KATA PENGANTAR. 1. Bapak Dede Trie Kurniawan,S.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Program Komputer 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. 1. Bapak Dede Trie Kurniawan,S.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Program Komputer 1"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, serta semoga shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, atas rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul BAB Statistika. Penyusunan modul ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Program Komputer 1 dan memenuhi nilai Ujian Tengah Semester. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya kepada: 1. Bapak Dede Trie Kurniawan,S.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Program Komputer 1 2. Orang tua yang telah mendukung baik secara moril dan materil 3. Rekan-rekan yang telah membantu proses penyusunan Modul ini Dengan penuh kerendahan hati dan menyadari bahwa kami menyusun makalah ini masih ada terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Dan akhirnya kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan khususnya bagi pembaca. Cirebon, Oktober 2013 Penyusun Statistika Page 1

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 KATA MOTIVASI... 3 TUJUAN PEMBELAJARAN... 4 PETA KONSEP... 5 BAB I STATISTIKA 1.1 Pengertian Statistika, Statistik, Populasi, Sampel Penyajian Data Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran dan Ukuran Letak Data Aplikasi materi statistika dalam kehidupan sehari-hari...44 UJIAN KOMPETENSI CARA PENGGUNAAN QUIS MAKKER DAFTAR PUSTAKA BIODATA KELOMPOK DAN DESKRIPSI KERJA KELOMPOK Statistika Page 2

3 KATA KATA MOTIVASI Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia Nelson Mandela Jangan pernah berhenti untuk terus belajar, karena dari belajar kamu tidak pernah kehabisan akal. AnakUnsri.com Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya Mahatma Gandhi Orang bijak belajar Kala mereka bisa, Orang bodoh belajar Kala mereka harus arthur wellesley Statistika Page 3

4 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi bab ini, anda diharapkan mampu: 1. Membaca dan menyajiakan data dalam bentuk tabel dan diagram (diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran dan ogive). 2. Membaca dan menyajiakan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histrogram. 3. Menentukan ukuran pemusataan data (rataan, median dan modus) 4. Menentukan ukuran penyebaran data (rentang, simpangan rata-rata, simpangan baku, ukuran penyebaran relatif) 5. Menentukan ukuran letak data (kuartil, desil dan persentil). Menu Buku Pintar Pengertian dan istilah dalam statistika Penyajian Data Distribusi Frekuensi Ukuran Pemusatan (Tendensi Sentral) Ukuran letak data. Ukuran Penyebaran (Dispresi) Standar Kompetensi Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi dasar Memahami pengertian dan istilah dalam statistika Membaca data dalam bentuk table dan diagram batang, garis, lingkaran dan ogive Menyajikan data dalam bentuk table dan diagram batang, garis, lingkaran dan ogive serta penafsirannya Menghitung ukuran pemusatan, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya Statistika Page 4

5 PETA KONSEP Statistika Page 5

6 BAB I STATISTIKA Tahukah Anda???? Dibandingkan dengan cabang matematika yang lain, statistika bias dibilang merupakan cabang termuda. Namun demikian, statistika merupakan cabang yang paling luas penerapannya dibandingkan yang lain. Kajian tentang dimulai oleh seorang berkebangsaaan Inggris, John Graunt ( ) ketika ia sedang mengumpulkan dan mempelajari catatan kematian diberbagai kota di Inggris. Dia tertarik pada adanya pola yang dia temukan, bukannya ketidak-teraturan dari kematian individual. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa statistika pada mulanya merupakan ilmu pengumpulan dan pengorganisasian data semenjak hasil kerja Graunt. Adolph Quetelet ( ), seorang ahli astronomi dari Belgia mengemukakan bahwa dengan mengemukakan bahwa dengan menggunakan teknik-teknik dari teori peluang, ia dapat memprediksi tingkat kriminalitas dan tingkat kematian dalam setahun. Prediksi ini ternyata serupa dengan penggunaan peluang pada sampel yang diambil dari kantong, dapat dipercaya mewakili sifat dari keseluruhan barang di dalam kantong it. Peristiwa ini menunjukan bahwa adanya keterkaitan erat antara statistika dan teori peluang. Pada perkembangan berikutnya, para ahli matematika aktif menggunakan metode-metode statistika dalam kajian-kajian mereka dan manfaat besar ilmu statistika muncul secara gradual. Statistika Page 6

7 1. Kompetensi Dasar 1.1 Pengertian Statistik, Statistika, Populasi dan Sampel. Tujuan Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat: Menjelaskan pengertian dan kegunaan statistika. Membedakan pengertian populasi dan sampel. Menyebutkan macam-macam data dan member contohnya. Uraian Materi 1) Pengertian dan kegunaan Kegunaan Statistika Statistika banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pernyataanpertanyaan seperti : pada bulan maret tahun 2006 terjadi kecelakaan di jalan tol jagorawi sebanyak 15 kali, dengan korban meninggal sebanyak 6 orang dan lainnya luka-luka. Ada sekitar 20% usia produktif penduduk Indonesia menganggur, setiap 20 detik sebuh perusahaan sepeda motor mengahasilkan satu produk dan sebagainya, yang sering kita dengar, baik dari media elektronik maupun media cetak. Instansi terkait menggunakan statistika untuk menilai progress dan perusahaannya dimasa lalu dan juga dapat membuat rencana untuk masa yang akan datang. Demikian pentingnya peranan statistika dalam kehidupan ini, baik dalam kegiatan pemerintah, perusahaan maupun dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita juga perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan statistika tersebut. Untuk keperluan praktis data statistik dan statistika dapat diartikan sebagai berikut: a. Dalam arti sempit, statistika berarti statistic yang berarti sekumpulan data. Misalnya statistik tentang penduduk, yang dimaksud adalah data atau keterangan berbentuk angka ringkasan mengenai penduduk ( jumlahnya, rata-rata umur, distribusinya, jumlah balita, jumlah angkatan kerja jumlah usia sekolah, distribusi pekerjaan dan sebagainya). b. Dalam arti luas, statistika berarti pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, penyajian data, pengolahan data, penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan secara logis dan rasional tentang data tersebut. Statistika Page 7

8 Karena begitu panjang kegiatan dalam ilmu statistika tersebut, maka dalam pembahasannya statistika dibagi menjadi 2, yaitu: a. Statistika deskriptif/deduktif adalah metoda pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data sehingga dapat memberika informasi yang berguna. Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan tidak menarik kesimpulan lebih jauh dari data yang ada. b. Statistika induktif, yang berupa kajian tentang penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan objek yang menjadi perhatian. Statistika induktif menyimpulkan data makna statistik yang telah dihitung, dianalisis, atau disajikan. Kegunaan statistika secara umum antara lain sebagai berikut : Memberikan cara mencatat data secara sistematis. Memberikan petunjuk pada penelitian supaya berpola piker dan bekerja secara pasti dan mantap. Dapat meringkas data dalam bentuk yang mudah dianalisis. Alat untuk memprediksi secara ilmiah dari suatu kejadian yang akan datang. Dapat menyelesaikan suatu gejala sebab akibat yang rumit. 2) Data Statistika Data statistika adalah keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal bisa berbentuk kategori, misalnya : rusak, baik, senang, puas, berhasil, gagal, dan sebagainya, atau bisa berbentuk bilangan. Syarat-syarat data yang baik, yang dapat menganalisis untuk mendapatkan kesimpulan yang valid, adalah sebagai berikut : Data harus objektif, yaitu harus apa adanya dan tidak adanya rekayasa. Data harus representative, yaitu data harus dapat mewakili dari keseluruhan objek pengamatan. Data harus reliable, yaitu data yang memiliki kesalahan buku relative kecil, sehingga jika membuat suatu perkiraan selisih antara perkiraan dengan sebenarnya sangat kecil. Data yang relevan, yaitu data harus sesuai dengan penelitian yang dikehendaki. Data harus uptodate, yaitu data yang digunakan harus data terbaru/terkini. Statistika Page 8

9 Untuk menunjang penelitian yang variatif, dibutuhkan juga data yang variatif sehingga dapat menunjang dari hasil penelitian tersebut untuk itu data dibedakan beberapa macam anatara lain: Data menurut penyajiannya, terbagi menjadi : o o Data tunggal, yaitu data yang disajikan satu per satu Data kelompok, yaitu data ynag disajikan berdasarkan interval tertentu (dikelompok-kelompokan). Data berdasarkan pengukurannya, terbagi menjadi : o o Data diskrit, yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung, misalkan jumlah rata-rata guru setiap SMA di Pulau Jawa ada 30 orang. Data kontiu, yaitu data yang diperoleh dari hasil mengukur, misalkan ratarata tinggi siswa SMA di DKI Jakarta adalah 160 cm. Data berdasarkan sifatnya: o o Data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka aatu bilangan. Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka, melainkan hanya keterangan, misalkan data tentang jenis kelamin, hobi, agama, dan lain-lain. Data berdasarkan sumbernya: o o Data internal, yaitu data yang diperoleh dari instansinya sendiri, misalnya untuk keperluan identitas pegawai suatu perusahaan, diambil data tentang personalia. Data eksternal, yaitu data yang diperoleh dari luar instansinya sendiri, misalkan untuk keperluan tentang perkembangan harga produk suatu perusahaan, data yang diambil diluar perusahaan dengan tujuan untuk membandingkan harga produknya. Data berdasarkan cara memperolehnya: 1. Data primer, yaitu data ynag dikumpulkan langsung dari objeknya kemudian di olah sendiri, misalkan ingin mengetahui rata-rata produk sabun yang terpakai tiap bulan, langsung memberikan wawancara atau memberikan kuesioner kepada masyarakat tertentu. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari data yang sudah dikelolah pihak yang sudah dipublikasikan, misalkan dari majalah, biro pusat statistika, dan lain-lain. Statistika Page 9

10 3. Sensus, Sampling, Populasi dan Sampel Sensus adalah teknik pengambilan data untuk mengetahui Populasi. Sampling adalah teknik pengambilan data untuk mengetahui populasi tetapi menggunakan sampel. Populasi adalah semua nilai yang mungkin, hasil mrnghitung atau pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dan karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek penelitian yang lengkap dan jelas. Sampel adalah sebagian yang di ambil dari populasi 4. Pengumpulan Data. Ada beberapa cara pengumpulan data, antara lain: a. Wawancara, pengumpulan data melakukan Tanya jawab kepada objek yang diteliti. b. Pengamatan, pengumpul data mengamati apa yang terjadi atau apa yang diinginkan dan diperlukan dari objek penelitian. c. Angket, pengumpulan data menyebarkan lembar pertanyaan kepada objek yang diteliti sebagai respoden yang akan menjawab. d. Koleksi, pengumpulan data mengambil data yang sudah tersedia dilembaga/instansi yang berwenang, atau media yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Latihan 1 1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan statistika, statistic, sampel dan populasi! 2. Sebutkan jenis-jenis data dan berikan contohnya! 3. Sebutkan kegunaan statistika secara umum dan berikan contohnya! Statistika Page 10

11 1.2 Penyajian Data Tujuan Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini anda dapat : Menjelaskan jenis-jenis table. Menjelaskan macam-macam diagram (batang, lingkaran, garis), histrogram, polygon frekuensi, kurva ogive. Mengumpulkan dan mengeolah data serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan diagram. Uraian Materi Data yang telah dikumpulkan, baik dari populasi maupun sampel untuk keperluan laporan dan atau analisis selajutnya, perlu diatur, disusun, disajikandalam bentuk yang jelas dan baik. Secara garis besar penyajian data dibagimenjadi dua cara, yaitu dalam bentuk tabel atau daftar dan grafik atau diagram. Buku ini hanya akan menguraikan : diagram garis, diagram batang, diangram lingkaran, pictogram, histrogram, polygon frekuensi, atau tabel distribusi frekuensi. A. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram 1) Diagram garis. Untuk menyajikan perkembangan data yang berkesinambungan/terus-menerus, seperti : suhu badan, populasi penduduk, curah hujan dsb. Jika nilai data terlalu besar sehingga cukup jauh dari data yang lain atau cukup jauh dari sumbu horizontal, maka dapat dilakukan loncatan sumbu tegak. Sebuah dealer mobil sejak tahun 1995 hingga akhir tahun 2004 selalu mencatat jumlah mobil yang terjual setiap tahun sebagai berikut. Statistika Page 11

12 Penyelesaian: Dengan menggunakan cara yang telah dijelaskan, diagram garis untuk data tersebut adalah sebagai berikut. 2) Diagram Batang. Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Perhatikan contoh berikut ini. Tahun Jumlah Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2001 sampai tahun 2004 adalah sebagai berikut. Penyelesaian Data tersebut dapat disajikan dengan diagram batang sebagai berikut. Statistika Page 12

13 3) Diagram Lingkaran Diagram lingkaran adalah penyajian data statistic dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukan bagian-bagianatau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sector lingkaran. Perhatikan contoh berikut: Contoh soal Ranah privat (pengaduan)dari Koran solo pos pada tanggal 22februari 2008 ditunjukan seperti tabel berikut Penyelesaian Sebelum data pada tabel diatas disajikan dengan diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya sudut dalam lingkaran dari data tersebut. Statistika Page 13

14 Diagram lingkarannya sebagai berikut B. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi frekuensi Selain dalam bentuk diagram, penyajian data juga dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Berikut ini akan dipelajari lebih jelas mengenai tabel distribusi frekuensi tersebut. 1. Tabel distribusi frekuensi tunggal. Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun kadangkala dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi tunggal merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit. Perhatikan contoh data berikut. Statistika Page 14

15 5, 4, 6, 7, 8, 8, 6, 4, 8, 6, 4, 6, 6, 7, 5, 5, 3, 4, 6, 6 8, 7, 8, 7, 5, 4, 9, 10, 5, 6, 7, 6, 4, 5, 7, 7, 4, 8, 7, 6 Dari data di atas tidak tampak adanya pola yang tertentu maka agar mudah dianalisis data tersebut disajikan dalam tabel seperti di bawah ini. Daftar di atas sering disebut sebagai distribusi frekuensi dan karena datanya tunggal maka disebut distribusi frekuensi tunggal. 2. Distribusi Frekuensi Bergolong / kelompok Tabel distribusi frekuensi bergolong biasa digunakan untuk menyusun data yang memiliki kuantitas yang besar dengan mengelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika dari 40 siswa kelas XI berikut ini Apabila data di atas dibuat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi tunggal, maka penyelesaiannya akan panjang sekali. Oleh karena itu dibuat tabel distribusi frekuensi bergolong dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Mengelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang, misalnya 65 67, 68 70,, Data 66 masuk dalam kelompok Statistika Page 15

16 b. Membuat turus (tally), untuk menentukan sebuah nilai termasuk ke dalam kelas yang mana. c. Menghitung banyaknya turus pada setiap kelas, kemudian menuliskan banyaknya turus pada setiap kelas sebagai frekuensi data kelas tersebut. Tulis dalam kolom frekuensi. d. Ketiga langkah di atas direpresentasikan pada tabel berikut ini. Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut. Interval Kelas Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas saja. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini Interval kelas pertama Interval kelas kedua Interval kelas ketiga Interval kelas keempat Interval kelas kelima Interval kelas keenam Batas Kelas Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80 merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79, dan 82 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas) Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini. Tepi bawah = batas bawah 0,5 Tepi atas = batas atas + 0,5 Statistika Page 16

17 Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 64,5 dan tepi atasnya 67,5, tepi bawah kelas kedua 67,5 dan tepi atasnya 70,5 dan seterusnya. Lebar kelas Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus: Lebar kelas = tepi atas tepi bawah Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 64,5 = 3. Titik Tengah Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus: Data skor angket kegiatan berkemah siswa kelas XI program IPS adalah: Susunlah data di atas dalam tabel distribusi frekuensi! Statistika Page 17

18 Penyelesaian Data diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil ke data terbesar Dari urutan data tersebut diperoleh jangkauan/range (R) yaitu: = = 41 Banyaknya kelas ditentukan dengan menggunakan kaidah empiris Sturgess. Untuk n = 30 maka banyak kelas k = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 x 1,477 = 1 + 4,8741 = 5,8741 Banyak kelas 5,8741 dibulatkan ke atas menjadi 6. Panjang kelas Panjang kelas juga dapat ditetapkan dengan banyak kelas. sebagai perbandingan antara rentang kelas (dibulatkan ke atas menjadi 7) Statistika Page 18

19 Dalam menentukan batas bawah kelas pertama, biasanya digunakan data terkecil, yaitu 48. Selanjutnya, kelas interval pertama ditentukan dengan cara menjumlahkan batas bawah kelas dengan p dikurangi 1. Setelah semua kelas kelas ditentukan, maka untuk keperluan pengolahan data dapat Anda tentukan titik tengah dan tepi kelasnya untuk masing masing kelas. Selanjutnya, tentukan frekuensi tiap kelas dengan menggunakan tally. Dari statistik yang diperoleh dari langkah ke 1 sampai ke 8, kumpulan data skor angket dapat dituliskan dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok berikut 3. Distribusi Frekuensi Kumulatif Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut. a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas). b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah). Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini. Statistika Page 19

20 Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari seperti berikut. Penyajian Data Dalam Bentuk Ogive. Sebelum kita membahas penyajian data dalam bentuk ogive, marilah kita mengingat kembali pembahasan mengenai tabel distribusi frekuensi. Data yang banyak dengan ukuran berbeda beda dikelompokkan dalam kelas kelas interval. Lalu apakah hubungannya dengan ogive? Tabel yang digunakan dalam bentuk ogive adalah tabel distribusi frekuensi kumulatif, yaitu tabel frekuensi yang menyatakan data lebih dari dan kurang dari. Untuk memahaminya, Dari data skor angket kegiatan berkemah siswa kelas XI program IPS Statistika Page 20

21 Penyelesaian Dari tabel di atas, dapat dibuat sebuah diagram berikut ini. Ogive adalah diagram yang menyajikan data dari tabel distribusi frekuensi kumulatif. Ogive yang diperoleh dari data distribusi frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogive negatif, dan ogive yang diperoleh dari data tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogive positif Penyajian Data dalam Bentuk Histogram dan Poligon 1. Histogram Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah dalam 8 hari berurutan sebagai berikut. Statistika Page 21

22 Penyelesaian Berdasarkan data diatas dapat dibentuk histogramnya seperti berikut dengan membuat tabel distribusi frekuensi tunggal terlebih dahulu. 2. Poligon Frekuensi Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini. Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan dalam distribusi bergolong seperti di bawah ini. Sajikan data tersebut dalam histogram dan poligon frekuensi. Statistika Page 22

23 Penyelesaian Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai berikut. 3. Poligon Frekuensi Kumulatif Dari distribusi frekuensi kumulatif dapat dibuat grafik garis yang disebut polygon frekuensi kumulatif. Jika poligon frekuensi kumulatif dihaluskan, diperoleh kurva yang disebut kurva ogive. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini. Hasil tes ulangan Matematika terhadap 40 siswa kelas XI IPA digambarkan dalam tabel di bawah ini : a. Buatlah daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari. b. Gambarlah ogive naik dan ogive turun. Penyelesaian a. Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari adalah sebagai berikut Statistika Page 23

24 b. Ogive naik dan ogive turun Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari dapat disajikan dalam bidang Cartesius. Tepi atas (67,5; 70,5; ; 82,5) atau tepi bawah (64,5; 67,5; ; 79,5) diletakkan pada sumbu X sedangkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari diletakkan pada sumbu Y. Apabila titik-titik yang diperlukan dihubungkan, maka terbentuk kurva yang disebut ogive. Ada dua macam ogive, yaitu ogive naik dan ogive turun. Ogive naik apabila grafik disusun berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan ogive turun apabila ber-dasarkan distribusi frekuensi kumulatif lebih dari. Ogive naik dan ogive turun data di atas adalah sebagai berikut. Latihan 2 1. Suhu badan Budi selama 10 hari ditunjukkan oleh tabel berikut dan Buatlah diagram garisnya. 2. Jumlah penduduk dari suatu kelurahan sebanyak orang, dengan berbagai tingkat pendidikannya ditunjukkan seperti pada gambar berikut. Dari tabel diatas buatlah diagram lingkarannya! Statistika Page 24

25 1.3 Ukuran Pemusatan ( Tendensi Sentral) Tujuan Setelah anda mempelajari Kompetensi Dasar ini, anda dapat: Menghitung mean data tunggal dan berkelompok, rata-rata ukur dan rata-rata harmonik. Mengitung median data tunggal dan data kelompok, Menghitung modus data tunggal dan data berkelompok. Uraian Materi 1) Rata-rata Dalam kehidupan sehari, rata-rata lebih banyak dikenal, misalnya rata-rata gaji pegawai suatu perusahaan tiap bulan, rata-rata pendapatan perkapita masyarakat Indonesia, rata rata usia siswa SMA kelas XI, dan sebagainya. Nilai rata-rata yang akan dibahas dalam buku ini meliputi rata-rata hitung, rata-rata ukur dan rata-rata harmonik. a. Rata-rata hitung (Mean). Rataan hitung seringkali disebut sebagai ukuran pemusatan atau rata-rata hitung. Rataan hitung juga dikenal dengan istilah mean dan diberi lambang. 1) Rataan data tunggal Rataan dari sekumpulan data yang banyaknya n adalah jumlah data dibagi dengan banyaknya data. Keterangan: x = jumlah data n = banyaknya data xi = data ke-i Statistika Page 25

26 Dari hasil tes 10 siswa kelas XI diperoleh data: 3, 7, 6, 5, 3, 6, 9, 8, 7, dan 6. Tentukan rataan dari data tersebut. Penyelesaian = = = Jadi, rataannya adalah 6,0. 2) Rataan dari data distribusi frekuensi Apabila data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi maka rataan dirumuskan sebagai berikut. Keterangan : fi = frekuensi untuk nilai xi xi=data ke-i Berdasarkan data hasil ulangan harian Matematika di kelas XI IPA, enam siswa mendapat nilai 8, tujuh siswa mendapat nilai 7, lima belas siswa mendapat nilai 6, tujuh siswa mendapat nilai 5, dan lima siswa mendapat nilai 4. Tentukan rata-rata nilai ulangan harian Matematika di kelas tersebut Penyelesaian Tabel nilai ulangan harian Matematika kelas XI IPA. Nilai (xi) Frekuensi (fi) Fi.xi Statistika Page 26

27 Jadi, rataan nilai ulangan harian Matematika di kelas XI IPA adalah 6,05 3) Mean data bergolong Rata-rata untuk data bergolong pada hakikatnya sama dengan menghitung rata- rata data pada distribusi frekuensi tunggal dengan mengambil titik tengah kelas sebagai xi Tentukan rataan dari data berikut ini. Berat badang (kg) Frekuensi Penyelesaian Berat Badan (kg) Titik tengah (xi) Fi Fi.xi Jadi, rataannya adalah 51. 4) Rata-rata ukur Jika perbandingan tiap dua data berurutan tetap atau hampir tetap lebih baik dari pada rata-rata hitung, apabila dikehendaki rata-ratanya. Untuk data.. maka ratarata ukur (U) dapat didefinisikan Sebagai berikut. U= Statistika Page 27

28 Hitunglah rata-rata ukur dari data berikut : 2, 4, 8 16! Penyelesaian U= = = 5) Rata-rata harmonik Untuk data.., maka rata-rata harmonik (H) didefinisikan sebagai berikut : H= Hitunglah rata-rata harmonik dari data berikut : 1,3,86,4 Penyelesaian H = = = = = = b. Median 1) Median data tunggal Median adalah suatu nilai tengah yang telah diurutkan. Median dilambangkan Me. Untuk menentukan nilai Median data tunggal dapat dilakukan dengan cara: a) mengurutkan data kemudian dicari nilai tengah, b) jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus: Statistika Page 28

29 Dari data di bawah ini, tentukan mediannya. 1. 2, 5, 4, 5, 6, 7, 5, 9, 8, 4, 6, 7, 8 Nilai frekuensi Penyelesaian Banyaknya data n = 50 (genap), digunakan rumus: 6) Median untuk data berkelompok. Jika data yang tersedia merupakan data bergolong, artinya data itu dikelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Untuk mengetahui nilai mediannya dapat ditentukan dengan rumus berikut ini. Keterangan: b2 =tepi bawah kelas median c =lebar kelas N =banyaknya data F =frekuensi kumulatif kurang dari sebelum kelas f =frekuensi kelas median median Tentukan median dari data tes Matematika terhadap 40 siswa kelas XI IPA yang digambarkan pada tabel distribusi frekuensi di samping. Statistika Page 29

30 Penyelesaian Banyaknya data ada 40 orang letak mediannya pada frekuensi = 59,5 c = 10 f = 14 N = 40 F = 9 c. Modus Modus ialah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi. Jika suatu data hanya mempunyai satu modus disebut unimodal dan bila memiliki dua modus disebut bimodal, sedangkan jika memiliki modus lebih dari dua disebut multimodal. Modus dilambangkan dengan Mo. 1) Modus data tunggal Modus dari data tunggal adalah data yang sering muncul atau data dengan frekuensi tertinggi. Perhatikan contoh soal berikut ini. Tentukan modus dari data di bawah ini. Data = 2, 1, 4, 1, 1, 5, 7, 8, 9, 5, 5, 10 Statistika Page 30

31 Penyelesaian a. 1, 1, 1, 2, 4, 5, 5, 5, 7, 8, 9, 10 Data yang sering muncul adalah 1 dan 5. Jadi modusnya adalah 1 dan 5. b. Berdasarkan data pada tabel, nilai yang memiliki frekuensi tertinggi adalah 6. Jadi, modusnya adalah 6. 2) Modus data bergolong Modus data bergolong dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: b0 = tepi bawah kelas median l = lebar kelas (lebar kelas) d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya Tentukan modus dari tabel di bawah ini. Nilai Frekuensi Penyelesaian Frekuensi modusnya 18, kelas modusnya 65 69, dan tepi bawah frekuensi modus Statistika Page 31

32 Latihan 2 1. Tentukan modus dari data di bawah ini. a. 2, 4, 3, 6, 7, 8, 2, 6, 7, 5, 2, 1, 5 b. 8, 9, 5, 6, 8, 2, 1, 3, 4, 5 2. Hasil ujian akhir untuk mata prlajaran matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa inggris yaitu 3 orang mendapatkan nilai 8,2 untuk matematika, 5 orang mendapatkan nilai 8,6 untuk bahasa inggris, dan 7 orang mendapatkan nilai 9 untuk bahasa Indonesia. Hitunglah ratanilai ujian tersebut! 3. Carilah rata-rata hitung, median dan modus dari dat berikut: Interval Frekuensi Statistika Page 32

33 1.4 Ukuran Penyebaran (Dispresi) dan ukuran letak data a. Tujuan Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat : Menentukan Jangkauan, simpangan rata-rata, simpangan baku, kuartil, jangkauan semi interkuartil, desil, persentil, dan jangkauan persentil dari data yang disajikan. Menentukan nilai standar (Z-Score) dari suatu dat yang diberikan. Menentukan koefisien variansi suatu dat yang diberikan. b. Uraian Materi 1) Jangkauan Ukuran penyebaran yang paling sederhana (kasar) adalah jangkauan (range) atau rentangan nilai, yaitu selisih antara data terbesar dan data terkecil. Range data tunggal Untuk range data tunggal dirumuskan dengan: R = - Keterangan : R = Jangkauan = nilai data tertinggi = nilai data terendah Tentukan range dari data-data di bawah ini. 6, 7, 3, 4, 8, 3, 7, 6, 10, 15, 20 Penyelesaian Statistika Page 33

34 Range data berkelompok Untuk data bergolong, nilai tertinggi diambil dari nilai tengah kelas tertinggi dan nilai terendah diambil dari nilai kelas yang terendah. Tentukan range dari tabel berikut ini : Nilai frekuensi Titik tengah ,5 64,5 74,5 84,5 94,5 Penyelesaian Dalam data diatas mempunyai Range = 94,5 54,5 = 50 2) Simpangan Rata-rata Simpangan rata-rata dari suatu rangkaian data adalah rata-rata dari selisih mutlak nilai data terhadap rata-ratanya. 1) Simpangan rata-rata data tunggal. Simpangan rata-rata data tunggal dirumuskan sebagai berikut. Keterangan : SR = Simpangan rata-rata Xi = data ke-i = nilai rata-rata N = banyaknya data Hitunglah simpangan rata-rata dari data 2,4,6,8,10 Penyelesaian x Statistika Page 34

35 Jadi, Simpangan rata-ratanya adalah 2,4 2) Simpangan rata-rata data berkelompok Simpangan rata-rata data bergolong dirumuskan: Keterangan : SR = Simpangan rata-rata Xi = data ke-i = nilai rata-rata n = banyaknya data Nilai Frekuensi Tentukan simpangan rata-rata pada tabel disamping ini! Penyelesaian Statistika Page 35

36 3) Simpangan Baku Simpangan baku ( Standard Deviation ) merupakan ukuran penyebaran yang dianggap terbaik dari berbagai macam ukuran penyebaran yang ada. Simpang baku merupakan akar dari nilai rata-rata kuadrat selisih nilai data terhadap mean (varians) yang dirumuskan : a. Simpangan baku tidak berkelompok. Simpangan baku/deviasi standar data tunggal dirumuskan sebagai berikut. Keterangan : SB = Simpangan baku Xi = data ke-i = nilai rata-rata n = banyaknya data Hitunglah simpangan baku dari data 2,4,6,8,10 Penyelesaian Jadi, simpangan bakunya Statistika Page 36

37 b. Simpangan Baku data berkelompok Simpangan baku (Standard Deviation) dirumuskan: Keterangan : SB = Simpangan baku f = Frekuensi = nilai rata-rata n = banyaknya data Carilah simpangan baku dari data di bawah ini dan diketahui rata-ratanya adalah 76 Nilai Frekuensi Penyelesaian Nilai f Xi Statistika Page 37

38 Jadi simpangan bakunya adalah 9,9 3) Angka Baku Nilai standar ( angka baku ) digunakan untuk mengetahui kedudukan suatu objek yang sedang diselidiki dibandingkan terhadap keadaan pada umumnya (nilai rata-rata) kumpulan objek tersebut. Angka baku yang biasa digunakan adalah Z score yang ditentukan dengan rumus: Keterangan Z = Z score x = nilai data = nilai rata-rata SB= simpangan baku Rata-rata nilai ujian matematika suatu kelas adalah 6,5 dengan simpangan baku 1,5. Salah seorang siswa tersebut, siska, mendapat nilai 6,0. Maka angka baku ujian matematika siska adalah Penyelesaian 5) Kuartil Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi empat bagian yang sama banyak. a. Kuartil data tidak berkelompok. Nilai kuartil dari sebuah data dapat ditentukan jika data tersebut sudah diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi sehingga dapat diketahui letaknya. Tentukan Q1, Q2,Q3 dari data 4,18,2, 8,6,15 Statistika Page 38

39 Penyelesaian Urutkan data Q1 terletak pada data ke 2, nilai Q1 = 4 Q1 Q2 Q3 Q2 terletak pada data ke 3 dan ke 4, nilai Q2 Q3 terletak pada data ke 5, nilai Q3 adalah 15 b. Kuartil data berkelompok Menentukan kuartil dari data berkelompok dapat dilakukan dengan menggunakan rumusrumus sebagai berikut : Keterangan : Tb = tepi bawah kelas Q n = banyaknya data F = jumlah frekuensi sebelum kelas Q f = frekuensi kelas Q i = interval kelas Tentukan Q1,Q2,Q3 dari data distribusi frekuensi tabel dibawah Nilai Frekuensi Statistika Page 39

40 Penyelesaian = 72,5 + 4,5 = 70 = 72,5 + 3,5 = 76 = 79,5 + 2,1 = 81,5 6) Simpangan Kuartil Selisih antara kuartil atas dengan kuartil bawah disebut jangkauan interkuartil. Simpangan kuartil (jangkauan semi interkuartil) adalah setengah dari jangkauan kuartil. Contoh untuk data berkelompok pada data kuartil sebelumnya Penyelesaian 7) Desil Desil adalah nilai data (ukuran letak) yang membagi sekelompok data menjadi sepuluh bagian yang sama banyak Dari data dibawah ini tentukan D3 (Desil ke 3). Statistika Page 40

41 Nilai Frekuensi Penyelesaian 8) Persentil Persentil adalah nilai data ( ukuran letak ) yang membagi sekelompok data menjadi seratus yang sama banyak. Penyelesaian Carilah P10 dari data dibawah ini : Nilai Frekuensi = 58,5 + 3,5 = 62 Statistika Page 41

42 9) Jangkauan persentil Yang dimaksud dengan jangkauan persentil adalah selisih antara persentil ke 10 dan persentil ke 90, dirumuskan : Jika diketahui P10 adalah 90 dan P90 adalah 62. Tentukan jangkauan persentil! Penyelesaian Jadi, jangkauan persentilnya 28 10) Ukuran Penyebaran Relatif Ada empat ukuran penyebaran relative yaitu a. Koefisien rentang penyebaran sebagai berikut: Sesuai contoh sebelumnya, dari table frekuensi diatas maka koefisien rentang menjadi : Penyelesaian b. Koefisien simpangan kuartil, yang perumusannya: Statistika Page 42

43 Sesuai contoh sebelumnya, dari table frekuensi diatas maka koefisien rentang menjadi : Penyelesaian c. Koefisien simpangan rata-rata, yang dirumuskan: smpangan Jika diketahui simpangan rata-ratanya 7 dan rata-ratanya 76. Tentukan koefisien SR! Penyelesaian d. Koefisien simpangan baku, yang juga disebut sebagai koefisien variasi mempunyai rumus sebagai berikut: % Jika diketahui simpangan baku adalah 9,9 dan rata-rata 76.tentukan Koefisien variasinya.! Penyelesaian Statistika Page 43

44 1.5 Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh bahwa statistik sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan ilmu statistika untuk mengatur berapa jumlah pengeluaran kita yang disesuaikan dengan pendapatan yang kita peroleh, lalu memilih barang yang mana yang akan kita beli, dan lainnya yang pada akhirnya membutuhkan keputusan terbaik yang akan kita ambil. Begitu pula dengan bidang yang lainnya, membantu memutuskan keputusan yang harus diambil secara tepat. statistic juga banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu sosial maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistik terhadap bidang perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu yang tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah produksi, dalam bidang bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di saham dan lainnya. Dapat kita simpulkan bahwa peranan ilmu statistik sangatlah penting untuk menentukan keputusan dalam kehidupan sehari-hari dengan secara tepat sehingga menghasilkan sesuai dengan harapan kita. Statistika Page 44

45 UJI Kompetensi 1. Nilai ulangan harian matematika dari 14 orang siswa yang diambil secara acak adalah 7, 5, 8, 6, 7, 8, 7, 7, 7, 9, 5, 8, 6, 8. Carilah rata-rata hitung, Median dan Modusnya! 2. Perhatikan gambar berikut! Berat badan siswa pada suatu kelas disajikan dengan histogram seperti pada gambar. Rataan berat badan tersebut adalah. 3. Desil ke-8 (D8) dari data berikut adalah. Statistika Page 45

46 4. Tabel distribusi frekuensi Hitung lah persentil 10 dan 90..! 5. Suatu keluarga mempunyai 3 orang anak. anak termuda berumur x tahu. dua anak yang lain berumur x + 2 dan x + 7. bila rata-rata hitung umur mereka adalah 24 tahun, maka anak termuda berumur 6. Lima kelompok siswa masing-masing terdiri dari 10, 8, 12, 11, 9 orang menyumbang korban bencana alam. raa-rata sumbangan masing-masing kelompok adalah Rp 7.000,-, Rp 6.000,-, Rp ,00,-, Rp 8.000,-, dan Rp 5.000,-. rata-rata sumbangan tiap siswa seluruh kelompok adalah. 7. Nilai rata-rata ujian Sejarah dari 20 siswa adalah 7,8, jika digabung dengan 12 siswa maka nilai rata-rata menjadi 7,5. nilai rata-rata dari 12 siswa tersebut adalah. 8. Nilai rata-rata kimia dalam suatu kelas adalah 6,5. jika ditambah nilai siswa baru yang besarnya 9 maka rata-rata menjadi 6,6. banyak siswa semula dalam kelas tersebut adalah. 9. Nilai rata-rata sekelompok siswa yang berjumlah 50 siswa adalah 64. Jika seorang siswa yang mendapat nilai 88,5 tidak dimasukkan dalam perhitungan rata-rata nilai sekelompok siswa, maka nilai rata-rata menjadi 10. ada ulangan matematika diketahui nilai rata-rata kelas adalah 58. jika rata-rata nilai matematika untuk siswa putra adalah 65, sedangkan untuk siswa putri rata-ratanya 54, maka perbandingan jumlah siswa putri dan putra pada kelas tersebut adalah. Statistika Page 46

47 11. Diagram di bawah menggambarkan hobi 40 siswa di suatu sekolah. Berapa banyak siswa yang hobi sepakbola 12. Nilai rata-rata matematika dalam suatu kelas 72, sedangkan nilai rata-rata siswa pria 69 dan nilai rata-rata siswa wanita 74. Jika banyak siswa dalam kelas 40 orang, banyak siswa pria adalah Nilai rata-rata ulangan matematikasiswa wanita 75, dan siswa pria 66, sedangkan nilai ratarata keseluruhan siswa dalam kelas tersebut 72. Jika dalam kelas tersebut terdapat 36 siswa, banyak siswa pria adalah Tentukan simpangan baku dari data : 4, 8, 5, 9, 10, Suatu keluarga mempunyai 3 orang anak. anak termuda berumur x tahu. dua anak yang lain berumur x + 2 dan x + 7. bila rata-rata hitung umur mereka adalah 24 tahun, maka anak termuda berumur Statistika Page 47

48 Cara Penggunaan Program Quis Makker 1. Belilah modul logika matematika ini terlebih dahulu. 2. Setelah membeli modul, ambilah CD yang terdapat pada modul ini. 3. Keluarkan CD dari kotaknya. 4. Nyalakan laptop atau komputer. 5. Masukan CD ke laptop atau komputer. 6. Klik menu Windows Explorer. 7. Klik file yang terdapat di CD. 8. Masukkan password : rumahstatistik supaya bisa menjalankan Quiz Makker ini. 9. Klik start untuk memulai Quiz Makker ini. 10. Ikuti petunjuk yang tertera di Quiz Makker untuk menjawab pertanyaan yang telah disajikan. 11. Jawablah semua pertanyaan yang disajikan. 12. Setelah semua pertanyaan dijawab, klik submit untuk mengetahui skor yang Anda dapatkan. 13. Klik review feedback untuk melihat jawaban yang benar. Statistika Page 48

49 DAFTAR PUSTAKA Indra Budhiwati.2007.Modul Matematika.Ciebon : SMK Negeri 1 Kedawung. Soedyarto Nugroho, Maryanto Matematika 2 untuk SMA atau MA Kelas XI Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Lestari Sri, Kurniasih Ayu Diah Matematika 2 untuk SMA / MA Program Studi IPS Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Statistika Page 49

50 Biodata Kelompok Data Pribadi : Nama : Sugi Kuswari Jenis Kelamin : Perempuan Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 6 Januari 1994 Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Status Perkawinan : Belum Menikah Tinggi / Berat Badan : 155 cm / 44 kg Golongan Darah : B Alamat : - Ds. Brobot RT 09 RW 3, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga. - Ds. Ambal RT02 RW 4, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. - Gang Sijombang,Ds. Kertawinangun RT 14 RW 4, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Nomor HP : sugikuswari@yahoo.co.id sugikuswari@gmail.com Statistika Page 50

51 Biodata kelompok Nama Lengkap : Nurlaela Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 13 Maret 1995 Domisili Jenis Kelamin Agama Kewarganegaraan Status Tinggi / Berat Badan : Cirebon : Perempuan : Islam : Indonesia : Mahasiswa : 152 cm / 43 kg Telepon : laela_55@yahoo.co.id Statistika Page 51

52 deskripsi Kerja kelompok Pembuataan Modul Pembelajaran Pembuataan Modul Pembelajaran statistika dikerjakan oleh Nurlaela. Nurlaela dan Sugi Kuswari bertugas mencari materi. Nurlaela bertugas menyusun modul Pembelajaran. Sedangkan pengeditan dilakukakan bersama-sama. Modul Pembelajaran ini memerlukan waktu dua minggu dan dikerjakan di rumah, di kampus 2 Unswagati, di Kerjakan di Kosan teman dan Terakhir di kerjakan di radar. Pembuatan Quis Makker Pembuatan Quis Makker di kerjakan oleh Sugi Kuswari bersamaan dengan pembuatan modul pembelajaran statistika Statistika Page 52

Nugroho Soedyarto Maryanto. Matematika. Untuk SMA dan MA Kelas XI Program IPA. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Nugroho Soedyarto Maryanto. Matematika. Untuk SMA dan MA Kelas XI Program IPA. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Nugroho Soedyarto Maryanto Matematika Untuk SMA dan MA Kelas XI Program IPA Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Matematika

Lebih terperinci

STATISTIKA. A Pengertian Statistik dan Statistika. B Populasi dan Sampel. C Pengertian Data PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL

STATISTIKA. A Pengertian Statistik dan Statistika. B Populasi dan Sampel. C Pengertian Data PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL STATISTIKA PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL A Pengertian Statistik dan Statistika Statistik adalah kumpulan akta berbentuk angka yang disusun dalam datar atau tabel, yang menggambarkan suatu

Lebih terperinci

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi : PENYAJIAN DATA Cara Penyajian Data meliputi : 1. Tabel Tabel terbagi menjadi : - Tabel Biasa - Tabel Kontingensi - Tabel Distribusi Tabel Distribusi terbagi menjadi : Tabel Distribusi Mutlak Tabel Distribusi

Lebih terperinci

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS :

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS : NAMA : KELAS : A. PENGERTIAN STATISTIKA Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan dan menyusun data, mengolah dan menganalisis data, serta menyajikan data. Statistik adalah hasil dari pengolahan

Lebih terperinci

7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIKA A.

7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIKA A. STATISTIKA Dalam statistika, angka dikumpulkan dan diatur sedemikian rupa sehingga orang dapat memahaminya, menarik kesimpulan, dan membuat perkiraan berdasarkan angka angka itu. 7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM

Lebih terperinci

Probabilitas dan Statistika Analisis Data dan Ukuran Pemusatan. Adam Hendra Brata

Probabilitas dan Statistika Analisis Data dan Ukuran Pemusatan. Adam Hendra Brata Probabilitas dan Analisis dan Adam Hendra Brata Deskriptif Induktif Pembagian Deskriptif Metode guna mengumpulkan, menghitung, dan menyajikan suatu data secara kwantitatif sehingga memberikan informasi

Lebih terperinci

STATISTIK 1. PENDAHULUAN

STATISTIK 1. PENDAHULUAN STATISTIK. PENDAHULUAN Statistika yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa data dan pengambilan kesimpulan dari siat-siat data. Statistik yaitu kumpulan

Lebih terperinci

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 East West North 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr Disusun oleh : Markus Yuniarto, S.Si Tahun Pelajaran 2016

Lebih terperinci

Pengukuran Deskriptif. Debrina Puspita Andriani /

Pengukuran Deskriptif. Debrina Puspita Andriani    / Pengukuran Deskriptif 3 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Pendahuluan Tendensi Sentral Ukuran Dispersi 3 Pendahuluan Pengukuran Deskriptif 4 Definisi Pengukuran

Lebih terperinci

STATISTIKA. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

STATISTIKA. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah 1 SMA SANTA ANGELA STATISTIKA Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Membaca data dalam bentuk tabel dan

Lebih terperinci

SOAL STATISTIKA KELAS XI Oleh: Erni Kundiarsih

SOAL STATISTIKA KELAS XI Oleh: Erni Kundiarsih SOAL STATISTIKA KELAS XI Oleh: Erni Kundiarsih MATEMATIKANET.COM Data berikut untuk soal nomor 1 4 Nilai ulangan harian matematika dari 14 orang siswa yang diambil secara acak adalah 7, 5, 8, 6, 7, 8,

Lebih terperinci

PENGUKURAN DESKRIPTIF

PENGUKURAN DESKRIPTIF PENGUKURAN DESKRIPTIF STATISTIK INDUSTRI I Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya Malang 1 PENGUKURAN DESKRIPTIF Suatu pengukuran yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang data yang diperoleh

Lebih terperinci

Peta Konsep. Bab 2 Statistika

Peta Konsep. Bab 2 Statistika Bab 2 Statistika Sumber: www.bms.ltuploadsimagesstatistika.jpg dan www.ktb.co.idimagestotalsales_id.gif Di media cetak maupun elektronik, kita sering melihat tampilan informasi mengenai pasar bursa, pengumpulan

Lebih terperinci

Lampiran 2a SILABUS MATEMATIKA

Lampiran 2a SILABUS MATEMATIKA Lampiran 1a 40 Lampiran 1b 41 42 Lampiran 2a SILABUS MATEMATIKA Sekolah : SMP Negeri 3 Ponorogo Kelas : IX Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (Satu) StandarKompetensi : STATISTIKA 3. Melakukan pengolahan

Lebih terperinci

STATISTIKA. SAMPOERNO, M.Pd. SMA mantan RSBI

STATISTIKA. SAMPOERNO, M.Pd. SMA mantan RSBI STATISTIKA SAMPOERNO, M.Pd. SMA mantan RSBI STATISTIKA Statistik, Populasi dan Sampel Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran dan ogive serta penafsirannya Menghitung ukuran

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas A. Data Tunggal No. Jenis Rumus Rumus. Rata-rata (rataan) hitung _ x x x x n Median Me x, untuk n ganjil _ x : rata-rata x n : data ke-n n : banyaknya data. Modus Modus (Mo) merupakan data

Lebih terperinci

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd.

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd. Tutorial : ke-1 Nama Tutor : a. Menjelaskan pengertian statistik; b. Menjelaskan pengertian statistika; c. Menjelaskan pengertian data statistik; d. Menjelaskan contoh macam-macam data; e. Menjelaskan

Lebih terperinci

STATISTIKA KELAS : XI BAHASA SEMESTER : I (SATU) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip

STATISTIKA KELAS : XI BAHASA SEMESTER : I (SATU) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip MODUL MATEMATIKA STATISTIKA 11.1. KELAS : XI BAHASA SEMESTER : I (SATU) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip. 19580117.1981.1.003 PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI Jalan Mayjen Sungkono

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA

LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA Beberapa bentuk penyajian data, sebagai berikut: Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.15 Memahami dan menggunakan berbagai ukuran

Lebih terperinci

Pengukuran Deskriptif

Pengukuran Deskriptif Pengukuran Deskriptif 2.2 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Pendahuluan Tendensi Sentral Ukuran Dispersi 3 Pendahuluan Pengukuran Deskriptif 4 Definisi

Lebih terperinci

MODUL STATISTIKA KELAS : XI BAHASA. Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip

MODUL STATISTIKA KELAS : XI BAHASA. Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip MODUL MATEMATIKA MODUL 11.1.1 STATISTIKA KELAS : XI BAHASA Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip. 1980117.198101.1.003 PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 6 Jalan Mayjen Sungkono No. 8

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SEBANGKI Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : XI (Sebelas) / IPS Semester : Ganjil Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan

Lebih terperinci

Penyajian Data. Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : Statistika Pertemuan 2

Penyajian Data. Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : Statistika Pertemuan 2 Penyajian Data Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : 085642419339 Email : ir.arvianto@akakom.ac.id Statistika Pertemuan 2 Penyajian Data Setelah data dikumpulkan maka data disajikan. Tujuan penyajian data dibuat

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XI / IPS Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI: 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang

Lebih terperinci

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK DAN STATISTIKA A. Penyajian data dan membaca data dalam bentuk table dan diagram a. Diagram Lambang atau Piktogram Piktogram adalah digram yang menggunakan gambar benda untuk menunjukkan banyak

Lebih terperinci

STAND N AR R K OMP M E P T E EN E S N I:

STAND N AR R K OMP M E P T E EN E S N I: Silabus Matematika Kelas XI IPS Smester 1 STANDAR KOMPETENSI: Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat- sifat peluang dalam pemecahan masalah. u Kompetensi Dasar 1.1 Membaca data dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : XI (Sebelas) Semester : Ganjil

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : XI (Sebelas) Semester : Ganjil RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : XI (Sebelas) Semester : Ganjil Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan,

Lebih terperinci

STATISTIKA 4 UKURAN LETAK

STATISTIKA 4 UKURAN LETAK TUJUAN STATISTIKA 4 UKURAN LETAK MODUL 4 Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas, kreatifitas dalam memecahkan masalah serta mampu mengkomunikasikan ide dan

Lebih terperinci

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS B. Pembelajaran 2 1. Silabus N o STANDA R KOMPE TENSI KOMPE TENSI DASAR INDIKATOR MATERI TUGAS BUKTI BELAJAR KON TEN INDIKA TOR WAK TU SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah

Lebih terperinci

5. STATISTIKA PENYELESAIAN. a b c d e Jawab : b

5. STATISTIKA PENYELESAIAN. a b c d e Jawab : b . STATISTIKA A. Membaca Sajian Data dalam Bentuk Diagram. UN 00 IPS PAKET A Diagram lingkaran berikut menunjukan persentase jenis pekerjaan penduduk di kota X. Jumlah penduduk seluruhnya adalah 3.600.000

Lebih terperinci

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Misalkan, hasil ulangan Bahasa Indonesia 37 siswa kelas XI SMA 3 disajikan dalam tabel di bawah. Penyajian data pada Tabel 1.1 dinamakan penyajian data sederhana. Dari

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Nama Mata Kuliah/ sks/ Kode : Statistika Dasar/ 3/ PAMA 3226 Nama Tutor/ NPP : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd./088201206 Deskripsi Singkat Mata Kuliah : Mata kuliah ini

Lebih terperinci

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar Tutorial ke : 1 : 3 Kompetensi Umum : Setelah mempelajari bahan ajar matakuliah ini diharapkan mahasiswa 1. Memahami pengetahuan dasar statistika. 2. Memahami tehnik penyajian data dalam bentuk tabel.

Lebih terperinci

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, dan diagram batang.

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, dan diagram batang. Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XI / IPS Semester : 1 SILABUS STANDAR KOMPETENSI: 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan

Lebih terperinci

Pengumpulan & Penyajian Data

Pengumpulan & Penyajian Data Pengumpulan & Penyajian Data Cara Pengumpulan Data 1. Mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau laboratorium terhadap obyek yang diteliti, hasilnya dicatat dan dianalisis 2. Mengambil atau menggunakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Mata Pelajaran : Matematika Kelas : XII (Dua Belas) Program : Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : 13. Memecahkan

Lebih terperinci

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan SILABUS KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.1 : 57 x 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan riil Dua atau lebih bilangan bulat

Lebih terperinci

STATISTIKA 1. Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah

STATISTIKA 1. Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah STATISTIKA 1 Standar Kompetensi Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi dan sampel Menyajikan data dalam

Lebih terperinci

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi STATISTIKA EKONOMI Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta Nisrina Anzilla 8335128433 Pengertian Statistik Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara

Lebih terperinci

DESKRIPSI DATA. sekumpulan data yang sudah dikumpulkan. Ukuran pemusatan dibagi menjadi dua yaitu:

DESKRIPSI DATA. sekumpulan data yang sudah dikumpulkan. Ukuran pemusatan dibagi menjadi dua yaitu: DESKRIPSI DATA A. Ukuran Pemusatan Ukuran pemusatan ini digunakan untuk memudahkan peneliti dalam membuat deskripsi sekumpulan data yang sudah dikumpulkan. Ukuran pemusatan dibagi menjadi dua yaitu: rata-rata

Lebih terperinci

STATISTIKA. Created By : Aidah Murdikah SEMESTER 5 KELAS B3 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

STATISTIKA. Created By : Aidah Murdikah SEMESTER 5 KELAS B3 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG STATISTIKA Created By : Aidah Murdikah SEMESTER 5 KELAS B3 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG KATA PENGANTAR A. Latar Belakang Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, penyusunan, pengolahan,

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive

Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive Modul ke: 02 Zulkifli, Fakultas Ekonomi dan Bisnis STATISTIK BISNIS Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive SE., MM. Program Studi Akuntansi S1 Distribusi Frekuensi Distribusi

Lebih terperinci

BAB 1. STATISTIKA. A. PENYAJIAN DATA B. PENYAJIAN DATA STATISTIK C. PENYAJIAN DATA UKURAN MENJADI DATA STATISTIK DESKRIPTIF

BAB 1. STATISTIKA. A. PENYAJIAN DATA B. PENYAJIAN DATA STATISTIK C. PENYAJIAN DATA UKURAN MENJADI DATA STATISTIK DESKRIPTIF BAB 1. STATISTIKA. A. PENYAJIAN DATA B. PENYAJIAN DATA STATISTIK C. PENYAJIAN DATA UKURAN MENJADI DATA STATISTIK DESKRIPTIF 1.fli c kr. co m Bab b Su m tic ta.s m r fa er: Statistika Setelah mempelajari

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Data adalah bentuk jamak dari datum, yang dapat diartikan sebagai informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau dalam bentuk lisan dan tulisan

Lebih terperinci

DIAGRAM SERABI S-2 dan S-3 SMU S-1

DIAGRAM SERABI S-2 dan S-3 SMU S-1 DIAGRAM SERABI S-2 dan S-3 SMU S-1 Dapat menyajikan berbagai pecahan dalam bentuk jumlah Setiap pecahan atau sektor memperlihatkan unsur tertentu Dapat dibuat pada bidang datar atau mirip tablet yang rebah

Lebih terperinci

TEKS UTAMA MATEMATIKA

TEKS UTAMA MATEMATIKA SILABUS TEKS UTAMA MATEMATIKA SMA/MA KELAS XI PROGRAM IPS SILABUS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN UNTUK SMA DAN MA Nama Sekolah : Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XI (sebelas) / IPS Semester

Lebih terperinci

Statistika Pendidikan

Statistika Pendidikan Statistika Pendidikan Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran dan penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisisan

Lebih terperinci

A. PENYAJIAN DATA. Nama Dwi Willi Nita Wulan Dani. Tabel 3.1

A. PENYAJIAN DATA. Nama Dwi Willi Nita Wulan Dani. Tabel 3.1 A. PENYAJIAN DATA 1. Pengertian Data dan Statistika Statistika sangat erat kaitannya dengan data. Oleh karena itu, sebelum membahas mengenaistatistika, akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai data. Data

Lebih terperinci

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi Oleh: Zulhan Widya Baskara FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN Mataram, September 2014 Statistika Statistika Deskriptif Statistika Inferensial Statistika Deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga pada semester 2 tahun ajaran 2011/ 2012. Kelas XII terdiri dari 12 yang terdiri dari

Lebih terperinci

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data Statistik Dasar 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data 3. Ukuran Tendensi Sentral, Ukuran Penyimpangan 4. Momen Kemiringan 5. Distribusi Normal t Dan

Lebih terperinci

1.0 Distribusi Frekuensi dan Tabel Silang

1.0 Distribusi Frekuensi dan Tabel Silang ANALISIS DESKRIPTIF 1.0 Distribusi Frekuensi dan Tabel Silang 1.1 Pengantar Statistik deskriptif Statistika deskriptif adalah bidang statistika yang mempelajari tatacara penyusunan dan penyajian data yang

Lebih terperinci

TUGAS MANAJEMEN DATA MAKALAH ANALISIS DATA KUANTITATIF

TUGAS MANAJEMEN DATA MAKALAH ANALISIS DATA KUANTITATIF TUGAS MANAJEMEN DATA MAKALAH ANALISIS DATA KUANTITATIF OLEH ARFAN KAFTARU 1307012285 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang

Lebih terperinci

IPS. Untuk Sekolah Menengah Atas. þ Program Tahunan (Prota) þ Program Semester (Promes) þ Silabus. þ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

IPS. Untuk Sekolah Menengah Atas. þ Program Tahunan (Prota) þ Program Semester (Promes) þ Silabus. þ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PEMBELAJARAN STANDAR ISI 2006 þ Program Tahunan (Prota) þ Program Semester (Promes) þ Silabus þ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA Untuk Sekolah Menengah Atas 11 IPS CV. SINDHUNATA Matematika

Lebih terperinci

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK DAN STATISTIKA MAKNA DARI PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA DATA STATISTIK Pengertian : Data adalah keterangan atau fakta mengenai suatu persoalan bisa berupa kategori (rusak, baik senang,

Lebih terperinci

: Purnomo Satria NIM : PENDISKRIPSIAN DATA

: Purnomo Satria NIM : PENDISKRIPSIAN DATA Nama : Purnomo Satria PENDISKRIPSIAN DATA NIM : 1133467162 1. Pendahuluan Dalam suatu penelitian kadang-kadang seorang peneliti menemui kesulitan dalam menyajikan sejumlah besar data statistik dalam bentuk

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Memahami cara memperoleh data yang baik, menentukan jenis dan ukuran data, serta memeriksa, dan menyusun data.

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Memahami cara memperoleh data yang baik, menentukan jenis dan ukuran data, serta memeriksa, dan menyusun data. SILABUS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XII STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah. KODE KOMPETENSI : 10 ALOKASI WAKTU : 52 x 45 Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif

SILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sungai Penuh Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XI / IPA Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI: 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data

STATISTIK DESKRIPTIF. Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data STATISTIK DESKRIPTIF Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data 1. Statisitik Deskriptif 2. Penyajian Data 3. Ukuran Pemusatan Data 4. Ukuran Penyebaran Data Materi Pokok Indikator Setelah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan V-1 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penulisan laporan akhir ini, maka dapat dibuat kesimpulan dari setiap modul. Berikut adalah kesimpulan dari masingmasing modul tersebut: 1. Distribusi Frekuensi

Lebih terperinci

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada.

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Azimmatul Ihwah Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Ada cara yg lebih baik untuk menginterpretasi data yg

Lebih terperinci

4. Jika dari 100 data diperoleh data terendah 15 dan data tertinggi 84, maka banyaknya kelas adalah. A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E. 9

4. Jika dari 100 data diperoleh data terendah 15 dan data tertinggi 84, maka banyaknya kelas adalah. A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E. 9 1. Data yang berupa kumpulan angka disebut dengan data. A. Kelompok B. Tunggal C. Kuantitatif D. Kualitatif E. Acak 2. Di bawah ini yang bukan merupakan data kuantitatif adalah A. Suhu badan pasien B.

Lebih terperinci

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015 TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut

Lebih terperinci

BAB1 PENgantar statistika

BAB1 PENgantar statistika BAB1 PENgantar statistika A. PENGERTIAN STATISTIK 1. Dalam arti sempit, Statistik merupakan sekumpulan angka-angka yang menerangkan sesuatu.. Dalam arti luas, Statistik merupakan kumpulan cara atau metode

Lebih terperinci

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SILABUS KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.9 : 44 x 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan riil Dua atau lebih bilangan bulat

Lebih terperinci

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd.

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd. PENGERTIAN STATISTIK Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd. PENGERTIAN STATISTIK Statistik adalah kesimpulan fakta

Lebih terperinci

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016 Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 2. Statistik Deskriptif Prima Kristalina Maret 2016 1 Outline [2][1] 1. Penyajian Data o Tabel

Lebih terperinci

UKURAN LOKASI DAN VARIANSI MEAN:

UKURAN LOKASI DAN VARIANSI MEAN: UKURAN LOKASI DAN VARIANSI MEAN: Mean merupakan ukuran rata-rata dari data. Dua metode yang akan dibahas untuk menentukan rata-rata adalah rata-rata hitung dan rata-rata harmonik. Rata-rata hitung Merupakan

Lebih terperinci

DISPERSI DATA. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation)

DISPERSI DATA. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation) DISPERSI DISPERSI DATA Ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation)

Lebih terperinci

BAB I DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB I DISTRIBUSI FREKUENSI BAB I DISTRIBUSI FREKUENSI A. Pengertian Distribusi Frekuensi adalah penyajian data yang telah digolongkan dalam kelas-kelas menurut urutan tingkatannya beserta jumlah individu pada masing-masing kelas.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 01/013 NAMA SEKOLAH : SMK DIPONEGORO LEBAKSIU MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : MEMECAHKAN MASALAH BERKAITAN DENGAN KONSEP OPERASI

Lebih terperinci

BAB III UKURAN TENGAH DAN DISPERSI

BAB III UKURAN TENGAH DAN DISPERSI BAB III UKURAN TENGAH DAN DISPERSI Dalam pembicaraan yang lalu kita telah mempresentasikan data dalam bentuk tabel dan grafik yang bertujuan meringkaskan dan menggambarkan data kuantitatif, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

HARISON,S.Pd,M.Kom JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

HARISON,S.Pd,M.Kom JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG HARISON,S.Pd,M.Kom JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG HOMOGEN DAN HETEROGEN DATA I. 50,50,50,50,50 II. 30,40,50,60,70 III.0,30,50,70,80 Ketiga kelompok data

Lebih terperinci

Soal, Kartu Soal, Kisi-kisi Soal

Soal, Kartu Soal, Kisi-kisi Soal Ulangan Tengah Semester Ganjil SMA Negeri 1 Ponorogo TA 00/010 Soal, Kartu Soal, Kisi-kisi Soal Bentuk Soal : Uraian Jl. Budi Utomo 1 Ponorogo Telp. 4114 E-mail: Ganesa@smazapo.sch.id Web: www.smazapo.sch.id

Lebih terperinci

Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif. 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan:

Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif. 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan: Nama : Purnomo Satria NIM : 1133467162 Evaluasi Pertemuan 4 dan 5 Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan: a. Rata-rata hitung, median,

Lebih terperinci

Penyajian Data. Teori Probabilitas

Penyajian Data. Teori Probabilitas Penyajian Data Teori Probabilitas Sub Materi Tabel distribusi frekuensi Tabel distribusi frekuensi relatif Tabel distribusi frekuensi kumulatif, histogram dan kurva ogive Teori Probabilitas - Onggo Wr

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XI-IPA/1 Materi Pokok : Statistika Pertemuan Ke- : 1 s.d. 3 Alokasi Waktu : 3 x pertemuan (6 x 45 menit) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP ) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP ( SILABUS )

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP ) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP ( SILABUS ) SEKOLAH : SMP NEGERI 9 CIMAHI KELAS : IX MATA PELAJARAN : MATEMATIKA SEMESTER : 1 ( SATU ) KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP ) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP ( SILABUS ) GEOMETRI DAN PENGUKURAN

Lebih terperinci

Pengertian Statistika (1) Statistika: Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk

Pengertian Statistika (1) Statistika: Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk Pengertian Statistika (1) Statistika: Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. Statistik:

Lebih terperinci

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 SURABAYA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA BISMEN KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.9 : 36 x 45

Lebih terperinci

MAT. 11. Statistika i

MAT. 11. Statistika i MAT. 11. Statistika i Kode MAT.11 Statistika Daftar Pendapatan PT.Jualan Pendapatan 8000000 7000000 6000000 5000000 4000000 3000000 2000000 1000000 0 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

Lebih terperinci

Bab 3 - Statistika. Diskusi Pembuka

Bab 3 - Statistika. Diskusi Pembuka Bab 3 - Statistika Gambar 3.1 Berbagai macam diagram Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 2 Di Sekolah Dasar, kita sudah pernah belajar tentang pengolahan data, yaitu bagaimana cara penyajian data dalam

Lebih terperinci

sbl3statistik - - STATISTIK - - Statistik 9306 Matematika 1 (Q3 Q 1 )

sbl3statistik - - STATISTIK - - Statistik 9306 Matematika 1 (Q3 Q 1 ) - - STATISTIK - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl3statistik Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

9. STATISTIKA. f u. X s = Rataan sementara, pilih x i dari data dengan f i terbesar. Ukuran Pemusatan Data A. Rata-rata. 1.

9. STATISTIKA. f u. X s = Rataan sementara, pilih x i dari data dengan f i terbesar. Ukuran Pemusatan Data A. Rata-rata. 1. 9. STATISTIKA Ukuran Pemusatan Data A. Rata-rata 1. Data tunggal: X = 2. Data terkelompok: x1 + x 2 + x3 +... + x n n Cara konvensional Cara sandi f = i xi X f u X Xs i i = + c f i f i Keterangan: f i

Lebih terperinci

Khazanah. Matematika 2. untuk Kelas XI SMA dan MA. Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Rosihan Ari Y. Indriyastuti

Khazanah. Matematika 2. untuk Kelas XI SMA dan MA. Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Rosihan Ari Y. Indriyastuti PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional i Khazanah Matematika untuk Kelas XI SMA dan MA Program Ilmu Pengetahuan Sosial Rosihan Ari Y. Indriyastuti ii Hak Cipta Pada Departemen Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan Pengantar Statistik Nanang Erma Gunawan nanang_eg@uny.ac.id Sekilas tentang sejarah Statistik Statistik: pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa mengumpulkan data untuk mendapatkan informasi mengenai pajak,

Lebih terperinci

KHAZANAH. MATEMATIKA 2. UNTUK KELAS XI SMA DAN MA. PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. ROSIHAN ARI Y. INDRIYASTUTI

KHAZANAH. MATEMATIKA 2. UNTUK KELAS XI SMA DAN MA. PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. ROSIHAN ARI Y. INDRIYASTUTI KHAZANAH. MATEMATIKA 2. UNTUK KELAS XI SMA DAN MA. PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. ROSIHAN ARI Y. INDRIYASTUTI PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional i Khazanah Matematika 2 untuk Kelas XI SMA

Lebih terperinci

STATISTIK. 1. Pengertian Datum dan Data. 2. Pengertian Populasi dan Sampel. Matematika XI ; STATISTIK. Peta konsep

STATISTIK. 1. Pengertian Datum dan Data. 2. Pengertian Populasi dan Sampel. Matematika XI ; STATISTIK. Peta konsep STATISTIK Peta konsep 1. Pengertian Datum dan Data Di Kelas IX Anda telah mempelajari pengertian datum dan data. Agar tidak lupa pelajari uraian berikut. Misalkan, hasil pengukuran berat badan 5 murid

Lebih terperinci

STATISTIKA 1. A. Ukuran Pemusatan Data 11/16/2015. Peta Konsep. A. Ukuran Pemusatan Data

STATISTIKA 1. A. Ukuran Pemusatan Data 11/16/2015. Peta Konsep. A. Ukuran Pemusatan Data //0 Jurnal Daftar Hadir Materi A Materi Umum STATISTIKA Kelas X, Semester Pemusatan Statistika Letak Penyebaran Peta Konsep Data Tunggal A. Pemusatan Data Pemusatan Letak Penyebaran SoalLatihan Menggambar

Lebih terperinci

Penyajian Data. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

Penyajian Data. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. Penyajian Data Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. Secara garis besar ada dua cara penyajian data yang sering digunakan yaitu tabel atau daftar dan grafik

Lebih terperinci

Pokok Bahasan: MODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS. Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive.

Pokok Bahasan: MODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS. Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive. MODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS Pokok Bahasan: Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3: NILAI RINGKASAN DATA

BAB 3: NILAI RINGKASAN DATA BAB 3: NILAI RINGKASAN DATA Penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik memberikan kemudahan bagi kita untuk menggambarkan data dan membuat kesimpulan terhadap sifat data. Namun tabel dan grafik belum

Lebih terperinci

SESI 2 STATISTIK BISNIS

SESI 2 STATISTIK BISNIS Modul ke: SESI 2 STATISTIK BISNIS Sesi 2 ini bertujuan agar Mahasiswa mengetahui langkahlangkah yang harus lakukan untuk mengumpulkan data hingga menyajikan dan menganalis data yang sudah mereka dapatkan

Lebih terperinci

Silabus NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika

Silabus NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika Silabus NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI STANDAR KOMPETENSI : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua KODE KOMPETENSI

Lebih terperinci

Satatistik dan Probabilitas. Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP HP

Satatistik dan Probabilitas. Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP HP Satatistik dan Probabilitas Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP. 19631229 199103 01 001 HP. 081338721408 setiawan@ee.unud.ac.id man_awan@yahoo.com Statistik Dan Probabilitas Pendahuluan Statistika adalah pengetahuan

Lebih terperinci

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN Tita Talitha, MT DISTRIBUSI FREKWENSI PENGERTIAN distribusi frekwensi adalah suatu tabel dimana banyaknya kejadian / frekwensi didistribusikan ke dalam kelas-kelas

Lebih terperinci

Nama Penulis pungkyrahmatika@gmail.com http:/statistikapendidikan.com. Abstrak/Ringkasan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Nama Penulis pungkyrahmatika@gmail.com http:/statistikapendidikan.com. Abstrak/Ringkasan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen: UKURAN NILAI PUSAT DAN UKURAN DISPERSI Nama Penulis pungkyrahmatika@gmail.com http:/statistikapendidikan.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL OLEH HERDIAN S.Pd., M.Pd. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) PRINGSEWU Daftar Distribusi Frekuensi Tunggal Data tunggal seringkali dinyatakan dalam

Lebih terperinci

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada.

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Azimmatul Ihwah Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Ada cara yg lebih baik untuk menginterpretasi data yg

Lebih terperinci

TUGAS II STATISTIKA. Oleh. Butsiarah / 15B Kelas B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM PASCASARJANA

TUGAS II STATISTIKA. Oleh. Butsiarah / 15B Kelas B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM PASCASARJANA TUGAS II STATISTIKA Oleh Butsiarah / 15B20020 Kelas B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2015 1. Penelitian terhadap nilai mahasiswa S1 Jurusan

Lebih terperinci