BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA"

Transkripsi

1 35 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Proses gambar 4. 1 Alur proses Klaim Biaya Pengobatan

2 Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data didapat dari hasil survey dengan menyebarkan kuisoner kepada karyawan PT. ADM- Head Office Identifikasi Responden Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah karyawan yang menggunakan layanan klaim biaya pengobatan melalui personal site intranet HRD PT. ADM- Head Office Menentukan atribut-atribut penelitian Atribut penelitian merupakan atribut yang dapat dianalisa untuk mewujudkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Atribut-atribut ini merupakan penjabaran dari 5 (lima) dimensi yang digunakan dalam SERVQUAL yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Setelah melakukan studi literature yang sesuai dengan topik penelitian dan melakukan diskusi dengan dosen pembimbing, maka digunakan daftar pernyataan menurut dimensi-dimensi SERVQUAL sebagai berikut : 1. Tangible : Proses mudah dan memberi kenyamanan Sistem modern dan tampilan personal site baik Proses menggunakan teknologi canggih

3 37 Box klaim dalam kondisi baik dan layak 2. Reliability : Proses cepat dan segera Klaim diproses pada waktu yang dijanjikan Pelayanan secara keseluruhan memuaskan Menunjukkan perhatian ketika menemui masalah 3. Responsiveness : Menginformasikan waktu proses Bersedia membantu jika mengalami kesulitan Tanggap terhadap permintaan Tidak pernah terlalu sibuk untuk merespon 4. Assurance : Melayani dengan sopan dan ramah Memiliki pemahaman yanga memadai tentang proses Memberikan rasa aman 5. Empathy : Mudah diajak komunikasi Memberi perhatian personal

4 38 Memahami kebutuhan spesifik Merasa dihormati dan dihargai Merasa nyaman dengan pelayanan Menyusun kuesioner Kuesioner yang disusun terdiri dari dua bagian. Bagian pertama untuk mengukur kualitas pelayanan dalam proses klaim biaya pengobatan melalui personal site di intranet HRD. Bagian ini merupakan bagian yang mengukur ekspektasi dan persepsi, yang terdiri dari 20 pertanyaan. Responden diminta memberikan penilaian terhadap tingkat ekspektasi dan tingkat persepsi menggunakan skala Likert dengan kisaran 1-5. Bagian kedua adalah Kuesioner yang mengacu pada metode Kano model dengan pertanyaan fungsional dan disfungsional. Skala Likert yang digunakan adalah sebagai berikut : Tingkat ekspektasi pengguna layanan terhadap pelayanan proses klaim biaya pengobatan melali personal site di intranet HRD Tidak penting = 1 Kurang penting = 2 Cukup penting = 3 Penting = 4

5 39 Sangat penting = 5 Tingkat Persepsi pengguna layanan terhadap pelayanan proses klaim biaya pengobatan melali personal site di intranet HRD Tidak puas = 1 Kurang puas = 2 Cukup puas = 3 Puas = 4 Sangat puas = Penyusunan Kuesioner SERVQUAL No tabel 4. 1 Atribut pertanyaan kuesioner SERVQUAL Atribut 1 Proses mudah dan memberi kenyamanan 2 Sistem modern dan tampilan personal site baik 3 Proses menggunakan teknologi canggih 4 Box klaim dalam kondisi baik dan layak 5 Proses cepat dan segera 6 Klaim diproses pada waktu yang dijanjikan 7 Layanan secara keseluruhan memuaskan 8 Menunjukkan perhatian ketika Anda memiliki masalah 9 Menginformasikan waktu proses 10 Bersedia membantu jika Anda mengalami kesulitan 11 Tanggap terhadap permintaan Anda 12 Personalia tidak pernah terlalu sibuk untuk merespon 13 Personalia melayani dengan sopan dan ramah 14 Personalia memiliki pemahaman yanga memadai ttg proses 15 Memberikan rasa aman

6 40 16 Mudah diajak komunikasi 17 Memberi perhatian personal 18 Memahami kebutuhan spesifik 19 Merasa dihormati dan dihargai 20 Merasa nyaman dengan pelayanan Penyusunan Kuesioner Kano Model Agar hasil kuesioner Kano model dapat dikombinasikan dengan metode SERVQUAL, maka atribut (daftar pertanyaan) yang digunakan pada pengukuran Kano model sama dengan atribut pengukuran yang ada pada kuesioner SERVQUAL, hanya saja pada kuesioner ini setiap atribut diukur dengan menggunakan 2 pertanyaan satu untuk pertanyaan jika pelayanan diberikan (fungsional) dan satu untuk petanyaan jika pelayanan tidak diberikan (disfungsional). Dengan demikian secara total jumlah pertanyaan untuk Kano model akan menjadi 40 pertanyaan. 40 pertanyaan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2. tabel 4. 2 Atribut pertanyaan kuesioner Kano model No Atribut 1 Apa yang Anda rasakan jika proses mudah dan memberi kenyamanan? Apa yang Anda rasakan jika proses sulit dan tidak memberi kenyamanan? Apa yang Anda rasakan jka sistem modern dan tampilan personal site 2 baik? Apa yang Anda rasakan jka sistem tidak modern dan tampilan personal site tidak baik? 3 Apa yang Anda rasakan jika proses menggunakan teknologi canggih? Apa yang Anda rasakan jika proses tidak menggunakan teknologi canggih? 4 Apa yang Anda rasakan jika kotak klaim dalam kondisi baik dan layak?

7 41 Apa yang Anda rasakan jika kotak klaim tidak dalam kondisi baik dan layak? 5 Apa yang Anda rasakan jika proses cepat dan segera? Apa yang Anda rasakan jika proses lambat? 6 Apa yang Anda rasakan jika klaim diproses pada waktu yang dijanjikan? Apa yang Anda rasakan jika klaim tidak diproses pada waktu yang dijanjikan? 7 Apa yang Anda rasakan jika pelayanan secara keseluruhan memuaskan? Apa yang Anda rasakan jika pelayanan tidak memuaskan? Apa yang Anda rasakan jika personalia menunjukkan perhatian ketika 8 Anda memiliki masalah? Apa yang Anda rasakan jika personalia tidak menunjukkan perhatian ketika Anda memiliki masalah? 9 Apa yang Anda rasakan jika mengetahui informasi waktu proses? Apa yang Anda rasakan jika tidak mengetahui informasi waktu proses? Apa yang Anda rasakan jika personalia membantu jika Anda mengalami 10 kesulitan? Apa yang Anda rasakan jika personalia tidak bersedia membantu jika Anda mengalami kesulitan? Apa yang Anda rasakan jika personalia tanggap terhadap permintaan 11 Anda? Apa yang Anda rasakan jika personalia tidak tanggap terhadap permintaan Anda? Apa yang anda rasakan jika personalia tidak pernah terlalu sibuk untuk 12 merespon? Apa yang anda rasakan jika personalia terlalu sibuk untuk merespon? 13 Apa yang Anda rasakan jika personalia melayani dengan sopan dan ramah? Apa yang Anda rasakan jika personalia tidak ramah? Apa yang Anda rasakan jika personalia memiliki pemahaman yang 14 memadai tentang proses? Apa yang Anda rasakan jika personalia tidak memahami proses? 15 Apa yang Anda rasakan jika pelayanan memberikan rasa aman? Apa yang Anda rasakan jika pelayanan tidak memberikan rasa aman? 16 Apa yang Anda rasakan jika personalia mudah diajak komunikasi? Apa yang Anda rasakan jika personalia sulit diajak komunikasi? 17 Apakah yang Anda rasakan jika personalia memberi perhatian personal? Apakah yang Anda rasakan jika personalia tidak memberi perhatian personal? 18 Apa yang Anda rasakan jika personalia memahami kebutuhan spesifik?

8 42 Apa yang Anda rasakan jika personalia tidak memahami kebutuhan spesifik? Apa yang Anda rasakan jika pelayanan memberikan rasa dihormati dan 19 dihargai? Apa yang Anda rasakan jika pelayanan tidak memberikan rasa dihormati dan dihargai? 20 Apa yang Anda rasakan jika pelayanan memberikan rasa nyaman? Apa yang Anda rasakan jika pelayanan tidak memberi rasa nyaman? Penyebaran Pilot Sampel Penyebaran pilot sampel kuesioner dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada pengguna layanan klaim biaya pengobatan melalui personal site di intranet HRD. Sebelum menyebarkan keseluruhan kuisoner, disebarkan terlabih dahulu 30 pilot sampel kuisoner untuk melakukan pengujian awal terhadap reliabilitas dan validitas dari pernyataan-pernyataan yang diajukan dapat dijawab dengan baik oleh responden, sehingga layak untuk dijadikan alat ukur untuk penelitian ini Uji Validitas & Uji reliabilitas Setelah mendapatkan hasil penyebaran pilot sampel kuisoner, maka dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji Validitas Uji validitas adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana instrument pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.

9 43 tabel 4. 3 Nilai Validitas rk ro tk t5%,28 0, ,361 9, ,701 0, ,361 6, ,701 0, ,361 8, ,701 0, ,361 9, ,701 0, ,361 7, ,701 0, ,361 17, ,701 0, ,361 27, ,701 0, ,361 22, ,701 0, ,361 8, ,701 0, ,361 24, ,701 0, ,361 20, ,701 0, ,361 32, ,701 0, ,361 18,7658 1,701 0, ,361 16, ,701 0, ,361 31, ,701 0, ,361 35,955 1,701 0, ,361 30, ,701 0, ,361 22, ,701 0, ,361 67, ,701 0, ,361 49, ,701 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi pengukuran dari kuisoner. Pengujian relialibilitas secara kuantitatif dilakukan dengan pendekatan reliabilitas konsistensi internal yaitu dengan metode alpha cronbach. Dengan metode alpha cronbach ini, kita dapat memperkirakan hubungan atau

10 44 korelasi antar butir pernyataan yang ada dalam kuisoner sebagai instrument pada penelitian ini. tabel 4. 4 Nilai Uji Reliabilitas Cornbach N Of item Alpha 0,95 20 Nilai alpha cronbach yang diperoleh setelah melakukan uji reliabilitas untuk atributatribut penelitian adalah sebesar 0,94. Oleh karena itu alpha cronbach untuk pengukuran atribut-atribut menunjukan angka yang lebih besar daripada batas reliabilitas penelitian, yaitu sebesar 0,7. Maka dapat dikatakan bahwa alat tes untuk pengukuran penelitian adalah reliable Penentuan Jumlah sampel Untuk menentukan ukuran sampel dengan jumlah populasi yang diketahui digunakan rumus Slovin (Steph Ellen, ehow Blog, 2010) sebagai berikut : Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Level presisi yang diinginkan 5%

11 45 Berdasarkan perhitungan jumlah minimum sampel sebesar 191 responden Penyebaran Kuesioner Keseluruhan Setelah dilakukan uji reliabilitas kuisoner, maka dilakukan penyebaran kuisoner lanjutan secara keseluruhan hingga mencapai jumlah target yang ditetapkan Pengolahan Data Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian data-data tersebut diolah dengan menggunakan metode ServQual dan Kano Model Pengolahan Data SERVQUAL Resume data yang didapat dari kuesioner SERVQUAL dapat dilihat pada tabel 4.5. tabel 4. 5 Nilai rata-rata persepsi dan harapan pelangggan DIMENSI KUALITAS Ratarata persepsi Ratarata harapan 1 Proses klaim mudah dan memberi kenyamanan 3,44 4,59 2 Sistem modern dan tampilan personal site 3,52 baik 4,59 3 Proses klaim menggunakan teknologi canggih 3,51 4,59 4 Box klaim dalam kondisi baik dan layak 3,48 4,57 5 Proses (approval klaim - pencairan dana) 3,25 cepat dan segera 4,60 6 Berkas klaim diproses pada waktu yang 3,29 dijanjikan 4,61

12 46 7 Layanan klaim secara keseluruhan memuaskan 3,30 4,63 8 Personalia menunjukkan perhatian ketika 3,43 Anda memiliki masalah 4,73 9 Menginformasikan waktu proses klaim 3,38 4,69 10 Personalia bersedia membantu jika Anda 3,41 mengalami kesulitan 4,70 11 Personalia tanggap terhadap permintaan Anda 3,48 4,72 12 Personalia tidak pernah terlalu sibuk untuk 3,52 merespon 4,73 13 Personalia melayani dengan sopan dan ramah 3,51 4,74 14 Personalia memiliki pemahaman yang memadai tentang proses 3,48 4,67 15 Sistem memberikan rasa aman 3,48 4,65 16 Personalia mudah diajak komunikasi 3,59 4,68 17 Personalia memberi perhatian personal 3,64 4,68 18 Personalia memahami kebutuhan spesifik 3,54 4,69 19 Merasa dihormati dan dihargai 3,64 4,71 20 Merasa nyaman dengan pelayanan 3,57 4, Pengolahan Data Kano Model Resume data yang didapat dari kuesioner Kano Model dapat dilihat pada tabel 4.6. tabel 4. 6 Penentuan atribut berdasarkan kategori Kano No Atribut A O M I R Q Total 1 Proses klaim mudah dan memberi kenyamanan Sistem modern dan tampilan personal site baik Proses klaim menggunakan teknologi canggih Box klaim dalam kondisi baik

13 47 dan layak 5 Proses (approval klaim - pencairan dana) cepat dan segera Berkas klaim diproses pada waktu yang dijanjikan Layanan klaim secara keseluruhan memuaskan Personalia menunjukkan 8 perhatian ketika Anda memiliki masalah Menginformasikan waktu proses klaim Personalia bersedia membantu jika Anda mengalami kesulitan Personalia tanggap terhadap permintaan Anda Personalia tidak pernah terlalu sibuk untuk merespon Personalia melayani dengan sopan dan ramah Personalia memiliki pemahaman yang memadai tentang proses Sistem memberikan rasa aman Personalia mudah diajak komunikasi Personalia memberi perhatian personal Personalia memahami kebutuhan spesifik Merasa dihormati dan dihargai Merasa nyaman dengan pelayanan Berdasarkan hasil di atas, maka selanjutnya dilakukan : Perhitungan gap skor antara pelayanan (kinerja) yang dirasakan pelanggan (dalam hal ini karyawan) dengan tingkat harapan (kepentingan) yang diinginkan dengan menggunakan metode

14 48 SERVQUAL. Setelah didapatkan gap score, selanjutnya ditentukan strength & weakness attributes. Pengkategorian atribut dengan menggunakan metode Kano untuk melihat sejauh mana atribut-atribut tersebut berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Penghitungan Gap S kor Antara Kinerja dan Harapan Perhitungan gap skor dilakukan dengan metode SERVQUAL. Gap skor merupakan selisih antara penilaian kualitas pelayanan yang dirasakan (kinerja) dengan kualitas pelayanan yang diharapkan, dengan demikian skor yang bernilai negative (-) adalah atribut yang weak yang perlu diperbaiki tabel 4. 7 Gap skor untuk masing-masing atribut DIMENSI KUALITAS Rata-rata persepsi Rata-rata harapan Gap Kualitas pelayanan Proses klaim mudah dan memberi kenyamanan Sistem modern dan tampilan personal site baik Proses klaim menggunakan teknologi canggih Box klaim dalam kondisi baik dan layak Proses (approval klaim - pencairan dana) cepat dan segera Berkas klaim diproses pada waktu yang dijanjikan Layanan klaim secara keseluruhan memuaskan Personalia menunjukkan perhatian ketika Anda memiliki masalah 3,44 4,59-1,15 weak 3,52 4,59-1,07 weak 3,51 4,59-1,08 weak 3,48 4,57-1,09 weak 3,25 4,60-1,35 weak 3,29 4,61-1,31 weak 3,30 4,63-1,33 weak 3,43 4,73-1,30 weak

15 49 9 Menginformasikan waktu proses klaim 3,38 4,69-1,31 weak 10 Personalia bersedia membantu jika 3,41 Anda mengalami kesulitan 4,70-1,29 weak 11 Personalia tanggap terhadap permintaan Anda 3,48 4,72-1,24 weak 12 Personalia tidak pernah terlalu sibuk untuk merespon 3,52 4,73-1,21 weak 13 Personalia melayani dengan sopan 3,51 dan ramah 4,74-1,23 weak 14 Personalia memiliki pemahaman yang memadai tentang proses 3,48 4,67-1,19 weak 15 Sistem memberikan rasa aman 3,48 4,65-1,17 weak 16 Personalia mudah diajak komunikasi 3,59 4,68-1,09 weak 17 Personalia memberi perhatian personal 3,64 4,68-1,04 weak 18 Personalia memahami kebutuhan spesifik 3,54 4,69-1,14 weak 19 Merasa dihormati dan dihargai 3,64 4,71-1,07 weak 20 Merasa nyaman dengan pelayanan 3,57 4,73-1,17 weak Pengukuran Atribut Pelayanan Berdasarkan Kano Model Pengkategorian atribut dilakukan untuk melihat pengaruh masing-masing atribut mengenai sejauh mana pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan. Pada Kano model dikenal adanya istilah identifier. Identifier merupakan kategori dengan frekuensi tertinggi pada masing-masing atribut pertanyaan yang menjadi penentu kategori. Berdasarkan hasil resume dari tabel 4.6 maka kategori Kano untuk masing-masing atribut adalah seperti pada tabel 4.8.

16 50 tabel 4. 8 Kategori model kano untuk masing-masing atribut No Atribut Kategori Kano 1 Proses klaim mudah dan memberi kenyamanan indifferent 2 Sistem modern dan tampilan personal site baik indifferent 3 Proses klaim menggunakan teknologi canggih one-dimensional 4 Box klaim dalam kondisi baik dan layak one-dimensional 5 Proses (approval klaim - pencairan dana) cepat dan segera Attractive 6 Berkas klaim diproses pada waktu yang dijanjikan Attractive 7 Layanan klaim secara keseluruhan memuaskan Attractive Personalia menunjukkan perhatian ketika Anda 8 memiliki masalah one-dimensional 9 Menginformasikan waktu proses klaim one-dimensional 10 Personalia bersedia membantu jika Anda mengalami kesulitan one-dimensional 11 Personalia tanggap terhadap permintaan Anda one-dimensional 12 Personalia tidak pernah terlalu sibuk untuk merespon one-dimensional 13 Personalia melayani dengan sopan dan ramah indifferent 14 Personalia memiliki pemahaman yang memadai tentang proses indifferent 15 Sistem memberikan rasa aman one-dimensional 16 Personalia mudah diajak komunikasi indifferent 17 Personalia memberi perhatian personal indifferent 18 Personalia memahami kebutuhan spesifik one-dimensional 19 Merasa dihormati dan dihargai one-dimensional 20 Merasa nyaman dengan pelayanan one-dimensional 4.4. Analisis Data Setelah dilakukan pengambilan dan pengolahan data, maka selanjutnya dilakukan integrasi SERVQUAL dan Kano Model untuk kemudian dilakukan penerjemahan kebutuhan pelanggan dengan menggunakan Quality Function Deployment (QFD).

17 Pengintegrasian Kano Model ke dalam SERVQUAL SERVQUAL mengasumsikan hubungan yang linier antara kepuasan pelanggan dengan kualitas kinerja. Implikasinya bahwa rendahnya kepuasan pelanggan merupakan hasil dari kualitas pelayanan yang rendah juga, dengan demikian SERVQUAL berfokus pada improvement untuk memperbaiki kualitas kinerja sehingga diharapkan kepuasan pelanggan akan meningkat. Asumsi ini tidak sepenuhnya benar karena memberikan perhatian lebih pada atribut tertentu mungkin tidak selalu menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi jika pelayanan yang diberikan selalu sama, sebaliknya kepuasan pelanggan bisa juga sangat meningkat hanya dengan memberikan peningkatan kecil pelayanan yang tidak terduga namun menyenangkan. Kano model dapat membantu organisasi mengkategorikan atribut-atribut pengukuran kepuasan pelanggan berdasarkan hubungan antara kinerja dengan kepuasan pelanggan yang dihasilkan. Integrasi Kano model mengasumsikan bahwa hubungan antara kinerja dengan kepuasan pelanggan tidak selalu linier. Pada penelitian ini, integrasi Kano model ke dalam SERVQUAL dilakukan untuk: Menentukan atribut yang menjadi kebutuhan pelanggan untuk diperbaiki (must-be dan one-dimensional) dan diinovasikan (attractive) guna meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Menentukan prioritas perbaikan (importance level).

18 52 gambar 4. 2 Kerangka hubungan kerja SERVQUAL, Kano, dan QFD Pengintegrasian SERVQUAL dan Kano model ke dalam QFD Quality Function Deployment (QFD) merupakan tools yang dapat digunakan untuk menerjemahkan keinginan pelanggan (customer requirements ) menjadi respon teknis (technical response) yang dapat digunakan untuk mewujudkan keinginan pelanggan tersebut.

19 Menentukan Atribut Perbaikan Berdasarkan Kebutuhan Pelanggan Untuk mendapatkan kualitas pelayan yang baik, maka atribut yang perlu diperbaiki adalah atribut dengan kualitas lemah (weak), artinya antara nilai harapan lebih tinggi dibandingkan kinerja pelayanan. Sedangkan atribut yang kuat (strength) hanya perlu dipertahankan. Dari hasil pengolahan data sebelumnya (tabel 4.7) didapatkan bahwa semua atribut bernilai negative, sehingga semua atribut memiliki peluang untuk dilakukan perbaikan. Tabel 4.9 menunjukan resume dari hasil pengolahan data. tabel 4. 9 Resume pengolahan data DIMENSI KUALITAS Gap Kualitas pelayanan Kategori Kano 1 Proses klaim mudah dan memberi - kenyamanan 1,15 weak I 2 - Sistem modern dan tampilan personal site baik 1,07 weak I 3 Proses klaim menggunakan teknologi canggih - 1,08 weak O 4 - Box klaim dalam kondisi baik dan layak 1,09 weak O 5 Proses (approval klaim - pencairan dana) cepat - dan segera 1,35 weak A 6 Berkas klaim diproses pada waktu yang - dijanjikan 1,31 weak A 7 - Layanan klaim secara keseluruhan memuaskan 1,33 weak A 8 Personalia menunjukkan perhatian ketika - Anda memiliki masalah 1,30 weak O 9 - Menginformasikan waktu proses klaim 1,31 weak O 10 Personalia bersedia membantu jika Anda - weak O

20 mengalami kesulitan 1,29 - Personalia tanggap terhadap permintaan Anda 1,24 Personalia tidak pernah terlalu sibuk untuk - merespon 1,21 - Personalia melayani dengan sopan dan ramah 1,23 Personalia memiliki pemahaman yang - memadai tentang proses 1,19 - Sistem memberikan rasa aman 1,17 - Personalia mudah diajak komunikasi 1,09 - Personalia memberi perhatian personal 1,04 - Personalia memahami kebutuhan spesifik 1,14 - Merasa dihormati dan dihargai 1,07 - Merasa nyaman dengan pelayanan 1,17 weak weak weak weak weak weak weak weak weak weak O O I I O I I O O O Dengan demikian atribut yang perlu ditingkatkan adalah yang bernilahi weak attributes yang didapatkan dari perhitungan SERVQUAL dengan yang berkategori attarctive (A), one-dimensional (O), dan must-be (M) yang didapat dari pengolahan Kano model. Berdasarkan data yang disajikan pada table 4.9 didapatkan sebanyak 14 atribut yang memenuhi kriteria di atas sehingga menjadi perhatian untuk diperbaiki. Atribut tersebut adalah: Proses cepat dan segera Klaim diproses pada waktu yang dijanjikan Layanan secara keseluruhan memuaskan

21 55 Memberikan rasa aman Memahami kebutuhan spesifik Proses menggunakan teknologi canggih Box klaim dalam kondisi baik dan layak Menunjukkan perhatian ketika Anda memiliki masalah Menginformasikan waktu proses Bersedia membantu jika Anda mengalami kesulitan Tanggap terhadap permintaan Anda Personalia tidak pernah terlalu sibuk untuk merespon Merasa dihormati dan dihargai Merasa nyaman dengan pelayanan Menentukan Prioritas Perbaikan (Importance Level) Kuei dan Lu (1997) menilai bahwa gap skor yang didapatkan pada perhitungan SERVQUAL dapat menjadi importance level pada bagan QFD. Kuei dan Lu menilai bahwa secara rasional semakin besar gap skor maka tingkat prioritas untuk diperbaiki juga semakin tinggi. Ini berarti importance level untuk atribut tersebut juga semakin tinggi. Namun berdasarkan pembahasan sebelumnya bahwa gap skor saja tidak cukup untuk menentukan importance level. Oleh karena itu hubungan antara kepuasan pelanggan dengan tipe atribut pertanyaan (attractive, one-dimensional, must be) juga perlu dipertimbangkan.

22 56 Pawitra & Tan (2001) mengintegrasi Kano model ke dalam SERVQUAL dengan memberikan Kano scoring 4, 2, dan 1. 4 = attractive 2 = one-dimensional 1= must be Kano scoring adalah suatu cara untuk mengkuantifikasikan kategori kano berdasarkan prioritasnya. Kategori attractive merupakan kategori yang memiliki bobot untuk dilakukan improvement lebih dulu karena akan memberikan implikasi terhadap kepuasan pelanggan yang lebih besar, kemudian one- dimensional, dan yang terakhir adalah must-be. Prioritas perbaikan (importance level) didapatkan dari perkalian antara gap skor dengan Kano scoring. Untuk memudahkan pembacaan dalam bagan QFD, prioritas perbaikan diurutkan mulai dari nilai yang terbesar sampai ke nilai yang terkecil. Nilai terbesar menunjukkan prioritas yang paling utama untuk dilakukan perbaikan sebaliknya nilai terkecil merupakan prioritas terakhir. Dengan demikian secara berurutan didapatkan prioritas perbaikan seperti tabel tabel Prioritas perbaikan hasil kombinasi SERVQUAL dan Kano scoring DIMENSI KUALITAS Gap Katego ri Kano Kano Scorin g Importan ce Level 5 Proses cepat dan segera 1,35 A 4 5,40 7 Layanan secara keseluruhan memuaskan 1,33 A 4 5,32

23 57 6 Klaim diproses pada waktu yang 1,31 dijanjikan A 4 5,26 15 Memberikan rasa aman 1,17 O 2 2,34 18 Memahami kebutuhan spesifik 1,14 O 2 2,38 3 Proses menggunakan teknologi canggih 1,08 O 2 2,17 4 Box klaim dalam kondisi baik dan 1,09 layak O 2 2,18 8 Menunjukkan perhatian ketika Anda memiliki masalah 1,30 O 2 2,60 9 Menginformasikan waktu proses 1,31 O 2 2,63 10 Bersedia membantu jika Anda mengalami kesulitan 1,29 O 2 2,58 11 Tanggap terhadap permintaan Anda 1,24 O 2 2,48 12 Personalia tidak pernah terlalu sibuk 1,21 untuk merespon O 2 2,42 19 Merasa dihormati dan dihargai 1,07 O 2 2,15 20 Merasa nyaman dengan pelayanan 1,17 O 2 2,34 tabel Tingkat kepentingan atribut yang menjadi keinginan pelanggan DIMENSI KUALITAS Importance Level 5 Proses cepat dan segera 5,40 6 Klaim diproses pada waktu yang dijanjikan 5,32 7 Layanan secara keseluruhan memuaskan 5,26 15 Memberikan rasa aman 2,34 18 Memahami kebutuhan spesifik 2,28 9 Menginformasikan waktu proses 2,17 8 Menunjukkan perhatian ketika Anda memiliki masalah 2,18 10 Bersedia membantu jika Anda mengalami kesulitan 2,60 11 Tanggap terhadap permintaan Anda 2,63 12 Personalia tidak pernah terlalu sibuk untuk merespon 2,58 20 Merasa nyaman dengan pelayanan 2,48 4 Box klaim dalam kondisi baik dan layak 2,42 3 Proses menggunakan teknologi canggih 2,15 19 Merasa dihormati dan dihargai 2,34

24 Menentukan Respon Teknis Respon teknis didapatkan melalui diskusi bersama dengan tim personalia, dari hasil diskusi disepakati 5 respon teknis yang dapat dilakukan personalia. Tabel tabel Respon teknis No Usulan Perbaikan Menetapkan periode rekap klaim menjadi harian (satu kali sehari) Menetapkan waktu proses yaitu setiap jam 9 pagi Memonitor perjalanan Bon hijau klaim Mensosialisasikan prosedure proses klaim kepada karyawan Menempelkan batas waktu proses pemberitahuan Deskripsi Menetapkan periode rekap klaim menjadi harian sehinggan berkas klaim diproses setiap harinya Personalia akan mengambil berkas klaim di box klaim setiap pukul 9 pagi. Berkas kliam yang masuk setelahnya akan diproses keesokan hari. Memonitor perjalanan "Bon Hijau" dengan target selama 2 hari sudah diterima oleh bagian Finance Mensosialisai prosedur, batas waktu, periode rekap klaim kepada karyawan Menempelkan pemberitahuan batas waktu proses (pukul 9 pagi) di box klaim Pembuatan Matriks Korelasi Matriks korelasi menunjukkan hubungan antara kebutuhan pelanggan (customer requirement) dengan respon teknis (technical respon). Jika respon teknis tidak memiliki hubungan atau pengaruh terhadap kebutuhan pelanggan maka matriks dikosongkan. Berikut bagan QFD menunjukkan hubungan yang terbentuk antara respon teknis dengan keinginan pelanggan.

25 59 tabel 4.13 house of Quality menunjukkan hubungan yang terbentuk antara respon teknis dengan keinginan pelanggan. RESPON TEKNIS customer priority level M enetapkan periode rekap klaim M enetapkan waktu proses y aitu setiap p ukul 9 p a gi Memonitor perjalanan Bon hijau klaim M en sosialisasikan prosedure p ro ses Menempelkan pemberitahuan batas waktu p ro ses No ATRIBUT 5 Proses cepat dan segera 5,40 x x x x x 6 Klaim diproses pa da waktu yang dijanjika n 5,32 x x x x 7 Layanan secara keseluruhan memuaskan 5,26 x x x x x 11 Tanggap te rhadap pe rmintaa n Anda 2,63 x 10 Bersedia membantu jika Anda mengalami kesulitan 2,60 x 12 Pe rsonalia tidak per nah terlalu sibuk untuk mere spon 2,58 20 Merasa nyaman dengan pelayanan 2,48 x x 4 Box kla im dalam kondisi baik da n la yak 2,42 15 Memberikan rasa aman 2,34 19 Merasa dihormati dan dihargai 2,34 18 Memahami ke butuhan spesifik 2,28 8 Menunjukkan pe rha tian ke tika Anda me miliki ma salah 2,18 9 Menginfor ma sikan waktu proses 2,17 x x 3 Prose s menggunaka n teknologi c anggih 2,15

26 Hasil Akhir Pengintegrasian SERVQUA, Kano Model dan QFD Penentuan importance level dengan integrasi SERVQUAL dan Kano model ternyata ternyata telah merubah nilai importance level dan urutan prioritas pelayanan yang perlu diperbaiki. Tabel 4.13 dan tabel 4.14 menunjukkan urutan perbaikan antara sebelum dikombinasikan dengan Kano model dengan yang sudah dikombinasikan. tabel Prioritas perbaikan sebelum integrasi Kani dan SERVQUAL Urutan No. DIMENSI KUALITAS Gap Prioritas Perbaikan 5 Proses cepat dan segera -1, Layanan secara keseluruhan memuaskan -1, Klaim diproses pada waktu yang dijanjikan -1, Menginformasikan waktu proses -1, Menunjukkan perhatian ketika Anda memiliki masalah -1, Bersedia membantu jika Anda mengalami kesulitan -1, Tanggap terhadap permintaan Anda -1, Personalia tidak pernah terlalu sibuk untuk merespon -1, Memberikan rasa aman -1, Merasa nyaman dengan pelayanan -1, Memahami kebutuhan spesifik -1, Box klaim dalam kondisi baik dan layak -1, Proses menggunakan teknologi canggih -1, Merasa dihormati dan dihargai -1,07 14

27 61 tabel Prioritas perbaikan setelah integrasi Kano dan SERVQUAL Importance Urutan Prioritas No DIMENSI KUALITAS Level Perbaikan 5 Proses cepat dan segera 5,4 1 6 Klaim diproses pada waktu yang dijanjikan 5, Layanan secara keseluruhan memuaskan 5, Tanggap terhadap permintaan Anda 2, Bersedia membantu jika Anda mengalami kesulitan 2, Personalia tidak pernah terlalu sibuk untuk merespon 2, Merasa nyaman dengan pelayanan 2, Box klaim dalam kondisi baik dan layak 2, Memberikan rasa aman 2, Merasa dihormati dan dihargai 2, Memahami kebutuhan spesifik 2, Menunjukkan perhatian ketika Anda memiliki masalah 2, Menginformasikan waktu proses 2, Proses menggunakan teknologi canggih 2,15 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Kerangka pemecahan masalah merupakan serangkaian prosedur dan langkah-langkah dalam penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan tahapan yang terstruktur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Grapari Probolinggo yang terletak di Jalan Suroyo No. 16, Probolinggo. Penelitian awal dilaksanakan pada Bulan Januari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memaparkan prosedur atau dasar penelitian secara detil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini:

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini: Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini: 1. Pengembangan produk yang lebih baik. Sebagai contoh perusahaan akan lebih menguntungkan jika meningkatkan atribut kategori

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahap-tahap penelitian yang sistematis untuk membantu penelitian menjadi terarah dengan baik. Berikut adalah metodologi penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL METHOD, KANO MODEL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus : Balai Pengamanan Fasilitas

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN 62 BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya yang berupa nilai kepuasan pelanggan. Pada Tugas Akhir ini nilai kepuasan pelanggan dilihat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Karakteristik Responden Dari semua responden di dalam penelitian ini, karakteristik dari responden dapat kelompokkan ke dalam beberapa karakteristik yaitu umur, jenis kelamin,

Lebih terperinci

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016)

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) Upaya Perbaikan Kualitas Layanan Dengan Menggunakan Integrasi Metode SERVQUAL, Model Kano dan QFD di Restoran Kapulaga Surabaya Novy Veronica Kosasih, Yenny Sari, M. Arbi Hadiyat Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini diperoleh dari nasabah Bank. Pengumpulan data dilakukan dengan cara, yaitu:

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi responden Profil responden digambarkan dengan menganalisa karakteristik sosial dan demografi responden. Karakteristik demografi dilihat dari umur dan jenis kelamin, sedangkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah-langkah Penelitian Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara sistematis sehingga mudah untuk ditelusuri. Pada tahap awal, dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang akan dilakukan kali ini termasuk dalam penelitian terapan yang akan dikerjakan menggunakan suatu metodologi atau langkah-langkah penelitian. Secara skematis,

Lebih terperinci

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur Analisa Kualitas Layanan Dengan Model Servqual, Model Kano, Dan Quality Function Deployment (QFD) di PT. Toyota Asri Motor Sidoarjo Rr.Rochmoeljati Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan games center X di Bandung. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif

Lebih terperinci

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * ** B-1-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di P.T. Sumber Bahtera Motor, Yogyakarta) * Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei, dimana data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Bina Nusantara Business School, yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA 41 BAB V HASIL DAN ANALISA Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pegujian data, yang berupa nilai kepuasan pelanggan.

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Renanda Nia Rachmadita 1*, Wibowo Arninputranto 2 Program Studi Teknik Desain Manufaktur, Jurusan Teknik Permesinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain penelitian Tujuan Jenis Penelitian Unit Analisis T-1 Deskriptif Siswi GITC T-2 Deskriptif Siswi GITC T-3 TFN-Komparatif Persepsi-Harapan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Olly Wicaksono Pratama Sari, Udisubakti Cipto Mulyono Program

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi perkembangan dan peradaban umat manusia. Hal ini ditunjukkan bahwa semua masyarakat Indonesia menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitan yang digunakan adalah kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara spesifik, jelas dan terperinci bagaimana kualitas pelayanan

Lebih terperinci

Ariani Putri Winanda, Sriyanto*)

Ariani Putri Winanda, Sriyanto*) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN METODE SERVQUAL (SERVICE QUALITY) DAN IPA (IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS) (Studi Kasus Restoran Olive Fried Chicken) Ariani Putri Winanda, Sriyanto*)

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci (keywords): Perbaikan Kualitas Pelayanan. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci (keywords): Perbaikan Kualitas Pelayanan. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Objek penelitian ini berlokasi di Kebun Binatang Tamansari yang beralamat di Jalan Kebun Binatang No. 6, Bandung. Masalah yang dihadapi oleh Kebun Binatang tersebut saat ini adalah penurunan jumlah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dapat disimpulkan dari pembahasan di atas bahwa pengguna jasa air bersih PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati wilayah Pati Kota merasa puas terhadap layanan tersebut, dan tingkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan dengan cara-cara yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, dalam metode penelitian ini mempertimbangkan ruang lingkup penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tahapan QFD Alat perencanaan yang digunakan untuk memenuhi keinginan konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode QFD diawali dengan pembentukan House

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penilitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada tiga yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan juga asosiatif. Pada penelitian ini yang digunakan adalah

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Rosliana Dewi roslianadewi@ymail.com ABSTRAK Kepuasan pasien menjadi bagian integral dan menyeluruh dari mutu

Lebih terperinci

114 Universitas Indonesia

114 Universitas Indonesia BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan dari tujuan penelitian, hasil pembahasan dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan, seperti berikut : 1) Secara keseluruhan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan ABSTRAK Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya dibidang apapun juga yang mereka jalani. Dalam hal ini penulis memfokuskan diri pada bidang

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN DENGAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN KANO

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN DENGAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN KANO ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN DENGAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN KANO (Studi Kasus PT. Bank Negara Indonesia KCP. Biro Rektor USU Medan) TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan Bakso Solo adalah salah satu UKM penyedia jasa rumah makan yang terletak di Jl. Lintas Timur Pasar Bakauheni Kec. Bakauheni

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian terkait dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, dalam table di bawah ini terlihat desain penelitian yang akan dilakukan untuk masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI

INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI 1) Mustakim ABSTRAK Saat ini bagi masyarakat, alat bantu pemotong sudah merupakan kebutuhan dalam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D NASKAH PUBLIKASI ANALISAA KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) (Studi kasus: Ahass 2597 Priyangan Motor ) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan 62 BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden Setelah dilakukan pengumpulan serta pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105 DAFTAR ISI TESIS... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR...xiii ABSTRAK... xiv ABSTRACT...

Lebih terperinci

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 00:

Lebih terperinci

OPTIMASI KUALITAS PELAYANAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS PT. BANK XYZ)

OPTIMASI KUALITAS PELAYANAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS PT. BANK XYZ) OPTIMASI KUALITAS PELAYANAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS PT. BANK XYZ) Anggelinda 1, Ir. Mangara M. Tambunan, M.Sc 2, Khalida Syahputri, ST, MT 2 Departemen Teknik Industri,

Lebih terperinci

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN TEKNI K INDUS TRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2011 TUGAS AKHIR. Oleh. Husna Naphthalia

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN TEKNI K INDUS TRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2011 TUGAS AKHIR. Oleh. Husna Naphthalia i ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PELAYANAN KLAIM BIAYA PENGOBATAN KARYAWAN DI PT.ASTRA DAIHATSU MOTOR DENGAN INTEGRASI SERVQUAL DAN KANO MODEL KE DALAM QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) TUGAS AKHIR Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi Petunjuk Sitasi: Suhartini, & Prayogo, S. B. (2017). Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi ABSTRAK Dalam melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, RS Hermina Pasteur sangat perlu memperhatikan kualitas jasa pelayanannya. Untuk mencapai hal tersebut, RS Hermina perlu

Lebih terperinci

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Kepuasan pelanggan merupakan suatu proses mengumpulkan feed back pelanggan. Dengan adanya proses ini maka perlu adanya analisa kepuasan pelanggan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode mixed method design sequence karena pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif digunakan secara terpadu

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh:

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh: ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN (MAHASISWA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) PADA JURUSAN TEKNOLOGI MEKANIK INDUSTRI PTKI MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci