BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I dan siklus II,. Kondisi awal yang merupakan gambaran faktual yang ada dikelas sebelum diadakan penelitian tindakan. Pada siklus I atas akan diuraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi siklus I.Pada siklus II juga akan diuraikan tentang tahap perencanaaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi II. 4.1.1 Deskripsi Sebelum Tindakan Penelitian dilakukan di kelas 4 SDN 4 Semester II Tahun pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 24 siswa pada mata pelajaran IPA dengan Standar Kompetensi (SK) 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan obeservasi dengan siswa dan guru SDN 4 Sobo. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan didapatkan berbagai permasalahan dalam pembelajaran. Rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN 4 Sobo diduga dipengaruhi banyak faktor yaitu siswa kurang antusias mengikuti proses kegiatan belajar-mengajar. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang mengalihkan perhatiannya pada sesuatu yang lain misalnya mengobrol dengan teman sebangkunya, mewarnai gambar yang dibeli sewaktu mereka istirahat. Serta melamun sesuatu permasalahan yang lain ketika terjadinya kegiatan belajar. Selain itu adalah penggunaan model pembelajran. Pada saat pembelajaran berlangsung guru menyampaikan materi pembelajaran masih mengunakan metode konvensional. Hal ini membuat siswa memengalihkan perhatiannya pada sesuatu yang lain, sehingga partisipasi siswa mengikuti pembelajaran IPA masih sangat kurang dan mengakibatkan materi pembelajaran tidak dapat diserap dengan baik. Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN 4 Sobo sebelum tindakan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata rata hasil ulangan akhir mata pelajaran IPA 43

44 pada semester I. Di SDN 4 Sobo telah ditetapkan KKM untuk mata pelajaran IPA yaitu 75. Nampak terdapat 15 siswa dari 24 siswa yang nilainya masih kurang dari KKM, dan hanya 9 siswa yang nilainya sudah mencapai dan melebihi KKM yang ditentukan. Data tersebut menunjukkan bahwa hanya 37,5% dari jumlah siswa yang sudah memenuhi nilai KKM dan 62,5% dari jumlah siswa masih belum memenuhi KKM. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM lebih banyak daripada siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Hasil belajar siswa sebelum tindakan ulangan IPA semester I tahun 2013/2014. Dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai IPA No. Nilai Frekuensi Presentase Keterangan 1. 52-59 4 16,66% Tidak Tuntas 2. 60-67 3 12,5% Tidak Tuntas 3. 68-75 8 33,33% Tindak Tuntas 4. 76-83 7 29,16% Tuntas 5. 84-91 2 8,33% Tuntas Jumlah 24 100% Nilai Rata-rata 70,45 Nilai Tertinggi 88 Nilai Terendah 52 Berdasarkan tabel 4.1 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran IPA dapat dikatakan hasil belajar masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran yaitu KKM 75. Dari tabel tersebut diketahui skor 52 59 frekuensinya ada 4 dengan presentase 16.66 % dari jumlah keseluruhan siswa. Skor nilai 60 67 frekuensinya ada 3 dengan presentase 12,5% dari jumlah keseluruhan siswa. Skor nilai 68 75 frekuensinya ada 8 dengan presentase 33,33% dari jumlah keseluruhan siswa. Skor nilai 76 83 frekuensinya ada 7 dengan presentase 29,16% dari jumlah keseluruhan siswa. Skor nilai 84 91 frekuensinya ada 2 dengan presentase 8,33% dari jumlah

45 keseluruhan siswa. ( terlampir ). Berdasarkan tabel 4.1 dapat digambarkan dalam diagram 4.1 sebagai berikut : 10 8 Jumlah Siswa 6 4 2 Series 1 0 52-59 60-67 68-75 76-83 84-91 Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Kondisi Awal Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 75) data hasil perolehan nilai kondisi awal dapat disajikan dalam bentuk 4.2 Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Kondisi Awal No. KetuntasanBelajar Jumlah Siswa Jumlah Presentase(%) 1. Tuntas 9 37,5 2. Tidak Tuntas 15 62,5 Jumlah 24 100 Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 75) sebanyak 15 siswa atau 62.5 %, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 9 siswa dengan presentase 37.5 %. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mengalami ketuntasan diatas KKM lebih

46 sedikit daripada jumlah siswa yang tidak tuntas. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.14 dapat dilihat pada diagram 4.2 berikut : 62,5% 37,5% Tuntas Tidak Tuntas Diagram 4.2 Ketuntasan Belajar Kondisi Awal Berdasarkan hasil belajar IPA yang masih rendah, maka peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran IPA dengan menetapkan model pembelajaran SAVI melalui pembelajaran siklus I dan siklus II. 4.1.2 Deskripsi Siklus I Pada siklus I akan diuraikan tentang tahap perencanan, pelaksanaan tindakan, observasi, hasil tindakan dan refleksi. Kegiatan pembelajaran pada siklus I dibagi menjadi 3 pertemuan. 4.1.2.1 Tahap Perencanaan Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut :

47 1) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan Maret. Sebelum melakukan pembelajaran penulis membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran SAVI dengan kompetensi dasar mendiskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin dan hujan). Setelah itu penulis menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat yaitu perubahan lingkungan fisik yang disebabkan oleh angin, dan hujan. Kemudian peneliti mempersiapkan media dan alat peraga. Alat peraga ini digunakan untuk membantu proses pembelajaran yang berupa buku sebagai kipas, baling-baling, kapal-kapalan, permukaan tanah, permukaan tanah miring, tanaman dalam pot serta video banjir bandang.. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja kelompok, lembar observasi siswa, lembar observasi kegiatan guru, lembar penilaian kelompok dan buku pembelajaran. Selanjut penulis dan kolaborator mempelajari kegiatan pembelajaran siklus I pada pertemuan pertama. 2) Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua siklus I sebagai tindak lanjut pada pertemuan pertama yang membedakan yaitu materi yang akan dipelajari mengenai mendiskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (cahaya matahari). Sebelum melakukan kegiatan pada pertemuan kedua siklus I, peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan jalannya Proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi perubahan lingkungan fisik yang disebabkan oleh cahaya matahari. Setelah membuat RPP, peneliti membuat alat peraga yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran yaitu membuat empat puzzle mengenai pengaruh cahaya matahari. Diantaranya manfaat cahaya matahari untuk mengeringkan pakaian, cahaya matahari untuk proses fotosintesis, kerugian panas matahari yang membuat tanah menjadi kering dan panas matahari yang mampu membakar hutan. Ditambah peneliti menyediakan kertas gambar untuk menggambar puzzle yang sudah dirangkai. Selain itu mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar

48 presensi siswa, lembar kerja kelompok, lembar observasi siswa, lembar observasi kegiatan guru, lembar penilaian kelompok dan buku pembelajaran. Pada siklus I pertemuan kedua siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran akan mendapatkan puzzle yang dirangkainya. 3) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga siklus pertama sebagai akhir dari sebuah siklus. Digunakan untuk membahas KD selanjutnya dari kelanjutan pertemuan pertama dan kedua yaitu mendiskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (gelombang air laut) serta untuk mengadakan tes evaluasi pada serangkaian materi yang telah diajarkan. Sebelumnya peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi perubahan lingkungan fisik yang disebabkan oleh gelombang air laut. Serta alat peraga berupa miniatur pantai sebagai bahan demontrasi. Selanjutnya mengadakan tes evaluasi yang terdiri dari 25 soal pilihan ganda yang diadakan selama 2 x 35 menit. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan dan observasi ini merupakan diskripsi dari kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran serta deskripsi observasi kegiatan guru dan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar. a) Pertemuan Pertama 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan hari Rabu, 19 Maret 2014 pukul 07.00-08.10 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam, kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin do a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu guru mengabsen kehadiran siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat mengidentifikasi pengaruh angin yang menguntungkan, mengidentifikasi pengaruh angin yang

49 merugikan, mengidentifikasi pengaruh hujan yang menguntungkan serta pengaruh hujan yang merugikan. Selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu dengan pertanyaan Anak-anak tadi jalan kaki tau naik sepeda? Bagaimana situasi jalan dari rumahmu sampai sekolah.?. Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi, guru memperlihatkan video suasana hujan disertai angin kencang. Kemudian guru bertanya jawab dengan siswa tentang informasi yang telah didapatkan dari tayangan video yang ditampilkan oleh guru. Setelah kegiatan menggali pengetahuan dari siswa dilakukan kegiatan elaborasi. Disini guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok. Dari 24 siswa dibagi menjadi empat kelompok yang setiap kelompok beranggotakan 6 orang. Kemudian guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan. Guru membagikan lembar kerja kelompok yang berhubungan dengan materi pembelajaran yaitu perubahan lingkungan yang disebabkan oleh angin dan hujan. Kemudian guru memberikan alat peraga yang telah disediakan. Siswa melakukan percobaan dari lembar kerja yang telah diberikan dan alat peraga yang telah disediakan. Setelah melakukan kegiatan percobaan yang telah dilakukan siswa mendiskusikan hasil percobaan kemudian siswa secara berkompok menuliskan hasil diskusinya pada lembar kerja kelompok. Sesudah itu secara bergantian mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing. Kelompok yang lain menanggapi apabila ada hal yang tidak jelas dengan presentasi kelompok yang lain. Selain itu guru memberikan masukan apabila siswa mengalami kesulitan presentasi. Pada kegiatan konfirmasi guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yaitu perubahan lingkungan fisik yang disebabkan oleh angin dan hujan. Kegiatan penutup ditutup dengan penguatan penerapan, menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya dan menutup pembelajaran dengan salam.

50 2) Hasil Obsevasi Hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer dibagi menjadi dua yaitu terhadap proses pembelajaran guru dalam menerapkan model pembelajaran SAVI dan aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran. Hasil observasi proses pembelajaranguru diperoleh dari lembaran obvervasi yang terdiri dari 20 aspek dan hasil observasi aktivitas siswa terdiri 15. Masing-masing aspek dalam lembar observasi tersebut diberi 1-4, skor 1 berarti sangat kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 bertarti baik dan skor 4 berarti baik sekali. Setelah itu skor akan dijumlahkan dan diinterpretasikan berdasarkan criteria penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi yaitu untuk skor 0%-60% berarti kurang sekali (E), nilai 61%-70% berarti kurang (D), nilai 71%-80% berarti cukup baik (C), nilai 81%-90% berarti baik (B) dan nilai 91%-100% berarti baik sekali (A). Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan pertama dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada table berikut: Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan I Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Mengecek kesiapan pembelajaran 2 1, 4,5 3 14 Melakukan tujuan 6,8,9, pembelajaran, apersesi, 10 dan motivasi. 7 16 Melakuakan uji coba kolaboratif dari berbagai 11,12 8 pengetahuan dengan siswa Melaksanakan kegiatan belajar yang melibatkan seluruh otak seluruh tubuh 14,15 13 10 Membuat kesimpulan 16,17, 18, 19 20 16 TOTAL 1 13 6 64

51 Berdasarkan table 4.3 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 1 sebanyak 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 13 dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 6 dengan total keseluruhan 64. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 1 berjumlah 1, skor 3 berjumlah 3 dan skor 4 berjumlah 1 sehingga berjumlah 14. Pada aspek melakukan tujuan pembelajaran, apersesi, dan motivasi terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 3 berjumlah 4 dan skor 4 berjumlah 1 sehingga berjumlah 16. Pada aspek melakukan uji pengetahuan uji coba kolaboratif dari berbagai pengetahuan dengan siswa terdiri dari 2 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 4 berjumlah 2 sehingga berjumlah 8. Pada aspek melaksanakan kegiatan belajar yang melibatkan seluruh otak seluruh tubuh terdiri dari 3 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 3 berjumlah 2 dan skor 4 berjumlah 1 sehingga berjumlah 10. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator skor 3 berjumlah 4 dan skor 4 berjumlah 1 sehingga berjumlah 16. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dilihat dari table berikut: Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan I Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Kesiapan siswa belajar 1, 2 6 Berpartisipasi aktif selama pembelajaran 5 3, 4, 6 7 15 Melakukan kerja kelompok 10 8, 9 11 Berfikir memecahkan masalah 11, 12 6 Membuat kesimpulan dan refleksi 13, 14 15 10 TOTAL 2 6 9 48

52 Berdasarkan tabel 4.4 hasil observasi aktivitas belajar siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, skor 3 sebanyak 10 dan skor 4 sebanyak 4 dengan total skor seluruhnya 48. Pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1, 2 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. Aspek berpartisipasi aktif selama pembelajaran nomor indikator 5 mendapat skor 2, nomor indikator 3, 4, 6 mendapat skor 3 dan nomor indikator 7 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 15. Aspek melakukan kerja kelompok nomor indikator 10 mendapat skor 3, nomor indikator 8, 9 mendapat skor 4 dengan sehingga,berjumlah 11. Aspek berfikir memecahkan masalah nomor indikator 11, 12 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. Selanjutnya aspek membuat kesimpulan dan refleksi nomor indikator 13, 14 mendapat skor 3 dan nomor indikator 15 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 10. b) Pertemuan kedua 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua dilaksanakan hari Sabtu, 22 Maret 2014 pukul 07.00 08.10 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam, kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin do a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu guru mengabsen kehadiran siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat mengidentifikasi pengaruh cahaya matahari yang menguntungkan dan mengidentifikasi pengaruh cahaya matahari yang merugikan. Selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu dengan pertanyaan Siapa yang pernah mencuci baju? Supaya lekas kering apa yang kalian lakukan?. Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi, guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengaruh cahaya matahari yang menuntungkan dan merugikan. Setelah kegiatan menggali pengetahuan dari siswa dilakukan kegiatan elaborasi. Disini guru membagi siswa kedalam beberapa

53 kelompok. Dari 24 siswa dibagi menjadi empat kelompok yang setiap kelompok beranggotakan 6 orang. Kemudian guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan. Guru membagikan lembar kerja kelompok yang berhubungan dengan materi pembelajaran yaitu merangkai puzzle yang berhubungan dengan pengaruh cahaya matahari yang menguntungkan dan merugikam. Siswa secara berkelompok merangkai puzzle yang telah diberikan guru. Kemudian siswa menggambar masing-masing puzzle yang telah dirangkainya. Sesudah itu perwakilan kelompok mempresentasikan gambar puzzle yang telah dirangkai dan digambarnya. Kelompok yang lain menanggapi apabila ada hal yang tidak jelas dengan presentasi kelompok yang lain. Selain itu guru memberikan masukan apabila siswa mengalami kesulitan presentasi. Guru memberikan masukan saat terjadinya presentasi kelompok. Pada kegiatan konfirmasi guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yaitu perubahan lingkungan fisik yang disebabkan oleh cahaya matahari. Kegiatan penutup ditutup dengan penguatan penerapan, menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya dan menutup pembelajaran dengan salam.

54 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan kedua dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Mengecek kesiapan pembelajaran 2 1, 4, 5 3 14 Melakukan tujuan pembelajaran, apersesi, 6, 9 7, 8, 10 18 dan motivasi. Melakuakan uji coba kolaboratif dari berbagai pengetahuan dengan siswa 11, 12 8 Melaksanakan kegiatan 13, 14, belajar yang melibatkan 15 seluruh otak seluruh tubuh 9 Membuat kesimpulan 16, 17, 18, 19 20 16 TOTAL 1 12 7 65 Berdasarkan tabel 4.5 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 1 sebanyak 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 12 dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 7 dengan total keseluruhan 65. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 1 berjumlah 1, skor 3 berjumlah 3 dan skor 4 berjumlah 1 sehingga berjumlah 14. Pada aspek melakukan tujuan pembelajaran, apersesi, dan motivasi terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 3 berjumlah 2 dan skor 4 berjumlah 3 sehingga berjumlah 18. Pada aspek melakukan uji coba kolaboratif dari berbagai pengetahuan dengan siswa terdiri dari 2 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 4 berjumlah 2 sehingga berjumlah 8. Pada aspek melaksanakan kegiatan belajar yang melibatkan seluruh otak seluruh tubuh terdiri dari 3 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 3 berjumlah 3 sehingga berjumlah 9.

55 Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator skor 3 berjumlah 4 dan skor 4 berjumlah 1 sehingga berjumlah 16. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dilihat dari table berikut: Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan 2 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Kesiapan siswa belajar 1, 2 6 Berpartisipasi aktif selama pembelajaran 5 3, 4, 6 7 15 Melakukan kerja kelompok 8, 9, 10 12 Berfikir memecahkan masalah 11, 12 6 Membuat kesimpulan dan refleksi 13, 14 15 10 TOTAL 1 9 5 49 Berdasarkan tabel 4.6 hasil observasi aktivitas belajar siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, skor 3 sebanyak 9 dan skor 4 sebanyak 5 dengan total skor seluruhnya 49. Pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1, 2 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. Aspek berpartisipasi aktif selama pembelajaran nomor indikator 5 mendapat skor 2, nomor indikator 3, 4, 6 mendapat skor 3 dan nomor indikator 7 mendapat skor 4 sehingga berjumlah15. Aspek melakukan kerja kelompok nomor indikator 8, 9, 10 mendapat skor 4 dengan sehingga berjumlah 12. Aspek berfikir memecahkan masalah nomor indikator 11, 12 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. Selanjutnya aspek membuat kesimpulan dan refleksi nomor indikator 13, 14 mendapat skor 3 dan nomor indikator 15 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 10.

56 c) Pertemuan Ketiga 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan hari Sabtu, 22 Maret 2014 pukul 09.00 10.20 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan mengucapkan salam, kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin do a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu guru mengabsen kehadiran siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat mengidentifikasi pengaruh gelombang air laut terhadap lingkungan fisik. Selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu dengan pertanyaan Pernahkan kalian pergi ke pantai? apa saja yang kalian lihat disana?. Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi, guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengaruh pengaruh gelombang laut lingkungan fisik. Setelah kegiatan menggali pengetahuan dari siswa dilakukan kegiatan elaborasi. Disini guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok. Dari 24 siswa dibagi menjadi empat kelompok yang setiap kelompok beranggotakan 6 orang. Kemudian guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mendemonstrasikan pengaruh gelombang air laut terhadap lingkungan daerah pantai. Perwakilan siswa melakuakan kegiatan demontrasi tersebut. Setelah itu setiap kelompok menuliskan hasil pengamatan dari kegiatan yang telah dilakukan. Pembelajaran pada petemuan ketiga ini sebagai tindak lanjut pertemuan pertama dan pertemuan kedua ditambahkan dengan melakukan tes evaluasi yang dilakukan selama 2x20 menit. Bagi siswa yang sudah selesai dapat mengumpulkan lembar jawab dan kembali ke tempat duduk. Kegiatan penutup ditutup dengan menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya dan menutup pembelajaran dengan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan ketiga dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

57 Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 3 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Mengecek kesiapan pembelajaran 2 1, 4, 5 3 15 Melakukan tujuan pembelajaran, apersesi, 6, 9 7, 8, 10 18 dan motivasi. Melakuakan uji coba kolaboratif dari berbagai pengetahuan dengan siswa 11, 12 8 Melaksanakan kegiatan 13, 14, belajar yang melibatkan 15 seluruh otak seluruh tubuh 9 Membuat kesimpulan 16,17, 18, 19 20 16 TOTAL 1 12 7 66 Berdasarkan table 4.7 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 12 dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 7 dengan total keseluruhan 66. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 5 indikator, masing-masing indikator memperoleh skor 2 berjumlah 1, skor 3 berjumlah 3 dan skor 4 berjumlah 1 sehingga berjumlah 15. Pada aspek melakukan tujuan pembelajaran, apersesi, dan motivasi terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 3 berjumlah 2 dan skor 4 berjumlah 3 sehingga berjumlah 18. Pada aspek melakukan uji coba kolaboratif dari berbagai pengetahuan dengan siswa terdiri dari 2 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 4 berjumlah 2 sehingga berjumlah 8. Pada aspek melaksanakan kegiatan belajar yang melibatkan seluruh otak seluruh tubuh terdiri dari 3 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 3 berjumlah 3 sehingga berjumlah 9. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan terdiri dari 5 indikator, masing

58 masing indikator skor 3 berjumlah 4 dan skor 4 berjumlah 1 sehingga berjumlah 16. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dilihat dari table berikut: Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan 3 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Kesiapan siswa belajar 1, 2 6 Berpartisipasi aktif selama pembelajaran 5 3, 6 4, 7 16 Melakukan kerja kelompok 8, 9,10 12 Berfikir memecahkan masalah 11, 12 6 Membuat kesimpulan dan refleksi 13, 14 15 10 TOTAL 1 8 6 50 Berdasarkan tabel 4.8 hasil observasi aktivitas belajar siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, skor 3 sebanyak 8 dan skor 4 sebanyak 6 dengan total skor seluruhnya 50. Pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1,2 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. Aspek berpartisipasi aktif selama pembelajaran nomor indikator 5 mendapat skor 2, nomor indikator 3, 6 mendapat skor 3 dan nomor indikator 4, 7 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 16. Aspek melakukan kerja kelompok nomor indikator 8, 9, 10 mendapat skor 4 dengan sehingga berjumlah 12. Aspek berfikir memecahkan masalah nomor indikator 11, 12 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. Selanjutnya aspek membuat kesimpulan dan refleksi nomor indikator 13, 14 mendapat skor 3 dan nomor indikator 15 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 10.

59 4.1.2.3 Refleksi siklus I Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan pertama, kedua dan ketiga maka selanjutnya diadakan refleksi atas kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi diambil hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus I. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan tindakan proses pembelajaran sudah sesuai dengan indikator kinerja. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi kegiatan guru pada siklus I pertemuan 1 terdapat skor 1 yaitu sebanyak 1 item, skor 3 sebanyak 13 item dan skor 4 sebanyak 6 item. Pada siklus 1 pertemuan 2 memperoleh skor 1 sebanyak 1 item skor 3 sebanyak 12 item dan skor 4 sebanyak 7 item. Pada siklus I pertemuan 3 memperoleh skor 2 sebanyak 1 item skor 3 sebanyak 3 item dan skor 4 sebanyak 7 item. Aspek yang mengalami peningkatan yaitu guru mengajak pembelajar atau siswa terlibat penuh sejak awal dengan membimbing berkomunikasi langsung dengan siswa selama pembelajaran ( 10 ). Aspek memeriksa kesesuaian lokasi pembelajaran (2). Dari hasil observasi pada pertemuan pertama yang berjumlah 20 item mencapai presentase 80%, pada pertemuan kedua meningkat menjadi 81,25% dan pada pertemuan ketiga meningkat menjadi 82,5 %. Berdasarkan hasil observasi data yang diperoleh berdasarkan observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 terdapat skor 2 yaitu sebanyak 1 item, skor 3 sebanyak 10 item dan skor 4 sebanyak 4 item. Pada siklus I pertemuan 2 terdapat skor 2 sebanyak 1 item, skor 3 sebanyak 9 item, dan skor 4 sebanyak 5. Pada siklus 1 pertemuan 3 terdapat skor 2 sebanyak 1 item, skor 3 sebanyak 8 item dan skor 4 sebanyak 6 item. Aspek yang mengalami peningkatan yaitu siswa berpartisipasi aktif dalam kelompok (10), siswa menjawab apersepsi guru (3). Dari hasil observasi pada pertemuan pertama mencapai presentase 80 %, pada pertemuan kedua meningkat 81,6 % dan pada permuan ketiga meningkat menjadi 83,3 %.

60 Dari hasil observasi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus 1 masih terdapat beberapa kekurangan atau kegiatan pembelajaran yang belum maksimal, yaitu sebagai berikut : 1) Penerapan model pembelajaran SAVI oleh kolaborator masih ada beberapa aspek belum sesuai dengan rencana pembelajaran yang peneliti susun. Didasarkan pada indikator lembar observasi kegiatan mengajar nomor indikator 15, 16, 17 dan 18 sebagai inti kegiatan penguatan penerapan pengetahuan yang diperoleh siswa masih memperoleh skor 3. 2) Siswa masih belum terlibat aktif memberikan masukan atau pertanyaan saat presentasi kerja kelompok pada kelompok lain. Didasarkan pada indikator lembar observasi aktivitas belajar siswa nomor indikator 10 dan 11 memperoleh skor 3. 3) Masih banyak siswa yang diam saat guru memberikan sebuah pernyataan yang harus dijawab oleh siswa. Didasarkan pada indikator lembar observasi aktivitas belajar siswa nomor indikator 3 memperoleh skor 3. Dari berbagai kekurangan tersebut, maka peneliti mengadakan analisis dan konsultasi dengan guru IPA kelas 4 tentang kondisi siswa serta pembelajaran yang telah berlangsung hingga didapatkan penyelesaian dari kekurangan tersebut sebagai berikut : 1) Peneliti memberikan penjelasan kepada kolaborator tentang langkah langkah pembelajaran SAVI. 2) Guru memberikan pengarahan saat aktivitas presentasi kerja kelompok dilakukan 3) Guru berupaya untuk mengkaitkan materi pembelajaran dengan realitas kehidupan siswa agar materi yang disampaikan dapat terserap baik oleh siswa. 4) Guru mengupayakan untuk memberikan pernyataan yang menyenangkan dan mudah dipahami siswa.

61 4.1.3 Deskripsi Siklus II Pada siklus II ini merupakan upaya perbaikan dari siklus I yang akan diuraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hasil tindakan dan refleksi seperti pada siklus I. 4.1.3.1 Tahap Perencanaan Kegiatan pembelajaran pada siklus II merupakan tindakan lanjut dan perbaikan dari kegiatan siklus I. dilaksanakan dalam 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut : a) Pertemuan Pertama Pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama ini dilaksanakan pada minggu 4 bulan maret. Sebelum melakukan pembelajaran penulis membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran SAVI dengan Kompetensi Dasar menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir dan longsor). Setelah itu penulis menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat yaitu perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang disebabkan yang disebabkan oleh erosi, abrasi, banjir dan longsor. Kemudian peneliti mempersiapkan media dan alat peraga. Alat peraga ini digunakan untuk membantu proses pembelajaran yang berupa potongan gambar-gambar yang akan ditempelkan pada lembar kertas yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan gambar tersebut. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja kelompok, lembar observasi siswa, lembar observasi kegiatan guru, lembar penilaian kelompok dan buku pembelajaran. Selanjut penulis dan kolaborator mempelajari kegiatan pembelajaran siklus II pada pertemuan kedua. b) Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua siklus II sebagai tindak lanjut pada pertemuan pertama yang membedakan yaitu materi yang akan dipelajari mengenai Mendiskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan

62 longsor). Sebelum melakukan kegiatan pada pertemuan kedua siklus II, peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan jalannya Proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor). Setelah membuat RPP, peneliti menyiapkan berbagai sumber buku yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran sehingga siswa belajar dari berbagai sumber. Selain itu mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja kelompok, lembar observasi siswa, lembar observasi kegiatan guru, lembar penilaian kelompok dan buku pembelajaran. c) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga siklus pkedua sebagai akhir dari sebuah siklus. Digunakan untuk membahas KD selanjutnya dari kelanjutan pertemuan pertama dan kedua yaitu cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor). Sebelumnya peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor). Serta alat peraga berupa bibit pohon papaya yang digunakan untuk mempraktek pengamalaman belajar yang sudah dilakukan serta upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Selanjutnya mengadakan tes evaluasi yang terdiri dari 25 soal pilihan ganda yang diadakan selama 2 x 35 menit. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan ucapan terima kasih atas peranan siswa kelas 4 SDN 4 Sobo pada penelitian yang telah dilakukan. 4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus II ini sama halnya dengan siklus I yaitu merupakan deskripsi dari kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran serta deskripsi observasi kegiatan guru dan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar. Yang membedakan dengan siklus I adalah paa materi dan alat peraga.

63 a) Pertemuan Pertama 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan hari Sabtu, 29 Maret 2014 pukul 07.00 08.10 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam, kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin do a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu guru mengabsen kehadiran siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat mendiskripsikan pengaruh ( erosi, abrasi, banjir, longsor, gempa dan gunung meletus) terhadap perubahan lingkungan fisik daratan. Selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu dengan pertanyaan Di mana anak-anak membuang sampah?apa yang terjadi jika dilingkunganmu banyak sampah menumpuk?. Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi, guru bertanya jawab dengan siswa tentang perubahan lingkungan fisik mengadakan tanya jawab perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang disebabkan angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang air laut. Setelah kegiatan menggali pengetahuan dari siswa dilakukan kegiatan elaborasi. Disini guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok. Dari 24 siswa dibagi menjadi empat kelompok yang setiap kelompok beranggotakan 6 orang. Kemudian guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan. Setelah itu guru membagikan lembar kerja kelompok yang berhubungan dengan materi pembelajaran yaitu menempelkan potongan gambar yang hubungannya dengan perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. Siswa secara berkelompok menempelkan yang telah diberikan guru. Sesudah itu perwakilan kelompok mempresentasikan pekerjaan yang telah dilakukan. Kelompok yang lain menanggapi apabila ada hal yang tidak jelas dengan presentasi kelompok yang lain. Selain itu guru memberikan masukan apabila siswa mengalami kesulitan presentasi. Guru memberikan masukan saat terjadinya presentasi kelompok. Pada kegiatan konfirmasi guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yaitu pengaruh (banjir, abrasi, erosi, tanah

64 longsor, gempa dan gunung meletus) terhadap perubahan lingkungan fisik daratan. Kegiatan penutup ditutup dengan penguatan penerapan, menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya dan menutup pembelajaran dengan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan pertama dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 1 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Mengecek kesiapan pembelajaran 2 4, 5 1, 3 17 Melakukan tujuan pembelajaran, apersesi, 6, 9 7, 8, 10 18 dan motivasi. Melakuakan uji coba kolaboratif dari berbagai 11, 12 8 pengetahuan dengan siswa Melaksanakan kegiatan belajar yang melibatkan seluruh otak seluruh tubuh 15 13, 14 11 Membuat kesimpulan 16, 17, 18, 19 20 16 TOTAL 1 9 10 69 Berdasarkan table 4.9 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 9 dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 10 dengan total keseluruhan 69. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 2 berjumlah 1, skor 3 berjumlah 2 dan skor 4 berjumlah 2 sehingga berjumlah 16. Pada aspek melakukan tujuan pembelajaran, apersesi, dan motivasi terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 3 berjumlah 2 dan skor 4 berjumlah 3 sehingga berjumlah 18.

65 Pada aspek melakukan uji coba kolaboratif dari berbagai pengetahuan dengan siswa terdiri dari 2 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 4 berjumlah 2 sehingga berjumlah 8. Pada aspek melaksanakan kegiatan belajar yang melibatkan seluruh otak seluruh tubuh terdiri dari 3 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 3 berjumlah 1 dan skor 4 berjumlah 2 sehingga berjumlah 11. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator skor 3 berjumlah 4 dan skor 4 berjumlah 1 sehingga berjumlah 16. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dilihat dari table berikut: Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II pertemuan 1 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Kesiapan siswa belajar 1 2 7 Berpartisipasi aktif selama pembelajaran 5 6 3, 4, 7 17 Melakukan kerja kelompok 8,9, 10 12 Berfikir memecahkan masalah 11, 12 6 Membuat kesimpulan dan refleksi 13, 14 15 10 TOTAL 1 6 8 52 Berdasarkan tabel 4.10 hasil observasi aktivitas belajar siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, skor 3 sebanyak 6 dan skor 4 sebanyak 8 dengan total skor seluruhnya 52. Pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1 mendapat skor 3 dan nomor indikator 2 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 7. Aspek berpartisipasi aktif selama pembelajaran nomor indikator 5 mendapat skor 2, nomor indikator 6 mendapat skor 3 dan nomor indikator 3, 4, 7 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 17. Aspek melakukan kerja kelompok nomor indikator 8, 9, 10 mendapat skor 4 dengan sehingga berjumlah

66 12. Aspek berfikir memecahkan masalah nomor indikator 11, 12 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 6. Selanjutnya aspek membuat kesimpulan dan refleksi nomor indikator 13, 14 mendapat skor 3 dan nomor indikator 15 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 10. b) Pertemuan Kedua 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan kedua dilaksanakan hari Rabu, 2 April 2014 pukul 07.00 08.10 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam, kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin do a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu guru mengabsen kehadiran siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat mendiskripsikan pengaruh( erosi, abrasi, banjir, longsor, gempa dan gunung meletus) terhadap perubahan lingkungan fisik daratan. Selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu dengan pertanyaan Apa yang harus kalian lakukan jika di sekitar sekolahmu banyak sampah menumpuk? Kenapa harus kalian bersihkan?. Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi, guru bertanya jawab dengan siswa tentang perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang disebabkan gempa dan gunung meletus. Setelah kegiatan menggali pengetahuan dari siswa dilakukan kegiatan elaborasi. Disini guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok. Dari 24 siswa dibagi menjadi empat kelompok yang setiap kelompok beranggotakan 6 orang. Kemudian guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan. Setelah itu guru membagikan lembar kerja kelompok yang berhubungan dengan materi pembelajaran yaitu mendiskusikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (banjir, abrasi, erosi, dan tanah longsor). Sesudah itu perwakilan kelompok mempresentasikan pekerjaan yang telah dilakukan. Kelompok yang lain menanggapi apabila ada hal yang tidak jelas dengan presentasi kelompok yang lain. Selain itu guru memberikan masukan apabila siswa mengalami kesulitan presentasi. Guru memberikan masukan saat

67 terjadinya presentasi kelompok. Pada kegiatan konfirmasi guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yaitu cara pencegahan kerusakan lingkungan. Kegiatan penutup ditutup dengan penguatan penerapan, menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya dan menutup pembelajaran dengan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan kedua dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.11 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Mengecek kesiapan pembelajaran 2, 4, 5 1, 3 17 Melakukan tujuan pembelajaran, apersesi, dan motivasi. 6, 9 7, 8, 10 18 Melakuakan uji coba kolaboratif dari berbagai pengetahuan dengan siswa 11, 12 8 Melaksanakan kegiatan 13, 14, belajar yang melibatkan 15 seluruh otak seluruh tubuh 12 Membuat kesimpulan 16, 17, 18 19, 20 19 TOTAL 6 14 74 Berdasarkan table 4.11 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6 dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 14 dengan total keseluruhan 74. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 3 berjumlah 3 dan skor 4 berjumlah 2 sehingga berjumlah 17. Pada aspek melakukan tujuan

68 pembelajaran, apersesi, dan motivasi terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 3 berjumlah 2 dan skor 4 berjumlah 3 sehingga berjumlah 18. Pada aspek melakukan uji coba kolaboratif dari berbagai pengetahuan dengan siswa terdiri dari 2 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 4 berjumlah 2 sehingga berjumlah 8. Pada aspek melaksanakan kegiatan belajar yang melibatkan seluruh otak seluruh tubuh terdiri dari 3 indikator, masing- masing indikator memperoleh skor 4 berjumlah 3 sehingga berjumlah 12. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator skor 3 berjumlah 1 dan skor 4 berjumlah 4 sehingga berjumlah 19. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dilihat dari table berikut: Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II pertemuan 2 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Kesiapan siswa belajar 1 2 7 Berpartisipasi aktif selama pembelajaran 5 6 3, 4, 7 17 Melakukan kerja kelompok 8, 9, 10 12 Berfikir memecahkan masalah 11, 12 8 Membuat kesimpulan dan refleksi 14 13,15 11 TOTAL 1 3 11 55 Berdasarkan tabel 4.12 hasil observasi aktivitas belajar siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, skor 3 sebanyak 3 dan skor 4 sebanyak 11 dengan total skor seluruhnya 55. Pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1 mendapat skor 3 dan nomor indikator 2 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 7. Aspek berpartisipasi aktif selama pembelajaran nomor indikator 5 mendapat skor 2, nomor indikator 6 mendapat skor 3 dan nomor

69 indikator 3, 4, 7 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 17. Aspek melakukan kerja kelompok nomor indikator 8, 9, 10 mendapat skor 4 dengan sehingga berjumlah 12. Aspek berfikir memecahkan masalah nomor indikator 11,12 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 8. Selanjutnya aspek membuat kesimpulan dan refleksi nomor indikator 14 mendapat skor 3 dan nomor indikator 13, 15 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 11. c) Pertemuan Ketiga 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan ketiga dilaksanakan hari Selasa, 8 April 2014 pukul 09.00 10.20 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan mengucapkan salam, kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin do a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu guru mengabsen kehadiran siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat Mendiskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor). Selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu dengan pertanyaan anak anak siapa yang tahu perbedaan antara reboisasi dan penghijauan?. Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi, guru bertanya jawab dengan siswa siapa yang sudah pernah melakukan tindakan penaman pohon. Setelah kegiatan menggali pengetahuan dari siswa dilakukan kegiatan elaborasi. Disini guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok. Dari 24 siswa dibagi menjadi empat kelompok yang setiap kelompok beranggotakan 6 orang. Kemudian guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mempraktekan kegiatan pencegahan kerusakan lingkungan dengan menanam pohon di sekitar lingkungan sekolah. Perwakilan siswa melakuakan kegiatan demontrasi tersebut. Kemudian siswa secara berkelompok melakukan kegiatan penanaman pohon di sekitar lingkungan sekolah. Pembelajaran pada pertemuan ketiga ini sebagai tindak lanjut pertemuan pertama dan pertemuan kedua ditambahkan dengan melakukan tes evaluasi yang dilakukan selama 2x20 menit.

70 Bagi siswa yang sudah selesai dapat mengumpulkan lembar jawab dan kembali ke tempat duduk. Kegiatan penutup ditutup dengan menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya dan menutup pembelajaran dengan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan kedua dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.13 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 3 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Mengecek kesiapan 1, 2, 3, pembelajaran 4, 5 20 Melakukan tujuan pembelajaran, apersesi, 6, 9 7, 8, 10 18 dan motivasi. Melakuakan uji coba kolaboratif dari berbagai pengetahuan dengan siswa 11, 12 8 Melaksanakan kegiatan 13, 14, belajar yang melibatkan 15 seluruh otak seluruh tubuh 12 Membuat kesimpulan 16, 17, 19 18, 20 19 TOTAL 3 17 77 Berdasarkan table 4.13 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 3 dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 17 dengan total keseluruhan 77. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 4 berjumlah 5 sehingga berjumlah 20. Pada aspek melakukan tujuan pembelajaran, apersesi, dan motivasi terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 3 berjumlah 2 dan skor 4 berjumlah 3 sehingga berjumlah 18. Pada aspek melakukan uji coba kolaboratif dari berbagai pengetahuan dengan siswa terdiri

71 dari 2 indikator, masing masing indikator memperoleh skor 4 berjumlah 2 sehingga berjumlah 8. Pada aspek melaksanakan kegiatan belajar yang melibatkan seluruh otak seluruh tubuh terdiri dari 3 indikator, masing- masing indikator memperoleh skor 4 berjumlah 3 sehingga berjumlah 12. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan terdiri dari 5 indikator, masing masing indikator skor 3 berjumlah 1 dan skor 4 berjumlah 4 sehingga berjumlah 19. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dilihat dari table berikut: Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II pertemuan 3 Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Kesiapan siswa belajar 1, 2 8 Berpartisipasi aktif selama pembelajaran 5, 6 3,4, 7 18 Melakukan kerja kelompok 8,9, 10 12 Berfikir memecahkan masalah 11,12 8 Membuat kesimpulan dan refleksi 14 13, 15 11 TOTAL 3 12 57 Berdasarkan tabel 4.14 hasil observasi aktivitas belajar siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 3 dan skor 4 sebanyak 14 dengan total skor seluruhnya 57. Pada aspek kesiapan siswa belajar nomor indikator 1, 2 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 8. Aspek berpartisipasi aktif selama pembelajaran nomor indikator 5, 6 mendapat skor 3 dan nomor indikator 3, 4, 7 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 18. Aspek melakukan kerja kelompok nomor indikator 8, 9, 10 mendapat skor 4 dengan sehingga berjumlah 12. Aspek berfikir memecahkan masalah nomor indikator 11,12 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 8. Selanjutnya aspek membuat kesimpulan dan refleksi nomor indikator

72 14 mendapat skor 3 dan nomor indikator 13, 15 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 11. 4.1.3.3 Refleksi Siklus II Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi kegiatan guru pada siklus II pertemuan pertama mendapat skor 2 sebanyak 1 item, skor 3 sebanyak 9 dan skor 4 sebanyak 10. Pada siklus II pertemuan kedua mendapat skor 3 sebanyak 6 dan skor 4 sebanyak 14. Pada siklus II pertemuan ketiga mendapat skor 3 sebanyak 3 dan skor 4 sebanyak 17. Indikator yang mengalami peningkatan yaitu guru mengecek persiapan ruang, alat dan media pembelajaan (1), guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan seluruh otak dan seluruh tubuh (13), guru memeriksa kesesuaian lokasi pembelajaran (2), guru membimbing siswa untuk berdo a (3), guru menyampaikan materi untuk materi berikutnya, dan guru memberikan penguatan penerapan (18). Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan pertama terdapat skor 2 sebanyak 1 item, skor 3 sebnayak 6 item, skor 4 sebanyak 8 item. Pada siklus II pertemuan kedua terdapat skor 2 sebanyak 1 item, skor 3 sebanyak 3 item, skor 4 sebanyak 11 item. Pada siklus II pertemuan ketiga terdapat skor 3 sebanyak 3 item dan skor 4 sebanyak 17 item. Indikator yang mengalami peningkatan yaitu siswa antusias mengikuti pembelajaran (2), siswa memperhatikan dengan seksama ketika guru menjelaskan tujuan pembelajaran (3), siswa menjawab dari apersepsi dari guru (4), siswa berpikir untuk memecahkan masalah (11), siswa bertanya jawab dengan guru dari pembelajaran yang sudah dilakukan (12). Siswa mampu membuat kesimpulan (13). Hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus II berdasrkan pengamatan dari observer secara keseluruhan masih ada hambatan yaitu siswa masih belum terlihat untuk aktif bertanya dan mengemukakan pendapat. Hal tersebut dapat diselesaikan dengan melatih siswa untuk melakukan

73 kegiatan yang melibatkan seluruh tubuh yang ada pada diri siswa sehingga siswa mampu untuk berbicara dan mengemukakan pendapatnya. 4.2 Hasil dan Analisis Tindakan Hasil tindakan diperoleh dari data siklus I, dan siklus II yang meliputi data tes evaluasi siswa pada akhir siklus. Dari data tersebut kemudian dianalisis dengan membandingkan data pada tiap siklus dan data prasiklus. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDN 4 Sobo diketahui bahwa dari hasil belajar siswa kelas 4 dari kondisi awal, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran SAVI. Berhasil dan tidaknya model pembelajaran SAVI dapat dilihat dari hasil IPA siswa. Hasil belajar diperoleh dari hasil tes evaluasi siswa dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Hasil tes evaluasi siswa kondisi awal diperoleh dari data hasil ulangan IPA semester I. sedangkan data pada siklus I dan siklus II diperoleh dari tes evaluasi akhir siklus. a) Siklus I Hasil tindakan pembelajaran siklus I ini berupa hasil lembar observasi dan hasil tes evaluasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur keberhasilan penerapan model pembelajaran SAVI dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi ini ditujukan untuk guru dan siswa. Penilaian observasi ini dilakukan oleh observer dan peneliti. Hasil tindakan proses pembelajaran SAVI pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan, yairu pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III. Sedangkan hasil tes evaluasi digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM berarti tuntas, dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM maka berarti belum tuntas Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN 4 Sobo diperoleh dengan mengadakan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada petemuan ketiga. Dari hasil tes tersebut diketahui terjadi peningkatan hasil belajar IPA. Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN 4 Sobo pada Kompetensi Dasar mendiskripsikan berbagai penyebab