10/18/2012. Enthalpi. Enthalpi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "10/18/2012. Enthalpi. Enthalpi"

Transkripsi

1 6_7 1/18/212 Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) TERMODINAMIKA KIMIA (KIMIA FISIK 1 ) dan Hukum Termdinamika Pertama Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Labratrium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Ygyakarta, Tel : ; Fax : iqmal@ugm.ac.id atau iqmal.tahir@yah.cm Website : Jika sebuah sistem bebas untuk mengubah vlumenya terhadap tekanan luar yang tetap, perubahan energi dalamnya tidak lagi sama dengan energi yang diberikan sebagai kalr. Energ yang diberikan sebagai kalr dibuah menjadi kerja untuk memberikan tekanan balik terhadap lingkungannya, sehingga du < dq. Pada tekanan tetap, kalr yang diberikan sama dengan perubahan dalam siat termdinamika yang dari sistem, yaitu entalpi, H. Secara matematis : H = U + pv p : tekanan sistem (H) - Panas yang terkandung dalam suatu senyawa pada tekanan knstan. Entalpi cukup berperan dalam bidang kimia karena pada banyak perubahan energi yang terjadi pada reaksi kimia dilangsungkan menggunakan wadah terbuka, sehingga tekanan bersiat knstan. Perubahan () sama dengan energi yang diberikan sebagai kalr pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja tambahan. Untuk perubahan keadan umum sistem, U berubah sebesar du, dan hasil kali pv berubah sebesar d(pv) sehingga H berubah : dh = du + d(p.v) = du + p.dv + V.dp Jika : du = dq + dw e p eks.dv dw e = kerja lain -p eks.dv = kerja pemuaian -Maka : dh = dq + dw e p eks.dv + p.dv + V.dp Jika sistem dalam kesetimbangan mekanis dengan lingkungannya pada tekanan p (sehingga p eks = p), maka : dh = dq + dw e +V.dp Pada kndisi tidak adanya kerja tambahan (dw e =) dan kndisi pemanasan pada tekanan tetap (dp =). Maka : dh = dq pada tekanan tetap, tidak ada kerja tambahan. Perubahan () adalah apa yang menjadi perhatian rang kimia dan sesuatu yang biasa diukur di labratrium. Deskripsi : Panas yang dibutuhkan (+) atau dilepaskan (-) pada sistem tertutup (tekanan knstan) ΔΗ = Η (akhir) Η (awal) Suatu ungsi keadaan : hanya tergantung dari keadaan sistem yang ada, tidak tergantung dari bagaimana langkah asalnya. Campsite B (altitude = 48 t) Campsite A (altitude = 12 t) Pengukuran perubahan enthalpi Perubahan () dapat diukur dengan kalrimeter adiabatik dan mengukur nilai ΔT pada saat sejumlah sampel terbakar air dengan ksigen yang diberikan. dapat ditentukan dengan menggunakan nilai kapasitas kalr sebagai aktr knversi. Harga yang psiti mengindikasikan bahwa energi ditranser dari lingkungan ke sistem. Hal ini disebut prses endthermis. Air yang mendidih adalah cnth prses endthermic. H 2 O(l) H 2 O(g) vap = kj/ml H 2 O(l) kj H 2 O(g) Cara lain dengan mengukur perubahan energi dalam dengan kalrimeter bm dan kemudian mengubah nilai ΔU menjadi. Mengingat padatan dan cairan mempunyai vlume mlar yang sangat kecil, maka pv menjadi sangat kecil. Nilai ΔU dan hampir sama untuk reaksi yang tidak melibatkan gas. Harga yang negati mengindikasikan bahwa energi ditranser dari sistem ke lingkungan. Hal ini disebut prses eksthermis. Air yang mengembun adalah cnth prses exthermic. H 2 O(g) H 2 O(l) cnd = kj/ml H 2 O(g) H 2 O(l) kj 1

2 Hubungan dan ΔU Perubahan energi dalam pada knversi 1, ml gas CaCO 3 bentuk kalsit menjadi bentuk aragnit adalah +,21 kj. Hitunglah perubahan entalpi jika tekanannya 1, bar. Rapatan padatan kalsit dan aragnit adalah 2,71 g.cm -1 dan 2,93 g.cm -1. Perubahan entalpi pada transrmasi : Hubungan dan ΔU Jika reaksi menghasilkan gas, maka kerja yang lain diabaikan dan dengan menganggap setiap gas bersiat gas sempurna, maka : H = U + pv = U + n.r.t Perubahan entalpi reaksi menjadi : = ΔU + Δn g.r.t Dengan Δn g adalah perubahan jumlah mlekul ase gas dalam reaksi. Untuk reaksi : 2 H 2 (g) + 2 (g) 2 H 2 (l) Setiap 3 ml mlekul gas akan menjadi 2 ml ciaran sehingga Δn g = - 3 ml Hubungan dan ΔU Perubahan entalpi yang menyertai pembentukan 1, ml NH 3 (g) dari unsurunsurnya pada suhu 298 K adalah -46,1 kj. Perkirakan besar perubahan energi dalamnya! Persamaan kimia : 3/2 H 2 (g) + ½ N 2 (g) NH 3 (g) Perubahan jumlah mlekul ase gas : Δn g = (1, 1,5,5) ml = -1, ml Karena RT = 2,48 kj.ml -1 pada suhu 298 K, maka : ΔU = - Δn g.r.t = -46,1 kj ( (-1, ml ).2,48 kj.ml -1 )= -43,6 kj. standar Perubahan entalpi standar yaitu perubahan entalpi untuk prses yang zat awal dan zat akhirnya berada dalam keadaan standar. Keadaan standar - Bentuk paling stabil dari suatu senyawa yang berada pada kndisi tekanan 1 bar. Keadaan Standar (1 bar) Cnth : 1. Keadaan standar cairan etanl pada temperatur 25 C adalah cairan etanl murni pada temperatur 25 C dan tekanan 1 bar. 2. Keadaan standar gas hidrgen pada temperatur 5 K adalah gas hidrgen murni pada temperatur 5 K dan tekanan 1 bar. perubahan isik Perubahan enthalpi standar yang menyertai perubahan keadaan isik disebut sebagai enthalpi transisi standar ( trs ) perubahan isik Cnth : - standar penguapan : Perubahan enthalpi ketiga 1 ml cairan pada 1 bar berubah menjadi ase gasnya pada kndisi 1 bar. - standar peleburan - standar sublimasi 2

3 perubahan isik perubahan Perubahan enthalpi tidak tergantung pada jalan antara dua keadaan. Oleh karena itu nilai yang sama akan diperleh bagaimanapun perubahan yang dihasilkan (selama keadaan awal dan akhirnya sama). Cnth : Nilai perubahan 1 sama dengan perubahan 2, Yaitu : perubahan Mengingat entapi adalah ungsi keadaan, maka nilai entalpi standar prses maju nilainya sama, tetapi berkebalikan tanda dengan entalpi standar prses sebaliknya. Entalpi pembentukan standard mlar ( ) - untuk pembentukan 1 ml senyawa dalam keadaan standar dari unsur-unsurnya. H 2 (g) + ½ O 2 (g) H 2 O(l) = kj/ml Na(s) + ½ Cl 2 (g) NaCl(s) = kj/ml C(s) + 2 H 2 (g) + ½ O 2 (g) CH3OH(l) = kj/ml T6_2b Frmula ΔΗ¼ (kj/ml) Frmula ΔΗ¼ (kj/ml) Nitrgen N(g) N 2 (g) NH 3 (g) NH 4+ (aq) NO(g) NO 2 (g) HNO 3 (aq) 473 Š 45.9 Š Š 26.6 Oxygen O(g) O 2 (g) O 3 (g) OH Š (aq) H 2 (g) H 2 (l) Sulur S(g) S 2 (g) S 8 rhmbic Š Š Š

4 standar untuk unsur dalam keadaan standar adalah nl. Harga entalpi standar pembentukan dari senyawa dalam bentuk larutan merujuk pada larutan dengan knsentrasi 1 M dari unsurunsurnya menjadi senyawa dan ditambah entalpi pelarutan dalam air. Harga dari kebanyakan senyawa adalah negati yang mengindikasikan pembentukan senyawa dari unsurunsurnya adalah ekstermis. Harga digunakan untuk membandingkan kestabilan relati dari beberapa senyawa. Perubahan enthalpi dari reaksi kimia Perubahan enthalpi merujuk pada seluruh reaksi kimia. Dekmpsisi uap air menjadi unsur-unsurnya adalah prses endthermic. H 2 O(g) H 2 (g) + ½ O 2 (g) = kj Pembentukan uap air dari unsur-unsurnya adalah prses exthermic. H 2 (g) + ½ O 2 (g) H 2 O(g) = kj Harga secara numerik adalah sama, tetapi berlawanan tanda, untuk reaksi kimia yang berlawanan. iqmal@ugm.ac.id Perubahan enthalpi dari reaksi kimia Kuantitas panas yang ditranser selama reaksi kimia tergantung dari jumlah reaktan yang digunakan atau prduk yang terbentuk. Cnth 1: Berapa kuantitas panas yang dibutuhkan untuk pembentukan 1 ml uap air dari unsur-unsurnya? 2 H 2 (g) + O 2 (g) 2 H 2 O(g) = 2( kj) = kj Cnth 2: Berapa kuantitas panas yang dibutuhkan untuk dekmpsisi 28.3 g uap air menjadi unsur-unsurnya? Cnth 3: Pembakaran etana, C 2 H 6, memiliki perubahan enthalpi sebesar kj untuk reaksi di bawah ini. Hitung dari 15. g C 2 H 6 yang dibakar. 2 C 2 H 6 (g) + 7 O 2 (g) 4 CO 2 (g) + 6 H 2 O(g) = kj Hukum Hess Jika suatu reaksi merupakan jumlah dari dua atau lebih reaksi, untuk reaksi keseluruhan adalah jumlah dari masing-masing reaksi Berapa harga untuk reaksi berikut? 2 H 2 O(l) 2 H 2 (g) + O 2 (g) 2 H 2 O(l) 2 H 2 O(g) = 2(44. kj) 2 H 2 O(g) 2 H 2 (g) + O 2 (g) = 2(241.8 kj) 2 H 2 O(l) 2 H 2 (g) + O 2 (g) = kj Hukum Hess Jika suatu reaksi merupakan jumlah dari dua atau lebih reaksi, untuk reaksi keseluruhan adalah jumlah dari masing-masing reaksi Fungsi keadaan - Perubahan energi untuk suatu perubahan kimia atau perubahan isika adalah tidak tergantung dari laju yang diikuti, hanya tergantung dari keadaan awal dan akhir saja. Perubahan enthalpi pada suatu reaksi pada kndisi standar dapat dihitung dari enthalpi mlar standar untuk masing-masing reaktan dan prduk : rxn [ (prducts)] = [ (reactants)] 4

5 [ (prducts)] [ rxn = (reactants)] Cnth 1: Hitung entalpi standar reaksi pembakaran benzena, C 6 H 6. C 6 H 6 (l) + 7½ O 2 (g) 6 CO 2 (g) + 3 H 2 O(l) [C 6 H 6 (l)] = kj/ml Cnth 2: Perubahan enthalpi untuk reaksi ksidasi naphthalene, C 1 H 8, dapat diukur secara kalrimetri. C 1 H 8 (s) + 12 O 2 (g) 1 CO 2 (g) + 4 H 2 O(l) rxn = kj Hitung enthalpi standar pembentukan untuk naphthalene, C 1 H 8. Reaksi ekstermis Reaksi endtermis iqmal@ugm.ac.id Perhitungan Reaksi rxn = Σ n (prd) - Σ m (react) Ingat untuk mengubahan tanda jika reaksi dibalik. Jika reaksi pembentukan harus dikalikan dengan suatu bilangan maka juga sama Unsur dalam keadaan standar tidak memberikan kntribusi. Cnth 1: Methanl sering digunakan sebagai bahan bakar alternati sebagai pengganti bensin pada mbil balap. Tentukan enthalpi pembakaran methanl per gram dengan menggunakan data enthalpi pembentukan berikut : CH 3 OH (l) = -239 kj/mle C 8 H 18 (l) = -269 kj/mle CO 2 (g) = -394 kj/mle H 2 O (l) = -286 kj/mle 2CH 3 OH (l) + 3O 2 (g) 2CO 2 (g) + 4H 2 O (l) reactin = Σ n (prd) - Σ m (react) = 2 x (CO 2 ) + 4 x (H 2 O) - 2 x (CH 3 OH) - 3 x (H 2 O) = 2 x (-394 kj) + 4 x (-286 kj) - 2 x (-239 kj) = kj/ 2 mles CH 3 OH Cnth 2: Gas hidrgen sulida gas adalah gas yang beracun dan berbau telur busuk. Gas ini di udara terbakar dengan ksigen mengikuti reaksi : 2H 2 S(g) + 3O 2 (g) Hitung perubahan enthalpi standar untuk reaksi tersebut! 2H 2 S(g) + 3O 2 (g) 2H 2 O(l) + 2SO 2 (g) 2H 2 O(l) + 2SO 2 (g) 2(-2) 3() 2(-285.8) 2(-296.8) (kj) = Σn (prduk) - Σm (reaktan) = [2(-285.8) + 2(-296.8)]-[2(-2) + 3()] kj = = kj 5

Thermodinamika. Enthalpi - H (fungsi keadaan) Proses Endothermis and Eksothermis. Drs. Iqmal Tahir, M.Si.

Thermodinamika. Enthalpi - H (fungsi keadaan) Proses Endothermis and Eksothermis. Drs. Iqmal Tahir, M.Si. 6_7 IV. Hukum pertama Thermdinamika Thermdinamika Drs. Iqmal Tahir, M.Si. A. Panas dan Kerja Sublimasi CO 2 Perubahan kuantitas energi dalam suatu sistem (ΔE)( adalah jumlah panas yang ditranser (q)( menuju

Lebih terperinci

Hubungan entalpi dengan energi yang dipindahkan sebagai kalor pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja lain

Hubungan entalpi dengan energi yang dipindahkan sebagai kalor pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja lain Hubungan entalpi dengan energi yang dipindahkan sebagai kalor pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja lain Jika sistem mengalami perubahan, maka : ΔH = H 2 H 1 ΔH = ( U 2 + p

Lebih terperinci

SISTEM DAN LINGKUNGAN

SISTEM DAN LINGKUNGAN SISTEM DA LIGKUGA Sistem: dapat berupa suatu zat atau campuran zat-zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kndisi yang dapat diatur. Segala sesuatu yang berada diluar sistem disebut lingkungan. Antara

Lebih terperinci

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA 2 K e l a s A. HUKUM HESS TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA 2 K e l a s A. HUKUM HESS TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP & K-13 kimia K e l a s XI TERMOKIMIA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami cara menentukan entalpi reaksi berdasarkan hukum Hess,

Lebih terperinci

A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI

A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI 2 TERMOKIMIA A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI ( H) C. REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM D. PERUBAHAN ENTALPI STANDAR ( H O ) E. MENENTUKAN HARGA PERUBAHAN ENTALPI Partikel

Lebih terperinci

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI BAB IV TERMOKIMIA A. Standar Kompetensi: Memahami tentang ilmu kimia dan dasar-dasarnya serta mampu menerapkannya dalam kehidupan se-hari-hari terutama yang berhubungan langsung dengan kehidupan. B. Kompetensi

Lebih terperinci

10/18/2012. James Prescoutt Joule. Konsep dasar : Kerja. Kerja. Konsep dasar : Kerja. TERMODINAMIKA KIMIA (KIMIA FISIK 1 ) Hukum Termodinamika Pertama

10/18/2012. James Prescoutt Joule. Konsep dasar : Kerja. Kerja. Konsep dasar : Kerja. TERMODINAMIKA KIMIA (KIMIA FISIK 1 ) Hukum Termodinamika Pertama Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) TERMODINAMIKA KIMIA (KIMIA FISIK 1 ) Hukum Termodinamika Pertama Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas Matematika

Lebih terperinci

Termodinamika Material

Termodinamika Material Termdinamika Material Kuliah 4: Enthalphy(cnt d), Hukum II Termdinamika & Entrpi Oleh: Fajar Yusya Ramadhan 1306448312 (21) Ira Adelina 1306448331 (22) Kelmpk 11- paralel Teknik Metalurgi & Material Universitas

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. Cakupan Perubahan energi yang menyertai reaksi kimia Reaksi kimia yang

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan Termokimia Kelas XI IPA

Soal dan Pembahasan Termokimia Kelas XI IPA Sal dan Pembahasan Termkimia Kelas XI IPA Sal 1. Diketahui H2O(l) H2O(g) ΔH = + 40 kj/ml, berapakah kalr yang diperlukan untuk penguapan 4,5 gram H2O (Ar H = 1,0 Ar O = 16)?. Mr H2O = 18 g/ml Massa H2O

Lebih terperinci

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan Termokimia XI IPA CO 2, mineral, panas, cahaya Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan Manusia Fotosintesis Sayuran dan Buah Entalpi energi / kalor yang terdapat dalam suatu materi.

Lebih terperinci

Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013

Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013 Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013 PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan energi yang menyertai

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA (II) Dr. Ifa Puspasari

TERMODINAMIKA (II) Dr. Ifa Puspasari TERMODINAMIKA (II) Dr. Ifa Puspasari PV Work Irreversible (Pressure External Constant) Kompresi ireversibel: Kerja = Gaya x Jarak perpindahan W = F x l dimana F = P ex x A W = P ex x A x l W = - P ex x

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. Kalor reaksi pada pembakaran 1 mol metanol menurut reaksi adalah... CH 3 OH + O 2 CO H 2 O. Penyelesaian : H

TERMOKIMIA. Kalor reaksi pada pembakaran 1 mol metanol menurut reaksi adalah... CH 3 OH + O 2 CO H 2 O. Penyelesaian : H 1. Diketahui energi ikatan rata-rata : H - O : 111 kkal.mol -1 C - H : 99 kkal.mol -1 C - O : 85 kkal.mol -1 C = O : 173 kkal.mol -1 O = O : 119 Kkal.mol -1 TERMOKIMIA Kalor reaksi pada pembakaran 1 mol

Lebih terperinci

KELAS XI (SEMESTER GENAP) JURUSAN TEKNOLOGI DAN KESEHATAN. Disusun Oleh; Zubaidah,S.Pd NIP

KELAS XI (SEMESTER GENAP) JURUSAN TEKNOLOGI DAN KESEHATAN. Disusun Oleh; Zubaidah,S.Pd NIP KELAS XI (SEMESTER GENAP) JURUSAN TEKNOLOGI DAN KESEHATAN Disusun Oleh; Zubaidah,S.Pd NIP. 19820324 201001 2 015 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 i KATA PENGANTAR Segala puji syukur

Lebih terperinci

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam sistem pada kesetimbangan Uap mengembun dengan laju

Lebih terperinci

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP & K-13 kimia K e l a s XI TERMOKIMIA I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Menjelaskan hukum kekekalan energi, membedakan sistem dan

Lebih terperinci

Bab 4 Prosedur Pengujian, Pengambilan Data, dan Pengolahan Data

Bab 4 Prosedur Pengujian, Pengambilan Data, dan Pengolahan Data Bab 4 rsedur engujian, engambilan Data, dan englahan Data 4.1 rsedur engujian Gasiikasi Bnggl Jagung Dalam melakukan pengujian gasiikasi bnggl jagung, terdapat prsedur yang harus diikuti. rsedur ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB 6. Neraca Energi dengan Efek Reaksi Kimia

BAB 6. Neraca Energi dengan Efek Reaksi Kimia BAB 6 Neraca Energi dengan Efek Reaksi Kimia 1.1 Analisis Derajat Kebebasan untuk Memasukkan Neraca Energi dengan Reaksi Neraca energi dalam penghitungan derajat kebebasan menyebabkan penambahan persamaan

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap. TERMOKIMIA (Teori) Entalpi adalah jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi Reaksi Eksoterm Menghasilkan kalor Melepas energi Perubahan entalpi negatif Reaksi Endoterm Menyerap kalor

Lebih terperinci

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g)

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g) Purwanti Widhy H Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia tercapai jika: Laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besar

Lebih terperinci

KELOMPOK 3: Alfiyyah Azhar Ulfah Baby Putri Azahra Dede Fansuri Enggar triyasto pambudi Umi zulia.b Waisul kurni

KELOMPOK 3: Alfiyyah Azhar Ulfah Baby Putri Azahra Dede Fansuri Enggar triyasto pambudi Umi zulia.b Waisul kurni KELOMPOK 3: Alfiyyah Azhar Ulfah Baby Putri Azahra Dede Fansuri Enggar triyasto pambudi Umi zulia.b Waisul kurni Entalpi dan perubahan entalpi entalpi Perubahan entalpi Jenis perubahan entalpi Penentu

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Percobaan A-1 TERMOKIMIA. : Suciyati Nurul Intan. Shift/Tanggal Praktikum : Kamis pagi/13 Maret M.

Laporan Praktikum. Percobaan A-1 TERMOKIMIA. : Suciyati Nurul Intan. Shift/Tanggal Praktikum : Kamis pagi/13 Maret M. Laporan Praktikum Percobaan A-1 TERMOKIMIA Nama : Suciyati Nurul Intan NIM : 10512063 Kelompok : VI Shift/Tanggal Praktikum : Kamis pagi/13 Maret 2014 Asisten : Alimuddin M. Hafizhan LABORATORIUM KIMIA

Lebih terperinci

BAB IV PROSEDUR PENGUJIAN, PENGAMBILAN DATA, DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PROSEDUR PENGUJIAN, PENGAMBILAN DATA, DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV OSEDU ENGUJIAN, ENGAMBILAN DATA, DAN ENGOLAHAN DATA 41 rsedur engujian Gasiikasi Bnggl Jagung Dalam melakukan pengujian gasiikasi campuran bnggl jagung dan sekam padi, terdapat prsedur yang harus

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

TERMOKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS TERMOKIMIA VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan

Lebih terperinci

11/25/2013. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Tekanan. Tekanan. KINETIKA KIMIA Teori Kinetika Gas

11/25/2013. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Tekanan. Tekanan. KINETIKA KIMIA Teori Kinetika Gas Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) KINETIKA KIMIA Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada,

Lebih terperinci

I. Beberapa Pengertian Dasar dan Konsep

I. Beberapa Pengertian Dasar dan Konsep BAB II ENERGETIKA I. Beberapa Pengertian Dasar dan Konsep Sistem : Bagian dari alam semesta yang menjadi pusat perhatian kita dengan batasbatas yang jelas Lingkungan : Bagian di luar sistem Antara sistem

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 7 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal

Lebih terperinci

Dengan mengalikan kedua sisi persamaan dengan T akan dihasilkan

Dengan mengalikan kedua sisi persamaan dengan T akan dihasilkan Hukum III termodinamika Hukum termodinamika terkait dengan temperature nol absolute. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu system mencapai temperature nol absolute, semua proses akan berhenti dan

Lebih terperinci

Pengertian Dasar Termodinamika Termodinamika secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas dinamika panas suatu sistem Termo

Pengertian Dasar Termodinamika Termodinamika secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas dinamika panas suatu sistem Termo Tinjauan Singkat Termodinamika Pengertian Dasar Termodinamika Termodinamika secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas dinamika panas suatu sistem Termodinamika merupakan sains

Lebih terperinci

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi MODUL 1 TERMOKIMIA Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sebagai prasyarat untuk mempelajari termokimia, kita harus mengetahui tentang perbedaan kalor (Q)

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

HUKUM TERMODINAMIKA I

HUKUM TERMODINAMIKA I HUKUM TERMODINAMIKA I Pertemuan 3 Sistem Isotermal: Suhu-nya tetap Adiabatik: Tidak terjadi perpindahan panas antara sistem dan lingkungan Tertutup: Tidak terjadi pertukaran materi dengan lingkungan Terisolasi:

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi TERMOKIMIA almair amrulloh 12:04:00 AM 11 IPAKimia 11 IPA Asas kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk kebentuk lain

Lebih terperinci

Bab 5 Pengujian dan Pengolahan Data

Bab 5 Pengujian dan Pengolahan Data Bab 5 Pengujian dan Penglahan Data 5.1 Prsedur Pengujian Gasiikasi Sekam Padi Dalam melakukan pengujian gasiikasi sekam padi, terdapat prsedur yang harus diikuti. Prsedur ini dimaksudkan untuk menghindari

Lebih terperinci

A. KESEIMBANGAN DINAMIS

A. KESEIMBANGAN DINAMIS 1 Tugas Kimia IV Prakerin KESEIMBANGAN KIMIA Coba kamu perhatikan proses pendidihan air dengan panci tertutup. Pada waktu air menguap, uap air akan tertahan dalam tutup panci. Selanjutnya, uap air akan

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA Termodinamika Elektrokimia

ELEKTROKIMIA Termodinamika Elektrokimia Departemen Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) ELEKTROKIMIA Termodinamika Elektrokimia Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA

TERMOKIMIA. STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA TERMOKIMIA STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA KOMPETENSI DASAR; 2.1. Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm

Lebih terperinci

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G)

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G) H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G) Purwanti Widhy H Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia

Lebih terperinci

HUBUNGAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA

HUBUNGAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA HUBUNGAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA ENERGI & KERJA Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.

Lebih terperinci

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI KESETIMBANGAN KIMIA 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi reaksi kimia reversible dan irreversible..

Lebih terperinci

II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES Usaha prduksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem prses dan sistem pemrses yang dirangkai dalam suatu sistem prses prduksi yang disebut teknlgi prses. Secara

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA Potensial Listrik dan Reaksi Redoks

ELEKTROKIMIA Potensial Listrik dan Reaksi Redoks Departemen Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) ELEKTROKIMIA Potensial Listrik dan Reaksi Redoks Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8.

BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8. BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8. DIAGRAM FASA WUJUD ZAT: GAS CAIRAN PADATAN PERMEN (sukrosa) C 12

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

TERMOKIMIA PENGERTIAN HAL-HAL YANG DIPELAJARI

TERMOKIMIA PENGERTIAN HAL-HAL YANG DIPELAJARI TERMOKIMIA PENGERTIAN TERMOKIMIA ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA TERMOKIMIA

KIMIA FISIKA TERMOKIMIA KIMIA FISIKA TERMOKIMIA Nama: 1. Hasni Kesuma Ratih (0612 3040 0321) 2. Iis Meilinda Sari (061430401991) 3. Meishe puspitasari (061430401992) 4. Yuniar rachmawati (061430401996) Kelas : 1 KD Dosen pengajar

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol A. PENDAHULUAN Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain: 1) Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa.

Lebih terperinci

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memahami perubahan energi dalam kimia, cara pengukuran dan sifat ketidakteraturan dalam alam semesta. Menjelaskan pengertian tentang entalpi suatu zat dan perubahannya.

Lebih terperinci

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro - - 1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro 1. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA a. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Contoh: S + O 2 SO 2 2 gr 32 gr 64 gr b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila. A. laju reaksi ke kiri sama dengan ke kanan B. jumlah koefisien reaksi ruas kiri sama dengan ruas kanan

Lebih terperinci

MATEMATIKA KIMIA Sistem Koordinat

MATEMATIKA KIMIA Sistem Koordinat Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) MATEMATIKA KIMIA Sistem Koordinat Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia i Fisika, ik Jurusan Kimia i Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 1. Perhatikan reaksi berikut: CaCO 2 (s) CaO (s) + CO 2 (g) H = 178 KJ/mol. Jelaskan! a. Arah kesetimbangan ditambahkan CaCO 2 (s) b. Tiga kemungkinan yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR11KIM01UTS Doc. Version: 2016-10 halaman 1 01. Sebenarnya kimia organik dan anorganik tidaklah perlu dipisah-pisahkan,

Lebih terperinci

Pelatihan Online I OSN Bidang Kimia Page 1 PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

Pelatihan Online I OSN Bidang Kimia Page 1 PETUNJUK PENGERJAAN SOAL PETUNJUK PENGERJAAN SOAL 1. Periksalah terlebih dahulu soal yang Anda terima, apakah dalam keadaan baik, terbaca, lengkap, dan jelas, sebelum Anda mengerjakan. 2. Jawaban dikerjakan pada lembar jawaban

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP Kesetimbangan Kimia Tim Dosen Kimia Dasar FTP Pengertian kesetimbangan kimia Suatu sistem dikatakan setimbang jika dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama atau dengan kata lain tidak terjadi

Lebih terperinci

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Soal No.1 Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Reaksi kimia ada yang berlangsung searah (berkesudahan) dan ada yang dapat balik (bolak-balik). Jelaskan perbedaanya disertai dengan contoh-contohnya.

Lebih terperinci

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi: Nama : Fitria Puspita NIM : 1201760 Kelas : Pendidikan Kimia A Soal Soal Kesetimbangan Kimia SBMPTN 2014 Untuk soal no 1-3, bacalah narasi berikut. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau

Lebih terperinci

Termokimia. Abdul Wahid Surhim 2014

Termokimia. Abdul Wahid Surhim 2014 UNIVERSITY OF INDONESIA Termokimia Abdul Wahid Surhim 2014 Pengantar Bab ini berkenaan dengan ENERGI dan PANAS (KALOR, HEAT) Istilah umumnya = TENAGA DAN DAYA TAHAN (VITALITAS) langsung membayangkan DAPUR

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang konsentrasi laju reaksi materi78.co.nr Kesetimbangan Kimia A. PENDAHULUAN Reaksi satu arah (irreversible) atau reaksi tidak dapat balik adalah reaksi yang terjadi pada satu arah, dan produknya tidak dapat

Lebih terperinci

BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS www.qmia.c.nr www.nuklir.c.nr BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS 1) Larutan Elektrlit dan Nn Elektrlit Larutan elektrlit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrlit

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: STOIKIOMETRI Persen massa adalah persentase massa zat terlarut dalam 100 gram massa larutan (massa pelarut + massa

Lebih terperinci

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi!

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi! contoh soal termokimia dan pembahasannya 1. Apa yang dimaksud dengan energi kinetik dan energi potensial? Jawab : Energi kinetik adalah energi yang terkandung di dalam materi yang bergerak, sedangkan energi

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA BAB II KESETIMBANGAN KIMIA TIU : 1. Memahami definisi kimia dan mengidentifikasi keadaan kimia. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kimia: Prinsip Le Chatelier. Memahami aplikasi kimia dalam perolehan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA K I M I A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

II. DESKRIPSI PROSES

II. DESKRIPSI PROSES II. DESKRIPSI PROSES A. Jenis-Jenis Prses Ddekilbenzena dapat dibuat dengan mereaksikan ddekana dan benzena. Dalam prduksi ddekilbenzena dapat digunakan prses sebagai berikut: 1. Prses alkilasi benzena

Lebih terperinci

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

1. Perhatikan struktur senyawa berikut! . Perhatikan struktur senyawa berikut! CH CH CH CH CH CH CH Jumlah atom C primer, atom C sekunder, dan atom C tersier dari senyawa di atas adalah...,, dan D.,, dan,, dan E.,, dan,, dan. Di bawah ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Dalam makalah ini, kami mengambil tema mengenai Termokimia. Kami memilih tema ini karena kami rasa materi ini sangat penting untuk dipelajari. Termokimia merupakan salah

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL UjianTeori Waktu: 100 menit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB V 1. Polipropena merupakan senyawa polimer yang digunakan untuk membuat botol minuman dan berbagai jenis karung. Senyawa ini dibuat dari monomer

Lebih terperinci

H? H 2 O? 9/23/2015 KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK. Teori Atom. Pengertian : Unsur? Senyawa? Teori Atom. Teori Atom

H? H 2 O? 9/23/2015 KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK. Teori Atom. Pengertian : Unsur? Senyawa? Teori Atom. Teori Atom Pengertian : Unsur? Senyawa? H? H 2 O? Materi adalah segala benda yang mempunyai massa dan volume Ada 3 bentuk materi liquids Pengertian : Unsur = bentuk paling sederhana dari substansi murni Senyawa =

Lebih terperinci

BAB 6. (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7)

BAB 6. (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7) BAB 6 (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7) KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA 1. HUKUM KEKEKALAN ENERGI 2. PENGERTIAN KERJA DAN KALOR 3. PENGERTIAN SISTEM, LINGKUNGAN, DAN FUNGSI KEADAAN 4. HUKUM PERTAMA

Lebih terperinci

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 30 soal pilihan Ganda : 60 poin B. 5 Nomor

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA SOAL KIMIA KELAS : XI IPA PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

WUJUD ZAT. 1. Fasa, Komponen dan Derajat Bebas

WUJUD ZAT. 1. Fasa, Komponen dan Derajat Bebas WUJUD ZAT 1. Fasa, Komponen dan Derajat Bebas 1.1 Jumlah Fasa (P) Fasa adalah bagian dari sistem yang bersifat homogen, dan dipisahkan dari bagian sistem yang lain dengan batas yang jelas. Jumlah Fasa

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA (I) Dr. Ifa Puspasari

TERMODINAMIKA (I) Dr. Ifa Puspasari TERMODINAMIKA (I) Dr. Ifa Puspasari Kenapa Mempelajari Termodinamika? Konversi Energi Reaksi-reaksi kimia dikaitkan dengan perubahan energi. Perubahan energi bisa dalam bentuk energi kalor, energi cahaya,

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2014 Page 1 1. MATERI: STOIKIOMETRI Reaksi kondensasi berkaitan dengan reaksi pembentukan polimer, di samping ada juga yang mengalami reaksi

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS I. Tujuan 1. Menentukan berat molekul senyawa CHCl 3 dan zat unknown X berdasarkan pengukuran massa jenis gas secara eksperimen

Lebih terperinci

PENENTUAN Mv DAN DIMENSI POLIMER SECARA VISKOMETER

PENENTUAN Mv DAN DIMENSI POLIMER SECARA VISKOMETER Lapran Praktikum Nama : Laela Wulan Sari Kimia Plimer NIM : G4409609 Hari/Tgl : Sabtu/ 4 Des 010 Waktu : 10.00-1.00 WIB Asisten : peni PJP : Andriawan Subekti PENENTUAN Mv DAN DIMENSI POLIMER SECARA VISKOMETER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Percobaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Percobaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Senyawa volatil adalah senyawa yang mudah menguap, terutama jika terjadi kenaikan suhu (Aziz, dkk, 2009). Gas mempunyai sifat bahwa molekul-molekulnya sangat berjauhan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

DEPARTEMEN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 1 TUGAS KIMIA DASAR II TERMODINAMIKA Disusun Oleh NAMA : NIM : JURUSAN : TEKNIK PERTAMBANGAN DEPARTEMEN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Lebih terperinci

KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA

KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA 1. 2. 3. HUKUM KEKEKALAN ENERGI PENGERTIAN KERJA DAN KALOR PENGERTIAN SISTEM, LINGKUNGAN, DAN FUNGSI KEADAAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA 4. 5. 6. ENERGI

Lebih terperinci

Kesetimbangan fase. Pak imam

Kesetimbangan fase. Pak imam Kesetimbangan fase Pak imam Diagram fase suatu zat memperlihatkan daerahdaerah tekanan dan temperatur di mana berbagai fase bersifat stabil secara termodinamis. Batas daerah adalah batas fase dimana dua

Lebih terperinci

Energetika dalam sistem kimia

Energetika dalam sistem kimia Thermodinamika - kajian sainstifik tentang panas dan kerja. Energetika dalam sistem kimia Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@ugm.ac.id I. Energi: prinsip dasar A. Energi Kapasitas untuk melakukan kerja Ada

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN KALORIMETER

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN KALORIMETER LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN KALORIMETER Oleh: Aprilia Rizqi Nurcahyani XI IPA IV (02) SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SEWON JALAN PARANGTRITIS KM 5 YOGYAKARTA 2012/2013 A.

Lebih terperinci

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono Semester Gasal 2012/2013 STOIKIOMETRI 2 STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi

Lebih terperinci

SUHU DAN KALOR OLEH SAEFUL KARIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

SUHU DAN KALOR OLEH SAEFUL KARIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI SUHU DAN KALOR OLEH SAEFUL KARIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI SUHU DAN PENGUKURAN SUHU Untuk mempelajari KONSEP SUHU dan hukum ke-nol termodinamika, Kita perlu mendefinisikan pengertian sistem,

Lebih terperinci

BAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES. Ada dua proses pembuatan epichlorohydrin, yaitu:

BAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES. Ada dua proses pembuatan epichlorohydrin, yaitu: BAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES 2.1 Jenis Jenis Prses Ada dua prses pembuatan epichlrhydrin, yaitu: 1. Pembuatan epichlrhydrin dapat dilakukan dengan mereaksikan dichlrhydrin dan natrium hidrksida,

Lebih terperinci

LAPORAN PENENTUAN BERAT MOLEKUL SENYAWA BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

LAPORAN PENENTUAN BERAT MOLEKUL SENYAWA BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS LAPORAN PENENTUAN BERAT MOLEKUL SENYAWA BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS I. TUJUAN 1. Menentukan berat molekul senyawa yang mudah menguap (volatile) berdasarkan pengukuran massa jenis gas 2. Melatih

Lebih terperinci

PAPER FISIKA DASAR MODUL 8 KALORIMETER

PAPER FISIKA DASAR MODUL 8 KALORIMETER PAPER FISIKA DASAR MODUL 8 KALORIMETER Nama : Nova Nurfauziawati NPM : 240210100003 Tanggal / jam : 2 Desember 2010 / 13.00-15.00 WIB Asisten : Dicky Maulana JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN FAKULTAS

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA 1. Asas Lavoiser atau kekekalan massa jumlah sebelum dan setelah reaksi kimia adalah tetap 2. Hukum Gas Ideal P V = nrt Dengan P adalah tekanan (atm),

Lebih terperinci

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA H=+380 kj/mol SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA 1. Ebtanas 99 Suatu reaksi berada dalam keadaan setimbang apabila A. Reaksi ke kanan dan kiri telah berhenti B. Mol pereaksi selalu sama dengan mol hasil reaksi

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2005 Bidang Kimia KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

Bab III Termokimia TUJUAN PEMBELAJARAN. Termokimia 47. Ketika batang korek api dinyalakan terjadi reaksi kimia dan pelepasan energi.

Bab III Termokimia TUJUAN PEMBELAJARAN. Termokimia 47. Ketika batang korek api dinyalakan terjadi reaksi kimia dan pelepasan energi. Bab III Termokimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Ketika batang korek api dinyalakan terjadi reaksi kimia dan pelepasan energi. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti

Lebih terperinci