Lampiran Tanggapan Temuan BPKP
|
|
- Sugiarto Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KMW 13 (KALIMANTAN TIMUR) DAFTAR TEMUAN AUDIT TAHUN ANGGARAN 2006 PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN II (P2KP II) IDA CREDIT NO IND DAN LOAN IBRD NO IND 1. KOTA BONTANG No. KONDISI REKOMENDASI TANGGAPAN 1. Pengadaan Bak Air oleh KSM Iklas Belum Dimanfaatkan Pengadaan 2 unit bak/tandon air di Rt 45/42 Kelurahan Loktuan yang dilakukan oleh KSM Ikhlas, BKM Harapan Bangsa telah selesai dilaksanakan sesuai dengan Surat Pernyataan Penyelesaian pekerjaan tanggal 16 April 2007, namun sampai dengan saat pemeriksaan kedua bak/tandon air tersebut belum dapat dimanfaatkan. Seharusnya bak/tandon air tersebut segera dapat digunakan oleh masyarakat setelah proses pengadaan selesai dilakukan. KSM Ikhlas belum medapat sam-bungan air oleh PDAM Bontang. KSM Ikhlas telah mendaftarkan per-mohonan sam-bungan air kepada PDAM Kota Bontang sebagai pelanggan hidran umum. Akibatnya Tujuan penga-daan bak/tandon air agar masya-rakat Rt 45/42 mendapatkan air bersih belum terwujud Pejabat Pembuat komitmen agar berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengupayakan sambungan air dari PDAM Bontang. Proposal kegiatan dilakukan atau dibuat sebelum pangajuan dana P2KP, Karena adanya selisih waktu antara perencanaan dan pelaksanaan, beda tempat pembelian material maka dimungkinkan sekali adanya perbedaan. Pada saat penyusunan proposal, komposisi tim faskel belum adanya Faskel teknik, karena kondisi ini menyebabkan lemahnya pendampingan fasilitator. Melakukan proses penguatan terhadap pelaku pelaku lokal dengan melakasanakan pendampingan secara maksimal. Melakukan pembenahan dengan BKM dan KSM secara bersama-sama mencari alaternatif pemecahan masalah. Melibatkan peran Pemda, TKKPP dan PK Kota Bontang untuk turut serta memecahkan permasalahan dan atas usaha PK bontang, maka KSM iklas merima subsidi untuk pemasangan saluran PDAM
2 2. KOTA KUTAI KERTANEGARA 1. Forum Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kabupaten / kota belum dibentuk sesuai dengan Pedoman Umum tentang Bagan Struktur Organisasi P2KP. Dalam tahun 2006, pelaksanaan pembentukan institusi pendukung P2KP, untuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara telah terbentuk Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) sebanyak 8 BKM untuk 8 kelurahan / desa, namun demikian sarana musyawarah antar BKM / Forum BKM sampai berakhirnya pemeriksaan per 31 Mei 2006 belum dibentuk Sesuai dengan ketentuan Pedoman Umum tentang Bagan Struktur Organisasi P2KP, bahwa salah satu kelengkapan dari pada program P2KP adalah adanya wadah BKM berupa Forum BKM. Kooordinator masih berkonsentrasi penguatan komposisi fasilitator kelurahan, yang masih kurang dalam memberikan masukan tehnis P2KP tingkat desa kepada staf BKM dan KSM. Akibatnya Beberapa kegiatan baru yang seharusnya diketahui semua BKM menjadi tidak tercapai khususnya kegiatan yang belum merata ke seluruh BKM seperti pelatihan infrastruktur dan ekonomi mikro / pembukuan serta pelatihan tehnis BKM lainnya, Unit Pengelola (UP) dan coaching Koordinator Swadaya Masyarakat (KSM) 2. Kegiatan KSM Lingkungan Ikhlas berupa semenisasi jalan tidak sesuai dengan ketentuan. Pada BKM Purwajaya Kecamatan Loa Janan, pelaksanaan kegiatan infrastruktur berupa semenisasi jalan oleh KSM Ikhlas yang semula di lahan / jalan ; Dusun Bangun Sari, RT 008 Biaya : Rp ,00 Realisasinya ternyata pada : Rasli mulya, RT 011 Biaya : Rp ,00 Perubahan tersebut telah diketahui dan disetujui warga lokasi baru karena melakukan koordinasi dengan pihak Konsultan Manajemen Wilayah (KMW) P2KP dan instasni terkait lainnya untuk membentuk Forum BKM sesuai dengan ketentuan yang berlaku meningkatkan pengendalian terhadap kegiatan pekerjaan fisik dan sarana infrastruktur yang dilaksanakan oleh BKM bersama Tim Faskel supaya lebih efektif dan efisien bagi kepentingan warga penerima program Forum BKM merupakan lembaga yang komunikasi antar BKM di suatu wilayah kabupaten. Salah satu persayaratan pembentukan BKM, adalah sudah terbentuk seluruh BKM dalam satu wilayah kabupaten dan telah mencairkan Dana BLM P2KP (Kemajuan 100 %). Tahun 2006, belum semua desa sasaran P2KP memiliki BKM, yaitu baru tiga desa yang membentuk BKM, sementara desa lainnya pembentukan BKM dilaksanakan pada April tahun Semua BKM baru menyerap BLM tahap 1, sementara desa Bukit Biru dan Loa Tebu sampai proses pemeriksanaan berlangsung belum mampu mencairkan BLM Tahap 1. Dengan melihat kondisi lapang, yang demikian, maka KMW 13 memprioritas poses pendampingan dengan melakukan proses penguatan terhadapa relawan-relawan desa tertinggal dalam pelaksanaan siklus dan berupaya maksimal untuk penyerapan dana BLM tahap 1. Menunda proses pembentukan Forum BKM, sehingga semua ketentuan dasar dan subtansi pembentuan Forum dapat tercapai. Forum BKM telah dibentuk pada Bulan Juli 2007 (Berita acara pembentukan Forum BKM Terlampir) Munculnya kegiatan pembangunan yang terjadi dimasyarakat adalah berdasarkan hasil Pemetaan Swadaya yang dilakukan masyarakat. Pemetaan Swadaya ini adalah proses pendata segala masalah, potensi dan alternatif penyelesai masalah yang merupakan hasil musyawarah warga. Begitu juga apa yang dilakukan oleh KSM Lingkungan IKLAS, apa yang terjadi karena
3 pada lokasi lama ada penolakan dengan alasan tertentu, namun demikian kenyataan di lapangan dijumpai bahwa pembangunan semenisasi jalan tersebut adalah menuju tempat kolam pemancingan komersial dan bukan milik warga setempat Sesuai dengan ketentuan Pedoman Umum P2KP bahwa salah satu kegiatan pembangunan infrastruktur harus murni menyentuh bagi kepentingan ekonomi dan kesehatan pemukiman warga lokasi P2KP semata. Kelalaian ketua BKM dan staf serta tim fasilitator kelurahan (Faskel) untuk mengendalikan arah kegiatan yang langsung menyentuh kepentingan warga lokasi P2KP Akibatnya Pelaksanaan kegiatan insfrastruktur berupa semenisasi jalan tersebut tidak mencapai dasar tujuan untuk mengembangkan ekonomi dan kesehatan warga 3. BKM Tegar Jaya Kelurahan Purwajaya Kecamatan Loa Janan belum membuat laporan kemajuan bulanan BKM Tegar Jaya menerima pencairan dana tahap I P2KP pada 19 Desember Berdasarkan hasil audit, BKM Tegar Jaya telah membukukan seluruh penerimaan dan pengeluaran dana tersebut, namun demikian BKM Tegar jaya belum membuat dan mengirimkan laporan kemajuan bulanan kepada PJOK dan KMW Persyaratan umum perjanjian penyaluran bantuan poin B.1.(j): Tanggung jawab BKM menyerahkan laporan kemajuan setiap bulan kepada PJOK dan KMW. Pada akhir pekerjaaan BKM berkewajiban menyerahkan laporan akhir penyelesaian pekerjaan kepada PJOK dan KMW. - Ketidaktahuan Sekretaris BKM dan Stafnya meningkatkan kerjasama dan pengawasan bersama KMW terhadap kegiatan pelaksana Faskel di lapangan terutama terhadap kemampuan manajerial staf BKM adanya pergeseran lokasi pembangunan tidak lepas dari hasil musyawarah warga. (Berita acara musyawarah terlampir) Hasil pembangunan yang lebih dari perencanaan semula, adalah dampak adanya proses pemberdayaan di lokasi tersebut, juga menunjukan tingginya tingkat keswadayaan dan kepedulian masyarakat. KMW melakukan croscek ulang ke lokasi, mendapatkan informasi bahwa dengan pembangunan semenisasi tersebut, warga sekitar merasakan dampak yang positif, dimana jalan tersebut yang sebelum dilakukan pembangunan sering dalam kondisi yang kurang / jelek untuk dilewati. Dengan adanya pembangunan semenisasi jalan terasa nyaman. Tentunya, pembangunan jalan sepanjang 70 m dalam satu lokasi, belum bisa memberikan dampak langsung yang terlihat / timbulnya perubahan secara cepat terhadap peningkatan ekonomi dan kesehatan warga. Setidaknya, pembangunan jalan itu akan memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar, sehingga mampu menumbuh kembangkan kepedulian terhadap lingkungan pemukimannya, yang akan mengembangkan tingkat perekonomian warga. Dibenarkan BKM, belum memberikan laporan ke PJOK dan KMW 13 disebabkan karena kurangnya pemahaman sekretarian dan anggota PK BKM. Karena adanya keterlambatan mobilisasi TA. Manajemen Keuangan dan TA Infrastruktur dari manajemen perusahaan Jakarta, sehingga menimbulkan penundaan kegiatan yang berkepenjangan, karena KMW 13 bertahan untuk tidak melakukan tindakan yang berindikasikan short cut / jalan pintas untuk melakukan proses di masyarakat.
4 - Tidak adanya kontrol atas performance BKM - Kurangnya pembinaan dari PJOK dan KMW. Progres report kemajuan dan hambatan kegiatan BKM menjadi tidak termonitor oleh PJOK dan KMW. nformasi penting yang memerlukan perlakuan khusus menjadi berkurang manfaat hasilnya karena pengaruh waktu 4. KSM Lingkungan pada BKM Tegar Jaya belum mempertanggungjawabkan uang muka kerja Sampai dengan saat pemeriksaan per 25 Mei 2007, seluruh KSM Lingkunga pada BKM Tegar Jaya Kelurahan Purwajaya Kecamatan Loa Janan belum mempertanggungjawabkan uang muka kerja sebesar Rp ,00. KSM Lingkungan telah menyelesaikan pekerjaan fisik dan membuat laporan kepada BKM namun belum disertai dengan bukti pertanggunjawabannya. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia/KSM harus dipertanggungjawabkan kepada BKM dan diverikasi oleh KMW - Ketidakpahaman sekretaris BKM Tegar Jaya dan personil KSM Lingkungan KMW tidak melaksanakan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam persyaratan umum perjanjian penyaluran bantuan meningkatkan kerjasama dan monitoring bersama KMW terhadap kegiatan pelaksana BKM Tegar Jaya atas pertanggungjawaban uang muka kerja senilai tersebut di atas KMW 13 berkonsentrasi penuh untuk mengejar ketinggalan pencairan BLM Tahap1, sehingga berkurangnya proses pendampingan di tingkatan aparat pemda (PJOK) Belum adanya kejelasan tentang penggunaan dana sharing dari pemerintah daerah, sehingga menimbulkan kurangnya perhatian PJOK terhadap keberadaan BKM. KMW telah melakukan proses pembenahan dengan mengirimkan langsung ke BKM Loa Janan dibawah Koordinasi TA Manajemen Keuangan. KMW 13 mengupayakan peningkatkan Koordinasi dan pendampingan, khususnya di level Kecamatan (PJOK). Dibenarkan adanya kelemahan pendampingan, khusunya dalam pelaksanaan kegiatan oleh KSM, sehingga timbulnya beberapa keterlambatan. Hasil monitoring, yang dilakukan bersama antara Tim faskel dan KMW 13, mendapatkan kenyataan bahwa, para pelaku lokal, khususnya yang berada di UPL, UPS dan UPK mengundurkan diri, sehingga terjadi kevakuman personil di tingkatan UP BKM. Sehingga, pengendalian dan pendampingan KSM yang seharusnya, bisa dilakukan oleh UPL di Desa Tani Bakti tidak bisa berlangsung sebagamana mestinya. Melakukan koordinasi dengan anggota BKM, sehingga timbul kesepakatan untuk segera melakengkapi struktur organisasi BKM. Tim fasilitator segera melakukan penguatan terhadap UP dan KSM di Desa Tani Bakti. Keterlambatan pertanggungan jawaban oleh KSM tani Jaya, disebabkan karena tidak maksimalnya proses pendampingan yang maksimal, baik oleh UP BKM dan Tim Fasilitator, selain itu teridentifikasinya
5 perselisihan paham dalam keanggotaan PK BKM Tani Bakti. Kesemuanya telah dimusyawarahkan bersama yang dihadiri oleh Anggota BKM, KMW dan Tim Fasilitator, dan sepakat untuk segera membenahi bersama-sama. 5. Realisasi keuangan BKM di Kabupaten Kutai Kartanegara masih rendah Berdasarkan pemeriksaan terhadap BKM Jahab Jaya, BKM Tegar Jaya, BKM Tani Bhakti dan BKM Jonggon B diketahui bahwa : (a) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, realisasi penggunaan dana tahap I pada 4 (empat) BKM masih nol % (b) Sampai dengan tanggal 25 Mei 2007 realisasi penggunaan dana tahap I pada 4 (empat) BKM tersebut baru mencapai 23,5% Target P2KP per 31 Desember 2006 seharusnya telah mencapai 100%. Dana diterima BKM tanggal 19 Desember Kegiatan harus melalui mekanisme yang berurutan dan skala urutan. - Kebutuhan tenaga Fasilitator ekonomi dan lingkungan baru dimobilisasi KMW 12 April Proses coaching kepada Panitia / KSM menjadi Akibatnya Pemanfaatan dana P2KP tidak optimal dan proses pembentukan KSM terlambat Akibatnya Hal tersebut akan menghambat proses pencairan dana tahap kedua karena proses verifikasi belum dilaksanakan oleh KMW. 6 KSM Tani Jaya pada BKM (Desa) Tani Bhakti Kecamatan Loa Janan belum mempertanggungjawabkan uang muka kerja. Sampai dengan saat pemeriksaan per 25 Mei 2007, KSM Lingkungan Tani Jaya - BKM Bhakti Jaya Abadi Keluarahan Tani Bhakti Kecamatan Loa Janan belum mempertanggungjawabkan uang muka kerja sebesar Rp ,00. KSM Lingkungan tersebut telah menyelesaikan pekerjaan fisik berupa pembuatan irigasi parit cacing (tersier) pada tanggal 13 Mei 2007 dan dana bantuan (BLM) baru cair tanggal 17 Mei 2007, dan laporan kepada BKM namun belum disertai bukti pertanggunjawabannya Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia/KSM harus dipertanggungjawabkan kepada BKM dan diverikasi oleh KMW meningkatkan koordinasi, rencana kerja dan penyelesaian masalah/hambatan di lapangan bersama unit instansi terkait supaya penyerapan dana P2KP dapat lebih optimal pada tahun mendatang meningkatkan kerjasama dan monitoring bersama KMW terhadap kegiatan pelaksana BKM Bakti Jaya Abadi atas pertanggungjawaban uang muka kerja senilai tersebut di atas. Karena adanya keterlambatan mobilisasi TA. Manajemen Keuangan dan TA Infrastruktur dari manajemen perusahaan Jakarta, sehingga menimbulkan penundaan kegiatan yang berkepenjangan, karena KMW 13 bertahan untuk tidak melakukan tindakan yang berindikasikan short cut / jalan pintas untuk melakukan proses di masyarakat. Adanya perubahan komposisi di Tim Fasilitator, dimana dalam satu tim fasilitator, komposisi terbaru, terdiri dari Fasilitator Teknik, Fasilitator Ekonomi dan Fasilitator CD, yang pelaksanaan pelatihan dilakukan bersamaan dengan Fasilitator PNPM. Komposisi tersebut baru efektif berlaku per 15 Maret Dibenarkan adanya kelemahan pendampingan, khusunya dalam pelaksanaan kegiatan oleh KSM, sehingga timbulnya beberapa keterlambatan. Hasil monitoring, yang dilakukan bersama antara Tim faskel dan KMW 13, mendapatkan kenyataan bahwa, para pelaku lokal, khususnya yang berada di UPL, UPS dan UPK mengundurkan diri, sehingga terjadi kevakuman personil di tingkatan UP BKM. Sehingga, pengendalian dan pendampingan
6 - KMW belum melaksanakan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam persyaratan umum perjanjian penyaluran bantuan yaitu: - Melaksanakan pengecekan ke-absahan penge-luaran BKM dan KSM. - Bersama PJOK memverifikasi dan menilai terhadap ki-nerja BKM sebagai dasar pertimbangan untuk mereko-mendasi pem-bayaran dana berikutnya. Hal tersebut menghambat proses pencairan dana tahap kedua karena proses belum dilaksanakan verifikasi tersebut. 7 Administrasi dan kelengkapan dokumen kerja belum tertib sesuai ketentuan Berdasarkan pemeriksaan terhadap adminstrasi dan dokumen KMW atas dokumen indikator performance capaian tingkat BKM dan masyarakat pada 4 (empat) BKM dijumpai hal-hal bahwa point : - Kegiatan Pemetaan Swadaya - Kegiatan PJM Pronangkis Pada status SIM-nya masih berupa informasi Data Kosong (DK) / Belum Terinput, namun demikian pihak KMW tidak dapat memberikan penjelasan sebab tidak adanya data yang dapat diolah. Seharusnya laporan Faskel atas seluruh kegiatan BKM dan warga yang dikendalikan Tim Faskel dapat memuat semua informasi yang terjadi di lapangan. Hal tersebut disebabkan kurangnya perhatian Tim Faskel terkait dalam melibatkan diri pada kegiatan BKM dan warga. Akibatnya masih terdapat masukan data yang tidak dapat dianalisa dan informasi menjadi tidak lengkap meminta pertanggungjawaban pihak KMW atas ketidakjelasan dan kelengkapan laporan performance tingkat BKM KSM yang seharusnya, bisa dilakukan oleh UPL di Desa Tani Bakti tidak bisa berlangsung sebagamana mestinyamelakukan koordinasi dengan anggota BKM, sehingga timbul kesepakatan untuk segera melakengkapi struktur organisasi BKM. Tim fasilitator segera melakukan penguatan terhadap UP dan KSM di Desa Tani Bakti. KMW 13 melakukan identifikasi yang menyebabkan keterlambatan pertanggungan jawaban oleh KSM tani Jaya. Kondisi ini disebabkan karena tidak maksimalnya proses pendampingan yang maksimal, baik oleh UP BKM dan Tim Fasilitator, selain itu teridentifikasinya perselisihan paham dalam keanggotaan PK BKM Tani Bakti. KMW telah mengupayakan penyelesaian dengan melibatkan Anggota BKM, KSM dan UP BKM. Kita mengakui adanya kelemahan dalam proses pendampingan masyarakat adalah pengadministrasian, yang sekaligus sebagai sumber Data Sim KMW. Pengadministrsian dan Data Sim menjadi fokus perhatian dalam pembenahan manajemen di KMW. KMW 13 telah melakukan road show, dalam rangka pembenahan data sim di semua lokasi sasaran pelaksanaan program KMW 13.
AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015
AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015 Latar Belakang Audit Sempit: Pemenuhan kewajiban Loan/Grant Agreement.
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009
LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM merupakan dukungan dana stimulan
Lebih terperinciLampiran Tanggapan Temuan BPKP
TEMUAN AUDIT TAHUN ANGGARAN 2006 PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN II (P2KP II) IDA CREDIT NO. 4063-IND DAN LOAN IBRD NO. 4779-IND KMW 7 ( BENGKULU) 1. KABUPATEN BENGKULU UTARA 1. Penyelesaian
Lebih terperinciBUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
SALINAN BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 28 TAHUN 2015jgylyrylyutur / SK / 2010 TENTANG MEKANISME PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN ( BAP2 ) Nomor :.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN ( BAP2 ) Nomor. Pada hari ini. tanggal.. bulan. tahun 20, kami yang bertanda tangan di bawah ini
Lebih terperinciREKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007
REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007 Gambaran Umum Secara umum proses kegiatan di lokasi baru mengalami keterlambatan rata-rata 1,5 bulan dari master schedule, sementara
Lebih terperinciLampiran Tanggapan Temuan BPKP
KMW 9 (JAMBI) DAFTAR TEMUAN AUDIT TAHUN ANGGARAN 2006 PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN II (P2KP II) IDA CREDIT NO. 4063-IND DAN LOAN IBRD NO. 4779-IND 1. KABUPATEN TANJUNGPINANG No KONDISI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP Bahan Presentasi pada Lokakarya & Pelatihan Tim Peneliti Strudy Tematik Evaluasi P2KP, Maret 2009 I. Mengapa Pembangunan Infrastruktur dilakukan dalam program pemberdayaan
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN
PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 1 I. MENGAPA POB DIPERLUKAN? a. Untuk Meningkatkan kemampuan personil konsultan
Lebih terperinciPROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah
I. PENDAHULUAN Pengelolaan Pengaduan pada periode Maret tahun 2013 telah mencapai 2.005 pengaduan. Sedangkan pengaduan informatif berjumlah 1972 pengaduan dan pengaduan masalah berjumlah 23 pengaduan.
Lebih terperinciI. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK KEGIATAN SIKLUS MASYARAKAT PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Periode : Bulan Juli - September 2010 I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM
Lebih terperinciP2KP REALISASI KEGIATAN KMW-02 P2KP UPP-2 ( PNPM KELURAHAN BARU ) Quick Status. Status data: / 04-Mar-08
: KMW-2 P2KP UPP-2 ( PNPM KELURAHAN BARU ) KMW-2 : PROPINSI 1. PERSIAPAN OLEH KMW s/d 11. PEMANFAATAN BLM TAHAP-2 kel. SEBARAN PROGRES PER TIM-FASILITATOR ( 1 TIM, Kel. ) 9 () Quick Status P2KP Status
Lebih terperinciII. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah
I. PENDAHULUAN Selama kurun waktu tahun 2012 pengaduan yang berkaitan dengan penyimpangan dana cenderung meningkat dari jumlah dana yang terekam di dalam SIM PPM Pengaduan. Penyimpangan dana hasil temuan
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL
Lebih terperinciVI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP
VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP 6.1 Prioritas Aspek yang Berperan dalam Penyempurnaan Pemanfaatan Dana Pinjaman Bergulir P2KP Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis
Lebih terperinciSELESAI Pelatihan pra-tugas KMW Rekruitmen Fasilitator Identifikasi lokasi kelurahan sasaran
KMW-4 P2KP UPP-2 ( PNPM KELURAHAN BARU ) KMW-4 : PROPINSI 1. PERSIAPAN OLEH KMW s/d 11. PEMANFAATAN BLM TAHAP-2 kel. Quick Status SEBARAN PROGRES PER TIM-FASILITATOR ( 8 TIM, Kel. ) P2KP Status data: 1-28
Lebih terperinciLampiran 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indikator Kinerja BKM Universitas Indonesia
112 Lampiran 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indikator Kinerja BKM 113 114 115 116 117 118 119 Lampiran 2. Contoh Kuitansi Penerimaan Angsuran 120 Lampiran 3. Laporan Perhitungan Tingkat Pengembalian dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komponen pengembangan kapasitas (Capacity Building) merupakan salah satu pilar program PNPM Mandiri Perkotaan, karena program ini yang meyakini bahwa pembelajaran merupakan
Lebih terperinciIII. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah
I. Anlist.asp II. PENDAHULUAN Pengelolaan pengaduan masyarakat di wilayah I di bulan Januari 2013 dilaporkan hanya oleh 7 Propinsi. Pada bulan Januari 2013 ini seluruh tenaga ahli telah didemobilisasi
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG
SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PENDAMPING PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN TERPADU PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Lebih terperinciPE T U N J U K T EKNIS
PE T U N J U K T EKNIS PENDAMPINGAN, PENCAIRAN & PEMANFAATAN DANA BLM BERSAMA MEMBANGUN KEMANDIRIAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN PETUNJUK TEKNIS PENDAMPINGAN, PENCAIRAN
Lebih terperinciBAB V PROFIL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN
38 BAB V PROFIL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN 5.1 Konsep PNPM Mandiri Perkotaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan merupakan proses pembelajaran
Lebih terperinciPROGRAM DAN PENGANGGARAN PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN DI PERKOTAAN (P2KP) TAHUN 2015
PROGRAM DAN PENGANGGARAN PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN DI PERKOTAAN (P2KP) TAHUN 2015 Oleh : Kasubdit Perencanaan Teknis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Disampaikan
Lebih terperinciPROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan
I. PENDAHULUAN Pengelolaan pengaduan masyarakat di PNPM Mandiri Perkotaan wilayah I sampai dengan bulan Juni 2013 telah mencapai 33.417 pengaduan. Pengaduan yang telah selesai mencapai 33.415 pengaduan
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Oktober 2010 P a g e 1 I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review)
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN TEMUAN KAJIAN
KAJIAN PERAN PEMERINTAH DALAM PNPM P2KP TIM 7 KAJIAN PERAN PEMDA PT. DWIKARSA ENVACOTAMA KESIMPULAN DAN TEMUAN KAJIAN 1 KESIMPULAN UMUM KOORDINASI (PP1)!! Koordinasi antar dinas hanya sebatas instansi
Lebih terperinciBAB VII PERENCANAAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BKM DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN.
BAB VII PERENCANAAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BKM DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN. Fungsi BKM pada program penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Pakembaran perlu ditingkatkan, sehingga dalam pemberdayaan
Lebih terperinci4.1. TINGKAT NASIONAL Project Management Unit (PMU)
PNPM Mandiri Perkotaan merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dari PNPM Mandiri Nasional oleh sebab itu pengelolaan program ini juga merupakan bagian dari pengelolaan program nasional PNPM Mandiri
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.
No.369, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciPNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009-2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010 1. KEGIATAN REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review) Partisipatif merupakan
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) Oktober 2011 1 P a g e 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAA N UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah
Lebih terperinciProgram Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN
Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN Upaya Peningkatan Partisipasi Perempuan UPP 1 dan awal UPP 2 ( 1999 2003), belum ada upaya yang jelas dalam konsepnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI KAJIAN
BAB III METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dalam menjalankan upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah kerjanya, maka Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) membutuhkan suatu kerangka pelaksanaan program
Lebih terperinciPembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif
1 Pembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif (a) Perencanaan Partisipatif disebut sebagai model perencanaan yang menerapkan konsep partisipasi, yaitu pola perencanaan yang melibatkan semua pihak (pelaku)
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN DAN PENDAMPINGAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN
Lebih terperinci10/9/09. September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA. September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA
September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA 1 A. PROSES DAN METODOLOGI Proses Koordinasi di lapangan SKPD/ TKPKD FASKEL BKM PROP SNVT PROP BAPEDA RELAWAN KORKOT KMW Proses
Lebih terperinciSELAMAT BERJUMPA PARA RELAWAN. Saiapa Dia? RELAWAN
SELAMAT BERJUMPA PARA RELAWAN Saiapa Dia? RELAWAN 1 Arah Kebijakan Program PENDEKATAN PROJEK PENDEKATAN PROGRAM Realisasi BLM 3 Membangun BKM KSM PJM Nangkis BKM 2 Pemetaan Swadaya 4 BLM PJM Pronangkis
Lebih terperinciISU-ISU STRATEGIS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011
ISU-ISU STRATEGIS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011 (Disampaikan dalam acara Pembukaan Workshop NMC - NCEP 2011) haripras Didiet Arief Achdiat Kepala PMU P2KP Program Penanggulangan Kemiskinan
Lebih terperinciKurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan
1. Pengantar Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan Proses pemberdayaan masyarakat dalam PNPM Mandiri Perkotaan dilakukan untuk menumbuhkembangkan kesadaran kritis masyarakat terhadap nilai-nilai
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) Februari 2011 1 P a g e I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK PEMANFAATAN BLM (BANTUAN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA
INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA Pemetaan Swadaya adalah suatu pendekatan parisipatif yang dilakukan masyarakat untuk menilai serta merumuskan sendiri berbagai persoalan yang dihadapi
Lebih terperinciLampiran Tanggapan Temuan BPKP
KMW 9 (JAMBI) DAFTAR TEMUAN AUDIT TAHUN ANGGARAN 2006 PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN II (P2KP II) IDA CREDIT NO. 4063-IND DAN LOAN IBRD NO. 4779-IND 1. KABUPATEN BENGKALIS 1. Perencanaan
Lebih terperinciPROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup dan Kategori Masalah
I. PENDAHULUAN Pengelolaan pengaduan masyarakat di PNPM Mandiri Perkotaan wilayah I sampai dengan bulan Mei 2013 telah mencapai 31.631 pengaduan. Pengaduan yang telah selesai mencapai 31.581 pengaduan
Lebih terperinciThn Thn Thn Thn JUMLAH 91
I. PENDAHULUAN Pada bulan September 2013 direncanakan akan dilakukan penutupan data SIM PPM sampai dengan akhir tahun 2010. Penutupan data tersebut bertujuan data di bawah tahun 2010 tidak ada lagi data
Lebih terperinciREMBUG WARGA TAHUNAN (RWT) TAHUN 2015 BKM BLIMBING KELURAHAN BLIMBING
REMBUG WARGA TAHUNAN (RWT) TAHUN 2015 BKM BLIMBING KELURAHAN BLIMBING LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS PK BKM : 1. Slamet Djunaedi 2. Drs. Sutrik 3. Kristianto 4. Nur Halimah 5. Budi Hari.S 6. H. Tohir
Lebih terperinciLAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI THIRD KECAMATAN DEVELOPMENT PROJECT
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI THIRD KECAMATAN DEVELOPMENT PROJECT DISUSUN OLEH : DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI DAN SETELMEN SUBDIREKTORAT MONITORING DAN EVALUASI
Lebih terperinciHalaman Tanggapan dan Langkah-Langkah yang telah diambil oleh Askot CD dan Tim Faskel PNPM P2KP Kab. Biak
Halaman 1-10 1. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor tidak optimal dalam melaksanakan upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Biak Numfor Pemerintah Kabupaten Biak Numfor tidak optimal dalam melaksanakan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009
MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERUMAHAN
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) Januari 2011 1 P a g e 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kompleks yang dihadapi negara Indonesia. Untuk menidak lanjuti masalah
BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat diketahui kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dihadapi negara Indonesia. Untuk menidak lanjuti masalah kemiskinan telah
Lebih terperinciGambaran Informan Kunci!
Gambaran Informan Kunci! Elemen Masyarakat Pemanfaat langsung BKM/KSM Elemen Pemerintah Kelurahan Kecamatan/PJOK Kota/Kabupaten (SATKER,PPK) Propinsi (SATKER,PPK) Elemen Konsultan faskel Infra Askot Infra/
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010 1 P a g e Periode tahun 2011 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2012 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Juni 2012 P a g e 1 I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review)
Lebih terperinciTANGGAPAN TEMUAN AUDIT TAHUN BUKU 2007 PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN III (P2KP III) KMW-13 KALIMANTAN TIMUR
TANGGAPAN TEMUAN AUDIT TAHUN BUKU 27 29. KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA Nomor : LHA-219/PW17/2/28 1. Terdapat Tunggakan Simpan Pinjam Jumlah 3.2., (Dana Bergulir) Sebesar Rp11.414.166, Berdasarkan pemeriksaan
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) April 2011 1 P a g e 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah singkatan
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) Februari 2011 1 P a g e LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah singkatan
Lebih terperinciPertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?
Lampiran Wawancara Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : 1. Apa ukuran kebijakan dalam program penanggulangan kemiskinan di Ukuran dan tujuan kebijakan yang dilakukan dalam program P2KP
Lebih terperinciBAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP
BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP 7.1. STIMULAN P2KP 7.1.1. Tingkat Bantuan Dana BLM untuk Pemugaran Rumah, Perbaikan Fasilitas Umum dan Bantuan Sosial Salah satu indikator keberhasilan P2KP yaitu
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) Desember 2010 1 P a g e I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK PEMANFAATAN BLM (BANTUAN
Lebih terperinciSiklus PNPM Mandiri - Perkotaan
BUKU 1 SERI SIKLUS PNPM- Mandiri Perkotaan Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan 3 Membangun BKM 2 Pemetaan Swadaya KSM 4 BLM PJM Pronangkis 0 Rembug Kesiapan Masyarakat 1 Refleksi Kemiskinan 7 Review: PJM,
Lebih terperinciKonsep Dasar. Mau. Paham. Mampu
Konsep Dasar Paham Mau Pelatihan yang berorientasi pada penumbuhan pemahaman, motivasi, dan kemampuan dari Fasilitator untuk penanganan program secara partisipatif, transparan, akuntabel, mandiri dan berkelanjutan.
Lebih terperinciMASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011
MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011 KEGIATAN & SUB-KEGIATAN MILESTONE 1.1. PENDAMPINGAN TINGKAT PEMDA KOTA/ KAB 1.1.1. SERANGKAIAN LOBBY-LOBBY, SILATURAHMI SOSIAL DAN SOSIALISASI AWAL TINGKAT
Lebih terperinciOleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013
Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, 28-30 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. KETENTUAN UMUM 2 1. LOKASI SASARAN Lokasi
Lebih terperinciPROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan
I. PENDAHULUAN Sampai dengan periode Juli 2013 pengelolaan pengaduan masyarakat di PNPM Mandiri Perkotaan wilayah I sampai dengan bulan Juli 2013 telah mencapai 34.600 pengaduan. Pengaduan yang telah selesai
Lebih terperinciTabel.1. Pengaduan Informatif Pada Siklus BLM
A. Pelaksanaan PPM di PNPM Mandiri Perkotaan ICDD Phase I Pengelolaan Pengaduan Masyarakat pada phase I oleh KMP ICDD Wilayah I di mulai pada periode Agustus 2010. Jumlah pengaduan yang diserah-kelolakan
Lebih terperinciOleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. KETENTUAN UMUM 2 1. LOKASI SASARAN Lokasi sasaran
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) Maret 2011 1 P a g e 1. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah Rembug/Rapat
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) Oktober 2010 1 P a g e I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK PEMANFAATAN BLM (BANTUAN
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PNPM Mandiri Perkotaan LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS MASYARAKAT PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PNPM Mandiri Perkotaan LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS MASYARAKAT PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 Konsultan Manajemen Pusat Wilayah-2 April 2014 A. Pendahuluan
Lebih terperinciLampiran Tanggapan Temuan BPKP
DAFTAR TEMUAN AUDIT TAHUN ANGGARAN 2006 PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN II (P2KP II) IDA CREDIT NO. 4063-IND DAN LOAN IBRD NO. 4779-IND KMW 10 (SUMATERA SELATAN) 1. KABUPATEN BANYUASIN 1
Lebih terperinciTATA CARA PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLA (UP) BKM P2KP
TATA CARA PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLA (UP) BKM P2KP 1. PENDAHULUAN BKM adalah lembaga masyarakat warga (Civil Society Organization), yang pada hakekatnya mengandung pengertian sebagai wadah masyarakat untuk
Lebih terperinciOleh. Lely Kusumaningrum ( )
STUDI DESKRIPTIF TENTANG PROSES PERUMUSAN USULAN KEGIATAN BIDANG LINGKUNGAN PADA PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN 2007 (STUDI KASUS DI DESA KALISALAM KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 29 /PB/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
Lebih terperinciLaporan Lapangan KOTA MEDAN TIM KAJIAN PERAN PEMDA DALAM PENGUATAN KAPASITAS APARAT MENDUKUNG PROGRAM P2KP/PNPM
Laporan Lapangan KOTA MEDAN TIM KAJIAN PERAN PEMDA DALAM PENGUATAN KAPASITAS APARAT MENDUKUNG PROGRAM P2KP/PNPM PP1: Bagaimanan koordinasi antara berbagai badan pemerintah, Komite Belajar Perkotaan (KBP)
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) TEGAK DESA TEGAK, KECAMATAN KLUNGKUNG KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI BALI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT BKM TEGAK DESA TEGAK KECAMATAN KLUNGKUNG KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI
Lebih terperinciLampiran Tanggapan Temuan BPKP
DAFTAR TEMUAN AUDIT TAHUN ANGGARAN 2006 PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN II (P2KP II) IDA CREDIT NO. 4063-IND DAN LOAN IBRD NO. 4779-IND KMW 10 (SUMATERA SELATAN) 1. KABUPATEN BANYUASIN 1
Lebih terperinciPROFIL DESA DAN BKM MAJU BERSAMA
PROFIL DESA DAN BKM MAJU BERSAMA 1. Profil Desa Karang Rejo Keadaan Wilayah Desa Karang Rejo Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi Luas Wilayah : Karang Rejo : Stabat : Langkat : Sumatera Utara : + 351,12
Lebih terperinciPELAKSANAAN PPMK. A. Konsep Dasar dan Tujuan PPMK
A. Konsep Dasar dan Tujuan PPMK PELAKSANAAN PPMK Program Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK) merupakan program lanjutan dalam PNPM Mandiri Perkotaan untuk mendorong proses transformasi
Lebih terperinciJUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2
JUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2 A. LATAR BELAKANG Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) I tahap I telah dilaksanakan sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kinerja perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang layak bagi seluruh
Lebih terperinciDisampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4-IP di Perkotaan Denpasar, Agustus 2013
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4-IP di Perkotaan Denpasar, 28-30 Agustus 2013 Pada Tahun 2013, Pemerintah telah menetapkan berbagai
Lebih terperinciMembangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI PERKOTAAN 3 Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP Membangun BKM Membangun BKM Membangun BKM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari tahun-ketahun, tetapi secara riil jumlah penduduk miskin terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
Lebih terperinciKLARIFIKASI KMW-1 P2KP-3 PROVINSI NAD ATAS TEMUAN BPKP PROVINSI NAD KUNJUNGAN PERTAMA (KOTA BANDA ACEH, KABUPATEN ACEH JAYA, DAN KOTA SABANG)
KLARIFIKASI KMW-1 P2KP-3 PROVINSI NAD ATAS TEMUAN BPKP PROVINSI NAD KUNJUNGAN PERTAMA (KOTA BANDA ACEH, KABUPATEN ACEH JAYA, DAN KOTA SABANG) No Temuan 1 Terdapat Pelatihan (Coaching) Keberlanjutan Program
Lebih terperinciSTRATEGI DAN INSTRUMEN PENELITIAN PT. DWIKARSA ENVACOTAMA
STRATEGI DAN INSTRUMEN PENELITIAN PT. DWIKARSA ENVACOTAMA Logical Framework PERAN PEMERINTAH DAERAH PERTANYAAN PENELITIAN 1. Bagaimana koordinasi antara berbagai badan pemerintah dengan KBP dapat diperkuat
Lebih terperinciDAFTAR KABUPATEN/ KOTA LOKASI UJI PETIK
DAFTAR KABUPATEN/ KOTA LOKASI UJI PETIK Periode Juni-Juli 2010 No PROPINSI Kab/ Kota 1 NTB 1 Kabupaten Lombok Timur 2 KALTENG 2 Kabupaten Palangkaraya 3 NAD 3 Kota LANGSA 4 Kota SABANG 4 D I Y 5 Kabupaten
Lebih terperinciBAB III OPERASIONAL PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN (P2KP) DI DESA KEDUNGTURI KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO
BAB III OPERASIONAL PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN (P2KP) DI DESA KEDUNGTURI KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO A. Gambaran Umum Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) 1.
Lebih terperinciPROGRAM PENANGANAN KAWASAN KUMUH PERKOTAAN (P2KKP) LAPORAN MONITORING KMP PERIODE TRIWULAN IV (BASELINE )
PROGRAM PENANGANAN KAWASAN KUMUH PERKOTAAN (P2KKP) LAPORAN MONITORING KMP PERIODE TRIWULAN IV (BASELINE 100-0-100) KONSULTAN MANAJEMEN PUSAT WILAYAH-2 TAHUN 2015 i LAPORAN PELAKSANAAN UJI PETIK KEGIATAN
Lebih terperinciPENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI
PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan
Lebih terperinciMengenali Kampung Sendiri Melalui Pemetaan Swadaya
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-Perkotaan 2 Pemetaan Swadaya PERKOTAAN Mengenali Kampung
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DASAR BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2014
PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DASAR BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,
Lebih terperinciKAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN
KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN Menjawab Pertanyaan Kajian (Analisa Kajian Data Sekunder) PT. PRISMAITA CIPTA KREASI Metode
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN KERJA Nomor: 0075/Advance/I/SPK/SNVT-PBL/WNG/2010 Tanggal: 07 Januari 2010
SURAT PERJANJIAN KERJA Nomor: 0075/Advance/I/SPK/SNVT-PBL/WNG/2010 Tanggal: 07 Januari 2010 Pada hari ini Kamis, Tanggal Tujuh Bulan Januari Tahun Dua ribu sepuluh, Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Lebih terperinciBAB VI KARAKTERISTIK DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT KELURAHAN SITUGEDE
50 BAB VI KARAKTERISTIK DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT KELURAHAN SITUGEDE 6.1 Karakteristik Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pada umumnya telah banyak kelompok tumbuh di masyarakat,
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1
KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1 I.Latar Belakang Salah satu tahapan pelaksanaan P2KP adalah Pembangunan BKM, yang dipandang menjadi bagian yang merupakan tahapan yang
Lebih terperinciBOOKLET UNTUK PENDAMPING & PENGELOLA PINJAMAN BERGULIR
BOOKLET UNTUK PENDAMPING & PENGELOLA PINJAMAN BERGULIR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN 1. Pengertian 1 2. Pengelola Bergulir 2 3. Penerima Manfaat Bergulir 2 4. Ketentuan
Lebih terperinci