tersangkut I Nakhoda, Muhamad Jalel, tidak hadir dalam persidangan sesuai surat dari Perusahaan Pelayaran Rakyat PT. Arena Bahtera, nomor 01/AB/C-TBT/III/2013, tanggal 20 Maret Berdasarkan keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut : a. Lahir di : Sungai Solok Tanggal : 07 Juni 1981 Agama : Islam Alamat : Tanjung Sari Kecamatan Tanjungbatu Kundur, Kepulauan Riau Pendidikan Teknis : SKK 20 Mil b. Pada tanggal 04 Mei 2012 pukul WIB, KM. Segar Jaya dengan awak kapal 8 ( delapan) orang berangkat dari Pelabuhan Teluk Senimba, Batam menuju Pelabuhan Tanjung Batu Kundur dengan membawa muatan barang campuran lebih kurang 30 Ton; c. Setelah...

5 195 c. Setelah berlayar selama lebih kurang 4 (empat) jam disekitar Pulau Jangkat tiba-tiba kapal mendapat cuaca buruk, daya tampak terbatas, pulau tidak kelihatan, dan mengakibatkan kapal tidak tahu arah, Tersangkut Nakhoda mengurangi kecepatan kapal dan lebih kurang pukul WIB kapal kandas dan turun hujan dengan deras; d. Setelah kapal kandas, Tersangkut Nakhoda memerintahkan kepada KKM untuk memeriksa kamar mesin dan memerintahkan ABK untuk memeriksa kondisi lambung kapal, sementara Tersangkut Nakhoda melakukan olah gerak kapal agar lepas dari kandas, namun tidak berhasil; e. Pada saat kapal kandas, muatan barang campuran dijarah oleh masyarakat sekitar, awak kapal tidak dapat mencegah; f. Tanggal 06 Mei 2012, pukul WIB, KM. Segar Jaya dapat lepas dari kandas dan menuju Pelabuhan Tanjung Batu Kundur. 2. Saksi KKM, Reino, dalam keadaan sehat, di bawah sumpah, dan memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Penyalai, Riau Tanggal : 08 Agustus 1983 Agama : Islam Alamat : Tanjung Sari Kecamatan Tanjung Batu Kundur Pendidikan Umum : SD, tahun 1997, di Penyalai, Riau Teknis : SKK, 60 mil, tahun 2008, di Batam Pengalaman berlayar : 1) Kelasi, KM. Sinar Cinung, tahun 2000 s/d 2001; 2) Kelasi, KM. Segar Jaya, tahun 2007 s/d 2010; 3) KKM, KM. Segar Jaya, tahun 2010 s/d kejadian. b. Tanggal 04 Mei 2012, pukul WIB, kapal bertolak dari pelabuhan Teluk Senimba, Batam menuju Pelabuhan Tanjung Batu Kundur, muatan barang campuran, awak kapal 8 (delapan) orang, kapal dengan mesin induk merk Mitshubisi, tenaga 150 PK, mesin bantu 75 PK dalam kondisi baik, awak kapal bagian mesin hanya 1 (satu) orang; c. Setelah 4 (empat) jam berlayar, dengan mesin maju penuh, tiba-tiba angin kencang, ombak besar dan kapal sulit dikendalikan dan kemudian kapal kandas, saat kejadian saksi berada di anjungan membantu Nakhoda melakukan pengamatan keliling; d. Setelah

6 196 d. Setelah kejadian kandas, Saksi memeriksa kondisi kamar mesin dan hasilnya dalam kondisi baik, Saksi menerangkan alat komunikasi hanya menggunakan telepon genggam. 3. Saksi Kelasi, Juraijek, dalam keadaan sehat, di bawah sumpah, dan memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Penyalai, Riau Tanggal : 14 Juli 1977 Agama : Islam Alamat Pendidikan Umum : Jl. Dwi Sartika Kecamatan Tanjung Batu Kundur Kepulauan Riau : SD, tahun 1991, di Penyalai, Riau Pengalaman berlayar : 1) Kelasi, KM. Gading Jaya, tahun 2007 s/d 2010; 2) Kelasi, KM. Sgar Jaya, tahun 2010 s/d kejadian. b. Yang bersangkutan sebagai Kelasi juga sebagai pemilik kapal, KM. Segar Jaya bertolak dari Pelabuhan Teluk Senimba, Batam menuju Tanjung Batu Kundur, setelah berlayar sekitar 4 (empat) jam, angin datang dengan kencang dari sebelah kanan dan hujan deras serta ombak besar, tidak lama kemudian kapal kandas di Pulau Jangkat, saat kejadian Saksi berada di anjungan, saat itu air sedang surut, Saksi juga menyampaikan peralatan navigasi di atas kapal yang ada adalah kompas dan lampu sorot; c. Setelah kapal kandas Saksi mendapat perintah dari Nakhoda untuk menjaga muatan agar kapal tidak terbalik, namun pada hari berikutnya, tanggal 05 Mei 2012 muatan dijarah oleh masyarakat setempat, kapal lepas dari kandas pada malam harinya setelah air pasang, kemudian dilakukan pengecekan tidak ada kebocoran dan kerusakan, maka kapal melanjutkan pelayaran menuju Tanjung Batu Kundur tiba dengan selamat. C. Pendapat Mahkamah Pelayaran. Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, serta keterangan-keterangan yang diberikan Tersangkut dan Para Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tanjung Batu Kundur, tanggal 20 Maret 2013 sehubungan Kecelakaan Kapal Kandasnya KM. Segar Jaya, pada tanggal 05 Mei 2012, pukul WIB, telah sampai pendapat sebagai berikut : 1. Tentang...

7 Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal. a. KAPAL. KM. Segar Jaya Eks. Malawati-1 adalah kapal motor, bahan utama kayu, berbendera Indonesia, berukuran GT 26, dibangun tahun 1979, di Jambi, bergeladak 1 (satu), berbaling-baling 1 (tunggal ), penggerak utama motor Mitsubishi 160 PK 6.D 15 No , kapal telah melaksanakan docking terakhir di Pengedokan Kapal Kayu Usaha Desa Alai, tanggal 29 Desember 2011 sampai dengan 04 Januari b. SURAT KAPAL. KM. Segar Jaya memiliki Surat Pas Tahunan No PK.205/25/05/Upp- Tjt-2012, tanggal 6 Januari 2012, dikeluarkan oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Batu Kundur, Surat Ukur Dalam Nageri Nomor 354/PPe, tanggal 16 September 2002, dikeluarkan oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Selat Panjang, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang Nomor PK.001/21/04/UUP.Tjt.2012, tanggal 6 Januari 2012, berlaku sampai dengan tanggal 29 Desember 2012, dikeluarkan oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Batu Kundur. c. AWAK KAPAL. Berdasarkan Crew List, tanggal 04 Mei 2012, dikeluarkan oleh Perusahaan Pelayaran PT. Putra Bone Riau Mandiri, dan diketahui oleh Kantor Pelabuhan Batam, Susunan Perwira Dek dan Mesin adalah sebagai berikut : Bagian Dek : Nakhoda : Muhamad Jalel SKK (20 Mil), tahun 2007 Bagian Mesin : KKM : Reino SKK (60 Mil), tahun 2008 Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kapal, surat surat kapal lengkap sesuai yang dipersyaratkan, namun diawaki oleh awak kapal yang tidak memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku 2. Tentang Cuaca. a. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 18 Januari 2013, keadaan cuaca di Perairan Pulau Jangkat, tanggal 05 Mei 2012, pukul WIB adalah sebagai berikut : Arah...

8 198 Arah dan Kecepatan Angin Arah dan Kecepatan Arus Cuaca Jarak Penglihatan Tinggi Gelombang : Tenggara - Selatan, 5-14 knots : Tenggara, , Cm/det : Berawan - Berawan banyak dan hujan ringan : , Mil : Timur Tenggara, 0,1 0,5 m b. Berdasarkan Buku Kepanduan Bahari indonesia Jilid I, Bab 8, halaman disebutkan tabiat pasut campuran condong ke harian ganda. Arus Rata-rata arus utara baratlaut selatandaya. Kecepatan maksimum arus arah utara baratlaut, rata-rata 1,4 knots berlangsung kira-kira 2 jam sesudah air rendah. Kecepatan maksimum arus arah selatan baratdaya, rata-rata 2,5 knots berlangsung kira-kira 1 jam sebelum air tinggi. Selain arah arus tersebut, disini juga terdapat pusaran-pusaran air. Petunjuk pelayaran Rute yang aman dan mudah dikenal adalah sebagai berikut : Bila umpur dari arah tenggara sesudah melewati Pulau Pisang harus berlayar antara Pulau Combol dan Pulau Semangka, dengan mempertahankan haluan agar tetap berada di tengah-tengah alur pelayaran, karena disebelah menyebelah terdapat terdapat karang. Selanjutnya berlayar antara Pulau Badas (00 54 U T) dan Pulau Terang (00 54 U T). Jika ujung baratdaya dari Pulau Badas dibaring timur, rubah haluan ke Barat Laut menuju sebelah utara Pulau Sepatu. Setelah Pulau Jangka (00 52 U T) di baringan 322, rubah haluan menuju pulau ini dengan mengikuti garis baringan agar bebas dari gosong dan karang yang menonjol keluar kearah Barat Laut Pulau Sugi dan Pasai karena dapat dihanyutkan oleh arus, yang kecepatannya dapat mencapai 3 4 knots. Bila umpur dari arah Barat Laut, harus hati-hati dan sebagai tanda pengenal pertama adalah Pulau Jangkat kemudian Pulau Bakau dan Pulau Pasai. c. Menurut keterangan Tersangkut Nahkoda dalam BAPP dan keterangan Saksi saksi bahwa pada saat kejadian cuaca buruk, daya tampak terbatas, angin kencang, dan hujan deras. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan Tersangkut dan para Saksi tentang keadaan cuaca pada saat kejadian dapat diterima. 3. Muatan...

9 Muatan dan Stabilitas Kapal. a. Muatan. Ukuran pokok kapal sesuai Surat Ukur ( Cara Pengukuran Dalam Negeri) L x B x H = 17,00 m x 3,50 m x 1,60 m Lambung Timbul Tropik (LT) = 45 cm = 0,45 m Sarat maksimal H = 1,60 m LT = 0,45 m = 1,15 m Displacement kapal (D) 1,025 Berat kapal kosong (W) Kapasitas angkut Muatan campuran = 17,00 x 3,50 x 1,15 x 0,68 x = 47,692 Ton = 0,30 x D = 14,307 Ton = D - W = 33,358 Ton = 30 Ton b. Stabilitas Kapal. Kapal berangkat dari Teluk Senimba, Batam menuju Tanjung Batu Kundur dalam keadaan tegak dan normal. Setelah lepas kandas, kapal masih dalam keadaan tegak dan normal. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaan muatan tidak melebihi kapasitas dan keadaan stabilitas KM. Segar Jaya sebelum dan sesudah kejadian dalam keadaan baik. 4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak. a. Tentang Navigasi. 1) Tanggal 05 Mei 2012, pukul WIB, KM. Segar Jaya berangkat dari Pelabuhan Teluk Senimba, Batam menuju Pelabuhan Tanjung Batu Kundur, awak kapal 8 (delapan) orang, dan membawa muatan barang campuran sekitar 30 ton, dalam pelayarannya hanya menggunakan kompas magnit, tidak ada peta laut dan alat bantu navigasi lain; 2) Nakhoda...

10 200 2) Nakhoda bernavigasi secara tradisional, sehingga pada saat cuaca gelap, angin kencang, hujan, dan ombak besar, kapal kehilangan arah tidak mengetahui posisi kapal. b. Tentang Olah Gerak. Setelah kapal kandas, Tersangkut Nakhoda mencoba berolah gerak dengan mesin mundur tetapi tidak berhasil lepas dari kandas, pada hari berikutnya saat air pasang tertinggi Nakhoda mencoba berolah gerak dengan mesin mundur berhasil lepas dari kandas. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi KM. Segar Jaya sebelum kandas tidak dapat diterima dan cara berolah gerak untuk lepas dari kandas dapat diterima. 5. Tentang Sebab Terjadinya peristiwa. a. Dalam pelayarannya Nakhoda bernavigasi secara tradisional, hanya menggunakan kompas magnit, tidak ada peta laut dan alat bantu navigasi lain. Setelah berlayar selama 4 (empat) jam disekitar pulau Jangkat cuaca tiba-tiba berubah menjadi gelap, angin kencang, pulau disekitar tidak tampak dan kapal kehilangan arah dan tidak mengetahui posisi kapal, Nakhoda mengurangi kecepatan dan kapal kandas pada pukul WIB, tanggal 05 Mei 2012; b. Tanggal 05 Mei 2012, pukul WIB, KM. Segar Jaya dapat lepas dari kandas selanjutnya berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Batu Kundur dan tiba dengan selamat. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kandasnya KM. Segar Jaya disebabkan Tersangkut Nakhoda dalam berlayar tidak menggunakan peta laut, dan alat navigasi bantu lainnya, sehingga tidak dapat mengetahui posisi kapal dan tidak dapat mengantisipasi bahaya yang akan terjadi. 6. Tentang Upaya Penyelamatan. a. Setelah kapal kandas, Tersangkut Nakhoda memerintahkan ABK untuk mengawasi air di kamar mesin, lalu berusaha mengolah gerak kapal agar lepas dari kandas namun tidak berhasil; b. Tanggal 05 Mei 2012, pukul WIB, saat air pasang, Tersangkut Nakhoda berolah gerak untuk lepas dari kandas dan berhasil, sebelum berlayar Tersangkut Nakhoda memeriksa kondisi kapal dan diketahui bahwa tidak ada kebocoran maupun kerusakan mesin, kemudian kapal melanjutkan pelayaran menuju Pelabuhan Tanjung Batu Kundur dan tiba dengan selamat. Dengan...

11 201 Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda dapat diterima. 7. Kesalahan dan Kelalaian. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mahkamah Pelayaran dan didukung oleh keterangan dari pihak-pihak terkait lainnya serta Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dan dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan kandasnya KM. Segar Jaya pada posisi U / T, Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa : D. Putusan. Tersangkut Nakhoda KM. Segar Jaya dalam bernavigasi tidak menggunakan peta laut dan alat bantu navigasi lainnya, sehingga tidak dapat mengetahui posisi kapal dan tidak dapat mengantisipasi bahaya yang akan terjadi. Dengan demikian Mahkamah pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda KM. Segar Jaya dapat dipersalahkan telah bertindak tidak sesuai dengan pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, berdasarkan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang undang Hukum Dagang (KUHD), Pasal 253 ayat (1) dan ayat (2) Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pe merintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran : M E M U T U S K A N : I. Menyatakan bahwa kandas KM. Segar Jaya, pada tanggal 05 Mei 2012, pukul WIB, di Perairan Pulau Jangkat Kepri, disebabkan Tersangkut Nakhoda dalam berlayar tidak menggunakan peta laut, dan alat bantu navigasi lainnya, sehingga tidak dapat mengetahui posisi kapal dan tidak dapat mengantisipasi bahaya yang akan terjadi. II. Menghukum Tersangkut Nakhoda bernama Muhamad Jalel, tanggal lahir 07 Juni 1981, memiliki Sertifikat Keterangan Kecakapan 20 (dua puluh) Mil, Nomor PK.684/21/09/Kpl-Tjt-07, Tahun 2007, dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Nakhoda di Kapal-kapal Niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 1 (satu) bulan. III. Putusan...

12 202 III. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum. Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Senin, tanggal 06 Mei 2013, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis, Sekretaris Majelis, dan tanpa dihadiri oleh Terhukum. Ketua :... Capt. Yusmardi K., M. Mar. Anggota :... Capt. Supardi, M. M., M. Mar. Anggota :... Didi, M. Sc., M. Eng. Anggota :... Ir. Benny Haryono, M. M. Anggota :... Muryamtini, S. H. Sekretaris :... Bambang Sudarmanto, S. H., M. Si.