A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI"

Transkripsi

1 2 TERMOKIMIA A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI ( H) C. REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM D. PERUBAHAN ENTALPI STANDAR ( H O ) E. MENENTUKAN HARGA PERUBAHAN ENTALPI Partikel materi, wujud, struktur dan sifat-sifat materi serta perubahan materi sudah kita pelajari. Dalam mempelajari perubahan materi terutama perubahan kimia kadang-kadang ada energi yang menyertai perubahan tersebut. Sekarang kita akan mempelajari energi yang menyertai perubahanperubahan materi tersebut. Salah satu bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi kalr suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau perubahan kimia ini disebut Termkimia.

2 34 KIMIA XI SMA TERMOKIMIA berkaitan dengan mengikuti ISI KALOR (ENTALPI) KEKEKALAN ENERGI mengalami berlaku PERUBAHAN ENTALPI disebut KALOR REAKSI dapat berharga kalrimeter dapat diukur hukum Hess mentaati dapat berupa psitif negatif kalr pembentukan kalr penguraian untuk untuk reaksi endterm reaksi eksterm kalr pembakaran kalr pelarutan A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI Memahami energi lebih sulit daripada memahami zat, sebab energi tidak dapat dilihat, dipegang atau diamati secara langsung leh pancaindera kita. Energi adalah dampak energi pada suatu benda. Energi biasanya dinyatakan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan kerja, yang dimiliki leh semua zat dan dapat menyebabkan suatu prses terjadi. Semua benda mempunyai energi, energi yang tersimpan, disebut energi ptensial (E p ), apabila benda tersebut melakukan kerja atau bergerak maka energi itu berubah menjadi energi kinetik (E k ). Energi ptensial dijumlahkan dengan energi kinetik maka akan mendapatkan energi ttal (E tt ) yang dimiliki leh suatu benda.

3 KIMIA XI SMA 35 Knsep pkk tentang energi yang perlu kita ingat adalah: energi adalah kemampuan atau kapasitas untuk melakukan kerja; energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan atau energi di alam; semesta bersifat kekal (Hukum Kekekalan Energi). energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk energi yang lain Salah satu cakupan ilmu yang berkaitan dengan energi adalah termdinamika. Term berkaitan dengan kalr (panas), sedang dinamika mengandung arti gerak atau perubahan. Hukum termdinamika pertama pada intinya adalah Hukum Kekekalan Energi yang menyatakan bahwa pada perubahan kimia dan fisika energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Hukum Termdinamika pertama ini menyatakan apabila suatu sistem mengalami perubahan-perubahan yang pada akhirnya kembali ke keadaan semula maka perubahan energi keseluruhannya adalah nl. Penerapan hukum Termdinamika pertama dalam bidang ilmu kimia ini akan dibahas dalam bahan kajian termkimia. Sebelum kita pelajari termkimia, marilah kita pelajari entalpi lebih dahulu. Latihan 1 1. Sebutkan bunyi hukum kekekalan energi! 2. Sebutkan bentuk-bentuk energi yang Anda kenal! 3. Perubahan bentuk energi apakah yang terjadi pada a. aki mbil b. seterika listrik c. lampu yang menyala B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI ( H) Setiap sistem atau zat mempunyai energi yang tersimpan di dalamnya. Jumlah ttal dari semua bentuk energi dalam zat itu disebut entalpi yang diberi simbl H (berasal dari kata Heat Cntent" yang berarti kandungan kalr suatu zat). Simbl entalpi (H) ini dapat digunakan dengan subskrip untuk menunjukkan zat tertentu, misalnya entalpi untuk air dapat ditulis H H2 O(l) dan untuk es dapat ditulis H H2 O(s). Entalpi suatu zat ini tidak berubah atau tetap selama tidak ada energi yang masuk atau keluar. Bahkan entalpi suatu zat tersebut tidak dapat diukur atau dihitung, yang dapat diukur atau dihitung adalah perubahan entalpinya ( H). Cnthnya pada perubahan sebngkah es menjadi air. Di sini kita tidak dapat mengukur entalpi H H2 O(s) atau entalpi H H 2 O(l). Tetapi perubahan entalpi pada

4 36 KIMIA XI SMA prses perubahan es menjadi air itulah yang dapat ditentukan. Di mana pada perubahan wujud es menjadi air, sejumlah energi diperlukan untuk mencairkan es. H 2 O (s) H 2 Sehingga: H = H H2 O(l) H H 2 O(s) Mengingat energi selalu harus ditambahkan untuk mengubah es menjadi air maka dapat dikatakan bahwa entalpi air lebih besar daripada entalpi es atau H H2 O(l) >H H 2 O(s). Akibatnya dalam perubahan H H 2 O(s) H H 2 O(l) akan mempunyai harga H > 0 ( H psitif) karena H H2 O(l) >H H 2 O(s). Harga H psitif ini menunjukkan bahwa dalam perubahan tersebut terdapat penyerapan kalr dan prses ini disebut endterm. Sebaliknya harga H < 0 ( H negatif) menunjukkan perubahan bahwa dalam perubahan suatu materi terjadi pelepasan kalr dan prses perubahan itu disebut prses eksterm. Latihan 2 1. Jelaskan apa yang dimaksud entalpi! 2. Apakah entalpi suatu zat dapat diukur? 3. Tuliskan simbl entalpi untuk: a. larutan Barium hidrksida, b. gas Amniak, c. lelehan Natrium klrida! C. REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM Perubahan entalpi bisa bertanda psitif dan negatif jika H > 0 (psitif) maka reaksi itu membutuhkan kalr, ini berarti ada penambahan entalpi kalr di dalam materi tersebut. Sebaliknya jika harga H < 0 (negatif) maka reaksi itu mengeluarkan entalpi/kalr dari perubahan materi tersebut. Peristiwa perubahan materi terutama perubahan kimia yang menyebabkan terjadinya perubahan entalpi biasanya terjadi karena adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan. 1. Sistem dan lingkungan Sebuah sistem dapat berupa apa saja. Sistem semata-mata merupakan bagian dari alam semesta yang sedang kita pelajari. Mungkin sistem merupakan reaksi kimia yang sedang berlangsung dalam gelas kimia. Di luar sistem disebut lingkungan. Dapat pula

5 KIMIA XI SMA 37 dikatakan bahwa sistem adalah bagian alam semesta yang menjadi pusat perhatian. Lingkungan adalah alam semesta yang membatasi sistem. lingkungan lingkungan sistem larutan lingkungan Gambar 2.1 Sistem dan lingkungan. Wadah atau tempat dapat menjadi bagian dari sistem atau bagian dari lingkungan. Interaksi antara sistem dan lingkungan dapat berupa pertukaran kalr, kerja, dan materi. Sistem dapat diglngkan dalam sistem terbuka, sistem tertutup, sistem adiabatik, dan sistem terislasi. a) Sistem terbuka CO 2 HCl CaCO 3 Gambar 2.2 Sistem terbuka. Sistem di mana selama sistem tersebut mengalami prses dapat melakukan pertukaran materi dan kalr. Misalnya: sebutir batu kapur (CaCO 3 ) dimasukkan dalam larutan HCl pada gelas kimia terbuka. Reaksi yang terjadi: CaCO 3(s) + HCl (aq) CaCl 2(aq) +H 2 +C Selama reaksi berlangsung, dilepaskan gas CO 2 ke udara bebas, sehingga massa sistem berubah. Kalr yang dibebaskan akan diserap leh gelas kimia dan udara di sekitarnya. Akhirnya terjadi perpindahan kalr dari sistem ke lingkungan. b) Sistem tertutup es mencair Gambar 2.3 Sistem tertutup.

6 38 KIMIA XI SMA Sistem yang tidak mengalami perubahan massa selama prses berlangsung, tetapi dapat terjadi pertukaran kalr dengan lingkungannya. Misalnya: es diletakkan di dalam erlenmeyer. Selama es mencair, masssa e dan air yang terbentuk tidak berubah, karena udara di atas es (air kering) dan air tidak ada yang menguap. Pada peristiwa ini terjadi perpindahan kalr dari lingkungan (erlenmeyer, tutup, dan udara di sekitar gelas) ke dalam sistem (es dan air). c) Sistem terislasi pengatur katup elektrnik air panas air dingin katup elektrnik saluran air panas saluran air dingin termmeter air kalrimeter bm penyekat panas pengaduk elektrmagnet Gambar 2.4 Sistem terislasi. Sistem yang tidak dapat mengadakan interaksi baik berupa kalr, kerja, maupun materi dengan lingkungannya. Misalnya: Campuran reaksi di dalam kalrimeter Bm. Di dalam kalrimeter biasanya dilakukan reaksi pembakaran. Suhu air di luar kalrimeter diatur secara elektrnik agar selalu sama dengan kalrimeter, sehingga selama reaksi berjalan tidak ada kalr yang dapat keluar atau masuk kalrimeter. d) Sistem adiabatik pengisap yang dapat bergerak bebas ruang hampa sistem Gambar 2.5 Sistem dan lingkungan. Sistem yang selama mengalami prses tidak dapat melakukan pertukaran kalr dengan lingkungan. Sistem ini dapat melakukan

7 KIMIA XI SMA 39 kerja ke lingkungan atau menerima dari lingkungan. Misalnya: prses di dalam terms. 2. Reaksi Eksterm H 2O CaO Gambar 2.6 Reaksi eksterm Reaksi eksterm adalah reaksi yang disertai perpindahan kalr dari sistem ke lingkungan. Pada reaksi eksterm ini akan membebaskan energi sehingga entalpi sistem akan berkurang dan perubahan entalpinya ( H) akan bertanda negatif. Sedang pada lingkungan akan menerima kalr sehingga terasa panas. Cnth reaksi eksterm adalah pembakaran. Cnth yang lain misalnya reaksi antara batu gamping (CaO) dengan air (H 2 O) yang akan menghasilkan air kapur (Ca(OH) 2 ) dan panas. Reaksi: CaO (s) + H 2 Ca(OH) 2(aq) + panas 3. Reaksi Endterm Reaksi endterm adalah reaksi yang berlangsung di mana ada perpindahan kalr dari lingkungan ke sistem. Pada reaksi endterm ini diserap sejumlah energi pada sistem sehingga entalpi sistem akan bertambah dan perubahan entalpinya akan bertanda psitif ( H > 0). Karena lingkungan mengalami pengurangan kalr sehingga suhu lingkungan akan turun dan terasa dingin. Cnth reaksi endterm adalah reaksi antara Barium hidrksida (Ba(OH) 2 ) dan kristal Amnium klrida (NH 4 Cl) dengan beberapa tetes air. Reaksi: Ba(OH) 2(s) + 2NH 4 Cl (s) BaCl 2(aq) + 2NH 3(g) + 2H 2 Jika reaksi di atas dilakukan pada tabung reaksi maka tangan kita dapat merasakan dinginnya tabung tersebut, karena sistem menyerap kalr dari lingkungan (tangan).

8 40 KIMIA XI SMA kristal NH 4Cl kristal Ba(OH) 2 - Reaksi endterm - Sistem mengeluarkan kalr - H berharga psitif ( H > 0) Gambar 2.7 Reaksi endterm Harga entalpi suatu zat atau sistem tidak dapat ditentukan, yang dapat ditentukan adalah perubahan entalpi ( H) menyertai suatu prses. Perubahan entalpi adalah selisih antara entalpi akhir (prduk) dengan entalpi awal (pereaksi). H = H prduk - H reaktan Untuk reaksi: R P H = H p H R Keterangan: H = perubahan entalpi R = zat pereaksi/reaktan P = zat prduk/hasil akhir H P = entalpi prduk H R = entalpi reaktan Reaksi eksterm Hp < Hr ; H < 0 ; H bertanda - Reaksi endterm Hp > Hr ; H > 0 ; H bertanda + H P H R H = H P - H R H > 0 H = H P - H R H < 0 R P Endterm Eksterm Gambar 2.8 Diagram entalpi yang menyertai reaksi kimia

9 KIMIA XI SMA 41 Latihan 3 1. Jelaskan pengertian: a. sistem, c. reaksi eksterm, b. lingkungan, d. reaksi endterm! 2. Bagaimanakah perpindahan energi antara sistem dan lingkungan pada a. reaksi ekstterm, b. reaksi endterm? D. PERUBAHAN ENTALPI STANDAR ( H O ) Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm disepakati sebagai perubahan entalpi standar yang dinyatakan dengan simbl H. Satuan yang sering digunakan adalah - kalri (kal) atau kilkalri (kkal) - jule (J) atau kiljule (kj) - 1 kalri = 4,2 jule - 1 jule = 0,24 kalri - 1 kilkalri = 1000 kalri - 1 kiljule = 1000 jule 1. Persamaan Termkimia Persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan entalpinya disebut persamaan termkimia. Persamaan termkimia tersebut juga memberikan infrmasi tentang suatu reaksi mengenai jumlah ml pereaksi dan hasil reaksi serta jumlah energi yang terlibat di dalamnya. Cnth: a. Pada pembakaran sempurna 1 ml gas metana (CH 4 ) pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm dibebaskan kalr sebesar 802,3 kj. Maka persamaan reaksi termkimianya adalah CH 4(g) + 2 C +2H 2 O (g) + 802,3 kj atau CH 4(g) + 2 C +2H 2 O (g) H = -802,3 kj/ml b. Pada reaksi penguraian 1 ml air menjadi gas hidrgen dan gas ksigen yang dilakukan pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm ternyata diperlukan kalr sebesar 286 kj. Maka persamaan termkimianya adalah

10 42 KIMIA XI SMA H 2 H 2(g) + 1 atau 2H 2 2H 2(g) + H = +286 kj/ml H = +572 kj/ml 2. Macam-macam Perubahan Entalpi Standar ( H ) Melihat adanya berbagai macam jenis-jenis reaksi kimia yang ada maka kita nanti akan mempelajari jenis-jenis perubahan entalpi berdasarkan jenis reaksi kimia tersebut. Jenis atau macam-macam perubahan entalpi yang akan kita pelajari antara lain perubahan entalpi pembentukan standar, perubahan entalpi penguraian standar, dan perubahan entalpi pembakaran standar. a) Perubahan entapi pembentukan standar ( H f = standard enthalpy f frmatin) ( H f ) Perubahan entalpi pembentukan standar ( H f ) adalah kalr yang dilepaskan atau dibutuhkan pada reaksi pembentukan satu ml senyawa dari unsur-unsurnya yang diukur pada keadaan standar (298 K dan 1 atm). Catatan: - Karena senyawa yang dibentuk hanya 1 ml maka persamaan reaksinya bleh mengandung angka kefisien pecahan - Berdasarkan kesepakatan internasinal, entalpi pembentukan standar unsur-unsur dalam bentuk paling stabil berharga nl. Cnth: O 2 adalah bentuk altrpi ksigen yang lebih stabil daripada O 3 (zn). Dengan demikian H f O 2 = 0, sedang H f O 3 0. Tabel 2.1. Entalpi Pembentukan Standar Beberapa Senyawa Senyawa H f (kj ml -1 ) Persamaan termkimia CO (g) -110,5 C (s) + 1 CO (g) H f = -110,5 kj C -393,5 C (s) + C H f = -393,5 kj CH 4(g) -74,8 C (s) + 2H 2(g) CH 4(g) H f = -74,8 kj C 2 H 2(g) -226,7 2C (s) + H 2(g) C 2 H 2(g) H f = -226,7 kj

11 KIMIA XI SMA 43 H f Senyawa (kj ml -1 ) Persamaan termkimia C 2 H 4(g) -52,26 2C (s) + 2H 2(g) C 2 H 4(g) H f = -52,26 kj C 2 H 6(g) -84,68 2C (s) + 3H 2(g) C 2 H 6(g) H f = -84,68 kj C 6 H 6(g) -48,99 6C (s) + 3H 2(g) C 6 H 6(g) H f = -48,99 kj H 2 O (g) -241,8 H 2(g) + 1 H 2 O (g) H f = -241,8 kj H 2-285,8 H 2(g) + 1 H 2 H f = -285,8 kj H 2 O (s) -292 H 2(g) + 1 H 2 O (s) H f = -292 kj HF (g) -271,1 1 H 2(g) + 1 F 2(g) HF (g) H f = -271,1 kj HCl (g) -92,31 1 H 2(g) + 1 Cl 2(g) HCl (g) H f = -92,31 kj HBr (g) -36,4 1 H 2(g) + 1 Br 2(l) HBr (g) H f = -36,4 kj HI (g) -26,5 1 H 2(g) + 1 I 2(g) HI (g) H f = -26,5 kj NH 3(g) -46,1 1 N 2(g) + 3 H 2(g) NH 3(g) H f = -46,1 kj N 2 H 4(l) -50,63 N 2(g) + 2H 2(g) N 2 H 4(l) H f = -50,63 kj NH 4 F (s) -463,96 1 N 2(g) +2H 2(g) + 1 F 2(g) NH 4 F (s) H f = -463,96 kj NH 4 Cl (s) -314,4 1 N 2(g) +2H 2(g) + 1 Cl 2(g) NH 4 Cl (s) H f = -314,4 kj NH 4 Br (s) -270,8 1 N 2(g) +2H 2(g) + 1 Br 2(g) NH 4 Br (s) H f = -270,8 kj NH 4 I (s) -201,4 1 N 2(g) +2H 2(g) + 1 I 2(g) NH 4 I (s) H f = -201,4 kj NO (g) 90,25 1 N 2(g) + 1 NO (g) H f = +90,25 kj N 33,2 1 N 2(g) + 1 N H f = +33,2 kj S -296,83 S (s) + S H f = -296,83 kj SO 3(g) -395,83 S (s) + 3 SO 3(g) H f = -395,83 kj

12 44 KIMIA XI SMA Tabel 2.2. Entalpi Pembentukan Standar Beberapa Unsur Senyawa H f (kj ml -1 ) Persamaan termkimia I 2(s) 0 I 2(g) 62,44 I 2(s) I 2(g) H f = +62,66 kj C (grafit) 0 C (intan) 1,89 C (grafit) C (intan) H f = +1,89 kj C (g) 718,4 C (s)grafit C (g) H f = +718,4 kj 0 O 3(g) 143, O 3(g) H f = +143,22 kj H 2(g) 0 S (s) 0 S (g) 277,4 S (s) S (g) H f = +277,4 kj Cnth sal Tuliskan persamaan termkimia dari a. H f H 2 O (g) = -241,8 kj/ml b. H f Ca(OH) 2(s) = -986,17 kj/ml c. H f CS 2(g) = +117,1 kj/ml Jawab: a. H 2(g) + 1 H 2 O (g) H f = -241,8 kj/ml b. Ca (g) + H 2(g) + Ca(OH) 2(s) H f = -986,17 kj/ml c. C (s) + 2S (g) CS 2(g) H f = +117,1 kj/ml 2. Tuliskan persamaan termkimia dari a. pembentukan 16 gram Fe 2 O 3(s) yang dibebaskan kalr 83,4 kj b. pembentukan 15 gram gas NO yang diperlukan kalr 361 kj (diketahui Ar Fe = 56, O = 16, N = 14)

13 KIMIA XI SMA 45 Jawab: gram 16 a. jumlah ml Fe2O3 = = = 01, ml ml 160 H pembentukan 0,1 ml Fe 2 O 3 = -83,4 kj H f Fe 2 O 3 = Jadi persamaan termkimianya 2Fe (s) + 3 Fe 2 O 3(s) H = -834 kj b. jumlah ml NO = gram ml = 15 = 05, ml 30 H pembentukan 0,5 ml NO = +361 kj H f NO = 83, 4 = 834 kj/ml 01, 361 = 722 kj/ml 05, Jadi persamaan termkimianya 1 N 2(g) + 1 NO (g) H = 722 kj b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar ( H d ) ( H d = Standard enthalpy f decmpsitin) Perubahan entalpi penguraian standar ( H d ) adalah kalr yang dilepaskan atau yang diperlukan pada reaksi penguraian satu ml senyawa menjadi unsur-unsurnya yang diukur pada keadaan standar (298 K dan 1 atm). Karena reaksi penguraian merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan maka entalpi penguraian suatu senyawa menjadi unsurunsurnya sama besarnya dengan entalpi pembentukan senyawa tersebut dari unsur-unsurnya tetapi berlawanan tanda. Tabel 2.3. Entalpi Penguraian Standar Beberapa Senyawa H d = H f Senyawa H d (kj ml -1 ) Persamaan termkimia AgBr (s) 99,96 AgBr (s) Ag (s) + 1 Br 2(l) H d = +99,96 kj CaO (s) 638 CaO (s) Ca 1 (s) + H d = +638 kj

14 46 KIMIA XI SMA Senyawa H d Persamaan termkimia (kj ml -1 ) CuSO 4(s) 772,8 CuSO 4(s) Cu (s) + S (s) + 1 H d = +722,8 kj HgO (s) 91,14 HgO (s) Hg (s) + 1 H d = +91,14 kj KCl (s) 437,6 KCl (s) K (s) + 1 Cl 2(g) H d = +437,6 kj KClO 3(s) 393 KClO 3(s) K (s) + 1 Cl 2(g) + 1 H d = +393 kj Li 2 O (s) 600,6 Li 2 O (s) 2Li (s) + 1 H d = +600,6 kj NaCl (s) 411,0 NaCl (s) Na (s) + 1 Cl 2(g) H d = +411,0 kj Na 2 CO 3(s) 1435 Na 2 CO 3(s) 2Na (s) + C (s) + 3 H d = kj PCl 3(s) 228 PCl 3(s) P (s) + 1 Cl 2(g) H d = +228 kj PH 3(s) -23,1 PH 3(s) P (s) H 2(g) H d = -23,1 kj Cnth sal Diketahui persamaan termkimia pembentukan C sebagai berikut. C (s) + C H f = -393,5 kj/ml Tentukan persamaan termkimia penguraian CO 2 tersebut di atas! Jawab: H f C = -393,5 kj H d C = +393,5 kj maka persamaan termkimia penguraian CO 2 adalah: CO 2(s) C (s) + H d = +393,5 kj/ml 2. Tuliskan persamaan termkimia dari a. H d CH 4(g) = +74,85 kj/ml b. H d HI (g) = -26,5 kj/ml

15 Jawab: a. CH 4(g) C (s) +2H 2(g) H d = +74,85 kj/ml b. HI (g) 1 H 2(g) + 1 H d = -26,5 kj/ml KIMIA XI SMA Tuliskan persamaan termkimia dari a. penguraian 19,5 gram C 6 H 6(l) yang dibebaskan kalr 113 kj b. penguraian 4,48 liter gas CO 2(STP) yang diperlukan kalr 98,1 kj (diketahui Ar C = 16, H = 1) Jawab: a. jumlah ml C 6 H 6 = gram Mr 19, 5 = = 025, ml 78 H penguraian 0,25 ml C 6 H 6 = 113 kj H d C 6 H 6(l) = 113 = 452 kj/ml 025, Jadi persamaan termkimianya C 6 H 6(l) 6C (s) +3H 2(g) H = 452 kj Vlume CO2 448, b. jumlah ml CO 2 = = = 02, ml Vlume mlar STP 22, 4 H penguraian 0,2 ml CO 2 = 98,1 kj H d C = 98, 1 = 4905 kj/ml 02, Jadi persamaan termkimianya C C (s) + H = 4905 kj c. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar ( H c ) ( H c = Standard enthalpy f cmbustin) Perubahan entalpi pembakaran standar ( H c ) adalah kalr yang dilepaskan atau diperlukan pada pembakaran sempurna satu ml suatu zat (unsur atau senyawa) pada keadaan standar (298 K dan 1 atm). Dalam ilmu kimia, pembakaran adalah mereaksikan suatu zat dengan ksigen.

16 48 KIMIA XI SMA Tabel 2.4. Entalpi Pembakaran Standar Beberapa Zat Zat yang H c dibakar (kj ml -1 ) Persamaan termkimia C (s) -393,52 C (s) + C H c = -393,52 kj CO (g) -283 CO (g) + 1 C H c = -283 kj CH 4(g) -890,37 CH 4(g) +2 C +2H 2 H c = -890,37 kj CH 3 OH (l) -630 CH 3 OH (l) + 3 C +2H 2 H c = -630 kj C 6 H 12 O 6(s) C 6 H 12 O 6(s) +6 6C +6H 2 H c = kj H 2(g) -285,83 H 2(g) + 1 H 2 H c = -285,83 kj NH 3(g) -292,38 NH 3(g) NO (g) + 3 H 2 O (g) H c = -292,38 kj S (s) -395,7 S (s) + 3 SO 3(g) H c = -395,7 kj S -98,87 S + 1 SO 3(g) H c = -98,87 kj Cnth sal Tuliskan persamaan termkimia dari a. H c C(s) = -393,52 kj/ml b. H c C 2 H 6(g) = kj/ml Jawab: a. C (s) + C H c = -393,52 kj/ml b. C 2 H 6(g) + 7 2C +3H 2 O (g) H c = kj/ml 2. Tuliskan persamaan termkimia dari reaksi: a. pada pembakaran 54 gram gluksa yang dibebaskan kalr sebesar 846 kj b. pada pembakaran 8,96 liter CH 3 OH (l) (STP) yang dibebaskan kalr sebesar 255,2 kj Jawab: a. jumlah ml C 6 H 12 O 6 = g Mr = = 03, ml

17 KIMIA XI SMA 49 H untuk 0,3 ml C 6 H 12 O 6 = -846 kj H c C 6 H 12 O 6 = 846 = 2820 kj/ml 03, Jadi persamaan termkimianya C 6 H 12 O 6(s) +6 6C +6H 2 O(l) H = kj/ml Vlume CH3 b. jumlah ml CH 3 OH = OH 896, = = 04, ml Vlume mlar STP 22, 4 H untuk 0,4 ml CH 3 OH = -255,2 kj H c CH 3 OH (l) = 255, 2 = 638 kj/ml 04, Jadi persamaan termkimianya CH 3 OH (l) + 3 C + 2H 2 H c = -638 kj/ml Latihan 4 1. Jelaskan yang dimaksud perubahan entalpi standar ( H )! 2. Jelaskan pengertian a. perubahan entalpi pembentukan standar b. perubahan entalpi penguraian standar c. perubahan entalpi pembakaran standar 3. Tuliskan persamaan termkimia dari data a. H f H 2 S (g) = -20,2 kj/ml b. H d NH 4 Cl (s) = + 314,4 kj/ml c. H c CH 4(g) = -890,37 kj/ml ( H f ) ( H d ) ( H c ) 4. Tuliskan persamaan termkimia dari reaksi berikut a. pada reaksi penguraian 1,12 liter gas NH 3(g) (STP) yang dibebaskan kalr sebesar 292,38 kj/ml b. pada reaksi penguraian 5,85 gram NaCl (s) yang diperlukan kalr sebesar 411 kj/ml

18 50 KIMIA XI SMA E. MENENTUKAN HARGA PERUBAHAN ENTALPI Harga perubahan entalpi ( H) suatu reaksi dapat ditentukan dengan cara 1. Melakukan eksperimen, menggunakan suatu alat bernama kalrimeter. 2. Menggunakan hukum Hess (hukum penjumlahan kalr). 3. Menggunakan data perubahan entalpi pembentukan standar 4. Menggunakan data energi ikatan ( H f ) 1. Menentukan harga perubahan entalpi dengan kalrimeter Pengukuran jumlah kalr yang dilepaskan atau yang diterima pada suatu reaksi kimia disebut kalrimetri. Sedang alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalr disebut kalrimeter. Ada beberapa macam jenis kalrimeter, salah satunya adalah kalrimeter Bm yang mempunyai daya hitung lebih akurat (bagus, lihat gambar). Tapi bagi kita di labratrium cukup menggunakan alat kalrimeter sederhana (lihat gambar). Alat kalrimeter sederhana disusun atas dua buah gelas plastik (merupakan bahan nnknduktr) sehingga jumlah kalr yang diserap atau dilepas ke lingkungan dapat diabaikan. termmeter bejana plastik ruang hampa udara bejana alumunium bejana reaksi penyangga larutan Bm Kalrimeter Dalam kalrimeter zat yang akan direaksikan dimasukkan ke dalam kamar reaksi. Kamar reaksi ini dikelilingi leh air yang telah diketahui massanya. Jika suatu reaksi berlangsung eksterm maka kalr akan dilepas leh larutan di dalam gelas. Sebaliknya jika reaksi berlangsung endterm maka kalr akan diserap dari larutan di dalam gelas. Jadi kalr reaksi sama dengan jumlah kalr yang diserap atau dilepaskan larutan di dalam gelas. Jumlah kalr yang diserap atau dilepaskan larutan dapat ditentukan dengan mengukur perubahan suhunya. Jumlah kalr tersebut dapat dirumuskan secara sederhana sebagai berikut.

19 KIMIA XI SMA 51 q = m. c. T Di mana : q = jumlah kalr reaksi (jule/kiljule) m = massa zat (gram) c = kalr jenis air, yaitu kalr yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1 C atau 1 K (jule gr -1 C -1 /jule gr -1 K -1 ) T = perubahan suhu (T akhir T awal ) Cnth sal Dalam kalrimeter terdapat zat yang bereaksi secara ekstermik dan ternyata 0,1 kg air yang mengelilinginya mengalami kenaikan suhu sebesar 5 C. Jika kalr jenis air = 4,18 J gr -1 C -1 maka berapakah kalr reaksi zat tersebut? Jawab: q = m x c x T q = 100 gr x 4,18 j.gr -1. C -1 x 5 C q = 2090 jule q = 2,090 kj 2. Larutan NaOH 1 M sebanyak 100 cm 3 direaksikan dengan 100 cm 3 larutan HCl 1 M dalam sebuah bejana. Tercatat suhu naik dari 29 C menjadi 37,5 C. Jika larutan diangggap sama dengan air, kalr jenis air = 4,2 J gr -1 K -1, massa jenis air = 1 gr cm -3. Tentukan perubahan entalpi reaksi ( H) netralisasi dari larutan di atas! Jawab: - Reaksi: NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + H 2 - Vlum campuran = 100 cm cm 3 = 200 cm 3 - ml NaOH = V x M = 0,1 x 1 = 0,1 ml - ml HCl = V x M = 0,1 x 1 = 0,1 ml Jadi 0,1 ml NaOH beraksi dengan 0,1 ml HCl. NaCl yang dihasilkan adalah garam maka jenis reaksinya disebut reaksi penggaraman atau penetralan karena menghasilkan air (H 2 O). Ml H 2 O yang terbentuk adalah 0,1 ml (karena kefisien reaksinya sama dengan kefisien NaOH dan HCl). Karena larutan dianggap sama dengan air maka massa larutan = massa air. Jadi massa larutan = 200 cm 3 x 1 gr cm -3 = 200 gram T = 37,5 C 29 C = 8,5 C = 8,5 K c air = 4,2 J gr -1 K -1

20 52 KIMIA XI SMA maka q = m x c. T = 200 gr x 4,2 j gr -1 K -1 x 8,5 K = 7140 jule = 7,140 kj Besarnya energi untuk mereaksikan 0,1 ml NaOH dan 0,1 ml HCl adalah 7,140 kj. 7, 140 KJ q netralisasi = = 71, 40 KJ/ml 01, ml Karena reaksi di atas adalah reaksi eksterm (yang ditandai dengan kenaikan suhu) maka harga H reaksi = -71,40 kj/ml. Reaksi termkimianya adalah: NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl (aq) +H 2 H = -71,40 kj/ml Latihan 5 1. Pada pemanasan 0,6 liter air, ternyata suhu air naik dari 25 C menjadi 37 C. Jika massa jenis air = 1 gram/ml dan kalr jenis air = 4,2 J/g/ C maka tentukan H reaksi pembakaran air tersebut! 2. Diketahui larutan HCl 0,4 M sebanyak 50 cm 3 yang dicampurkan dengan 100 cm 3 larutan KOH 0,2 M di mana suhu masing-masing larutan sebesar 26 C. Setelah terjadi reaksi ternyata suhunya naik menjadi 34 C. Jika diketahui massa jenis air 1 gr/ml dan kalr jenis air 4,2 J/g/ C serta kalr jenis dan massa jenis larutan dianggap sama dengan air maka tentukan harga H reaksi kedua larutan di atas! Reaksi: HCl (aq) + KOH (aq) KCl (aq) + H 2 2. Menentukan harga perubahan entalpi dengan menggunakan Hukum Hess Ada beberapa reaksi yang kadang-kadang sukar diukur perubahan entalpinya dengan kalrimeter. Hal ini disebabkan karena sifat dari reaksi itu. Misalnya reaksi pembentukan CO dari unsur-unsurnya. Ternyata hal-hal tersebut di atas dapat dibantu dengan menggunakan Hukum Hess. Pada tahun rang yang bernama Germain Henry Hess dari Swiss-Rusia merumuskan penemuannya berdasarkan hasil-hasil percbaan tentang kalr reaksi sebagai berikut kalr reaksi yang dilepaskan atau diserap leh suatu reaksi tidak tergantung dari jalannya reaksi tetapi tergantung dari kndisi awal zat-zat yang bereaksi dan kndisi

21 KIMIA XI SMA 53 akhir zat-zat hasil reaksi. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Hess. Hukum Hess ini pada dasarnya merupakan bagian dari Hukum Termdinamika pertama atau Hukum Kekekalan Energi yang berkaitan dengan reaksi kimia. Menurut pernyataan Hukum Hess di atas maka kita dapat mengartikan bahwa harga H dari suatu reaksi yang berlangsung satu tahap akan sama dengan harga H jika reaksi itu berlangsung beberapa tahap/cara. Cnth: C dapat dibuat dengan satu tahap/cara dan dapat juga dibuat dengan dua tahap. 1. Satu tahap : C (s) + C H 1 = a kj (secara langsung) 2. Dua tahap : C (s) + 1 CO (g) H 2 = b kj (tidak langsung) CO (g) + 1 C H 3 = c kj + C (s) + C H 1 = H 2 + H 3 atau C (s) + C a = b + c Tahapan reaksi di atas dapat dibuat dalam bentuk diagram siklus dan diagram tingkat energi. Gambar diagram siklus Gambar diagram tingkat energi a C (s) + C + O 2 (awal) C (g) b c CO (g) a b CO (g) c C (akhir) Jadi jika suatu reaksi dapat berlangsung menurut dua tahap atau lebih maka kalr reaksi ttalnya sama dengan jumlah aljabar kalr tahapan reaksinya. Hukum Hess disebut juga Hukum Penjumlahan Kalr. Prses ini dapat digambarkan dengan diagram tersebut di atas.

22 54 KIMIA XI SMA Cnth sal Diketahui: a. 1 N 2(g) + NO 2g) H = +33,85 kj/ml b. NO (g) + 1 NO 2g) H = -56,52 kj/ml Tentukan entalpi reaksi dari 1 N 2(g) + 1 NO 2g) H =... kj/ml Jawab: Perubahan entalpi di atas dapat diperleh dengan menyusun dan menjumlahkan kedua reaksi tersebut yang sudah diketahui harganya, yaitu reaksi (1) ditulis tetap, sedang reaksi (2) dibalik. Jadi: 1 N 2(g) + N H = +33,85 kj/ml N NO (g) + 1 H = +56,52 kj/ml + 1 N 2(g) + NO (g) + 1 H = +90,37 kj/ml atau 1 N 2(g) + 1 NO (g) H = +90,37 kj/ml 2. Diketahui: a. C (s) + C H = -94 kkal b. 2H 2(g) + 2H 2 H = -136 kkal c. 3C (s) + 4H 2(g) C 3 H 8(g) H = -24 kkal Tentukan H dari reaksi C 3 H 8(g) + 5 3C + 4H 2 Jawab: Cara seperti di atas yaitu menyusun dan menjumlahkan ketiga reaksi di atas sebagai berikut - reaksi (1) dikalikan 3 - reaksi (2) dikalikan 2 - reaksi (3) dibalik sehingga diperleh: 3C (s) + 3 3C H = -282 kkal 4H 2(g) + 2 4H 2 H = -136 kkal C 3 H 8(g) 3C (s) + 4H 2(g) H = +24 kkal + C 3 H 8(g) + 5 3C + 4H 2 H = -530 kkal

23 KIMIA XI SMA 55 Latihan 6 1. Dari diagram siklus berikut: H 1 =...? A B H 4 = 25 KJ H 2 = 75 KJ D H 3 = 50 KJ C Maka tentukan harga H 1! 2. Perhatikan diagram tingkat energi berikut! 0 2 P (s) + 3 Cl 2(g) PCl 3(g) 2 PCl 2(l) Tentukan H penguapan dari PCl 3(l)! 3. Diketahui: S (s) + S H = -297 kj/ml S (s) SO 3(g) H = -396 kj/ml Tentukan H reaksi dari: S + 1 SO 3(g) 4. Tentukan Hukum Hess untuk menentukan H reaksi C 3 H 4(g) + 2H 2(g) C 3 H 8(g) Jika diketahui H 2(g) + 1 H 2 C 3 H 4(g) + 4 3C +2H 2 C 3 H 8(g) + 5 3C +4H 2 H = -286 kj/ml H = kj/ml H = kj/ml 3. Menentukan harga perubahan entalpi dengan menggunakan entalpi pembentukan standar ( H f ) Entalpi pembentukan standar ( H f ) suatu senyawa dapat memberikan kemudahan dalam menentukan perubahan entalpi reaksi.

24 56 KIMIA XI SMA Perhitungan ini bisa dengan cara rumusan sebagai berikut. Reaksi: p AB + q CD r AC + s BD reaktan prduk (pereaksi) (hasil reaksi) H reaksi = H f hasil H f pereaksi H reaksi = (r. H f AC + s. H f BD) - (p. H f AB + q. H f CD) Seperti yang sudah diinfrmasikan bahwa harga H f unsur-unsur dalam wujud yang paling stabil memiliki harga = nl (misalnya Fe (s), Hg (l), Cl 2(g), I 2(s), C (grafit), Br 2(l), dan ). Akan tetapi untuk Fe (l), Hg(s), Cl 2(l), I 2(g), C (intan), Br 2(g), dan O 3(s) memiliki harga H f nl. Cnth sal Jika diketahui: H f C 2 H 5 OH (l) = -266 kj/ml H f CO 2 (g) = -394 kj/ml H f H 2 = -286 kj/ml Hitunglah H untuk reaksi C 2 H 5 OH (l) + 3 2C +3H 2 Jawab: H reaksi = Hf hasil Hf pereaksi H reaksi = [(2. H f CO 2 ) + (3. H f H 2 O)] - [(1. H f C 2 H 5 OH) + (3. H f O 2 )] = [(2. (-394)) + (3. (-286))] - [(1. (-266)) + (3. 0)] H reaksi = kj/ml 2. Perhatikan diagram entalpi berikut ini! 2 N H 2 = -114,1 kj H 1 = +66,4 kj 2 NO (g) + N 2(g) + 2 H 3 =...!

25 KIMIA XI SMA 57 a. Tentukan harga H 3! b. Tentukan kalr pembentukan NO (g) =...! Jawab: a. Untuk prses (1) berlangsung dalam satu tahap yaitu reaksi pembentukan 2N dari unsur N 2(g) dan 2. Sedang prses (2)(prses pembentukan 2N ) tapi berlangsung dalam 2 tahap, yaitu 1. tahap pembentukan 2NO (g) dahulu 2. tahap pembentukan 2N Jadi H prses(1) = H prses(2) H 1 = H 3 + H 2 +66,4 = H 3 + ( 114,1) H 3 = 180,5 Jadi harga H 3 adalah +180,5 kj b. Reaksi pembentukan NO (g) adalah 1 N 2(g) + 1 NO (g) H f =... dari diagram di atas, diketahui N 2(g) + 2 2NO (g) + H 3 = 180,5 kj sehingga H f NO (g) = 180, 5 = 90, 25 KJ/ml 2 Jadi H f NO (g) = 90,25 kj/ml Latihan 7 1. Diketahui H f Al 2 O 3(s) = kj/ml H f Fe 2 O 3(s) = -822,2 kj/ml maka tentukan H dari reaksi 2Al (s) +Fe 2 O 3(s) 2Fe (s) + Al 2 O 3(s) 2. Tentukan entalpi pembentukan ZnSO 4(s) jika diketahui reaksi sebagai berikut. Zn (s) +S (s) ZnS (s) H = -206 kj ZnSO 4 ZnS (s) +2 H = +777 kj

26 58 KIMIA XI SMA 3. Diketahui entalpi pembentukan C = -393,5 kj/ml, H 2 = -242 kj/ml dan C 3 H 8(g) = -104 kj/ml. Tentukanlah jumlah kalr yang dapat dibebaskan jika 1 gram C 3 H 8(g) dibakar sempurna membentuk gas CO 2 dan air (Ar H = 1, C = 12)! 4. Menentukan harga perubahan entalpi dengan menggunakan data energi ikatan Energi ikatan dapat didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia satu ml senyawa dalam wujud gas menjadi atm-atm gas pada keadaan standar. Energi ikatan diberi simbl D dan satuan yang digunakan sama seperti satuan energi yang lain. Misalnya untuk menentukan ikatan 1 ml gas hidrgen menjadi atmatm H bebas diperlukan energi sebanyak 431 kj/ml. Ini berarti bahwa energi ikatan H - H dalam mlekul H 2 adalah 436 kj. Reaksi penguraian H 2(g) dapat ditulis H 2(g) H (g) +H (g) H = +436 kj/ml Jadi D H-H = 436 kj/ml Energi ikatan yang seperti dicnthkan di atas dapat juga disebut sebagai energi dissiasi ikatan. Makin besar harga energi dissiasi ikatan dari mlekul diatmik (beratm dua) maka makin kuat ikatan antara dua atm tersebut. Tabel 2.5. Daftar Energi Dissiasi Ikatan Mlekul Diatmik Pada Suhu 25 C dan Tekanan 1 atm Mlekul diatmik Energi dissiasi ikatan (kj/ml) I I (g) 152,6 F F (g) 157,0 Br Br (g) 193,9 Cl I (g) 210,3 Cl Br (g) 218,6 Cl Cl (g) 242,6 Cl F (g) 254,3 H H (g) 431,0 O=O (g) 495 N N (g) 945,3

27 KIMIA XI SMA 59 Mlekul yang terdiri atas tiga atm atau lebih (mlekul pliatm) maka digunakan pengertian energi ikatan rata-rata yaitu energi rata-rata ikatan yang diperlukan untuk menguraikan atau mendisssiasikan 1 ml mlekul senyawa menjadi atm-atm penyusunnya. Misalnya pada penguraian/disssiasi 1 ml NH 3 menjadi atm-atmnya diperlukan energi sebesar 1172 kj. Reaksi penguraian NH 3 tersebut dapat ditulis. NH 3(g) N (g) +3H (g) H = kj Apabila kita buat tahap-tahap penguraiannya berikut energi yang diperlukan maka dapat ditulis: NH 3(g) NH 2(g) +H (g) H = +431 kj NH 2(g) NH (g) +H (g) NH (g) N (g) +H (g) H = +381 kj H = +360 kj Tahap-tahap reaksi tersebut di atas, apabila dijumlahkan maka kita akan mendapatkan energi sebesar 1172 kj. Energi sebesar ini adalah energi disssiasi ikatan ttal untuk memutuskan ketiga ikatan N - H karena dalam mlekul NH 3 terdapat 3 ikatan N - H. Maka energi ikatan rata-rata per ml ikatan N - H adalah sebesar 391 kj yang berasal dari satu per tiga energi ttalnya. Tabel 2.6. Energi ikatan rata-rata Ikatan Energi ikatan (kj/ml) Ikatan Energi ikatan (kj/ml) C N 292 C C 343 C=C 607 C O 356 C=N 619 H N 391 C=O 724 H C 410 C C 833 H O 463 C N 879 Menggunakan tabel energi ikatan rata-rata dan energi disssiasi ikatan, kita dapat menghitung energi yang dibutuhkan atau dilepaskan pada pembentukan suatu mlekul gas. Reaksi kimia biasanya terjadi karena penyusunan ulang atm-atm dalam mlekul melalui pemutusan dan pembentukan ikatan sehingga menjadi susunan mlekul yang baru. Perubahan entalpi dapat dicari dari selisih antara H pemutusan ikatan dan H pembentukan ikatan. H = Σ H pemutusan ikatan Σ H pembentukan ikatan

28 60 KIMIA XI SMA Cnth sal Dengan menggunakan tabel energi ikatan rata-rata hitunglah energi yang dibebaskan reaksi hidrgenasi 1 ml gas etena! Jawab: reaksi C 2 H 4(g) + H 2(g) C 2 H 6(g) H H atau H C = C H + H H H C C H H H H H pemutusan ikatan 4 ml C H : 4 x 410 = ml C=C : 1 x 607 = ml H H : 1 x 431 = x = 2678 pembentukan ikatan 6 ml C H = 6 x 410 = ml C C = 1 x 343 = y = H = x y = = -125 Jadi H reaksi = -125 kj/ml 2. Diketahui reaksi pembakaran sebagai berikut CS 2(g) +3 C + 2SO 3(g) H = -445 kj Jika energi ikatan O=O = 495 kj/ml S=O = 323 kj/ml C=O = 799 kj/ml maka tentukan nilai energi ikatan C = S! Jawab: Reaksi: S=C=S + 3(O=O) O=C=O + 2(O=S=O) H = -445 kj Misalkan energi ikatan C = S = x maka: pemutusan ikatan 2 ml C=S = 2. x = 2x 3 ml O=O = 3 x 495 = x

29 KIMIA XI SMA 61 pembentukan ikatan 2 ml C=O = 2 x 799 = ml S=O = 4 x 323 = H = Σ H pemutusan ikatan Σ H pembentukan ikatan 445 = x x = = = Jadi energi ikatan rata-rata C=S adalah 480 kj/ml Latihan 8 1. Diketahui energi ikatan rata-rata dari C H = 417,06 kj/ml C C = 349,02 kj/ml C=C = 609,1 kj/ml H H = 437,64 kj/ml Maka tentukan besarnya perubahan entalpi reaksi adisi 1 butena leh gas hidrgen)! 2. Jika perubahan entalpi pembentukan gas HCl = -a kj, energi ikatan H 2 dan Cl 2 masing-masing b dan c maka tentukan besarnya ikatan H Cl pada senyawa HCl tersebut! 3. Dengan menggunakan tabel energi ikatan hitunglah energi yang dibebaskan pada pembakaran 15 gram gas etana (C 2 H 6 ) (Ar C = 12, H = 1)! 4. Diketahui energi ikatan rata-rata C=C = 813 kj/ml C C = 346 kj/ml C H = 413 kj/ml H H = 436 kj/ml Maka hitunglah harga H reaksi hidrgenasi 21 gram prpena menurut reaksi C 3 H 6 + H 2 C 3 H 8 5. Jika entalpi pembentukan NH 3 adalah -46 kj dan energi ikatan H H dan N H masing-masing 436 kj dan 390 kj maka hitunglah energi ikatan N = N!

30 62 KIMIA XI SMA Kata Kunci Energi disssiasi Energi ikatan Energi kinetik Energi ptensial Entalpi Reaksi eksterm Reaksi endterm Entalpi pembentukan standar Entalpi penguraian standar Entalpi pembakaran standar Persamaan termkimia Kalrimetri Kalrimeter Termkimia Sistem Lingkungan Diagram siklus Diagram tingkat energi Energi ikatan rata-rata RANGKUMAN - Energi kinetik adalah energi yang terkandung di dalam materi yang bergerak, sedang energi ptensial adalah energi yang terkandung di dalam materi yang tidak bergerak. - Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. - Termkimia adalah ilmu yang mempelajari perubahan energi yang menyertai suatu reaksi kimia. - Jumlah ttal dari semua bentuk energi dalam suatu materi disebut entalpi. Besarnya entalpi akan tetap knstan selama tidak ada energi yang masuk atau keluar dari materi/zat itu. - Entalpi suatu zat tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan entalpinya. - Sistem adalah peristiwa reaksi kimia yang sedang diamati/dipelajari, sedang lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. - Reaksi yang mengeluarkan energi disebut reaksi eksterm, sedang reaksi yang membutuhkan energi disebut reaksi endterm. - Perubahan entalpi yang diukur pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm disebut perubahan entalpi standar lambangnya H. - Berdasarkan jenis reaksinya atau perubahannya, perubahan entalpi standar dapat diglngkan: - perubahan entalpi pembentukan standar ( H f )

31 KIMIA XI SMA 63 - perubahan entalpi penguraian standar ( H d ) - perubahan entalpi pembakaran standar ( H c ) - Harga perubahan entalpi dapat ditentukan dengan cara: - alat kalrimeter - hukum Hess - perubahan entalpi pembentukan standar - energi ikatan - Secara umum, rumus untuk menentukan perubahan entalpi ( H) adalah sebagai berikut H = Σ Hf prduk Σ Hf pereaksi - Sedang rumus penentuan perubahan entalpi dengan menggunakan energi ikatan adalah H = ΣD pemutusan ΣD pembentukan - Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia 1 ml senyawa yang berwujud gas menjadi atm-atm gas pada keadaan standar. - Pembakaran sempurna bahan bakar akan menghasilkan gas karbndiksida dan air, sedang pembakaran tidak sempurna bahan bakar akan menghasilkan gas karbnmnksida yang bersifat racun dan air. - Aspek praktis prduksi energi bahan bakar dari minyak bumi adalah masalah cadangan/sumber energi alternatif dan dampak lingkungan/plusi.

32 64 KIMIA XI SMA P ELATIHAN SOAL I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Pita magnesium dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan HCl ternyata pita magnesium larut sambil timbul gelembung-gelembung gas dan dinding tabung dipegang terasa panas. Maka reaksi ini dapat diglngkan... a. eksterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan b. eksterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem c. endterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan d. endterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem e. endterm, energi tetap tidak ada perpindahan 2. Bila air pada suhu 100 C dipanaskan ternyata tidak terjadi kenaikan suhu sampai semua cairan berubah menjadi uap. Penjelasan berikut yang terbaik untuk pengamatan di atas adalah bahwa pemanasan diperlukan untuk... a. mengatasi gaya antarmlekul b. menguapkan air c. menggabungkan in H + dan OH - menjadi mlekul air d. menghentikan penguraian air menjadi hidrgen dan ksigen e. mendispersikan mlekul udara di antara mlekul air sehingga air menguap 3. Diketahui reaksi H 2(g) +Cl 2(g) 2HCl (g) H = -110 kj maka H untuk reaksi HCl (g) 1 H 2(g) + 1 Cl 2(g) H =... a kj b kj c kj d kj e kj 4. Di antara reaksi-reaksi di bawah ini yang bukan reaksi pembentukan adalah... a. H O 2 H 2 O b. K + 1 I 2 KI c. Na + 1 Cl 2 NaCl d. 1 N O 2 NO e. CS 2 C + 2S 5. Berdasarkan siklus 2A+B C+2D H 2 H 1 H 3 A 2 B CD 2 Maka perubahan entalpi A 2 B CD 2 adalah... a. H 1 + H 2 + H 3 b. - H 1 H 2 H 3 c. - H 1 + H 2 + H 3 d. - H 1 + H 2 H 3 e. H 1 + H 2 H 3...?

33 KIMIA XI SMA Perhatikan diagram tingkat energi pembentukan gas SO 3 di bawah ini! 0-593,8-790,4 S (s) + 3 H H SO 3(g) + 2 SO 3(g) H 2 Awal Akhir Berdasarkan diagram di atas maka harga H 2 adalah... a. -593,8 kj b. -196,6 kj c. +196,6 kj d. +593,8 kj e. +790,4 kj 7. Bila 1,26 gram karbnmnksida dibakar dan panas yang dilepas sebesar J. Maka kalr pembakaran gas CO sebesar... a. 10 kj/ml b. 28 kj/ml c. 100 kj/ml d. 226,8 kj/ml e. 200 kj/ml 8. Diketahui energi ikatan ratarata C H = 416 kj/ml C=C = 614 kj/ml C C = 348 kj/ml H H = 438 kj/ml Maka perubahan entalpi untuk reaksi C 2 H 4(g) + H 2(g) C 2 H 6(g) sebesar... a kj/ml b kj/ml c kj/ml d kj/ml e kj/ml 9. Diketahui reaksi termkimia sebagai berikut 2C (grafit) + 2CO (g) H = -p kj C (grafit) + C H = -q kj 2CO (g) + 2C H = -r kj Sesuai dengan hukum Hess maka... a. p = q + r b. 2q = p + r c. q = 2 (p + r) d. p = -q - r e. p + 2q = r 10. Pada reaksi: H H C H+ 2(O=O) H O=C=O + 2(H O H) H C = -109 kj/ml Sedang energi ikatan C=O; H O dan O=O berturut-turut adalah 243 kj/ml; 432 kj/ml dan 335 kj/ml maka energi ikatan rata-rata C H adalah sebesar... a. 194,75 kj/ml b. 358,75 kj/ml c. 553,50 kj/ml d. 595,00 kj/ml e. 599,50 kj/ml

34 66 KIMIA XI SMA II. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Tuliskan persamaan termkimianya untuk a. H f H 2 = -285,8 kj/ml b. H f HI (g) = +25,9 kj/ml c. H d CH 3 COOH (l) = +487 kj/ml d. H d NaHCO 3(s) = + 947,6 kj/ml e. H c C 8 H 18(l) = kj/ml f. H c CH 3 OH (l) = -638 kj/ml 2. Di dalam alat kalrimeter direaksikan 50 ml larutan HCl 0,1 M temperatur 26 C dengan 50 ml larutan NaOH 0,1 M temperatur 26 C. Setelah dicampur ternyata temperatur menjadi 35 C. Jika kalr jenis air 4,2 J/gr C dan vlume campuran dianggap sama dengan air maka berapakah perubahan entalpi ( H) pada reaksi tersebut? 3. Jika diketahui H pembakaran sempurna C 2 H 5 OH adalah -1234,7 kj/ml, H pembentukan C dan H 2 O masing-masing -393,5 kj/ml dan -241,8 kj/ml maka tentukan H penguraian C 2 H 5 OH! 4. Pada prses pembuatan besi dari bijihnya dilakukan reaksi sebagai berikut Fe 2 O 3(s) + 3CO (g) 2Fe (s) + 3C Jika diketahui H f H f H f Fe 2 O 3(s) = -822,1 kj/ml CO (g) = -110,5 kj/ml C = -393,5 kj/ml maka tentukan: a. H reaksi untuk memperleh 1 kg besi b. berapa gram Fe 2 O 3 yang harus direaksikan jika kalr yang dibebaskan sebesar 269 kj (Ar Fe = 56, O = 16) 5. Diketahui entalpi pembentukan H 2 O (g) = -242 kj/ml, energi ikatan H H = 436 kj/ml dan energi ikatan dalam O=O = 495 kj/ml. Maka tentukan energi ikatan rata-rata O H dalam H 2 O (g)!

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap. TERMOKIMIA (Teori) Entalpi adalah jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi Reaksi Eksoterm Menghasilkan kalor Melepas energi Perubahan entalpi negatif Reaksi Endoterm Menyerap kalor

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan Termokimia Kelas XI IPA

Soal dan Pembahasan Termokimia Kelas XI IPA Sal dan Pembahasan Termkimia Kelas XI IPA Sal 1. Diketahui H2O(l) H2O(g) ΔH = + 40 kj/ml, berapakah kalr yang diperlukan untuk penguapan 4,5 gram H2O (Ar H = 1,0 Ar O = 16)?. Mr H2O = 18 g/ml Massa H2O

Lebih terperinci

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA 2 K e l a s A. HUKUM HESS TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA 2 K e l a s A. HUKUM HESS TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP & K-13 kimia K e l a s XI TERMOKIMIA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami cara menentukan entalpi reaksi berdasarkan hukum Hess,

Lebih terperinci

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan Termokimia XI IPA CO 2, mineral, panas, cahaya Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan Manusia Fotosintesis Sayuran dan Buah Entalpi energi / kalor yang terdapat dalam suatu materi.

Lebih terperinci

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memahami perubahan energi dalam kimia, cara pengukuran dan sifat ketidakteraturan dalam alam semesta. Menjelaskan pengertian tentang entalpi suatu zat dan perubahannya.

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA

TERMOKIMIA. STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA TERMOKIMIA STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA KOMPETENSI DASAR; 2.1. Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. Kalor reaksi pada pembakaran 1 mol metanol menurut reaksi adalah... CH 3 OH + O 2 CO H 2 O. Penyelesaian : H

TERMOKIMIA. Kalor reaksi pada pembakaran 1 mol metanol menurut reaksi adalah... CH 3 OH + O 2 CO H 2 O. Penyelesaian : H 1. Diketahui energi ikatan rata-rata : H - O : 111 kkal.mol -1 C - H : 99 kkal.mol -1 C - O : 85 kkal.mol -1 C = O : 173 kkal.mol -1 O = O : 119 Kkal.mol -1 TERMOKIMIA Kalor reaksi pada pembakaran 1 mol

Lebih terperinci

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi!

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi! contoh soal termokimia dan pembahasannya 1. Apa yang dimaksud dengan energi kinetik dan energi potensial? Jawab : Energi kinetik adalah energi yang terkandung di dalam materi yang bergerak, sedangkan energi

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi TERMOKIMIA almair amrulloh 12:04:00 AM 11 IPAKimia 11 IPA Asas kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk kebentuk lain

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

KELAS XI (SEMESTER GENAP) JURUSAN TEKNOLOGI DAN KESEHATAN. Disusun Oleh; Zubaidah,S.Pd NIP

KELAS XI (SEMESTER GENAP) JURUSAN TEKNOLOGI DAN KESEHATAN. Disusun Oleh; Zubaidah,S.Pd NIP KELAS XI (SEMESTER GENAP) JURUSAN TEKNOLOGI DAN KESEHATAN Disusun Oleh; Zubaidah,S.Pd NIP. 19820324 201001 2 015 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 i KATA PENGANTAR Segala puji syukur

Lebih terperinci

Bab III Termokimia TUJUAN PEMBELAJARAN. Termokimia 47. Ketika batang korek api dinyalakan terjadi reaksi kimia dan pelepasan energi.

Bab III Termokimia TUJUAN PEMBELAJARAN. Termokimia 47. Ketika batang korek api dinyalakan terjadi reaksi kimia dan pelepasan energi. Bab III Termokimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Ketika batang korek api dinyalakan terjadi reaksi kimia dan pelepasan energi. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti

Lebih terperinci

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP & K-13 kimia K e l a s XI TERMOKIMIA I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Menjelaskan hukum kekekalan energi, membedakan sistem dan

Lebih terperinci

10/18/2012. Enthalpi. Enthalpi

10/18/2012. Enthalpi. Enthalpi 6_7 1/18/212 Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) TERMODINAMIKA KIMIA (KIMIA FISIK 1 ) dan Hukum Termdinamika Pertama Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Labratrium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI BAB IV TERMOKIMIA A. Standar Kompetensi: Memahami tentang ilmu kimia dan dasar-dasarnya serta mampu menerapkannya dalam kehidupan se-hari-hari terutama yang berhubungan langsung dengan kehidupan. B. Kompetensi

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA SOAL KIMIA KELAS : XI IPA PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB V 1. Polipropena merupakan senyawa polimer yang digunakan untuk membuat botol minuman dan berbagai jenis karung. Senyawa ini dibuat dari monomer

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR11KIM01UTS Doc. Version: 2016-10 halaman 1 01. Sebenarnya kimia organik dan anorganik tidaklah perlu dipisah-pisahkan,

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. Cakupan Perubahan energi yang menyertai reaksi kimia Reaksi kimia yang

Lebih terperinci

Thermodinamika. Enthalpi - H (fungsi keadaan) Proses Endothermis and Eksothermis. Drs. Iqmal Tahir, M.Si.

Thermodinamika. Enthalpi - H (fungsi keadaan) Proses Endothermis and Eksothermis. Drs. Iqmal Tahir, M.Si. 6_7 IV. Hukum pertama Thermdinamika Thermdinamika Drs. Iqmal Tahir, M.Si. A. Panas dan Kerja Sublimasi CO 2 Perubahan kuantitas energi dalam suatu sistem (ΔE)( adalah jumlah panas yang ditranser (q)( menuju

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

WEEK 8,9 & 10 (Energi & Perubahan Energi) TERMOKIMIA

WEEK 8,9 & 10 (Energi & Perubahan Energi) TERMOKIMIA WEEK 8,9 & 10 (Energi & Perubahan Energi) TERMOKIMIA Binyamin Mechanical Engineering Muhammadiyah University Of Surakarta Termokimia dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari dinamika

Lebih terperinci

MODUL KIMIA XI IPA BAB II TERMOKIMIA

MODUL KIMIA XI IPA BAB II TERMOKIMIA MODUL KIMIA XI IPA BAB II TERMOKIMIA 1 TERMOKIMIA I. Standar Kompetensi 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya. II. Kompetensi Dasar 2.2. Menentukan H reaksi berdasarkan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 7 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal

Lebih terperinci

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi MODUL 1 TERMOKIMIA Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sebagai prasyarat untuk mempelajari termokimia, kita harus mengetahui tentang perbedaan kalor (Q)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP. 031-8415492 FAX 031-8430673 KODE POS 60299 ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (DUA) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI

A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI 2 TERMOKIMIA A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI ( H) C. REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM D. PERUBAHAN ENTALPI

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

1. Perhatikan struktur senyawa berikut! . Perhatikan struktur senyawa berikut! CH CH CH CH CH CH CH Jumlah atom C primer, atom C sekunder, dan atom C tersier dari senyawa di atas adalah...,, dan D.,, dan,, dan E.,, dan,, dan. Di bawah ini merupakan

Lebih terperinci

Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013

Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013 Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013 PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan energi yang menyertai

Lebih terperinci

Termodinamika Material

Termodinamika Material Termdinamika Material Kuliah 4: Enthalphy(cnt d), Hukum II Termdinamika & Entrpi Oleh: Fajar Yusya Ramadhan 1306448312 (21) Ira Adelina 1306448331 (22) Kelmpk 11- paralel Teknik Metalurgi & Material Universitas

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 1. Perhatikan reaksi berikut: CaCO 2 (s) CaO (s) + CO 2 (g) H = 178 KJ/mol. Jelaskan! a. Arah kesetimbangan ditambahkan CaCO 2 (s) b. Tiga kemungkinan yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut. STOIKIOMETRI Istilah STOIKIOMETRI berasal dari kata-kata Yunani yaitu Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). STOIKIOMETRI akhirnya mengacu kepada cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila. A. laju reaksi ke kiri sama dengan ke kanan B. jumlah koefisien reaksi ruas kiri sama dengan ruas kanan

Lebih terperinci

MODUL I Pembuatan Larutan

MODUL I Pembuatan Larutan MODUL I Pembuatan Larutan I. Tujuan percobaan - Membuat larutan dengan metode pelarutan padatan. - Melakukan pengenceran larutan dengan konsentrasi tinggi untuk mendapatkan larutan yang diperlukan dengan

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN KALORIMETER

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN KALORIMETER LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN KALORIMETER Oleh: Aprilia Rizqi Nurcahyani XI IPA IV (02) SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SEWON JALAN PARANGTRITIS KM 5 YOGYAKARTA 2012/2013 A.

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305 UN SMA IPA Kimia Kode Soal 305 Doc.name : UNSMAIPAKIM305 Version : 2012-12 halaman 1 1. Di antara hal-hal di bawah ini : 1. besi berpilar 2. pagar di cat 3. belerang meleleh 4. nasi jadi basi 5. bel berdering

Lebih terperinci

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Apa yang terjadi pada saat gula dilarutkan ke dalam air, mengapa bila gula yang dilarutkan dalam jumlah banyak tidak dapat terlarut semua? Mengapa gula tidak bisa

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI 3 LAJU REAKSI A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Materi dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA

HUBUNGAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA HUBUNGAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA ENERGI & KERJA Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.

Lebih terperinci

Termokimia. Abdul Wahid Surhim 2014

Termokimia. Abdul Wahid Surhim 2014 UNIVERSITY OF INDONESIA Termokimia Abdul Wahid Surhim 2014 Pengantar Bab ini berkenaan dengan ENERGI dan PANAS (KALOR, HEAT) Istilah umumnya = TENAGA DAN DAYA TAHAN (VITALITAS) langsung membayangkan DAPUR

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

TERMOKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS TERMOKIMIA VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan

Lebih terperinci

Bab 3. Termokimia. Hasil yang harus Anda capai: memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.

Bab 3. Termokimia. Hasil yang harus Anda capai: memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya. Bab 3 Sumber: Chemistry, 2001 Sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar berasal dari minyak bumi. Termokimia Hasil yang harus Anda capai: memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol A. PENDAHULUAN Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain: 1) Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa.

Lebih terperinci

LKS XI MIA KELOMPOK :... ANGGOTA :

LKS XI MIA KELOMPOK :... ANGGOTA : LKS XI MIA KELOMPOK :... ANGGOTA : [PRAKTIKUM MENENTUKAN NILAI DELTA H REAKSI MENGGUNAKAN KALORIMTER SEDERHANA] Lembar Kerja Siswa SMA N 1 KOTA JAMBI Menentukan nilai H reaksi Menggunakan Kalorimeter Sederhana

Lebih terperinci

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI 1. RUMUS KIMIA 2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA YANG BALANS 3. HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI KIMIA 4. REAKTAN PEMBATAS 5. HASIL PERSENTASE Reaktan (Pereaksi) Produk (Hasil

Lebih terperinci

Hubungan entalpi dengan energi yang dipindahkan sebagai kalor pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja lain

Hubungan entalpi dengan energi yang dipindahkan sebagai kalor pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja lain Hubungan entalpi dengan energi yang dipindahkan sebagai kalor pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja lain Jika sistem mengalami perubahan, maka : ΔH = H 2 H 1 ΔH = ( U 2 + p

Lebih terperinci

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44) 1. Suatu unsut terletak pada periode ke-3 golongan IIIA, konfigurasi elektron unsur tersebut adalah... A. 1s 2 2s 2 2p 1 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3d 10 4s 2

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr SOAL LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml A. 5 ml B. 10 ml C. 2.5 ml D. 15 ml E. 5.5 ml : A Mencari volume yang dibutuhkan pada proses

Lebih terperinci

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi) STOIKHIOMETRI Stoikhiometri : Dari kata Stoicheion = unsur dan metron = mengukur Membahas tentang : hub massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikhiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi (stoikhiometri

Lebih terperinci

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar! Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali. reaksi reversibel B. terjadi dalam

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

KELOMPOK 3: Alfiyyah Azhar Ulfah Baby Putri Azahra Dede Fansuri Enggar triyasto pambudi Umi zulia.b Waisul kurni

KELOMPOK 3: Alfiyyah Azhar Ulfah Baby Putri Azahra Dede Fansuri Enggar triyasto pambudi Umi zulia.b Waisul kurni KELOMPOK 3: Alfiyyah Azhar Ulfah Baby Putri Azahra Dede Fansuri Enggar triyasto pambudi Umi zulia.b Waisul kurni Entalpi dan perubahan entalpi entalpi Perubahan entalpi Jenis perubahan entalpi Penentu

Lebih terperinci

SISTEM DAN LINGKUNGAN

SISTEM DAN LINGKUNGAN SISTEM DA LIGKUGA Sistem: dapat berupa suatu zat atau campuran zat-zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kndisi yang dapat diatur. Segala sesuatu yang berada diluar sistem disebut lingkungan. Antara

Lebih terperinci

BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS www.qmia.c.nr www.nuklir.c.nr BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS 1) Larutan Elektrlit dan Nn Elektrlit Larutan elektrlit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrlit

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

Soal 2.1. unsurnya dan menghasilkan. Penyelesaian. Perbandingan unsur-unsur Zn : O : P 25,40 : 16,58 : 8,02 65,

Soal 2.1. unsurnya dan menghasilkan. Penyelesaian. Perbandingan unsur-unsur Zn : O : P 25,40 : 16,58 : 8,02 65, Soal. Seng fosfat digunakan sebagai semen gigi. Sebanyak 50,00 mg sampel dihancurkan menjadi unsur-unsurnya unsurnya dan menghasilkan 6,58 mg oksigen,, 8,0 mg fosforus, dan 5,40 mg seng. Tentukan rumus

Lebih terperinci

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air. III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018-1. Sebuah unsur X memiliki no massa 52 dan jumlah neutron sebesar 28. Kongurasi elektron dari ion X + adalah...

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA TERMOKIMIA

KIMIA FISIKA TERMOKIMIA KIMIA FISIKA TERMOKIMIA Nama: 1. Hasni Kesuma Ratih (0612 3040 0321) 2. Iis Meilinda Sari (061430401991) 3. Meishe puspitasari (061430401992) 4. Yuniar rachmawati (061430401996) Kelas : 1 KD Dosen pengajar

Lebih terperinci

Materi Pokok Bahasan :

Materi Pokok Bahasan : STOIKIOMETRI Kompetensi : Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan dalam perhitungan kimia. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa menggunakan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UAS 1 Kimia Doc. Name: AR11KIM01UAS Version: 016-08 halaman 1 01. Salah satu teori yang menjadi dasar sehingga tercipta model atom modern (A) Rutherford, Niels Bohr,

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Unsur dengan nomor massa 45 dan mempunyai jumlah netron

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Gambar 1.1 Proses kenaikan titik didih Sumber: Jendela Iptek Materi Pada pelajaran bab pertama ini, akan dipelajari tentang penurunan tekanan uap larutan ( P), kenaikan titik

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia K1 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia Stoikiometri - Soal Doc. Name:RK1AR10KIM0901 Version : 2016-10 halaman 1 1. Jika diketahui massa atom C-12= p gram dan massa 1 atom unsur X adalah a gram. Massa atom

Lebih terperinci

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Soal No.1 Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Reaksi kimia ada yang berlangsung searah (berkesudahan) dan ada yang dapat balik (bolak-balik). Jelaskan perbedaanya disertai dengan contoh-contohnya.

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA a. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Contoh: S + O 2 SO 2 2 gr 32 gr 64 gr b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara

Lebih terperinci

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia Apakah yang dimaksud dengan reaksi kimia? Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol Bank Soal Stoikiometri Kimia Bagian 2 Soal 1 Satu liter campuran gas terdiri dari 60% volume metana (CH4) dan sisanya gas etana (C2H6) dibakar sempurna sesuai reaksi: CH4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O 2 C2H6 +

Lebih terperinci

Bab IV Hukum Dasar Kimia

Bab IV Hukum Dasar Kimia Bab IV Hukum Dasar Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry :The Molecular Nature of Matter and Change Kalsium karbonat ditemukan pada beberapa bentuk seperti pualam, batu koral, dan kapur. Persen massa unsur-unsur

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

Kimia Proyek Perintis I Tahun 1979

Kimia Proyek Perintis I Tahun 1979 Kimia Proyek Perintis I Tahun 979 PP I-79-5 Kalsium mempunyai nomor 0, susunan elektron pada kulit K, L, M, N adalah A., 8, 0, 0 B., 8, 9, C., 8, 8, D., 8, 6, 4 E., 8,, 8 PP I-79-5 Larutan molal NaOH (BM

Lebih terperinci

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 30 soal pilihan Ganda : 60 poin B. 5 Nomor

Lebih terperinci

Larutan Penyangga XI MIA

Larutan Penyangga XI MIA Larutan Penyangga XI MIA Komponen Larutan Penyangga Larutan Penyangga Asam Terdiri dari Asam lemah dan basa konjugasinya (Contoh : CH 3 COOH dan CH 3 COO -, HF dan F - ) Cara membuatnya : 1. Mencampurkan

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP Penurunan Tekanan Uap adalah selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan. P = P - P P = Penurunan Tekanan Uap P = Tekanan

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2005 Bidang Kimia KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci