RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan pendidikan : SMAN 1 Tellu Siatinge Kab.Bone Kelas / semester : XI/ 2

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

FORMAT LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Satuan Pendidikan Kelas/semester : X/2 Hari/tanggal : Senin/ 25 September : Sifat lensa cembung

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Materi Pokok : Gelombang Mekanik Alokasi Waktu : 1 x 4 JP (1 x pertemuan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DRILL & PRACTICE WEBSITE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 UNTUK SMA/MA KELAS X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar

Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK ( L K P D ) Satuan Pendidikan. : Energi Potensial Pegas. KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 4)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan. Kelas/ Semester

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SMA

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ALAT-ALAT OPTIK

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Konsep Pasar dan terbentuknya Harga Pasar dalam Perekonomian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Gaya Gravitasi Antar Partikel dan Kuat Medan Gravitasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN I (RPP)

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

Gambar dibawah memperlihatkan sebuah image dari mineral Beryl (kiri) dan enzim Rubisco (kanan) yang ditembak dengan menggunakan sinar X.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LKPD 1 Lembar kegiatan Peserta Didik Hukum OHM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari.

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan pendidikan : SMAN 1 Tellu Siatinge Kab.Bone Kelas / semester : XI/ 2 Alokasi waktu : 1 x 45 menit Materi pokok : polarisasi Cahaya A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut KI 2: Mengembangkan perilaku jujur ( disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, rensponsif dan proaktif.) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan bangsa dalam berinteraksi seara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dapat menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural,dalam ilmu pengetahuan, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalardan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan yang dipelajarinya dari sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi dasar : 1.1. Menyadari kebesaran tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagat raya melaui pengamatan alam jagat raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi 3.10Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi 4.10. Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi hasil percobaan dan makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi C. Indikator : 1.1.1. Peserta didik dapat menyadari kebesaran tuhan dengan mempelajari polarisasi cahaya akibat hamburan yang dikaruniakan tuhan kepada kita 2.1.1. Peserta didik dapat aktif dalam melakukan pengamatan, merumuskan hipotesis, membuat keseimpulan dan presentasi. 3.9.1. Peserta didik dapat menjelaskan polarisasi cahaya 3.9.2. Peserta didik dapat menjelaskan polarisasi cahaya akibat penyerapan 3.9.3. Peserta didik dapat menjelaskan polarisasi cahaya akibat pemantulan 3.9.4. Peserta didik dapat menentukan menentukan terjadinya polarisasi akibat pembiasan 3.9.5. Peserta didik dapat Menggunakan persamaan tentang polarisasi akibat adanya pemantulan. 4.9.1. Peserta didik dapat Melakukan percobaan dalam bentuk simulasi untuk mengetahui polarisasi cahaya 4.9.2. Peserta didik dapat Melakukan percobaan dalam bentuk simulasi untuk mengetahui polarisasi akibat adanya penyerapan 4.9.3. Peserta didik dapat Melakukan percobaan dalam bentuk simulasi untuk melihat polarisasi akibat adanya pemantulan D. Tujuan : 1. Peserta didik dapat menyadari kebesaran Tuhan, melalui kegiatan mengamati polarisasi cahaya akibat hamburan dengan baik. 2. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat mengembangkan sikap rasa ingin tahu yang tinggi.

3. Peserta didik dapat menerapkan sikap jujur, disiplin, percaya diri dan bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan di dalam kelas dengan baik. 4. Melaui kegiatan simulasi, peserta didik dapat mengamati dan menjelaskan polarisasi cahaya dengan tepat. 5. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat mengamati dan menjelaskan polarisasi cahaya akibat penyerapan dengan benar. 6. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat menentukan polarisasi cahaya akibat pemantulan dengan tepat. 7. Diberikan data data hasil pengamatan, peserta didik dapat menghitung intensitas cahaya yang terpolarisasi 8. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat menjelaskan polarisasi cahaya akibat adanya hamburan dengan benar. 9. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik dapat melukiskan polarisasi akibat adanya pembiasan dengan benar. 10. Diberikan data data hasil percobaan, peserta didik dapat menghitung sudut kritis yang ibentuk oleh adanya pemantulan dengan benar. E. Materi Pembelajaran 1. Pengertian polarisasi cahaya 2. Menentukan polarisasi cahaya akibat adanya penyerapan cahaya 3. Menentukan polarisasi cahaya akibat adanya pemantulan. F. Pendekatan, model dan metode pembelajaran Model : Simulasi Metode : Ceramah G. Langkah langkah kegiatan pembelajaran Sintaks Kegiatan Deskripsi kegiatan Pembelajaran Pendahuluan Menyampaikan 1. Memberikan salam tujuan 2. Mempersilahkan siswa mengawali pembelajaran dan pembelajaran dengan doa memotivasi siswa 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Guru memberikan motivasi, apersepsi dan Waktu 10 menit

Kegiatan Inti Menyajikan informasi Pengorganisasian peserta didik dalam belajar Membimbing peserta didik dalam prasyarat awal tentang materi ajar 5. Guru menyampaikan materi prasyarat sebelum masuk kemateri inti. Mengamati 1. Guru menyuruh peserta didik membuka simulasi polarisasi cahaya melalui program phet dengan menggunakan laptop atau komputer yang tersedia. 2. Peserta didik melakukan pengamatan terhadap simulasi tersebut. Menanya 3. Membimbing Peserta didik merumuskan pertanyaan sesuai dengan pengamatan terhadap simulasi tersebut. 4. Guru mamandu peserta didik merumuskan hipotesis Mencoba 5. Peserta didik melakukan pengamatan tentang polarisasi cahaya akibat adanya penyerapan cahaya Mengasosiasi 6. Membimbing peserta didik menyajikan hasil pengamatan dalam melakukan percobaan. 7. Peserta didik menyimpulkan polarisasi akibat adanya penyerapan cahaya 8. Peserta didik melakukan analisis untuk menjelaskan proses terjasinya polarisasi akibat adanya pemantulan. 9. Guru membimbing / menilai kemampuan peserta didik mengolah data dan 25 menit

Penutup pengamatan belajar Evaluasi Memberikan penghargaan dan merumuskan kesimpulan Mengkomunikasikan 10. Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatannya. 11. Guru menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. 12. Guru menuntun peserta didik untuk mengerjakan latihan soal. 13. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal mandiri. 14. Guru menilai sikap peserta didik *) 1. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja dan Apresiasi yang baik. 2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan 3. Melakukan post tes untuk mengukur tingkat pemahaman siswa 4. Do a 10 menit H. Alat dan sumber belajar 1. Media : LKPD, Laptop, LCD 2. Alat dan Bahan : Spidol dan papan tulis 3. Sumber Belajar : Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Sumarsono, Joko. 2008. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Internet I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar (Terlampir)

1. Penilaian sikap Teknik Penilaian : Non Tes Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan Instrumen : Terlampir Kunci dan Pedoman Penskoran/Rubrik : skor 1-4 2. Penilaian pengetahuan Teknik penilaian : Tes tertulis Bentuk instrument : Soal Uraian dan pilihan ganda Instrumen : Terlampir Kunci dan Pedoman Penskoran/Rubrik : skor 1-4 3. Penilaian Psikomotor Teknik Penilaian :Tes Praktik Bentuk Instrumen : Check list Instrumen : Terlampir Kunci dan Pedoman Penskoran/Rubrik : skor 1-4 Lampiran : 1. Penilaian Kognitif Mata pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI MIA.../1 Pokok bahasan :... Waktu Pelaksanaan :... Lembar penilaian soal Pilihan ganda: N Uraian Soal O 1 Yang tidak dapat mengalami polarisasi adalah.. a. Gelombang bunyi b. Cahaya putih c. Gelombang radio d. Sinar x Jawaban A

e. Sinar gamma 2 Sudut kritis cahaya suatu zat adalah 37 0 (sin 37 = 0,6) maka sudut polarisasi untuk zat tersebut a. 41 o b. 50 0 c. 59 o d. 70 o e. 82 o 3 Seberkas sinar datang dari udara ke suatu medium optis yang memiliki indeks bias 4/3. Jika sinar yang dipantulkan terpolarisasi linier maka besar sudut polarisasinya adalah... C a. 30 o b. 37 0 c. 45 o d. 53 o e. 60 o 4 Jika cahaya alami dengan intensitas awal I o melewati polarisator D dan analisator, cahaya sebagian terpolarisasi dan hanya 0,375 I o cahaya yang diteruskan, maka sudut antara polarisator dan analisator adalah..? a. 0 o b. 30 o c. 45 o d. 60 o e. 90 o 5 Jika sudut antara kedua sumbu polarisasi pada kedua polarisator adalah 60 o, tentukan intesitas cahaya yang diteruskan oleh B A

Polaroid pertama dengan intensitas I o dan Polaroid kedua? a. 0,125 I 0 b. 1,25 I 0 c. 12,5 I 0 d. 125 I 0 e. 1250 I 0 Rubrik penilaian Skor Kriteria 1 Jika menjawab dengan benar 0 Jika menjawab dengan salah Lembar Penilaian soal uraian: N Uraian Soal Jawaban Skor O 1 Jelaskan pengertian Polarisasi cahaya adalah pembatasan atau polarisasi cahaya pengutuban dua arah getar menjadi satu arah getar. 2 Bagaimanakah proses terjadinya polarisasi cahaya akibat penyerapan? Proses Terjadinya polarisassi cahaya akibat adanya penyerapan ialah mula mula cahaya yang belum terpolarisasi di lewatkan kepolisator sehingga terpolarisasi. Untuk melihat bahwa cahaya terpolarisasi maka digunakan keeping yang sama analisator.

3. Bagaimanakah proses terjadinya polarisasi cahaya akibat adanya pemantulan? Polarisasi cahaya terjadi ketika cahaya mengenai bidang batas dua medium optic dengan kerapatan berbeda, sebagian cahaya akan dipatulkan. Tingkat polarisasi bergantung pada sudut datang dan indeks bias kedua medium. Rubrik Penilaian: Skor Kriteria 4 Jika menjawab dengan lengkap dan benar 3 Jika menjawab dengan kurang lengkap 2 Jika menjawab dengan tidak lengkap 1 Jika menjawab dengan salah 2. Penilaian Afektif Lembar Pengamatan Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial Petunjuk Pengisian: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek list (( )) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut: 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik :. Kelas :. Tanggal Pengamatan :.. Materi Pokok :.. Aspek Pengamatan SIKAP SPIRITUAL Syukur (SY) Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Rasa ingin tahu Menanyakan hal hal yang berkaitan dengan polarisasi cahaya adalam kehidupan sehari hari. Memperhatikan dengan cermat penjelasan maupun pengarahan dari guru Jujur Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya Skor 1 2 3 4

Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki Disiplin Masuk kelas tepat waktu Mengumpulkan tugas tepat waktu Memakai seragam sesuai tata tertib Mengerjakan tugas yang diberikan Tertib dalam mengikuti pembelajaran Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran Membawa buku teks mata pelajaran Percaya Diri Berani presentasi di depan kelas Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu Tanggung Jawab Melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya Melaksanakan tugas individu dengan baik Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan Menepati janji Skor Total Petunjuk Penskoran: Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor Diperoleh x 4 = Skor Akhir Skor Maksimal Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013, Peserta Didik memperoleh nilai adalah: Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor 4,00 Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33

Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor 2,33 Kurang : apabila memperoleh skor : skor 1,33 3. Penilaian Psikomotorik Mata pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI /2 Pokok bahasan : Polarisasi Cahaya Waktu Pelaksanaan : Jumat 29 September 2017 N O Nama A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 5 A 5 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 NA Rubrik Penilaian: Aspek Penialaian Skor Kriteria Pencapaian A 1 : Menyiapkan alat dan bahan 3 Alat/bahan yang dibawa lengkap 2 Alat/ bahan yang dibawa kurang lengkap 1 Tidak membawa alat/bahan 3 Mengoperasikan alat dan bahan dengan benar dan sesuai A 2 : dengan prosedur Mengoperasikan 2 Mengoperasikan alat dan bahan kurang tepat dan kurang sesuai dengan prosedur alat dan bahan 1 Mengoperasikan alat dan bahan tidak tepat dan tidak sesuai dengan prosedur 3 Memfokuskan perhatian pada kegiatan dan tidak A 3 : mengerjakan hal hal yang lain Memfokuskan 2 Kurang memfokuskan perhatian pada kegiatan dan mengerjakan hal hal yang lain perhatian 1 Tidak memfokuskan perhatian pada kegiatan dan fokus mengerjakan hal hal yang lain A 4 : 3 Mengamati kegiatan praktikum dengan cermat

Pengamatan 2 Mengamati kegiatan praktikum kurang cermat 1 Mengamati kegiatan praktikum tidak cermat A 5 : Penafsiran A 6 : Penyajian data A 7 : Menyimpulkan 3 Menafsirkan hasil pengamatan dengan tepat 2 Menafsirkan hasil pengamatan kurang tepat 1 Menafsirkan hasil pengamatan tidak tepat 3 Menyajikan data secara sistematis dan komunikatif 2 Menyajikan data kurang sistematis dan kurang komunikatif 1 Menyajikan data tidak sistematis dan tidak komunikatif 3 Menyimpulkan hasil pengamatan dengan tepat 2 Menyimpulkan hasil pengamatan kurang tepat 1 Menyimpulkan hasil pengamatan tidak tepat MATERI PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas/Semester : FISIKA : XI/2 Hari/Tanggal : Jumat/ 29 september 2017 Alokasi waktu : 1 x 45 menit A. Judul Materi ajar : Polarisasi Cahaya B. Uraian Materi Polarisasi cahaya adalah pembatasan atau pengutuban dua arah getar menjadi satu. polarisasi cahaya Sebagai gelombang transversal, cahaya dapat mengalami polarisasi. Polarisasi cahaya dapat disebabkan oleh empat cara, yaitu refleksi (pemantulan), absorbsi (penyerapan), pembiasan (refraksi) ganda dan hamburan. 1. Polarisasi karena refleksi Pemantulan akan menghasilkan cahaya terpolarisasi jika sinar pantul dan sinar biasnya membentuk sudut 90 o. Arah getar sinar pantul yang terpolarisasi akan sejajar dengan bidang pantul. Oleh karena itu sinar pantul tegak lurus sinar bias, berlaku i p + r = 90 atau r = 90 i p. Dengan demikian, berlaku pula

Jadi, diperoleh persamaan Dengan n 2 adalah indeks bias medium tempat cahaya datang n 1 adalah medium tempat cahaya terbiaskan, sedangkan i p adalah sudut pantul yang merupakan sudut terpolarisasi. Persamaan di atas merupakan bentuk matematis dari Hukum Brewster. Gambar 1. Polarisasi karena refleksi 2. Polarisasi karena absorbsi selektif

Gambar 2. Skema polarisasi selektif menggunakan filter polaroid. Hanya cahaya dengan orientasi sejajar sumbu polarisasi polaroid yang diteruskan. Polarisasi jenis ini dapat terjadi dengan bantuan kristal polaroid. Bahan polaroid bersifat meneruskan cahaya dengan arah getar tertentu dan menyerap cahaya dengan arah getar yang lain. Cahaya yang diteruskan adalah cahaya yang arah getarnya sejajar dengan sumbu polarisasi polaroid. Gambar 3. Dua buah polaroid, polaroid pertama disebut polarisator dan polaroid kedua disebut analisator dengan sumbu transmisi membentuk sudut θ Seberkas cahaya alami menuju ke polarisator. Di sini cahaya dipolarisasi secara vertikal yaitu hanya komponen medan listrik E yang sejajar sumbu transmisi. Selanjutnya cahaya terpolarisasi menuju analisator. Di analisator, semua komponen E yang tegak lurus sumbu transmisi analisator diserap, hanya komponen E yang sejajar sumbu analisator diteruskan. Sehingga kuat medan listrik yang diteruskan analisator menjadi: E 2 = E cos θ Jika cahaya alami tidak terpolarisasi yang jatuh pada polaroid pertama (polarisator) memiliki intensitas I 0, maka cahaya terpolarisasi yang melewati polarisator adalah: I 1 = ½ I 0 Cahaya dengan intensitas I 1 ini kemudian menuju analisator dan akan keluar dengan intensitas menjadi: I 2 = I 1 cos 2 θ = ½ I 0 cos 2 θ 3. Polarisasi karena pembiasan ganda Jika berkas kaca dilewatkan pada kaca, kelajuan cahaya yang keluar akan sama ke segala arah. Hal ini karena kaca bersifat homogen, indeks biasnya hanya

memiliki satu nilai. Namun, pada bahan-bahan kristal tertentu misalnya kalsit dan kuarsa, kelajuan cahaya di dalamnya tidak seragam karena bahan-bahan itu memiliki dua nilai indeks bias (birefringence). Cahaya yang melalui bahan dengan indeks bias ganda akan mengalami pembiasan dalam dua arah yang berbeda. Sebagian berkas akan memenuhi hukum Snellius (disebut berkas sinar biasa), sedangkan sebagian yang lain tidak memenuhi hukum Snellius (disebut berkas sinar istimewa). Gambar 4. Skema polarisasi akibat pembiasan ganda. 4. Polarisasi karena hamburan Jika cahaya dilewatkan pada suatu medium, partikel-partikel medium akan menyerap dan memancarkan kembali sebagian cahaya itu. Penyerapan dan pemancaran kembali cahaya oleh partikel-partikel medium ini dikenal sebagai fenomena hamburan. Pada peristiwa hamburan, cahaya yang panjang gelombangnya lebih pendek cenderung mengalami hamburan dengan intensitas yang besar. Hamburan ini dapat diamati pada warna biru yang ada di langit kita.

Gambar 5. Warna biru langit akibat fenomena polarisasi karena hamburan Sebelum sampai ke bumi, cahaya matahari telah melalui partikel-partikel udara di atmosfer sehingga mengalami hamburan oleh partikel-partikel di atmosfer itu. Oleh karena cahaya biru memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada cahaya merah, maka cahaya itulah yang lebih banyak dihamburkan dan warna itulah yang sampai ke mata kita C. Daftar Pustaka Kane, J.W., Sternheim, M.M. (1988) Physics (3rd ed.). New York: John Wiley & Sons. Sears, F.W. (1949) Optics (3rd ed.). Reading-Massachusetts : Addison- Wesley. Young, H.D., Freedman, R.A. (1996) University Physics (ninth ed). Massachusetts : Addison-Wesley. Marten, T. 2010. Fisika 2. Erlangga: Jakarta

FORMAT LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Satuan Pendidikan Kelas/semester : SMA : XI/2 Hari/tanggal : Jumat/ 29 september 2017 Alokasi Waktu Judul : 1 x 45 menit : Sifat lensa cekung A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut KI 2 : Mengembangkan perilaku jujur ( disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, rensponsif dan proaktif.) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan bangsa dalam berinteraksi seara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dapat menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural,dalam ilmu pengetahuan, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalardan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan yang dipelajarinya dari sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi dasar : 1.2. Menyadari kebesaran tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagat raya melaui pengamatan alam jagat raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya. 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi 3.11. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi 4.11Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi hasil percobaan dan makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi C. Indikator : 1.1.1 Peserta didik dapat menyadari kebesaran tuhan dengan mempelajari polarisasi cahaya akibat hamburan yang dikaruniakan tuhan kepada kita 2.2.1. Peserta didik dapat aktif dalam melakukan pengamatan, merumuskan hipotesis, membuat keseimpulan dan presentasi. 3.9.6. Peserta didik dapat menjelaskan polarisasi cahaya 3.9.7. Peserta didik dapat menjelaskan polarisasi cahaya akibat penyerapan 3.9.8. Peserta didik dapat menjelaskan polarisasi cahaya akibat pemantulan 3.9.9. Peserta didik dapat menentukan menentukan terjadinya polarisasi akibat pembiasan 3.9.10. Peserta didik dapat Menggunakan persamaan tentang polarisasi akibat adanya pemantulan. 4.9.4. Peserta didik dapat Melakukan percobaan dalam bentuk simulasi untuk mengetahui polarisasi cahaya 4.9.5. Peserta didik dapat Melakukan percobaan dalam bentuk simulasi untuk mengetahui polarisasi akibat adanya penyerapan 4.9.6. Peserta didik dapat Melakukan percobaan dalam bentuk simulasi untuk melihat polarisasi akibat adanya pemantulan D. Tujuan : 1. Peserta didik dapat menyadari kebesaran Tuhan, melalui kegiatan mengamati polarisasi cahaya akibat hamburan dengan baik. 2. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat mengembangkan sikap rasa ingin tahu yang tinggi.

3. Peserta didik dapat menerapkan sikap jujur, disiplin, percaya diri dan bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan di dalam kelas dengan baik. 4. Melaui kegiatan simulasi, peserta didik dapat mengamati dan menjelaskan polarisasi cahaya dengan tepat. 5. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat mengamati dan menjelaskan polarisasi cahaya akibat penyerapan dengan benar. 6. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat menentukan polarisasi cahaya akibat pemantulan dengan tepat. 7. Diberikan data data hasil pengamatan, peserta didik dapat menghitung intensitas cahaya yang terpolarisasi 8. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat menjelaskan polarisasi cahaya akibat adanya hamburan dengan benar. 9. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik dapat melukiskan polarisasi akibat adanya pembiasan dengan benar. 10. Diberikan data data hasil percobaan, peserta didik dapat menghitung sudut kritis yang ibentuk oleh adanya pemantulan dengan benar. E. Alat dan Bahan Alat : Laptop, LCD, Papan tulis dan Spidol Bahan : Simulasi phet F. Langkah Kegiatan: 1. Menyalakan laptop atau komputer dengan menekan tombil ON pada komputer 2. Membuka file materi polarisasi cahaya pada power point, selanjutnya akan muncul tampilan gambar langit. 3. Mengamati simulasi polarisasi cahaya akibat adanya penyerapan. 4. Setelah mempelajari semua materi, selanjutnya menklik tombol simulasi untuk mengamati polarisasi cahaya 5. Mengerjakan soal tes

F. Pengamatan 1. Pengamatan polarisasi cahaya akibat adanya penyerapan Gambar Sifat............... 2. Pengamatan polarisasi cahaya akibat pemantulan Gambar Sifat............... G. Kesimpulan: 1.... 2....

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN A. Kompetensi Dasar : 1.3. Menyadari kebesaran tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagat raya melaui pengamatan alam jagat raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya. 2.3. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi 3.12. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi 4.12Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi hasil percobaan dan makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi B. Materi Pokok : Polarisasi cahaya C. Jenis media yang dikembangkan: Media simulasi D. Alat : Program Simulasi E. Langkah-langkah penggunaan: 2. Menyalakan laptop atau komputer dengan menekan tombil ON pada komputer 6. Membuka file materi polarisasi cahaya pada power point, selanjutnya akan muncul tampilan gambar langit. 7. Mengamati simulasi polarisasi cahaya akibat adanya penyerapan. 8. Setelah mempelajari semua materi, selanjutnya menklik tombol simulasi untuk mengamati polarisasi cahaya

Pada pengamatan sifat lensa cekung, menggeser lensa ke atas sejajar dengan sinar, kemudian amati perubahan yang terjadi pada sinar yang melewati lensa tersebut, kemudian catat hasil pengamatan. Pada pengamatan pembentukan bayangan, mengeser lilin ke kiri dan ke kanan, kemudian amati pembentukan bayangan yang terjadi dan catat hasil pengamatan. 9. Mengerjakan soal tes SPESIFIKASI LEMBAR PENILAIAN Kompetensi Teknik Bentuk No item (tes/non tes) Kunci/Rubrik, lembar pengamatan AFEKTIF (sikap) (KI.1 & KI.2) Non Tes Lembar pengamatan Lampiran 1 Terlampir PENGETAHUAN (KI.3) Tes Pilihan Ganda dan uraian Lampiran 2 Terlampir KETERAMPILAN (KI.4) Non tes Lembar pengamatan Lampiran 3 Terlampir