BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

Uji Homogenitas Varians

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian biasanya digunakan lebih dari satu

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasl Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen terbag dalam dua kelas yatu kelas ekspermen (kelas XA) dan kelas kontrol (XB). Kegatan peneltan n dlaksanakan pada tanggal Januar 009 sampa Februar 009 d MA NU Nurul Huda Semarang. Peneltan n bertujuan untuk mengetahu hasl belajar bolog dengan menggunakan peta konsep pada mater pokok Plantae d MA NU Nurul Huda Semarang dapat mencapa KKM yang telah dtentukan oleh sekolah dan untuk mengetahu pengaruh peta konsep terhadap hasl belajar peserta ddk. Dkatakan peta konsep n dapat memepengaruh hasl belajar apabla terdapat perbedaan rata-rata nla dar kelas kontrol dan kelas ekspermen yang mana rata-rata pada kelas ekspermen lebh bak dar kelas kontrol. Pelaksanaan pembelajaran d MA NU Nurul Huda Semarang, melput:. Tahap Persapan Persapan yang perlu dlakukan sebelum melaksanakan peneltan yatu Koordnas perjnan yang merupakan langkah awal dalam sebuah peneltan d suatu lembaga penddkan sekolah adalah koordnas dan perjnan peneltan d sekolah tersebut. Dalam hal n MA NU Nurul Huda Semarang. Untuk menentukan subjek peneltan, maka perlu dketahu ukuran populas dan sampel. Dalam hal n yang menjad populas adalah semua peserta ddk kelas X MA NU Nurul Huda Semarang. Teknk yang dgunakan dalam pengamblan sampel pada peneltan n adalah teknk rendom samplng cluster yang merupakan samplng berdasarkan daerah dengan mengambl dua kelas sebaga sampel peneltan. Dengan pengamblan acak dperoleh kelas XA sebaga kelompok ekspermen dan kelas XB sebaga kelompok kontrol dan XC sebaga kelas uj nstrument. 47

48 Langkah-langkah menyusun nstrument adalah sebada berkut:. Membatas mater yang akan d teskan.. Membuat ks-ks soal. 3. Menentukan tpe soal. 4. Menentukan jumlah tem soal dan alokas waktu. 5. Melakukan uj coba tes. Sebelum nstrument dberkan pada kelas ekspermen maupun kelas kontrol sebaga alat ukur hasl belajar peserta ddk, terlebh dahulu dlakukan uj coba kepada kelas yang bukan sampel, dalam hal n yang djadkan sebaga kelas uj nstrumen adalah kelas X C. Uj coba soal n dlakukan untuk mengetahu apakah butr soal tersebut sudah memenuh kualtas soal yang bak atau belum, yang dgunakan dalam pengujan n melput: valdtas, relabeltas, ndeks kesukaran, dan daya pembeda. Soal nstrumen test uj coba berjumlah 30 tem soal objektf atau soal plhan ganda dengan 5 alternatf jawaban. Setelah danalss semua soal vald, tetap ada 7 soal yang tdak relabel sehngga 7 soal tersebut tdak dgunakan untuk soal tes evaluas sebaga alat ukur hasl belajar yang berupa paper and pencl. Adapun hasl data dar analss tem adalah sebaga berkut: a. Analss Valdtas Tes Uj valdtas dgunakan untuk mengetahu vald tdaknya tem tes. Soal yang tdak vald akan dbuang dan tdak dgunakan sedangkan tem yang vald berart tem tersebut dapat dgunakan untuk mempresentaskan mater pokok Plantae. Berdasarkan hasl perhtungan valdtas butr soal dperoleh hasl sebaga berkut: Tabel 4. Hasl Uj Coba Valdtas Item Soal No No. Soal Keterangan.,,3,4,5,6,7,8,9,0,,,3,4,5,6,7,8, 9,0,,,3,4,5,6,7,8,9,30 Semua tem soal vald

49 b. Analss Relabeltas Tes Uj relabltas dgunakan untuk mengetahu tngkat konsstens jawaban nstrument. Instrument yang bak secara akurat memlk jawaban yang konssten. Adapun perhtungan selengkapnya dapat dlhat pada lampran. c. Analss Indeks Kesukran Tes Uj ndeks kesukaran dgunakan untuk mengetahu tngkat kesukaran soal apakah soal tersebut memlk krtera sedang, sukar atau mudah. Berdasarkan hasl perhtungan koefsen ndeks butr soal dperoleh: Tabel 4. Hasl Uj Coba Tngkat Kesukaran Item Soal No No. Soal Keterangan.,7,0,,4,0, Mudah.,3,4,5,6,8,9,,3,5,6,7,8,9,,,3, 4,5,6,7,8,9,30 Sedang 3. 5,,,3, Jelek d. Analss Daya Beda Tes Daya pembeda soal merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara sswa yang panda (berkemampuan tngg) dengan sswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Berdasarkan hasl perhtungan daya beda butr soal dperoleh hasl sebaga berkut: Tabel 4.3 Hasl Uj Coba Daya Pembeda Item Soal No No. Soal Keterangan.,,3,9,0,,3,4,5, 8,9,0,8,9,30 Cukup. 4,6,7,4,5,6,7 Bak 3. 5,6,8,,,,3, Jelek Jad soal yang dgunakan dalam peneltan n adalah soal nomor,,3,4,6,9,0,,3,4,5,6,7,8,9,0,4,5,6,7,8,9,30.

50. Tahap Pelaksanaan Langkah-langkah yang dtempuh pada waktu pelaksanaan adalah sebaga berkut: a. Proses pembelajaran pada kelompok ekspermen (dkena perlakuan berupa pembelajaran bolog dengan menggunakan peta konsep). Pembelajaran yang dlaksanakan pada kelompok ekspermen adalah pembelajaran dengan menggunakan peta konsep. Dalam pelaksanaan peneltan n adalah 3 kal pertemuan (6 jam pelajaran). Pelaksanaan pembelajaran pada kelompok ekspermen pada awalnya dlakukan pre test, untuk mengetahu pengetahuan awal peserta ddk. Pada kelompok ekspermen dber pengetahuan tentang keanekaragaman tumbuhan dan fungsnya secara umum bag kehdupan. Kemudan peserta ddk dkelompokkan menjad 8 kelompok masng-masng kelompok 5 anak. Guru memberkan contoh bentuk peta konsep dan dbagkan ke masng-masng kelompok. Peta konsep yang dberkan kepada peserta ddk berupa bagan, kemudan peserta ddk melengkap s dar bagan tersebut, sepert contoh pada lampran. Hasl dar dskus melengkap bagan konsep dbahas bersama, dlanjutkan penjelasan dar guru kepada peserta ddk untuk membuat peta konsep pada mater pokok Plantae. Kemudan peserta ddk mempresentaskan hasl peta konsep mereka. Guru dan peserta ddk mengoreks bersama presentas peta konsep dar kelompok yang presentas sehngga kesalahan pemahaman dar peserta ddk dapat dketahu dar hasl presentas mereka yang dtuangkan dalam bentuk peta konsep. Pada akhr pembelajaran guru membantu peserta ddk mereflekskan kembal mater yang telah dpelajar. Pemberan evaluas berupa tes bertujuan untuk mengetahu tngkat keberhaslan yang dcapa oleh peserta ddk setelah mengkut kegatan pembelajaran, apakah peserta ddk mampu mencapa KKM yang telah

5 dtentukan sekolah atau tdak. Hal n dapat dketahu dar hasl tes bahwa pada kelompok ekspermen n peserta ddk dapat mencapa KKM yang dtentukan oleh sekolah yatu 60. Pada kelas ekspermen n semua peserta ddk dapat mencapa KKM yang dtentukan sekolah. b. Proses pembelajaran pada kelompok kontrol Pembelajaran yang dlakukan pada kelompok kontrol menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Pada proses pembelajaran awal dlakukan pre tes, untuk mengetahu kemampuan awal peserta ddk. Pada proses pembelajaran kelas kontrol n peserta ddk cenderung pasf dan hanya anak-anak tertentu yang mau bertanya, sehngga guru kesultan untuk mengetahu apakah peserta ddk sudah paham dengan mater yang dajarkan atau belum. Selan tu kelemahan kelas kontrol yatu ketka guru menjelaskan kepada peserta ddk ada sebagan peserta ddk mencatat penjelasan dan ada sebagan dar peserta ddk yang tdak memperhatkan. Sehngga ketka evaluas peserta ddk dar kelas kontrol n ada beberapa peserta ddk yang mendapatkan nla dbawah KKM yang dtetapkan oleh sekolah. 3. Tahap Evaluas Tujuan evaluas n adalah untuk mengetahu penguasaan mater setelah melakukan proses pembelajaran. Dar hasl belajar kedua kelas yatu kelas kontrol dan kelas ekspermen dperoleh hasl yang berbeda yatu hasl evaluas dar kelas ekspermen lebh bak dar hasl belajar kelas kontrol. B. Analss Uj Hpotess Pembahasan n dgunakan penelt untuk menguj hpotess. Dalam hal n penelt menggunakan uj-t test dengan langkah-langkah sebaga berkut:. Analss Tahap Awal a. Uj Normaltas Uj normaltas dstrbus populas dgunakan uj ch kuadrat. Nla awal yang dgunakan untuk menguj normaltas dstrbus

5 populas adalah nla pre test. Adapun langkah-langkahnya sebaga berkut: ) Uj Normaltas Nla Pre Test Kelas Kontrol Hpotess: H o = Data berdstrbus normal H a = Data tdak berdstrbus normal Pengujan hpotess: x = ( O E E k ) = Krtera yang dgunakan dterma H o = X htung < X tabel Langkah Pengujan Hpotess Nla Maksmal : 76 Nla Mnmal : 40 Rentang Nla (R) : 76-40 = 36 Banyak Kelas (K) : + (3,3) log 4 = 6,357 = 6 Panjang Kelas (P) : 36/6 = 6 Tabel 4.4 Dstrbus Nla Pre Test Kelas Kontrol XB Kelas f X X f.x f.x 40 45 9 4.5 806.5 38.5 656.3 46 5 48.5 35.5 533.5 5874.8 5 57 7 54.5 970.5 38.5 079.8 58 63 6 60.5 3660.5 363 96.5 64 69 5 66.5 44.5 33.5.3 70 75 3 7.5 556.5 7.5 5768.8 76 8 78.5 66.5 78.5 66.5 Jumlah 4 89 897 X = fx 89 = = 54,5 f 4

53 s = n f. x ( n( n ) fx) = 4 897 (89) 4(4 ) s = 0.854 s = 0.093 Tabel 4.5 Daftar Nla Frekuens Observas Kelas Kontrol Kelas Bk Z P(Z ) (Pre Test XB) Luas Daerah 39.5 -.49-0.439 40 45 -.49 0.86 5.0 9 3.000 45.5-0.89-0.333 5.0 46 5-0.89 0.954 8. 0.956 5.5-0.30-0.79 8. 5 57-0.30 0.348 9.9 7 0.8495 57.5 0.30 0.69 9.9 58 63 0.30 0.964 8. 6 0.590 63.5 0.89 0.333 8. 64 69 0.89 0.86 5.0 5 0.0000 69.5.49 0.439 5.0 70 75.49 0.0493. 3 0.3857 75.5.08 0.48. 7 76.08 0.004 0. 3.000 76.5.8 0.4854 0..8 X² = 9.86 Berdasarkan penghtungan uj normaltas pre test kelas kontrol XB untuk α = 5%, dengan dk = k-3 = 7-3 = 4 sehngga dperoleh X tabel adalah = 9,49 dan X htung 9,86, karena X < X htung tabel, maka data tersebut berdstrbus normal. ) Uj Normaltas Pre Test Kelas Ekspermen Hpotess: H o = Data berdstrbus normal H a = Data tdak berdstrbus normal E O ( O E ) E Pengujan hpotess: x = ( O E E k ) =

54 Krtera yang dgunakan dterma H o = X htung < X tabel Langkah Pengujan Hpotess Nla Maksmal : 76 Nla Mnmal : 40 Rentang Nla (R) : 76-40 = 36 Banyak Kelas (K) : + (3,3) log 4 = 6,357 = 6 Panjang Kelas (P) : 36/6 = 6 Tabel 4.6 Dstrbus Nla Pre Test Kelas Ekspermen (XA) Kelas f X X f.x f.x 40 45 9 4.5 806.5 38.5 656.3 46 5 4 48.5 35.5 94 9409 5 57 54.5 970.5 599.5 367.8 58 63 9 60.5 3660.5 544.5 394.3 64 69 3 66.5 44.5 99.5 366.8 70 75 7.5 556.5 7.5 556.5 76 8 78.5 66.5 57 34.5 Jumlah 39 49.5 8 X = fx 50 = = 55,5 f 39 s = n f. x ( n( n ) fx) = 39.8 (49,5) 4(4 ) s = 96,49 s = 9,8035

55 Tabel 4.7 Daftar Nla Frekuens Observas Kelas Ekspermen (Pre Test XA) Kelas Bk Z P(Z ) Luas ( O E ) E O Daerah E 39.5 -.59-0.444 40 45 -.59 0.076 4. 9 5.4857 45.5-0.98-0.3365 4.974 46 5-0.98 0.9 7.5 4.6333 5.5-0.37-0.443 7.4938 5 57-0.37 0.39 9.3 0.308 57.5 0.4 0.0948 9.366 58 63 0.4 0.075 8. 9 0.000 63.5 0.85 0.303 8.096 64 69 0.85 0.69 4.9 3 0.7367 69.5.47 0.49 4.9484 70 75.47 0.050.0 0.5000 75.5.08 0.48.087 76 8.08 0.067.6 0.385 8.5.69 0.4964.6.69 X² = 8.9050 Berdasarkan penghtungan uj normaltas pre test kelas kontrol XB untuk α = 5%, dengan dk = k-3 = 7-3 = 4 sehngga dperoleh X tabel adalah = 9,49 dan X htung 8,9050, karena X htung < X tabel, maka data tersebut berdstrbus normal. b. Uj Homogentas Uj homogentas dgunakan untuk mengetahu apakah data nla awal mempunya varans yang sama (Homogen). Pengujan homogentas data dlakukan dengan Uj Varan. Suatu populas dkatakan homogen jka X < htung X tabel. Uj homogentas n dlakukan untuk memperoleh asums bahwasanya penelt berangkat dar konds yang sama, maksudnya bahwa uj homogentas varan dgunakan untuk mengetahu apakah kedua kelas yatu kelas ekspermen dan kelas kontrol mempunya varan yang sama atau tdak.

56 Jka kedua kelompok mempunya varan yang sama maka dkatakan kedua kelompok homogen. Hpotess yang dgunakan yatu: H 0 = σ = H a = σ Keterangan: σ (varannya homogen) σ (varannya tdak homogen) σ = Varan kelompok kontrol σ = Varan kelompok ekspermen Untuk menguj kesamaan varan tersebut, rumus yang dgunakan adalah sebaga berkut: F htung = V V Keterangan: b x V b = Varan yang lebh besar V x = Varan yang lebh kecl Tabel 4.8 Hasl Data Yang Dperoleh Dar Pre Test Kelas Kontrol Dan Kelas Ekspermen Sumber varas Ekspermen Kontrol Jumlah 7.00 45.00 n 39 4 X 54.8 53.45 Varans (s ) 04.685 5.369 Standart devas (s) 0.3 0.74 Berdasarkan rumus d atas dperoleh: 5.369 F = =.0 04.685 Dengan α = 5% dengan: dk pemblang = nk = 4 = 4 dk penyebut = nb - = 39 - = 38 F (0.05)(38: 4) =,7 Ho dterma apabla F < F /a (nb-):(nk-)

57 Berdasarkan hasl tersebut d atas dperoleh bahwa F=,0 dan F /a (nb-):(nk-) =,7, karena F < F /a (nb-):(nk-), sehngga dapat dlatakan bahwa kedua kelas tersebut homogen. c. Uj kesamaan dua rata-rata Uj kesamaan dua rata-rata n dgunakan untuk mengetahu apakah kelompok ekspermen dan kelompok kontrol mempunya ratarata yang tdak berbeda pada tahap awal n. Jka rata-rata kedua kelompok tersebut tdak berbeda berart kelompok tersebut mempunya konds yang sama. H o = µ = µ H a = µ µ Keterangan µ = Rata-rata kelompok ekspermen µ = Rata-rata kelompok kontrol H o dterma apabla t tabel < t htung < t tabel Untuk menguj hpotess dgunakan rumus: t = s X s X + n n dmana S = ( ) n ( ) s + n n + n S t tabel = t [- α,( n+n )] Berdasarkan rumus d atas dperoleh: S = ( ) n ( ) s + n n + n S S = (39 -)04,685 + (4 -)5,369 39 + 4 S = (39 )04,685 + (4 )5,369 = 0,4979 39 + 4

58 t = 54,8 53,45 0,4979 39 + 4 = 0,355 Dar perhtungan dperoleh t htung = 0,355 dan t tabel = t ( 0,9750)(79) =,99 dengan taraf sgnfkan α = 5%, dk = n + n - = 39+4- = 79, peluang = -/ α = -0,05 = 0, 975. Sehngga dapat dketahu bahwa t tabel = -,99< t htung = 0,355< t tabel =,99. maka berdasarkan hasl tersebut dapat dkatakan bahwa rata-rata pre test kedua kelompok tdak berbeda, berart kedua kelompok tersebut mempunya konds yang sama.. Analss Tahap Akhr Langkah-langkahnya sebaga berkut: a. Uj Normaltas ) Uj Normaltas Nla Post Test Kelas Kontrol Hpotess: H o = Data berdstrbus normal H a = Data tdak berdstrbus normal Pengujan hpotess: x = ( O E E k ) = Krtera yang dgunakan dterma H o = X htung < X tabel Langkah Pengujan Hpotess Nla Maksmal : 80 Nla Mnmal : 50 Rentang Nla (R) : 80-50 = 30 Banyak Kelas (K) : + (3,3) log 4 = 6,357 = 6 Panjang Kelas (P) : 30/6 = 5

59 Tabel 4.9 Dstrbus Nla Post Test Kelas Kontrol XB Kelas f X X f.x f.x 50 54 5 704 04 5408 55 59 57 349 4 6498 60 64 5 6 3844 930 57660 65 69 0 67 4489 670 44890 70 74 8 7 584 576 447 75 79 3 77 599 3 7787 80 84 8 674 64 3448 Jumlah 4 789 8763 X = s = n fx 789 = = 66,405 f 4 s = 47,8078 s = 6,943 f. x ( n( n ) fx) = 4.8763 (789) 4(4 ) Tabel 4.0 Daftar Nla Observas Kelas Kontrol (Post Test XB) Kelas Bk Z P(Z ) Luas Daerah 49.5 -.44-0.497 50 54 -.44 0.0354.5 0.667 54.5 -.7-0.4573.5 55 59 -.7 0.59 4.9.763 59.5 -.00-0.343 4.9 60 64 -.00 0.3 9.7 5.8959 64.5-0.8-0.03 9.7 65 69-0.8 0.839.9 0 0.3034 69.5 0.45 0.736.9 70 74 0.45 0.054 8.6 8 0.049 74.5.7 0.3790 8.6 75 79.7 0.096 3.8 3 0.684 79.5.89 0.4706 3.8 80 84.89 0.050.0.0000 84.5.6 0.4956.0.6 X² = 6.95 E O ( O E ) E

60 Berdasarkan penghtungan uj normaltas post test kelas kontrol XB untuk α = 5%, dengan dk = k-3 = 7-3 = 4 sehngga dperoleh X tabel adalah = 9,49 dan X htung 6,95, karena X htung < X tabel, maka data tersebut berdstrbus normal. ) Uj Normaltas Nla Post Tes Kelas Ekspermen Hpotess: H o = Data berdstrbus normal H a = Data tdak berdstrbus normal Pengujan hpotess: x = ( O E E k ) = Krtera yang dgunakan dterma H o = X < X htung tabel Langkah Pengujan Hpotess Nla Maksmal : 90 Nla Mnmal : 65 Rentang Nla (R) : 90-65 = 5 Banyak Kelas (K) : + (3,3) log 39 = 6,5= 6 kelas Panjang Kelas (P) : 5/6 = 4,667 Tabel 4. Dstrbus Nla Post Test Kelas Ekspermen XA Kelas f X X f.x f.x 65 69 0 67 4489 670 44890 70 74 5 7 584 080 77760 75 79 8 77 599 66 4743 80 84 3 8 674 46 07 85 89 87 7569 74 538 90 94 9 8464 9 8464 Jumlah 39 878 3856

6 fx X = = X = f fx 878 = = 73,795 f 39 s = n f. x ( n( n ) fx) = 39 3856 (8787) 39(39 ) s = 38,7989 s = 6,888 Tabel 4. Daftar Nla Frekuens Observas Kelas Ekspermen Kelas Bk Z P(Z ) (Post Test XA) Luas Daerah E O ( O E ) 64.5 -.49-0.439 65 69 -.49 0.770 6.9 0.398 69.5-0.69-0.549 6.9 70 74-0.69 0.987.6 5 0.9966 74.5 0. 0.0438.6 75 79 0. 0.774 0.8 8 0.759 79.5 0.9 0.3 0.8 80 84 0.9 0.36 5.3 3 0.998 84.5.7 0.4573 5.3 85 89.7 0.0368.4 0.57 89.5.5 0.494.4 90 94.5 0.0054 0. 3.000 94.5 3.3 0.4995 0. 3.3 X² = 7.5705 E Berdasarkan penghtungan uj normaltas post test kelas ekspermen XA untuk α = 5%, dengan dk = k-3 = 6-3 = 3 sehngga dperoleh X tabel adalah = 7,8 dan X htung 7,5705, karena X < X htung tabel, maka data tersebut berdstrbus normal. b. Uj Homogentas Uj homogentas dgunakan untuk mengetahu apakah data nla awal mempunya varans yang sama (Homogen). Pengujan homogentas data dlakukan dengan Uj Varan. Suatu populas dkatakan homogen jka X < htung X. tabel

6 Hpotess yang dgunakan yatu: H 0 = σ = H a = σ Keterangan: σ (varannya homogen) σ (varannya tdak homogen) σ = Varan kelompok kontrol σ = Varan kelompok ekspermen Untuk menguj kesamaan varan tersebut, rumus yang dgunakan adalah sebaga berkut: F htung = V V b x Keterangan: V b = Varan yang lebh besar V x = Varan yang lebh kecl Tabel 4.3 Hasl Data yang Dperoleh Dar Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Ekspermen Sumber varas Ekspermen Kontrol Jumlah 800.00 705.00 n 39 4 X 7,79 64,40 Varans (s ) 38,7989 47,8070 Standart devas (s) 6,3 6,9 Berdasarkan rumus d atas dperoleh: F = 47,8070 =,3 38,7989 Dengan α = 5% dengan: dk pemblang = nk = 4 = 4 dk penyebut = nb - = 39 - = 38 F (0.05)(38: 4) =,7 Ho dterma apabla F < F /a (nb-):(nk-)

63 Berdasarkan hasl tersebut d atas dperoleh bahwa F=,3 dan F /a (nb-):(nk-) =,7 karena F < F /a (nb-):(nk-), sehngga dapat dlatakan bahwa kedua kelas tersebut homogen. c. Uj Ketuntasan Hasl Belajar Hasl uj ketuntasan belajar bak kelompok ekspermen dan kelompok kontrol menggunakan uj rata-rata atau one sample test dengan t value 60 sebaga batas nla ketuntasan belajar. Hasl uj ketuntasan belajar dapat dlhat pada tabel 4.5 Tabel 4.4 Hasl Uj Ketuntasan Belajar Kelompok n Mean µo t htung t tabel Krtera Ekspermen 39 7,79 60,90,686 Ha dterma Kontrol 4 64,40 60 4,00,683 Ha dterma Keterangan: Ho : µ < 60 (belum tuntas) Ha : µ 60 (tuntas belajar) Berdasarkan hasl analss tersebut dperoleh nla t htung untuk hasl belajar kelompok ekspermen sebesar,90 >,686, yang berart secara nyata rata-rata hasl belajar n lebh dar 60, atau mencapa ketuntasan belajar. Nla t htung untuk kelompok kontrol sebesar 4,00 >,683, yang berart secara nyata rata-rata hasl belajar <60, atau belum mencapa ketuntasan belajar. d. Uj kesamaan dua rata-rata Uj kesamaan dua rata-rata n dgunakan untuk mengetahu apakah kelompok ekspermen dan kelompok kontrol mempunya ratarata yang tdak berbeda pada tahap awal n. Jka rata-rata kedua kelompok tersebut tdak berbeda berart kelompok tersebut mempunya konds yang sama.

64 H o = µ = µ H a = µ µ Keterangan : µ = Rata-rata kelompok ekspermen µ = Rata-rata kelompok kontrol H a d terma apabla t htung > t ( )( n= n ) Untuk menguj hpotess dgunakan rumus: α t = S X X + n n dmana S = ( ) n ( ) s + n n + n S t tabel = t [(- α ),(n+ n )] Berdasarkan rumus d atas dperoleh: S = ( ) n ( ) s + n n + n S (39 -) 38,7989 + (4 -) 47,8070 S = 39 + 4 S = t = (39 )38,7989 + (4 )47,8070 = 6,5935 39 + 4 7,79 64,40 6,5935 39 + 4 = 5,040 Berdasarkan perhtungan hasl belajar kelas kontrol dan ekspermen dperoleh Dar perhtungan dperoleh t htung = 5,040 dan t tabel = t ( 0,95)(79) =,66 dengan taraf sgnfkan α = 5%, dk = n + n - = 39+4- = 79, peluang = - α = -0,05 = 0,95. Sehngga dapat dketahu bahwa t htung = 5,040 > t tabel =,66. Maka berdasarkan hasl tersebut dapat dkatakan bahwa rata-rata hasl belajar tdak

65 sama/berbeda dmana kelompok ekspermen lebh bak dar kelompok kontrol. C. Pembahasan Hasl Peneltan Untuk mengetahu apakah kelas yang dgunakan untuk peneltan tu homogen atau tdak maka perlu dketahu kemampuan awal dar kedua kelas ekspermen dan kelas kontrol. Oleh karena tu penelt mengambl nla pre test sebaga data awal. Hasl analss data awal menunjukkan bahwa:. Berdasarkan uj normaltas data awal dperoleh hasl peneltan bahwa kedua kelas kontrol dan ekspermen berdstrbus normal.. Berdasarkan uj homogentas dperoleh hasl peneltan bahwa kedua kelas kontrol dan ekspermen adalah homogen. 3. Berdasarkan uj perbedan rata-rata dperoleh hasl peneltan bahwa tdak ada perbedaan rata-rata dar kedua kelas tersebut sehngga dapat dkatakan bahwa kedua kelas tersebut mempunya konds yang sama. Berdasarkan hasl data awal peneltan tersebut maka kedua kelas tersebut (XA dan XB) dapat dber perlakuan yang berbeda. Kelas ekspermen (XA) dber pengajaran dengan pembelajaran yang mengguakan peta konsep. Dan kelas kontrol (XB) dber pengajaran dengan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah. Berdasarkan data analss akhr yatu hasl belajar bolog kelas XA dan XB MA NU Nurul Huda Semarang pada kelas ekspermen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa data masng-masng kelas berdstrbus normal dan kedua kelas mempunya varan yang sama (homogen). Hal n dapat dambl kesmpulan bahwa kedua sampel mempunya konds yang sama dan dapat dgunakan sebaga peneltan yang akan dkena metode pembelajaran yang berbeda, yatu kelas ekspermen menggunakan peta konsep dan kelas kontrol menggunakan metode ceramah dserta dskus. Setelah pembelajaran selesa, kelompok ekspermen dan kelompok kontrol dber tes akhr (post test) yang sama. Dar hasl tes yang telah dlakukan dperoleh rata-rata hasl belajar kelompok ekspermen 7,79

66 sedangkan kelompok kontrol rata-rata nla hasl belajar adalah 64,40. Berdasarkan hasl analss ketuntasan hasl belajar dperoleh nla t htung untuk hasl belajar kelompok ekspermen sebesar,90 dan t tabel,686 karena t htung > t tabel yang berart secara nyata rata-rata hasl belajar n lebh dar 60, atau mencapa ketuntasan belajar. t htung Berdasarkan uj perbedaan rata-rata phak kanan dperoleh =5,040 dan t tabel =,66 karena t htung > t tabel maka sgnfkan dan hpotess yang dajukan dapat dterma, sebalknya jka t htung < t tabel maka hpotess dtolak. Dar uj hpotess d atas, menunjukkan bahwa t htung > t tabel sehngga sgnfkan. Oleh karena tu dapat dkatakan bahwa hpotess dterma. Dengan demkan dapat dsmpulkan Peta konsep dapat mempengaruh hasl belajar bolog mater pokok Plantae d MA NU Nurul Huda Semarang tahun pelajaran 008/009 D. Keterbatasan Peneltan Dalam peneltan yang penuls lakukan tentunya mempunya banyak keterbatasan-keterbatasan antara lan :. Keterbatasan Tempat Peneltan Peneltan yang penuls lakukan hanya terbatas pada satu tempat, yatu MA NU Nurul Huda Semarang untuk djadkan tempat peneltan. Apabla ada hasl peneltan d tempat lan yang berbeda, tetap kemungknannya tdak jauh menympang dar hasl peneltan yang penuls lakukan.. Keterbatasan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama pembuatan skrps. Waktu yang sngkat n termasuk sebaga salah satu faktor yang dapat mempersempt ruang gerak peneltan. Sehngga dapat berpengaruh terhadap hasl peneltan yang penuls lakukan.

67 3. Keterbatasan dalam Objek Peneltan Dalam peneltan n penuls hanya menelt tentang pembelajaran dengan menggunakan peta konsep pada pembelajaran bolog mater pokok Plantae. Dar berbaga keterbatasan yang penuls paparkan d atas maka dapat dkatakan bahwa nlah kekurangan dar peneltan n yang penuls lakukan d MA NU Nurul Huda Semarang. Meskpun banyak hambatan dan tantangan yang dhadap dalam melakukan peneltan n, penuls bersyukur bahwa peneltan n dapat terselesakan dengan lancar.