TIM 4. Study On Community-Organized Social Activities In PNPM Mandiri

Transkripsi

1 TIM 4 Study On Community-Organized Social Activities In PNPM Mandiri

2 PERTANYAAN PENELITIAN: Bagaimana efektifitas dan efisiensi peran BKM sebagai institusi perantara dalam pembangunan/pemantapan jaring pengaman sosial?

3 A. Terkait dengan pola kegiatan sosial yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh BKM di lokasi penelitian. Dalam hal ini akan dicermati dari mana inisiasi perencanaan kegiatan sosial tersebut muncul? 1. Tim Pemetaan Swadaya Dokumen PJM Pronangkis 2. BKM 3. Unit Pengelola Sosial 4. Fasilitator Kelurahan 5. Lurah/Kepala Desa 6. Elite lokal (LPMD/LPMK, Ketua RT/RW, Tokoh Masyarakat) 7. KMW, Korkot

4 B. Isu terkait dengan prospek keberlanjutan pelayanan sosial sebagai prakarsa awal menuju the sustainable social safety net. Hal ini akan dicermati : a. Jenis dan pelaksanaan program untuk mengidentifikasi apakah program tersebut karitatif ataukah berkelanjutan. b. Peran Fasilitator dalam mendorong kegiatan sosial yang berkelanjutan (strategi intervensi dari fasilitator)

5 C. Terkait dengan pilihan dukungan masyarakat (faktor pendukung internal dan eksternal) untuk mendukung kegiatan jangka panjang. Faktor internal : 1. Partisipasi masyarakat miskin dan kelompok rentan dari daftar PS 2 2. Transparansi dan akuntabilitas dari BKM. 3. Keterkaitan dengan institusi sosial dan nilai-nilai sosial yang sudah eksis di masyarakat seperti kelompok-kelompok sosial (kelompok arisan, kelompok keagamaan,kelompok simpan pinjam, Posyandu, nilai-nilai kegotong-royongan). 4. Pemahaman dan ekspetasi masyarakat sasaran terhadap keberlanjutan. Faktor Eksternal : 1. Jaringan program BKM dengan program stakeholders baik Pemerintah maupun swasta.

6 D. Terkait dengan hambatan/tantangan yang diperkirakan (predicted challenges) dan hambatan/tantangan nyata (objective challenges) dalam memanfaatkan pelbagai macam dukungan yang tersedia. Faktor internal : 1. Partisipasi masyarakat miskin dan kelompok rentan dari daftar PS 2 2. Transparansi dan akuntabilitas dari BKM. 3. Keterkaitan dengan institusi sosial dan nilai-nilai sosial yang sudah eksis di masyarakat seperti kelompok-kelompok sosial (kelompok arisan, kelompok keagamaan,kelompok simpan pinjam, Posyandu, nilai-nilai kegotong-royongan). 4. Pemahaman dan ekspetasi masyarakat sasaran terhadap keberlanjutan. Faktor Eksternal : 1. Jaringan program BKM dengan program stakeholders baik Pemerintah maupun swasta.

7 E. Terkait dengan jenis perubahan rancangan program (termasuk pengembangan prosedur-prosedur standar dan kebijakan). Untuk melihat hal ini akan dilihat beberapa hal yaitu : 1. Dokumentasi kebijakan dari KMW, Korkot dan BKM dari waktu ke waktu. 2. Proses pelaksanaan kegiatan sosial BKM dari waktu ke waktu.

8 INFORMAN PENELITIAN Informan Utama : BKM, UPS, Tim Pemetaan Swadaya, masyarakat sasaran/beneficiaries (Masyarakat miskin dan kelompok rentan sesuai dengan data PS 2), KSM/kepanitiaan, Fasilitator Kelurahan.. Triangulasi : PJOK Kecamatan Kasi Ekonomi Masyarakat dan Pembangunan, LPMD, Lurah, KMW, Korkot, Pemerintah Kab/Kota.

9 MATRIKS ISU DAN INFORMAN PENELITIAN No Isu Penelitian Informan 1 Mengetahui pola kegiatan sosial yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh BKM di lokasi penelitian Masyarakat sasaran, BKM, UPS, Tim Pemetaan Swadaya, Faskel, Lurah, Elite-elite lokal. 2 Mencermati prospek keberlanjutan pelayanan sosial sebagai prakarsaawal menuju the sustainable social safety net. 3 Mengidentifikasi pilihan dukungan masyarakat (faktor pendukung internal dan eksternal) untuk mendukung kegiatan jangka panjang 4 Mengidentifikasi hambatan/tantangan yang diperkirakan (predicted challenges) dan hambatan/tantangan nyata (objective challenges) dalam memanfaatkan pelbagai macam dukungan yang tersedia 5 Mencermati jenis perubahan rancangan program (termasuk pengembangan prosedur-prosedur standar dan kebijakan Masyarakat sasaran, BKM, UPS, Faskel Masyarakat sasaran, BKM, UPS, Faskel, KMW, Korkot, Lurah, PJOK, Pemkab/Pemkot dan takeholders lain. Masyarakat sasaran, BKM, UPS, Faskel, KMW, Korkot, Lurah, PJOK, Pemkab/Pemkot dan takeholders lain. KMW, Korkot, BKM