BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
|
|
- Hengki Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Sapta Lautan Rejeki Adalah perusahaan yang bergerak dibidang Furniture, khususnya pembuatan meja kerja untuk perkantoran. Perusahaan ini didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 01 / 11 Agustus 2012, dan disahkan oleh Yafizar,SH tanggal 12 Desember PT Sapta Lautan Rejeki berada dikawasan Joglo Raya, Jakarta Barat, Indonesia atau tepatnya di jalan Joglo Raya No.60, Berikut adalah peta lokasi PT Sapta Lautan Rejeki di kawasan jakarta barat. Gambar 4.1 Peta Lokasi Perusahaan 33
2 34 Sesuai Akta pendiriannya maksud dari perusahaan ini adalah menyelenggarakan usaha furniture, baik dalam maupun luat negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau meninjang kegiatan usaha di manufature tersebut. Adapun tujuan dari perusahaan peseroan adalah untuk: Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelola perseroan secara efektif dan efisien. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Meningkatkan Sumber Daya Manusia. Adapun maksud dari perusahaan adalah: Menjadikan perusahaan menjadi perusahaan yang bonafite. Menyelenggarakan usaha di bidang manufacture. 4.2 Kegiatan Umum Perusahaan Produk-produk utama yang dihasilkan ada 2 jenis yaitu, meja kerja standar atau costum yang sesuai desain pembeli, dan masih ada beberapa produk furniture yang lain. Untuk proses produksinya adalah sebagai berikut: a) Proses Komponen b) Proses Assembling c) Proses Finishing d) Proses Packaging.
3 35 Secara umum alur produksi PT Sapta Lautan Rejeki adalah sebagai berikut : a) Proses Komponen (potong, belah, serut, bor, dll) Ukuran kayu dipotong dan dibelah sesuai dengan ukuran produk yang dikerjakan, dari proses tersebut diperoleh batangan/kayu dengan ukuran sesuai pesanan. Kayu hasil potong tersebut kemudian dibawa ke mesin serut (planner) untuk mendapatkan ukuran jadi dengan permukaan yang halus tanpa garis gergaji. Selesai diserut komponen di pindahkan ke mesin bor untuk di lubangi untuk membuat kontruksi. b) Proses Assembling Secara umum proses perakitan dilakukan sebelum Finishing agar pada saat komponen sudah halus tidak akan lagi cacat karena goresan. Perakitan menjadi salah satu kunci kualitas produk terutama pada kekuatan dan daya tahan produk. Proses ini memerlukan kesabaran agar penggunaan lem sangat tepat dan tidak terlalu berlebihan. Selain itu pula kualitas sambungan (rapat/terbuka) hanya akan bisa diperbaiki di proses ini. c) Proses Finishing Proses dasar pembuatan Furniture selanjutnya adalah Finishing atau pengecatan. Finishing merupakan proses pelapis akhir permukaan kayu yang bertujuan untuk memperindah permukaan kayu sekaligus memberukan perlindungan furniture dari serangan serangga ataupun kelembaban udara. Disini adalah proses yang dituntut untuk menyamakan beberapa warna kayu, dalam proses ini dibutuhkan tenaga profesional dan mahir agar hasil akhir yang maksimal.
4 36 d) Proses Packaging Terlepas dari proses Finishing, produk dipindahkan kebagian packing. Didalam area ini beberapa aksesoris (kunci, handle, rel dll) dan perlengakapan lain, dipasang kembali. Jenis-jenis packing yang digunakan juga tergantung pada tujuan akhir dan jenis meja, standar atau costume. 4.3 Contoh Gambar Produk Berikut adalah beberapa contoh gambaran produk yang dihasilkan PT. Sapta Lautan antara lain: 1. Meja kerja standar : Meja kerja standar umumnya digunakan pada meja staff dan untuk meja meeting sambung, dimana ukuran dan kontruksinya standar. Gambar 4.2 Contoh produk 1 2. Meja Kerja Custome Pada dasarnya meja memiliki kesamaan hanya berbeda dari segi bentuk dan ukuran, meja custom desainnya sedikit memiliki kerumitan
5 sesuai permintaan umumnya digunakan pada meja direksi, customer service, dll 37 Gambar 4.3 Contoh Produk 2 Dalam kesempatan ini proses produksi yang akan penulis bahas adalah proses Finishing. Dimana penulis telah melakukan pengamatan serta melihat proses secara langsung terhadap keadaan yang sebenarnya. Secara garis besar proses Finishing sendiri telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Dimana pada bagian Finishing atau pengecatan menggunakan sistem semprot dengan airgun, Proses yang penting agar hasil akhir memiliki daya tarik pada hasil akhir produk yang akan dijual. Selanjutnya urutan-urutan kerja mulai dari pemotongan kayu, perakitan, pengecatan/pewarnaan dan yang lainnya :
6 38 PEKERJAAN FURNITURE KAYU PERSIAPAN PABRIKASI PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN FINISHING AKHIR PEMELIHARAAN PABRIKASI GAMBAR PELAKSANAAN PEMOTONGAN PERAKITAN PENYETELAN FINISHING PROSES PENGERINGA N PENGEPAKAN BARANG JADI PELINDUNG GESEKAN PENGIRIMAN PENEMPATAN PENGURAIAN FINISHING AKHIR PENYETELAN PERBAIKAN FINISHING AKHIR Gambar 4.4 urutan kerja Urutan kerja dimana pada bagian proses pabrikasi mengalami body defect yang terjadi pada departemen pengecatan atau finishing. Gambar 4.5 Kondisi Lapangan Kondisi Lapangan pada saat pengerjaan furniture.
7 Pengumpulan Data Sebelum membuat laporan ini penulis melakukan riset dari pengumpulang data yang diperlukan untuk mengetahui pemecahan masalah, Dimana untuk permasalahan yang akan diangkat yaitu mengenai kecacatan produksi berupa kusam yang terjadi pada proses Finishing atau pengecatan. Dan untuk data-data kecacatan produk diperoleh berdasarkan pengamatan pengukuran langsung proses Finishing. Tabel 4.1 Produksi periode Februari-Juni 2016 Jenis Produk Bulan Februari Maret April Mei Juni Total Kerut ,840 Bintik Kusam Penyabunan Mengelupas Total NG (Not Good) ,034 Produksi 6,314 5,127 6,744 4,127 7,156 29,468 Dari jumlah total cacat prduk yang terjadi di periode Februari-Juni Kita dapat melihat masing-masing kontribusi cacat selama 5 bulan tersebut. Dan berikut hassil perhitungan penulis terhadap 4 jenis produk cacat. Perhitungan : Data perhitungan NG Kerut :
8 40 Data perhitungan NG bintik : Data perhitungaan NG kusam : Data perhitungan NG Penyabunan : Data perhitungan NG Mengelupas : Berdasarkan hasil perhitungan diatas kita dapat mengetahui jenis 5 besar produk cacat / NG (Not Good) terbesar yang terjadi pada proses Painting / Pengecatan tersebut. Dan dengan diagram pareto kita dapat menggambarkan grafik beserta presentase kecacatannya dengan urutan dari jumlah jenis cacat terbanyak yaitu NG Kerut.
9 41 Table besar NG Periode Februari-Juni 2016 No Tabel 4.2 Besar NG periode Februari-Juni 2016 Jenis NG NG %NG %Cont. %Kum 1 Kerut 1, % 60.65% 60.65% 2 Bintik % 16.22% 76.86% 3 Kusam % 9.89% 86.75% 4 Penyabunan % 5.37% 92.12% 5 Mengelupas % 7.88% % Gambar 4.6 Grafik NG Periode Februari-Juni 2016 Dari data-data terlihat NG Kerut memiliki kontribusi yang cukup besar dalam presentase NG. Maka berdasarkan keputusan yang telah disepakati bahwa tema QCC nya adalah menurunkan NG kerut dan ditargetkan untuk dapat menurun kan NG kerut tersebut turun 1% Alasan penetapan target adalah sebagai berikut : Spesific (Jelas) : Menurunkan NG kerut Measurable (Terukur) : NG Kusam dari 6.24 % menjadi 1 % Archievable (Dapat Dicapai : Benchmark external NG kerut Reasonable (Beralasan) : NG kerut merupakan NG tertinggi Time Phased : Pertimbangan waktu pencapaian Oktober 2016
10 42 Setelah data sudah diperoleh dan di ketahui tema QCC nya adalah menurunkan NG kerut pada proses Painting. Maka data NG Painting yang diambil adalah data bulan Februari s/d Juni Pengolahan Data Setelah mengetahui jenis-jenis kecacatan produk (NG) yang terjadi pada proses Painting furniture, selanjutnya pengolahan data produk cacat dengan menggunakan peta kendali (p). peta kendali (p) digunakan untuk mengetahui apakah cacat produk yang dihasilkan masih dalam batas yang disyaratkan. Perbandingan antara banyaknya cacat dengan semua pengamatan (yang diperhatikan banyaknya produk cacat). Perhitungan Untuk Grafik Total Cacat. Untuk menentukan batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL) maka diperlukan nilai rata-rata bagian cacat sebagai berikut : Bulan Tabel 4.3 Total Cacat diperiksa cacat total Proporsi (p) Februari 6, Maret 5, April 6, Mei 4, Juni 7, Total 29,468 3, Rata-rata bagian cacat (P) atau garis tengah (CL)= = =0,103 Batas Kendali Atas UCLi=p+3 =0,158 Batas Kendali Bawah LCLi= p-3 = 0,047
11 43 Berikut data hasil perhitungan batas kendali (UCL), Dan batas kendali bawah (LCL). Dimana data cacat ini diambil dari hasil pengambilan data bulan Februari-Juni Berdasarkan hasil dari perhitungan batas kendali ata (UCL) dan batas kendali bawah (LCL). Maka data diatas dapat digambarkan dengan peta kendali sebagai berikut : Gambar 4.7 Grafik Total Cacat Februari-Juni 2016 Berdasarkan peta kendali diatas, terlihat data berada didalam batas kendali (in stastical control). Selanjutnya adalah menentukan batas kendali atas (BKA) dan batas kendali bawah (BKB) untuk jenis NG kerut. 1) Perhitungan Untuk Grafik NG Kerut Untuk menentukan batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL) maka diperlukan nilai rata-rata bagian cacat sebagai berikut:
12 44 Tabel 4.4 Total NG Kerut Februari-Juni 2016 Bulan diperiksa Kerut Proporsi Februari 6, Maret 5, April 6, Mei 4, Juni 7, Total 29,468 1, Berikut hasil perhitungan batas kendali atas (UCL), dan batas kendali bawah (LCL). Dimana NG Kerut merupakan data cacat tertinggi yang mempunyai kontribusi tertinggi dati total cacat periode bulan Februari-Juni Rata-rata bagian cacat (P) atau garis tengah (CL)= = =0,063 Batas Kendali Atas UCLi=p+3 =0,098 Batas Kendali Bawah LCLi= p-3 = 0,027 Berdasarkan hasil dari perhitungan batas kendali atas (UCL) dan batas akhir bawah (LCL), Maka data diatas dapat digambarkan dengan peta kendali sebagai berikut: Gambar 4.8 Grafik peta kendali Total Kerut
13 45 2) Perhitungan Untuk Grafik NG Bintik Untuk mnentukan batas kendali atas (UCL) dan batas kendali Bawah (LCL) maka diperlukan nilai rata-rata bagian cacat sebagai berikut : Tabel 4.5 Total NG Bintik Februari-Juni 2016 Bulan diperiksa Bintik Proporsi Februari 6, Maret 5, April 6, Mei 4, Juni 7, Total 29, Berikut data hasil perhitungan batas kendali atas (UCL), dan batas kendali bawah (LCL). Rata-rata bagian cacat (P) atau garis tengah (CL)= = =0,016 Batas Kendali Atas UCLi=p+3 =0,026 Batas KEndali Bawah LCLi= p-3 = 0,007 Berdasarkan hasil dari perhitungan batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL), maka data diatas dapat digambarkan dengan peta kendali sebagai berikut:
14 46 Gambar 4.9 Grafik peta kendali Total Bintik Dari data table dan gambar tersebut tampak bahwa seluruh data telah berada dalam batas kendali (in statistical control) sehingga tidak perlu dilakukan revisi. 3) Perhitungan Untuk Grafik NG Kusam Untuk menentukan batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL) maka diperlulkan nilai rata-rata bagian sebagai berikut: Tabel 4.6 Total NG Kusam Februari-Juni 2016 Bulan diperiksa Kusam Proporsi Februari 6, Maret 5, April 6, Mei 4, Juni 7, Total 29, Berikut data hasil perhitungan batas kendali atas (UCL), dan batas kendali bawah (LCL): Rata-rata bagian cacat (P) atau garis tengah (CL)= = =0,010
15 47 Batas Kendali Atas UCLi=p+3 =0,016 Batas KEndali Bawah LCLi= p-3 = 0,004 Berdasrkan hasil dari perhitungan batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL) maka data diatas dapat digambarkan dengan peta kendali sebagai berikut: Gambar 4.10 Grafik peta kendali Total Kusam Dari data table dan gambar tersebut terlihat bahwa semua data telah berada daam batas kendali (in statistical control) sehingga tidak perlu dilakukan revisi. 4) Perhitungan Untuk Grafik NG Penyabunan Untuk menentukan batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL) maka diperlukan nilai rata-rata bagian cacat sebagai berikut: Tabel 4.7 Total NG Penyabunan Februari-Juni 2016 Bulan diperiksa Penyabunan Proporsi Februari 6, Maret 5, April 6, Mei 4, Juni 7, Total 29,
16 48 Berikut adalah data hasil perhitungan batas kendalii atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL): Rata-rata bagian cacat (P) atau garis tengah (CL)= = =0,005 Batas Kendali Atas UCLi=p+3 =0,009 Batas KEndali Bawah LCLi= p-3 = 0,002 Berdasarkan hasil dari perhitungan batas kendali diatas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL), maka data diatas dapat digambarkan dengan peta kendali sebagai berikut: Gambar 4.11 Grafik peta kendali Total Penyabunan Dari data table dan gambar diatas dapat dilihat bahwa seluruh data telah berada dalam batas kendali (in statistical control) sehingga tidak perlu dilakukan revisi.
17 49 5) Perhitungan Untuk Grafik NG Mengelupas Untuk menentukan batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL) maka diperlukan nilai rata-rata bagian cacat sebagai berikut: Tabel 4.8 Total NG Mengelupas Februari-Juni 2016 Bulan diperiksa Mengelupas Proporsi Februari 6, Maret 5, April 6, Mei 4, Juni 7, Total 29, Berikut adalah data hasil perhitungan batas kendalii atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL): Rata-rata bagian cacat (P) atau garis tengah (CL)= = =0,008 Batas Kendali Atas UCLi=p+3 =0,013 Batas KEndali Bawah LCLi= p-3 = 0,003 Berdasarkan hasil dari perhitungan batas kendali diatas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL), maka data diatas dapat digambarkan dengan peta kendali sebagai berikut:
18 50 Gambar 4.12 Grafik peta kendali Total Mengelupas Dari data table dan gambar tersebut tampak bahwa seluruh data telah berada dalam batas kendali (in statistical control) sehingga tidak perlu dilakukan revisi.
TUGAS AKHIR ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL PADA DEPARTEMENT PAINTING PRODUK FURNITURE DI PT.
TUGAS AKHIR ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL PADA DEPARTEMENT PAINTING PRODUK FURNITURE DI PT. SAPTA LAUTAN (Studi Kasus : PT Sapta Lautan) Diajukan guna melengkapi
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT KEIHIN INDONESIA Adalah perusahaan yang bergerak di bidang Otomotif, khusunya pembuatan karburator sepeda motor yang berdiri pada tanggal 06 November
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan bergerak di bidang jam tangan. Grootwatch memproduksi jam tangan yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Grootwatch merupakan salah satu industri kreatif yang sedang berkembang dan bergerak di bidang jam tangan. Grootwatch memproduksi jam tangan yang terbuat dari
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analisa Hasil Data Dari hasil pembahasan pada bab pengumpulan dan pengolahan data, dapat diketahui beberapa point penting dalam mengetahui jenis-jenis cacat yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan, hingga analisa
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMBAHASAN. metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah diproses
BAB V ANALISA PEMBAHASAN 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan pengaolahan data menggunakan metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya dibidang industri, PT. PAKOAKUINA bergerak dalam bidang industri
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengambilan data yang dilakukan penulis menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan pada Lini 2 bagian produksi Consumer Pack, yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry garmen, dimana perusahaan memproduksi kemeja pria dewasa. Bahan dasar untuk produksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. CITRA ABADI SEJATI yang beralamat di jalan raya Cileungsi-Jonggol Km: 2.5 kp.sawah, kecamatan Cileungsi Kabupaten
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK
ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK Mochammad Hatta Jurusan Teknik Industri Universitas 45 Surabaya Mochammad_hatta@walla.com Siti Lestariningsih,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGSAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGSAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAK... xii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pengetahuan, teknologi dan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri Pangan di Indonesia menyebabkan persaingan antara industri-industri yang menghasilkan produk sejenis harus lebih kreatif dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK
SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK Disusun Oleh : Nama : Asep Suryadi NPM : 201210215039 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Di negara Indonesia banyak berkembang usaha-usaha dalam industri mebel, dengan memanfaatkan bahan baku kayu hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan industri. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dunia usaha semakin berkembang dengan pesatnya, baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan industri. Pada perusahaan
Lebih terperinciCONTROL CHARTS UNTUK DATA ATRIBUT. Lely Riawati, ST., MT
CONTROL CHARTS UNTUK DATA ATRIBUT Lely Riawati, ST., MT PETA KENDALI DATA ATRIBUT Besterfield (1998) karakteristik kualitas : sesuai dengan spesifikasi atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Atribut : goresan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Tujuan Penelitian Pengumpulan Data : - Data Produksi Pembuatan Diagram Alir Produksi Hitung Proporsi Cacat proses
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1.Gambaran Umum Perusahaan PT. Viva Packaging industries merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri plastik. PT. Viva Packaging Industries ini
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Berdasarkan dari hasil pengamatan dan pemeriksaan yang telah dilakukan pada proses produksi wafer stick selama 3 bulan. Maka diketahui data sebagai
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan pada PT Tirta Agung Wijaya yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan di area Jawa Tengah. Pengamatan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
40 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan National Garment merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan barang fashion seperti kaos,kemeja,celana,jaket
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION MEDIA ASMAJAYA DAN HARI MOEKTIWIBOWO Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2005/2006
Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BUKU MATEMATIKA DENGAN METODE SPC DI PT. PRATASEJATI MANDIRI
Lebih terperinciBAB V. Analisa dan Pembahasan Masalah
67 BAB V Analisa dan Pembahasan Masalah 5.1 Analisa Masalah Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan Diagram Pareto, dan Peta Kendali (p-chart) pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan
Lebih terperinciPERANAN PENGENDALIAN MUTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQC DAN DIAGRAM SEBAB AKIBAT GUNA MENGURANGU PRODUK CACAT PADA OZI AIRCRAFT MODELS
PERANAN PENGENDALIAN MUTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQC DAN DIAGRAM SEBAB AKIBAT GUNA MENGURANGU PRODUK CACAT PADA OZI AIRCRAFT MODELS Tutus Rully Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Ardiansyah
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode. Penelitian. kasus. kasus. kasus
36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis dan Metode Unit Analisis Time Horizon Penelitian 1. Menganalisis jenis cacat yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. SENTRA MAHAKARYA INTEGRA merupakan perusahaan yang bergerak di
41 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. SENTRA MAHAKARYA INTEGRA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi alluminium extrusion di Jakarta. Perusahaan ini berkantor di JL. Palmerah
Lebih terperinciTLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan
Jam Kerja 14 jam per hari (50.400 detik per hari) Efisiensi Sistem Produksi 87% Mesin Gergaji TLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan Waktu Jumlah Input Efisiensi Sistem Total Waktu (detik) Material (unit)
Lebih terperinciA. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang
Lebih terperinciIII DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN 1. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan pengaolahan data menggunakan metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah diproses
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk permainan sekoci handcar anak ini termasuk permainan tradisional, yang awalnya terinspirasi dari sebuah kendaraan tradisonal Handcar. Digunakan sekitar
Lebih terperinciOleh : Miftakhusani
USULAN MINIMASI CACAT PRODUK PERALATAN MAKANAN GARPU ART 401 DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. INDOMETAL SEDJATI ENT. LTD. JAKARTA Oleh : Miftakhusani 2010-21-012 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinci4 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Jenis Cacat PT. Duta Abadi Primantara adalah perusahan yang memproduksi jenis kasur spring bed dengan type King Koil. Pada tipe
Lebih terperinciANALISIS PENGAWASAN MUTU DALAM USAHA MENINGKATKAN MUTU PRODUK PADA PT ANUGRAH PLASTINDO LESTARI
Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 ANALISIS PENGAWASAN MUTU DALAM USAHA MENINGKATKAN MUTU PRODUK PADA PT ANUGRAH PLASTINDO
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MEBEL DI PT. MAJAWANA DENGAN DIAGRAM KONTROL D 2 (MAHALANOBIS DISTANCE)
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MEBEL DI PT. MAJAWANA DENGAN DIAGRAM KONTROL D 2 (MAHALANOBIS DISTANCE) Taufiq Primananda 1, Slamet Mulyono 2, Dedy Dwi Prastyo 2 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA-ITS
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Produk Produk yang telah dibuat dalam peta-peta kerja ini adalah meja lipat. Komponennya terdiri dari alas yang berukuran 50 cm x 33 cm, kaki meja yang berukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada proses bahan baku, proses produksi, dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA Moh. Umar Sidik Daryanto (Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma) ABSTRAK PT. Teknik Makmur
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA DATA
60 BAB V HASIL DAN ANALISA DATA 5.1 Analisa Hasil Data Dari hasil pembahasan pada bab pengumpulan dan pengolahan data, dapat diketahui beberapa point penting dalam mengetahui jenis-jenis reject yang terjadi
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Ketatnya persaingan dalam usaha textil akhir-akhir ini membuat banyak perusahaan textil bekerja keras untuk bertahan dalam persaingan. Faktor kualitas menjadi point yang paling diperhatikan agar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
35 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode dasar analisis deskriptif analitis. Metode ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berguna untuk memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar
Lebih terperinciPETA KENDALI ATRIBUT. 9 Pengendalian Kualitas. Semester Genap 2017/2018
PETA KENDALI ATRIBUT 9 Pengendalian Kualitas Semester Genap 2017/2018 2 Outline Peta Kendali Variabel 3 PETA KENDALI (CONTROL CHART) Metode Statistik untuk menggambarkan adanya variasi atau penyimpangan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu dan memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana. Desain penelitian
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam perancangan ini perancang mencari reverensi karya sejenis sebagai pembanding karya. Di antaranya produk scooter mini buatan vespa berikut hasil alasannya.
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1. Analisa Hasil Data Dari pengolahan data pada bab sebelumnya di peroleh hasil bahwa data yang telah di kumpulkan layak untuk di olah dalam proses pengolahan data, dan
Lebih terperinci3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di PT United Can Company Ltd. yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 17, Kalideres Jakarta Barat,
Lebih terperinci4. Behavioral ( Kebiasaan ) Saat bermain anak sangat aktif, senang berlarian, melompat, memiliki imajinasi yang kuat, tidak cepat lelah, dan tidak bisa diam dalam satu tempat. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1.
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DATA
BAB III PENGUMPULAN DATA 3. FASE PENDEFINISIAN 3.. Sekilas tentang Perusahaan PT Batman Kencana merupakan perusahaan manufaktur nasional yang bergerak di bidang produksi balon dan permen. Jenis produk
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan serta pengolahan data yang sudah dilakukan menggunakan peta kendali p sebelumnya maka diperoleh hasil dari
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif
Lebih terperinciPERBAIKAN KUALITAS DUDUKAN JOK MOTOR DENGAN METODE ENAM SIGMA
PERBAIKAN KUALITAS DUDUKAN JOK MOTOR DENGAN METODE ENAM SIGMA Sukma Prayisno qtink_uma_sukma@yahoo.co.id (Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma) ABSTRAK Pengendalian
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan data Observasi dilakukan pada lantai Produksi dan dikhususkan pada proses pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan buku,
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
28 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi masalah Pada bagian produksi di Stamping Plant PT. Astra Daihatsu Motor, banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kualitas yang dihasilkan
Lebih terperinciSTATISTICAL PROCESS CONTROL
STATISTICAL PROCESS CONTROL Sejarah Statistical Process Control Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil menghasilkan produk-produk sederhana, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi berdampak pada persaingan yang semakin tajam baik di bidang jasa maupun manufaktur. Persaingan menyangkut kualitas produk kepada konsumen. Untuk
Lebih terperinciIII. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut
16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik
47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik (Agroplas). Variabel yang diteliti adalah metode pengendalian kualitas yang diterapkan
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
68 BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan di awal yang kemudian diolah dan diproses untuk menjadi informasi yang berguna. Pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Alur Proses Produksi Gambar 4.1 Alur Proses Produksi 4.2. Material Material yang digunakan dalam pembuatan Cylinder Hydraulic Tilting Forklif menggunakan dua type material
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SPC PADA PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES
Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SPC PADA PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Keaslian (Orisinalitas) Sebuah produk tidaklah ada yang benar benar asli dari hasil pemikiran. Melainkan ada pengembangan atau inovasi inovasi baru dari produk yang sudah ada.
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Histogram Histogram pada tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi peluang cacat, membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream 30gr dan Lightening
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. kualitas bahan kayu jadi yang sudah tidak diragukan lagi. Produk C.V Surya
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah C.V Surya Gemilang Jaya C.V Surya Gemilang Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan penjualan mebel khususnya berbahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional maupun di pasar internasional. Meningkatnya persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian atau kerangka pemecah masalah merupakan tahap-tahap
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian atau kerangka pemecah masalah merupakan tahap-tahap penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian lebih lanjut yang sedang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Suryamas Lestari Prima adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam industri pembuatan daun pintu. PT. Suryamas Lestari Prima didirikan atas
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. viii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...v DAFTARTABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. LATAR BELAKANG...1 1.2. TUJUAN...2 II. TINJAUAN PUSTAKA... 3 2.1.
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. sebelumnya telah dibahas pada bab sebelumnya (Bab IV). Dimana cacat yang terjadi
BAB V ANALISA HASIL Dalam bab ini akan membahas tentang analisa hasil pengendalian proses yang sebelumnya telah dibahas pada bab sebelumnya (Bab IV). Dimana cacat yang terjadi pada proses powder coating
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009, hlm.38), menyatakan bahwa objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
64 BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang telah dilakukan kemudian diolah menjadi informasi untuk mengetahui berapa besar jumlah produksi dan jumlah cacat. Ada berbagai
Lebih terperinciDitulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2016
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BOTOL SIRUP ABC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENAM SIGMA DI PT. MULIA GLASS CONTAINER Nama Disusun Oleh : : Frans Surya Hadinata
Lebih terperinciPERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN MEUBELAIR
PASAL 1. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pemberitahuan PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN MEUBELAIR a. Sebelum memulai Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus memberitahukan kepada Konsultan Direksi guna pemeriksaan awal
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUK PADA PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA
ANALISIS PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUK PADA PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA Shelviana 0700696341 ABSTRAK Dalam menghadapi era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis bukanlah
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT. GRAMIDO SKRIPSI Oleh : Chrestella - 0900794800 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Produksi Botol Kemasan Sabun Lifebuoy Bahan baku utama untuk pembuatan botol kemasan sabun lifebuoy adalah biji plastik berwarna putih yang sudah memenuhi standar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terutama dalam menghadapi perdagangan bebas pada tahun 2010 mendatang. Para
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri saat ini dimana sedang menuju kearah persaingan global, terutama dalam menghadapi perdagangan bebas pada tahun 2010 mendatang. Para perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciMENGANALISIS DEFECT SANDING MARK UNIT PICK UP TMC DENGAN METODE SEVEN TOOLS PT. ADM ABSTRAK
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 1 FEBRUARI 2016 MENGANALISIS DEFECT SANDING MARK UNIT PICK UP TMC DENGAN METODE SEVEN TOOLS PT. ADM Annisa Mulia Rani, Widodo Setiawan Jurusan Teknik
Lebih terperinciJurnal PASTI Volume VIII No 1, 71 95
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT SPEEDOMETER MOBIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE QCC DI PT INS Sulaeman PT Indonesia Nippon Seiki, Section Head Quality Control Jl. Utama Modern Industri
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Perusahaan PT. Mandom Indonesia Tbk didirikan dalam rangka undang-undang
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Data Umum Perusahaan 4.1.1. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan Perusahaan PT. Mandom Indonesia Tbk didirikan dalam rangka undang-undang penanaman modal
Lebih terperinciLOGO. Pengontrolan Kualitas Produksi Mebel Di PT. Majawana dengan Diagram Kontrol Multivariat Atribut Berdasarkan Jarak Chi-Square
Pengontrolan Kualitas Produksi Mebel Di PT. Majawana dengan Diagram Kontrol Multivariat Atribut Berdasarkan Jarak Chi-Square BAGUS YUSWANTANA 1306 1000 30 Dosen Pembimbing : Drs. Haryono, M.Sc LOGO PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan, sasaran oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indonesia Nippon Seiki (PT. INS) merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang otomotif. Hasil produksinya adalah komponen
Lebih terperinciLampiran 1 Peta PPN Palabuhanratu
LAMPIRAN 84 Lampiran 1 Peta PPN Palabuhanratu 85 86 Lampiran 2 Daerah penangkapan madidihang kapal long line berbasis di PPN Palabuhanratu U PPN Palabuhanratu B T S Sumber: Hasil wawancara setelah diolah
Lebih terperinciANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Bulan Jumlah hari kerja Mean Minimum Maximum Varians November 27 5,63 20 82 205,32 Desember 27 5, 32 88 20,8 Januari 23 48,48 29 65 0,90 Diagram Batang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung pada bulan September 2012 sampai dengan
Lebih terperinci