PUTUSAN NOMOR HK.2010/15/VI/MP.13 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG

Transkripsi

1 PUTUSAN NOMOR HK.2010/15/VI/MP.13 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TERBAKARNYA KLM. OMEGA DI PELABUHAN MACHOBAR, BATU AMPAR, BATAM Pada tanggal 16 April 2012, KLM. Omega tiba di Pelabuhan Machobar, Batu Ampar, Batam dari Pelabuhan Pekanbaru, dengan Awak Kapal 8 (delapan) orang. Tanggal 06 Mei 2012, pukul WIB sedang memuat barang-barang dan perlengkapan rumah tangga lainnya, pukul kapal terbakar. Dalam peristiwa kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun muatan dan kapal terbakar. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/7/20/DN-12, tanggal 11 September 2012, telah melimpahkan berkas kecelakaan kapal tersebut kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004 juncto Pasal 373 huruf ( a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), Nomor PK.205/1/9/Kpl.Btm.2012, tanggal 06 Mei 2012, dibuat oleh Nakhoda KLM. Omega dan diketahui oleh Kepala Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam; 2. Laporan Awal Kecelakaan Kapal Nomor GM.761/1/8/Kpl.Btm-12, dibuat oleh Kepala Kanpel Batam; 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat oleh Kepala Kanpel Batam, terhadap : a. Nakhoda, Suhendri, tanggal 08 Mei 2012; a. Nakhoda...

2 306 b. KKM, Martiq Triyadi, tanggal 08 Mei 2012; c. Kelasi Jaga, Ramadani, tanggal 21 Mei Berita Acara Pendapat (Resume), tanggal 23 Mei 2012, dibuat oleh Kepala Kanpel Batam; 5. Surat-Surat Kapal, terdiri dari : a. Surat Ukur Cara Pengukuran Dalam Negeri, Nomor 240/PPe, dikeluarkan di Selatpanjang, tanggal 21 September 2001, oleh Kantor Administrator Pelabuhan (Adpel) Selatpanjang; b. Pas Tahunan, Nomor PK.674/10/10/Ad-Slp-2011, diberikan di Selatpanjang, tanggal 19 September 2011, berlaku sampai dengan 04 Agustus 2012, oleh Kantor Adpel Selatpanjang; c. Sertifikat Keselamatan Bagi Kapal Layar Motor (KLM) Berukuran Tonase Kotor Sampai Dengan 500 GT Nomor PK.001/1/7/AD.BKS/2012, diterbitkan di Bengkalis, tanggal 04 Februari 2012, berlaku sampai dengan 03 Februari 2013, oleh Kantor Adpel Bengkalis; d. Surat Keterangan Penggantian Mesin Nomor PK.650/27/6/Ad-Pku/2011, diberikan di Pekanbaru, tanggal 18 November 2011, oleh Kantor Adpel Pekanbaru; e. Surat Keterangan Susunan Perwira Deck dan Mesin, Nomor PK.683/286/XII/Ad.Pku.2011, diberikan di Pekanbaru, tanggal 20 Desember 2011, oleh Kantor Adpel Pekanbaru; f. Surat Persetujuan Berlayar Nomor C.5/AP.III/515/IV/2012, diterbitkan di Pekanbaru, tanggal 13 April 2012, oleh Kantor Adpel Pekanbaru; g. Daftar Anak Buah Kapal (Crew List) diterbitkan di Pekanbaru, bulan April 2012, oleh Nakhoda KLM. Omega dan diketahui Kantor Adpel Pekanbaru. 6. Surat Keahlian Pelaut, terdiri dari : a. MPR Tk. II, Nomor K , atas nama Suhendri, diterbitkan oleh Adpel Tanjung Emas Semarang, Kantor Wilayah Departemen Perhubungan (Kanwil Dephub) Propinsi Jawa Tengah, tanggal 09 Juni 2005; b. JMPR Tk. I, Nomor K , atas nama Martiq Triyadi, diterbitkan oleh Adpel Tanjung Emas Semarang, Kanwil Dephub Propinsi Jawa Tengah, tanggal 05 Juni 2002; c. MPR...

3 307 c. MPR Tk. I, Nomor K , atas nama Bhobi Irawan, diterbitkan oleh Adpel Tanjung Emas Semarang, Kanwil Dephub Propinsi Jawa Tengah, tanggal 16 September 2003; d. JMPR Tk. I, Nomor K , atas nama Arifin Sariso, diterbitkan oleh Adpel Tanjung Emas Semarang, Kanwil Dephub Propinsi Jawa Tengah, tanggal 08 Juli Dari berkas dan Keterangan yang diberikan dalam BAPP dan keterangan yang diberikan dalam pemeriksaan lanjutan dihadapan Sidang Mahkamah Pelayaran tanggal 23 Mei 2013, di Kanpel Batam, dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut : A. Berkas dan Keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan : 1. Data Kapal. Nama : Omega Jenis/Konstruksi : Kapal Layar Motor/Kayu Bendera : Indonesia Pembuatan : Tahun 2000 di Selatpanjang Isi kotor : GT. 135 Isi bersih : NT. 108 Tenaga Penggerak Utama : Layar dibantu mesin Panjang : 22,60 M Lebar : 8,90 M Dalam : 2,90 M Pemilik : Yusman Nakhoda : Suhendri Awak Kapal : 08 (delapan) orang 2. Jalannya Peristiwa. a. Pada tanggal 16 April 2012, KLM. Omega dengan Awak Kapal 8 (delapan) orang, tiba di Pelabuhan Machobar, Batu Ampar, Batam, dari Pelabuhan Pekanbaru untuk melakukan kegiatan bongkar dan muat; b. Pada tanggal 06 Mei 2012, pukul WIB Kepala Kamar Mesin (KKM) melaksanakan serah terima dinas jaga mesin dari Anak Buah Kapal ( ABK) jaga mesin Saudara Ramadani, KKM memeriksa kamar mesin, generator dan motor pompa got yang hidup dalam keadaan normal, kemudian mematikan generator, sedangkan motor pompa got yang dihidupkan sejak tanggal 05 Mei 2012, pukul WIB tetap dijalankan walaupun air got sudah kering dan pompa tersebut menggunakan air got dan air laut untuk pendinginan; c. Pukul...

4 308 c. Pukul WIB, KKM meninggalkan kamar mesin menuju dapur. Pukul WIB koki melihat asap tebal dari cerobong asap, kemudian memberitahukan kepada KKM, yang bersangkutan langsung memeriksa kamar mesin dan kamar mesin penuh asap dari terbakarnya motor pompa got dan api sudah menjalar ke dinding kapal. KKM berusaha memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) namun tidak berhasil; d. Selanjutnya KKM melaporkan kepada Nakhoda tentang kebakaran di kamar mesin dan Nakhoda langsung menuju kamar mesin, karena kebakaran semakin besar dan tidak dapat dikuasai maka Nakhoda memerintahkan seluruh ABK untuk meninggalkan kapal; e. Dalam kecelakaan kapal tersebut tidak terdapat korban jiwa. 3. Dalam peristiwa terbakarnya KLM. Omega tersebut, Majelis Hakim Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan Saksi-saksi sebagai berikut : Tersangkut Saksi-saksi : 1) Nakhoda, Suhendri; 2) KKM, Martiq Triyadi. : 1) Kelasi Jaga, Ramadani; 2) Direktur PT. Pelra Sumber Bahari Indah, Pekanbaru, Yose Rizal; 3) Kepala Seksi Kampel dan Patroli Kantor Pelabuhan Batam, Agus Surachman. B. Dalam Pemeriksaan Lanjutan kecelakaan kapal atas terbakarnya KLM. Omega, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Para Tersangkut dan Para Saksi guna didengar keterangannya dihadapan Majelis Hakim Mahkamah Pelayaran dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, di Kantor Pelabuhan Batam, pada tanggal 23 Mei 2013 dan keterangan yang diberikan dihadapan Sidang, adalah sebagai berikut : 1. Tersangkut Nakhoda, Saudara Suhendri, tidak hadir dalam persidangan sesuai dengan surat dari PT. Pelra Sumber Bahari Indah Nomor 001/PR.SBI/PKU/V/2013, dibuat di Pekanbaru, tanggal 21 Mei 2013 dan keterangan yang diambil dari BAPP adalah sebagai berikut : a. Lahir di : Medan Tanggal : 01 Agustus 1980 Alamat : Desa Lemang RT 02 RW 01 Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Bengkalis Pendidikan...

5 309 Pendidikan Umum : 1) SD, di Binjai, Medan; 2) SMPN 16, di Binjai, Medan. Teknis : MPR, tahun 2005 Pengalaman Berlayar : 1) Juru Masak, tahun 1998; 2) Juru Mudi, tahun 2002; 3) Nakhoda, tahun 2005 s/d kejadian. b. Tersangkut Nakhoda menerangkan bahwa saat kejadian sedang mandi, setelah menerima laporan dari KKM tentang kebakaran di kamar mesin, yang bersangkutan langsung menuju kamar mesin dengan membawa tabung pemadam, namun karena api sudah membesar Tersangkut Nakhoda memerintahkan semua ABK untuk meninggalkan kapal. 2. Tersangkut KKM, Saudara Martiq Triyadi, tidak hadir dalam persidangan sesuai dengan surat dari PT. Pelra Sumber Bahari Indah Nomor 001/PR.SBI/PKU/V/2013, dibuat di Pekanbaru, tanggal 21 Mei 2013 dan keterangan yang diambil dari BAPP adalah sebagai berikut : a. Lahir di : Kebumen Tanggal : 29 April 1975 Alamat : Jl. Tanjung Uban No. 42 RT 03 RW 02 Pekanbaru Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1988; 2) SMP, tahun Teknis : JMPR Tk. I, tahun Pengalaman berlayar : 1) Juru Mudi; 2) Masinis; 3) KKM, Marina Batam; 4) KKM, KLM. Omega, 8 bulan. b. Tersangkut melaksanakan tugas jaga selama 4 (empat) jam, mulai pukul WIB. Pada saat terima jaga, Saksi mengontrol kamar mesin dan mematikan genset. Di kamar mesin hanya pompa service yang sedang bekerja untuk mengeringkan got kamar mesin dan air palka. Saat itu kondisi got palka sudah kering, namun Saksi tidak mematikan mesin pompa service karena Saksi membuat 2 (dua) cabang selang isap, satu selang isap untuk got palka dan satu selang...

6 310 selang isap yang ukurannya lebih kecil dihubungkan ke laut sehingga pompa tidak pernah kekurangan supply air pendingin. Pompa tersebut tidak dilengkapi dengan alarm suhu tinggi; c. Pukul WIB Tersangkut menuju ke dapur untuk sarapan pagi. Pukul WIB Koki berada di geladak atas dan melihat ada asap keluar dari cerobong kamar mesin kemudian memberitahukan kepada Saksi; d. Terangkut kemudian menuju kamar mesin dan melihat asap sudah memenuhi kamar mesin dan terlihat api di dinding kamar mesin. Terangkut mengambil tabung PMK dry chemical dan mencoba memadamkan api di sekitar mesin pompa service namun asap sudah memenuhi ruang kamar mesin sehingga Tersangkut dan ABK hanya menyemprotkan dari jarak jauh, sehingga api tidak bisa padam bahkan semakin membesar dan tidak terkendali; e. Di kapal terdapat 2 (dua) unit pompa got dengan menggunakan sumber tenaga motor merk Dong Feng, berbahan bakar solar. Pompa got I dengan tenaga 195 PK, menggunakan pendingin jenis radiator, sedangkan pompa got 2 dengan tenaga 175 PK, menggunakan sistem pendingin sendiri dengan memanfaatkan air got. 3. Saksi Kelasi Jaga, Saudara Ramadani, tidak hadir dalam persidangan sesuai dengan surat dari PT. Pelra Sumber Bahari Indah Nomor 001/PR.SBI/PKU/V/2013, dibuat di Pekanbaru, tanggal 21 Mei 2013 dan keterangan yang diambil dari BAPP adalah sebagai berikut : a. Lahir di : Pekanbaru Tanggal : 09 Desember 1990 Alamat : Jl. Limbungan Gg. Mekar Rumbai, Pekanbaru, Riau Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 2003; 2) SMP, tahun 2006; 3) SMA Pengalaman berlayar : 1) KLM. Tujuh Saudara, selama 08 (delapan) bulan; 2) KLM. Kartika Sari, selama 04 (empat) bulan; 3) KLM. Kartika Sari HWJ, selama 01 (satu) bulan; 4) KLM. Selari, selama 12 (dua belas) bulan; 5) Kelasi Jaga, KLM. Omega, tahun 2011 s/d kejadian. b. Saksi...

7 311 b. Saksi melaksanakan tugas jaga mulai pukul WIB. Saat itu 2 (dua) unit mesin dalam keadaan operasi yaitu mesin untuk penerangan/generator dan masin penggerak pompa got. Saksi mengontrol kondisi kedua mesin dalam keadaan normal, bahan bakar dan oli cukup, air got kamar mesin dalam keadaan kering; c. Pukul WIB Saksi bersiap untuk melaksanakan serah terima jaga mesin kepada KKM, sebelum meninggalkan kamar mesin Saksi mengecek kembali kedua mesin masih normal dan got kamar mesin dalam keadaan kering. Mesin pompa tetap menyala karena kalau mesin tersebut dimatikan maka dalam waktu setengah jam maka air got sudah penuh kembali. Mesin pompa tidak dilengkapi dengan sensor panas, alarm, dan kamar mesin tidak dilengkai dengan smoke detector; d. Selesai mengadakan pemeriksaan kemudian Saksi menyerahkan penjagaan kepada KKM; e. Kemudian Saksi menuju ke dapur untuk membantu Koki. Pukul WIB, Koki memberitahukan kepada Saksi bahwa ada asap keluar dari lambung kanan; f. Kemudian KKM menyuruh Saksi membawa air untuk memadamkan api, namun ruang mesin sudah penuh asap sehingga pemadaman menggunakan air tidak bisa dan api semakin membesar dan tidak bisa dikendalikan. 4. Saksi Direktur PT. Pelra Sumber Bahari Indah, Pekanbaru, Riau, Saudara Yose Rizal, tidak hadir dalam persidangan dan tidak dibuatkan BAPP. 5. Saksi Kepala Seksi Keamanan pelabuhan dan Patroli, Kanpel Batam, Saudara Agus Surachman, dalam keadaan sehat, dibawah sumpah, dan memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Jakarta Tanggal : 02 Agustus 1960 Alamat : Perum Mutiara View Blok B5/11 Tiban Baru, Sekupang, Batam Pendidikan Umum Teknis : 1) SD, tahun 1973, di Jayapura; 2) SMP, tahun 1976, di Jayapura; 3) SMA, tahun 1980, di Jayapura; 4) D III, tahun 1984, di Jayapura; 5) S 1, tahun 1998, di Jakarta. : 1) ANT III, tahun 1984, di Jakarta; 2) ANT II, tahun 1998, di Jakarta. Pengalaman...

8 312 Pengalaman bekerja : 1) Staf, Armada PLP; 2) Mualim I, Kapal Negara 203-Armada PLP, tahun 1986 s/d 1990; 3) Nakhoda, Kapal Negara 201-Armada PLP, tahun 1990 s/d 1994; 4) Nakhoda, Kapal Negara 204-Armada PLP, tahun 1994 s/d 1997; 5) Nakhoda, Kapal Negara 325-Kanpel Batam, tahun 1999 s/d 2004; 6) Staf, Kanpel Batam, tahun 2004 s/d 2010; 7) Kepala Seksi Keamanan Pelabuhan dan Patroli, Kanpel Batam, tahun 2011 s/d sekarang. b. Benar kapal terbakar di Pelabuhan Machobar, Batu Ampar, Batam, setelah mendapat laporan dari staf yang berdinas di lapangan, dan kapal dalam posisi sandar; c. SOP apabila terjadi kebakaran di pelabuhan ada, tapi belum secara tertulis dan karena kebiasaaan; d. Hasil BAPP menyimpulkan bahwa sumber api dari pompa got, pompa hidup sejak pukul 11 malam digerakan oleh motor dan air berasal dari air got ketika kering dan pipa kelaut tersumbat, apalagi tidak dilengkapi sensor dan lemahnya sistem penjagaan maka jam 8 pagi tiba-tiba ada asap tebal dari cerobong asap / terjadi kebakaran; e. Pompa pemadam kapal tidak bisa digunakan oleh ABK, dan untuk memadamkan api menggunakan PMK dari darat sesuai laporan petugas lapangan; f. Kapal tidak tenggelam dan dipindahkan untuk diperbaiki ke daerah tanjung ucang, kapal tidak bocor; g. Kapal masuk Batam sudah 16 hari, muatan kelontong, jumlah awak kapal 8 (delapan) orang, kapal sandar di Pelabuhan Machobar, Batu Ampar, Batam. h. C. Pendapat Mahkamah Pelayaran. Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam BAPP, serta keteranganketerangan yang diberikan Para Tersangkut dan Para Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan di Kanpel Batam, tanggal 23 Mei 2013, sehubungan dengan kecelakaan terbakarnya KLM. Omega, pada tanggal 06 Mei 2012, pukul WIB, telah sampai pendapat sebagai berikut : 1. Tentang...

9 Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal. a. KAPAL. KLM. Omega adalah kapal layar motor, konstruksi kayu, berukuran GT. 135, dibangun tahun 2000, di Selatpanjang, bergeladak 1 (satu), berbaling-baling 1 (tunggal ), alat penggerak mesin merk Mitsubishi 8 DC. 9 Nomor PK diganti dengan mesin baru merk Cummnis Nomor mesin , Nomor timbul PK, kapal telah melaksanakan docking terakhir di Bengkalis, tanggal 01 Februari b. SURAT KAPAL. KLM. Omega memiliki Surat Pas Tahunan Nomor PK.674/10/10/Adsip-2011, nomor urut 48, tanggal 19 September 2011, dikeluarkan oleh Kantor Adpel Selatpanjang, Surat Ukur Cara Pengukuran Dalam Negeri Nomor 240/Ppe, tanggal 21 September 2001, dikeluarkan oleh Kantor Adpel Selatpanjang, dan Sertifikat Keselamatan Bagi Kapal Layar Motor (KLM) Nomor PK.001/1/7/AF.BKS/2012, tanggal 04 Februari 2012, dikeluarkan oleh Kantor Adpel Bengkalis. c. AWAK KAPAL. Surat Keterangan Susunan Perwira Deck dan Mesin dikeluarkan oleh Kantor Adpel Pekanbaru, Nomor PK.683/286/XII/Ad.Pku.2011, tanggal 20 Desember 2011, sebagai pelabuhan asal berlayar, sebagai berikut : Bagian Dek : Nakhoda : Suhendri Surat Kecakapan MPR Tk. II,tahun 2005; Mualim I : Bhobi Irawan Surat Kecakapan MPR Tk. I, tahun 2003; Bagian Mesin : KKM : Martiq Triyadi Surat Kecakapan JMPR Tk. I,tahun 2002; Masinis I : Arifin Sariso Surat Kecakapan JMPR Tk. I,tahun Berdasarkan data : a. Surat Keterangan Kecakapan Mualim Pelayaran Rakyat Tk. II Nomor K atas nama Suhendri, yang diterbitkan oleh Adpel Tanjung Emas Semarang, Kanwil Dephub Propinsi Jawa Tengah, tanggal 09 Juni b. Surat Keterangan Kecakapan Mualim Pelayaran Rakyat Tk. I Nomor K atas nama Bhobi Irawan, yang diterbitkan oleh Adpel Tanjung Emas Semarang, Kanwil Dephub Propinsi Jawa Tengah, tanggal 16 September c. Surat...

10 314 c. Surat Keterangan Kecakapan Juru Motor Pelayaran Rakyat Tk. I Nomor K atas nama Martiq Triyadi, yang diterbitkan oleh Adpel Tanjung Emas Semarang, Kanwil Dephub Propinsi Jawa Tengah, tanggal 05 Juni d. Surat Keterangan Kecakapan Juru Motor Pelayaran Rakyat Tk. I Nomor K atas nama Arifin Sariso, yang diterbitkan oleh Adpel Tanjung Emas Semarang, Kanwil Dephub Propinsi Jawa Tengah, tanggal 08 Juli Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka sejak tahun 2001, Kanwil Dephub telah dilikuidasi menjadi Dinas Perhubungan dibawah kewenangan Pemerintah Daerah Propinsi. Sejak saat itu, Kantor Administrator Pelabuhan Ditjen Perhubungan Laut menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah kewenangan Departemen Perhubungan, bukan lagi merupakan UPT Kanwil Departemen Perhubungan. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa : Kapal, instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan, surat-surat kapal lengkap dan masih berlaku, Surat Keterangan Kecakapan Perwira Deck dan Mesin yang diterbitkan oleh Adpel Tanjung Emas Semarang, Kanwil Dephub Jawa Tengah berdasarkan kurun waktu tersebut cacat hukum, sehingga Surat Keterangan Susunan Perwira Deck dan Mesin yang dikeluarkan oleh Kantor Adpel Pekanbaru Nomor PK.683/286/XII/Ad.Pku.2011, tanggal 20 Desember 2011, tidak memenuhi syarat sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 70 tahun 1998 dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PY.67/2/ Tentang Cuaca. Menurut keterangan Tersangkut dan para Saksi pada saat kejadian keadaan cuaca baik dan terbakarnya KLM. Omega tidak berkaitan dengan cuaca. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan Tersangkut dan Saksi dapat diterima. 3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal. KLM. Omega sesuai Surat Ukur Dalam Negeri Nomor 240/Ppe, diterbitkan di Kantor Adpel Selatpanjang dengan ukuran pokok, sebagai berikut : Panjang...

11 315 Panjang : 22,60 meter Lebar : 8,90 meter Dalam : 2,90 meter KLM. Omega terbakar saat posisi sandar di pelabuhan, dengan muatan barang-barang dan perlengkapan rumah tangga lainnya, sumber api tidak berasal dari muatan kapal. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa terbakarnya KLM. Omega tidak berkaitan dengan muatan kapal. 4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak. a. Tentang Navigasi. Saat kebakaran KLM. Omega sedang berlabuh jangkar, tidak sedang bernavigasi. b. Tentang Olah Gerak. Saat kebakaran KLM. Omega sedang berlabuh jangkar, tidak sedang berolah gerak. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KLM. Omega tidak sedang bernavigasi dan tidak sedang berolah gerak. 5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan. Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, dokumen, kondisi lingkungan, faktor teknis, dan faktor manusia mengenai kejadian terbakarnya KLM. Omega, Majelis Sidang berpendapat bahwa : KLM. Omega berada di Pelabuhan Machobar, Batu Ampar, Batam sejak tanggal 16 April 2012, melakukan kegiatan bongkar dan muat, semua berjalan normal. Tanggal 05 Mei 2012, pukul WIB mesin pompa got dihidupkan untuk membuang air dari palka dan got kamar mesin, mesin pompa menggunakan pendingin air got dan air laut dengan pipa bercabang. Tanggal 06 Mei 2012, pukul WIB, KKM memeriksa kamar mesin, semua berjalan normal kemudian KKM mematikan generator dan mesin pompa got tetap hidup walaupun got sudah kering. Pukul WIB, KKM meninggalkan kamar mesin, pukul WIB terjadi kebakaran di kamar mesin. Dengan...

12 316 Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa terbakarnya KLM. Omega disebabkan karena pompa jalan terus tanpa ada pendinginan maka terjadi panas yang melebihi ambang batas (over heat) mengakibatkan terjadinya kebakaran. 6. Tentang Upaya Penyelamatan. a. Setelah menerima laporan dari KKM tentang adanya kebakaran di kamar mesin, Tersangkut Nakhoda mengambil APAR dan berusaha untuk memadamkan api, namun tidak berhasil karena api terlalu besar. Selanjutnya Tersangkut Nakhoda memerintahkan seluruh Awak Kapal untuk meninggalkan kapal; b. Setelah menerima pemberitahuan dari Koki, Tersangkut KKM langsung menuju kamar mesin dan melihat asap telah memenuhi kamar mesin dan terlihat api di dinding kamar mesin. Tersangkut KKM mengambil tabung PMK dry chemical untuk memadamkan api di sekitar pompa service, namun asap sudah memenuhi ruang mesin kemudian Tersangkut KKM menyemprotnya dari jarak jauh tetapi api tidak bisa dipadamkan, api semakin membesar dan tidak terkendali. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan Tersangkut Nakhoda dan Tersangkut KKM KLM. Omega dapat diterima. 7. Kesalahan dan Kelalaian. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, dalam kasus kecelakaan terbakarnya KLM. Omega, tanggal 06 Mei 2012, pukul WIB, di Pelabuhan Machobar, Batu Ampar, Batam, Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa : a. Tersangkut Nakhoda tidak melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ABKnya; b. Tersangkut KKM mengetahui kondisi got sudah kering, tetapi membiarkan motor pompa got tetap hidup dan ditinggal pergi tanpa ada yang mengawasi. Dengan demikian Tersangkut Nakhoda dinilai telah lalai tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kecakapan pelaut yang baik, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 342 KUHD dan Tersangkut KKM dinilai telah lalai tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kecakapan pelaut yang baik, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 384 KUHD. D. Putusan...

13 317 D. Putusan. Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, berdasarkan Pasal 373 huruf (a) KUHD, P asal 253 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran : M E M U T U S K A N : I. Menyatakan bahwa terbakarnya KLM. Omega, tanggal 06 Mei 2012, pukul WIB, di Pelabuhan Machobar, Batu Ampar, Batam disebabkan karena pompa jalan terus menerus tanpa ada pendinginan maka terjadi panas yang melebihi ambang batas (over heat) mengakibatkan terjadinya kebakaran. II. Menghukum : 1. Tersangkut I, Nakhoda, nama Suhendri, tanggal 01 Agustus 1980, memiliki SKK MPR Tk. II, nomor K , tahun 2005, dinyatakan batal demi hukum; 2. Tersangkut II, KKM, nama Martiq Triyadi, tanggal 29 April 1975, memiliki SKK JMPR Tk. I, nomor K , tahun 2002, dinyatakan batal demi hukum. III. Putusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan oleh Majelis Hakim Mahkamah Pelayaran.

14 318 Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Senin, tanggal 10 Juni 2013, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis, serta tanpa dihadiri oleh Terhukum. Ketua :... Capt. Supardi, M. M., M. Mar, Anggota :... Capt. A. Utoyo Hadi,S.H.,M.Si.,M.Mar. Anggota :... Rusman Hoesien, ATT-I, M. Sc. Anggota :... Ir. Budi Prasetyo Anggota :... Muryamtini, S. H. Sekretaris :... Bambang Sudarmanto, S. H., M. Si.