= GKM daerah j (sebelum disetarakan menjadi 2100 kilokalori).

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "= GKM daerah j (sebelum disetarakan menjadi 2100 kilokalori)."

Sonny Kurniawan
7 tahun lalu
Tontonan:

1 TEKNIK PENGHITUNGAN GARIS KEMISKINAN Tahu 2008 Tahap pertama adalah meetuka peduduk referesi yaitu 20 perse peduduk yag berada di atas Garis Kemiskia Semetara (GKS). GKS adalah GK periode lalu yag di-iflate dega iflasi umum (IHK). Dari peduduk referesi ii kemudia dihitug Garis Kemiskia Makaa () da Garis Kemiskia No-Makaa (GKNM). adalah umlah ilai pegeluara dari komoditi dasar makaa yag riil dikosumsi peduduk referesi yag kemudia disetaraka dega 200 kilokalori perkapita perhari. Peyetaraa ilai pegeluara kebutuha miimum makaa dilakuka dega meghitug harga rata-rata kalori dari ke- komoditi tersebut. Formula dasar dalam meghitug adalah: Keteraga: K P. Q k k K k daerah (sebelum disetaraka meadi 200 kilokalori). P k harga komoditi k di daerah. Q k rata-rata kuatitas komoditi k yag dikosumsi di daerah. k ilai pegeluara utuk kosumsi komoditi k di daerah. J daerah (perkotaa atau perdesaa). Selautya tersebut disetaraka dega 200 kilokalori dega megalika 200 terhadap harga implisit rata-rata kalori meurut daerah dari peduduk referesi, sehigga: HK k k K k k Keteraga: K k kalori dari komoditi k di daerah. HK harga rata-rata kalori di daerah. HK x 200 Keteraga: J kebutuha miimum makaa di daerah, yaitu yag Meghasilka eeri setara dega 200 kilokalori/kapita/hari atau. daerah (perkotaa/perdesa). GKNM merupaka peumlaha ilai kebutuha miimum dari komoditi-komoditi o-makaa terpilih yag meliputi perumaha, sadag, pedidika, da kesehata. Nilai kebutuha miimum per komoditi/sub-kelompok o-makaa dihitug dega megguaka suatu rasio pegeluara

2 komoditi/sub-kelompok tersebut terhadap total pegeluara komoditi/sub-kelompok yag tercatat dalam data Suseas modul kosumsi. Rasio tersebut dihitug dari hasil Survei Paket Komoditi Kebutuha Dasar 2004 (SPKKD 2004), yag dilakuka utuk megumpulka data pegeluara kosumsi rumah tagga per komoditi o-makaa yag lebih rici dibadigka data Suseas modul kosumsi. Nilai kebutuha miimum o-makaa secara matematis dapat diformulasika sebagai berikut: GKNM p i r i i GKNM p pegeluara miimum o-makaa atau garis kemiskia omakaa daerah p. ilai pegeluara per komoditi/sub-kelompok o-makaa i r i daerah p (dari Suseas modul kosumsi). rasio pegeluara komoditi/sub-kelompok o-makaa meurut daerah (hasil SPKKD 2004). i eis komoditi o-makaa terpilih di daerah p. p daerah (perkotaa atau perdesaa). GK merupaka peumlaha dari da GKNM. Peduduk yag memiliki rata-rata pegeluara per kapita per bula di bawah GK dikategorika sebagai peduduk miski. Tahu 2009 a. Lagkah pertama meghitug pegeluara perkapita perbula dari data Suseas Kor Juli Secara matematis peghituga rata-rata pegeluara perkapita perbula sebagai berikut : y l i (y i / A i ) y l i y i Nilai pegeluara perkapita perbula dari rumah tagga ke-i. Nilai total pegeluara rumah tagga perbula dari rumah tagga ke-i. Faktor koreksi ). A i Jumlah aggota rumah tagga ke-i. b. Meghitug Garis Kemiskia Semetara (GKS) utuk tigkat provisi yaitu garis kemiskia tahu 2009 ( kodisi Maret ) dikalika iflasi periode Maret s/d Juli c. Dari butir b, dihitug umlah peduduk yag pegeluaraya di bawah GKS utuk tigkat provisi. d. Meghitug Garis Kemiskia Semetara (GKS) utuk tigkat kabupate/kota yaitu Garis Kemiskia Tahu 2008 dikalika iflasi periode Juli 2008 s/d Juli e. Dari butir d, dihitug umlah peduduk yag pegeluaraya dibawah GKS utuk tigkat kabupate/kota. f. Melakuka prorate umlah peduduk miski kabupate/kota (e), terhadap umlah peduduk miski propisi (c). Faktor koreksi diperoleh dari hasil studi pola pegeluara kosumsi rumah tagga.

3 g. Dari umlah peduduk miski yag diperoleh pada butir f, maka dihitug persetase peduduk miski da Garis Kemiskia (GK) dari seluruh kabupate/kota. Peghituga GK kabupate/kota dilakuka sebagai dasar dalam peghituga ideks kedalama kemiskia/proverty gap idex (P ). INDIKATOR KEMISKINAN: Head Cout Idex (HCI-P 0 ), yaitu persetase peduduk yag berada di bawah GK. Ideks Kedalama Kemiskia (Poverty Gap Idex-P ) yag merupaka ukura rata-rata keseaga pegeluara masig-masig peduduk miski terhadap GK. Semaki tiggi ilai ideks, semaki auh rata-rata pegeluara peduduk dari GK. Ideks Keparaha Kemiskia (Poverty Severity Idex-P 2 ) yag memberika gambara megeai peyebara pegeluara di atara peduduk miski. Semaki tiggi ilai ideks, semaki tiggi ketimpaga pegeluara di atara peduduk miski Foster-Greer-Thorbecke (984) telah merumuska suatu ukura yag diguaka utuk megukur tigkat kemiskia yaitu: P α q i z α yi z α 0,, 2 z GK y i q rata-rata pegeluara perkapita sebula peduduk yag berada di bawah GK( i, 2, 3,, q), y i < z bayakya peduduk yag berada di bawah GK umlah peduduk Jika α0, diperoleh Head Cout Idex (P 0 ), ika α diperoleh Ideks Kedalama Kemiskia (Poverty Gap Idex-P ) da ika α2 disebut Ideks Keparaha Kemiskia (Poverty Severity Idex-P 2 ). KONSEP DAN DEFINISI PENDIDIKAN Agka melek huruf (dewasa) adalah proporsi seluruh peduduk berusia 5 tahu ke atas yag dapat membaca da meulis dalam huruf Lati atau laiya. Publikasi ii haya meyaika agka melek huruf peduduk miski meurut kelompok umur 5-24 tahu da 5-55 tahu. Melek huruf yag dimaksudka di sii adalah melek huruf lati da huruf laiya. Agka partisipasi sekolah adalah proporsi dari seluruh peduduk dari berbagai kelompok umur tertetu (7-2, 3-5, 6-8, da 9-24) yag masih duduk di bagku sekolah. Publikasi ii haya meyaika agka partisipasi sekolah peduduk miski pada kelompok umur 7-2 tahu da 3-5 tahu, yag dapat diguaka utuk melihat idikasi umum dari pelaksaaa Program Waib Belaar 9 tahu.

4 KESEHATAN Imuisasi atau vaksiasi adalah memasukka kuma atau racu peyakit tertetu yag sudah dilemahka (vaksi) ke dalam tubuh dega cara disutik atau dimium (diteteska ke dalam mulut), dega maksud agar teradi kekebala tubuh terhadap peyakit tertetu. Salah satu eis pelayaa kesehata yag aka sagat berpegaruh pada kesehata ibu da bayi adalah pelayaa proses persalia. Keberhasila proses persalia sagat tergatug kepada petugas atau teaga peolog yag meagaiya. Persalia yag ama dapat dilakuka oleh dokter atau bida. Oleh karea itu, data megeai peolog kelahira dapat diadika salah satu idikator kesehata terutama dalam hubugaya dega tigkat kesehata ibu da aak serta pelayaa kesehata secara umum. Alat atau cara Keluarga Berecaa (KB) a) Medis Operasi Waita (MOW)/sterilisasi waita/tubektomi b) Medis Operasi Pria (MOP)/sterilisasi pria/vasektomi c) AKDR (alat kotrasepsi dalam rahim)/iud/spiral d) Sutika KB e) Susuk KB/Norpla/Implao/Alwalit (alat kotrasepsi bawah kulit) f) Pil KB g) Kodom/karet KB h) Itravag/tissue/kodom waita i) Alat/cara KB tradisioal, atara lai: patag berkala/sistim kaleder, seggama terputus, tidak campur (puasa), amu, urut. PENGELUARAN PERKAPITA Pegeluara perkapita utuk makaa adalah rata-rata pegeluara makaa rumah tagga dibagi dega umlah aggota rumah tagga yag bersagkuta. FASILITAS PERUMAHAN: Rumah tagga peggua air bersih adalah persetase rumah tagga yag megguaka air mium yag berasal dari air mieral, air ledig/pam, pompa air, sumur atau mata air terlidug (dega arak ke peampuga lebih dari 0 meter). Jamba adalah fasilitas tempat pembuaga air besar yag diguaka oleh rumah tagga. Luas Latai Perkapita Departeme Kesehata meyataka bahwa sebuah rumah dikategorika sebagai rumah sehat apabila luas latai perkapita yag ditempati miimal sebesar 8 m 2. Sedagka Bada Kesehata Duia (WHO) mesyaratka luas latai perkapita miimal 0 m 2. PROGRAM PEMERINTAH Askeski adalah amia pemeliharaa kesehata bagi orag miski yag ditadai dega memiliki kartu kepesertaa amia pemeliharaa kesehata masyarakat miski. Beras utuk Masyarakat Miski (Raski) adalah salah satu program pemeritah utuk rakyat miski yag diseleggaraka oleh Bulog yaitu meual beras dega harga murah bersubsidi. Rumah tagga Quatile merupaka rumah tagga yag berada pada kelompok 20% peduduk dega pegeluara teredah.

dokumen-dokumen yang mirip

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

Halama Tulisa Jural (Judul da Abstraksi) Jural Paradigma Ekoomika Vol.1, No.5 April 2012 PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Oleh : Imelia.,SE.MSi Dose Jurusa Ilmu Ekoomi da Studi Pembagua,