Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN"

Transkripsi

1 Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Apa yang terjadi pada saat gula dilarutkan ke dalam air, mengapa bila gula yang dilarutkan dalam jumlah banyak tidak dapat terlarut semua? Mengapa gula tidak bisa larut di dalam bensin. Gula tersusun dari molekul-molekul gula dimana antar molekul-molekul tesebut saling tarik menarik membentuk zat padat. Bila zat padat tersebut dimasukkan ke dalam air maka terjadi tarik menarik antara molekul-molekul gula dengan molekul-molekul air yang mengakibatkan lepasnya gaya tarik antar molekul gula yang berakibat zat padat (gula) tersebut tersebar secara merata sebagai molekul-molekul yang berdiri sendiri. Karena hal tersebut maka pada saat kristal gula dilarutkan ke dalam air seakan-akan menghilang karena mata kita tidak mungkin dapat melihat partikel-partikel yang sangat kecil. Setiap molekul air akan menarik beberapa molekul gula sehingga gaya antar molekul gula terlepas. Karena gaya tarik molekul air terbatas maka ketika jumlah gula sudah sangat banyak pengaruh gaya tarik molekul air tidak mampu lagi melepaskan gaya tarik antar molekul gula dan akibatnya gula tidak melarut. Jumlah gula yang dapat larut dalam 1 liter air kurang lebih 1800 gram, dengan kata lain kelarutan gula dalam air adalah 1800 gram per liter air. Bagiamana jika senyawa ion seperti NaCl atau AgCl dilarutkan ke dalam air. Jika kristal NaCl dilarutkan ke dalam air maka terjadi proses ionisasi NaCl sebagai berikut, H 2 O NaCl(s) Na + (aq) + Cl (aq) Proses yang serupa terjadi pula pada waktu kristal AgCl dilarutkan ke dalam air, H 2 O AgCl(s) Ag + (aq) + Cl (aq) Proses peruraian tersebut diperlukan energi, dimana untuk pelarutan NaCl diperlukan 3,8 kj/mol dan untuk AgCl diperlukan 65,5 kj/mol. Harga energi tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa NaCl lebih mudah larut di dalam air daripada AgCl pada suhu yang sama. Jika suatu zat melarut di dalam air, maka zat tersebut akan terurai menjadi partikelpartikel dasar (molekul-molekul atau ion-ion) penyusun zat tersebut. Kelarutan ( s ) Kelarutan (solubility) suatu zat di dalam suatu pelarut menyatakan jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut di dalam suatu pelarut. Satuan kelarutan umumnya dinyatakan dalam gram/l atau mol/l. Bila garam dapur sejumlah garam dapur dilarutkan ke dalam air dan ada sebagian yang tidak larut, maka larutan diatasnya merupakan larutan jenuh (gambar 4.1). Bila ke dalam

2 larutan jenuh NaCl ditambahkan lagi sedikit NaCl maka NaCL yang ditambahkan tersebut tidak bisa melarut dan akhirnya akan tetap sebagai endapan kristal NaCl. Konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh adalah sama dengan kelarutannya. Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, 1. Jenis Pelarut Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan mudah larut dalam senyawa polar, misalnya gula, NaCl, alkohol dan semua asam merupakan senyawa polar sehingga mudah larut dalam air yang juga merupakan senyawa polar. Senyawa non polar akan mudah larut dalam senyawa non polar, misalnya lemak mudah larut dalam minyak. Senyawa non polar umumnya tidak larut dalam senyawa polar, misalnya NaCl tidak larut dalam minyak tanah. 2. Suhu Kelarutan zat padat dalam air akan semakin tinggi bila suhunya dinaikkan, hal ini disebabkan adanya kalor akan mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat tersebut. Merenggangnya gaya antar molekul yang bekerja pada molekul-molekul zat padat menjadikan kekutan gaya antar molekul tersebut menjadi lemah dan akibat selanjutnya akan mudah terlepas oleh adanya pengaruh gaya tarik air molekul-molekul air. Grafik 4.1. menunjukkan pengaruh suhu terhadap kelarutan beberapa zat padat. Grafik Pengaruh suhu Terhadap Kelarutan Beberapa zat padat Berbeda dengan zat padat, adanya pengaruh kenaikan suhu akan menyebabkan kelarutan gas dalam air berkurang, hal ini disebabkan bila suhu meningkat mengakibatkan gas yang terlarut di dalam air akan terlepas meninggalkan air. Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Senyawa senyawa ion yang terlarut di dalam air akan terurai menjadi partikel dasar pembentuknya yang berupa ion positip dan ion negatif. Bila ke dalam larutan jenuh suatu senyawa ion ditambahkan kristal senyawa ion maka kristal tersebut tidak melarut dan akan mengendap. Kristal yang tidak larut ini tidak mengalami ionisasi. Bila ke dalam sistem tersebut ditambahkan air maka kristal

3 endapan kristal tersebut akan segera terionisasi, dan sebaliknya bila air dalam larutan tersebut diuapkan maka ion-ion akan segera mengkristal. Dalam peristiwa tersebut akan terjadi sistem kesetimbangan antaar zat padat dengan ion-ionnya di dalam larutan. Bila sejumlah AgCl dilarutkan ke dalam 100 ml air dan larut sebagian. AgCl yang melarut mengalami ionisasi AgCl(s) Ag + (aq) + Cl (aq) sedangkan AgCl yang tidak larut tetap sebagai kristal AgCl yang mengendap. Bila air diuapkan maka terjadi penggabungan ion Ag + dan ion Cl - menjadi kristal AgCl, Ag + (aq) + Cl (aq) AgCl (s) Proses sebaliknya bila ke dalam air tersebut ditambahkan air maka endapan AgCl akan segera larut dan terionisasi, AgCl(s) Ag + (aq) + Cl - (aq) Gambar Proses Pelarutan AgCl Pada saat dilarutkan, sebagian AgCl larut dan sebagian tetap mengendap terjadi kesetimbangan: AgCl(s) Ag + (aq) + Cl - (aq) Kedalam larutan tersebut ditambahkan AgCl padat dan akan terus menjadi endapan. Pada saat ditambah air sebagian AgCl yang masih mengendap akan terlarut dan terionisasi. Dengan demikian di dalam larutan jenuh tersebut terdapat reaksi kesetimbangan, AgCl(s) Ag + (aq) + Cl (aq)

4 Dari reaksi kesetimbangan tersebut maka dapat diperleh harga tetapan kesetimbangannya adalah K = [Ag + ] [Cl - ] Untuk larutan jenuh AgCl, maka konsentrasi ion Ag + dan Cl - akan setara dengan harga kelarutan AgCl dalam air, sehingga harga K pada kesetimbangan kelarutan hasil kali kelarutan dan dilambangkan sebagai Ksp. Ksp AgCl = [Ag + ][Cl - ] Untuk larutan jenuh senyawa ion A m B n di dalam air akan menghasilkan reaksi kesetimbangan, A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m (aq) harga hasil kali kelarutannya dinyatakan dengan rumusan, Ksp A m B n = [A n+ ] m. [B m - ] n Contoh : 1. Untuk senyawa ion sukar larut Ag 2 CrO 4 dengan reaksi kesetimbangan, Ag 2 CrO 4 (s) 2 Ag + (aq) + CrO 4 2 (aq) Ksp Ag 2 CrO 4 = [Ag + ] 2 [CrO ] 2. Untuk senyawa ion sukar larut Ca 3 (PO 4 ) 2 dengan reaksi kesetimbangan, Ca 3 (PO 4 ) 2 (s) 3Ca 2+ (aq) + 2PO 4 2 (aq) Ksp Ca 3 (PO 4 ) 2 = [Ca 2+ ] 3 [PO ] 2 Hubungan Kelarutan dengan Ksp Pada larutan jenuh senyawa ion A m B n konsentrasi zat didalam larutan adalah sama dengan harga kelarutannya dalam satuan mol/liter. Senyawa A m B n yang terlarut akan mengalami ionisasi dalam sistem kesetimbangan, A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m (aq) Jika harga kelarutan dari senyawa A m B n sebesar s mol/l, maka di dalam reaksi kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion A n+ dan B m adalah, A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m (aq) s mol/l m s mol/l n s mol/l

5 sehingga harga hasil kali kelarutannya adalah, Ksp A m B n = [A n+ ] m [B m - ] n = (m s) m ( n s) n = m m x n n x(s) m + n maka secara umum untuk reaksi kesetimbangan: A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m (aq) Ksp A m B n yang mempunyai harga kelarutan s mol/l dinyatakan dengan Ksp A m B n m m x n n x m s n Dan harga kelarutan dari A m B n dapat dinyatakan sebagai s mn Ksp m m x n n Besarnya Ksp suatu zat bersifat tetap pada temperatur tetap. Bila terjadi perubahan temepratur maka harga Ksp zat tersebut akan mengalami perubahan. Contoh : 1. Pada suhu tertentu kelarutan AgCl dalam air adalah 1,435 mg/liter. a) Berapa kelarutan AgCl dalam satuan mol/liter jika Mr AgCl = 143,5 b) Tentukan [Ag + ] dan [Cl - ] dalam larutan jenuh AgCl tersebut c) Tentukan Ksp-nya Jawab : a) s AgCl = 1,435 mg/l = 1,435 x 10 3 gram/l = 1,435/143,5 x 10 3 mol/l = 10 5 mol/l b) AgCl(s) Ag + (aq) + Cl (aq) 10 5 mol/l 10-5 mol/l 10 5 mol/l Jadi [Ag + ] = 10-5 mol/l [Cl - ] = 10 5 mol/l c) Ksp AgCl = [Ag + ][Cl - ] = 10 5 x 10 5 = 10 10

6 atau dengan rumus Ksp AgCl = s 2 = (10 5 ) 2 = Pada suhu tertentu harga Ksp Ca(OH) 2 = 4 x 10-12, hitunglah kelarutan Ca(OH) 2 dalam air pada suhu tersebut. Penyelesaian : Ksp Ca(OH) 2 = 4 x Reaksi kesetimbangan kelarutan : Ca(OH) 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 OH (aq) harga m = 1 dan n = 2, maka Ksp s 3 4 s 3 4 x = 10-4 mol/l Cara lain : Dimisalkan kelarutan Ca(OH) 2 = s mol/l maka, Ca(OH) 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 OH (aq) s mol/l s mol/l 2s mol/l Ksp Ca(OH) 2 = [Ca 2+ ]{OH - ] 2 = (s) (2s) 2 4 x = 4s = s 3 s = 10-4 mol/l 3. Berapa gram Mg(OH) 2 yang dapat larut dalam 250 ml air pada suhu t o C jika pada suhu tersebut Ksp Mg(OH) 2 = 3,2 x ( Mr Mg(OH) 2 = 58) Penyelesaian : Ksp Mg(OH) 2 = 3,2 x Mg(OH) 2 (s) Mg 2+ (aq) + 2OH - (aq) s 3 Ksp 4 s 3 3,2 x s = 2 x 10-4 mol/l

7 Jadi dalam 250 ml Mg(OH) 2 yang dapat larut sebanyak, M= gr/mr x 1000/v = 2 x 10-4 x (250/1000) 2x 10-4 = gr/58 x 1000/250 = 0,5 x 10 4 mol 4 gr= 2 x10-4 x 58 = 0,5 x 10 4 x 58 gram gr= 2/4 x 58 x10-4 = 0,0029 gram gr= 29x10-4 Latihan Tuliskan rumusan harga K sp untuk senyawa senyawa berikut : a. PbI 2 b. CdS c. Ca(OH) d. Ag 2 CrO 4 e. Cu 2 S Jika hasil kali kelarutan A x B y = K sp, hitunglah kelarutan (s) daria x B y. Kelarutan A x B y dalam air adalah s mol / liter hitunglah K sp A x B y? Bila pada suhu tertentu kelarutan PbI 2 = 1 x 10-4 mol/l, hitunglah K sp PbI 2.=4s 3 Bila Ksp Mg(OH) 2 pada 25 o C adalah 4 x hitunglah ph larutan jenuh Mg(OH) 2. D. Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan Jika ke dalam larutan jenuh AgCl ditambahkan beberapa tetes larutan NaCl maka akan segera terjadi pengendapan AgCl, demikian pula bila ke dalam larutan AgCl tersebut ditambahkan beberapa tetes larutan AgNO 3. Larutan AgCl, semua AgCl terionisasi menjadi ion Ag + dan Cl Penambahan larutan yang mengandung ion Cl menyebabkan terjadinya endapan AgCl Penambahan larutan yang mengandung ion Ag + menyebabkan terjadinya endapan AgCl. Gambar.4.2. Pengaruh Ion senama terhadap kelarutan Mengapa penambahan NaCl atau AgCl ke dalam larutan jenuh AgCl tersebut mengakibatkan terjadinya endapan AgCl. Untuk menjawab peristiwa tersebut dapat dimulai dengan mempelajari reaksi kesetimbangan kelarutan AgCl, AgCl(s) Ag + (aq) + Cl (aq) Bila ke dalam sistem kesetimbangan tersebut ditambahkan ion Cl - maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri sehingga mengakibatkan jumlah AgCl yang mengendap betambah. Demikian pula bila ke dalam sistem kesetimbangan tersebut

8 ditambahkan ion Ag +, maka sistem kesetimbangan akan bergeser ke kiri dan berakibat bertambahnya jumlah AgCl yang mengendap. Kesimpulannya bila ke dalam sistem kesetimbangan kelarutan ditambahkan ion yang senama akan mengakibatkan kelarutan senyawa tersebut berkurang. Secara teoritis dapat dijelaskan dengan contoh berikut, Contoh: Ksp AgCl pada 25 o C adalah 2,0 x a) Berapa kelarutan AgCl dalam air pada suhu tersebut. b) Berapa kelarutan AgCl di dalam larutan NaCl 0,1 M. Penyelesaian : a) misal kelarutan AgCl dalam air : s mol/l AgCl(s) Ag + (aq) + Cl (aq) s mol/l s mol/l s mol/l Ksp AgCl = [Ag + ][Cl - ] 2 x = (s){s) 2 x = s 2 s = 1,41 x 10-5 mol/l b) misal kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M = n mol/l AgCl(s) Ag + (aq) + Cl (aq) n mol/l n mol/l n mol/l [Cl - ] = (n + 0,1) mol/l NaCl(aq) Na + (aq) + Cl (aq) = 0,1 mol/l 0,1 mol/l 0,1 mol/l 0,1 mol/l yang dari AgCl diabaikan Di dalam sistem terdapat : [Ag + ] = n mol/l [Cl - ] = (n + 0,1) mol/l = 0,1 mol/l (Karena [Cl - ] yang berasal dari AgCl sangat sedikit dibanding [Cl - ] yang berasal dari NaCl, maka [Cl - ] yang berasal dari AgCl dapat diabaikan) Ksp AgCl = [Ag + ][Cl - ] 2 x = (n) (0,1) n = 2 x 10 9 mol/l Kelarutan AgCl dalam air 1,41 x 10 5 mol/l jauh lebih besar daripada kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M yang besarnya 2 x 10 9 mol/l. Dari perhitungan tersebut akan makin jelas bahwa semakin besar konsentrasi ion yang senama (Cl - : klorida) semakin kecil kelarutannya, buktikan sendiri dengan mengambil konsentrasi NaCl 1 M. Latihan Hitunglah kelarutan PbI 2 di dalam larutan KI 0,2 M jika pada suhu tersebut diketahui hasil kali kelarutan (Ksp) PbI 2 = 7 x Pada suhu 25 o C Ksp Ni(OH) 2 = 6 x Hitunglah kelarutan Ni(OH) 2 pada: a) larutan NaOH 0,001 M b) Larutan NiCl 2 0,001 M c) larutan yang mempunyai ph = 11 d) larutan yang berisi NH 3 0,1M dan NH 4 Cl 0,1 M, KbNH 3 = E. Fungsi dan Manfaat Hasil Kali Kelautan (Ksp)

9 Harga hasil kali kelarutan (Ksp ) suatu senyawa ionik yang sukar larut dapat memberikan informasi tentang kelarutan senyawa tersebut dalam air. Makin besar harga Ksp suatu zat makin mudah larut senyawa tersebut. Harga Ksp suatu zat dapat digunakan untuk meramalkan terjadi tidaknya endapan suatu zat jika dua larutan yang mengandung ion ion dari senyawa sukar larut dicampurkan. Untuk meramalkan terjadi tidaknya endapan A m B n jika larutan yang mengandung ion A n+ dan B m dicampurkan digunakan konsep hasil kali ion (Qsp), dimana Qsp A m B n = [A n+ ] m [B m - ] n Jika Qsp > Ksp maka akan terjadi endapan A m B n ( LEWAT JENUH) Jika Qsp = Ksp maka akan terjadi larutan jenuh A m B n (TEPAT JENUH) Jika Qsp < Ksp maka belum terjadi larutan jenuh maupun endapan A m B n (BELUM JENUH) Contoh : Ke dalam 100 ml larutan AgNO 3 0,001 M ditambahkan 100 ml larutan Na 2 CO 3 0,001 M, selidikilah dengan perhitungan apakah pada penambahan tersebut sudah mengakibatkan terjadinya endapan Ag 2 CO 3. Diketahui Ksp Ag 2 CO 3 pada suhu 25 o C adalah 6,3 x Penyelesaian : AgNO 3 = 0,001 M; 100 ml Na 2 CO 3 = 0,001 M; 100mL = 0,1 mmol = 0,1 mmol Ag + = 0,1 mmol 2- CO 3 = 0,1 mmol Volume campuran 200 ml sehingga, [Ag + ] = 0,1/200 mol/l 2 [CO - 3 ] = 0,1/200 mol/l = 5 x 10-4 = 5 x 10-4 mol/l Qsp Ag 2 CO 3 = [Ag + ] 2 2 [CO - 3 ] = ( 5x10-4 ) 2 ( 5x 10-4 ) = 1,25 x Ksp Ag 2 CO 3 = 6,3 x (diketahui) Karena Qsp > Ksp maka pada pencampuran terjadi endapan Ag 2 CO 3. Selain memberi informasi tentang kelarutan harga Ksp dapat dimanfaatkan sebagai sdalah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemisahan zat dalam campuran dengan cara pengendapan selektif. Contoh: Untuk memisahkan ion Zn 2+ dan ion Cd 2+ yang terdapat secara bersama-sama dalam suatu larutan dapat dilakukan dengan mengalirkan gas H 2 S ke dalam larutan tersebut sehingga terjadi reaksi: Zn 2+ (aq) + S 2 - (aq) ZnS(s) Cd 2+ (aq) + S 2 (aq) CdS(s) Diketahui harga Ksp ZnS = 1,6 x dan Ksp CdS = 8 x dengan mengatur harga ph maka konsentrasi ion sulfida dalam larutan dapat diatur sedemikian

10 hingga Qsp ZnS < Ksp ZnS sehingga belum mengendap dan Qsp CdS > Ksp CdS sehingga CdS mengendap. Dengan demikian kedua ion tersebut dapat dipisahkan dari larutan. Contoh: Suatu larutan mengandung ion Mg 2+ dan ion Mn 2+ akan dipisahkan dengan menaikkan harga ph larutan (dengan menambahkan NH 3 ), Berapa ph larutan supaya Mn 2+ mengendap sebagai Mn(OH) 2 sedangkan Mg 2+ tetap di dalam larutan. Diketahui Ksp Mg(OH) 2 = 1,8 x dan Ksp Mn(OH) 2 = 1,9 x Penyelesaian : Jika diperhatikan dari harga Ksp dari kedua zat tersebut maka Mg(OH) 2 lebih mudah mengendap daripada Mn(OH) 2 sehingga dapat dicari [OH - ] untuk larutan jenuh Mn(OH) 2 Ksp s Mn(OH) s Mn(OH) 2 3 1,8 x = 3,6 x 10 4 mol/l Mn(OH) 2 Mn OH - 3,6 x 10 4 mol/l 2 x 3,6 x 10 4 mol/l [OH - ] = 2 x (3,6 x 10 4 ) mol/l = 7,2 x 10 4 poh = - log [OH - ] = - log 7,2 x 10 4 = = 3, 15 ph = 14 poh = 14-3,15 =10,85 Pada ph= 10,85 konsentrasi [OH - ] = 7,2 x 10-4 maka harga Qsp Mn(OH) 2 = Ksp Mn(OH) 2 sehingga Mn 2+ membentuk larutan jenuh Mn(OH) 2 dan belum mengendap, sedangkan Qsp Mg(OH) 2 > Ksp Mg(OH) 2 sehingga Mg 2+ akan mengendap sebagai Mg(OH) 2. Latihan Larutan CaCl 2 0,001M sebanyak 200 ml dicampur dengan 300 ml larutan Na 2 CO 3 0,001M. Apakah campuran yang terjadi timbul endapan (Ksp CaCO 3 = 5 x 10-9 ) 2. K sp Ag 2 S = 2,56 x Jika Mr Ag 2 S = 248, hitunglah massa Ag 2 S yang dapat larut dalam 500 ml air! 3. ph larutan jenuh Pb(OH) 2 pada t o C adalah 9+log 2, hitunglah K sp Pb(OH) 2 pada t o C 4. Hitunglah kelarutan Al(OH) 3 yang terdapat dalam larutan penyangga dengan ph = 9 Jika diketahui Ksp Al(OH) 3 = 1,3 x Bila ke dalam 1 liter larutan yang mengandung ion Pb 2+, Fe 2+, Cu 2+ dan Cd 2+ dengan konsentrasi masing-masing 10-4 M dicampur dengan 1 liter larutan Na 2 S 10-4 M, dengan menggunakan perhitungan ion mana sajakah yang akan mengendap.diketahui :K sp PbS= 8 x K sp CdS= 8 x ;K sp CuS = 6,3 x dan K sp FeS = 6,3 x

11 Soal UH Ksp

12 Soal UH Ksp 1. Rumusan hasil kali kelarutan (Ksp) Ag 2 CrO 4 dinyatakan sebagai. [Ag] [CrO 4 ] [Ag + ] [CrO 2-4 ] [Ag + ] 2 [CrO 2-4 ] D. [Ag + ] 2 [CrO - ] 4 E. [Ag 4+ ] 2 [CrO 2 ] 4 2. Jika kelarutan Ca(OH) 2 dalam air adalah s mol/l, maka hasil kali kelarutan Ca(OH) 2 adalah. s 2 D. 4s 3 s 3 E. 16s 4 2s 3 3. Jika konsentrasi Ca 2+ dalam larutan jenuh CaF 2 = 2 x 10-4 mol/l, maka hasilkali kelarutan CaF 2 adalah 8 x 10-8 D. 2 x ,2 x E. 4 x ,6 x Pada suhu tertentu 0,350 g BaF 2 (Mr = 175) melarut dalam air murni membentukl 1 liter larutan jenuh. Hasil kali kelarutan BaF 2 pada suhu ini adalah 1,7 x 10-2 D. 3,2 x ,2 x 10-6 E. 4,0 x ,2 x Ksp AgCl =1,6 x Satu mol AgCl dimasukkan ke dalam satu lirter air, maka dalam larutan terdapat : konsentrasi AgCl = 1,6 x M konsentrasi ion Ag + =1,6x M konsentrasi ion Cl - = 1,6x10-10 M D. [Ag + ] + [Cl - ] = 1,6 x E. [Ag + ][ Cl - ] = 1,6 x Diantara senyawa berikut yang kelarutannya dalam air (dinyatakan dalam mol/l) paling kecil adalah AgCl (K sp = 1,56 x ) AgBr (K sp = 7,7 x ) AgSCN (K sp = 1,2 x ) D. Ag 2 CrO 4 ( K sp = 2,4 x ) E. Ag 3 PO 4 (K sp = 1,8 x 10-8 ) 7. K sp Ag 2 CrO 4 = 1 x Jika dalam suatu larutan konsentrasi ion kromat 1 x 10-4 mol/l, maka ion Ag + yang dapat larut didalamnya adalah. 0,5 x 10-8 D. 0,5 x x 10-8 E. 1 x x x 5 E. 135 x 5 27x Larutan AgCl mempunyai kelarutan terkecil bila dilarutkan dalam larutan. NaCl 0,1 M AgNO 3 0,1 M CaCl 2 0,1 M D. BaCl 2 0,2 M E. AgNO 3 0,3 M 11. Bila larutan NaCl 2 x 10-3 M dan larutan AgNO 3 0,1 x 10-3 M dengan volume yang sama dicampurkan maka ( K sp AgCl = 1 x 10-5 ) tidak terjadi endapan. larutan tepat jenuh larutan lewat jenuh D. terjadi endapan E. mengendap kemudian larut lagi 12. Larutan yang paling tepat untuk mengendapkan ion perak didalam suatu larutan adalah. NaCl (K sp AgCl = ) Na 2 CrO 4 (K sp Ag 2 CrO 4 = 4 x ) Na 2 S (K sp Ag 2 S = 5 x ) D. Na 2 CO 3 (K sp Ag 2 CO 3 = 3,2 x ) E. NaI (K sp AgI = 1 x ) 13. Diantara garam sukar larut berikut yang mempunyai kelarutan terbesar adalah. NiCO 3 (K sp = 6,6 x 10-9 ) CrF 3 (K sp = 6,6 x ) CaF 2 (K sp = 3,9 x ) D. Ag 2 CrO 4 (K sp = 1,1 x ) E. AgCl (K sp = 1,8 x ) 14. Hasil kali kelarutan CaSO 4 = 2,5 x 10-5, maka kelarutan CaSO 4 dalam 100 ml air adalah. 3,5 x 10-2 mol 5,0 x 10-2 mol 3,5 x 10-3 mol D. 5,0 x 10-4 mol E. 5,5 x 10-5 mol 15 Diketahui K sp AgCl =1x10-10, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M sebesar mol/l D mol/l 10-5 mol/l E mol/l 10-6 mol/l 8. Larutan Mg(OH) 2 jenuh mempunyai ph = 9. Harga K sp Mg(OH) 2 pada suhu tersebut adalah. 5 x D. 5 x x E. 1 x x Bila kelarutan garam Ba 3 (PO 4 ) 2 x mol/l maka harga K sp Ba 3 (PO 4 ) 2 adalah 4x 5 D. 108 x 5

13

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep LAMPIRAN 7 HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN Keterangan kriteria kebenaran konsep Benar (B) Salah (S) Indikator Pembelajaran : Jika penjelasan konsep subjek penelitian sesuai dengan

Lebih terperinci

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Tim Dosen Kimia Dasar FTP UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kelarutan (s) Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.

Lebih terperinci

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. Pengertian Kelarutan Kemampuan garam-garam larut dalam air tidaklah sama, ada garam yang mudah larut dalam air seperti natrium klorida (NaCl) dan ada pula garam sukar

Lebih terperinci

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci. Kimia XI SMA 205 BAB 8 Kelarutan Garam Sukar Larut Gambar Larutan Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan

Lebih terperinci

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 7 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) B. HUBUNGAN KELARUTAN (s) DENGAN Ksp C. PENGARUH ION SEJENIS TERHADAP KELARUTAN D. HUBUNGAN Ksp DENGAN PH LARUTAN E. HUBUNGAN

Lebih terperinci

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan 1. Diketahui kelarutan PbSO 4 dalam air pada suhu tertentu adalah 1,4 10 4 mol/l. Tentukan massa PbSO 4 yang dapat larut dalam 500 ml air, nyatakan

Lebih terperinci

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) Kelarutan (s) Kelarutan (solubilit) adalah suatu zat dalam suatu pelarut menatakan jumlah maksimum suatu zat ang dapat larut dalam suatu pelarut. Satuan kelarutan

Lebih terperinci

KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN URAIAN MATERI

KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN URAIAN MATERI Standar ompetensi ELARUTAN DAN HASILALI ELARUTAN Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. ompetensi Dasar 1. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, Oktober Penyusun

KATA PENGANTAR. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, Oktober Penyusun KATA PENGANTAR Assalamualikum Wr.Wb Puji syukur senatiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan Makalah Kimia ini dengan baik dan

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab17 Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Larutan buffer adalah larutan yg terdiri dari: 1. asam lemah/basa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke- : Kimia : SMA : XI/2 : 2 x 45 menit : 9 (sembilan) Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

MODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN

MODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN MODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN I. Petunjuk Umum 1. Kompetensi Dasar 1) Mahasiswa memahami konsep hubungan kelarutan dengan Ksp 2) Mahasiswa mampu memprediksi terjadinya reaksi pengendapan 3) Mahasiswa

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

kimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran

kimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran K-1 kimia K e l a s XI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan 1. Memahami tentang kelarutan garam (elektrolit). 2. Memahami

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP. 031-8415492 FAX 031-8430673 KODE POS 60299 ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (DUA) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Θ Asam Basa 1. Jelaskan Pengertian Asam Basa menurut arrhenius! Asam Zat yang dalam air melepaskan ion H + Basa Senyawa yang

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. A. Penurunan Struktur Global dan Struktur Makro Pengajaran Guru. pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. A. Penurunan Struktur Global dan Struktur Makro Pengajaran Guru. pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan 39 BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Penurunan Struktur Global dan Struktur Makro Pengajaran Guru pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pengambilan data pertama kali adalah merekam guru yang sedang

Lebih terperinci

Pengendapan. Sophi Damayanti

Pengendapan. Sophi Damayanti Titrasi Pengendapan 1 Sophi Damayanti 1. Proses Pelarutan Senyawa ionik dan ionik Dalam keadaan padat: kristal Struktur kristal: Gaya tarik menarik, gaya elektrostatik, ikatan hidrogen dan antaraksi dipol-dipol

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan...

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry SKL- 3: LARUTAN 3 Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. o Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan o Mendeskripsikan konsep ph larutan o Menghitung konsentrasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) 6844576 Banyumas 53171 ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 Mata Pelajaran : Kimia

Lebih terperinci

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter

Lebih terperinci

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : 10.15 11.45 WIB Petunjuk Pengerjaan Soal Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan! Isikan identitas Anda

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Gambar 1.1 Proses kenaikan titik didih Sumber: Jendela Iptek Materi Pada pelajaran bab pertama ini, akan dipelajari tentang penurunan tekanan uap larutan ( P), kenaikan titik

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UAS 1 Kimia Doc. Name: AR11KIM01UAS Version: 016-08 halaman 1 01. Salah satu teori yang menjadi dasar sehingga tercipta model atom modern (A) Rutherford, Niels Bohr,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas/semester Meta pelajaran Topik Pertemuan Alokasi Waktu : XI/2 : Kimia : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan :.. : 11 x 45 menit a. Kompotensi Dasar : 1.1 Menyadari

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 1. Perhatikan reaksi berikut: CaCO 2 (s) CaO (s) + CO 2 (g) H = 178 KJ/mol. Jelaskan! a. Arah kesetimbangan ditambahkan CaCO 2 (s) b. Tiga kemungkinan yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan. 1 Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Diskusi

Bab IV Hasil dan Diskusi Bab IV Hasil dan Diskusi IV.1 Hasil Eksperimen Eksperimen dikerjakan di laboratorium penelitian Kimia Analitik. Suhu ruang saat bekerja berkisar 24-25 C. Data yang diperoleh mencakup data hasil kalibrasi

Lebih terperinci

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

Larutan dan Konsentrasi

Larutan dan Konsentrasi Larutan dan Konsentrasi Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memahami konsep larutan Mahasiswa memahami konsep perhitungan konsentrasi Pentingnya perhitungan konsentrasi Pentingnya memahami sifat larutan dan

Lebih terperinci

Soal 1. a. MgSO 4.nH 2O(s) Mg 2+ (aq) + SO 4

Soal 1. a. MgSO 4.nH 2O(s) Mg 2+ (aq) + SO 4 Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0818691-2130 Bidang Studi Kode Berkas : Kimia : KI-L01 (solusi) Soal 1 a. MgSO 4.nH 2O(s) Mg 2+ (aq) + SO 4 (aq) + nh 2O(l) (3 poin) b. MgSO 4(aq)

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin) Bidang Studi Kode Berkas : Kimia : KI-L01 (soal) Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin) Tetapan Avogadro N A = 6,022 10 23 partikel.mol 1 Tetapan Gas Universal R = 8,3145 J.mol -1.K -1 = 0,08206

Lebih terperinci

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20 elektron dan 20 netron 2. 10 elektron dan 12 netron 3. 15 proton dan 16 netron 4. 20 netron dan 19 proton 5. 12 proton dan 12 netron Yang memiliki

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 10 Perbedaan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih, larutan tersusun dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Berdasarkan keelektrolitannya,

Lebih terperinci

UN SMA 2012 IPA Kimia

UN SMA 2012 IPA Kimia UN SMA 2012 IPA Kimia Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011KIM999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 01. Tahap awal pembuatan asam nitrat dalam industri melibatkan reaksi oksidasi ammonia yang menghasilkan nitrogen

Lebih terperinci

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Soal No.1 Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Reaksi kimia ada yang berlangsung searah (berkesudahan) dan ada yang dapat balik (bolak-balik). Jelaskan perbedaanya disertai dengan contoh-contohnya.

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS 6 LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS A. LARUTAN PENYANGGA B. HIDROLISIS Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20

Lebih terperinci

Titrasi Pengendapan. Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut

Titrasi Pengendapan. Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut TITRASI PENGENDAPAN Titrasi Pengendapan Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut Prinsip Titrasi:: Reaksi pengendapan yangg cepat mencapai kesetimbangan pada setiap

Lebih terperinci

D kj/mol E kj/mol

D kj/mol E kj/mol 1. Dari data : 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O (l) H = -571 kj 2Ca (s) + O 2 (g) 2CaO(s) H = -1269 kj CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH)2(s) H = -64 kj Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca(OH) 2 (s) sebesar... A. -984

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang

Lebih terperinci

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn 1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com 1

wanibesak.wordpress.com 1 Ringkasan, contoh soal dan pembahasan mengenai asam, basa dan larutan penyangga atau larutan buffer Persamaan ionisasi air H 2O H + + OH Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. 70 Konfigurasi electron dari unsur 1 Ga adalah. A. 2

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd. STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

Reaksi dalam larutan berair

Reaksi dalam larutan berair Reaksi dalam larutan berair Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@gadjahmada.edu Larutan - Suatu campuran homogen dua atau lebih senyawa. Pelarut (solven) - komponen dalam larutan yang membuat penuh larutan (ditandai

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN SEKOLAH : SMAN 6 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2x45 menit I. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak

Lebih terperinci

D. X 2 (PO 4 ) 3 E. X 2 SO 4. D. S dan T E. R dan T

D. X 2 (PO 4 ) 3 E. X 2 SO 4. D. S dan T E. R dan T 1. Suatu atom X mempunyai konfigurasi elektron1s 2 2s 2 2p 6 3s 2. Senyawa dan yang dapat dibentuk oleh atom ini adalah... A. HX 2 B. XCl 2 C. CaX Atom X termasuk golongan II A (alkali tanah) Senyawanya

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP Penurunan Tekanan Uap adalah selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan. P = P - P P = Penurunan Tekanan Uap P = Tekanan

Lebih terperinci

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44) 1. Suatu unsut terletak pada periode ke-3 golongan IIIA, konfigurasi elektron unsur tersebut adalah... A. 1s 2 2s 2 2p 1 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3d 10 4s 2

Lebih terperinci

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar. LATIHAN ULUM 1. Sebutkan kegunaan dari sifat koligarif larutan. 2. Sebanyak 27 gram urea ditimbang dan dimasukkan ke dalam 500 gram. Berapakah molalitas larutan yang terjadi?. 3. Apa definisi dari 4. Sebanyak

Lebih terperinci

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305 UN SMA IPA Kimia Kode Soal 305 Doc.name : UNSMAIPAKIM305 Version : 2012-12 halaman 1 1. Di antara hal-hal di bawah ini : 1. besi berpilar 2. pagar di cat 3. belerang meleleh 4. nasi jadi basi 5. bel berdering

Lebih terperinci

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006 UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006 HTTP://GUDANGSOALPRO.BLOGSPOT.COM 1 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53 T yang terletak pada golongan yang sama dalam sistem periodik unsur adalah...

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

Lebih terperinci

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5 Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah... A. NH 4 Cl C. K 2 SO 4 D. CH 3 COONa E. CH 3 COOK Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal

Lebih terperinci

Bab II Studi Pustaka

Bab II Studi Pustaka Bab II Studi Pustaka II.1 Kelarutan Larutan adalah campuran yang bersifat homogen. Larutan yang menggunakan air sebagai pelarut dinamakan larutan dalam air. Larutan yang mengandung zat terlarut dalam jumlah

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Latihan Soal Doc. Name: AR11KIM0699 Doc. Version : 2012-07 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium oksida

Lebih terperinci

UN SMA 2015 PRE Kimia

UN SMA 2015 PRE Kimia UN SMA 2015 PRE Kimia Kode Soal Doc. UNSMAIPA2015KIM999 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Suatu unsur Z mempunyai konfigurasi elektron [Ar]4s 2 3d 7. Jika neutron unsur tersebut 32, letak unsur Z dalam

Lebih terperinci

METODA GRAVIMETRI. Imam Santosa, MT.

METODA GRAVIMETRI. Imam Santosa, MT. METODA GRAVIMETRI Imam Santosa, MT. METODA GRAVIMETRI PRINSIP : Analat direaksikan dengan suatu pereaksi sehingga terbentuk senyawa yang mengendap; endapan murni ditimbang dan dari berat endapan didapat

Lebih terperinci

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013 Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam

Lebih terperinci

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 30 soal pilihan Ganda : 60 poin B. 5 Nomor

Lebih terperinci

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A Selesaikan dengan cara!!! 1. Reduksi 1 mol ion SO 4 2- menjadi H 2S, memerlukan muatan listrik sebanyak A. 4 F D. 6 F B. 8F E. 16 F C. 20 F 2. Proses elektrolisis

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Laporan Praktikum Kimia Dasar II Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Oleh: Kelompok : I (satu) Nama Nim Prodi : Ardinal : F1D113002 : Teknik Pertambangan FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI

Lebih terperinci

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar Kimia XI SMA 179 BAB 6 Larutan Penyangga Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga dan komponen penyusunnya. 2. Merumuskan persamaan

Lebih terperinci

Pemetaan /Analisis SK dan KD

Pemetaan /Analisis SK dan KD 56 Pemetaan /Analisis SK dan KD Mata Pelajaran Kelas/Semester : Kimia : XI/Genap Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tingkat Ranah KD Indikator Pencapaian Tingkat Ranah IPK Ruang Lingkup 1 2 3 Alokasi

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK Nama : Ririn Vidiastuti NIM : 06111010015 Shift : A Kelompok : 5 (Lima) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK A. Jumlah Ion yang Ada Daya hantar listrik larutan elektrolit dipengaruhi oleh banyaknya

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA SOAL KIMIA KELAS : XI IPA PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

Perhatikan gambar diagram P-T berikut:

Perhatikan gambar diagram P-T berikut: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1. Yang bukan merupakan sifat koligatif larutan adalah. A. Penurunan tekanan uap B. Penurunan titik beku C. Penurunan titik didih D. Kenaikan titik didih E. Tekanan osmosis 2. Adanya

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

KELARUTAN. Gula larut dalam air ini berarti bahwa kita boleh melarutkan gula dalam jumlah yang banyak dalam air. Berapa banyak kuanti yang banyak?

KELARUTAN. Gula larut dalam air ini berarti bahwa kita boleh melarutkan gula dalam jumlah yang banyak dalam air. Berapa banyak kuanti yang banyak? KELARUTAN Gula larut dalam air ini berarti bahwa kita boleh melarutkan gula dalam jumlah yang banyak dalam air. Berapa banyak kuanti yang banyak? Dalam sains, kita menggunakan istilah kelarutan (solubility)

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

Kimia Proyek Perintis I Tahun 1979

Kimia Proyek Perintis I Tahun 1979 Kimia Proyek Perintis I Tahun 979 PP I-79-5 Kalsium mempunyai nomor 0, susunan elektron pada kulit K, L, M, N adalah A., 8, 0, 0 B., 8, 9, C., 8, 8, D., 8, 6, 4 E., 8,, 8 PP I-79-5 Larutan molal NaOH (BM

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF Disusun Oleh : Prima W. Subagja 41204720109035 UNIVERSITAS NUSA BANGSA MIPA KIMIA 2010 ANALISIS KATION A. TUJUAN Mengidentifikasi suatu unsur kimia dalam cuplikan

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI Konsep mol

STOIKIOMETRI Konsep mol STOIKIOMETRI Konsep mol Dalam hukum-hukum dasar materi ditegaskan bahwa senyawa terbentuk dari unsur bukan dengan perbandingan sembarang tetapi dalam jumlah yang spesifik, demikian juga reaksi kimia antara

Lebih terperinci