BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memaparkan prosedur atau dasar penelitian secara detil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Sedangkan jenis atau tujuan penelitian yaitu eksploratif deskriptif dimana penelitian bertujuan untuk mengembangkan gambaran dasar mengenai pengukuran kualitas jasa wisata serta mendeskripsikan atas informasi yang menunjukkan keadaan saat ini. 3.2 Variabel Penelitian Definisi Konsep Parasuraman et al (1985) menurunkan kualitas layanan menjadi lima dimensi, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty. Sedangkan kepuasan pelanggan menurut Kotler (2006) dalam Wijaya (2011) adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya Definisi Operasional Variabel penelitian, dimensi dan indikator penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1. SERVICE QUALITY (Parasuraman et al., 1988) Tabel 3.1 Definisi Variabel Operasional Penelitian VARIABEL DIMENSI DESKRIPSI NO INDIKATOR Tampilan fisik Penampilan pemandu wisata bangunan serta 1 (guide) dan staf menarik * penampilan staf TANGIBLE 2 Papan petunjuk tempat atau arah dapat terlihat jelas ** Kebersihan lingkungan (indoor 3 & outdoor)*** Tempat parkir yang 4 memadai**** 5 Tersedia sarana kebersihan**** 30

2 Tabel 3.1 Definisi Variabel Operasional Penelitian (lanjutan) VARIABEL DIMENSI DESKRIPSI NO INDIKATOR SERVICE QUALITY (Parasuraman et al., 1988) TANGIBLE (lanjutan) RESPONSIVENESS ASSURANCE RELIABILITY EMPATHY Petugas yang cepat tanggap terhadap kebutuhan pengunjung Jaminan terhadap diri dan barang pengunjung 6 7 Toilet yang bersih dan nyaman***** Bangunan atau benda-benda bersejarah terawat dan terjaga keotentikannya** 8 Taman terawat dan asri** Koleksi museum yang 9 bervariasi** 10 Penataan benda-benda sejarah 11 Tersedia toko souvenir** 12 Kesiagaan petugas kebersihan**** 13 Kesiagaan petugas parkir**** Kehandalan dalam setiap layanan 17 Keramahan dan penghargaan kepada pengunjung Kesiagaan petugas keamanan**** Keamanan & kenyamanan di sekitar area wisata****** Keamanan parkir kendaraan**** Kemampuan pemandu wisata menyampaikan informasi dengan baik* Layanan pembelian tiket masuk yang mudah dan cepat **** Sebagai sarana edukasi tentang sejarah dan budaya yang menarik*** Harga tiket masuk yang terjangkau **** Penataan pedagang kaki lima**** Warga lingkungan sekitar ramah dan sopan******* Staf dan pemandu menyambut pengunjung dengan ramah* * Dewantari dkk., (2012); ** Frochot & Hughes (2000); *** Marcovic (2013); **** Sarjono & Rahmana (2003); ***** Bakhtiar dkk., (2010); ****** Narayan et al., (2008); ******* Triwibowo dkk. (2014). 31

3 3.3 Sumber Data Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebagai berikut: A. Data Primer Data primer dalam penelitian adalah meliputi data persepsi pengunjung terhadap kualitas layanan wisata Keraton Kasepuhan Cirebon dan data harapan yang diinginkan pengunjung terhadap kualitas layanan wisata Keraton Kasepuhan Cirebon. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner. B. Data Sekunder Data sekunder ini diperoleh melalui manajemen Keraton Kasepuhan Cirebon berupa data jumlah pengunjung serta melalui studi pustaka mengenai service quality. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode sebagai berikut: 1. Metode Observasi Melalui metode ini peneliti langsung mengamati proses layanan wisata sejarah di Keraton Kasepuhan Cirebon. 2. Metode Wawancara Wawancara dengan petugas dari pihak Pengelola Keraton Kasepuhan Cirebon. 1.5 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, dengan kuesioner tertutup ini maka jawaban sudah tersedia sehingga responden tinggal menjawab sesuai dengan jawaban yang tersedia. Dalam suatu penelitian, pengukuran dikenakan pada variabel (dimensi) dan pengukuran menandai setiap variabel dengan notasi bilangan. Tingkat pengukuran dapat dibedakan atas empat macam, yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval, skala rasio. Sedangkan untuk menggali dan mengukur respon, pendapat, persepsi dan sikap responden menggunakan skala Likert. Jawaban atas pernyataan yang disampaikan dalam kuesioner berupa skala Likert terdiri dari 2 bagian, jawaban atas harapan dan persepsi. 32

4 Tabel 3.2 Kuesioner Penelitian NO PERNYATAAN HARAPAN PERSEPSI TANGIBLE (Sarana Fisik) STP TP CP P SP STB TB CB B SB 1 Penampilan pemandu wisata (guide) dan staf menarik 2 Papan petunjuk tempat atau arah dapat terlihat jelas 3 Kebersihan lingkungan (indoor & outdoor) 4 Tempat parkir yang memadai 5 Tersedia sarana kebersihan 6 Toilet yang bersih dan nyaman Bangunan atau benda-benda 7 bersejarah terawat dan terjaga keotentikannya 8 Taman terawat dan asri 9 Koleksi museum yang bervariasi 10 Penataan benda-benda sejarah 11 Tersedia toko souvenir RESPONSIVENESS (Respon Cepat) 12 Kesiagaan petugas kebersihan 13 Kesiagaan petugas parkir 14 Kesiagaan petugas keamanan ASSURANCE (Jaminan) 15 Keamanan & kenyamanan di sekitar area wisata 16 Keamanan parkir kendaraan RELIABILITY (Kehandalan) Kemampuan pemandu wisata 17 menyampaikan informasi dengan baik 18 Layanan pembelian tiket masuk yang mudah dan cepat 19 Sebagai sarana edukasi tentang sejarah dan budaya yang menarik 20 Harga tiket masuk yang terjangkau 21 Penataan pedagang kaki lima EMPHATY (Empati) 22 Warga lingkungan sekitar ramah dan sopan 23 Staf dan pemandu menyambut pengunjung dengan ramah 33

5 Daftar pertanyaan pada Tabel 3.2 tersebut diatas harus dijawab semua oleh responden. Tabel 3.3 Bobot Setiap Jawaban Jawaban Tingkat Kepentingan/Harapan Bobot Jawaban Tingkat Kepuasan/Persepsi Sangat Penting (SP) 5 Sangat Baik (SB) Penting (P) 4 Baik (B) Cukup Penting (CP) 3 Cukup Baik (CB) Tidak Penting (TP) 2 Tidak Baik (TB) Sangat Tidak Penting (STP) 1 Sangat Tidak Baik (STB) Bobot Dalam penelitian ini digunakan skala Likert yang telah dimodifikasi dengan skala penilaian atau bobot dari 1 sampai 5. Masing-masing bobot dari tingkat kepentingan/harapan dan tingkat kepuasan/persepsi seperti pada Tabel Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas Uji validitas harus dilakukan agar dapat diukur butir-butir pertanyaan dalam kuesioner penelitian. Suatu kuesioner dikatakan valid jika setiap pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas ini menggunakan teknik korelasi product moment Pearson dengan rumus sebagai berikut: = Dimana: ( )( ) ( ). ( ).. (3.1) = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = Jumlah responden X = skor item Y = skor total item 34

6 Kriteria suatu item pertanyaan dikatakan valid apabila pada bagian signifikansi (2- tailed) output SPSS nilainya lebih kecil dari 0,05 dan apabila nilainya lebih besar dari 0,05 maka item pertanyaan tersebut tidak valid (Hartono, 2009). Pengujian validitas kuesioner ini menggunakan bantuan software SPSS. Perhitungan korelasi product moment pearson dengan menggunakan SPSS yang terdapat pada menu analyze, correlation bivariate. Masing-masing item dicari korelasinya terhadap skor total dengan teknik korelasi product moment. Semakin tinggi nilai validitas, menunjukkan bahwa kuesioner semakin tepat mengenai sasaran yang diinginkan dan konsisten dengan tujuan penyebaran kuesioner. Apabila pengujian validitas pada semua pertanyaan ini memberikan hasil yang valid, maka kuesioner sudah layak untuk disebarkan. Tetapi apabila terdapat pertanyaan yang tidak valid, kemungkinan pertanyaan tersebut kurang baik penyusunan kata-kata atau kalimatnya, sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda. Hal ini dapat diperbaiki dengan mengganti susunan kalimat pertanyaan dalam kuesioner agar dapat dipahami oleh semua responden Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan sejauh mana kuesioner yang digunakan dapat dipercaya atau memberikan perolehan hasil pengukuran yang relatif konsisten, apabila alat ukur ini digunakan kembali dalam pengukuran gejala yang sama. Pengujian ini dilakukan untuk menganalisis instrumen penelitian (butir-butir pertanyaan kuesioner), apakah handal atau tidak handal. Instrumen penelitian yang handal berarti bahwa instrumen tersebut dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama. Metode yang digunakan dalam pengujian alat ukur pada penelitian ini adalah metode Cronbach Alpha. Rumus uji reliabilitas sebagai berikut: = 1...(3.2) ( ) 35

7 Dimana: k = mean kuadrat antara subyek = mean kuadrat kesalahan 2 = varians total Harga koefisien alpha ini berkisar antara 0 sampai 1, makin besar koefesien ini maka makin besar keandalan alat ukur yang digunakan. Nilai yang mendekati 1 menunjukkan tingkat konsistensi yang tinggi. Untuk memudahkan didalam pengolahan data reabilitas dari kuesioner ini digunakan software SPSS. Jawaban seseorang akan cukup konsisten jika koefisien reliabilitas alpha antara 0,64 sampai 0,90 (Wijaya, 2011). 3.7 Populasi dan Sampel Populasi Populasi dari penelitian ini adalah pengunjung atau wisatawan yang datang ke Keraton Kasepuhan Cirebon Sampel Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling, yaitu cara pengambilan sampel dimana tidak semua populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih secara acak sebagai sampel (Churchill, 2005 dalam Dewantari, 2012). Metode non probability sampling yang digunakan adalah convenience sampling, yaitu seseorang dipilih sebagai sampel karena kebetulan orang tersebut berada di tempat saat pengambilan sampel. Penentuan jumlah sampel minimal yang diambil karena tidak diketahui jumlah populasi dan populasi berjumlah besar maka sampel dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Cochran (Singh & Masuku, 2014). Rumus untuk menentukan jumlah sampel minimal sebagai berikut: =...(3.3) Dimana : n = jumlah minimal sampel Z = nilai pada kurva normal penelitian pada tingkat kepercayaan 95% (1,96) 36

8 p = proporsi estimasi dari yang mejawab dalam populasi (0,5) q = (1-p) yaitu proporsi responden yang tidak menjawab kuesioner (0,5) e = tingkat kesalahan (margin error) 8 % Jika kemungkinan seseorang untuk dipilih dan tidak dipilih menjawab kuesioner dengan perbandingan masing-masing 50%, sedangkan tingkat kesalahan = 8 %, maka dapat dihitung n sebagai berikut: =.... = Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka diketahui jumlah sampel minimal yang diambil sebanyak 151 responden (pembulatan), kuesioner disebarkan kepada 200 responden atau pengunjung obyek wisata Keraton Kasepuhan Cirebon dan kuesioner yang kembali minimal 151 kuesioner untuk dapat digunakan sebagai data primer. 3.8 Teknik Analisis Data Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan analisis jawaban responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan. Metode analisis menggunakan tabulasi dan grafik sesuai karakteristik masing-masing kelompok tersebut diatas Analisis SERVQUAL Pada pengukuran kualitas jasa dalam model Servqual ini didasarkan pada skala multi item yang dirancang untuk mengukur harapan dan persepsi pelanggan, serta gap diantara keduanya pada lima dimensi kualitas jasa yaitu (bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan empati). Kelima dimensi kualitas tersebut dijabarkan masing-masing ke dalam 23 item atau butir pertanyaan untuk variabel harapan dan variabel persepsi, yang disusun berdasarkan skala Likert. Skor SERVQUAL untuk tiap pasang pertanyaan, bagi masing-masing pelanggan dapat dihitung berdasarkan rumus berikut (Zeithaml, et al., 1990 dalam Tjiptono, 2005) : 37

9 SKOR SERVQUAL = Skor Persepsi (P) Skor Harapan (H).... (3.4) Rumus tersebut diatas digunakan untuk menghitung skor SERVQUAL pada berbagai level secara rinci: a. Pada setiap item pertanyaan dari 1 sampai 23 item pertanyaan dalam kuesioner penelitian ini masing-masing dihitung gap antara item pertanyaan pada kuesioner persepsi terhadap harapan. P 1 H 1, P 2 H 2, P 3 H 3,..P 23 H (3.5) b. Pada setiap dimensi dengan menghitung rata-rata skor SERVQUAL masingmasing dimensi. Tabel 3.4 Rumus Skor SERVQUAL Tiap Dimensi No DIMENSI ITEM RUMUS SKOR SERVQUAL (P 1. Tangibles P 2 + P P 11 ) / 11 - (H 1 + H 2 + H H 11 ) / Responsiveness 3 (P 1 + P 2 + P 3 ) / 3 - (H 1 + H 2 + H 3 ) / 3 3. Assurance 2 (P 1 + P 2 ) / 2 - (H 1 + H 2 ) / 2 4. Reliability 5 (P 1 + P P 5 ) / 5 - (H 1 + H 2 + H 5 ) / 5 5. Empathy 2 (P 1 + P 2 ) / 2 - (H 1 + H 2 ) / 2 c. Perhitungan ukuran tunggal kualitas jasa atau gap SERVQUAL, yang dapat dirumuskan sebagai berikut: (P 1 + P 2 + P P 23 / 23) (H 1 + H 2 + H H 23 /23).. (3.6) Analisis Quality Function Deployment (QFD) Salah satu hal penting dalam QFD adalah House of Quality (HOQ). Tahap-tahap dalam pembuatan HOQ adalah: 1. Membuat matriks Voice of Customer (Whats) 2. Menentukan prioritas yang dibutuhkan konsumen 3. Membuat matriks respon teknis (Hows) 4. Membuat korelasi antara whats dan hows 5. Membuat korelasi antar respon teknis 6. Menentukan prioritas teknis. 38

10 Kebutuhan Pelanggan Setiap pertanyaan pada pengukuran dengan metode SERVQUAL diatas (tabel 3.2) dimasukkan ke dalam matriks kebutuhan pelanggan. Diperoleh dari 23 atribut Voice of Customer 5 dimensi SERVQUAL Menentukan Prioritas yang Dibutuhkan Konsumen Prioritas yang dibutuhkan konsumen adalah prioritas kebutuhan apa yang diinginkan konsumen. Untuk mengisi bagian matrix HOQ ini dibutuhkan nilai dari tingkat kepentingan dan kepentingan relatif yang dijelaskan dibawah ini: 1. Tingkat Kepentingan atau importance level Nilai tingkat kepentingan ini diperoleh dari nilai Gap 5 dari tiap atribut. Dari Gap 5 tersebut dapat diketahui apabila persepsi lebih kecil daripada harapan, maka Gap akan bernilai negatif dan ini menunjukkan atribut tersebut penting untuk diperbaiki. Namun sebaliknya apabila persepsi lebih besar daripada harapan, maka Gap akan bernilai positif dan ini menunjukkan atribut tidak penting untuk diperbaiki. Nilai negatif terbesar dari Gap diperoleh apabila nilai persepsi minimal yaitu bernilai 1 dan nilai harapan maksimal yaitu bernilai 5, sehingga nilai minimal dari Gap adalah (1-5) = -4, dan ini menunjukkan atribut penting untuk diperbaiki. Sedangkan nilai positif terbesar dari Gap diperoleh apabila nilai persepsi maksimal yaitu bernilai 5 dan nilai harapan minimal yaitu bernilai 1, sehingga nilai maksimal dari Gap adalah (5-1) = 4 dan nilai ini menunjukkan atribut tidak penting untuk diperbaiki. Apabila nilai Gap diubah menjadi tingkat kepentingan dengan skala 1 untuk menunjukkan sangat tidak penting dan skala 5 untuk menunjukkan sangat penting, maka dapat mempergunakan interpolasi seperti persamaan berikut ini (Halim dkk., 2013): Tingkat Kepentingan = 1 + ( ) (5 1). (3.7) 2. Kepentingan Relatif atau relative importance Kepentingan Relatif adalah nilai tingkat kepentingan yang dinyatakan dengan persen kumulatif. Rumus relative importance (RI) sebagai berikut: 39

11 RI = ( 100% )... (3.8) 3. Maximum Relationship Value atau Nilai Hubungan Maksimum Adalah nilai maksimum dari hubungan (relationship) antara satu item respon konsumen terhadap respon teknis. Pada penjelasan diatas, bobot hubungan antara matriks whats dan hows adalah 9, 3 dan Menentukan Respon Teknis Setelah diperoleh kebutuhan pelanggan, selanjutnya dicari respon teknis apa yang dapat menjawab dari kebutuhan pelanggan tersebut dari sisi teknisnya agar dapat menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini Menentukan Hubungan Antara Kebutuhan Pelanggan (Whats) dengan Respon Teknik (Hows) Matriks whats merupakan pertanyaan dan matriks hows merupakan jawabannya. Jika hubungan keduanya sangat kuat maka nilainya 9 dan jika hubungannya sedang nilainya 3, bila hubungannya kecil maka nilainya 1. Hubungan Antara Kebutuhan Pelanggan (Whats) dengan Respon Teknik (Hows) diberi tanda pada matriks seperti pada Gambar 3.1. Θ Ο Strong Relationship 9 Moderate Relationship 3 Weak Relationship 1 Gambar 3.1 Bobot Hubungan Whats dengan Hows Secara keseluruhan ada empat kemungkinan yang terjadi antara kinerja kepuasan konsumen dan technical descriptors (respon teknis): 1. Kinerja kepuasan konsumen tidak ada hubungannya dengan technical descriptors (tidak ada simbol atau kosong). 2. Kinerja kepuasan konsumen sangat kuat hubungannya dengan technical descriptors. 3. Kinerja kepuasan konsumen sedang hubungannya dengan technical descriptors. 40

12 4. Kinerja kepuasan konsumen mungkin ada atau lemah hubungannya dengan technical descriptors Menentukan Hubungan Antar Respon Teknis Hubungan dan saling keterkaitan antar respon teknis diberikan simbol seperti pada gambar 3.2 dengan jenis hubungannya sebagai berikut (Yuri & Nurcahyo, 2013): a. Hubungan Kuat Positif Hubungan ini menyatakan hubungan antar respon teknis yang searah. Bila salah satu respon teknis mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak kuat pada peningkatan atau penurunan item lain yang terkait. b. Hubungan Positif Hubungan ini menyatakan hubungan antar respon teknis yang searah. Bila salah satu respon teknis mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak (meskipun kurang kuat) pada peningkatan atau penurunan item lain yang terkait. c. Hubungan Negatif Hubungan ini menyatakan hubungan antar respon teknis yang tidak searah. Bila salah satu respon teknis mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak (meskipun tidak kuat) pada peningkatan atau penurunan item lain yang terkait. d. Hubungan Kuat Negatif Hubungan ini menyatakan hubungan antar respon teknis yang tidak searah. Bila salah satu respon teknis mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak kuat pada peningkatan atau penurunan item lain yang terkait. Strong Positive Correlation Positive Correlation Negative Correlation Strong Negative Correlation Gambar 3.2 Simbol Hubungan Antar Respon Teknis 41

13 Menentukan Prioritas Teknis Bagian ini berisi target, tingkat kesulitan yang mungkin dialami oleh manajemen, nilai hubungan (max relationship value), weight/importance, dan relative weight. 1. Target Adalah kemampuan manajemen dalam melakukan perbaikan layanan dari sisi fungsi atau teknisnya. Target juga berhubungan dengan direction of improvement (DOI) pada bagian technical requirement. Simbol yang digunakan pada DOI yaitu : Minimize ( ) artinya konsumen menyukai menurunkan spesifikasi teknis, Maximize ( ) artinya konsumen menyukai menaikan spesifikasi teknis, atau Target (x) artinya konsumen menginginkan spesifikasi teknis tertentu menjadi perhatian. 2. Difficulty Tingkat kesulitan atau difficulty ini adalah tingkat kesulitan dalam memenuhi harapan pelanggan yaitu target yang diinginkan apabila ingin dilakukan perbaikan setiap respon teknis. 3. Kolom Nilai Hubungan Maksimum Kolom nilai hubungan maksimum ini adalah nilai maksimum bobot hubungan antara matriks whats dan hows pada setiap kolom respon teknis. Bobot ini bernilai 9, 3 dan Weight/Importance (I) Tingkat kepentingan respon teknis, yaitu jumlah dari setiap perkalian antara nilai relative importance respon pelanggan dan bobot hubungan antara matriks whats dan hows. Dapat dirumuskan sebagai berikut: I = ( h ) 5. Relative Weight/Importance Dirumuskan sebagai berikut: (3.9) RI = ( ) 100%.(3.10) Secara utuh house of quality tampak seperti pada Gambar

14 Title: Author: House of Quality Didi Junaedi Date: 9/25/2015 Notes: Θ Ο x Legend Strong Relationship Moderate Relationship Weak Relationship Strong Positive Correlation Positive Correlation Negative Correlation Strong Negative Correlation Objective Is To Minimize Objective Is To Maximize Objective Is To Hit Target Column # Direction of Improvement: Minimize ( ), Maximize ( ), or Target (x) Quality Characteristics Row # Max Relationship Value in Row Relative Weight Weight / Importance Demanded Quality (a.k.a. "Customer Requirements" or "Whats") (a.k.a. "Functional Requirements" or "Hows") Target or Limit Value Difficulty (0=Easy to Accomplish, 10=Extremely Max Relationship Value in Column Weight / Importance Relative Weight Gambar 3.3 House of Quality Penelitian Sumber: Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian yang merupakan tahapan proses penelitian yang akan dilakukan mulai dari tahap awal hingga tahap akhir adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar

15 Gambar 3.4 Langkah-langkah Penelitian 44

16 A Pengumpulan data: Penyebaran Kuesioner Pengolahan Data: SERVQUAL Harapan Pengunjung Persepsi (yang dirasakan pengunjung) Analisis SERVQUAL Analisis House of Quality Kesimpulan & Saran Selesai Gambar 3.4 Langkah-langkah Penelitian (Lanjutan) 45

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

Evaluasi Kualitas Pelayanan Jasa Kepariwisataan Dengan Metode SERVQUAL dan QFD

Evaluasi Kualitas Pelayanan Jasa Kepariwisataan Dengan Metode SERVQUAL dan QFD Evaluasi Kualitas Pelayanan Jasa Kepariwisataan Dengan Metode SERVQUAL dan QFD Didi Junaedi Program Studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta Email: didi.junaedi79@gmail.com Abstrak Kasepuhan

Lebih terperinci

Junaedi Jurnal OE, Volume VII, No. 1, Maret 2015

Junaedi Jurnal OE, Volume VII, No. 1, Maret 2015 PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN JASA KEPARIWISATAAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi Kasus di Keraton Kasepuhan Kota Cirebon) Didi Junaedi Universitas Islam Bandung didi.junaedi79@gmail.com Abstract.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN.

BAB V PEMBAHASAN. BAB V PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kesenjangan (gap) kualitas pelayanan Keraton Kasepuhan serta mengetahui cara perbaikan kualitas pelayanan yang sesuai dengan keinginan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan rangkaian proses yang terkait secara sistematik Setiap tahap merupakan bagian yang menentukan tahapan berikutnya

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D NASKAH PUBLIKASI ANALISAA KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) (Studi kasus: Ahass 2597 Priyangan Motor ) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan Bakso Solo adalah salah satu UKM penyedia jasa rumah makan yang terletak di Jl. Lintas Timur Pasar Bakauheni Kec. Bakauheni

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada tiga yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan juga asosiatif. Pada penelitian ini yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini diperoleh dari nasabah Bank. Pengumpulan data dilakukan dengan cara, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan agar setiap langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), BAB III METODE PEELITIA A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Menurut sugiyono (2009 : 6) metode survey digunakan untuk

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT

Lebih terperinci

Studi Kualitas Pelayanan dari Segi Fasilitas dan Operasional di Universitas Al Azhar Indonesia (Sebuah Studi Kasus)

Studi Kualitas Pelayanan dari Segi Fasilitas dan Operasional di Universitas Al Azhar Indonesia (Sebuah Studi Kasus) 162 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol. 1, No. 4, September 2012 Studi Kualitas Pelayanan dari Segi Fasilitas dan Operasional di Universitas Al Azhar Indonesia (Sebuah Studi Kasus)

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah sebuah proses yang terdiri dari rangkaian tata cara pengumpulan data, tahap ini diteruskan dengan merekam data di lapangan (Bungin, 2005). Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) Pada tahap ini data yang dikumpulkan adalah data data yang bersifat kualitatif, yaitu

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh Petunjuk Sitasi: Bakhtiar, Syukriah, & Yustika, T. (2017). Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 00:

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. Sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan penelitian kuantitatif. Menurut Kountur (2007) penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian BAB III STUDI KASUS 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian adalah kepada para pelanggan layanan SPEEDY di Kota Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS 42 BAB III METODE ANALISIS 3.1. Kerangka pikir Dalam persaingan yang semakin tajam diantara bengkel otomotif saat ini, maka kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini di lakukan di PT. Nyata Grafika Media Surakarta, Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi yang dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia atas sesuatu (permasalahan) dengan perlakuan tertentu (memeriksa, mengusut, menelaah, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Bungin (2005:171) penelitian eksplanatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Jenis Penelitian Objek dari penelitian ini adalah Produk Kredit Pegawai pada Bank Lampung dengan subjek yang dipilih adalah nasabah Kredit Pegawai pada Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Kepuasan pelanggan merupakan suatu proses mengumpulkan feed back pelanggan. Dengan adanya proses ini maka perlu adanya analisa kepuasan pelanggan,

Lebih terperinci

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * ** B-1-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di P.T. Sumber Bahtera Motor, Yogyakarta) * Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis

Lebih terperinci

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan analisis deskriptif, yaitu suatu studi yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan diuraikan tahapan penelitian yang akan dilakukan sebagai pendekatan permasalahaan yang ada dalam menentukan tingkat kepuasan penumpang kereta-api

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisis data, dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan games center X di Bandung. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB 4 METODE DAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 METODE DAN HASIL PENELITIAN BAB 4 METODE DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian 4.1.1. Desain penelitian Menurut tujuannya penelitian ini termasuk dalam penelitian terapan karena ingin menerapkan dan menguji kemampuan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai

Lebih terperinci

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ Hana Catur Wahyuni, Wiwik Sumarmi Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo hanacatur@umsida.ac.id

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. 28 III. METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. Kartini No. 40 Bandar Lampung. 1.2 Jenis Data Suatu penelitian perlu didukung adanya

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD Yossie Satria Jaya 1) dan Fuad Achmadi 1) Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DUNIA FANTASI PT. PJA

PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DUNIA FANTASI PT. PJA Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 1, 25 32 PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DUNIA FANTASI PT. PJA Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara e-mail: laricha_salomon@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat di pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 35 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Proses gambar 4. 1 Alur proses Klaim Biaya Pengobatan 36 4.2. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data didapat dari hasil

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian.

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian. Bab III Metodologi Penelitian Penelitian merupakan serangkaian proses yang berurutan dan saling terkait secara sistematis. Agar langkah-langkah penelitian lebih terarah dan sistematis maka disusun metodologi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki

Lebih terperinci

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi Petunjuk Sitasi: Suhartini, & Prayogo, S. B. (2017). Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017

Lebih terperinci