LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 1

dokumen-dokumen yang mirip
PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pem-bayaran (SPP) yang ditanda-tangani oleh

PENGADILAN AGAMA KELAS 1A BANJARMASIN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A

II. PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DIPA )

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan

7. Memeriksa laporan realisasi anggaran manual ( bulan, triwulan & semester ) 8. Memeriksa catatan atas laporan keuangan (Semester & tahunan)

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output

Tanggal Efektif SOP PERENCANAAN PENYUSUNAN ANGGARAN/KEGIATAN. Kualifikasi Pelaksana : Persyaratan/ Ketua Keuangan Wases

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

Tanggal Revisi - SOP PENGAJUAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI. Kualifikasi Pelaksana : Mutu Baku Aktifitas. Pelaksana. Kasubbag. PDG/

Unit/Pejabat Terkait. Waktu Penyelesaian. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

Memeriksa laporan rekonsiliasi

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN

SOP PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN (PEMBUATAN SPECIMEN TANDA TANGAN)

PENGADILAN AGAMA BANTAENG

DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK

SOP PERENCANAAN ANGGARAN

SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

SOP WAKIL SEKERTARIS

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

SOP PERENCANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA

UNIT/PEJABAT TERKAIT A. PELAKSANAAN ANGGARAN 1 Penyusunan Program Kerja Dan Jadwal Pelaksanaan Anggaran. Sekretaris. Sekretaris

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SOP ADMINISTRASI KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA MAGELANG

KASUBBAG KEUANGAN, ttd MEGAWATI, SH NIP

SOP AKUNTANSI DAN PELAPORAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MANUAL

a. SOP Perencanaan Anggaran b. SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) c. SOP Pengajuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) d.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN AGAMA TAREMPA

SUB BAGIAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI KEDIRI

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN BERKAS PERKARA

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

PELAKSANA. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI : KETUA PENGADILAN TINGGI BALI. Jalan Tantular Barat Nomor 1 Denpasar SOP UANG LEMBUR

10 menit. 20 menit. 5 hari. PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM KEPEGAWAIAN : 7. Mengetik jadi job description yang telah disetujui pimpinan.

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN

DESKRIPSI PEKERJAAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN. : Syahfari Satrya Putra Syahril, A.Md.

BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

3. Memeriksa, meneliti danmemberikan paraf konsep SAKPA Data 30 menit Data. 4 Memeriksa, meneliti danmemberikan paraf konsep SAKPA Data 30 menit Data

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

Arsip Nasional Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tugas pokok Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin adalah:

1. Surat Masuk 2. Kartu Kendali 3. Alat tulis Pencatatan dan Pendataan:

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI

STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI. Pengel. Aplkasi.

Written by JiNN Tuesday, 17 September :11 - Last Updated Tuesday, 17 September :12

SOP URUSAN UMUM PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

SOP Pelaksanaan Tugas Bendahara Penerimaan PNBP. Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

S.O.P PENERBITAN SPP-LS UNTUK BELANJA PEGAWAI

BAB III AKU TABILITAS KI ERJA TAHU 2011

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK

Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif

Nomor : W17-A/1859/OT.01.2/XII/2013 Samarinda, 31 Desember 2013

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BAGIAN UMUM DALAM PENYELESAIAN SURAT MASUK DI PENGADILAN TINGGI BANDUNG LAMA PROSES = 1 HARI

Arsip Nasional Republik Indonesia

I. ADMINISTRASI PERKARA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Kantor Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Di

PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

Membuat penunjukan Panitera Pengganti untuk perkara Pidana. Membuat Program Kerja Bidang Kepaniteraan.

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Nomor SOP. Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi. Tanggal Efektif. Ketua Pengadilan. 1. Bagian Kepegawaian. 2. Printer 3. Kertas. 1.

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

4.1 Aktivitas Kerja Praktek

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011

STANDAR OPERATING PROCEDURE ( SOP ) PENGADILAN NEGERI DOMPU. Dicetak dan Diterbitkan oleh IT - PN DOMPU 2014

Standard Operating Procedure (SOP) Bagian Perencanaan, Tekonologi Informasi, dan Pelaporan

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

Ket. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI PENGADILAN TINGGI DENPASAR. Jl. Tantular Barat No. 1 Denpasar

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT

Disahkan oleh SOP SIMAK BMN WILAYAH. - Ilmu Hukum 2. - SMU S1 - Ilmu Hukum 3. SMU. Aplikasi BMNKPB

Pelaksana. Sekretaris. Notulasi rapat 2 Jam Draft program dengan seluruh pegawai. Program Kerja 20 Menit Program Kerja Sekretaris dan diparaf

1. Prosedur Penerimaan Berkas Perkara Dan Surat Masuk

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KESEKRETARIATAN

PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO. Standard Operating Procedure ( SOP ) ADMINISTRASI UMUM

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

[B.2] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GU)

PROGRAM KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA SANGGAU

RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016

SOP PEMBERIAN IZIN CUTI. Pemohon Staf Kasub. Bag Atasan Panitera/ Ketua Cuti Kepegawaian Kepegawaian Langsung Sekretaris Pengadilan

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016

Nomor SOP. 17/SOP-PTY/04/2014 Tanggal Pembuatan 23 APRIL 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 01 MEI 2014 SOP PENGAJUAN SPM GUP/TUP NIHIL

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK & SURAT KELUAR KEDINASAN

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG

2. Mengetik konsep surat dinas Staf Umum 15 menit 3. Membaca, meneliti, dan memaraf konsep surat keluar, diteruskan ke Pan/Sek

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO TAHUN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan Di dunia peradilan di kenal juga Kebijakan Mengadili atau lazim disebut Judicial Discreption menerapkan metode Penemuan Hukum adalah suatu wujud kebijakan mengadili memutus atas nama keadilan adalah juga suatu penerapan kebijakan mengadili demikian pula penggunaan pertimbangan sosiologis suatu putusan, substansi pertimbangan memberatkan atau meringan adalah wujud kebijakan mengadili hal lain yang berkaitan dengan kebijakan mengadili adalah stafmaaf. Bagaimana mencegah agar kebijakan mengadili tidak terjerembab menjadi kesewenang-wenangan ada beberapa prinsip yang harus dipegang teguh setiap Hakim : 1. Kebijakan mengadili harus mengandung tujuan yang tidak bertentangan dengan asas hukum umum terutama asas keadilan. 2. Kebijakan mengadili harus dapat menunjukkan penerapan hukum yang tanpa suatu diskresi, akan menimbulkan pertentangan secara nyata dengan rasa keadilan, terutama rasa keadilan bagi pencari keadilan. 3. Kebijakan mengadili tidak boleh mencederai asas dan norma konstitusi, agama dan norma konstitusi adalah batas yang tidak dapat dilampaui. 4. Kebijakan mengadili tidak boleh mencederai hak-hak asasi pencari keadilan. 5. kebijakan mengadili dimaksudkan menemukan keseimbangan antara kepentingan pencari keadilan dan kepentingan masyarakat LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 1

6. Walaupun ada diskresi putusan Hakim harus semata mata didasarkan pada fakta yang ditentukan dipersidangan dan tetap memutus menurut hukum, Hakim dilarang melakukan kriminalitas terhadap hal-hal yang tidak diatur atau sesuatu yang samar-samar diatur dalam atau berdasarkan peraturan perundang undangan. 7. Menerbitkan surat keputusan pengangkatan dan pengusulan Hakim Pengawas Bidang. 8. Membentuk tim IT dengan menyediakan ruang khusus dengan alamat pa.banjarmasin@gmail.com dan aktif mengirim berita melalui internet. B. Visi dan Misi. Kekuasaan Kehakiman tertinggi di lingkungan empat Pengadilan (Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, Pengadilan Tata Usaha dan Pengadilan Militer) berpuncak pada Mahkamah Agung Republik Indonesia, dengan visi dan misi sebagai berikut : Visi : Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung. Misi : 1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan. 2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan. 3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan. 4. Meningkatkan Kredibilitas Dan Transparansi Badan Peradilan. LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 2

Sedangkan Peradilan Agama merupakan salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu mempunyai visi dan misi sebagai berikut : Visi : Terwujudnya putusan yang adil dan berwibawa, sehingga kehidupan msyarakat menjadi tenang, tertib dan damai dibawah lindungan Allah SWT. Misi : Menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang diajukan oleh ummat Islam Indonesia, dibidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakap, infaq dan sadaqah dan ekonomi syariah secara tepat, sederhana dan biaya ringan. C. Rencana Strategis Bertolak dari tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Kelas 1A Banjarmasin serta mencermati tantangan yang dihadapi maka program kerja disusun serta dilaksanakan secara terencana dan bertahap yang secara keseluruhan diharapkan dapat menghasilkan lembaga yang mandiri, bermartabat dalam penegakan hukum dan keadilan menuju supremasi hukum. Untuk mewujudkan kondisi tersebut dibutuhknn sumber daya dan sarana/prasarana yang memadai, kebijaksanaan, peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan pengawasan yang akan mendorong terlaksananya pelayanan hukum kepada masyarakat secara optimal. - Rencana Stratejik Tahun 2015-2019 1. Tujuan LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 3

a. Terwujudnya rasa keadilan sesuai dengan Undang-undang dan Peraturan serta memenuhi rasa keadilan masyarakat yang mandiri independen bebas dari campur tangan pihak lain. b. Meningkatkan akses pelayanan dibidang peradilan pada masyarakat. c. Meningkatkan kualitas input internal pada proses peradilan serta mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat dihormati, mandiri tidak memihak dan transparan. 2. Sasaran a. Tercapainya peningkatan rasa keadilan sesuai dengan Undangundang dan Peraturan serta memenuhi rasa keadilan masyarakat yang mandiri independen bebas dari campur tangan pihak lain. b. Terealisir akses pelayanan dibidang peradilan pada masyarakat. c. Tercapainya kualitas input internal pada proses peradilan serta mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat dihormati, mandiri tidak memihak dan transparan. 3. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran a. Kebijakan 1. Menyelenggaran proses Peradilan dengan sederhana, cepat, biaya ringan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi rasa keadilan dan kebenaran. 2. Menyiapkan SDM yang terampil dan profesional serta sarana/prsarana yang tepat guna. LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 4

3. Menjalin koordinasi dan kemitraan dengan instansi dilingkungan badan peradilan. b. Program 1. Peningkatan profesionalitas, integritas, moralitas Hakim, Pejabat fungsional, struktural dan seluruh Pegawai didalam melaksanakan tugas dan fungsi peradilan. 2. Peningkatan sarana dan prasarana peradilan dibidang administrasi kesekretariatan dan kepaniteraan. 3. Kerjasama dan tukar informasi dengan lembaga terkait. D. Rencana kerja tahun 2015 a. Melaksanakan tugas peradilan berdasarkan azas sederhana cepat dan biaya ringan, sebagai berikut : 1. Meningkatkan profesionalisme dan pelayanan pada Meja I, Meja II, dan dengan memfungsikan Hakim Pengawas. 2. Mempercepat jalannya berkas perkara dari Meja I maksimal 7 hari sudah diserahkan kepada Ketua Majelis. 3. Menambah jumlah Hakim. 4. Mengutamakan dimulai pemeriksaan perkara 14 hari setelah perkaranya didaftarkan. 5. Mengingkatkan frekwensi persidangan dengan memamfaatkan waktu yang lowong dalam penundaan persidangan. 6. Menyelesaikan perkara maksimal 6 bulan. 7. Mempercepat proses penyelesaian Berita Acara dan Putusan. LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 5

8. Meningkatkan pelayanan perkara Banding Kasasi serta pelaksanaan Eksekusi. 9. Menyampaikan rekap putusan yang telah mempunyai hukum tetap pada KUA tempat tinggal dan tempat nikah para pihak. 10. Menyajikan data statistik perkara yang diterima ditingkat pertama dan tingkat banding serta kasasi. b. Meyelengarakan tertib Administrasi Peradilan sesuai pola bindalmin (KMA No. 1 tahun 1996), sebagai berikut : 1. Meningkatkan tertib proses penerimaan perkara. 2. Meningkatkan tertib pencatatan pada buku register, register induk perkara sidang, register permohonan banding. Register permohonan kasasi, register permohonan PK dan papan data perkara. 3. Meningkatkan tertib pembukuan Keuangan Perkara baik buku jurnal keuangan, buku induk keuangan, buku penerimaan HHK. 4. Membuat dan menyampaikan laporan perkara tepat waktu. 5. Meningkatkan pelaksanaan minutasi dan tertib arsip berkas perkara. 6. Melaksanakan pembundelan berkas perkara yang sudah diminutasi. 7. Meningkatkan penataan arsip perkara, menjilid salinan putusan yang telah diminutasi kedalam box. 8. Membuat Akte Cerai para pihak paling lambat 7 hari sesudah berkekuatan hukum tetap. c. Meningkatan kemampuan teknis aparat Peradilan dalam menangani perkara, sebagai berikut : LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 6

1. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan oleh Hakim Pengawas Bidang sesuai dengan tugas masing-masing. 2. Mengevaluasi dan membuat saran tindak lanjut hasil pengawasan tersebut. 3. Mengadakan rapat/pertemuan antara Pejabat satu bulan sekali dan rapat antar seluruh karyawan karyawati Pengadilan Agama Kelas 1A Banjarmasin tiga bulan sekali. 4. Melaksanakan pemeriksaan/cross Cek terhadap buku-buku bindalmin. 5. Mengadakan pengkajian baik Hukum Acara maupun Hukum Formal. 6. Membuat WAS1, WAS 2, dan EVA 1, EVA 2. 7. Memonitor jalannya persidangan sejak dari PMH, putusan sampai dengan minutasi. 8. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan administrasi dan manajemen perkara bagi tenaga administrasi. 9. Melakukan pembenahan sistem manajemen administrai dan organisasi peradilan termasuk pelaksanaan Informasi Tekhnologi (IT), Pos Bantuan Hukum dan Meja Informasi. d. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan sebagai berikut : 1. Pengelolaan gaji, tunjangan, lembur, uang makan, remonerasi 2. Perawatan Gedung Kantor dan Perawatan Halaman Gedung. 3. Pemeliharaan Rumah Dinas dan Halaman Rumah Dinas. 4. Pemeliharaan Kendaraan Bermotor Roda 4 5. Pemeliharan Kendaraan Bermotor Roda 2. 6. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin. LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 7

7. Perawatan Jaringan listrik, telepon, fax, Internet (kabel LAN) dan pipa PDAM. 8. Belanja Langganan Daya dan Jasa 9. Pengiriman Surat-surat Dinas. 10.Belanja Keperluan Perkantoran. 11.Melaksanakan Pembayaran Honor yang terkait dengan operasional Perkantoran. 13.Belanja Barang Non Operasional Lainnya. e. Pembinaan dan Konsultasi 1. Belanja Perjalanan dinas. 2. Transpot Dalam Kota dan Uang Saku Harian. f. Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor. g. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama. 1. Biaya Perkara Prodeo 2. Biaya Pemberkasan Perkara dan pengeriman berkas perkara banding. 3. Pelaksanaan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 8

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (Tupoksi) Sesuai Ketentuan Undang-undang Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman pasal 2 dan pasal 13 ayat (1) dan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengalihan organisasi, administrasi dan finansisal di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama ke Mahkamah Agung RI, maka penyelenggaraan organisasi Yustisial dan Non Yustisial berada dibawah Mahkamah Agung RI. Adapun struktur organisasi Pengadilan Agama Kelas 1A Banjarmasin, terdiri dari : A. Ketua. B. Wakil Ketua. C. Hakim. D. Panitera/Sekretaris. E. Wakil Panitera. F. Wakil Sekretaris G. Panitera Muda Permohonan. I. Panitera Muda Gugatan. J. Panitera Muda Hukum. K. Kasubag Kepegawaian. L. Kasubag Keuangan. M. Kasubag Umum. N. Kelompok Fungsional : - Panitera Pengganti. LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 9

- Jurusita / Jurusita Pengganti. Secara hirarkis garis komando dan koordinasi dapat dilihat pada struktur organisasi Pengadilan Agama Kelas 1A Banjarmasin, sebagaimana bagan berikut ini : LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 10

A. Standard Operasional Prusedur (SOP). Sejak diterbitkannya Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI No : 002/Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standart Operasional Prusedur (SOP), Pengadilan Agama Banjarmasin telah menyusun dan membuat Standart Operasional Prusedur (SOP) untuk menjadi acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing bidang, dimana SOP tersebut dapat dirubah dan direvisi sesuai dengan situasi dan kondisi. Program kerja, Tupoksi dan Standart Operasional Prusedur (SOP) Pengadilan Agama Kelas 1A Banjarmasin tahun 2015 telah dilaksanakan secara sistimatis dan berkesinambungan. Dalam melaksanakan Tupoksi Standart Operasional Prusedur (SOP) merupakan langkah awal yang harus dilaksanakan dan nantinya menjadi dasar pengukuran dan evaluasi pencapaian kinerja serta acuan untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan tupoksi. Pada prinsipnya Standart Operasional Prusedur (SOP) Ketua, Hakim, Panitera/Sekretaris, Pejabat Struktural, Fungsional maupun penerimaan dan penyelesaian perkara Pengadilan Agama Banjarmasin sama dengan Pengadilan Agama lainnya di selururuh wilayah Indonesia. Berikut ini (SOP) : 1. SOP Kesekrtariatan a. SOP Wakil Sekretaris No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Terlaksananya administrasi Kepegawaian, Keuangan dan Umum sesuai dengan ketentuan. A. PENGELOLAAN ADMINISTRASI 1. Mengkordinir Sub-Sub Bagian dalam melaksanakan tugas Unit/Pejabat Terkait Wasek Waktu Penyelesaian 30 Menit Ket. LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 11

B. PERENCANAAN 2. Memberikan arahan dan petunjuk kepada Kasubag- Kasubag. 3. Mengkordinir penataan administrasi dan pemelihraan kantor 4. Mengkoordinir dalm penyelenggaraan kearsipan, dokumen, barang dan jasa. 5. Berkoordinasi dengan bidang Kepaniteraan 6. Mengadakan Rapat dan pertemuan 7. Mengadakan pengawasan langsung kepada bawahan ketiap-tiap ruangan. 8. Mengevaluasi kinerja Kasubagkasubag. 9. Memeriksa, meneliti, mengarahkan dan mendisposisi setiap surat masuk dan keluar untuk ditindak lanjuti. 10. Memeriksa, meneliti suratsurat masuk / keluar dari Kepegawaian, Keuangan dan Umum serta memaraf sebelum ditanda tangani oleh Ketua dan Pansek. 11. Meneliti dan menanda tangani SPP Gaji, kekurangan gaji, uang makan, lembur, Remonerasi Up, GU, Bel Modal dll. 30 Menit 30 Menit 30 Menit 30 Menit 60 Menit 1 30 Menit 30 Menit 30 Menit 30 Menit 1. Menyusun dan membuat perencanaan anggaran ( RKA - KL) dengan melibatkan semua unsur. 2. Mengajukan usul RKA - Kl ke Pusat melalui PTA Bjm. Pejabat terkait 7 Hari 1 Hari 3. Membuat jadwal rencana pelaksanaan anggaran. 4. Merealisasiskan pelaksanakan Semua anggaran 4. Mengonsep dan membuat menandatangani kontrak dengan pihak ketiga. 5. Membuat keputusan atau Mengambil tindakan yang dapat mengakibatkan timbulnya pengeluaran APBN. 6. Meneili dan memeriksa setiap bukti-bukti pengeleluaran. Wasek Pejabat terkait Wasek Wasek Wasek 30 Menit 1 Hari 120 Menit 60 Menit 60 Menit LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 12

C. PELAPORAN 1. Mengoreksi penyelenggaraan data statistik dan laporanlaporan bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan bidang kepegawaian, keuangan dan umum. 2. Menghimpun konsep laporan tahunan baik dari Kesekretariatan maupun dari Kepaniteraan. 3. Membuat dan menggandakan laporan tahunan. 4. Membuat Lakip 5. Membuat Renstra. 6. Membuat Program Kerja. 7. Mengonsep job pegawai bersama kepegawaian. Wasek 60 Menit 5 Hari 2 Hari 7 Hari 5 Hari 5 Hari 5 Hari b. SOP Kepegawaian 1) SOP Pembuatan Surat Dinas No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DISKRIPSI : Pembuatan Surat Dinas Kepegawaian yang efektif dan efisien A. PENELAAHAN 1. Kasubbag Kepegawaian mempelajari isi surat dan melaksanakan isi disposisi bagi surat surat masuk bagian kepegawaian dengan mengarahkan kepada unit pengolah berdasarkan klasifikasi isi surat. Unit/Pejabat Terkait Kasubbag Kepegawaian Waktu Penyelesaian Ket B. PENGONSEPAN SURAT 1. Unit pengolah membuat konsep surat kemudian menyerahkan kepada Kasubbag kepegawaian. 2. Pengoreksian surat melalui Kasubbag Kepegawaian, Wakil Sekretaris dan Sekretaris apabila hanya kewenangan Sekretaris, atau melalui Ketua apabila kewenangan Ketua, kemudian konsep surat disetujui dengan membubuhkan paraf pejabat yang bersangkutan. 3. Surat dinas kemudian Kasub, Wasek, Pansek, dan atau Ketua 16 menit LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 13

diserahkan kembali kepada unit pengolah untuk diselesaikan sebagai surat jadi. C. PENYELESAIAN SURAT 1. Surat dinas diberi nomor melalui sub bagian umum, diberi kartu kendali surat keluar dan diserahkan kembali kepada Sub bagian kepegawaian. 2. Surat dinas diparaf melalui Kasubbag Kepegawaian dan Wakil Sekretaris, kemudian ditandatangani oleh Sekretaris apabila surat tersebut merupakan kewenangan Sekretaris, atau diparaf oleh Sekretaris dan ditandatangani Ketua apabila surat tersebut kewenangan Ketua. Sub Umum Kasub, Wasek, Pansek, dan atau Ketua 11 Menit D. PENGARSIPAN Pembuatan Surat Selesai 1. Pengarsipan surat dilakukan dengan menggandakan surat berdasarkan keperluan. 2. Surat dinas diserahkan kepada pengelola administrasi umum kepegawaian untuk dicatat dalam buku surat keluar kepegawaian dan diserahkan/dikirim berdasarkan tujuan surat. Pengelola Arsip Pengelola Adm. Umum 6 Menit 2) SOP Rekapitulasi Daftar Hadir No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DISKRIPSI : Rekapitulasi daftar hadir seluruh pegawai PA Kelas IA Banjarmasin A. PENGUMPULAN DATA 1. Unit pengelola mengumpulkan B. PEMERIKSAAN DAFTAR HADIR daftar hadir seluruh pegawai. 1. Daftar hadir diperiksa per pegawai dan untuk rekapitulasi harian dilakukan setiap hari Unit/Pejabat Terkait Pengelola Absen Pengelola Absen Waktu Penyelesaian Ket 60 menit Hari an LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 14

setelah 1 (satu) hari absensi berjalan 2. Penulisan rekap absen 1 (satu) Pengelola Absen 60 menit Bula nan bulan ke dalam kolom rekap absen untuk seluruh pegawai dilakukan pada tanggal terakhir bulan berjalan. C. REKAPITULASI KEHADIRAN 1. Konsep rekap absensi yang sudah selesai dilaporkan kepada pimpinan dengan hirarki Kasubbag Pengelola Absen Kasub, Wasek, Pansek, dan atau Ketua 60 Menit Kepegawaian, Wakil Sekretaris, Panitera/Sekretaris dan oleh Ketua untuk disetujui. 2. Setelah disetujui, pengelola membuat rekap daftar hadir jadi yang ditandatangani oleh Kasubbag Kepegawaian. D. PENGARSIPAN Rekapitulasi absen pegawai selesai 3. Rekapitulasi daftar hadir disimpan dalam file daftar hadir dan diserahkan kepada Sub Bagian Keuangan. Pengelola Absen 10 Menit 3) SOP Permohonan Cuti Pegawai No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DISKRIPSI : Penyelesaian permohonan cuti pegawai A. PENGAJUAN PERMOHONAN 1. Pegawai mengajukan Unit/Pejabat Terkait Pengelola Cuti Waktu Penyelesaian 10 Menit Ket permohonan cuti dengan mengisi formulir yang telah disediakan yang ditujukan kepada Ketua bagi Wakil Ketua, Hakim dan Panitera/ Sekretaris. Bagi pejabat struktural/fungsional dan pegawai pada umumnya LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 15

ditujukan kepada Panitera/Sekretaris melalui atasan langsung, dan ditandatangani oleh yang bersangkutan. Atasan pegawai ybs 2. Atasan Langsung memberikan pertimbangan. B. PENELAAHAN DAN PEMBUATAN SURAT CUTI 1. Surat permohonan cuti diserahkan kepada Sub Kasub Kepegawaian Bagian Kepegawaian untuk diteliti berapa lama dan cuti apa saja yang belum pernah diambil kemudian mencatat pada lembar permohonan. 2. Sub Bagian Kepegawaian Ketua / Pansek 1 memproses dan meneruskan permohonan cuti tersebut kepada pejabat yang berwenang (Ketua atau Panitera/Sekretaris) untuk Pengelola Cuti 30 Menit disetujui. 3. Setelah permohonan cuti disetujui, pengelola cuti langsung membuatkan surat cuti bagi pegawai yang bersangkutan. (Proses pembuatan surat cuti sama dengan pembuatan surat dinas kepegawaian). C. PENGARSIPAN Pembuatan Surat Cuti Selesai 1. Surat cuti diserahkan kepada pegawai yang bersangkutan, petugas daftar hadir dan arsip. Pengelola Arsip 4) SOP Kenaikan Pangkat Pegawai No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DISKRIPSI : Penyelesaian dan Pembuatan SK Kenaikan Pangkat pegawai Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 16

A. PENELAAHAN 1. Kasubbag Kepegawaian menerima Permohonan Kasubbag Kepegawaian kenaikan pangkat disertai berkas lampiran kenaikan pangkat yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Tingkat Banding. 2. Kasubbag kepegawaian menyerahkan berkas kepada pengelola kenaikan pangkat. B. PENGUSULAN 1. Kelengkapan berkas diperiksa 10 menit oleh pengelola Kenaikan Pangkat dan diteliti apakah pegawai ybs layak untuk dinaikkan pangkatnya, kemudian diajukan kepada Pimpinan untuk disetujui usul kenaikan pangkat. 2. Pengelola Kenaikan Pangkat membuat surat pengantar usul kenaikan pangkat yang (MA/Badilag) (Kondisional) ditujukan kepada Mahkamah Agung RI, atau Dirjen Badilag dan atau BKN Propinsi sesuai dengan kenaikan pangkat pegawai ybs. C. PENYELESAIAN SURAT 1. Apabila kenaikan pangkat ditujukan kepada BKN, maka BKN akan membuatkan Persetujuan Kenaikan Pangkat dan akan dikembalikan ke PTA Banjarmasin. 2. Pembuatan SK Kenaikan Pangkat bagi pegawai ybs. BKN 1 hari 10 Menit D. PENGARSIPAN 4. SK Kenaikan pangkat diarsipkan dalam file pegawai yang bersangkutan dan Pengelola Arsip 6 Menit LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 17

Pembuatan Surat Selesai diserahkan kepada pegawai dan pejabat terkait 5) SOP Pensiun Pegawai No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DISKRIPSI : Penyelesaian Permohonan Pensiun Pegawai A. PENELAAHAN 1. Kasubbag Kepegawaian menerima Permohonan usul Unit/Pejabat Terkait Kasubbag Kepegawaian Waktu Penyelesaian Ket pensiun disertai berkas lampiran usul pensiun yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Tingkat Banding. 2. Kasubbag kepegawaian menyerahkan berkas kepada pengelola pensiun. B. PEMERIKSAAN BERKAS 1. Kelengkapan berkas diperiksa 1 oleh pengelola pensiun, kemudian diajukan kepada Pimpinan untuk disetujui usul pensiun ybs. C. PENYELESAIAN SURAT USUL 3. Pengelola pensiun membuat 5 hari surat pengantar usul pensiun yang ditujukan kepada Dirjen Badilag dan atau BKN Propinsi sesuai dengan pangkat/ jabatan pensiun pegawai ybs. Pembuatan Surat Selesai c. SOP Keuangan 1) SOP Belanja Pegawai Gaji No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Pencairan Gaji Pegawai berupa Gaji Induk, Gaji Susulan dan Kekurangan Gaji. Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 18

A. PENGINPUTAN DATA B. PENGESAHAN SPTJB 1. Alur kerja dimulai dengan menginput seluruh data Pegawai, dari tingkat hierarki tertinggi sampai terendah secara tepat pada aplikasi Gaji Pokok Pegawai (GPP). 1. membuat Daftar Perhitungan baik berupa Gaji induk, Gaji susulan dan kekurangan gaji yang dihasilkan dari perhitungan GPP. 2. membuat Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP), Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) dan Surat Setoran Pajak (SSP), berdasarkan Daftar Perhitungan yang telah dibuat. 3. Unit pengolah membuat Surat Pernyataan Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM), kemudian beserta Lampiran pendukung diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (a.n. Kuasa Pengguna Anggaran) untuk ditandatangani., Pejabat Pembuat Komitmen (Wakil Sekretaris), Kasubbag Keuangan 1 jam 10 menit 10 menit 10 menit C. PROSES PEMBUATAN SPM 1. membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan / Penguji SPM (PPSPM), Pembuat Daftar Gaji dan mengetahui/menyetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 2. Data yang terkait diinput Kasubbag Keuangan, Pejabat Pembuat Komitmen (Wakil Sekretaris), Kasubbag Keuangan, Kasubbag Keuangan 1 10 Menit LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 19

ke aplikasi Surat Perintah Membayar (SPM), dan diprint out menjadi 3 lembar SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi: Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU). Penginputan pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA). Pengiriman ke KPPN 7 Menit 7 Menit D. PENERBITAN SP2D 1. menyerahkan SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya ke KPPN. 2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut. 3. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) di KPPN. Khusus Gaji Induk SP2D diterbitkan setiap tanggal 25 (dua puluh lima). 1 jam 1 s/d 2 Hari 4 E. PENCAIRAN DANA 1. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat ditransfer ke rekening Pegawai yang bersangkutan atau diambil secara tunai oleh Bendahara pengeluaran. 2. mengambil rekening Koran di Bank terkait. 3. melakukan 2 s/d 3 Hari 4 1 LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 20

F. Pencairan Gaji Selesai pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas (jika tunai).rekening Koran juga dipergunakan sebagai pertanggungjawaban pelaporan keuangan. 2) SOP Belanja Pegawai Uang Makan No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Pencairan Uang Makan Pegawai A. PENGINPUTAN DATA 1. Sub bagian Kepegawaian menyerahkan Rekap Absen (Akumulasi Daftar Hadir dan Pulang) pada akhir bulan berjalan yang sudah diperiksa dan ditandatangi oleh pejabat penanggung jawab absen. 2. menginput Rekap Absen tersebut pada aplikasi GPP untuk membuat Daftar Perhitungan Uang Makan. Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian 2 menit/ pegawai Ket B. PENGESAHAN SPTJB 1. Unit pengolah membuat Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM), kemudian beserta Lampiran pendukung diserahkan kepada Kasubbag keuangan untuk diperiksa dan Pejabat Pembuat Komitmen untuk ditandatangani., Pejabat Pembuat Komitmen (Wakil Sekretaris), Kasubbag Keuangan. 10 menit C. PROSES PEMBUATAN SPM 1 membuat Surat Permintaan Pembayaran yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan / Penguji SPM, Kasubbag Keuangan, Pejabat Pembuat 10 Menit LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 21

Pembuat Daftar Gaji dan mengetahui/menyetujui oleh PPK. 2 Data yang terkait diinput ke aplikasi Surat Perintah Membayar (SPM), dan diprint out menjadi 3 lembar SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi: Komitmen (Wakil Sekretaris), Kasubbag Keuangan 10 Menit Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU) yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA setiap akhir pembukuan. Penginputan pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA). Pengiriman ke KPPN D. PENERBITAN SP2D 1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN, kemudian KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut. 2. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. 1 jam 4 E. PENCAIRAN DANA 1. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara tunai oleh Bendahara pengeluaran dengan menggunakan cek yang ditandatangani oleh, KPA 2 s/d 3 Hari LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 22

Bendahara Pengeluaran dan ditandatangani oleh KPA. Uang Makan diserahkan kepada masingmasing pegawai. 2. melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas yang ditandatangani oleh bendahara pengeluaran setiap akhir pembukuan. 3. Rekening Koran dapat dicetak pada Bank bersangkutan jika diperlukan sebagai pertanggungjawaban pelaporan keuangan. 4 1 F. Pencairan Uang Makan Selesai 3) SOP Uang Duka wafat / SKPP No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DISKRIPSI : Pencairan Uang Duka Wafat dan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran A. PENGINPUTAN DATA 1. Uang Duka Wafat diperuntukkan Pegawai yang meninggal dunia sedangkan SKPP diperuntukkan bagi pegawai yang pensiun, pindah/mutasi atau dikarenakan meninggal dunia. 2. mengisi format yang ada pada aplikasi GPP sesuai data yang terkait, kemudian aplikasi GPP menghasilkan print out Daftar Perhitungan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian 1 Ket LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 23

Uang Duka Wafat atau SKPP. B. PENGESAHAN SPTJB 1. Unit pengolah membuat Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM), kemudian beserta Lampiran pendukung diserahkan kepada Kasubbag keuangan untuk diperiksa dan Pejabat Pembuat Komitmen untuk ditandatangani, sedangkan untuk SKPP tidak menggunakan SPTJB., Pejabat Pembuat Komitmen (Wakil Sekretaris), Kasubbag Keuangan 20 menit SKP P tida k me ng- Gun aka n SPT JB. C. PROSES PEMBUATAN SPM 1. membuat Surat Permintaan Pembayaran yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan / Penguji SPM, Pembuat Daftar Gaji dan mengetahui/menyetujui oleh PPK. 2. Data yang terkait diinput ke aplikasi Surat Perintah Kasubbag Keuangan, Pejabat Pembuat Komitmen (Wakil Sekretaris), Kasubbag Keuangan 1 10 Menit SKP P tida k men g- guna kan SPM. Membayar (SPM), dan diprint out menjadi 3 lembar SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi: Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU) yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA setiap akhir pembukuan. Penginputan pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA). Pengiriman ke KPPN 7 Menit 7 Menit LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 24

D. PENERBITAN SP2D E. PENCAIRAN DANA 1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN. 2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut. 3. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. 4. Sedangkan untuk SKPP beserta lampiran pendukung langsung diserahkan pada KPPN. Setelah diproses lebih lanjut KPPN mengirimkan SKPP tersebut pada Satuan Kerja yang bersangkutan. 1. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara tunai oleh Bendahara pengeluaran dan diserahkan pada Ahli Waris (untuk UDW) 1 jam 1 s/d 2 Hari 4 2 s/d 3 Hari 4 SKP P tida k me nggun aka n SP2 D. SKP P tida k ada pen cair an dan a. 2. mengambil rekening Koran di Bank terkait jika diperlukan. 3. melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas (jika tunai). 4. Rekening Koran dapat dicetak pada bank yang bersangkutan jika diperlukan sebagai pertanggungjawaban 10 Menit 1 LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 25

F. Pencairan Uang Duka Wafat dan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran. pelaporan keuangan. 2 Hari 4) SOP Belanja rutin Barang dan Jasa No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Proses Belanja Operasional, Belanja Jasa dan Belanja Barang A. PROSES TRANSAKSI 1. Alur kerja dimulai dari transaksi yang dilakukan pihak internal (Sub Umum atau Bendahara Pengeluaran) dengan pihak eksternal (pihak ketiga). 2. Dari transaksi tersebut dihasilkan: a. Tanda bukti pembayaran / kwitansi (Rangkap 2) yang ditandatangani oleh pihak ketiga, Bendahara Pengeluaran, Kasubbag Umum dan PPK. Diperuntukkan sebagai: Arsip dan Pencatatan pada Buku Kas Tunai yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran dan KPA pada akhir pembukuan. Dasar Perhitungan SPP dan SPTJB. Unit/Pejabat Terkait, Kasubbag Umum, PPK, KPA Waktu Penyelesaian 2 1 10 menit 4 Ket b. Surat Setoran Pajak (SSP) jika ada, sebanyak rangkap 5. Yaitu: Jumlah yang telah dihitung disetorkan pada Bank/kantor pos. Unit Pengolah,PPK 7 menit 10 menit LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 26

Dua rangkap disimpan sebagai arsip dan dicatat pada Buku Pajak. Satu Rangkap dicopy dan dilegis oleh PPK. B. PENGESAHAN SPTJB 1. membuat Surat Permintaan Pembayaran/SPP, monitoring SPP dilakukan oleh PPSPM/Kasubbag Keuangan dan ditandatangani oleh PPK. SPP tidak diserahkan kepada KPPN namun disimpan sebagai arsip., PPK, Kasubbag Keuangan 1. 2. Unit pengolah membuat Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM), Monitoring SPTJB dilakukan oleh PPSPM/Kasubbag Keuangan dan PPK mengesahkan dokumen tersebut, sehingga bertanggung jawab atas kebenaran material yang ada., PPK, Kasubbag Keuangan 20 menit C. PROSES PEMBUATAN SPM 1. menginput data pada aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3 lembar SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi: Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU). Sebagai data SPM dan SP2D (yang akan diterbitkan oleh KPPN) untuk diinput oleh Unit, Kasubbag Keuangan 10 menit 10 menit 10 menit LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 27

D. PENERBITAN SP2D Pengolah pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA). Diserahkan pada KPPN (2 Lembar) beserta Arsip Data Komputer (ADK). 1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN oleh. 2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk KPPN 60 menit 1 s/d 2 Hari. diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D. 3. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. 4 E. PENCAIRAN DANA 1. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank. 2. Bendahara Pengeluaran mengambil uang tunai pada Bank dengan menggunakan cek yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Kuasa Pengguna Anggaran dan mengambil rekening Koran di Bank terkait jika diperlukan. 3. melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku kas yang ditandatangani oleh bendahara pengeluaran setiap akhir pembukuan, dan juga, KPA 4 1 LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 28

pencatatan pada Buku Pembantu Pengawasan Kredit. 4. Rekening Koran juga dipergunakan sebagai pertanggungjawaban pelaporan keuangan. 1 F. Proses Belanja Operasional, Belanja Jasa dan Belanja Barang. 5) SOP Belanja Rutin Perjalanan Dinas No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Proses Belanja Perjalanan Dinas A. PROSES ADMINISTRASI 1. Sub bagian Kepegawaian menyerahkan Surat Tugas atas nama Pegawai yang ditugaskan ke Luar Kota kepada sub bagian Keuangan. 2. Dari Surat Tugas tersebut Unit Pengolah membuatkan rincian perjalanan dinas sesuai dengan kwitansi yang diterima, berupa: * Kwitansi Transportasi * Kwitansi Penginapan * Kwitansi Lumpsum 3. mencetak rincian kwitansi Perjalanan Dinas menjadi 2 Rangkap, yaitu: b. Sebagai tanda bukti pembayaran yang akan ditandatangani oleh bersangkutan, Bendahara Pengeluaran, pihak dan Kuasa Pengguna Anggaran pada saat pencairan dana. c. Arsip dan Pencatatan Unit/Pejabat Terkait,, KPA, KPA Waktu Penyelesaian 2 10 menit 1 Ket LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 29

B. PENGESAHAN SPTJB pada Buku Kas Tunai yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran dan KPA pada akhir pembukuan. 1. membuat Surat Permintaan Pembayaran/SPP, monitoring SPP dilakukan oleh PPSPM/Kasubbag Keuangan dan ditandatangani oleh PPK. SPP tidak diserahkan kepada KPPN namun disimpan sebagai arsip. 2. Unit pengolah membuat Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM), Monitoring SPTJB dilakukan oleh PPSPM/Kasubbag Keuangan dan PPK mengesahkan dokumen tersebut, sehingga bertanggung jawab atas kebenaran material yang ada., PPK, Kasubbag Keuangan, PPK, Kasubbag Keuangan 1 20 menit. C. PROSES PEMBUATAN SPM 1. menginput data pada aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3 lembar SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi: Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU). Sebagai data SPM dan SP2D (yang akan diterbitkan oleh KPPN) untuk diinput oleh Unit Pengolah pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran, Kasubbag Keuangan 10 menit 10 menit 10 menit 1 LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 30

D. PENERBITAN SP2D (SAKPA). Diserahkan pada KPPN (2 Lembar) beserta Arsip Data Komputer (ADK). 2. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN oleh. 3. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D. 4. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. KPPN 60 menit 1 s/d 2 Hari. 4 E. PENCAIRAN DANA 1. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank. 2. Bendahara Pengeluaran mengambil uang tunai pada Bank dengan menggunakan cek yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Kuasa Pengguna Anggaran dan mengambil rekening Koran di Bank terkait jika diperlukan. 3. menyerahkan Uang Perjalanan Dinas kepada Pegawai yang bersangkutan. 4. melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas yang ditandatangani oleh bendahara pengeluaran setiap akhir pembukuan. Serta, KPA 4 7 Menit 1 1 LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 31

Pencatatan pada Buku Pembantu Pengawasan Kredit. 5. Rekening Koran juga dipergunakan sebagai pertanggungjawaban pelaporan keuangan. F. Proses Belanja Perjalanan Dinas Selesai. 6) SOP Belanja Modal No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Proses Belanja Modal A. PROSES DOKUMEN KONTRAK 1. Alur kerja dimulai dengan pembentukan Tim Pengadaan Barang/Jasa yang menghasilkan dokumen kontrak, antara lain berisi: - Penawaran harga - Pelaksanaan pekerjaan - Surat perjanjian - Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan - Berita acara kegiatan, serta lampiran pendukung lainnya. 2. Dari data dokumen kontrak tersebut Unit Pengolah membuat Ringkasan kontrak. Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian 2 Ket B. PENGESAHAN SPTJB 1. membuat Surat Permintaan Pembayaran/SPP, monitoring SPP dilakukan oleh PPSPM/Kasubbag Keuangan dan ditandatangani oleh PPK. 2. Unit pengolah membuat, PPK, Kasubbag Keuangan, PPK, Kasubbag Keuangan 1 20 menit. LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 32

Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM), Monitoring SPTJB dilakukan oleh PPSPM/Kasubbag Keuangan dan PPK mengesahkan dokumen tersebut, sehingga bertanggung jawab atas kebenaran material yang ada. C. PROSES PEMBUATAN SPM 1. menginput data pada aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3 lembar, Kasubbag Keuangan 10 menit D. PENERBITAN SP2D SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi: Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU). Sebagai data SPM dan SP2D (yang akan diterbitkan oleh KPPN) untuk diinput oleh Unit Pengolah pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA). Diserahkan pada KPPN (2 Lembar) beserta Arsip Data Komputer (ADK). 1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN oleh. 2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D. 3. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. KPPN 10 menit 10 menit 1 60 menit 1 s/d 3 Hari. 4 LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 33

E. PENCAIRAN DANA F. Proses Belanja Modal Selesai 1. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara tunai oleh pihak ketiga (Perusahaan yang telah melakukan kontrak dengan Tim Pengadaan Barang dan Jasa). 7) SOP Remunerasi No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DISKRIPSI : Pencairan Remunerasi/ Tunjangan Khusus Kinerja 1. REMUNERASI 1. Alur kerja dimulai dari Sub bagian Kepegawaian yang menyerahkan Rekapitulasi Absensi pegawai serta rekapitulasi daftar hadir pada Sub bagian Keuangan. 2. Data tersebut digunakan sebagai acuan pembuatan Tanda Terima Remunerasi yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran, Kuasa Pengguna Anggaran dan Ketua Pengadilan Agama Kelas IA Banjarmasin. 3. Data yang telah disahkan digunakan sebagai dasar pembuatan Surat Perintah Tanggung Jawab Belanja yang terlebih dahulu diperiksa oleh PPSPM kemudian ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan Ketua Unit/Pejabat Terkait KPA, Bendahara Pengeluaran Waktu Penyelesaian 10 menit 7 menit Ket LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 34

Pengadilan Agama Kelas IA Banjarmasin. 4. Bendahara Gaji menyiapkan Kwitansi yang berhubungan dengan remunerasi sebanyak dua rangkap. Pertama digunakan sebagai arsip, selebihnya diserahkan ke Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin dan Permintaan Pertanggungjawaban tersebut kemudian diserahkan pada MARI Cq. Biro keuangan. Biro keuangan memproses lebih lanjut sehingga dana remunerasi bisa ditransfer pada Bank masing-masing satuan kerja. 5. Jika Uang Remunerasi telah masuk pada rekening Bank, Bendahara Pengeluaran dapat mengambil secara tunai/transfer ke rekening pegawai dengan menggunakan cek yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA. 6. Bank menerbitkan rekening Koran yang digunakan sebagai: Pencatatan Laporan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas. Pertanggungjawaban remunerasi yang kemudian dikirim kepada Mahkamah Agung RI Cq. Biro keuangan BUA., KPA 10 menit 60 Menit 1 LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 35

h) SOP Pelaporan Keuangan No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Pelaporan Keuangan Berdasarkan Periode Pelaporan. 1. PELAPORAN BULANAN 1. Alur kerja dimulai dengan rekon internal antara aplikasi SAKPA dan SIMAK. 2. Aplikasi SAKPA menghasilkan Laporan Rekon dan ADK Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian 10 menit Ket 3. Laporan Rekon, ADK serta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN. Data pendukung berupa: Laporan Pertanggung Jawaban Bendahara Pengeluaran Laporan Pertanggung Jawaban Bendahara Penerimaan Rekening Koran Neraca SIMAK KPA, Bendahara Pengeluaran 1 jam 4. KPPN menerbitkan Hasil Rekonsiliasi dan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR). 20 Menit 5. Dokumen tersebut diserahkan pada Pengadilan Tinggi Banjarmasin selaku Korwil, Pengadilan Tinggi Agama, Biro Keuangan Mahkamah Agung RI dan Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI. 2. PELAPORAN TRIWULAN Alur kerja pada pelaporan keuangan Triwulan (setiap tiga bulan) adalah : a. Pelaporan realisasi penerimaan dan pengeluaran PNBP 30 menit LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 36

(Penerimaan Negara Bukan Pajak) kepada Keuangan Mahkamah Agung RI, Pengadilan Tinggi yang bertindak selaku koordinator wilayah, Pengadilan Tinggi Agama dan Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI. Alur kerja sama halnya pada point (a) s/d (e) kegiatan pelaporan keuangan Rutin/Bulanan. 3. PELAPORAN SEMESTERAN DAN TAHUNAN b. Pelaporan Bappenas PP.39 Menginput data ke aplikasi Bappenas Form A, data berasal dari Laporan Realisasi Anggaran Kemudian diunduh ADK dikirim melalui e- mail kepada Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin, Biro Perencanaan Mahkamah Agung dan ke Biro Keuangan Mahkamah Agung. Alur kerja pada pelaporan keuangan Semesteran/Tahunan : a. Pelaporan realisasi penerimaan dan pengeluaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) kepada Keuangan Mahkamah Agung RI, Pengadilan Tinggi Banjarmasin yang bertindak selaku koordinator wilayah dan Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin. Alur kerja sama halnya pada point (a) s/d (e) kegiatan Wakil Sekretaris Ketua, KPA 30 menit 16 Menit 1 jam LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 37

pelaporan Rutin/Bulanan. keuangan b. Pelaporan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). Data CaLK berasal dari Laporan Penyerapan Anggaran Semesteran, Simak, dan Laporan saldo kas pada Bendahara Penerimaan sebagai laporan pendukung. Laporan CaLK dikirim ke: Pengadilan Tinggi (PT) banjarmasin, selaku korwil Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin Biro Keuangan MA Badan Pengawasan Badan Pengawasan MA 8) SOP Perencanaan Anggaran No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Perencanaan Anggaran 1. INPUT DATA Unit pengolah mengumpulkan data-data kebutuhan rill Pengadilan Agama Kelas IA Banjarmasin yang merupakan hasil rapat koordinasi oleh Pimpinan dan seluruh bagian. Kemudian di setujui oleh Ketua Pengadilan Agama Kelas IA Banjarmasin. Pada bulan Pebruari unit pengolah menginput data-data tersebut kedalam aplikasi RKAKL dengan menyesuaikan pada PAGU yang tersedia pada tahun anggaran berjalan, dan dikoreksi oleh Kuasa Pengguna Anggaran. Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian 1 jam Ket LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 38

2. PEMBAHASAN DAN PEMERIKSAAN c. SOP Umum Kemudian ADK dikirimkan kepada Pengadilan Tinggi Agama beserta hard copynya beserta data pendukung untuk diteruskan ke Dirjen Anggaran Pusat. Kegiatan ini dilakukan dua kali selain pada bulan Pebruari juga dilakukan pada bulan Nopember setelah dilakukan pembahasan pertama di Dirjen Anggaran Pusat. Data tersebut kemudian disampaikan kepada dirjen anggaran untuk diperiksa/dikoreksi kembali, apabila masih terdapat kekeliruan akan dikembalikan kepada satker satker yang ada di daerah. Kegiatan ini juga dilakukan dua kali yakni selain pada bulan Pebruari juga dilakukan pada bulan Nopember, namun setelah itu tinggal menunggu ADK RKAKL dari Dirjen Anggaran tahun anggaran bersangkutan., Dirjen Anggaran Pusat 1) SOP Surat Masuk dan Keluar No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DISKRIPSI : Prosedur Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar A. PENERIMAAN SURAT MASUK 1. Unit Pengelola Menerima surat yang masuk dan memeriksa kebenaran surat, apakah tujuan surat tersebut sesuai dengan alamat kantor, apabila alamat surat tidak sesuai dengan alamat kantor, maka surat segera dikembalikan kepada pengirim surat; 2. Membubuhkan paraf disertai nama, tanggal dan jam saat surat diterima pada Lembar Pengantar atau Buku Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian 1 Ket LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 39

Ekspedisi atau bentuk tanda terima lainnya sebagai bukti penerimaan surat; 3. Melakukan sortir dan mengklasifikasikan surat ke dalam kelompok Surat Dinas (lihat: Lampiran Perlakuan terhadap Surat Rahasia) atau surat pribadi (lihat: Lampiran Perlakuan terhadap Surat Pribadi). B. PENGELOLAAN SURAT MASUK 1. Mencatat dalam Register Surat Masuk dengan melampirkan Kartu Kendali dan Disposisi, kemudian mendistribusikannya kepada pembuat kebijakan dan menerima kembali lembar putih Kartu Kendali Surat; 2. Pembuat kebijakan mempelajari isi surat, kemudian menulis disposisi dan disampaikan kembali kepada Unit Pengolah. C. PENYELESAIAN SURAT MASUK 1. Mempelajari sesuai dengan disposisi yang diberikan dan menindak lanjuti sesuai isi disposisi yang kemudian menyerahkan Kartu Kendali Pertama kepada dan mencatat kedalam Register Arsip. D. PENGARSIPAN SURAT MASUK 1. Surat yang diterima disimpan kedalam lemari arsip sesuai dengan klasifikasinya. Pembuat Kebijakan 30 menit 2 hari E. PENGELOLAAN SURAT KELUAR 1. Melaksanakan isi disposisi dengan membuat konsep surat jawaban atau tindak lanjut, kemudian memintakan nomor Surat Dinas kepada Unit Pengelola Surat Keluar baik dengan melampirkan 1 (satu) lembar copy surat tersebut. 2. Surat Keluar diberi nomor surat berdasarkan urutan terakhir pada Buku Register Surat Keluar dan melakukan pencatatan pada Buku Register Surat Keluar pada kolomkolom yang telah tersedia sesuai dengan isi surat. Kemudian mencatatkannya kembali pada Kartu Kendali Surat Keluar. 3. Kartu Kendali yang telah diisi dilampirkan pada Surat Dinas atau Surat Konsep tersebut. 4. Meminta pada Petugas 2 hari LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 40

yang meminta nomor surat untuk membubuhkan parafnya disertai tanggal dan jam surat tersebut pada Kartu Kendali. Kemudian Unit Pengelola Surat Keluar mengambil Kartu Kendali I (warna putih) untuk disimpan ke dalam Kotak Kartu Kendali. Sementara Kartu kendali II (warna kuning muda) dan Kartu kendali III (warna merah muda) tetap melekat pada Konsep Surat tersebut. 5. Surat diketahui dan dipelajari serta diberi ralat (jika perlu) oleh Kepala. Hal ini dilakuakan secara berjenjang sesuai Hierarki Jabatan. 6. Apabila surat tersebut merupakan kewenang Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris, maka Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris dapat membubuhkan tanda tangannya untuk selanjutnya dapat diperbanyak dan diberikan cap stempel; 7. Apabila surat tersebut tidak dalam kewenangan Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris, maka Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris cukup membubuhkan parafnya pada tempat yang telah ditentukan dan kemudian diserahkan kembali pada Petugas Unit Pengolah; 8. Surat yang telah diparaf oleh pejabat tersebut kemudian disampaikan kepada Panitera/ Sekretaris untuk diparaf atau ditandatangani. 9. Surat dinas yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, kemudian diperbanyak sesuai jumlah tujuan surat dan tembusannya, kemudian dibubuhi stempel kantor untuk diserahkan kepada Unit Pengelola Surat Keluar disertai 1 (satu) lembar pertinggal sebagai arsip, sedangkan aslinya disimpan oleh Unit Pengolah. Catatan: Apabila Surat Keluar memiliki lampiran lebih dari 5 (lembar) lembar, maka cukup lembar pengantarnya yang dijadikan arsip. 10. Oleh Unit Pengelola Surat Keluar, Arsip tersebut dilampirkan Kartu Kendali I (warna putih) yang tersimpan di Kotak Kartu Kendali, kemudian dicatatkan ke dalam Buku Register Arsip Surat Keluar dan disimpan ke dalam lemari arsip. 11. Kemudian surat-surat tersebut yang dikirimkan dimasukan ke dalam Pejabat yang berwenang Pejabat yang berwenang LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 41

amplop dinas dan diberikan alamat tujuan untuk selanjutnya dikirimkan melalui Kantor Pos/ Ekspedisi sesuai tujuan surat dan tembusantembusannya. 2) SOP Persediaan No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DISKRIPSI : Pengelolaan Barang Persediaan/ATK. A. OPNAME FISIK 1. Melakukan Opname Fisik pada barang persediaan yang masih tersedia 2. Rekapitulasi hasil Opname Fisik. B. REKAPITULASI DATA PERMINTAAN 1. Menyerahkan blanko permintaan barang persediaan/atk ke setiap sub bagian untuk diisi sesuai kebutuhan. 2. Mengumpulkan semua blangko permintaan barang persediaan/atk dari setiap sub bagian. 3. Melakukan rekapitulasi atas permintaan barang persediaan/atk dari setiap sub bagian. C. PENCAIRAN DANA D. PEMBELIAN BARANG 1. Menyusun data permintaan barang persediaan/atk yang akan diajukan ke Bendahara. 2. Meminta paraf dari Wakil Sekretaris untuk diketahui 3. Mengajukan data permintaan barang persediaan/atk ke Bendahara untuk pencairan dana. 1. Melakukan pembelian barang persediaan/atk setelah dana dicairkan oleh Bendahara. E. REKAPITULASI DATA PEMBELIAN 1. Melakukan pengecekan barang persediaan/atk yang sudah dibeli. 2. Melakukan rekapitulasi barang persediaan/atk yang Unit/Pejabat Terkait Pengelola Persediaan Pengelola Persediaan Pengelola Persediaan, Kasub, Wasek, Bendahara. Pengelola Persediaan. Pengelola Persediaan, Operator Aplikasi Persediaan. Waktu Penyelesaian Ket 30 menit Bula nan 60 menit Bula nan 30 Menit Bula nan 6 Menit 60 Menit Bula n LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 42

F. PENDISTRIBUSIAN sudah dibeli dan menyerahkan data pembelian barang persediaan/atk kepada Pengelola Aplikasi Persediaan 1. Memasukkan barang persediaan/atk ke dalam lemari barang persediaan/atk. 2. Mempersiapkan barang persediaan/atk sesuai blanko permintaan setiap sub bagian sesuai keadaan riil barang persediaan/atk. 3. Mempersiapkan Berita Acara Serah Terima Barang Persediaan/ATK. 4. Melakukan drop barang persediaan/atk ke setiap sub bagian sesuai dengan dengan blanko permintaan dan riil barang persediaan/atk yang ada. 5. Meminta penanggung jawab sub bagian untuk menandatangani Berita Acara Serah Terima Barang persediaan/atk. 6. Melakukan distribusi barang persediaan/atk kepada karyawan/karyawati yang memerlukan. 7. Melakukan pencatatan permintaan karyawan/karyawati Buku Permintaan ATK. pada Pengelola Persediaan, Kasub. Pengelola Persediaan Pengelola Persediaan 60 Menit Bula nan Haria n Haria n Pengelolaan Barang Persediaan/ATK Selesai. 3) SOP Aplikasi Persediaan No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DISKRIPSI : Pengelolaan Aplikasi Persediaan. A. PERSIAPAN DATA 1. Nota Pembelian, Data Persediaan, Data Opname Fisik dan sebagainya. Unit/Pejabat Terkait Pengelola Adm. Keuangan, Pengelola Adm. Umum, Operator Aplikasi Persediaan. Waktu Penyelesaian 10 menit Ket. LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TAHUN 2015 Page 43