PUTUSAN NOMOR HK 2010/14/V/MP.13 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG

Transkripsi

1 PUTUSAN NOMOR HK 2010/14/V/MP.13 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL KANDASNYA KM. BERGUNA DI PERAIRAN PELABUHAN MARAPOKOT, FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR Pada tanggal 01 Mei 2012 pukul WITA, KM. Berguna bertolak dari Pelabuhan Marapokot tujuan Maumere. Pada tanggal 01 Mei 2012 pukul WITA, KM. Berguna telah kandas di Perairan Marapokot pada posisi: 08º-30-08"S/121º-21-42"T Dalam peristiwa kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa, kapal dapat lepas dari kandas dengan olah geraknya sendiri. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor, KL.205/7/2/DN-12 tanggal 6 Agustus 2012, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal Kandasnya KM. Berguna tersebut, kepada Mahkamah Pelayaran. Berdasarkan Pasal 251 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004 juncto Pasal 373 huruf ( a) Kitab Undangundang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebabsebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administrasi kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) Nomor. 01/BGN/V/2012, tanggal 01 Mei 2012, dibuat di Marapokot oleh Nakhoda diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Marapokot; 2. Berita Acara Kandasnya KM. Berguna dibuat oleh Nakhoda 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) Nomor KL.206/112/V/UPP.MPK/12 tanggal 3 Mei 2012, dibuat oleh Staf Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Marapokot terhadap: a. Nakhoda, Jhonny Kana; b. Mualim I, Heri Wibowo; c. Masinis II, Osman Sidin; d. Jurumudi, Herman Daniel Boro 4. Berita...

2 Berita Acara Pendapat (Resume) tanggal 05 Mei 2012, dibuat oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Marapokot; 5. Dokumen kapal terdiri dari: a. Surat Ukur Internasional (1969) Nomor 22/Ka tanggal 04 Juni 1992, diterbitkan di Surabaya oleh Kepala Bidabg Kesyahbandaran Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Perak; b. Surat Laut Nomor Urut 1291 didaftar dalam Register Surat Laut DITKAPEL-DITJENHUBLA tanggal 29 November 2004, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Dirjen Perhubungan Laut; c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang Nomor PK.001/1/14/AD.Kpg-2012, tanggal 07 April 2012, berlaku sampai tanggal 6 Juli 2012, diterbitkan di Kupang oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kupang; d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang Nomor PK.001/1/13/AD.Kpg-2012, tanggal 07 April 2012 berlaku sampai tanggal 6 Juli 2012, diterbitkan oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kupang; e. Sertifikat Klasifikasi Mesin Nomor Register tanggal 24 Januari 2011, berlaku sampai tanggal 01 Desember 2015, dikeluarkan di Jakarta oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI); f. Sertifikat Klasifikasi Lambung Nomor Register tanggal 24 Januari 2011, berlaku sampai tanggal 01 Desember 2015, dikeluarkan di Jakarta oleh oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI); g. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966) Nomor tanggal 24 Januari 2011, berlaku sampai tanggal 1 Desember 2015, dikeluarkan di Jakarta oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI); h. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang Nomor PK.002/1/1/KSOP.Kpg-13 tanggal 14 Januari 2013, berlaku sampai tanggal 13 April 2013, diterbitkan di Kupang oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kupang; i. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak Dari Kapal (sementara) Nomor PK.404/13/06/SYB.Tpr-2013 tanggal 18 Maret 2013, diberikan di Surabaya oleh Syahbandar Kelas Utama Tanjung Perak, Surabaya; j. Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan Nomor PK.401/1690/DOC/DK-12 tanggal 4 Mei 2012, berlaku sampai tanggal 21 Desember 2016, diterbitkan di Jakarta oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; k. Suplemen...

3 291 k. Suplemen Sertifikat Keselamatan Kapal Yang Mengangkut Penumpang Nomor PK.004/Ad/Kpg-2012 tanggal 07 April 2012, berlaku sampai tanggal 6 Juni, diterbitkan di Kupang oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kupang; l. Daftar Awak Kapal dibuat Nakhoda, diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Marapokot; m. Daftar Penumpang dibuat oleh Nakhoda, dengan jumlah penumpang 16 (enam bel as) orang, tanggal 01 Mei 2012, diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Marapokot; n. Laporan Kedatangan/Keberangkatan Kapal dibuat oleh Nakhoda tanggal 01 Mei 2012, diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Marapokot; o. Surat Pernyataan Keberangkatan Kapal/Sailing Deklaration dibuat oleh Nakhoda tanggal 01 Mei 2012, di Marapokot diketahui oleh Agen/Kepala Cabang; p. Keterangan Susunan Perwira Nomor PK 304/7/1/AD.Kpg-12 tanggal 24 April 2012, dikeluarkan di Kupang oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Kupang; q. Surat Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri Nomor AT.551/73/8/97/12 tanggal 16 Februari 2012 berlaku sampai tanggal 15 Mei 2012 oleh KASUBDIT Angkutan Laut Dalam Negeri; r. Surat Perintah Mulai Bekerja (SPMK) Nomor PC.087.1/4/Ad.KPG.2011 dikeluarkan oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Kupang kepada PT. Karunia Utama Asia Timur; u. Surat Persetujuan Berlayar Nomor PK.305/KM.62/046/V/UPP.MPK- 2012, tanggal 01 Mei 2012, diterbitkan oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Marapokot. 6. Serifikat Keahlian Pelaut terdiri dari: a. ANT V, Nomor N50506, atas nama Johnny Kana, diterbitkan di Jakarta tanggal 15 Maret 2006, oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; b. ANT V, Nomor N50506, atas nama Heri Wibowo, diterbitkan di Jakarta tanggal 21 November 2011, oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; c. ATT V, Nomor T50305, atas nama Osman Sidin, diterbitkan di Jakarta tanggal 11 Mei 2005, oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; d. ATT V...

4 292 d. ATT V, Nomor T50304, atas nama Imam Museni, diterbitkan di Jakarta tanggal 16 Februari 2004, oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; e. ATT V, nomor T50305, atas nama Osman Sidin, diterbitkan di Jakarta tanggal 11 Mei 2005, oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; f. ATT V, nomor T52812, atas nama Natan Lodiwik Uly Lede, diterbitkan di Jakarta tanggal 21 Februari 2012, oleh Direktorat Jenderal Pehubungan Laut. Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) serta keterangan yang diberikan dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tenau, Kupang tanggal 10 April 2013, dan di Kantor Mahkamah Pelayaran tanggal 22 April 2013, dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut : A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan: 1. Data Kapal. Nama Kapal : Berguna Eks Unitos Jenis : Kapal Barang Bendera : Indonesia Pembuatan/konstruksi : tahun 1970 di Belanda / Baja Isi Kotor : GT 361 Isi Bersih : NT 208 Tenaga Penggerak Utama : 1 (satu) unit mesin Diesel Mitsubishi 10 DC II-IA, 4 Tak kerja tunggal, 480 HP pada putaran 1800 Rpm Tanda Pendaftaran : 1978 Ba Nomor 4014/L Ukuran Pokok Panjang : 40,00 meter Lebar : 7,35 meter Tinggi : 3,85 meter Klas : BKI Pemilik : PT. Karunia Utama Asia Timur, Surabaya Nakhoda : Johnny Kana Awak Kapal : 20 (dua puluh) orang. 2. Jalannya Peristiwa. a. Pada tanggal 01 Mei 2012 pukul WITA, KM. Berguna berangkat dari Pelabuhan Marapokot tujuan Pelabuhan Maumere dengan penumpang 45 (empat puluh lima) orang, muatan barang 20 (dua puluh) ton, kendaraan roda dua 5 (lima) unit, dan jumlah Awak Kapal 20 (dua puluh) orang; b. Setelah

5 293 b. Setelah kapal lepas dari dermaga, haluan yang dikemudikan 045º, cuaca cerah, angin dari utara tidak terlalu kencang, laut berombak sedang, Nakhoda dan Mualim I sudah sering melewati alur tersebut, setelah sekitar 20 menit kapal berlayar pada pukul WITA, Nakhoda memerintahkan Mualim I sebagai Mualim Jaga untuk memeriksa posisi kapal dan mengukur jarak dengan karang, Mualim I melaporkan bahwa karang di sebelah kanan depan dengan jarak satu mil, kemudian Nakhoda merubah haluan menjadi 075º; c. Setelah 20 menit kapal berlayar dengan haluan 075º atau pada pukul WITA Nakhoda memerintahkan Juru Mudi untuk cikar kiri kemudi dengan tujuan untuk menghindari karang, akan tetapi justru kapal kandas pada posisi 08º-30-08"S/121º-21-42"T, selanjutnya Nakhoda memerintahkan kepada KKM untuk stop mesin, kemudian memerintahkan ABK lainnya untuk memeriksa kebocoran dan menenangkan penumpang, hasilnya kondisi kapal bagus; d. Tersangkut Nakhoda memerintahkan ABK untuk membuang air tawar dari tangki bagian buritan agar kapal lepas dari kandas, namun tidak berhasil, tanggal 02 Mei 2012, pukul WITA Nakhoda menghubungi Syahbandar Marapokot melaporkan kejadian kandas dan meminta pertolongan untuk mengevakuasi penumpang, pada pukul WITA, semua penumpang dievakuasi ke darat dengan selamat; e. Pada tanggal 03 Mei 2012, pukul WITA saat air pasang Nakhoda mencoba berolah gerak dan berhasil lepas dari kandas, kemudian menuju pelabuhan untuk sandar; f. Dalam kecelakaan kandasnya KM. Berguna tidak ada korban jiwa. 3. Dalam peristiwa kecelakaan ini Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan Saksi-saksi sebagai berikut : a. Tersangkut : Nakhoda, Johnny Kana b. Saksi-saksi : 1) Mualim I, Heri Wibowo; 2) Masinis II, Osman Sidin; 3) Juru Mudi, Herman Daniel Boro; 4) Kepala Kantor Unit Penyelenggara Kelas III Marapokot, Johanes Ola. S. Sos. B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut, sehubungan dengan kecelakaan kandasnya KM. Berguna, pada tanggal 01 Mei 2012, pukul WITA di Perairan Marapokot, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut guna didengar keterangannya dihadapan sidang pemeriksaan lanjutan, yang dilaksanakan di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tenau Kupang, terhadap Tersangkut Nakhoda dan Para Saksi, pada panggilan pertama Nomor MP.101/43/04/MP.2013, tanggal 02 April 2013, dan Panggilan Ke II Nomor MP.101/48/04/MP.2013, tanggal...

6 294 tanggal 15 April 2013, namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan tersebut. Keterangan yang didapat berdasarkan penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut: 1. Tersangkut Nakhoda Johnny Kana, tidak hadir dalam persidangan karena sudah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut, sesuai surat dari PT. Karunia Utama Asia Timur Nomor 67/KUAT/Sby/IV/2013 dibuat di Surabaya tanggal 18 April 2013, dan keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut: a. Lahir di : Kupang Tanggal : 01 Juli 1955 Agama : Kristen Protestan Alamat : Jl. Sasando Nomor 45, Kelurahan Nuuhila, Kota Kupang Pendidikan Umum : SMA Kepelautan : ANT V tahun 2006 Pengalaman berlayar : 1) Kapal Navigasi KN 027 sebagai Mualim II tahun 1984; 2) KM. Babut sebagai Mualim II, tahun 1987; 3) KM. Bayan sebagai Mualim I, tahun ; 4) KM. Bayan sebagai PJS Nakhoda, tahun ; 5) KM. Mina sebagai Mualim I, tahun 1997; 6) KM. Mina sebagai Nakhoda, tahun ; 7) KMT. Citra Jeet sebagai Nakhoda tahun ) KM. Berguna sebagai Nakhoda, April 2012 sampai kejadian. b. Pada tanggal 01 Mei 2012, pukul WITA kapal berangkat dari Marapokot menuju Maumere, membawa penumpang 45 orang dan muatan barang campuran 20 (dua puluh) ton, kendaraan roda dua 5 (lima) unit, Awak kapal 20 (dua puluh) orang. Kapal laiklaut, peralatan Navigasi yang ada GPS dan kompas, kapal berlayar dibawah komando Nakhoda, Mualim I sebagai Mualim Jaga dan Juru Mudi Jaga memegang kemudi; c. Setelah kapal berlayar 20 menit, Tersangkut Nakhoda memerintahkan Mualim I untuk memeriksa posisi kapal dan mengukur jarak dengan karang yang berada di depan, haluan kapal saat itu 045º, setelah memeriksa posisi, Mualim I melaporkan bahwa jarak dengan karang 1 (satu) mil sebelah kanan depan, kemudian Tersangkut Nakhoda merubah haluan menjadi 075º, setelah berlayar 20 menit Nakhoda merasa tidak yakin, dan tanpa memeriksa posisi kapal langsung memerintahkan Juru Mudi untuk cikar kiri kemudi dan kapal langsung kandas pada posisi 08º-30-08" S/121º-21-42" T; d. setelah...

7 295 d. Setelah kandas, Tersangkut Nakhoda memerintahkan KKM untuk stop mesin dan ABK deck untuk memeriksa kondisi kapal apakah ada kebocoran, serta menenangkan penumpang agar tidak panik, hasil pemeriksaan ABK tidak ditemukan adanya kebocoran; e. Tersangkut Nakhoda memerintahkan ABK untuk membuang air tawar pada tangki bagian buritan, agar kapal terlepas dari kandas, namun tidak berhasil, tanggal 02 Mei 2012, pukul WITA, Tersangkut Nakhoda menghubungi Syahbandar Marapokot melaporkan kejadian kandas dan meminta pertolongan untuk mengevakuasi penumpang, pada pukul WITA semua penumpang dievakuasi ke darat dengan selamat; f. Pada tanggal 03 Mei 2012, pukul WITA saat air pasang Tersangkut Nakhoda mencoba berolah gerak dan berhasil lepas dari kandas, kemudian menuju pelabuhan untuk sandar. 2. Saksi Mualim I, Heri Wibowo, tidak hadir dalam persidangan karena sudah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut, sesuai dengan surat dari PT. Karunia Utama Asia Timur, dibuat di Surabaya dengan Nomor 67/KUAT/Sby/IV/2013 tanggal 18 April Keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut: a. Lahir di : Surabaya Tanggal : 20 Februari 1986 Agama : Islam Alamat : JL. Jelitro Nomor 28 Surabaya Pendidikan Umum : SMA tahun 2004 Kepelautan : 1) MPT, tahun 1997 di Jakarta; 2) ANT V, tahun 2011, di Jakarta. Pengalaman berlayar : KM. Berguna sebagai Mualim I ± 3 bulan; b. Pada tanggal 01 Mei 2012 pukul WITA, KM. Berguna berangkat dari Pelabuhan Marapokot tujuan Maumere dibawah komando Nakhoda dengan haluan 045, yang berada di anjungan Nakhoda, Mualim I dan Juru Mudi Jaga, saat kapal berlayar cuaca cerah, laut tenang, Saksi juga menyatakan bahwa kondisi kapal dan alat kemudi berfungsi dengan baik, peralatan navigasi yang ada adalah kompas, GPS dan radio VHF; c. Setelah kapal berlayar 20 menit (pukul WITA) kapal aman dan pada pukul WITA kapal tiba-tiba kandas, sebelum kandas Saksi mendengar perintah Nakhoda kepada Juru Mudi agar cikar kiri kemudi, setelah kapal kandas Nakhoda memerintahkan stop mesin dan ABK agar membuang air tawar pada tangki yang di buritan, Saksi juga menyatakan setelah kapal kandas kapal tidak ada kerusakan. 3. Saksi...

8 Saksi Masinis II, Osman Sidin, dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut a. Lahir di : Kupang Tanggal : 2 Januari 1959 Agama : Islam Alamat : Jl. Yos Sudarso Tenau/Kupang RT.15/RW.05 Nomor 1 Pendidikan Umum : 1) SD tahun 1970 di Kupang; 2) SMP tahun 1973 di Kupang; 3) SMA tahun 1976 di Kupang. Kepelautan : ATT V, tahun 2005, di Jakarta. Pengalaman berlayar: 1) KM. Mestika sebagai Masinis I, tahun ; 2) LCM. Pulau Kambing sebagai KKM, tahun ; 3) KM. Nangalala sebagai Masinis I tahun ; 4) KM. Berguna sebagai Masinis II, tahun 2008 sampai kejadian. b. Kapal dari Pelabuhan Marapokot tujuan Maumere, sebelum kejadian mesin stabil dengan putaran 1400 Rpm, posisi handle manuver di anjungan, 1 (satu) unit mesin induk merk Mitsubishi 480 PK, 3 (tiga) unit mesin bantu terdiri dari Yanmar 1 (satu) unit 24 Kva, dompeng 1 (satu) unit gandeng mesin induk 1 (satu) unit, dalam kondisi baik; c. Saat kejadian Saksi berada di kamar mesin, merasakan ada hentakan, yang ada di anjungan saat itu adalah Nakhoda, Mualim I dan Juru Mudi dan di kamar mesin Masinis II; d. Setelah terjadi kandas, Saksi memerintahkan Juru Minyak untuk menetralkan handle dan stop mesin induk, menghidupkan mesin bantu untuk penerangan serta membuang air tawar pada tangki buritan atas perintah Nakhoda; e. Setelah lepas kandas kapal kembali ke dermaga. 4. Saksi Juru Mudi Herman Daniel Boro, dalam keadaan sehat dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut: a. Lahir di : Ambon Tanggal : 2 Januari 1991 Agama : Kristen Protestan Alamat : RT 11/RW 05 kelurahan Oesapa Barat, Kupang Pendidikan Umum : 1) SD tahun 2004 di Kupang; 2) SMP tahun 2007 di Kupang; 3) SMA tahun 2010 di Kupang. Pengalaman...

9 297 Pengalaman berlayar : KM. Berguna sebagai Juru Mudi tahun 2010 sampai kejadian. b. Pada tanggal 01 Mei 2012 pukul WITA, KM. Berguna berangkat dari Pelabuhan Marapokot tujuan Maumere dengan membawa penumpang 45 (empat puluh lima) orang, muatan barang 20 ton, kendaraan roda dua 5 (lima) unit, yang berada di anjungan adalah Nakhoda, Mualim I dan Saksi, saat berlayar haluan 045º, cuaca terang, tidak hujan, laut tidak ada ombak dan angin dari Utara tidak kencang; c. Setelah 40 menit berlayar, kapal mengalami kandas, sebelum kandas Nakhoda memerintahkan kemudi cikar kiri, setelah kapal kandas Saksi membantu Mualim I mengosongkan tangki air tawar di buritan. 5. Saksi Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Marapokot Johanes Ola, S. Sos. tidak hadir dalam persidangan, karena sedang mengikuti rapat BPK sesuai dengan Surat dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Marapokot Nomor KL.206/104/IV/UPP.MPK-13, tanggal 09 April C. Pendapat Mahkamah Pelayaran. Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), serta keterang an yang diberikan para saksi dihadapan sidang pemeriksaan lanjutan, di Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Kelas III Tenau Kupang tanggal 10 April 2013 dan di Kantor Mahkamah Pelayaran, tanggal 22 April 2013, telah sampai pada pendapat sebagai berikut: 1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal. a. Kapal. KM. Berguna adalah kapal barang konstruksi baja, berbendera Indonesia dibangun di Belanda pada tahun Kapal memiliki 1 (satu) geladak dan berbaling -baling 1 ( tunggal), kapal dilengkapi dengan mesin penggerak utama merek MITSUBISHI 300 HP, dengan 2 (dua) unit mesin bantu merk Isuzu Tipe C2 40, 30 HP dan merk Dongfeng Tipe S-1115, 25 HP dan GT 361, NT 208 dengan Tanda Selar GT 361 Nomor 229/Ka. b. Surat...

10 298 b. Surat Kapal. KM. Berguna memiliki Surat Laut, Surat Ukur Internasional, Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang yang dikeluarkan oleh Kantor Administrator Pelabuhan Tenau Kupang dan Suplemen Sertifikat Keselamatan Kapal yang mengangkut penumpang, dikeluarkan oleh Administrator Pelabuhan Kupang, dan Surat-surat lain yang dipersyaratkan masih berlaku. c. Awak Kapal. Kapal diawaki oleh 20 (dua puluh) orang berdasarkan Surat Keterangan Susunan Perwira yang dikeluarkan oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kupang Nomor PK.304/7/1/Ad.Kpg-12, tanggal 24 April 2012 sebagai berikut: Bagian Deck Nakhoda : Johnny Kana Ijazah ANT V, tahun 2006; Mualim I : Heri Wibowo Ijazah ANT V, tahun 2011; Mualim II : Nasrudin Ijasah ANT V. Bagian Mesin KKM : Huseini Ijasah ATT V; Masinis II : Osman Sidin Ijazah ATT V tahun 2005; Masinis III : Natan Lodiwik Uly Lede Ijazah ATT V tahun Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kapal dalam keadaan baik, dokumen kapal sesuai yang dipersyaratkan, dan diawaki dengan susunan perwira memenuhi syarat sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.70 tahun Tentang Cuaca. a. Menurut Keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 18 Janauari 2013, perihal analisis keadaan arah angin, kecepatan arus, cuaca, jarak penglihatan dan tinggi gelombang di Alur Perairan Pelabuhan Marapokot, pada tanggal 1 Mei 2012, pukul WITA adalah sebagai berikut: Cuaca : Cerah, berawan sebagian Arah dan Kecepatan Angin : Tenggara 6-17 knot Arah dan Kecepatan Arus : Barat, 12,7 16,6 cm/detik Tinggi Gelombang : Timur Laut-Timur 0,5 0,9 meter Jarak Penglihatan : 5,0 7,0 mil b. Berdasarkan...

11 299 b. Berdasarkan Kepanduan Bahari Indonesia Jilid III, Bab 2 halaman 56 dan halaman 57. Arus. Sebelah Utara Flores (jauh dari daratan), arah arus sesuai musim. Kecepatannya dapat mencapai 1 knot. Bila berlayar dengan haluan Utara atau Selatan, arus tersebut tidak boleh diabaikan begitu saja. Tidak menjadi ketentuan yang tetap ialah bahwa pada tahun 1980 di waktu musim Timur Menenggara, pada bulan-bulan Juli dan Oktober di dekat Pulau Sukur terdapat beberapa hari arus menuju ke arah Timur dengan kecepatan maksimum 2 knot. Pelayaran dari Selat Flores (melalui Utara Flores) selalu salah duga, disebabkan adanya arus yang searah dengan musim di waktu itu. Dekat pantai biasanya terdapat arus pasut yang lemah. c. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi dalam BeritaAcara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) maupun dihadapan sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal, bahwa pada waktu kandasnya KM. Berguna keadaan cuaca cerah, angin bertiup agak kencang, laut berombak. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat, bahwa keterangan Tersangkut dan Saksi tentang kondisi cuaca pada saat kejadian dapat diterima. 3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal. Berdasarkan Surat Ukur Internasional (1969) yang dikeluarkan oleh Administrator Plabuhan Tanjung Perak tanggal 04 Juni 1992, ukuran panjang ( Length) = 40 (empat puluh) meter, Lebar ( Breadth) = 7,35 meter dan Dalam ( Moulded Depth) = 3,85 meter dan sarat terbesar (Moulded Dreught) = 2,91 meter. Berdasarkan Surat pernyataan keberangkatan kapal oleh Nakhoda KM. Berguna tanggal 1 Mei 2012, sarat depan kapal = 1,2 meter dan sarat belakang kapal = 2,2 meter Displacement (D) = 40 x 7,35 x 2,91x 0,7 x 1,025 = 613,65 ton Berat kapal kosong (W) = 0,4 D = 0,4 x 613,85 = 245, 54 ton Kapasitas Angkut (DWT) = D W = 613,85-245,54 = 368,31 Ton Sarat maximum: H = 3,850 m T = 0,008 m + 3,858 m = 2,200 m Sarat maximum = 1,858 m Menurut...

12 300 Menurut keterangan Masinis II dalam persidangan komponen berat diperkirakan sebagai berikut: a. Awak kapal, penumpang dan bawaan = 20 ton b. Provisi = 10 ton c. Air tawar = 10 ton d. Bahan bakar/minyak pelumas = 5 ton e. Air ballas = 60 ton f. Cargo = 25 ton + total =130 ton Dengan muatan 130 ton dan lambung timbul = 1,858 meter, masih memenuhi persyaratan. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KM. Berguna yang kandas di Perairan Marapokot muatan tidak melebihi kapasitas dan stabilitas kapal baik. 4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak. a. Tentang Navigasi. KM. Berguna pada tanggal 01 Mei 2012, waktu malam hari dalam pelayarannya dari Pelabuhan Marapokot menuju Maumere, dibawah komando Nakhoda dan Mualim Jaga Mualim I, menggunakan kemudi manual dipegang oleh Juru Mudi, bernavigasi dengan pengamatan visual dan dibantu dengan alat bantu navigasi elektronik, haluan 045º kecepatan 6 knot. b. Tentang Olah Gerak 1) KM. Berguna setelah berlayar sekitar 20 menit atau pada pukul WITA merubah haluan dari 045º menjadi 075º dengan tujuan menghindari karang yang berada di kanan depan haluan, namun 20 menit setelah haluan 075º, Nakhoda berolah gerak dengan cikar kiri kemudi dan kapal langsung kandas; 2) Paska kandas Nakhoda memerintahkan stop mesin dan memeriksa kebocoran, setelah ada laporan tidak ada kebocoran, Nakhoda memerintahkan untuk membuang air tawar di buritan dengan harapan kapal lepas kandas, namun tidak berhasil; 3) Pada tanggal 03 Mei 2012 pukul WITA, saat air pasang, Nakhoda mencoba olah gerak dengan mesin mundur dan berhasil lepas dari kandas, kemudian menuju pelabuhan dan sandar kembali dengan selamat. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi dan berolah gerak sebelum kandas tidak dapat diterima, dan olah gerak untuk lepas dari kandas dapat diterima. 5. Tentang...

13 Tentang sebab terjadinya peristiwa. KM. Berguna setelah berlayar sekitar 20 menit dari Pelabuhan memeriksa posisi kapal, mengetahui bahwa di sebelah kanan haluan ada karang yang berjarak sekitar 1 (satu) mil laut, namun Nakhoda justru merubah haluan ke kanan dari 045º menjadi 075º, dan setelah 20 menit berlayar tanpa memeriksa posisi kapal, Nakhoda merubah haluan dengan cikar kiri kemudi sehingga kapal langsung kandas. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa sebab terjadinya KM. Berguna kandas adalah karena Tersangkut Nakhoda sudah mengetahui di sebelah kanan haluan ada karang, justru merubah haluan ke kanan, seharusnya kapal mempertahankan haluan atau ke kiri, dan sesaat sebelum kandas Nakhoda KM. Berguna tanpa memeriksa posisi kapal, langsung merubah haluan ke kiri dengan cikar kiri kemudi, dan kapal langsung kandas, seharusnya setiap perubahan haluan yang dilakukan, harus diketahui secara pasti posisi kapal dan bahaya navigasi yang ada. 6. Tentang Upaya Penyelamatan. a. Setelah kandas, Tersangkut memerintahkan KKM stop mesin induk dan ABK lainnya untuk memeriksa kebocoran dan hasilnya tidak ada yang bocor, kapal dan muatannya dalam kondisi baik; b. Selanjutnya menghimbau kepada semua penumpang untuk tidak panik dan tetap tenang, kemudian Tersangkut berupaya keluar dari kandas dengan membuang air tawar dari tangki bagian buritan; c. Tanggal 02 Mei 2012 pukul WITA, Tersangkut melaporkan kejadian kepada petugas Syahbandar Marapokot lewat telepon untuk minta pertolongan mengevakuasi penumpang ke darat, dan pukul WITA semua penumpang berhasil dievakuasi ke darat dengan selamat; d. Tanggal 03 Mei 2012 pukul WITA, saat air pasang, Tersangkut berolah gerak untuk lepas dari kandas dan berhasil lepas, kemudian kapal kembali menuju Pelabuhan Marapokot, sandar di dermaga dengan selamat, dan langsung melakukan pemeriksaan ulang terhadap kondisi kapal, dan hasilnya tidak ada kerusakan atau bocor. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda KM. Berguna cukup maksimal dan dapat diterima. 7. Tentang... PPUTUSANDeng

14 Tentang Kesalahan atau Kelalaian. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mahkamah Pelayaran dan didukung oleh keterangan dari pihak-pihak terkait lainnya serta Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dan dalam sidang pemeriksaan lanjutan kandasnya KM. Berguna pada posisi 08º-30-08"S/121º-21-42"T Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa : Tersangkut Nakhoda KM. Berguna dalam bernavigasi sudah mengetahui di sebelah kanan haluan ada karang justru merubah haluan ke kanan serta merubah haluan dengan cikar kiri tanpa mengetahui posisi kapal secara pasti, sehingga kapal langsung kandas. Dengan demikian Mahkamah pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda KM. Berguna dapat dipersalahkan telah bertindak tidak sesuai dengan pasal 342 KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang). D. PUTUSAN : Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), pasal 253 ayat (1) huruf b, ayat (2) Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran: M E M U T U S K A N : I. Menyatakan bahwa Kecelakaan kapal kandasnya KM. Berguna pada tanggal 01 Mei 2012, pukul WITA, di Perairan Marapokot pada posisi 08º-30-08"S/121º-21-42"T disebabkan karena Tersangkut Nakhoda KM. Berguna dalam bernavigasi sudah mengetahui di sebelah kanan haluan ada karang justru merubah haluan ke kanan serta merubah haluan dengan cikar kiri tanpa mengetahui posisi kapal secara pasti, sehingga kapal langsung kandas II. Menghukum Tersangkut Nakhoda KM. Berguna, Johnny Kana, lahir di Kupang, tanggal 01 Juli 1955, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT V, Nomor N50506, tanggal 15 Maret 2006, dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Nakhoda di kapal-kapal Niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 5 (lima) bulan. III. Putusan...

15 303 III. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum. Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Rabu tanggal 08 Mei 2013, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Pengganti, tanpa dihadiri oleh Terhukum. Ketua :... Capt. Supardi, M. M., M. Mar Anggota :... Capt. Yusmardi K., M. Mar Anggota :... Didi, M. Sc., M. Eng. Anggota :... Ir. Monardy Parowung Anggota :... Asril Pasaribu, S. H. Sekretaris :... Nyi Mariam Usman, S. H.