Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 234/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2018/PTA.Bdg

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N :

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N. Nomor 92/Pdt.G/2015/PTA Mks

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN. menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh :

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

SALINAN P U T U S A N

P U T U S A N Nomor : 20/Pdt.G/2011/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007

P U T U S A N. Nomor : 35/Pdt/2015/PT.BDG. L a w a n. 1. Ir. HALIM, (Direktur PT. Distribusi Indonesia Jaya/PT. DIJ) beralamat doi

PUTUSAN. Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara: PT ISWANTO, diwakili oleh Direktur, B. Sutomo IE, berkedudukan di Jalan AP. Pettarani 21, Kelurahan, Tamamau, Kecamatan, Panakkukang, Kota Makassar, dalam hal ini memberi kuasa kepada Ahmad Baikoni, S.H., Advokat, berkantor di Jalan Banda Nomor 99, Makassar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 November 2016; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat; L a w a n KAHAR HUSAIN, bertempat tinggal di Jalan Sunu IV Nomor 8 D, RT.002, RW. 002 Kelurahan Suwangga, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi-Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada Haswandy Andy Mas, S.H., dan kawan-kawan, Para Advokat Pembela Umum dan Asisten Pembela umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), berkantor di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Makassar, Jalan Pelita Raya Blok A 34 Nomor 9, Makassar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Agustus 2016; Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat merupakan pekerja di dan Tergugat yang bekerja sejak 2008-2016 (sekitar ± 7,8 tahun) sebagai driver dengan upah tahun 2015 sebesar Rp1.300.000 dan upah tahun 2016 Rp1.700.000,00/Bulan; Halaman 1 dari 11 hal. Put. Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Direktori Putusan M 2. Bahwa perkara ini bermula ketika Penggugat pada bulan Februari mengantar sales ke daerah Takalar untuk menjual barang perusahaan yang ditugaskan oleh perusahaan sejak hari senin sampai dengan hari Sabtu. 3. Bahwa atas permintaan sales dimaksud, Penggugat kembali ke Makassar sebelum hari berakhirnya tugas dan sales yaitu kembali pada hari Jumat, dengan alasan bahwa sales tersebut memiliki urusan lain di Makassar dan sales telah melakukan izin kepada kantor. 4. Bahwa karena alasan tersebut pada tanggal 16 Maret 2016 Tergugat melakukan PHK terhadap Penggugat tanpa adanya surat peringatan dan surat pemberhentian. 5. Bahwa Penggugat telah meminta kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar untuk melakukan mediasi atas perkara dimaksud, dan Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar telah melakukan mediasi atas perkara dimaksud tapi tidak ada kesepakatan sehingga dinas tenaga kerja Kota Makassar mengeluarkan anjuran dengan Nomor 560. 568/565/Disnaker/V/2016. 6. Bahwa alasan Tergugat yang melakukan PHK sepihak kepada Tergugat dapat dikualifikasi kedalam alasan melanggar peraturan perusahaan atau disiplin kerja. dengan demikian, alasan Tergugat yang melakukan PHK kepada Penggugat adalah alasan yang sama sekali tidak berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengingat Tergugat selama ini tidak memiliki peraturan perusahaan, lagi pula Tergugat belum pernah memberikan surat teguran kepada Penggugat sebagaimana diatur dalam Pasal 161 Undang-Undang Ketenagakerjaan. 7. Bahwa karena alasan PHK dari Tergugat adalah alasan PHK yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka sangat wajar dan beralasan hukum apabila Penggugat meminta kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Makassar cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara untuk menghukum Tergugat membayarkan uang kompensasi PHK sebesar 50.552.706,25 berupa uang pesangon 2 kali ketentuan Pasal 156 Ayat (2), uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 Ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai Pasal 156 Ayat (4), dengan perincian sebagai berikut : Pesangon : 8 x 2 x Rp2.313.625,00 = Rp37.018.000,00 Penghargaan masa kerja : 3 x Rp2.313.625,00 = Rp 6.940.875,00 Halaman 2 dari 11 hal. Put. Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Direktori Putusan M Sub Total = Rp 43.958.875,00 Penggantian Hak : 15% x Rp 43.958.875,00 = Rp 6.593.831,25 Penggantian Cuti : x Rp - = Rp - Total = Rp 50.552.706,25 8. Bahwa sejak bekerja dengan Tergugat pada Juli 2008, Penggugat tidak Pernah menerima upah sesuai Upah Minimum Kota Makassar, untuk itu sangat wajar dan beralasan hukum apabila Penggugat meminta kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industirial pada Pengadilan Negeri Makassar cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara untuk menghukum Tergugat membayar uang kekurangan upah sebesar Rp 16.663.500 (enam belas juta enam ratus enam puluh tiga ribu lima ratus rupiah) dengan perincian sebagai berikut : Upah Tahun 2015 Upah Tahun 2016 Rp 2.075.000 - Rp 1.300.000 = Rp775.000 x 12 = Rp 9.300.000,00 Rp 2.313.625 - Rp 1.700.000 = Rp613.626 x 12 = Rp 7.363.500,00 Total Rp 16.663.500,00 9. Bahwa Penggugat sejak di PHK tidak lagi menerima upah sebagaimana mestinya dan mengingat Tergugat tidak menginginkan lagi Penggugat untuk bekerja maka berdasarkan ketentuan Pasal 155 Undang-Undang Ketenagakerjaan Tergugat wajib tetap membayar upah sepanjang belum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Untuk itu Penggugat meminta kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara untuk menghukum Tergugat membayar upah yang belum di bayar sejak bulan April 2016 sampai bulan September 2016 (6 bulan upah) sebesar 13.881.750 (tiga belas juta delapan ratus delapan puluh satu tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), Halaman 3 dari 11 hal. Put. Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 serta menghukum Tergugat untuk membayar upah sejak bulan September 2016 sampai putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar agar memberikan putusan sebagai berikut: Dalam Pokok Perkara 1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk Seluruhnya; 2. Menyatakan PHK yang dilakukan oleh Tergugat adalah PHK yang tidak beralasan hukum dan tidak berdasarkan peraturan perundang-undangan; Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Direktori Putusan M 3. Menghukum Tergugat untuk membayar uang kompensasi PHK kepada Penggugat sebesar Rp 50.552.706,25, dengan perincian sebagai berikut : Pesangon : 8 x 2 x Rp2.313.625,00 = Rp 37.018.000,00 Penghargaan masa kerja : 3 x Rp2.313.625,00 = Rp 6.940.875,00 Sub Total = Rp 43.958.875,00 Penggantian Hak : 15% x Rp 43.958.875,00 = Rp 6.593.831,25 Penggantian Cuti : x Rp - = Rp - Total = Rp 50.552.706,25 4. Menghukum Tergugat untuk membayar kekurangan upah selama 2 tahun berturut-turut kepada Penggugat sebesar Rp 16.663.500, dengan perincian sebagai berikut : Upah Tahun 2015 Upah Tahun 2016 Rp2.075.000 - Rp1.300.000 = Rp775.000 x 12 = Rp 9.300.000,00 Rp2.313.625 - Rp 1.700.000 = Rp613.626 x 12 = Rp 7.363.500,00 Total Rp 16.663.500,00 5. Menghukum Tergugat untuk membayar upah yang belum di bayar selama 6 bulan, sebesar 2.313.625 x 6 = 13.881.750 (tiga belas juta delapan ratus delapan puluh satu tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). 6. Menghukum Tergugat untuk membayar upah yang belum dibayar sejak tahun September 2016 sampai putusan telah berkekuatan hukum tetap, Atau; 7. Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya. Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar telah memberikan Putusan Nomor 21 /Pdt.Sus- PHI/2016/PN Mks tanggal 30 Januari 2017 yang amarnya sebagai berikut: Dalam Pokok Perkara 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat sejak dibacakannya putusan ini; 3. Menghukum Tergugat untuk membayar uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4) kepada Penggugat sebesar Rp29.267.356 Halaman 4 dari 11 hal. Put. Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Direktori Putusan M (dua puluh sembilan juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh enam rupiah); 4. Menghukum Tergugat untuk membayar kekurangan upah selama 1,3 tahun (satu tahun tiga bulan) kepada Penggugat sebesar Rp11.140.878,00 (sebelas juta seratus empat puluh ribu delapan ratus tujuh puluh delapan rupiah); 5. Menghukum Tergugat untuk membayar upah yang belum dibayar sejak bulan April 2016 sampai bulan September 2016 (enam bulan upah), sebesar Rp13.881.750,00 (tiga belas juta delapan ratus delapan puluh satu tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); 6. Menghukum Tergugat untuk membayar upah yang belum dibayar sejak bulan Oktober 2016 sampai dengan putusan dibacakan; 7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 8. Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp401.000,00 (empat ratus satu ribu rupiah); Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat pada tanggal 30 Januari 2017, terhadap putusan tersebut, Tergugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 November 2016 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 7 Februari 2017 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 21/ Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Mks yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar pada tanggal 20 Februari 2017; Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada tanggal 15 Maret 2017 kemudian Penggugat mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar pada tanggal 27 Maret 2017; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatankeberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah: Halaman 5 dari 11 hal. Put. Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Direktori Putusan M 1. Bahwa Judex Facti Telah Salah Menerapkan Hukum Dengan Menerapkan Ketentuan Pasal 161 Undang-Undang No.13 Tahun 2003. Bahwa Judex Facti telah salah menerapkan Hukum dengan menerapkan ketentuan Pasal 161 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, bahwa Penggugat (Pekerja) seharusnya dikenai ketentuan Pasal 158 (1) huruf a dan b Undang -Undang Nomor 13 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi: Pasal 158 (1) Pengusaha dapat Memutuskan Hubungan Kerja terhadap pekerja/ buruh dengan alasan pekerja/buruh telah melakukan kesalahan berat sebagai berikut: a. Melakukan penipuan, Pencurian atau Penggelapan Barang dan atau Uang milik perusahaan. b. Memberikan keterangan Palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan perusahaan. Mengapa Penggugat (Pekerja) seharusnya dikenai ketentuan Pasal 158 ayat 1 huruf a dan b oleh karena; 1.1 Bahwa pekerja diduga telah melakukan penggelapan Uang milik perusahaan Berdasarkan bukti: T.5 (Kwitansi dan Rincian Biaya Kanvas yang diduga tidak sesuai dengan Kenyataan di lapangan); T.6 (Rincian biaya Kanvas yang diduga tidak sesuai dengan kenyataan) Bahwa Penggugat (Pekerja) telah mengklaim biaya penginapan dan biaya makan untuk hari Jum'at dan hari Sabtu tanggal 18 Maret 2016 dan 19 Maret 2016. Biaya makan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu) dan biaya penginapan sebesar Rp210.000,00 (dua ratus sepuluh ribu rupiah) sedangkan Penggugat (Pekerja) telah kembali ke Makassar pada pagi hari tanggal 18 Maret 2016 hal ini sesuai bukti T.4 (Kronologis kejadian yang dibuat oleh Sugeng Widodo selaku Head Of Supervisor Area Marketing/Pihak Pabrik Rokok) bahwa Penggugat telah diduga memberi keterangan palsu di perusahaan sehingga bisa mengklaim uang perusahaan sesuai bukti T.5 dan T.6. 1.2 Bahwa Penggugat (Pekerja) telah mengakui dalam gugatannya bahwa pekerja telah kembali ke Makassar sebelum hari berakhirnya tugas dari sales yaitu kembali pada hari Jum'at pagi, sehingga berdasarkan pengakuan Penggugat (pekerja) adalah bukti sempuma akan kesalahan Halaman 6 dari 11 hal. Put. Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Direktori Putusan M berat yang telah dilakukan oleh Penggugat (pekerja) dengan mengklaim uang penginapan dan uang makan berdasarkan bukti T.5 dan T.6; 1.3 Bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi (MK 7 No -0112 / PUU-I / 2003 tertanggal 28 Oktober 2004 tidak bisa diterapkan dalam kasus ini oleh karena adanya Pengakuan Penggugat bahwa Penggugat (pekerja) telah kembali ke Makassar Sebelum hari berakhirnya tugas yaitu Kembali pada hari Jum'at pagi, telah Bertolak belakang dengan bukti T.5 dan T.6 sehingga Hakim Agung bisa mengkonstruksi bukti T.4, T.5; Sehingga Hakim Agung bisa mengkonstruksi bukti T,4, T.5, T.6 yang bertentangan dan melanggar dengan bukti T.1 dan T.2 sehingga dapat disimpulkan Penggugat (pekerja) telah melakukan kesalahan berat I Pelanggaran berat; 2. Bahwa Judex Facti Salah Menerapkan Hukum Dengan Tidak Mempertimbangkan Bukti T.5 (Kwitansi dan Rincian biaya kanvas yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan). Bahwa Judex Facti telah salah menerapkan hukum dengan tidak mempertimbangkan bukti T.5 dalam putusannya, sedangkan bukti T.5 ini bertentangan dengan pengakuan Penggugat (pekerja) dalam gugatannya bahwa pekerja telah kembali ke Makassar sebelum berakhirnya hari kerja, bahwa pekerja kembali ke Makassar pada hari Jum'at pagi tanggal 18 Maret 2016 sedangkan Penggugat telah mengklaim uang makan dan uang penginapan untuk tanggal 18 Maret 2016 dan 19 Maret 2016. Sehingga jika Judex Facti mempertimbangkan bukti T.5 dan T.6 maka gugatan Penggugat di tolak untuk seluruhnya. 3. Bahwa Judex Facti Tidak Cermat Dalam Menganalisa Posita Penggugat Khususnya Posita Nomor 4 (Empat) Bahwa seharusnya gugatan Penggugat ditolak karena bertentangan antara Posita Penggugat (pekerja) dengan bukti-bukti surat berupa bukti T.5 dan T.6 hal ini Tergugat dalil kan oleh karena dalam posita Penggugat (pekerja) telah mendalilkan : "4 Bahwa karena alasan tersebut pada tanggal 16 Maret 2016 Tergugat melakukan PHK terhadap Penggugat tanpa adanya surat peringatan dan surat pemberhentian; Sedangkan berdasarkan bukti T.5 (Kwitansi dan rincian biaya kanvas yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan) Penggugat pada tanggal 19-03- 2016 telah mengklaim biaya makan dan penginapan untuk tanggal 14 sampai 19 Maret 2016 sehingga gugatan Penggugat kabur ( obscuur libel) mengakibatkan gugatan Penggugat di tolak setidak-tidaknya tidak dapat Halaman 7 dari 11 hal. Put. Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Direktori Putusan M diterima oleh karena dalil Penggugat mengatakan tgl. 16 Maret 2016, Tergugat melakukan PHK pada Penggugat. 4. Bahwa Gugatan Penggugat (Pekerja) Kabur Bahwa gugatan Penggugat (pekerja) adalah gugatan yang kabur ( obscuur libel), hal ini Tergugat mendalilkan oleh karena da/am gugatan Penggugat mendalilkan tentang Tergugat tidak memiliki peraturan perusahaan" Tergugat belum pernah memberikan surat teguran" Bahwa dalil gugatan Penggugat tersebut telah terbantahkan dengan bukti surat dari Tergugat berupa; T.1 (Peraturan Perusahaan PT.Iswanto). T.2 (Tugas dan Kewajiban serta Tata Tertib devisi Rokok) T.3 (Surat Peringatan untuk Penggugat) Bahwa berdasarkan bukti T.1, T.2 dan T.3 maka berdasarkan hukum untuk menyatakan gugatan Penggugat kabur ( obscuur libel), sehingga berdasar hukum untuk menyatakan gugatan Penggugat di tolak setidak-tidaknya tidak dapat diterima; Bahwa Judex Facti tidak mempertimbangkan bukti T.4 (kronologis kejadian) tentang pengakuan Penggugat ya ng dikutip oleh Sugeng Widodo (Head Of Supervisor Area Marketing/Orang Pabrik Rokok) yang menyatakan: "Kami juga menanyakan siapa yang punya Ide untuk melakukan tindakan Tersebut, Sdr. Husain menjawab ini tidak bisa disalahkan satu persatu karena keduanya sama-sama mau, setelah selesai dipanggil keduanya, kami coba periksa ke administrasinya. a. Ada claim penginapan hari Jum'at malam Sabtu b. Ada claim uang makan hari Sabtu c. Mobil operasional dibawa pulang ke rumah beserta isi di dalamnya, dengan tidak ada konfirmasi kepada atasan maupun perusahaan kalau mobil dibawa pulang menginap. Jika Judex Facti mempertimbangkan bukti T.4 maka gugatan Penggugat ditolak setidak-tidaknya tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 17 Februari 2017 dan kontra memori kasasi tanggal 27 Maret 2017 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Halaman 8 dari 11 hal. Put. Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Direktori Putusan M Negeri Makassar tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa Judex Facti telah tepat menerapkan hukum, karena kesalahan atau tindakan Pekerja/Termohon Kasasi mengklaim uang makan dan uang penginapan padahal tugas keluar kota telah selesai, merupakan suatu pelanggaran bukan kesalahan berat; Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan tersebut di atas, Mahkamah Agung berpendapat amar Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar harus diperbaiki sepanjang mengenai upah sejak bulan Oktober 2016 s/d putusan dibacakan karena upah proses selama perselisihan adalah 6 (enam) bulan, sesuai SEMA Nomor 03 Tahun 2015 yang berkesesuaian dengan amar ke-5 putusan Judex Facti; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi PT ISWANTO tersebut harus ditolak dengan perbaikan amar Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Halaman 9 dari 11 hal. Put. Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 pada Pengadilan Negeri Makassar Nomor 21/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Mks tanggal 30 Januari 2017 sehingga amarnya seperti yang akan disebutkan di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara; Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I: 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT ISWANTO tersebut; 2. Memperbaiki amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar Nomor 21/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Mks tanggal 30 Januari 2017 sehingga amar selengkapnya sebagai berikut: Dalam Pokok Perkara - Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; - Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat sejak dibacakannya putusan ini; Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Direktori Putusan M - Menghukum Tergugat untuk membayar uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) kepada Peng gugat sebesar Rp29.267.356,00 (dua puluh sembilan juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh enam rupiah); - Menghukum Tergugat untuk membayar kekurangan upah selama 1,3 tahun (satu tahun tiga bulan) kepada Penggugat sebesar Rp11.140.878,00 (sebelas juta seratus empat puluh ribu delapan ratus tujuh puluh delapan rupiah); - Menghukum Tergugat untuk membayar upah yang belum dibayar sejak bulan April 2016 sampai bulan September 2016 (enam bulan upah), sebesar Rp13.881.750,00 (tiga belas juta delapan ratus delapan puluh satu tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); - Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 3. Membebankan biaya perkara kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 13 Juli 2017 oleh H. Panji Widagdo, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. dan Dr. Fauzan, S.H., M.H. Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum. Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak. Hakim-Hakim Anggota, ttd. Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. ttd. Dr. Fauzan, S.H., M.H. Ketua Majelis, Halaman 10 dari 11 hal. Put. Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 ttd. H. Panji Widagdo, S.H., M.H., Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Direktori Putusan M Untuk Salinan Mahkamah Agung RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus Rahmi Mulyati, S.H.,M.H., NIP: 19591207 1985 12 2002 Panitera Pengganti, Halaman 11 dari 11 hal. Put. Nomor 652 K/Pdt.Sus-PHI/2017 ttd. Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum. Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11