PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ABSORBEN UNTUK MENYERAP ION Fe DAN KEKERUHAN PADA CAMPURAN LARUTAN DETERJEN DAN BESI SKRIPSI JATU WAHYUNI 090822051 DEPARTEMEN KIMIA PROGRAM STUDI KIMIA EKSTENSI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
ANALISIS KADAR NITRIT PADA DAGING SAPI OLAHAN ( CORNET BEEF ) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains. JATU WAHYUNI 090822051 DEPARTEMEN KIMIA PROGRAM STUDI KIMIA EKSTENSI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 PERSETUJUAN
Judul : PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ABSORBEN UNTUK MENYERAP ION Fe DAN KEKERUHAN PADA CAMPURAN LARUTAN DETERJEN DAN BESI Kategori : SKRIPSI Nama : JATU WAHYUNI Nomor Induk Mahasiswa : 090822051 Program Studi : SARJANA (S1) EKSTENSI Departemen Fakultas Komisi Pembimbing : : KIMIA : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diluluskan di, Medan, Juli 2011 Pembimbing 1 Pembimbing 2 Prof. Dr. Harry Agusnar,M.Sc. M.Phill Prof. Dr. Zul Alfian, M.Sc NIP. 195308171983031002 NIP. 195504051983031002 Diketahui/Disetujui oleh Departemen Kimia FMIPA USU Ketua, DR. Rumondang Bulan Nst, MS NIP. 195408301985032001
PERNYATAAN PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ABSORBEN UNTUK MENYERAP ION Fe DAN KEKERUHAN PADA CAMPURAN LARUTAN DETERJEN DAN BESI SKRIPSI Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing masing disebutkan sumbernya. Medan, Juli 2011 JATU WAHYUNI 090822051
PENGHARGAAN Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha penyayang, karena atas ridhonya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Bapak Prof.Dr. Harry Agusnar, M.Sc.M. Phill dan Prof. Dr. Zul Alfian, M.Sc selaku pembimbing penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih juga ditunjukan kepada Ketua dan Sekretaris Departement Kimia Ibu Dr. Rumondang Bulan Nst. M.S. dan Bapak Drs. Albert Pasaribu, M.Sc serta semua dosen departement kimia F.MIPA USU khususnya para Dosen Kimia Analitik. Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tuaku tersayang Ayahanda Endang Prawira dan Ibunda Siti Rohmah yang telah banyak memberikan dukungan dalam bentuk apapun sehingga penulis mampu melalui semuanya. Terimakasih juga untuk adinda ku tersayang Rendi Arista dan Anisa Amelia Putri dan terimakasih juga kepada Ahmad Khuzairy yang telah banyak memberikan dukungan dan kasih sayang kepada penulis. Tak lupa juga penulis mengucapakan terimakasih kepada teman-teman Kimia Ekstensi USU angkatan 2009 terutama (Titis, Margareth, Ika) dan juga kepada Pak Aman untuk semua bantuan dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis. Akhir kata penulis berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Medan, Juli 2011 Penulis Jatu Wahyuni
ABSTRAK Lingkungan sangat berpotensi tercemar zat organik, anorganik, maupun logam berat. Keberadaan zat zat pencemar tersebut akan mengganggu ekosistem yang ada, termasuk juga manusia. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi zat pencemar pada lingkungan adalah dengan menggunakan kitosan sebagai adsorben. Keberadaan logam berat akan membawa pengaruh pada kehidupan organisme dilingkungan (termasuk manusia), karena sifatnya yang meracun dan dapat menyebabkan kematian apabila melewati ambang batas yang ditetapkan. Kandungan logam berat di lingkungan dapat dikurangi dengan cara menyerapnya, salah satunya dengan cara menggunakan kitosan. Selain dapat menyerap logam logam berat dapat juga menyerap kekeruhan, zat warna, dan pestisida. Dari penelitian ini diketahui bahwa kitosan dapat menyerap logam Fe dan dapat menurunkan kekeruhan. Dari data hasil penelitian diketahui bahwa kitosan 1% dapat menyerap logam sekitar 88,09% pada larutan deterjen 5 g. Sedangkan kondisi optimum kitosan yang paling efisien untuk menurunkan kekeruhan yaitu pada larutan deterjen 10 g, dimana penurunan yang terjadi sekitar 61,08%
ABSTRACT Use Of Chitosan As Adsorbent For Absorbing Ion Fe And Turbidity In The Mixed Solution Of Detergent And Iron Environment are potentially contaminated with organic, inorganic and heavy metals. The presence of contaminants such substance will disrupt the existing ecosystem, including humans. One way that can be used to reduce pollutants in the environment is by using chitosan as an adsorbent. The presence of heavy metals will take effect on the environment of living organism (including humans), because it is poisoned and can cause death if it passes a set threshold. The content of heavy metals in the environment can be reduced by absorbing it, one of them by using chitosan. Besides being able to absorb heavy metals can also absorb turbidity, dyes, and pesticides. From the research it is known that chitosan can absorb the metals Fe and can reduce turbidity. From the analyst survey results revealed that 1% chitosan can absorb the metal around 88.09% of metal in a solution of 5 grams of detergent. While the optimum conditions of chitosan the most efficient way to reduce the turbidity of the detergent solution of 10 grams, where the decline that occurred around 61.08%.
Daftar Isi Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Halaman ii iii iv v vi vii ix x Bab 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Permasalahan 4 1.3. Tujuan Penelitian 4 1.4. Manfaat Penelitian 4 1.5. Lokasi Penelitian 5 1.6. Metodologi Penelitian 5 Bab 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Kitosan 6 2.1.1. Kitin dan kitosan 6 2.1.2. Sifat Sifat Kitosan 7 2.2. Kegunaan Kitosan 8 2.3. Kemampuan Kitosan untuk menyerap Logam 10 2.4. Mekanisme Serapan Kitosan 10 2.5. Kekeruhan 11 2.6. Logam Fe 12 2.7. Spektrofotometer Serapan Atom 12 2.7.1. Prinsip Dasar Spektrofotometer Serapan Atom 12 2.7.2. Cara Kerja Spektrofotometer Serapan Atom 13 2.7.3. Gangguan Pada SSA dan Cara Mengatasinya 13 Bab 3. Metodologi Percobaan 3.1. Alat 15 3.2. Bahan 15 3.3. Prosedur Penelitian 16 3.4. Bagan Penelitian 18 3.4.1. Bagan Pembuatan Larutan Asetat 18 3.4.2. Penyedian Larutan Kitosan 1% 18 3.4.3. Penyedian Larutan Detergent 18 3.4.4. Penyedian Kitosan Sebagai Absorben ion Fe 19
Bab 4. Hasil dan Pembahasan 4.1. Hasil Penelitian 20 4.2. Pengelolahan Data 20 4.2.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan metode 20 Last Square 4.2.2. Koefisien Korelasi 23 4.2.3. Penentuan Persentase (%) Penyerapan Ion Fe 23 4.2.4. Data Kekeruhan Pada Larutan Rinso 24 4.3. Pembahasan 27 4.3.1. Penggunaan Kitosan untuk Menurunkan Konsentrasi ion Fe 27 4.3.2. Penggunaan Kitosan Untuk Menurunkan Konsetrasi Kekeruhan27 4.3.3. Kondisi Alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) 28 Bab 5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan 29 5.2. Saran 29 DAFTAR PUSTAKA 30
DAFTAR TABEL Tabel 1 : Penentuan Absorbsi Ion Fe Oleh Kitosan Pada Campuran 32 Larutan Detergent Rinso dan Besi Dengan Variasi Berat Rinso. Tabel 2 : Penentuan Penuruan Kekeruhan Pada Larutan Detergent 33 Rinso dan Rinso Matic Sebelum dengan Sesudah Penambahan Kitosan. Halaman
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar kurva Larutan standart Fe 34 Gambar karakteristik Kitosan 35