PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN JASA BOBER CAFÉ BANDUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN JASA BOBER CAFÉ BANDUNG"

Transkripsi

1 PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN JASA BOBER CAFÉ BANDUNG IMPROVEMENT THE QUALITY OF SERVICE IN BOBER CAFÉ BANDUNG WITH QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT APPROACH Della Krisnasari 1, Khairani Ratnasari Siregar 2 Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 1 adhellaaa@yahoo.com, 2 raniratnasari@gmail.com ABSTRAK Bober Café telah berusaha menyajikan produk dan memberikan pelayanan dengaan kualitas yang terbaik, tetapi hal ini tidak menjamin Bober Café dapat terhindar dari imbasnya pertumbuhan café yang semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut apa saja dan bagaimana bobot tingkat kepentingan menurut pelanggan serta pelayanan seperti apa yang dapat dijadikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Bober Cafe. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan terhadap pelanggan Bober Café. Wawancara dilakukan kepada 5 narasumber dengan teknik snowball sampling dan penyebaran kuesiuoner kepada 100 responden. Teknik analisis menggunakan QFD berdasarkan pendapat Cohen (1999) dengan mengetahui atribut yang paling diinginkan dan dibutuhkan konsumen (Voice of Costumer) berdasarkan lima dimensi kualitas jasa dan technical response untuk menjawab VoC. Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data diketahui 20 atribut VoC dan 25 item technical response. Atribut yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan serta menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan pelayanannya adalah pramusaji yang siap mengantarkan menu ke meja konsumen karena memiliki bobot nilai tertinggi. Hasil analisis technical response menunjukan bahwa pembagian tugas jelas menjadi prioritas utama untuk dilakukan. Kata Kunci : Kualitas Jasa, Quality Function Deployment ABSTRACT Bober café has provided the products and services with best quality, but it can not guarantee if Bober Café can be spared from the impact of increasing of café s growth. This research was made as an effort to improved the quality service of Bober Café by using Quality Function Deployment (QFD). The purpose of this research is to find out what attributes and how the weight of importance to customer as well as what a service can be proposed improvement to improve the quality of service in Bober Café. This research is descriptive research with quantitative and qualitative approaches. Research conducted on customers Bober Café. Interviews were conducted to 5 speakers with a snowball sampling technique and dissemination questionnaire to 100 respondents. QFD analysis techniques used based on opinion of Cohen (1999) to determine the most desirable attributes and consumer needs (Voice of Customer) based on the five dimensions of service quality and technical response to answer the VoC. From the results of data collection and analysis are known 20 attributes VoC and 25 items technical response. The attributes that costumers needs is as well as a top priority for the enhanced service is a waitress who is ready to deliver the menu to the consumer table because it has the highest weight value. The results of the analysis of technical response clearly shows that the division of tasks is a top priority to do. Key Word : Quality Function Deployment, Service of Quality 1. Pendahuluan Berdasarkan data statisik perekonomian Indonesia tahun 2013, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan, dimana jasa menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan ekonomi sebanyak 6,48% (Berita Resmi Statistik, 2014). Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di sektor jasa, maka berdampak pada persaingan yang sangat tajam di industri sektor jasa yaitu dalam memperoleh sumber daya manusia, meningkatkan standar, desain dan kualitas produk dalam suatu industri kreatif (Daily Investor, 2013). Bandung termasuk salah satu kota di Indonesia yang menjadi barometer pertumbuhan industri kreatif tingkat nasional. Pertumbuhan industri kreatif di Kota Bandung menunjukan peningkatan yang sangat signifikan, terdapat berberapa subsektor industri kreatif yang selama ini menjadi tiang penyangga pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Bandung. Salah satu subsektor industri kreatif Kota Bandung yaitu industri kuliner (Bisnis UKM,

2 2012). Dimana subsektor industri kuliner seperti café dan restaurant berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Kota Bandung terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, dapat dilihat pada tabel 1 berikut : Tabel 1. Data Jumlah Café & Restaurant di Kota Bandung Tahun Tahun Jumlah Café & Restaurant Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung 2014 Berdasarkan tabel 1.1 diatas, dapat dilihat bahwa pertumbuhan jumlah café dan restaurant di Kota Bandung berpengaruh terhadap persaingan yang ketat di bisnis tersebut. Persaingan yang ketat menuntut pihak pengusaha atau pemilik bisnis untuk lebih berupaya secara optimal dan semaksimal mungkin dalam meningkatkan kualitas produk jasa yang dihasilkan (Bangun et al, 2013). Menurut Tjiptono (2009), kualitas produk jasa merupakan faktor yang menentukan kepuasan konsumen. Kotler dalam Wijaya (2011) menyebutkan bahwa kepuasan konsumen merupakan fungsi dari pandangan terhadap kinerja produk atau jasa dan harapan konsumen. Jika kinerja berada di bawah harapan maka konsumen tidak puas, jika kinerja memenuhi harapan maka konsumen puas. Jika kinerja melebihi harapan, konsumen sangat puas atau senang. Bober Café merupakan salah satu café yang sudah berdiri cukup lama di Kota Bandung. Café ini telah berusaha menyajikan produk dan memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik, tetapi hal ini tidak menjamin Bober Café dapat terhindar dari imbasnya pertumbuhan café dan restaurant yang semakin meningkat dan menambah alternatif pilihan café dan restaurant bagi calon konsumen. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pihak pengusaha merlu melakukan perencanaan jasa yang disesuaikan untuk memenuhi harapan konsumen sehingga perlu diterapkan suatu metode untuk mendesain yang berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Penelitian ini dapat menggunakan metode QFD untuk mengetahui apa saja kebutuhan dan keinginan konsumen dalam pemilihan suatu produk atau jasa apa saja yang diprioritaskan. 2. Dasar Teori 2.1 Kualitas Jasa Service Quality atau kualitas jasa dapat di definisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas pelayanan yang mereka terima/peroleh (Ratnasari & Aksa, 2011:107). Fitzsimmons (2011:116) mendefinisikan dimensi kualitas jasa antara lain yaitu Reliability (keandalan), Responsiveness (ketanggapan),assurance (jaminan), Emphaty (empati), dan Tangibles (tampilan fisik). 2.2 Quality Function Deployment (QFD) QFD (Wijaya. 2011:79) merupakan praktik untuk mendesain proses-proses dalam perusahaan untuk memberikan tanggapan atas kebutuhan para konsumen. Suatu perangkat QFD adalah rumah kualitas (house of quality). Rumah kualitas merupakan teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan pelanggan dan produk (atau jasa). Matriks QFD yang disebut House of Quality menurut Cohen (1999:12) dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini: Gambar 1. Rumah Kualitas (House of Quality) 1. Bagian kebutuhan konsumen atau costumer needs and benefit (Voice of Costumer) berisi daftar terstuktur keinginan dan kebutuhan pelanggan berdasarkan hasil riset secara kualitatif. 2. Bagian matriks perencanaan atau planning Matrix merupakan tahap kedua dalam HOQ. Pada bagian ini terdapat beberapa informasi yang didapat dari penilaian pelanggan yaitu : a. Seberapa penting suatu atribut kebutuhan bagi pelanggan.

3 b. Evaluasi kinerja atribut pelayanan, seberapa baik pelayanan bisa memuaskan pelanggannya. c. Perbandingan kinerja pelayanan pesaing. d. Informasi-informasi ini kemudian memunculkan atribut-atribut yang dianggap paling penting oleh pelanggan dan diprioritaskan untu ditingkatkan kinerjanya. Bagian-bagian planning matriks adalah sebagai berikut : a. Tingkat kepentingan pelangan (Importance to Costumer). Kolom tingkat kepentingan pelanggan merupakan tempat dimana hasil pengambilan data mengaeni seberapa penting suatu atribut kebutuhan. b. Tingkat kepuasan pelanggan (Costumer Satisfaction Performance). Tingkat kepuasan pelanggan merupakan persepsi pelanggan mengenai seberapa baik suatu produk atau layanan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. c. Tingkat kepuasan pelanggan pesaing (Competitive Satisfaction Performance). Tingkat kepuasan pelanggan merupakan mengenai seberapa baik suatu produk atau layanan kompetitor dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. d. Goals merupakan target kepuasan pelanggan yang ingin dicapai oleh perusahaan berdasarkan kondisi tingkat kepuasan sebenarnya. Penentuan goal kepuasan pelanggan dalam matiks perencanaan memberikan efek yang besar dalam prioritas sepanjang proyek pengembangan. e. Improvement Ratio. Kombinasi dari Costumer Satisfaction Performance dan Goals menghasilkan sebuah nilai yang di sebut Improvement Ratio yang merupakan hasil pembagian Goal dan Costumer Satisfaction Performance. Improvement ratio = Goal : Costumer Satisfaction Performance (1) f. Sales Point adalah daya jual yang dimiliki oleh sebuah produk berdasarkan sberapa baik kebutuhan pelanggan terpenuhi. Sales point memiliki nilai sebagai pada tabel 2 berikut : Tabel 2. Nilai Sales point g. Raw weight berisi nilai dari data dan keputusan yang diambil dari kolom-kolom bagian matriks perencanaan sebelumnya. Perhitungan nilai raw weight adalah sebagai berikut : Raw weight = (importance to costumer) x (improvement ratio) x (sales point) (2) h. Normalized raw weight merupakan persentase nilai raw weight dari masing-masing atribut kebutuhan. i. Cumulative normalized raw weight. 3. Bagian persyaratan matriks atau technical response (Subtitute Quality Characteristics) berisi persyaratanpersyaratan teknis untuk produk atau jasa baru yang akan di kembangkan. Data ini diturunkan berdasarkan informasi yang diperoleh mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen dari pihak penyedia jasa. Setiap technical response diberikan ukuran direction of goodness dan simbolnya sebagai berikut: a. The more the better ( ), artinya ukuran target tidak terbatas. Semakin tinggi, maka pelayanan semakin baik. b. The less the better ( ), artinya angka target yang semakin kecil, maka memberikan kualitas yang lebih baik. c. Target is best ( ), merupakan nilai yang optimal yaitu target semaksimalnya sedekat mungkin dengan suatu nilai nominal dan tidak punya variasi dari sekitar nilai tersebut. 4. Bagian matriks relationship berisi penelitian manajemen mengenai kekuatan hubungan antara elemenelemen yang terdapat pada bagian voice of costumer dan technical response yang dipengaruhinya. Kekuatan hubungan ditentukan dengan simbol yang memiliki nilai tertentu. Hubungan antara technical response dengan kebutuhan pelanggan bisa berupa hubungan yang sangat kuat, sedang, lemah, dan penentuan prioritas technical response berdasarkan besarnya skor kepentingan yang didapat pada setiap repon tabel 3 berikut ini: Simbol Arti Simbol Nilai Nilai lainnya Tidak ada hubungan 0 Tingkat hubungan lemah 1 Tingkat hubungan sedang 3 Tingkat hubungan tinggi 9 5, 7, 10 Tabel 3. Simbol dan Nilai (Relationships) antara Technical Response dengan Voice of Customer Sumber: (Cohen,1999:141)

4 5. Bagian technical response priorities menunjukan bobot setiap technical response yang dilihat dari besarnya nilai hasil perkalian antara relationship antara voice of customer dan technical response dengan normalized raw weight. Nilai tertinggi merupakan technical response yang paling penting atau diprioritaskan. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Priorities = Relationship x Normalized Raw Weight (3) 6. Bagian Technical correlation menggambarkan hubungan dan ketergantungan antar technical response (Subtitute Quality Characteristic). Sehingga dapat dilihat apakah suatu technical response yang satu mempengaruhi technical response yang lain, dan pengukuran besarnya hubungan, negative atau positif. Hubungan dan kekuatan antar technical response menggunakan symbol seperti pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Simbol Interaksi Antar Technical Response Simbol Pengaruh Hubungan Hubungan positif kuat (sangat saling mendukung). Hubungan positif (saling mendukung). <blank> Tidak ada hubungan X XX Hubungan negatif (tidak saling mendukung). Hubungan negatif kuat (sangat tidak mendukung). Sumber: Cohen (1999:156) 7. Bagian competitive technical benchmark ini dilakukan penilaian kualitatif terhadap seberapa baik technical response yang dilakukan oleh perusahaan dan kompetitor. Penilaian dilakukan dengan cara brainstorming dengan pihak perusahaan yang terdiri dari dua jenis penilaian, yaitu our performance dan competitive benchmark. a. Our Performance merupakan penilaian secara kualitatif terhadap performansi karakteristik teknis yang diberikan oleh perusahaan. b. Competitive Benchmark merupakan penilaian secara kualitatif terhadap performansi karakteristik teknis yang diberikan oleh perusahaan pesaing. 8. Bagian targets merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan setelah mengimplementasikan technical response tertentu, yaitu untuk pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. 3. Pembahasan 3.1 Costumer Needs/Voice of Costumer Atribut Voice of Costumer dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini: Tabel 5. Daftar Atribut Voice of Costumer Dimensi Reliability Responsiveness Voice of Costumer Ketepatan pencatatan menu yang dipesan konsumen oleh pramusaji Kesesuaian rasa hidangan yang dipesan oleh pramusaji Ketepatan waktu dalam menyajikan menu hidangan yang dipesan konsumen Kesesuian fasilitas yang menunjang untuk dinikmati oleh konsumen yang nongkrong dicafé Kecepatan dan ketanggapan pramusaji untuk menanggapi setiap keluhan konsumen Kecepatan pramusaji melayani konsumen Ketanggapan pramusaji dalam menangani kesalahan pada proses melayani konsumen Ketanggapan pramusaji untuk segera membersihkan meja kotor atau yang telah ditinggalkan oleh konsumen Assurance Emphaty Tangibles Jaminan fasilitas teknologi yang baik dan tidak ada gangguan yang bisa dinikmat konsumen. Seperti: Wifi, LCD Big Screen Keramahan karyawan dalam melayani konsumen Keahlian karyawan dalam melayani konsumen dengan hati Rasa makanan dan minuman yang enak, harga yang terjangkau, tempat yang nyaman dan pelayanan yang baik Pramusaji yang siap mengantarkan daftar menu ke meja konsumen Ketersediaan sarana bagi konsumen untuk memberikan kritik dan saran Pramusaji memahami kebutuhan konsumen Kemampuan komunikasi yang baik dengan konsumen Kerapihan penampilan atau kesesuaian pramusaji Kebersihan dan kenyamanan ruangan secara umum Letak atau lokasi yang strategis di perkotaan Kelengkapan fasilitas baik itu teknologi, hiburan, parkiran, dan toilet Atribut Voice of Costumer dalam penelitian ini sebanyak 20 item. Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa terdapat 4 atribut dari setiap masing-masing dimensi kulitas jasa yaitu Tanggibles, Emphaty, Reponsiveness, Reliability dan Assurance. 3.2 Planning Matrix Planning matrix dapat dilihat pada tabel 6.

5 Importance to Customer Costumer Satisfaction Performance Competitive Satisfaction Performance Klein Grid Goal Improvement Ratio Sales Point Raw Weight Normalized Raw Weight Cumulative Normalized Raw Weight Tabel 6. Planning Matrix No Dimensi Voice of Costumer 1 Reliability Ketepatan pencatatan menu yang dipesan konsumen oleh pramusaji H Reliability Kesesuaian rasa hidangan yang di pesan oleh konsumen H Reliability Ketepatan waktu dalam menyajikan menu hidangan yang dipesan konsumen H Reliability Kesesuaian fasilitas yang menunjang untuk dinikmati oleh konsumen yang nongkrong dicafé E Responsiveness Kecepatan dan ketanggapan pramusaji untuk menanggapi setiap keluhan konsumen H Responsiveness Kecepatan pramusaji melayani konsumen E Responsiveness Ketanggapan pramusaji dalam menangani kesalahan pada proses melayani konsumen E Responsiveness Ketanggapan pramusaji untuk segera membersihkan meja yang kotor atau yang telah di ditinggalkan oleh konsumen H Assurance Jaminan fasilitas teknologi yang baik dan tidak ada gangguan yang bisa di nikmati konsumen. Seperti : Wifi, LCD Big Screen HI Assurance Keramahan karyawan dalam melayani konsumen L Assurance Keahlian karyawan dalam melayani konsumen dengan hati E Assurance Rasa makanan dan minuman yang enak, harga yang terjangkau, tempat yang nyaman dan pelayanan yang baik H Emphaty Pramusaji yang siap mengantarkan daftar menu ke meja konsumen HI Emphaty Ketersediaan sarana bagi konsumen untuk memberikan kritik dan saran H Emphaty Pramusaji memahami kebutuhan konsumen E Emphaty Kemampuan komunikasi yang baik pramusaji dengan konsumen L Tangible Kerapihan penampilan atau kesesuaian para pramusaji H Tangible Kebersihan dan kenyamanan ruangan secara umum E Tangible Letak atau lokasi yang strategis di perkotaan E Tangible Kelengkapan fasilitas baik itu teknologi, hiburan, parkiran, dan toilet HI Importance to Costumer merupakan bagian pertama dalam planning matrix ini yang menghitung tingkat kepentingan dari setiap atribut menurut konsumen terhadap pelayanan di Bober Café Bandung. Berdasarkan hasil perhitungan bahwa nilai kepentingan tertinggi adalah pada atribut keahlian karyawan dalam melayani konsumen dengan hati (3,5). Costumer Satisfaction Performance dan Competitive Satisfaction Performance. Bagian ini merupakan perhitungan tingkat kepuasan dari pelanggan Bober Café Bandung dan kompetitornya yaitu Maja House. Berdasarkan hasil perhitungan gap positif tertinggi (sebesar 0,39) untuk kepuasan pelanggan terhadap adalah pada atribut kecepatan pramusaji dalam melayani konsumen yang dimiliki oleh Bober Café Bandung jauh lebih baik dibandingkan dengan Maja House. Gap negative tertinggi (sebesar -0,05) adalah pada atribut pramusaji memahami kebutuhan konumen. Pada atribut ini Maja House memiliki nilai kepuasan pelanggan lebih baik dibandingkan dengan Bober Café Bandung. Goal dan Improvement Ratio. Goal merupakan nilai kinerja atau kepuasan pelanggan yang ingin dicpai perusahaan dimasa yang akan datang, sedangkan improvement ratio merupakan rasio perbaikan yang dilakukan untuk mencpaai nilai goal. Berdasarkan nilai kepuasan pelanggan dan goal yang ingin dicapai, maka diketahui improvement ratio tertinggi (sebesar 1,394) adalah atribut pramusaji memahami kebutuhan konsumen. Sales Point. Pemberian sales point untuk setiap atribut voice of costumer ditentukan berdasarkan kategori kebutuhan Klien Grid. Sebagian besar atribut pelayanan diberi nilai sedang hingga tinggi untuk expected, hight impact, hidden needs. Atribut yang termasuk kedalam hidden needs semuanya mempunyai potensi untuk menjadi competitive advantage sehingga diberi nilai tinggi. Untuk atribut yang termasuk low impact diberi nilai rendah. Raw Weight dan Normalized Raw Weight. Bagian akhir dalam planning matix ini untuk mengetahui atribut yang paling dibutuhkan dan diinginkan pelanggan serta merupakan prioritas perbaikan atau peningkatan kualitas pelayanan. Berdasarkan hasil perhitungan atribut yang memiliki nilai tertinggi adalah atribut pramusaji yang siap mengantarkan menu ke meja konsumen. 3.3 Technical Response

6 Bagian technical response merupakan hasil diskusi dengan pihak manajemen Bober Café Bandung untuk menterjemahkan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi sebuah cara atau teknis yang mempunyai tujuan/target tertentu yang ingin dicapai oleh pihak manajemen. Technical response dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Technical Response No Technical Response Direction of Goodness 1 Setiap karyawan memiliki kemampuan 2 Perhatian personal staf kepada pelanggan 3 Setiap karyawan memiliki sopan santun 4 Tersedia Wifi 5 Memiliki kotak saran 6 Pembagian tugas jelas 7 Mengerti dengan tugas masing-masing 8 Mininal pendidikan 9 Mempunyai pengalaman dibidangnya 10 Selalu konsisten dengan rasa makanan/minuman 11 Selalu berinovasi dan kreatif 12 Komunikasi yang baik 13 Menu yang bervariasi 14 Melayani dengan cepat 15 Melayani dengan tepat 16 Melayani dengan ramah 17 Melayani penuh dengan ketanggapan 18 Adanya musik 19 Kontrol kebersihan 20 Tersedia tempat parkir 21 Tersedia TV 22 Tempat strategis 23 Tempat terjangkau 24 Penataan fasilitas dan peralatan café yang sesuai 25 Desain interior yang sesuai dengan tema café Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui technical response dalam penelitian ini sebanyak 25 item. Dimana setiap technical response diberi ukuran direction of goodness, diantaranya yaitu: a. The more the better ( ) : perhatian personal staf kepada pelanggan, tersedia wifi, memiliki kotak saran, pembagian tugas jelas, mengerti tugas masing-masing, selalu konsisten dengan rasa makanan atau minuman, selalu berinovasi dan kreatif, komunikasi yang baik, kontrol kebersihan, penataan fasilitas dan peralatan café yang sesuai, dan desain interior yang sesuai dengan tema café. b. Target is best ( ) : setiap karyawan memiliki kemampuan, setiap karyawan memiliki sopan santun, minimal pendidikan, mempunyai pengalaman dibidangnya, menu yang bervariasi, melayani dengan cepat, melayani dengan tepat, melayani dengan ramah, melayani penuh dengan ketanggapan, adanya musik, tersedia tempat parkir, tersedia TV, tempat strategis, dan tempat terjangkau. 3.4 Relationship Penentuan prioritas technical response berdasarkan besarnya skor kepentingan yang didapat pada setiap respon teknis. Relationship pada atribut rasa makanan dan minuman yang enak, harga yag terjangkau, tempat yang nyaman dan pelayanan yang baik serta atribut kelengkapan fasililitas baik itu teknologi, hiburan, parkiran dan toilet merupakan atribut yang memerlukan technical response terbanyak dan masing-masing hubungannya kuat. Tabel relationship dapat dilihat pada tabel 8 di bagian lampiran Technical Response Priorities Berdasarkan hasil perhitungan, respon teknis yang memiliki nilai kontribusi tertinggi (sebesar 55,63) adalah pembagian tugas yang jelas. Dimana technical response ini sangat berhubungan kuat dengan atribut pramusaji yang siap mengantarkan daftar menu ke meja konsumen. Atribut ini harus menjadi perhatian bagi Bober Café Bandung guna untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Hasil perhitungan technical response priorities dapat dilihat pada tabel 9.

7 Tabel 9. Technical Response Priorities Technical Response Priorities Minimal pendidikan 17,13 Mempunyai pengalaman dibidangnya 51,09 Melayani dengan tepat 50,80 Adanya Musik 15,10 Melayani dengan penuh ketanggapan 51,11 Melayani dengan cepat 40,29 Mengerti dengan tugas masing-masing 39,97 Tersedia Wifi 51,56 Melayani dengan ramah 28,27 Komunikasi yang baik 41,36 Selalu konsisten dengan rasa 51,23 Selalu berinvovasi dan kreatif 17,07 Menu yang bervariasi 27,07 Pembagian tugas jelas 55,63 Memiliki kotak saran 8,64 Perhatian personal staf kepada pelanggan 51,33 Setiap karyawan memiliki kemampuan 25,69 Setiap karyawan memiliki sopan santun 50,66 Kontrol kebersihan 41,03 Desain ruangan sesuai dengan tema café 13,67 Tempat strategis 45,04 Tempat terjangkau 45,04 Tersedia TV 18,53 Penataan fasilitas & peralatan café yang sesuai 18,53 Tempat parkir 55, Technical Correlation Bagian ini menggambarkan hubungan dan ketergantungan antar technical response, sehingga diketahui apakah suatu technical response yang satu mempengaruhi technical response yang lain, dan pengukuran bersarnya hubungan apakah bernilai negatif atau positif. Hubungan antar technical response pada penelitian ini menunjukan ada beberapa yang berhubungan kuat positif ( ), berhubungan positif ( ), dan tidak berhubungan dengan technical response lain, tetapi tidak ada yang saling berhubungan negatif. Technical Response yang memiiki hubungan terbanyak dengan technical response lain yaitu mempunyai pengalaman dibidangnya. Technical correlation dapat dilihat pada gambar 2 di lampiran Competitive Technical Benchmark Bagian ini merupakan hasil perbandingan penilaian perfomansi technical response antara Bober Café Bandung dengan Maja House. Hasil perbandingan Competitive Technical Benchmark dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10. Competitive Technical Benchmark

8 Technical Response Bober Café Maja House Minimal pendidikan 3 3 Mempunyai pengalaman dibidangnya 3 3 Melayani dengan tepat 3 4 Adanya musik 3 3 Melayani dengan penuh ketanggapan 3 3 Melayanni dengan cepat 4 3 Mengerti dengan tugas masing-masing 4 3 Tersedia wifi 4 3 Melayani dengan ramah 3 3 Komunikasi yang baik 3 4 Selalu konsisten enan rasa makanan/minuman 3 3 Selalu berinovasi dan kreatif 4 3 Menu yang bervariasi 4 3 Pembagian tugas jelas 4 3 Memiliki kotak saran 3 3 Perhatian personal staf kepada pelanggan 3 3 Setiap karyawan memiliki kemampuan 3 3 Setiap karyawan memiliki sopan santun 3 3 Kontrol kebersihan 3 3 Desain ruangan yang sesuai dengan tema café 3 3 Tempat terjangkau 3 3 Tempat strategis 4 3 Tersedia TV 4 3 Penataan fasilitas & peralatan café yang sesuai 3 3 Tempat parkir 3 3 Rata-rata 3,38 3,23 Berdasarkan hasil rata-rata performansi technical response Bober Café lebih baik dibandingkan dengan Maja House. Namun msaih terdapat nilai performansi technical response dari Bober Café yang masih di bawah pesaing, diantaranya yaitu: melayani dengan tepat dan komunikasi yang baik. 3.8 Targets Setiap technical response memiliki target yang ingin dicapai oleh pihak perusahaan untuk kepuasan pelanggan dan meningkatkan daya saing café. Berdasarkan dari prioritas atribut kebutuhan pelanggan yang tertinggi adalah keahlian karyawan dalam melayani konsumen dengan hati. Sehingga target utama yang ingin dicapai Bober Café Bandung adalah peningkatan kemampuan para karyawan dalam melayani lebih baik agar koneumen merasa senang. Targets dapat dilihat pada tabel 11. Tabel 11. Targets 4 Kesimpulan Targets Karyawan memiliki keahlian melayani dengan baik berdasarkan pendidikan terakhirnya Meningkatkan kemampuan karyawan melayani konsumen dengan baik berdasarkan pengalamannya Karyawan melayani konsumen dengan tepat tanpa ada kesalahan Menghibur pelanggan selama berada di café Meningkatkan ketanggapan karyawan untuk memahami kebutuhan pelanggan Meningkatkan proses pelayanan agar lebih cepat Karyawan baru diberi pelatihan untuk melayani kosumen dengan baik dan masing-masing karyawan bekerja dengan baik Fasilitas yang menjamin untuk dinikmati konsumen selama berada di café Masing-masing karyawan harus memiliki sopan santun dan ramah agar konsumen senang dengan pelayanan café Karyawan dapat berkomunikasi baik dengan konsumen untuk mempermudah proses pelayanan yang baik Rasa makanan dan minuman yang enak Meningkatkan pelayanan dan memberikan hiburan yang menarik untuk menghibur konsumen Memperbanyak menu makanan yang bervariasi Karyawan bekerja dengan baik sesuai dengan tugasnya Menampung kritik dan saran dari konsumen untuk meningkatkan kualitas pelayanan Meningkatkan kemampuan karyawan dalam melayani konsumen agar lebih baik Meningkatkan kemampuan karyawan dalam melayani konsumen agar lebih baik Meningkatkan kemampuan karyawan dalam melayani konsumen agar lebih baik Kebersihan dan kenyamanan café terjaga Membuat suasana café menjadi lebih baik, teratur dan nyaman Mudah untuk dijangkau konsumen untuk datang ke café Mudah untuk dijangkau konsumen untuk datang ke café Siaran TV kabel untuk menghibur konsumen Ruangan menjadi lebih rapih, tertata dan nyaman Tempat parkir yang luas untuk memadai kendaraan konsumen yang datang ke café

9 Berdasarkan penelitian ini maka dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu : Atribut-atribut pelayanan yang dijadikan penilaian pelanggan yaitu sebanyak 20 item. Dimana masing-masing atribut pelayanan tersebut berdasarkan lima dimensi kualitas jasa antara lain adalah dimensi reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangibles. Hasil analisis tingkat kepentingan pelanggan (importance to costumer) terhadap atribut pelayanan di Bober Café Bandung menunjukan bahwa atribut pelayanan yang dinilai paling penting bagi pelanggan adalah keahlian karyawan dalam melayani konsumen dengan hati dengan bobot sebesar 3,50. Berdasarkan hasil analisis planning matrix menunjukan bahwa atribut yang perlu diprioritaskan untuk dikembangkan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan daya saing adalah peningkatan dalam kesiapan pramusaji untuk mengantarkan daftar menu ke meja konsumen. DAFTAR PUSTAKA [1] Bangun, Apriani., et al. (2013). Analisa Kualitas Pelayanan Jasa Pendidikan Dengan Menggunakan Metode QFD di Jurusan Akuntansi XYZ. Vol. 3 No, Jurnal dalam Teknik Unniversitas Sumatera Utara. (Diakses 4 Juli 2014) [2] Badan Pusat Statistik. (2014). Berita Resmi Statistik. [Online]. Tersedia: [Diakses 5 September 2014] [3] Bisnis UKM (2012). Kota Bandung Menjadi Gudangnya Para Pembisnis Kreatif. [Online] [Diakses 7 Juli 2014] [4] Cohen, Leu. (1999). Quality Function Deployment : How to make QFD work for you. Addison Wesley. Masschusetts. [5] Fitzsimmons, James A. &Fitzsimmons, Mona J. (2011). Service Management;Operation, Strategy, Information Technology. Seventh Edition. McGraw Hill International Edition. Singapore. [6] Inverstor Daily. (2013). Tantangan Terbesar Indonesia dalam MEA Meningkatkan Kualitas Sektor Jasa. Tersedia: [Diakses 5 September 2014] [7] Ratnasari, Ririn Tri., & Aksa, Mastuti H. (2011). Teori dan Kasus Manajemen Pemasaran.Ghalia Indonesia, Bogor. [10] Tjiptono, Fandy (2009). Service Marketing, Esensi & Aplikasi. Marknesis, Yogyakarta. [11] Wijaya, Toni (2011). Manajemen Kualitas Jasa : Desain ServQual, QFD, dan Kano. Disertai Contoh Aplikasi Dalam Kasus Penelitian. Mitra Wacana Media, Jakarta

10 Minimal Pendidikan Mempunyai pengalaman dibidangnya Melayani degan tepat Adanya Musik Melayani penuh dengan ketanggapan Melayani denan cepat Mengerti dengan tugas masing-masing Tersedia wifi Melayani dengan ramah Komunikasi yang baik Selalu konsisten dengan rasa makanan/minuman Selalu berinovasi dan kreatif Menu yang bervariasi Pembagian tugas jelas Memiliki kotak saran Perhatian personal staf kepada pelanggan Setiap karyawan memiliki kemampuan Setiap karyawan memiliki sopan santun Kontrol kebersihan Desain ruangan sesuai dengan tema café Tempat strategis Tempat yang terjangkau Tersedia TV Penataan fasilias & peralatan café yang sesuai Tempat parkir Importance to Customer LAMPIRAN 1 Tabel 8. HOQ Relationship Technical Response Dimensi Voice Of Customer Reliability Ketepatan pencatatan menu yang dipesan konsumen oleh pramusaji 3.36 Reliability Kesesuaian rasa hidangan yang di pesan oleh konsumen 3.32 Reliability Ketepatan waktu dalam menyajikan menu hidangan yang dipesan konsumen Reliability Kesesuaian fasilitas yang menunjang untuk dinikmati oleh konsumen yang 3.44 nongkrong di café. Responsiveness Kecepatan dan ketanggapan pramusaji untuk menanggapi setiap keluhan konsumen Responsiveness Kecepatan pramusaji melayani konsumen Responsiveness Ketanggapan pramusaji dalam menangani kesalahan pada proses melayani konsumen Responsiveness Ketanggapan pramusaji untuk segera membersihkan meja yang kotor atau yang telah di dinggalkan oleh konsumen Assurance Jaminan fasilitas teknologi yang baik dan tidak ada gangguan yang bisa di nikmati konsumen. Seperti : Wifi, LCD Big Screen Assurance Keramahan karyawan dalam melayani konsumen Assurance Keahlian karyawan dalam melayani konsumen dengan hati. 3.5 Assurance Rasa makanan dan minuman yang enak, harga yang terjangkau, tempat yang 3.27 nyaman dan pelayanan yang baik. Emphaty Pramusaji yang siap mengantarkan daftar menu ke meja konsumen Emphaty Ketersediaan sarana bagi konsumen untuk memberikan kritik dan saran Emphaty Pramusaji memahami kebutuhan konsumen Emphaty Kemampuan komunikasi yang baik pramusaji dengan konsumen Tangible Kerapihan penampilan atau kesesuaian para pramusaji Tangible Kebersihan dan kenyamanan ruangan secara umum Tangible Letak atau lokasi yang strategis di perkotaan Tangible Kelengkapan fasilitas baik itu teknologi, hiburan, parkiran, dan toilet 3.42 Prioritize

11 Minimal pendidikan Mempunyai pegalaman dibidangnya melayani dengan tepat Adanya musik Melayani dengan penuh ketanggapan Melayani dengan cepat Mengerti dengan tugas masing-masing Tersedia Wifi Melayani dengan ramah Komunikasi yang baik Selalu konsisten dengan rasa makanan/minuman Selalu berinovasi dan kreatif Menu yang bervariasi Pembagian tugas jelas Memilki kotak saran Perhatian personal staf kepada pelanggan Setiap karyawan memiliki kemampuan Setiap karyawan memliki sopa santun Kontrol kebersihan Desain ruangan sesuai dengan tema café yang sesuai Tempat strategis Tempat terjangkkau Tersedia TV Penataan fasilitas & peralatan café yang sesuai Tempat parkir LAMPIRAN 2 Gambar 2. Technical Correlation

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DENGAN QFD (Studi Kasus: PT PLN (Persero) APJ Surabaya Utara Unit Pelayanan Kenjeran) Rian Sahib, Haryono

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI...

BAB 2 LANDASAN TEORI... iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan Kantin SLU Madani adalah kantin milik Badan Layanan (BLU) UIN Suska Riau. Kantin ini didirikan pada tahun 20. Kantin SLU Madani ini adalah salah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi Petunjuk Sitasi: Suhartini, & Prayogo, S. B. (2017). Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia saat ini, terjadi banyak sekali perkembangan di segala aspek di dalam negeri salah satunya adalah perkembangan di dunia bisnis terutama bisnis

Lebih terperinci

Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil. Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment. Rahmat Adi Seputro

Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil. Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment. Rahmat Adi Seputro Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment Rahmat Adi Seputro Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok 16424 Tel : (021) 7270011.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita N. 1) dan Moses L. Singgih 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

Jl. Veteran No.1 malang *

Jl. Veteran No.1 malang * Perencanaan Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Konsumen Dengan Metode Service Quality (ServQual) Dan Quality Function Deployment (QFD) Di Restoran Cepat Saji Quick Chicken Kota Batu Quality Improvement

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat di bab pertama, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan yang dinilai penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memaparkan prosedur atau dasar penelitian secara detil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT

Lebih terperinci

Keyword : Service, Improvement Design, Servqual, Importance Performance Analysis (IPA) and Quality Function Deployment (QFD)

Keyword : Service, Improvement Design, Servqual, Importance Performance Analysis (IPA) and Quality Function Deployment (QFD) Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Tahun 7. No. 3, Desember 2014 RANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN METODE SERVQUAL, IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS, DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA

Lebih terperinci

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM Ina Partina Suari 1) dan Fuad Achmadi 2) 1)2) Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL METHOD, KANO MODEL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus : Balai Pengamanan Fasilitas

Lebih terperinci

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

Ratna Kencana Ekasari LOGO. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Plasa Telkom Sidoarjo dengan Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD) Ratna Kencana Ekasari 9110 201 504 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) ( Studi Kasus di Jainal Abidin Gedok ) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) Pada tahap ini data yang dikumpulkan adalah data data yang bersifat kualitatif, yaitu

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hot Pangihutan Sianturi; Moses Laksono Singgih

Lebih terperinci

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur Analisa Kualitas Layanan Dengan Model Servqual, Model Kano, Dan Quality Function Deployment (QFD) di PT. Toyota Asri Motor Sidoarjo Rr.Rochmoeljati Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN DENGAN INTEGRASI SERVICE QUALITY

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN DENGAN INTEGRASI SERVICE QUALITY UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN DENGAN INTEGRASI SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) IMPROVING CUSTOMER SERVICE QUALITY WITH INTEGRATION SERVICE QUALITY (SERVQUAL)

Lebih terperinci

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 2 NO

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 2 NO UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN INTEGRASI SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (Studi Kasus: Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang) THE EFFORT TO IMPROVE LIBRARY SERVICES

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Definisi kualitas. Kualitas merupakan kondisi dinamis yang memiliki hubungan dengan produk dan jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

Lebih terperinci

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO ANALISIS KUALITAS JASA PELAYANAN BENGKEL DENGAN MENGINTEGRASIKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: AHASS 7130 Cemara Agung Motor Magetan) ANALYSIS OF

Lebih terperinci

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh Petunjuk Sitasi: Bakhtiar, Syukriah, & Yustika, T. (2017). Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.

Lebih terperinci

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PT. X DENGAN MODEL SERVQUAL DAN KANO

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PT. X DENGAN MODEL SERVQUAL DAN KANO USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PT. X DENGAN MODEL SERVQUAL DAN KANO Niken Parwati 1, Ricky Martinus 1 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta 12110 niken.parwati@uai.ac.id

Lebih terperinci

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DUNIA FANTASI PT. PJA

PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DUNIA FANTASI PT. PJA Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 1, 25 32 PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DUNIA FANTASI PT. PJA Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara e-mail: laricha_salomon@yahoo.com

Lebih terperinci

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung EALUASI KUALITAS PRODUK PADA INDUSTRI KERAJINAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi kasus pada industri kerajinan batik di Yogyakarta) Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN USAHA YUMMY MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN USAHA YUMMY MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 4385 USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN USAHA YUMMY MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) THE IMPROVEMENT OF

Lebih terperinci

Studi Kualitas Pelayanan dari Segi Fasilitas dan Operasional di Universitas Al Azhar Indonesia (Sebuah Studi Kasus)

Studi Kualitas Pelayanan dari Segi Fasilitas dan Operasional di Universitas Al Azhar Indonesia (Sebuah Studi Kasus) 162 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol. 1, No. 4, September 2012 Studi Kualitas Pelayanan dari Segi Fasilitas dan Operasional di Universitas Al Azhar Indonesia (Sebuah Studi Kasus)

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD Didik Hendriatna*), Suparno Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email:

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Nickxon Tandy 1, Jabbar M Rambe 2,

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 35 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Proses gambar 4. 1 Alur proses Klaim Biaya Pengobatan 36 4.2. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data didapat dari hasil

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA KELAS 1 UTAMA JUWATA TARAKAN

KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA KELAS 1 UTAMA JUWATA TARAKAN KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA KELAS 1 UTAMA JUWATA TARAKAN Johan Wahyudi* 1, M. Zainul Arifin 2, Agus Dwi Wicaksono 3 1 Mahasiswa / Program Magister /Teknik Sipil /

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm M. Junaidi Hidayat *1), Lukmandono 2), Ni Luh Putu Hariastuti 3) 1) Jurusan Desain Produk, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Lebih terperinci

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi. PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA P.H. Saragi Abstrak Sekolah Tinggi Manajemen Industri telah membuka jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT. PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.X) Oleh: Evelyn Darmawan (9108.201.315) PENDAHULUAN Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DESILINA 1, MULKI SIREGAR 2, DAN HARI MOEKTIWIBOWO 1 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Suryadarma, Jakarta. 2 Program

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD) Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2 No.2 (2013) 26-31 ISSN 2302 934X Quality Engineering & Management Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality

Lebih terperinci

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Olly Wicaksono Pratama Sari, Udisubakti Cipto Mulyono Program

Lebih terperinci

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Bab VI Kesimpulan dan Saran Bab VI Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisa data yang dilakukan terhadap Hotel XYZ mengenai kepuasan pelanggan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI CAFE X DENGAN MENGGUNAKAN METODE DINESERV DAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL)

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI CAFE X DENGAN MENGGUNAKAN METODE DINESERV DAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL) Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016 USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI CAFE X DENGAN MENGGUNAKAN METODE DINESERV

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi responden Profil responden digambarkan dengan menganalisa karakteristik sosial dan demografi responden. Karakteristik demografi dilihat dari umur dan jenis kelamin, sedangkan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) Desi Fantri, Achmadi, M.Basri Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UNTAN Email : desifantri@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD Yossie Satria Jaya 1) dan Fuad Achmadi 1) Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi

Lebih terperinci

TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh :

TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh : TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh : Akhmad Arif NRP : 9109 201 505 Latar Belakang Pesaing pesaing Pesaing

Lebih terperinci

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT. TIRTA INVESTAMA PANDAAN Emmalia Adriantantri 1) Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PENGIRIMAN BARANG ATAU PAKET MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PENGIRIMAN BARANG ATAU PAKET MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY * Reka Integra ISSN: 2338-508 Jurusan Teknik Industri Itenas.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 205 USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PENGIRIMAN BARANG ATAU PAKET MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Unit Operasi Hydrocracking Complex (HCC) di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, Jalan Yos Sudarso No 1 Balikpapan, Kalimantan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan sulit terjawab yakni siapkah Indonesia dalam menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN. yang akan sulit terjawab yakni siapkah Indonesia dalam menghadapi era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi di segala bidang sudah terjadi dan berpengaruh secara langsung terhadap kondisi Indonesia yang meliputi bidang politik, ekonomi, pendidikan,

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA) Zulvino Arfianto*, Udisubakti Ciptomulyono**. *Mahasiswa Program

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa dengan Pendekatan Metode Servqual (Studi Kasus pada Pusat Pelatihan Bahasa dan Budaya CILACS UII, Yogyakarta) Hendy Ahmad Febrian 1,

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI BOWLLING FRUIT BAR YOGYAKARTA

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI BOWLLING FRUIT BAR YOGYAKARTA TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI BOWLLING FRUIT BAR YOGYAKARTA THE CUSTOMER S LEVEL OF SATISFACTION TOWARD THE SERVICE QUAILITY AT BOWLLING FRUIT BAR YOGYAKARTA Oleh: Fajar Dwi

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG Dibyantoro, Heri Setiawan, Nashirah Tamimi Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail:

Lebih terperinci

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri No.01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN BERBASIS SERVQUAL

ANALISIS KUALITAS LAYANAN BERBASIS SERVQUAL ANALISIS KUALITAS LAYANAN BERBASIS SERVQUAL TERINTEGRASI DENGAN METODE QFD ANALYZE QUALITY OF THE SERVICE BASED ON A SERVQUAL INTEGRATED WITH QFD METHOD Fuad Dwi Hanggara ), Sugiono 2), Remba Yanuar Efranto

Lebih terperinci

USULAN PENINGKATAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SERIOUSCUT BARBERSHOP MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)

USULAN PENINGKATAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SERIOUSCUT BARBERSHOP MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) USULAN PENINGKATAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SERIOUSCUT BARBERSHOP MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) 1 Robertus Candra Putra, 2 Budi Praptono, 3 Rosad Ma ali El Hadi Program Studi

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No.1, Mei 201 pp. 0- PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Hady Widjaya 1, Rosnani Ginting 2, Aulia Ishak 2 Departemen

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas pelayanan dan loyalitas. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas pelayanan dan loyalitas. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam situasi perekonomian yang tidak menentu ini, mendorong berbagai pengusaha untuk membuka bisnis di bidang makanan. Sekarang ini, banyak cafecafe bermunculan dengan keunggulan bersaing tersendiri.

Lebih terperinci

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SKRIPSI Disusun Oleh : DEDY DOUGLAS HARIANJA J 2 E 0 0 8 0 1 6 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT On the organizations or institution, especially formal organization, as Travel agency, improving service quality have major impact. Degree of service quality in Baraya Travel become a parametric

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN.... SURAT KETERANGAN PENELITIAN.... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN..... HALAMAN MOTTO...... KATA PENGANTAR.

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV. Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.Tirta Indo Megah Putu Verdika 1, *, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN METODE SEVICE QUALITY DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PADA KAFE HOUSE OF PADMANING SURABAYA

UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN METODE SEVICE QUALITY DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PADA KAFE HOUSE OF PADMANING SURABAYA C.18 UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN METODE SEVICE QUALITY DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PADA KAFE HOUSE OF PADMANING SURABAYA Handito Kusumaning Gutama *, Narto, Indung Sudarso Program Studi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KUALITAS PELAYANAN RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT [Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Yogyakarta]

PENGEMBANGAN KUALITAS PELAYANAN RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT [Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Yogyakarta] PENGEMBANGAN KUALITAS PELAYANAN RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT [Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Yogyakarta] I Wayan Narada Abhyasa, Nafis Khuriyati, Ibnu Wahid Fakhrudin Azis

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI SF DIGITAL PHOTO SERVICE

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI SF DIGITAL PHOTO SERVICE ISSN: 1410-2331 ANALISA KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI SF DIGITAL PHOTO SERVICE Heru Kesumajayansyah, M Ari Budi Yuwono Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment) PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PRODUK TEMPE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUMBER REJEKI ) Oleh: NANING RETNOWATI *) ABSTRAK Perusahaan tempe Sumber Rejeki sebagai pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA 41 BAB V HASIL DAN ANALISA Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pegujian data, yang berupa nilai kepuasan pelanggan.

Lebih terperinci

USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Di IKM Kerupuk Tahu Piranha) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU

PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung Malang e-mail: afaisald@yahoo.com/yuswono.hadi@machung.ac.id ABSTRAK Penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu bisnis dapat dikatakan berhasil dan mampu terus berkembang jika pelanggan terus merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh pemilik usaha. Kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Karangmalang, Sleman, DIY. Berdiri 2 Oktober Jenis Koperasi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Karangmalang, Sleman, DIY. Berdiri 2 Oktober Jenis Koperasi: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Identitas Koperasi Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (Kopma UNY) berkedudukan di Gd. Business Centre Kopma UNY,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran, sebagai berikut :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran, sebagai berikut : BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian yang telah dilakukan serta berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran, sebagai berikut : 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD Perancangan Alat Perajang Umbi-umbian dengan Metode Quality (Nuning Artati dkk.) PERANCANGAN ALAT PERAJANG UMBI-UMBIAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (QFD) Nuning Artati*, Sutarno, Nugrah Rekto

Lebih terperinci

Perancangan E-Business di CV. Trimatra Unggul Sadaya Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan E-Servqual

Perancangan E-Business di CV. Trimatra Unggul Sadaya Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan E-Servqual Perancangan E-Business di CV. Trimatra Unggul Sadaya Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan E-Servqual Deden Witarsyah 1,Rayinda Pramuditya Soesanto 2,Muhammad Mufti Kamil 2,Rizky Afrian Renadri

Lebih terperinci

PERBAIKAN FASILITAS RUMAH KOS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERBAIKAN FASILITAS RUMAH KOS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERBAIKAN FASILITAS RUMAH KOS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT IMPROVING THE BOARDING HOUSE FACILITY WITH INTEGRATION OF SERVICE QUALITY AND QUALITY FUNCTION

Lebih terperinci

Kata-kata kunci: Kepentingan dan kepuasan konsumen, Quality Function Deployment, house of Quality

Kata-kata kunci: Kepentingan dan kepuasan konsumen, Quality Function Deployment, house of Quality IDENTIFIKASI PERSEPSI PELANGGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK MINYAK GORENG BIMOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA PT. SALIM IVOMAS PRATAMA LUBUK PAKAM Rahmat Syahputra

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat pada bab satu, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan Restoran Ametori

Lebih terperinci

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010 ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010 Samuel Marco Halomoan Pembimbing I: July Ivone, dr.,m.k.k., MPdKed Tingkat kepuasan

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN KONSUMEN CPO A. Customer Needs and Benefits (Harapan Pelanggan) Survei pendahuluan dilakukan dengan wawancara

Lebih terperinci