PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) CV SABHA

Transkripsi

1 PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU CV SABHA (pemegang IZIN USAHA INDUSTRI) PROVINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT TUV RHEINLAND INDONESIA

2 IDENTITAS LV-LK PT TUV Rheinland Indonesia 1. Nama Lembaga : PT. TÜV Rheinland Indonesia 2. Nomor Akreditasi : LVLK-005-IDN 3. Alamat : PT TUV Rheinland Indonesia Menara Karya 10th Floor, Block X-5 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2 Jakarta 4. Nomor Telepon/Faks/ Ph Fax forestry@idn.tuv.com 5. Pengurus Lembaga VLK : Presiden Direktur : Ir. M. Bascharul Asana, MBA Direktur : Heinz-Rudolf Platz, Ralf Scheller, Indaryati Adisuro Motik General Manager Operasi : Yunus Apriyanto Kepala LV-LK dan PHPL : Dian Susanty Soeminta, S.Hut 6. Standar : Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.5. tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI. 7. Tim Auditor : 1. Heni Handayani, S.Hut (Lead auditor) 2. M. Fundy Cholis Kurniawan S.Pt, MSi (Auditor) 8. Tim Pengambil Keputusan Dian Susanty Soeminta, S.Hut - 1 -

3 IDENTITAS PERUSAHAAN CV SABHA 1. Nama Pemegang Izin / Hak pengelolaan : CV SABHA 2. Nomor & Tanggal SK : Izin Usaha Industri` Surat Keputusan Kepala Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Rembang Nomor 530/002/X/2010 tanggal 6 November 2010 tentang Izin Usaha Industri CV SABHA. Surat Keputusan Kepala Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Rembang Nomor 530/001/II.P/2013 tanggal 6 Februari 2013 tentang Izin Usaha Industri CV SABHA. 3. Kapasitas dan Lokasi : Barang Bangunan Dari Kayu : 200 Kontainer / tahun. Lokasi Pabrik : 4. Alamat Kantor : Kantor Pusat : Jl. Raya Rembang Blora Km. 12, Dk. Winong Ds. Kemadu Kec. Sulang, Kabupaten Rembang - Provinsi Jawa Tengah. Jl. Raya Rembang Blora Km. 12, Dk. Winong Ds. Kemadu Kec. Sulang, Kabupaten Rembang - Provinsi Jawa Tengah. Alamat Pabrik : 5. Nomor Telepon/Faks/ Kantor Pusat : Jl. Raya Rembang Blora Km. 12, Dk. Winong Ds. Kemadu Kec. Sulang, Kabupaten Rembang - Provinsi Jawa Tengah. Telp Fax: Pabrik : Telp Fax: Pengurus : - Komisaris : Saryono - Direktur : Sujiyar - 2 -

4 RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan 5 Februari 2013 Ruang Pertemuan Kantor CV SABHA, Rembang Jawa Tengah Pertemuan pembukaan dihadiri oleh 8 orang yang terdiri dari Kepala Bagian HRD, Bahan Baku, Produksi, Marketing, Keuangan, dan Tim Auditor Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia. Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan 5 s/d 8 Februari Kantor dan Pabrik CV SABHA, Rembang Jawa Tengah Verifikasi dokumen dan observasi lapangan dilakukan sesuai dengan prinsip, kriteria, indikator dan verifier yang telah ditetapkan dalam Perdirjen BUK No. P.8/VI- BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012 Lampiran 2.5. tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI. Pertemuan Penutupan 8 Februari 2013 Ruang Pertemuan Kantor CV SABHA, Rembang Jawa Tengah Pengambilan Keputusan 22 Februari 2013 Ruang Meeting PT TUV Rheinland Indonesia Pertemuan penutupan dihadiri oleh 8 orang yang terdiri dari Kepala Bagian HRD, Bahan Baku, Produksi, Marketing, Keuangan, dan Tim Auditor Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia. Dilakukan sesuai dengan ketentuan Perdirjen BUK No. P.8/VI- BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012 Lampiran 3.4. tentang Pedoman Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI

5 RINGKASAN HASIL PENILAIAN Prinsip Kriteria Indikator P1 K a. Memenuhi b. Memenuhi c. Memenuhi d. Memenuhi e. Memenuhi f. Memenuhi CV SABHA telah memiliki Akta pendirian perusahaan dengan Nomor 41 yang diterbitkan oleh notaris H. Muchamad Al Hilal, SH, M.Kn pada hari Selasa tanggal 13 April 2010 dan hingga saat berlangsungnya audit, akta perusahaan masih berlaku dan belum mengalami perubahan. Izin Usaha Perdagangan CV SABHA masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usaha yang ada di lapangan. CV SABHA telah memiliki Izin Gangguan (HO) dengan Nomor /365/VII.B/2010 tanggal 14 Juli 2010 yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Rembang. Dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang dimiliki oleh CV SABHA telah sah dan diterbitkan oleh instansi berwenang CV SABHA telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (nomor NPWP : ), dan SPPKP (surat pengukuhan pengusaha kena pajak) berdasarkan surat nomor PEM /WPJ.10/KP.0903/2010 CV SABHA telah memiliki draft dokumen UKL/UPL Industri Furniture/Meubalair (Barang bangunan dari kayu). Hal ini dibuktikan dengan surat dari BLH Kab Rembang dengan Nomor 660.1/026/I/BLH/2013 tanggal 4 Januari 2013 yang - 4 -

6 Prinsip Kriteria Indikator g. Memenuhi h. Memenuhi Memenuhi a. b. berisikan tentang penjelasan bahwa dokumen UKL/UPL CV SABHA sedang dalam proses CV SABHA telah memiliki dan mendapatkan Izin Usaha Industri dan ijin perluasan tetap dari instansi yang berwenang dimana jenis usaha yang dijalankan sudah sesuai dengan IUI yang telah ditetapkan. CV SABHA telah mendapatkan Izin Usaha Industri (terlampir dalam Buku II Lampiran II-7a dan II- 7b) yang dikeluarkan oleh Kepala Pelayanan Perijinan Terpadu Kab.Rembang. CV SABHA merupakan salah satu industri lanjutan yang menggunakan bahan baku berbentuk kayu olahan dari hasil bongkaran rumah atau bangunan lainnya, dengan demikian CV SABHA tidak memiliki kewajiban untuk menyusun dok. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) CV SABHA telah memperoleh pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) dengan Nomor ETPIK : 6190-Rev.1/DAGLU/ ETPIK/XI/2010 pada tanggal 25 November 2010 dengan jenis ETPIK untuk: Kayu olahan dan mebel dari kayu, atas nama CV SABHA CV SABHA bukan merupakan eksportir non produsen karena terdapat aktivitas produksi di dalam perusahaan CV SABHA bukan perusahaan non produsen, karena memiliki bagian - 5 -

7 Prinsip Kriteria Indikator K a. b. P2 K a. Memenuhi b. Memenuhi produksi di dalam perusahaan yang bertugas memproduksi produk dan tidak mengambil produk dari luar, baik perseorang/industri rumah tangga maupun dari industri besar. CV SABHA bukan unit usaha dalam bentuk kelompok pengrajin / industri rumah tangga. CV SABHA bukan unit usaha dalam bentuk kelompok pengrajin / industri rumah tangga. Berdasarkan verifikasi dokumen pembelian bahan baku CV SABHA, terdapat kesesuaian antara dokumen jual beli (dokumen jual beli, surat keterangan, daftar fisik kayu jati hasil bongkaran) dengan fisik bahan bakunya dan/atau dokumen pendukungnya (SKAU/Nota Angkutan) dan dapat diketahui ketelusuran asal kayu satu rantai kebelakang. Pemeriksaan bahan baku yang datang ke CV SABHA didasarkan pada dokumen Daftar Kayu Olahan (DKO) yang menyertai setiap pengangkutan kayu, untuk bahan baku yang berasal dari hasil bongkaran, daftar bahan baku akan diterbitkan oleh CV SABHA sesuai dengan hasil cek fisik sebelum transaksi/pembayaran dilaksanakan. Volume bahan baku yang diterima oleh CV SABHA kemudian dimasukkan ke dalam data penerimaan kayu, arsip data penerimaan kayu telah disusun rapi sesuai dengan berkas dokumen (SKAU, FAKO, Surat Keterangan, dll) - 6 -

8 Prinsip Kriteria Indikator c. d. Memenuhi e. Memenuhi f. Memenuhi dan bahan baku yang masuk ke gudang bahan baku CV SABHA Selama periode 1 tahun terakhir (bulan Januari Desember 2012) CV SABHA tidak melakukan pembelian bahan baku kayu impor. CV SABHA selama rentang waktu bulan Januari Desember 2012 dapat dibuktikan bahwa dokumen angkutan hasil hutan yang sah tersedia, benar/sesuai dan uji petik kesesuaian fisik material dengan dokumen angkutannya memperlihatkan kesesuaian. Setiap transaksi pembelian kayu bongkaran CV SABHA telah dilengkapi dengan dokumen : Purchase Order, Daftar jenis kayu yang dibeli dan dokumen keterangan yang dibuat dan ditandatangani oleh pemilik bangunan/diterbitkan oleh pemerintah daerah tempat bangunan tersebut berada yang berfungsi sebagai dokumen keterangan asal usul kayu bongkaran, kemudian sebagai pelengkap setiap transaksi pembelian kayu bongkaran bangunan tersebut diterbitkan juga kwitansi pembayaran yang telah dilengkapi materai yang ditandatangan oleh penerima pembayaran / pemilik bangunan yang dibeli oleh CV SABHA Setiap transaksi pembelian kayu bongkaran CV SABHA telah dilengkapi dengan dokumen : Purchase Order, Daftar jenis kayu yang dibeli dan dokumen keterangan yang dibuat dan - 7 -

9 Prinsip Kriteria Indikator g. h. Memenuhi i. ditandatangani oleh pemilik bangunan/diterbitkan oleh pemerintah daerah tempat bangunan tersebut berada yang berfungsi sebagai dokumen keterangan asal usul kayu bongkaran, kemudian sebagai pelengkap setiap transaksi pembelian kayu bongkaran bangunan tersebut diterbitkan juga kwitansi pembayaran yang telah dilengkapi materai yang ditandatangan oleh penerima pembayaran/pemilik bangunan yang dibeli oleh CV SABHA Selama periode 1 tahun terakhir (bulan Januari Desember 2012) CV SABHA tidak melakukan pembelian bahan baku kayu yang berasal dari limbah industri, sebagian besar bahan baku kayu jenis Jati berasal dari bekas bongkaran rumah atau bangunan lainnya yang dibeli langsung dari pemiliknya. CV SABHA telah membuat dan menyusun tabel LMHHOK pada setiap bulannya sesuai dengan Model 105d yang menggambarkan persediaan awal, perolehan dan penggunaan bahan baku serta pemasaran hasil produk yang dihasilkan dari hasil proses produksinya. Data yang tercantum dalam table LMHHOK yang disusun CV SABHA sesuai dengan data pembelian dan data pemasaran yang dilaksanakan dalam periode bulan Januari Desember CV SABHA merupakan industri lanjutan yang - 8 -

10 Prinsip Kriteria Indikator i. Memenuhi ii. Memenuhi menggunakan bahan baku kayu olahan jenis kayu Jati (Tectona grandis) yang sebagian besar diperoleh dari hasil bongkaran rumah atau bangunan lainnya. Bentuk bahan baku yang digunakan adalah kayu olahan bekas yang terpasang di rumah atau bangunan lain yang dibeli oleh CV SABHA dari pemiliknya. Dengan demikian, CV SABHA tidak memiliki kewajiban untuk menyusun dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI). CV SABHA telah menerapkan penyusunan data lacak balak dari mulai pembelian bahan baku sampai dengan hasil produksi. Data pembelian bahan baku jenis kayu Jati disusun secara keseluruhan dengan ditandai oleh kode bahan baku tersendiri untuk setiap kedatangan bahan baku ke pabrik dan kemudian data bahan baku disusun dalam tabel Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) yang disusun setiap bulan, selanjutnya hasil produksi disusun dalam tabel Mutasi Barang Jadi, dimana kesesuaian telah ditemukan pada data pemasaran dalam tabel LMHHOK sama dengan table volume barang jadi yang diangkut dalam kontainer. Data bahan baku CV SABHA disusun dalam tabel Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) setiap bulan, selanjutnya hasil produksi disusun dalam tabel Mutasi Barang Jadi, dimana kesesuaian telah ditemukan - 9 -

11 Prinsip Kriteria Indikator iii i. ii. iii. Memenuhi pada data pemasaran dalam tabel LMHHOK sama dengan table volume barang jadi yang diangkut dalam container, rendemen proses produksi furniture sebesar 50,07% dan flooring 60,38% adalah logis karena bahan baku yang digunakan oleh CV SABHA adalah kayu jenis Jati yang berasal dari hasil bongkaran (bekas pakai), sehingga dapat menghasilkan sampah yang cukup besar dalam proses produksinya. Realisasi produksi CV SABHA selama periode Januari Desember 2012 sebanyak 65 kontainer masih berada di bawah kapasitas izin sebanyak 200 kontainer/tahun (sesuai IUI terbaru CV SABHA nomor 530/001/II.P/2013 yang diterbitkan tanggal 6 Februari 2013) CV SABHA mulai dari berdiri sampai dengan sekarang tidak pernah melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk melalui jasa industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi ke pihak lain). CV SABHA mulai dari berdiri sampai dengan sekarang tidak pernah melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk melalui jasa industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi ke pihak lain). CV SABHA mulai dari berdiri sampai dengan sekarang tidak pernah melakukan

12 Prinsip Kriteria Indikator iv. P3 K a. b. kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk melalui jasa industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi ke pihak lain). CV SABHA mulai dari berdiri sampai dengan sekarang tidak pernah melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk melalui jasa industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi ke pihak lain) Penjualan CV SABHA periode Januari Desember 2012, CV SABHA menjual seluruh produknya berdasarkan pesanan pembeli (buyer) dari negara lain (ekspor) dan tidak ada kegiatan penjualan produk dengan tujuan antar pulau.. Dari uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa barang jadi (produk) CV SABHA tidak tergolong dalam produk kayu olahan primer yang dimaksud dalam keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 68/MPP/Kep/2/2003 tentang PKAPT. Penjualan CV SABHA periode Januari Desember 2012, CV SABHA menjual seluruh produknya berdasarkan pesanan pembeli (buyer) dari negara lain (ekspor) dan tidak ada kegiatan penjualan produk dengan tujuan antar pulau. Dari uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa barang jadi (produk) CV SABHA tidak tergolong dalam produk kayu olahan primer yang dimaksud

13 Prinsip Kriteria Indikator a. b a. dalam keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 68/MPP/Kep/2/2003 tentang PKAPT. Sesuai dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan nomor. 68/ MPP/Kep/2/2003 yang dimaksud dengan Perdagangan Kayu Antar Pulau (PKAP) adalah kegiatan jual beli dan atau pendistribusian kayu dari satu pulau ke pulau lainnya dan atau satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Berdasarkan dokumen penjualan CV SABHA periode Januari Desember 2012, CV SABHA menjual seluruh produknya berdasarkan pesanan pembeli (buyer) dari negara lain (ekspor). Dari uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa barang jadi CV SABHA tidak tergolong dalam produk kayu olahan primer yang dimaksud dalam keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 68/MPP/Kep/2/2003 tentang PKAPT. Dengan tidak adanya kegiatan perdagangan kayu antar pulau yang dilakukan oleh CV SABHA, maka dokumen SKSKB dan/atau FAKB dan/atau SKAU dan/atau SKSKB Cap KR dan/atau FAKO/Nota yang menyertai kegiatan tersebut tidak ada. CV SABHA tidak melakukan kegiatan perdagangan kayu antar pulau (PKAP). Hasil pemeriksaan dan verifikasi terhadap realisasi penjualan produk akhir CV SABHA

14 Prinsip Kriteria Indikator b. K a. Memenuhi b. Memenuhi diperoleh hasil bahwa dalam periode bulan Januari Desember 2012 seluruh produk berupa Flooring dan Furniture di ekspor ke pembeli yang sebelumnya telah melakukan pemesanan kepada CV SABHA. CV SABHA tidak dijumpai perdagangan kayu bulat, karena produk yang dipindahtangankan oleh CV SABHA berupa Flooring dan Furniture yang seluruhnya diekspor. CV SABHA dalam melaksanakan kegiatan ekspor produk furniture dan flooring telah dilengkapi dengan PEB yang sesuai dengan data-data yang tercantum di dalam dokumen eksport lainya. CV SABHA telah membuat dokumen Packing List sesuai dengan jenis barang yang akan di ekspor. Data-data yang tercantum seperti data eksportir, data penerima barang, data jenis barang yang di ekspor sudah sesuai dengan data yang tercantum dalam dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), dan data pendukung lainnya seperti PEB, Invoice, Bill of Lading, Dokumen V- Legal, Laporan Surveyor (Sucofindo) untuk produkproduk tertentu dan Dokumen Bukti Pembayaran Bea Keluar untuk produk-produk yang masuk kedalam produk yang terkena ketentuan harus membayar bea keluar. Sedangkan untuk dokumen CITES, jenis kayu Jati dalam tidak termasuk ke dalam daftar Appendices I, II

15 Prinsip Kriteria Indikator c. Memenuhi d. Memenuhi maupun Appendices III. CV SABHA telah membuat dokumen Invoice sesuai dengan jenis barang yang akan di ekspor. Data-data yang tercantum seperti data eksportir, data penerima barang, data jenis barang yang di ekspor sudah sesuai dengan data yang tercantum dalam dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), dan data pendukung lainnya seperti PEB, Packing List, Bill of Lading, Dokumen V-Legal, Laporan Surveyor (Sucofindo) untuk produkproduk tertentu dan Dokumen Bukti Pembayaran Bea Keluar untuk produk-produk yang masuk kedalam produk yang terkena ketentuan harus membayar bea keluar. Sedangkan untuk dokumen CITES, jenis kayu Jati dalam tidak termasuk ke dalam daftar Appendices I, II maupun Appendices III. CV SABHA melengkapi kegiatan perdagangan ekspor dengan dokumen B/L. Datadata yang tercantum seperti data eksportir, data penerima barang, data jumlah dan jenis barang yang di ekspor sudah sesuai dengan data yang tercantum dalam dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), dan data pendukung lainnya seperti PEB, Packing List, Invoice, Dokumen V-Legal, Laporan Surveyor (Sucofindo) untuk produk-produk tertentu dan Dokumen Bukti Pembayaran Bea Keluar untuk produkproduk yang masuk kedalam produk yang terkena ketentuan harus membayar

16 Prinsip Kriteria Indikator e. Memenuhi f. Memenuhi bea keluar. Sedangkan untuk dokumen CITES, jenis kayu Jati dalam tidak termasuk ke dalam daftar Appendices I, II maupun Appendices III. CV SABHA telah melengkapi dokumen/lesensi V-legal dalam kegiatan ekspornya mulai kegiatan ekspor yang dilakukan bulan Januari 2013, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 64/M-DAG/PER/10/ 2012 tanggal 22 Oktober 2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan. Data yang tercantum dalam lesensi V legal telah sesuai dengan produk yang akan diekspor dan sesuai dokumen ekspor lainnya seperti PEB, Packing List, Invoice, Bill of Lading, Laporan Surveyor (Sucofindo) untuk produk-produk tertentu dan Dokumen Bukti Pembayaran Bea Keluar untuk produk-produk yang masuk kedalam produk yang terkena ketentuan harus membayar bea keluar. Sedangkan untuk dokumen CITES, jenis kayu Jati dalam tidak termasuk ke dalam daftar Appendices I, II maupun Appendices III CV SABHA telah memenuhi wajib verifikasi teknis untuk produk flooring dengan melampirkan dok. laporan surveyor sebagai berkas pendukung dokumen ekspor, dengan demikian realisasi ekspor CV SABHA telah sesuai dengan pengaturan jenis produk yang diatur ekspornya. g. Memenuhi Nilai Bea Keluar yang harus

17 Prinsip Kriteria Indikator h. P4 K i. Memenuhi dibayarkan oleh CV SABHA tercantum dalam dokumen PEB pada kolom Data Penerimaan Negara yang terdiri dari 2 yaitu Nilai BK (Bea Keluar) dalam rupiah dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). CV SABHA telah melakukan pembayaran kewajiban terkait ketentuan bea keluar ini untuk setiap penjualan ekspor produk flooring CV SABHA hanya menggunakan bahan baku jenis kayu Jati (Tectona grandis). Jenis kayu Jati ini bukan merupakan jenis kayu yang dilarang maupun dibatasi perdagangannya baik oleh peraturan perundangan Indonesia (PP RI No 7 tahun 1999 tanggal 27 Januari 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan & Satwa, PP RI No 8 Tahun 1999 tanggal 27 Januari 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar) maupun dokumen relevan lainya (UNEP : CITES of Wild Fauna and Flora Appendices I,II,III) tgl 25 September CV SABHA telah memiliki Prosedur Kesehatan dan keselamatan Kerja Versi 1, Juni CV SABHAjuga telah memiliki personel yang ditunjuk bertanggung jawab terhadap K3 di dalam perusahaan, yang dibuktikan dengan sertifikat Nomor 1904/HRD/TKPI/X/2012 a/n Sudiyono dalam training safety new employee yang dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2012 oleh PT TKPI Temanggung. ii. Memenuhi Peralatan K3 CV SABHA

18 Prinsip Kriteria Indikator iii. Memenuhi K Memenuhi Memenuhi Memenuhi telah sesuai dengan keperluan dan dalam kondisi berfungsi baik. CV SABHA telah memiliki cacatan kecelakaan kerja periode Januari-Desember 2012, terlihat tidak terdapat kecelakaan yang terjadi selama 1 tahun terakhir. CV SABHA memberikan hak kepada pekerjanya untuk bekerja sama/berserikat dengan pekerja lain selama hal tersebut tidak mengganggu mereka di dalam menjalankan tugas masing-masing CV SABHA telah memiliki dokumen peraturan perusahaan (PP) yang telah disahkan dan telah terdaftar di Dinsosnakertrans setempat yang dibuktikan dengan surat Keputusan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rembang No. 565/./2013 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan atas nama CV Sabha yang mulai berlaku pada 7 Februari 2013 sampai 7 Februari Berdasarkan hasil verifikasi dokumen terhadap data base pekerja, tidak ditemukan adanya pekerja CV Sabha yang masih di bawah umur, begitu juga pada saat dilakukan observasi dilapangan, tidak ditemukan adanya pekerja yang masih di bawah umur. Jumlah pekerja CV Sabha adalah 83 orang yang terdiri dari 48 orang Laki-laki dan 35 orang perempuan