Gambaran Informan Kunci!

Transkripsi

1 Gambaran Informan Kunci! Elemen Masyarakat Pemanfaat langsung BKM/KSM Elemen Pemerintah Kelurahan Kecamatan/PJOK Kota/Kabupaten (SATKER,PPK) Propinsi (SATKER,PPK) Elemen Konsultan faskel Infra Askot Infra/ Korkot TA. Infra/TL KMW Elemen masyarakat Masyarakat pengguna Infrastruktur bermanfaat Masyarakat dilibatkan dari perencanaan sampai p e l a k s a n a a n pembangunan Badan atau Unit pengelola belum ada Fasilitator yang sering ganti menghambat pelaksanaan Dukungan pemda dirasakan masih lemah BKM Adanya Peningkatan Kapasitas (menorganisir masyarakat dan ketrampilan lain) Permasalahan : Pencairan dana terlambat, Format laporan berubah- ubah dan pergantian fasilitator Yang perlu perbaikan : peningkatan peran pemda, format laporan disederhanakan, dan pencairan dana tidak terlambat dan kapasitas masyarakat ditingkatkan lagi melalui pelatihan- pelatihan. 1

2 Elemen Pemerintah Kelurahan Kelurahan tdk bisa banyak campur tangan krn BKM seolah- olah membatasi komunikasi ( di Panggung rejo, Tallo,) Belum pernah ada peningkatan kapasitas bagi pihak kelurahan dari P2KP Dampak ekonomi bagi masyarakat belum bisa dilihat Kecamatan/PJOK Peran PJOK lebih banyak pada pencairan dana,. Manfaat proyek bagi PJOK belum jelas karena belum pernah ada kegiatan proyek untuk peningkatan kapasitas PJOK Hal yang perlu diperbaiki adalah adanya komunikasi dengan semua sector dan tersedianya dana yang cukup bagi PJOK untuk memantau atau monitoring ke kelurahan atas realisasi dana yang cair di masyarakat karena BKM tidak pernah memberikan laporan realisasinya kepada PJOK Elemen Pemerintah Satker/PPK Kota/Kab Tidak ikut melakukan pengawasan secara lansung di lapangan, hanya jika ada masalah terlibat untuk mencarikan solusinya Pendekatan P2KP sangat bagus karena pembangunan swakelola oleh masyarakat. Harapan leading sector semua kegiatan adalah Bappeda agar semua program bisa bersinergi Satker/PPK Propinsi sebagai pengontrak tenaga faskel dan membayarkan gaji mereka berdasarkan rekomendasi dari KMW SNVT tidak melakukan pengawasan lansung terhadap hasil kualitas program ini tapi lebih banyak berkaitan dengan pembayaran gaji. 2

3 Elemen Konsultan Faskel Infra/Askot/Korkot Desain dan RAB : KSM/BKM (+ faskel ), jika target harus segra selesai : faskel, KSM/BKM tanda tangan. Verifikasi - 15 juta oleh faskel, juta oleh askort/korkot, + 30 juta oleh TA infra. perubahan RAB : menggalang swadaya mengurangi volume pekarjaan sedikit mengurangi mutu. Pengawasan : faskel, BKM, KSM. Hambatan : Pencairan dana terlambat, Format cukup rumit dan sering berganti, Wilayah dampingan banyak sehingga kurang maksimal dlm pendampingan. Dukungan pemda : memperlancar proses di lapangan(administrasi). Bantuan dalam bentuk teknis tidak ada. Belum ada O&M untuk sarana yang telah dibangun TA. Infra/TL KMW TA turun ke lapangan bila ada permasalahan yang tidak tertangani korkot. O &P belum berjalan. Hambatan : Faskel sudah dilatih, mengundurkan diri, Instrument yang diberikan sangat general tidak disesuaikan dgn kondisi wilayah sasaran. Dukungan pemda kurang : masih saling ego sektoral. Pengaruh P2KP terhadap peningkatan kapasitas masyarakat dan Pemda Belum terlihat. Siklus di P2KP sudah cukup bagus, tetapi waktu pencairan dana yang kurang tepat merusak siklus Manfaat P2KP Setidaknya sudah menjawab kebutuhan masyarakat terhadap akses infrastrktur. Untuk ekonomi belum terlihat signifikan. KELEMBAGAAN DI TINGKAT MASYARAKAT PERAN PEMDA Analisis dan temuan sementara Aspek sosial 3

4 TRANSITION FROM NON SUSTAINABLE TO SUSTAINABLE Economic Social Economic Social Environmental Environmental Kelembagaan di tingkat masyarakat pengelolaan dan pengambilan keputusan, (CM) sejarah partisipasi saat pembangunan pelayanan (H) Penilaian pelatihan dan akses terhadap pelatihan serta penggunaanya (TR). pengelolaan keuangan (FIN), Hak suara dan pilihan dalam pengambilan keputusan (VC). 4

5 Kelembagaan di tingkat masyarakat CM H Infrastruktur dikelolah masyarakat. belum unit pengelola sebagai penanggungjawab Pemeliharaan secara gotong royong, belum ada iuran untuk Pemeliharaan Terjadi peningkatan akses dan jangkauan terutama untuk jalan Partisipasi kelompok miskin dalam pengambilan keputusan masih rendah. Kontribusi dilakukan atas dasar sukarela, belum atas dasar status social. Monitoring dan control terhadap kontribusi belum dilakukan dengan baik karena hanya dilakukan oleh pengurus BKM/KSM/UPL Kelompok miskin dalam melakukan monitoring masih informal. PJM pronankis belum bersinergi dengan musrenbangkel, disusun atas kebutuhan masing- masing lingkungan RW dan terkesan adanya tuntutan pemerataan. TR FIN Kecukupan dalam pelatihan, dari jenis dan keterwakilan kelompok masyarakat belum ada keseimbangan antara klp atas, menengah dan bawah. umumnya jenis pelatihan merupakan pelatihan ketrampilan atau pelatihan dasar Pengembangan pelatihan untuk KBR: setelah pelatihan perlu ada bantuan alat atau bahan untuk menggunakan hasil pelatihan. pelatihan kegiatan operasi dan pemeliharaan asset Innfrastruktur juga dibutuhkan guna keberlanjutan infrastruktur P2KP. Tingkat kecukupan pembayaran masih Nol karena belum ada pembayaran iuran Kualitas operasional manajemen masih belum ada badan atau unit pengelola operasi dan pemeliharaan Kesetaraan dalam system pembayaran untuk kelompok miskin dan kaya belum ada karena belum ada iuran. Disiplin pembayaran belum ada karena belum ada aturan maupun iuran. (Kecuali Sawunngaling) 5

6 VC Keterwakilan yang seharusnya ada dalam pengambilan keputusan : seharusnya melibatkan pengguna langsung infrastruktur dari semua kelas sosial Tindakan potensial untuk dilakukan : Oleh pengguna : Pengguna perlu mengadakan iuran untuk operasi dan pemeliharaan, atau ada aturan- aturan lainnya seperti kesanggupan melakukan kegiatan operasi dan pemeliharaan secara bergotong royong. Oleh Badan pengelola : Badan pengelola belum dibentuk sehinga diperlukan pembentukan badan pengelola sarana. PERAN ANTAR ELEMEN DALAM P2KP Mediator & Fasilitator motivator Fasiltator Aktor Pemerintah Konsultan Masyarakat Alokator Mediator Advocator Regulator Akseptor 6

7 PERAN PEMDA Kelurahan Kecamatan (PJOK) Proses administrasi (tanda tangan) Menyediakan tempat rembuk warga Kepel & Panggungrejo : (Ruangan + computer), Tenda & Tengah Padang : (permasalahan sosial) Lebih banyak dalam pencairan dana. Monitor atau memantau ke lapangan apabila ada permasalahan Kecuali :Ujung Tanah/ Totaka karena merangkap Kasi Pembangunan. PERAN PEMDA SATKER/PPK KOTA/KAB SATKER/PPK/PROPINSI Tidak melakukan pengawasan langsung kpd masyarakat karena blm ada BOP (diserahkan Faskel, korkot) Kecuali: Medan Mengeluarkan/membayar gaji faskel, apabila sudah ada rekomendasi dari KMW dan syarat administrasi sudah terpenuhi seperti laporan. Pengasawan selama masa konstruksi belum dilakukan karena belum ada BOP 7