Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN P U T U S A N Nomor : 72/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.

P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N NOMOR: 73/PDT/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 66/Pdt.G/2008/MSy-Prov. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. M e l a w a n

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR :380/PDT/2015/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,

P U T U S A N Nomor : 501/PDT/2015/PT.BDG.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR : 234/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N. Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. M e l a w a n

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

MAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari;

P U T U S A N Nomor : xxx/pdt.g/2013/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

P U T U S A N NOMOR. 474/PDT/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N :

P U T U S A N NOMOR : 166 / PDT / 2012 / PT-MDN.

PUTUSAN. NOMOR : 256 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor : 094 PK /Pdt.Sus/ 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam peninjuan kembali telah memutus-kan sebagai berikut dalam perkara : FARIDA FATMAWATI, bertempat tinggal di Komplek Yon Hub, RT.07/RW.04 P.25, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada : Siti Marwiyah, Ketua Serikat Pekerja Farkes K, SPSI DKI Jakarta, berkantor di Gedung SPSI Lt.IV Jalan Raya Pasar Minggu Km 17 No.9 Kalibata Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 April 2009 ; Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/ Penggugat ; m e l a w a n : RUMAH SAKIT JAKARTA, berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Kav.49, Jakarta ; Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/ Tergugat ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Penggugat/Pekerja telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung No.83 K/Pdt.Sus/2008., tanggal 27 Mei 2008 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali sebagai Tergugat/Pengusaha dengan posita perkara sebagai berikut : Bahwa Penggugat sejak 1 September 1989 sampai dengan 31 Desember 2005 bekerja di Rumah Sakit Jakarta di kamar bedah (OK), total kerja : 16 tahun 4 bulan, dan sejak 1 Januari 2006 mengundurkan diri sebagai karyawan Rumah Sakit Jakarta ; Bahwa Tergugat telah memutuskan memberikan uang pisah + ganti rugi perumahan, pengobatan dan perawatan 15% dari seandainya pekerja dapat pesangon + penghargaan masa kerja : - Uang penghargaan masa kerja untuk masa kerja Hal. 1 dari 8 hal. Put. No. 094 PK /Pdt.Sus/ 2009 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Direktori Putusan M 16 tahun 4 bulan = 6 x Rp. 981.645,- = Rp. 5.889.840,- - Uang ganti rugi perumahan, pengobatan dan perawatan sebesar 15 % dari seandainya pekerja mendapat uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja = Rp. 3.533.922,- JUMLAH = Rp. 9.423.792,- Terbilang (sembilan juta empat ratus dua puluh tiga ribu tujuh ratus sembilan puluh dua rupiah); Sebagai dasar adalah : Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 162 ayat 2 yang berbunyi : Bagi pekerja/buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri, yang tugas dan fungsinya tidak mewakili kepentingan pengusaha secara langsung, selain menerima uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) diberikan uang pisah yang besarnya dan pelaksanaannya diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, tetapi Penggugat belum menerimanya dengan alasan, ada hal yang lebih penting yang harus dikoreksi lebih dahulu ; Bahwa Penggugat melalui kuasa hukumnya, mengirim surat kepada Pihak Tergugat untuk melakukan Bipartite, akibat Tergugat tidak bersedia Bipartite, maka Penggugat mendaftarkan perkara tersebut ke Disnaker untuk proses mediasi terakhir, Pihak Tergugat menambah jumlahya menjadi Rp. 10.500.000,-(sepuluh juta lima ratus ribu rupiah), (ada dalam anjuran Disnaker DKI), dalam hal ini bagi Penggugat bukan jumlah materinya, tetapi terlebih penting adalah penerapan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 seperti apa? dan untuk mencari kepastian hukum, maka jumlah tersebut tidak diterima oleh Penggugat ; Bahwa adapun Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 94 yang berbunyi : Dalam hal komponen upah, terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap, maka besarnya upah pokok sedikit-dikitnya 75% (tujuh puluh lima persen) dan jumlah upah pokok dari tunjangan tetap, dan bukti otentik dapat dihitung/dilihat pelanggarannya, foto copy slip gaji terlampir ; Slip gaji versi RS. Jakarta (fotocopy terlampir sebagai bukti) ; Gaji : Rp.581.645,- Tunjangan langka/khusus Rp. 50.000,- tunjangan tetap Tunjangan Profesi Rp. 50.000,- Rp.400.000,- Tunjangan tetap Total : Rp.300.000,- Rp.981.645,- Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 094 PK /Pdt.Sus/ 2009 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Direktori Putusan M Berdasarkan pasal tersebut di atas, maka upah (slip gaji versi RS. Jakarta) adalah tidak sesuai, maka menurut atau sesuai undang-undang semestinya : Gaji : Rp.1.200.000,- 75% dan total gaji Tunjangan langka/khusus Rp. 50.000,- tunjangan tetap Tunjangan Profesi : Rp. 50.000,- Rp.400.000,- Tunjangan tetap : Rp. 300.000,- Total Rp.1.600.000,- Bahwa akibat pelanggaran komponen upah tersebut, maka Penggugat mengalami kerugian hak yaitu selisih/kekurangan upah, padahal Penggugat telah bekerja selama 16 tahun 4 bulan hanya menerima upah Rp.981.645,- sudah termasuk uang transport dan uang makan, dan masih dipotong Jamsostek dan iuran wajib koperasi, sehingga setiap bulan Penggugat malah nombok, jadi wajar jika Penggugat memperkarakan masalah ini, di samping upah yang ternyata kurang, juga mempunyai landasan hukum yang kuat yaitu Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 96, yang berbunyi : Tuntutan upah pekerja/buruh dan segala pembayaran yang timbul dari hubungan kerja menjadi kadaluarsa setelah melampaui jangka waktu 2 (dua) tahun sejak timbulnya hak, berdasarkan pasal tersebut, maka selisih upah hanya bisa dituntut 2 tahun, meskipun Penggugat telah bekerja lebih dari 16 tahun ; Upah sesuai UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 94 Rp.1.600.000,- Upah versi RS. Jakarta yang diterima pekerja tiap bulan: Rp. 981.645,- Selisih Kekurangan : Rp. 618.355,- Kekurangan yang harus dibayar Rp. 618.355 x 24 (2 tahun) : Rp.14.840.520,- (empat belas juta delapan ratus empat puluh ribu lima ratus dua puluh rupiah); Bahwa sesuai peraturan karyawan Yayasan R.S. Jakarta Pasal 28 maupun sesuai Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 79 huruf d yang mengatur masalah cuti besar, maka selama masa kerja lebih dari 16 tahun Penggugat baru mengambil cuti besar 2 bulan lagi, karena Penggugat sangat sulit mengambil cuti besar, hal ini karena tenaga di Kamar Bedah (OK) sangat terbatas dan sedikit, maka demi lancarnya tugas di kamar bedah dan demi solidaritas terhadap teman-teman dan pengabdian profesi, maka cuti sering diberikan secara dicicil karena harus bergantian dengan teman seprofesi, karena tidak mungkin kamar bedah kosong dari petugas, dan mengenai sisa cuti tersebut wajib dibayar. Apalagi dalam Peraturan Perusahaan Pasal 28 ayat 5 yang intinya menyatakan tidak akan merugikan karyawan dalam masalah cuti besar ; Hal. 3 dari 8 hal. Put. No. 094 PK /Pdt.Sus/ 2009 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Direktori Putusan M Karena hal tersebut adalah hak pekerja yang dilindungi undang-undang, maka harus dibayar cuti besar: 2 bulan x Rp.1.600.000,- = Rp.3.200.000,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah) ; Perhitungan tuntutan hak-hak pekerja berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003; 1. Uang pisah 6 bulan yang dijanjikan Tergugat sebagai uang pisah sesuai UU No. 13 Th. 2003 Pasal 162 ayat 2 : 6 x Rp.1.600 000,- = Rp. 9.600.000,- 2. 15% x (jika pekerja dapat pesangon + penghargaan masa kerja = 9 bulan + 6 bulan = 15 bulan x Rp.1.600.000,- = Rp. 24.000.000,-) sesuai UU No. 13 Th. 2003 Pasal 156 ayat 4 huruf C : 15% x Rp.24.000.000,- = Rp. 3.600.000,- 3. Selisih upah sesuai UU No. 13 Th. 2003 Pasal 96 (2 tahun) 124 bulan : 24 x Rp.618.355 = Rp.14.840.000,- 4. Cuti besar 2 bulan sesuai UU No. 13 Th. 2003 Pasal 79 huruf a dan peraturan RS. Jakarta Pasal 28 : 2 x Rp.1.600.000,- = Rp. 3.200.000,- TOTAL = Rp.31.240.000,- (Terbilang : tiga puluh satu juta dua ratus empat puluh ribu rupiah); Bahwa berdasarkan uraian gugatan di atas, maka gugatan mana harus dinyatakan dapat diterima dan dikabulkan seluruhnya, dan karenanya memerintahkan Tergugat membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini ; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya memberikan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ; 2. Menyatakan Tergugat melakukan tindakan yang bertentangan dengan Undang-undang No.13 Tahun 2003 (karena sudah jelas normatif) ; 3. Memerintahkan agar Tergugat membayar semua hak Penggugat sesuai tuntutan Penggugat yaitu Rp.31.240.000,- (tiga puluh satu juta dua ratus empat puluh ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.130/G/2006/PHI.PN.JKT.PST., tanggal 2 Januari 2007 adalah sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; Hal. 4 dari 8 hal. Put. No. 094 PK /Pdt.Sus/ 2009 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Direktori Putusan M 2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus karena mengundurkan diri atas kemauan sendiri ; 3. Menghukum Tergugat untuk membayar uang pisah kepada Penggugat secara tunai sebesar Rp.3.926.580,- (tiga juta sembilan ratus dua puluh enam ribu lima ratus delapan puluh rupiah) ; 4. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ; 5. Menetapkan biaya perkara yang timbul dari perkara ini sebesar Rp.265.000,- (dua ratus enam puluh lima ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung No.83 K/Pdt.Sus/2008., tanggal 27 Mei 2008 adalah sebagai berikut : tersebut ; Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Farida Fatmawati Menyatakan biaya perkara dibebankan kepada Negara ; Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut, yaitu putusan Mahkamah Agung No.83 K/Pdt.Sus/2008., tanggal 27 Mei 2008 diberitahukan kepada Penggugat/Pekerja pada tanggal 25 Nopember 2008 kemudian terhadapnya oleh Penggugat/Pekerja diajukan permohonan peninjauan kembali secara lisan di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 14 Mei 2009, permohonan mana disertai dengan alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Panitia Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari itu juga ; Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut telah diberitahukan kepada Tergugat/Pengusaha dengan seksama pada tanggal 21 Juli 2009 kemudian terhadapnya oleh Tergugat/Pengusaha telah diajukan jawaban yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 13 Agustus 2009 ; Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan Pasal 68, 69, 71 dan 72 Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004, permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya yang diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan Undang-undang formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/ Penggugat dalam memori peninjauan kembalinya tersebut pada pokoknya ialah : Hal. 5 dari 8 hal. Put. No. 094 PK /Pdt.Sus/ 2009 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Direktori Putusan M - Bahwa setelah Pemohon PK teliti ada hal-hal yang perlu dijadikan pertimbangan hukum dalam Peninjauan Kembali (PK) yang antara lain adalah : 1. Bahwa Kuasa Hukum Termohon PK (yaitu Abdullah Ganis) hanya sebagai Legal Officer tetapi bukan Advokat (tidak memiliki, menunjukkan atau melampirkan, izin beracara di PHI) maka bila mengacu pada UU No. 2 tahun 2004 pasal 57 yang berbunyi : Hukum acara yang berlaku pada pengadilan hubungan industrial adalah hukum acara perdata yang berlaku pada pengadilan dalam lingkungan dalam peradilan umum, kecuali yang diatur secara khusus dalam Undang-Undang ini. Dengan demikian, seharusnya Kuasa Hukum Termohon PK melampirkan Surat Kuasa Insidentil dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tapi ternyata Kuasa Hukum Termohon PK hanya melampirkan Surat Kuasa Khusus saja. Bahkan apabila mengacu kepada UU Advokat / UU No. 18 th 2003 bisa dipidanakan. 2. Bahwa Kuasa Hukum Termohon PK juga bukan dan organisasi pengusaha, jadi tidak sesuai dengan UU No.2 tahun 2004 pasal 87 yang berbunyi: Serikat pekerja/buruh dan organisasi pengusaha dapat bertindak sebagai Kuasa Hukum untuk ber-acara di Pengadilan Hubungan Industrial untuk mewakili anggotanya. 3. Bahwa Jawaban gugatan Termohon PK ditujukan kepada Ketua PHI pada PN Jakarta Pusat, bukan Majelis Hakim perkara No. 130/6/2006/ PHI.PN.Jkt.Pst, hal ini jelas sudah salah alamat. Karena berdasarkan UU No.2 tahun 2004 pasal 71 yaitu: Ketua Pengadilan Negeri melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas Hakim, Hakim ad hoc, Panitera Muda dan Panitera Pengganti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri sesuai dengan kewenangannya jadi, karena perkara sudah dilimpahkan oleh Hakim ketua kepada Majelis Hakim yang mengadili, memeriksa dan memutus perkara maka seharusnya jawaban gugatan ditujukan kepada Majelis Hakim perkara No. 130/6/2006/ PHI.PN.Jkt.Pst. 4. Bahwa Dalam jawaban gugatan, Termohon PK tidak mencantumkan nomor perkara yang telah secara sah didaftarkan ke PHI pada PN Jakarta Pusat. Sehingga yang membaca tidak akan tahu perkara tersebut perkara nomor berapa (jawaban gugatan hanya seperti surat biasa). Hal. 6 dari 8 hal. Put. No. 094 PK /Pdt.Sus/ 2009 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Direktori Putusan M 5. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka jelas, semua keterangan dari pihak Termohon PK yang diwakili kuasa hukumnya menjadi cacat formil, tidak sah dan batal demi hukum. Karena kuasa hukum Termohon PK tidak sah, maka tidak berhak menjawab atau membuat kontra PK. Bahwa adapun perincian hak Pemohon PK secara keseluruhan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 2003 maupun Peraturan Pokok Karyawan/RS Jakarta adalah sebagai berikut : 1. Uang pisah 6 bulan/sesuai SK Direktur Rumah Sakit Jakarta Nomor : 207/SDM/DIR/Kep/XII/200S dan UU Nomor 13 tahun 2003 Pasal 162 ayat 2. 6 x Rp.1.600.000,- = Rp 9.600.000,- 2. 15% x (jika pekerja dapat pesangon + penghargaan masa kerja 9 bulan + 6 bulan = 15 bulan x Rp.1.600.000 = 24.000.000,- sesuai UU No.13 tahun 2003 pasal 156 ayat 4 huruf c. 15% x Rp.24.000.000,- Rp 3.600.000,- 3. Selisih upah sesuai UU No. 13 tahun 2003 Pasal 96 (2 tahun) 24 x Rp 618.355 = Rp 14.840.000,- 4. Cuti besar 2 bulan sesuai UU No.13 tahun 2003 Pasal 97 huruf a dan peraturan pokok karyawan RS. Jakarta Pasal 28. 2 x Rp.1.600.000 (Tiga puluh satu juta dua ratus empat puluh ribu rupiah) ; Rp 3.200.000,- Rp 31.240.000 Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : mengenai alasan ad. 1 s/d ad. 5 : Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena alasan-alasan tersebut tidak termasuk dalam salah satu alasan permohonan peninjauan kembali sebagaimana ditentukan Pasal 67 huruf a s/d f yang dimaksud dalam Undang-undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang No.5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-undang No.3 Tahun 2009 ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka permohonan Pemohon Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Fatmawati tersebut adalah tidak beralasan sehingga harus ditolak ; : Farida Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini dibawah Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), maka berdasarkan Pasal 58 Hal. 7 dari 8 hal. Put. No. 094 PK /Pdt.Sus/ 2009 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Direktori Putusan M Undang-Undang No.2 Tahun 2004 kepada pihak-pihak yang berperkara tidak dikenakan biaya perkara dan biaya perkara dibebankan kepada Negara ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No.13 Tahun 2003, Undang-Undang No. 2 Tahun 2004, Undang-Undang No.4 Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undangundang No.3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali : FARIDA FATMAWATI tersebut ; Membebankan biaya perkara ini kepada Negara ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Senin, tanggal 7 Desember 2009 oleh Moegihardjo, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Fauzan, SH.,MH. dan Horadin Saragih, SH.,MH. Hakim-Hakim Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial pada Mahkamah Agung sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Soesilo Atmoko, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim Hakim Anggota : Ketua : ttd./ Fauzan, SH.,MH. ttd./ Horadin Saragih, SH.,MH. Hal. 8 dari 8 hal. Put. No. 094 PK /Pdt.Sus/ 2009 h Agung Republi ttd./ Moegihardjo, SH. Panitera Pengganti : ttd./ Soesilo Atmoko, SH. untuk salinan MAHKAMAH AGUNG R.I a.n. Panitera Panitera Muda Perkara Perdata Khusus Rahmi Mulyati, S.H.,M.H. NIP. : 040 049 629 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Direktori Putusan M Hal. 9 dari 8 hal. Put. No. 094 PK /Pdt.Sus/ 2009 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9